Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang banyak diderita bukan hanya oleh usia lanjut saja, bahkan saat ini juga menyerang orang dewasa muda, demikian pula yang terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule. Tomat adalah salah satu buah yang dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi. Kandungan dalam buah tomat yang telah diketahui berperan dalam menurunkan tekanan darah adalah lycopene, bioflavonoid dan kalium.Tujuan penelitian adalah mengetahui efektifitas pemberian jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-Experiment design dengan pendekatan one group pre-post test dan pengambilan data dilakukan dengan cara purposive sampling dengan jumlah responden 16 orang. Penelitian ini dilakukan selama 7 hari dan responden diukur tekanan darahnya 10 menit sebelum konsumsi jus tomat, dan 30 menit setelah konsumsi jus tomat. Hasil uji analisa Wilcoxon menunjukkan penurunan tekanan darah dengan nilai p=0,000 (p<0,05), artinya hasil analisis menunjukkan bahwa adanya penurunan tekanan darah sistole dan diastole sesudah pemberian jus tomat. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan mengonsumsi jus tomat rutin setiap hari dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan pada penderita hipertensi. Kata kunci: hipertensi, jus tomat, lansia.
{"title":"Pengaruh Jus Tomat Terhadap Penurunan Tekanan Darah Lansia Dengan Hipertensi","authors":"Hapipah Hapipah, Ulfatul Izzah, Maelina Ariyanti, Istianah Istianah","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V3I2.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V3I2.44","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang banyak diderita bukan hanya oleh usia lanjut saja, bahkan saat ini juga menyerang orang dewasa muda, demikian pula yang terjadi di Wilayah Kerja Puskesmas Karang Pule. Tomat adalah salah satu buah yang dapat menurunkan tekanan darah pada hipertensi. Kandungan dalam buah tomat yang telah diketahui berperan dalam menurunkan tekanan darah adalah lycopene, bioflavonoid dan kalium.Tujuan penelitian adalah mengetahui efektifitas pemberian jus tomat terhadap penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi. Desain penelitian yang digunakan adalah pre-Experiment design dengan pendekatan one group pre-post test dan pengambilan data dilakukan dengan cara purposive sampling dengan jumlah responden 16 orang. Penelitian ini dilakukan selama 7 hari dan responden diukur tekanan darahnya 10 menit sebelum konsumsi jus tomat, dan 30 menit setelah konsumsi jus tomat. Hasil uji analisa Wilcoxon menunjukkan penurunan tekanan darah dengan nilai p=0,000 (p<0,05), artinya hasil analisis menunjukkan bahwa adanya penurunan tekanan darah sistole dan diastole sesudah pemberian jus tomat. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dengan mengonsumsi jus tomat rutin setiap hari dapat menurunkan tekanan darah secara signifikan pada penderita hipertensi. \u0000Kata kunci: hipertensi, jus tomat, lansia.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"976 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-07-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72425584","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-13DOI: 10.33862/CITRADELIMA.V2I2.41
Z. Munir, Fendi Romadoni
Terapi Antiretroviral (ARV) merupakan sesuatu pengobatan pada HIV/AIDS, tetapi ketidak tahuan mereka akan informasi yang berkaitan dengan terapi antiretroviral (ARV) akan menimbulkan ketidak patuhan konsumsi obat (ARV). Penelitian ini betujuan untuk menganalisis Pengaruh Pendidikan dan pekerjaan orang tua terhadap kepatuhan konsusmsi obat ARV pada anak HIV/AIDS. Desain penelitian yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Metode yang digunakan adalah Survei Analitik dengan pengambilan sampel secara Total Sampling. Penelitian ini hampir dilakukan selama 3 bulan dengan mendapatkan data langsung pada orangtua yang memiliki anak HIV/AIDS. Selanjutnya penelitian yang dilakukan, bahwa tingkat pendidikan dan pekerjaan orangtua memberikan pengaruh signifikat terhadap tingkat kepatuhan anak dalam konsumsi ARV. Analisa data yang digunakan adalah uji Paired Sample T-Test. Kesimpulan dari penelitian ini : Ada pengaruh pendidikan terhadap kepatuhan ARV, dan ada pengaruh pekerjaan terhadap kepatuhan ARV. di RSUD Waluyo Djati Kraksaan Kabupaten Probolinggo.
抗逆转录病毒治疗(ARV)是针对艾滋病毒/艾滋病的一种治疗方法,但他们对与抗逆转录病毒治疗相关信息的无知将导致药物不耐受。本研究旨在分析父母的教育和工作对艾滋病毒/艾滋病儿童抗逆转录病毒药物监护的影响。定量使用跨分段方法的研究设计。采用的方法是对样本的总抽样进行分析调查。这项研究持续了3个月,获得了艾滋病毒/艾滋病儿童父母的实时数据。随着一项研究的进行,教育水平和就业水平对儿童抗逆转录病毒喂养率产生了重要影响。所使用的数据分析是T-Test样本的配对测试。本研究的结论:教育对抗逆转录病毒药物的影响,以及工作对抗逆转录病毒药物的影响。在Probolinggo县Waluyo Djati county Probolinggo。
{"title":"PENGARUH PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN ORANGTUA DENGAN TINGKAT KEPATUHAN ARV PADA ANAK HIV/AIDS","authors":"Z. Munir, Fendi Romadoni","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V2I2.41","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V2I2.41","url":null,"abstract":"Terapi Antiretroviral (ARV) merupakan sesuatu pengobatan pada HIV/AIDS, tetapi ketidak tahuan mereka akan informasi yang berkaitan dengan terapi antiretroviral (ARV) akan menimbulkan ketidak patuhan konsumsi obat (ARV). Penelitian ini betujuan untuk menganalisis Pengaruh Pendidikan dan pekerjaan orang tua terhadap kepatuhan konsusmsi obat ARV pada anak HIV/AIDS. Desain penelitian yang digunakan kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Metode yang digunakan adalah Survei Analitik dengan pengambilan sampel secara Total Sampling. Penelitian ini hampir dilakukan selama 3 bulan dengan mendapatkan data langsung pada orangtua yang memiliki anak HIV/AIDS. Selanjutnya penelitian yang dilakukan, bahwa tingkat pendidikan dan pekerjaan orangtua memberikan pengaruh signifikat terhadap tingkat kepatuhan anak dalam konsumsi ARV. Analisa data yang digunakan adalah uji Paired Sample T-Test. Kesimpulan dari penelitian ini : Ada pengaruh pendidikan terhadap kepatuhan ARV, dan ada pengaruh pekerjaan terhadap kepatuhan ARV. di RSUD Waluyo Djati Kraksaan Kabupaten Probolinggo.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74844284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-07DOI: 10.33862/CITRADELIMA.V2I2.27
Rima Berti Anggraini
PPOK adalah sekelompok penyakit paru yang ditandai oleh peningkatan resistensi saluran nafas yang terjadi akibat penyempitan lumen saluran napas bawah. Karakteristik dari gejala PPOK adalah dyspnea, batuk, dan produksi sputum berlebihan. Self management adalah strategi yang memberikan kesempatan pada klien PPOK untuk mengatur atau memantau perilakunya sendiri terkait dengan status kesehatannya. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi mendalam tentang pengalaman self management pada klien PPOK. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Informan yang digunakan dalam penelitian ini 5 orang berjenis kelamin laki-laki. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah kota Pangkalpinang Bangka Belitung. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April - juni 2016. Hasil penelitian didapatkan 1 tema yaitu perubahan aktivitas yang terjadi. Saran bagi klien PPOK adalah untuk lebih memahami tentang penyakitnya dan meningkatkan self management dalam kehidupan sehari-hari.
{"title":"PERUBAHAN AKTIVITAS SELF MANAGEMENT PADA KLIEN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI HAMZAH KOTA PANGKALPINANG PROVINSI BANGKA BELITUNG","authors":"Rima Berti Anggraini","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V2I2.27","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V2I2.27","url":null,"abstract":"PPOK adalah sekelompok penyakit paru yang ditandai oleh peningkatan resistensi saluran nafas yang terjadi akibat penyempitan lumen saluran napas bawah. Karakteristik dari gejala PPOK adalah dyspnea, batuk, dan produksi sputum berlebihan. Self management adalah strategi yang memberikan kesempatan pada klien PPOK untuk mengatur atau memantau perilakunya sendiri terkait dengan status kesehatannya. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi mendalam tentang pengalaman self management pada klien PPOK. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif dengan pendekatan Fenomenologi. Informan yang digunakan dalam penelitian ini 5 orang berjenis kelamin laki-laki. Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Depati Hamzah kota Pangkalpinang Bangka Belitung. Waktu penelitian dilakukan pada bulan April - juni 2016. Hasil penelitian didapatkan 1 tema yaitu perubahan aktivitas yang terjadi. Saran bagi klien PPOK adalah untuk lebih memahami tentang penyakitnya dan meningkatkan self management dalam kehidupan sehari-hari. \u0000 ","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"468 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81994008","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-07DOI: 10.33862/citradelima.v2i2.37
Fitrah Amelia, Sobar Darmadja
Salah satu penyebab anemia adalah kekurangan nutrisi, kondisi anemia dalam kehamilan merupakan kondisi yang berisiko dan menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu.Tujuan penelitian ini adalah mengetahuipengaruhlangsungsumber informasi, peran bidan, peran suami dan gaya hidup terhadap pengambilan keputusan pemenuhan nutrisi di Wilayah Kerja Puskesmas Tempilang Bangka Barat Tahun2017. Metode yang digunakandalam penelitianiniadalah pendekatan kuantitatif yangmenggunakandesaincross-setional (potong lintang). Sampel yang digunakansebanyak85ibuhamil sebagai responden. Metode analisis yang digunakanadalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 20. Hasil penlitian menghasilkan temuan yaitusumber informasi (16,59%), peran bidan (15,91%), peran suami (18,33%) dan gaya hidup (27,13%). Pengaruh langsung pengambilan keputusan sebesar 78% dan pengaruh tidak langsung sebesar 1,49% serta total pengaruh langsung dan tidak langusng sebesar 79,7%. Gaya hidup merupakan faktor yang dominan yang sangat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tempilang.Saran peneliti, tenaga kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Tempilang, terutama bidan agar meningkatkan edukasi secara lebih intensif terkait nutrisi dan anemia dalam kehamilan,melibatkan partisipasi suami dan keluarga
{"title":"KONFIRMASI FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM PEMENUHAN NUTRISI IBU HAMIL","authors":"Fitrah Amelia, Sobar Darmadja","doi":"10.33862/citradelima.v2i2.37","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v2i2.37","url":null,"abstract":"Salah satu penyebab anemia adalah kekurangan nutrisi, kondisi anemia dalam kehamilan merupakan kondisi yang berisiko dan menjadi penyebab tidak langsung kematian ibu.Tujuan penelitian ini adalah mengetahuipengaruhlangsungsumber informasi, peran bidan, peran suami dan gaya hidup terhadap pengambilan keputusan pemenuhan nutrisi di Wilayah Kerja Puskesmas Tempilang Bangka Barat Tahun2017. Metode yang digunakandalam penelitianiniadalah pendekatan kuantitatif yangmenggunakandesaincross-setional (potong lintang). Sampel yang digunakansebanyak85ibuhamil sebagai responden. Metode analisis yang digunakanadalah Structural Equation Model (SEM) mengunakan SmartPLS 2.0 dan SPSS 20. Hasil penlitian menghasilkan temuan yaitusumber informasi (16,59%), peran bidan (15,91%), peran suami (18,33%) dan gaya hidup (27,13%). Pengaruh langsung pengambilan keputusan sebesar 78% dan pengaruh tidak langsung sebesar 1,49% serta total pengaruh langsung dan tidak langusng sebesar 79,7%. Gaya hidup merupakan faktor yang dominan yang sangat mempengaruhi pengambilan keputusan dalam pemenuhan nutrisi ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Tempilang.Saran peneliti, tenaga kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Tempilang, terutama bidan agar meningkatkan edukasi secara lebih intensif terkait nutrisi dan anemia dalam kehamilan,melibatkan partisipasi suami dan keluarga","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78422714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-06DOI: 10.33862/CITRADELIMA.V2I2.35
Arjuna Arjuna, Sukihananto Sukihananto
Tujuan - mengetahui potensi pengembangan mobile health pada pasien TB Paru dalam tatanan keperawatan komunitas yang merupakan tindak lanjut asuhan keperawatan setelah pasien dirawat di rumah sakit atau didiagnosa TB Paru. Metode - Database yang digunakan Scopus,google scholar,PubMed diambil untuk mengekstrak artikel yang relevan. Istilah awal untuk mengekstrak studi terkait adalah "Tuberculosis." Directly observed therapy "," Mobile Health "," nursing and mHealth "," scrining case TB ", dan" sms remaind to patient Tuberculosis". Artikel dibatasi berdasarkan pada kriteria inklusi termasuk; Artikel diterbitkan antara 2010 dan 2018. Para peneliti juga memasukkan beberapa jenis desain studi termasuk studi survei, yang bersifat deskriptif belajar, dan campuran desain metode dalam proses penyaringan. Hasil - Mobile Health mampu memberikan pelayanan yang efektif, efisen, dan berkualitas pada pasien TB Paru dibeberapa negara. Indonesia memiliki potensi besar dalam dalam penerapan mobile health berbasi smartphone. Walaupun demikian penggunaan mobile health tidak bisa sepenuhnya digunakan dalam asuhan keperawatan komunitas karena sifatnya yang belum bisa konfrehensif.
{"title":"MOBILE HEALTH UPAYA DALAM MENINGKATKAN KEBERHASILAN PENGOBATAN PASIEN TUBERCULOSIS : KAJIAN LITERATUR","authors":"Arjuna Arjuna, Sukihananto Sukihananto","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V2I2.35","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V2I2.35","url":null,"abstract":"Tujuan - mengetahui potensi pengembangan mobile health pada pasien TB Paru dalam tatanan keperawatan komunitas yang merupakan tindak lanjut asuhan keperawatan setelah pasien dirawat di rumah sakit atau didiagnosa TB Paru. \u0000Metode - Database yang digunakan Scopus,google scholar,PubMed diambil untuk mengekstrak artikel yang relevan. Istilah awal untuk mengekstrak studi terkait adalah \"Tuberculosis.\" Directly observed therapy \",\" Mobile Health \",\" nursing and mHealth \",\" scrining case TB \", dan\" sms remaind to patient Tuberculosis\". Artikel dibatasi berdasarkan pada kriteria inklusi termasuk; Artikel diterbitkan antara 2010 dan 2018. Para peneliti juga memasukkan beberapa jenis desain studi termasuk studi survei, yang bersifat deskriptif belajar, dan campuran desain metode dalam proses penyaringan. \u0000Hasil - Mobile Health mampu memberikan pelayanan yang efektif, efisen, dan berkualitas pada pasien TB Paru dibeberapa negara. Indonesia memiliki potensi besar dalam dalam penerapan mobile health berbasi smartphone. Walaupun demikian penggunaan mobile health tidak bisa sepenuhnya digunakan dalam asuhan keperawatan komunitas karena sifatnya yang belum bisa konfrehensif.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"473 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75155808","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-02-06DOI: 10.33862/citradelima.v2i2.28
Rezka Nurvinanda, S. Mulatsih, Sri Hartini, Intan Nurjannah
ABSTRAK Pendahuluan: Thalassemia merupakan penyakit anemia hemolitik yang diturunkan secara genetik. Indonesia termasuk salah satu Negara yang memiliki penduduk pembawa gena thalassemia dengan prevalensi sebesar 3-8%. Anak thalassemia beta mayor harus menjalani pengobatan dalam jangka waktu yang panjang sehingga memberikan dampak bagi anak dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman keluarga dalam merawat anak dengan thalassemia beta mayor. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 8 partisipan yang merupakan ibu sebagai caregiver utama dalam merawat anak dengan thalassemia beta mayor. Analisis data menggunakan metode Colaizzi. Hasil: Ditemukan 7 tema terkait pengalaman keluarga dalam merawat anak dengaan thalassemia, yaitu kemampuan keluarga merawat anak; respon negatif keluarga; tantangan dalam merawat anak; hambatan selama merawat anak; sumber dukungan bagi keluarga; upaya keluarga dalam menghadapi stresor; dan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi koping. Kesimpulan: Sumber dukungan bagi keluarga selama merawat anak dengan thalassemia beta mayor didapatkan, baik dukungan dari internal dan eksternal dalam bentuk dukungan instrumental, emosional, informasi serta finansial. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Anak, Thalassemia
{"title":"DUKUNGAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANAK DENGAN THALASSEMIA BETA MAYOR","authors":"Rezka Nurvinanda, S. Mulatsih, Sri Hartini, Intan Nurjannah","doi":"10.33862/citradelima.v2i2.28","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v2i2.28","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Pendahuluan: Thalassemia merupakan penyakit anemia hemolitik yang diturunkan secara genetik. Indonesia termasuk salah satu Negara yang memiliki penduduk pembawa gena thalassemia dengan prevalensi sebesar 3-8%. Anak thalassemia beta mayor harus menjalani pengobatan dalam jangka waktu yang panjang sehingga memberikan dampak bagi anak dan keluarga. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang pengalaman keluarga dalam merawat anak dengan thalassemia beta mayor. \u0000Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan fenomenologi dan data dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap 8 partisipan yang merupakan ibu sebagai caregiver utama dalam merawat anak dengan thalassemia beta mayor. Analisis data menggunakan metode Colaizzi. \u0000Hasil: Ditemukan 7 tema terkait pengalaman keluarga dalam merawat anak dengaan thalassemia, yaitu kemampuan keluarga merawat anak; respon negatif keluarga; tantangan dalam merawat anak; hambatan selama merawat anak; sumber dukungan bagi keluarga; upaya keluarga dalam menghadapi stresor; dan faktor-faktor yang mempengaruhi strategi koping. \u0000Kesimpulan: Sumber dukungan bagi keluarga selama merawat anak dengan thalassemia beta mayor didapatkan, baik dukungan dari internal dan eksternal dalam bentuk dukungan instrumental, emosional, informasi serta finansial. \u0000Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Anak, Thalassemia","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-06","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78548410","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-31DOI: 10.33862/citradelima.v2i2.30
Maryana Maryana, Ria Mardikaningsih
Faktor yang memegang peranan penting dalam tindakan pencegahan infeksi nosokomial adalah faktor petugas atau perawat sehingga perlu mendapat perhatian dalam menjalankan tugasnya,terutama pengetahuan tentang tindakan septik dan aseptik. Salah satu pencegahan infeksi rumah sakit adalah dengan menjaga kebersihan tangan (hand hygiene). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi fenomenologi dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mendalam mengenai penilaian kepatuhan perilaku perawat dalam melaksanakan hand hygiene di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Depati Bahrin Sungailiat.Subjek penelitian ini berupa informan kunci yaitu perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Depati Bahrin Sungailiat ada 6 partisipan dan informan pendukung yaitu Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Depati Bahrin dan Perawat kontrol infeksi (IPCN).Dalam menentukan informan peneliti menggunakan purposive sampling dengan teknik wawancara dan observasi dari tanggal 1 sampai dengan 30 bulan Juni 2018. Hasil penelitian ini berupa 3 (tiga) tema yaitu tema pertama berupa pelaksanaan hand hygiene perawat dengan sub tema kebiasaan hand hygiene sebelum kontak pasien, sebelum melakukan tindakan aseptik, setelah terkena cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, dan setelah kontak dengan lingkungan pasien. Tema kedua yaitu hambatan pelaksanaan hand hygiene dengan sub tema kurang tersedianya sarana dan aktivitas ruangan yang banyak, serta tema ketiga yaitu persiapan alat untuk melakukan hand hygiene dengan sub tema alat untuk kebersihan tangan. Diharapkan dapat lebih aktif kembali melakukan evaluasi secara berkala, tidak hanya evaluasi kejadian infeksi saja melainkan evaluasi terhadap upaya yang dijalankan dalam pencegahan dan pengendaliannya, salah satunya dengan mengaktifkan fungsi pengawasan atau supervisi kepada perawat dalam pelaksanaan 5 momen hand hygiene.
{"title":"PENILAIAN KEPATUHAN PERILAKU PERAWAT DALAM MELAKSANAKAN HAND HYGIENE DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DEPATI BAHRIN SUNGAILIAT TAHUN 2018","authors":"Maryana Maryana, Ria Mardikaningsih","doi":"10.33862/citradelima.v2i2.30","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v2i2.30","url":null,"abstract":"Faktor yang memegang peranan penting dalam tindakan pencegahan infeksi nosokomial adalah faktor petugas atau perawat sehingga perlu mendapat perhatian dalam menjalankan tugasnya,terutama pengetahuan tentang tindakan septik dan aseptik. Salah satu pencegahan infeksi rumah sakit adalah dengan menjaga kebersihan tangan (hand hygiene). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan desain studi fenomenologi dengan tujuan untuk mendapatkan informasi mendalam mengenai penilaian kepatuhan perilaku perawat dalam melaksanakan hand hygiene di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Depati Bahrin Sungailiat.Subjek penelitian ini berupa informan kunci yaitu perawat pelaksana di ruang rawat inap RSUD Depati Bahrin Sungailiat ada 6 partisipan dan informan pendukung yaitu Kepala Bagian Tata Usaha RSUD Depati Bahrin dan Perawat kontrol infeksi (IPCN).Dalam menentukan informan peneliti menggunakan purposive sampling dengan teknik wawancara dan observasi dari tanggal 1 sampai dengan 30 bulan Juni 2018. Hasil penelitian ini berupa 3 (tiga) tema yaitu tema pertama berupa pelaksanaan hand hygiene perawat dengan sub tema kebiasaan hand hygiene sebelum kontak pasien, sebelum melakukan tindakan aseptik, setelah terkena cairan tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, dan setelah kontak dengan lingkungan pasien. Tema kedua yaitu hambatan pelaksanaan hand hygiene dengan sub tema kurang tersedianya sarana dan aktivitas ruangan yang banyak, serta tema ketiga yaitu persiapan alat untuk melakukan hand hygiene dengan sub tema alat untuk kebersihan tangan. Diharapkan dapat lebih aktif kembali melakukan evaluasi secara berkala, tidak hanya evaluasi kejadian infeksi saja melainkan evaluasi terhadap upaya yang dijalankan dalam pencegahan dan pengendaliannya, salah satunya dengan mengaktifkan fungsi pengawasan atau supervisi kepada perawat dalam pelaksanaan 5 momen hand hygiene.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72874656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-31DOI: 10.33862/citradelima.v2i2.42
B. Rianto, Rudi Karmi
Kejadian Penyakit stroke bisa berakibat fatal apabila tidak ada penanganan yang tepat tetapi dengan pengetahuan yang baik maka program pencegahan dan pananggulangan penyakit stroke dapat berhasil dengan baik. Kader menjadikan ujung tombak yang berinteraksi langsung kepada masyarakat sehingga peranan kader sangat menentukan keberhasilan gerakan masyarakat yang diharapakan oleh pemerintah dalam mencegahan dan menanggulangi penyakit stroke. Dengan demikian kader harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas tentang penyakit stroke. Peneliti ingin mengetahui keberhasilan pendidikan stroke yang diberikan kepada pada kader PKM Leuwigajah unutk referensi tindak lanjut program pencegahan dan penanggulangan stroke kepada para kader PKM Leuwigajah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Dengan populasi 26 orang. Analisa univariat yaitu gambaran pengetahuan kader tentang stroke dan sebelum dan setelah diberi penyuluhan, dengan hasil pengetahuan sebelum pendidikan adalah setengahnya (50%) berpengetahuan cukup, dan setelah pelatihan menjadi hampir seluruhnya yaitu 93,2 % berpengetahian baik. sedangkan bivariat menggunakan independen simple t test non parameterik. Diperoleh nilai P=0,00 < alpha =0,05, maka secara signifikan terdapat pengaruh antara penyuluah terhadap peningkatan pengetahuan bagi para kader tentang penyakit stroke. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan ajuan dalam pertimbangan pengambilan keputusan dalam upaya pencegahan dan penanggulan stroke
{"title":"PENGARUH PENYULUHAN TERHADAP PENINGKATAN PENGETAHUAN PADA KADER TENTANG PENYAKIT STROKE DALAM UPAYA MENCEGAH DAN MENANGGULANGI PENAYAKIT STROKE DI WILAYAH KERJA PKM LEUWIGAJAH CIMAHI SELATAN","authors":"B. Rianto, Rudi Karmi","doi":"10.33862/citradelima.v2i2.42","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v2i2.42","url":null,"abstract":"Kejadian Penyakit stroke bisa berakibat fatal apabila tidak ada penanganan yang tepat tetapi dengan pengetahuan yang baik maka program pencegahan dan pananggulangan penyakit stroke dapat berhasil dengan baik. Kader menjadikan ujung tombak yang berinteraksi langsung kepada masyarakat sehingga peranan kader sangat menentukan keberhasilan gerakan masyarakat yang diharapakan oleh pemerintah dalam mencegahan dan menanggulangi penyakit stroke. Dengan demikian kader harus memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas tentang penyakit stroke. Peneliti ingin mengetahui keberhasilan pendidikan stroke yang diberikan kepada pada kader PKM Leuwigajah unutk referensi tindak lanjut program pencegahan dan penanggulangan stroke kepada para kader PKM Leuwigajah. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional. Dengan populasi 26 orang. Analisa univariat yaitu gambaran pengetahuan kader tentang stroke dan sebelum dan setelah diberi penyuluhan, dengan hasil pengetahuan sebelum pendidikan adalah setengahnya (50%) berpengetahuan cukup, dan setelah pelatihan menjadi hampir seluruhnya yaitu 93,2 % berpengetahian baik. sedangkan bivariat menggunakan independen simple t test non parameterik. Diperoleh nilai P=0,00 < alpha =0,05, maka secara signifikan terdapat pengaruh antara penyuluah terhadap peningkatan pengetahuan bagi para kader tentang penyakit stroke. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan ajuan dalam pertimbangan pengambilan keputusan dalam upaya pencegahan dan penanggulan stroke","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"183 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74634012","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-01DOI: 10.33862/CITRADELIMA.V2I1.11
Linda Khifalah
Secara umum nyeri sendi atau nyeri reumatik merupakan nyeri yang sangat sering dirasakan pada lansia yang di sebabkan oleh peningkatan cairan sinovial. diperkirakan terdapat kasus reumatik sejumlah 864 jiwa (53%) adalah kasus Rematik sendi lutut pada usia lanjut (WHO, 2001). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah di berikan kompres hangat pada lansia dengan reumatik di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang tahun 2014. Desain penelitian yang digunakan adalah preeksperimental dengan rancangan one group pre-test post-test design. Sample penelitian sesuai dengan kriteria inklusi yang berjumlah 33 orang yang diambil dengan cara purposive sampling. Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon menunjukkan bahwa ada perbedaan skala nyeri responden sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat p value = 0,0005, a value < 0,05. Peneliti menyarankan agar pihak panti untuk dapat memberikan penyuluhan dan motifasi tindakan non farmakologi terutama kompres hangat kepada para lansia sehingga dapat menurunkan nyeri sendi yang diderita lansia.
{"title":"PENGARUH KOMPRES HANGAT TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI PADA LANSIA DENGAN REUMATIK","authors":"Linda Khifalah","doi":"10.33862/CITRADELIMA.V2I1.11","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/CITRADELIMA.V2I1.11","url":null,"abstract":"Secara umum nyeri sendi atau nyeri reumatik merupakan nyeri yang sangat sering dirasakan pada lansia yang di sebabkan oleh peningkatan cairan sinovial. diperkirakan terdapat kasus reumatik sejumlah 864 jiwa (53%) adalah kasus Rematik sendi lutut pada usia lanjut (WHO, 2001). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan skala nyeri sebelum dan sesudah di berikan kompres hangat pada lansia dengan reumatik di Panti Sosial Tresna Werdha Teratai Palembang tahun 2014. Desain penelitian yang digunakan adalah preeksperimental dengan rancangan one group pre-test post-test design. Sample penelitian sesuai dengan kriteria inklusi yang berjumlah 33 orang yang diambil dengan cara purposive sampling. Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxon menunjukkan bahwa ada perbedaan skala nyeri responden sebelum dan sesudah dilakukan kompres hangat p value = 0,0005, a value < 0,05. Peneliti menyarankan agar pihak panti untuk dapat memberikan penyuluhan dan motifasi tindakan non farmakologi terutama kompres hangat kepada para lansia sehingga dapat menurunkan nyeri sendi yang diderita lansia.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89241852","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-01-01DOI: 10.33862/citradelima.v3i1.33
Wulan Novika Ambarsari, Tri Utami
Data WHO tahun 2007 diseluruh dunia, terdapat kematian ibu hamil di negara berkembang sebesar 90% dikarenakan oleh difisiensi besi/anemia dan perdarahan akut bahkan terdapat 52% ibu di dunia yang mengalami anemia. Data anemia tertinggi di kota cimahi tahun 2014 ada di Puskesmas Citeureup sebanyak 35%. Kebutuhan dan pemenuhan gizi yang seimbang pada ibu hamil menjadi salah satu indikator dalam penatalaksanaan anemia. Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wiayah kerja Puskesmas Citeureup Kota Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dan rancangan studi cross sectional dengan teknik pengambilan Accidental sampling. Besaran sampel adalah 61 responden. Dari hasil analisis bahwa yang berpengetahuan kurang tentang gizi sebanyak 27 (44,3 %) responden dan yang mengalami anemia sebanyak 43 (47,5 %) responden. Dari hasil uji statistic chi square didapatkan nilai P=0.001 <α=0.05 yang artinya Ho ditolak. Terdapat hubungan antara gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Citeureup Kota Cimahi. Dengan hasil penelitian ini diharapkan Puskesmas Citeureup meningkatkan upaya preventif untuk menurunkan angka kejadian Anemia salah satunya melalui penyuluhan tentang Gizi ibu hamil.
{"title":"Hubungan Pengetahuan Tentang Gizi Ibu Hamil Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil","authors":"Wulan Novika Ambarsari, Tri Utami","doi":"10.33862/citradelima.v3i1.33","DOIUrl":"https://doi.org/10.33862/citradelima.v3i1.33","url":null,"abstract":"Data WHO tahun 2007 diseluruh dunia, terdapat kematian ibu hamil di negara berkembang sebesar 90% dikarenakan oleh difisiensi besi/anemia dan perdarahan akut bahkan terdapat 52% ibu di dunia yang mengalami anemia. Data anemia tertinggi di kota cimahi tahun 2014 ada di Puskesmas Citeureup sebanyak 35%. Kebutuhan dan pemenuhan gizi yang seimbang pada ibu hamil menjadi salah satu indikator dalam penatalaksanaan anemia. Untuk mengetahui hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di wiayah kerja Puskesmas Citeureup Kota Cimahi. Penelitian ini menggunakan metode survei analitik dan rancangan studi cross sectional dengan teknik pengambilan Accidental sampling. Besaran sampel adalah 61 responden. Dari hasil analisis bahwa yang berpengetahuan kurang tentang gizi sebanyak 27 (44,3 %) responden dan yang mengalami anemia sebanyak 43 (47,5 %) responden. Dari hasil uji statistic chi square didapatkan nilai P=0.001 <α=0.05 yang artinya Ho ditolak. Terdapat hubungan antara gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Citeureup Kota Cimahi. Dengan hasil penelitian ini diharapkan Puskesmas Citeureup meningkatkan upaya preventif untuk menurunkan angka kejadian Anemia salah satunya melalui penyuluhan tentang Gizi ibu hamil.","PeriodicalId":52876,"journal":{"name":"Citra Delima","volume":"93 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77538648","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}