首页 > 最新文献

Jurnal MIPA最新文献

英文 中文
Keanekaragaman Fauna Tanah pada Agroekosistem Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) di Desa Raringis, Langowan Barat, Minahasa, Sulawesi Utara
Pub Date : 2019-10-28 DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.26174
Ivane K. Sumarauw, Ratna Siahaan, Eva L. Baideng
Fauna tanah menggunakan tanah sebagai habitat alami untuk keberlanjutan hidupnya. Aktivitas pertanian yang menggunakan pupuk dan pestisida dapat menjadi penyebab penurunan keanekaragaman fauna tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman fauna tanah pada agroekosistem tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) di Desa Raringis, Langowan Barat, Minahasa, Sulawesi Utara. Pengambilan sampel dilakukan di lima stasiun pada Desember 2018 – Januari 2019 dengan metode purposive sampling dengan pitfall trap. Fauna tanah yang ditemukan di agroekosistem tanaman tomat terdiri atas tiga filum, delapan kelas, 19 bangsa, dan 36 suku. Total fauna tanah sejumlah 41 taksa.  Keanekaragaman fauna tanah berdasarkan Indeks Shannon- Wiener (H’) berturut-turut dari Stasiun I, II, III, IV dan V yaitu 1,93; 2,02, 2,04, 1,97 dan 2,06. Indeks keanakeragaman fauna tanah di Desa Raringis tergolong sedang (H’: 2,00). Keanekaragaman fauna tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan misalnya suhu tanah, curah hujan, penggunaan pupuk kimia, pestisida sintetik dan pola penanaman tomat secara monokulturSoil fauna occupy soil as their natural habitat for their sustainability. Agricultural activities that use fertilizers and pesticides can cause decrease in the diversity of soil fauna. This study aimed to analyze the diversity of soil fauna in the tomato agroecosystem (Solanum lycopersicum L.) in Raringis Village, West Langowan, Minahasa, North Sulawesi. The soil fauna sampling was conducted at five stations in December 2018 - January 2019 with a purposive sampling method with pitfall traps. Soil fauna found in the agroecosystem of tomato plants consisted of three phyla, eight classes, 19 orders, and 36 families. Total soil fauna tanah was 41 taxa. The diversity of soil fauna based on the Shannon-Wiener Index (H ') respectively from Stations I, II, III, IV and V were 1.93; 2.02; 2.04; 1.97 and 2.06. The index of diversity of soil fauna in Raringis Village was classified as moderate (H ': 2.00). The diversity of soil fauna was influenced by environmental factors such as soil temperature, rainfall, chemical fertilizers, synthetic pesticides and tomato monoculture farming
土壤中的动物把土壤作为它们的自然栖息地来维持生命。使用化肥和杀虫剂的农业活动可能是土壤动物多样性下降的原因。这项研究的目的是分析北苏拉威西苏拉威西、米纳哈萨、西苏拉威西、西苏拉威西、米纳哈萨、拉雷明斯村、农民番茄的农业生态系统。2018年12月至2019年1月,在五个车站进行抽样取样。在西红柿植物的农业生态系统中发现的土壤动物包括三门、八年级、19个国家和36个部落。土地上的动物总数为41塔萨。土壤野生动物多样性,基于香农- Wiener (H)指数,I, II, III, IV和V,为1.93;2,02, 2,04, 1,97和2,06。拉朗盖特村动物多样性指数为中等水平(H’:2点)。土壤动物多样性随温度升高受到环境因素例如土壤、降雨量合成化肥,杀虫剂的使用和美国模式种植西红柿monokulturSoil动物占领的土地上的自然栖息地为他们的可持续发展。利用肥沃动物和瘟疫的农业活动可能导致野生动物的多样性。这个研究aimed to analyze)《动物的多样性的土地》和《番茄agroecosystem (Solanum lycopersicum L .)在Raringis村、西Langowan,如北苏拉威西。2018年12月- 2019年1月5日,采牛角动物预定了五种不同的活动,采用了一种带有岩钉陷阱的采样方法。土地agroecosystem》找到了在番茄植物动物之consisted三个phyla, 8个课堂,19命令和36个家庭。土地是41 taxa动物共有的土地。土壤动物多样性是基于shannon wiener指数(H)的尊重,我,II, III, IV和V是1.93;2 . 02;2 . 04;1.97和2.06。罕见村动物群的多样性指数与现代爱好者一样分类。野生动物的多样性受到环境因素、rainfall、化学肥料、合成杀虫剂和番茄单品种影响
{"title":"Keanekaragaman Fauna Tanah pada Agroekosistem Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) di Desa Raringis, Langowan Barat, Minahasa, Sulawesi Utara","authors":"Ivane K. Sumarauw, Ratna Siahaan, Eva L. Baideng","doi":"10.35799/jmuo.8.3.2019.26174","DOIUrl":"https://doi.org/10.35799/jmuo.8.3.2019.26174","url":null,"abstract":"Fauna tanah menggunakan tanah sebagai habitat alami untuk keberlanjutan hidupnya. Aktivitas pertanian yang menggunakan pupuk dan pestisida dapat menjadi penyebab penurunan keanekaragaman fauna tanah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman fauna tanah pada agroekosistem tanaman tomat (Solanum lycopersicum L.) di Desa Raringis, Langowan Barat, Minahasa, Sulawesi Utara. Pengambilan sampel dilakukan di lima stasiun pada Desember 2018 – Januari 2019 dengan metode purposive sampling dengan pitfall trap. Fauna tanah yang ditemukan di agroekosistem tanaman tomat terdiri atas tiga filum, delapan kelas, 19 bangsa, dan 36 suku. Total fauna tanah sejumlah 41 taksa.  Keanekaragaman fauna tanah berdasarkan Indeks Shannon- Wiener (H’) berturut-turut dari Stasiun I, II, III, IV dan V yaitu 1,93; 2,02, 2,04, 1,97 dan 2,06. Indeks keanakeragaman fauna tanah di Desa Raringis tergolong sedang (H’: 2,00). Keanekaragaman fauna tanah dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan misalnya suhu tanah, curah hujan, penggunaan pupuk kimia, pestisida sintetik dan pola penanaman tomat secara monokulturSoil fauna occupy soil as their natural habitat for their sustainability. Agricultural activities that use fertilizers and pesticides can cause decrease in the diversity of soil fauna. This study aimed to analyze the diversity of soil fauna in the tomato agroecosystem (Solanum lycopersicum L.) in Raringis Village, West Langowan, Minahasa, North Sulawesi. The soil fauna sampling was conducted at five stations in December 2018 - January 2019 with a purposive sampling method with pitfall traps. Soil fauna found in the agroecosystem of tomato plants consisted of three phyla, eight classes, 19 orders, and 36 families. Total soil fauna tanah was 41 taxa. The diversity of soil fauna based on the Shannon-Wiener Index (H ') respectively from Stations I, II, III, IV and V were 1.93; 2.02; 2.04; 1.97 and 2.06. The index of diversity of soil fauna in Raringis Village was classified as moderate (H ': 2.00). The diversity of soil fauna was influenced by environmental factors such as soil temperature, rainfall, chemical fertilizers, synthetic pesticides and tomato monoculture farming","PeriodicalId":53333,"journal":{"name":"Jurnal MIPA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75847770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Keanekaragaman Makrozoobentos Sungai Lowatag Minahasa Tenggara Sulawesi Utara
Pub Date : 2019-10-26 DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.26162
Reinaldo E. Karuh, Ratna Siahaan, M. Singkoh
Sungai memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Makrozoobentos menempati habitat di dasar sungai. Keanekaragaman makrozoobentos berperan penting pada ekosistem sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman makrozoobentos Sungai Lowatag berdasarkan Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’). Penelitian ini menggunakan metode purposive random sampling di sepanjang Sungai Lowatag. Stasiun penelitian sejumlah tiga stasiun yaitu hulu, tengah dan hilir dengan ulangan di tiap stasiun berjumlah tiga kali ulangan. Makrozoobentos yang ditemukan di Sungai Lowatag memiliki kelimpahan total sebanyak 1.115 individu (35 taksa). Kelimpahan makrozoobentos di Stasiun I, II, dan III berturut-turut yaitu 26,37%, 44,39 % dan 29,24%. Nilai Indeks Keanekaragaman Shannon (H’) dari Stasiun I, II dan III berturut-turut yaitu 2,97; 2,69; dan 2,61. Nilai H’ untuk Sungai Lowatag yaitu 2, 94Rivers have important role for humans and wildlife. Macrozoobenthos occupies habitat at the bottom of the rivers. Biodiversity of macrozoobentos is important in river ecosystem. This study aimed to analyze biodiversity of macrozoobenthos of Lowatag River based on the Shannon-Wiener Diversity Index (H’). This study used a purposive random sampling method along Lowatag River. There were three research stations, namely upstream, middle and downstream with three replications each station. Macrozoobenthos found in the Lowatag River have total abundance of 1,115 individuals (35 taxa). The abundance of macrozoobenthos at Station I, II, and III were 26.37%, 44.39% and 29.24% respectively. The Shannon Diversity Index (H ') values of Station I, II and III respectively were 2.97; 2.69; and 2.61. The H’ value of Lowatag River was 2. 94
河流在人类和其他生物的生活中扮演着重要的角色。Makrozoobentos栖息在河床上。宏观生物多样性在河流生态系统中扮演着重要的角色。这项研究的目的是根据shan非wiener多样性指数(H’)分析Lowatag河的宏观变形虫多样性。这项研究采用了低水位河边随机采样的方法。研究站由上、中、下三站组成,每个站有三次重复。在洛阿图格河中发现的宏观变形虫总共有1115人(35塔萨)。第1、2、3站、第26.37%、44.39 %和29.24%的宏观缩放指数。香农多样性指数(H’),连续第二站和第三站的值为2.97;2,69;和2,61。H '代表低水位河流2,94里弗斯对人类和野生动物有重要的角色。Macrozoobenthos在河流底部的栖息地。macrozoobentos的生物多样性在河流生态系统中是重要的。这是一项研究,研究对象是基于shan非wiener多样性指数的macrozoobends生物多样性分析。这项研究用的是一种随机抽样的方法。有三个研究站,namely upstream,中和下流带有每个车站的三个复制品。在low - River发现的Macrozoobenthos总共有1.115个个人。macrozoobenthos在I、II和III站的abundance是26.37%、44.39%和29%。Shannon多样性指数是2。97;2 . 69;和2 . 61。低水位的值是2。94
{"title":"Keanekaragaman Makrozoobentos Sungai Lowatag Minahasa Tenggara Sulawesi Utara","authors":"Reinaldo E. Karuh, Ratna Siahaan, M. Singkoh","doi":"10.35799/jmuo.8.3.2019.26162","DOIUrl":"https://doi.org/10.35799/jmuo.8.3.2019.26162","url":null,"abstract":"Sungai memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Makrozoobentos menempati habitat di dasar sungai. Keanekaragaman makrozoobentos berperan penting pada ekosistem sungai. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman makrozoobentos Sungai Lowatag berdasarkan Indeks Keanekaragaman Shannon-Wiener (H’). Penelitian ini menggunakan metode purposive random sampling di sepanjang Sungai Lowatag. Stasiun penelitian sejumlah tiga stasiun yaitu hulu, tengah dan hilir dengan ulangan di tiap stasiun berjumlah tiga kali ulangan. Makrozoobentos yang ditemukan di Sungai Lowatag memiliki kelimpahan total sebanyak 1.115 individu (35 taksa). Kelimpahan makrozoobentos di Stasiun I, II, dan III berturut-turut yaitu 26,37%, 44,39 % dan 29,24%. Nilai Indeks Keanekaragaman Shannon (H’) dari Stasiun I, II dan III berturut-turut yaitu 2,97; 2,69; dan 2,61. Nilai H’ untuk Sungai Lowatag yaitu 2, 94Rivers have important role for humans and wildlife. Macrozoobenthos occupies habitat at the bottom of the rivers. Biodiversity of macrozoobentos is important in river ecosystem. This study aimed to analyze biodiversity of macrozoobenthos of Lowatag River based on the Shannon-Wiener Diversity Index (H’). This study used a purposive random sampling method along Lowatag River. There were three research stations, namely upstream, middle and downstream with three replications each station. Macrozoobenthos found in the Lowatag River have total abundance of 1,115 individuals (35 taxa). The abundance of macrozoobenthos at Station I, II, and III were 26.37%, 44.39% and 29.24% respectively. The Shannon Diversity Index (H ') values of Station I, II and III respectively were 2.97; 2.69; and 2.61. The H’ value of Lowatag River was 2. 94","PeriodicalId":53333,"journal":{"name":"Jurnal MIPA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83547552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pemeliharaan Itik Sistem Gembala Sebagai Upaya Peternak Itik Petelur Dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam Di Pesisir Danau Tondano Kabupaten Minahasa
Pub Date : 2019-10-26 DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.26163
S. P. Pangemanan, E. Endoh, J. O. Rawis, Z. Warouw
Ternak itik sudah lama dikembangkan di kabupaten Minahasa khususnya didaerah pinggiran danau Tondano yang memiliki luas 4.620 ha dan daerah persawahan kabupaten Minahasa yang cukup luas yaitu 13.002 ha. Daerah ini memiliki potensi sumber daya alam yang sesuai dengan perkembangan ternak itik sebagai sumber pakan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat ekonomi dan manfaat lainnya dari system gembala yang dilakukan peternak. Penelitian menggunakan metode survery dan hasil dianalisis secara deskriptif tentang jumlah curahan tenaga kerja system gembala (JKSP) yang selanjutnya dikonversi sebagai biaya pakan alam ternak itik. Hasil penelitian menunjukan bahwa 64% peternak itik sistim gembala melakukan pindah lokasi daerah gembala kurang dari kurang dari 4 kali dalam setahun dan 36% melakukan lebih dari 4 kali dalam setahun. Sistim gembala memberikan nilai ekonomi sebesar Rp.28.000 per hari utuk nilai pakan yang didapat di alamDuck farming has long been developed in the minahasa distric, especially in the outskirt of tondano lake that has an area of 4.620 ha and paddy fields with an area of 13.002 ha. This area has potential natural resources for ducks as a natural feed resources. This research aims to determine the economic benefit dan other benefit of the duck rerar system. Research using survey methods and result are analyzed descriptively about the allocation labour  (JKSP) of the duck rerar system which is further converted as the cost of feed ducks. The result showed that 64% of the farmers shepherd system did relocated less than 4 times a year and 36% did more than four times a year. Duck rerar system provides economic value or Rp. 28.000 per day of the feed gained in nature
长期以来,由于米纳哈萨区(Minahasa)一直在米纳哈萨区(Tondano已知的面积为4620公顷(1620公顷),米纳哈萨县(Minahasa area)的面积为13002公顷(4002公顷),鸭群一直在发展。这个区域有潜力成为天然资源,以满足鸭群作为饲料来源的发展。本研究的目的是了解牧民饲养系统的经济效益和其他好处。用survery方法进行的研究和结果被描述性地分析了牧民系统的集水量(JKSP),并将其转化为鸭群动物的饲料成本。研究结果显示,64%的牧民牧群牧群每年移动的牧群面积不到4次,36%的牧群一年移动少于4次。在alamDuck farming获得的饲料价值每天为3.8万卢比(约合1.8万卢比)的经济价值一直被开发在minahasa distric,特别是在tondano lake的外围,该地区有4620公顷(13002公顷)的土地。这个区域有天然资源可提供给鸭子。这项研究旨在确定对经济衰退的影响,以及鸭子回肠系统的其他好处。研究采用调查方法和分析方法对鸭子排水量的描述,如鸭子饲料成本的进一步转换。据称,64%的牧羊人系统每年重复的次数比4次少,36%的牧羊犬系统每年重复的次数比4次多。鸭子的经济供应系统每天价值2.8万卢比
{"title":"Pemeliharaan Itik Sistem Gembala Sebagai Upaya Peternak Itik Petelur Dalam Memanfaatkan Sumber Daya Alam Di Pesisir Danau Tondano Kabupaten Minahasa","authors":"S. P. Pangemanan, E. Endoh, J. O. Rawis, Z. Warouw","doi":"10.35799/jmuo.8.3.2019.26163","DOIUrl":"https://doi.org/10.35799/jmuo.8.3.2019.26163","url":null,"abstract":"Ternak itik sudah lama dikembangkan di kabupaten Minahasa khususnya didaerah pinggiran danau Tondano yang memiliki luas 4.620 ha dan daerah persawahan kabupaten Minahasa yang cukup luas yaitu 13.002 ha. Daerah ini memiliki potensi sumber daya alam yang sesuai dengan perkembangan ternak itik sebagai sumber pakan alam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat ekonomi dan manfaat lainnya dari system gembala yang dilakukan peternak. Penelitian menggunakan metode survery dan hasil dianalisis secara deskriptif tentang jumlah curahan tenaga kerja system gembala (JKSP) yang selanjutnya dikonversi sebagai biaya pakan alam ternak itik. Hasil penelitian menunjukan bahwa 64% peternak itik sistim gembala melakukan pindah lokasi daerah gembala kurang dari kurang dari 4 kali dalam setahun dan 36% melakukan lebih dari 4 kali dalam setahun. Sistim gembala memberikan nilai ekonomi sebesar Rp.28.000 per hari utuk nilai pakan yang didapat di alamDuck farming has long been developed in the minahasa distric, especially in the outskirt of tondano lake that has an area of 4.620 ha and paddy fields with an area of 13.002 ha. This area has potential natural resources for ducks as a natural feed resources. This research aims to determine the economic benefit dan other benefit of the duck rerar system. Research using survey methods and result are analyzed descriptively about the allocation labour  (JKSP) of the duck rerar system which is further converted as the cost of feed ducks. The result showed that 64% of the farmers shepherd system did relocated less than 4 times a year and 36% did more than four times a year. Duck rerar system provides economic value or Rp. 28.000 per day of the feed gained in nature","PeriodicalId":53333,"journal":{"name":"Jurnal MIPA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82676174","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Keanekaragaman Amphibi Di Areal Persawahan Kota Tondano Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara
Pub Date : 2019-10-25 DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.26158
Yohaneta Kares, D. Katili, Marnix L. D. Langoy
Persawahan merupakan habitat yang baik bagi kehidupan amphibi. Amphibi memiliki fungsi ekologis sebagai penyeimbang ekosistem dan sebagai bioindikator lingkungan. Penilitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman amphibi di areal persawahan Boleuvard Kota Tondano berdasarkan nilai indeks Shannon-Wiener. Penelitian ini menggunakan metode Line Transect yang dilaksanakan pada bulan Januari-Desember 2018. Nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener pada transek satu H’ 0,782, transek dua H’1,208 dan transek tiga H’ 1,139. Berdasarkanhasilpenelitianterdapat lima  spesies yang ditemukanya itu Bufo melanostictus, Rana cancrifora, Rana chalconota, Fejevarya limnocharis, dan Hylarana nicobariensis. Berdasarkan kategori indeks Shannon-wiener keanekaragaman amphibi di areal persawahan Tondano termasuk dalam kategori sedangRice fields are good habitat for amphibian life. Amphibians have an ecological function as a counterweight to ecosystems and as an environmental bioindicator. This research tries to analyze the amphibians in the Boleuvard rice field area of Tondano City based on the Shannon-Wiener index value. This study uses the Path Transect method which was carried out in January - December 2018. The index value of the Shannon-Wiener contribution to habitatone H '0,782, habitat two H'1,208 and habitat three H' 1,139. Based on the results of the study found five species found, namely Bufo melanostictus, Rana cancrifora, Rana chalconota, Fejevarya limnocharis, and Hylarana nicobariensis. Based on the Shannon-wiener index category the various amphibians in the Tondano rice field area are included in the medium category
{"title":"Keanekaragaman Amphibi Di Areal Persawahan Kota Tondano Kabupaten Minahasa Provinsi Sulawesi Utara","authors":"Yohaneta Kares, D. Katili, Marnix L. D. Langoy","doi":"10.35799/jmuo.8.3.2019.26158","DOIUrl":"https://doi.org/10.35799/jmuo.8.3.2019.26158","url":null,"abstract":"Persawahan merupakan habitat yang baik bagi kehidupan amphibi. Amphibi memiliki fungsi ekologis sebagai penyeimbang ekosistem dan sebagai bioindikator lingkungan. Penilitian ini bertujuan untuk menganalisis keanekaragaman amphibi di areal persawahan Boleuvard Kota Tondano berdasarkan nilai indeks Shannon-Wiener. Penelitian ini menggunakan metode Line Transect yang dilaksanakan pada bulan Januari-Desember 2018. Nilai indeks keanekaragaman Shannon-Wiener pada transek satu H’ 0,782, transek dua H’1,208 dan transek tiga H’ 1,139. Berdasarkanhasilpenelitianterdapat lima  spesies yang ditemukanya itu Bufo melanostictus, Rana cancrifora, Rana chalconota, Fejevarya limnocharis, dan Hylarana nicobariensis. Berdasarkan kategori indeks Shannon-wiener keanekaragaman amphibi di areal persawahan Tondano termasuk dalam kategori sedangRice fields are good habitat for amphibian life. Amphibians have an ecological function as a counterweight to ecosystems and as an environmental bioindicator. This research tries to analyze the amphibians in the Boleuvard rice field area of Tondano City based on the Shannon-Wiener index value. This study uses the Path Transect method which was carried out in January - December 2018. The index value of the Shannon-Wiener contribution to habitatone H '0,782, habitat two H'1,208 and habitat three H' 1,139. Based on the results of the study found five species found, namely Bufo melanostictus, Rana cancrifora, Rana chalconota, Fejevarya limnocharis, and Hylarana nicobariensis. Based on the Shannon-wiener index category the various amphibians in the Tondano rice field area are included in the medium category","PeriodicalId":53333,"journal":{"name":"Jurnal MIPA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72570473","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pkm Budi Daya Kelelawar Di Desa Boyong Atas Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan
Pub Date : 2019-10-25 DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.26159
T. A. Ransaleleh, I. Wahyuni, M. Nangoy, M. Kawatu
Kelelawar pemakan buah adalah satwa liar yang berperan sebagai penyerbuk buah-buahan dan penyebar biji-bijian. Namun kelelawar pemakan buah dijadikan bahan pangan. Dikhatirkan populasi kelelawar akan menurun dan beberapa jenis kelelawar endemik akan terancam punah. Oleh karena itu perlu dicarikan solusinya. Salah satu solusi adalah penyuluhan dan budidaya kelelawar. PKM budidaya Kelelawar di desa Boyong Atas bertujuan mengajarkan ibu-ibu kelompok Pinasungkulan dan Mangimbali untuk membudidayakan kelelawar. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demostrasi cara budidaya kelelawar. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa minat ibu-ibu untuk membudidayakan kelelawar sangat tinggi, karena  ibu-ibu mempraktekkan apa yang diajarkan. Hasil pengamatan terhadap pakan kelelawar menunjukkan bahwa pakan efektif diberikan pada sore hari. Jenis pakan yang disukai adalah pepaya masak. Kesimpulannya bahwa kelelawar dapat dibudidayakan karena dapat beradaptasi dengan kandang dan pakan yang diberikanFruit bats are wild animal that function as pollinators and spreaders of plant grains. However in North Sulawesi province, Minahasa region particularly, fruit bats are used as food. The bat population will decline and some endemic bat species threatened will be extinction, if hunting to be continued. Therefore it is necessary to find a solution. One of solution is education and cultivation. The Society Partnership Program in Boyong Atas village was aimed to teach women in the Pinasungkulan and Mangimbali groups to make bat breeding. The methods used were community outreach and demonstration of bat cultivation. The observation showed that mothers' interest was very high, because mothers practice what had been taught. Observation of bat feeding time showed that effective feed was given in the afternoon. The type of preference feed of bats was ripe papaya. In conclusion, bats can be cultivated because they can adapt well in captivity as well as the feed provided
果蝠是一种野生动物,它们扮演着水果传粉者和谷物传播者的角色。但是果蝠变成了食物。被列入濒危物种名单。因此,需要找到一个解决方案。一种解决方案是培养和培育蝙蝠。PKM在Boyong村种植蝙蝠,其目的是教育品酒会和Mangimbali的母亲饲养蝙蝠。使用的方法是教育和演示如何养殖蝙蝠。观察结果显示,母亲们对饲养蝙蝠的兴趣很高,因为她们实践所学的知识。对蝙蝠饲料的观察表明,这种饲料在下午是有效的。最受欢迎的饲料类型是成熟的木瓜。他的结论是,蝙蝠之所以能被种植,是因为它们能够适应笼子和由水果蝙蝠喂养的饲料是一种野生动物,就像草芥和植物种子一样。北苏拉威西省的However, Minahasa养殖区,果实蝙蝠就像食物一样被使用。蝙蝠的种群将会灭绝,一些受威胁的物种将会灭绝,如果狩猎继续下去,将会灭绝。这就是为什么它需要找到一个解决方案。解决方案之一是教育和耕作。与博因村男子气概的社会伙伴关系项目被授权在pinasunglan和Mangimbali groups制作bat breeding。曾经的方法是社区外展和蝙蝠文化的展示。天文台告诉我们,母亲的兴趣非常高,因为她的实践教会了她什么。蝙蝠觅食的观察表明,这种有效的饲料是在下午发放的。蝙蝠的典型预演是成熟的。在结算中,蝙蝠可以被同化,因为它们可以像食物一样被消耗
{"title":"Pkm Budi Daya Kelelawar Di Desa Boyong Atas Kecamatan Tenga Kabupaten Minahasa Selatan","authors":"T. A. Ransaleleh, I. Wahyuni, M. Nangoy, M. Kawatu","doi":"10.35799/jmuo.8.3.2019.26159","DOIUrl":"https://doi.org/10.35799/jmuo.8.3.2019.26159","url":null,"abstract":"Kelelawar pemakan buah adalah satwa liar yang berperan sebagai penyerbuk buah-buahan dan penyebar biji-bijian. Namun kelelawar pemakan buah dijadikan bahan pangan. Dikhatirkan populasi kelelawar akan menurun dan beberapa jenis kelelawar endemik akan terancam punah. Oleh karena itu perlu dicarikan solusinya. Salah satu solusi adalah penyuluhan dan budidaya kelelawar. PKM budidaya Kelelawar di desa Boyong Atas bertujuan mengajarkan ibu-ibu kelompok Pinasungkulan dan Mangimbali untuk membudidayakan kelelawar. Metode yang digunakan adalah penyuluhan dan demostrasi cara budidaya kelelawar. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa minat ibu-ibu untuk membudidayakan kelelawar sangat tinggi, karena  ibu-ibu mempraktekkan apa yang diajarkan. Hasil pengamatan terhadap pakan kelelawar menunjukkan bahwa pakan efektif diberikan pada sore hari. Jenis pakan yang disukai adalah pepaya masak. Kesimpulannya bahwa kelelawar dapat dibudidayakan karena dapat beradaptasi dengan kandang dan pakan yang diberikanFruit bats are wild animal that function as pollinators and spreaders of plant grains. However in North Sulawesi province, Minahasa region particularly, fruit bats are used as food. The bat population will decline and some endemic bat species threatened will be extinction, if hunting to be continued. Therefore it is necessary to find a solution. One of solution is education and cultivation. The Society Partnership Program in Boyong Atas village was aimed to teach women in the Pinasungkulan and Mangimbali groups to make bat breeding. The methods used were community outreach and demonstration of bat cultivation. The observation showed that mothers' interest was very high, because mothers practice what had been taught. Observation of bat feeding time showed that effective feed was given in the afternoon. The type of preference feed of bats was ripe papaya. In conclusion, bats can be cultivated because they can adapt well in captivity as well as the feed provided","PeriodicalId":53333,"journal":{"name":"Jurnal MIPA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81216695","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
POLA SEBARAN BINTANG LAUT BERDURI (Protoreaster nodosus) DI PANTAI SALIBABU KECAMATAN SALIBABU KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD PROVINSI SULAWESI UTARA
Pub Date : 2019-10-24 DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.26092
Irenne Winda Essinga, S. B. Rondonuwu, F. Dapas
Wilayah perairan memiliki sumberdaya pesisir yang beragam, salah satunya Echinodermata. Echinodermata (echinoderm) berasal dari Bahasa Yunani echin (berduri) derma (kulit). Secara umum Echinodermata merupakan organisme laut yang pergerakannya sangat lambat. Filum Echinodermata memiliki lima kelas diantaranya kelas Asteroidea yang mempunyai lima lengan atau lebih yang memanjang dan memiliki tubuh radikal yang berwujud bintang (stellate), serta memiliki rangka yang dapat mampu membantu dalam pergerakan. Tubuh Asteroidea memiliki dua bagian ialah bagian aboral (dorsal) dan oral (ventral).   Kelas Asteroidea memiliki genus Protoreaster yang banyak dijumpai di Pantai Salibabu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pola sebaran bintang laut berduri (Protoreaster nodosus) di Pantai Salibabu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dengan menggunakan plot 1 m x 1 m. Lokasi penelitian yaitu padang lamun, batu berpasir, dan terumbu karang. Bintang laut (Protoreaster nodosus) yang didapat pada bulan Desember 2018 berjumlah 48 individu pada ketiga lokasi. Pada lokasi padang lamun (I) ditemukan 22 individu; batu berpasir (II) ditemukan 13 individu; pada terumbu karang (III) ditemukan 13 individu, sedangkan pada bulan Januari 2019 total individu berjumlah 51 individu pada padang lamun ditemukan 28 individu, batu berpasir ditemukan 14, dan terumbu karang berjumlah 9 individu. Pola sebaran bintang laut berduri pada ketiga lokasi penelitian  memiliki pola sebaran  yang mengelompok dan acak pada pengamatan sampel bulan Desember 2018 dan bulan Januari 2019The waters have diverse coastal resources, one of which is Echinoderms. Echinoderms (echinoderm) are derived from the Greek echin (thorny) derma (skin). In general, Echinoderms are marine organisms that move very slowly. Phylum Echinodermata has five classes, one of which is the Asteroidea class, which has five or more arms that are elongated and has a radical body in the form of a star (stellate), and has a frame that can be able to assist in movement. Asteroidea's body has two parts: the aboral (dorsal) and oral (ventral) parts. The Asteroidea class has the Protoreaster genus which is commonly found on Salibabu Beach. The purpose of this study was to analyze the distribution pattern of thorny starfish (Protoreaster nodosus) on Salibabu Beach. The method used in this study is purposive sampling using 1 m x 1 m quadratic plot. The research locations are seagrass beds, sandy rocks, and coral reefs. Starfish (Protoreaster nodosus) obtained in December 2018 totaled 48 individuals in all three locations. At the location of seagrass (I) 22 individuals were found; sandstone (II) found 13 individuals; on coral reef (III) 13 individuals were found, while in January 2019 a total of 51 individuals; in the seagrass found 28 individuals, sandy stones found 14, and coral reefs amounted to 9 individuals. The distribution pattern of thorny starfish in the three study sites has a regular distributio
沿海地区有丰富的沿海资源,其中一种是棘皮目。Echinodermata (echinoderm)来自希腊语中的derma(皮肤)。一般来说,棘皮是一种海洋生物,其运动非常缓慢。类红眼包括五类类的小行星,这些小行星有5只或更多的长臂和恒星状的激进身体,以及能够帮助运动的骨架。小行星的身体有两个部分为“腹侧”和“腹侧”。小行星的类属有一个主要的发现在萨利巴布的海滩。本研究的目的是分析萨利巴布海滩上刺棘星的散射模式。本研究采用的方法是用1米×1米的情节进行采样。海草、砂岩和珊瑚礁研究地点。2018年12月发现的海星(Protoreaster nodosus)在这三个地点共有48人。在海葵原点(I)发现了22个个体;发现了13个个体;在珊瑚礁(III)中发现了13人,而到2019年1月,海葵平原上共有51人被发现,28人被发现,14人被发现岩石,9人被发现。在这三个研究地点的刺海星分布模式中,在2018年12月和2019年1月的样本观察中,海洋星系团分布模式是随机分布的。Echinoderms是由希腊人echin (thorny)皮肤孕育而来的。一般来说,伊奇诺德斯是缓慢移动的海洋生物。植物状的眼睛有五层,其中一层是小行星级,它有五层或更多的手臂,可以支撑恒星的形状,有一种框架可以帮助移动。小行星的尸体有两个部分:土著人和口服。在Salibabu海滩上发现的小行星属是一个常见的属。这项研究的目的是分析萨勒巴布海滩上刺海星的分布模式。在这个研究中使用的方法是用1米×1米的象限图进行采样。研究地点是seagrass beds, sandy rock和coral reefs。《星鱼》于2018年12月完满48个要点。在海草的位置上(I)发现了22个个体;山岩(II)发现了13个个体;在珊瑚礁上(III) 13个个体被发现,2019年1月,共51个个体;在海草中发现了28个人,桑迪·斯通找到了14个人,珊瑚奖励增加了9个人。在这三项研究中,thorny starfish的三种分布模式在2018年12月和2019年1月期间定期进行抽样观察。
{"title":"POLA SEBARAN BINTANG LAUT BERDURI (Protoreaster nodosus) DI PANTAI SALIBABU KECAMATAN SALIBABU KABUPATEN KEPULAUAN TALAUD PROVINSI SULAWESI UTARA","authors":"Irenne Winda Essinga, S. B. Rondonuwu, F. Dapas","doi":"10.35799/jmuo.8.3.2019.26092","DOIUrl":"https://doi.org/10.35799/jmuo.8.3.2019.26092","url":null,"abstract":"Wilayah perairan memiliki sumberdaya pesisir yang beragam, salah satunya Echinodermata. Echinodermata (echinoderm) berasal dari Bahasa Yunani echin (berduri) derma (kulit). Secara umum Echinodermata merupakan organisme laut yang pergerakannya sangat lambat. Filum Echinodermata memiliki lima kelas diantaranya kelas Asteroidea yang mempunyai lima lengan atau lebih yang memanjang dan memiliki tubuh radikal yang berwujud bintang (stellate), serta memiliki rangka yang dapat mampu membantu dalam pergerakan. Tubuh Asteroidea memiliki dua bagian ialah bagian aboral (dorsal) dan oral (ventral).   Kelas Asteroidea memiliki genus Protoreaster yang banyak dijumpai di Pantai Salibabu. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pola sebaran bintang laut berduri (Protoreaster nodosus) di Pantai Salibabu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling dengan menggunakan plot 1 m x 1 m. Lokasi penelitian yaitu padang lamun, batu berpasir, dan terumbu karang. Bintang laut (Protoreaster nodosus) yang didapat pada bulan Desember 2018 berjumlah 48 individu pada ketiga lokasi. Pada lokasi padang lamun (I) ditemukan 22 individu; batu berpasir (II) ditemukan 13 individu; pada terumbu karang (III) ditemukan 13 individu, sedangkan pada bulan Januari 2019 total individu berjumlah 51 individu pada padang lamun ditemukan 28 individu, batu berpasir ditemukan 14, dan terumbu karang berjumlah 9 individu. Pola sebaran bintang laut berduri pada ketiga lokasi penelitian  memiliki pola sebaran  yang mengelompok dan acak pada pengamatan sampel bulan Desember 2018 dan bulan Januari 2019The waters have diverse coastal resources, one of which is Echinoderms. Echinoderms (echinoderm) are derived from the Greek echin (thorny) derma (skin). In general, Echinoderms are marine organisms that move very slowly. Phylum Echinodermata has five classes, one of which is the Asteroidea class, which has five or more arms that are elongated and has a radical body in the form of a star (stellate), and has a frame that can be able to assist in movement. Asteroidea's body has two parts: the aboral (dorsal) and oral (ventral) parts. The Asteroidea class has the Protoreaster genus which is commonly found on Salibabu Beach. The purpose of this study was to analyze the distribution pattern of thorny starfish (Protoreaster nodosus) on Salibabu Beach. The method used in this study is purposive sampling using 1 m x 1 m quadratic plot. The research locations are seagrass beds, sandy rocks, and coral reefs. Starfish (Protoreaster nodosus) obtained in December 2018 totaled 48 individuals in all three locations. At the location of seagrass (I) 22 individuals were found; sandstone (II) found 13 individuals; on coral reef (III) 13 individuals were found, while in January 2019 a total of 51 individuals; in the seagrass found 28 individuals, sandy stones found 14, and coral reefs amounted to 9 individuals. The distribution pattern of thorny starfish in the three study sites has a regular distributio","PeriodicalId":53333,"journal":{"name":"Jurnal MIPA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83665195","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Perancangan Sistem Informasi Selam Program Studi Ekowisata Bawah Laut Politeknik Negeri Manado 设计海底生态旅游研究系统
Pub Date : 2019-10-23 DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.26016
M. U. Pesik, Yonathan Parassa
Ekowisata Wisata Bawah Laut adalah salah satu program studi di Politeknik Negeri Manado yang salah satu tujuannya adalah untuk mendukung dunia pariwisata di Indonesia Khususnya di Provinsi Sulawesi Utara. Pengolahan Data selam pada Program Studi Ekowisata Bawah Laut selama ini dilakukan dengan cara mencatat di buku.  Menyelam dimana, perangkat yang digunakan, waktu penyelaman dan hal lain yang menyangkut penyelaman dilakukan dengan cara mencatat.  Kebutuhan akan pengolahan data peyelaman berbasis komputer dirasakan sangat mendesak.  Selain untuk kebutuhan perekaman data, memproses dan dalam melaporkan kegiatan perkuliahan. Tujuan perancangan sistem informasi selam Program Studi Ekowisata Bawah Laut adalah merancang dan membuat sistem pengolahan data penyelaman berbasis komputer sehingga pengolahan data penyelaman yang selama ini dilakukan dengan cara mencatat di buku akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi baik untuk merekam, memproses data dan menghasilkan informasi. Metode yang digunakan untuk membangun sistem menggunakan metode waterfall, dimulai dengan tahapan penetapan kebutuhan sistem, desain, implementasi dan pengujian unit, integrasi dan pengujian sistem kemudian tahapan operasi dan perawatan. Hasil dari penelitian ini adalah Perangkat Lunak Sistem informasi selam pada program studi ekowisata bawah laut Politeknik Negeri ManadoUnderwater Tourism Ecotourism is one of the study programs in the Manado State Polytechnic which one supports to support the world of tourism in Indonesia, especially in North Sulawesi Province. Diving Data Processing in the Underwater Ecotourism Study Program so far has been done by recovering in books. Diving where, equipment used, time diving and other things that save diving is done by recovering. The need for computer-based dive data processing was received very satisfactorily. In addition to the purposes of data recording, processing and reporting of lecture activities. The purpose of designing an information system for the Underwater Ecotourism Study Program is to organize and create a computer-based diving data processing system for data processing diving which has been done by updating books to be carried out using good applications to assist, process data and produce information. The method used to build the system using the waterfall method, starting with the stages of determining the system requirements, design, implementation and unit testing, integration and testing of the system begins the operation and maintenance stages. The results of this study are Dive Information System Software in the underwater ecotourism study program Manado State Polytechnic
海底生态旅游是马纳多州立理工学院的一个研究项目,其目标之一是支持印尼的旅游业,尤其是北苏拉威西省。长期以来,水下生态旅游研究项目的潜水数据处理一直是通过记录书籍进行的。潜水设备使用的地方,潜水时间和其他有关潜水的事情都是通过记录来完成的。人们迫切需要以计算机为基础的数据处理。除了获取数据、处理和报告演讲之外。水下生态旅游研究项目潜水信息系统的设计目的是设计和创建以计算机为基础的数据处理系统,以便在日志中使用良好的应用程序来记录、处理数据和生成信息。利用瀑布法构建系统的方法从确定系统需求、设计、实施和测试单位、集成和系统测试的阶段开始,然后是操作和维护的阶段。这项研究的结果是politdounderwater Tourism国家ManadoUnderwater Tourism研究项目中的潜水信息系统软件,该项目支持支持印尼的Tourism世界,特别是苏拉威西省北部的Tourism世界。在水下Ecotourism研究项目中潜水数据的过程是如此遥远,由图书检索完成。潜水的地方,设备被使用,时间潜水和其他救援工作是通过回收完成的。这种基于深挖掘数据处理的需要得到了极大的满足。包括对录音数据的收集、处理和报道的词性。设计一个信息系统的目的是组织和创建一个基于计算机潜水功能的数据处理器方法是用瀑布的方法建立系统,从确定系统要求、设计、实施和测试单位开始,系统的集成和检验开始。这项研究的结果是在水质ecotourism研究项目Manado State Polytechnic中使用潜水信息系统软件
{"title":"Perancangan Sistem Informasi Selam Program Studi Ekowisata Bawah Laut Politeknik Negeri Manado","authors":"M. U. Pesik, Yonathan Parassa","doi":"10.35799/jmuo.8.3.2019.26016","DOIUrl":"https://doi.org/10.35799/jmuo.8.3.2019.26016","url":null,"abstract":"Ekowisata Wisata Bawah Laut adalah salah satu program studi di Politeknik Negeri Manado yang salah satu tujuannya adalah untuk mendukung dunia pariwisata di Indonesia Khususnya di Provinsi Sulawesi Utara. Pengolahan Data selam pada Program Studi Ekowisata Bawah Laut selama ini dilakukan dengan cara mencatat di buku.  Menyelam dimana, perangkat yang digunakan, waktu penyelaman dan hal lain yang menyangkut penyelaman dilakukan dengan cara mencatat.  Kebutuhan akan pengolahan data peyelaman berbasis komputer dirasakan sangat mendesak.  Selain untuk kebutuhan perekaman data, memproses dan dalam melaporkan kegiatan perkuliahan. Tujuan perancangan sistem informasi selam Program Studi Ekowisata Bawah Laut adalah merancang dan membuat sistem pengolahan data penyelaman berbasis komputer sehingga pengolahan data penyelaman yang selama ini dilakukan dengan cara mencatat di buku akan dilakukan dengan menggunakan aplikasi baik untuk merekam, memproses data dan menghasilkan informasi. Metode yang digunakan untuk membangun sistem menggunakan metode waterfall, dimulai dengan tahapan penetapan kebutuhan sistem, desain, implementasi dan pengujian unit, integrasi dan pengujian sistem kemudian tahapan operasi dan perawatan. Hasil dari penelitian ini adalah Perangkat Lunak Sistem informasi selam pada program studi ekowisata bawah laut Politeknik Negeri ManadoUnderwater Tourism Ecotourism is one of the study programs in the Manado State Polytechnic which one supports to support the world of tourism in Indonesia, especially in North Sulawesi Province. Diving Data Processing in the Underwater Ecotourism Study Program so far has been done by recovering in books. Diving where, equipment used, time diving and other things that save diving is done by recovering. The need for computer-based dive data processing was received very satisfactorily. In addition to the purposes of data recording, processing and reporting of lecture activities. The purpose of designing an information system for the Underwater Ecotourism Study Program is to organize and create a computer-based diving data processing system for data processing diving which has been done by updating books to be carried out using good applications to assist, process data and produce information. The method used to build the system using the waterfall method, starting with the stages of determining the system requirements, design, implementation and unit testing, integration and testing of the system begins the operation and maintenance stages. The results of this study are Dive Information System Software in the underwater ecotourism study program Manado State Polytechnic","PeriodicalId":53333,"journal":{"name":"Jurnal MIPA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90733744","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Profil Kualitas Air Pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Sistem Bioflok Dengan Sumber Karbohidrat Gula Aren 维提维乌斯(Litopenaeus vannamei)的生物flok系统与棕榈糖碳水化合物资源的概况
Pub Date : 2019-10-22 DOI: 10.35799/JMUO.8.3.2019.25967
Yulianty Adipu
Pengelolaan kualitas air apabila dikaitkan dengan kegiatan Budidaya tentunya menjadi faktor yang sangat perlu mendapatkan perhatian. Media budidaya dalam hal kualitas air sangat mempengaruhi produktifitas udang vaname . Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran  kualitas air dalam budidaya udang sistem bioflok menggunakan gula aren sebagai sumber karbohidrat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu kontrol A (Tanpa campuran Fermentasi), Fermentasi B (campuran tepung ikan dan Gula aren), Fermentasi C (hanya menggunakan Gula aren). Parameter pengamatan terdiri dari 8 parameter kualitas air yaitu suhu, DO, pH, salinitas, nitrit. Nitrat, amoniak dan Total Suspended Solid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran bioflok menggunakan sumber karbohidrat memberikan perubahan pada beberapa parameter kualitas menjadi lebih baik, dengan adanya fermentasi gula aren yang menghasilkan bakteri asam laktat juga berperan produktifitas udang vanameWater quality management when associated with Aquaculture activities is certainly a factor that needs attention. Media culture in terms of water quality greatly affects the productivity of vaname shrimp. The purpose of this study is to find out the picture of water quality in the biofloc shrimp culture using palm sugar as a source of carbohydrates. This study used a completely randomized design with 3 treatments and 3 replications. The treatments used controlled A (without a mixture of fermentation), fermentation B (a mixture of fish meal and palm sugar), fermentation C (only using palm sugar). Observation parameters consisted of 8 parameters of water quality namely temperature, DO, pH, salinity, nitrite. Nitrate, Ammonia and Total Suspended Solid. The results showed that the role of biofloc using carbohydrate sources gave changes to several quality parameters for the better, with the presence of palm sugar fermentation which produced lactic acid bacteria also played a role in vaname shrimp productivity
对水质量的管理,如果与栽培活动有关,无疑是一个迫切需要关注的因素。在水质问题上的栽培媒体极大地影响了龙虾的生产力。这项研究的目的是了解栽培大虾系统的水质量概述,使用棕榈糖作为碳水化合物来源。本研究采用随机设计,包括三种治疗方法和三次重复。处理方法包括控制A(无发酵化合物),发酵B(鱼和糖的混合物),发酵C(只使用棕榈糖)。观测参数由温度、DO、pH、盐度、nitrit等8个水质参数组成。硝酸盐,氨酸和总Suspended固体。研究结果表明,生物flok利用碳水化合物的来源为一些更好的质量参数提供了改变,糖发酵产生乳酸细菌,也发挥了磷酸酸化的作用。水优质产品的媒体文化对v沉默虾的生产产生了巨大的影响。这项研究的目的是通过棕榈糖作为车源,发现生物流动虾文化中的水质量图片。这个研究用了一个完整的分级设计,有三种试验和三种复制品。可用的试验有节制,没有发酵的混合物,有发酵的B(鱼粥和棕榈糖的混合物),有发酵的C(只用棕榈糖)。观察者认为这是一种八种水的parameters,是水的质量,namely温度,DO, pH,盐度,nitrite。硝酸盐,氨和总Suspended。结果表明,通过carbohydrate的消息来源,生物流动的角色通过更广泛的竞争手段改变了高质量的质量
{"title":"Profil Kualitas Air Pada Budidaya Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) Sistem Bioflok Dengan Sumber Karbohidrat Gula Aren","authors":"Yulianty Adipu","doi":"10.35799/JMUO.8.3.2019.25967","DOIUrl":"https://doi.org/10.35799/JMUO.8.3.2019.25967","url":null,"abstract":"Pengelolaan kualitas air apabila dikaitkan dengan kegiatan Budidaya tentunya menjadi faktor yang sangat perlu mendapatkan perhatian. Media budidaya dalam hal kualitas air sangat mempengaruhi produktifitas udang vaname . Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui gambaran  kualitas air dalam budidaya udang sistem bioflok menggunakan gula aren sebagai sumber karbohidrat. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang digunakan yaitu kontrol A (Tanpa campuran Fermentasi), Fermentasi B (campuran tepung ikan dan Gula aren), Fermentasi C (hanya menggunakan Gula aren). Parameter pengamatan terdiri dari 8 parameter kualitas air yaitu suhu, DO, pH, salinitas, nitrit. Nitrat, amoniak dan Total Suspended Solid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran bioflok menggunakan sumber karbohidrat memberikan perubahan pada beberapa parameter kualitas menjadi lebih baik, dengan adanya fermentasi gula aren yang menghasilkan bakteri asam laktat juga berperan produktifitas udang vanameWater quality management when associated with Aquaculture activities is certainly a factor that needs attention. Media culture in terms of water quality greatly affects the productivity of vaname shrimp. The purpose of this study is to find out the picture of water quality in the biofloc shrimp culture using palm sugar as a source of carbohydrates. This study used a completely randomized design with 3 treatments and 3 replications. The treatments used controlled A (without a mixture of fermentation), fermentation B (a mixture of fish meal and palm sugar), fermentation C (only using palm sugar). Observation parameters consisted of 8 parameters of water quality namely temperature, DO, pH, salinity, nitrite. Nitrate, Ammonia and Total Suspended Solid. The results showed that the role of biofloc using carbohydrate sources gave changes to several quality parameters for the better, with the presence of palm sugar fermentation which produced lactic acid bacteria also played a role in vaname shrimp productivity","PeriodicalId":53333,"journal":{"name":"Jurnal MIPA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81502691","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Jumlah Konsumsi Pakan, Efisiensi dan Laju Pertumbuhan Relatif Ikan Bawal (Colossoma macropomum) yang Diberi Pakan Buatan Berbahan Tepung Lemna minor Fermentasi 饲料的消耗量、效率和巴伐鱼(Colossoma macropomum)的相对生长速度,由柠檬微发酵的淀粉喂养而成
Pub Date : 2019-10-22 DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.25966
Y. Manganang, N. I. Mose
Pakan merupakan faktor penting dalam kegiatan budidaya ikan secara intensif. Penggunaan Lemna minor sebagai bahan baku pakan karena mudah didapat dan mengandung nutrisi yang baik. Adanya kandungan serat yang tinggi pada Lemna minor sehingga sulit untuk dicerna dan memerlukan proses fermentasi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan pakan tepung Lemna minor fermentasi terhadap pertumbuhan ikan bawal. Metode  Rancangan Acak Lengkap  (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, terdiri dari A tanpa tepung Lemna minor fermentasi, B tepung Lemna minor fermentasi 10%, C tepung Lemna minor fermentasi 20% dan D tepung Lemna minor  fermentasi 30%. Data yang diamati yaitu jumlah konsumsi pakan (JKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), Laju pertumbuhan relatif (RGR) dan sintasan. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan C (tepung Lemna minor fermentasi 20%) mampu menghasilkan rata-rata JKP sebesar 287,33 g, EPP sebesar 0,052%, RGR sebesar 0,090%/hari dan SR sebesar 100%Feed is an important factor in intensive fish aquaculture activities. Use Lemna minor as a feed raw material because it is easily available and contains good nutrition. The composition of high fiber in Lemna makes it difficult to digest and requires a fermentation process. This study aims to learn how to use Lemna fermentation flour on the growth of pomfret. Method used was completely randomiza design with 4 treatments and 3 replications, consisting of A without Lemna flour fermented, B Lemna flour fermented 10%, C Lemna flour 20% fermentation and D Lemna flour 30% fermentation. Interesting data are the amount of feed consumption, increased feed efficiency (EPP), relative growth rate (RGR) and survival rate. The results showed that the treatment of C (Lemna minor flour fermentation of 20%) was able to produce an average JKP of 287.33 g, EPP of 0.052%, RGR of 0.090%/day and SR of 100%
饲料是集约鱼类养殖活动的一个重要因素。使用小豆粉作为饲料的原料,因为它很容易获得和很好的营养。在小Lemna中存在高纤维含量,因此很难消化,需要发酵。本研究的目的是确定食用小豆粉对巴西鱼生长的发酵利用情况。一种由4种治疗方法和3种申命记组成的随机设计方法,由A种没有小面粉的发酵发酵,B一种小面粉的发酵发酵10%,C一种小面粉的发酵发酵20%和D一种小面粉的发酵30%组成。所观察到的数据包括饲料消耗量(JKP)、饲料利用效率(EPP)、相对增长率(RGR)和延长率。结果表明,C处理(柠檬粉小额发酵20%)可以产生平均JKP 287.33 g, EPP为0.052%,RGR为0.090% /天,SR为100%的重要饲料使用普通材料,因为它容易获得,能接触到好的营养。高纤维在Lemna的合成使其很难支撑和维持一个发酵过程。这项研究的目的是学习如何在学习过程中使用佛莱草。使用的方法完全是randomiza设计的,由4种treatments和3种复制品组成,考虑到无Lemna flour fermented, B Lemna flour 10%, C Lemna flour 20% ferfertion和D Lemna flour 30% ferfertion。感兴趣的数据是饲料消耗、增加efciency (EPP)、关系增长速率(RGR)和生存速率的增加。结果表明,C的治疗(0.37.33克,0.052%,0.090%/天,百分之百
{"title":"Jumlah Konsumsi Pakan, Efisiensi dan Laju Pertumbuhan Relatif Ikan Bawal (Colossoma macropomum) yang Diberi Pakan Buatan Berbahan Tepung Lemna minor Fermentasi","authors":"Y. Manganang, N. I. Mose","doi":"10.35799/jmuo.8.3.2019.25966","DOIUrl":"https://doi.org/10.35799/jmuo.8.3.2019.25966","url":null,"abstract":"Pakan merupakan faktor penting dalam kegiatan budidaya ikan secara intensif. Penggunaan Lemna minor sebagai bahan baku pakan karena mudah didapat dan mengandung nutrisi yang baik. Adanya kandungan serat yang tinggi pada Lemna minor sehingga sulit untuk dicerna dan memerlukan proses fermentasi.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan pakan tepung Lemna minor fermentasi terhadap pertumbuhan ikan bawal. Metode  Rancangan Acak Lengkap  (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan, terdiri dari A tanpa tepung Lemna minor fermentasi, B tepung Lemna minor fermentasi 10%, C tepung Lemna minor fermentasi 20% dan D tepung Lemna minor  fermentasi 30%. Data yang diamati yaitu jumlah konsumsi pakan (JKP), efisiensi pemanfaatan pakan (EPP), Laju pertumbuhan relatif (RGR) dan sintasan. Hasil menunjukkan bahwa perlakuan C (tepung Lemna minor fermentasi 20%) mampu menghasilkan rata-rata JKP sebesar 287,33 g, EPP sebesar 0,052%, RGR sebesar 0,090%/hari dan SR sebesar 100%Feed is an important factor in intensive fish aquaculture activities. Use Lemna minor as a feed raw material because it is easily available and contains good nutrition. The composition of high fiber in Lemna makes it difficult to digest and requires a fermentation process. This study aims to learn how to use Lemna fermentation flour on the growth of pomfret. Method used was completely randomiza design with 4 treatments and 3 replications, consisting of A without Lemna flour fermented, B Lemna flour fermented 10%, C Lemna flour 20% fermentation and D Lemna flour 30% fermentation. Interesting data are the amount of feed consumption, increased feed efficiency (EPP), relative growth rate (RGR) and survival rate. The results showed that the treatment of C (Lemna minor flour fermentation of 20%) was able to produce an average JKP of 287.33 g, EPP of 0.052%, RGR of 0.090%/day and SR of 100%","PeriodicalId":53333,"journal":{"name":"Jurnal MIPA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85575302","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Identifikasi Potentially Inappopriate Medication (PIM) Pada Resep Pasien Diabetes Melitus Usia Yang Keluar Dari 3 Rumah Sakit di Sulawesi Utara
Pub Date : 2019-10-18 DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.25777
W. Wiyono, W. Lolo, Gayatri Citraningtyas
Latar Belakang. Penduduk lanjut usia atau geriatrik tidak dapat dipisahkan dari kondisi kesehatan. Hal tersebut mendorong pentingnya mengidentifikasi adanya ketidaktepatan peresepan bagi pasien lanjut usia khususnya pada pasien yang menderita Diabetes Mellitus (DM). Prevalensi DM di Sulawesi Utara mengalami kenaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Potentially Inapopriate Medication (PIM) pada Resep pasien DM lanjut usia yang keluar dari Tiga Rumah sakit (RS) terletak di kota dengan prevalensi DM terbanyak di Sulawesi Utara. Metode. Penelitian dilakukan pada RS A Kota Manado, RS B Bitung dan RS C Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif secara retrospektif dengan mengambil data rekam medis setiap 3 bulan per Rumah Sakit lalu membandingkan dengan Beers Criteria 2015. Hasil. Kejadian PIM pada Resep Keluar Pasien DM Lanjut Usia di RS A, RS B dan RS C sebesar 81,26 %, 40,91 % dan 37,38%  secara berturut-turut. Klasifikasi PIM terbanyak yaitu PIM dan Kelas Obat yang harus dihindari pada lanjut usia (50,00%, 66,67%, 73,91%). Golongan Obat terbanyak dalam PIM yaitu Sistem Gastrointestinal khususnya Pemblok Pompa Proton (30,47 %)Background. Elderly or geriatric population can’t be separated from health conditions. This encourages the importance to identifying the inaccuracy of prescribing for elderly patients, especially in patients with Diabetes Mellitus (DM). The prevalence of DM in North Sulawesi has increased. This study aims to identify Potentially Inapopriate Medication (PIM) in prescriptions for elderly DM patients who are discharged from the Three Hospitals (RS) located in the city with the highest prevalence of DM in North Sulawesi. Method. The study was conducted at Hospital A at Manado City, Hospital B at Bitung and Hospital C at Tomohon. This study used quantitative descriptive method retrospectively by taking medical record data every 3 months/Hospital and then comparing with the 2015 Beers Criteria. Results. The incidence of PIM in the Out Prescription for Elderly DM Patients in Hospital A, Hospital B and Hospital C was 81.26%, 40.91% and 37.38%, respectively. Most PIM classifications are PIM and Drug Class which must be avoided in the elderly (50.00%, 66.67%, 73.91%). The most drug group in PIM is Gastrointestinal System especially Proton Pump Inhibitors (30.47%)
背景。老年人或老年人与健康状况是分不开的。这有助于认识到老年人特别是糖尿病患者的病情恶化的重要性。北苏拉威西的DM普及率正在上升。这项研究的目的是确定来自北苏拉威西市三家医院的老年DM患者的潜在医疗补助(PIM)。方法。这项研究涉及马纳多市医院、B Bitung医院和Tomohon市。这项研究采用回溯的定量描述性方法,每院每3个月提取一次医疗记录,并将其与2015年《critler》进行比较。结果。老年DM患者在A、RS B和RS C的处方中出现的PIM症状为81.26%、40,91 %和37.38%。老年时要避免的药品分类最多,就是皮姆(50%:00%、66.67%、73.91%)。PIM中最大的药类是消化道系统,尤其是质子泵30.47%的Background。老年人口不能与健康条件分离。确定治疗糖尿病的门槛尤其重要,特别是糖尿病患者。《北苏拉威西prevalence of DM increased了。这个研究aims to透露潜在地Inapopriate Medication (PIM)在为一位病人是谁的DM prescriptions discharged从三只Hospitals (RS)定位》和《最高prevalence of the city with DM在北苏拉威西。方法。The study was conducted at at A马纳多城医院,医院B C at去Tomohon at Bitung和医院。这个研究过去quantitative descriptive方法retrospectively由医疗记录数据的应试每3月/医院然后with the相比2015年啤酒Criteria。Results。境incidence of皮姆窃Out for A DM人病人在医院,医院B和C是81 . 26%,医院有38%,respectively 40。91%和37)。大多数皮姆classifications皮姆和毒品的阶层,这一定是avoided》00%,66人(50。67%、73 . 91%)。PIM中的大多数药物是消化道系统,特别是质子泵抑制剂(30.47%)
{"title":"Identifikasi Potentially Inappopriate Medication (PIM) Pada Resep Pasien Diabetes Melitus Usia Yang Keluar Dari 3 Rumah Sakit di Sulawesi Utara","authors":"W. Wiyono, W. Lolo, Gayatri Citraningtyas","doi":"10.35799/jmuo.8.3.2019.25777","DOIUrl":"https://doi.org/10.35799/jmuo.8.3.2019.25777","url":null,"abstract":"Latar Belakang. Penduduk lanjut usia atau geriatrik tidak dapat dipisahkan dari kondisi kesehatan. Hal tersebut mendorong pentingnya mengidentifikasi adanya ketidaktepatan peresepan bagi pasien lanjut usia khususnya pada pasien yang menderita Diabetes Mellitus (DM). Prevalensi DM di Sulawesi Utara mengalami kenaikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Potentially Inapopriate Medication (PIM) pada Resep pasien DM lanjut usia yang keluar dari Tiga Rumah sakit (RS) terletak di kota dengan prevalensi DM terbanyak di Sulawesi Utara. Metode. Penelitian dilakukan pada RS A Kota Manado, RS B Bitung dan RS C Tomohon. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif secara retrospektif dengan mengambil data rekam medis setiap 3 bulan per Rumah Sakit lalu membandingkan dengan Beers Criteria 2015. Hasil. Kejadian PIM pada Resep Keluar Pasien DM Lanjut Usia di RS A, RS B dan RS C sebesar 81,26 %, 40,91 % dan 37,38%  secara berturut-turut. Klasifikasi PIM terbanyak yaitu PIM dan Kelas Obat yang harus dihindari pada lanjut usia (50,00%, 66,67%, 73,91%). Golongan Obat terbanyak dalam PIM yaitu Sistem Gastrointestinal khususnya Pemblok Pompa Proton (30,47 %)Background. Elderly or geriatric population can’t be separated from health conditions. This encourages the importance to identifying the inaccuracy of prescribing for elderly patients, especially in patients with Diabetes Mellitus (DM). The prevalence of DM in North Sulawesi has increased. This study aims to identify Potentially Inapopriate Medication (PIM) in prescriptions for elderly DM patients who are discharged from the Three Hospitals (RS) located in the city with the highest prevalence of DM in North Sulawesi. Method. The study was conducted at Hospital A at Manado City, Hospital B at Bitung and Hospital C at Tomohon. This study used quantitative descriptive method retrospectively by taking medical record data every 3 months/Hospital and then comparing with the 2015 Beers Criteria. Results. The incidence of PIM in the Out Prescription for Elderly DM Patients in Hospital A, Hospital B and Hospital C was 81.26%, 40.91% and 37.38%, respectively. Most PIM classifications are PIM and Drug Class which must be avoided in the elderly (50.00%, 66.67%, 73.91%). The most drug group in PIM is Gastrointestinal System especially Proton Pump Inhibitors (30.47%)","PeriodicalId":53333,"journal":{"name":"Jurnal MIPA","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-10-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84795788","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal MIPA
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1