Pub Date : 2024-01-07DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3170
D. Saputra, Rizal Akib, I. Idris, Yuliani Anwar, Putri Yasmin
Gerakan Literasi Nasional (GLN) adalah salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mengurangi kesenjangan dalam dunia pendidikan, terutama dalam aktivitas literasi seperti membaca dan menulis. Saat ini, dalam konteks pasca pandemi COVID-19, keadaan dan kemampuan siswa dalam membaca dan menulis mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini berdampak pada penurunan minat siswa dalam aktivitas literasi. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh tim, salah satu permasalahan utama mitra adalah rendahnya keterampilan menulis. Untuk mengatasi masalah ini, kami memberikan solusi berupa aktivitas Digital Writing Marathon (menulis maraton melalui platform digital). Kegiatan ini terdiri dari empat tahap; pertama, penyampaian materi tentang GLN dan Digital Writing Marathon. Kedua, pendampingan dalam teknik-teknik menulis oleh tim. Ketiga, menulis cerita dengan tema yang telah disepakati dan revisi hasil tulisan siswa. Keempat, pendampingan dalam publikasi pada media digital, seperti Kompasiana. Hasil yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan tersebut adalah peningkatan keterampilan menulis siswa. Kemampuan siswa untuk mempublikasikan hasil karyanya agar bisa dibaca oleh orang lain juga mengalami peningkatan signifikan, terutama mereka yang sebelumnya belum terbiasa dengan media digital. Selain itu, siswa juga diberikan panduan tentang bagaimana mempromosikan karya tulis mereka melalui media sosial, khususnya Instagram
{"title":"PENDAMPINGAN GERAKAN LITERASI NASIONAL (GLN) MELALUI KEGIATAN DIGITAL WRITING MARATHON","authors":"D. Saputra, Rizal Akib, I. Idris, Yuliani Anwar, Putri Yasmin","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3170","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3170","url":null,"abstract":"Gerakan Literasi Nasional (GLN) adalah salah satu langkah yang diambil oleh pemerintah untuk mengurangi kesenjangan dalam dunia pendidikan, terutama dalam aktivitas literasi seperti membaca dan menulis. Saat ini, dalam konteks pasca pandemi COVID-19, keadaan dan kemampuan siswa dalam membaca dan menulis mengalami penurunan yang signifikan. Hal ini berdampak pada penurunan minat siswa dalam aktivitas literasi. Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh tim, salah satu permasalahan utama mitra adalah rendahnya keterampilan menulis. Untuk mengatasi masalah ini, kami memberikan solusi berupa aktivitas Digital Writing Marathon (menulis maraton melalui platform digital). Kegiatan ini terdiri dari empat tahap; pertama, penyampaian materi tentang GLN dan Digital Writing Marathon. Kedua, pendampingan dalam teknik-teknik menulis oleh tim. Ketiga, menulis cerita dengan tema yang telah disepakati dan revisi hasil tulisan siswa. Keempat, pendampingan dalam publikasi pada media digital, seperti Kompasiana. Hasil yang diperoleh setelah melaksanakan kegiatan tersebut adalah peningkatan keterampilan menulis siswa. Kemampuan siswa untuk mempublikasikan hasil karyanya agar bisa dibaca oleh orang lain juga mengalami peningkatan signifikan, terutama mereka yang sebelumnya belum terbiasa dengan media digital. Selain itu, siswa juga diberikan panduan tentang bagaimana mempromosikan karya tulis mereka melalui media sosial, khususnya Instagram","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"48 11-12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140512862","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pokdakan Sawala Tanjungbuana Desa Tanjungpura Kecamatan Rajapolah saat ini masih mengalami berbagai macam permasalahan terkait pemasaran. Maka dari itu, perlu perhatian khusus dari para stakeholder terhadap hambatan yang dialami oleh Pokdakan Sawala Tanjungbuana karena perkembangan usaha ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran. Disamping itu, persaingan di antara pelaku usaha semakin ketat, sehingga kemampuan untuk menjangkau pasar menjadi kunci utama bagi kelangsungan Pokdakan. Saat ini Pokdakan Sawala Tanjungbuana menjual ikan nila segar biflok, sedangkan terdapat potensi diversifikasi produk dendeng ikan nila. Tujuan utama dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat agar Pokdakan dapat memahami prinsip, strategi, dan bauran pemasaran. Metode pelaksanaan program dilakukan melalui penyuluhan dan pendampingan secara langsung yang dilakukan di Desa Tanjungpura. Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi, sesi tanya jawab, dan diskusi permasalahan yang dihadapi oleh anggota Pokdakan Sawala Tanjungbuana. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berdampak terhadap pemahaman peserta terhadap pentingnya strategi pemasaran terkait dengan STP (Segmenting Targeting Position), dan faktor bauran pemasaran 4 P (Product, Price, Place, dan Promotion) dalam pemasaran dendeng ikan nila.
{"title":"PENDAMPINGAN POKDAKAN SAWALA TANJUNGBUANA DALAM RENCANA PENYUSUNAN STRATEGI PEMASARAN SEBAGAI UPAYA PENGUATAN BARGAINING POSITION","authors":"Rizki Risanto Bahar, Dwi Apriyani, Candra Nuraini, Suci Apsari Pebrianti, A. Fitria","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3173","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3173","url":null,"abstract":"Pokdakan Sawala Tanjungbuana Desa Tanjungpura Kecamatan Rajapolah saat ini masih mengalami berbagai macam permasalahan terkait pemasaran. Maka dari itu, perlu perhatian khusus dari para stakeholder terhadap hambatan yang dialami oleh Pokdakan Sawala Tanjungbuana karena perkembangan usaha ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran. Disamping itu, persaingan di antara pelaku usaha semakin ketat, sehingga kemampuan untuk menjangkau pasar menjadi kunci utama bagi kelangsungan Pokdakan. Saat ini Pokdakan Sawala Tanjungbuana menjual ikan nila segar biflok, sedangkan terdapat potensi diversifikasi produk dendeng ikan nila. Tujuan utama dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat agar Pokdakan dapat memahami prinsip, strategi, dan bauran pemasaran. Metode pelaksanaan program dilakukan melalui penyuluhan dan pendampingan secara langsung yang dilakukan di Desa Tanjungpura. Kegiatan dimulai dengan penyampaian materi, sesi tanya jawab, dan diskusi permasalahan yang dihadapi oleh anggota Pokdakan Sawala Tanjungbuana. Hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berdampak terhadap pemahaman peserta terhadap pentingnya strategi pemasaran terkait dengan STP (Segmenting Targeting Position), dan faktor bauran pemasaran 4 P (Product, Price, Place, dan Promotion) dalam pemasaran dendeng ikan nila.","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"54 3","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513079","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Rumah Sinagi atau Ruang Mahasiswa Berbagi Kasih adalah program kepedulian mahasiswa dalam upaya meningkatkan literasi numerasi, membaca, dan menulis anak-anak Papua. Fokus pengabdian pada kesempatan ini berpusat di Kampung Kokoda. Terdapat dua permasalahan utama mitra. Pertama, masalah sampah, di mana jumlahnya cukup besar karena kawasan ini dilalui oleh aliran Sungai dan tidak memiliki tempat penampungan sampah yang memadai. Kedua, di lingkungan tersebut, terdapat fasilitas belajar masyarakat yang disebut Rumah Pintar Kokoda, namun mengalami kekurangan pengajar. Sebagai respons terhadap permasalahan mitra, program Rumah Sinagi kami selaraskan dengan solusi berupa mendatangkan pengajar dan mengajarkan pengenalan tentang sampah. Pendekatan yang kami gunakan adalah melalui workshop dan simulasi untuk memperkenalkan beragam jenis sampah, teknik pemilahan sampah, dan cara memanfaatkannya agar memiliki nilai ekonomis. Setelah program ini dijalankan, minat anak-anak Papua di Kampung Kokoda untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan dan pemilahan sampah semakin meningkat. Hasil yang diperoleh pada akhir kegiatan meliputi peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam hal pemilahan sampah. Sebelumnya, hampir seluruh peserta tidak mengetahui cara yang benar untuk memilah sampah, tetapi setelah kegiatan ini, sekitar 95% mitra memiliki pemahaman yang lebih baik tentang proses pemilahan sampah. Selain itu, kemampuan mitra dalam literasi dan numerasi juga mengalami peningkatan, terutama dalam hal kemampuan membaca
Rumah Sinagi 或 Ruang Mahasiswa Berbagi Kasih 是一项学生宣传计划,旨在提高巴布亚儿童的算术、阅读和写作能力。此次服务的重点是科科达村。合作伙伴主要面临两个问题。首先是垃圾问题,由于该地区有河流穿过,没有足够的垃圾储存设施,因此垃圾量相当大。其次,附近有一个名为 Rumah Pintar Kokoda 的社区学习设施,但师资短缺。针对合作伙伴提出的问题,我们将 Rumah Sinagi 计划与引进教师和教授垃圾入门知识的解决方案相结合。我们采用的方法是通过研讨会和模拟,介绍不同类型的废物、废物分类技术以及如何利用它们来产生经济价值。这个项目结束后,科科达村的巴布亚儿童对提高保护环境和垃圾分类意识的兴趣大增。活动结束时取得的成果包括合作伙伴在垃圾分类方面的知识和技能得到了提高。以前,几乎所有参与者都不知道垃圾分类的正确方法,但经过这次活动后,约 95% 的伙伴对垃圾分类过程有了更好的了解。此外,伙伴们的识字和算术能力也得到了提高,尤其是阅读能力。
{"title":"MENGGALAKKAN LINGKUNGAN SEHAT PILAH SAMPAH BERSAMA RUMAH SINAGI DI KAMPUNG KOKODA KOTA SORONG","authors":"Putri Yasmin, Armitha Armitha, Rosiana Rosiana, Devi Irjayanti, Delika Putri Din, D. Saputra","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3172","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3172","url":null,"abstract":"Rumah Sinagi atau Ruang Mahasiswa Berbagi Kasih adalah program kepedulian mahasiswa dalam upaya meningkatkan literasi numerasi, membaca, dan menulis anak-anak Papua. Fokus pengabdian pada kesempatan ini berpusat di Kampung Kokoda. Terdapat dua permasalahan utama mitra. Pertama, masalah sampah, di mana jumlahnya cukup besar karena kawasan ini dilalui oleh aliran Sungai dan tidak memiliki tempat penampungan sampah yang memadai. Kedua, di lingkungan tersebut, terdapat fasilitas belajar masyarakat yang disebut Rumah Pintar Kokoda, namun mengalami kekurangan pengajar. Sebagai respons terhadap permasalahan mitra, program Rumah Sinagi kami selaraskan dengan solusi berupa mendatangkan pengajar dan mengajarkan pengenalan tentang sampah. Pendekatan yang kami gunakan adalah melalui workshop dan simulasi untuk memperkenalkan beragam jenis sampah, teknik pemilahan sampah, dan cara memanfaatkannya agar memiliki nilai ekonomis. Setelah program ini dijalankan, minat anak-anak Papua di Kampung Kokoda untuk meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan dan pemilahan sampah semakin meningkat. Hasil yang diperoleh pada akhir kegiatan meliputi peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra dalam hal pemilahan sampah. Sebelumnya, hampir seluruh peserta tidak mengetahui cara yang benar untuk memilah sampah, tetapi setelah kegiatan ini, sekitar 95% mitra memiliki pemahaman yang lebih baik tentang proses pemilahan sampah. Selain itu, kemampuan mitra dalam literasi dan numerasi juga mengalami peningkatan, terutama dalam hal kemampuan membaca","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"47 10","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140512968","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-07DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3171
Okto Irianto, Adi maulana Rachman, Henie Poerwandar Asmaningrum, Tini Adiatma
Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memperkuat semangat wirausaha dan meningkatkan literasi digital siswa akan manfaat dan potensi website sebagai media pemasaran di era digital. Tujuan jangka panjangnya adalah mewujudkan kampung yang mandiri secara ekonomi melalui pengelolaan potensi kampung. Target kegiatan ini adalah 20 siswa SMA Enterpreneurship Chevalier Anasai di Kabupaten Merauke. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan September – November 2023 di laboratorium komputer SMA Enterpreneurship Chevalier Anasai. Metode kegiatan adalah sosialisasi dengan melalui beberapa tahap, yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata sebelum sosialisasi dan sesudah sosialisasi yaitu dari 49,4 menjadi 66,4. Kesimpulannya kegiatan berjalan dengan baik dengan adanya respon positif dari peserta kegiatan serta meningkatnya pemahaman peserta kegiatan akan besarnya potensi website sebagai media pemasaran di era digital
{"title":"SOSIALISASI LITERASI DIGITAL PADA SISWA SMA ENTERPRENEURSHIP CHEVALIER ANASAI","authors":"Okto Irianto, Adi maulana Rachman, Henie Poerwandar Asmaningrum, Tini Adiatma","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3171","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3171","url":null,"abstract":"Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memperkuat semangat wirausaha dan meningkatkan literasi digital siswa akan manfaat dan potensi website sebagai media pemasaran di era digital. Tujuan jangka panjangnya adalah mewujudkan kampung yang mandiri secara ekonomi melalui pengelolaan potensi kampung. Target kegiatan ini adalah 20 siswa SMA Enterpreneurship Chevalier Anasai di Kabupaten Merauke. Kegiatan ini dilaksanakan dari bulan September – November 2023 di laboratorium komputer SMA Enterpreneurship Chevalier Anasai. Metode kegiatan adalah sosialisasi dengan melalui beberapa tahap, yakni tahap persiapan, tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan nilai rata-rata sebelum sosialisasi dan sesudah sosialisasi yaitu dari 49,4 menjadi 66,4. Kesimpulannya kegiatan berjalan dengan baik dengan adanya respon positif dari peserta kegiatan serta meningkatnya pemahaman peserta kegiatan akan besarnya potensi website sebagai media pemasaran di era digital","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-06DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3179
A. Radiyah, Abshoril Fithry
Hal yang melatar belakangi pembuatan penelitian ini adalah, karna banyaknya kasus atau modus tindak pidana money laundering yang belum tertangani dengan maksimal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana modus yang dilakukan oleh pelaku tindak pidana pencucian uang, dan juga bagaimana penegakan hukum terhadap pelaku serta hal apa saja yang menjadi isu hukum dan kekosongan, kekaburan, atau konflik hukum pada kasus tindak pidana pencucian uang ini. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, maka disimpulkan: 1. Modus pencucian uang yang dapat dilakukan untuk menyembunyikan uang dari hasil tindak pidana korupsi di Indonesia secara umum dilakukan adalah placement (upaya menempatkan dana yang dihasilkan dari suatu aktifitas kejahatan melalui system keuangan), layering (upaya untuk memisahkan atau lebih menjauhkan hasil kejahatan dari sumbernya atau menciptakan serangkaian transaksi yang kompleks untuk menyamarkan/mengelabui sumber dana “haram” tersebut) dan integration (upaya untuk menetapkan suatau landasan sebagai suatu ‘legimate explanation’ bagi hasil kejahatan). 2. Proses penanganan perkara tindak pidana pencucian uang tidak ada bedanya dengan penanganan perkara tindak pidana lainnya. Hanya saja, dalam penanganan tindak pidana pencucian uang melibatkan suatu institusi yang relatif baru yaitu PPTAK. Setelah menerima hasil dari PPTAK, kemudian penyidik kepolisian melanjutkan peyeledikan dan penyidikan tindak pidana pencucian uang dengan mendasarkan pada KUHAP
{"title":"KEJAHATAN KEUANGAN PADA TINDAK PIDANA MONEY LAUNDERING DALAM MENGHILANGKAN JEJAK KEJAHATAN","authors":"A. Radiyah, Abshoril Fithry","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3179","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3179","url":null,"abstract":"Hal yang melatar belakangi pembuatan penelitian ini adalah, karna banyaknya kasus atau modus tindak pidana money laundering yang belum tertangani dengan maksimal.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana modus yang dilakukan oleh pelaku tindak pidana pencucian uang, dan juga bagaimana penegakan hukum terhadap pelaku serta hal apa saja yang menjadi isu hukum dan kekosongan, kekaburan, atau konflik hukum pada kasus tindak pidana pencucian uang ini. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif, maka disimpulkan: 1. Modus pencucian uang yang dapat dilakukan untuk menyembunyikan uang dari hasil tindak pidana korupsi di Indonesia secara umum dilakukan adalah placement (upaya menempatkan dana yang dihasilkan dari suatu aktifitas kejahatan melalui system keuangan), layering (upaya untuk memisahkan atau lebih menjauhkan hasil kejahatan dari sumbernya atau menciptakan serangkaian transaksi yang kompleks untuk menyamarkan/mengelabui sumber dana “haram” tersebut) dan integration (upaya untuk menetapkan suatau landasan sebagai suatu ‘legimate explanation’ bagi hasil kejahatan). 2. Proses penanganan perkara tindak pidana pencucian uang tidak ada bedanya dengan penanganan perkara tindak pidana lainnya. Hanya saja, dalam penanganan tindak pidana pencucian uang melibatkan suatu institusi yang relatif baru yaitu PPTAK. Setelah menerima hasil dari PPTAK, kemudian penyidik kepolisian melanjutkan peyeledikan dan penyidikan tindak pidana pencucian uang dengan mendasarkan pada KUHAP","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"133 4","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139640642","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-06DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3176
A. Hanafiah, Ervita Nindy, M. A. Rachman, Kata Kunci, Beban Kerja, Puskesmas Rekam Medis
Kunjungan pasien yang datang periksa ke Puskesmas Dau yaitu dengan rata- rata kunjungan pasien per hari 120 -170 orang dan per bulan rata-rata kunjungan 2000-2500 orang. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk menganalisis beban kerja Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan di Puskesmas Dau menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Selain itu, Tim PKM juga melakukan penyusunan SOP pembagian beban kerja rekam medis. Berdasarkan hasil pengamatan, petugas rekam medis sering dibantu oleh pegawai dari bagian lain. Petugas rekam medis harus merangkap tugas menjadi petugas TPP, kemudian mengkoding, assembling, distribusi dokumen rekam medis ke poli, dan mengembalikan dokumen rekam medis ke rak filing. Keterbatasan jumlah sumber daya manusia menjadikan petugas rekam medis memiliki beban kerja yang melebihi kapasitas. Beban kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Penambahan tenaga kerja akan menambah produktivitas dari petugas rekam medis
来 Puskesmas Dau 检查的病人平均每天 120-170 人次,平均每月 2000-2500 人次。本次 PKM 活动的目的是使用人员需求工作量指标法(WISN)分析 Puskesmas Dau 卫生人力资源(HR)的工作量。此外,PKM 小组还编制了病历工作量分工的 SOP。根据观察,医疗记录员经常得到其他部门员工的协助。病历员必须兼任 TPP 人员,然后进行编码、组装、将病历文件分发到多面手,并将病历文件放回归档架。有限的人力资源使病历员的工作量超出了能力范围。工作量影响工作效率。增加劳动力将提高病历员的工作效率。
{"title":"ANALISIS BEBAN KERJA BAGIAN REKAM MEDIS DI PUSKESMAS DAU KABUPATEN MALANG","authors":"A. Hanafiah, Ervita Nindy, M. A. Rachman, Kata Kunci, Beban Kerja, Puskesmas Rekam Medis","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3176","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3176","url":null,"abstract":"Kunjungan pasien yang datang periksa ke Puskesmas Dau yaitu dengan rata- rata kunjungan pasien per hari 120 -170 orang dan per bulan rata-rata kunjungan 2000-2500 orang. Tujuan kegiatan PKM ini adalah untuk menganalisis beban kerja Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan di Puskesmas Dau menggunakan metode Workload Indicators of Staffing Need (WISN). Selain itu, Tim PKM juga melakukan penyusunan SOP pembagian beban kerja rekam medis. Berdasarkan hasil pengamatan, petugas rekam medis sering dibantu oleh pegawai dari bagian lain. Petugas rekam medis harus merangkap tugas menjadi petugas TPP, kemudian mengkoding, assembling, distribusi dokumen rekam medis ke poli, dan mengembalikan dokumen rekam medis ke rak filing. Keterbatasan jumlah sumber daya manusia menjadikan petugas rekam medis memiliki beban kerja yang melebihi kapasitas. Beban kerja berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Penambahan tenaga kerja akan menambah produktivitas dari petugas rekam medis","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"44 2","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140512992","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-06DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3177
Farah Adiba, T. Widiastuti, Taufiq Soeltanto
Hasil pengamatan awal menunjukkan adanya permasalahan pada saat pemanggilan pasien melalui loket di Puskesmas Pandanwangi. Karena itu, tim PKM berinisatif menawarkan beberapa solusi antara lain; (1) Edukasi Pasien; (2) Transparansi Pemanggilan Loket; dan (3) Digitalisasi Proses Pendafataran Pasien. Salah satu metode yang digunakan adalah pembuatan video. Pembuatan video alur pelayanan pemanggilan loket ini bertujuan menurunkan rentannya komplain pasien baru terhadap petugas dipuskesmas pandawangi. Puskesmas sering mendapat komplain karena pasien kebingungan dengan alur pemanggilan pasien melalui loket nomor antrian. Kegiatan PKM dilaksanakan selama satu bulan mulai tanggal 10 Juli 2023 sampai 5 Agustus 2023 di Puskesmas Pandanwangi yang beralamat di Jl. Laksda Adi Sucipto No.315, Pandanwangi, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Hasil kegiatan menunjukkan adanya respon positif baik dari pasien maupun dari petugas di Puskesmas Pandanwangi. Edukasi telah membantu pasien memahami cara sistem informasi alur pelayanan pemanggilan pasien melalui loket dan memaksimalkan manfaat dari media mainstream yang sudah ada. Transparansi informasi pendaftaran membuat pasien dapat memahami prosesnya sebelum datang ke lokasi pendaftaran. Website resmi instansi dapat menyediakan informasi lengkap tentang alur pelayanan pemanggilan pasien melalui loket, serta mencakup detail mengenai proses pendaftaran, pemanggilan nomor loket
{"title":"PENGEMBANGAN VIDEO ALUR PEMANGGILAN PASIEN MELALUI LOKET UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS PANDANWANGI","authors":"Farah Adiba, T. Widiastuti, Taufiq Soeltanto","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3177","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3177","url":null,"abstract":"Hasil pengamatan awal menunjukkan adanya permasalahan pada saat pemanggilan pasien melalui loket di Puskesmas Pandanwangi. Karena itu, tim PKM berinisatif menawarkan beberapa solusi antara lain; (1) Edukasi Pasien; (2) Transparansi Pemanggilan Loket; dan (3) Digitalisasi Proses Pendafataran Pasien. Salah satu metode yang digunakan adalah pembuatan video. Pembuatan video alur pelayanan pemanggilan loket ini bertujuan menurunkan rentannya komplain pasien baru terhadap petugas dipuskesmas pandawangi. Puskesmas sering mendapat komplain karena pasien kebingungan dengan alur pemanggilan pasien melalui loket nomor antrian. Kegiatan PKM dilaksanakan selama satu bulan mulai tanggal 10 Juli 2023 sampai 5 Agustus 2023 di Puskesmas Pandanwangi yang beralamat di Jl. Laksda Adi Sucipto No.315, Pandanwangi, Kec. Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Hasil kegiatan menunjukkan adanya respon positif baik dari pasien maupun dari petugas di Puskesmas Pandanwangi. Edukasi telah membantu pasien memahami cara sistem informasi alur pelayanan pemanggilan pasien melalui loket dan memaksimalkan manfaat dari media mainstream yang sudah ada. Transparansi informasi pendaftaran membuat pasien dapat memahami prosesnya sebelum datang ke lokasi pendaftaran. Website resmi instansi dapat menyediakan informasi lengkap tentang alur pelayanan pemanggilan pasien melalui loket, serta mencakup detail mengenai proses pendaftaran, pemanggilan nomor loket","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"82 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513137","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-06DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3178
Habibi Habibi, Rizal Andi Syabana, Tolak Adi
Sampah plastik saat ini menjadi permasalahan nasional dan internasional, karena unsur bahan plastik yang tidak mudah terurai itu menjadikan banyak pencemaran lingkungan baik itu di pedesaan maupun perkotaan. Banyaknya penggunaan bahan plastik membuat stok sampah semakin menggunung. Wilayah sasaran program pengabdian ini adalah Desa Marengan Daya. Desa Marengan Daya merupakan salah satu dari 16 desa yang termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Eco-souvenir merupakan sebuah paving block yang menggunakan bahan dasar sampah dari bahan-bahan daur ulang terutama sampah plastik jenis HDPE yaitu terdiri dari tutup botol, wadah oli, dan wadah sabun cair. Maka dari itu pelatihan pembuatan eco-souvenir dihadirkan sebagai solusi penanganan sampah plastik yang bersifat circular economy dengan mengubah sampah plastik menjadi sebuah souvenir yang menarik dan memiliki nilai jual tinggi. Metode yang dilakukan dalam program pengabdian ini adalah sosialisasi dan praktek. Sosialisasi dilakukan dengan pengenalan alat dan bahan yang dibutuhkan serta bagaimana cara penjualannya. Selain itu, peserta program pengabdian pun langsung melakukan praktek pembuatan eco-souvenir secara langsung. Kegiatan ini diharapkan dapat menyadarakan masyarakat akan pentingnya memilah sampah dan kesadaran bahwa sampah berpotensi untuk menjadi pendapatan sampingan.
塑料垃圾是当前的一个国内和国际问题,因为塑料材料中的不易分解元素会对农村和城市造成大量的环境污染。塑料材料的大量使用使得垃圾存量日益增加。这项服务计划的目标地区是马仁甘达亚村。Marengan Daya 村是东爪哇省苏梅尼普县苏梅尼普市行政区域内的 16 个村庄之一。生态纪念品是一种铺路砖,使用的是以废料为基础的回收材料,尤其是高密度聚乙烯类塑料废料,包括瓶盖、油容器和肥皂液容器。因此,生态纪念品制作培训是处理塑料废物的一种解决方案,它具有循环经济的性质,可将塑料废物转化为具有吸引力和高销售价值的纪念品。这项社区服务计划采用的方法是社会化和实践。社会化是通过介绍所需的工具和材料以及如何出售这些工具和材料来实现的。此外,服务计划参与者还直接实践制作生态纪念品。这项活动有望让人们意识到垃圾分类的重要性,并认识到垃圾有可能成为一项副业收入。
{"title":"PELATIHAN PEMBUATAN ECO-SOUVENIR BERBAHAN DASAR LIMBAH PLASTIK DI DESA MARENGAN DAYA KABUPATEN SUMENEP","authors":"Habibi Habibi, Rizal Andi Syabana, Tolak Adi","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3178","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3178","url":null,"abstract":"Sampah plastik saat ini menjadi permasalahan nasional dan internasional, karena unsur bahan plastik yang tidak mudah terurai itu menjadikan banyak pencemaran lingkungan baik itu di pedesaan maupun perkotaan. Banyaknya penggunaan bahan plastik membuat stok sampah semakin menggunung. Wilayah sasaran program pengabdian ini adalah Desa Marengan Daya. Desa Marengan Daya merupakan salah satu dari 16 desa yang termasuk dalam wilayah administrasi Kecamatan Kota Sumenep, Kabupaten Sumenep, Provinsi Jawa Timur. Eco-souvenir merupakan sebuah paving block yang menggunakan bahan dasar sampah dari bahan-bahan daur ulang terutama sampah plastik jenis HDPE yaitu terdiri dari tutup botol, wadah oli, dan wadah sabun cair. Maka dari itu pelatihan pembuatan eco-souvenir dihadirkan sebagai solusi penanganan sampah plastik yang bersifat circular economy dengan mengubah sampah plastik menjadi sebuah souvenir yang menarik dan memiliki nilai jual tinggi. Metode yang dilakukan dalam program pengabdian ini adalah sosialisasi dan praktek. Sosialisasi dilakukan dengan pengenalan alat dan bahan yang dibutuhkan serta bagaimana cara penjualannya. Selain itu, peserta program pengabdian pun langsung melakukan praktek pembuatan eco-souvenir secara langsung. Kegiatan ini diharapkan dapat menyadarakan masyarakat akan pentingnya memilah sampah dan kesadaran bahwa sampah berpotensi untuk menjadi pendapatan sampingan.","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"15 8","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513062","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-06DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3181
Ach Heriyansyah, Dyah Ayu Fajarianingtyas, Jefri Nur Hidayat
Kegiatan praktikum sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengkaitkan teori secara langsung terhadap kehidupan sehari hari. Upaya yang dilakukan oleh guru dalam memberikan penglaman tersebut dengan mamanfaatkan potensi lokal yang ada di sekitar sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi lokal di lingkungan MTs Al Mujahidin dengan materi repruduksi tumbuhan kelas IX MTs. Potensi lokal yang berada di sekitar sekolah terdapat lahan lahan pertanian yang memanfaatkan tanaman bawang merah. Aktivitas siswa yang cuckup tinggi menjadi modal dalam mengembangkan petunjuk praktikum berbasis potensi lokal. Berdasarkan kriteria pembuatan petunjuk praktikum yang terdiri dari: kejelasan potensi, kesesuaian dengan tujuan belajar, kejelasan sasaran, kejelasan informasi yang di ungkap, kejelasan pedoman eksplorasi, kejelasan perolehan yang di harapkan
实践活动是教师将理论与日常生活直接联系起来的活动。教师努力利用学校周围的当地潜力提供这些经验。本研究旨在分析第九班 MTs Al Mujahidin 环境中植物繁殖材料的当地潜力。学校周围的当地潜力是利用香葱植物的农田。学生的高活跃度是开发基于当地潜力的实习指导的宝贵财富。制定实践指导的标准包括:潜力明确、适合学习目标、目标明确、揭示的信息明确、探索准则明确、预期结果明确。
{"title":"ANALISIS POTENSI LOKAL DALAM MENGAMBANGKAN PETUNJUK PRAKTIKUM IPA DI MTS AL MUJAHIDIN","authors":"Ach Heriyansyah, Dyah Ayu Fajarianingtyas, Jefri Nur Hidayat","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3181","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3181","url":null,"abstract":"Kegiatan praktikum sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengkaitkan teori secara langsung terhadap kehidupan sehari hari. Upaya yang dilakukan oleh guru dalam memberikan penglaman tersebut dengan mamanfaatkan potensi lokal yang ada di sekitar sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi lokal di lingkungan MTs Al Mujahidin dengan materi repruduksi tumbuhan kelas IX MTs. Potensi lokal yang berada di sekitar sekolah terdapat lahan lahan pertanian yang memanfaatkan tanaman bawang merah. Aktivitas siswa yang cuckup tinggi menjadi modal dalam mengembangkan petunjuk praktikum berbasis potensi lokal. Berdasarkan kriteria pembuatan petunjuk praktikum yang terdiri dari: kejelasan potensi, kesesuaian dengan tujuan belajar, kejelasan sasaran, kejelasan informasi yang di ungkap, kejelasan pedoman eksplorasi, kejelasan perolehan yang di harapkan","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"75 7","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513143","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2024-01-06DOI: 10.24929/snapp.v2i1.3180
Hendra Lesmana, Abshoril Fithry
Kemajuan teknologi di dunia terus saja meningkat.olaborasi dan teknologi transportasi membuahkan hasil yang sangat gemilang salah satunya dalam bidang transportasi itu. Dengan adanya e-bike atau sepeda listrik.sepeda listrik ada sebuah manifestasi dan kemajuan teknologi di karenakan e-bike ini sangat cocok bagi masyarakat di kalangan tua maupun muda karna selain tidak menggunakan bahan bakar akan tetapi juga harga yang lumayan terjangkau Indonesia sebagai negara hukum, belum mampu atau adanya ketegasan di buatkannya regulasi tentang sepeda listrik, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang pengaturan hukum terhadap pengguna sepeda listrik sebagai kendaraan di indonesia. Serta untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum bagi pengguna sepeda listrik dijalan raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian normatif dengan mengkaji peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian yang penyusun dapatkan bahwa demi kepastian hukum sepeda listrik harus digolongkan sebagai kendaraan tidak bermotor. Sepeda listrik yang dikelompokkan sebagai kendaraan tidak bermotor adalah pengelompokkan ini hanya solusi sementara agar tetap terciptanya kepastian hukum bagi para pengguna sepeda listrik. Pada kondisi inilah, sepeda listrik dapat dikatakan menghadapi kekosongan hukum sebagai akibat adanya hal hal yang tidak diatur oleh perundang-undangan. Akan tetapi ada peraturan Menteri Perhubungan yang mengatur tentang sepeda listrik, tetapi di dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu Dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik ini hanya memuat mengenai aturan untuk menggunakan sepeda listrik di jalan raya, akan tetapi di dalam peraturan ini tidak memuat larangan atau sanksi mengenai pelanggar aturan menggunakan sepeda listrik di jalan raya. Adapun perlindungan hukum yang didapat pengguna sepeda motor listrik secara garis besar masih bersifat perlindungan hukum preventif, Perlindungan hukum preventif. Pengaturan dan perlindungan hukum terhadap penggunaan sepeda listrik di indonesia dilakukan dengan adanya usaha untuk menciptakan peraturan demi mengisi kekosongan hukum atas eksistensi sepeda listrik. Selain itu, selama kekosongan hukum, dilakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat terkait penggunaan sepeda listrik di jalan raya oleh aparat kepolisian.
{"title":"PENGATURAN DAN PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PENGGUNAAN SEPEDA LISTRIK DI JALAN RAYA INDONESIA","authors":"Hendra Lesmana, Abshoril Fithry","doi":"10.24929/snapp.v2i1.3180","DOIUrl":"https://doi.org/10.24929/snapp.v2i1.3180","url":null,"abstract":"Kemajuan teknologi di dunia terus saja meningkat.olaborasi dan teknologi transportasi membuahkan hasil yang sangat gemilang salah satunya dalam bidang transportasi itu. Dengan adanya e-bike atau sepeda listrik.sepeda listrik ada sebuah manifestasi dan kemajuan teknologi di karenakan e-bike ini sangat cocok bagi masyarakat di kalangan tua maupun muda karna selain tidak menggunakan bahan bakar akan tetapi juga harga yang lumayan terjangkau Indonesia sebagai negara hukum, belum mampu atau adanya ketegasan di buatkannya regulasi tentang sepeda listrik, Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan tentang pengaturan hukum terhadap pengguna sepeda listrik sebagai kendaraan di indonesia. Serta untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum bagi pengguna sepeda listrik dijalan raya. Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian normatif dengan mengkaji peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. Hasil penelitian yang penyusun dapatkan bahwa demi kepastian hukum sepeda listrik harus digolongkan sebagai kendaraan tidak bermotor. Sepeda listrik yang dikelompokkan sebagai kendaraan tidak bermotor adalah pengelompokkan ini hanya solusi sementara agar tetap terciptanya kepastian hukum bagi para pengguna sepeda listrik. Pada kondisi inilah, sepeda listrik dapat dikatakan menghadapi kekosongan hukum sebagai akibat adanya hal hal yang tidak diatur oleh perundang-undangan. Akan tetapi ada peraturan Menteri Perhubungan yang mengatur tentang sepeda listrik, tetapi di dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 45 Tahun 2020 tentang Kendaraan Tertentu Dengan Menggunakan Penggerak Motor Listrik ini hanya memuat mengenai aturan untuk menggunakan sepeda listrik di jalan raya, akan tetapi di dalam peraturan ini tidak memuat larangan atau sanksi mengenai pelanggar aturan menggunakan sepeda listrik di jalan raya. Adapun perlindungan hukum yang didapat pengguna sepeda motor listrik secara garis besar masih bersifat perlindungan hukum preventif, Perlindungan hukum preventif. Pengaturan dan perlindungan hukum terhadap penggunaan sepeda listrik di indonesia dilakukan dengan adanya usaha untuk menciptakan peraturan demi mengisi kekosongan hukum atas eksistensi sepeda listrik. Selain itu, selama kekosongan hukum, dilakukan sosialisasi dan himbauan kepada masyarakat terkait penggunaan sepeda listrik di jalan raya oleh aparat kepolisian.","PeriodicalId":516724,"journal":{"name":"Prosiding SNAPP : Sosial Humaniora, Pertanian, Kesehatan dan Teknologi","volume":"92 5","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-01-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"140513199","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}