首页 > 最新文献

Majalah Geografi Indonesia最新文献

英文 中文
Prediksi spasio temporal rob berbasis model LISFLOOD FP di Pesisir Jakarta. spasio颞罗布的预测基于雅加达海岸的LISFLOOD FP模型。
Pub Date : 2021-09-11 DOI: 10.22146/mgi.66594
Aries Kristianto, U. Efendi
Abstrak Jakarta khususnya daerah pesisir sangat rentan dengan adanya permasalahan lingkungan berupa rob. Pemetaan daerah yang berpotensi terdampak rob sangat diperlukan guna menyusun upaya mitigasi. Pada penelitian ini dilakukan prediksi tinggi muka laut dengan model Delft3D dan digunakan untuk memprediksi daerah tergenang rob menggunakan model LISFLOOD FP pada tanggal 18 – 20 November 2019 di pesisir Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prediksi tinggi muka laut memiliki akurasi yang baik, dengan koefisien korelasi pada tingkat kuat sebesar 0,93 dan nilai RMSE sebesar 0,13 meter. Sementara itu, prediksi rob model LISFLOOD FP menunjukkan luas maksimum yang terjadi 2 hingga 3 jam setelah fase puncak tinggi muka laut dan menggenangi 8 kecamatan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Abstract Jakarta region especially the coastal areas are very vulnerable to environmental problems such as coastal inundation. Mapping of areas potentially affected by coastal inundation is needed to arrange mitigation efforts. In this study, sea level prediction was estimated using the Delft3D model and used to predict coastal inundation areas using the LISFLOOD FP model on 18-20 November 2019 on the coast of Jakarta. The results showed that the sea-level prediction model has good accuracy, with a correlation coefficient at a strong level of 0.92 and an RMSE error value of 0.13 meters. Meanwhile, coastal inundation prediction from the LISFLOOD FP model inundated 8 sub-districts in North Jakarta and West Jakarta and showed the maximum area in 2 to 3 hours after the peak phase of sea level. 
雅加达的抽象,尤其是沿海地区,很容易受到抢劫环境问题的影响。潜在抢劫暴露区域的位置对于缓解措施的设计非常必要。在本研究中,使用Delft3D模型进行了高表面预测,并于2019年11月18日至20日使用LISFLOOD FP模型对雅加达海岸的抢劫区域进行了预测。研究表明,高表面预测具有良好的准确性,相关系数为0.93,均方根误差值为0.13米。同时,LISFLOOD FP模型rob的预测显示了海面峰值阶段后两到三小时出现的最大宽度,并在雅加达北部和西部赢得了八个缺陷。[UNK]摘要雅加达地区,尤其是沿海地区,非常容易受到沿海洪水等环境问题的影响。需要绘制可能受沿海洪水影响的区域地图,以安排缓解工作。在本研究中,海平面预测使用Delft3D模型进行估计,并用于预测2019年11月18日至20日雅加达海岸的LISFLOOD FP模型沿海淹没区。结果表明,海平面预测模型具有良好的精度,相关系数为0.92,均方根误差为0.13米。同时,LISFLOOD FP模型的沿海淹没预测淹没了雅加达北部和雅加达西部的8个分区,并在海平面高峰期后的2至3小时内显示了最大面积。
{"title":"Prediksi spasio temporal rob berbasis model LISFLOOD FP di Pesisir Jakarta.","authors":"Aries Kristianto, U. Efendi","doi":"10.22146/mgi.66594","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.66594","url":null,"abstract":"Abstrak Jakarta khususnya daerah pesisir sangat rentan dengan adanya permasalahan lingkungan berupa rob. Pemetaan daerah yang berpotensi terdampak rob sangat diperlukan guna menyusun upaya mitigasi. Pada penelitian ini dilakukan prediksi tinggi muka laut dengan model Delft3D dan digunakan untuk memprediksi daerah tergenang rob menggunakan model LISFLOOD FP pada tanggal 18 – 20 November 2019 di pesisir Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prediksi tinggi muka laut memiliki akurasi yang baik, dengan koefisien korelasi pada tingkat kuat sebesar 0,93 dan nilai RMSE sebesar 0,13 meter. Sementara itu, prediksi rob model LISFLOOD FP menunjukkan luas maksimum yang terjadi 2 hingga 3 jam setelah fase puncak tinggi muka laut dan menggenangi 8 kecamatan di Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Abstract Jakarta region especially the coastal areas are very vulnerable to environmental problems such as coastal inundation. Mapping of areas potentially affected by coastal inundation is needed to arrange mitigation efforts. In this study, sea level prediction was estimated using the Delft3D model and used to predict coastal inundation areas using the LISFLOOD FP model on 18-20 November 2019 on the coast of Jakarta. The results showed that the sea-level prediction model has good accuracy, with a correlation coefficient at a strong level of 0.92 and an RMSE error value of 0.13 meters. Meanwhile, coastal inundation prediction from the LISFLOOD FP model inundated 8 sub-districts in North Jakarta and West Jakarta and showed the maximum area in 2 to 3 hours after the peak phase of sea level. ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43090093","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dampak pembatasan sosial berskala besar terhadap kualitas udara di Jakarta 大规模的社会限制对雅加达空气质量的影响
Pub Date : 2021-09-11 DOI: 10.22146/mgi.64767
Rezky Yunita, Mangapul Parlindungan Tambunan, R. Tambunan
Abstrak Beberapa negara di dunia memberlakukan pembatasan sosial dan karantina wilayah sebagai upaya untuk menekan laju penularan wabah virus COVID-19. Pembatasan sosial dan karantina wilayah memberikan dampak negatif bagi perekonomian, namun juga dapat berdampak positif bagi perbaikan kondisi lingkungan khususnya kualitas udara di suatu wilayah. Selama periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta tahun 2020, aktivitas penduduk di luar rumah menurun secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kuantitatif perubahan parameter kualitas udara berupa PM2.5 dan visibility di Jakarta selama periode sebelum (2019) dan setelah pandemi (2020) menggunakan metode statistik. Pengaruh mobilitas penduduk dan distribusi spasial konsentrasi polutan juga dianalisis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan selama masa pandemi COVID-19, terdapat pengurangan konsentrasi polutan pada tahun 2020 hingga lebih dari 100 persen dibandingkan tahun 2019. Jarak pandang mendatar di Jakarta juga meningkat hingga 11 persen selama PSBB. Mobilitas penduduk mempengaruhi konsentrasi polutan di Jakarta sebesar 30 persen dan distribusi spasial menunjukkan adanya fluktuasi konsentrasi PM2.5 sebelum dan setelah diberlakukannya PSBB. Abstract Countries worldwide have implemented some sort of lockdowns to slow down COVID-19 infection and mitigate it. Lockdown due to COVID-19 has drastic effects on social and economic fronts. However, this lockdown also has some positive effects on the natural environment, especially on air quality. During the 2020 PSBB period in Jakarta, outdoor activity decreased significantly. This study quantitatively analyzes air quality parameters of PM2.5 and visibility changes in Jakarta during the period before (2019) and after the pandemic (2020) using statistical methods. The impact of mobility to polution also become a concern in this study. The results confirmed an improvement in air quality due to the implementation of social restrictions during the COVID-19 pandemic. PSBB has an impact on reducing pollutant concentrations by more than 100 percent during PSBB compared to 2019. The horizontal visibility in Jakarta also increased by 11 percent during the PSBB. Mobility has affected PM2.5 concentration by 30 percent in Jakarta, and spatial distribution of PM2.5 shows evidence of fluctuation during and before PSBB enacted. 
世界上一些国家对该地区实行社会限制和隔离,以遏制COVID-19病毒流行的速度。社会限制和地区隔离对经济产生了负面影响,但也可能对环境条件的改善,特别是该地区空气质量的改善产生积极影响。在2020年雅加达大规模社会限制(PSBB)期间,农村人口活动显著减少。本研究旨在用统计方法分析PM2.5和可见性等空气质量参数的变化。本研究还分析了人口流动的影响和污染物浓度的空间分布。研究表明,在COVID-19大流行期间,2020年污染物浓度的减少比2019年多100%。在PSBB期间,雅加达的平均能见度也增加了11%。人口流动影响雅加达30%的污染物浓度和空间分布,显示PM2.5的浓度波动。禁运世界各国已经实施了一些封闭措施,以减缓成本和减缓成本。到COVID-19的禁闭对社会和经济前线有影响。悬浮,这种禁闭还对自然环境有一些积极的影响,特别是空气质量。在雅加达2020年的PSBB期,户外活动严重恶化。这一研究的展开分析水质量协调PM2 5和可见性变化在雅加达之前(2019)和大灾难(2020)使用统计方法。污染的流动性影响也是这个研究的一部分。在COVID-19 pandemic中,人们对水质量的认可和实现实现了社会限制。在与2019年的PSBB比较期间,PSBB的排放量超过100个。雅加达的水平可视水平还在PSBB期间的11个百分点增加。雅加达30人介绍了PM2.5集中,PM2.5的空间分布显示了during和PSBB接触前的波动证据。
{"title":"Dampak pembatasan sosial berskala besar terhadap kualitas udara di Jakarta","authors":"Rezky Yunita, Mangapul Parlindungan Tambunan, R. Tambunan","doi":"10.22146/mgi.64767","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.64767","url":null,"abstract":"Abstrak Beberapa negara di dunia memberlakukan pembatasan sosial dan karantina wilayah sebagai upaya untuk menekan laju penularan wabah virus COVID-19. Pembatasan sosial dan karantina wilayah memberikan dampak negatif bagi perekonomian, namun juga dapat berdampak positif bagi perbaikan kondisi lingkungan khususnya kualitas udara di suatu wilayah. Selama periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta tahun 2020, aktivitas penduduk di luar rumah menurun secara signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kuantitatif perubahan parameter kualitas udara berupa PM2.5 dan visibility di Jakarta selama periode sebelum (2019) dan setelah pandemi (2020) menggunakan metode statistik. Pengaruh mobilitas penduduk dan distribusi spasial konsentrasi polutan juga dianalisis dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan selama masa pandemi COVID-19, terdapat pengurangan konsentrasi polutan pada tahun 2020 hingga lebih dari 100 persen dibandingkan tahun 2019. Jarak pandang mendatar di Jakarta juga meningkat hingga 11 persen selama PSBB. Mobilitas penduduk mempengaruhi konsentrasi polutan di Jakarta sebesar 30 persen dan distribusi spasial menunjukkan adanya fluktuasi konsentrasi PM2.5 sebelum dan setelah diberlakukannya PSBB. Abstract Countries worldwide have implemented some sort of lockdowns to slow down COVID-19 infection and mitigate it. Lockdown due to COVID-19 has drastic effects on social and economic fronts. However, this lockdown also has some positive effects on the natural environment, especially on air quality. During the 2020 PSBB period in Jakarta, outdoor activity decreased significantly. This study quantitatively analyzes air quality parameters of PM2.5 and visibility changes in Jakarta during the period before (2019) and after the pandemic (2020) using statistical methods. The impact of mobility to polution also become a concern in this study. The results confirmed an improvement in air quality due to the implementation of social restrictions during the COVID-19 pandemic. PSBB has an impact on reducing pollutant concentrations by more than 100 percent during PSBB compared to 2019. The horizontal visibility in Jakarta also increased by 11 percent during the PSBB. Mobility has affected PM2.5 concentration by 30 percent in Jakarta, and spatial distribution of PM2.5 shows evidence of fluctuation during and before PSBB enacted. ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43998092","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis sebaran bangunan dan kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta
Pub Date : 2021-09-11 DOI: 10.22146/mgi.60823
Nurwita Mustika Sari
Abstrak Pertumbuhan fisik perkotaan dapat ditandai dengan bertambahnya jumlah bangunan yang ada di wilayah tersebut. Bangunan di perkotaan dapat berupa bangunan untuk pemerintahan, perkantoran, permukiman penduduk dan industri. Sebagai lokasi keberadaan ibukota Negara Republik Indonesia, Provinsi DKI Jakarta mengalami pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Seiring bertambahnya bangunan di wilayah ini sementara kebutuhan lahan terus meningkat, maka diperlukan pemantauan terhadap sebaran bangunan agar selaras dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap sebaran bangunan dan kesesuaiannya dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta. Metode yang diusulkan dalam penelitian ini adalah analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan data bangunan eksisting yang diperoleh secara bebas dari Open Street Map (OSM) dan RTRW Jakarta. Hasil analisis SIG kemudian dilanjutkan dengan validasi bangunan yang tidak selaras dengan RTRW menggunakan interpretasi visual data penginderaan jauh SPOT. Hasil menunjukkan bahwa terdapat bangunan seluas 1.016,08 hektar yang tidak selaras dengan RTRW yang seharusnya menjadi kawasan peruntukan fungsi lindung, kawasan peruntukan terbuka hijau budidaya, kawasan peruntukan pertanian dan kawasan peruntukan terbuka non hijau (Ruang Terbuka Biru).    Abstract Urban physical growth can be indicated by the increase of buildings in the area. Buildings in urban areas can be in the form of buildings for government, offices, residential areas and industry. As the location of the capital city of Indonesia, Jakarta Province is experiencing very rapid physical growth. As there are more buildings in this area while the need for land continues to increase, it is necessary to monitor the distribution of buildings so that they are in line with the Regional Spatial Planning (RTRW) of Jakarta Province. The purpose of this study is to analyze the distribution of buildings and their compliance with the Jakarta Regional Spatial Planning (RTRW). The method proposed in this study is a Geographical Information System (GIS) analysis using existing building data which is freely obtained from the Open Street Map (OSM) and Jakarta Regional Spatial Planning. The results of the GIS analysis were then continued with the validation of buildings that were not in line with the Jakarta Regional Spatial Planning using a visual interpretation of the SPOT remote sensing data. The results show that there are buildings with an area of 1,016.08 hectares that are not in line with the Jakarta Regional Spatial Planning, which should be designated as protected areas, open green cultivation areas, agricultural areas and non-green open areas (Blue Open Space).
摘要城市的物理增长可以通过增加该地区的建筑数量来标志。城市中的建筑可以是政府、办公、住宅和工业建筑。作为印度尼西亚共和国首都的所在地,DKI雅加达省正经历着非常快速的经济增长。随着该地区建筑的增加,而土地需求的持续增加,需要对建筑扩建进行监测,以符合DKI雅加达省的农村鞑靼人计划(RTRW)。本研究的目的是分析建筑物的分布及其与DKI雅加达省区域空间规划(RTRW)的兼容性。本研究中提出的方法是使用开放街道地图(OSM)和雅加达RTRW免费获得的现有建筑数据对地理信息系统(SIG)进行分析。SIG分析的结果随后使用遥感数据SPOT的视觉解释对不符合RTRW的建筑物进行了验证。结果表明,与RTRW不兼容的建筑面积为1016.08公顷,应为保护功能指定区域、开放式绿色文化指定区域、农业指定区域和非绿色指定区域(蓝色开放空间)。♦摘要城市的物理增长可以通过该地区建筑物的增加来表示。城市地区的建筑可以是政府、办公室、住宅区和工业建筑。作为印度尼西亚首都的所在地,雅加达省正经历着非常快速的经济增长。由于该地区的建筑物越来越多,而对土地的需求不断增加,因此有必要监测建筑物的分布,使其符合雅加达省的区域空间规划(RTRW)。本研究的目的是分析建筑物的分布及其与雅加达区域空间规划(RTRW)的一致性。本研究中提出的方法是使用现有建筑数据进行地理信息系统(GIS)分析,这些数据是从开放街道地图(OSM)和雅加达区域空间规划中免费获得的。GIS分析的结果随后继续进行,并使用SPOT遥感数据的视觉解释对不符合雅加达区域空间规划的建筑物进行了验证。结果显示,有1016.08公顷的建筑不符合雅加达区域空间规划,应指定为保护区、开放式绿色种植区、农业区和非绿色开放区(蓝色开放空间)。
{"title":"Analisis sebaran bangunan dan kesesuaian dengan rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta","authors":"Nurwita Mustika Sari","doi":"10.22146/mgi.60823","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.60823","url":null,"abstract":"Abstrak Pertumbuhan fisik perkotaan dapat ditandai dengan bertambahnya jumlah bangunan yang ada di wilayah tersebut. Bangunan di perkotaan dapat berupa bangunan untuk pemerintahan, perkantoran, permukiman penduduk dan industri. Sebagai lokasi keberadaan ibukota Negara Republik Indonesia, Provinsi DKI Jakarta mengalami pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Seiring bertambahnya bangunan di wilayah ini sementara kebutuhan lahan terus meningkat, maka diperlukan pemantauan terhadap sebaran bangunan agar selaras dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis terhadap sebaran bangunan dan kesesuaiannya dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi DKI Jakarta. Metode yang diusulkan dalam penelitian ini adalah analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) menggunakan data bangunan eksisting yang diperoleh secara bebas dari Open Street Map (OSM) dan RTRW Jakarta. Hasil analisis SIG kemudian dilanjutkan dengan validasi bangunan yang tidak selaras dengan RTRW menggunakan interpretasi visual data penginderaan jauh SPOT. Hasil menunjukkan bahwa terdapat bangunan seluas 1.016,08 hektar yang tidak selaras dengan RTRW yang seharusnya menjadi kawasan peruntukan fungsi lindung, kawasan peruntukan terbuka hijau budidaya, kawasan peruntukan pertanian dan kawasan peruntukan terbuka non hijau (Ruang Terbuka Biru).    Abstract Urban physical growth can be indicated by the increase of buildings in the area. Buildings in urban areas can be in the form of buildings for government, offices, residential areas and industry. As the location of the capital city of Indonesia, Jakarta Province is experiencing very rapid physical growth. As there are more buildings in this area while the need for land continues to increase, it is necessary to monitor the distribution of buildings so that they are in line with the Regional Spatial Planning (RTRW) of Jakarta Province. The purpose of this study is to analyze the distribution of buildings and their compliance with the Jakarta Regional Spatial Planning (RTRW). The method proposed in this study is a Geographical Information System (GIS) analysis using existing building data which is freely obtained from the Open Street Map (OSM) and Jakarta Regional Spatial Planning. The results of the GIS analysis were then continued with the validation of buildings that were not in line with the Jakarta Regional Spatial Planning using a visual interpretation of the SPOT remote sensing data. The results show that there are buildings with an area of 1,016.08 hectares that are not in line with the Jakarta Regional Spatial Planning, which should be designated as protected areas, open green cultivation areas, agricultural areas and non-green open areas (Blue Open Space).","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42811868","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Faktor-Faktor Konversi Lahan Pertanian Di Kabupaten Tangerang Dengan Menggunakan Geographically Weighted Regression
Pub Date : 2021-09-11 DOI: 10.22146/mgi.55226
Hadis Tian, Cahyadi Setiawan, Aris Munandar
Proses terjadinya konversi lahan pertanian dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap perubahan luas lahan. Faktor penduduk dan perekonomian diketahui sebagai faktor eksternal penyebab terjadinya konversi lahan pertanian menjadi non-pertanian. Salah satu wilayah yang mengalami konversi lahan pertanian ialah di Kabupaten Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor eksternal yang mempengaruhi konversi lahan pertanian. Metode penelitian menggunakan kuantitatif asosiatif dengan teknik analisis data statistik melalui model Geographically Weighted Regression. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei instansional untuk mendapatkan data sekunder dari laporan atau publikasi instansi terkait penelitian. Hasil menunjukkan besaran nilai setiap variabel berbeda di tiap kecamatan serta perbedaan variabel yang mempengaruhi konversi lahan pertanian. Variabel laju pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk berpengaruh terhadap konversi lahan pertanian di 24 kecamatan. Terdapat lima kecamatan yang hanya variabel kepadatan penduduk berpengaruh terhadap konversi lahan pertanian. Rumah tangga miskin diketahui tidak berpengaruh nyata terjadap konversi lahan pertanian di seluruh kecamatan.
农业转型的过程可以由内部和外部因素影响大片土地的变化而引起。人口和经济因素被认为是将农田转变为非农业的外部因素。唐哥摄政经历了农业转型的一个地区。本研究的目的是找出影响农业转变的外部因素。该研究方法采用的是经图形化抑制回归的计算方法与统计数据分析技术。数据收集是通过直接调查方式进行的,以从相关研究机构的报告或出版物中获取次要数据。结果显示了每一个街道上每个变量的不同值以及影响农场转换的变量的不同值。人口增长率和人口密度的可变因素影响了24个街道上农业用地的转变。有五个地区只有一个人口密度变量影响了土地的转变。众所周知,贫穷的家庭在整个街道上转换农田方面并没有真正的影响。
{"title":"Analisis Faktor-Faktor Konversi Lahan Pertanian Di Kabupaten Tangerang Dengan Menggunakan Geographically Weighted Regression","authors":"Hadis Tian, Cahyadi Setiawan, Aris Munandar","doi":"10.22146/mgi.55226","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.55226","url":null,"abstract":"Proses terjadinya konversi lahan pertanian dapat disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang berpengaruh terhadap perubahan luas lahan. Faktor penduduk dan perekonomian diketahui sebagai faktor eksternal penyebab terjadinya konversi lahan pertanian menjadi non-pertanian. Salah satu wilayah yang mengalami konversi lahan pertanian ialah di Kabupaten Tangerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor eksternal yang mempengaruhi konversi lahan pertanian. Metode penelitian menggunakan kuantitatif asosiatif dengan teknik analisis data statistik melalui model Geographically Weighted Regression. Pengumpulan data dilakukan dengan cara survei instansional untuk mendapatkan data sekunder dari laporan atau publikasi instansi terkait penelitian. Hasil menunjukkan besaran nilai setiap variabel berbeda di tiap kecamatan serta perbedaan variabel yang mempengaruhi konversi lahan pertanian. Variabel laju pertumbuhan penduduk dan kepadatan penduduk berpengaruh terhadap konversi lahan pertanian di 24 kecamatan. Terdapat lima kecamatan yang hanya variabel kepadatan penduduk berpengaruh terhadap konversi lahan pertanian. Rumah tangga miskin diketahui tidak berpengaruh nyata terjadap konversi lahan pertanian di seluruh kecamatan.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":"88 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41277130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Analisis Ketersediaan Air Permukaan dan Proyeksi Kebutuhan Air DAS Bodri Tahun 2040 2040年对地下水供应的分析和预测需求
Pub Date : 2021-03-24 DOI: 10.22146/MGI.62382
Chafda Larasati, Aji Wijaya Abadi, M. G. Prakoso, Novanna Dwi S, Venny Vivid F, Wisha Putri M, Wiwik Widyaningrum, M. P. Hadi
Abstrak Sumberdaya air penting untuk pemenuhan kebutuhan semua makhluk hidup termasuk manusia. DAS Bodri menyediakan suplai air permukaan melalui sungai-sungai yang ada dalam DAS, yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk sekitar. Seiring berjalannya waktu, DAS Bodri mengalami perubahan penggunaan lahan yang menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan air dan terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air permukaan. Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui keseimbangan antara kebutuhan air di masa yang akan datang dengan ketersediaan air permukaan di DAS Bodri tahun 2040. Perhitungan keseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air permukaan dilakukan dengan membandingkan antara kebutuhan air total dan ketersediaan air permukaan. Parameter kebutuhan air total terdiri dari kebutuhan air domestik, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan, perkantoran, industri, pertokoan dan pasar, warung makan, peternakan, irigasi, dan tambak. Kebutuhan air di tahun mendatang diketahui melalui proyeksi secara eksponensial dan tetap dari data jumlah dalam perhitungan parameter. Kebutuhan air untuk aktivitas domestik dan nondomestik diestimasikan mencapai 2,44 miliar m3 pada tahun 2040. Hasil analisis neraca air menunjukkan bahwa status neraca air DAS Bodri tahun 2010-2019 mengalami defisiensi. Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi sumberdaya air permukaan masih belum mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan air di DAS Bodri hingga tahun 2040. Abstract Water resources play an important role in meeting the needs of all living things, including humans. The Bodri watershed provides surface water supply through rivers on the watershed, which the local residents can use and utilize. Over time, the Bodri watershed underwent landuse change, which led to an increase in water demand, resulting in an imbalance between water demand and surface water availability. Calculation of the balance between demand and surface water availability is done by comparing the total water demand and the surface water availability. This study aims to determine the balance between future water demand and surface water availability in the Bodri watershed in 2040. The parameters used to determine total water demand consist of water needs of the following sectors; domestic, health facilities, educational facilities, religious facilities, offices, industry, shops and markets, food stalls, livestock, irrigation, and ponds. In the coming year, water demand is known through projections exponentially and permanently from the amount of data in the calculation of parameters. Water demand for domestic and non-domestic activities is estimated to reach 2.44 billion m3 in 2040. The water balance analysis results show that the status of the Bodri watershed water balance in 2010-2019 is deficient. The potential for surface water resources is still insufficient to meet the water needs in the Bodri watershed until 2040.  
抽象的水能对满足包括人类在内的所有生物的需求至关重要。水生植物通过河床提供表水,这是当地人可以利用的。随着时间的推移,水生流域经历了土地使用的变化,导致水资源需求的增加,以及地表水的需求和可用性之间的不平衡。这项研究的目的是确定未来水的需求和2040年河滨流域的地表水供应之间的平衡。比较总用水需求和地表水可用性之间的平衡计算是通过比较总用水需求和地表水可用性来实现的。总用水的参数包括家庭用水、卫生设施、教育设施、崇拜设施、办公室、工业、商店和市场、餐馆、农场、灌溉和池塘。在未来的一年里,水的需求可以通过指数和常数数据的增减来确定。到2040年,国内和非国内活动的水资源需求达到了2.440亿m3。资产负债表分析表明,2010-2019年的DAS Bodri水资源状况出现了一种缺乏。这表明,到2040年,地表水的潜力还不足以满足内陆流域的水需求。不流动的水资源在满足所有生物的需求,包括人类在内,发挥着重要的角色。树枝上的水供应在分水岭上的河流中,当地的抵抗可以利用和蜥蜴。随着时间的推移,瀑布的变化发生了变化,在水中需求的增加,在水需求和水面负担之间的交换。demand and surface water的平衡是通过比较总需求和surface water得以实现的。这项研究确定了未来的水需求和水面之间的平衡,可以在2040年的水水槽中使用。parameters被用来确定水的总需求,考虑到水需要一个追随者;家庭、卫生、教育、宗教信仰、办公室、企业、销售、食品销售、牲畜、牲畜、叛乱等。今年,水需求从抛物线计算数据的过程中消失了。家庭和非家庭活动的水需求预计将在2040年达到2.44亿立方米。水平衡分析表明,植物学在2010-2019年用水平衡的状态是不可摄取的。潜在的浮水资源仍然无法满足到2040年的水。
{"title":"Analisis Ketersediaan Air Permukaan dan Proyeksi Kebutuhan Air DAS Bodri Tahun 2040","authors":"Chafda Larasati, Aji Wijaya Abadi, M. G. Prakoso, Novanna Dwi S, Venny Vivid F, Wisha Putri M, Wiwik Widyaningrum, M. P. Hadi","doi":"10.22146/MGI.62382","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/MGI.62382","url":null,"abstract":"Abstrak Sumberdaya air penting untuk pemenuhan kebutuhan semua makhluk hidup termasuk manusia. DAS Bodri menyediakan suplai air permukaan melalui sungai-sungai yang ada dalam DAS, yang dapat dimanfaatkan oleh penduduk sekitar. Seiring berjalannya waktu, DAS Bodri mengalami perubahan penggunaan lahan yang menyebabkan terjadinya peningkatan kebutuhan air dan terjadi ketidakseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air permukaan. Tujuan dari penelitian ini, yaitu mengetahui keseimbangan antara kebutuhan air di masa yang akan datang dengan ketersediaan air permukaan di DAS Bodri tahun 2040. Perhitungan keseimbangan antara kebutuhan dan ketersediaan air permukaan dilakukan dengan membandingkan antara kebutuhan air total dan ketersediaan air permukaan. Parameter kebutuhan air total terdiri dari kebutuhan air domestik, fasilitas kesehatan, fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan, perkantoran, industri, pertokoan dan pasar, warung makan, peternakan, irigasi, dan tambak. Kebutuhan air di tahun mendatang diketahui melalui proyeksi secara eksponensial dan tetap dari data jumlah dalam perhitungan parameter. Kebutuhan air untuk aktivitas domestik dan nondomestik diestimasikan mencapai 2,44 miliar m3 pada tahun 2040. Hasil analisis neraca air menunjukkan bahwa status neraca air DAS Bodri tahun 2010-2019 mengalami defisiensi. Hal tersebut menunjukkan bahwa potensi sumberdaya air permukaan masih belum mencukupi untuk pemenuhan kebutuhan air di DAS Bodri hingga tahun 2040. Abstract Water resources play an important role in meeting the needs of all living things, including humans. The Bodri watershed provides surface water supply through rivers on the watershed, which the local residents can use and utilize. Over time, the Bodri watershed underwent landuse change, which led to an increase in water demand, resulting in an imbalance between water demand and surface water availability. Calculation of the balance between demand and surface water availability is done by comparing the total water demand and the surface water availability. This study aims to determine the balance between future water demand and surface water availability in the Bodri watershed in 2040. The parameters used to determine total water demand consist of water needs of the following sectors; domestic, health facilities, educational facilities, religious facilities, offices, industry, shops and markets, food stalls, livestock, irrigation, and ponds. In the coming year, water demand is known through projections exponentially and permanently from the amount of data in the calculation of parameters. Water demand for domestic and non-domestic activities is estimated to reach 2.44 billion m3 in 2040. The water balance analysis results show that the status of the Bodri watershed water balance in 2010-2019 is deficient. The potential for surface water resources is still insufficient to meet the water needs in the Bodri watershed until 2040.  ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43715934","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Dinamika perubahan garis pantai Kabupaten Kendal tahun 2000-2020 2000-2020年控制能力的海岸线变化动态
Pub Date : 2021-03-24 DOI: 10.22146/MGI.62301
Bernadetta Indri Dwi Astuti, A. Laksono, D. Muhammad, Intan Nurbaiti, Noverita Nur Hanifah, Oki Silvie Wildiyanti, Ramadhani Nurazizah Junaedi, M. A. Marfai
Abstrak Pemantauan garis pantai akibat adanya proses akresi dan abrasi merupakan salah satu upaya untuk menjaga batas wilayah wilayah di Kabupaten Kendal. Lima multitemporal citra Landsat 7 ETM+ dalam periode tahun 20 tahun (2000-2020) digunakan untuk menganalisis perubahan garis pantai di Kabupaten Kendal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan garis pantai dan menganalisis dampak serta upaya mitigasi dalam menangani perubahan garis pantai di Kabupaten Kendal. Digital Shoreline Analysis System (DSAS) digunakan untuk menganalisis perubahan garis pantai dengan metode Net Shoreline Movement (NSM), End Point Rate (EPR), dan Linear Regression Rate-of-Change (LRR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tertinggi dari Linear Regression Rate-of-Change (LRR) selama periode 20 tahun adalah sebesar 50,9 m/tahun sedangkan nilai terendah sebesar -35,81 meter/tahun. Nilai rata-rata EPR dan NSM selama periode 20 tahun adalah sebesar -0,07 m/tahun dan -1,14 meter. Berdasarkan studi ini, dampak dari perubahan garis pantai yang disebabkan abrasi dan akresi adalah adanya peningkatan dan penurunan luas wilayah. Bentuk mitigasi perubahan garis pantai di Kabupaten Kendal yakni dengan pembangunan breakwater dan penanaman hutan mangrove. Abstract Monitoring shoreline change due to accretion and abrasion processes is one of the efforts to protect the maritime boundary of Kendal Regency. Five multi-temporal Landsat 7 ETM + images spanning 20 years (2000-2020) is used in the tudy for the analysis of shoreline change in Kendal Regency. This study aims to investigate the shoreline change, analyze the impact, and propose mitigation of shoreline change in Kendal Regency as well. Digital Shoreline Analysis System (DSAS) is utilized for the analysis of the shoreline change through Net Shoreline Movement (NSM), End Point Rate (EPR), and Linear Regression Rate-of-Change (LRR). The result shows that the highest value of the Linear Regression Rate (LRR) for 20 years is 50.09 m/year and the lowest value of LRR is -35.81 m/year. The average EPR and NSM are -0.07 m/years and -1.14 m. From this study, it can be observed that the impact of shoreline change induced by accretion and abrasion are the addition and subtraction of the predetermined area. The impacts can be mitigated by building breakwaters and planting mangroves.
摘要海岸线监测由于一个严重的过程和磨损,是维护Kabupaten Kendal领土边界的尝试之一。使用20年(2000-2020)期间的五幅多时相Landsat 7 ETM+图像来分析肯达尔角的海岸线变化。本研究的目的是分析海岸线变化,并分析处理肯达尔角海岸线变化的影响和缓解措施。数字海岸线分析系统(DSAS)用于使用净海岸线运动(NSM)、终点速率(EPR)和线性回归变化率(LRR)方法分析海岸线变化。研究表明,20年内线性回归变化率(LRR)的最高值为50.9米/年,而最低值为-35.81米/年。EPR和NSM在20年期间的平均值分别为-0.07m/年和-1.14m。根据这项研究,由于磨损和侵蚀,海岸线变化的影响是该地区有增加也有减少。这是缓解肯达尔角海岸线变化的一种形式,即开发防波堤和红树林。摘要监测海岸线因淤积和磨损过程而发生的变化是保护肯达尔县海洋边界的努力之一。本研究使用了5幅跨越20年(2000-2020)的多时相Landsat 7 ETM+图像来分析肯达尔县的海岸线变化。本研究旨在调查Kendal Regency的海岸线变化,分析其影响,并提出缓解海岸线变化的建议。数字海岸线分析系统(DSAS)用于通过净海岸线运动(NSM)、终点速率(EPR)和线性回归变化率(LRR)分析海岸线变化。结果表明,20年来线性回归率的最高值为50.09m/年,最低值为-35.81m/年。EPR和NSM的平均值分别为-0.07m/年和-1.14m。从这项研究中可以观察到,由吸积和磨蚀引起的海岸线变化的影响是预定面积的加减。可以通过建造防波堤和种植红树林来减轻影响。
{"title":"Dinamika perubahan garis pantai Kabupaten Kendal tahun 2000-2020","authors":"Bernadetta Indri Dwi Astuti, A. Laksono, D. Muhammad, Intan Nurbaiti, Noverita Nur Hanifah, Oki Silvie Wildiyanti, Ramadhani Nurazizah Junaedi, M. A. Marfai","doi":"10.22146/MGI.62301","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/MGI.62301","url":null,"abstract":"Abstrak Pemantauan garis pantai akibat adanya proses akresi dan abrasi merupakan salah satu upaya untuk menjaga batas wilayah wilayah di Kabupaten Kendal. Lima multitemporal citra Landsat 7 ETM+ dalam periode tahun 20 tahun (2000-2020) digunakan untuk menganalisis perubahan garis pantai di Kabupaten Kendal.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perubahan garis pantai dan menganalisis dampak serta upaya mitigasi dalam menangani perubahan garis pantai di Kabupaten Kendal. Digital Shoreline Analysis System (DSAS) digunakan untuk menganalisis perubahan garis pantai dengan metode Net Shoreline Movement (NSM), End Point Rate (EPR), dan Linear Regression Rate-of-Change (LRR). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai tertinggi dari Linear Regression Rate-of-Change (LRR) selama periode 20 tahun adalah sebesar 50,9 m/tahun sedangkan nilai terendah sebesar -35,81 meter/tahun. Nilai rata-rata EPR dan NSM selama periode 20 tahun adalah sebesar -0,07 m/tahun dan -1,14 meter. Berdasarkan studi ini, dampak dari perubahan garis pantai yang disebabkan abrasi dan akresi adalah adanya peningkatan dan penurunan luas wilayah. Bentuk mitigasi perubahan garis pantai di Kabupaten Kendal yakni dengan pembangunan breakwater dan penanaman hutan mangrove. Abstract Monitoring shoreline change due to accretion and abrasion processes is one of the efforts to protect the maritime boundary of Kendal Regency. Five multi-temporal Landsat 7 ETM + images spanning 20 years (2000-2020) is used in the tudy for the analysis of shoreline change in Kendal Regency. This study aims to investigate the shoreline change, analyze the impact, and propose mitigation of shoreline change in Kendal Regency as well. Digital Shoreline Analysis System (DSAS) is utilized for the analysis of the shoreline change through Net Shoreline Movement (NSM), End Point Rate (EPR), and Linear Regression Rate-of-Change (LRR). The result shows that the highest value of the Linear Regression Rate (LRR) for 20 years is 50.09 m/year and the lowest value of LRR is -35.81 m/year. The average EPR and NSM are -0.07 m/years and -1.14 m. From this study, it can be observed that the impact of shoreline change induced by accretion and abrasion are the addition and subtraction of the predetermined area. The impacts can be mitigated by building breakwaters and planting mangroves.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47119393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Perubahan lahan vegetasi berbasis citra satelit di DAS Citarum, Bandung, Jawa Barat 基于卫星图像的西爪哇万隆DAS Citrum植被地变化
Pub Date : 2021-03-23 DOI: 10.22146/MGI.61217
Teguh Husodo, Yazid Ali, S. Mardiyah, Sya Sya Shanida, Oekan S Abdoellah, I. Wulandari
Abstrak DAS Citarum mengalami perubahan struktur lingkungan yang tinggi yang berakibat pada penurunan kualitas lingkungan, sehingga diperlukan gambaran mendetail mengenai kondisi perubahan lahan vegetasi di DAS Citarum. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses perubahan luasan lahan vegetasi di DAS Citarum, Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data penginderaan jauh dengan pendekatan kuantitatif. Pemetaan perubahan penutupan vegetasi di DAS Citarum menggunakan data citra Landsat multitemporal dengan perangkat lunak QGIS. Pada pelaksanaan penelitian ini, beberapa tahapan yang dilakukan, diantaranya pengolahan awal citra satelit (pre-processing), pengolahan citra digital (image processing), verifikasi data citra (NDVI), dan analisis perubahan penutupan lahan. Hasil studi menunjukkan bahwa terjadi penurunan luasan lahan vegetasi seluas 35% pada tahun 1989 – 2019 dengan rata-rata penyusutan luas lahan sebesar 0.64% setiap tahunnya dan penyusutan terbesar pada tahun 2006. Penyusutan lahan cenderung terjadi pada wilayah yang berbatasan dengan Kota Bandung, yang diperkirakan sebagai bagian dari pengembangan wilayah kota kedaerah sekitarnya dan hasil menunjukkan wilayah yang mengalami penyusutan terbesar merupakan kecamatan dengan luas wilayah relatif kecil dibandingkan dengan wilayah kecamatan lainnya seperti Cipatat (74%) dan Batujajar (83%). Meski demikian, selama periode tahun 1989 – 2019, beberapa kecamatan menunjukkan peningkatan luas lahan bervegetasi seperti Kecamatan Bojongsoang, Slawi, dan Tanjungsari. Kata kunci: Citra Satelit, Landsat, Penyusutan Lahan. Abstract The Citarum watershed undergoes a significant change in environmental structure, which results in a decrease in environmental quality, so a detailed description of the conditions of land change in vegetation in the Citarum watershed is needed. The main objective of this study: the process of changing the area of vegetation in the Citarum watershed, Bandung, West Java. This study uses remote sensing data with a quantitative approach. Mapping of land cover changes in the Citarum watershed uses multitemporal Landsat imagery with QGIS software. Several steps were carried out, including pre-processing, image processing, NDVI, and land cover change analysis. The study results show a decrease in the area of vegetation area of 35% in 1989 - 2019, with an average shrinkage of the land area of 0.64% annually and the most extensive shrinkage in 2006. Land shrinkage tends to occur in areas bordering Bandung City, which is estimated as part of the city's development to the surrounding area. The most extensive shrinkage areas are the districts with relatively small areas compared to other sub-districts such as Cipatat (74%) and Batujajar (83%). However, during the period 1989 - 2019, several sub-districts showed an increase in vegetated land areas, such as Bojongsoang, Slawi, and Tanjungsari Districts. 
抽象的DAS Citarum经历了环境结构的高度变化,导致环境质量的下降,因此需要对Citarum DAS中植被变化条件的详细描述。本研究的目的是了解西爪哇省DAS Citarum植被的广泛变化过程。这项研究采用定量方法采用遥感数据。DAS Citarum对植被闭合映射使用QGIS软件的陆地卫星多功能图像数据。在这项研究的执行过程中,进行了几个阶段的处理,其中包括预先处理卫星图像处理、数字图像处理、图像数据验证(NDVI)和土地封闭变化分析。研究表明,到1989年至2019年,植被面积下降了35%,平均每年减少0.64%,而2006年增长最大。缩减往往发生在与万隆接壤的地区,被认为是周边城市发展的一部分,结果表明最大的缩减是一个相对较小的地区,比Cipatat(74%)和Batujajar(83%)等其他街道面积。尽管如此,在1989年至2019年的这段时间里,一些地区的植被有所增加,如Bojongsoang、Slawi和Tanjungsari。卫星图像,陆地卫星卫星,地面缩小。破坏了野生环境中有意义的变化,破坏了环境质量中有意义的变化,因此在Citarum含水层中有许多关于土地条件的详细描述。这项研究的主要目标:在西爪哇西爪哇岛Citarum watershed中的植物区域变化的过程。这个研究工具远程将数据与量量交换。在Citarum水浸的多孔陆地卫星与QGIS软件图像上发生了变化。Several steps被肢解,包括预处理前处理器、图像处理、NDVI和土地覆盖分析。研究结果显示,从1989年到2019年,35%的植被中出现了一个退化,这一地区的平均湿度为0.64%,而2006年的最延长寿命。地区收缩会扩散到万隆市,据估计这是城市发展的一部分,以覆盖该地区。这个地区的主要扩展分支是相对较小的区域与其他区域相比的Cipatat(74%)和batjajar(83%)。在1989年至2019年的任期内,几个地区的牧区被宣布增加植被地区,这样的沼泽区、沼泽区和野生地区。
{"title":"Perubahan lahan vegetasi berbasis citra satelit di DAS Citarum, Bandung, Jawa Barat","authors":"Teguh Husodo, Yazid Ali, S. Mardiyah, Sya Sya Shanida, Oekan S Abdoellah, I. Wulandari","doi":"10.22146/MGI.61217","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/MGI.61217","url":null,"abstract":"Abstrak DAS Citarum mengalami perubahan struktur lingkungan yang tinggi yang berakibat pada penurunan kualitas lingkungan, sehingga diperlukan gambaran mendetail mengenai kondisi perubahan lahan vegetasi di DAS Citarum. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui proses perubahan luasan lahan vegetasi di DAS Citarum, Bandung, Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan data penginderaan jauh dengan pendekatan kuantitatif. Pemetaan perubahan penutupan vegetasi di DAS Citarum menggunakan data citra Landsat multitemporal dengan perangkat lunak QGIS. Pada pelaksanaan penelitian ini, beberapa tahapan yang dilakukan, diantaranya pengolahan awal citra satelit (pre-processing), pengolahan citra digital (image processing), verifikasi data citra (NDVI), dan analisis perubahan penutupan lahan. Hasil studi menunjukkan bahwa terjadi penurunan luasan lahan vegetasi seluas 35% pada tahun 1989 – 2019 dengan rata-rata penyusutan luas lahan sebesar 0.64% setiap tahunnya dan penyusutan terbesar pada tahun 2006. Penyusutan lahan cenderung terjadi pada wilayah yang berbatasan dengan Kota Bandung, yang diperkirakan sebagai bagian dari pengembangan wilayah kota kedaerah sekitarnya dan hasil menunjukkan wilayah yang mengalami penyusutan terbesar merupakan kecamatan dengan luas wilayah relatif kecil dibandingkan dengan wilayah kecamatan lainnya seperti Cipatat (74%) dan Batujajar (83%). Meski demikian, selama periode tahun 1989 – 2019, beberapa kecamatan menunjukkan peningkatan luas lahan bervegetasi seperti Kecamatan Bojongsoang, Slawi, dan Tanjungsari. Kata kunci: Citra Satelit, Landsat, Penyusutan Lahan. Abstract The Citarum watershed undergoes a significant change in environmental structure, which results in a decrease in environmental quality, so a detailed description of the conditions of land change in vegetation in the Citarum watershed is needed. The main objective of this study: the process of changing the area of vegetation in the Citarum watershed, Bandung, West Java. This study uses remote sensing data with a quantitative approach. Mapping of land cover changes in the Citarum watershed uses multitemporal Landsat imagery with QGIS software. Several steps were carried out, including pre-processing, image processing, NDVI, and land cover change analysis. The study results show a decrease in the area of vegetation area of 35% in 1989 - 2019, with an average shrinkage of the land area of 0.64% annually and the most extensive shrinkage in 2006. Land shrinkage tends to occur in areas bordering Bandung City, which is estimated as part of the city's development to the surrounding area. The most extensive shrinkage areas are the districts with relatively small areas compared to other sub-districts such as Cipatat (74%) and Batujajar (83%). However, during the period 1989 - 2019, several sub-districts showed an increase in vegetated land areas, such as Bojongsoang, Slawi, and Tanjungsari Districts. ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48041680","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Pola Spasial dan Keputusan Keluarga Bermukim di Permukiman Kumuh Pusat Kota dan Wilayah Pinggiran Kota Malang, Jawa Timur 东爪哇市中心中心和贫困城市表面穆斯林家庭的空间格局和决策
Pub Date : 2021-03-23 DOI: 10.22146/MGI.62192
Irvan Ardiansyah, Satti Wagistina
Abstrak. Perkembangan kawasan permukiman kumuh di Kota Malang disebabkan oleh faktor urbanisasi dan  penduduk asli yang penghasilan rendah sehingga berakibat pada rendahnya daya beli terhadap rumah layak huni dan berlokasi di zona permukiman ideal. Kedua golongan masyarakat ini mendorong  untuk memilih lokasi bermukim di wilayah yang tidak seharusnya dijadikan kawasan permukiman sehingga menyebakan kemunculan kawasan permukiman kumuh baru. Tujuan penelitian ini adalah; 1) mengetahui pola spasial permukiman kumuh pusat kota dan wilayah pinggiran; 2) mengetahui hubungan kondisi sosial ekonomi masyarakat terhadap permukiman kumuh pusat kota dan wilayah pinggiran. Wilayah kajian permukiman kumuh pusat Kota Malang berada di Kelurahan Kauman, sedangkan wilayah pinggiran berada di Kelurahan Tlogomas. Kedua wilayah tersebut berdasarkan SK Walikota Malang termasuk dalam kawasan permukiman kumuh yang terdapat di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Alat analisis yang digunakan yakni Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan metode overlay untuk mengetahui pola spasial permukiman kumuh. Untuk mengetahui keputusan keluarga bermukim di permukiman kumuh digunakan uji regresi logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan kawasan permukiman kumuh pusat kota memiliki pola linier sepanjang Sungai Kasin. Kawasan permukiman kumuh wilayah pinggiran memiliki pola linier dan memusat. Hasil analisis regresi logistik ordinal menunjukkan keputusan keluarga bermukim di permukiman kumuh secara signifikan dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yang meliputi tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, dan kebutuhan ekonomi untuk permukiman kumah pusat Kota Malang. Keputusan keluarga untuk bermukim di permukiman kumuh wilayah pinggiran dipengaruhi oleh kebutuhan ekonomi, pendapatan, jumlah anggota keluarga, dan jenis pekerjaan.   Abstract. The emergent growing of slums in Malang City has been caused by urbanization and the locals with low income making it hard for them to afford proper housing located in ideal residential zones. These two groups of societies have triggered the choice to reside in the improper areas, and thus new slums emerge. This current study aimed at: 1) describing the spatial pattern of the slums in the down town and suburb area; and 2) investigating the correlation between socio-economic conditions of the societies and the slums in the down towan and suburb area. The slum in down town Malang City was Kauman Sub-district; while the slum in the suburb area was Tlogomas Sub-district. Both locations have been pronounced as the slums within the Decree Statement of the Mayor of Malang. This study was conducted by means of quantitative approach. Geographic Information System (GIS) was employed as the analysis. Overlay method was used to detect the spatial patterns of the slums and ordinal logistic regression was performed to investigate the correlation between socio-economic conditions of the societies and the slums. It has been revea
摘要由于城市化因素和低收入土著人口,贫困城市贫民窟的发展,导致对体面住房的购买力较低,而且位于理想的住房区。人口的双方都在推动在不应该由该地区组成的地区选择一个地点,以引发新贫民窟的出现。本研究的目的是:;1) 了解城市和周边贫民窟的空间格局;2) 了解城市和周边贫民窟的社会和经济状况。贫困城市的贫民窟研究区位于考夫曼文艺复兴时期,而外围则位于特洛戈玛斯文艺复兴时期。根据贫困市长SK的说法,这两个地区包括贫困城市的贫民窟。本研究采用了定量方法。使用的分析工具是地理信息系统(SIG),该系统采用叠加方法来确定污泥沉降的空间模式。为了了解这个家庭在贫民窟定居的决定,使用了一个普通的逻辑回归测试。研究表明,市中心的贫民窟沿着卡辛河呈线性分布。邻近地区的贫民区有线性图案和装饰图案。普通逻辑回归分析的结果表明,家庭在贫民窟定居的决定在很大程度上受到社会经济条件的影响,包括教育水平、家庭成员数量和贫困城市中心对贫民窟的经济需求。一家人决定在周边的贫民窟定居,受到经济需求、收入、家庭成员和工作类型的影响。摘要马朗市贫民窟的迅速增长是由城市化和当地低收入人群造成的,他们很难在理想的居住区买得起合适的住房。这两个社会群体引发了居住在不合适地区的选择,从而出现了新的贫民窟。本研究旨在:1)描述城镇和郊区贫民窟的空间格局;以及2)调查社会经济条件与下游和郊区贫民窟之间的相关性。马朗市的贫民区是考夫曼街道;而郊区的贫民窟是特洛戈玛斯街道。在马朗市长的法令声明中,这两个地方都被宣布为贫民窟。本研究采用定量方法进行。采用地理信息系统(GIS)进行分析。采用叠加法检测贫民窟的空间格局,采用有序逻辑回归法研究社会经济条件与贫民窟的相关性。据透露,市中心的贫民窟沿着卡辛河岸呈线性分布。郊区的贫民窟呈现出线性和中心化的格局。有序逻辑回归分析得出的结论是,居住在贫民窟的决定受到社会经济条件的显著影响。有序逻辑回归分析结果表明,家庭居住贫民窟的决定受到社会经济条件的显著影响,包括教育水平、家庭成员数量和市中心贫民窟的经济需求。这家人决定住在苏尔布尔布地区的贫民窟受到经济需求、收入、家庭成员数量及其职业的影响。
{"title":"Pola Spasial dan Keputusan Keluarga Bermukim di Permukiman Kumuh Pusat Kota dan Wilayah Pinggiran Kota Malang, Jawa Timur","authors":"Irvan Ardiansyah, Satti Wagistina","doi":"10.22146/MGI.62192","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/MGI.62192","url":null,"abstract":"Abstrak. Perkembangan kawasan permukiman kumuh di Kota Malang disebabkan oleh faktor urbanisasi dan  penduduk asli yang penghasilan rendah sehingga berakibat pada rendahnya daya beli terhadap rumah layak huni dan berlokasi di zona permukiman ideal. Kedua golongan masyarakat ini mendorong  untuk memilih lokasi bermukim di wilayah yang tidak seharusnya dijadikan kawasan permukiman sehingga menyebakan kemunculan kawasan permukiman kumuh baru. Tujuan penelitian ini adalah; 1) mengetahui pola spasial permukiman kumuh pusat kota dan wilayah pinggiran; 2) mengetahui hubungan kondisi sosial ekonomi masyarakat terhadap permukiman kumuh pusat kota dan wilayah pinggiran. Wilayah kajian permukiman kumuh pusat Kota Malang berada di Kelurahan Kauman, sedangkan wilayah pinggiran berada di Kelurahan Tlogomas. Kedua wilayah tersebut berdasarkan SK Walikota Malang termasuk dalam kawasan permukiman kumuh yang terdapat di Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Alat analisis yang digunakan yakni Sistem Informasi Geografis (SIG) dengan metode overlay untuk mengetahui pola spasial permukiman kumuh. Untuk mengetahui keputusan keluarga bermukim di permukiman kumuh digunakan uji regresi logistik ordinal. Hasil penelitian menunjukkan kawasan permukiman kumuh pusat kota memiliki pola linier sepanjang Sungai Kasin. Kawasan permukiman kumuh wilayah pinggiran memiliki pola linier dan memusat. Hasil analisis regresi logistik ordinal menunjukkan keputusan keluarga bermukim di permukiman kumuh secara signifikan dipengaruhi oleh kondisi sosial ekonomi yang meliputi tingkat pendidikan, jumlah anggota keluarga, dan kebutuhan ekonomi untuk permukiman kumah pusat Kota Malang. Keputusan keluarga untuk bermukim di permukiman kumuh wilayah pinggiran dipengaruhi oleh kebutuhan ekonomi, pendapatan, jumlah anggota keluarga, dan jenis pekerjaan.   Abstract. The emergent growing of slums in Malang City has been caused by urbanization and the locals with low income making it hard for them to afford proper housing located in ideal residential zones. These two groups of societies have triggered the choice to reside in the improper areas, and thus new slums emerge. This current study aimed at: 1) describing the spatial pattern of the slums in the down town and suburb area; and 2) investigating the correlation between socio-economic conditions of the societies and the slums in the down towan and suburb area. The slum in down town Malang City was Kauman Sub-district; while the slum in the suburb area was Tlogomas Sub-district. Both locations have been pronounced as the slums within the Decree Statement of the Mayor of Malang. This study was conducted by means of quantitative approach. Geographic Information System (GIS) was employed as the analysis. Overlay method was used to detect the spatial patterns of the slums and ordinal logistic regression was performed to investigate the correlation between socio-economic conditions of the societies and the slums. It has been revea","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49570257","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Identifikasi Sesar Aktif di Pulau Bali dengan Menggunakan Data Pemetaan Geologi Permukaan dan Morfologi Tektonik 利用地质表面和技术形态定位数据识别巴厘岛上的活动链
Pub Date : 2021-03-02 DOI: 10.22146/MGI.61928
Hurien Helmi, G. I. Marliyani, Siti Nur'aini
Pulau Bali dan sekitarnya berada dekat dengan zona subduksi sehingga rawan terhadap bencana gempa bumi. Struktur utama yang menyebabkan gempa bumi di Bali umumnya berada di zona subduksi di bagian selatan dan di zona sesar naik belakang busur di utara yang dikenal dengan sesar naik Flores. Selain potensi gempa dari kedua zona sesar ini, gempa yang berasal dari zona sesar di darat juga bisa menimbulkan bahaya yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan sesar aktif di darat dengan menggunakan kombinasi antara metode penginderaan jauh dengan survey lapangan. Data yang digunakan sebagai peta dasar adalah data digital elevation (DEM) model DEMNAS beresolusi 8 m serta data DEM beresolusi 0.5 m yang dihasilkan melalui proses fotogrametri dari foto udara. Analisis kelurusan menunjukkan adanya pola berarah baratlaut-tenggara dan timulaut-baratdaya. Validasi di lapangan menunjukkan bahwa kelurusan ini berasosiasi dengan keberadaan sesar-sesar geser, sesar oblique dan sesar turun. Sesar-sesar ini memotong batuan berumur Kuarter hingga endapan masa kini. Selain itu, data sebaran seismisitas menunjukkan adanya zona kegempaan dangkal yang berada pada area di sekitar kelurusan yang dipetakan. Kedua indikator ini menunjukkan bahwa sesar-sesar yang teridentifikasi dalam penelitian ini bisa dikategorikan sebagai sesar aktif. Hasil dari penelitian ini memberikan pemahaman baru mengenai geometri sesar aktif yang ada di Pulau Bali dan potensi kegempaan di masa yang akan datang yang memberikan kontribusi terhadap upaya mitigasi bencana gempa bumi di Pulau Bali. Bali and its surrounding region are located within proximity of the Sunda-Banda subduction zone making it prone to earthquake hazards. The structures that caused earthquakes in Bali are mainly from the front subduction faults and from the back-arc thrust fault known as the Flores Fault. In addition, earthquakes are frequently occur in the inland fault system. This study aims to map the inland active faults in Bali using a combination of remotely-based and field-mapping methods. We use the 8-m resolution digital elevation model (DEM) of DEMNAS and the 0.5 m resolution DEM from photogrammetry processing of aerial photo as our base maps. Our lineament analysis identifies northwest-southeast and northeast-southwest lineaments. Our field observation confirms these lineaments to be associated with strike-slip, oblique and normal faults. These faults dissect Quarternary to recent rock units. In addition, seismicity data indicate the occurrence of shallow earthquakes in the vicinity of these structures. All of these indicate that these structures are active. Results from this study provide a new understanding of the inland active fault geometry in Bali, useful in the seismic hazard analysis and may contribute to the earthquake mitigation efforts in Bali.   
巴厘岛及其周边地区在地震发生前一直靠近附属地带。导致巴厘岛地震的主要结构通常位于南部的附属地带,而在沙地带,北部的后船头被称为“沙爬弗洛雷斯”。除了这两个地震带的地震潜力外,地面地震带的震动也可能造成重大危险。这项研究旨在结合遥感方法和实地调查,进行积极的地面碰撞测绘。用作基线图的数据是DEMNAS 8m数字高程(DEM)模型和通过航空照片的摄影测量过程产生的DEM 0.5m解算数据。紧迫性分析表明,东南部和西部地区存在格局。现场验证表明,该序列与滑动、斜向滑动和滑动的存在有关。这些冰川将古老的Quarter石碑切割到了现在的深度。此外,地震分布数据表明,在映射顺序周围的区域存在浅层热区。这两个指标表明,本研究中确定的相似之处可以归类为活跃相似之处。这项研究的结果为巴厘岛主动碰撞的几何结构以及未来灾害的可能性提供了新的理解,有助于减轻巴厘岛地震的影响。巴厘岛及其周边地区位于巽他-班达俯冲带附近,容易发生地震灾害。在巴厘岛引发地震的构造主要来自前部俯冲断层和被称为弗洛雷斯断层的弧后逆冲断层。此外,内陆断裂系统也经常发生地震。本研究旨在利用远程测绘和现场测绘相结合的方法绘制巴厘岛内陆活动断层图。我们使用DEMNAS的8米分辨率数字高程模型(DEM)和航空照片摄影测量处理的0.5米分辨率DEM作为我们的底图。我们的线理分析确定了西北-东南和东北-西南线理。我们的现场观察证实,这些线性构造与走滑、斜断层和正断层有关。这些断层解剖了第四纪到近代的岩石单元。此外,地震活动数据表明在这些结构附近发生了浅层地震。所有这些都表明这些结构是活跃的。这项研究的结果为巴厘岛内陆活动断层的几何形状提供了新的理解,有助于地震危险性分析,并可能有助于巴厘岛的抗震工作。
{"title":"Identifikasi Sesar Aktif di Pulau Bali dengan Menggunakan Data Pemetaan Geologi Permukaan dan Morfologi Tektonik","authors":"Hurien Helmi, G. I. Marliyani, Siti Nur'aini","doi":"10.22146/MGI.61928","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/MGI.61928","url":null,"abstract":"Pulau Bali dan sekitarnya berada dekat dengan zona subduksi sehingga rawan terhadap bencana gempa bumi. Struktur utama yang menyebabkan gempa bumi di Bali umumnya berada di zona subduksi di bagian selatan dan di zona sesar naik belakang busur di utara yang dikenal dengan sesar naik Flores. Selain potensi gempa dari kedua zona sesar ini, gempa yang berasal dari zona sesar di darat juga bisa menimbulkan bahaya yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan pemetaan sesar aktif di darat dengan menggunakan kombinasi antara metode penginderaan jauh dengan survey lapangan. Data yang digunakan sebagai peta dasar adalah data digital elevation (DEM) model DEMNAS beresolusi 8 m serta data DEM beresolusi 0.5 m yang dihasilkan melalui proses fotogrametri dari foto udara. Analisis kelurusan menunjukkan adanya pola berarah baratlaut-tenggara dan timulaut-baratdaya. Validasi di lapangan menunjukkan bahwa kelurusan ini berasosiasi dengan keberadaan sesar-sesar geser, sesar oblique dan sesar turun. Sesar-sesar ini memotong batuan berumur Kuarter hingga endapan masa kini. Selain itu, data sebaran seismisitas menunjukkan adanya zona kegempaan dangkal yang berada pada area di sekitar kelurusan yang dipetakan. Kedua indikator ini menunjukkan bahwa sesar-sesar yang teridentifikasi dalam penelitian ini bisa dikategorikan sebagai sesar aktif. Hasil dari penelitian ini memberikan pemahaman baru mengenai geometri sesar aktif yang ada di Pulau Bali dan potensi kegempaan di masa yang akan datang yang memberikan kontribusi terhadap upaya mitigasi bencana gempa bumi di Pulau Bali. Bali and its surrounding region are located within proximity of the Sunda-Banda subduction zone making it prone to earthquake hazards. The structures that caused earthquakes in Bali are mainly from the front subduction faults and from the back-arc thrust fault known as the Flores Fault. In addition, earthquakes are frequently occur in the inland fault system. This study aims to map the inland active faults in Bali using a combination of remotely-based and field-mapping methods. We use the 8-m resolution digital elevation model (DEM) of DEMNAS and the 0.5 m resolution DEM from photogrammetry processing of aerial photo as our base maps. Our lineament analysis identifies northwest-southeast and northeast-southwest lineaments. Our field observation confirms these lineaments to be associated with strike-slip, oblique and normal faults. These faults dissect Quarternary to recent rock units. In addition, seismicity data indicate the occurrence of shallow earthquakes in the vicinity of these structures. All of these indicate that these structures are active. Results from this study provide a new understanding of the inland active fault geometry in Bali, useful in the seismic hazard analysis and may contribute to the earthquake mitigation efforts in Bali.   ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47346248","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Identifikasi Pencemaran Airtanah Bebas Menggunakan Geolistrik di Lokasi Sekitar Industri Penyamakan Kulit 在家在家在家在家在家在家在家在家
Pub Date : 2021-03-02 DOI: 10.22146/MGI.61106
Dimas Aryo Wibowo, Puguh Dwi Raharjo, Eko Puswanto, Sueno Winduhutomo, Mohammad Al Afif, Sugeng Purwo Saputro
Identifikasi pencemaran airtanah pada limbah cair penyamakan kulit dapat dilakukan dengan metode geolistrik karena limbah cair industri penyamakan kulit mengandung unsur logam berat krom yang berpengaruh terhadap nilai Daya Hantar Listrik (DHL) dan nilai tahanan jenis airtanah. Penelitian ini dilakukan di sebagian Desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah 1) memetakan pencemaran airtanah oleh limbah cair industri penyamakan kulit berdasarkan persebaran nilai DHL dan 2) mengidentifikasi pencemaran airtanah oleh limbah cair di sekitar kawasan industri penyamakan kulit berdasarkan nilai tahanan jenis. Metode penelitian ini menggunakan pengukuran tinggi muka airtanah dan DHL sebanyak 36 titik sumur, pendugaan geolistrik metode Electrical Resistivity Tomography (ERT) sebanyak 3 lintasan dengan kedalaman sebesar 11,8 m-15,9m serta uji kandungan krom pada air limbah cair dan airtanah sebanyak 10 sampel air. Uji kandungan krom pada air limbah cair dan airtanah digunakan sebagai validasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi pencemaran airtanah bebas di sekitar kawasan industri penyamakan kulit dan disekitar saluran drainase yang tidak kedap air. Hal ini dikarenakan nilai DHL airtanah sebesar >900 µmhos/cm, nilai tahanan jenis airtanah  <10 Ωmeter, dan kandungan krom pada sampe air >0,05mg/L. Pencemaran airtana di titik geolistrik 1 (G1) teridentifikasi pada kedalaman 5 meter dengan nilai tahanan jenis antara 3,30-9,16 Ωmeter. Hal ini dikonfirmasi dengan nilai DHL pada sumur terdekat G1 memiliki nilai DHL sebesar 1613 µmhos/cm. Pada titik geolistrik 2 (G2), pencemaran airtanah teridentifikasi pada kedalaman 7 meter dengan nilai tahanan jenis 3,05-7,81 Ωmeter. Nilai DHL sumur terdekat dengan titik G2 adalah sebesar 1516 µmhos/cm. Selanjutnya di titik geolistrik 3 (G3), pencemaran airtanah teridentifikasi pada kedalaman 3,73 meter dengan nilai tahanan jenis 1,33-8,61 Ωmeter dengan nilai DHL sumur terdekat 1144 µmhos/cm. Identification of groundwater contamination in leather tanning liquid waste can be carried out by using the geoelectric method because the tannery industrial liquid waste contains heavy metal elements chromium which affect the value of electrical conductivity (DHL) and the value of groundwater resistivity. This research was conducted in a part of Sitimulyo Village, Piyungan, Bantul. Therefore, the objectives of this study are 1) to map the groundwater pollution by the tannery industrial liquid waste based on the distribution of the value of DHL and 2) to identify groundwater contamination by liquid waste around the tannery industrial area based on the resistivity value. This research method uses groundwater level measurements and DHL as many as 36 well points, geoelectric estimation of the Electrical Resistivity Tomography (ERT) method for 3 passes with a depth of 11.8 m-15.9m and a test of the chromium content in liquid wastewater and groundwater as much as 10 water sample. The chro
由于皮肤加热行业的液体废物含有影响电力(DHL)和水类型捕获值的重铬金属元素,因此可以通过地电方法来识别液体废物皮肤加热中的土壤污染。这项研究是在锡提木廖村进行的,皮云甘,帮助。因此,本研究的目的是:(1)基于DHL供应绘制暖肤行业液体废物对水的污染图;(2)基于囚犯类型识别暖肤行业区域周围液体废物对水源的污染。该研究方法使用了36个来源点的水面高度测量和DHL,11.8 m至15.9m深度的3条路径的电阻率层析成像(ERT)方法的地电预测,以及10个水和液体废水样本的铬测试。测试液体废水和土壤中的铬含量,用作数据验证。研究表明,在皮肤变暖行业的区域和不防水的排水管道周围存在免费的水污染。这是由于DHL值>900µmhos/cm,保水值为0.05 mg/L。地电点1(G1)的水污染在深度5米处被发现,滞留值在3.30-9.16Ω米之间。最近来源的DHL值证实了这一点。G1的DHL值为1613µmhos/cm。在地电点2(G2),在深度7米处发现土壤污染,滞留值为3,05-7,81Ω米。具有G2点的最近源的DHL值为1516µmhos/cm。接下来,在地电点3(G3),在3.73米深处发现了土壤污染,滞留值为1.33-8.61Ω米,DHL源值接近1144µmhos/cm。[UNK]制革工业废液中含有重金属元素铬,铬会影响电导率(DHL)和地下水电阻值,因此可以使用地电法对制革废液中的地下水污染进行识别。这项研究是在班图省皮云甘的Sitimulyo村的一部分进行的。因此,本研究的目的是:1)根据DHL值的分布绘制制革厂工业废液对地下水的污染图;2)根据电阻率值识别制革厂工业区周围废液对地下水污染。该研究方法使用了地下水位测量和多达36个井点的DHL,电阻率层析成像(ERT)方法的地电估计,深度为11.8m-15.9m的3个通道,以及多达10个水样的液态废水和地下水中铬含量的测试。废水和地下水中的铬含量测试被用作数据验证。结果表明,制革工业区周围和非防水排水沟周围存在无侧限地下水污染。这是因为地下水DHL值>500µmhos/cm,地下水电阻率值为0.05mg/L。地电点1(G1)的水污染是在5米深处发现的,电阻率值在3.30-9.16Ω米之间。最近的G1井的DHL值证实了这一点,其DHL值为1613µmhos/cm。在地电点2(G2),在7米深处发现了地下水污染,电阻率值为3.05-7.81Ω米。距离G2点最近的油井的DHL值为1516µmhos/cm。此外,在地电点3(G3),在3.73米s的深度发现了地下水污染,电阻率值为1.33-8.61Ωm,最近的油井DHL值为1144µmhos/cm。
{"title":"Identifikasi Pencemaran Airtanah Bebas Menggunakan Geolistrik di Lokasi Sekitar Industri Penyamakan Kulit","authors":"Dimas Aryo Wibowo, Puguh Dwi Raharjo, Eko Puswanto, Sueno Winduhutomo, Mohammad Al Afif, Sugeng Purwo Saputro","doi":"10.22146/MGI.61106","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/MGI.61106","url":null,"abstract":"Identifikasi pencemaran airtanah pada limbah cair penyamakan kulit dapat dilakukan dengan metode geolistrik karena limbah cair industri penyamakan kulit mengandung unsur logam berat krom yang berpengaruh terhadap nilai Daya Hantar Listrik (DHL) dan nilai tahanan jenis airtanah. Penelitian ini dilakukan di sebagian Desa Sitimulyo, Piyungan, Bantul. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah 1) memetakan pencemaran airtanah oleh limbah cair industri penyamakan kulit berdasarkan persebaran nilai DHL dan 2) mengidentifikasi pencemaran airtanah oleh limbah cair di sekitar kawasan industri penyamakan kulit berdasarkan nilai tahanan jenis. Metode penelitian ini menggunakan pengukuran tinggi muka airtanah dan DHL sebanyak 36 titik sumur, pendugaan geolistrik metode Electrical Resistivity Tomography (ERT) sebanyak 3 lintasan dengan kedalaman sebesar 11,8 m-15,9m serta uji kandungan krom pada air limbah cair dan airtanah sebanyak 10 sampel air. Uji kandungan krom pada air limbah cair dan airtanah digunakan sebagai validasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa telah terjadi pencemaran airtanah bebas di sekitar kawasan industri penyamakan kulit dan disekitar saluran drainase yang tidak kedap air. Hal ini dikarenakan nilai DHL airtanah sebesar >900 µmhos/cm, nilai tahanan jenis airtanah  <10 Ωmeter, dan kandungan krom pada sampe air >0,05mg/L. Pencemaran airtana di titik geolistrik 1 (G1) teridentifikasi pada kedalaman 5 meter dengan nilai tahanan jenis antara 3,30-9,16 Ωmeter. Hal ini dikonfirmasi dengan nilai DHL pada sumur terdekat G1 memiliki nilai DHL sebesar 1613 µmhos/cm. Pada titik geolistrik 2 (G2), pencemaran airtanah teridentifikasi pada kedalaman 7 meter dengan nilai tahanan jenis 3,05-7,81 Ωmeter. Nilai DHL sumur terdekat dengan titik G2 adalah sebesar 1516 µmhos/cm. Selanjutnya di titik geolistrik 3 (G3), pencemaran airtanah teridentifikasi pada kedalaman 3,73 meter dengan nilai tahanan jenis 1,33-8,61 Ωmeter dengan nilai DHL sumur terdekat 1144 µmhos/cm. Identification of groundwater contamination in leather tanning liquid waste can be carried out by using the geoelectric method because the tannery industrial liquid waste contains heavy metal elements chromium which affect the value of electrical conductivity (DHL) and the value of groundwater resistivity. This research was conducted in a part of Sitimulyo Village, Piyungan, Bantul. Therefore, the objectives of this study are 1) to map the groundwater pollution by the tannery industrial liquid waste based on the distribution of the value of DHL and 2) to identify groundwater contamination by liquid waste around the tannery industrial area based on the resistivity value. This research method uses groundwater level measurements and DHL as many as 36 well points, geoelectric estimation of the Electrical Resistivity Tomography (ERT) method for 3 passes with a depth of 11.8 m-15.9m and a test of the chromium content in liquid wastewater and groundwater as much as 10 water sample. The chro","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42805465","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Majalah Geografi Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1