首页 > 最新文献

Majalah Geografi Indonesia最新文献

英文 中文
Tipologi alamat di perkotaan dan perdesaan Indonesia dalam proses standardisasi pengalamatan 印尼城市的典型地址和安全标准化过程中的定居点
Pub Date : 2022-03-31 DOI: 10.22146/mgi.68348
Heri Sutanta, Ni Putu Praja Chintya, Dedi Atunggal, Diyono Diyono, M. Mustofa, Suprajaka Siswosudarma
Abstrak. Alamat merupakan salah satu komponen wajib pada identitas penduduk dan dokumen legal-formal lain yang digunakan dalam berbagai kepentingan serta kegiatan sehari-hari. Dalam dunia nyata terdapat variasi penulisan alamat. Variasi penulisan alamat ini memiliki elemen yang terkait aspek lokalitas wilayah maupun yang terkait dengan ketiadaan standar pengalamatan. Variasi penulisan alamat diinventarisasi melalui survei lapangan dan survei secara daring. Survei dilakukan di wilayah perdesaan dan perkotaan untuk dapat memotret berbagai tipe penulisan alamat. Tipologi penulisan alamat tersebut kemudian diklasifikasikan berdasar dua model. Berdasarkan fungsinya, ada alamat yang digunakan untuk kepentingan legal-formal dan alamat yang digunakan untuk penunjuk atau penanda lokasi. Berdasarkan karakteristik wilayahnya terdapat tipologi alamat perdesaan dan alamat perkotaan. Di model alamat perdesaan terdapat 18 komponen sedangkan di model alamat perkotaan terdapat 16 komponen. Selanjutnya, berdasarkan tipologi alamat yang diperoleh dan kebutuhan alamat dalam kegiatan legal-formal ditetapkan sifat kewajiban setiap komponen alamat. Tiga sifat yang ditetapkan meliputi wajib (W), bersyarat (B), dan opsional (O). Hasil penetapan ini selaras dengan RSNI2 tentang Pengalamatan di Wilayah Perdesaan dan Perkotaan di Indonesia. Abstract. Address is one of the mandatory components of resident identity and other legal-formal documents used in various interests and daily activities. In the real world, there are variations of writing addresses. This variation of address writing has elements related to regional locality aspects and those associated with the absence of addressing standards. Address writing variations were inventoried through field surveys and online surveys. The survey was conducted in rural and urban areas to portray various types of address writing. The typology of address writing is then classified based on two models. Based on its function, there are addresses used for legal-formal purposes and addresses used for pointers or location markers. Based on the characteristics of the region, there are typologies of rural addresses and urban addresses. In the rural address model, there are 18 components, while in the urban address model, there are 16 components. Furthermore, based on the typology of addresses obtained and the need for addresses in legal-formal activities, the nature of the obligations of each component of the address is determined. The three defined properties include mandatory (W), conditional (K), and optional (O). The results of this determination are in line with the RSNI2 concerning Addressing in Rural and Urban Areas in Indonesia.  
摘要地址是人口身份和其他法律正式文件的强制性组成部分之一,用于各种利益和日常活动。在现实世界中,地址的书写方式多种多样。这种地址写入的变化具有与该地区的本地方面有关或与缺乏安全标准有关的元素。地址书写的变化通过实地调查和在线调查进行盘点。调查在城市和城市地区进行,以拍摄各种类型的地址书写。键入地址,然后根据两种模式进行分类。根据其功能,有用于合法形式利益的地址,也有用于位置指示器或标记的地址。根据其领土的特点,有一种城市地址和城市地址的类型。在设计地址模型中有18个组件,而在设计地址模式中有16个组件。接下来,根据获得的地址类型和法律正式活动中对地址的需要,设置每个地址组件的强制属性。三个属性集包括强制(W)、条件(B)和可选(O)。这些发现与RSNI2《印度尼西亚农村和城市地区地址》一致。摘要地址是居民身份和其他法律正式文件的强制性组成部分之一,用于各种利益和日常活动。在现实世界中,书写地址是有变化的。地址书写的这种变化有与地区性方面有关的元素,也有与缺乏地址标准有关的元素。通过实地调查和在线调查对地址书写的变化进行了盘点。这项调查在农村和城市地区进行,以描述各种类型的地址书写。然后根据两种模型对地址书写的类型进行分类。根据其功能,有用于合法形式目的的地址,也有用于指针或位置标记的地址。根据该地区的特点,有农村地址和城市地址的类型。在农村地址模型中,有18个组成部分,而在城市地址模型中有16个组成部分。此外,根据获得的地址类型和法律正式活动中对地址的需求,确定了地址每个组成部分的义务性质。定义的三个属性包括强制(W)、条件(K)和可选(O)。这一决定的结果符合关于在印度尼西亚农村和城市地区解决问题的RSNI2。
{"title":"Tipologi alamat di perkotaan dan perdesaan Indonesia dalam proses standardisasi pengalamatan","authors":"Heri Sutanta, Ni Putu Praja Chintya, Dedi Atunggal, Diyono Diyono, M. Mustofa, Suprajaka Siswosudarma","doi":"10.22146/mgi.68348","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.68348","url":null,"abstract":"Abstrak. Alamat merupakan salah satu komponen wajib pada identitas penduduk dan dokumen legal-formal lain yang digunakan dalam berbagai kepentingan serta kegiatan sehari-hari. Dalam dunia nyata terdapat variasi penulisan alamat. Variasi penulisan alamat ini memiliki elemen yang terkait aspek lokalitas wilayah maupun yang terkait dengan ketiadaan standar pengalamatan. Variasi penulisan alamat diinventarisasi melalui survei lapangan dan survei secara daring. Survei dilakukan di wilayah perdesaan dan perkotaan untuk dapat memotret berbagai tipe penulisan alamat. Tipologi penulisan alamat tersebut kemudian diklasifikasikan berdasar dua model. Berdasarkan fungsinya, ada alamat yang digunakan untuk kepentingan legal-formal dan alamat yang digunakan untuk penunjuk atau penanda lokasi. Berdasarkan karakteristik wilayahnya terdapat tipologi alamat perdesaan dan alamat perkotaan. Di model alamat perdesaan terdapat 18 komponen sedangkan di model alamat perkotaan terdapat 16 komponen. Selanjutnya, berdasarkan tipologi alamat yang diperoleh dan kebutuhan alamat dalam kegiatan legal-formal ditetapkan sifat kewajiban setiap komponen alamat. Tiga sifat yang ditetapkan meliputi wajib (W), bersyarat (B), dan opsional (O). Hasil penetapan ini selaras dengan RSNI2 tentang Pengalamatan di Wilayah Perdesaan dan Perkotaan di Indonesia. Abstract. Address is one of the mandatory components of resident identity and other legal-formal documents used in various interests and daily activities. In the real world, there are variations of writing addresses. This variation of address writing has elements related to regional locality aspects and those associated with the absence of addressing standards. Address writing variations were inventoried through field surveys and online surveys. The survey was conducted in rural and urban areas to portray various types of address writing. The typology of address writing is then classified based on two models. Based on its function, there are addresses used for legal-formal purposes and addresses used for pointers or location markers. Based on the characteristics of the region, there are typologies of rural addresses and urban addresses. In the rural address model, there are 18 components, while in the urban address model, there are 16 components. Furthermore, based on the typology of addresses obtained and the need for addresses in legal-formal activities, the nature of the obligations of each component of the address is determined. The three defined properties include mandatory (W), conditional (K), and optional (O). The results of this determination are in line with the RSNI2 concerning Addressing in Rural and Urban Areas in Indonesia.  ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47636623","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemetaan Multi Rawan Bencana di Kabupaten Semarang 多个安装
Pub Date : 2022-03-31 DOI: 10.22146/mgi.68048
Mulyadi Alwi, Adita Wahyu Ning Maharti, Annisa Rakhmadini, Didik Prastiyawan, Mega Rakhmatika, Natasya Michelle Adalya, Yofi Sabilia Rosyida, D. R. Hizbaron
Abstrak Kabupaten Semarang merupakan wilayah yang berpotensi mengalami bencana alam seperti tanah longsor, kekeringan dan banjir. Fenomena tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor seperti letak wilayah, karakteristik wilayah, dan aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran spasial wilayah yang rawan terhadap bencana longsor, kekeringan, dan banjir di Kabupaten Semarang secara sekaligus. Hasil berupa peta rawan bencana longsor, kekeringan, dan banjir diperoleh melalui hasil pemberian kelas dan pembobotan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) serta pohon kriteria menggunakan Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) yang kemudian dilakukan tumpang tindih untuk menghasilkan peta multi rawan bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerawanan bencana Kabupaten Semarang didominasi oleh kategori agak rawan, diikuti secara berturut-turut oleh kelas aman dan kelas rawan. Diketahui bahwa sebagian besar pegunungan struktural merupakan daerah yang agak rawan dan sebagian lainnya termasuk rawan, sedangkan lereng kaki merupakan bentuklahan yang dikategorikan paling aman. Dominasi kategori agak rawan tersebut memerlukan adanya mitigasi sebagai upaya mengurangi risiko bencana. Abstract Semarang Regency is an area that is prone to natural disasters such as landslides, droughts and floods. These phenomenons occur due to various factors such as its geographical locations, the characteristics of the area, and human activities. This research aims to identify the spatial distribution of areas prone to landslides, droughts, and floods in Semarang Regency, combined. The outputs of disaster prone map of landslides, droughts, and floods are generated by the classification and weighting using the Analytic Hierarchy Process (AHP) also processed with a criteria tree using Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) ) which then overlaid to produce a multi-disaster prone map. The results showed that the level of disaster susceptibility in Semarang Regency was dominated by the less susceptible category, followed by the safe then susceptible category, respectively. Most of the structural mountains are less susceptible areas and some are classified as susceptible, while the slopes of the foot are the most secure landforms. The dominance of less susceptible categories requires mitigation as an effort to reduce disaster risk. 
三宝垄是一个潜在的自然灾害地区,如山体滑坡、干旱和洪水。这种现象的发生可能是由于领土的位置、领土的特征和人类活动等因素。本研究旨在确定三宝垄易发生泥石流、干旱和洪水的地区的空间分散。通过课堂和破坏者分析程序(AHP)和树标准使用空间多critcrit对(SMCE)进行重叠的评估(SMCE)来获得易挥发灾害地图的结果。研究结果表明,三宝垄的不平等主要是一个相当敏感的类别,然后是一个安全的班和一个稳定的班。据了解,大多数结构山脉是一个相当不稳定的区域,而山脊是最安全的特征。这种相当危险的类别主导地位需要缓和作为减少灾难风险的努力。三郎的禁行是一个对自然灾害、洪水和洪水的地区。这些现象存在于其地理位置、区域的特点和人类活动中。这项研究将该地区的空间分布与三宝垄、洪水和洪水联系起来。灾难的外部地图由分析后的树液、降解和浮动产生,使用分析后的树序过程还利用空间crit微生物对树进行评估(SMCE),从而过度生产一个多灾难prone文件夹。结果表明,在摄政期间的失望程度被不那么低的粘性饮食,不受安全因素的约束,然后被不受限制的饮食,不受尊重。大多数结构上的山脉都是不固定的,有些像固定的山脉一样机密,而鞋底是最安全的陆地。作为一种减少灾难的努力,不受限制的限制限制的限制措施。
{"title":"Pemetaan Multi Rawan Bencana di Kabupaten Semarang","authors":"Mulyadi Alwi, Adita Wahyu Ning Maharti, Annisa Rakhmadini, Didik Prastiyawan, Mega Rakhmatika, Natasya Michelle Adalya, Yofi Sabilia Rosyida, D. R. Hizbaron","doi":"10.22146/mgi.68048","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.68048","url":null,"abstract":"Abstrak Kabupaten Semarang merupakan wilayah yang berpotensi mengalami bencana alam seperti tanah longsor, kekeringan dan banjir. Fenomena tersebut dapat terjadi karena berbagai faktor seperti letak wilayah, karakteristik wilayah, dan aktivitas manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi sebaran spasial wilayah yang rawan terhadap bencana longsor, kekeringan, dan banjir di Kabupaten Semarang secara sekaligus. Hasil berupa peta rawan bencana longsor, kekeringan, dan banjir diperoleh melalui hasil pemberian kelas dan pembobotan menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) serta pohon kriteria menggunakan Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) yang kemudian dilakukan tumpang tindih untuk menghasilkan peta multi rawan bencana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kerawanan bencana Kabupaten Semarang didominasi oleh kategori agak rawan, diikuti secara berturut-turut oleh kelas aman dan kelas rawan. Diketahui bahwa sebagian besar pegunungan struktural merupakan daerah yang agak rawan dan sebagian lainnya termasuk rawan, sedangkan lereng kaki merupakan bentuklahan yang dikategorikan paling aman. Dominasi kategori agak rawan tersebut memerlukan adanya mitigasi sebagai upaya mengurangi risiko bencana. Abstract Semarang Regency is an area that is prone to natural disasters such as landslides, droughts and floods. These phenomenons occur due to various factors such as its geographical locations, the characteristics of the area, and human activities. This research aims to identify the spatial distribution of areas prone to landslides, droughts, and floods in Semarang Regency, combined. The outputs of disaster prone map of landslides, droughts, and floods are generated by the classification and weighting using the Analytic Hierarchy Process (AHP) also processed with a criteria tree using Spatial Multi-Criteria Evaluation (SMCE) ) which then overlaid to produce a multi-disaster prone map. The results showed that the level of disaster susceptibility in Semarang Regency was dominated by the less susceptible category, followed by the safe then susceptible category, respectively. Most of the structural mountains are less susceptible areas and some are classified as susceptible, while the slopes of the foot are the most secure landforms. The dominance of less susceptible categories requires mitigation as an effort to reduce disaster risk. ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"68045088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian metode deterministik untuk zonasi kerawanan gerakan tanah di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur 在东东拉布巴罗巴罗巴罗的拉布巴戈次大陆,具有决定性的分区法研究
Pub Date : 2022-03-31 DOI: 10.22146/mgi.71839
Erik Febriarta, Denni Susanto, Adi Pandu Wicaksono, Ajeng Larasati
Abstrak Karakteristik morfologi berbukit dengan kemiringan lereng curam berpotensi atau rawan membentuk kejadian longsor (gerakan tanah). Tujuan kajian ini adalah menentukan zona kerawanan gerakan tanah dengan pendekatan spasial deterministik, yakni analisis sifat faktor kelerengan menggunakan parameter kemiringan lereng, jenis batuan, ketebalan pelapukan batuan, struktur geologi (jarak terhadap sesar), sifat geoteknik (ukuran butir), dan kegempaan regional. Selain pengukuran di lapangan, data berikut juga diperoleh dari data sekunder, yakni kemiringan lereng (konversi digital elevation model), jenis batuan, ketebalan pelapukan, dan sifat geoteknik (Pusat Survei Geologi), serta kedalaman air tanah (BAPPEDA). Struktur geologi diperoleh dari Pusat Survei Geologi dan analisis jarak menggunakan sistem informasi geografis, sedangkan intensitas hujan dari BMKG dan nilai kegempaan dari BMKG dan Badan Geologi. Berdasarkan hasil analisis, daerah kajian (43,3 km2) memiliki empat zona kerawanan gerakan tanah, yakni sangat rendah (34,73%), rendah (20,98%), sedang (26,78%), dan tinggi (17,51%). Secara umum, Labuhan Bajo memiliki kerawanan gerakan tanah yang sangat rendah (34,73%). Abstract Hilly morphology with steep slopes is a factor of susceptibility to landslides (mass movements). The study was designed to determine mass movement susceptibility zones using a deterministic spatial approach by analyzing slope factors, namely slope gradient, rock type, rock weathering depth, geological structure (distance to fault), geotechnical properties (grain size), and regional seismicity. Aside from measurements in the field, these parameters were also measured from secondary data: slope gradient (conversion of digital elevation model), rock type, weathering type, geotechnical properties (PSG), and groundwater depth (BAPPEDA). In addition, geological structures were obtained from PSG and geographic information systems (distance analysis), rainfall intensity was from BMKG, and seismicity values were from BMKG and the Geological Agency. Based on the analysis results, the study area (43.3 km2) had four susceptibility zones: very low (34.73%), low (20.98%), medium (26.78%), and high (17.51%). In general, Labuan Bajo had a very low susceptibility to mass movements. 
摘要形态学特征是具有潜在陡坡的曲线或形成longsor事件的rawan。本研究的目的是通过确定性空间方法确定土地运动的相对区域,即使用边坡参数、石头类型、边坡的波动性、地质结构(到边坡的距离)、岩土性质(细节大小)和区域温暖度分析边坡因素的性质。除了现场测量外,还从二次数据中获得了以下数据,即坡度(数字高程模型转换)、石头类型、森林砍伐和岩土工程(地质调查中心)以及土壤深度(BAPPEDA)。地质结构是从地质调查中心获得的,并使用地理信息系统进行距离分析,而降雨强度来自BMKG,温暖值来自BMKG和Body Geology。根据分析,研究区域(43.3km2)有四个相关的土地运动区域,即极低(34.73%)、低(20.98%)、而(26.78%)和高(17.51%)。总的来说,巴乔的拉布汉有非常低的土地流动的亲属(34.73%)。摘要具有陡坡的丘陵形态是滑坡(群体运动)易感性的一个因素。该研究旨在通过分析斜坡因素,即斜坡坡度、岩石类型、岩石风化深度、地质结构(到断层的距离)、岩土特性(粒度)和区域地震活动,使用确定性空间方法确定岩体运动敏感区。除了现场测量外,这些参数还通过二次数据进行了测量:坡度(数字高程模型的转换)、岩石类型、风化类型、岩土特性(PSG)和地下水深度(BAPPEDA)。此外,地质结构来自PSG和地理信息系统(距离分析),降雨强度来自BMKG,地震活动性值来自BMKG和地质局。根据分析结果,研究区域(43.3km2)有四个易感区:极低(34.73%)、低(20.98%)、中等(26.78%)和高(17.51%)。总体而言,纳闽巴约对质量运动的敏感性非常低。
{"title":"Kajian metode deterministik untuk zonasi kerawanan gerakan tanah di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur","authors":"Erik Febriarta, Denni Susanto, Adi Pandu Wicaksono, Ajeng Larasati","doi":"10.22146/mgi.71839","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.71839","url":null,"abstract":"Abstrak Karakteristik morfologi berbukit dengan kemiringan lereng curam berpotensi atau rawan membentuk kejadian longsor (gerakan tanah). Tujuan kajian ini adalah menentukan zona kerawanan gerakan tanah dengan pendekatan spasial deterministik, yakni analisis sifat faktor kelerengan menggunakan parameter kemiringan lereng, jenis batuan, ketebalan pelapukan batuan, struktur geologi (jarak terhadap sesar), sifat geoteknik (ukuran butir), dan kegempaan regional. Selain pengukuran di lapangan, data berikut juga diperoleh dari data sekunder, yakni kemiringan lereng (konversi digital elevation model), jenis batuan, ketebalan pelapukan, dan sifat geoteknik (Pusat Survei Geologi), serta kedalaman air tanah (BAPPEDA). Struktur geologi diperoleh dari Pusat Survei Geologi dan analisis jarak menggunakan sistem informasi geografis, sedangkan intensitas hujan dari BMKG dan nilai kegempaan dari BMKG dan Badan Geologi. Berdasarkan hasil analisis, daerah kajian (43,3 km2) memiliki empat zona kerawanan gerakan tanah, yakni sangat rendah (34,73%), rendah (20,98%), sedang (26,78%), dan tinggi (17,51%). Secara umum, Labuhan Bajo memiliki kerawanan gerakan tanah yang sangat rendah (34,73%). Abstract Hilly morphology with steep slopes is a factor of susceptibility to landslides (mass movements). The study was designed to determine mass movement susceptibility zones using a deterministic spatial approach by analyzing slope factors, namely slope gradient, rock type, rock weathering depth, geological structure (distance to fault), geotechnical properties (grain size), and regional seismicity. Aside from measurements in the field, these parameters were also measured from secondary data: slope gradient (conversion of digital elevation model), rock type, weathering type, geotechnical properties (PSG), and groundwater depth (BAPPEDA). In addition, geological structures were obtained from PSG and geographic information systems (distance analysis), rainfall intensity was from BMKG, and seismicity values were from BMKG and the Geological Agency. Based on the analysis results, the study area (43.3 km2) had four susceptibility zones: very low (34.73%), low (20.98%), medium (26.78%), and high (17.51%). In general, Labuan Bajo had a very low susceptibility to mass movements. ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45387739","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Prediksi daya dukung dan daya tampung Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Surakarta 对最近被遗弃的女儿Cempo Surakarta的弹性和容纳能力的预测
Pub Date : 2022-03-15 DOI: 10.22146/mgi.66598
Yanelis Prasenja, Johan Herdi Putra, Khairul Hidayati
Abstrak Di era revolusi industri 4.0 ini, banyak terjadi perubahan pemanfaatan lahan dari lahan pertanian berubah menjadi lahan perumahan dan pemanfaatan lainnya yang bukan untuk kepentingan pertanian. Maka dari itu, terjadi peningkatan akan kebutuhan lahan untuk menyediakan segala fasilitas perkotaan yang dibutuhkan oleh penduduk kota khususnya pada fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prediksi jumlah sampah yang akan masuk ke TPA Putri Cempo serta daya tampungnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan objek TPA Putri Surakarta pada April 2020 menggunakan metode kuantitatif dan penginderaan jauh. Penelitian ini menggunakan data penginderaan jauh berupa foto udara yang diambil menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) serta data pertumbuhan penduduk Kota Surakarta dan jumlah sampah yang masuk ke TPA Putri Cempo. Dari penelitian ini diperoleh prediksi jumlah sampah yang masuk di TPA Putri Cempo pada tahun 2020 adalah sebesar 87.617,09 ton dengan daya tampung adalah sebesar 950.621.11m3 Penetapan lokasi TPA sampah yang tepat serta penataan kawasan di sekitarnya perlu dilakukan secara seksama agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari, terutama yang terkait dengan masalah sosial dan lingkungan. Abstract In this era of the industrial revolution 4.0, there have been many changes in land use from land turning into residential land and other uses that are not for agricultural purposes. Therefore, there is an increase in the need for land to provide all the urban facilities needed by city residents, especially in the waste disposal site (TPA). Therefore, this study was conducted to determine the prediction of the amount of waste that will enter the Putri Cempo TPA and its capacity. This research was carried out in TPA Putri Surakarta in April 2020 using quantitative methods and remote sensing. This study uses remote sensing data in the form of aerial images taken using an Unmanned Aerial Vehicle (UAV) and also data of population growth in Surakarta City, and the amount of waste that enters the Putri Cempo TPA.. From this study, it was obtained that the prediction of the amount of waste entering the Putri Cempo TPA in 2020 was 87,617.09 tons with a capacity of 950,621.11m3. Determination of the exact location of the landfill waste and the arrangement of the surrounding area needs to be done carefully so as not to cause problems in the landfill in the future, especially those related to social and environmental problems.
在工业革命4.0的时代,农业用地发生了许多变化,包括住房和其他非农业用途的利用。因此,越来越多的土地需要为城市居民提供城市设施,尤其是垃圾填埋场。因此,这项研究是为了确定将会入侵Cempo女儿垃圾填埋场及其保护能力的估计。这项研究是在2020年4月由日惹公主TPA对象使用远距离定量方法和成像方法进行的。这项研究使用Unmanned Aerial Vehicle拍摄的远程成像数据,以及Surakarta市人口增长数据和Cempo女儿垃圾数量。从这项研究获得TPA Cempo女儿进去的垃圾的数量预测2020年87.617,09吨容量的大小是大950621。11m3坚信礼填埋的确切位置以及邻近的地区安排需要仔细做一下,以免在日后造成问题,尤其是有关的社会和环境问题。在这个工业化革命的时代,从陆地到居住地有许多变化,这些变化并非用于农业目的。在此之前,城市居住地需要的所有城市设施都有增加,特别是在垃圾填埋场中。因此,这项研究是为了确定将进入Cempo TPA公主及其电路局的浪费的先验。这个研究是在TPA上解决的。这个远程研究人员使用一种未经命令的空中成像数据,以及苏亚克雷塔市人口增长的其他数据,以及嫉妒公主西波垃圾的数量。从这项研究中,我们发现2020年Cempo TPA公主的贫困指数是87.617。区域的确定浪费和包围需要小心处理,特别是那些关系到社会和环境问题的问题。
{"title":"Prediksi daya dukung dan daya tampung Tempat Pembuangan Akhir Putri Cempo Surakarta","authors":"Yanelis Prasenja, Johan Herdi Putra, Khairul Hidayati","doi":"10.22146/mgi.66598","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.66598","url":null,"abstract":"Abstrak Di era revolusi industri 4.0 ini, banyak terjadi perubahan pemanfaatan lahan dari lahan pertanian berubah menjadi lahan perumahan dan pemanfaatan lainnya yang bukan untuk kepentingan pertanian. Maka dari itu, terjadi peningkatan akan kebutuhan lahan untuk menyediakan segala fasilitas perkotaan yang dibutuhkan oleh penduduk kota khususnya pada fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah. Karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui prediksi jumlah sampah yang akan masuk ke TPA Putri Cempo serta daya tampungnya. Penelitian ini dilaksanakan dengan objek TPA Putri Surakarta pada April 2020 menggunakan metode kuantitatif dan penginderaan jauh. Penelitian ini menggunakan data penginderaan jauh berupa foto udara yang diambil menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) serta data pertumbuhan penduduk Kota Surakarta dan jumlah sampah yang masuk ke TPA Putri Cempo. Dari penelitian ini diperoleh prediksi jumlah sampah yang masuk di TPA Putri Cempo pada tahun 2020 adalah sebesar 87.617,09 ton dengan daya tampung adalah sebesar 950.621.11m3 Penetapan lokasi TPA sampah yang tepat serta penataan kawasan di sekitarnya perlu dilakukan secara seksama agar tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari, terutama yang terkait dengan masalah sosial dan lingkungan. Abstract In this era of the industrial revolution 4.0, there have been many changes in land use from land turning into residential land and other uses that are not for agricultural purposes. Therefore, there is an increase in the need for land to provide all the urban facilities needed by city residents, especially in the waste disposal site (TPA). Therefore, this study was conducted to determine the prediction of the amount of waste that will enter the Putri Cempo TPA and its capacity. This research was carried out in TPA Putri Surakarta in April 2020 using quantitative methods and remote sensing. This study uses remote sensing data in the form of aerial images taken using an Unmanned Aerial Vehicle (UAV) and also data of population growth in Surakarta City, and the amount of waste that enters the Putri Cempo TPA.. From this study, it was obtained that the prediction of the amount of waste entering the Putri Cempo TPA in 2020 was 87,617.09 tons with a capacity of 950,621.11m3. Determination of the exact location of the landfill waste and the arrangement of the surrounding area needs to be done carefully so as not to cause problems in the landfill in the future, especially those related to social and environmental problems.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42063847","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dampak perubahan tutupan lahan terhadap suhu permukaan di Perkotaan Temanggung: Menuju realisasi program infrastruktur hijau 改变土块对城市地面温度的影响:实现绿色基础设施计划
Pub Date : 2022-03-15 DOI: 10.22146/mgi.70978
Hendra Sumaryana, Imam Buchori, Anang Wahyu Sejati
Abstrak Urbanisasi membawa pengaruh yang besar pada lingkungan perkotaan, salah satunya adalah perubahan guna lahan yang memengaruhi perubahan iklim seperti kenaikan suhu permukaan di perkotaan atau Surface Urban Heat Islands (SUHI). Penelitian di Perkotaan Temanggung untuk melihat dampak fenomena  SUHI, menemukenali ancaman dan respon yang tepat dalam penanganannya. Analisis spasial dengan SIG yang dilakukan antara lain klasifikasi, overlay, dan digital image processing. Hasil penelitian menunjukan Infrastruktur Hijau (IH) yang sudah ada belum dapat menurunkan SUHI secara optimal. Didapat kawasan terbangun bertambah seluas 98,29 atau naik 22% di wilayah penelitian pada priode 2013 – 2020, sehingga mengakibatkan kenaikan suhu permukaan. Wilayah yang mengalami kenaikan  suhu permukaan diatas 30 °C  bertambah 84,96 ha atau naik 268 % dibandingkan pada tahun 2013. .Hal ini mengindikasikan bahwa pengembangan Infrastruktur Hijau (IH) masih harus terus dilakukan. Penelitian ini membuktikan bahwa untuk menjamin kota yang berkelanjutan, perencanaan IH harus menjadi program prioritas. Abstract Urbanization has a big influence on the urban environment, one of which is land use changes that affect climate change such as the increase in Surface Urban Heat Islands (SUHI). Based on the impact and the urgency of this phenomenon, this study aims to identify threats and appropriate responses in handling them. Spatial analysis in GIS carried out include classification, Overlay, and Digital Image Processing. The results show that the existing Green Infrastructure (IH) has not been able to reduce SUHI. It was found that the built area increased by 98.29 or increased by 22% in the research area in the 2013 - 2020 period, resulting in an increase in surface temperature. Areas experiencing a high increase in surface temperature above 30 ° C increased by 84.96 ha or an increase of 268% compared to 2013.. This indicates that the development of Green Infrastructure (GI) still has to be carried out. This research proves that to ensure a sustainable city, GI planning must be a priority program.
抽象城市化给城市环境带来了巨大的影响,其中之一是影响气候变化的土地变化,如城市或城市城市表面温度上升(SUHI)。城市环境研究研究了苏希现象的影响,发现了该威胁的适当反应。对SIG进行的空间分析包括分类、覆盖和数字图像处理。研究表明,现有的绿色基础设施还没有最理想地打倒苏希。2013年至2020年,该地区的觉醒面积增加了98.29平方或22%,从而导致了地表温度的上升。有表面气温高于30°C的地区增加84.96哈或比2013年上升268 %。。这表明发展绿色基础设施(一点)还得继续做。这项研究证明,为了确保城市可持续发展,计划应该是优先事项。城市环境的侵蚀对城市环境产生了重大影响,这一地区气候变化变化导致城市热岛的上升。基于这次事件的影响和紧迫性,这些研究表明存在威胁,并迅速作出反应。智能分析还包括机密分析、覆盖和数字图像处理。据报道,存在于绿色基础设施的证据从未使苏希减少。它发现,2013年至2020年,研究区域的建筑面积增加了98.29或22%。地区experiencing a高中增加在地面温度30°C 96 increased by 84。哈头顶或一个增加的268% 2013 compared to…这一本质是绿色基础设施的发展仍未解决。这项研究证明了一个可持续的城市,GI计划必须是一个优先项目。
{"title":"Dampak perubahan tutupan lahan terhadap suhu permukaan di Perkotaan Temanggung: Menuju realisasi program infrastruktur hijau","authors":"Hendra Sumaryana, Imam Buchori, Anang Wahyu Sejati","doi":"10.22146/mgi.70978","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.70978","url":null,"abstract":"Abstrak Urbanisasi membawa pengaruh yang besar pada lingkungan perkotaan, salah satunya adalah perubahan guna lahan yang memengaruhi perubahan iklim seperti kenaikan suhu permukaan di perkotaan atau Surface Urban Heat Islands (SUHI). Penelitian di Perkotaan Temanggung untuk melihat dampak fenomena  SUHI, menemukenali ancaman dan respon yang tepat dalam penanganannya. Analisis spasial dengan SIG yang dilakukan antara lain klasifikasi, overlay, dan digital image processing. Hasil penelitian menunjukan Infrastruktur Hijau (IH) yang sudah ada belum dapat menurunkan SUHI secara optimal. Didapat kawasan terbangun bertambah seluas 98,29 atau naik 22% di wilayah penelitian pada priode 2013 – 2020, sehingga mengakibatkan kenaikan suhu permukaan. Wilayah yang mengalami kenaikan  suhu permukaan diatas 30 °C  bertambah 84,96 ha atau naik 268 % dibandingkan pada tahun 2013. .Hal ini mengindikasikan bahwa pengembangan Infrastruktur Hijau (IH) masih harus terus dilakukan. Penelitian ini membuktikan bahwa untuk menjamin kota yang berkelanjutan, perencanaan IH harus menjadi program prioritas. Abstract Urbanization has a big influence on the urban environment, one of which is land use changes that affect climate change such as the increase in Surface Urban Heat Islands (SUHI). Based on the impact and the urgency of this phenomenon, this study aims to identify threats and appropriate responses in handling them. Spatial analysis in GIS carried out include classification, Overlay, and Digital Image Processing. The results show that the existing Green Infrastructure (IH) has not been able to reduce SUHI. It was found that the built area increased by 98.29 or increased by 22% in the research area in the 2013 - 2020 period, resulting in an increase in surface temperature. Areas experiencing a high increase in surface temperature above 30 ° C increased by 84.96 ha or an increase of 268% compared to 2013.. This indicates that the development of Green Infrastructure (GI) still has to be carried out. This research proves that to ensure a sustainable city, GI planning must be a priority program.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47584532","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Peran Socio-Personal Petani Dalam Kaitannya Dengan Keputusan Menentukan Jenis Komoditi Pertanian di Desa Duren Kecamatan Bandungan
Pub Date : 2022-03-15 DOI: 10.22146/mgi.59804
S. Sudrajat, Devi Ega Agista, Siti Rohmah
Abstrak: Keputusan  menentukan jenis komoditi pertanian yang akan diusahakan pada lahan pertanina  tidak terlepas dari pengaruh kondisi sosiol-demografi maupun budaya petani. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis peran  socio-personal petani kaitannya dengan keputusan menentukan jenis komoditi pertanian. Metode survei digunakan untuk mengambil  sampel di lapangan. Pengukuran data kualitatif menggunakan metode skala likert dan dianalisis dengan menggunakan metode quartil (Q), sedangkan analisis data  kuantitatif menggunakan uji statistik logistik binari. Hasil analisis menemukan bahwa aspek socio-personal petani yang diwujudkan dalam aspek socio-culture  sangat berperan terhadap keputusan petani menentukan jenis komoditi pertanian. Hasil uji regresi logistik binari  menunjukkan bahwa peran aspek socio-cultutre petani berpengaruhi signifikan terhadap keputusan petani menentukan jenis komoditi padi daripada jenis komodti lainnya. Demikian, juga dengan faktor umur dan pengalaman petani berpengaruh siginifikat terhadap keputusan petani menentukan jenis komoditi padi, sedangkan faktor pendidikan tidak signifikan. Abstract: The decision to determine the type of agricultural commodity to be cultivated on agricultural land cannot be separated from the influence of socio-demographic conditions and farmers' culture. Based on this, this research was conducted with the aim of analyzing the socio-personal role of farmers in relation to the decision to determine the type of agricultural commodity. The survey method was used to take samples in the field. Qualitative data measurement using the Likert scale method  and analyzed using the quartile (Q) method.  while the quantitative data analysis used binary logistic statistical tests. The results of the analysis found that the socio-personal aspects of farmers which were manifested in the socio-cultural aspects played a very important role in the farmers' decisions to determine the types of agricultural commodities. The results of the binary logistic regression test show that the role of the socio-cultural aspect of farmers has a significant effect on the decision of farmers to determine the type of rice commodity rather than other types of commodities. Likewise, the age and experience of farmers have a significant effect on farmers' decisions to determine the type of rice commodity, while the education factor is not significant.
摘要:该决定决定了在农业用地上寻找的农业商品类型,而不受社会人口条件或农业文化的影响。基于此,本研究旨在分析农民在确定农产品类型中的社会-个人角色。用于在野外取样的调查方法。使用液量表方法进行定性数据测量,并使用quartil(Q)方法进行分析,而使用二进制物流测试进行定量数据分析。分析发现,农民在社会文化方面的社会个人方面强烈影响农民决定农产品类型。二元逻辑回归检验结果表明,与其他商品相比,农民的社会文化方面的作用对农民决定水稻商品类型有显著影响。因此,同样受年龄和经验因素的影响,农民影响农民确定水稻商品类型的决定,而受教育因素则无关紧要。摘要:决定在农业用地上种植的农产品类型离不开社会人口条件和农民文化的影响。在此基础上,本研究旨在分析农民在决定农产品类型方面的社会个人角色。调查方法被用于实地取样。使用Likert量表法[UNK]进行定性数据测量,并使用四分位数(Q)法进行分析。[UNK]而定量数据分析使用了二元逻辑统计检验。分析结果发现,表现在社会文化方面的农民的社会个人方面在农民决定农产品类型方面发挥着非常重要的作用。二元逻辑回归检验的结果表明,农民的社会文化方面的作用对农民决定大米商品类型而不是其他类型的商品有显著影响。同样,农民的年龄和经验对农民决定大米商品类型有显著影响,而教育因素则不显著。
{"title":"Peran Socio-Personal Petani Dalam Kaitannya Dengan Keputusan Menentukan Jenis Komoditi Pertanian di Desa Duren Kecamatan Bandungan","authors":"S. Sudrajat, Devi Ega Agista, Siti Rohmah","doi":"10.22146/mgi.59804","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.59804","url":null,"abstract":"Abstrak: Keputusan  menentukan jenis komoditi pertanian yang akan diusahakan pada lahan pertanina  tidak terlepas dari pengaruh kondisi sosiol-demografi maupun budaya petani. Berdasarkan hal tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis peran  socio-personal petani kaitannya dengan keputusan menentukan jenis komoditi pertanian. Metode survei digunakan untuk mengambil  sampel di lapangan. Pengukuran data kualitatif menggunakan metode skala likert dan dianalisis dengan menggunakan metode quartil (Q), sedangkan analisis data  kuantitatif menggunakan uji statistik logistik binari. Hasil analisis menemukan bahwa aspek socio-personal petani yang diwujudkan dalam aspek socio-culture  sangat berperan terhadap keputusan petani menentukan jenis komoditi pertanian. Hasil uji regresi logistik binari  menunjukkan bahwa peran aspek socio-cultutre petani berpengaruhi signifikan terhadap keputusan petani menentukan jenis komoditi padi daripada jenis komodti lainnya. Demikian, juga dengan faktor umur dan pengalaman petani berpengaruh siginifikat terhadap keputusan petani menentukan jenis komoditi padi, sedangkan faktor pendidikan tidak signifikan. Abstract: The decision to determine the type of agricultural commodity to be cultivated on agricultural land cannot be separated from the influence of socio-demographic conditions and farmers' culture. Based on this, this research was conducted with the aim of analyzing the socio-personal role of farmers in relation to the decision to determine the type of agricultural commodity. The survey method was used to take samples in the field. Qualitative data measurement using the Likert scale method  and analyzed using the quartile (Q) method.  while the quantitative data analysis used binary logistic statistical tests. The results of the analysis found that the socio-personal aspects of farmers which were manifested in the socio-cultural aspects played a very important role in the farmers' decisions to determine the types of agricultural commodities. The results of the binary logistic regression test show that the role of the socio-cultural aspect of farmers has a significant effect on the decision of farmers to determine the type of rice commodity rather than other types of commodities. Likewise, the age and experience of farmers have a significant effect on farmers' decisions to determine the type of rice commodity, while the education factor is not significant.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44345751","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Tipologi batas wilayah administrasi untuk memudahkan pengelolaan batas daerah di Indonesia 政府分类学限制,以促进对该区域的管理
Pub Date : 2021-09-11 DOI: 10.22146/mgi.61791
Fahrul Hidayat, Munawaroh Munawaroh, T. R. N. Rachma
Abstrak Terhitung sejak 1945 – 2017, baru sekitar 48% dari 977 segmen batas daerah di Indonesia yang disahkan melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang batas daerah. Pengelolaan batas wilayah daerah sangat penting untuk berbagai urusan pembangunan misalnya        pengelolaan sumber daya alam. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan pendekatan baru untuk mendukung pengelolaan batas wilayah yang efisien yaitu melalui segmentasi berbasis tipologi batas wilayah. Tahapan analisis meliputi: membandingkan, memotong, dan mengelompokkan garis batas. Single Buffer Overlay Method digunakan untuk membandingkan unsur geografis pada Peta Rupabumi          Indonesia (data referensi) dan garis batas 2017 (data yang diuji). Selanjutnya, dilakukan pemotongan garis sesuai hasil perbandingan. Pada akhirnya, garis tersebut dikelaskan berdasarkan tipologinya (igir, jalan, dan sungai) menggunakan metode SQL (Structured Query Language). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas (41,8%) batas daerah di Indonesia tidak menggunakan unsur geografis tertentu sebagai penanda batasnya, sedangkan persentase penanda batas berupa sungai 35,9%, igir 16,4%, dan jalan 5,8%.   Abstract Since 1945 – 2017, only 48% of 977 regional borderlines of Indonesia were legalized by The Ministry of Home Affairs. Properly  managed intra-national boundaries are fundamental for development purposes e.g. natural resource management. Therefore, this research proposed a new approach to help managing the boundary efficiently through typology-based borderlines segmentation which was conducted by some stages: compare, split, and classify lines. Single Buffer Overlay Method used for comparison purpose by utilizing some geographical features on a topographic map as a referenced dataset and boundary line (2017 database) as a tested dataset. Then we split the lines based on the comparison result. Finally, each split line was classified into border typologies (road, ridge, and stream) by using the SQL (Structured Query Language) method. We found that most of The Indonesian administrative boundary segments (41.8%) did not use a geographical    feature, while the boundary on the rivers 35.9%, ridges 16.4%, and roads 5.8%.   
摘要从1945年至2017年计算,在印度尼西亚977个边境地区中,只有约48%的边境地区得到了内政部长关于边境地区的规定的确认。区域边界管理对于各种发展问题非常重要,例如自然资源的管理。因此,本研究提出了一种支持有效领土边界管理的新方法,即通过基于领土边界类型的分割。分析级别包括:比较、切割和分组边界。单缓冲区叠加法,用于比较印尼Rubabumi地图上的地理元素(参考数据)和2017年边界(测试数据)。接下来,根据比较结果切割线条。最后,使用结构化查询语言方法,根据线路类型(数字、道路和河流)对线路进行分类。研究表明,印度尼西亚的大多数边界(41.8%)没有使用某些地理元素作为边界,而河流边界的比例为35.9%、16.4%,道路的比例为5.8%。[UNK][UNK][UNK]摘要自1945年至2017年,印尼977条地区边界线中只有48%被内政部合法化。妥善管理[联合国教科文组织]的国内边界是发展目的的基础,例如自然资源管理。因此,本研究提出了一种新的方法,通过基于类型学的边界线分割来帮助有效地管理边界,该分割分为几个阶段进行:比较、分割和分类线。单缓冲区叠加法用于比较,将地形图上的一些地理特征作为参考数据集,将边界线(2017年数据库)作为测试数据集。然后,我们根据比较结果来分割线条。最后,使用SQL(结构化查询语言)方法将每条分割线划分为边界类型(道路、山脊和溪流)。我们发现,大多数印度尼西亚行政边界段(41.8%)没有使用地理特征,而河流边界为35.9%,山脊边界为16.4%,道路边界为5.8%。
{"title":"Tipologi batas wilayah administrasi untuk memudahkan pengelolaan batas daerah di Indonesia","authors":"Fahrul Hidayat, Munawaroh Munawaroh, T. R. N. Rachma","doi":"10.22146/mgi.61791","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.61791","url":null,"abstract":"Abstrak Terhitung sejak 1945 – 2017, baru sekitar 48% dari 977 segmen batas daerah di Indonesia yang disahkan melalui Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang batas daerah. Pengelolaan batas wilayah daerah sangat penting untuk berbagai urusan pembangunan misalnya        pengelolaan sumber daya alam. Oleh karena itu, penelitian ini mengusulkan pendekatan baru untuk mendukung pengelolaan batas wilayah yang efisien yaitu melalui segmentasi berbasis tipologi batas wilayah. Tahapan analisis meliputi: membandingkan, memotong, dan mengelompokkan garis batas. Single Buffer Overlay Method digunakan untuk membandingkan unsur geografis pada Peta Rupabumi          Indonesia (data referensi) dan garis batas 2017 (data yang diuji). Selanjutnya, dilakukan pemotongan garis sesuai hasil perbandingan. Pada akhirnya, garis tersebut dikelaskan berdasarkan tipologinya (igir, jalan, dan sungai) menggunakan metode SQL (Structured Query Language). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas (41,8%) batas daerah di Indonesia tidak menggunakan unsur geografis tertentu sebagai penanda batasnya, sedangkan persentase penanda batas berupa sungai 35,9%, igir 16,4%, dan jalan 5,8%.   Abstract Since 1945 – 2017, only 48% of 977 regional borderlines of Indonesia were legalized by The Ministry of Home Affairs. Properly  managed intra-national boundaries are fundamental for development purposes e.g. natural resource management. Therefore, this research proposed a new approach to help managing the boundary efficiently through typology-based borderlines segmentation which was conducted by some stages: compare, split, and classify lines. Single Buffer Overlay Method used for comparison purpose by utilizing some geographical features on a topographic map as a referenced dataset and boundary line (2017 database) as a tested dataset. Then we split the lines based on the comparison result. Finally, each split line was classified into border typologies (road, ridge, and stream) by using the SQL (Structured Query Language) method. We found that most of The Indonesian administrative boundary segments (41.8%) did not use a geographical    feature, while the boundary on the rivers 35.9%, ridges 16.4%, and roads 5.8%.   ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44962514","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian kerusakan lingkungan pada tambang intan berbasis pertambangan rakyat di Kecamatan Cempaka, Kalimantan Selatan 环境破坏研究,加里曼丹南部Cempaka省的基于人民矿业的钻石矿
Pub Date : 2021-09-11 DOI: 10.22146/mgi.63231
L. A. Nasution, S. Suratman, S. Sudrajat
Abstrak. Penambangan intan di Kecamatan Cempaka telah ada sejak dulu dan dikelola langsung oleh masyarakat serta tergolong sebagai tambang rakyat yang berskala kecil. Keberadaan tambang intan memunculkan permasalahan pada lingkungan berupa kerusakan. Kerusakan yang ditimbulkan mencakup seluruh aspek seperti abiotik, biotik dan kultural. Untuk itu perlu dilakukan suatu kajian terkait bagaimana kerusakan yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut. Tujuan pada penelitian ini berupa, (1) mengidentifikasi jenis kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan intan, (2) menganalisis tingkat kerusakan lingkungannya, (3) merumuskan strategi pengelolaan yang sesuai untuk kerusakan lingkungan akibat pertambangan intan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian merupakan metode gabungan antara kuantitatif berupa skoring dan perhitungan kelas interval serta kualitatif berupa wawancara mendalam, yang mengacu pada kriteria dari Buku I Kerusakan Lahan Akses Terbuka Akibat Tambang Rakyat oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi jenis kerusakan lingkungan memiliki kesesuaian dengan parameter yang ada pada ketentuan KLHK tahun 2015. Analisis tingkat kerusakan menunjukkan bahwa titik pengamatan 4 di Kelurahan Sungai Tiung menjadi titik dengan tingkat kerusakan yang berat. Perumusan strategi pengelolaan menunjukkan bahwa pengalihfungsian lokasi pertambangan menjadi tujuan wisata adalah upaya pengelolaan yang paling tepat.   Abstract .Diamond mining in Cempaka Subdistrict existed for a long time ago and was handled by community groups and included as small-scale artisanal mining. The existence of diamond mining causes a problem to the environment like environmental damage. The damage caused covers all aspects such as abiotic, biotic, and cultural. Thus, it needs to carry out a study related to how these activities cause the damage. The purposes of the research are, (1) Identify the types of environmental damage, (2) analyze the level of environmental damage, (3) formulate the appropriate management strategies for environmental damage caused by diamond mining. The research method uses mix method between quantitative like scoring and calculation an interval class, and qualitative, with an in-depth interview, which references Book I Open Access to Land Damage due to Artisanal Mining by the Ministry of Environmental and Forestry 2015. The results showed that identifying the environmental damage type was in accordance with the parameters in 2015 of KLHK references. Analyze an environmental damage level shows the heavy damage level found in observation point 4 in Sungai Tiung. Formulation of a management strategy shows that mining sites' conversion to tourism destinations is the most appropriate.  
抽象。钻石开采在Cempaka街已经存在了很长一段时间,并由社区直接管理,并被归类为小型民矿山。钻石矿的存在导致了环境的恶化。造成的损害涵盖了所有领域,如非生物、生物和文化。需要对该活动造成的损害进行研究。本研究的目的包括:(1)确定钻石开采造成的环境破坏类型;(2)分析环境损害程度;(3)制定适当的管理策略,以应对环境损害。在研究中使用的方法是2015年《环境与森林部(KLHK)对民生土地的公开破坏》(I)一书中所使用的定量计分和区间计分和定性访谈的组合。研究结果表明,确定类型的环境破坏符合2015年KLHK条款的参数。对损伤程度的分析表明,河东河湾的4号观测点已成为遭受严重损害的点。管理战略表明,将矿业区域重新安置作为旅游目的地是管理最恰当的努力。一段时间前,戴蒙德矿在Cempaka子区存在了很长一段时间。钻石开采的存在给环境如和平等问题带来了问题。造成的伤害都是无生物的,生物的,文化的。因此,它需要进行一项研究,以了解这些活动是如何导致和平的。研究目的,(1)确定环境恶化的类型,(2)分析环境恶化的等级,(3)制定由钻石开采环境造成的有害战略。研究方法从2015年环境与森林管理局的开放开放访问土地的参考资料中发现了量化和计算等量之间的方法。据建议,在2015年KLHK推荐信中,该报告显示,这种具有可识别环境损害的类型与parameters进行了协调。分析环境恶化级别,在河4处发现严重损坏程度。这种矿业战略的结果是最不可能批准的。
{"title":"Kajian kerusakan lingkungan pada tambang intan berbasis pertambangan rakyat di Kecamatan Cempaka, Kalimantan Selatan","authors":"L. A. Nasution, S. Suratman, S. Sudrajat","doi":"10.22146/mgi.63231","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.63231","url":null,"abstract":"Abstrak. Penambangan intan di Kecamatan Cempaka telah ada sejak dulu dan dikelola langsung oleh masyarakat serta tergolong sebagai tambang rakyat yang berskala kecil. Keberadaan tambang intan memunculkan permasalahan pada lingkungan berupa kerusakan. Kerusakan yang ditimbulkan mencakup seluruh aspek seperti abiotik, biotik dan kultural. Untuk itu perlu dilakukan suatu kajian terkait bagaimana kerusakan yang ditimbulkan dari kegiatan tersebut. Tujuan pada penelitian ini berupa, (1) mengidentifikasi jenis kerusakan lingkungan akibat kegiatan pertambangan intan, (2) menganalisis tingkat kerusakan lingkungannya, (3) merumuskan strategi pengelolaan yang sesuai untuk kerusakan lingkungan akibat pertambangan intan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian merupakan metode gabungan antara kuantitatif berupa skoring dan perhitungan kelas interval serta kualitatif berupa wawancara mendalam, yang mengacu pada kriteria dari Buku I Kerusakan Lahan Akses Terbuka Akibat Tambang Rakyat oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) tahun 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identifikasi jenis kerusakan lingkungan memiliki kesesuaian dengan parameter yang ada pada ketentuan KLHK tahun 2015. Analisis tingkat kerusakan menunjukkan bahwa titik pengamatan 4 di Kelurahan Sungai Tiung menjadi titik dengan tingkat kerusakan yang berat. Perumusan strategi pengelolaan menunjukkan bahwa pengalihfungsian lokasi pertambangan menjadi tujuan wisata adalah upaya pengelolaan yang paling tepat.   Abstract .Diamond mining in Cempaka Subdistrict existed for a long time ago and was handled by community groups and included as small-scale artisanal mining. The existence of diamond mining causes a problem to the environment like environmental damage. The damage caused covers all aspects such as abiotic, biotic, and cultural. Thus, it needs to carry out a study related to how these activities cause the damage. The purposes of the research are, (1) Identify the types of environmental damage, (2) analyze the level of environmental damage, (3) formulate the appropriate management strategies for environmental damage caused by diamond mining. The research method uses mix method between quantitative like scoring and calculation an interval class, and qualitative, with an in-depth interview, which references Book I Open Access to Land Damage due to Artisanal Mining by the Ministry of Environmental and Forestry 2015. The results showed that identifying the environmental damage type was in accordance with the parameters in 2015 of KLHK references. Analyze an environmental damage level shows the heavy damage level found in observation point 4 in Sungai Tiung. Formulation of a management strategy shows that mining sites' conversion to tourism destinations is the most appropriate.  ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47655104","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Perubahan Temperature Humidity Index (THI) di Pulau Jawa sejak 1981 hingga 2019 1981年至2019年爪哇岛温湿度指数变化
Pub Date : 2021-09-11 DOI: 10.22146/mgi.63432
Qurrata A'yun Kartika, R. Hidayat, Rista Hernandi Virgianto
Abstrak Pulau Jawa mengalami peningkatan jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Peningkatan ini berdampak pada tingginya aktivitas antropogenik yang menghasilkan emisi yang diantaranya dapat menyebabkan perubahan suhu udara. Suhu udara sangat berkaitan dengan thermal stress yang mempengaruhi kenyamanan bahkan kesehatan manusia. Thermal stress dapat diukur dengan Temperature Humidity Index (THI) dengan suhu udara rata-rata permukaan dan Relative Humidity (RH) sebagai variabel bebas. Penelitian ini menganalisis sejauh mana perubahan suhu udara permukaan, RH dan THI terhadap waktu. Kemudian daerah dengan perubahan THI yang paling besar akan dianalisis keterkaitannya jumlah penduduk menggunakan korelasi Pearson. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terjadi perubahan suhu udara udara permukaan sebesar -0.27 hingga 1.17⁰C diikuti perubahan RH sebesar -2.21% hingga 0.77% dan terjadi perubahan THI hingga 0,72⁰C sejak 1981 hingga 2019 terutama di pesisir utara bagian barat Pulau Jawa. Selain itu, THI di sekitar DKI Jakarta juga memiliki nilai korelasi simultan yang tinggi dengan jumlah penduduk sebesar 0,81, korelasi lag 1 tahun sebesar 0,69, sementara korelasi lag 2 tahun sebesar 0,67. Temuan ini mengindikasikan peningkatan jumlah penduduk berdampak terhadap peningkatan THI pada DKI Jakarta. Abstract Java has experienced an increase in population from time to time. This increase has an impact on high anthropogenic activity which results in emissions, which can cause changes in air temperature. Air temperature is closely related to thermal stress which affects comfort and even human health. Thermal stress can be measured by the Temperature Humidity Index (THI) with the average surface air temperature and Relative Humidity (RH) as the independent variable. This study analyzes the extent of changes in surface air temperature, RH and THI with time. Then the areas with the greatest THI changes will be analyzed for their correlation using the Pearson correlation. Based on the research results, it is found that there has been a change in surface air temperature of -0.27 to 1.17⁰C followed by changes in RH from -2.21% to 0.77% and there has been a change in THI to 0.72⁰C from 1981 to 2019, especially on the north coast of the western part of Java. In addition, THI around DKI Jakarta also has a high simultaneous correlation value with a population of 0.81, a 1-year lag correlation of 0.69, while a 2-year lag correlation of 0.67. These findings indicate an increase in population has an impact on increasing THI in DKI Jakarta. 
爪哇岛的抽象人口不时增加。这种增加影响了产生排放的人为活动量,这些排放可能会导致气温变化。空气温度与热应力密切相关,热应力会影响舒适度甚至人类健康。热应力可以通过温度-湿度指数(THI)来测量,平均表面空气温度和相对湿度(RH)是自由变量。这项研究分析了地表空气温度、相对湿度和THI随时间的变化。然后,将使用Pearson相关性分析THI变化最大的区域及其与人口的联系。根据研究结果,1981年至2019年,特别是在爪哇岛北部海岸,气温变化为-0.27至1.17摄氏度,相对湿度变化为-2.21%至0.77%,THI变化为0.72摄氏度。此外,雅加达DKI周围的THI与人口的同时相关值也很高,为0.81,滞后1年为0.69,滞后2年为0.67。这一发现表明雅加达DKI地区人口对THI增长的影响有所增加。[UNK]摘要爪哇岛的人口不时增加。这种增加对高人为活动产生了影响,从而导致排放,从而导致气温变化。空气温度与热应力密切相关,热应力影响人体舒适度甚至健康。热应力可以通过温度-湿度指数(THI)来测量,平均表面空气温度和相对湿度(RH)是自变量。本研究分析了地表空气温度、相对湿度和THI随时间的变化程度。然后,将使用Pearson相关性分析THI变化最大的区域的相关性。根据研究结果,发现从1981年到2019年,地表气温从-0.27摄氏度变化到1.17摄氏度,相对湿度从-2.21%变化到0.77%,THI从0.72摄氏度变化,尤其是在爪哇岛西部的北海岸。此外,雅加达DKI周围的THI与人口的同时相关值也很高,为0.81,1年滞后相关性为0.69,而2年滞后相关性则为0.67。这些发现表明,人口的增加对雅加达DKI的THI增加有影响。
{"title":"Perubahan Temperature Humidity Index (THI) di Pulau Jawa sejak 1981 hingga 2019","authors":"Qurrata A'yun Kartika, R. Hidayat, Rista Hernandi Virgianto","doi":"10.22146/mgi.63432","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.63432","url":null,"abstract":"Abstrak Pulau Jawa mengalami peningkatan jumlah penduduk dari waktu ke waktu. Peningkatan ini berdampak pada tingginya aktivitas antropogenik yang menghasilkan emisi yang diantaranya dapat menyebabkan perubahan suhu udara. Suhu udara sangat berkaitan dengan thermal stress yang mempengaruhi kenyamanan bahkan kesehatan manusia. Thermal stress dapat diukur dengan Temperature Humidity Index (THI) dengan suhu udara rata-rata permukaan dan Relative Humidity (RH) sebagai variabel bebas. Penelitian ini menganalisis sejauh mana perubahan suhu udara permukaan, RH dan THI terhadap waktu. Kemudian daerah dengan perubahan THI yang paling besar akan dianalisis keterkaitannya jumlah penduduk menggunakan korelasi Pearson. Berdasarkan hasil penelitian diketahui terjadi perubahan suhu udara udara permukaan sebesar -0.27 hingga 1.17⁰C diikuti perubahan RH sebesar -2.21% hingga 0.77% dan terjadi perubahan THI hingga 0,72⁰C sejak 1981 hingga 2019 terutama di pesisir utara bagian barat Pulau Jawa. Selain itu, THI di sekitar DKI Jakarta juga memiliki nilai korelasi simultan yang tinggi dengan jumlah penduduk sebesar 0,81, korelasi lag 1 tahun sebesar 0,69, sementara korelasi lag 2 tahun sebesar 0,67. Temuan ini mengindikasikan peningkatan jumlah penduduk berdampak terhadap peningkatan THI pada DKI Jakarta. Abstract Java has experienced an increase in population from time to time. This increase has an impact on high anthropogenic activity which results in emissions, which can cause changes in air temperature. Air temperature is closely related to thermal stress which affects comfort and even human health. Thermal stress can be measured by the Temperature Humidity Index (THI) with the average surface air temperature and Relative Humidity (RH) as the independent variable. This study analyzes the extent of changes in surface air temperature, RH and THI with time. Then the areas with the greatest THI changes will be analyzed for their correlation using the Pearson correlation. Based on the research results, it is found that there has been a change in surface air temperature of -0.27 to 1.17⁰C followed by changes in RH from -2.21% to 0.77% and there has been a change in THI to 0.72⁰C from 1981 to 2019, especially on the north coast of the western part of Java. In addition, THI around DKI Jakarta also has a high simultaneous correlation value with a population of 0.81, a 1-year lag correlation of 0.69, while a 2-year lag correlation of 0.67. These findings indicate an increase in population has an impact on increasing THI in DKI Jakarta. ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47410693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Integrasi Analisis Spasial dan Statistik untuk Identifikasi Pola dan Faktor Determinan Perkembangan Kota Yogyakarta. 空间分析与统计相结合,用于识别日惹城市发展极和决定因素。
Pub Date : 2021-09-11 DOI: 10.22146/mgi.60526
B. Susilo, Mirza Rizal Afani, Safira Ihdanisa Hidayah
Abstrak Analisis spasial  adalah metode analisis yang mempunyai ciri spesifik karenanya banyak digunakan dalam berbagai bidang kajian. Perkembangan kota adalah salah satunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola perkembangan kota dan faktor determinannya menggunakan integrasi analisis spasial dan statistik. Area di dalam jalan lingkar Yogyakarta dipilih sebagai daerah penelitian. Peta penggunaan lahan tahun 1993 dan 2014 digunakan sebagai data utama. Kombinasi analisis spasial dan statistik digunakan untuk mengidentifikasi faktor determinan perkembangan kota. Pertambahan lahan terbangun digunakan sebagai indikator perkembangan kota. Hasil penelitian menunjukkan, selama periode kajian, lahan terbangun bertambah kurang lebih 766,35 hektar. Secara umum pola perkembangan kota adalah merata namun ada kecenderung lebih intensif di bagian Timur Laut daerah penelitian. Hasil analisis terhadap tujuh variabel yang diduga berhubungan dengan perkembang kota, menunjukkan hanya 2 variabel yang mempunyai signifikan dan dapat disebut sebagai determinan perkembangan kota. Variabel tersebut adalah jarak terhadap jalan lingkar Yogyakarta (ring road) dan jarak terhadap jalan lokal.  Abstract : Spatial analysis is often termed as special analysis therefore widely used in various studies. The study of urban growth is one among them. Identifying the pattern of urban growth and its determinant factors was the objective of this research. The study was located in the inner area of the ring road of Yogyakarta. Multitemporal land use data i.e. 1993 and 2014 were used as main data in this study. Spatial analysis was utilized to identify the distribution as well as the pattern of urban growth. A combination of spatial and statistical analysis was used to identify the determinant factor of urban growth. This study shows that during 199 and 2014, about 766,4 hectares of non-built-up land in the study area had been converted into built-up land. The pattern of urban growth was dispersed in general but the direction tends to the northeast of the study area. Transportation network, particularly the ring road and local roads were considered as the main determinants of urban growth.     
抽象空间分析城市发展就是其中之一。本研究的目的是通过空间分析和统计整合来确定城市发展模式和决定因素。日惹圆环内的区域被选为研究区域。1993年和2014年的土地利用地图被用作主要数据。空间分析和统计学相结合的方法被用来确定城市发展的决定因素。已建成的土地补充被用作城市发展指标。研究表明,在研究期间,土地面积增加了约766.35公顷。总体而言,城市发展模式普遍存在,但研究区域东部的趋势更为强烈。对与城市发展相关的七个预期变量的分析表明,只有两个变量具有重大意义,可以称为城市发展的决定因素。变量是日惹环路之间的距离和当地道路之间的距离。摘要:空间分析通常被称为特殊分析,因此在各种研究中被广泛使用。城市增长研究就是其中之一。确定城市增长模式及其决定因素是本研究的目的。该研究位于日惹环城公路的内部区域。本研究使用了1993年和2014年的多时相土地利用数据作为主要数据。利用空间分析来确定城市增长的分布和模式。采用空间分析和统计分析相结合的方法来确定城市增长的决定因素。这项研究表明,在199年和2014年期间,研究区域内约766.4公顷的非建设用地被转换为建设用地。城市增长模式总体上是分散的,但方向倾向于研究区域的东北部。交通网络,特别是环城公路和地方公路被认为是城市增长的主要决定因素。
{"title":"Integrasi Analisis Spasial dan Statistik untuk Identifikasi Pola dan Faktor Determinan Perkembangan Kota Yogyakarta.","authors":"B. Susilo, Mirza Rizal Afani, Safira Ihdanisa Hidayah","doi":"10.22146/mgi.60526","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.60526","url":null,"abstract":"Abstrak Analisis spasial  adalah metode analisis yang mempunyai ciri spesifik karenanya banyak digunakan dalam berbagai bidang kajian. Perkembangan kota adalah salah satunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola perkembangan kota dan faktor determinannya menggunakan integrasi analisis spasial dan statistik. Area di dalam jalan lingkar Yogyakarta dipilih sebagai daerah penelitian. Peta penggunaan lahan tahun 1993 dan 2014 digunakan sebagai data utama. Kombinasi analisis spasial dan statistik digunakan untuk mengidentifikasi faktor determinan perkembangan kota. Pertambahan lahan terbangun digunakan sebagai indikator perkembangan kota. Hasil penelitian menunjukkan, selama periode kajian, lahan terbangun bertambah kurang lebih 766,35 hektar. Secara umum pola perkembangan kota adalah merata namun ada kecenderung lebih intensif di bagian Timur Laut daerah penelitian. Hasil analisis terhadap tujuh variabel yang diduga berhubungan dengan perkembang kota, menunjukkan hanya 2 variabel yang mempunyai signifikan dan dapat disebut sebagai determinan perkembangan kota. Variabel tersebut adalah jarak terhadap jalan lingkar Yogyakarta (ring road) dan jarak terhadap jalan lokal.  Abstract : Spatial analysis is often termed as special analysis therefore widely used in various studies. The study of urban growth is one among them. Identifying the pattern of urban growth and its determinant factors was the objective of this research. The study was located in the inner area of the ring road of Yogyakarta. Multitemporal land use data i.e. 1993 and 2014 were used as main data in this study. Spatial analysis was utilized to identify the distribution as well as the pattern of urban growth. A combination of spatial and statistical analysis was used to identify the determinant factor of urban growth. This study shows that during 199 and 2014, about 766,4 hectares of non-built-up land in the study area had been converted into built-up land. The pattern of urban growth was dispersed in general but the direction tends to the northeast of the study area. Transportation network, particularly the ring road and local roads were considered as the main determinants of urban growth.     ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-09-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44113879","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Majalah Geografi Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1