Kevin Pratama Nataniel, Novi Andhi Purwono, Atiyah Barkah
Waduk Penjalin terletak di wilayah selatan Kabupaten Brebes tepatnya di Kecamatan Paguyangan Desa Winduaji. Waduk Kapasitas tampungan Waduk Penjalin tidak terlalu besar dengan volume rata – ratanya yaitu sekitar 9,25 juta m³. Penelitian ini diawali dengan melakukan analisis data sekunder yang didapat. Data – data kemudian diolah untuk mendapatkan besar debit bangkitan 10 tahun mendatang, serta kebutuhan air untuk irigasi berdasarkan pola tanam rencana. Studi diakhiri dengan simulasi pola pengoperasian waduk. Hasil studi ini diharapkan dapat membantu memberikan solusi untuk pengelola Waduk Penjalin dan diharapkan Pola Operasi Waduk Penjalin dapat berfungsi sebagai waduk yang Optimal terutama untuk Desa Winduaji.Berdasarkan hasil analisis debit bangkitan dengan menggunakan metode Thomas – Fiering dalam rentang tahun 2021 – 2031 didapatkan debit paling kecil sebesar 0 m3/bulan, dan debit terbesar yang mencapai 102.526.180,61 m3/bulan, dengan kebutuhan irigasi didapat kebutuhan terkecil adalah 0 m3/bulan, sedangkan kebutuhan irigasi terbesar didapat pada masa penyiapan lahan / land preparation untuk penanaman padi jenis (nedeco/prosida) varietas unggul dengan luas irigasi rencana sebesar 200 Ha untuk Desa Winduaji, maka kebutuhan irigasinya menjadi 676.026,68 m3/bulan. Berdasarkan hasil analisis water balance didapat peluang keandalan Waduk Penjalin sebesar 99,242% untuk 10 tahun kedepan sampai tahun 2031, dapat disimpulkan bahwa untuk 10 tahun kedepan ketersediaan air pada Waduk Penjalin masih ada dan dapat digunakan secara Optimal. Kata Kunci : Waduk Suplesi, Pola Operasi, Waduk Penjalin, Optimal.
{"title":"OPTIMASI POLA OPERASIONAL WADUK PENJALIN KECAMATAN PAGUYANGAN KABUPATEN BREBES TERHADAP KEBUTUHAN IRIGASI","authors":"Kevin Pratama Nataniel, Novi Andhi Purwono, Atiyah Barkah","doi":"10.53810/jt.v23i2.454","DOIUrl":"https://doi.org/10.53810/jt.v23i2.454","url":null,"abstract":"Waduk Penjalin terletak di wilayah selatan Kabupaten Brebes tepatnya di Kecamatan Paguyangan Desa Winduaji. Waduk Kapasitas tampungan Waduk Penjalin tidak terlalu besar dengan volume rata – ratanya yaitu sekitar 9,25 juta m³. Penelitian ini diawali dengan melakukan analisis data sekunder yang didapat. Data – data kemudian diolah untuk mendapatkan besar debit bangkitan 10 tahun mendatang, serta kebutuhan air untuk irigasi berdasarkan pola tanam rencana. Studi diakhiri dengan simulasi pola pengoperasian waduk. Hasil studi ini diharapkan dapat membantu memberikan solusi untuk pengelola Waduk Penjalin dan diharapkan Pola Operasi Waduk Penjalin dapat berfungsi sebagai waduk yang Optimal terutama untuk Desa Winduaji.Berdasarkan hasil analisis debit bangkitan dengan menggunakan metode Thomas – Fiering dalam rentang tahun 2021 – 2031 didapatkan debit paling kecil sebesar 0 m3/bulan, dan debit terbesar yang mencapai 102.526.180,61 m3/bulan, dengan kebutuhan irigasi didapat kebutuhan terkecil adalah 0 m3/bulan, sedangkan kebutuhan irigasi terbesar didapat pada masa penyiapan lahan / land preparation untuk penanaman padi jenis (nedeco/prosida) varietas unggul dengan luas irigasi rencana sebesar 200 Ha untuk Desa Winduaji, maka kebutuhan irigasinya menjadi 676.026,68 m3/bulan. Berdasarkan hasil analisis water balance didapat peluang keandalan Waduk Penjalin sebesar 99,242% untuk 10 tahun kedepan sampai tahun 2031, dapat disimpulkan bahwa untuk 10 tahun kedepan ketersediaan air pada Waduk Penjalin masih ada dan dapat digunakan secara Optimal. \u0000Kata Kunci : Waduk Suplesi, Pola Operasi, Waduk Penjalin, Optimal.","PeriodicalId":119312,"journal":{"name":"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik","volume":"23 1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126322482","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Kantor Cabang Pembantu Cilacap atau yang lebih dikenal sebagai AIRNAV KCP Cilacap memberikan pelayanan komunikasi dan navigasi penerbangan mencapai 100 pergerakan pesawat setiap harinya. Kepadatan pergerakan pesawat ini tentunya harus didukung dengan kondisi peralatan yang andal. Salah satu peralatan yang sangat vital dalam menunjang kelancaran operasional penerbangan yaitu peralatan VHF A/G (Very High Frequency Air To Ground) yang berfungsi sebagai komunikasi antara pilot dan petugas lalu lintas udara yang berbentuk suara dalam frekuensi122.8 MHz. Terdapat banyak kegagalan yang bisa terjadi pada peralatan ini salah satunya yaitu gangguan frekuensi akibat masuknya spektrum frekuensi stasiun radio lokal. Oleh karna itu dibutuhkan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filter yang merupakan band pass filtermemiliki fungsi untuk meloloskan frekuensi tertentu dan melemahkan semua frekunsi yang tidak diinginkan. Tujuan penulisan tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui keandalan peralatan VHF A/Gdan efektivitas peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filterserta perbedaannya dibandingkan peralatan VHF A/G tanpa dilengkapi cavity filtermilik Airnav KCP Cilacap. Metode yang akan dilakukan pada penelitian penulisan tugas akhir ini yaitu metode pendekatan MTBF dan Realibility (R) serta metode deskriptif kuantitatif data observasi lapangan dan studi literatur. Manfaat yang diharapkan dari penulisan tugas akhir ini yaitu agar dapat menguraikan keandalan dan efektivitas serta pengaruh pemasangancavity filter pada peralatan VHF A/G di Airnav KCP Cilacap. Hasil penelitian ini adalah peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filtermemiliki tingkat keandalan 100 % dan sangat efektif bekerja pada spektrum pita frekuensi kerja frekuensi penerbangan 122,800 MHz dengan pita frekuensi offset 122,790 MHz dan 122,810 MHz. Peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filtermemiliki kualitas suara audio yang lebih jernih dengan rata – rata persentase error penerimaan frekuensi bunyi sebesar 0,35 %, memiliki rata – rata tegangan keluaran sebesar 105,3 mV dengan rata – rata amplitudo mencapai 309,3 mV dan bekerja dengan baik pada dari pita frekuensi bunyi 200 Hz sampai dengan 5000 Hz. Sedangakan peralatan VHF A/G tanpa dilengkapi cavity filter rata – rata persentase error penerimaan frekuensi bunyi sebesar 1,64 %, rata – rata tegangan keluaran sebesar 13,8 mV dengan rata – rata amplitudo sebesar 45,03 mV dan bekerja dengan baik pada dari pita frekuensi bunyi 1000 Hz sampai dengan 5000 Hz. Kata kunci : Cavity filter, Band pass filter, VHF A/G, Interferensi spektrum frekuensi, kenadalan, MTBF, Perum LPPNPI (Airnav) KCP Cilacap
{"title":"ANALISIS EFEKTIVITAS PENGGUNAAN PERALATAN VHF-A/G YANG DILENGKAPI DENGAN CAVITY FILTER DI PERUM LPPNPI KCP CILACAP","authors":"Kholistianingsih ., Eko Sudaryanto, Mochamad Iqbal Maulana","doi":"10.53810/jt.v23i2.462","DOIUrl":"https://doi.org/10.53810/jt.v23i2.462","url":null,"abstract":"Perusahaan Umum (PERUM) Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) Kantor Cabang Pembantu Cilacap atau yang lebih dikenal sebagai AIRNAV KCP Cilacap memberikan pelayanan komunikasi dan navigasi penerbangan mencapai 100 pergerakan pesawat setiap harinya. Kepadatan pergerakan pesawat ini tentunya harus didukung dengan kondisi peralatan yang andal. Salah satu peralatan yang sangat vital dalam menunjang kelancaran operasional penerbangan yaitu peralatan VHF A/G (Very High Frequency Air To Ground) yang berfungsi sebagai komunikasi antara pilot dan petugas lalu lintas udara yang berbentuk suara dalam frekuensi122.8 MHz. Terdapat banyak kegagalan yang bisa terjadi pada peralatan ini salah satunya yaitu gangguan frekuensi akibat masuknya spektrum frekuensi stasiun radio lokal. Oleh karna itu dibutuhkan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filter yang merupakan band pass filtermemiliki fungsi untuk meloloskan frekuensi tertentu dan melemahkan semua frekunsi yang tidak diinginkan. Tujuan penulisan tugas akhir ini yaitu untuk mengetahui keandalan peralatan VHF A/Gdan efektivitas peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filterserta perbedaannya dibandingkan peralatan VHF A/G tanpa dilengkapi cavity filtermilik Airnav KCP Cilacap. Metode yang akan dilakukan pada penelitian penulisan tugas akhir ini yaitu metode pendekatan MTBF dan Realibility (R) serta metode deskriptif kuantitatif data observasi lapangan dan studi literatur. Manfaat yang diharapkan dari penulisan tugas akhir ini yaitu agar dapat menguraikan keandalan dan efektivitas serta pengaruh pemasangancavity filter pada peralatan VHF A/G di Airnav KCP Cilacap. Hasil penelitian ini adalah peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filtermemiliki tingkat keandalan 100 % dan sangat efektif bekerja pada spektrum pita frekuensi kerja frekuensi penerbangan 122,800 MHz dengan pita frekuensi offset 122,790 MHz dan 122,810 MHz. Peralatan VHF A/G yang dilengkapi dengan cavity filtermemiliki kualitas suara audio yang lebih jernih dengan rata – rata persentase error penerimaan frekuensi bunyi sebesar 0,35 %, memiliki rata – rata tegangan keluaran sebesar 105,3 mV dengan rata – rata amplitudo mencapai 309,3 mV dan bekerja dengan baik pada dari pita frekuensi bunyi 200 Hz sampai dengan 5000 Hz. Sedangakan peralatan VHF A/G tanpa dilengkapi cavity filter rata – rata persentase error penerimaan frekuensi bunyi sebesar 1,64 %, rata – rata tegangan keluaran sebesar 13,8 mV dengan rata – rata amplitudo sebesar 45,03 mV dan bekerja dengan baik pada dari pita frekuensi bunyi 1000 Hz sampai dengan 5000 Hz. \u0000Kata kunci : Cavity filter, Band pass filter, VHF A/G, Interferensi spektrum frekuensi, kenadalan, MTBF, Perum LPPNPI (Airnav) KCP Cilacap","PeriodicalId":119312,"journal":{"name":"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127750340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fungsi rumah yang sangat penting adalah sebagai tempat berlindung dari segala cuaca. Selain itu, rumah juga menjadi tempat untuk hidup dan berkembang bagi sebuah keluarga. Sehingga rumah adalah kebutuhan pokok yang harus terpenuhi. Meskipun banyak sekali proyek perumahan dibangun, masih banyak saudara kita yang belum bisa memiliki rumah. Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang selanjutnya disingkat MBR adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah. Maka penulis merencanakan dan merancang cluster rumah sangat sederhana yang mungkin tak pernah diminati oleh para pengembang perumahan. Dari hasil pembahasan diperoleh harga bangunan Rp.1.587.000,- per m2, adalah harga minimal yang telah diperhitungkan dengan sangat hemat tetapi layak. Harga tanah setelah diperhitungkan dengan biaya biaya lain menjadi Rp.953.000 per m2, harga tersebut adalah harga jadi lahan, sehingga harga jadi rumah Sangat Sederhana adalah Rp.122.072.000 per unit dengan luas bangunan 34 m2 dan luas tanah 70 m2. Penulis berharap pemerhati dan para dermawan membaca tulisan ini dan bersedia mewujudnyatakan impian saudara kita yang belum bisa memiliki rumah dengan melaksanakan pembangunan rumah sangat sederhana bagi saudara yang membutuhkan. Kata Kunci : masyarakat miskin, kebutuhan rumah, rumah sederhana
{"title":"PERENCANAAN DAN PERANCANGAN CLUSTER RUMAH SANGAT SEDERHANA UNTUK MASYARAKAT BERPENGHASILAN RENDAH","authors":"Dwi Istiningsih, A. Iskandar, Nur Laeli Fitriyani","doi":"10.53810/jt.v23i2.460","DOIUrl":"https://doi.org/10.53810/jt.v23i2.460","url":null,"abstract":"Fungsi rumah yang sangat penting adalah sebagai tempat berlindung dari segala cuaca. Selain itu, rumah juga menjadi tempat untuk hidup dan berkembang bagi sebuah keluarga. Sehingga rumah adalah kebutuhan pokok yang harus terpenuhi. Meskipun banyak sekali proyek perumahan dibangun, masih banyak saudara kita yang belum bisa memiliki rumah. Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang selanjutnya disingkat MBR adalah masyarakat yang mempunyai keterbatasan daya beli sehingga perlu mendapat dukungan pemerintah untuk memperoleh rumah. Maka penulis merencanakan dan merancang cluster rumah sangat sederhana yang mungkin tak pernah diminati oleh para pengembang perumahan. Dari hasil pembahasan diperoleh harga bangunan Rp.1.587.000,- per m2, adalah harga minimal yang telah diperhitungkan dengan sangat hemat tetapi layak. Harga tanah setelah diperhitungkan dengan biaya biaya lain menjadi Rp.953.000 per m2, harga tersebut adalah harga jadi lahan, sehingga harga jadi rumah Sangat Sederhana adalah Rp.122.072.000 per unit dengan luas bangunan 34 m2 dan luas tanah 70 m2. Penulis berharap pemerhati dan para dermawan membaca tulisan ini dan bersedia mewujudnyatakan impian saudara kita yang belum bisa memiliki rumah dengan melaksanakan pembangunan rumah sangat sederhana bagi saudara yang membutuhkan. \u0000 \u0000Kata Kunci : masyarakat miskin, kebutuhan rumah, rumah sederhana","PeriodicalId":119312,"journal":{"name":"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130346458","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Jantung merupakan organ vital pada manusia dengan fungsi utama untuk memompa darah keseluruh tubuh, dimana didalam darah pada tubuh terdapat gas, air dan zat makanan serta oksigen untuk disalurkan bagi semua sel dan jaringan. Salah satu indikator kesehatan tubuh manusia yaitu detak jantung, saturasi oksigen serta suhu tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah alat dengan menggunakan pulse oximeter sebagai sensor utama pengukur detak jantung nya serta untuk mengukur kadar oksigen dalam darah dan sensor suhu. Hasil data pengukuran dapat dimonitor melalui platform Blynk dan disimpan ke dalam cloud storage. Pengujian akan dilakukan terhadap sepuluh orang responden dengan menggunakan prototype yang sudah dibangun dan menggunakan alat yang dijual secara konvensional. Hasil pengujian dari prototype yang dirancang baik dengan nilai akurasi yaitu sebesar 97,87% pada MAX30100 untuk nilai detak jantung, dan 96,46% untuk kadar oksigen. Serta sensor DS18B20 nilai akurasi yang didapat senilai 99,50%. Selain itu, hasil pengujian delay masuk dalam kategori sangat baik dengan nilai sebesar 25,9 ms.. Kata kunci: Blynk, Saturasi Oksigen, Detak Jantung, Pulse Oximeter.
{"title":"PERANCANGAN PROTOTYPE ALAT PENDETEKSI DETAK JANTUNG KADAR OKSIGEN DAN SUHU TUBUH MENGGUNAKAN PLATFORM BLYNK","authors":"Meliena Vanesha Hutagalung, Fikra Titan Syifa, Indah Permatasari","doi":"10.53810/jt.v23i2.461","DOIUrl":"https://doi.org/10.53810/jt.v23i2.461","url":null,"abstract":"Jantung merupakan organ vital pada manusia dengan fungsi utama untuk memompa darah keseluruh tubuh, dimana didalam darah pada tubuh terdapat gas, air dan zat makanan serta oksigen untuk disalurkan bagi semua sel dan jaringan. Salah satu indikator kesehatan tubuh manusia yaitu detak jantung, saturasi oksigen serta suhu tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sebuah alat dengan menggunakan pulse oximeter sebagai sensor utama pengukur detak jantung nya serta untuk mengukur kadar oksigen dalam darah dan sensor suhu. Hasil data pengukuran dapat dimonitor melalui platform Blynk dan disimpan ke dalam cloud storage. Pengujian akan dilakukan terhadap sepuluh orang responden dengan menggunakan prototype yang sudah dibangun dan menggunakan alat yang dijual secara konvensional. Hasil pengujian dari prototype yang dirancang baik dengan nilai akurasi yaitu sebesar 97,87% pada MAX30100 untuk nilai detak jantung, dan 96,46% untuk kadar oksigen. Serta sensor DS18B20 nilai akurasi yang didapat senilai 99,50%. Selain itu, hasil pengujian delay masuk dalam kategori sangat baik dengan nilai sebesar 25,9 ms.. \u0000Kata kunci: Blynk, Saturasi Oksigen, Detak Jantung, Pulse Oximeter.","PeriodicalId":119312,"journal":{"name":"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik","volume":"2012 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133312316","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Miftakhudin Miftakhudin, Dody Wahjudi, Tri Watiningish
Medan listrik merupakan bagian dari medan elektromagnetik yang timbul karena gelombang yang dihasilkan karena sumber arus dan tegangan. Contoh yang menghasilkan medan listrik adalah saluran transmisi. Pada SUTET memiliki tegangan kerja sebesar 500 kV, yang mana semakin besar tegangan yang dihasilkan, maka semakin besar pula medan listriknya. Untuk dapat menurunkan besarnya nilai medan listrik yang disebabkan oleh adanya SUTET, maka dilakukan penelitian dan pengukuran langsung di bawah transmisi SUTET. Selain dilakukan pengukuran besar medan listrik, dilakukan juga pengukuran seperti ; pengukuran tinggi andongan kawat SUTET, pengukuran besar tegangan induksi, pengukuran corona, pengukuran tahanan isolasi dan pengukuran grounding kaki tower. Dari hasil pengukuran tersebut didapatkan nilai yang tinggi terutama pada pengukuran tegangan induksi dengan hasil tertinggi sebesar 111,6 volt, pada pengukuran corona dengan hasil tertinggi sebesar 44086 count/menit, pada pengukuran tahanan isolasi hasil terendahnya sebesar 13,3 GOhm dan pada pengukuran grounding kaki tower teringgi sebesar 20,6Ohm. Untuk menurunkan besarnya hasil pengukuran tersebut, maka dilakukan perbaikan pada sisi grounding tower dan dilakukan juga pembersihan serta penggantian sisi isolator. Setelah dilakukan perbaikan-perbaikan tersebut, didapatkan penurunan hasil pengukuran yang signifikan pada nilai grounding menjadi 1,18Ohm dan tegangan induksinya menjadi 26,7 volt. Hasil penurunan nilai pengukuran tidak hanya terjadi pada sisi grounding dan tegangan induksinya saja, tetapi juga pada pengukuran medan listrik, hasil yang diperoleh baik sebelum sebesar 4,34 kV/m dan setelah adanya perbaikan sebesar 2,29 kV/m, pengukuran masih dibawah ambang batas yang diperbolehkan oleh WHO yaitu sebesar 5 kV/meter, sehingga masih dalam batas aman bagi lingkungan yang berada di bawah saluran transmisi SUTET tersebut. Kata kunci : SUTET, Medan Elekromagnetik, Medan Listrik, Tegangan Induksi, Tahanan Isolasi, Andongan, Grounding, Tower, WHO. The electric field is part of the electromagnetic field that arises because of the waves generated due to current and voltage sources. An example that generates an electric field is a transmission line. SUTET has a working voltage of 500 kV, which the greater the voltage generated, the greater the electric field. To be able to reduce the magnitude of the electric field value caused by the presence of SUTET, research and measurements were carried out directly under the SUTET transmission. In addition to measuring the magnitude of the electric field, measurements such as; measuring the height of the SUTET wire, measuring the amount of induced voltage, measuring corona, measuring insulation resistance and measuring the grounding feet of the tower. From the results of these measurements, a high value was obtained, especially on the measurement of the induced voltage with the highest result of 111.6 volts, on the corona measurement with th
一部分电场产生的电磁场产生的波浪,因为电流和电压的来源。产生电场的例子是传输渠道。电动势产生的电压是500 kV,产生的电压越大,磁场就越大。能够降低电场值的大小由SUTET的存在,那么下面直接做研究和测量SUTET传输。除了大规模的电场测量外,还进行了这样的测量;大高andongan电线SUTET测量,测量感应电压测量,测量科罗娜,囚犯隔离和测量接地脚tower)。从测量结果的感应电压测量获得的高分,尤其是最高高达111.6伏特,在日冕的测量结果44086伯爵-万分钟,最高的测量结果犯人隔离最小值高达13.3 GOhm结果和测量接地脚上的高端客户群是一个20,6Ohm大塔。为了减少这些测量,在塔的底部进行了改进,并进行了清洁和绝食侧更换。在进行了这些改进后,量值大幅下降到1.18欧姆,导管电压下降到26.7伏。接地测量并不只发生在一侧的价值下降的结果和测量电压的发言吧,但也适用于电场,获得更好的结果的4,34 / m大小的之前和之后的任何改进的2,29 / m大小,还在世界卫生组织所允许的阈值测量的就是5万-米,所以还在安全范围内的环境之下这些SUTET传输渠道。关键词:SUTET Elekromagnetik磁场、电场感应电压,犯人隔离Andongan接地,Tower),世卫组织。电场是电磁力场的一部分,因为水流和电压都是可用的。操作那generates An electric field is a传输的线。SUTET有a的工作电压,无关紧要的500《大电压generated,《electric field大。To be able To减少《electric field价值大小枪舌战SUTET之先声,研究和艾默生是carried out直接下《SUTET传输。在加法,去测量大小》electric field,美国艾默生如此;测量高地》SUTET电线数量》,测量induced电压测量科罗娜,测量电阻insulation塔和测量接地脚》。results》从这些措施,a高价值是获得,尤其是在《induced测量和111之最高论点。6伏特电压最高论点》一起,在日冕测量44086算数-分钟测量》,在抵抗insulation the lowest论点是13.3 GOhm》和《测量接地脚。20 . 6Ohm之最高塔。为了减少测量results之大小,repairs接地是让《塔侧侧绝缘体是清洁和替换=》也carried out。这些improvements是制造,之后的《测量a浓厚,decrease results是获得在《价值》1 . 18Ohm停飞与induced 7伏特电压到26。境之论点a decrease测量价值确实不仅接地occur on The side and The induced电压,但也在《results电气现场测量,获得两人之前的是4 . 34 / m和time after an improvement of的2 . 29 / m),《测量下面是静止不动的门槛限制允许由世卫组织的是5 /米,所以它还是内心安全限制为《SUTET传输线路安装环境下:电磁场,电场,导电场,电阻,升降机,接地,塔,世卫组织
{"title":"ANALISIS PENGARUH KUAT MEDAN LISTRIK TERHADAP LINGKUNGAN DIBAWAH TRANSMISI SUTET 500 KV PENGHANTAR PEDAN-KESUGIHAN","authors":"Miftakhudin Miftakhudin, Dody Wahjudi, Tri Watiningish","doi":"10.53810/jt.v23i2.456","DOIUrl":"https://doi.org/10.53810/jt.v23i2.456","url":null,"abstract":"Medan listrik merupakan bagian dari medan elektromagnetik yang timbul karena gelombang yang \u0000dihasilkan karena sumber arus dan tegangan. Contoh yang menghasilkan medan listrik adalah saluran \u0000transmisi. Pada SUTET memiliki tegangan kerja sebesar 500 kV, yang mana semakin besar tegangan yang \u0000dihasilkan, maka semakin besar pula medan listriknya. Untuk dapat menurunkan besarnya nilai medan \u0000listrik yang disebabkan oleh adanya SUTET, maka dilakukan penelitian dan pengukuran langsung di \u0000bawah transmisi SUTET. Selain dilakukan pengukuran besar medan listrik, dilakukan juga pengukuran \u0000seperti ; pengukuran tinggi andongan kawat SUTET, pengukuran besar tegangan induksi, pengukuran \u0000corona, pengukuran tahanan isolasi dan pengukuran grounding kaki tower. Dari hasil pengukuran tersebut \u0000didapatkan nilai yang tinggi terutama pada pengukuran tegangan induksi dengan hasil tertinggi sebesar \u0000111,6 volt, pada pengukuran corona dengan hasil tertinggi sebesar 44086 count/menit, pada pengukuran \u0000tahanan isolasi hasil terendahnya sebesar 13,3 GOhm dan pada pengukuran grounding kaki tower teringgi \u0000sebesar 20,6Ohm. Untuk menurunkan besarnya hasil pengukuran tersebut, maka dilakukan perbaikan pada \u0000sisi grounding tower dan dilakukan juga pembersihan serta penggantian sisi isolator. Setelah dilakukan \u0000perbaikan-perbaikan tersebut, didapatkan penurunan hasil pengukuran yang signifikan pada nilai \u0000grounding menjadi 1,18Ohm dan tegangan induksinya menjadi 26,7 volt. Hasil penurunan nilai pengukuran \u0000tidak hanya terjadi pada sisi grounding dan tegangan induksinya saja, tetapi juga pada pengukuran medan \u0000listrik, hasil yang diperoleh baik sebelum sebesar 4,34 kV/m dan setelah adanya perbaikan sebesar 2,29 \u0000kV/m, pengukuran masih dibawah ambang batas yang diperbolehkan oleh WHO yaitu sebesar 5 kV/meter, \u0000sehingga masih dalam batas aman bagi lingkungan yang berada di bawah saluran transmisi SUTET \u0000tersebut. \u0000Kata kunci : SUTET, Medan Elekromagnetik, Medan Listrik, Tegangan Induksi, Tahanan Isolasi, \u0000Andongan, Grounding, Tower, WHO. \u0000 \u0000The electric field is part of the electromagnetic field that arises because of the waves generated due \u0000to current and voltage sources. An example that generates an electric field is a transmission line. SUTET \u0000has a working voltage of 500 kV, which the greater the voltage generated, the greater the electric field. To \u0000be able to reduce the magnitude of the electric field value caused by the presence of SUTET, research and \u0000measurements were carried out directly under the SUTET transmission. In addition to measuring the \u0000magnitude of the electric field, measurements such as; measuring the height of the SUTET wire, measuring \u0000the amount of induced voltage, measuring corona, measuring insulation resistance and measuring the \u0000grounding feet of the tower. From the results of these measurements, a high value was obtained, especially \u0000on the measurement of the induced voltage with the highest result of 111.6 volts, on the corona measurement \u0000with th","PeriodicalId":119312,"journal":{"name":"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik","volume":"299 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115438618","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan transportasi yang terjadi pada ruas dan simpang tak bersinyal jalan Adi Sucipto – jalan Taebenu serta optimasi yang perlu dilakukan. Analisis kinerja ruas dan simpang yang dihitung berdasarkan Panduan Kapasitas Jalan Indonesia 2014 (PKJI 2014) yang meliputi analisis kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, panjang antrian dan tingkat pelayanan jalan. Data perhitungan analisis kinerja ruas dan simpang didapat dengan melakukan survei terhadap lalu lintas, geometrik persimpangan serta volume kendaraan pada ruas dan simpang tak bersinyal jalan Adi Sucipto - jalan Taebenu pada jam sibuk kemudian dianalisis. Dari hasil analisis, didapat kinerja eksisting ruas jalan Adi Sucipto area pasar pada arus maksimum memiliki nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,996 dengan tingkat pelayanan (LOS) E, sehingga dilakukan optimasi pelebaran lajur didapat nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,760 dengan tingkat pelayanan (LOS) C dan pelarangan parkir didapat nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,828 dengan tingkat pelayanan (LOS) D, serta gabungan kedua optimasi didapat nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,615 dengan tingkat pelayanan (LOS) B. Kinerja eksisting Simpang tak bersinyal jalan Adi Sucipto – jalan taebenu pada arus maksimum memiliki nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,477 dan nilai tundaan sebesar 10,690 det/skr dengan tingkat pelayanan (LOS) B. Nilai optimasi yang dilakukan sesuai dengan tetapan PKJI 2014 nilai derajat kejenuhan (DJ) untuk ruas tidak lebih dari 0,90 dan untuk simpang nilai derajat kejenuhan (DJ) tidak lebih dari 0,85. Kata kunci: Kinerja, Simpang, Derajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan, Optimasi
本研究旨在确定在Adi Sucipto的路线图和十字路口发生的交通问题,以及需要采取的优化措施。根据2014年印尼道路容量手册(PKJI 2014)计算的ruas和分支性能分析,包括能力分析、饱经度、调整度、队伍长度和街道服务水平。车辙和十字路口的交通、地理十字路口和车辆数量以及车辙和车辙无信号的Adi Sucipto - street节点的计算数据进行分析。从现有绩效分析,得到的结果一套阿迪Sucipto路市场区域的最大电流大小的有价值度饱和(DJ)和服务水平(LOS) E 0.996行车得到优化,所以做扩张度饱和(DJ) 0.760大小的值与停车服务(LOS) C级和禁令得到度饱和(DJ) 0.828大小的值与服务水平(LOS) D,稀缺度饱和值和第二组合优化(DJ)的性能和服务水平(LOS) B 0.615。现有不辆阿迪Sucipto——街十字路口taebenu最大的电流大小的有价值度饱和(DJ) 0.477 tundaan 10,690 det万-现在价值和服务水平(LOS) B .进行适当的优化值与tetapan PKJI 2014度饱和值(DJ)为了一套不超过0,90和价值度饱和的十字路口(DJ)不超过0.85。关键词:表现、偏差、饱和度、服务水平、优化
{"title":"ANALISIS KINERJA RUAS DAN SIMPANG TIGA TAK BERSINYAL JALAN ADI SUCIPTO - JALAN TAEBENU (KOMPLEKS AURI) KOTA KUPANG","authors":"John H. Frans, Tri M. W. Sir, Antonio G Effi","doi":"10.53810/jt.v23i2.453","DOIUrl":"https://doi.org/10.53810/jt.v23i2.453","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui permasalahan transportasi yang terjadi pada ruas dan simpang tak bersinyal jalan Adi Sucipto – jalan Taebenu serta optimasi yang perlu dilakukan. Analisis kinerja ruas dan simpang yang dihitung berdasarkan Panduan Kapasitas Jalan Indonesia 2014 (PKJI 2014) yang meliputi analisis kapasitas, derajat kejenuhan, tundaan, panjang antrian dan tingkat pelayanan jalan. Data perhitungan analisis kinerja ruas dan simpang didapat dengan melakukan survei terhadap lalu lintas, geometrik persimpangan serta volume kendaraan pada ruas dan simpang tak bersinyal jalan Adi Sucipto - jalan Taebenu pada jam sibuk kemudian dianalisis. Dari hasil analisis, didapat kinerja eksisting ruas jalan Adi Sucipto area pasar pada arus maksimum memiliki nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,996 dengan tingkat pelayanan (LOS) E, sehingga dilakukan optimasi pelebaran lajur didapat nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,760 dengan tingkat pelayanan (LOS) C dan pelarangan parkir didapat nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,828 dengan tingkat pelayanan (LOS) D, serta gabungan kedua optimasi didapat nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,615 dengan tingkat pelayanan (LOS) B. Kinerja eksisting Simpang tak bersinyal jalan Adi Sucipto – jalan taebenu pada arus maksimum memiliki nilai derajat kejenuhan (DJ) sebesar 0,477 dan nilai tundaan sebesar 10,690 det/skr dengan tingkat pelayanan (LOS) B. Nilai optimasi yang dilakukan sesuai dengan tetapan PKJI 2014 nilai derajat kejenuhan (DJ) untuk ruas tidak lebih dari 0,90 dan untuk simpang nilai derajat kejenuhan (DJ) tidak lebih dari 0,85. Kata kunci: Kinerja, Simpang, Derajat Kejenuhan, Tingkat Pelayanan, Optimasi","PeriodicalId":119312,"journal":{"name":"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115699634","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Beton SCC (Self Compacting Concrete) merupakan suatu beton yang memiliki sifat kecairan (fluidity) yang tinggi, sehingga mampu mengalir dan mengisi keseluruhan ruang-ruang dalam cetakan akibat berat sendirinya tanpa melalui proses pemadatan. Komposisi SCC hampir sama dengan komposisi yang digunakan dalam pembuatan beton pada umumnya, yaitu menggunakan pasir, kerikil, semen, air dan menambahkan bahan tambah superplasticizer dalam campuran beton. Bahan limbah dalam penelitian ini adalah limbah pecahan keramik dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah tersebut, serta mengetahui pengaruh kuat tekan beton dengan penggunaan limbah pecahan keramik. Presentase penambahan limbah pecahan keramik terhadap agregat kasar 0%, 10%, 15% dan 20%. Hasil rata-rata berat jenis beton masuk ke kategori beton normal dengan nilai 2340 kg/m³ - 2381 kg/m³. Hasil kuat tekan rata-rata beton SCC BPK 0% umur 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 18,57 MPa, 20,50 MPa, 23,14 MPa dan 26,50 MPa. Beton SCC BPK 10% umur 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 18,08 MPa, 19,34 MPa, 21,42 MPa dan 25,19 MPa. Beton SCC BPK 15% umur 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 17,74 MPa, 20,42 MPa, 22,78 MPa dan 25,29 MPa. Untuk beton SCC BPK 20% umur 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 16,64 MPa, 19,19 MPa, 20,91 MPa dan 23,27 MPa. Penggunaan limbah yang paling optimum pada beton SCC dengan substitusi pecahan keramik sebanyak 15% dengan nilai kuat tekan 25,29 MPa. Kata Kunci : Self Compacting Concrete, Pecahan Keramik, Kuat Tekan
{"title":"KAJIAN KUAT TEKAN BETON SCC MENGGUNAKAN AGREGAT PECAHAN KERAMIK","authors":"F. E. Poerwodihardjo, R. Sari","doi":"10.53810/jt.v23i2.459","DOIUrl":"https://doi.org/10.53810/jt.v23i2.459","url":null,"abstract":"Beton SCC (Self Compacting Concrete) merupakan suatu beton yang memiliki sifat kecairan (fluidity) yang tinggi, sehingga mampu mengalir dan mengisi keseluruhan ruang-ruang dalam cetakan akibat berat sendirinya tanpa melalui proses pemadatan. Komposisi SCC hampir sama dengan komposisi yang digunakan dalam pembuatan beton pada umumnya, yaitu menggunakan pasir, kerikil, semen, air dan menambahkan bahan tambah superplasticizer dalam campuran beton. Bahan limbah dalam penelitian ini adalah limbah pecahan keramik dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memanfaatkan limbah tersebut, serta mengetahui pengaruh kuat tekan beton dengan penggunaan limbah pecahan keramik. Presentase penambahan limbah pecahan keramik terhadap agregat kasar 0%, 10%, 15% dan 20%. Hasil rata-rata berat jenis beton masuk ke kategori beton normal dengan nilai 2340 kg/m³ - 2381 kg/m³. Hasil kuat tekan rata-rata beton SCC BPK 0% umur 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 18,57 MPa, 20,50 MPa, 23,14 MPa dan 26,50 MPa. Beton SCC BPK 10% umur 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 18,08 MPa, 19,34 MPa, 21,42 MPa dan 25,19 MPa. Beton SCC BPK 15% umur 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 17,74 MPa, 20,42 MPa, 22,78 MPa dan 25,29 MPa. Untuk beton SCC BPK 20% umur 7, 14, 21 dan 28 hari adalah 16,64 MPa, 19,19 MPa, 20,91 MPa dan 23,27 MPa. Penggunaan limbah yang paling optimum pada beton SCC dengan substitusi pecahan keramik sebanyak 15% dengan nilai kuat tekan 25,29 MPa. \u0000Kata Kunci : Self Compacting Concrete, Pecahan Keramik, Kuat Tekan","PeriodicalId":119312,"journal":{"name":"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116225006","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Wahyu Krismanto, D. Lestariningsih, Yohanes Wahyu Dwi Yudono
Menara siger sebagai monumen yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampung, sebagai perwujudan dari mahkota pengantin perempuan dari adat Lampung. Arsitek Menara siger adalah Ir.Hi. Anshori Djausal M.T. (putra Lampung). Untuk lokasi menara siger sendiri berada di Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan yang lokasinya di area penyeberangan antara Pulau Jawa dan Sumatera atau penyeberangan (ASDP) bakauheni. Dari beberapa isu / berita mengenai perencanaan area pariwisata berbasis internasional di area bakauheni dengan sebutan bakauheni harbour city, tahap awal direncanakan pengembangan area menara siger menjadi area pendidikan, kebudayaan dan pengenalan kepada wisatawan. Dari alasan tersebut laporan ini menjelaskan beberapa ide yang ingin penulis angkat sebagai tugas akhir dalam mendapatkan gelar setara S1 fakultas teknik dengan meredesain/mengembangkan kawasan pariwisata menara siger menjadi area pengenalan, pendidikan, kesenian, kebudayaan dan keberagaman yang dimiliki oleh Provinsi Lampung dengan tetap mempertahankan menara siger menjadi inti dari area tersebut. Kata Kunci : Redesain, Kawasan Pariwisata, Menara Siger, Bakauheni Harbour City.
{"title":"REDESAIN KAWASAN PARIWISATA MENARA SIGER DI BAKAUHENI HARBOUR CITY","authors":"Wahyu Krismanto, D. Lestariningsih, Yohanes Wahyu Dwi Yudono","doi":"10.53810/jt.v23i2.452","DOIUrl":"https://doi.org/10.53810/jt.v23i2.452","url":null,"abstract":"Menara siger sebagai monumen yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampung, sebagai perwujudan dari mahkota pengantin perempuan dari adat Lampung. Arsitek Menara siger adalah Ir.Hi. Anshori Djausal M.T. (putra Lampung). Untuk lokasi menara siger sendiri berada di Kecamatan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan yang lokasinya di area penyeberangan antara Pulau Jawa dan Sumatera atau penyeberangan (ASDP) bakauheni. \u0000Dari beberapa isu / berita mengenai perencanaan area pariwisata berbasis internasional di area bakauheni dengan sebutan bakauheni harbour city, tahap awal direncanakan pengembangan area menara siger menjadi area pendidikan, kebudayaan dan pengenalan kepada wisatawan. Dari alasan tersebut laporan ini menjelaskan beberapa ide yang ingin penulis angkat sebagai tugas akhir dalam mendapatkan gelar setara S1 fakultas teknik dengan meredesain/mengembangkan kawasan pariwisata menara siger menjadi area pengenalan, pendidikan, kesenian, kebudayaan dan keberagaman yang dimiliki oleh Provinsi Lampung dengan tetap mempertahankan menara siger menjadi inti dari area tersebut. \u0000Kata Kunci : Redesain, Kawasan Pariwisata, Menara Siger, Bakauheni Harbour City.","PeriodicalId":119312,"journal":{"name":"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116313087","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak Tower transmisi sangat penting menunjang infrastruktur ctenaga listrik terutama di Nusa Tenggara Timur. Tower transmisi sangat penting ketika pusat pembangkit berjauhan dengan pusat beban. Karena itu kestabilan tanah dasar pondasi tower sangat penting. Permasalahan yang sering dialami di daerah NTT yaitu jenis tanah dasar adalah tanah lempung sangat expansif yaitu lempung Bobonaro. Untuk mengatasi hal tersebut maka pada penelitian ini dilakukan kajian kestabilan tanah berdasarkan data sondir dan boring. Dalam penelitian ini telah dilakukan penyelidikan tanah yaitu pengujian sondir, boring, pengujian sampel UDS dan survey pemukaan tanah. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis tanahnya adalah lanau bercampur lempung bobonaro berwarna coklat kemerahan yang memiliki sifat ekspansive dan memiliki sifat kembang susut yang tinggi. Hal ini terkonfirmasi adanya longsoran disekitar tapak tower. Berdasarkan hasi evauasi menunjukkan bahwa daya dukung tanah sebesar 200 kg/cm2 berada pada kedalaman 6 m sehingga solusi penanganan kelongsoran menggunakan bronjong pada tapak tower tidak berhasil mengatasi kelongsoran tapak tower, sehingga jenis penanganan yang disarankan adalah penggunaan pondasi dalam memanfaatkan end bearing dan friksi dan sheet pile untuk penahan kelongsoran. Kata kunci: Mitigasi, Stabilitas, Tapak Tower, Tower Transmisi, SUT 70 kV..
抽象的传输塔对于cpower基础设施的支持至关重要,特别是在东努萨。当发电站与负载隔离开时,输电塔是必不可少的。因此,塔的基础的稳定性是至关重要的。在NTT地区,最常见的问题是土壤的突出部分是Bobonaro粘土。为了解决这个问题,这项研究基于sondir和boring数据进行了土地稳定性研究。在本研究中,对土壤进行了调查,即sondir、boring、UDS样本和土壤勘探。研究表明,这种土壤与红褐色的bobonaro粘土混合在一起,具有广阔的扩张和高收缩性。棕榈塔周围有明显的雪崩。根据你evauasi表明支持高达200 kg / cm2的土地资源在深达6米(20英尺),以至于kelongsoran处理解决方案上使用bronjong tower)没有成功克服kelongsoran掌掌tower),所以建议是使用地基的处理中利用端轴承摩擦和床单pile kelongsoran约束。关键词:缓和、稳定、棕榈塔、信号塔、爬高70公里。
{"title":"MITIGASI GANGGUAN STABILITAS TANAH PADA TAPAK TOWER TRANSMISI T73 PADA JALUR TRANSMISI (SUT 70 KV) SOE-KEFA INTERKONEKSI TIMOR","authors":"Remigildus Cornelis, Iwan Rustendi","doi":"10.53810/jt.v23i1.445","DOIUrl":"https://doi.org/10.53810/jt.v23i1.445","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Tower transmisi sangat penting menunjang infrastruktur ctenaga listrik terutama di Nusa Tenggara Timur. Tower transmisi sangat penting ketika pusat pembangkit berjauhan dengan pusat beban. Karena itu kestabilan tanah dasar pondasi tower sangat penting. Permasalahan yang sering dialami di daerah NTT yaitu jenis tanah dasar adalah tanah lempung sangat expansif yaitu lempung Bobonaro. Untuk mengatasi hal tersebut maka pada penelitian ini dilakukan kajian kestabilan tanah berdasarkan data sondir dan boring. Dalam penelitian ini telah dilakukan penyelidikan tanah yaitu pengujian sondir, boring, pengujian sampel UDS dan survey pemukaan tanah. Hasil penelitian menunjukan bahwa jenis tanahnya adalah lanau bercampur lempung bobonaro berwarna coklat kemerahan yang memiliki sifat ekspansive dan memiliki sifat kembang susut yang tinggi. Hal ini terkonfirmasi adanya longsoran disekitar tapak tower. Berdasarkan hasi evauasi menunjukkan bahwa daya dukung tanah sebesar 200 kg/cm2 berada pada kedalaman 6 m sehingga solusi penanganan kelongsoran menggunakan bronjong pada tapak tower tidak berhasil mengatasi kelongsoran tapak tower, sehingga jenis penanganan yang disarankan adalah penggunaan pondasi dalam memanfaatkan end bearing dan friksi dan sheet pile untuk penahan kelongsoran. \u0000Kata kunci: Mitigasi, Stabilitas, Tapak Tower, Tower Transmisi, SUT 70 kV..","PeriodicalId":119312,"journal":{"name":"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik","volume":"101 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124131874","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
John H. Frans, Dolly W. Karels, Rosmiyati A. Bella, Patrisius M Kolo
Abstrak Pertumbuhan penduduk yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya membuat jumlah kendaraan bermotor yang melintas di Kota Kupang khususnya di Jalan W. J. Lalamentik, Jalan Bundaran PU, dan Jalan Soverdi pun semakin hari semakin bertambah. Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor membuat lalu lintas menjadi tidak terkontrol dan menimbulkan masalah pada persimpangan. Permasalahan yang terjadi seperti kemacetan, tundaan dan sampai pada kecelakaan. Penelitian ini bertujuan memaksimalkan kinerja lalu lintas dan meminimalisir permasalahan yang terjadi di persimpangan tersebut dengan mengacu pada Metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Dari hasil analisis diperoleh pada simpang tak bersinyal Soverdi nilai tundaan rata-rata seluruh simpang sebesar 22,42 det/skr, tingkat pelayanan berada pada level C, dengan kategori tingkat pelayanan yang cukup stabil dengan tundaan yang masih dapat diterima. Pada simpang tak bersinyal Terminal Oebufu nilai tundaan rata-rata seluruh simpang sebesar 54,61 det/skr, tingkat pelayanan berada pada level D, dengan kategori tingkat pelayanan dengan tundaan yang masih dapat ditoleransi. Sedangkan, pada simpang tak bersinyal Hotel Romyta nilai tundaan rata-rata seluruh simpang sebesar 46,19 det/skr, tingkat pelayanan berada pada level D, dengan kategori tingkat pelayanan mendekati arus yang tidak stabil. Hasil optimasi kinerja pada simpang tak bersinyal Soverdi nilai tundaan rata-rata seluruh simpang sebesar 11,23 det/skr, simpang tak bersinyal Terminal Oebufu tundaan sebesar 11,70 det/skr, serta pada simpang tak bersinyal Hotel Romyta nilai tundaan rata-rata seluruh simpang sebesar 10,72 det/skr, tingkat pelayanan berada pada level B, dengan kategori tingkat pelayanan yang cukup stabil dengan sedikit tundaan Kata kunci: Lalu lintas, simpang tak bersinyal, tundaan, optimasi kinerja
经过库邦市的汽车数量每年都在增加,这使得穿越库邦市的汽车数量,特别是在乌地贾拉拉提克、普环路和索弗第道的汽车数量,每天都在增加。随着汽车数量的增加,交通变得不受控制,交叉路口也出现了问题。比如交通堵塞、毒品和交通事故。本研究旨在通过参考2014年印尼道路容量手册(PKJI),使十字路口的交通性能最大化,并将十字路口的问题降到最低。我们的分析表明,在一个没有信号的槽中,整个槽的平均增长值为22.42 det/skr,服务水平处于C级,服务水平的稳定类别为可接受的增长率。Oebufu终端机转储的平均增值值为54 4.61英寸/skr,服务水平为D级,服务级别为可容忍的增值税类别。然而,在Romyta酒店的雷达转角处,整个转角的平均增长值为46,19 det/skr,服务级别为D级,服务类别接近不稳定电流。性能优化的结果不辆Soverdi tundaan平均价值整个大的十字路口十字路口11,23 det -现在,保留了终端不辆Oebufu tundaan 11,70 det万-现在,以及在不辆Romyta tundaan平均价值酒店整个十字路口10.72 det -现在大的十字路口,在B级服务水平与水平相当稳定的服务类别,有点tundaan关键词:交通不辆,tundaan十字路口,性能优化
{"title":"OPTIMALISASI KENERJA SIMPANG TAK BERSINYAL PADA AREA SEGITIGA OEBUFU – KOTA KUPANG","authors":"John H. Frans, Dolly W. Karels, Rosmiyati A. Bella, Patrisius M Kolo","doi":"10.53810/jt.v23i1.438","DOIUrl":"https://doi.org/10.53810/jt.v23i1.438","url":null,"abstract":"Abstrak \u0000Pertumbuhan penduduk yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya membuat jumlah kendaraan bermotor yang melintas di Kota Kupang khususnya di Jalan W. J. Lalamentik, Jalan Bundaran PU, dan Jalan Soverdi pun semakin hari semakin bertambah. Bertambahnya jumlah kendaraan bermotor membuat lalu lintas menjadi tidak terkontrol dan menimbulkan masalah pada persimpangan. Permasalahan yang terjadi seperti kemacetan, tundaan dan sampai pada kecelakaan. Penelitian ini bertujuan memaksimalkan kinerja lalu lintas dan meminimalisir permasalahan yang terjadi di persimpangan tersebut dengan mengacu pada Metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014. Dari hasil analisis diperoleh pada simpang tak bersinyal Soverdi nilai tundaan rata-rata seluruh simpang sebesar 22,42 det/skr, tingkat pelayanan berada pada level C, dengan kategori tingkat pelayanan yang cukup stabil dengan tundaan yang masih dapat diterima. Pada simpang tak bersinyal Terminal Oebufu nilai tundaan rata-rata seluruh simpang sebesar 54,61 det/skr, tingkat pelayanan berada pada level D, dengan kategori tingkat pelayanan dengan tundaan yang masih dapat ditoleransi. Sedangkan, pada simpang tak bersinyal Hotel Romyta nilai tundaan rata-rata seluruh simpang sebesar 46,19 det/skr, tingkat pelayanan berada pada level D, dengan kategori tingkat pelayanan mendekati arus yang tidak stabil. Hasil optimasi kinerja pada simpang tak bersinyal Soverdi nilai tundaan rata-rata seluruh simpang sebesar 11,23 det/skr, simpang tak bersinyal Terminal Oebufu tundaan sebesar 11,70 det/skr, serta pada simpang tak bersinyal Hotel Romyta nilai tundaan rata-rata seluruh simpang sebesar 10,72 det/skr, tingkat pelayanan berada pada level B, dengan kategori tingkat pelayanan yang cukup stabil dengan sedikit tundaan \u0000Kata kunci: Lalu lintas, simpang tak bersinyal, tundaan, optimasi kinerja","PeriodicalId":119312,"journal":{"name":"Teodolita: Media Komunkasi Ilmiah di Bidang Teknik","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134402330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}