首页 > 最新文献

Indonesia Medicus Veterinus最新文献

英文 中文
Laporan Kasus: Kolaps Trakea Tingkat I pada Anjing Yorkshire Terrier
Pub Date : 2022-09-30 DOI: 10.19087/imv.2022.11.5.701
Huda Hamdayu, I. Suartha, I. W. Batan, I. N. A. A. N. Sibang
Anjing Yorkshire terrier bernama Nunu, berjenis kelamin betina, berumur lima tahun, diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, dengan keluhan anjing kasus mengalami batuk kering dan keras, terdengar seperti suara bengek “goose-honking” selama lebih dari 30 hari, mulut lebih sering dibuka dengan lidah dijulurkan keluar, napas terlihat berat dan terdengar bunyi, anjing terkadang tampak lemas dan tidak bersemangat, serta terkadang sering mondar mandir. Anjing kasus memiliki riwayat batuk yang sebelumnya berlangsung sekitar satu minggu dan sembuh tanpa dilakukan pengobatan. Anjing kasus sering terlihat gelisah dan membuka mulut dengan lidah menjulur keluar, frekuensi makan dan minum berkurang. Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan meliputi sinyalemen, anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang disimpulkan bahwa anjing kasus mengalami kolaps trakea tingkat I, yang ditandai dengan adanya obstruksi pada trakea. Kolaps trakea merupakan salah satu penyakit yang sering ditemui pada anjing ras kecil seperti Chihuahua, Lhasa apso, Maltese, Pomeranian, Pug, Shih tzu, Toy poodle dan Yorkshire. Penyakit ini mengganggu saluran pernapasan karena adanya penyempitan pada trakea. Manajemen medis yang dilakukan, terdiri dari penggantian penggunaan collar anjing dengan harness, pemberian dexamethasone sebagai obat kortikosteroid anti-inflamasi, theophylline sebagai bronkodilator, dan antibiotik doxycicline memberikan peningkatan pada tanda-tanda klinis anjing. Kondisi anjing kasus mengalami pemulihan satu minggu pasca terapi.
约克郡梗狗叫努努,雌性性别,五岁的时候,在动物医院接受了检查,Udayana大学动物医学院的教育,投诉案件有干咳和狗大声,听起来像房主goose-honking”超过30天,经常用舌头伸展出来,打开嘴巴呼吸看起来很重,有一声,狗有时看起来窒息而不兴奋,有时她也会踱来踱去。这只狗有咳嗽史,以前大约有一周,没有治疗就康复了。狗身上的斑点常常显得烦躁不安,张开舌头,减少了进食和饮水的频率。根据对该方法进行的检查,该方法包括信号库、anamnesis、物理检查和维持系统检查,结果显示,狗的气管出现了一级气管破裂,其特征是气管阻塞。气管崩溃是吉娃娃、拉萨apso、马耳他、波美拉尼亚、帕格、施茨、玩具贵宾犬和约克夏尔常见的疾病之一。这种疾病会干扰呼吸道,因为气管收缩。这是一种医疗管理,包括用背带代替狗项圈,地塞米松作为一种抗炎症皮质类固醇药物,西奥海莲作为支栓药物,以及doxycicline抗生素,可以增加狗的临床症状。狗的病情在治疗一周后恢复。
{"title":"Laporan Kasus: Kolaps Trakea Tingkat I pada Anjing Yorkshire Terrier","authors":"Huda Hamdayu, I. Suartha, I. W. Batan, I. N. A. A. N. Sibang","doi":"10.19087/imv.2022.11.5.701","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.5.701","url":null,"abstract":"Anjing Yorkshire terrier bernama Nunu, berjenis kelamin betina, berumur lima tahun, diperiksa di Rumah Sakit Hewan Pendidikan, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana, dengan keluhan anjing kasus mengalami batuk kering dan keras, terdengar seperti suara bengek “goose-honking” selama lebih dari 30 hari, mulut lebih sering dibuka dengan lidah dijulurkan keluar, napas terlihat berat dan terdengar bunyi, anjing terkadang tampak lemas dan tidak bersemangat, serta terkadang sering mondar mandir. Anjing kasus memiliki riwayat batuk yang sebelumnya berlangsung sekitar satu minggu dan sembuh tanpa dilakukan pengobatan. Anjing kasus sering terlihat gelisah dan membuka mulut dengan lidah menjulur keluar, frekuensi makan dan minum berkurang. Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan meliputi sinyalemen, anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang disimpulkan bahwa anjing kasus mengalami kolaps trakea tingkat I, yang ditandai dengan adanya obstruksi pada trakea. Kolaps trakea merupakan salah satu penyakit yang sering ditemui pada anjing ras kecil seperti Chihuahua, Lhasa apso, Maltese, Pomeranian, Pug, Shih tzu, Toy poodle dan Yorkshire. Penyakit ini mengganggu saluran pernapasan karena adanya penyempitan pada trakea. Manajemen medis yang dilakukan, terdiri dari penggantian penggunaan collar anjing dengan harness, pemberian dexamethasone sebagai obat kortikosteroid anti-inflamasi, theophylline sebagai bronkodilator, dan antibiotik doxycicline memberikan peningkatan pada tanda-tanda klinis anjing. Kondisi anjing kasus mengalami pemulihan satu minggu pasca terapi.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42586681","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Laporan Kasus: Pengobatan Bronkhopneumonia pada Anjing Pomeranian dengan Methylprednisolone dan Klorfeniramine maleat 甲基泼尼松和马来酸氯芬尼拉明治疗波美拉尼亚犬支气管肺炎病例报告
Pub Date : 2022-09-30 DOI: 10.19087/imv.2022.11.5.692
Devita Vanessa Sukmawati Djara, I. G. Soma, I. M. P. Erawan
Bronkhopneumonia adalah peradangan pada daerah bronkhoalveolar sebagai akibat perluasan dari peradangan pada bronkus. Hewan kasus merupakan seekor anjing pomeranian jantan, berumur enam tahun, bobot badan 5,2 kg, dan rambut berwarna hitam dengan sebagian putih di daerah dada dan ujung-ujung kaki, dibawa ke Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan memiliki kekeruhan pada kornea mata sebelah kanan. Anjing kasus menunjukkan gejala klinis batuk selama empat bulan dengan intensitas sekitar 10 kali/hari dan terjadi pada pagi hingga malam hari. Anjing dipelihara dengan cara dikandangkan dan terkadang dilepas di pekarangan rumah. Anjing dipelihara bersama dengan dua anjing lainnya yang dalam kondisi sehat. Pemeriksaan klinis menunjukkan adanya pembengkakkan pada limfonodus mandibularis dan adanya respons batuk pada saat trakhea dipalpasi. Hasil pemeriksaan laboratorium berupa uji hematologi rutin menunjukkan anjing mengalami anemia normositik hiperkromik dan limfopenia. Pada pemeriksaan radiografi ditemukan ada perubahan opasitas (radiopaque) pada trakhea, bronkus, dan jaringan parenkim paru. Berdasarkan anamnesis, hasil pemeriksaan klinis dan penunjang, anjing kasus didiagnosis mengalami bronkhopneumonia. Penanganan dilakukan dengan pemberian metilprednisolon (1,2 mg/kg BB/hari, PO), klorfeniramin maleat (2 mg/ekor anjing, q12h, PO), serta perbaikan manajemen pemeliharaan dan kebersihan lingkungan tempat anjing. Setelah hari ke-7 masa pengobatan, kondisi anjing membaik.
支气管肺炎是支气管肺泡区的一种植物,是该植物在支气管痉挛中扩张的结果。病例动物是一只六岁的雄性亲戚狗,体重5.2公斤,黑色毛发,胸部和四肢有白色部分,被送往乌达亚纳大学动物医学院兽医科学疾病实验室,并被投诉患有右眼角膜疾病。病例犬表现出持续四个月的咳嗽临床症状,强度约为每天10次,从早到晚都会出现。狗以一种假定的方式受到保护,有时在没有房子的情况下被释放。狗和另外两只健康的狗被关在一起。临床研究表明,输注时下颌淋巴系统和咳嗽反应增加。常规血液学检查的实验室结果显示,狗患有增色性常温贫血和淋巴细胞减少症。射线照相发现气管、支气管炎和肺实质组织出现不透射线的变化。根据病史、临床和冠状动脉检查结果,这只狗被诊断为支气管肺炎。使用甲基强的松龙(1.2毫克/公斤体重/天,PO)、马来酸氯苯胺(2毫克/狗尾,q12h,PO)进行治疗,并改善狗的维护管理和清洁环境。经过第七天的治疗,小狗的情况有所好转。
{"title":"Laporan Kasus: Pengobatan Bronkhopneumonia pada Anjing Pomeranian dengan Methylprednisolone dan Klorfeniramine maleat","authors":"Devita Vanessa Sukmawati Djara, I. G. Soma, I. M. P. Erawan","doi":"10.19087/imv.2022.11.5.692","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.5.692","url":null,"abstract":"Bronkhopneumonia adalah peradangan pada daerah bronkhoalveolar sebagai akibat perluasan dari peradangan pada bronkus. Hewan kasus merupakan seekor anjing pomeranian jantan, berumur enam tahun, bobot badan 5,2 kg, dan rambut berwarna hitam dengan sebagian putih di daerah dada dan ujung-ujung kaki, dibawa ke Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana dengan keluhan memiliki kekeruhan pada kornea mata sebelah kanan. Anjing kasus menunjukkan gejala klinis batuk selama empat bulan dengan intensitas sekitar 10 kali/hari dan terjadi pada pagi hingga malam hari. Anjing dipelihara dengan cara dikandangkan dan terkadang dilepas di pekarangan rumah. Anjing dipelihara bersama dengan dua anjing lainnya yang dalam kondisi sehat. Pemeriksaan klinis menunjukkan adanya pembengkakkan pada limfonodus mandibularis dan adanya respons batuk pada saat trakhea dipalpasi. Hasil pemeriksaan laboratorium berupa uji hematologi rutin menunjukkan anjing mengalami anemia normositik hiperkromik dan limfopenia. Pada pemeriksaan radiografi ditemukan ada perubahan opasitas (radiopaque) pada trakhea, bronkus, dan jaringan parenkim paru. Berdasarkan anamnesis, hasil pemeriksaan klinis dan penunjang, anjing kasus didiagnosis mengalami bronkhopneumonia. Penanganan dilakukan dengan pemberian metilprednisolon (1,2 mg/kg BB/hari, PO), klorfeniramin maleat (2 mg/ekor anjing, q12h, PO), serta perbaikan manajemen pemeliharaan dan kebersihan lingkungan tempat anjing. Setelah hari ke-7 masa pengobatan, kondisi anjing membaik.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45577527","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Laporan Kasus: Penanganan Urolithiasis Hemoragi pada Kucing Domestik Rambut Pendek dengan Pemberian Ekstrak Desmodium styracifolium 病例报告:一种针对家庭短毛猫的uroato木酸溶液与Desmodium styfolium提取物进行治疗
Pub Date : 2022-09-30 DOI: 10.19087/imv.2022.11.5.744
Nurmauliah Syaharuddin, S. Widyastuti, I. W. Batan, Andi Fidiah Fasirah Jafar
Urolithiasis adalah pembentukan batu ginjal atau kristal dalam sistem urinari. Penyakit ini terjadi karena komposisi pakan yang tidak sehat dan ketidakseimbangan nutrisi. Tujuan pemeriksaan pada kucing kasus adalah untuk mengetahui gangguan saluran kemih yang menyebabkan kesulitan urinasi pada kucing kasus. Temuan klinis dari pemeriksaan yaitu kucing kesulitan dalam urinasi dengan volume urin yang sedikit serta rasa nyeri dan tidak nyaman saat dilakukan palpasi di bagian hipogastrium medial (vesika urinaria). Saat diperhatikan, kucing mengalami hematuria saat berkemih. Pemeriksaan laboratorium berupa uji sedimentasi urin dan uji dipstick untuk mengetahui endapan kristal pada urin kucing kasus ditemukan endapan kristal struvit dan nilai pH urin sebesar 8,0 serta positif ada darah. Pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan USG dilakukan untuk melihat gambaran vesika urinaria ditemukan tampakan hyperechoic. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang, dapat disimpulkan bahwa kucing kasus didiagnosis urolithiasis hemoragi. Terapi kausatif dilakukan dengan pemberian ekstrak Desmodium styracifolium 3 mg/kg BB PO q48h, terapi simtomatik dengan pemberian antiradang dan antinyeri Meloxicam 0,3 mg/kg BB PO q12h, dan terapi antibiotik dengan pemberian Ciprofloxacin 5 mg/kg BB q12h serta anjuran pemberian pakan untuk kucing penderita gangguan saluran kemih. Kucing kasus menjalani rawat jalan sesuai permintaan pemilik dan sebelum dipulangkan dipastikan kucing dalam keadaan baik dan dalam kondisi sadar setelah anestesi untuk keperluan pemasangan kateter.
泌尿系结石是指在泌尿系统中形成肾结石或晶体。这种疾病的发生是由于不健康的组织组成和营养失衡。对猫病例进行检查的目的是找出导致猫病例排尿困难的干管干扰。试验的临床结果是,猫的尿量很小,在下腹内侧(膀胱)可触摸到疼痛和不适。当观察到猫在露营时会流血。实验室测试是尿液沉淀测试和试纸测试,以确定猫尿液中的晶体损耗。病例发现struvit晶体损耗,尿液pH值为8.0,血液呈阳性。使用USG进行进一步检查,发现膀胱图像看起来有高回声。根据病史、体格检查、临床检查和冠状动脉检查,可以得出猫有出血性尿石症的病例诊断。因果治疗采用3 mg/kg草提取物q48小时,症状性抗逆转录病毒和镇痛治疗美洛昔康0.3 mg/kg草q12小时,抗生素治疗采用5 mg/kg环丙沙星q12小时。根据主人的要求,猫会根据具体情况进行处理,在返回之前,猫的状态良好,麻醉后处于清醒状态,需要安装导管。
{"title":"Laporan Kasus: Penanganan Urolithiasis Hemoragi pada Kucing Domestik Rambut Pendek dengan Pemberian Ekstrak Desmodium styracifolium","authors":"Nurmauliah Syaharuddin, S. Widyastuti, I. W. Batan, Andi Fidiah Fasirah Jafar","doi":"10.19087/imv.2022.11.5.744","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.5.744","url":null,"abstract":"Urolithiasis adalah pembentukan batu ginjal atau kristal dalam sistem urinari. Penyakit ini terjadi karena komposisi pakan yang tidak sehat dan ketidakseimbangan nutrisi. Tujuan pemeriksaan pada kucing kasus adalah untuk mengetahui gangguan saluran kemih yang menyebabkan kesulitan urinasi pada kucing kasus. Temuan klinis dari pemeriksaan yaitu kucing kesulitan dalam urinasi dengan volume urin yang sedikit serta rasa nyeri dan tidak nyaman saat dilakukan palpasi di bagian hipogastrium medial (vesika urinaria). Saat diperhatikan, kucing mengalami hematuria saat berkemih. Pemeriksaan laboratorium berupa uji sedimentasi urin dan uji dipstick untuk mengetahui endapan kristal pada urin kucing kasus ditemukan endapan kristal struvit dan nilai pH urin sebesar 8,0 serta positif ada darah. Pemeriksaan lanjutan dengan menggunakan USG dilakukan untuk melihat gambaran vesika urinaria ditemukan tampakan hyperechoic. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan klinis, dan pemeriksaan penunjang, dapat disimpulkan bahwa kucing kasus didiagnosis urolithiasis hemoragi. Terapi kausatif dilakukan dengan pemberian ekstrak Desmodium styracifolium 3 mg/kg BB PO q48h, terapi simtomatik dengan pemberian antiradang dan antinyeri Meloxicam 0,3 mg/kg BB PO q12h, dan terapi antibiotik dengan pemberian Ciprofloxacin 5 mg/kg BB q12h serta anjuran pemberian pakan untuk kucing penderita gangguan saluran kemih. Kucing kasus menjalani rawat jalan sesuai permintaan pemilik dan sebelum dipulangkan dipastikan kucing dalam keadaan baik dan dalam kondisi sadar setelah anestesi untuk keperluan pemasangan kateter.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48141244","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Concomitant Occurrence of Transmissible Venereal Tumor, Pyometra, and Pregnancy with Cleft Lip and Palate in a Crossbreed Bitch: A Case Report 杂交种母犬并发遗传性Venereal肿瘤、子宫内膜增生和唇腭裂妊娠:一例报告
Pub Date : 2022-09-30 DOI: 10.19087/imv.2022.11.5.731
Aloysiana Margaretha, Marissa Divia Dayanti, Kevin Tri Tama, I. Batan
A female crossbreed dog, estimated to be four years old with a bodyweight of 9.5 kg was diagnosed with a transmissible venereal tumor (TVT). Cytological examination showed the shape of lymphocytic and plasmacytic cells which are consistent with the transmissible venereal tumor cell findings. Treatment was done by en bloc ovariohysterectomy, surgical excision of the tumor mass, and chemotherapy using vincristine sulfate. During the surgery, it was found that apart from being infected with TVT, the dog was also observed with pyometra and found to be pregnant. The dog had one puppy with a birth defect (cleft lip and palate) and died a few hours later. Postoperatively, dogs were given a combination of dexamethasone and diphenhydramine (0.2 mg/kg BW and 4 mg/kg BW intramuscularly/IM) and antibiotic cefotaxime (22 mg/kg q12h IM). Two days after the surgery the dog showed an improvement in its condition, oral drugs began to be administered and injection drugs were stopped. Treatment was continued with the administration of antibiotic cefadroxil (22 mg/kg BW q12h per orally/PO) and metronidazole (15 mg/kg q12h PO) for five days along with the administration of multivitamin Nutrilite Double X-Phytonutrient® one capsule/day for seven days. A week after surgery the dog was sent home without additional medication. The dog is scheduled for chemotherapy the following week.
一只雌性杂交犬,估计四岁,体重9.5公斤,被诊断患有传染性性病肿瘤(TVT)。细胞学检查显示淋巴细胞和浆细胞的形态与传染性性病细胞的表现一致。治疗通过整体卵巢子宫切除术,手术切除肿瘤肿块,并使用硫酸长春新碱化疗。手术中发现犬除了感染TVT外,还观察到脓膜肿大并发现怀孕。这只狗有一只小狗有先天缺陷(唇腭裂),几个小时后就死了。术后给予地塞米松和苯海拉明(0.2 mg/kg BW和4 mg/kg BW)联合肌注/IM和抗生素头孢噻肟(22 mg/kg q12h IM)。手术两天后,这只狗的病情有所改善,开始口服药物,停止注射药物。治疗继续给予抗生素头孢地诺西(22 mg/kg体重/ q12小时口服/PO)和甲硝唑(15 mg/kg q12小时口服/PO) 5天,同时给予复合维生素Nutrilite Double x - phytonutrition®一粒/天,连续7天。手术后一周,这只狗被送回家,没有额外的药物治疗。这只狗定于下周接受化疗。
{"title":"Concomitant Occurrence of Transmissible Venereal Tumor, Pyometra, and Pregnancy with Cleft Lip and Palate in a Crossbreed Bitch: A Case Report","authors":"Aloysiana Margaretha, Marissa Divia Dayanti, Kevin Tri Tama, I. Batan","doi":"10.19087/imv.2022.11.5.731","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.5.731","url":null,"abstract":"A female crossbreed dog, estimated to be four years old with a bodyweight of 9.5 kg was diagnosed with a transmissible venereal tumor (TVT). Cytological examination showed the shape of lymphocytic and plasmacytic cells which are consistent with the transmissible venereal tumor cell findings. Treatment was done by en bloc ovariohysterectomy, surgical excision of the tumor mass, and chemotherapy using vincristine sulfate. During the surgery, it was found that apart from being infected with TVT, the dog was also observed with pyometra and found to be pregnant. The dog had one puppy with a birth defect (cleft lip and palate) and died a few hours later. Postoperatively, dogs were given a combination of dexamethasone and diphenhydramine (0.2 mg/kg BW and 4 mg/kg BW intramuscularly/IM) and antibiotic cefotaxime (22 mg/kg q12h IM). Two days after the surgery the dog showed an improvement in its condition, oral drugs began to be administered and injection drugs were stopped. Treatment was continued with the administration of antibiotic cefadroxil (22 mg/kg BW q12h per orally/PO) and metronidazole (15 mg/kg q12h PO) for five days along with the administration of multivitamin Nutrilite Double X-Phytonutrient® one capsule/day for seven days. A week after surgery the dog was sent home without additional medication. The dog is scheduled for chemotherapy the following week.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41402151","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Laporan Kasus: Dermatofitosis Karena Infeksi Kapang Curvularia pada Anjing Persilangan 病例:交犬弯孢菌感染引起的皮肤病
Pub Date : 2022-09-30 DOI: 10.19087/imv.2022.11.5.710
Baiq Rista Kumalasari, I. W. Batan, Made Suma Antara
Anjing domestik bernama Pino, jenis kelamin jantan, berumur enam tahun, bobot badan 3,9 kg, dan rambut berwarna cokelat, dibawa ke Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Berdasarkan tanda klinis yang terlihat, anjing mengalami eritema pada kulit, krusta, alopesia pada daerah daun telinga, leher, kaki depan, dan kaki belakang. Status praesens menunjukkan suhu tubuh mengalami peningkatan yaitu 40,5°C. Pemeriksaan kerokan kulit tidak ditemukan adanya parasit atau spora jamur. Sedangkan hasil dari pemeriksaan sitologi didapatkan Curvularia. Hasil pemeriksaan darah yaitu limfositosis dan anemia mikrositik normokromik. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan klinis dan laboratoris, dapat disimpulkan bahwa anjing kasus didiagnosis mengalami dermatofitosis. Diberikan terapi kausatif dengan ketoconazole 10-12 mg/kg BB PO q12h, dan terapi suportif pemberian vitamin B kompleks. Kondisi anjing kasus semakin membaik dengan ditandai tumbuhnya rambut pada bagian tubuh yang mengalami alopesia setelah dilakukan terapi selama lima hari. Curvularia adalah genus Pleosporalean monophyletic dengan banyak jenis spesies, termasuk jenis fitopatogenik, jamur patogen pada hewan dan manusia. Curvularia juga menyebabkan phaeohyphomycosis yang mana ditemukan pada invertebrata, vertebrata berdarah dingin, burung, dan spesies mamalia termasuk ruminansia, kuda, anjing, kucing dan manusia. Tujuan dilakukan pemeriksaan pada anjing kasus adalah untuk mengetahui agen penyakit yang menyebabkan terjadinya banyak lesi pada kulit anjing tersebut.
家养狗皮诺,男性,六岁,体重3.9公斤,棕色头发,被带到乌达亚纳大学兽医兽医学院的疾病科学实验室。从可视的临床标记来看,狗的皮肤、甲壳类动物、耳垂、脖子、前腿和后腿区域的脱毛。praesens状态显示增长的体温即40,5°C。皮肤结痂检查没有寄生虫或真菌孢子。而细胞学检查的结果是Curvularia。血检结果包括淋巴细胞疾病和诺莫克铬微细胞性贫血。根据分析、身体检查、临床检查和实验室,可以得出结论,狗被诊断为皮肤病。与ketoconazole 10-12 mg/kg BB PO q12h以及复杂维生素B的支持疗法进行治疗。经过五天的治疗,这只狗的病情有所好转。Curvularia是一种多物种的单菌属,包括植物病原、动物和人类的真菌病原体。Curvularia还导致了在无脊椎动物、冷血脊椎动物、鸟类和哺乳动物包括ruminansia、horse、狗、猫和人类等动物中发现的黄疸。对狗病例进行检查的目的是确定引起狗皮病变的病原体。
{"title":"Laporan Kasus: Dermatofitosis Karena Infeksi Kapang Curvularia pada Anjing Persilangan","authors":"Baiq Rista Kumalasari, I. W. Batan, Made Suma Antara","doi":"10.19087/imv.2022.11.5.710","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.5.710","url":null,"abstract":"Anjing domestik bernama Pino, jenis kelamin jantan, berumur enam tahun, bobot badan 3,9 kg, dan rambut berwarna cokelat, dibawa ke Laboratorium Ilmu Penyakit Dalam Veteriner, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana. Berdasarkan tanda klinis yang terlihat, anjing mengalami eritema pada kulit, krusta, alopesia pada daerah daun telinga, leher, kaki depan, dan kaki belakang. Status praesens menunjukkan suhu tubuh mengalami peningkatan yaitu 40,5°C. Pemeriksaan kerokan kulit tidak ditemukan adanya parasit atau spora jamur. Sedangkan hasil dari pemeriksaan sitologi didapatkan Curvularia. Hasil pemeriksaan darah yaitu limfositosis dan anemia mikrositik normokromik. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan klinis dan laboratoris, dapat disimpulkan bahwa anjing kasus didiagnosis mengalami dermatofitosis. Diberikan terapi kausatif dengan ketoconazole 10-12 mg/kg BB PO q12h, dan terapi suportif pemberian vitamin B kompleks. Kondisi anjing kasus semakin membaik dengan ditandai tumbuhnya rambut pada bagian tubuh yang mengalami alopesia setelah dilakukan terapi selama lima hari. Curvularia adalah genus Pleosporalean monophyletic dengan banyak jenis spesies, termasuk jenis fitopatogenik, jamur patogen pada hewan dan manusia. Curvularia juga menyebabkan phaeohyphomycosis yang mana ditemukan pada invertebrata, vertebrata berdarah dingin, burung, dan spesies mamalia termasuk ruminansia, kuda, anjing, kucing dan manusia. Tujuan dilakukan pemeriksaan pada anjing kasus adalah untuk mengetahui agen penyakit yang menyebabkan terjadinya banyak lesi pada kulit anjing tersebut.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44210273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Laporan Kasus: Keberhasilan Penanganan Konstipasi pada Kucing Peliharaan dengan Pemberian Pakan Tinggi Serat 案例报告:高配套训练猫成功消费处理
Pub Date : 2022-09-30 DOI: 10.19087/imv.2022.11.5.682
Andi Ainun Asmal, I. M. P. Erawan, I. Suartha
Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya tinja yang keras yang menyebabkan defekasi atau buang air besar menjadi jarang bahkan tidak ada. Kucing ras domestik bernama Fino berjenis kelamin jantan, berumur satu tahun, bobot badan 3,98 kg dan warna rambut hitam loreng dibawa oleh pemilik ke klinik hewan Sahabat Satwa Celebes (SSC) Makassar. Kucing kasus sudah tiga hari tidak defekasi sebelum dilakukan pemeriksaan dan sehari sebelum diperiksa nafsu makannya menurun. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan peningkatan frekuensi respirasi di atas rentang normal, palpasi pada saluran pencernaan menunjukkan adanya reaksi rasa sakit, bagian abdomen terasa tegang, dan adanya massa padat pada saluran pencernaan. Pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG) ditemukan adanya beberapa massa bulat padat pada usus dengan gambaran hyperechoic. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan USG dapat disimpulkan bahwa kucing kasus didiagnosis mengalami konstipasi dengan prognosis fausta. Terapi simptomatik dilakukan dengan memberikan gliserin sejumlah 3 mL dengan cara memasukkannya ke dalam rektum, terapi kausatif dilakukan dengan penggantian pakan dengan memberikan pakan tinggi serat (Royal Canin®) dan pengobatan suportif dengan pemberian vitamin penambah nafsu makan (Nutri Plus Gel®) satu ruas jari sekali sehari. Kondisi kucing kasus setelah seminggu menjalani perawatan menunjukkan perkembangan yang sangat baik ditandai dengan defekasi lancar, kondisi feses normal dan tidak adanya konstipasi berulang.
便秘是消化系统中的一种缺陷,其特征是用力过猛,导致排便或大小便变得罕见,甚至没有。一只名叫菲诺的家猫是一只雄性,一岁大,体重3.98公斤,主人给动物诊所Friend Satwa Celebes(SSC)Makassar带来了黑色的毛发污渍。这只猫在检查前三天和食欲检查下降前一天都没有感染。体检结果表明,呼吸频率增加超过正常范围,通过消化道表明有疼痛反应、腹部紧张和消化道上有固体肿块。超声检查发现肠内有一些实性圆形肿块,并伴有高回声图像。根据记忆、体格检查和USG检查,可以得出结论,诊断的猫病例经历了便秘,预后不佳。症状治疗是通过将3毫升甘油插入直肠来完成的,病因治疗是通过用高纤维衬里(皇家犬)代替衬里来完成的。®) 以及营养维生素的支持性治疗(Nutri Plus凝胶)®) 一天一个指纹。经过一周的治疗,猫的病情发展良好,排便顺畅,粪便状况正常,没有复发性便秘。
{"title":"Laporan Kasus: Keberhasilan Penanganan Konstipasi pada Kucing Peliharaan dengan Pemberian Pakan Tinggi Serat","authors":"Andi Ainun Asmal, I. M. P. Erawan, I. Suartha","doi":"10.19087/imv.2022.11.5.682","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.5.682","url":null,"abstract":"Konstipasi adalah kelainan pada sistem pencernaan yang ditandai dengan adanya tinja yang keras yang menyebabkan defekasi atau buang air besar menjadi jarang bahkan tidak ada. Kucing ras domestik bernama Fino berjenis kelamin jantan, berumur satu tahun, bobot badan 3,98 kg dan warna rambut hitam loreng dibawa oleh pemilik ke klinik hewan Sahabat Satwa Celebes (SSC) Makassar. Kucing kasus sudah tiga hari tidak defekasi sebelum dilakukan pemeriksaan dan sehari sebelum diperiksa nafsu makannya menurun. Hasil pemeriksaan fisik menunjukkan peningkatan frekuensi respirasi di atas rentang normal, palpasi pada saluran pencernaan menunjukkan adanya reaksi rasa sakit, bagian abdomen terasa tegang, dan adanya massa padat pada saluran pencernaan. Pemeriksaan dengan ultrasonografi (USG) ditemukan adanya beberapa massa bulat padat pada usus dengan gambaran hyperechoic. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan USG dapat disimpulkan bahwa kucing kasus didiagnosis mengalami konstipasi dengan prognosis fausta. Terapi simptomatik dilakukan dengan memberikan gliserin sejumlah 3 mL dengan cara memasukkannya ke dalam rektum, terapi kausatif dilakukan dengan penggantian pakan dengan memberikan pakan tinggi serat (Royal Canin®) dan pengobatan suportif dengan pemberian vitamin penambah nafsu makan (Nutri Plus Gel®) satu ruas jari sekali sehari. Kondisi kucing kasus setelah seminggu menjalani perawatan menunjukkan perkembangan yang sangat baik ditandai dengan defekasi lancar, kondisi feses normal dan tidak adanya konstipasi berulang.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48922263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Laporan Kasus: Dermatofitosis Kronis Akibat Infeksi Kapang Curvularia spp. pada Anjing Peranakan Pomeranian 波美拉尼亚幼犬弯孢菌感染慢性皮肤病病例报告
Pub Date : 2022-09-30 DOI: 10.19087/imv.2022.11.5.720
Ida Kurnia, I. G. Soma, I. W. Batan
Curvularia adalah famili Pleosporaceae dengan banyak jenis atau spesies termasuk jenis fitopatogenik, yaitu jamur patogen pada hewan dan manusia. Hewan kasus adalah anjing peranakan Pomeranian berjenis kelamin jantan, berumur enam tahun, dan memiliki bobot badan 4,96 kg. Berdasarkan hasil anamnesis, anjing mengalami gatal-gatal dan rambut rontok yang telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun. Pada pemeriksaan fisik, anjing mengalami alopesia hampir pada seluruh tubuh dan eritema pada bagian kaki. Pemeriksaan sitologi dengan metode tape skin test ditemukan Curvularia spp., sedangkan hasil pemeriksaan darah menunjukkan anjing kasus mengalami anemia normositik hiperkromik, leukositosis, dan limfositosis. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorium, dapat disimpulkan bahwa anjing kasus didiagnosis menderita dermatofitosis akibat infeksi Curvularia spp. Terapi yang diberikan yaitu terapi kausatif dengan antijamur griseofulvin dengan dosis 25 mg/kg BB secara per oral satu kali sehari selama 14 hari dan pemberian sabun sulfur yang dimandikan dua kali seminggu selama satu bulan. Kemudian pemberian antibiotik cephalexin dengan dosis 22 mg/kg BB secara per oral dua kali sehari selama enam hari dan terapi suportif diberikan minyak ikan secara per oral satu kapsul sehari selama 30 hari. Anjing kasus setelah diterapi 30 hari menunjukkan hasil yang baik, sebagian besar tubuh anjing sudah ditumbuhi rambut, serta kulit anjing sudah tidak mengalami eritema dan pruritus
弯孢菌是Pleosporaceae的一个科,有许多物种,包括植物病原菌,即动物和人类的病原蘑菇。病例动物是一只波美拉尼亚雄性繁殖犬,6岁,体重4.96公斤。根据分析结果,狗有瘙痒和树莓,这种情况已经持续了大约一年。在体检中,狗几乎全身脱发,腿部出现红斑。使用胶带皮肤测试方法进行的细胞学测试发现了弯孢菌属,而血液测试显示,狗出现了高色常性贫血、白细胞增多和淋巴细胞增多。根据病史、体格检查和实验室检查,可以得出结论,该犬被诊断为弯孢菌属感染引起的皮肤真菌病。使用灰黄霉素抗真菌药物进行病因治疗,剂量为25 mg/kg bw,每天口服一次,持续14天,硫皂每周两次,持续一个月。然后口服头孢氨苄抗生素,剂量为22毫克/公斤体重,每天两次,持续六天,并口服鱼油,每天一粒,持续30天。经过30天的治疗,这只狗表现出了良好的效果,狗的大部分身体都长出了毛发,狗的皮肤没有红斑和瘙痒。
{"title":"Laporan Kasus: Dermatofitosis Kronis Akibat Infeksi Kapang Curvularia spp. pada Anjing Peranakan Pomeranian","authors":"Ida Kurnia, I. G. Soma, I. W. Batan","doi":"10.19087/imv.2022.11.5.720","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.5.720","url":null,"abstract":"Curvularia adalah famili Pleosporaceae dengan banyak jenis atau spesies termasuk jenis fitopatogenik, yaitu jamur patogen pada hewan dan manusia. Hewan kasus adalah anjing peranakan Pomeranian berjenis kelamin jantan, berumur enam tahun, dan memiliki bobot badan 4,96 kg. Berdasarkan hasil anamnesis, anjing mengalami gatal-gatal dan rambut rontok yang telah berlangsung selama kurang lebih satu tahun. Pada pemeriksaan fisik, anjing mengalami alopesia hampir pada seluruh tubuh dan eritema pada bagian kaki. Pemeriksaan sitologi dengan metode tape skin test ditemukan Curvularia spp., sedangkan hasil pemeriksaan darah menunjukkan anjing kasus mengalami anemia normositik hiperkromik, leukositosis, dan limfositosis. Berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan laboratorium, dapat disimpulkan bahwa anjing kasus didiagnosis menderita dermatofitosis akibat infeksi Curvularia spp. Terapi yang diberikan yaitu terapi kausatif dengan antijamur griseofulvin dengan dosis 25 mg/kg BB secara per oral satu kali sehari selama 14 hari dan pemberian sabun sulfur yang dimandikan dua kali seminggu selama satu bulan. Kemudian pemberian antibiotik cephalexin dengan dosis 22 mg/kg BB secara per oral dua kali sehari selama enam hari dan terapi suportif diberikan minyak ikan secara per oral satu kapsul sehari selama 30 hari. Anjing kasus setelah diterapi 30 hari menunjukkan hasil yang baik, sebagian besar tubuh anjing sudah ditumbuhi rambut, serta kulit anjing sudah tidak mengalami eritema dan pruritus","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47387645","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Laporan Kasus: Infeksi Tungau Skabies pada Anjing Kacang dengan Ikutan Jamur Culvularia 花生犬感染苔草病并伴有镰刀菌肌肉粘连的病例报告
Pub Date : 2022-07-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.4.541
I. G. A. M. Sosiawan, S. Widyastuti, Putu Devi Devi Jayanti
Skabies merupakan infeksi penyakit kulit oleh ektoparasit jenis tungau (mite) yaitu Sarcoptes spp. Tungau Sarcoptes spp. menginfeksi kulit induk semang dengan cara membuat terowongan pada lapisan epidermis yang akan menyebaban rasa gatal. Akibat kekebalan seluler yang lemah, garukan yang intens, dan adanya luka karena infeksi skabies akan dengan mudah diikuti oleh infeksi sekunder dari jamur. Jamur culvularia adalah genus Pleosporalean monophyletic dengan banyak jenis spesies, termasuk jenis fitopatogenik (jamur patogen pada hewan dan manusia) juga dapat menyebabkan phaeohyphomycosis. Studi kasus ini dilakukkan pada seekor anjing lokal bernama Ciko, betina, umur 2,5 bulan dengan berat 2 kg mengalami masalah kulit berupa alopesia di seluruh tubuh, ulser telinga kiri, krusta pada kedua telinga, wajah dan punggung. Eritema pada abdomen, ekor, kaki depan dan belakang dan juga scale pada punggung. Masalah kulit telah berlangsung selama satu bulan sebelum dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan kerokan kulit dengan metode superf icial skin scraping ditemukan tungau Sarcoptes spp. dan hasil pemeriksaan jamur dengan menggunakan selotip (tape) ditemukan jamur culvularia tipe konidia atipikal. Infeksi jamak atau lebih dari satu agen penyakit (multiple infestation) pada kasus penyakit kulit umumnya bisa terjadi dan dibuktikan pada kasus ini. Untuk hasil pemeriksaan darah menunjukkan anjing mengalami anemia mikrositik normokromik, limfositosis, dan neutropenia. Anjing kasus didiagnosis terinfeksi skabies dengan infeksi sekunder jamur culvularia tipe konida atipikal. Pengobatan dilakukan dengan pemberian ivermectin 0,04 mL, diphenhydramine HCl 0,2 mL, fish oil satu kapsul setiap hari, amitraz 1 mL untuk 100 mL air dan sabun belerang atau sulfur. Penanganan yang telah dilakukan selama 14 hari menunjukkan kondisi anjing mengalami perbaikan ditandai dengan mulai tumbuhnya rambut anjing yang sebelumnya mengalami alopesia, tidak tercium lagi bau tengik dari tubuhnya, sudah jarang menggaruk dan hilangnya ulser, krusta, dan scale pada bagian tubuhnya
Skabies是蜜蜂(螨)的外寄生虫感染皮肤,即Sarcoptes spp.Tungau Sarcopes spp.通过在表皮层上形成隧道来减少瘙痒,从而感染肠道皮肤。由于细胞免疫较弱,剧烈抽搐,以及由于疥疮感染而造成的伤口,很容易继发真菌感染。culvularia真菌是一个Pleosporalen单系的属,有许多物种,包括植物病原物种(动物和人类的病原真菌)也会引起黄球霉菌病。这项案例研究是在一只名叫Ciko的当地狗身上进行的,它是一只雌性,2.5个月大,体重2公斤,全身都有脱发皮肤问题,左耳溃疡,双耳、面部和背部都有硬皮。腹部、尾部、前腿和后腿出现红斑,背部也有鳞屑。在检查之前,皮肤问题已经持续了一个月。从表面刮皮法的皮肤腐蚀筛选中,发现了肉豆蔻属。用胶带筛选跳蚤和蘑菇,发现了非典型分生孢子型的蘑菇。在这种情况下,可能会发生多个感染并得到证实。血液测试的结果显示,狗出现了铬含量正常的微性贫血、淋巴细胞增多症和中性粒细胞减少症。狗被诊断为感染了二次感染蘑菇型非典型锥虫的斯卡比。用0.04毫升伊维菌素、0.2毫升盐酸苯海拉明、每天一粒鱼油、1毫升双甲脒处理100毫升水和污泥或硫皂。经过14天的治疗,这只狗的状况得到了改善,其特征是之前患有脱发的狗的毛发开始生长,不再吸入身体上最小的气味,很少刮伤和消失身体部位的ulser、外壳和水垢
{"title":"Laporan Kasus: Infeksi Tungau Skabies pada Anjing Kacang dengan Ikutan Jamur Culvularia","authors":"I. G. A. M. Sosiawan, S. Widyastuti, Putu Devi Devi Jayanti","doi":"10.19087/imv.2022.11.4.541","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.4.541","url":null,"abstract":"Skabies merupakan infeksi penyakit kulit oleh ektoparasit jenis tungau (mite) yaitu Sarcoptes spp. Tungau Sarcoptes spp. menginfeksi kulit induk semang dengan cara membuat terowongan pada lapisan epidermis yang akan menyebaban rasa gatal. Akibat kekebalan seluler yang lemah, garukan yang intens, dan adanya luka karena infeksi skabies akan dengan mudah diikuti oleh infeksi sekunder dari jamur. Jamur culvularia adalah genus Pleosporalean monophyletic dengan banyak jenis spesies, termasuk jenis fitopatogenik (jamur patogen pada hewan dan manusia) juga dapat menyebabkan phaeohyphomycosis. Studi kasus ini dilakukkan pada seekor anjing lokal bernama Ciko, betina, umur 2,5 bulan dengan berat 2 kg mengalami masalah kulit berupa alopesia di seluruh tubuh, ulser telinga kiri, krusta pada kedua telinga, wajah dan punggung. Eritema pada abdomen, ekor, kaki depan dan belakang dan juga scale pada punggung. Masalah kulit telah berlangsung selama satu bulan sebelum dilakukan pemeriksaan. Dari hasil pemeriksaan kerokan kulit dengan metode superf icial skin scraping ditemukan tungau Sarcoptes spp. dan hasil pemeriksaan jamur dengan menggunakan selotip (tape) ditemukan jamur culvularia tipe konidia atipikal. Infeksi jamak atau lebih dari satu agen penyakit (multiple infestation) pada kasus penyakit kulit umumnya bisa terjadi dan dibuktikan pada kasus ini. Untuk hasil pemeriksaan darah menunjukkan anjing mengalami anemia mikrositik normokromik, limfositosis, dan neutropenia. Anjing kasus didiagnosis terinfeksi skabies dengan infeksi sekunder jamur culvularia tipe konida atipikal. Pengobatan dilakukan dengan pemberian ivermectin 0,04 mL, diphenhydramine HCl 0,2 mL, fish oil satu kapsul setiap hari, amitraz 1 mL untuk 100 mL air dan sabun belerang atau sulfur. Penanganan yang telah dilakukan selama 14 hari menunjukkan kondisi anjing mengalami perbaikan ditandai dengan mulai tumbuhnya rambut anjing yang sebelumnya mengalami alopesia, tidak tercium lagi bau tengik dari tubuhnya, sudah jarang menggaruk dan hilangnya ulser, krusta, dan scale pada bagian tubuhnya","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42770791","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Laporan Kasus: Radang Kantung Kemih Tanpa Penyebab yang Jelas pada Kucing Kampung 病例报告:无明显原因膀胱炎
Pub Date : 2022-07-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.4.622
Dharma Audia Samsuri, I. G. Soma, Made Suma Antara
Feline Lower Urinary Tract Disease (FLUTD) atau Infeksi Saluran Kencing (ISK) adalah penyakit pada saluran kemih bagian bawah pada kucing yang biasa ditandai dengan kesulitan urinasi,kesakitan, dan urinasi meningkat. Kucing kampung berjenis kelamin jantan, berumur satu tahun, berwarna loreng hitam, dengan bobot 3,9 kg dibawa ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Udayana dengan keluhan awal mengalami kesulitan urinasi. Tiga minggu kemudian keluhan kesulitan urinasi terjadi kembali disertai dengan muntah, dan kurang mau minum. Saat dilakukan pemeriksaan fisik secara inspeksi kucing terlihat normal dan waspada, saat pemeriksaan secara palpasi abdomen teraba kencang dan menunjukkan respons nyeri. Pada pemeriksaan darah lengkap menunjukkan bahwa kucing mengalami leukositosis. Hasil ultrasonografi didapatkan kantung kemih yang dipenuhi dengan urin sehingga terlihat membesar dan adanya peradangan yang terlihat hiperekoik. Hasil radiografi didapatkan kantung kemih yang terlihat besar namun batasannya tidak terlalu jelas dan organ ginjal yang terlihat membesar. Hasil pemeriksaan mikroskopis urin terlihat partikel kristal jenis struvit dan kalsium oksalat. Kucing didiagnosis mengalami feline idiopathic cystitis dengan prognosis fausta. Penanganan dilakukan dengan pemasangan kateter untuk mengeluarkan urin dan membersihkan kantung kemih menggunakan NaCl 0,9% yang disemprotkan melalui spuit. Terapi yang diberikan dengan pemberian antibiotik cefalexin sirup 1 mL/kg BB dua kali sehari PO, obat antiinflamasi dexamethasone 1 mg/kg BB dua kali sehari PO, dan obat herbal Batugin® sirup 2 mL/kg BB satu kali sehari PO. Setelah tujuh hari dilakukan pelepasan kateter, kucing mengalami perubahan setelah diberikan terapi selama tujuh hari ditandai dengan urinasi lancar dan tidak adanya rasa nyeri pada saat urinasi.
猫下尿路疾病(FLUTD)或尿路感染(ISK)是猫下膀胱的一种疾病,通常以排尿困难、疼痛和排尿增加为特征。一只一岁大的乡村公猫,在一条黑色的小巷里,带着一块3.9公斤重的棉花,被带到乌达亚纳大学动物医院,最初抱怨小便困难。三周后,我又出现了呕吐的排尿问题,我不想喝酒了。当对猫的身体检查看起来正常和警觉时,当腹部看起来可以触摸到并显示出疼痛反应时。在一次完整的血液测试中,它显示这只猫有白细胞增多症。超声波检查结果是在一个装满尿液的干袋中获得的,所以它看起来更大,而且有一个超空中植物。射线照相的结果是大量获得的,但界限不是很清楚,肾器官正在生长。尿液显微镜检查结果显示为struvit型结晶颗粒和草酸钙。猫被诊断为猫特发性膀胱炎,预后不佳。治疗是通过安装一根导管来去除尿液,并使用0.9%氯化钠喷雾清洁营地。使用头孢氨苄糖浆抗生素1 mL/kg bw每日两次口服避孕药、地塞米松抗炎药1 mg/kg bw每日二次口服避孕药和草药巴图金进行治疗® 2毫升/千克BB糖浆,每天一次。在导管释放七天后,猫在治疗七天后发生变化,表现为排尿平稳,排尿时没有疼痛。
{"title":"Laporan Kasus: Radang Kantung Kemih Tanpa Penyebab yang Jelas pada Kucing Kampung","authors":"Dharma Audia Samsuri, I. G. Soma, Made Suma Antara","doi":"10.19087/imv.2022.11.4.622","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.4.622","url":null,"abstract":"Feline Lower Urinary Tract Disease (FLUTD) atau Infeksi Saluran Kencing (ISK) adalah penyakit pada saluran kemih bagian bawah pada kucing yang biasa ditandai dengan kesulitan urinasi,kesakitan, dan urinasi meningkat. Kucing kampung berjenis kelamin jantan, berumur satu tahun, berwarna loreng hitam, dengan bobot 3,9 kg dibawa ke Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Udayana dengan keluhan awal mengalami kesulitan urinasi. Tiga minggu kemudian keluhan kesulitan urinasi terjadi kembali disertai dengan muntah, dan kurang mau minum. Saat dilakukan pemeriksaan fisik secara inspeksi kucing terlihat normal dan waspada, saat pemeriksaan secara palpasi abdomen teraba kencang dan menunjukkan respons nyeri. Pada pemeriksaan darah lengkap menunjukkan bahwa kucing mengalami leukositosis. Hasil ultrasonografi didapatkan kantung kemih yang dipenuhi dengan urin sehingga terlihat membesar dan adanya peradangan yang terlihat hiperekoik. Hasil radiografi didapatkan kantung kemih yang terlihat besar namun batasannya tidak terlalu jelas dan organ ginjal yang terlihat membesar. Hasil pemeriksaan mikroskopis urin terlihat partikel kristal jenis struvit dan kalsium oksalat. Kucing didiagnosis mengalami feline idiopathic cystitis dengan prognosis fausta. Penanganan dilakukan dengan pemasangan kateter untuk mengeluarkan urin dan membersihkan kantung kemih menggunakan NaCl 0,9% yang disemprotkan melalui spuit. Terapi yang diberikan dengan pemberian antibiotik cefalexin sirup 1 mL/kg BB dua kali sehari PO, obat antiinflamasi dexamethasone 1 mg/kg BB dua kali sehari PO, dan obat herbal Batugin® sirup 2 mL/kg BB satu kali sehari PO. Setelah tujuh hari dilakukan pelepasan kateter, kucing mengalami perubahan setelah diberikan terapi selama tujuh hari ditandai dengan urinasi lancar dan tidak adanya rasa nyeri pada saat urinasi.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41421600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Laporan Kasus: Penyembuhan Lesi Makroskopik Anjing Kacang Penderita Dermatitis Atopik Pascaterapi Madu Trigona Selama 30 Hari 病例报告:30天治疗后蜂蜜Trigona皮质病变
Pub Date : 2022-07-31 DOI: 10.19087/imv.2022.11.4.493
Ninik Purwanti, I. N. Suartha, I. N. Suarsana
Anjing lokal Bali berjumlah 12 ekor mengalami gangguan kulit dengan skor keparahan lesi sedang. Anjing berumur antara 4-6 bulan berlokasi di Denpasar, Bali. Anjing kasus sering menggaruk tubuhnya, menjilati dan menggigit kakinya selama dua bulan terakhir. Hasil pemeriksaan laboratorium kerokan kulit dengan metode deep skin scraping tidak ditemukan adanya tungau. Kultur SDA (Saburent Dextrose Agar) untuk pemeriksaan jamur didapatkan hasil positif jamur Candida sp. Kultur bakteri dengan BA (Blood Agar) didapatkan hasil positif Staphylococcus sp. Dari delapan Kriteria Favrot, pemeriksaan sampel memenuhi lima kriteria yaitu 85% dengan spesifisitas 79%. Terapi yang digunakan yaitu madu trigona dengan sediaan segar dan sediaan kapsul. Sampel dua ekor diuji tanpa pemberian madu trigona, lima ekor diberikan terapi madu trigona sediaan segar 5 mlL/ekor/hari, dan lima ekor lainnya diberikan madu trigona sediaan kapsul 0,1 mg/ekor/hari selama empat4 minggu. Hasil pengamatan perubahan lesi makroskopik sebelum pemberian madu trigona (minggu ke-0) pada kedua belas anjing yaitu terlihat adanya lesi primer dan sekunder. Lesi primer yaitu nodul dan papula. Sedangkan lesi sekunder yaitu sisik, krusta, alopesia, eritema, hiperpigmentasi dan liksenifikasi. Kemudian minggu ke-4 setelah terapi dengan madu trigona, gejala pruritus sudah hilang dan lesi sekunder mulai berkurang, serta rambut sudah mulai tumbuh. Penggunaan terapi madu trigona sediaan segar dan kapsul pada anjing penderita dermatitis atopik dapat dinilai efektif dalam penyembuhan lesi yang ditandai dengan pengurangan nilai skoring lesi makroskopik pada kulit anjing.
巴厘岛当地有12只狗患有中等程度的皮肤病。这只年龄在4-6个月之间的狗位于巴厘岛的登巴萨。在过去的两个月里,狗经常抓身体、舔脚和咬脚。用深度皮肤刮除法进行的皮肤皮肤凝胶检验结果显示,没有螨虫的痕迹。在favrocus的8个标准中,样本检验符合85%的特性匹配79%的标准。使用的治疗方法是有新鲜果胶和胶囊的trigona蜂蜜。两组样本在不给trigona蜂蜜的情况下进行测试,其中5个样本得到新鲜丙型肝炎病毒5毫克/ gona - day治疗,另外5个样本得到剂盒- 0.1毫克/机尾,持续4周。观察到十二只狗身上第三周和第二次病变前的宏观病变。主要病变是结节和黄斑。而继发性病变是鳞片、甲壳类动物、脱氧性、红斑、红斑和黄斑。三罗娜蜂蜜治疗后的第四个星期,普鲁仪式的症状消失了,继发性病变开始减少,头发也开始生长。在非焦虑性皮炎患者的狗身上使用新的冠状静脉注射和胶囊治疗可以被认为是有效的治疗病变,其特征是减少狗皮肤上的马孔病变率。
{"title":"Laporan Kasus: Penyembuhan Lesi Makroskopik Anjing Kacang Penderita Dermatitis Atopik Pascaterapi Madu Trigona Selama 30 Hari","authors":"Ninik Purwanti, I. N. Suartha, I. N. Suarsana","doi":"10.19087/imv.2022.11.4.493","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/imv.2022.11.4.493","url":null,"abstract":"Anjing lokal Bali berjumlah 12 ekor mengalami gangguan kulit dengan skor keparahan lesi sedang. Anjing berumur antara 4-6 bulan berlokasi di Denpasar, Bali. Anjing kasus sering menggaruk tubuhnya, menjilati dan menggigit kakinya selama dua bulan terakhir. Hasil pemeriksaan laboratorium kerokan kulit dengan metode deep skin scraping tidak ditemukan adanya tungau. Kultur SDA (Saburent Dextrose Agar) untuk pemeriksaan jamur didapatkan hasil positif jamur Candida sp. Kultur bakteri dengan BA (Blood Agar) didapatkan hasil positif Staphylococcus sp. Dari delapan Kriteria Favrot, pemeriksaan sampel memenuhi lima kriteria yaitu 85% dengan spesifisitas 79%. Terapi yang digunakan yaitu madu trigona dengan sediaan segar dan sediaan kapsul. Sampel dua ekor diuji tanpa pemberian madu trigona, lima ekor diberikan terapi madu trigona sediaan segar 5 mlL/ekor/hari, dan lima ekor lainnya diberikan madu trigona sediaan kapsul 0,1 mg/ekor/hari selama empat4 minggu. Hasil pengamatan perubahan lesi makroskopik sebelum pemberian madu trigona (minggu ke-0) pada kedua belas anjing yaitu terlihat adanya lesi primer dan sekunder. Lesi primer yaitu nodul dan papula. Sedangkan lesi sekunder yaitu sisik, krusta, alopesia, eritema, hiperpigmentasi dan liksenifikasi. Kemudian minggu ke-4 setelah terapi dengan madu trigona, gejala pruritus sudah hilang dan lesi sekunder mulai berkurang, serta rambut sudah mulai tumbuh. Penggunaan terapi madu trigona sediaan segar dan kapsul pada anjing penderita dermatitis atopik dapat dinilai efektif dalam penyembuhan lesi yang ditandai dengan pengurangan nilai skoring lesi makroskopik pada kulit anjing.","PeriodicalId":13461,"journal":{"name":"Indonesia Medicus Veterinus","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46641497","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Indonesia Medicus Veterinus
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1