Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.30738/jtvok.v10i2.13496
Christin Sumarno, Tri Kuat, Edhy Susatya
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis; (1) pengaruh kompetensi guru terhadap kualitas pembelajaran, (2) pengaruh budaya kerja terhadap kualitas pembelajaran, (3) pengaruh motivasi guru terhadap kualitas pembelajaran, (4) pengaruh kompetensi guru, budaya kerja, dan motivasi guru secara simultan terhadap kualitas pembelajaran, (5) pengaruh kualitas pembelajaran terhadap kesiapan kerja siswa SMK, (6) pengaruh kompetensi guru terhadap kesiapan kerja siswa SMK dengan kualitas pembelajaran sebagai variabel intervening, (7) pengaruh budaya kerja terhadap kesiapan kerja siswa SMK dengan kualitas pembelajaran sebagai variabel intervening, (8) pengaruh motivasi guru terhadap kesiapan kerja sisa SMK dengan kualitas pembelajaran sebagai variabel intervening. Kelima variabel penelitian diukur berdasarkan persepsi siswa. Sampel ditentukan dengan teknik proportional random sampling sejumlah 201 responden dari 324 anggota populasi. Data dianalisis menggunakan uji prasyarat analisis berupa uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi dilanjutkan dengan uji regresi linier berganda serta analisis jalur (path analysis) untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukan; (1) kompetensi guru berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, (2) budaya kerja berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, (3) motivasi guru berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, (4) kompetensi guru, budaya kerja, dan motivasi guru secara simultan berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, (5) kualitas pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa SMK, (6) kompetensi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa SMK dengan kualitas pembelajaran sebagai variabel intervening, (7) budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa SMK dengan kualitas pembelajaran sebagai variabel intervening, (8) motivasi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa SMK dengan kualitas pembelajaran sebagai variabel intervening.
{"title":"Kompetensi guru, budaya kerja, dan motivasi guru berpengaruh terhadap kesiapan kerja siswa SMK","authors":"Christin Sumarno, Tri Kuat, Edhy Susatya","doi":"10.30738/jtvok.v10i2.13496","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/jtvok.v10i2.13496","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis; (1) pengaruh kompetensi guru terhadap kualitas pembelajaran, (2) pengaruh budaya kerja terhadap kualitas pembelajaran, (3) pengaruh motivasi guru terhadap kualitas pembelajaran, (4) pengaruh kompetensi guru, budaya kerja, dan motivasi guru secara simultan terhadap kualitas pembelajaran, (5) pengaruh kualitas pembelajaran terhadap kesiapan kerja siswa SMK, (6) pengaruh kompetensi guru terhadap kesiapan kerja siswa SMK dengan kualitas pembelajaran sebagai variabel intervening, (7) pengaruh budaya kerja terhadap kesiapan kerja siswa SMK dengan kualitas pembelajaran sebagai variabel intervening, (8) pengaruh motivasi guru terhadap kesiapan kerja sisa SMK dengan kualitas pembelajaran sebagai variabel intervening. Kelima variabel penelitian diukur berdasarkan persepsi siswa. Sampel ditentukan dengan teknik proportional random sampling sejumlah 201 responden dari 324 anggota populasi. Data dianalisis menggunakan uji prasyarat analisis berupa uji normalitas, uji multikolinieritas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi dilanjutkan dengan uji regresi linier berganda serta analisis jalur (path analysis) untuk menguji hipotesis penelitian. Hasil penelitian menunjukan; (1) kompetensi guru berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, (2) budaya kerja berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, (3) motivasi guru berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, (4) kompetensi guru, budaya kerja, dan motivasi guru secara simultan berpengaruh terhadap kualitas pembelajaran, (5) kualitas pembelajaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa SMK, (6) kompetensi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa SMK dengan kualitas pembelajaran sebagai variabel intervening, (7) budaya kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa SMK dengan kualitas pembelajaran sebagai variabel intervening, (8) motivasi guru berpengaruh positif dan signifikan terhadap kesiapan kerja siswa SMK dengan kualitas pembelajaran sebagai variabel intervening.","PeriodicalId":55813,"journal":{"name":"Jurnal Taman Vokasi","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87970214","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The research objectives were to: (1) Describe the process of developing e-module lathe machining techniques for class XI SMK. (2) Knowing the feasibility of e-module lathe machining techniques class XI SMK. This research includes a mixed type of qualitative and quantitative research called research and development (Research and Development). The development of this teaching material uses the 4D research and development model which consists of the define , design , development and dissemination . The subjects in this study consisted of material experts and media experts, namely PVTM UST Yogyakarta study program lecturers, as well as class XI students majoring in Mechanical Engineering SMK as users of the developed learning media. Data collection techniques using Google Forms and observation. Data analysis techniques use qualitative and quantitative descriptive approaches. (3) The results of this study are e-modules/electronic modules for lathe machining techniques. The e-module was declared good for use based on due diligence according to material experts with a total percentage of 79.7%, media experts with a total percentage of 77.9%, small group test results with a total percentage of 79.6% and large group trials with a total percentage of 83.6%. (4) Based on these data, the class XI lathe machining technique e-module is very suitable for use in learning.
{"title":"E-module development of lathe machinery engineering mechanical engineering expertise program","authors":"Hero Purnomo, Suparmin Suparmin, S. Setuju, Hasnul Azwan Azizan, Muh Rafiq Alghozali","doi":"10.30738/jtvok.v10i2.13585","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/jtvok.v10i2.13585","url":null,"abstract":"The research objectives were to: (1) Describe the process of developing e-module lathe machining techniques for class XI SMK. (2) Knowing the feasibility of e-module lathe machining techniques class XI SMK. This research includes a mixed type of qualitative and quantitative research called research and development (Research and Development). The development of this teaching material uses the 4D research and development model which consists of the define , design , development and dissemination . The subjects in this study consisted of material experts and media experts, namely PVTM UST Yogyakarta study program lecturers, as well as class XI students majoring in Mechanical Engineering SMK as users of the developed learning media. Data collection techniques using Google Forms and observation. Data analysis techniques use qualitative and quantitative descriptive approaches. (3) The results of this study are e-modules/electronic modules for lathe machining techniques. The e-module was declared good for use based on due diligence according to material experts with a total percentage of 79.7%, media experts with a total percentage of 77.9%, small group test results with a total percentage of 79.6% and large group trials with a total percentage of 83.6%. (4) Based on these data, the class XI lathe machining technique e-module is very suitable for use in learning.","PeriodicalId":55813,"journal":{"name":"Jurnal Taman Vokasi","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75816393","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.30738/jtvok.v10i2.13470
Aci Primartadi, S. Suyitno, Widiyatmoko Widiyatmoko, Arief Kurniawan, Yosep Efendi
Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui bagaimana peningkatan keaktifan siswa kelas XI pada mata pelajaran pemeliharaan chasis dan pemindah tenaga kendaran ringan melalui model Project Based Learning di SMK Pembaharuan Purworejo. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara peneliti, observer dan guru kelas dan melibatkan partisipasi siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan berupa 1) observasi, 2) tes unit kerja dan 3) dokumentasi. Prosedur penelitian meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model project based learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XI TKRO SMK Pembaharuan Purworejo. Hal ini terbukti dengan meningkatnya presentase keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 61,15%. Sedangkan pelaksanaan siklus II presentase keaktifan siswa menjadi 80,12% dengan kualifikasi kualitas presentase keaktifan belajar siswa “tinggi”. Penelitian ini dihentikan pada siklus II karena berdasarkan hasil penelitian pada siklus II, telah berhasil mencapai indikator keberhasilan yaitu minimal 76% pada presentase keaktifan belajar siswa sehingga tidak dilakukan tindakan siklus III.
{"title":"Meningkatkan keaktifan belajar siswa dengan metode project based learning","authors":"Aci Primartadi, S. Suyitno, Widiyatmoko Widiyatmoko, Arief Kurniawan, Yosep Efendi","doi":"10.30738/jtvok.v10i2.13470","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/jtvok.v10i2.13470","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui bagaimana peningkatan keaktifan siswa kelas XI pada mata pelajaran pemeliharaan chasis dan pemindah tenaga kendaran ringan melalui model Project Based Learning di SMK Pembaharuan Purworejo. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dilaksanakan dengan kolaborasi antara peneliti, observer dan guru kelas dan melibatkan partisipasi siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kegiatan berupa 1) observasi, 2) tes unit kerja dan 3) dokumentasi. Prosedur penelitian meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penerapan model project based learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa kelas XI TKRO SMK Pembaharuan Purworejo. Hal ini terbukti dengan meningkatnya presentase keaktifan belajar siswa pada siklus I sebesar 61,15%. Sedangkan pelaksanaan siklus II presentase keaktifan siswa menjadi 80,12% dengan kualifikasi kualitas presentase keaktifan belajar siswa “tinggi”. Penelitian ini dihentikan pada siklus II karena berdasarkan hasil penelitian pada siklus II, telah berhasil mencapai indikator keberhasilan yaitu minimal 76% pada presentase keaktifan belajar siswa sehingga tidak dilakukan tindakan siklus III.","PeriodicalId":55813,"journal":{"name":"Jurnal Taman Vokasi","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88712509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Selain dagingnya yang dapat dikonsumsi, bagian ayam yang dapat dikonsumsi adalah bagian kulit dan jeroan dari ayam tersebut, yang apabila kita beli di pasaran harga dari kulit ayam maupun jeroan dari ayam ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga daging ayam. Kulit ayam pada saat ini mempunyai harga beli yang cukup rendah di pasaran untuk bahan yang saat ini dapat diolah menjadi salah satu bahan dasar dari pembuatan kuliner yang masih trend dimasa ini, yaitu Sate Taichan. Salah satu inovasi kuliner yang cukup menarik perhatian masyarakata saat ini adalah kuliner Sate Taichan. Sate Taichan dikenal di Indonesia sekitar tahun 2016 Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengolah kulit ayam ini adalah dengan memanfaatkan teknologi Frozen Food. Frozen Food atau dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan olahan makanan yang dibekukan, adalah salah satu cara atau metode mengawetkan makanan yang dilakukan dengan cara menyimpan makanan dalam suhu sampai mencapai titik bekunya yang mempunyai tujuan untuk membuat bahan makanan tersebut menjadi lebih tahan lama sehingga tidak mudah busuk atau basi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap) Dengan pengulangan sebanyak tiga kali. Dalam RAL banyaknya satuan percobaan tidak dibatasi. Analisis yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis uji organoleptik. Tahapan yang dilakukan adalah mengolah kulit ayam, lalu setelah itu proses packing, dilanjutkan dengan proses pembekuan, dan yang terakhir adalah proses pengujian organoleptik.
{"title":"Pemanfaatan kulit ayam sebagai frozen food taichan satay guna peningkatan nilai ekonomi pangan hewani","authors":"Julian Adriani Putri, Ninuk Subandiyah, Davin Taufiq Abdillah","doi":"10.30738/jtvok.v10i2.13226","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/jtvok.v10i2.13226","url":null,"abstract":"Selain dagingnya yang dapat dikonsumsi, bagian ayam yang dapat dikonsumsi adalah bagian kulit dan jeroan dari ayam tersebut, yang apabila kita beli di pasaran harga dari kulit ayam maupun jeroan dari ayam ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan harga daging ayam. Kulit ayam pada saat ini mempunyai harga beli yang cukup rendah di pasaran untuk bahan yang saat ini dapat diolah menjadi salah satu bahan dasar dari pembuatan kuliner yang masih trend dimasa ini, yaitu Sate Taichan. Salah satu inovasi kuliner yang cukup menarik perhatian masyarakata saat ini adalah kuliner Sate Taichan. Sate Taichan dikenal di Indonesia sekitar tahun 2016 Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengolah kulit ayam ini adalah dengan memanfaatkan teknologi Frozen Food. Frozen Food atau dalam Bahasa Indonesia bisa diartikan olahan makanan yang dibekukan, adalah salah satu cara atau metode mengawetkan makanan yang dilakukan dengan cara menyimpan makanan dalam suhu sampai mencapai titik bekunya yang mempunyai tujuan untuk membuat bahan makanan tersebut menjadi lebih tahan lama sehingga tidak mudah busuk atau basi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian RAL (Rancangan Acak Lengkap) Dengan pengulangan sebanyak tiga kali. Dalam RAL banyaknya satuan percobaan tidak dibatasi. Analisis yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis uji organoleptik. Tahapan yang dilakukan adalah mengolah kulit ayam, lalu setelah itu proses packing, dilanjutkan dengan proses pembekuan, dan yang terakhir adalah proses pengujian organoleptik.","PeriodicalId":55813,"journal":{"name":"Jurnal Taman Vokasi","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77066306","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.30738/jtvok.v10i2.13274
Agustar Putra, Y. Pradani, Mohammad Omar Al Momani
Sampah plastik di Indonesia sudah tidak asing karena begitu banyaknya, tercatat 17,2 % sampah plastik di Indonesia dan sebanyak 41,1% adalah sampah sisa makanan yang diantaranya berbahan kemasan palstik. Data ini diambil dari SIPSN (Sistem Informarsi Pengelolaan Sampah Nasional) pada tahun 2022. Dari beragam jenis sampah plastik tersebut penyumbang terbanyak dari palstik kemasan makanan. Untuk menanggulangi hal tersebut maka, diperlukan bahan pengganti material polimer yang mirip dengan plastik namun mempunyau biodegradasi tinggi salah satunya adalah edibel film. Edibel film berbahan rumput laut berjenis E-Cottonii dan pati jagung dengan komposisi takaran berbeda. Guna untuk memenuhi standar kemasan makanan edibel film diuji menggunakan pengujian fisika dan kimia untuk mengetahui ketebalan, titik leleh, titik jendal, elongasi, dan kuat tarik serta daya serap terhadap air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edibel film yang dihasilkan memiliki tingkat ketebalan maksimum sebesar 0,17 mm. Selanjutnya edibel film memiliki titik leleh maksimum sebesar 75,8oC. Pada pengujian titik jendal didapati titik jendal maksimum sebesar 45,7oC. Selanjutnya pada pengujian elongasi didapati elongasi maksimum sebesar 33%. Dan pada pengujian kuat tarik didapati kuat tarik maksimum sebesar 82 N/cm2. Serta edibel film emmiliki daya serap air maksimum sebesar 13,67%.
{"title":"Analisis material polimer ramah lingkungan berbahan rumput laut e-cottonii sebagai kandidat pengganti kemasan plastik","authors":"Agustar Putra, Y. Pradani, Mohammad Omar Al Momani","doi":"10.30738/jtvok.v10i2.13274","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/jtvok.v10i2.13274","url":null,"abstract":"Sampah plastik di Indonesia sudah tidak asing karena begitu banyaknya, tercatat 17,2 % sampah plastik di Indonesia dan sebanyak 41,1% adalah sampah sisa makanan yang diantaranya berbahan kemasan palstik. Data ini diambil dari SIPSN (Sistem Informarsi Pengelolaan Sampah Nasional) pada tahun 2022. Dari beragam jenis sampah plastik tersebut penyumbang terbanyak dari palstik kemasan makanan. Untuk menanggulangi hal tersebut maka, diperlukan bahan pengganti material polimer yang mirip dengan plastik namun mempunyau biodegradasi tinggi salah satunya adalah edibel film. Edibel film berbahan rumput laut berjenis E-Cottonii dan pati jagung dengan komposisi takaran berbeda. Guna untuk memenuhi standar kemasan makanan edibel film diuji menggunakan pengujian fisika dan kimia untuk mengetahui ketebalan, titik leleh, titik jendal, elongasi, dan kuat tarik serta daya serap terhadap air. Hasil penelitian menunjukkan bahwa edibel film yang dihasilkan memiliki tingkat ketebalan maksimum sebesar 0,17 mm. Selanjutnya edibel film memiliki titik leleh maksimum sebesar 75,8oC. Pada pengujian titik jendal didapati titik jendal maksimum sebesar 45,7oC. Selanjutnya pada pengujian elongasi didapati elongasi maksimum sebesar 33%. Dan pada pengujian kuat tarik didapati kuat tarik maksimum sebesar 82 N/cm2. Serta edibel film emmiliki daya serap air maksimum sebesar 13,67%.","PeriodicalId":55813,"journal":{"name":"Jurnal Taman Vokasi","volume":"138 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86276900","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.30738/jtvok.v10i2.13519
Arif Rachman Saputra, Tarsisius Kristyadi
Pembangkit listrik tenaga motor gas merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan gas sebagai bahan bakarnya. Pembangkit listrik tenaga motor gas merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan gas sebagai bahan bakarnya. Pembangit listrik tenaga motor gas memiliki kadar karbon yang rendah sehingga dapat menekan pencemaran udara. Berbagai penelitian dan pengembangan pembangkit listrik dengan menggunakan bahan bakar gas membuahkan hasil yang baik.. Dengan penggunaan bahan bakar gas pembangkitan dapat dilakukan untuk pembangkitan skala kecil yang menggunakan motor bakar torak sebagai penggerak generator listrik. Pada penelitian ini motor bakar torak dirancang dibuatkan komponen pendukung dan di lakukan pengujian untuk mengetahui efisiensi dari bahan bakar tersebut. Untuk pengujian.di gunakan bahan bakar cair yang mudah di dapat untuk perbandingan. Generator yang di gerakan oleh motor bakar memiliki kapasitas pembangkit 2.2 kw. Selama 60 menit dibutuhkan konsumsi bahan bakar yang berbeda dari setiap jenis bahan bakarnya. Pada pengujian ini di gunakan 3 jenis bahan bakar diantaranya, pertalite, pertamax, dan LPG. Dari hasil pengujian di dapat perbedaan yang sangat signifikan pada konsumsi bahan bakar. Dalam waktu 60 menit bahan bakar yang di butuhkan untuk pertalite 1.20 kg sedangkan pertamax 1.13 kg , untuk bahan bakar LPG 0.786 kg. dan kadar karbon yang di hasilkan untuk bahan bakar LPG lebih rendah di bandingkan nahan bakar lainnya, sehingga bahan bakar gas dapat di katagorikan bahan bakar yang ramah lingkungan dan sangat efisien dalam penggunaan.
{"title":"Perancangan pembuatan dan pengujian pembangkit listrik tenaga motor gas","authors":"Arif Rachman Saputra, Tarsisius Kristyadi","doi":"10.30738/jtvok.v10i2.13519","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/jtvok.v10i2.13519","url":null,"abstract":"Pembangkit listrik tenaga motor gas merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan gas sebagai bahan bakarnya. Pembangkit listrik tenaga motor gas merupakan salah satu pembangkit yang memanfaatkan gas sebagai bahan bakarnya. Pembangit listrik tenaga motor gas memiliki kadar karbon yang rendah sehingga dapat menekan pencemaran udara. Berbagai penelitian dan pengembangan pembangkit listrik dengan menggunakan bahan bakar gas membuahkan hasil yang baik.. Dengan penggunaan bahan bakar gas pembangkitan dapat dilakukan untuk pembangkitan skala kecil yang menggunakan motor bakar torak sebagai penggerak generator listrik. Pada penelitian ini motor bakar torak dirancang dibuatkan komponen pendukung dan di lakukan pengujian untuk mengetahui efisiensi dari bahan bakar tersebut. Untuk pengujian.di gunakan bahan bakar cair yang mudah di dapat untuk perbandingan. Generator yang di gerakan oleh motor bakar memiliki kapasitas pembangkit 2.2 kw. Selama 60 menit dibutuhkan konsumsi bahan bakar yang berbeda dari setiap jenis bahan bakarnya. Pada pengujian ini di gunakan 3 jenis bahan bakar diantaranya, pertalite, pertamax, dan LPG. Dari hasil pengujian di dapat perbedaan yang sangat signifikan pada konsumsi bahan bakar. Dalam waktu 60 menit bahan bakar yang di butuhkan untuk pertalite 1.20 kg sedangkan pertamax 1.13 kg , untuk bahan bakar LPG 0.786 kg. dan kadar karbon yang di hasilkan untuk bahan bakar LPG lebih rendah di bandingkan nahan bakar lainnya, sehingga bahan bakar gas dapat di katagorikan bahan bakar yang ramah lingkungan dan sangat efisien dalam penggunaan.","PeriodicalId":55813,"journal":{"name":"Jurnal Taman Vokasi","volume":"52 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85510874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.30738/jtvok.v10i2.13504
Susanti H. Hasan, Husriyana Isnain, Laroma Larumbia, Rahmawati Nasser
Pemanfaatan teknologi untuk menunjang kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi sangat diperlukan terutama pada media pembelajaran yang memadai dan disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif dan tidak membosankan. Untuk itu tujuan dalam penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran praktikum yang mudah diakses berupa video tutorial pada praktikum dasar jaringan komputer untuk memudahkan mahasiswa dalam melakukan praktikum secara mandiri. Metode yang digunakan adalah R&D dengan model ADDIE yang terdiri dari tahap Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluate. Teknik pengumpulan data menggunakan angket skala Likert dan dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan produk media pembelajaran praktikum menggunakan video tutorial dinyatakan sangat layak digunakan oleh ahli materi dengan presentase 85% dan menurut ahli media dinyatakan sangat layak dengan presentase 88,33% serta hasil dari respon pengguna dinyatakan sangat layak dengan presentase 83,58%. Sehingga media pembelajaran praktikum berupa video tutorial yang diakses melalaui YouTube sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran praktikum. Khususnya pada praktikum dasar jaringan komputer serta memudahkan mahasiswa untuk melakukan praktikum jaringan LAN, WLAN dan Sharing Data secara mandiri menggunakan aplikasi simulasi Cisco Packet Tracer.
{"title":"Pengembangan media pembelajaran praktikum dasar jaringan komputer berbasis video tutorial","authors":"Susanti H. Hasan, Husriyana Isnain, Laroma Larumbia, Rahmawati Nasser","doi":"10.30738/jtvok.v10i2.13504","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/jtvok.v10i2.13504","url":null,"abstract":"Pemanfaatan teknologi untuk menunjang kegiatan pembelajaran di perguruan tinggi sangat diperlukan terutama pada media pembelajaran yang memadai dan disesuaikan dengan kebutuhan pembelajaran yang menyenangkan, kreatif dan tidak membosankan. Untuk itu tujuan dalam penelitian ini adalah pengembangan media pembelajaran praktikum yang mudah diakses berupa video tutorial pada praktikum dasar jaringan komputer untuk memudahkan mahasiswa dalam melakukan praktikum secara mandiri. Metode yang digunakan adalah R&D dengan model ADDIE yang terdiri dari tahap Analysis, Design, Development, Implementation dan Evaluate. Teknik pengumpulan data menggunakan angket skala Likert dan dianalisis menggunakan teknik deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan produk media pembelajaran praktikum menggunakan video tutorial dinyatakan sangat layak digunakan oleh ahli materi dengan presentase 85% dan menurut ahli media dinyatakan sangat layak dengan presentase 88,33% serta hasil dari respon pengguna dinyatakan sangat layak dengan presentase 83,58%. Sehingga media pembelajaran praktikum berupa video tutorial yang diakses melalaui YouTube sangat layak digunakan sebagai media pembelajaran praktikum. Khususnya pada praktikum dasar jaringan komputer serta memudahkan mahasiswa untuk melakukan praktikum jaringan LAN, WLAN dan Sharing Data secara mandiri menggunakan aplikasi simulasi Cisco Packet Tracer.","PeriodicalId":55813,"journal":{"name":"Jurnal Taman Vokasi","volume":"45 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72983698","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Laboratorium memiliki peranan yang penting untuk proses kegiatan praktek belajar mengajar. Oleh karena itu perlunya perbaikan terhadap laboratorium pengelolaan usaha busana yang dilakukan di S1 Pendidikan Tata Busana sesuai standar keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain laboratorium pengelolaan usaha busana S1 Pendidikan Tata Busana dengan rancangan desain yang baru dan lebih efisien sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini diawali dengan observasi permasalahan yang ada di laboratorium pengelolaan usaha busana dengan menggunakan metode penelitian pengembangan yang menghasilkan desain laboratorium yang sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja. Laboratorium yang dirancang dengan desain baru yang lebih efisien dan lebih aman dari bahaya arus listrik, serta penggunaan lebih nyaman untuk pengguna laboratorium. Harapannya, penelitian ini untuk memperbaiki sarana dan prasarana laboratorium pengelolaan usaha busana yang sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja serta kenyamanan dari pemakai laboratorium. Hasil yang didapatkan dari 55 pengguna adalah sebagai berikut: 1) terdapat 8 pengguna tergolong rendah; 20 pengguna tergolong sedang; 17 pengguna tergolong tinggi; dan 10 pengguna tergolong sangat tinggi, sehingga dapat dikatakan respon pengguna terhadap laboratorium pengelolaan usaha busana (PUB) dalam kategori cukup tinggi.
{"title":"Pengembangan laboratorium PUB (pengelolaan usaha busana) pendidikan tata busana sesuai standar keselamatan dan kesehatan kerja","authors":"Ma’rifatun Nashikhah, Mien Kharnolis, Deny Arifiana","doi":"10.30738/jtvok.v10i2.13332","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/jtvok.v10i2.13332","url":null,"abstract":"Laboratorium memiliki peranan yang penting untuk proses kegiatan praktek belajar mengajar. Oleh karena itu perlunya perbaikan terhadap laboratorium pengelolaan usaha busana yang dilakukan di S1 Pendidikan Tata Busana sesuai standar keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain laboratorium pengelolaan usaha busana S1 Pendidikan Tata Busana dengan rancangan desain yang baru dan lebih efisien sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja. Penelitian ini diawali dengan observasi permasalahan yang ada di laboratorium pengelolaan usaha busana dengan menggunakan metode penelitian pengembangan yang menghasilkan desain laboratorium yang sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja. Laboratorium yang dirancang dengan desain baru yang lebih efisien dan lebih aman dari bahaya arus listrik, serta penggunaan lebih nyaman untuk pengguna laboratorium. Harapannya, penelitian ini untuk memperbaiki sarana dan prasarana laboratorium pengelolaan usaha busana yang sesuai dengan standar keselamatan dan kesehatan kerja serta kenyamanan dari pemakai laboratorium. Hasil yang didapatkan dari 55 pengguna adalah sebagai berikut: 1) terdapat 8 pengguna tergolong rendah; 20 pengguna tergolong sedang; 17 pengguna tergolong tinggi; dan 10 pengguna tergolong sangat tinggi, sehingga dapat dikatakan respon pengguna terhadap laboratorium pengelolaan usaha busana (PUB) dalam kategori cukup tinggi.","PeriodicalId":55813,"journal":{"name":"Jurnal Taman Vokasi","volume":"37 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75970081","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.30738/jtvok.v10i2.13558
Ega Bimantara, Sigit Purnomo, A. Yudantoko, Arif Bintoro Johan, D. Ratnawati, A. Syafiq
The results of this study (1) determine how much influence the use of the E-Module suspension system has to improve student achievement. (2) Knowing the eligibility level of the E-module used in the learning process of the suspension system. (3) Knowing students' responses to E-Module-based learning media about the suspension system. The e-module development uses a 4-D model (Define, Design, Develop, Dissemination). The electronic learning module was validated by two material experts and one media expert and then tested on 5 students for small-scale trials and 26 students for large-scale students of class XI majoring in Automotive Light Vehicle Engineering, SMK Muhammadiyah Semin. Data collection used a four-scale Likert scale questionnaire. choice. The feasibility of electronic learning modules can be seen from the results of material validation, media validation and testing of students to get proper results. The results of e-module development from material validation and expert validation as well as dissemination to students state that the e-module is in the very feasible category. So it can be concluded that the use of suspension e-modules is feasible for vocational learning
{"title":"Learning system suspension using e-module in vocational education with model 4D","authors":"Ega Bimantara, Sigit Purnomo, A. Yudantoko, Arif Bintoro Johan, D. Ratnawati, A. Syafiq","doi":"10.30738/jtvok.v10i2.13558","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/jtvok.v10i2.13558","url":null,"abstract":"The results of this study (1) determine how much influence the use of the E-Module suspension system has to improve student achievement. (2) Knowing the eligibility level of the E-module used in the learning process of the suspension system. (3) Knowing students' responses to E-Module-based learning media about the suspension system. The e-module development uses a 4-D model (Define, Design, Develop, Dissemination). The electronic learning module was validated by two material experts and one media expert and then tested on 5 students for small-scale trials and 26 students for large-scale students of class XI majoring in Automotive Light Vehicle Engineering, SMK Muhammadiyah Semin. Data collection used a four-scale Likert scale questionnaire. choice. The feasibility of electronic learning modules can be seen from the results of material validation, media validation and testing of students to get proper results. The results of e-module development from material validation and expert validation as well as dissemination to students state that the e-module is in the very feasible category. So it can be concluded that the use of suspension e-modules is feasible for vocational learning","PeriodicalId":55813,"journal":{"name":"Jurnal Taman Vokasi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74896252","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-31DOI: 10.30738/jtvok.v10i2.13480
Utami Hermin Hardyanti
Sampah plastik masih menjadi perbincangan di masyarakat Indonesia sehingga dibutuhkan solusi untuk mengatasi masalah ini. Solusi alternatif yang ditawarkan adalah membuat plastik biodegradable, dan rambut dapat menjadi potensi sebagai bahan dasar pembuatan plastik biodegradable. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa nilai area, diameter dan kekasaran dari hasil ekstraksi limbah rambut yang dapat dijadikan bahan dasar plastik biodegradable. Setelah dilakukan ekstraksi menggunakan soklet lalu dilakukan foto makro pada limbah rambut dari hasil ekstrak maka nilai kekasaran yang paling besar adalah hasil ekstraksi menggunakan pelarut asam asetat yaitu 113.896 μm dan yang paling kecil adalah hasil ekstraksi menggunakan pelarut n-heksana yaitu 29.9149 μm. Selain itu, nilai diameter dan luas area yang tertinggi adalah hasil ekstraksi menggunakan pelarut aseton dengan nilai rata-rata diameter dan luas area adalah 102.79 μm dan 8301.667 μm sedangkan hasil ekstraksi pelarut asam asetat memiliki nilai diameter dan luas area paling kecil dengan nilai rata-rata yaitu 66.51 μm dan 3474.807 μm.
{"title":"Analisa area, diameter dan kekasaran dari hasil ekstraksi limbah rambut sebagai bahan dasar plastik biodegradable","authors":"Utami Hermin Hardyanti","doi":"10.30738/jtvok.v10i2.13480","DOIUrl":"https://doi.org/10.30738/jtvok.v10i2.13480","url":null,"abstract":"Sampah plastik masih menjadi perbincangan di masyarakat Indonesia sehingga dibutuhkan solusi untuk mengatasi masalah ini. Solusi alternatif yang ditawarkan adalah membuat plastik biodegradable, dan rambut dapat menjadi potensi sebagai bahan dasar pembuatan plastik biodegradable. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa nilai area, diameter dan kekasaran dari hasil ekstraksi limbah rambut yang dapat dijadikan bahan dasar plastik biodegradable. Setelah dilakukan ekstraksi menggunakan soklet lalu dilakukan foto makro pada limbah rambut dari hasil ekstrak maka nilai kekasaran yang paling besar adalah hasil ekstraksi menggunakan pelarut asam asetat yaitu 113.896 μm dan yang paling kecil adalah hasil ekstraksi menggunakan pelarut n-heksana yaitu 29.9149 μm. Selain itu, nilai diameter dan luas area yang tertinggi adalah hasil ekstraksi menggunakan pelarut aseton dengan nilai rata-rata diameter dan luas area adalah 102.79 μm dan 8301.667 μm sedangkan hasil ekstraksi pelarut asam asetat memiliki nilai diameter dan luas area paling kecil dengan nilai rata-rata yaitu 66.51 μm dan 3474.807 μm.","PeriodicalId":55813,"journal":{"name":"Jurnal Taman Vokasi","volume":"8 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90347421","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}