首页 > 最新文献

MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang最新文献

英文 中文
KENORMALAN BARU DAN PERUBAHAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF SOSILOGI 社会认知和社会变革的社会学观点
Pub Date : 2020-11-11 DOI: 10.56444/mia.v17i2.1782
Christine Christine Diah Wahyuningsih
AbstractSociologically, the Covid-19 pandemic has caused unplanned social changes in the sense that social changes have occurred sporadically and the community does not want  them  to  exist.  The  result  of  the  people's  unpreparedness  in facing  this pandemic has in turn led to social disorganization in all aspects of people's lives. The impact of the Covid-19 pandemic has forced the community to be adaptive to the various forms of social change it causes. The various existing problems have presented a social transformation urge in society, in fact, it was not impossible that civilization and humanitarian order would experience a shift in a direction and form that is far different from the previous conditions.Socio-logical  construction  in  the  four  perceptions  of  society  illustrated  the dynamics of public response to various government policies related to the Covid-19 pandemic. We also understood this perception at the level of awareness, discipline, and social behavior during the pandemic and currently in Indonesia there were still additional new clusters for the spread of Covid-19, both area and activity- based.Keywords: Covid 19, Social change, community, perception, societyAbstrakSecara sosiologis, pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan sosial yang tidak direncanakan dalam artian, perubahan sosial yang terjadi secara sporadis dan tidak dikehendaki kehadirannya oleh masyarakat. Akibat dari ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi pandemi ini pada gilirannya telah menyebabkan disorganisasi sosial di segala aspek kehidupan masyarakat.Dampak pandemi Covid-19 telah memaksa komunitas masyarakat harus adaptif terhadap berbagai bentuk perubahan sosial yang diakibatkannya. Berbagai ragam persoalan yang ada telah menghadirkan desakan transformasi sosial di masyarakat, bahkan, bukan tidak mungkin peradaban dan tatanan kemanusiaan akan mengalami pergeseran ke arah dan bentuk yang jauh berbeda dari kondisi sebelumnya. Konstruksi sosilogis dalam empat persepsi masyarakat menggambarkan dinamika respon masyarakat pada berbagai kebijakan pemerintah terkait pandemi Covid-19. Persepsi ini juga dapat kita pahami pada level kesadaran, kedisiplinan, danperilaku sosial di masa pandemic dan saat ini di Indonesia masih terus ada penambahan kluster baru penyebaran Covid-19, baik berbasis wilayah maupun aktivitas.Kata Kunci : Covid 19, Perubahan sosial, komunitas, persepsi, masyarakat 
【摘要】从社会学角度看,新冠肺炎疫情造成了计划外的社会变化,即社会变化零星发生,社会不希望发生变化。人们在面对这一流行病时缺乏准备的结果,反过来又导致了人们生活各个方面的社会混乱。2019冠状病毒病大流行的影响迫使社区适应其造成的各种形式的社会变革。现存的各种问题在社会上呈现出一种社会变革的冲动,事实上,文明和人道主义秩序发生一种与以往情况大不相同的方向和形式的转变并非不可能。四种社会观念中的社会逻辑建构说明了公众对与Covid-19大流行有关的各种政府政策的反应动态。我们也理解在大流行期间在意识、纪律和社会行为层面上的这种看法,目前在印度尼西亚,基于区域和活动的Covid-19传播仍有额外的新聚集性。【关键词】新冠肺炎,社会变革,社区,感知,社会】【摘要】秘鲁生理学,新冠肺炎大流行,秘鲁社会扬,秘鲁社会扬,秘鲁社会扬,秘鲁社会扬,秘鲁社会扬,秘鲁社会扬,秘鲁社会扬,秘鲁社会扬。我的意思是,我的大流行是我的大流行,我的大流行是我的大流行,我的大流行是我的大流行。邓巴大流行Covid-19, telah memaksa komunitas masyarakat, harus, adaptif, terhadap, berbagai, bentuk,秘鲁,秘鲁,社会,diakibatkannya。这句话的意思是:“我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国,我的祖国。”中国防治新冠肺炎疫情的对策:防治新冠肺炎。Persepsi ini juga dapat kita pahami paada level kesadaran, kediplinan, danperperiaku social di masa流行病dan saat ini di Indonesia masih terus and penambahan kluster baru penyebaran Covid-19, baik basis wilayah maupun aktivitas。Kata Kunci: Covid - 19, Perubahan social, komunitas, persepsi, masyarakat
{"title":"KENORMALAN BARU DAN PERUBAHAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF SOSILOGI","authors":"Christine Christine Diah Wahyuningsih","doi":"10.56444/mia.v17i2.1782","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/mia.v17i2.1782","url":null,"abstract":"AbstractSociologically, the Covid-19 pandemic has caused unplanned social changes in the sense that social changes have occurred sporadically and the community does not want  them  to  exist.  The  result  of  the  people's  unpreparedness  in facing  this pandemic has in turn led to social disorganization in all aspects of people's lives. The impact of the Covid-19 pandemic has forced the community to be adaptive to the various forms of social change it causes. The various existing problems have presented a social transformation urge in society, in fact, it was not impossible that civilization and humanitarian order would experience a shift in a direction and form that is far different from the previous conditions.Socio-logical  construction  in  the  four  perceptions  of  society  illustrated  the dynamics of public response to various government policies related to the Covid-19 pandemic. We also understood this perception at the level of awareness, discipline, and social behavior during the pandemic and currently in Indonesia there were still additional new clusters for the spread of Covid-19, both area and activity- based.Keywords: Covid 19, Social change, community, perception, societyAbstrakSecara sosiologis, pandemi Covid-19 telah menyebabkan perubahan sosial yang tidak direncanakan dalam artian, perubahan sosial yang terjadi secara sporadis dan tidak dikehendaki kehadirannya oleh masyarakat. Akibat dari ketidaksiapan masyarakat dalam menghadapi pandemi ini pada gilirannya telah menyebabkan disorganisasi sosial di segala aspek kehidupan masyarakat.Dampak pandemi Covid-19 telah memaksa komunitas masyarakat harus adaptif terhadap berbagai bentuk perubahan sosial yang diakibatkannya. Berbagai ragam persoalan yang ada telah menghadirkan desakan transformasi sosial di masyarakat, bahkan, bukan tidak mungkin peradaban dan tatanan kemanusiaan akan mengalami pergeseran ke arah dan bentuk yang jauh berbeda dari kondisi sebelumnya. Konstruksi sosilogis dalam empat persepsi masyarakat menggambarkan dinamika respon masyarakat pada berbagai kebijakan pemerintah terkait pandemi Covid-19. Persepsi ini juga dapat kita pahami pada level kesadaran, kedisiplinan, danperilaku sosial di masa pandemic dan saat ini di Indonesia masih terus ada penambahan kluster baru penyebaran Covid-19, baik berbasis wilayah maupun aktivitas.Kata Kunci : Covid 19, Perubahan sosial, komunitas, persepsi, masyarakat ","PeriodicalId":126843,"journal":{"name":"MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130605787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
PENGARUH KEPUASAN DAN EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP WORD OF MOUTH (Studi pada Agen Hijab Arrafi Diandra Demak)
Pub Date : 2020-11-11 DOI: 10.56444/mia.v17i2.1786
Dyah Kusumawati

Abstract

This research was conducted to determine the effect of satisfaction and experiential marketing on word of mouth on the hijab agent Arrafi Diandra Demak. The type of research used is explanatory research. The population is all hijab agents Arrafi Diandra Demak. The technique of determining the sample by means of purposive sampling. In this study, the number of samples used was 72 respondents. Data analysis was performed using multiple linear regression analysis techniques. Data collection techniques through online questionnaires using a Likert scale. Data sources are primary data and secondary data. The results based on partial testing in this study are that satisfaction is proven to have an effect and is significant on word of mouth, while experiential marketing has a positive and significant effect on word of mouth. Based on the results of simultaneous testing it is in the strong category, because satisfaction and experiential marketing have a positive and significant effect on word of mouth.

Keywords: satisfaction, experiential marketing, word of mouth.

Abstrak

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kepuasan dan experiential marketing   terhadap word of mouth pada agen hijab Arrafi Diandra Demak.   Jenis   penelitian   yang   digunakan   adalah   penelitian  eksplanatori. Populasinya adalah semua agen hijab Arrafi Diandra Demak. Teknik penentuan sampel dengan cara purposive sampling. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan 72 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner online dengan menggunakan skala likert. Sumber data adalah data primer dan data sekunder. Hasil berdasarkan pengujian secara parsial dalam penelitian ini adalah kepuasan terbukti berpengaruh dan signifikan terhadap word of mouth, sedangkan experiential marketing memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap word of mouth. Berdasarkan hasil pengujian simultan masuk dalam kategori kuat, karena kepuasan dan experiential marketing berpengaruh positif dan signifikan terhadap word of mouth.

Kata kunci : kepuasan, experiential marketing, word of mouth.

 
摘要本研究旨在探讨满意度和体验营销对头巾代理商Arrafi Diandra Demak口碑的影响。所使用的研究类型是解释性研究。人口都是戴头巾的特工Arrafi Diandra Demak。用有目的抽样的方法测定样品的技术。在本研究中,使用的样本数量为72个受访者。数据分析采用多元线性回归分析技术。数据收集技术通过在线问卷使用李克特量表。数据源分为主要数据和次要数据。本研究基于部分检验的结果是,满意度被证明对口碑有影响且显著,而体验营销对口碑有积极且显著的影响。根据同时测试的结果,它属于强类别,因为满意度和体验营销对口碑有积极而显著的影响。关键词:满意度,体验营销,口碑。摘要:penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaru kepuasan dan体验式营销,即口碑营销,Arrafi Diandra Demak。Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian ekplanatori。人们都戴着头巾,Arrafi Diandra Demak。Teknik pentuan样品登革和有目的的取样。Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan 72回应。分析数据为线性回归分析。日本技术人口数据统计在线登安,孟古纳肯,skala liket。汇总数据、数据引脚和数据查找。体验式营销的口碑效应是:体验式营销的口碑效应是:体验式营销。体验式营销是一种积极的、有意义的口碑营销方式。卡塔昆慈:口碑营销,体验式营销,口碑营销。
{"title":"PENGARUH KEPUASAN DAN EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP WORD OF MOUTH (Studi pada Agen Hijab Arrafi Diandra Demak)","authors":"Dyah Kusumawati","doi":"10.56444/mia.v17i2.1786","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/mia.v17i2.1786","url":null,"abstract":"<div class=\"WordSection1\"><p align=\"center\"><strong><em>Abstract</em></strong></p><p><em>T</em><em>his research was conducted to determine the effect of satisfaction and experiential marketing on word of mouth on the hijab agent Arrafi Diandra Demak. The type of research used is explanatory research. The population is all hijab agents Arrafi Diandra Demak. The technique of determining the sample by means of purposive sampling. In this study, the number of samples used was 72 respondents. Data analysis was performed using multiple linear regression analysis techniques. Data collection techniques through online questionnaires using a Likert scale. Data sources are primary data and secondary data. The results based on partial testing in this study are that satisfaction is proven to have an effect and is significant on word of mouth, while experiential marketing has a positive and significant effect on word of mouth. Based on the results of simultaneous testing it is in the strong category, because satisfaction and experiential marketing have a positive and significant effect on word of mouth.</em></p><p><em>Keywords: satisfaction, experiential marketing, word of mouth.</em></p><p align=\"center\"><strong>Abstrak</strong></p><p>Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kepuasan dan <em>experiential marketing   </em>terhadap <em>word of mouth </em>pada agen hijab Arrafi Diandra Demak.   Jenis   penelitian   yang   digunakan   adalah   penelitian  eksplanatori. Populasinya adalah semua agen hijab Arrafi Diandra Demak. Teknik penentuan sampel dengan cara <em>purposive sampling</em>. Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan 72 responden. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Teknik pengumpulan data melalui kuesioner <em>online </em>dengan menggunakan skala likert. Sumber data adalah data primer dan data sekunder. Hasil berdasarkan pengujian secara parsial dalam penelitian ini adalah kepuasan terbukti berpengaruh dan signifikan terhadap <em>word of mouth</em>, sedangkan <em>experiential marketing </em>memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap <em>word of </em><em>mouth</em>. Berdasarkan hasil pengujian simultan masuk dalam kategori kuat, karena kepuasan dan <em>experiential marketing </em>berpengaruh positif dan signifikan terhadap <em>word of mouth.</em></p></div><p>Kata kunci : kepuasan, <em>e</em><em>xperiential marketing, word of mouth</em>.</p><div id=\"gtx-trans\" style=\"position: absolute; left: 389px; top: 431px;\"> </div>","PeriodicalId":126843,"journal":{"name":"MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130996106","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
KINERJA PERLINDUNGAN LANSIA PEREMPUAN 老年妇女保护绩效
Pub Date : 2020-11-11 DOI: 10.56444/mia.v17i2.1785
M. Daeny
AbstractElderly women have the same position in obtaining protection. The PPPA Ministerial Regulation clearly states that protection for elderly women must be a priority in the development of welfare for the elderly. The life expectancy of women is higher than that of men, being an elderly woman is in the vulnerable category. This vulnerability results from the solitude of life away from relatives. Apart from being physically vulnerable, elderly women are physically vulnerable. The problem related to elderly women is how the protection performance for elderly women. The purpose  of  this  study  was  to  determine  the  protection  performance  of  elderly women. To fulfill the protection and welfare of the elderly, the local government establishes protection in the form of metal spiritual protection, education, health, social and economic as well as facilities and infrastructure. Of the various forms of protection, the average performance of local governments is in the good category.Key words: elderly, women, prosperous, protection, health AbstrakLansia perempuan memiliki kedudukan yang sama dalam memperoleh perlindungan.   Peraturan   Menteri   PPPA   secara   jelas   menyatakan   bahwa perlindungan bagi lansia perempuan harus menjadi prioritas dalam pembangunan kesejahteraan bagi lansia. Usia harapan hidup perempuan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki, menjadi lansia perempuan masuk dalam kategori rentan. Kerentanan ini akibat kesendirian dalam hidup jauh dari sanak saudara. Selain secara phiskis rentan lansia perempuan secara fisik juga rentan. Permasalahan yang berkaitan dengan lansia perempuan adalah bagaimana kinerja perlindungan bagi lansia perempuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja perlindungan lansia perempuan. Untuk memenuhi perlindungan dan kesejahteraan lansia, maka pemerintah daerah menetapkan perlindungan berupa perlindungan metal spiritual, pendidikan,  kesehatan,  sosial  dan  ekonomi  serta  sarana  dan  prasarana.  Dari berbagai bentuk perlindungan tersebut, kinerja pemerintah daerah rata-rata dalam kategori baik.Kata kunci : lansia, perempuan, sejahtera, perlindungan, kesehatan 
老年妇女在获得保护方面具有同等地位。PPPA部长条例明确指出,保护老年妇女必须成为发展老年人福利的优先事项。妇女的预期寿命高于男子,老年妇女属于弱势群体。这种脆弱源于远离亲人的孤独生活。老年妇女除了身体易受伤害外,身体也易受伤害。与老年妇女有关的问题是如何为老年妇女提供保护。本研究的目的是确定老年妇女的保护性能。为了实现对老年人的保护和福利,地方政府以金属、精神保护、教育、卫生、社会和经济以及设施和基础设施的形式建立了保护。在各种形式的保护中,地方政府的平均表现是良好的。关键词:老年、妇女、兴旺、保护、健康【关键词】老年、妇女、兴旺、保护、健康Peraturan mpppa secara jelas menyatakan bahwa perlindunan bagi lania perempuan harus menjadi优先考虑dalam pembangunan kesejahteraan bagi lania。希望之星,希望之星,希望之星,希望之星,希望之星。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。Selain secara phiskis rentan是永久的secara finisk juga rentan。白沙拉罕,杨伯凯坦,登干,白沙拉罕,白沙拉罕,白沙拉罕,白沙拉罕。图胡安penelitian ini untuk mengetahui kinerja perlindongan lansia perempuan。Untuk memenuhi perlindungan dan kesejahteraan lansia, maka peremintah daerah menetapkan perlindungan berupa perlindungan金属精神,pendidikan, kesehatan,社会和经济serta sarana dan prasarana。Dari berbagai bentuk perlindungan tersebut, kinerja permerintah daerah rata-rata dalam kategori baik。Kata kunci: lansia, perempuan, sejahtera, perlindungan, kesehatan
{"title":"KINERJA PERLINDUNGAN LANSIA PEREMPUAN","authors":"M. Daeny","doi":"10.56444/mia.v17i2.1785","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/mia.v17i2.1785","url":null,"abstract":"AbstractElderly women have the same position in obtaining protection. The PPPA Ministerial Regulation clearly states that protection for elderly women must be a priority in the development of welfare for the elderly. The life expectancy of women is higher than that of men, being an elderly woman is in the vulnerable category. This vulnerability results from the solitude of life away from relatives. Apart from being physically vulnerable, elderly women are physically vulnerable. The problem related to elderly women is how the protection performance for elderly women. The purpose  of  this  study  was  to  determine  the  protection  performance  of  elderly women. To fulfill the protection and welfare of the elderly, the local government establishes protection in the form of metal spiritual protection, education, health, social and economic as well as facilities and infrastructure. Of the various forms of protection, the average performance of local governments is in the good category.Key words: elderly, women, prosperous, protection, health AbstrakLansia perempuan memiliki kedudukan yang sama dalam memperoleh perlindungan.   Peraturan   Menteri   PPPA   secara   jelas   menyatakan   bahwa perlindungan bagi lansia perempuan harus menjadi prioritas dalam pembangunan kesejahteraan bagi lansia. Usia harapan hidup perempuan yang lebih tinggi dibandingkan laki-laki, menjadi lansia perempuan masuk dalam kategori rentan. Kerentanan ini akibat kesendirian dalam hidup jauh dari sanak saudara. Selain secara phiskis rentan lansia perempuan secara fisik juga rentan. Permasalahan yang berkaitan dengan lansia perempuan adalah bagaimana kinerja perlindungan bagi lansia perempuan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kinerja perlindungan lansia perempuan. Untuk memenuhi perlindungan dan kesejahteraan lansia, maka pemerintah daerah menetapkan perlindungan berupa perlindungan metal spiritual, pendidikan,  kesehatan,  sosial  dan  ekonomi  serta  sarana  dan  prasarana.  Dari berbagai bentuk perlindungan tersebut, kinerja pemerintah daerah rata-rata dalam kategori baik.Kata kunci : lansia, perempuan, sejahtera, perlindungan, kesehatan ","PeriodicalId":126843,"journal":{"name":"MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124653472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
EVALUASI TERHADAP PELAKSANAN PENGAWASAN PROGRAM INDONESIA PINTAR DI SEKOLAH SEKECAMATAN TODANAN KABUPATEN BLORA 对布洛拉区托达南分区学校实施智能印度尼西亚计划监督情况的评估
Pub Date : 2020-11-11 DOI: 10.56444/mia.v17i2.1787
Achmad Rifai, Aris Toening Winarni
AbstractThis  study  is  aimed  at  determining  the  implementation  of  supervision  and  the factors that hinder the implementation of supervision of Program Indonesia Pintar (PIP) in schools in Todanan sub-district. This research employed Countenance Stake model which involves Antecedents, Transactions, and Outcomes aspects. The research subjects were 15 school principals. Data were collected using observation and interview techniques. Descriptive qualitative technique was used to analize the data.The results of this study are: 1) antecedents, supervision does not run well, schools do not establish school-level PIP implementing committees, 2) transactions, supervision  had  been  carried  out,  without  clear  job  description.  The  school principal as the person in charge of all school activities acts normatively as a supervisor in the implementation of PIP. 3) outcomes, the supervision of the use of funds is only limited on a suggestion to use PIP funds according to the instructions. There is no responsibility regarding the supervision of PIP. Inhibiting factors for supervision of PIP in schools in Todanan sub-district, namely: 1) Lack of socialization of the school’s roles by related parties. 2) Schools are not required to take responsibility related to the implementation of PIP so that supervision at the school level does not run well.Keywords: Evaluation, Supervision, Program Indonesia Pintar.AbstrakPenelitian ini  bertujuan  untuk mengetahui  pelaksanaan  pengawasan  dan faktor- faktor  yang menghambat pelaksanaan pengawasan Program  Indonesia  Pintar di Sekolah sekecamatan Todanan. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi menggunakan model Countenance Stake yang meliputi Aspek Antecedents, Transactions, dan Outcames. Subjek penelitian adalah 15 Kepala Sekolah. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara. Teknik analisa data menggunakan analisis Deskriptif Kualitatif.Hasil penelitian ini yakni: 1) antecedents, pengawasan tidak berjalan dengan baik, sekolah tidak membentuk panitia pelaksana PIP tingkat sekolah, 2) transactions, pengawasan telah dilakukan, tanpa penugasan yang jelas. Kepala sekolah selaku penanggung jawab seluruh kegiatan sekolah bertindak secara normatif sebagai pengawas dalam pelaksanaan PIP. 3) outcomes, Pengawasan pemanfaatan dana hanya berupa himbauan untuk memenfatkan dana PIP sesuai petunjuk. Tidak ada pertanggungjawaban apapun terkait pengawasan PIP. Faktor Penghambat Pengawasan Program Indonesia Pintar di sekolah Kecamatan Todanan yakni 1) Kurangnya sosialisasi peran sekolah oleh pihak terkait. 2) Sekolah tidak dimintai pertanggungjawaban terkait pelaksanaan PIP sehingga pengawasan di tingkat sekolah tidak berjalan.Kata kunci: Evaluasi, Pengawasan, Program Indonesia Pintar. 
摘要本研究旨在确定印尼平塔项目(PIP)在Todanan街道学校监督实施的情况及阻碍监督实施的因素。本研究采用表情利害关系模型,该模型涉及前事、交易和结果三个方面。研究对象为15名学校校长。数据收集采用观察和访谈技术。采用描述性定性技术对数据进行分析。本研究的结果是:(1)前因,监督运作不佳,学校没有建立校级PIP执行委员会;(2)交易,监督已经进行,没有明确的工作描述。学校校长作为学校所有活动的负责人,在PIP的实施中扮演着规范的监督者的角色。3)结果,对资金使用情况的监督仅局限于按照指示使用PIP资金的建议。对PIP的监督没有责任。制约Todanan街道学校PIP监督的因素是:1)相关方对学校角色的社会化程度不够。2)学校没有被要求承担与实施PIP相关的责任,因此学校层面的监督运作不佳。关键词:评价、监督、项目印尼品达[摘要]penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengawasan dan faktor- faktor yang menghambat pelaksanaan pengawasan项目印度尼西亚Pintar di Sekolah sekecamatan Todanan。[3]“前事,交易,与结果”译为未确定词的双语例句subject penelitian adalah 15 Kepala Sekolah。数据来源:dengan技术观测站。tecknik分析数据,孟古纳坎分析软件。1)前因,pengawasan tidak berjalan dengan baik, sekolah tidak membentuk panitia pelaksana PIP tingkat sekolah, 2)交易,pengawasan telah dilakukan, tanpa penugasan yang jelas。在槟城工作的人,在槟城工作的人,在槟城工作的人,在槟城工作的人,在槟城工作的人,在槟城工作的人。3)结果,Pengawasan pemanfaatan dana hanya berupa himbauan untuk memenfatkan dana PIP sesuai petunjuk。Tidak ada pertanggungjawaban apapun terkait pengawasan PIP。Faktor Penghambat Pengawasan项目印度尼西亚Pintar di sekolah Kecamatan Todanan yakni 1) Kurangnya sosialisasi peran sekolah oleh pihak terkait。2) Sekolah tidak dimintai pertanggungjawaban terkait pelaksanaan PIP sehinga pengawasan di tingkat Sekolah tidak berjalan。Kata kunci: Evaluasi, Pengawasan, Program Indonesia Pintar。
{"title":"EVALUASI TERHADAP PELAKSANAN PENGAWASAN PROGRAM INDONESIA PINTAR DI SEKOLAH SEKECAMATAN TODANAN KABUPATEN BLORA","authors":"Achmad Rifai, Aris Toening Winarni","doi":"10.56444/mia.v17i2.1787","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/mia.v17i2.1787","url":null,"abstract":"AbstractThis  study  is  aimed  at  determining  the  implementation  of  supervision  and  the factors that hinder the implementation of supervision of Program Indonesia Pintar (PIP) in schools in Todanan sub-district. This research employed Countenance Stake model which involves Antecedents, Transactions, and Outcomes aspects. The research subjects were 15 school principals. Data were collected using observation and interview techniques. Descriptive qualitative technique was used to analize the data.The results of this study are: 1) antecedents, supervision does not run well, schools do not establish school-level PIP implementing committees, 2) transactions, supervision  had  been  carried  out,  without  clear  job  description.  The  school principal as the person in charge of all school activities acts normatively as a supervisor in the implementation of PIP. 3) outcomes, the supervision of the use of funds is only limited on a suggestion to use PIP funds according to the instructions. There is no responsibility regarding the supervision of PIP. Inhibiting factors for supervision of PIP in schools in Todanan sub-district, namely: 1) Lack of socialization of the school’s roles by related parties. 2) Schools are not required to take responsibility related to the implementation of PIP so that supervision at the school level does not run well.Keywords: Evaluation, Supervision, Program Indonesia Pintar.AbstrakPenelitian ini  bertujuan  untuk mengetahui  pelaksanaan  pengawasan  dan faktor- faktor  yang menghambat pelaksanaan pengawasan Program  Indonesia  Pintar di Sekolah sekecamatan Todanan. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi menggunakan model Countenance Stake yang meliputi Aspek Antecedents, Transactions, dan Outcames. Subjek penelitian adalah 15 Kepala Sekolah. Data dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara. Teknik analisa data menggunakan analisis Deskriptif Kualitatif.Hasil penelitian ini yakni: 1) antecedents, pengawasan tidak berjalan dengan baik, sekolah tidak membentuk panitia pelaksana PIP tingkat sekolah, 2) transactions, pengawasan telah dilakukan, tanpa penugasan yang jelas. Kepala sekolah selaku penanggung jawab seluruh kegiatan sekolah bertindak secara normatif sebagai pengawas dalam pelaksanaan PIP. 3) outcomes, Pengawasan pemanfaatan dana hanya berupa himbauan untuk memenfatkan dana PIP sesuai petunjuk. Tidak ada pertanggungjawaban apapun terkait pengawasan PIP. Faktor Penghambat Pengawasan Program Indonesia Pintar di sekolah Kecamatan Todanan yakni 1) Kurangnya sosialisasi peran sekolah oleh pihak terkait. 2) Sekolah tidak dimintai pertanggungjawaban terkait pelaksanaan PIP sehingga pengawasan di tingkat sekolah tidak berjalan.Kata kunci: Evaluasi, Pengawasan, Program Indonesia Pintar. ","PeriodicalId":126843,"journal":{"name":"MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134578499","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN ( Studi Kasus Di Kelurahan Tempelan Kecamatan Blora Kabupaten Blora) 人口行政服务改善战略(布罗拉区个案研究)
Pub Date : 2020-11-11 DOI: 10.56444/mia.v17i2.1783
C. Christiani
AbstractSince a positive case of the Covid-19 virus was announced in Indonesia in March2020, the government has stepped up steps in dealing with the global pandemic from Covid-19. Various policies have been issued by the central and local governments. Starting from limiting social relationships (socialdistancing), calling for work from home for most of the State Civil Apparatus (ASN). A number of institutions made policy adjustments to survive in maintaining their performance, especially in providing public services to the community. This has never been imagined for stakeholders to adapt to the Covid-19 era. Like it or not, every institution or agency is forced to innovate in providing services to other parties. Whereas previously interaction was more often in the form of face-to-face, now the public is more familiar with the use of digital networks. However, the reality in the field is not all institutions or agencies are ready to innovate without compromising the quality of public services. There are many obstacles faced by institutions, especially those with many branches in the regions, such as limited infrastructure and people who are still not technology literate. Although it seems difficult to implement in all regions of Indonesia, digital-based public services must be immediately applied for the convenience of the community in the Covid-19 era. The application of digital-based public services should be applied as early as possible. Utilization of digital technology supported by infrastructure and human resources reliable service is felt to be able to bridge access to public services in the midst of a pandemic.Key words: service, public, administration, demography.AbstrakSejak diumumkan kasus positif virus Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020 lalu, pemerintah meningkatkan langkah-langkah dalam menangani pandemi global dari Covid-19. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Mulai dari membatasi hubungan sosial (socialdistancing), menghimbau untuk bekerja di rumah (work from home) bagi sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN). Sejumlah Lembaga melakukan penyesuaian kebijakan untuk survive dalam menjaga kinerjanya terutama memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Hal ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya bagi pemangku kepentingan (stakeholder) untuk beradaptasi di era Covid-19. Mau tidak mau setiap lembaga atau  instansi  dipaksa  untuk  melakukan  inovasi  dalam  memberikan  pelayanan kepada pihak lain. Bila sebelumnya interaksi lebih sering dalam bentuk tatap muka maka sekarang ini publik lebih akrab dengan penggunaan jejaring digital. Akan tetapi realita yang ada di lapangan tidak semua lembaga atau instansi siap untuk berinovasi tanpa mengesampingkan kualitas dari pelayanan publik. Banyak kendala yang dihadapi oleh lembaga terutama yang memiliki banyak cabang di daerah seperti infrastruktur yang masih terbatas dan masyarakat yang masih tidak melek akan teknologi.  Walaupun  terasa  sulit  untuk  d
摘要自2020年3月印度尼西亚宣布出现新冠病毒阳性病例以来,政府加大了应对新冠病毒全球大流行的力度。中央和地方政府出台了各种政策。从限制社会关系(社交距离)开始,要求大多数国家民用机器(ASN)在家工作。一些机构作出政策调整,以维持其表现,特别是在向社会提供公共服务方面。这是利益攸关方适应新冠肺炎时代从未想象过的。无论喜欢与否,每个机构或机构都被迫在向其他各方提供服务时进行创新。以前的互动更多是以面对面的形式进行的,而现在公众更熟悉数字网络的使用。然而,该领域的现实情况是,并非所有机构或机构都准备在不损害公共服务质量的情况下进行创新。这些机构面临着许多障碍,尤其是那些在这些地区有许多分支机构的机构,比如基础设施有限,以及人们仍然不懂技术。虽然似乎很难在印度尼西亚所有地区实施,但必须立即应用基于数字的公共服务,以便在Covid-19时代为社区提供便利。尽早应用数字化公共服务。人们认为,在基础设施和人力资源可靠服务的支持下利用数字技术,能够在大流行病期间提供公共服务。关键词:服务;公共;行政;【摘要】印度尼西亚登革热病毒阳性病毒Covid-19(2020年),流行性脑膜炎-登革热大流行全球Covid-19。Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh peremintah pusat dan daerah。Mulai dari membatasi hubungan social(保持社交距离),menghimbau untuk bekerja di rumah(在家工作),bagi sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN)。Sejumlah Lembaga melakukan penyesuaian kebijakan untuk survive dalam menjaga kinerjanya terutama成员kan pelayanan publik kepada masyarakat。Hal ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya bagi pemangku kepentingan(利益攸关方),以适应新冠疫情。茂达茂,茂达茂,茂达峰,茂达峰,茂达峰,茂达峰,茂达峰,茂达峰,茂达峰,茂达峰,茂达峰Bila sebelumnya interaksi lebih sering dalam bentuk tatap muka maka sekarang ini公共lebih akrab dengan penggunaan jejajaing digital。Akan tetapi realita, yang ada di lapangan, Akan semua lembaga, Akan realita, Akan realita, Akan realita, Akan realita, Akan realita, Akan realita, Akan realita, Akan realita, Akan realita, Akan realita, Akan realita。这句话的意思是:“基础设施”,意思是“基础设施”,意思是“基础设施”,意思是“基础设施”。Walaupun terasa sulit untuk diiterapkan di seluruh将会在印度尼西亚,namun pelayanan public yang的基础上数字harus segera diplapkan untuk kenyamanan masyarakat在2019冠状病毒病期间。penpenapayanan public yang的基础数字服务。Pemanfaatan各种数字dengan didukung infrastruktur丹sumber亚都manusia杨韩铎认为dirasa dapat menjembatani部pelayanan publik ditengah pandemi。Kata kunci: Pelayanan, public, administrative, kependudukan。
{"title":"STRATEGI PENINGKATAN KUALITAS PELAYANAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN ( Studi Kasus Di Kelurahan Tempelan Kecamatan Blora Kabupaten Blora)","authors":"C. Christiani","doi":"10.56444/mia.v17i2.1783","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/mia.v17i2.1783","url":null,"abstract":"AbstractSince a positive case of the Covid-19 virus was announced in Indonesia in March2020, the government has stepped up steps in dealing with the global pandemic from Covid-19. Various policies have been issued by the central and local governments. Starting from limiting social relationships (socialdistancing), calling for work from home for most of the State Civil Apparatus (ASN). A number of institutions made policy adjustments to survive in maintaining their performance, especially in providing public services to the community. This has never been imagined for stakeholders to adapt to the Covid-19 era. Like it or not, every institution or agency is forced to innovate in providing services to other parties. Whereas previously interaction was more often in the form of face-to-face, now the public is more familiar with the use of digital networks. However, the reality in the field is not all institutions or agencies are ready to innovate without compromising the quality of public services. There are many obstacles faced by institutions, especially those with many branches in the regions, such as limited infrastructure and people who are still not technology literate. Although it seems difficult to implement in all regions of Indonesia, digital-based public services must be immediately applied for the convenience of the community in the Covid-19 era. The application of digital-based public services should be applied as early as possible. Utilization of digital technology supported by infrastructure and human resources reliable service is felt to be able to bridge access to public services in the midst of a pandemic.Key words: service, public, administration, demography.AbstrakSejak diumumkan kasus positif virus Covid-19 di Indonesia pada Maret 2020 lalu, pemerintah meningkatkan langkah-langkah dalam menangani pandemi global dari Covid-19. Berbagai kebijakan telah dikeluarkan oleh pemerintah pusat dan daerah. Mulai dari membatasi hubungan sosial (socialdistancing), menghimbau untuk bekerja di rumah (work from home) bagi sebagian besar Aparatur Sipil Negara (ASN). Sejumlah Lembaga melakukan penyesuaian kebijakan untuk survive dalam menjaga kinerjanya terutama memberikan pelayanan publik kepada masyarakat. Hal ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya bagi pemangku kepentingan (stakeholder) untuk beradaptasi di era Covid-19. Mau tidak mau setiap lembaga atau  instansi  dipaksa  untuk  melakukan  inovasi  dalam  memberikan  pelayanan kepada pihak lain. Bila sebelumnya interaksi lebih sering dalam bentuk tatap muka maka sekarang ini publik lebih akrab dengan penggunaan jejaring digital. Akan tetapi realita yang ada di lapangan tidak semua lembaga atau instansi siap untuk berinovasi tanpa mengesampingkan kualitas dari pelayanan publik. Banyak kendala yang dihadapi oleh lembaga terutama yang memiliki banyak cabang di daerah seperti infrastruktur yang masih terbatas dan masyarakat yang masih tidak melek akan teknologi.  Walaupun  terasa  sulit  untuk  d","PeriodicalId":126843,"journal":{"name":"MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122637354","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGGUNAAN DANA DESA DALAM PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA TURITEMPEL KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK TAHUN 2020
Pub Date : 2020-11-11 DOI: 10.56444/mia.v17i2.1784
T. Rahayu, Ali Gufron
AbstracThe central government to the village government even to the RW and RT levels have implemented health protocols to prevent the spread of the corona virus. The community carries out independent isolation at home. So that people cannot work or carry out activities. The economic order of the people, which still needs a lot of attention, is getting worse with the impact of the corona virus, the middle and lower class people are very vulnerable in fulfilling their daily needs. so that the government locates the use of the Village Fund which is strengthened based on the Circular (SE) of the Minister of Villages, Development of Disadvantaged Areas and Transmigration (Mendes PDTT) No.8 of 2020 concerning Covid-19 Response Villages, as a reference in implementing Covid-19 Response Villages and Solid Implementation Karya Cash Desa (PKTD) using village funds. The purpose of this study is to find out how to determine the extent of the implementation of the policy on the use of village funds in the prevention of Covid-19 in Turitempel Village, Guntur  District,  Demak  Regency  in  2020  and  to  determine  the  driving  and inhibiting factors in Implementation of Policy on the Use of Village Funds in Covid-19 Prevention in Turitempel Village, Guntur District, Demak Regency in2020. This research is based on the Merilee S Grindle theory where according to Grindle in its implementation theory it says that measuring the success of implementation must be seen from the process.Keywords: Implementation, Village,  Fund,  PolicyAbstrakPemerintah tingkat pusat sampai pemerintah desa bahkan sampai tingkatan RW dan RT telah menerapkan  protocol kesehatan dalam mencegah penyebaran virus corona. Masyarakat melakukan isolasi mandiri dirumah. Sehingga masyarakat tidak dapat  bekerja  atau  melakukan  aktivitas-aktivitas.  Tatanan  ekonomi  masyarakat yang masih banyak butuh perhatian semakin terpuruk dengan dampak virus corona, masyarakat kalangan kelas menengah kebawah sangat rentan dalam pemenuhan kebutuhan  hidup  sehari-hari.  sehingga  pemerintah  menglokasikan  penggunaan Dana  Desa  yang  dikuatkan    berdasarkan  Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Desa, Pembagunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) No 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19, sebagai  acuan dalam pelaksanaan Desa Tanggap Covid-19 dan Pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dengan menggunakan dana desa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Untuk mengetahui sejauh mana Implementasi Kebijakan Penggunaan Dana Desa Dalam Pencegahan Covid-19 di Desa Turitempel Kecamatan Guntur Kabupaten Demak   Tahun   2020   dan   untuk   mengetahui   faktor   pendorong   dan   faktor penghambat dalam Implementasi Kebijakan Penggunaan Dana Desa Dalam Pencegahan Covid-19 di Desa Turitempel Kecamatan Guntur Kabupaten Demak Tahun  2020.  Penelitian  ini  didasarkan  pada  teori  Merilee  S  Grindle dimana menurut Grindle dalam teori implementasinya mengatakan bahwa untuk mengukur keber
摘要中央政府到村级政府甚至到RW和RT各级都实施了预防冠状病毒传播的卫生方案。社区在家中实行独立隔离。使人们无法工作或开展活动。在新冠疫情的影响下,仍然需要高度关注的国民经济秩序正在恶化,中下层民众在满足日常需求方面非常脆弱。以便政府根据农村、贫困地区发展和移民部长关于Covid-19应对村的2020年第8号通知(SE),将加强的村庄基金的使用定位为使用村庄资金实施Covid-19应对村和扎实实施Karya Cash Desa (PKTD)的参考。本研究的目的是了解如何确定2020年德马克县贡图尔区Turitempel村村级资金预防新冠肺炎政策的实施程度,以及确定2020年德马克县贡图尔区Turitempel村村级资金预防新冠肺炎政策实施的驱动因素和抑制因素。这项研究基于Merilee S Grindle理论,根据Grindle在其实施理论中指出,衡量实施的成功必须从过程中看到。关键词:实施,村庄,基金,政策摘要:pemerintah tingkat pusat sampai pemerintah desa bakan sampai tingkatan RW dan RT telah menerapkan协议kesehatan dalam menegah penyebaran病毒冠状病毒。Masyarakat melakukan isolasi mandiri dirumah。sehinga masyarakat tidak dapat bekerja atau melakukan activities -aktivitas。马来西亚经济专家:马来西亚经济专家:马来西亚经济专家:马来西亚经济专家:马来西亚经济专家:马来西亚经济专家:马来西亚经济专家:马来西亚经济专家:马来西亚经济专家【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana untuk mengetahui sejauh ena Implementasi Kebijakan Penggunaan Dana desaamatan Guntur kabupten Demak Tahun 2020 duntuk mengetahui fdforpendorong danfforpenghambat Dalam Implementasi Kebijakan Penggunaan Dana Desa Dalam penegahan Covid-19 di Desa Turitempel Kecamatan Guntur kabupten Demak Tahun 2020。peneltitian ini didasarkan padadteori Merilee S grdle dimana menurut grdle dalam teori implementasya mengatakan bahwa untuk mengukur keberhasilan implementasus dililhat dari prosesnya。Kata Kunci: Pelaksanaan, Desa, Dana, Kebijakan
{"title":"IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENGGUNAAN DANA DESA DALAM PENCEGAHAN COVID-19 DI DESA TURITEMPEL KECAMATAN GUNTUR KABUPATEN DEMAK TAHUN 2020","authors":"T. Rahayu, Ali Gufron","doi":"10.56444/mia.v17i2.1784","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/mia.v17i2.1784","url":null,"abstract":"AbstracThe central government to the village government even to the RW and RT levels have implemented health protocols to prevent the spread of the corona virus. The community carries out independent isolation at home. So that people cannot work or carry out activities. The economic order of the people, which still needs a lot of attention, is getting worse with the impact of the corona virus, the middle and lower class people are very vulnerable in fulfilling their daily needs. so that the government locates the use of the Village Fund which is strengthened based on the Circular (SE) of the Minister of Villages, Development of Disadvantaged Areas and Transmigration (Mendes PDTT) No.8 of 2020 concerning Covid-19 Response Villages, as a reference in implementing Covid-19 Response Villages and Solid Implementation Karya Cash Desa (PKTD) using village funds. The purpose of this study is to find out how to determine the extent of the implementation of the policy on the use of village funds in the prevention of Covid-19 in Turitempel Village, Guntur  District,  Demak  Regency  in  2020  and  to  determine  the  driving  and inhibiting factors in Implementation of Policy on the Use of Village Funds in Covid-19 Prevention in Turitempel Village, Guntur District, Demak Regency in2020. This research is based on the Merilee S Grindle theory where according to Grindle in its implementation theory it says that measuring the success of implementation must be seen from the process.Keywords: Implementation, Village,  Fund,  PolicyAbstrakPemerintah tingkat pusat sampai pemerintah desa bahkan sampai tingkatan RW dan RT telah menerapkan  protocol kesehatan dalam mencegah penyebaran virus corona. Masyarakat melakukan isolasi mandiri dirumah. Sehingga masyarakat tidak dapat  bekerja  atau  melakukan  aktivitas-aktivitas.  Tatanan  ekonomi  masyarakat yang masih banyak butuh perhatian semakin terpuruk dengan dampak virus corona, masyarakat kalangan kelas menengah kebawah sangat rentan dalam pemenuhan kebutuhan  hidup  sehari-hari.  sehingga  pemerintah  menglokasikan  penggunaan Dana  Desa  yang  dikuatkan    berdasarkan  Surat  Edaran  (SE)  Menteri  Desa, Pembagunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) No 8 Tahun 2020 tentang Desa Tanggap Covid-19, sebagai  acuan dalam pelaksanaan Desa Tanggap Covid-19 dan Pelaksanaan Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dengan menggunakan dana desa.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Untuk mengetahui sejauh mana Implementasi Kebijakan Penggunaan Dana Desa Dalam Pencegahan Covid-19 di Desa Turitempel Kecamatan Guntur Kabupaten Demak   Tahun   2020   dan   untuk   mengetahui   faktor   pendorong   dan   faktor penghambat dalam Implementasi Kebijakan Penggunaan Dana Desa Dalam Pencegahan Covid-19 di Desa Turitempel Kecamatan Guntur Kabupaten Demak Tahun  2020.  Penelitian  ini  didasarkan  pada  teori  Merilee  S  Grindle dimana menurut Grindle dalam teori implementasinya mengatakan bahwa untuk mengukur keber","PeriodicalId":126843,"journal":{"name":"MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116768623","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
OPTIMALISASI PELAKSANAAN E-TILANG DALAM PANDEMI COVID-19 DI KOTA SEMARANG 三宝垄柯维-19大流行中的优化超速罚单
Pub Date : 2020-11-11 DOI: 10.56444/mia.v17i2.1780
M. Pramesti
AbstractThe implementation of E-Tilang is very important, especially during theCOVID-19 pandemic in Semarang City. However, this implementation has not been optimal. The transformation of conventional public services into electrical/digital public services is very urgent and important to do. This study aims to determine the implementation, optimization and obstacles in the implementation of e-Tilang. Descriptive research with a qualitative approach was chosen as the research method. The results showed that the implementation of e- Tilang was not optimal. For this reason, the optimization of e-tilang can be done by: (1) synergy and coordination between institutions; (2) support multiple resources; and (3) the role of a strong leader. Meanwhile, the obstacles that were found were: (a) the procedure and amount of the e-tilang were not well socialized; (b) the verdicts are not synchronized; (c) the internet network is not yet stable; (d) some officers still lack technology; (e) the Electronic Traffic Violation Enforcement Control Center (E-TVECC) system has not been used; and (f) there are still opportunities for “negotiable” practice.Keywords:  Covid19,  Public  Services,  Transformation,  E-Government,  E-Traffic Ticket.AbstrakPelaksanaan E-Tilang sangat penting dilakukan, terutama dalam masa Paandemi Covid 19 di Kota Semarang. Namun pelaksanaan tersebut belum optimal. Transformasi pelayanan publik konvensional menjadi pelayanan publik secara elektroik / digital sangat mendesak dan penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk   mengetahui   tentang   pelaksanaan,   optimalisasi   dan  kendala   dalam pelaksanaan  e-Tilang.  Penelitian  deskriptif dengan pendekatan  kualitatif  dipilih sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan e- Tilang kurang optimal. Untuk itu optimalisasi pelaksanaan e-tilang dapat dilakukan dengan  :  (1)  sinergitas  dan koordinasi  antar  lembaga;  (2)  dukungan  berbagai sumber daya; dan (3) peran pemimpin yang kuat. Sedangkan kendala yang ditemukanantara lain: (a) tata cara dan besaran denda E-Tilang belum tersosialisasi dengan baik; (b) vonis denda belum sinkron; (c) jaringan internet belum stabil; (d)beberapa   petugas   masih   gagap   teknologi;   (e)   belum   digunakannya  sistem Electronik Traffic Violation Enforcement Control Center (E-TVECC) secara keseluruhan; dan (f) masih terbukanya peluang praktek “damai” atau sidang ditempat.Kata kunci : Covid 19, Pelayanan Publik, Transformasi, E-Government, E-Tilang. 
摘要实施E-Tilang非常重要,特别是在三宝垄市2019冠状病毒病疫情期间。然而,这种实现并不是最优的。将传统公共服务转变为电子/数字化公共服务是非常紧迫和重要的。本研究旨在确定e-Tilang的实施、优化和实施中的障碍。本研究采用定性方法进行描述性研究。结果表明,e- Tilang的实施不是最优的。因此,e-tilang的优化可以通过:(1)机构间的协同与协调;(2)支持多种资源;(3)强势领导的作用。同时,发现的障碍有:(a) e-tilang的程序和数量没有很好地社会化;(b)判决不同步;(c)互联网网络尚不稳定;(四)部分警务人员仍缺乏技术;(五)没有使用电子交通违例执法控制中心(e - tvecc)系统;(f)仍然存在“可协商”实践的机会。关键词:新冠肺炎,公共服务,转型,电子政务,电子交通票[摘要]在三宝垄,人们对新冠肺炎的认识和防治是非常重要的。Namun pelaksanaan和tersebut是最佳的。转型pelayanan公共公共的传统menjadi pelayanan公共公共secara elektroik /数字sangat mendesak和penting dilakukan。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang pelaksanaan, optimalisasi dan kendala dalam pelaksanaan e-Tilang。笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨笔墨。哈西尔·潘内利安·梅农·朱坎·巴瓦·佩拉克萨纳安-蒂朗·库朗最佳。Untuk itu optimalisasi pelaksanaan and e-tilang dapat dilakukan dengan:(1) sinergitas dan koordinasi antar lembaga;(2) dukungan berbagai sumber daya;丹(3)peran pemimpin Yang kuat。Sedangkan kendala yang ditemukanantara lain:(a) tata cara dan besaran denda E-Tilang belum tersosialisasi dengan baik;(b) vonis dentenda belum sink;(c)提供互联网服务;(d)与其他技术相结合;(e)比利时digunakannya系统电子交通违章执法控制中心(e - tvecc) secara keseluruhan;Dan (f) masih terbukanya peluang praktek " damai " atau sidang ditempat。Kata kunci: Covid - 19, Pelayanan public, Transformasi, E-Government, E-Tilang。
{"title":"OPTIMALISASI PELAKSANAAN E-TILANG DALAM PANDEMI COVID-19 DI KOTA SEMARANG","authors":"M. Pramesti","doi":"10.56444/mia.v17i2.1780","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/mia.v17i2.1780","url":null,"abstract":"AbstractThe implementation of E-Tilang is very important, especially during theCOVID-19 pandemic in Semarang City. However, this implementation has not been optimal. The transformation of conventional public services into electrical/digital public services is very urgent and important to do. This study aims to determine the implementation, optimization and obstacles in the implementation of e-Tilang. Descriptive research with a qualitative approach was chosen as the research method. The results showed that the implementation of e- Tilang was not optimal. For this reason, the optimization of e-tilang can be done by: (1) synergy and coordination between institutions; (2) support multiple resources; and (3) the role of a strong leader. Meanwhile, the obstacles that were found were: (a) the procedure and amount of the e-tilang were not well socialized; (b) the verdicts are not synchronized; (c) the internet network is not yet stable; (d) some officers still lack technology; (e) the Electronic Traffic Violation Enforcement Control Center (E-TVECC) system has not been used; and (f) there are still opportunities for “negotiable” practice.Keywords:  Covid19,  Public  Services,  Transformation,  E-Government,  E-Traffic Ticket.AbstrakPelaksanaan E-Tilang sangat penting dilakukan, terutama dalam masa Paandemi Covid 19 di Kota Semarang. Namun pelaksanaan tersebut belum optimal. Transformasi pelayanan publik konvensional menjadi pelayanan publik secara elektroik / digital sangat mendesak dan penting dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk   mengetahui   tentang   pelaksanaan,   optimalisasi   dan  kendala   dalam pelaksanaan  e-Tilang.  Penelitian  deskriptif dengan pendekatan  kualitatif  dipilih sebagai metode penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan e- Tilang kurang optimal. Untuk itu optimalisasi pelaksanaan e-tilang dapat dilakukan dengan  :  (1)  sinergitas  dan koordinasi  antar  lembaga;  (2)  dukungan  berbagai sumber daya; dan (3) peran pemimpin yang kuat. Sedangkan kendala yang ditemukanantara lain: (a) tata cara dan besaran denda E-Tilang belum tersosialisasi dengan baik; (b) vonis denda belum sinkron; (c) jaringan internet belum stabil; (d)beberapa   petugas   masih   gagap   teknologi;   (e)   belum   digunakannya  sistem Electronik Traffic Violation Enforcement Control Center (E-TVECC) secara keseluruhan; dan (f) masih terbukanya peluang praktek “damai” atau sidang ditempat.Kata kunci : Covid 19, Pelayanan Publik, Transformasi, E-Government, E-Tilang. ","PeriodicalId":126843,"journal":{"name":"MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116363494","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PERIODE TAHUN 2020 - 2024 2020 - 2024年间,摄政和市政政府加速了官僚改革的实施
Pub Date : 2020-11-11 DOI: 10.56444/mia.v17i2.1781
Rahmad Purwanto Widiyastomo
AbstractThe implementation of bureaucratic reform within regional governments, both atthe provincial and regency / city levels, is intended to develop adaptive regional governance.  The  targets  to  be  achieved  are  the  creation  of  a  clean  and accountable bureaucracy; effective and efficient bureaucracy and bureaucracy that  has  quality  public  services.  The  implementation  of  bureaucratic  reform policies  until  2019  entering  the  third  phase  period  2020-2024  has  not  been optimal, so with Permenpan RB Number 25 of 2020 it is hoped that the results will get better in the future.Key words: bureaucratic reform;  regency/ city local governmentAbstrakPelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan pemerintahan daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota dimaksudkan mengembangkan tata pemerintahan daerah yang adaptif. Sasaran yang hendak dicapai  adalah mewujudnya birokrasi yang bersih  dan  akuntabel;   birokrasi  yang  efektif  dan efisien  dan   birokrasi  yang memiliki pelayanan publik berkualitas.  Pelaksanaan kebijakan reformasi birokrasi sampai dengan tahun 2019 memasuki periode tahap ketiga tahun 2020 – 2024 belum optimal, maka dengan  Permenpan RB Nomor 25 tahun 2020 diharapkan makin baik hasilnya di kemudian hari.Kata kunci : reformasi birokrasi; pemerintah daerah kabupaten/kota 
摘要 在省级和县级/市级地区政府内部实施官僚体制改革的目的是发展适应性强的地区治理。 要实现的目标是建立一个廉洁和负责任的官僚机构、高效和有效率的官僚机构以及提供优质公共服务的官僚机构。 在 2019 年进入 2020-2024 年第三阶段之前,官僚体制改革政策的实施效果并不理想,因此希望 2020 年第 25 号 Permenpan RB 能够在未来取得更好的成果。要实现的目标是建立一个廉洁和负责任的官僚机构、一个有效和高效的官僚机构以及一个提供优质公共服务的官僚机构。 到 2019 年进入 2020-2024 年第三阶段之前,官僚体制改革政策的实施效果并不理想,因此,随着 2020 年第 25 号 Permenpan RB 的实施,预计未来的效果会更好。
{"title":"PERCEPATAN IMPLEMENTASI REFORMASI BIROKRASI DI PEMERINTAH KABUPATEN/KOTA PERIODE TAHUN 2020 - 2024","authors":"Rahmad Purwanto Widiyastomo","doi":"10.56444/mia.v17i2.1781","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/mia.v17i2.1781","url":null,"abstract":"AbstractThe implementation of bureaucratic reform within regional governments, both atthe provincial and regency / city levels, is intended to develop adaptive regional governance.  The  targets  to  be  achieved  are  the  creation  of  a  clean  and accountable bureaucracy; effective and efficient bureaucracy and bureaucracy that  has  quality  public  services.  The  implementation  of  bureaucratic  reform policies  until  2019  entering  the  third  phase  period  2020-2024  has  not  been optimal, so with Permenpan RB Number 25 of 2020 it is hoped that the results will get better in the future.Key words: bureaucratic reform;  regency/ city local governmentAbstrakPelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan pemerintahan daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota dimaksudkan mengembangkan tata pemerintahan daerah yang adaptif. Sasaran yang hendak dicapai  adalah mewujudnya birokrasi yang bersih  dan  akuntabel;   birokrasi  yang  efektif  dan efisien  dan   birokrasi  yang memiliki pelayanan publik berkualitas.  Pelaksanaan kebijakan reformasi birokrasi sampai dengan tahun 2019 memasuki periode tahap ketiga tahun 2020 – 2024 belum optimal, maka dengan  Permenpan RB Nomor 25 tahun 2020 diharapkan makin baik hasilnya di kemudian hari.Kata kunci : reformasi birokrasi; pemerintah daerah kabupaten/kota ","PeriodicalId":126843,"journal":{"name":"MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131172755","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
KERAWANAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF INKLUSIF 从包容的角度来看,社会斗争
Pub Date : 2020-11-11 DOI: 10.56444/mia.v17i2.1777
Indra Kertati, Harsoyo Harsoyo
AbstractSocial insecurity does not choose place, time or target. Everyone can become avictim and everyone has the choice to take action or not to commit a criminal act that results in social unrest. Social insecurity can occur in various perspectives. The causes also vary from social, environmental, cultural conditions, habits that are continuous without being cut off, health and other vulnerable conditions. Social vulnerability must be viewed from an inclusive perspective, because it is the right of citizens to secure a sense of security in their life. This study reveals a social vulnerability handling model that can be used in the management of developing social conflicts. The aim of this research is to get a situation description, analysis and recommendations in controlling social vulnerability in an inclusive perspective with the locus of the city of Surakarta. The results of this study indicate that the most  effective  treatment  for  social  insecurity  starts  from  early  detection.  This model continues to be developed so that the basis of this model, namely accurate information can be found and applied immediately.  Keywords: crime, vulnerability, social, inclusive, model, detective, early.  Abstrak Kerawanan sosial tidak memilih tempat, waktu dan sasaran. Semua orang dapat menjadi korban dan semua orang memiliki pilihan untukmelakukan tindakan atau tidak melakukan tidakan kriminal yang mengakibatkan kerawanan sosial. Kerawanan sosial dapat terjadi dalam berbagai perspektif. Penyebabnyapun juga bervariasi dari kondisi sosial,lingkungan, budaya, kebiasaan yang terus-menerus tanpa terpotong, kesehatan dan kondisi rentan lainnya. Kerawanan sosial harus dipandang dalam perspektif inklusif, karena menjadi hak warga negara untuk mendapatkan jaminan rasa aman dalam berkehidupan. Penelitian ini mengungkapkan model penanganan kerawanan sosial yang dapat digunakan dalam pengelolaan konflik-konflik sosial yang berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mendapatkan  gambaran  situasi,  analisis  dan  rekomendasi  dalam pengendalian kerawanan sosial dalam perspektif inklusif dengan lokus kota Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan penanganan kerawanan sosial paling efektif dimualai dari deteksi dini. Model ini yang terus dikembangkan agar basis dari model ini yaitu informasi yang akurat dapat segera ditemukan dan diaplikasikan.Kata kunci : kriminalitas, kerawanan, sosial, inklusif, model, detekti, dini. 
摘要社会不安全感是不选择地点、时间和目标的。每个人都可能成为受害者,每个人都可以选择采取行动或不采取导致社会动荡的犯罪行为。社会不安全感可以从不同的角度发生。原因也因社会、环境、文化条件、持续而不被切断的习惯、健康和其他脆弱条件而异。必须从包容的角度看待社会脆弱性,因为它是公民在生活中获得安全感的权利。本研究揭示了一个可用于发展中的社会冲突管理的社会脆弱性处理模型。本研究的目的是得到一个情况描述,分析和建议在控制社会脆弱性在一个包容性的角度与城市的所在地泗水。本研究结果表明,对社会不安全感最有效的治疗始于早期发现。这个模型继续发展,以便这个模型的基础,即准确的信息可以立即被发现和应用。关键词:犯罪,脆弱性,社会性,包容性,模式,侦探,早期。【摘要】喀拉瓦南社会潮汐记忆法,waktu dan sasaran。Semua orang dapat menjadi korban dan Semua orang memoriliki pilihan untukmelakukan tindakan atau tidak melakukan tidakan criminal yang mengakakbatkan kerawanan social。喀拉瓦南社会发展的前景。Penyebabnyapun juga bervariasi dari kondisi social,lingkungan, budaya, kebiasaan yang terus-menerus tanpa terpoong, kesehatan dan kondisi rentan lainnya。喀拉拉邦的社会福利,是一种社会福利,是一种社会福利,是一种社会福利。Penelitian ini mengungkapkan模型penanganan kerawanan social yang dapat digunakan dalam penelolaan konflick - konflick social yang berkembang。图胡安penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran的情况,分析和建议的社会dalam pengen大连喀拉瓦南社会dalam透视。Hasil penelitian ini menunjukkan penanganan kerawanan social paling effekif dimualai dari deteksi dini。模型ini yang terus dikembangkan琼脂基础dari模型ini yyitu informasi yang akurat dapat segera ditemukan dan diapplikasikan。Kata kunci:犯罪,kerawanan,社会,inklusif,模型,detekti, dini。
{"title":"KERAWANAN SOSIAL DALAM PERSPEKTIF INKLUSIF","authors":"Indra Kertati, Harsoyo Harsoyo","doi":"10.56444/mia.v17i2.1777","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/mia.v17i2.1777","url":null,"abstract":"AbstractSocial insecurity does not choose place, time or target. Everyone can become avictim and everyone has the choice to take action or not to commit a criminal act that results in social unrest. Social insecurity can occur in various perspectives. The causes also vary from social, environmental, cultural conditions, habits that are continuous without being cut off, health and other vulnerable conditions. Social vulnerability must be viewed from an inclusive perspective, because it is the right of citizens to secure a sense of security in their life. This study reveals a social vulnerability handling model that can be used in the management of developing social conflicts. The aim of this research is to get a situation description, analysis and recommendations in controlling social vulnerability in an inclusive perspective with the locus of the city of Surakarta. The results of this study indicate that the most  effective  treatment  for  social  insecurity  starts  from  early  detection.  This model continues to be developed so that the basis of this model, namely accurate information can be found and applied immediately.  Keywords: crime, vulnerability, social, inclusive, model, detective, early.  Abstrak Kerawanan sosial tidak memilih tempat, waktu dan sasaran. Semua orang dapat menjadi korban dan semua orang memiliki pilihan untukmelakukan tindakan atau tidak melakukan tidakan kriminal yang mengakibatkan kerawanan sosial. Kerawanan sosial dapat terjadi dalam berbagai perspektif. Penyebabnyapun juga bervariasi dari kondisi sosial,lingkungan, budaya, kebiasaan yang terus-menerus tanpa terpotong, kesehatan dan kondisi rentan lainnya. Kerawanan sosial harus dipandang dalam perspektif inklusif, karena menjadi hak warga negara untuk mendapatkan jaminan rasa aman dalam berkehidupan. Penelitian ini mengungkapkan model penanganan kerawanan sosial yang dapat digunakan dalam pengelolaan konflik-konflik sosial yang berkembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk  mendapatkan  gambaran  situasi,  analisis  dan  rekomendasi  dalam pengendalian kerawanan sosial dalam perspektif inklusif dengan lokus kota Surakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan penanganan kerawanan sosial paling efektif dimualai dari deteksi dini. Model ini yang terus dikembangkan agar basis dari model ini yaitu informasi yang akurat dapat segera ditemukan dan diaplikasikan.Kata kunci : kriminalitas, kerawanan, sosial, inklusif, model, detekti, dini. ","PeriodicalId":126843,"journal":{"name":"MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123033340","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
STRATEGI PELAYANAN SISTEM PEMBELAJARAN PADA MASA PEMBERLAKUAN NEW NORMAL (Studi Kasus Di Smp Negeri 3 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora) 《新常态学习系统服务战略》(Smp Negeri 3 Ngawen street Blora district 3案例研究)
Pub Date : 2020-11-11 DOI: 10.56444/mia.v17i2.1776
R. P. Mulajaya
AbstractIn essence, educational institutions function to develop capabilities and shape the character and civilization of a nation with dignity in order to educate the nation's life and aim to develop the potential of students to become human beings who believe and fear God Almighty, have noble character, are healthy, knowledgeable, capable, creative. , independent, and a democratic and responsible citizen (Law on National Education System Number 20 of 2003, article 3). The policies and strategies implemented by our government cannot be separated from the various responses  and  perceptions  given  by  the  community.  The  Covid-19  emergency period, which required all teachers and students to learn from home, in fact did not just  change  learning  locations  and  methods.  The  spread  of  the  Coronavirus Disease (COVID-19) pandemic has in many students having to carry out learning activities at home, both through online and offline facilities. However, not all students and educators have the ability to access online learning platforms optimally. Learning system services in the New Normal era have always been a problem that is often encountered in every educational institution in the Blora district, as well as what happened in SMP Negeri 3 Ngawen, Ngawen District, Blora Regency is still low in the service of the learning system during the New Normal period. Keywords: Services, Learning Systems, schools, teachers, students AbstrakPada hakekatnya lembaga Pendidikan  berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,  berakhlak mulia, sehat,  berilmu,  cakap,  kreatif, mandiri,  dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (UU SisdiknasNomor 20 Tahun 2003, pasal 3). Kebijakan dan strategi yang dilakukan pemerintah kita tak luput dari aneka respons dan persepsi yang diberikan masyarakat. Masa darurat Covid-19 yang mengharuskan semua guru dan siswa belajar   dari   rumah,   nyatanya   tak   sekedar   mengubah   lokasi   dan  metode belajar. Penyebaran  pandemi  Coronavirus  Disease  (COVID-19) mengakibatkan banyak peserta didik harus melaksanakan kegiatan belajar di rumah, baik melalui sarana dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). Namun, tidak semua peserta didik maupun pendidik memiliki kemampuan untuk mengakses platform pembelajaran daring secara optimal.. Pelayanan sistem pembelajaran dimasa New Normal selalu menjadi permasalahan  yang sering ditemui pada setiap  lembaga pendidikan  yang ada di wilayah kabupaten Blora, demikian pula yang terjadi di SMP Negeri 3 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora masih rendahnya dalam pelayanan sistem pembelajaran dimasa New Normal. Kata Kunci: Pelayanan , Sistem Pembelajaran, sekolah, guru, murid 
从本质上讲,教育机构的功能是培养能力,塑造一个民族的品格和文明,有尊严地教育民族的生活,以培养学生的潜能为目标,使他们成为相信和敬畏全能的上帝、品格高尚、健康、有知识、有能力、有创造力的人。一个独立、民主和负责任的公民(2003年第20号《国民教育制度法》第3条)。我们政府实施的政策和战略离不开社会各界的各种反应和看法。新冠肺炎疫情紧急时期要求所有师生在家学习,实际上不仅改变了学习地点和学习方法。由于新型冠状病毒病(COVID-19)大流行的蔓延,许多学生不得不在家通过线上和线下设施进行学习活动。然而,并不是所有的学生和教育工作者都有能力以最佳方式访问在线学习平台。新常态时期的学习系统服务一直是Blora地区每一个教育机构经常遇到的问题,以及发生在Blora摄政区Ngawen区的Negeri 3 SMP的情况,新常态时期的学习系统服务仍然很低。关键词:服务、学习系统、学校、教师、学生摘要:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:曼迪丽,《中国民主的战略与发展》,《中国民主的战略与发展》,2003年7月20日,第3期。Masa darurat Covid-19杨孟哈鲁斯坎semua guru dan siswa belajar dari rumah, nyatanya tak sekedar mengubah lokasi dan metode belajar。巴布亚新几内亚新冠状病毒大流行病(COVID-19),猴爪猴,猴爪猴,猴爪猴,猴爪猴,猴爪猴。Namun, tidak semua peserta didik maupun pendidik memiliki kemampuan untuk mengakses平台pembelajaran大胆secara最佳…penayanan系统pembelajaran dimasa新常态selalu menjadi permasalahan yang sering ditemui pagada setiap lembaga pendidikan yang ada di wilayah kabupaten Blora, demikian pula yang terjadi di SMP Negeri 3 Ngawen Kecamatan Ngawen kabupaten Blora masih rendahnya dalam Pelayanan系统pembelajaran dimasa新常态。Kata Kunci: Pelayanan, system Pembelajaran, sekolah, guru, murid
{"title":"STRATEGI PELAYANAN SISTEM PEMBELAJARAN PADA MASA PEMBERLAKUAN NEW NORMAL (Studi Kasus Di Smp Negeri 3 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora)","authors":"R. P. Mulajaya","doi":"10.56444/mia.v17i2.1776","DOIUrl":"https://doi.org/10.56444/mia.v17i2.1776","url":null,"abstract":"AbstractIn essence, educational institutions function to develop capabilities and shape the character and civilization of a nation with dignity in order to educate the nation's life and aim to develop the potential of students to become human beings who believe and fear God Almighty, have noble character, are healthy, knowledgeable, capable, creative. , independent, and a democratic and responsible citizen (Law on National Education System Number 20 of 2003, article 3). The policies and strategies implemented by our government cannot be separated from the various responses  and  perceptions  given  by  the  community.  The  Covid-19  emergency period, which required all teachers and students to learn from home, in fact did not just  change  learning  locations  and  methods.  The  spread  of  the  Coronavirus Disease (COVID-19) pandemic has in many students having to carry out learning activities at home, both through online and offline facilities. However, not all students and educators have the ability to access online learning platforms optimally. Learning system services in the New Normal era have always been a problem that is often encountered in every educational institution in the Blora district, as well as what happened in SMP Negeri 3 Ngawen, Ngawen District, Blora Regency is still low in the service of the learning system during the New Normal period. Keywords: Services, Learning Systems, schools, teachers, students AbstrakPada hakekatnya lembaga Pendidikan  berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,  berakhlak mulia, sehat,  berilmu,  cakap,  kreatif, mandiri,  dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggungjawab (UU SisdiknasNomor 20 Tahun 2003, pasal 3). Kebijakan dan strategi yang dilakukan pemerintah kita tak luput dari aneka respons dan persepsi yang diberikan masyarakat. Masa darurat Covid-19 yang mengharuskan semua guru dan siswa belajar   dari   rumah,   nyatanya   tak   sekedar   mengubah   lokasi   dan  metode belajar. Penyebaran  pandemi  Coronavirus  Disease  (COVID-19) mengakibatkan banyak peserta didik harus melaksanakan kegiatan belajar di rumah, baik melalui sarana dalam jaringan (daring) maupun luar jaringan (luring). Namun, tidak semua peserta didik maupun pendidik memiliki kemampuan untuk mengakses platform pembelajaran daring secara optimal.. Pelayanan sistem pembelajaran dimasa New Normal selalu menjadi permasalahan  yang sering ditemui pada setiap  lembaga pendidikan  yang ada di wilayah kabupaten Blora, demikian pula yang terjadi di SMP Negeri 3 Ngawen Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora masih rendahnya dalam pelayanan sistem pembelajaran dimasa New Normal. Kata Kunci: Pelayanan , Sistem Pembelajaran, sekolah, guru, murid ","PeriodicalId":126843,"journal":{"name":"MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129505902","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
MIMBAR ADMINISTRASI FISIP UNTAG Semarang
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1