Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.24843/mite.2021.v20i02.p03
Yogiswara Dharma Putra, M. Sudarma, I. B. A. Swamardika
Perusahaan memiliki keinginan dalam mengembangkan peningkatan usahanya agar tidak tergerus dalam persaingan bisnis yang sangat ketat. PT. Baliyoni Saguna merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi yang saat ini sudah banyak membantu pelanggannya dalam memberikan solusi-solusi terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggannya. Kualitas produk menjadi faktor utama dalam menjaga agar pelanggan bisa bertahan dan merasa puas dari produk-produk yang diberikan oleh PT. Baliyoni Saguna. Produk-produk tersebut perlu dikaji kembali agar memiliki acuan dalam menciptakan produk terbaik. Clustering merupakan sebuah metode yang bisa digunakan dalam melihat tingkat penjualan yang telah dilakukan berdasarkan cluster yang terbentuk. Algoritma K-Means menjadi metode yang mampu mengolah history data penjualan yang dimiliki PT. Baliyoni Saguna dalam membentuk kelompok-kelompok sesuai dengan kategori item barang tersebut. Algoritma K-Means mampu memberikan kemudahan dalam mengolah data yang besar sehingga dapat diolah lebih cepat dan efisien. Hasil dari penerapan algortima K-Means, membentuk 3 cluster yang mewakili kategori sangat diminati, diminati dan kurang diminati. Pada kategori sangat diminati terdapat 5 jumlah item barang, kategori diminati terdapat 4 jumlah item barang dan kurang diminati terdapat 14 jumlah item barang. Hasil tersebut diharapkan dapat membantu dalam menciptakan barang yang berkualitas sehingga dapat menjaga kulitas produk serta kepuasan dari pelanggan. Kata Kunci— Clustering, Algoritma K-Means, PT. Baliyoni Saguna.
{"title":"Clustering History Data Penjualan Menggunakan Algoritma K-Means","authors":"Yogiswara Dharma Putra, M. Sudarma, I. B. A. Swamardika","doi":"10.24843/mite.2021.v20i02.p03","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2021.v20i02.p03","url":null,"abstract":"Perusahaan memiliki keinginan dalam mengembangkan peningkatan usahanya agar tidak tergerus dalam persaingan bisnis yang sangat ketat. PT. Baliyoni Saguna merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang teknologi informasi dan telekomunikasi yang saat ini sudah banyak membantu pelanggannya dalam memberikan solusi-solusi terbaik sesuai dengan kebutuhan pelanggannya. Kualitas produk menjadi faktor utama dalam menjaga agar pelanggan bisa bertahan dan merasa puas dari produk-produk yang diberikan oleh PT. Baliyoni Saguna. Produk-produk tersebut perlu dikaji kembali agar memiliki acuan dalam menciptakan produk terbaik. Clustering merupakan sebuah metode yang bisa digunakan dalam melihat tingkat penjualan yang telah dilakukan berdasarkan cluster yang terbentuk. Algoritma K-Means menjadi metode yang mampu mengolah history data penjualan yang dimiliki PT. Baliyoni Saguna dalam membentuk kelompok-kelompok sesuai dengan kategori item barang tersebut. Algoritma K-Means mampu memberikan kemudahan dalam mengolah data yang besar sehingga dapat diolah lebih cepat dan efisien. Hasil dari penerapan algortima K-Means, membentuk 3 cluster yang mewakili kategori sangat diminati, diminati dan kurang diminati. Pada kategori sangat diminati terdapat 5 jumlah item barang, kategori diminati terdapat 4 jumlah item barang dan kurang diminati terdapat 14 jumlah item barang. Hasil tersebut diharapkan dapat membantu dalam menciptakan barang yang berkualitas sehingga dapat menjaga kulitas produk serta kepuasan dari pelanggan. \u0000 \u0000Kata Kunci— Clustering, Algoritma K-Means, PT. Baliyoni Saguna.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42619492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.24843/mite.2021.v20i02.p05
I. M. S. Dwikiarta, Nyoman Putra Sastra, D. M. Wiharta
Penggunaan energi pada jaringan sensor nirkabel saat ini bisa dikatakan sangat boros, sehingga dibutuhkan sebuah metode komputasi pada teknologi Internet of Things (IoT) dengan sumber yang terbatas. Konsep penggunaan energi pada IoT perlu diawasi dan dikelola supaya terdapat peningkatan efisensi penggunaan energi sehingga dapat menekan biaya tanpa harus mengurangi kinerjanya. Dalam penelitian ini dibuatlah sebuah prototype sistem kontrol penggunaan energi pada IoT yang nantinya digunakan untuk model Smart Building dalam upaya penghematan energi. Konsep prototipe yang dibuat adalah hybrid network. Pada prototipe digunakan beberapa sensor berfungsi untuk membaca, mengontrol, dan mengirimkan informasi secara realtime dengan protokol zigbee IEEE 802.15.4 dan Wi-Fi ESP8266-01. Model ini diamati dan dianalisis konsumsi energi dan Quality of Service (QoS) transmisi pengiriman data dengan metode clustering. Kinerja pada jaringan bekerja dengan baik dilihat dari kondisi pada lingkungan indoor maupun outdoor. Pengujian konsumsi energi seluruh proses pengiriman data sensor yaitu 0.32 Watt sampai dengan 0.64 Watt dalam waktu 10 Menit, dapat dikatakan komunikasi jaringan pada pengembangan hybrid network ini mengonsumsi energi yang sangat rendah. Total durasi waktu pengujian dengan baterai 12 Volt hingga batas tegangan minimum didapatkan 70 Menit dan tegangan minimal mencapai 7 Volt.
{"title":"Kinerja Jaringan Sensor Nirkabel untuk Model Smart Building","authors":"I. M. S. Dwikiarta, Nyoman Putra Sastra, D. M. Wiharta","doi":"10.24843/mite.2021.v20i02.p05","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2021.v20i02.p05","url":null,"abstract":"Penggunaan energi pada jaringan sensor nirkabel saat ini bisa dikatakan sangat boros, sehingga dibutuhkan sebuah metode komputasi pada teknologi Internet of Things (IoT) dengan sumber yang terbatas. Konsep penggunaan energi pada IoT perlu diawasi dan dikelola supaya terdapat peningkatan efisensi penggunaan energi sehingga dapat menekan biaya tanpa harus mengurangi kinerjanya. Dalam penelitian ini dibuatlah sebuah prototype sistem kontrol penggunaan energi pada IoT yang nantinya digunakan untuk model Smart Building dalam upaya penghematan energi. Konsep prototipe yang dibuat adalah hybrid network. Pada prototipe digunakan beberapa sensor berfungsi untuk membaca, mengontrol, dan mengirimkan informasi secara realtime dengan protokol zigbee IEEE 802.15.4 dan Wi-Fi ESP8266-01. Model ini diamati dan dianalisis konsumsi energi dan Quality of Service (QoS) transmisi pengiriman data dengan metode clustering. Kinerja pada jaringan bekerja dengan baik dilihat dari kondisi pada lingkungan indoor maupun outdoor. Pengujian konsumsi energi seluruh proses pengiriman data sensor yaitu 0.32 Watt sampai dengan 0.64 Watt dalam waktu 10 Menit, dapat dikatakan komunikasi jaringan pada pengembangan hybrid network ini mengonsumsi energi yang sangat rendah. Total durasi waktu pengujian dengan baterai 12 Volt hingga batas tegangan minimum didapatkan 70 Menit dan tegangan minimal mencapai 7 Volt.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46934546","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.24843/mite.2021.v20i02.p14
Putu Irvan Arya Purwadana, I. M. Candiasa, I. N. Sukajaya
Salah satu contoh praktis dari CVRPTW adalah pengiriman barang. Faktor penting dalam pengiriman barang adalah biaya, kecepatan, pelayanan dan konsistensi. Agar faktor-faktor tersebut terpenuhi secara optimal harus diperhatikan muatan barang serta time windows. Muatan berpengaruh pada faktor pelayanan dan konsistensi, sehingga harus dipilih rute yang tepat dengan jarak terpendek serta ketepatan kapasitas barang. Time windows berpengaruh pada faktor kecepatan dan biaya pengiriman sehingga pengiriman barang harus dilakukan sesuai waktu yang ditentukan dan jam operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan menghasilkan rute pengiriman barang yang memperhatikan kapasitas muatan dan waktu tempuh pengiriman. Terdapat dua tahapan penyelesaian yaitu tahap clustering dan pencarian rute optimal. Tahap clustering menggunakan sudut polar dan tpencarian rute optimal menggunakan metode nearest neighbour serta tabu search. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rute pengiriman yang dihasilkan oleh sistem dapat melakukan efisiensi jarak pengiriman sebesar 12,18%, waktu pengiriman sebesar 5,54%, muatan sebesar 1,27% dan efisiensi biaya sebesar 12,18%.
{"title":"Pengembangan Aplikasi Penentuan Rute Pengiriman Barang Berdasarkan Berat dan Time Windows Menggunakan Metode Nearest Neighbour dan Tabu Search","authors":"Putu Irvan Arya Purwadana, I. M. Candiasa, I. N. Sukajaya","doi":"10.24843/mite.2021.v20i02.p14","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2021.v20i02.p14","url":null,"abstract":"Salah satu contoh praktis dari CVRPTW adalah pengiriman barang. Faktor penting dalam pengiriman barang adalah biaya, kecepatan, pelayanan dan konsistensi. Agar faktor-faktor tersebut terpenuhi secara optimal harus diperhatikan muatan barang serta time windows. Muatan berpengaruh pada faktor pelayanan dan konsistensi, sehingga harus dipilih rute yang tepat dengan jarak terpendek serta ketepatan kapasitas barang. Time windows berpengaruh pada faktor kecepatan dan biaya pengiriman sehingga pengiriman barang harus dilakukan sesuai waktu yang ditentukan dan jam operasional perusahaan. Penelitian ini bertujuan menghasilkan rute pengiriman barang yang memperhatikan kapasitas muatan dan waktu tempuh pengiriman. Terdapat dua tahapan penyelesaian yaitu tahap clustering dan pencarian rute optimal. Tahap clustering menggunakan sudut polar dan tpencarian rute optimal menggunakan metode nearest neighbour serta tabu search. Hasil pengujian menunjukkan bahwa rute pengiriman yang dihasilkan oleh sistem dapat melakukan efisiensi jarak pengiriman sebesar 12,18%, waktu pengiriman sebesar 5,54%, muatan sebesar 1,27% dan efisiensi biaya sebesar 12,18%.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47539822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.24843/mite.2021.v20i02.p18
Muhaimin Toh-arlim, A. Ma'arif, Aninditya Anggari Nuryono
Pada penelitian ini mengusulkan tentang sistem pemantauan (monitoring) tegangan, arus, daya dan keamanan lampu penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) menggunakan ponsel dan aplikasi Blynk berbasis internet of Things (IoT). Lampu jalan umum yang rentang rusak dan rentan pencurian memerlukan sistem pemantauan dan keamanan. Sebagai pengukuran tegangan, arus dan daya digunakan sensor arus INA219. Nilai sensor akan dibaca oleh mikrokontroler NodeMCU dan dikirim dengan IoT untuk ditampilkan di aplikasi Blynk di ponsel sehingga informasi yang diproses dapat dilihat. Sensor PIR dan sensor ultrasonik digunakan untuk mengidentifikasi dan mendeteksi objek di sekitar lampu PJUTS sehingga dapat difungsikan sebagai pengaman untuk lampu jalan. Pada estimasi pengisian baterai, solar sel mendapat cahaya paling tinggi pada estimasi pukul 12:00-13:00 dengan nilai 99800 dan menghasilkan daya 6,97 watt, dengan tegangan 11,8 volt dan arus 0,6 ampere. Jarak terjauh sensor PIR yang dapat mengidentifikasi perkembangan suatu benda adalah 5 meter. Ukuran data yang dikirim ke Blynk dalam waktu 24 jam sebesar 119,16MB.
{"title":"Desain Sistem Pengukuran Parameter dan Keamanan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya Berbasis Internet of Thing (IoT)","authors":"Muhaimin Toh-arlim, A. Ma'arif, Aninditya Anggari Nuryono","doi":"10.24843/mite.2021.v20i02.p18","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2021.v20i02.p18","url":null,"abstract":"Pada penelitian ini mengusulkan tentang sistem pemantauan (monitoring) tegangan, arus, daya dan keamanan lampu penerangan jalan umum tenaga surya (PJUTS) menggunakan ponsel dan aplikasi Blynk berbasis internet of Things (IoT). Lampu jalan umum yang rentang rusak dan rentan pencurian memerlukan sistem pemantauan dan keamanan. Sebagai pengukuran tegangan, arus dan daya digunakan sensor arus INA219. Nilai sensor akan dibaca oleh mikrokontroler NodeMCU dan dikirim dengan IoT untuk ditampilkan di aplikasi Blynk di ponsel sehingga informasi yang diproses dapat dilihat. Sensor PIR dan sensor ultrasonik digunakan untuk mengidentifikasi dan mendeteksi objek di sekitar lampu PJUTS sehingga dapat difungsikan sebagai pengaman untuk lampu jalan. Pada estimasi pengisian baterai, solar sel mendapat cahaya paling tinggi pada estimasi pukul 12:00-13:00 dengan nilai 99800 dan menghasilkan daya 6,97 watt, dengan tegangan 11,8 volt dan arus 0,6 ampere. Jarak terjauh sensor PIR yang dapat mengidentifikasi perkembangan suatu benda adalah 5 meter. Ukuran data yang dikirim ke Blynk dalam waktu 24 jam sebesar 119,16MB.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43136198","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.24843/mite.2021.v20i02.p02
I. G. A. Garnita Darma Putri, Nyoman Putra Sastra, I. Widyantara, D. M. Wiharta
Paper ini merancang sebuah skema kompresi citra medis menggunakan DWT dengan mother wavelet Coiflet dan Symlet. Proses thresholding dan kuantisasi menjadi kunci terjadinya lossy compression di skema ini, dan data outputnya akan dikodekan dengan pengkodean Huffman atau Arithmetic. Terdapat empat kombinasi codec berbeda yakni: Coiflet-Huffman, Coiflet-Arithmetic, Symlet-Huffman yang masing-masing akan dianalisa kinerja kompresinya berdasarkan PSNR dan rasio kompresi. Pengujian kompresi menggunakan 3 citra medis grayscale berdimensi 160x160 piksel. Hasil pengujian menunjukan codec yang mampu menghasilkan PSNR dan rate paling optimal adalah codec Symlet-Arithmetic dengan nilai threshold yang dianjurkan yakni kurang dari 12. Pemberian nilai threshold diatas 12 akan menyebabkan PSNR citra rekonstruksi berada dibawah standar nilai minimum PSNR citra digital sebesar 30 dB.
{"title":"Kompresi Citra Medis dengan DWT dan Variable Length Code","authors":"I. G. A. Garnita Darma Putri, Nyoman Putra Sastra, I. Widyantara, D. M. Wiharta","doi":"10.24843/mite.2021.v20i02.p02","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2021.v20i02.p02","url":null,"abstract":"Paper ini merancang sebuah skema kompresi citra medis menggunakan DWT dengan mother wavelet Coiflet dan Symlet. Proses thresholding dan kuantisasi menjadi kunci terjadinya lossy compression di skema ini, dan data outputnya akan dikodekan dengan pengkodean Huffman atau Arithmetic. Terdapat empat kombinasi codec berbeda yakni: Coiflet-Huffman, Coiflet-Arithmetic, Symlet-Huffman yang masing-masing akan dianalisa kinerja kompresinya berdasarkan PSNR dan rasio kompresi. Pengujian kompresi menggunakan 3 citra medis grayscale berdimensi 160x160 piksel. Hasil pengujian menunjukan codec yang mampu menghasilkan PSNR dan rate paling optimal adalah codec Symlet-Arithmetic dengan nilai threshold yang dianjurkan yakni kurang dari 12. Pemberian nilai threshold diatas 12 akan menyebabkan PSNR citra rekonstruksi berada dibawah standar nilai minimum PSNR citra digital sebesar 30 dB.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46608431","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.24843/mite.2021.v20i02.p16
Gusti Ngurah Wira Partha, R. S. Hartati, L. Jasa
Aplikasi simplebiz merupakan sebutan umum dari 20 aplikasi bisnis berbasis desktop yang telah dibangun dan dikembangkan oleh PT. Bamboomedia Cipta Persada. Sampai saat ini jumlah pengguna dari aplikasi simplebiz di seluruh indonesia telah mencapai 10.508 orang, sedangkan jumlah technical support pada divisi IT-helpdesk di PT. Bamboomedia Cipta Persada hanya 2 orang. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah sistem yang dapat digunakan oleh pengguna aplikasi simplebiz untuk memperoleh solusi dari kendala yang mereka alami layaknya berkonsultasi secara langsung dengan seorang technical support, sehingga diharapkan mampu membantu para technical support pada divisi IT-helpdesk di PT. Bamboomedia Cipta Persada dalam menangani sekaligus mengurangi jumlah pengaduan yang diterima baik secara bertatap muka, melalui telepon, maupun melalui SMS. Pada penelitian ini telah berhasil dirancang dan dibangun sebuah sistem IT-helpdesk untuk maintenance dan tutorial aplikasi simplebiz menggunakan metode forward chaining dan certainty factor, dimana melalui hasil uji coba yang telah dilakukan pada sistem, menghasilkan persentase keyakinan dari solusi yang dihasilkan oleh sistem terhadap masalah yang dihadapi pengguna aplikasi simplebiz sebesar 80% dan tingkat keyakinan dari output terhadap kontribusi penyelesaian masalah tersebut adalah HAMPIR PASTI.
{"title":"Rancang Bangun Sistem IT-Helpdesk Untuk Maintenance dan Tutorial Aplikasi Simplebiz Menggunakan Metode Forward Chaining dan Certainty Factor","authors":"Gusti Ngurah Wira Partha, R. S. Hartati, L. Jasa","doi":"10.24843/mite.2021.v20i02.p16","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2021.v20i02.p16","url":null,"abstract":"Aplikasi simplebiz merupakan sebutan umum dari 20 aplikasi bisnis berbasis desktop yang telah dibangun dan dikembangkan oleh PT. Bamboomedia Cipta Persada. Sampai saat ini jumlah pengguna dari aplikasi simplebiz di seluruh indonesia telah mencapai 10.508 orang, sedangkan jumlah technical support pada divisi IT-helpdesk di PT. Bamboomedia Cipta Persada hanya 2 orang. Berdasarkan dari permasalahan tersebut, maka diperlukan sebuah sistem yang dapat digunakan oleh pengguna aplikasi simplebiz untuk memperoleh solusi dari kendala yang mereka alami layaknya berkonsultasi secara langsung dengan seorang technical support, sehingga diharapkan mampu membantu para technical support pada divisi IT-helpdesk di PT. Bamboomedia Cipta Persada dalam menangani sekaligus mengurangi jumlah pengaduan yang diterima baik secara bertatap muka, melalui telepon, maupun melalui SMS. Pada penelitian ini telah berhasil dirancang dan dibangun sebuah sistem IT-helpdesk untuk maintenance dan tutorial aplikasi simplebiz menggunakan metode forward chaining dan certainty factor, dimana melalui hasil uji coba yang telah dilakukan pada sistem, menghasilkan persentase keyakinan dari solusi yang dihasilkan oleh sistem terhadap masalah yang dihadapi pengguna aplikasi simplebiz sebesar 80% dan tingkat keyakinan dari output terhadap kontribusi penyelesaian masalah tersebut adalah HAMPIR PASTI.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46614617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.24843/mite.2021.v20i02.p12
F. Setiawan, Son Ali Akbar
Penyakit stroke merupakan keadaan pada saat dikala suplai darah ke otak tersumbat. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian. Salah satu akibat kelumpuhan pada lengan yakni kelainan pada sistem gerak jari tangan. Penelitian ini dirancang sebuah smart glove yang dapat mendeteksi gestur jari-jari tangan. Perancangan smart glove ini digunakan lima buah flex sensor yang diletakkan pada jari tangan, sistem melakukan pembacaan data dari sensor flex akan diproses oleh mikrokontroller arduino nano, selanjutnya data akan di kirim ke aplikasi yang dibangun menggunakan visual basic tertampil grafik secara real time. Smart glove ini juga dilengkapi dengan teknologi sensor grove finger clip heart rate digunakan untuk mendeteksi kondisi kardio atau denyut jantung pada pasien pasca stroke dengan basis IoT (Internet of Things). Sistem melakukan pembacaan oleh mikrokontroller dan ESP-8266 sebagai pengiriman data ke software blynk. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa diperoleh data hasil 85% keberhasilan atau kemiripan data gerak jari-jari tangan dengan nilai kemiripan diatas 90% dan hasil pengujian sensor grove finger clip heart rate didapatkan tingkat akurasi sebesar 99. 05%. Kata Kunci— Stroke, Smart Glove, Sensor Flex, Sensor Grove Finger Clip Heart Rate, Grafik Real Time, Visual Basic, Blynk.
{"title":"Implementasi Smart Glove untuk Monitoring Jari Tangan dan Detak Jantung Pasien Pasca Stroke","authors":"F. Setiawan, Son Ali Akbar","doi":"10.24843/mite.2021.v20i02.p12","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2021.v20i02.p12","url":null,"abstract":"Penyakit stroke merupakan keadaan pada saat dikala suplai darah ke otak tersumbat. Penyakit ini merupakan salah satu penyebab kematian. Salah satu akibat kelumpuhan pada lengan yakni kelainan pada sistem gerak jari tangan. Penelitian ini dirancang sebuah smart glove yang dapat mendeteksi gestur jari-jari tangan. Perancangan smart glove ini digunakan lima buah flex sensor yang diletakkan pada jari tangan, sistem melakukan pembacaan data dari sensor flex akan diproses oleh mikrokontroller arduino nano, selanjutnya data akan di kirim ke aplikasi yang dibangun menggunakan visual basic tertampil grafik secara real time. Smart glove ini juga dilengkapi dengan teknologi sensor grove finger clip heart rate digunakan untuk mendeteksi kondisi kardio atau denyut jantung pada pasien pasca stroke dengan basis IoT (Internet of Things). Sistem melakukan pembacaan oleh mikrokontroller dan ESP-8266 sebagai pengiriman data ke software blynk. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa diperoleh data hasil 85% keberhasilan atau kemiripan data gerak jari-jari tangan dengan nilai kemiripan diatas 90% dan hasil pengujian sensor grove finger clip heart rate didapatkan tingkat akurasi sebesar 99. 05%. \u0000Kata Kunci— Stroke, Smart Glove, Sensor Flex, Sensor Grove Finger Clip Heart Rate, Grafik Real Time, Visual Basic, Blynk.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41261887","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.24843/mite.2021.v20i02.p13
Charolina Devi Oktaviana Soleman, M. Sudarma, N. Pramaita
Loyalitas pelanggan adalah hal yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu usaha, untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, perusahaan dituntut untuk memahami tingkat kepuasan pelanggan dan keluhan yang timbul dalam proses pemberian layanan, penyebaran kuesioner secara manual akan menghambat perusahaan untuk memperoleh hasil pengukuran kepuasan pelanggan secara cepat dan akurat, perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat diharapkan mampu untuk membantu perusahaan dalam proses audit kepuasan pelanggan, baik dari proses penyebaran kuesioner dan pengolahan data hasil pengukuran kepuasan pelanggan, hasil dari studi literature diketahui bahwa penerapan teknologi informasi yang dikombinasikan dengan metode dalam audit kepuasan pelanggan dapat membantu perusahaan dalam memperoleh informasi terkait dengan hasil pengukuran kepuasan pelanggan secara cepat dan kemudahan dalam akses, sehingga pemangku kepentingan pada perusahaan dapat mengambil tindakan perbaikan untuk mengatasi keluhan pelanggan dan peningkatan perbaikan kinerja sesuai pada tingkat kepuasan pelanggan. Dari hasil penelitian diperoleh 95% teknologi berbasis website masih banyak digunakan dalam proses audit kepuasan pelanggan dan 34% metode CSI merupakan metode yang paling sering diterapkan untuk pengukuran kepuasan pelanggan.
{"title":"Literature Review Penerapan Teknologi Informasi dan Metode Pengukuran Pada Audit Kepuasan Pelanggan","authors":"Charolina Devi Oktaviana Soleman, M. Sudarma, N. Pramaita","doi":"10.24843/mite.2021.v20i02.p13","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2021.v20i02.p13","url":null,"abstract":"Loyalitas pelanggan adalah hal yang sangat penting dalam keberlangsungan suatu usaha, untuk mempertahankan loyalitas pelanggan, perusahaan dituntut untuk memahami tingkat kepuasan pelanggan dan keluhan yang timbul dalam proses pemberian layanan, penyebaran kuesioner secara manual akan menghambat perusahaan untuk memperoleh hasil pengukuran kepuasan pelanggan secara cepat dan akurat, perkembangan teknologi informasi yang semakin cepat diharapkan mampu untuk membantu perusahaan dalam proses audit kepuasan pelanggan, baik dari proses penyebaran kuesioner dan pengolahan data hasil pengukuran kepuasan pelanggan, hasil dari studi literature diketahui bahwa penerapan teknologi informasi yang dikombinasikan dengan metode dalam audit kepuasan pelanggan dapat membantu perusahaan dalam memperoleh informasi terkait dengan hasil pengukuran kepuasan pelanggan secara cepat dan kemudahan dalam akses, sehingga pemangku kepentingan pada perusahaan dapat mengambil tindakan perbaikan untuk mengatasi keluhan pelanggan dan peningkatan perbaikan kinerja sesuai pada tingkat kepuasan pelanggan. Dari hasil penelitian diperoleh 95% teknologi berbasis website masih banyak digunakan dalam proses audit kepuasan pelanggan dan 34% metode CSI merupakan metode yang paling sering diterapkan untuk pengukuran kepuasan pelanggan.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42957946","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.24843/mite.2021.v20i02.p19
Veronica Ambassador Flores, L. Jasa, R. S. Hartati
Pembuatan pertanyaan pada suatu ujian merupakan proses yang kompleks, dikarenakan proses ini membutuhkan pengetahuan dan waktu yang lama dalam penyusunannya. Penyusunan pertanyaan dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan terstruktur dengan adanya sistem Automatic Question Generator (AQG). Aplikasi ini memanfaatkan Metode Text Matching untuk menemukan kata kunci pada suatu paragraf, dimana kata kunci ini akan diidentifikasi menggunakan Metode Expected Answer Type (EAT). Metode EAT membantu untuk mengidentifikai jenis jawaban pada suatu paragraf sehingga dapat diketahui jenis pertanyaan yang akan di generate. Jenis pertanyaan yang digunakan yaitu 5W + 1H yang terdiri dari Siapa, Dimana, Kapan, Mengapa, Apa, Bagaimana, dan Berapa Banyak. Metode selanjutnya adalah Metode Template Based yang berperan dalam menyusun kalimat pertanyaan berdasarkan template yang sudah didaftarakan sebelumnya. Pertanyaan yang dihasilkan menggunakan konsep Revisi Taksonomi Bloom, dimana pertanyaan ini terdiri dari kategori (1) mengingat (2) memahami (3) mengaplikasikan (4) menganalisis (5) mengevaluasi dan (6) mencipta. Hasil uji coba dari 14 materi pembelajaran, aplikasi dapat meghasilkan 826 pertanyaan dengan tingkat rata-rata akurasi sebesar 89%.
{"title":"Pembangkit Pertanyaan Otomatis pada Materi Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam Berbahasa Indonesia di Tingkat Sekolah Dasar Berdasarkan Revisi Taksonomi Bloom","authors":"Veronica Ambassador Flores, L. Jasa, R. S. Hartati","doi":"10.24843/mite.2021.v20i02.p19","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2021.v20i02.p19","url":null,"abstract":"Pembuatan pertanyaan pada suatu ujian merupakan proses yang kompleks, dikarenakan proses ini membutuhkan pengetahuan dan waktu yang lama dalam penyusunannya. Penyusunan pertanyaan dapat dilakukan dengan lebih mudah, cepat, dan terstruktur dengan adanya sistem Automatic Question Generator (AQG). Aplikasi ini memanfaatkan Metode Text Matching untuk menemukan kata kunci pada suatu paragraf, dimana kata kunci ini akan diidentifikasi menggunakan Metode Expected Answer Type (EAT). Metode EAT membantu untuk mengidentifikai jenis jawaban pada suatu paragraf sehingga dapat diketahui jenis pertanyaan yang akan di generate. Jenis pertanyaan yang digunakan yaitu 5W + 1H yang terdiri dari Siapa, Dimana, Kapan, Mengapa, Apa, Bagaimana, dan Berapa Banyak. Metode selanjutnya adalah Metode Template Based yang berperan dalam menyusun kalimat pertanyaan berdasarkan template yang sudah didaftarakan sebelumnya. Pertanyaan yang dihasilkan menggunakan konsep Revisi Taksonomi Bloom, dimana pertanyaan ini terdiri dari kategori (1) mengingat (2) memahami (3) mengaplikasikan (4) menganalisis (5) mengevaluasi dan (6) mencipta. Hasil uji coba dari 14 materi pembelajaran, aplikasi dapat meghasilkan 826 pertanyaan dengan tingkat rata-rata akurasi sebesar 89%.","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44337780","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-25DOI: 10.24843/mite.2021.v20i02.p11
I. W. A. Juliawan Pawana, D. M. Wiharta, Nyoman Putra Sastra
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi microservices pada sistem informasi dosen (SIMDOSEN) Universitas Udayana menggunakan analisis Domain Driven Design. SIMDOSEN dikembangkan dengan arsitektur monolithic dan memiliki beberapa modul diantaranya modul pengelolaan data dosen, Riwayat dosen, manajemen kegiatan tridharma perguruan tinggi, sasaran kinerja pegawai, dll. Perubahan kebijakan yang dinamis menyebabkan sistem akan sulit untuk beradaptasi mengakomodasi kebutuhan serta kurangnya dokumentasi menyebabkan terdapat perbedaan interpretasi terhadap fungsi sistem antara programmer. Dengan microservices maka sistem akan dipecah menjadi beberapa service menggunakan RESTful API yang didokumentasikan menggunakan OpenAPI Spesification sehingga diharapkan pengembangan sistem informasi dosen akan lebih adaptif terhadap perubahan kebutuhan sistem dan mengurangi salah tafsir antara programmer kedepannya
{"title":"Identifikasi Kandidat Microservices Dengan Analisis Domain Driven Design","authors":"I. W. A. Juliawan Pawana, D. M. Wiharta, Nyoman Putra Sastra","doi":"10.24843/mite.2021.v20i02.p11","DOIUrl":"https://doi.org/10.24843/mite.2021.v20i02.p11","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi microservices pada sistem informasi dosen (SIMDOSEN) Universitas Udayana menggunakan analisis Domain Driven Design. SIMDOSEN dikembangkan dengan arsitektur monolithic dan memiliki beberapa modul diantaranya modul pengelolaan data dosen, Riwayat dosen, manajemen kegiatan tridharma perguruan tinggi, sasaran kinerja pegawai, dll. Perubahan kebijakan yang dinamis menyebabkan sistem akan sulit untuk beradaptasi mengakomodasi kebutuhan serta kurangnya dokumentasi menyebabkan terdapat perbedaan interpretasi terhadap fungsi sistem antara programmer. Dengan microservices maka sistem akan dipecah menjadi beberapa service menggunakan RESTful API yang didokumentasikan menggunakan OpenAPI Spesification sehingga diharapkan pengembangan sistem informasi dosen akan lebih adaptif terhadap perubahan kebutuhan sistem dan mengurangi salah tafsir antara programmer kedepannya","PeriodicalId":53323,"journal":{"name":"Majalah Ilmiah Teknologi Elektro","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49516869","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}