Pub Date : 2021-12-13DOI: 10.30821/ansiru.v5i2.10512
Nia Syam Nuri
This study aims to determine the effect of technological literacy on the quality of learning in SD Pondok Pesantren Lentera Hati. This research is a quantitative research with an ex post facto approach. The population of this study were all 22 elementary school teachers at the Lentera Hati Islamic Boarding School who were also used as research samples. Observations, documentation, and questionnaires were conducted for data collection. The data analysis technique used partial and multiple regression analysis. The results showed that there was a positive and significant influence between technological literacy on the quality of learning in SD Pondok Pesantren Lentera Hati. This can be seen from the correlation value of rx1y coefficient of 0.723 and coefficient of determination r2x1y value of 31.1%, so that the higher the technology literacy, the higher the quality of learning.
本研究旨在探讨科技素养对SD Pondok Pesantren Lentera Hati学习品质的影响。本研究是一项实证方法的定量研究。本研究的人口是Lentera Hati伊斯兰寄宿学校的22名小学教师,他们也被用作研究样本。通过观察、文献和问卷调查收集数据。数据分析技术采用偏回归和多元回归分析。结果表明,技术素养对蓬德小学学生的学习质量有显著的正向影响。从rx1y系数的相关值为0.723,决定系数r2x1y值为31.1%可以看出,技术素养越高,学习质量越高。
{"title":"PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN DALAM PEMBELAJARAN PONDOK PESANTREN","authors":"Nia Syam Nuri","doi":"10.30821/ansiru.v5i2.10512","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v5i2.10512","url":null,"abstract":"This study aims to determine the effect of technological literacy on the quality of learning in SD Pondok Pesantren Lentera Hati. This research is a quantitative research with an ex post facto approach. The population of this study were all 22 elementary school teachers at the Lentera Hati Islamic Boarding School who were also used as research samples. Observations, documentation, and questionnaires were conducted for data collection. The data analysis technique used partial and multiple regression analysis. The results showed that there was a positive and significant influence between technological literacy on the quality of learning in SD Pondok Pesantren Lentera Hati. This can be seen from the correlation value of rx1y coefficient of 0.723 and coefficient of determination r2x1y value of 31.1%, so that the higher the technology literacy, the higher the quality of learning.","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"21 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114241942","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-10DOI: 10.30821/ansiru.v5i2.12305
Penty Patimah Panjaitan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas meng gambar anak dengan menggunakan media pasir.Perumusan masalah penelitian yang dilakukan yaitu apakah dengan menggunakan media pasir dapat meningkat kan kreativitas menggambar dan bagaimana proses pembelajaran dengan menggu nakan media pasir dapat meningkatkan kreativitas menggambar. Tujuan peneliti an yaitu untuk meningkatkan kreativitas anak melalui menggambar dengan meng gunakan media pasir,mendiskripsikan aktivitas menggambar dengan mengguna kan media pasir.Subjek penelitian ini adalah TK Negeri Pembina I Kecamatan Datuk Bandar Tanjungbalai yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 10 anak la ki-laki dan 9 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, percakapan,hasil karya,dokumentasi.Analisis pengumpulan data dilaku kan dengan teknik hasil data dan catatan lapangan dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam siklus kedua terjadi peningkatan pembelajaran menggambar.Pada siklus satu menggambar dengan menggunakan media pasir mencapai ketuntasan 63%.Sedangkan pada siklus kedua kreativitas menggambar dengan media pasir meningkat dengan mencapai 83%.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan media pasir dapat meningkat kan kreativitas menggambar anak
{"title":"PENINGKATAN KREATIVITAS MENGGAMBAR DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PASIR DI TK NEGERI PEMBINA I KECAMATAN DATUK BANDAR KOTA TANJUNGBALAI","authors":"Penty Patimah Panjaitan","doi":"10.30821/ansiru.v5i2.12305","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v5i2.12305","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan kreativitas meng gambar anak dengan menggunakan media pasir.Perumusan masalah penelitian yang dilakukan yaitu apakah dengan menggunakan media pasir dapat meningkat kan kreativitas menggambar dan bagaimana proses pembelajaran dengan menggu nakan media pasir dapat meningkatkan kreativitas menggambar. Tujuan peneliti an yaitu untuk meningkatkan kreativitas anak melalui menggambar dengan meng gunakan media pasir,mendiskripsikan aktivitas menggambar dengan mengguna kan media pasir.Subjek penelitian ini adalah TK Negeri Pembina I Kecamatan Datuk Bandar Tanjungbalai yang berjumlah 19 orang yang terdiri dari 10 anak la ki-laki dan 9 anak perempuan. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, percakapan,hasil karya,dokumentasi.Analisis pengumpulan data dilaku kan dengan teknik hasil data dan catatan lapangan dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam siklus kedua terjadi peningkatan pembelajaran menggambar.Pada siklus satu menggambar dengan menggunakan media pasir mencapai ketuntasan 63%.Sedangkan pada siklus kedua kreativitas menggambar dengan media pasir meningkat dengan mencapai 83%.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan media pasir dapat meningkat kan kreativitas menggambar anak","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133882304","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-02DOI: 10.30821/ansiru.v5i2.10747
Dedik Dedik
Islamic education creatively cultivates human instruments as a means of attaining knowledge from the most elementary instruments, namely the five senses, mind and heart to make students believe in Allah and carry out their duties as servants of Allah and khalifatullah who prosper the earth and become a blessing for nature.
{"title":"KONSEP ILMU DALAM PERSPEKTIF PEMIKIR PENDIDIKAN ISLAM","authors":"Dedik Dedik","doi":"10.30821/ansiru.v5i2.10747","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v5i2.10747","url":null,"abstract":"Islamic education creatively cultivates human instruments as a means of attaining knowledge from the most elementary instruments, namely the five senses, mind and heart to make students believe in Allah and carry out their duties as servants of Allah and khalifatullah who prosper the earth and become a blessing for nature.","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"102 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-02","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122455672","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-11-10DOI: 10.30821/ansiru.v5i2.10267
Unik Hanifah Salsabila, Karina Karina
Educators are ready to oversee learning as well as should have the option to make and keep up with ideal learning conditions for the accomplishment of instructing destinations. So the educator's job is required in working on the nature of Islamic Religious Education learning. (1) To discover the job of strict instructors as teachers in working on the nature of learning in Islamic Religion subjects in… .. (2) To discover the job of strict educators as instructors in working on the nature of learning in Islamic Religion subjects at SMA N 1 kep. pongok (3) To knowing the job of strict instructors as coaches in working on the nature of learning in Islamic subjects in SMA N 1 kep. Pongok This kind of exploration is subjective examination. Information were gathered utilizing perception, meeting, and documentation techniques. After the creators directed the exploration, the outcomes were as per the following: (1) The job of strict instructors as teachers in working on the nature of Islamic learning is by giving inspiration and genuine guides to understudies, expanding educator understanding and information, and showing their insight with tolerance. (2) The educator's job as an instructor in working on the nature of Islamic learning is by making understudies more basic or having high friendly connection, utilizing exceptional and fascinating techniques, just as by evaluating the material and summing up it again to recollect understudies' reasoning force. (3) The job of the instructor as a coach in working on the nature of Islamic learning is by giving freedoms to understudies to counsel different hardships or issues looked by their understudies, educators give task strain to understudies, instructors complete appraisals, and make great and fun learning circumstances with the goal that they don't exhausting.
{"title":"PERAN GURU AGAMA DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMA N 1 KEP. PONGOK","authors":"Unik Hanifah Salsabila, Karina Karina","doi":"10.30821/ansiru.v5i2.10267","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v5i2.10267","url":null,"abstract":"Educators are ready to oversee learning as well as should have the option to make and keep up with ideal learning conditions for the accomplishment of instructing destinations. So the educator's job is required in working on the nature of Islamic Religious Education learning. (1) To discover the job of strict instructors as teachers in working on the nature of learning in Islamic Religion subjects in… .. (2) To discover the job of strict educators as instructors in working on the nature of learning in Islamic Religion subjects at SMA N 1 kep. pongok (3) To knowing the job of strict instructors as coaches in working on the nature of learning in Islamic subjects in SMA N 1 kep. Pongok This kind of exploration is subjective examination. Information were gathered utilizing perception, meeting, and documentation techniques. After the creators directed the exploration, the outcomes were as per the following: (1) The job of strict instructors as teachers in working on the nature of Islamic learning is by giving inspiration and genuine guides to understudies, expanding educator understanding and information, and showing their insight with tolerance. (2) The educator's job as an instructor in working on the nature of Islamic learning is by making understudies more basic or having high friendly connection, utilizing exceptional and fascinating techniques, just as by evaluating the material and summing up it again to recollect understudies' reasoning force. (3) The job of the instructor as a coach in working on the nature of Islamic learning is by giving freedoms to understudies to counsel different hardships or issues looked by their understudies, educators give task strain to understudies, instructors complete appraisals, and make great and fun learning circumstances with the goal that they don't exhausting. ","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-11-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128224861","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-11DOI: 10.30821/ansiru.v5i2.10100
Dedi Masri
Pria memiliki kemampuan untuk dijadikan sandaran sebagai orang yang bisa diberi tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan kemampuan untuk berani dan mau melangkahkan kaki memenuhi kebutuhan/kewajiban keluarga. Seorang suami wajib memiliki kemampuan tersebut karena jika wanitanya (istri) lebih mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga, dikhawatirkan berkurangnya manjanya wanita (istri) dan hilangnya taat istri kepada suaminya. Surat An-Nisa ayat 34 telah menekankan bahwa laki-laki harus bisa menjadi pemimpin kaum wanita, karena baik dalam suatu organisasi, wilayah, negara maupun rumah tangga, kepemimpinan merupakan otoritas seorang laki-laki
{"title":"KEUTAMAAN PRIA SEBAGAI PEMIMPIN","authors":"Dedi Masri","doi":"10.30821/ansiru.v5i2.10100","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v5i2.10100","url":null,"abstract":"Pria memiliki kemampuan untuk dijadikan sandaran sebagai orang yang bisa diberi tanggung jawab sebagai kepala keluarga dan kemampuan untuk berani dan mau melangkahkan kaki memenuhi kebutuhan/kewajiban keluarga. Seorang suami wajib memiliki kemampuan tersebut karena jika wanitanya (istri) lebih mampu memenuhi kebutuhan rumah tangga, dikhawatirkan berkurangnya manjanya wanita (istri) dan hilangnya taat istri kepada suaminya. Surat An-Nisa ayat 34 telah menekankan bahwa laki-laki harus bisa menjadi pemimpin kaum wanita, karena baik dalam suatu organisasi, wilayah, negara maupun rumah tangga, kepemimpinan merupakan otoritas seorang laki-laki","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130575809","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-11DOI: 10.30821/ansiru.v5i1.9800
Indah Sari Irmadani
Usaha peningkatan mutu guru ini tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri tetapi harus dilakukan dengan usaha dan semangat kolektifitas dari berbagai kalangan baik pemerintah, masyarakat maupun oleh pihak guru itu sendiri. Dengan melakukan manajemen program peningkatan mutu guru yang baik, berkesinambungan dan terarah akan dipastikan meningkatnya mutu guru di tanah air, yang pada gilirannya akan meningkatkan mutu pendidikan di tanah air
{"title":"MANAJEMEN PROGRAM PENINGKATAN MUTU GURU SEKOLAH DASAR MENUJU PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN NASIONAL","authors":"Indah Sari Irmadani","doi":"10.30821/ansiru.v5i1.9800","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v5i1.9800","url":null,"abstract":"Usaha peningkatan mutu guru ini tidak bisa dilakukan secara sendiri-sendiri tetapi harus dilakukan dengan usaha dan semangat kolektifitas dari berbagai kalangan baik pemerintah, masyarakat maupun oleh pihak guru itu sendiri. Dengan melakukan manajemen program peningkatan mutu guru yang baik, berkesinambungan dan terarah akan dipastikan meningkatnya mutu guru di tanah air, yang pada gilirannya akan meningkatkan mutu pendidikan di tanah air","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122707220","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-11DOI: 10.30821/ANSIRU.V5I1.9797
Khalid Sumatri Tambunan
salah satu tujuan pokok dari kajian ini ialah mencoba menjelaskan situasi religius-intelektual ummat Islam Indonesia. Berbicara; secara intelektual, masa depan Islam di Indonesia tampaknya akan banyak bergantung kepada berhasil atau gagalnya umat Islam merumuskan kembali hukum-hukum syari'ah untuk memenuhi kebutuhan umat sekarang ini. Proses Islamisasi yang cepat dan hebat dalam masyarakat kontemporer Indonesia, benar-benar menuntut suatu bingkai kerja intelektual yang kukuh, di dalam-nya prinsip-prinsip moral dan etik al-Qur'an dapat diformulasikan dengan penuh makna dan sistematis, dan kemudian di atas landasan prinsip-prinsip moral inilah, prinsip-prinsip Islam yang lain ditegakkan dengan mantap. Dalam jangkauan maknanya yang komprehensif inilah sebenamya, peran utama dari kerja ijtihad.
{"title":"ISLAM DAN MASALAH KENEGARAAN (Telaah Atas Pemikiran Prof. Dr. H Syafii Maarif, MA)","authors":"Khalid Sumatri Tambunan","doi":"10.30821/ANSIRU.V5I1.9797","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ANSIRU.V5I1.9797","url":null,"abstract":"<table border=\"1\" cellspacing=\"0\" cellpadding=\"0\"><tbody><tr><td valign=\"top\" width=\"369\"><p>salah satu tujuan pokok dari kajian ini ialah mencoba menjelaskan situasi religius-intelektual ummat Islam Indonesia. Berbicara; secara intelektual, masa depan Islam di Indonesia tampaknya akan banyak bergantung kepada berhasil atau gagalnya umat Islam merumuskan kembali hukum-hukum syari'ah untuk memenuhi kebutuhan umat sekarang ini. Proses Islamisasi yang cepat dan hebat dalam masyarakat kontemporer Indonesia, benar-benar menuntut suatu bingkai kerja intelektual yang kukuh, di dalam-nya prinsip-prinsip moral dan etik al-Qur'an dapat diformulasikan dengan penuh makna dan sistematis, dan kemudian di atas landasan prinsip-prinsip moral inilah, prinsip-prinsip Islam yang lain ditegakkan dengan mantap. Dalam jangkauan maknanya yang komprehensif inilah sebenamya, peran utama dari kerja ijtihad.</p><p> </p></td></tr></tbody></table>","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115008849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-11DOI: 10.30821/ANSIRU.V5I1.9796.G4586
M. Gultom
Administrasi dalam pemerintahan Islam ada sejak nabi Muhammad saw. Administrasi Negara diatur oleh nabi sendiri. Ada urusan keuangan, perbendaharaan, perundingan, surat menyurat, menulis wahyu dan urusan sipil. Administrasi dalam pemerintahan Abu Bakar masih hampir sama dengan praktek yang dilakukan Rasulullah. Pada masa Umarlah administrasi dalam pemerintahan Islam mulai tertata dengan mendirikan kantor pemerintahan, reformasi peradilan, membentuk kantor ketentaraan. Pada masa Usman bin Affan tidak terjadi peubahan bidang peradilan, dia mengangkat pegawai dan pejabat istrik serta hakim di kota-kota di wilayah kekuasaannya
{"title":"ADMINISTRASI DALAM PEMERINTAHAN ISLAM","authors":"M. Gultom","doi":"10.30821/ANSIRU.V5I1.9796.G4586","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ANSIRU.V5I1.9796.G4586","url":null,"abstract":"Administrasi dalam pemerintahan Islam ada sejak nabi Muhammad saw. Administrasi Negara diatur oleh nabi sendiri. Ada urusan keuangan, perbendaharaan, perundingan, surat menyurat, menulis wahyu dan urusan sipil. Administrasi dalam pemerintahan Abu Bakar masih hampir sama dengan praktek yang dilakukan Rasulullah. Pada masa Umarlah administrasi dalam pemerintahan Islam mulai tertata dengan mendirikan kantor pemerintahan, reformasi peradilan, membentuk kantor ketentaraan. Pada masa Usman bin Affan tidak terjadi peubahan bidang peradilan, dia mengangkat pegawai dan pejabat istrik serta hakim di kota-kota di wilayah kekuasaannya","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126083476","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-11DOI: 10.30821/ansiru.v5i1.9792
H. Syarifuddin
Allah telah memilih manusia sebagai pemimpin dunia karena kemampuannya dalam berbagai ilmu dan ilmu. Mereka dapat melakukan pendidikan; untuk mengajar dan diajar. Ini membedakan antara manusia dan orang lain. Guru atau pendidik merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat penting. Guru atau pendidik adalah pekerjaan profesional yang tidak dapat dilakukan oleh suatu badan tanpa syarat-syarat khusus yang mendukung pelaksanaan pekerjaan tersebut. Mereka harus memiliki karakter yang baik, pengetahuan dan ilmu yang luas, kompetensi dan kualifikasi sebagai pendidik. Oleh karena itu, menjadi guru atau pendidik tidak semudah yang kita bayangkan. Tugas mereka tidak hanya mentransfer ilmu dan ilmu kepada siswa tetapi juga mendidik, membimbing dan memberdayakan mereka untuk menjadi orang sukses yang baik.
{"title":"HAKIKAT PENDIDIK","authors":"H. Syarifuddin","doi":"10.30821/ansiru.v5i1.9792","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ansiru.v5i1.9792","url":null,"abstract":"<table border=\"1\" cellspacing=\"0\" cellpadding=\"0\"><tbody><tr><td valign=\"top\" width=\"369\"><p>Allah telah memilih manusia sebagai pemimpin dunia karena kemampuannya dalam berbagai ilmu dan ilmu. Mereka dapat melakukan pendidikan; untuk mengajar dan diajar. Ini membedakan antara manusia dan orang lain. Guru atau pendidik merupakan salah satu komponen pendidikan yang sangat penting. Guru atau pendidik adalah pekerjaan profesional yang tidak dapat dilakukan oleh suatu badan tanpa syarat-syarat khusus yang mendukung pelaksanaan pekerjaan tersebut. Mereka harus memiliki karakter yang baik, pengetahuan dan ilmu yang luas, kompetensi dan kualifikasi sebagai pendidik. Oleh karena itu, menjadi guru atau pendidik tidak semudah yang kita bayangkan. Tugas mereka tidak hanya mentransfer ilmu dan ilmu kepada siswa tetapi juga mendidik, membimbing dan memberdayakan mereka untuk menjadi orang sukses yang baik.</p></td></tr></tbody></table>","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122613824","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-11DOI: 10.30821/ANSIRU.V5I1.9793.G4583
Asdelima Hasibuan
Memahami manusia diantaranya adalah dengan mencermati keberadaannya diantara makhluk lain,potensi yang dimilikinya, serta dengan menyimak penjelasan-penjelasan dari Sang Pencitpa manusia. Adalah Qs. Al Baqarah [2]: 30 merupakan satu diantara beberapa ayat Al Quran yang menjelaskan tentang eksistensi manusia, dimana dalam ayat tersebut Allah menegaskan akan menjadikan wakil-Nya di muka bumi (khalifatullah fi al-ardi) yaitu makhluk manusia. Ayat ini senantiasa menarik untuk dibahas dan dikaji, khususnya oleh para ulama mufassirin yang hingga kini belum merasa puas dan tidak henti-hentinya mengungkap jati diri manusia kandungan yang paling dalam dari ayat-ayat Al quran. Al quran mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluq yang dilebihkan dari makhluk yang lain dengan potensi yang unik dan sangat spesial, hanya manusia memiliki Qalb sebagai wadah untuk menampung hal-hal yang disadari oleh pemiliknya, diantaranya sebagai wadah pengajaran, kasih sayang, takut, dan keimanan. Ada pula akal yang membedakan manusia dengan hewan, untuk memahami dan membandingkan sesuatu yang diterima panca indra serta mengambil hikmahnya. Dengan anugrah potensi kemanusiaan, Allah mengamanatkan tugas ketuhanan dalam jabatan khalifah untuk mengelola (manage) dan memimpin (lead) alam semesta yang diciptakan Allah untuk semua makhlukNya dari generasi awal hingga akhir kehidupan.
在理解人类的过程中,是通过观察其他生物的存在,它的潜力,以及图像人类的解释。是q。Al baqara[2]: 30是《古兰经》中描述人类存在的几段经文之一,在这段经文中,上帝肯定会让他的代表(khalifatullah fi Al -ardi)成为人类。穆法西林的学者们对这段经文的讨论和研究一直很感兴趣,他们一直不满足地不断地揭示《古兰经》中最深层的人类本性。《古兰经》揭示了人类是一种比其他生物更优越的生物,其独特和非常特殊的潜力,只有人类才有Qalb作为容器来容纳主人所意识到的东西,其中包括教导、同情、恐惧和信仰的容器。人与动物的区别也有一种意义,那就是理解和比较感官得到的东西,并从中受益。在实现人类潜力的情况下,上帝赋予了哈里发的职责,管理和引导上帝为他所有的创造物从上一代到下一代所创造的宇宙。
{"title":"MEMAHAMI MANUSIA SEBAGAI KHALIFAH ALLAH","authors":"Asdelima Hasibuan","doi":"10.30821/ANSIRU.V5I1.9793.G4583","DOIUrl":"https://doi.org/10.30821/ANSIRU.V5I1.9793.G4583","url":null,"abstract":"Memahami manusia diantaranya adalah dengan mencermati keberadaannya diantara makhluk lain,potensi yang dimilikinya, serta dengan menyimak penjelasan-penjelasan dari Sang Pencitpa manusia. Adalah Qs. Al Baqarah [2]: 30 merupakan satu diantara beberapa ayat Al Quran yang menjelaskan tentang eksistensi manusia, dimana dalam ayat tersebut Allah menegaskan akan menjadikan wakil-Nya di muka bumi (khalifatullah fi al-ardi) yaitu makhluk manusia. Ayat ini senantiasa menarik untuk dibahas dan dikaji, khususnya oleh para ulama mufassirin yang hingga kini belum merasa puas dan tidak henti-hentinya mengungkap jati diri manusia kandungan yang paling dalam dari ayat-ayat Al quran. Al quran mengungkapkan bahwa manusia adalah makhluq yang dilebihkan dari makhluk yang lain dengan potensi yang unik dan sangat spesial, hanya manusia memiliki Qalb sebagai wadah untuk menampung hal-hal yang disadari oleh pemiliknya, diantaranya sebagai wadah pengajaran, kasih sayang, takut, dan keimanan. Ada pula akal yang membedakan manusia dengan hewan, untuk memahami dan membandingkan sesuatu yang diterima panca indra serta mengambil hikmahnya. Dengan anugrah potensi kemanusiaan, Allah mengamanatkan tugas ketuhanan dalam jabatan khalifah untuk mengelola (manage) dan memimpin (lead) alam semesta yang diciptakan Allah untuk semua makhlukNya dari generasi awal hingga akhir kehidupan.","PeriodicalId":126913,"journal":{"name":"ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121340262","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}