Pub Date : 2024-01-11DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3131
P. Rahayu, Abshoril Fithry
Dalam Undang-Undang nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilam Militer ada beberapa ketentuan yang suda tidak sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat, sehingga perlu dilakukan perubahan, salah satunya mengenai yurisdiksi Peradilan Militer terhadap oknum anggota TNI yang melakukan tindak pidana korupsi. Undang-undang peradilan militer saat ini mengatur bahwa peradilan berwenang mengadili anggota TNI yang melakukan tindak pidana militer saja sebagaimana yang telah diatur dalam KUHPM, tetapi tidak untuk tindak pidana yang tidak diatur dalam KUHPM, salah satu contohnya adalah peradilan militer mengadili tindak pidana korupsi yang dilakukan ole oknum anggota TNI. Perumusan masalah dari artikel ini adalah bagaimana tindak pidana yang dilakukan korupsi yang dilakukan oleh Pejabat Militer dan bagaimana penanganan Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan di Lingkungan Militer. Adapum tujuan dari penulisan proposal ini ialah untuk mengetahui dan mendapatkan solusi dari rumusan masalah tersebut. Metode penelitian dalam penulisan artikel ini ialah normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dengan beberapa sumber bahan hukum primer dan sekunder, serta penelusuran bahan hukum melalui perundang-undangan dan literatur lainnya
{"title":"PENEGAKAN HUKUM TERHADAP PEJABAT TINGGI MILITER YANG MELAKUKAN TINDAK PIDANA KORUPSI","authors":"P. Rahayu, Abshoril Fithry","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3131","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3131","url":null,"abstract":"Dalam Undang-Undang nomor 31 Tahun 1997 tentang Peradilam Militer ada beberapa ketentuan yang suda tidak sesuai dengan perkembangan kehidupan masyarakat, sehingga perlu dilakukan perubahan, salah satunya mengenai yurisdiksi Peradilan Militer terhadap oknum anggota TNI yang melakukan tindak pidana korupsi. Undang-undang peradilan militer saat ini mengatur bahwa peradilan berwenang mengadili anggota TNI yang melakukan tindak pidana militer saja sebagaimana yang telah diatur dalam KUHPM, tetapi tidak untuk tindak pidana yang tidak diatur dalam KUHPM, salah satu contohnya adalah peradilan militer mengadili tindak pidana korupsi yang dilakukan ole oknum anggota TNI. Perumusan masalah dari artikel ini adalah bagaimana tindak pidana yang dilakukan korupsi yang dilakukan oleh Pejabat Militer dan bagaimana penanganan Tindak Pidana Korupsi yang dilakukan di Lingkungan Militer. Adapum tujuan dari penulisan proposal ini ialah untuk mengetahui dan mendapatkan solusi dari rumusan masalah tersebut. Metode penelitian dalam penulisan artikel ini ialah normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan dengan beberapa sumber bahan hukum primer dan sekunder, serta penelusuran bahan hukum melalui perundang-undangan dan literatur lainnya","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"24 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140510780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-11DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3127
Merlin Cahyaningtias, Abshoril Fithry
Aborsi merupakan kegiatan menggugurkan kandungan yang dilakukan dengan sengaja baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Aborsi merupakan istilah yang cukup tabu di telinga masyarakat Indonesia, pasalnya kegiatan tersebut merupakan tindakan pelanggaran hukum maupun norma, sehingga mayoritas menganggap bahwa pelaku aborsi merupakan manusia yang tidak bermoral dan tidak berperikemanusiaan. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian, yang bertujuan untuk mengetahui kebijakan pengecualian larangan aborsi yang dimana hal tersebut merupakan bentuk perlindungan terhadap perempuan. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis yuridis normatif. Larangan aborsi tercantum dalam pasal 346 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Namun disamping itu, pengecualian larangan aborsi tercantum pada Pasal 75 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyebutkan bahwa aborsi boleh dilakukan dengan syarat-syarat tertentu. Dari kedua peraturan tersebut maka terjadi konflik norma. Setelah dilakukan penelitian sementara, merujuk pada asas preferensi hukum yaitu lex specialis derogat lex generalis, yang artinya peraturan khusus yaitu Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengesampingkan peraturan yang lebih umum yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Aborsi memang sudah perlu mendapat perhatian baik dari masyarakat maupun pemerintah, sebagai bentuk perlindungan bagi perempuan.
{"title":"PENGECUALIAN LARANGAN ABORSI SEBAGAI BENTUK PERLINDUNGAN PEREMPUAN","authors":"Merlin Cahyaningtias, Abshoril Fithry","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3127","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3127","url":null,"abstract":"Aborsi merupakan kegiatan menggugurkan kandungan yang dilakukan dengan sengaja baik oleh diri sendiri maupun orang lain. Aborsi merupakan istilah yang cukup tabu di telinga masyarakat Indonesia, pasalnya kegiatan tersebut merupakan tindakan pelanggaran hukum maupun norma, sehingga mayoritas menganggap bahwa pelaku aborsi merupakan manusia yang tidak bermoral dan tidak berperikemanusiaan. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian, yang bertujuan untuk mengetahui kebijakan pengecualian larangan aborsi yang dimana hal tersebut merupakan bentuk perlindungan terhadap perempuan. Penelitian ini dilakukan dengan metode analisis yuridis normatif. Larangan aborsi tercantum dalam pasal 346 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Namun disamping itu, pengecualian larangan aborsi tercantum pada Pasal 75 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang menyebutkan bahwa aborsi boleh dilakukan dengan syarat-syarat tertentu. Dari kedua peraturan tersebut maka terjadi konflik norma. Setelah dilakukan penelitian sementara, merujuk pada asas preferensi hukum yaitu lex specialis derogat lex generalis, yang artinya peraturan khusus yaitu Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengesampingkan peraturan yang lebih umum yaitu Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Aborsi memang sudah perlu mendapat perhatian baik dari masyarakat maupun pemerintah, sebagai bentuk perlindungan bagi perempuan.","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"24 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140510621","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3144
Nazilatul Fajriyani, Abshoril Fithry
Tindak pidana adalah kejahatan yang melanggar terhadap norma hukum dengan berbagai permasalahan yang beragam,salah satunya yaitu Restitusi terhadap pelaku pidana yang tidak mampu untuk membayar ganti kerugian yang diperbuat oleh anak dalam tindak pidana kekerasan fisik. Permasalahan dari penelitian ini yakni bagaimana tanggungjawab anak pelaku yang tidak mampu dan bagaimana pemenuhan hak anak sebagai korban kekerasan fisik yang mengalami luka berat. Resttusi hanya bentuk kompensasi kerugian yang diberikan kepada korban,namun restitusi ini tidak mengatur bagaimana jika seorang pelaku itu anak yang tidak mampu untuk membayar kerugian materil.Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana tanggungjawab pelaku anak yang tidak mampu dalam ganti kerugian secara materil dan pemenuhan hak pada korban tindak pidana. Dalam mencapai keadilan tentunyakedua belah pihak perlu menyelesaikan suatu perkara tidak hanya melaluijalur litigasi saja,non litigasi disini juga diperlukan dalam menyelesaikan suatu perkara,salah satunya yakni restoratif justice pada tahap penuntutan yang difasilitasi oleh jaksa penuntut umum. Mengenai metode penelitian ini secara normative dengan membakukan jenis peraturan perundang-undangan,studi kasus dan konsep dengan bahan hukum primer sekunder dan tersier
{"title":"TANGGUNGJAWAB RESTITUSI TERHADAP ANAK PELAKU YANG TIDAK MAMPU DALAM TINDAK PIDANA KEKERASAN FISIK","authors":"Nazilatul Fajriyani, Abshoril Fithry","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3144","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3144","url":null,"abstract":"Tindak pidana adalah kejahatan yang melanggar terhadap norma hukum dengan berbagai permasalahan yang beragam,salah satunya yaitu Restitusi terhadap pelaku pidana yang tidak mampu untuk membayar ganti kerugian yang diperbuat oleh anak dalam tindak pidana kekerasan fisik. Permasalahan dari penelitian ini yakni bagaimana tanggungjawab anak pelaku yang tidak mampu dan bagaimana pemenuhan hak anak sebagai korban kekerasan fisik yang mengalami luka berat. Resttusi hanya bentuk kompensasi kerugian yang diberikan kepada korban,namun restitusi ini tidak mengatur bagaimana jika seorang pelaku itu anak yang tidak mampu untuk membayar kerugian materil.Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana tanggungjawab pelaku anak yang tidak mampu dalam ganti kerugian secara materil dan pemenuhan hak pada korban tindak pidana. Dalam mencapai keadilan tentunyakedua belah pihak perlu menyelesaikan suatu perkara tidak hanya melaluijalur litigasi saja,non litigasi disini juga diperlukan dalam menyelesaikan suatu perkara,salah satunya yakni restoratif justice pada tahap penuntutan yang difasilitasi oleh jaksa penuntut umum. Mengenai metode penelitian ini secara normative dengan membakukan jenis peraturan perundang-undangan,studi kasus dan konsep dengan bahan hukum primer sekunder dan tersier","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"84 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140511080","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3146
Moh Nadiva Anugrah Putra, Abshoril Fithry
Latar belakang dalam penelitian ini mengacu pada keputusan hakim Ketika memutus suatu permohonan isbat nikah pasangan mualaf karena hal ini tidak dapat atiuran yang mengaturnya mengenai pengisbatan pernikahan pasangan mualaf maka dari itu peneliti akan meneliti putusan hakim dalam memutus permohonan tersebut. Permasalahan yang akan tentunya di bahas ialah bagaimana tinjauan normatif dan yuridis terehadap pasangan mualaf serta bagaimana isbat nikah yang di lakukan oleh pasangan mualaf dengan tujuan untuk mengatahui tinjauan normatif dan yuridis hakim dalam memutuskan permohonan isbat nikah pasangan mualaf serta untuk mengetahui bagaimana isbat yang di lakukan pasangan mualaf,apakah harus di ualng pernikahan secara islam atau tidak. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, sumber yang didapatkan berdasarkan data-data valid yang di keluarkan oleh putusan hakim mengenai pengesahan pernikahan mualaf. Hasil dari penelitian yang di dapat dengan cara menggunakan putusan hakim, hukum islam dan undang undang yang berisi tinjauan normatif dan yuridis terhadap pasangan mualaf dan bagaimana isbat nikah yang di lakukan oleh pasangan mualaf. Kesimpulan dari penelitian ini yakni berupa pengesahan hakim terhadap pasangan mualaf karna hal ini tidak di atur dalam hukum posistif dan di harapkan dari penelitian ini dapat mempertimbangan pihak yang berwewenang untuk membuat undang undang tentang pernikahan mualaf
{"title":"ISBAT NIKAH PASANGAN MUALAF MENURUT HUKUM ISLAM DAN HUKUM POSITIF DI INDONESIA","authors":"Moh Nadiva Anugrah Putra, Abshoril Fithry","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3146","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3146","url":null,"abstract":"Latar belakang dalam penelitian ini mengacu pada keputusan hakim Ketika memutus suatu permohonan isbat nikah pasangan mualaf karena hal ini tidak dapat atiuran yang mengaturnya mengenai pengisbatan pernikahan pasangan mualaf maka dari itu peneliti akan meneliti putusan hakim dalam memutus permohonan tersebut. Permasalahan yang akan tentunya di bahas ialah bagaimana tinjauan normatif dan yuridis terehadap pasangan mualaf serta bagaimana isbat nikah yang di lakukan oleh pasangan mualaf dengan tujuan untuk mengatahui tinjauan normatif dan yuridis hakim dalam memutuskan permohonan isbat nikah pasangan mualaf serta untuk mengetahui bagaimana isbat yang di lakukan pasangan mualaf,apakah harus di ualng pernikahan secara islam atau tidak. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif, sumber yang didapatkan berdasarkan data-data valid yang di keluarkan oleh putusan hakim mengenai pengesahan pernikahan mualaf. Hasil dari penelitian yang di dapat dengan cara menggunakan putusan hakim, hukum islam dan undang undang yang berisi tinjauan normatif dan yuridis terhadap pasangan mualaf dan bagaimana isbat nikah yang di lakukan oleh pasangan mualaf. Kesimpulan dari penelitian ini yakni berupa pengesahan hakim terhadap pasangan mualaf karna hal ini tidak di atur dalam hukum posistif dan di harapkan dari penelitian ini dapat mempertimbangan pihak yang berwewenang untuk membuat undang undang tentang pernikahan mualaf","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":" 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139640492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3148
Tri Amroini Irayanti, Habibi Habibi, Helliyatul Matlubah
Guru IPA SMP di kawasan kepulauan Sumenep cenderung menghadapi permasalahan dalam proses pembelajaran IPA. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui atau menjelaskan jenis-jenis permasalahan yang dialami oleh guru IPA. Oleh sebab itu penelitian ini..bertujuan untuk menganalisis..literatur mengenai permasalahan guru IPA SMP di kawasan kepulauan Sumenep secara spesifik. Kajian kiteratur ini menggunakan metode narrative literature review pada 25 artikel yang diterbitkan oleh jurnal nasional dalam rentang waktu 2015-2023. Hasil..dari telaah pustaka menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi diantaranya yaitu latar..belakang..guru yang..tidak..sesuai dengan..pembelajaran materi..IPA terpadu, buku guru dan sarana prasarana yang kurang mendukung, tidak..adanya..pelatihan tentang..cara pelaksanaan pembelajaran..IPA terpadu..serta penyusunan dan pelaksanaan RPP yang tidak diterapkan dengan baik.
{"title":"PERMASALAHAN GURU IPA SMP DI KAWASAN KEPULAUAN KABUPATEN SUMENEP","authors":"Tri Amroini Irayanti, Habibi Habibi, Helliyatul Matlubah","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3148","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3148","url":null,"abstract":"Guru IPA SMP di kawasan kepulauan Sumenep cenderung menghadapi permasalahan dalam proses pembelajaran IPA. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk mengetahui atau menjelaskan jenis-jenis permasalahan yang dialami oleh guru IPA. Oleh sebab itu penelitian ini..bertujuan untuk menganalisis..literatur mengenai permasalahan guru IPA SMP di kawasan kepulauan Sumenep secara spesifik. Kajian kiteratur ini menggunakan metode narrative literature review pada 25 artikel yang diterbitkan oleh jurnal nasional dalam rentang waktu 2015-2023. Hasil..dari telaah pustaka menunjukkan bahwa permasalahan yang dihadapi diantaranya yaitu latar..belakang..guru yang..tidak..sesuai dengan..pembelajaran materi..IPA terpadu, buku guru dan sarana prasarana yang kurang mendukung, tidak..adanya..pelatihan tentang..cara pelaksanaan pembelajaran..IPA terpadu..serta penyusunan dan pelaksanaan RPP yang tidak diterapkan dengan baik.","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"40 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140510666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3142
Illiyyin Safira Ilahi, Abshoril Fithry
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gertakan pemberitaan LGBT pada aktivitas masyarakat Indonesia. Ramainya pemberitaan terutama yang berkaitan dengan perlakuan negatif yang diterima oleh para pelaku LGBT memunculkan beberapa bentuk komentar serta kritik bagi mereka dari masyarakat. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyak para pelaku LGBT yang dianggap sangat tidak sesuai dengan budaya, norma sosial, serta ajaran-ajaran agama manapun. Isu mengenai LGBT menjadi fenomena yang terjadi selama lebih dari sepuluh tahun terakhir, walaupun ternyata isu ini sudah bukan merupakan produk dari modernitas. Mengingat bahwa kelompok usia yang rentan dijangkiti oleh fenomena ini adalah para remaja sehingga penting untuk disikapi oleh para orangtua. Selanjutnya, perkembangan teknologi dan arus dari era digital tidak dapat terhindarkan yang disadari atau tidak juga sebagai media yang berpotensi menularkan budaya-budaya barat yang berkaitan dengan isu LGBT. Design penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu para orangtua dalam mengantisipasi penyimpangan perilaku LGBT pada remaja sedini mungkin. Diharapkan melalui penelitian ini orangtua dapat mengoptimalkan didikan dan fungsinya dalam pendidikan remaja di keluarga.
本研究旨在确定女同性恋、男同性恋、双性恋和变性者新闻对印尼社会活动的影响。新闻的泛滥,尤其是与 LGBT 所受负面待遇有关的新闻,导致公众对他们进行了多种形式的评论和批评。研究结果表明,许多 LGBT 被认为与任何宗教的文化、社会规范和教义格格不入。男女同性恋、双性恋和变性者问题已经存在了十多年,尽管它不再是现代的产物。鉴于易受这一现象影响的年龄段是青少年,家长必须正视这一问题。此外,科技的发展和数字时代的到来也是不可避免的,无论我们是否意识到,这也是一种有可能传播与男女同性恋、双性恋和变性者问题有关的西方文化的媒介。本研究设计为描述性研究,采用批判性分析方法。本研究的目的是帮助家长尽早预见青少年 LGBT 行为的偏差。希望通过这项研究,家长能够优化家庭中的青少年教育,发挥家庭教育的功能。
{"title":"DINAMIKA IDENTITAS KOMUNITAS LGBT DI INDONESIA SERTA KEMUNGKINAN YANG AKAN TERJADI DALAM LINGKUNGAN MASYARAKAT","authors":"Illiyyin Safira Ilahi, Abshoril Fithry","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3142","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3142","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gertakan pemberitaan LGBT pada aktivitas masyarakat Indonesia. Ramainya pemberitaan terutama yang berkaitan dengan perlakuan negatif yang diterima oleh para pelaku LGBT memunculkan beberapa bentuk komentar serta kritik bagi mereka dari masyarakat. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa banyak para pelaku LGBT yang dianggap sangat tidak sesuai dengan budaya, norma sosial, serta ajaran-ajaran agama manapun. Isu mengenai LGBT menjadi fenomena yang terjadi selama lebih dari sepuluh tahun terakhir, walaupun ternyata isu ini sudah bukan merupakan produk dari modernitas. Mengingat bahwa kelompok usia yang rentan dijangkiti oleh fenomena ini adalah para remaja sehingga penting untuk disikapi oleh para orangtua. Selanjutnya, perkembangan teknologi dan arus dari era digital tidak dapat terhindarkan yang disadari atau tidak juga sebagai media yang berpotensi menularkan budaya-budaya barat yang berkaitan dengan isu LGBT. Design penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis kritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk membantu para orangtua dalam mengantisipasi penyimpangan perilaku LGBT pada remaja sedini mungkin. Diharapkan melalui penelitian ini orangtua dapat mengoptimalkan didikan dan fungsinya dalam pendidikan remaja di keluarga.","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"32 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140510692","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3147
Rosyda Maulidah, Anik Anekawati, Jefri Nur Hidayat
Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa untuk dapat bersaing secara global. Pengetahuan awal dapat mempengaruhi secara langsung terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pengetahuan awal terhadap keterampilan berpikir kritis siswa berdasarkan hasil analisis literature review. Metode penelitian yang digunakan adalah narrative literature review, yakni studi yang dilakukan dengan mengidentifikasi dan menganalisis dari beberapa literatur yang telah dipilih dari berbagai sumber. Sumber literatur berupa karya ilmiah yang diakses melalui google scholar, sinta, garuda, dan science direct. Hasil dari penelitian ini adalah pengetahuan awal berdampak terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi, maka keterampilan berpikir kritis yang dimiliki juga tinggi. Namun, jika siswa memiliki pengetahuan awal yang kurang maka keterampilan untuk berpikir kritisnya juga masih kurang. Hasil studi pustaka ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk peneliti berikutnya dalam mengembangkan penelitiannya mengenai upaya meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.
批判性思维能力是学生在全球竞争中必须掌握的技能。先验知识会直接影响学生的批判性思维能力。本研究的目的是根据文献综述分析的结果,确定先验知识对学生批判性思维能力的影响。本研究采用的研究方法是叙事性文献综述,即通过识别和分析从各种来源选取的一些文献来进行研究。文献来源是通过谷歌学术、sinta、garuda 和 science direct 获取的科学论文。研究结果表明,先验知识对学生的批判性思维能力有影响。先验知识丰富的学生批判性思维能力也高。但是,如果学生的先验知识较少,那么他们的批判性思维能力也会有所欠缺。本文献研究的结果有望为未来的研究人员在开展提高学生批判性思维能力的研究时提供参考依据。
{"title":"DAMPAK PENGETAHUAN AWAL TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA","authors":"Rosyda Maulidah, Anik Anekawati, Jefri Nur Hidayat","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3147","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3147","url":null,"abstract":"Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa untuk dapat bersaing secara global. Pengetahuan awal dapat mempengaruhi secara langsung terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pengetahuan awal terhadap keterampilan berpikir kritis siswa berdasarkan hasil analisis literature review. Metode penelitian yang digunakan adalah narrative literature review, yakni studi yang dilakukan dengan mengidentifikasi dan menganalisis dari beberapa literatur yang telah dipilih dari berbagai sumber. Sumber literatur berupa karya ilmiah yang diakses melalui google scholar, sinta, garuda, dan science direct. Hasil dari penelitian ini adalah pengetahuan awal berdampak terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Siswa yang memiliki pengetahuan awal tinggi, maka keterampilan berpikir kritis yang dimiliki juga tinggi. Namun, jika siswa memiliki pengetahuan awal yang kurang maka keterampilan untuk berpikir kritisnya juga masih kurang. Hasil studi pustaka ini diharapkan dapat dijadikan sebagai dasar pertimbangan untuk peneliti berikutnya dalam mengembangkan penelitiannya mengenai upaya meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa.","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"34 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140510679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3140
D. Diana, Nuril Muhammad Zidni Amin, Moh. Zeinudin
Cyber Crime atau kejahatan dunia maya tercipta akibat penyalahgunaan teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin berkembang tentu bertujuan memberikan kemudahan dalam membantu manusia dalam aktivitas sehari-hari. Meskipun demikian, sebagian orang memanfaatkan untuk tujuan yang negatif. Banyak sekali macam cybercrime, dan salah satunya adalah defacing. Defacing merupakan kejahatan mayantara yaitu mengubah tampilan website orang lain tanpa izin baik sebagian ataupun menyeluruh dengan menerobos sistem orang lain terlebih dahulu. Terlihat dengan jelas bahwa defacing merupakan suatu tindak pidana yang tentunya ada sanksi hukumnya. Adanya Undang-Undang dibuat untuk dipatuhi dan dilaksanakan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan mencegah anggota masyarakat untuk berbuat serta bertindak sesuatu yang merugikan orang lain. Salah satu yang merugikan masyarakat adalah kejahatan mayantara dalam hal ini defacing tentu menjadi salah satu perbuatan pidana yang terdapat sanksi atau hukuman yang setara dengan perbuatan yang dilakukan sehingga terwujudnya keadilan. Maka permasalahan yang dikaji dan diuraikan dalam penelitian ini adalah bagaimana tanggung jawab terhadap kriminologis defacing dalam bentuk cybercrime. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Perundang-Undangan yaitu dengan mendekati masalah defacing dari segi hukum yang terdapat dalam Undang-undang. Berdasarkan metode yang digunakan, maka diketahui menurut Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) defacing merupakan perbuatan dilarang yaitu pada Pasal 30 dalam aktivitas menerobos sistem orang lain tanpa izin dan Pasal 32 ayat (1) pada aktivitas memodifikasi website tanpa hak. Sanksi kejahatan defacing menurut Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik terdapat dalam Pasal 46 dan Pasal 48 ayat (1).
{"title":"ANALISIS KRIMINOLOGIS DEFACING DALAM BENTUK CYBER CRIME","authors":"D. Diana, Nuril Muhammad Zidni Amin, Moh. Zeinudin","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3140","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3140","url":null,"abstract":"Cyber Crime atau kejahatan dunia maya tercipta akibat penyalahgunaan teknologi. Perkembangan teknologi yang semakin berkembang tentu bertujuan memberikan kemudahan dalam membantu manusia dalam aktivitas sehari-hari. Meskipun demikian, sebagian orang memanfaatkan untuk tujuan yang negatif. Banyak sekali macam cybercrime, dan salah satunya adalah defacing. Defacing merupakan kejahatan mayantara yaitu mengubah tampilan website orang lain tanpa izin baik sebagian ataupun menyeluruh dengan menerobos sistem orang lain terlebih dahulu. Terlihat dengan jelas bahwa defacing merupakan suatu tindak pidana yang tentunya ada sanksi hukumnya. Adanya Undang-Undang dibuat untuk dipatuhi dan dilaksanakan guna memenuhi kebutuhan masyarakat dan mencegah anggota masyarakat untuk berbuat serta bertindak sesuatu yang merugikan orang lain. Salah satu yang merugikan masyarakat adalah kejahatan mayantara dalam hal ini defacing tentu menjadi salah satu perbuatan pidana yang terdapat sanksi atau hukuman yang setara dengan perbuatan yang dilakukan sehingga terwujudnya keadilan. Maka permasalahan yang dikaji dan diuraikan dalam penelitian ini adalah bagaimana tanggung jawab terhadap kriminologis defacing dalam bentuk cybercrime. Penelitian ini merupakan penelitian hukum normatif. pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Perundang-Undangan yaitu dengan mendekati masalah defacing dari segi hukum yang terdapat dalam Undang-undang. Berdasarkan metode yang digunakan, maka diketahui menurut Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) defacing merupakan perbuatan dilarang yaitu pada Pasal 30 dalam aktivitas menerobos sistem orang lain tanpa izin dan Pasal 32 ayat (1) pada aktivitas memodifikasi website tanpa hak. Sanksi kejahatan defacing menurut Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik terdapat dalam Pasal 46 dan Pasal 48 ayat (1).","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"45 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140511232","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3149
A. Safitri, Habibi Habibi, Helliyatul Matlubah
Isu lingkungan kini telah menjadi perbincangan global. Permasalahan lingkungan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan iklim, kepunahan sumber daya alam, dan kerusakan lingkungan yang dipicu oleh aktivitas manusia. Oleh karena itu, kemampuan literasi lingkungan yang baik diperlukan untuk menghadapi permasalahan tersebut sejak dini khususnya di level sekolah. Kajian literatur ini bertujuan untuk menganalisis mengenai literasi lingkungan siswa SMP di daerah kepulauan. Penelitian ini menggunakan metode narrative literature review yaitu studi literatur yang dilakukan dengan cara membandingkan dan menganalisis literatur yang relevan dengan topik penelitian. Hasil kajian literatur yang telah dilakukan diantaranya yaitu literasi lingkungan siswa di daerah kepulauan berada pada kategori sedang hingga tinggi. Namun, literasi lingkungan siswa di daerah bukan kepulauan berada pada kriteria rendah hingga tinggi. Kemampuan literasi lingkungan siswa mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA baik di kepulauan maupun bukan kepulauan berada pada level yang hampir sama.
{"title":"LITERASI LINGKUNGAN SISWA SMP DI DAERAH KEPULAUAN","authors":"A. Safitri, Habibi Habibi, Helliyatul Matlubah","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3149","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3149","url":null,"abstract":"Isu lingkungan kini telah menjadi perbincangan global. Permasalahan lingkungan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti perubahan iklim, kepunahan sumber daya alam, dan kerusakan lingkungan yang dipicu oleh aktivitas manusia. Oleh karena itu, kemampuan literasi lingkungan yang baik diperlukan untuk menghadapi permasalahan tersebut sejak dini khususnya di level sekolah. Kajian literatur ini bertujuan untuk menganalisis mengenai literasi lingkungan siswa SMP di daerah kepulauan. Penelitian ini menggunakan metode narrative literature review yaitu studi literatur yang dilakukan dengan cara membandingkan dan menganalisis literatur yang relevan dengan topik penelitian. Hasil kajian literatur yang telah dilakukan diantaranya yaitu literasi lingkungan siswa di daerah kepulauan berada pada kategori sedang hingga tinggi. Namun, literasi lingkungan siswa di daerah bukan kepulauan berada pada kriteria rendah hingga tinggi. Kemampuan literasi lingkungan siswa mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA baik di kepulauan maupun bukan kepulauan berada pada level yang hampir sama. ","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"21 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140510709","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-10DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3143
Ululiya Eri Pratiwi, Herowati Herowati, Jefri Nur Hidayat
Pembelajaran PBL merupakan model yang mampu membuat siswa berfikir kritis dan memecahkan masalah dengan menggunakan konsep ilmu pengetahuan yang dipelajari. Beberapa peneliti sebelumnya telah membuktikan bahwa penerapan PBL dapat meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis literatur mengenai penerapan model PBL berbasis PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA, sehingga dapat memberikan rekomendasi terhadap guru dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kelas. Penelitian ini menggunakan metode Narrative Literatur Review artinya proses pencarian dengan cara membaca dan pengumpulan data berbagai macam jurnal yang berbasis google Shcolar. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berjumlah 25 jurnal yang terkait dengan model PBL berbasis PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan pembelajaran model PBL berbasis PAIKEM dapat meningkatkan Hasil belajar siswa, dimana komponen hasil belajar meliputi unsur kognitif, afektif dan psikomotor
{"title":"MODEL PBL BERBASIS PAIKEM TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA","authors":"Ululiya Eri Pratiwi, Herowati Herowati, Jefri Nur Hidayat","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3143","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3143","url":null,"abstract":"Pembelajaran PBL merupakan model yang mampu membuat siswa berfikir kritis dan memecahkan masalah dengan menggunakan konsep ilmu pengetahuan yang dipelajari. Beberapa peneliti sebelumnya telah membuktikan bahwa penerapan PBL dapat meningkatkan hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis literatur mengenai penerapan model PBL berbasis PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA, sehingga dapat memberikan rekomendasi terhadap guru dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi di kelas. Penelitian ini menggunakan metode Narrative Literatur Review artinya proses pencarian dengan cara membaca dan pengumpulan data berbagai macam jurnal yang berbasis google Shcolar. Data yang diperoleh dalam penelitian ini berjumlah 25 jurnal yang terkait dengan model PBL berbasis PAIKEM untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menerapkan pembelajaran model PBL berbasis PAIKEM dapat meningkatkan Hasil belajar siswa, dimana komponen hasil belajar meliputi unsur kognitif, afektif dan psikomotor","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"85 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140511072","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}