首页 > 最新文献

Majalah Geografi Indonesia最新文献

英文 中文
Kasus Stunting sebagai Salah Satu Tantangan Pembangunan Berkelanjutan di Kota Salatiga 萨拉提亚市的可持续发展挑战之一是特技表演
Pub Date : 2023-03-02 DOI: 10.22146/mgi.77795
Shafa Widad Safina, Adithya Thafari Nugraha, Afifah Nuraini, Farrade Dizna Taradipa, Irza Nadila Alifia Setiadi, Lisa Rindika, Maulidia Savira Chairani, Muhammad Yuda Aditya, Nadya Anindya Dhafita, R. P. Pratama, Tri Bekti Utami, Alia Fajarwati, Suryo Sakti Hadiwijoyo
Abstrak Stunting merupakan salah satu fokus pembangunan di Kota Salatiga sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan insan yang sehat dan cerdas menuju Salatiga yang bersih dan sehat. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi stunting, menjelaskan faktor penyebab stunting, serta menganalisis strategi dan implementasi penanggulangan kasus stunting di Kota Salatiga melalui studi literatur, observasi lapangan, indepth interview dengan stakeholders, serta pengisian angket oleh keluarga terdampak stunting. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif serta dilakukan triangulasi menggunakan data-data sekunder yang telah dikumpulkan. Hasil kajian menunjukkan bahwa stunting disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor kesehatan, faktor sosial budaya, dan faktor ekonomi yang tidak terlalu dominan. Isu stunting yang disebabkan oleh faktor dari berbagai dimensi sebisa mungkin diselesaikan dengan koordinasi berbagai pihak terkait, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APP-KB), Kantor Urusan Agama, Puskesmas, dan tentu saja dengan dukungan masyarakat. Abstract Stunting is a development focus in Salatiga City to achieve healthy and intelligent human for the clean and health of Salatiga.. Aim of this study is to identify the condition of stunting, explain the cause, and analyze the strategy and implementation in Salatiga city by using literature review, observation, in-depth interviews with all stakeholders and also filling a questionnaire for the family who have stunting kids. Data processing was carried out using descriptive qualitative and quantitative analysis and its triangulated by secondary data that had been collected. Results found that stunting is caused by many factors like health conditions, culture and society, and economy but not dominant. Therefore, stunting is caused by many factors should be done by coordination and teamwork of all stakeholders: Development Planning Agency at Sub-National Level, Department of Women's Empowerment, Child Protection, Population Control, and Family Planning (DP3APP-KB), Department of Religious Affairs, public health center, and the most is support by citizens.
Abstrak Stunting是萨拉蒂加市的建筑中心之一,旨在为清洁健康的萨拉蒂加创造健康、智能的饮食。本研究的目的是通过文献研究、实地观察、对利益相关者的深入采访以及出现发育迟缓的家庭的无情填充,确定发育迟缓的情况,解释发育迟缓的原因,并分析萨拉蒂加市暂停发育迟缓病例的策略和实施情况。数据处理采用定性描述性分析和定量描述性分析,并使用收集的二次数据进行三角测量。研究表明,发育迟缓是由多种因素引起的,如健康、社会和文化因素,以及非主导经济因素。由尽可能多的方面因素造成的发育迟缓问题通过不同方面的协调来解决,如地区规划机构、妇女赋权中心、儿童保护、人口和计划生育(DP3APP-KB)、宗教办公室、Puskesmas,当然还有公众的支持。〔UNK〕AbstractStunting是萨拉蒂加市的一个发展重点,旨在为萨拉蒂加的清洁和健康实现健康和智慧的人类。。本研究的目的是通过文献综述、观察、对所有利益相关者的深入访谈,以及为有发育迟缓儿童的家庭填写问卷,确定发育迟缓的情况,解释原因,并分析萨拉蒂加市的策略和实施情况。数据处理采用描述性定性和定量分析进行,并通过收集的二次数据进行三角测量。结果发现,发育迟缓是由多种因素引起的,如健康状况、文化和社会、经济等,但并不占主导地位。因此,发育迟缓是由许多因素造成的,应该通过所有利益相关者的协调和团队合作来完成:地方一级的发展规划署、妇女赋权、儿童保护、人口控制和计划生育部(DP3APP-KB)、宗教事务部、公共卫生中心,其中最重要的是公民的支持。
{"title":"Kasus Stunting sebagai Salah Satu Tantangan Pembangunan Berkelanjutan di Kota Salatiga","authors":"Shafa Widad Safina, Adithya Thafari Nugraha, Afifah Nuraini, Farrade Dizna Taradipa, Irza Nadila Alifia Setiadi, Lisa Rindika, Maulidia Savira Chairani, Muhammad Yuda Aditya, Nadya Anindya Dhafita, R. P. Pratama, Tri Bekti Utami, Alia Fajarwati, Suryo Sakti Hadiwijoyo","doi":"10.22146/mgi.77795","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.77795","url":null,"abstract":"Abstrak Stunting merupakan salah satu fokus pembangunan di Kota Salatiga sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan insan yang sehat dan cerdas menuju Salatiga yang bersih dan sehat. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengidentifikasi kondisi stunting, menjelaskan faktor penyebab stunting, serta menganalisis strategi dan implementasi penanggulangan kasus stunting di Kota Salatiga melalui studi literatur, observasi lapangan, indepth interview dengan stakeholders, serta pengisian angket oleh keluarga terdampak stunting. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif serta dilakukan triangulasi menggunakan data-data sekunder yang telah dikumpulkan. Hasil kajian menunjukkan bahwa stunting disebabkan oleh berbagai faktor, seperti faktor kesehatan, faktor sosial budaya, dan faktor ekonomi yang tidak terlalu dominan. Isu stunting yang disebabkan oleh faktor dari berbagai dimensi sebisa mungkin diselesaikan dengan koordinasi berbagai pihak terkait, seperti Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APP-KB), Kantor Urusan Agama, Puskesmas, dan tentu saja dengan dukungan masyarakat. Abstract Stunting is a development focus in Salatiga City to achieve healthy and intelligent human for the clean and health of Salatiga.. Aim of this study is to identify the condition of stunting, explain the cause, and analyze the strategy and implementation in Salatiga city by using literature review, observation, in-depth interviews with all stakeholders and also filling a questionnaire for the family who have stunting kids. Data processing was carried out using descriptive qualitative and quantitative analysis and its triangulated by secondary data that had been collected. Results found that stunting is caused by many factors like health conditions, culture and society, and economy but not dominant. Therefore, stunting is caused by many factors should be done by coordination and teamwork of all stakeholders: Development Planning Agency at Sub-National Level, Department of Women's Empowerment, Child Protection, Population Control, and Family Planning (DP3APP-KB), Department of Religious Affairs, public health center, and the most is support by citizens.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42833111","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemetaan kondisi hutan mangrove di kawasan pesisir Selat Madura dengan pendekatan Mangrove Health Index memanfaatkan citra satelit Sentinel-2 使用Sentinel-2卫星图像,采用红树林健康指数方法设置马杜拉南部沿海地区的红树林状况
Pub Date : 2023-03-02 DOI: 10.22146/mgi.78136
Zainul Hidayah, Herlambang Aulia Rachman, A. R. As-syakur
Abstrak. Pemetaan dan pemantauan kondisi hutan mangrove diperlukan untuk rehabilitasi dan konservasi lingkungan. Mangrove Health Index (MHI) menggunakan analisis citra satelit merupakan pendekatan baru yang bisa digunakan untuk mengetahui kualitas lingkungan ekosistem hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui struktur komunitas hutan mangrove dan melakukan analisis spasial-temporal MHI di kawasan pesisir Surabaya dan Sidoarjo menggunakan citra satelit. Data yang digunakan untuk analisis struktur komunitas mangrove pada penelitian ini adalah hasil pengamatan lapang di 10 transek. Untuk analisis MHI menggunakan citra Sentinel 2 perekaman tahun 2015, 2018, 2021. Hasil analisis menunjukkan bahwa spesies mangrove yang paling dominan di lokasi penelitian adalah Avicennia marina. Analisis citra satelit mendeteksi pertambahan luas mangrove yang signifikan dari tahun 2015 hingga 2021 yaitu lebih dari 500 Ha. Berdasarkan analisis MHI, terjadi perubahan positif dari kondisi hutan mangrove dominansi buruk (MHI<33%) pada tahun 2015 menjadi sedang (33,4% 66,68%). Pertambahan luas hutan mangrove diiringi dengan perbaikan kondisi ekosistem dengan indikator meningkatnya MHI.Abstract. Mapping and monitoring the condition of mangrove forests is needed for environmental rehabilitation and conservation. Mangrove Health Index (MHI) using satellite image analysis is a new approach that can be used to determine the environmental quality of mangrove forest ecosystems. This study aims to determine the structure of the mangrove forest community and conduct a spatial and temporal MHI analysis in the coastal areas of Surabaya and Sidoarjo. The data used in this study were the results of field observations on 10 transects. MHI analysis using Sentinel 2 imagery recorded in 2015, 2018, 2021. The results of the analysis show that the most dominant mangrove species in the research location is Avicennia marina. Analysis of satellite imagery detects a significant increase in mangrove area from 2015 to 2021, which is more than 500 Ha. Based on the MHI analysis, there was a positive change from poor dominant mangrove forest conditions (MHI <33%) in 2015 to moderate (33.4% < MHI < 66.67%) to good (MHI > 66.68%). The increase in the area of mangrove forests is accompanied by improvements in ecosystem conditions with indicators of increasing MHI. 
摘要种植和监测红树林的状况对于恢复和保护环境是必要的。利用卫星图像分析红树林健康指数(MHI)是一种可以用来确定红树林生态系统环境质量的新方法。本研究旨在利用卫星图像查明泗水和Sidoarjo沿海地区红树林群落的结构,并进行MHI时空分析。本研究中用于分析红树林群落结构的数据是10 transecs现场监测的结果。2015年、2018年、2021年使用Sentinel 2图像进行MHI分析。分析表明,研究区最主要的红树林物种是海洋航空。卫星图像分析发现,从2015年到2021年,红树林显著扩张,面积超过500公顷。基于MHI分析,红树林不良优势条件发生了积极变化(MHI为66.68%)。红树林面积的增加伴随着生态系统条件的改善,MHI的指标也在增加。
{"title":"Pemetaan kondisi hutan mangrove di kawasan pesisir Selat Madura dengan pendekatan Mangrove Health Index memanfaatkan citra satelit Sentinel-2","authors":"Zainul Hidayah, Herlambang Aulia Rachman, A. R. As-syakur","doi":"10.22146/mgi.78136","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.78136","url":null,"abstract":"Abstrak. Pemetaan dan pemantauan kondisi hutan mangrove diperlukan untuk rehabilitasi dan konservasi lingkungan. Mangrove Health Index (MHI) menggunakan analisis citra satelit merupakan pendekatan baru yang bisa digunakan untuk mengetahui kualitas lingkungan ekosistem hutan mangrove. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui struktur komunitas hutan mangrove dan melakukan analisis spasial-temporal MHI di kawasan pesisir Surabaya dan Sidoarjo menggunakan citra satelit. Data yang digunakan untuk analisis struktur komunitas mangrove pada penelitian ini adalah hasil pengamatan lapang di 10 transek. Untuk analisis MHI menggunakan citra Sentinel 2 perekaman tahun 2015, 2018, 2021. Hasil analisis menunjukkan bahwa spesies mangrove yang paling dominan di lokasi penelitian adalah Avicennia marina. Analisis citra satelit mendeteksi pertambahan luas mangrove yang signifikan dari tahun 2015 hingga 2021 yaitu lebih dari 500 Ha. Berdasarkan analisis MHI, terjadi perubahan positif dari kondisi hutan mangrove dominansi buruk (MHI<33%) pada tahun 2015 menjadi sedang (33,4% 66,68%). Pertambahan luas hutan mangrove diiringi dengan perbaikan kondisi ekosistem dengan indikator meningkatnya MHI.Abstract. Mapping and monitoring the condition of mangrove forests is needed for environmental rehabilitation and conservation. Mangrove Health Index (MHI) using satellite image analysis is a new approach that can be used to determine the environmental quality of mangrove forest ecosystems. This study aims to determine the structure of the mangrove forest community and conduct a spatial and temporal MHI analysis in the coastal areas of Surabaya and Sidoarjo. The data used in this study were the results of field observations on 10 transects. MHI analysis using Sentinel 2 imagery recorded in 2015, 2018, 2021. The results of the analysis show that the most dominant mangrove species in the research location is Avicennia marina. Analysis of satellite imagery detects a significant increase in mangrove area from 2015 to 2021, which is more than 500 Ha. Based on the MHI analysis, there was a positive change from poor dominant mangrove forest conditions (MHI <33%) in 2015 to moderate (33.4% < MHI < 66.67%) to good (MHI > 66.68%). The increase in the area of mangrove forests is accompanied by improvements in ecosystem conditions with indicators of increasing MHI. ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-03-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46032390","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Eksplorasi Variabel Pembangunan Berkelanjutan untuk Indeks Desa Membangun Pulau Jawa. 爪哇岛村庄指数持续发展变量的开发。
Pub Date : 2022-12-21 DOI: 10.22146/mgi.73056
K. I. D. Fajar, R. Rijanta, A. Kurniawan
Konsep pembangunan berkelanjutan (PB) telah berkembang dan digunakan sebagai tujuan pembangunan, termasuk di Indonesia. Konsep yang terdiri dari dimensi lingkungan, sosial, ekonomi, dan kelembagaan ini diadopsi oleh Indeks Desa Membangun yang terdiri dari dimensi lingkungan, sosial dan ekonomi. Namun, IDM merupakan bagian dari dualisme pengukuran status desa. Oleh karena itu diperlukan seperangkat variabel baru untuk pemutakhiran IDM. Pulau Jawa dipilih sebagai lokasi penelitian karena desakan isu PB. Data IDM dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) tahun 2019 dan 2020 digunakan sebagai data utama. Analisis faktor metode probabilistik dan nonprobabilistik digunakan untuk menjawab tujuan mengeksplorasi faktor-faktor yang membentuk konsep keberlanjutan berdasarkan variabel TPB pada tingkat kabupaten/kota. Analisis korelasi rank spearman dan analisis spasial bersama-sama menjawab tujuan menilai konsistensi hasil pewilayahan antara IDM dan TPB. Hasilnya perangkat variabel baru sekurang-kurangnya menambahkan tiga variabel dari TPB yang mewakili dimensi sosial dan ekonomi, karena berkorelasi signifikan dengan nilai IDM, dan dengan menggunakan perangkat baru analisis spasial menunjukkan hasil yang lebih merata. 
持续发展(PB)的概念已被开发并用于发展目的,包括在印度尼西亚。这一概念包括农村发展指数采用的环境、社会、经济和脆弱性维度,该指数包括环境、社会和经济维度。然而,IDM是衡量村庄地位的二元论的一部分。因此,IDM更新需要一个新的变量级别。由于PB问题的设计,爪哇岛被选为研究地点。IDM数据和2019年和2020年的高级发展目标(SDG)被用作主要数据。概率和非概率方法因素的分析用于响应探索形成基于首都/城市层面GDP变量的连续性概念的因素的目的。Spearman秩相关分析和空间分析共同回应了评估IDM和TPB之间遗传结果一致性的目的。结果是,新的变量设备从TPB中添加了至少三个代表社会和经济维度的变量,因为它与IDM值显著相关,并且使用新设备的空间分析显示出更广泛的结果。
{"title":"Eksplorasi Variabel Pembangunan Berkelanjutan untuk Indeks Desa Membangun Pulau Jawa.","authors":"K. I. D. Fajar, R. Rijanta, A. Kurniawan","doi":"10.22146/mgi.73056","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.73056","url":null,"abstract":"Konsep pembangunan berkelanjutan (PB) telah berkembang dan digunakan sebagai tujuan pembangunan, termasuk di Indonesia. Konsep yang terdiri dari dimensi lingkungan, sosial, ekonomi, dan kelembagaan ini diadopsi oleh Indeks Desa Membangun yang terdiri dari dimensi lingkungan, sosial dan ekonomi. Namun, IDM merupakan bagian dari dualisme pengukuran status desa. Oleh karena itu diperlukan seperangkat variabel baru untuk pemutakhiran IDM. Pulau Jawa dipilih sebagai lokasi penelitian karena desakan isu PB. Data IDM dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) tahun 2019 dan 2020 digunakan sebagai data utama. Analisis faktor metode probabilistik dan nonprobabilistik digunakan untuk menjawab tujuan mengeksplorasi faktor-faktor yang membentuk konsep keberlanjutan berdasarkan variabel TPB pada tingkat kabupaten/kota. Analisis korelasi rank spearman dan analisis spasial bersama-sama menjawab tujuan menilai konsistensi hasil pewilayahan antara IDM dan TPB. Hasilnya perangkat variabel baru sekurang-kurangnya menambahkan tiga variabel dari TPB yang mewakili dimensi sosial dan ekonomi, karena berkorelasi signifikan dengan nilai IDM, dan dengan menggunakan perangkat baru analisis spasial menunjukkan hasil yang lebih merata. ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49660036","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemaknaan tempat bagi konsumen pada restoran di Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan 在雅加达南部Cipete Raya街的一家餐厅为消费者规划一个地方
Pub Date : 2022-10-11 DOI: 10.22146/mgi.73243
Hanna Fauziah, M. Susilowati, Guswandi Guswandi, Hayuning Anggrahita
Abstrak Jalan Cipete Raya merupakan jalan yang menjadi pusat kegiatan usaha khususnya di bidang kuliner. Terdapat jumlah restoran yang banyak dan beragam yang dikategorikan berdasarkan jenis makanannya menjadi restoran Indonesia, restoran Asia, dan restoran Barat. Masing-masing jenis restoran memiliki pengaturan spasial yang unik yang tercermin dalam karakteristik tempat. Keragaman pengaturan spasial restoran tersebut akan menarik konsumen dengan karakteristik yang juga berbeda dan mendorong adanya pemaknaan tempat terhadap masing-masing jenis restoran. Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pemaknaan tempat pada restoran, yang memiliki pengaturan spasial dengan keunikan tertentu yang tercermin dalam karakteristik tempat, oleh konsumen yang memiliki karakteristik konsumen yang berbeda-beda. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan geografi humanistik. Wawancara mendalam dilakukan dengan informan yang berjumlah 23 orang dan didapatkan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan karakteristik tempat dan karakteristik konsumen pada setiap jenis restoran yang mengakibatkan perbedaan pemaknaan tempat restoran. Restoran di Jalan Cipete Raya memiliki pemaknaan tempat secara fungsional, sosial budaya, emosional, dan romantisme daerah. Abstract Jalan Cipete Raya is a street that is the center of business activities, especially in the culinary field. Many varied restaurants are categorized based on food: Indonesian restaurants, Asian restaurants, and Western restaurants. Each type of restaurant has a unique spatial setting which is reflected in the place characteristic. The diversity of the restaurant’s spatial setting will attract consumers with different characteristics and create a place meaning for each restaurant.  Based on the background mentioned previously, this study aimed to examine the restaurant’s place meaning, which has a unique spatial setting reflected in the place characteristics by consumers with different consumer characteristics. This research is qualitative with a humanistic geography approach. In-depth interviews were conducted with 23 informants and obtained by purposive sampling technique. The results showed differences in spatial setting and the consumers’ characteristics in each restaurant, resulting in different restaurant's place meanings. The restaurant on Jalan Cipete Raya has a place meaning including functional, socio-cultural, emotional, and hometown romance meaning.
抽象的Cipete Raya路是一条位于商业中心的道路,尤其是在厨房。有许多不同的餐厅根据食物类型分为印尼餐厅、亚洲餐厅和西餐厅。每种类型的餐厅都有独特的空间设置,这些设置反映在餐厅的特色中。餐厅空间环境的宗教也会吸引具有不同特征的消费者,并鼓励针对每种类型的餐厅建立一个场所。基于此,本研究的目的是研究不同消费者特征的消费者对餐厅场所的应用,餐厅场所具有一定的空间设置,并在场所特征中体现出一定的特征。本研究采用人文地理学方法进行定性研究。对23名线人进行了深入访谈,并采用了有目的的抽样技术。研究表明,每种类型的餐厅的场所特征和消费者特征都存在差异,这导致了餐厅位置的差异。Cipete Raya街上的餐厅拥有功能、社交、文化、情感和浪漫的景观。[UNK]AbstractJalan Cipete Raya是一条商业活动的中心街道,尤其是在烹饪领域。许多不同的餐厅根据食物进行分类:印尼餐厅、亚洲餐厅和西餐厅。每种类型的餐厅都有其独特的空间环境,体现在场所特色上。餐厅空间设置的多样性将吸引具有不同特色的消费者,并为每个餐厅创造一个地方意义。[UNK]基于上述背景,本研究旨在考察餐厅的场所意义,不同消费者特征的消费者在场所特征中反映出独特的空间设置。本研究采用人文地理学方法进行定性研究。采用目的性抽样技术对23名举报者进行了深入访谈。结果表明,各餐厅的空间设置和消费者特征存在差异,导致餐厅的场所意义不同。Jalan Cipete Raya上的餐厅具有地方意义,包括功能、社会文化、情感和家乡浪漫的意义。
{"title":"Pemaknaan tempat bagi konsumen pada restoran di Jalan Cipete Raya, Jakarta Selatan","authors":"Hanna Fauziah, M. Susilowati, Guswandi Guswandi, Hayuning Anggrahita","doi":"10.22146/mgi.73243","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.73243","url":null,"abstract":"Abstrak Jalan Cipete Raya merupakan jalan yang menjadi pusat kegiatan usaha khususnya di bidang kuliner. Terdapat jumlah restoran yang banyak dan beragam yang dikategorikan berdasarkan jenis makanannya menjadi restoran Indonesia, restoran Asia, dan restoran Barat. Masing-masing jenis restoran memiliki pengaturan spasial yang unik yang tercermin dalam karakteristik tempat. Keragaman pengaturan spasial restoran tersebut akan menarik konsumen dengan karakteristik yang juga berbeda dan mendorong adanya pemaknaan tempat terhadap masing-masing jenis restoran. Berdasarkan hal tersebut tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji pemaknaan tempat pada restoran, yang memiliki pengaturan spasial dengan keunikan tertentu yang tercermin dalam karakteristik tempat, oleh konsumen yang memiliki karakteristik konsumen yang berbeda-beda. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan geografi humanistik. Wawancara mendalam dilakukan dengan informan yang berjumlah 23 orang dan didapatkan dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan karakteristik tempat dan karakteristik konsumen pada setiap jenis restoran yang mengakibatkan perbedaan pemaknaan tempat restoran. Restoran di Jalan Cipete Raya memiliki pemaknaan tempat secara fungsional, sosial budaya, emosional, dan romantisme daerah. Abstract Jalan Cipete Raya is a street that is the center of business activities, especially in the culinary field. Many varied restaurants are categorized based on food: Indonesian restaurants, Asian restaurants, and Western restaurants. Each type of restaurant has a unique spatial setting which is reflected in the place characteristic. The diversity of the restaurant’s spatial setting will attract consumers with different characteristics and create a place meaning for each restaurant.  Based on the background mentioned previously, this study aimed to examine the restaurant’s place meaning, which has a unique spatial setting reflected in the place characteristics by consumers with different consumer characteristics. This research is qualitative with a humanistic geography approach. In-depth interviews were conducted with 23 informants and obtained by purposive sampling technique. The results showed differences in spatial setting and the consumers’ characteristics in each restaurant, resulting in different restaurant's place meanings. The restaurant on Jalan Cipete Raya has a place meaning including functional, socio-cultural, emotional, and hometown romance meaning.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41535251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian kerawanan dan kesiapsiagaan kelembagaan dalam penanganan banjir di Kota Batu, Jawa Timur 东爪哇斯通城洪水管理中的能见度和准备情况研究
Pub Date : 2022-10-07 DOI: 10.22146/mgi.74421
Firrean Suprapto, Bambang Juanda, Ernan Rustiadi, K. Munibah
Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis kerawanan banjir dan kesiapsiagaan kelembangaan dalam penanganan bencana banjir di 24 Desa/Kelurahan Kota Batu. Lokasi dipilih karena merupakan Kota Pariwisata dengan basis sektor pertanian yang berpotensi rawan terhadap banjir.Kerawanan banjir dianalisis melalui parameter kemiringan lereng, geomorfologi, curah hujan, jenis tanah, penutup lahan danbuffersungai.Metode yang digunakan dalam analisis kerawanan banjir adalahSpatial Multi Criteria Evaluation(SMCE).Matrix of Alliances and Conflicts,Tactics, Objectives and Recommendation(MACTOR) untuk analisis keberlanjutan dengan prespektif aktor-faktor. Pengolahan SMCE menghasilkan perbedaan zonasi tingkat kerawanan desa setiap tahun dengan kerawanan tinggi dan sedang di sebagian Kecamatan Bumiaji, Batu dan Junrejo.Hasil analisis MACTOR menunjukkan upaya yang dilakukan oleh sebelas OPD mendukung pelaksanaan dan memberikan pengaruh tinggi dalam strategi dan penanganan kebencanaan Kota Batu, baik pra bencana, saat bencana, maupun pasca bencana banjir dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian sebagaikey driverdalam pelaksanaan strategi kebencanaan banjir di Kota Batu.Abstract This study aims to analyse flood susceptibility and institutional preparedness in handling flood disasters in 24 villages/sub-districts of Batu City, East Java. Location was chosen in this research because it is a Tourism City with an agricultural as the base sector. It has the potential to flood vulnerability. Flood susceptibility was analyzed through slope parameters, geomorphology, rainfall, soil type, land cover and buffer zone. Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE). Matrix of Alliances and Conflicts, Tactics, Objectives and Recommendations (MACTOR) are used as a method to analyze the sustainability with actors-factors perspective. SMCE resulted zone differences of village vulnerability levels in each year which have high and moderate vulnerability in some areas of Bumiaji, Batu and Junrejo District. MACTOR analysis showed that the efforts carried out by eleven OPD support the implementation of flood disaster and has huge impact on the disaster management strategy, in pre, during, and afer the flood disaster with the Tourism Office and the Agriculture Office as key drivers in the implementation of the flood disaster strategy in Batu City.
本研究摘要旨在分析24个石头镇村庄在洪水灾害管理中的洪水依赖性和洪水准备情况。之所以选择这个地点,是因为它是帕里维萨塔市,农业基地可能会因洪水而多云。洪水湿度的分析主要从水流参数、地貌、降雨、土壤类型、土壤覆盖和洪水等方面进行。洪水湿度分析采用的方法是空间多准则评估(SMCE)。联盟与约束、策略、目标与建议矩阵(MACTOR),以因子预测的视角进行进一步分析。SMCE教育每年都会在该村的相对级别分区中与高亲属产生差异,并且是地球、斯通和Junrejo威胁的一部分。本研究旨在分析东爪哇巴图市24个村庄/街道在处理FLood灾害时的FLood易感性和机构准备情况。本研究之所以选择地点,是因为它是一个以农业为基础的旅游城市。它有可能消除漏洞。通过边坡参数、地貌、降雨量、土壤类型、土地覆盖和bu[UNK]erzone分析了洪水敏感性。空间多标准评价(SMCE)。采用联盟和契约、战术、目标和建议矩阵(MACTOR)作为一种从行动者-因素角度分析可持续性的方法。SMCE导致每年村庄脆弱性水平的区域差异,在Bumiaji、Batu和Junrejo区的一些地区具有高和中等脆弱性。MACTOR分析表明,11名安大略省安大略省省长所做的工作支持了FLood灾难的实施,并对FLood灾害前、期间和之后的灾害管理战略产生了巨大影响,旅游局和农业局是巴图市实施FLood灾难战略的关键驱动力。
{"title":"Kajian kerawanan dan kesiapsiagaan kelembagaan dalam penanganan banjir di Kota Batu, Jawa Timur","authors":"Firrean Suprapto, Bambang Juanda, Ernan Rustiadi, K. Munibah","doi":"10.22146/mgi.74421","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.74421","url":null,"abstract":"Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis kerawanan banjir dan kesiapsiagaan kelembangaan dalam penanganan bencana banjir di 24 Desa/Kelurahan Kota Batu. Lokasi dipilih karena merupakan Kota Pariwisata dengan basis sektor pertanian yang berpotensi rawan terhadap banjir.Kerawanan banjir dianalisis melalui parameter kemiringan lereng, geomorfologi, curah hujan, jenis tanah, penutup lahan danbuffersungai.Metode yang digunakan dalam analisis kerawanan banjir adalahSpatial Multi Criteria Evaluation(SMCE).Matrix of Alliances and Conflicts,Tactics, Objectives and Recommendation(MACTOR) untuk analisis keberlanjutan dengan prespektif aktor-faktor. Pengolahan SMCE menghasilkan perbedaan zonasi tingkat kerawanan desa setiap tahun dengan kerawanan tinggi dan sedang di sebagian Kecamatan Bumiaji, Batu dan Junrejo.Hasil analisis MACTOR menunjukkan upaya yang dilakukan oleh sebelas OPD mendukung pelaksanaan dan memberikan pengaruh tinggi dalam strategi dan penanganan kebencanaan Kota Batu, baik pra bencana, saat bencana, maupun pasca bencana banjir dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Pertanian sebagaikey driverdalam pelaksanaan strategi kebencanaan banjir di Kota Batu.Abstract This study aims to analyse flood susceptibility and institutional preparedness in handling flood disasters in 24 villages/sub-districts of Batu City, East Java. Location was chosen in this research because it is a Tourism City with an agricultural as the base sector. It has the potential to flood vulnerability. Flood susceptibility was analyzed through slope parameters, geomorphology, rainfall, soil type, land cover and buffer zone. Spatial Multi Criteria Evaluation (SMCE). Matrix of Alliances and Conflicts, Tactics, Objectives and Recommendations (MACTOR) are used as a method to analyze the sustainability with actors-factors perspective. SMCE resulted zone differences of village vulnerability levels in each year which have high and moderate vulnerability in some areas of Bumiaji, Batu and Junrejo District. MACTOR analysis showed that the efforts carried out by eleven OPD support the implementation of flood disaster and has huge impact on the disaster management strategy, in pre, during, and afer the flood disaster with the Tourism Office and the Agriculture Office as key drivers in the implementation of the flood disaster strategy in Batu City.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47652475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis pembangunan wilayah melalui program dana desa di Kabupaten Bogor: pendekatan teori kelembagaan
Pub Date : 2022-09-21 DOI: 10.22146/mgi.75432
Shabrina Agustin Ghassani, D. S. Priyarsono, W. Rindayanti, Annisa Utami Seminar
Abstrak. Salah satu agenda besar dalam strategi pembangunan wilayah perdesaan adalah mengimplementasikan program dana desa. Namun, masih ditemukan kendala yang menghambat keberhasilan program dana desa yang sebabkan oleh lemahnya kapasitas kelembagaan desa. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penghambat ditinjau berdasarkan perspektif kelembagaan yang menghambat proses pengelolaan dana desa dalam pembangunan wilayah perdesaan. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang menggunakan metode analisis isi dan analisis tematik dengan pendekatan kualitatif untuk menggali proses pengelolaan dana desa dalam menunjang pembangunan wilayah perdesaan yang dilakukan di Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil analisis, belum optimalnya alokasi pemanfaatan dana desa dalam perencanaan pembangunan dipengaruhi oleh unsur kognitif-kultural masyarakat. Secara normatif, kepala desa memiliki keprofesionalitasan yang rendah. Lemahnya pengawasan kepada kepala desa menyebabkan rendahnya profesionalisme kepala desa dalam melaksanakan pertanggungjawaban kepada masyarakat. Hal ini menyebabkan rendahnya rasa memiliki masyarakat terhadap program dana desa, sehingga pelaksanaan pembangunan desa melalui program dana desa dinilai belum sampai pada tahap menjadikan masyarakat desa sebagai subyek pembangunan. Abstract. The big agenda in the rural area development strategy is implementing the village fund program. However, there are still obstacles that hinder the success of the village fund program which is caused by the weak capacity of village institutions. Thus, this study aims to to analyze the inhibiting factors from an institutional perspective that hinder the management of village funds in developing rural areas. This is case study research that use content and thematic analysis with a qualitative approach to explore the process of managing village fund in Bogor Regency. Found that, the non-ideal allocation of village fund utilization in development planning was influenced by the cognitive-cultural element. Weak supervision of the village head causes the low professionalism of the village head in carrying out accountability. This led to low sense of belonging from community towards the village fund program. The implementation of rural area development through the village fund program is considered not have reached the stage of making rural communities the subject of development.
抽象。在农村地区发展战略中,最大的议程之一是实施农村资金计划。然而,由于缺乏农村制度能力,阻碍农村资金项目的成功仍然存在障碍。因此,这项研究的目的是分析阻碍农村资金在农村地区建设过程中的体制观点。该研究是一个案例研究,使用内容分析方法和主题分析的定性方法来挖掘村庄资金管理过程,支持茂物地区的农村发展。根据分析结果,村民在建筑计划中利用资金的优先权还没有受到社区认知因素的影响。通常,村长的专业水平很低。由于缺乏对村长的监督,村长在履行公民责任方面的专业精神受到了损害。这导致社区对农村资金项目的缺乏意识,因此,通过农村资金项目来实施村庄建设尚未达到将农村社区视为发展目标的阶段。抽象。在农村地区发展战略方面的大议程正在实现村基金计划。However,仍有一种令人困惑的是,村庄的成功基金是由weak capacity village机构提供的。因此,这一研究旨在分析村庄管理基金的可疑因素。这是一项用资格和主题分析的案例研究,以探究茂物摄政基金管理流程。他发现,一种文化认知元素影响了村庄发展计划的非理想可分配。缺乏对村庄的监督使村长的专业水准下滑。发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光发光通过村庄基金会(village fund)实现的农村发展区域计划被认为没有实现这一目标。
{"title":"Analisis pembangunan wilayah melalui program dana desa di Kabupaten Bogor: pendekatan teori kelembagaan","authors":"Shabrina Agustin Ghassani, D. S. Priyarsono, W. Rindayanti, Annisa Utami Seminar","doi":"10.22146/mgi.75432","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.75432","url":null,"abstract":"Abstrak. Salah satu agenda besar dalam strategi pembangunan wilayah perdesaan adalah mengimplementasikan program dana desa. Namun, masih ditemukan kendala yang menghambat keberhasilan program dana desa yang sebabkan oleh lemahnya kapasitas kelembagaan desa. Sehingga, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor penghambat ditinjau berdasarkan perspektif kelembagaan yang menghambat proses pengelolaan dana desa dalam pembangunan wilayah perdesaan. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus yang menggunakan metode analisis isi dan analisis tematik dengan pendekatan kualitatif untuk menggali proses pengelolaan dana desa dalam menunjang pembangunan wilayah perdesaan yang dilakukan di Kabupaten Bogor. Berdasarkan hasil analisis, belum optimalnya alokasi pemanfaatan dana desa dalam perencanaan pembangunan dipengaruhi oleh unsur kognitif-kultural masyarakat. Secara normatif, kepala desa memiliki keprofesionalitasan yang rendah. Lemahnya pengawasan kepada kepala desa menyebabkan rendahnya profesionalisme kepala desa dalam melaksanakan pertanggungjawaban kepada masyarakat. Hal ini menyebabkan rendahnya rasa memiliki masyarakat terhadap program dana desa, sehingga pelaksanaan pembangunan desa melalui program dana desa dinilai belum sampai pada tahap menjadikan masyarakat desa sebagai subyek pembangunan. Abstract. The big agenda in the rural area development strategy is implementing the village fund program. However, there are still obstacles that hinder the success of the village fund program which is caused by the weak capacity of village institutions. Thus, this study aims to to analyze the inhibiting factors from an institutional perspective that hinder the management of village funds in developing rural areas. This is case study research that use content and thematic analysis with a qualitative approach to explore the process of managing village fund in Bogor Regency. Found that, the non-ideal allocation of village fund utilization in development planning was influenced by the cognitive-cultural element. Weak supervision of the village head causes the low professionalism of the village head in carrying out accountability. This led to low sense of belonging from community towards the village fund program. The implementation of rural area development through the village fund program is considered not have reached the stage of making rural communities the subject of development.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44512765","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Luasan dan Kerapatan ekosistem mangrove di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang
Pub Date : 2022-09-21 DOI: 10.22146/mgi.75345
Angga Kurniawansyah, Masita Dwi Mandini Manessa, Aulia Puji Hartati
Abstrak. Pemantauan luasan dan kerapatan mangrove dapat berguna untuk keberlanjutan pemanfaatan ekosistem mangrove. Salah satu ekosistem mangrove yang telah dimanfaatkan berada di Kecamatan Cilamaya Wetan berupa peresmian objek wisata Pusat Bahari Tangkolak (PBT). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan juga menentukan luasan serta kerapatan ekosistem mangrove. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) menggunakan data perekaman citra satelit PlanetScope sensor Dove-R dengan cara dijitasi on screen, observasi, dan diskusi di lapangan. Analisis yang digunakan spasial, kuantitatif dan deskriptif untuk menjelaskan luasan dan kerapatan mangrove. Luas mangrove tahun 2017-2019 berturut-turut sebesar 77,40 Ha, 81,24 Ha, dan 50,91 Ha dengan dominasi kerapatan klasifikasi lebat setiap tahunnya. Penurunan luasan dan kerapatan mangrove terjadi karena adanya kegiatan wisata dan perubahan fungsi lahan ekosistem mangrove menjadi tambak ikan, udang, garam, dan penebangan pohon dalam pemenuhan kebutuhan rumahtangga.Abstract. Monitoring the area and density of mangroves can be useful for the sustainable use of mangrove ecosystems. One of the mangrove ecosystems that have been utilized is in the District of Cilamaya Wetan in the form of the inauguration of the Tangkolak Marine Center (PBT) tourist attraction. The purpose of this study was to determine and also determine the extent and density of the mangrove ecosystem. The method used in this research is NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) using PlanetScope sensor Dove-R satellite image recording data by digitizing on screen, observation, and discussion in the field. The analysis used was spatial, quantitative and descriptive to explain the extent and density of mangroves. The area of mangroves in 2017-2019 was 77.40 Ha, 81.24 Ha, and 50.91 Ha, respectively, with the dominance of the dense category of density every year. The decrease in the area and density of mangroves occurs due to tourism activities and changes in the function of mangrove ecosystem land into fish, shrimp, salt ponds, and tree cutting to fulfill household needs.
抽象。对红树林生态系统的持续利用可能是有用的。红树林生态系统的一部分,是在坦科拉克海旅游中心(PBT)的落成典礼上使用的。本研究的目的是了解和确定红树林生态系统的广度和密度。本研究采用的方法是NDVI(非标准园艺指数),利用数据记录卫星图像分析用空间、定量和描述性的方法来解释锰的宽度和密度。2011 -2019年的mangrove面积为77.40 Ha, 81.24 Ha, 50.91 Ha,每年主导大量的分类。红树林的大量减少和密度是由于旅游活动和红树林生态系统的土地功能发生了变化,变成了鱼类、虾、盐和木材砍伐,以满足家庭的需要。监测红树林的区域和皮毛可能对红树林生态系统的可持续利用有用。在坦科拉克海洋中心(PBT)旅游中心的就职典礼上,有一种被用作武器的红树林系统。这项研究的目的是确定和确定红树林生态系统的存在和存在。这项研究使用的方法是NDVI,使用PlanetScope传感器Dove-R卫星图像记录场内的数据。过去的分析是空间、空间和描述猎物的存在和密度。2011年至2019年的mangroves区域是77.40 Ha, 88.24 Ha, 50.91 Ha,尊敬的是,每年对牙痛的控制。猎物迁徙地区的退化,牙齿和牙齿的变化,包括鱼、虾、盐浮渣和树木切割成满足家庭需求的需求。
{"title":"Luasan dan Kerapatan ekosistem mangrove di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang","authors":"Angga Kurniawansyah, Masita Dwi Mandini Manessa, Aulia Puji Hartati","doi":"10.22146/mgi.75345","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.75345","url":null,"abstract":"Abstrak. Pemantauan luasan dan kerapatan mangrove dapat berguna untuk keberlanjutan pemanfaatan ekosistem mangrove. Salah satu ekosistem mangrove yang telah dimanfaatkan berada di Kecamatan Cilamaya Wetan berupa peresmian objek wisata Pusat Bahari Tangkolak (PBT). Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan juga menentukan luasan serta kerapatan ekosistem mangrove. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) menggunakan data perekaman citra satelit PlanetScope sensor Dove-R dengan cara dijitasi on screen, observasi, dan diskusi di lapangan. Analisis yang digunakan spasial, kuantitatif dan deskriptif untuk menjelaskan luasan dan kerapatan mangrove. Luas mangrove tahun 2017-2019 berturut-turut sebesar 77,40 Ha, 81,24 Ha, dan 50,91 Ha dengan dominasi kerapatan klasifikasi lebat setiap tahunnya. Penurunan luasan dan kerapatan mangrove terjadi karena adanya kegiatan wisata dan perubahan fungsi lahan ekosistem mangrove menjadi tambak ikan, udang, garam, dan penebangan pohon dalam pemenuhan kebutuhan rumahtangga.Abstract. Monitoring the area and density of mangroves can be useful for the sustainable use of mangrove ecosystems. One of the mangrove ecosystems that have been utilized is in the District of Cilamaya Wetan in the form of the inauguration of the Tangkolak Marine Center (PBT) tourist attraction. The purpose of this study was to determine and also determine the extent and density of the mangrove ecosystem. The method used in this research is NDVI (Normalized Difference Vegetation Index) using PlanetScope sensor Dove-R satellite image recording data by digitizing on screen, observation, and discussion in the field. The analysis used was spatial, quantitative and descriptive to explain the extent and density of mangroves. The area of mangroves in 2017-2019 was 77.40 Ha, 81.24 Ha, and 50.91 Ha, respectively, with the dominance of the dense category of density every year. The decrease in the area and density of mangroves occurs due to tourism activities and changes in the function of mangrove ecosystem land into fish, shrimp, salt ponds, and tree cutting to fulfill household needs.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42211721","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Geospasial Kasus Stunting menggunakan Artificial Neural Network (ANN) di Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu-Lampung Pringsewu灯Gadingrejo距离眩晕病例的人工神经网络地理空间分析
Pub Date : 2022-09-21 DOI: 10.22146/mgi.70474
Mochamad Firman Ghazali, Araneta Aqzela, Christas Gracia, Raudya Santy Febriningtyas, D. Wijayanti
Abstrak.Tingginya prevalensi stunting dipicu oleh kurangnya kualitas hidup balita di awal pertumbuhannya. Hal ini dapat berpengaruh pada rendahnya kualitas sumberdaya manusia dari banyak generasi penerus bangsa. Kajian stunting secara spasial menggunakan artificial neural network (ANN) bertujuan untuk mengetahui pola spasial dan prediksi tingkat kerawanan di wilayah lain di sekitarnya. Analisis dilakukan berdasarkan kondisi sosial-ekonomi dan budaya dari orang tua balita penderita stunting yang diperoleh dari wawancara, diolah dengan inverse distance weighted (IDW) dan diintegrasikan dengan hasil olah citra satelit Landsat 8 OLI-TIRS, berupa percent building density (PBD), land surface temperature (LST), normalized difference water index (NDWI), soil adjusted vegetation index (SAVI), dan normalized difference built-up index (NDBI). Model ANN dijalankan dengan metode back propagation, variasi jumlah hidden layer sebanyak 3, 5, dan 7, dengan variasi input prediksi mampu menghasilkan variasi distribusi stunting dan tingkat akurasinya. Berdasarkan nilai root mean square error (RMSE), bertambahnya jumlah hidden layer dan variasi input prediksi berkontribusi untuk menghasilkan akurasi hasil prediksi lebih baik, yakni 68%-93%. Secara spasial, keduanya secara langsung menjelaskan juga perubahan distribusi pola spasial kerawanan stunting di keseluruhan wilayah studi.   Abstract. Lower toddler's life quality triggers the high prevalence of stunting at the beginning of their growth. This factor can affect many future generations' low quality of human resources. Studying stunting spatially using an artificial neural network (ANN) aims to determine the spatial pattern and predict the level of vulnerability in other surrounding areas. The analysis was carried out based on the socio-economic and cultural conditions of parents of children with stunting obtained from interviews, processed by inverse distance weighted (IDW) and integrated with the results of Landsat 8 OLI-TIRS satellite imagery, in the form of percent building density (PBD), land surface temperature (LST), normalized difference water index (NDWI), soil adjusted vegetation index (SAVI), and normalized difference built-up index (NDBI). The ANN model is run using the back propagation method, with variations in the number of hidden layers as many as 3, 5, and 7, with variations in predictive input capable of producing variations in the stunting distribution and the level of accuracy. Based on the value of the root mean square error (RMSE), the increasing number of hidden layers and variations in input predictions contribute to producing better prediction accuracy, which is 68%-93%. Spatially, both directly explain the changes in the distribution of the spatial pattern of stunting susceptibility in the entire study area. 
抽象。发育初期,幼儿的生活质量较差,导致发育不良的高发病率上升。这可能会影响许多代人缺乏人类资源。空间上的特技研究使用人工神经网络(ANN)来确定周围地区的空间模式和不团结预测。根据父母的社会经济和文化条件进行分析幼儿发育迟缓的采访,用患者距离inverse weighted (IDW)和集成OLI-TIRS 8项陆地卫星的卫星图像,结果简直建筑密度(PBD)、土地地面温度(LST), normalized画水指数(NDWI),土地adjusted植被指数(SAVI), normalized影响built-up指数(NDBI)。该模型是用反辐射方法运行的,隐藏层数的变化多达3、5和7,预测输入的变化可以产生特技分布的变化和准确度。根据root均值值(RMSE),隐藏层的增加和预测输入的变化有助于更好地预测结果的准确性,即68%-93%。从空间上讲,这两种方法都直接解释了整个研究区域的空间冲蚀模式的变化。抽象。下toddler的生活质量高的齿轮在它们生长的开始时对特技的高度警惕。这一因素可能影响许多未来的人类资源。利用人工神经网络(ANN)确定空间模式并预测其他周边地区的脆弱程度,研究身体发育。《socio-economic分析是基于carried out on》和儿童发育和文化条件的父母获得来自interviews,距离processed由inverse weighted (IDW)和集成with The results of陆地卫星卫星8 OLI-TIRS imagery,百分之in The form of建筑密度(PBD)、土地地面温度(LST) normalized画水指数(NDWI)、土地adjusted植被指数(SAVI)和normalized影响built-up指数(NDBI)。ANN model是用背面的传播方法运行,隐藏的数字有许多变量,比如3、5和7,在发育部署和准确程度上产生可变的输入波。基于根平均值值值误差的值,隐藏的数字和输入的变量的增加导致了更准确的预测,这是68%到93%。相反,两人都直接解释了空间分布中的变化,即整个研究区域的停职令人窒息。
{"title":"Analisis Geospasial Kasus Stunting menggunakan Artificial Neural Network (ANN) di Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu-Lampung","authors":"Mochamad Firman Ghazali, Araneta Aqzela, Christas Gracia, Raudya Santy Febriningtyas, D. Wijayanti","doi":"10.22146/mgi.70474","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.70474","url":null,"abstract":"Abstrak.Tingginya prevalensi stunting dipicu oleh kurangnya kualitas hidup balita di awal pertumbuhannya. Hal ini dapat berpengaruh pada rendahnya kualitas sumberdaya manusia dari banyak generasi penerus bangsa. Kajian stunting secara spasial menggunakan artificial neural network (ANN) bertujuan untuk mengetahui pola spasial dan prediksi tingkat kerawanan di wilayah lain di sekitarnya. Analisis dilakukan berdasarkan kondisi sosial-ekonomi dan budaya dari orang tua balita penderita stunting yang diperoleh dari wawancara, diolah dengan inverse distance weighted (IDW) dan diintegrasikan dengan hasil olah citra satelit Landsat 8 OLI-TIRS, berupa percent building density (PBD), land surface temperature (LST), normalized difference water index (NDWI), soil adjusted vegetation index (SAVI), dan normalized difference built-up index (NDBI). Model ANN dijalankan dengan metode back propagation, variasi jumlah hidden layer sebanyak 3, 5, dan 7, dengan variasi input prediksi mampu menghasilkan variasi distribusi stunting dan tingkat akurasinya. Berdasarkan nilai root mean square error (RMSE), bertambahnya jumlah hidden layer dan variasi input prediksi berkontribusi untuk menghasilkan akurasi hasil prediksi lebih baik, yakni 68%-93%. Secara spasial, keduanya secara langsung menjelaskan juga perubahan distribusi pola spasial kerawanan stunting di keseluruhan wilayah studi.   Abstract. Lower toddler's life quality triggers the high prevalence of stunting at the beginning of their growth. This factor can affect many future generations' low quality of human resources. Studying stunting spatially using an artificial neural network (ANN) aims to determine the spatial pattern and predict the level of vulnerability in other surrounding areas. The analysis was carried out based on the socio-economic and cultural conditions of parents of children with stunting obtained from interviews, processed by inverse distance weighted (IDW) and integrated with the results of Landsat 8 OLI-TIRS satellite imagery, in the form of percent building density (PBD), land surface temperature (LST), normalized difference water index (NDWI), soil adjusted vegetation index (SAVI), and normalized difference built-up index (NDBI). The ANN model is run using the back propagation method, with variations in the number of hidden layers as many as 3, 5, and 7, with variations in predictive input capable of producing variations in the stunting distribution and the level of accuracy. Based on the value of the root mean square error (RMSE), the increasing number of hidden layers and variations in input predictions contribute to producing better prediction accuracy, which is 68%-93%. Spatially, both directly explain the changes in the distribution of the spatial pattern of stunting susceptibility in the entire study area. ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44987060","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penerapan Data Spasial Kebijakan Satu Peta untuk Pemodelan Kerawanan Malaria Terintegrasi, Kasus Malaria Perbukitan Menoreh 应用空间数据政策一地图适用于联合疟疾耐药性模型、多山疟疾病例
Pub Date : 2022-09-21 DOI: 10.22146/mgi.74927
Barandi Sapta Widartono, Suharyadi Suharyadi, T. B. Satoto, Triwibowo Ambar Garjito, D. S. Rejeki
Abstrak. Kebijakan Satu Peta (KSP) atau One Map Policy (OMP) merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam pelaksanaan Nawa Cita. Implementasi KSP diharapkan dapat membantu percepatan pelaksanaan pembangunan nasional di berbagai bidang, yang diantaranya adalah di bidang kesehatan. Salah satu program di bidang kesehatan yang dipandang relevan dengan implementasi KSP adalah program pengendalian malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi data KSP yang dapat digunakan untuk memetakan kerawanan malaria. Eksplorasi dan identifikasi data KSP dilakukan dengan menggunakan pendekatan spasial ekologis yaitu habitat nyamuk vektor malaria. Menggunakan metode Spatial Multi Criteria Analysis (SMCA) yang diintegrasikan dengan SIG. Data KSP terpilih yang digunakan adalah pada kelompok tematik batas wilayah serta sumberdaya alam dan lingkungan yaitu diantaranya batas wilayah administrasi, sistem lahan, geologi, dan penutup lahan, ditambah dengan data kerapatan vegetasi yang di ekstraksi dari citra Landsat. Pemetaan dilakukan di daerah reseptif malaria di Perbukitan Menoreh. Peta kerawanan malaria yang dihasilkan dari implementasi KSP secara umum selaras dengan kondisi kejadian malaria yang terjadi sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk informasi spasial terpadu. Abstract. One Map Policy (OMP) is a priority government program in the implementation of Nawa Cita. One Map Policy implementation can help national acceleration development in every sector, such as health. One of the programs in the health sector that is relevant to OMP implementation is the malaria control program. The purposes of this research are to explore and identify OMP data that can be used to map the malaria hazard. Exploration and identification of OMP data was carried out using a spatial ecology approach that is the habitat of the malaria vector mosquito. This research uses the spatial multicriteria analysis (SMCA) method which is integrated with a geographic information system (GIS). The selected OMP data are boundary and natural resources and environment thematics groups, such as administrative boundaries, land system, geology, land cover, and vegetation density extracted from Landsat imagery. This mapping is located in an endemic malaria area, Menoreh Hills. The resulting malaria hazard map from OMP implementation is generally in line with the conditions of malaria incidence that occur so that it can be used as a study for spatial integrated information.
抽象。政府执行国家安全政策(KSP)或单一政策政策(OMP)是国家执行国家理想的优先计划之一。KSP的实施预计将有助于加快许多领域的国家发展,其中包括卫生保健领域。与KSP的实施相关的卫生项目之一是疟疾控制项目。本研究的目的是探索和识别疟疾抗药性的数据。KSP数据的勘探和识别是利用疟疾媒介蚊子的空间生态方法进行的。使用一种与SIG所选数据KSP相结合的空间分析方法,将其与领土边界、土地系统、地质学和土地覆盖的地域边界以及从陆地卫星图像中提取的植被密度数据结合起来。在Menoreh山疟疾治疗区绘制。从KSP执行中生成的疟疾不均匀地图一般与疟疾事件的情况相协调,以便以后用于研究综合空间信息。抽象。一个单一的政策是在Nawa Cita的实施中一个优先政府项目。一个单一的政策实现可以帮助国家促进促进发展在每个区域,such as health。卫生区域的一个相关项目是疟疾控制项目。这项研究的目的是探索和确定可能用于绘制疟疾危害的数据。探索和鉴别数据被一种空间生态系统的方法所困扰,这种方法就是疟疾的宿主蚊子。这项研究是空间多批判分析(SMCA)一种与地理信息系统相结合的方法。受保护的可选数据是流动的,自然资源和环境配置是这片土地位于一处地方性疟疾区,Menoreh Hills。从OMP实施的疟疾再现情况通常与疟疾的条件有关,因此它可能被用作空间整合信息的研究。
{"title":"Penerapan Data Spasial Kebijakan Satu Peta untuk Pemodelan Kerawanan Malaria Terintegrasi, Kasus Malaria Perbukitan Menoreh","authors":"Barandi Sapta Widartono, Suharyadi Suharyadi, T. B. Satoto, Triwibowo Ambar Garjito, D. S. Rejeki","doi":"10.22146/mgi.74927","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.74927","url":null,"abstract":"Abstrak. Kebijakan Satu Peta (KSP) atau One Map Policy (OMP) merupakan salah satu program prioritas pemerintah dalam pelaksanaan Nawa Cita. Implementasi KSP diharapkan dapat membantu percepatan pelaksanaan pembangunan nasional di berbagai bidang, yang diantaranya adalah di bidang kesehatan. Salah satu program di bidang kesehatan yang dipandang relevan dengan implementasi KSP adalah program pengendalian malaria. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan mengidentifikasi data KSP yang dapat digunakan untuk memetakan kerawanan malaria. Eksplorasi dan identifikasi data KSP dilakukan dengan menggunakan pendekatan spasial ekologis yaitu habitat nyamuk vektor malaria. Menggunakan metode Spatial Multi Criteria Analysis (SMCA) yang diintegrasikan dengan SIG. Data KSP terpilih yang digunakan adalah pada kelompok tematik batas wilayah serta sumberdaya alam dan lingkungan yaitu diantaranya batas wilayah administrasi, sistem lahan, geologi, dan penutup lahan, ditambah dengan data kerapatan vegetasi yang di ekstraksi dari citra Landsat. Pemetaan dilakukan di daerah reseptif malaria di Perbukitan Menoreh. Peta kerawanan malaria yang dihasilkan dari implementasi KSP secara umum selaras dengan kondisi kejadian malaria yang terjadi sehingga nantinya dapat digunakan sebagai bahan kajian untuk informasi spasial terpadu. Abstract. One Map Policy (OMP) is a priority government program in the implementation of Nawa Cita. One Map Policy implementation can help national acceleration development in every sector, such as health. One of the programs in the health sector that is relevant to OMP implementation is the malaria control program. The purposes of this research are to explore and identify OMP data that can be used to map the malaria hazard. Exploration and identification of OMP data was carried out using a spatial ecology approach that is the habitat of the malaria vector mosquito. This research uses the spatial multicriteria analysis (SMCA) method which is integrated with a geographic information system (GIS). The selected OMP data are boundary and natural resources and environment thematics groups, such as administrative boundaries, land system, geology, land cover, and vegetation density extracted from Landsat imagery. This mapping is located in an endemic malaria area, Menoreh Hills. The resulting malaria hazard map from OMP implementation is generally in line with the conditions of malaria incidence that occur so that it can be used as a study for spatial integrated information.","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46005434","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pemanfaatan google earth engine untuk pemantauan lahan agroforestri dalam skema perhutanan sosial 利用谷歌地球引擎在社会森林计划中监测农业森林结构
Pub Date : 2022-09-21 DOI: 10.22146/mgi.73923
Ahmad Rizaldi, A. Darmawan, Hari Kaskoyo, Agus Setiawan
Abstrak. Strategi pengelolaan hutan secara agroforestri dalam skema Perhutanan Sosial (PS)  perlu dipantau menggunakan  teknologi penginderaan jauh. Teknologi analisis citra penginderaan jauh dan teknologi informasi saat ini telah berkembang ke dalam penggunaan cloud computing dan Big Data seperti platform Google Earth Engine (GEE) yang membuat perolehan data turunan citra satelit seperti tutupan lahan menjadi sangat cepat. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis citra satelit multiwaktu menggunakan platform GEE dengan algoritma Random Forest (RF) dan Classification and Regression Trees (CART) dalam konteks pemantauan program perhutanan sosial. Hasil uji penilaian akurasi klasifikasi menunjukkan bahwa algoritma RF memiliki hasil akurasi lebih baik dengan nilai overall accuracy sebesar 94,64% dan kappa accuracy sebesar 92,23% dibandingkan dengan algoritma CART yang mendapatkan nilai overall accuracy sebesar 89,77% dan nilai kappa accuracy sebesar 85,54%. Penggunaan platform google earth engine untuk pemantauan skema PS terbukti berhasil di beberapa daerah dalam penerapan mitigasi peningkatan deforestasi dan degradasi hutan.  Abstract. Agroforestry forest management needs to be carried out and monitored using remote sensing technology. The latest development related to remote sensing technology today is using cloud computing and Big Data such as the Google Earth Engine (GEE), which makes the acquisition of derived data from satellite imagery such as land cover very quickly. This paper aims to analyze multi-time satellite imagery using GEE with Random Forest (RF) and Classification and Regression Trees (CART) algorithms. The results show that the RF algorithm has better classification accuracy with an overall accuracy value of 94.64% and kappa accuracy of 92.23% compared to the CART algorithm which gets an overall accuracy value of 89.77% and kappa accuracy value of 85.54%. The use of GEE platform for monitoring PS schemes has proven successful in several areas in implementing mitigation of increased deforestation and forest degradation.  
摘要社会林业计划中的森林管理战略-农林需要使用遥感技术进行监测。遥感成像分析和信息技术现在已经发展成为云计算和大数据的使用,例如谷歌地球引擎(GEE)平台,它可以非常快速地下载土地覆盖等卫星图像数据。因此,本文旨在利用GEE平台,结合随机森林(RF)算法和分类回归树(CART),在社会森林监测的背景下分析多时间卫星图像。分类准确度测试结果表明,与获得89.77%的总准确度值和85.54%的kappa准确度值的CART算法相比,RF算法具有更好的准确度结果,总准确度为94.64%,kappa准确率为92.23%。事实证明,使用谷歌地球引擎平台监测PS计划在某些领域成功地缓解了森林砍伐和退化的加剧。摘要农林森林管理需要利用遥感技术进行和监测。今天与遥感技术相关的最新发展是使用云计算和谷歌地球引擎(GEE)等大数据,这使得从卫星图像(如土地覆盖)中获取衍生数据变得非常快。本文旨在利用GEE与随机森林(RF)和分类与回归树(CART)算法分析多时间卫星图像。结果表明,与CART算法相比,RF算法具有更好的分类准确率,总体准确率为94.64%,kappa准确率为92.23%,CART算法的总体准确率值为89.77%,kappa准确性值为85.54%森林砍伐和森林退化。
{"title":"Pemanfaatan google earth engine untuk pemantauan lahan agroforestri dalam skema perhutanan sosial","authors":"Ahmad Rizaldi, A. Darmawan, Hari Kaskoyo, Agus Setiawan","doi":"10.22146/mgi.73923","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/mgi.73923","url":null,"abstract":"Abstrak. Strategi pengelolaan hutan secara agroforestri dalam skema Perhutanan Sosial (PS)  perlu dipantau menggunakan  teknologi penginderaan jauh. Teknologi analisis citra penginderaan jauh dan teknologi informasi saat ini telah berkembang ke dalam penggunaan cloud computing dan Big Data seperti platform Google Earth Engine (GEE) yang membuat perolehan data turunan citra satelit seperti tutupan lahan menjadi sangat cepat. Makalah ini bertujuan untuk menganalisis citra satelit multiwaktu menggunakan platform GEE dengan algoritma Random Forest (RF) dan Classification and Regression Trees (CART) dalam konteks pemantauan program perhutanan sosial. Hasil uji penilaian akurasi klasifikasi menunjukkan bahwa algoritma RF memiliki hasil akurasi lebih baik dengan nilai overall accuracy sebesar 94,64% dan kappa accuracy sebesar 92,23% dibandingkan dengan algoritma CART yang mendapatkan nilai overall accuracy sebesar 89,77% dan nilai kappa accuracy sebesar 85,54%. Penggunaan platform google earth engine untuk pemantauan skema PS terbukti berhasil di beberapa daerah dalam penerapan mitigasi peningkatan deforestasi dan degradasi hutan.  Abstract. Agroforestry forest management needs to be carried out and monitored using remote sensing technology. The latest development related to remote sensing technology today is using cloud computing and Big Data such as the Google Earth Engine (GEE), which makes the acquisition of derived data from satellite imagery such as land cover very quickly. This paper aims to analyze multi-time satellite imagery using GEE with Random Forest (RF) and Classification and Regression Trees (CART) algorithms. The results show that the RF algorithm has better classification accuracy with an overall accuracy value of 94.64% and kappa accuracy of 92.23% compared to the CART algorithm which gets an overall accuracy value of 89.77% and kappa accuracy value of 85.54%. The use of GEE platform for monitoring PS schemes has proven successful in several areas in implementing mitigation of increased deforestation and forest degradation.  ","PeriodicalId":55710,"journal":{"name":"Majalah Geografi Indonesia","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45191619","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Majalah Geografi Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1