首页 > 最新文献

Indonesia Medicus Veterinus最新文献

英文 中文
Laporan Kasus: Infeksi Canine Parvovirus pada Anjing Chihuahua yang Tidak Di-booster 病例报告:一只未开化的吉娃娃狗感染了狗身侧病毒
Pub Date : 2022-07-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.4.594
Cikal Farah Irian Jati Saweng, I. Suartha, Made Suma Antara
Virus parvo anjing atau Canine Parvovirus (CPV-2) merupakan salah satu agen penyakit yang disebabkan oleh virus. Infeksi virus ini dapat diderita oleh anak anjing yang tidak divaksin secara lengkap antara usia enam minggu hingga enam bulan. Anjing kasus merupakan anjing ras chihuahua berumur lima bulan, berjenis kelamin betina, dengan bobot badan 2 kg, diperiksa dengan keluhan muntah, diare berdarah, serta tidak mau makan dan minum. Pemeriksaan klinis menunjukkan membran mukosa pucat, mukosa hidung yang kering, turgor kulit lambat, dehidrasi, diare bercampur darah yang beraroma khas, muntah, dan terdengar suara borborigmi usus yang meningkat, serta ditemukannya infeksi caplak pada kulit. Hasil pemeriksaan hematologi menunjukan anjing kasus mengalami leukopenia. Hasil pemeriksaan test kit canine parvovirus (CPV) menunjukkan hasil positif dan didiagnosis terinfeksi canine parvovirus (CPV-2). Penanganan dilakukan dengan pengobatan secara suportif dan simptomatik. Pemberian terapi cairan diberikan secara intravena berupa ringer lactate dan untuk mencegah infeksi sekunder diberikan antibiotik cef otaxime (50 mg/kg IV, BID, selama lima hari). Terapi simptomatik diberikan obat antiemetik maropitant citrate (1 mg/kg SC, SID selama lima hari), sedangkan terapi suportif diberikan hematodin (0,2 mL/kg IV, SID, selama tiga hari), dan obat herbal Yunnan Baiyao (1 kapsul sehari, PO, selama lima hari) untuk meminimalisir peradangan dan pendarahan pada usus. Perawatan berlangsung selama tujuh hari dan anjing kasus menunjukkan proses kesembuhan dalam waktu empat hari. Anjing kasus kembali normal setelah hari ke lima.
犬细小病毒或犬细小病毒(CPV-2)是由该病毒引起的疾病的病原体之一。这种病毒感染可能发生在六周至六个月大的狗身上,但这些狗没有被完全检测到。病例犬是一只五个月大的吉娃娃犬,雌性,体重2公斤,检查有呕吐症状、出血性腹泻,不想吃也不想喝。临床研究显示粘膜苍白、鼻子干燥、皮肤缓慢紊乱、脱水、腹泻伴有特殊的血液气味、呕吐、肠道硼生成增加以及皮肤毛细血管感染。血液学结果显示狗有白细胞减少症。犬细小病毒(CPV)试剂盒检测结果呈阳性,诊断为犬细小病毒感染(CPV-2)。治疗是通过药物支持和症状来完成的。静脉液体治疗以乳酸盐环的形式进行,为了防止继发感染,以抗生素头孢噻肟的形式进行(50 mg/kg IV,BID,持续五天)。症状治疗采用柠檬酸盐(1 mg/kg SC,SID,持续5天),支持治疗采用苏木精(0.2 mL/kg IV,SID,连续3天)和云南白药(每天1粒,PO,持续5天),以尽量减少肠道出血和出血。治疗持续七天,病例犬在四天内痊愈。狗在第五天之后恢复了正常。
{"title":"Laporan Kasus: Infeksi Canine Parvovirus pada Anjing Chihuahua yang Tidak Di-booster","authors":"Cikal Farah Irian Jati Saweng, I. Suartha, Made Suma Antara","doi":"10.19087/imv.2022.11.4.594","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.4.594","url":null,"abstract":"Virus parvo anjing atau Canine Parvovirus (CPV-2) merupakan salah satu agen penyakit yang disebabkan oleh virus. Infeksi virus ini dapat diderita oleh anak anjing yang tidak divaksin secara lengkap antara usia enam minggu hingga enam bulan. Anjing kasus merupakan anjing ras chihuahua berumur lima bulan, berjenis kelamin betina, dengan bobot badan 2 kg, diperiksa dengan keluhan muntah, diare berdarah, serta tidak mau makan dan minum. Pemeriksaan klinis menunjukkan membran mukosa pucat, mukosa hidung yang kering, turgor kulit lambat, dehidrasi, diare bercampur darah yang beraroma khas, muntah, dan terdengar suara borborigmi usus yang meningkat, serta ditemukannya infeksi caplak pada kulit. Hasil pemeriksaan hematologi menunjukan anjing kasus mengalami leukopenia. Hasil pemeriksaan test kit canine parvovirus (CPV) menunjukkan hasil positif dan didiagnosis terinfeksi canine parvovirus (CPV-2). Penanganan dilakukan dengan pengobatan secara suportif dan simptomatik. Pemberian terapi cairan diberikan secara intravena berupa ringer lactate dan untuk mencegah infeksi sekunder diberikan antibiotik cef otaxime (50 mg/kg IV, BID, selama lima hari). Terapi simptomatik diberikan obat antiemetik maropitant citrate (1 mg/kg SC, SID selama lima hari), sedangkan terapi suportif diberikan hematodin (0,2 mL/kg IV, SID, selama tiga hari), dan obat herbal Yunnan Baiyao (1 kapsul sehari, PO, selama lima hari) untuk meminimalisir peradangan dan pendarahan pada usus. Perawatan berlangsung selama tujuh hari dan anjing kasus menunjukkan proses kesembuhan dalam waktu empat hari. Anjing kasus kembali normal setelah hari ke lima.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44447088","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Laporan Kasus: Pengambilan Benda Asing Berupa Kelereng dari Dalam Lambung Anak Anjing Melalui Pembedahan Laparo-Gastrotomy 病例报告:通过腹腔镜手术,从小狗的胃里取出大理石
Pub Date : 2022-07-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.4.606
Putu Risma Oktaviandari, Genta Dhamara Adam Putranto, I. G. A. G. P. Pemayun
Seekor anjing betina ras campuran berusia ±3 bulan dengan bobot badan 1,68 kg diketahui oleh pemilik menelan sebuah benda asing berupa kelereng pada saat bermain. Pemilik kemudian menunggu selama 24 jam agar benda asing tersebut keluar pada saat defekasi, namun setelah 24 jam anjing tersebut tidak defekasi sehingga benda asing masih ada di dalam sistem pencernaan. Pemeriksaan klinis menunjukkan kondisi anjing tersebut normal tanpa disertai gangguan pencernaan. Pemeriksaan darah lengkap menunjukkan bahwa pasien mengalami anemia mikrositik normokromik. Pada pemeriksaan radiografi abdomen terkonfirmasi bahwa benda asing berbentuk bulat bersifat radiopaque masih bersarang pada bagian lambung. Pasien tersebut kemudian didiagnosa menelan benda asing (corpora alienum) pada organ lambung. Penanganan dilakukan dengan pembedahan laparo-gastrotomy untuk mengeluarkan benda asing tersebut secepatnya. Penutupan insisi pada bagian mukosa lambung dengan pola sederhana menerus menggunakan benang absorbable (Assucryl®, 3-0), dan serosa lambung dengan pola lambert menerus menggunakan benang absorbable (Assucryl®, 3-0). Daerah peritoneum dan linea alba dilakukan dengan pola sederhana terputus menggunakan benang absorbable (Assucryl®, 3-0). Pada daerah subkutan dijahit dengan pola simple interrupted menggunakan benang absorbable (One Med® Chromic Catgut, 3-0), sedangkan pada daerah kulit dijahit dengan pola simple interrupted menggunakan benang non-absorbable (One Med® Silk braided, 3-0). Terapi yang diberikan pascaoperasi adalah Penstrep-400® dengan dosis 20.000 IU dan dilanjutkan dengan pemberian amoksisilin sirup dengan dosis 20 mg/kg setiap 8 jam selama 5 hari secara oral, kemudian diberikan analgesik asam mefenamat dengan dosis 25 mg/kg setiap 12 jam secara oral selama 5 hari. Luka insisi kulit mengering dengan sempurna dan jahitan kulit dilepas pada hari kelima setelah operasi
一只3个月大的混血母狗,体重1.68公斤,主人知道它在玩耍时吞下了一只外星的克勒伦犬。主人在排便时等了24小时,等待外星人出来,但24小时后,狗没有叛逃,直到外星人仍在消化系统中。临床检查显示,这只狗身体正常,没有任何消化系统紊乱。全血检查显示,患者会出现铬含量正常的微体性贫血。在腹部射线照相检查中,确认一个圆形、不透射线的外星人仍躺在羔羊身上。患者随后被诊断为吞咽寄生虫上的藻体。治疗是通过胃切开术进行的,胃切开术可以立即清除异物。使用简单的连续可吸收线(Assucryl)对直肠粘膜进行昆虫闭合®, 3-0),并且lambert形lambert血清继续使用可吸收线(Assucryl)。®, 3-0)。腹膜区域和白质线性区域使用可吸收线(Assucryl)进行简单切割。®, 3-0)。在使用可吸收线设计成简单间断图案的皮下区域(One Med)® Chromic Catgut,3-0),而在皮肤区域,则使用非吸收性线(One Med)设计成简单的间断图案。® 丝绸编织,3-0)。手术后的治疗方法是Penstrep-400。® 剂量为20000IU,继续口服阿莫西林糖浆,剂量为每8小时20mg/kg,持续5天,然后口服甲非那米特酸镇痛剂,剂量为每隔12小时25mg/kg,持续5天后。皮肤切口伤口完全干燥,术后第五天皮肤缝线松脱
{"title":"Laporan Kasus: Pengambilan Benda Asing Berupa Kelereng dari Dalam Lambung Anak Anjing Melalui Pembedahan Laparo-Gastrotomy","authors":"Putu Risma Oktaviandari, Genta Dhamara Adam Putranto, I. G. A. G. P. Pemayun","doi":"10.19087/imv.2022.11.4.606","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.4.606","url":null,"abstract":"Seekor anjing betina ras campuran berusia ±3 bulan dengan bobot badan 1,68 kg diketahui oleh pemilik menelan sebuah benda asing berupa kelereng pada saat bermain. Pemilik kemudian menunggu selama 24 jam agar benda asing tersebut keluar pada saat defekasi, namun setelah 24 jam anjing tersebut tidak defekasi sehingga benda asing masih ada di dalam sistem pencernaan. Pemeriksaan klinis menunjukkan kondisi anjing tersebut normal tanpa disertai gangguan pencernaan. Pemeriksaan darah lengkap menunjukkan bahwa pasien mengalami anemia mikrositik normokromik. Pada pemeriksaan radiografi abdomen terkonfirmasi bahwa benda asing berbentuk bulat bersifat radiopaque masih bersarang pada bagian lambung. Pasien tersebut kemudian didiagnosa menelan benda asing (corpora alienum) pada organ lambung. Penanganan dilakukan dengan pembedahan laparo-gastrotomy untuk mengeluarkan benda asing tersebut secepatnya. Penutupan insisi pada bagian mukosa lambung dengan pola sederhana menerus menggunakan benang absorbable (Assucryl®, 3-0), dan serosa lambung dengan pola lambert menerus menggunakan benang absorbable (Assucryl®, 3-0). Daerah peritoneum dan linea alba dilakukan dengan pola sederhana terputus menggunakan benang absorbable (Assucryl®, 3-0). Pada daerah subkutan dijahit dengan pola simple interrupted menggunakan benang absorbable (One Med® Chromic Catgut, 3-0), sedangkan pada daerah kulit dijahit dengan pola simple interrupted menggunakan benang non-absorbable (One Med® Silk braided, 3-0). Terapi yang diberikan pascaoperasi adalah Penstrep-400® dengan dosis 20.000 IU dan dilanjutkan dengan pemberian amoksisilin sirup dengan dosis 20 mg/kg setiap 8 jam selama 5 hari secara oral, kemudian diberikan analgesik asam mefenamat dengan dosis 25 mg/kg setiap 12 jam secara oral selama 5 hari. Luka insisi kulit mengering dengan sempurna dan jahitan kulit dilepas pada hari kelima setelah operasi","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43784632","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Laporan Kasus: Infeksi Anaplasmosis dan Ehrlichiosis yang Kambuh Bersifat Fatal pada Anjing Pomeranian 病例报告:一种致命的博美犬动脉瘤和脊柱侧弯感染
Pub Date : 2022-07-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.4.555
Dede Ayu Pratiwi, S. Widyastuti, I. Suartha
Anaplasmosis dan ehrlichiosis merupakan penyakit penting pada anjing yang disebabkan oleh mikroorganisme intraseluler Gram negatif, ditularkan melalui vektor caplak famili Ixodidae. Tujuan penulisan kasus ini adalah untuk menentukan strategi pengendalian dan pengobatan yang tepat pada kasus anaplasmosis dan ehrlichiosis baik pada fase akut maupun fase kronis. Seekor anjing Pomeranian jantan diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan lemas, tidak nafsu makan sejak dua minggu, terdapat bintik-bintik merah di tubuh sejak lima hari. Hasil pemeriksaan klinis pada kulit ditemukan petekie pada bagian abdomen dan bagian belakang telinga dan pada mukosa mulut terjadi hemoragi. Pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan anjing kasus mengalami anemia normositik hiperkromik, trombositopenia, limfositosis dan granulositopenia. Pemeriksaan ulas darah ditemukan adanya inklusi intrasitoplasmik (morula). Pemeriksaan darah dengan test kit antigen menunjukkan hewan kasus positif terhadap Anaplasma spp. dan Ehrlichia canis, sehingga anjing kasus didiagnosis menderita anaplasmosis dan ehrlichiosis. Pengobatan dengan menggunakan imidocarb dipropionate (5 mg/kg BB; dosis diulangi setelah 14 hari), doksisiklin (10 mg/kg BB; q24 jam; selama 14 hari), suplementasi hematopoietik Sangobion® satu kapsul satu kali sehari dan injeksi intramuskuler tunggal pemelihara daya tahan tubuh Biodin® sebanyak 1,5 mL. Anjing tidak merespon pengobatan dengan baik karena berada dalam fase kronis. Anjing mengalami penurunan kondisi tubuh yang signifikan pada hari keempat dan dinyatakan mati pada hari kelima.
对光性脂肪酶和脑脊髓炎是一种重要的狗病,由负细胞内微生物引起,通过lxodidae科蜱媒介传播。本文的目的是确定急性和慢性眼角膜异位症的适当控制和治疗策略。一只雄性博美犬在教育动物医院、兽医学院、乌达亚纳大学(Udayana university)的宠物医院接受检查,那里有轻微的痛风。他们对他的皮肤进行了临床检查,发现他的腹部和耳朵后面和口腔黏膜出现出血。血液学检查显示,狗患过过性贫血、血小板、淋巴细胞病和血小板贫血。血液尿道检查发现了一种叫做morula的细胞质内含物。用抗原工具进行的血液检测显示,该动物的过敏原和Ehrlichia canis呈阳性,导致狗被诊断为过敏性和Ehrlichia canis。治疗采用imidocarb二proproate (5 mg/kg BB;14天后重复剂量),doksicylin(10毫克/公斤BB;q24小时;14天),补充造血Sangobion®胶囊一次单一intramuskuler维修工耐力和狂犬病疫苗Biodin®多达150毫升。狗很好地治疗没有反应,因为在慢性阶段。狗在第4天身体状况显著下降,第五天被宣布死亡。
{"title":"Laporan Kasus: Infeksi Anaplasmosis dan Ehrlichiosis yang Kambuh Bersifat Fatal pada Anjing Pomeranian","authors":"Dede Ayu Pratiwi, S. Widyastuti, I. Suartha","doi":"10.19087/imv.2022.11.4.555","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.4.555","url":null,"abstract":"Anaplasmosis dan ehrlichiosis merupakan penyakit penting pada anjing yang disebabkan oleh mikroorganisme intraseluler Gram negatif, ditularkan melalui vektor caplak famili Ixodidae. Tujuan penulisan kasus ini adalah untuk menentukan strategi pengendalian dan pengobatan yang tepat pada kasus anaplasmosis dan ehrlichiosis baik pada fase akut maupun fase kronis. Seekor anjing Pomeranian jantan diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan lemas, tidak nafsu makan sejak dua minggu, terdapat bintik-bintik merah di tubuh sejak lima hari. Hasil pemeriksaan klinis pada kulit ditemukan petekie pada bagian abdomen dan bagian belakang telinga dan pada mukosa mulut terjadi hemoragi. Pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan anjing kasus mengalami anemia normositik hiperkromik, trombositopenia, limfositosis dan granulositopenia. Pemeriksaan ulas darah ditemukan adanya inklusi intrasitoplasmik (morula). Pemeriksaan darah dengan test kit antigen menunjukkan hewan kasus positif terhadap Anaplasma spp. dan Ehrlichia canis, sehingga anjing kasus didiagnosis menderita anaplasmosis dan ehrlichiosis. Pengobatan dengan menggunakan imidocarb dipropionate (5 mg/kg BB; dosis diulangi setelah 14 hari), doksisiklin (10 mg/kg BB; q24 jam; selama 14 hari), suplementasi hematopoietik Sangobion® satu kapsul satu kali sehari dan injeksi intramuskuler tunggal pemelihara daya tahan tubuh Biodin® sebanyak 1,5 mL. Anjing tidak merespon pengobatan dengan baik karena berada dalam fase kronis. Anjing mengalami penurunan kondisi tubuh yang signifikan pada hari keempat dan dinyatakan mati pada hari kelima.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43814291","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Laporan Kasus: Babesiosis dan Ehrlichiosis pada Anjing Kacang Umur 11 Tahun yang Terinfeksi Caplak Rhipicephalus sanguineus 报告病例:11岁大鲨鱼感染血红红头鲨的巴贝斯病和埃利希病
Pub Date : 2022-07-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.4.566
Raden Roro Allamanda Ardia Wardana, S. Widyastuti, Made Suma Antara
Agen parasit darah yang umum ditemukan pada anjing yaitu Babesia sp. dan Ehrlichia sp. yang dapat menyebabkan kematian pada anjing. Seekor anjing lokal mempunyai keluhan penurunan nafsu makan, lesu, luka pada tubuh, alopesia, dan infeksi caplak Rhipicephalus sanguineus pada tubuh. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan anjing mengalami demam, turgor kulit melambat, Capillary Refil Time (CRT) melebihi dua detik, mukosa anjing pucat, dan adanya infeksi caplak R. sanguineus. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu pemeriksaan hematologi rutin, apusan darah, dan serologi yaitu test kit antibodi. Hasil pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan anjing mengalami anemia mikrositik hiperkromik, limfositosis, dan trombositopenia. Hasil apusan darah ditemukan eritroparasit Babesia sp. dan intracytoplasmic (morula) Ehrlichia sp. pada sel darah putih anjing kasus. Hasil pemeriksaan serologi menggunakan test kit antibodi menunjukkan anjing kasus positif terhadap Babesia sp. dan Ehrlichia sp. Berdasarkan anamnesis, hasil pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, anjing kasus didiagnosis menderita babesiosis dan ehrlichiosis dengan prognosis fausta. Terapi yang diberikan yaitu injeksi ivermectin 0,3 mg/kg BB secara sub kutan. Terapi kausatif diberikan antibiotik doksisiklin kapsul (8 mg/kg BB, PO) satu kali sehari selama dua minggu. Terapi suportif diberikan satu tablet viamin B12 per hari selama lima hari. Setelah dua minggu pasca pengobatan anjing sudah kembali aktif dan nafsu makan anjing sudah normal kembali.
在狗身上发现的常见血液寄生虫是巴贝虫属和埃立克体属,它们会导致狗死亡。当地一只狗抱怨食欲下降、病变、身体伤口、脱发和血脑Rhipipcephalus sangeius毛细血管感染。体格检查结果显示,狗有发烧、皮肤湍流延迟、毛细血管再灌注时间超过两秒、狗粘膜苍白和血红细胞毛细血管感染。验尸官的检查是常规血液学、失血,血清学是抗体试剂盒测试。常规血液学检查结果显示,狗患有深染性微卫星性贫血、淋巴细胞增多症和血栓形成减少症。在巴贝西亚(Babesia sp.)红寄生和胞浆内(桑椹)埃立克体(Ehrlichia sp。使用抗体试剂盒检测的血清学检测结果显示,有一例巴贝虫病和埃立克体病阳性病例。根据记忆、体格检查和就寝检查的结果,一只确诊病例狗患有巴贝虫症和埃立克氏症,预后良好。伊维菌素0.3 mg/kg bw皮下注射治疗。因果治疗采用多西环素胶囊抗生素(8 mg/kg体重,PO),每天一次,持续两周。支持性治疗是每天服用一片维生素B12,持续五天。两周后,狗的治疗恢复了,狗的食欲也恢复了。
{"title":"Laporan Kasus: Babesiosis dan Ehrlichiosis pada Anjing Kacang Umur 11 Tahun yang Terinfeksi Caplak Rhipicephalus sanguineus","authors":"Raden Roro Allamanda Ardia Wardana, S. Widyastuti, Made Suma Antara","doi":"10.19087/imv.2022.11.4.566","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.4.566","url":null,"abstract":"Agen parasit darah yang umum ditemukan pada anjing yaitu Babesia sp. dan Ehrlichia sp. yang dapat menyebabkan kematian pada anjing. Seekor anjing lokal mempunyai keluhan penurunan nafsu makan, lesu, luka pada tubuh, alopesia, dan infeksi caplak Rhipicephalus sanguineus pada tubuh. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan anjing mengalami demam, turgor kulit melambat, Capillary Refil Time (CRT) melebihi dua detik, mukosa anjing pucat, dan adanya infeksi caplak R. sanguineus. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan yaitu pemeriksaan hematologi rutin, apusan darah, dan serologi yaitu test kit antibodi. Hasil pemeriksaan hematologi rutin menunjukkan anjing mengalami anemia mikrositik hiperkromik, limfositosis, dan trombositopenia. Hasil apusan darah ditemukan eritroparasit Babesia sp. dan intracytoplasmic (morula) Ehrlichia sp. pada sel darah putih anjing kasus. Hasil pemeriksaan serologi menggunakan test kit antibodi menunjukkan anjing kasus positif terhadap Babesia sp. dan Ehrlichia sp. Berdasarkan anamnesis, hasil pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang, anjing kasus didiagnosis menderita babesiosis dan ehrlichiosis dengan prognosis fausta. Terapi yang diberikan yaitu injeksi ivermectin 0,3 mg/kg BB secara sub kutan. Terapi kausatif diberikan antibiotik doksisiklin kapsul (8 mg/kg BB, PO) satu kali sehari selama dua minggu. Terapi suportif diberikan satu tablet viamin B12 per hari selama lima hari. Setelah dua minggu pasca pengobatan anjing sudah kembali aktif dan nafsu makan anjing sudah normal kembali.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49625234","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian Pustaka: Gambaran Klinis Infeksi Radang Hati Menular (Infectious Canine Hepatitis) pada Anjing 图书馆测试:犬传染性肝炎的临床图像
Pub Date : 2022-07-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.4.649
I. P. K. A. Pradnyandika, Raisis Farah Dzakiyyah Al Aliyya, Putu Ayu Dina, Ni Made Dhea Febrianty, Rr.Allamanda Ardia Wardana, Mahda Dwi Darmayanti, Ida Bagus Nararya Primastana, I. W. Batan
Infeksi radang hati menular pada anjing merupakan penyakit infeksi virus yang dapat menyebabkan terjadinya radang hati. Kejadian penyakit ini sangat menarik sebagai bahan kajian ilmiah sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca. Penyakit ini disebabkan oleh Canine adenovirus-1 (CAV-1). Adenovirus resistan terhadap kondisi lingkungan, mampu bertahan beberapa hari pada suhu ruang, dan dapat bertahan berbulan-bulan pada suhu ≤ 4°C. Infeksi radang hati menular paling sering terjadi pada anjing yang berumur kurang dari satu tahun terutama pada anjing yang belum divaksinasi. Tanda-tanda klinis yang umum adalah demam, depresi, kehilangan nafsu makan, peningkatan degup jantung, hiperventilasi, batuk, muntah, diare, serta adanya tanda-tanda neurologis (ataksia, kejang, koma) tetapi lebih jarang terjadi. Dari delapan kasus yang dilaporkan, penyakit ini menyerang anjing yang berkelamin jantan dan betina. Pada pemeriksaan klinis kasus ke 1, 2 dan 3 menunjukkan gejala klinis yang hampir sama yaitu hewan mengalami demam, depresi, distensi abdomen, muntah, diare, dan edema subkutan, sedangkan pada kasus ke-4, 5 dan 6 hewan menujukkan adanya gejala gangguan neurologis yaitu ataksia. Simpulan dari penulisan ini ialah penyakit ini dapat terjadi baik pada anjing jantan dan betina. Pencegahan melalui vaksinasi sangat dianjurkan untuk mencegah penyebaran penyakit.
狗的传染性肝脏炎症感染是一种病毒感染,会导致肝脏炎症。这种疾病的发生率是一项有趣的科学研究,它为读者提供了洞察力和知识。这种疾病是由犬科病毒1引起的。一Adenovirus耐药菌株对环境条件,在室温下能坚持几天,可以持续几个月≤4°C的温度。最常见的传染病是不到一岁的狗,尤其是还没有接种疫苗的狗。常见的临床症状包括发烧、抑郁、食欲不全、心悸、过度通气、咳嗽、呕吐、腹泻和神经症状(阿塔西亚、癫痫、昏迷),但比较罕见。在8例报告中,这种疾病发生在雄性和雌性的狗身上。在第1、2和3次临床检查中,动物出现了几乎相同的临床症状:发烧、抑郁、腹部肿胀、呕吐、腹泻和皮下水肿;在第4、5和6例动物表现为阿塔西亚神经系统疾病的症状。这篇文章的结论是这种疾病可以发生在雄性和雌性狗身上。强烈建议通过疫苗预防,以防止疾病的传播。
{"title":"Kajian Pustaka: Gambaran Klinis Infeksi Radang Hati Menular (Infectious Canine Hepatitis) pada Anjing","authors":"I. P. K. A. Pradnyandika, Raisis Farah Dzakiyyah Al Aliyya, Putu Ayu Dina, Ni Made Dhea Febrianty, Rr.Allamanda Ardia Wardana, Mahda Dwi Darmayanti, Ida Bagus Nararya Primastana, I. W. Batan","doi":"10.19087/imv.2022.11.4.649","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.4.649","url":null,"abstract":"Infeksi radang hati menular pada anjing merupakan penyakit infeksi virus yang dapat menyebabkan terjadinya radang hati. Kejadian penyakit ini sangat menarik sebagai bahan kajian ilmiah sehingga dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembaca. Penyakit ini disebabkan oleh Canine adenovirus-1 (CAV-1). Adenovirus resistan terhadap kondisi lingkungan, mampu bertahan beberapa hari pada suhu ruang, dan dapat bertahan berbulan-bulan pada suhu ≤ 4°C. Infeksi radang hati menular paling sering terjadi pada anjing yang berumur kurang dari satu tahun terutama pada anjing yang belum divaksinasi. Tanda-tanda klinis yang umum adalah demam, depresi, kehilangan nafsu makan, peningkatan degup jantung, hiperventilasi, batuk, muntah, diare, serta adanya tanda-tanda neurologis (ataksia, kejang, koma) tetapi lebih jarang terjadi. Dari delapan kasus yang dilaporkan, penyakit ini menyerang anjing yang berkelamin jantan dan betina. Pada pemeriksaan klinis kasus ke 1, 2 dan 3 menunjukkan gejala klinis yang hampir sama yaitu hewan mengalami demam, depresi, distensi abdomen, muntah, diare, dan edema subkutan, sedangkan pada kasus ke-4, 5 dan 6 hewan menujukkan adanya gejala gangguan neurologis yaitu ataksia. Simpulan dari penulisan ini ialah penyakit ini dapat terjadi baik pada anjing jantan dan betina. Pencegahan melalui vaksinasi sangat dianjurkan untuk mencegah penyebaran penyakit.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41707417","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Laporan Kasus: Penanganan Panleukopenia pada Kucing Kampung Usia Muda yang Belum Pernah Divaksinasi 未确诊幼猫全血细胞减少症的治疗报告
Pub Date : 2022-07-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.4.579
Faccettarial Cylon Marchel Marlissa, I. Suartha, S. Widyastuti
Feline panleukopenia virus (FPV) merupakan penyakit infeksius yang menyerang kucing baik diumur muda maupun dewasa. Seekor kucing kampung bernama Bumbi berumur tiga bulan berjenis kelamin betina dibawa ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Universitas Udayana. Menurut pemilik kucing kasus tidak mau makan dan minum selama sehari, muntah cacing setelah diberikan obat cacing pada hari yang sama, dan diare berwarna coklat dengan konsistensi semisolid. Pemeriksaan klinis menunjukkan kucing kasus lemas, dehidrasi, turgor kulit melambat, mukosa gusi pucat, cermin hidung yang kering, dan demam (39,6℃). Pemeriksaan laboratorium hematologi menunjukkan kucing kasus mengalami leukopenia, granulositopenia, dan anemia normositik hiperkromik. Pemeriksaan penunjang dengan tes kit FPV memperlihatkan hasil positif terhadap virus FPV. Kucing kasus diberikan pakan basah urgent care a/d Hill’s® Prescription Diet, terapi cairan menggunakan ringer laktat 30 mL/kgBB/hari secara intravena (IV), injeksi antibiotik Cefotaxime sodium (50 mg/kg BB, IV q12h) selama empat hari, injeksi antiemesis Ondansetron HCl (0,2 mg/kg BB, IV, q12h) selama dua hari, dan Raniditine HCl (2,5 mg/kg BB, IV q12h) selama empat hari. Terapi suportif diberikan injeksi vitamin C (30 mg/kg BB, IV, q12h) selama empat hari, vitamin B kompleks sebanyak 1 mL/ekor drop pada cairan infus, kaolin-pektin sirup (1 mL/kg BB, PO, q12h). Pengobatan rawat jalan diberikan Cefadroxil (22 mg/kg BB, PO, q24h) selama lima hari, multivitamin (vitamin A, vitamin D, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, vitamin E, Mangan, Zinc, Fluor, dan Iodium) sebanyak 1 mL/hari selama tiga hari dan obat cacing pyrantel pamoat 20 mg/kg BB sebagai terapi kecacingan. Kucing kasus dirawat secara intensif dan memperlihatkan kemajuan mulai hari ketiga dan pulang pada hari keempat.
Feline panleukopenia病毒(FPV)是一种感染性疾病,影响年轻时和成年时的猫。一只名叫班比的母猫被送往乌达亚纳大学动物教育医院。根据猫的主人的说法,这只猫一天不吃不喝,一天吃完药后呕吐蠕虫,以及半固体持续的棕色腹泻。临床检查显示猫虚弱,脱水为例,turgor减速,牙龈黏膜苍白的皮肤,镜子的鼻子干燥,发烧(39,6℃)。血液学实验室的检查显示,猫患了白血病、粒细胞openia和染色体异常贫血。FPV测试对FPV病毒检测呈阳性。湿猫饲料案件给予希尔急症室a / d的窃®治疗饮食,每天用乳酸林格液30 mL / kgBB注射抗生素静脉注射(IV)而言,钠含量Cefotaxime BB(50毫克/公斤antiemesis IV q12h)四天,狂犬病疫苗Ondansetron HCl) BB (0.2 mg / kg, IV, q12h)这两天,BB Raniditine HCl) (2.5 mg / kg, IV q12h)四天。维生素C注射(30 mg/kg BB, IV, q12h) 4天,在输液、草本糖浆(1毫升/ 20毫升BB, PO, q12h)中加入维生素B复合物。门诊治疗给BB Cefadroxil(22毫克/公斤,阿宝q24h)五天,多种维生素(维生素A、维生素D、维生素B1、维生素B2、维生素B6、维生素B12、维生素C、维生素E、锰、锌、氟、Iodium)多达1毫升/天三天,虫药pyrantel pamoat 20毫克/公斤(BB作为kecacingan疗法。猫的病情得到了加强治疗,并在第三天取得了进展,第四天就回家了。
{"title":"Laporan Kasus: Penanganan Panleukopenia pada Kucing Kampung Usia Muda yang Belum Pernah Divaksinasi","authors":"Faccettarial Cylon Marchel Marlissa, I. Suartha, S. Widyastuti","doi":"10.19087/imv.2022.11.4.579","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.4.579","url":null,"abstract":"Feline panleukopenia virus (FPV) merupakan penyakit infeksius yang menyerang kucing baik diumur muda maupun dewasa. Seekor kucing kampung bernama Bumbi berumur tiga bulan berjenis kelamin betina dibawa ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Universitas Udayana. Menurut pemilik kucing kasus tidak mau makan dan minum selama sehari, muntah cacing setelah diberikan obat cacing pada hari yang sama, dan diare berwarna coklat dengan konsistensi semisolid. Pemeriksaan klinis menunjukkan kucing kasus lemas, dehidrasi, turgor kulit melambat, mukosa gusi pucat, cermin hidung yang kering, dan demam (39,6℃). Pemeriksaan laboratorium hematologi menunjukkan kucing kasus mengalami leukopenia, granulositopenia, dan anemia normositik hiperkromik. Pemeriksaan penunjang dengan tes kit FPV memperlihatkan hasil positif terhadap virus FPV. Kucing kasus diberikan pakan basah urgent care a/d Hill’s® Prescription Diet, terapi cairan menggunakan ringer laktat 30 mL/kgBB/hari secara intravena (IV), injeksi antibiotik Cefotaxime sodium (50 mg/kg BB, IV q12h) selama empat hari, injeksi antiemesis Ondansetron HCl (0,2 mg/kg BB, IV, q12h) selama dua hari, dan Raniditine HCl (2,5 mg/kg BB, IV q12h) selama empat hari. Terapi suportif diberikan injeksi vitamin C (30 mg/kg BB, IV, q12h) selama empat hari, vitamin B kompleks sebanyak 1 mL/ekor drop pada cairan infus, kaolin-pektin sirup (1 mL/kg BB, PO, q12h). Pengobatan rawat jalan diberikan Cefadroxil (22 mg/kg BB, PO, q24h) selama lima hari, multivitamin (vitamin A, vitamin D, vitamin B1, vitamin B2, vitamin B6, vitamin B12, vitamin C, vitamin E, Mangan, Zinc, Fluor, dan Iodium) sebanyak 1 mL/hari selama tiga hari dan obat cacing pyrantel pamoat 20 mg/kg BB sebagai terapi kecacingan. Kucing kasus dirawat secara intensif dan memperlihatkan kemajuan mulai hari ketiga dan pulang pada hari keempat.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44887359","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Laporan Kasus: Batu Kantung Kemih (Cystolithiasis) yang Menimbulkan Kencing Berdarah pada Anjing Peranakan Corgy Betina Dewasa
Pub Date : 2022-07-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.4.530
Lilik Dwi Mariyana, Dzikri Nurma'rifah Takariyanti, I. M. P. Erawan, I. Suartha
Cystolithiasis merupakan adanya urolith atau kalkuli di dalam kantung kemih. Cystolithiasis terjadi pada 0,4-2% dari populasi anjing. Seekor anjing peranakan Corgy betina berusia tujuh tahun, bobot badan 13,8 kg diperiksa di Healthy Pet Veterinary Clinic, dengan keluhan urin disertai darah (hematuria) namun tidak intens selama dua minggu. Pada pemeriksaan sistem urogenital menunjukkan adanya distensi abdomen dan ketika dipalpasi anjing menunjukkan respons nyeri pada bagian abdomen. Pemeriksaan ultrasonografi menunjukkan adanya urolith seperti butiran pasir dan penebalan dinding kantung kemih. Pada pemeriksaan penunjang hematologi rutin menunjukkan hasil leukositosis, limfositosis, anemia normositik normokromik dan penurunan hematrokit. Pemeriksaan mikroskopis sedimentasi urin mengkonfirmasi adanya kristal struvit. Anjing didiagnosis menderita cystolithiasis akibat struvit. Anjing kasus diterapi dengan antibiotik Ciprofloxacin HCL 10 mg/kg BB, q24h selama tujuh hari, anti radang Meloxicam 0,2 mg/kg BB, q24h selama tujuh hari, dan kapsul kejibeling satu kapsul, q24h selama tujuh hari. Setelah pengobatan selama tujuh hari, kondisi anjing mulai membaik, saat urinasi tidak adanya indikasi rasa nyeri dan tidak adanya hematuria.
囊肿是指营地内存在尿路结石或结石。膀胱结石发生在0.4-2%的狗群中。健康宠物兽医诊所检查了一只体重13.8公斤的七岁柯基雌性繁殖犬,它的尿液主诉伴有血液(血尿),但两周内没有强烈症状。泌尿生殖系统测试显示腹胀,经过时,狗的腹部出现疼痛反应。超声波检查显示了类似于沙粒的尿路石和冰袋穿透器。在常规血液学检查中,观察到白细胞增多、淋巴细胞增多、等色性常温贫血和红细胞压积下降。尿液沉淀的显微镜检查证实了struvit晶体的存在。狗被诊断为中风膀胱结石。这只狗接受了盐酸环丙沙星10毫克/公斤体重的抗生素治疗,每24小时一次,持续7天;美洛昔康0.2毫克/公斤重量的抗生素,每24 h一次,连续7天。经过七天的治疗,狗的情况开始好转,当时排尿没有疼痛迹象,也没有出血。
{"title":"Laporan Kasus: Batu Kantung Kemih (Cystolithiasis) yang Menimbulkan Kencing Berdarah pada Anjing Peranakan Corgy Betina Dewasa","authors":"Lilik Dwi Mariyana, Dzikri Nurma'rifah Takariyanti, I. M. P. Erawan, I. Suartha","doi":"10.19087/imv.2022.11.4.530","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.4.530","url":null,"abstract":"Cystolithiasis merupakan adanya urolith atau kalkuli di dalam kantung kemih. Cystolithiasis terjadi pada 0,4-2% dari populasi anjing. Seekor anjing peranakan Corgy betina berusia tujuh tahun, bobot badan 13,8 kg diperiksa di Healthy Pet Veterinary Clinic, dengan keluhan urin disertai darah (hematuria) namun tidak intens selama dua minggu. Pada pemeriksaan sistem urogenital menunjukkan adanya distensi abdomen dan ketika dipalpasi anjing menunjukkan respons nyeri pada bagian abdomen. Pemeriksaan ultrasonografi menunjukkan adanya urolith seperti butiran pasir dan penebalan dinding kantung kemih. Pada pemeriksaan penunjang hematologi rutin menunjukkan hasil leukositosis, limfositosis, anemia normositik normokromik dan penurunan hematrokit. Pemeriksaan mikroskopis sedimentasi urin mengkonfirmasi adanya kristal struvit. Anjing didiagnosis menderita cystolithiasis akibat struvit. Anjing kasus diterapi dengan antibiotik Ciprofloxacin HCL 10 mg/kg BB, q24h selama tujuh hari, anti radang Meloxicam 0,2 mg/kg BB, q24h selama tujuh hari, dan kapsul kejibeling satu kapsul, q24h selama tujuh hari. Setelah pengobatan selama tujuh hari, kondisi anjing mulai membaik, saat urinasi tidak adanya indikasi rasa nyeri dan tidak adanya hematuria.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44587866","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Laporan Kasus: Infeksi Berulang Ehrlichia canis pada Monosit Anjing Peranakan Akita di Denpasar, Bali
Pub Date : 2022-07-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.4.519
I. P. K. A. Pradnyandika, I. G. Soma, I. N. Suartha
Infeksi bakteri Ehrlichia canis yang bereplikasi pada sel monosit disebut juga Canine Monocytic Ehrlichiosis (CME). Seekor anjing betina peranakan akita dibawa ke Rumah Sakit Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan penurunan nafsu makan dan minum disertai dengan konsistensi feses yang lembek. Hasil pemeriksaan klinis menemukan adanya bekas feses berwarna hitam pada rambut di sekitar anus, rambut terlihat kusam, napas cepat dan dangkal serta pulsus anteri femoralis teraba lemah. Pemeriksaan feses menunjukkan hasil negatif untuk telur cacing dan protozoa. Pemeriksaan hematologi menunjukkan anjing mengalami anemia mikrositik hiperkromik, leukositosis dengan limfositosis dan granulositopenia, serta trombositopenia. Pemeriksaan apusan darah dan test kit antibodi terhadap Ehrlichia canis menunjukkan hasil positif. Berdasarkan hal tersebut, anjing didiagnosis mengalami CME. Hewan diterapi dengan antibiotik doksisiklin (10 mg/kg BB, PO setiap 24 jam), antiradang prednison (0,5 mg/kg BB, PO setiap 24 jam) dan hematopoietik Sangobion (satu kapsul per hari). Terapi tersebut diberikan selama 14 hari. Terapi menunjukkan hasil yang baik dari segi nafsu makan dan minum yang normal, aktif, serta konsistensi dan warna feses yang normal.
犬埃立克体在单核细胞上复制的感染也被称为犬单核细胞埃立克体病(CME)。一只雌性疼痛犬被送往乌达亚纳大学动物医学院动物医院,它抱怨食欲下降和饮酒,并伴有持续的温和症状。临床研究发现,肛门周围的头发中有黑色粪便,头发看起来很厚,呼吸急促而浅,股天线脉冲微弱。阶段检查显示蠕虫卵和原生动物的结果为阴性。血液学测试显示,狗患有深染性微系统性贫血、白细胞增多伴淋巴细胞增多和颗粒细胞减少症,以及血小板减少症。一项针对犬埃立克体的血液清除测试和抗体试剂盒显示阳性结果。基于此,狗被诊断为CME。动物接受多西环素抗生素(10 mg/kg体重,每24小时口服一次)、泼尼松抗辐射(0.5 mg/kg体重,每隔24小时服用一次)和桑戈比恩造血剂(每天一粒)治疗。治疗14天。通过正常、积极的饮食和饮料,以及一致性和正常的粪便颜色,治疗效果良好。
{"title":"Laporan Kasus: Infeksi Berulang Ehrlichia canis pada Monosit Anjing Peranakan Akita di Denpasar, Bali","authors":"I. P. K. A. Pradnyandika, I. G. Soma, I. N. Suartha","doi":"10.19087/imv.2022.11.4.519","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.4.519","url":null,"abstract":"Infeksi bakteri Ehrlichia canis yang bereplikasi pada sel monosit disebut juga Canine Monocytic Ehrlichiosis (CME). Seekor anjing betina peranakan akita dibawa ke Rumah Sakit Hewan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan penurunan nafsu makan dan minum disertai dengan konsistensi feses yang lembek. Hasil pemeriksaan klinis menemukan adanya bekas feses berwarna hitam pada rambut di sekitar anus, rambut terlihat kusam, napas cepat dan dangkal serta pulsus anteri femoralis teraba lemah. Pemeriksaan feses menunjukkan hasil negatif untuk telur cacing dan protozoa. Pemeriksaan hematologi menunjukkan anjing mengalami anemia mikrositik hiperkromik, leukositosis dengan limfositosis dan granulositopenia, serta trombositopenia. Pemeriksaan apusan darah dan test kit antibodi terhadap Ehrlichia canis menunjukkan hasil positif. Berdasarkan hal tersebut, anjing didiagnosis mengalami CME. Hewan diterapi dengan antibiotik doksisiklin (10 mg/kg BB, PO setiap 24 jam), antiradang prednison (0,5 mg/kg BB, PO setiap 24 jam) dan hematopoietik Sangobion (satu kapsul per hari). Terapi tersebut diberikan selama 14 hari. Terapi menunjukkan hasil yang baik dari segi nafsu makan dan minum yang normal, aktif, serta konsistensi dan warna feses yang normal.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42353247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Laporan Kasus: Cystitis pada Kucing Persia Jantan 波斯猫心脏性膀胱炎病例报告
Pub Date : 2022-07-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.4.635
Monica Lewinsky, S. Widyastuti, Made Suma Antara
Cystitis merupakan peradangan pada kandung kemih yang sering terjadi pada hewan peliharaan sebagai bagian dari infeksi pada saluran kemih. Urolithiasis adalah penyakit yang disebabkan adanya urolit, kalkuli, kristal ataupun sedimen yang berlebihan dalam saluran urinaria. Seekor kucing Persia jantan bernama Apollo, berumur ± 2 tahun dengan bobot badan 4 kg mengalami keluhan tidak mau makan, lemas, kesulitan urinasi yang sudah berlangsung tiga hari, menunjukkan respon sakit saat ingin urinasi, stranguria, dan hematuria. Pada pemeriksaan fisik terlihat adanya distensi abdomen yang saat dipalpasi abdomen terasa nyeri dan pembesaran pada vesika urinaria. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan berupa pemeriksaan laboratorium, yaitu hematologi dan kimia dar ah, pemeriksaan ultrasonografi (USG), urinalisis, dan sedimentasi urin secara mikroskopis. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan bahwa kucing mengalami leukositosis, neutrofilia, dan trombositopenia. Pada pemeriksaan USG terlihat adanya penebalan pada dinding vesika urinaria dan massa hiperechoic. Hasil urinalisis menunjukkan adanya kenaikan leukosit, adanya darah, kreatinin, dan protein, dan pada pemeriksaan mikroskopis menunjukkan adanya kristal struvit. Kucing didiagnosis mengalami cystitis dengan prognosis fausta. Adapun terapi yang diberikan berupa terapi cairan, pemasangan kateter, dan pemberiaan obat oral yang berupa antibiotik cefadroxil dengan dosis 22 mg/kg BB, sekali sehari, cystaid® sekali sehari satu tablet, rowatinex dua kali satu kapsul sehari selama empat minggu. Kucing kasus menunjukkan hasil yang baik setelah dilakukan pengobatan selama tujuh hari. Urinasi mulai lancar, tidak ada indikasi hematuria, oliguria, dan stranguria.
膀胱炎是酵母中的一种化合物,通常作为酵母感染的一部分发生在动物身上。尿石症是一种由尿路中过量的尿石、钙、晶体或沉积物引起的疾病。一只名叫Apollo的波斯猫,年龄±2岁,体重4公斤,曾抱怨不吃东西、溺水、排尿困难,持续了三天,在想要排尿、绞窄和血尿时表现出疼痛反应。体格检查显示腹胀,当经过时腹部感到疼痛,并伴有尿泡增多。护理测试是通过实验室测试进行的,即血液学和血液化学、超声检查(USG)、尿检和显微镜下尿液沉淀。血液检查显示猫有白细胞增多、中性粒细胞增多和血小板减少症。在USG检查中,有一个穿透膀胱壁和高选择性肿块。尿液检查显示白细胞增多、血液、肌酸酐和蛋白质增多,显微镜检查显示struvit晶体增多。猫被诊断为膀胱炎,预后不良。用于液体治疗、导管安装和口服抗生素头孢羟氨苄,剂量为22 mg/kg bw,每日一次,cystaid® 每天一次一片,罗伐替尼每天两次一粒,持续四周。病例猫在治疗七天后显示出良好的效果。尿酸酶开始愈合,没有血尿、少尿和绞窄的迹象。
{"title":"Laporan Kasus: Cystitis pada Kucing Persia Jantan","authors":"Monica Lewinsky, S. Widyastuti, Made Suma Antara","doi":"10.19087/imv.2022.11.4.635","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.4.635","url":null,"abstract":"Cystitis merupakan peradangan pada kandung kemih yang sering terjadi pada hewan peliharaan sebagai bagian dari infeksi pada saluran kemih. Urolithiasis adalah penyakit yang disebabkan adanya urolit, kalkuli, kristal ataupun sedimen yang berlebihan dalam saluran urinaria. Seekor kucing Persia jantan bernama Apollo, berumur ± 2 tahun dengan bobot badan 4 kg mengalami keluhan tidak mau makan, lemas, kesulitan urinasi yang sudah berlangsung tiga hari, menunjukkan respon sakit saat ingin urinasi, stranguria, dan hematuria. Pada pemeriksaan fisik terlihat adanya distensi abdomen yang saat dipalpasi abdomen terasa nyeri dan pembesaran pada vesika urinaria. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan berupa pemeriksaan laboratorium, yaitu hematologi dan kimia dar ah, pemeriksaan ultrasonografi (USG), urinalisis, dan sedimentasi urin secara mikroskopis. Hasil pemeriksaan darah menunjukkan bahwa kucing mengalami leukositosis, neutrofilia, dan trombositopenia. Pada pemeriksaan USG terlihat adanya penebalan pada dinding vesika urinaria dan massa hiperechoic. Hasil urinalisis menunjukkan adanya kenaikan leukosit, adanya darah, kreatinin, dan protein, dan pada pemeriksaan mikroskopis menunjukkan adanya kristal struvit. Kucing didiagnosis mengalami cystitis dengan prognosis fausta. Adapun terapi yang diberikan berupa terapi cairan, pemasangan kateter, dan pemberiaan obat oral yang berupa antibiotik cefadroxil dengan dosis 22 mg/kg BB, sekali sehari, cystaid® sekali sehari satu tablet, rowatinex dua kali satu kapsul sehari selama empat minggu. Kucing kasus menunjukkan hasil yang baik setelah dilakukan pengobatan selama tujuh hari. Urinasi mulai lancar, tidak ada indikasi hematuria, oliguria, dan stranguria.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41682776","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian Pustaka: Penyempitan Kerongkongan atau Striktur Esofagus pada Kucing
Pub Date : 2022-07-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.4.665
Putu Risma Oktaviandari, Fuady Muslih, Inggrid Madani, Genta Dhamara Adam Putranto, Ni Ketut Suastini, Cikal Farah Irian Jati Saweng, I. W. Batan
Esofagus merupakan saluran yang berfungsi sebagai penghubung rongga mulut dan lambung. Esofagus terdiri dari tiga bagian berdasarkan anatomi yakni esofagus bagian servikalis, thorakalis, dan abdominalis . Striktur esofagus merupakan suatu kondisi penyempitan pada lumen esofagus yang menyebabkan terganggunya sistem pencernaan. Berdasarkan penyebabnya, striktur esofagus dapat dibedakan karena adanya massa intraluminal dan ekstraluminal. Dalam sebagian besar laporan mengenai striktur esofagus, kejadian ini paling sering terjadi sebagai akibat adanya komplikasi setelah anestesi umum. Tanda klinis utama dari striktur esofagus adalah regurgitasi yang terjadi segera setelah makan dan produksi air liur yang berlebihan. Penanganan striktur esofagus intraluminal dapat dilakukan dengan jalan pemasangan balloon dilatation yang dibantu dengan evaluasi menggunakan endoskopi maupun flouroskopi. Penanganan striktur esofagus ekstraluminal dilakukan melalui terapi pemberian obat-obatan, jika massa yang menyebabkan striktur pada esofagus belum teridentifikasi dengan jelas, karena pembedahan memiliki risiko yang tinggi. Tindakan pembedahan dapat dilakukan apabila massa telah teridentifikasi melalui pemeriksaan computed tomography (CT). Identifikasi secara histopatologi terhadap jenis massa dilakukan setelah massa penyebab striktur esofagus berhasil diangkat melalui proses pembedahan. Penulisan kajian pustaka ini bertujuan untuk merangkum segala hal yang berhubungan dengan striktur esofagus pada kucing, mulai dari etiologi, tanda klinis, patogenesis, metode diagnosis, penentuan prognosis, dan pertimbangan pemilihan penanganan yang dapat dilakukan.
食道是一种连接口腔和胃的管道。食道由三部分以解剖学为基础,即肚脐、胸腔和腹部。食道结构是食道腔收缩的一种状态,导致消化系统的中断。从其原因来看,食道结构可以通过内在和外部的质量来区分。在大多数关于食道结构的报告中,最常见的是由于全身麻醉后的并发症。食道结构的主要临床特征是摄入和过量唾液后立即发生的调节。子宫内和flouros咖啡对气球的安装方法进行了深入处理。外食道结构治疗是通过药物治疗进行的,如果导致食道结构的质量没有得到明确的识别,因为手术的风险很高。在进行计算机断层扫描(CT)确定人群的情况下,可以进行外科手术。在切口确定食道结构的原因后,对质量类型的组织性识别是在确定质量的基础上进行的。撰写文献研究的目的是收集所有与猫科动物食道相关的东西,从病理、临床标记、病原、诊断方法、预后和选择处理方案等。
{"title":"Kajian Pustaka: Penyempitan Kerongkongan atau Striktur Esofagus pada Kucing","authors":"Putu Risma Oktaviandari, Fuady Muslih, Inggrid Madani, Genta Dhamara Adam Putranto, Ni Ketut Suastini, Cikal Farah Irian Jati Saweng, I. W. Batan","doi":"10.19087/imv.2022.11.4.665","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.4.665","url":null,"abstract":"Esofagus merupakan saluran yang berfungsi sebagai penghubung rongga mulut dan lambung. Esofagus terdiri dari tiga bagian berdasarkan anatomi yakni esofagus bagian servikalis, thorakalis, dan abdominalis . Striktur esofagus merupakan suatu kondisi penyempitan pada lumen esofagus yang menyebabkan terganggunya sistem pencernaan. Berdasarkan penyebabnya, striktur esofagus dapat dibedakan karena adanya massa intraluminal dan ekstraluminal. Dalam sebagian besar laporan mengenai striktur esofagus, kejadian ini paling sering terjadi sebagai akibat adanya komplikasi setelah anestesi umum. Tanda klinis utama dari striktur esofagus adalah regurgitasi yang terjadi segera setelah makan dan produksi air liur yang berlebihan. Penanganan striktur esofagus intraluminal dapat dilakukan dengan jalan pemasangan balloon dilatation yang dibantu dengan evaluasi menggunakan endoskopi maupun flouroskopi. Penanganan striktur esofagus ekstraluminal dilakukan melalui terapi pemberian obat-obatan, jika massa yang menyebabkan striktur pada esofagus belum teridentifikasi dengan jelas, karena pembedahan memiliki risiko yang tinggi. Tindakan pembedahan dapat dilakukan apabila massa telah teridentifikasi melalui pemeriksaan computed tomography (CT). Identifikasi secara histopatologi terhadap jenis massa dilakukan setelah massa penyebab striktur esofagus berhasil diangkat melalui proses pembedahan. Penulisan kajian pustaka ini bertujuan untuk merangkum segala hal yang berhubungan dengan striktur esofagus pada kucing, mulai dari etiologi, tanda klinis, patogenesis, metode diagnosis, penentuan prognosis, dan pertimbangan pemilihan penanganan yang dapat dilakukan.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":"55 11","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41266325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Indonesia Medicus Veterinus
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1