Abstract: Problems in learning Indonesian, especially the material of various kinds of pantun, occur at SDN Bakung 02, especially in class V. The purpose of this research and development is to develop learning media to overcome some of the problems that occur. This research uses research and development (R&D) research methods. While this research model uses the ADDIE research model with the data sources used, namely interviews, observations, questionnaires, and documentation. Based on the validation and research conducted, the results were very valid with 87.5 percent results (from material experts), 100 percent results (from media experts), 100 percent results (from teachers), and 100 percent results (from fifth-grade students). ) so that it can be concluded that the products made can be tested without revision, practical, and interesting to use. Abstrak: Permasalahan pada pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi macam-macam pantun terjadi di SDN Bakung 02 khususnya di kelas V. Tujuan diselenggarakannya penelitian beserta pengembangannya yaitu untuk melakukan pengembangan media pembelajaran guna mengatasi beberapa masalah yang terjadi. Peneliti memanfaatkan metode penelitian research and development (R&D). Lebih lanjut peneliti memakai model penelitian ADDIE dengan sumber datanya yakni observasi, wawancara, penyebaran angket, beserta dokumentasi. Berdasarkan validasi dan penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil sangat valid dengan hasil 87,5 persen, (dari pakar materi), hasil 100 persen (dari ahli media), hasil 100 persen (dari guru) dan hasil 100 persen (dari siswa kelas V) sehingga dapat disimpulkan bahwa produk yang dibuat bisa diuji coba tanpa revisi, praktis,dan menarik untuk digunakan.
摘要:在SDN Bakung 02学习印尼语,特别是各种盘顿的材料,特别是在v班,出现了一些问题,这次研究和开发的目的是开发学习媒体,以克服出现的一些问题。本研究采用研发(R&D)的研究方法。本研究模型采用ADDIE研究模型,使用的数据来源为访谈、观察、问卷调查和文献。根据验证和研究结果,结果非常有效,87.5%(材料专家),100%(媒体专家),100%(教师),100%(五年级学生)。这样就可以得出这样的结论:制作出来的产品可以测试,不用修改,实用,使用有趣。【摘要】印尼语:Permasalahan pada penbelajaran khususnya materi macam-macam pantun terjadi di SDN Bakung 02 khususnya di kelas V. Tujuan diselenggarakannya penelitian beserta pengembangannya yitu untuk melakukan pengembangan media penbelajaran guna mengatasi beberapa masalah yang terjadi。Peneliti memanfaatkan方法Peneliti研究与开发(R&D)。Lebih lanjut peneliti mesakai模型peneliti madakai ADDIE dengan sumddatanya yakni observasi, wanancara, penyebaran angket, beserta documentasi。Berdasarkan validasi dan penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil sangat valid dengan hasil 85,5人(dari pakar materi), hasil 100人(dari ahli media), hasil 100人(dari siswa kelas V), hasil 100人(dari siswa kelas V) sehinga dapat dispulpulkan bahwa produk yang dibuat bisa diuji coba tanpa revisi, praktis,dan menarik untuk digunakan。
{"title":"Pengembangan Video Pembelajaran Audio-Visual Berbasis Powtoon Materi Mengenal Macam-Macam Pantun Kelas V SD","authors":"Devita Lutfi Laili Agustin, Sutansi Sutansi, Ferril Irham Muzaki","doi":"10.17977/um065v2i82022p782-789","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i82022p782-789","url":null,"abstract":"Abstract: Problems in learning Indonesian, especially the material of various kinds of pantun, occur at SDN Bakung 02, especially in class V. The purpose of this research and development is to develop learning media to overcome some of the problems that occur. This research uses research and development (R&D) research methods. While this research model uses the ADDIE research model with the data sources used, namely interviews, observations, questionnaires, and documentation. Based on the validation and research conducted, the results were very valid with 87.5 percent results (from material experts), 100 percent results (from media experts), 100 percent results (from teachers), and 100 percent results (from fifth-grade students). ) so that it can be concluded that the products made can be tested without revision, practical, and interesting to use. \u0000Abstrak: Permasalahan pada pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya materi macam-macam pantun terjadi di SDN Bakung 02 khususnya di kelas V. Tujuan diselenggarakannya penelitian beserta pengembangannya yaitu untuk melakukan pengembangan media pembelajaran guna mengatasi beberapa masalah yang terjadi. Peneliti memanfaatkan metode penelitian research and development (R&D). Lebih lanjut peneliti memakai model penelitian ADDIE dengan sumber datanya yakni observasi, wawancara, penyebaran angket, beserta dokumentasi. Berdasarkan validasi dan penelitian yang dilakukan mendapatkan hasil sangat valid dengan hasil 87,5 persen, (dari pakar materi), hasil 100 persen (dari ahli media), hasil 100 persen (dari guru) dan hasil 100 persen (dari siswa kelas V) sehingga dapat disimpulkan bahwa produk yang dibuat bisa diuji coba tanpa revisi, praktis,dan menarik untuk digunakan.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133897449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-30DOI: 10.17977/um065v2i82022p727-738
Lailatun Nuraniyah, Muh. Arafik, Titis Angga Rini
Abstract: This study aims to describe the difficulties experienced by grade 1 students in reading the beginning with the SAS method, which includes difficulties in pronouncing sound symbols into sentence forms, word forms, syllables and letter forms. Then, the students' difficulty in synthesizing letters into syllables, syllables into words and words into sentences. The approach used in this study is a qualitative approach with a descriptive type of research. There are 3 data collection techniques used, namely tests, interviews and documentation. Based on the results of the study, it showed that there were 5 students who were classified as having difficulty in reading the beginning. The characteristics of the initial reading difficulties experienced by students are that students are still spelling, stammering, doubting or not confident and mispronouncing a sentence form, word form and syllable form. Then, students have difficulty in distinguishing between one letter and another, so students still have difficulty in combining the arrangement of letters in a syllable, word or sentence. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami siswa kelas 1 dalam membaca permulaan dengan metode SAS, yang mencakup kesulitan dalam pelafalan simbol bunyi menjadi bentuk kalimat, bentuk kata, suku kata dan bentuk huruf. Kemudian, kesulitan siswa dalam mensintesakan huruf menjadi suku kata, suku kata menjadi kata dan kata menjadi kalimat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Terdapat 3 teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 siswa yang tergolong kesulitan dalam membaca permulaan. Karakteristik kesulitan membaca permulaan yang dialami siswa yaitu siswa masih mengeja, terbata-bata, ragu atau tidak percaya diri dan salah dalam melafalkan suatu bentuk kalimat, bentuk kata dan bentuk suku kata. Kemudian, siswa kesulitan dalam membedakan antar satu huruf dengan huruf lainnya, sehingga siswa masih kesulitan dalam menggabungkan susunan huruf dalam suatu suku kata, kata ataupun kalimat.
摘要:本研究旨在描述一年级学生在使用SAS方法阅读课文开头时所遇到的困难,包括将语音符号发音成句子形式、单词形式、音节形式和字母形式的困难。其次,学生难以将字母合成音节,音节合成单词,单词合成句子。在这项研究中使用的方法是定性的方法与描述性的研究类型。使用了3种数据收集技术,即测试、访谈和记录。根据研究结果,有5名学生被归类为阅读开头有困难。学生最初经历的阅读困难的特点是学生仍然存在拼写、结巴、怀疑或不自信、句子形式、单词形式和音节形式的发音错误。然后,学生很难区分一个字母和另一个字母,所以学生仍然很难在一个音节,单词或句子中组合字母的排列。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami siswa kelas 1 dalam membaca permulaan dengan metde SAS, yang menakup kesulitan dalam pelafalan符号bunyi menjadi bentuk kalimat, bentuk kata, suku kata dan bentuk huruf。Kemudian, kesulitan siswa dalam mensintesakan huruf menjadi suku kata, suku kata menjadi kata kata menjadi kima。Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yitu Pendekatan kualititf dengan jenis penelitian deskriptif。Terdapat 3技术数据,数据来源:杨迪纳纳坎,叶海涛。Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 siswa yang tergolong kesulitan dalam membaca permulaan。Karakteristik kesulitan membaca permulaan yang dialami siswa yitu siswa masih mengeja, terbata-bata, ragu atau tidak peraya diri dan salah dalam melafalkan suatu bentuk kalimat, bentuk kata dan bentuk suku kata。Kemudian, siswa kesulitan dalam成员,akan antar satu huruf dengan huruf lainnya, seingga siswa masih kesulitan dalam menggabungkan susunan huruf dalam suatu suku kata, kata ataupun kalimat。
{"title":"Analisis Kesulitan Siswa Kelas 1 Dalam Membaca Permulaan di SDN","authors":"Lailatun Nuraniyah, Muh. Arafik, Titis Angga Rini","doi":"10.17977/um065v2i82022p727-738","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i82022p727-738","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to describe the difficulties experienced by grade 1 students in reading the beginning with the SAS method, which includes difficulties in pronouncing sound symbols into sentence forms, word forms, syllables and letter forms. Then, the students' difficulty in synthesizing letters into syllables, syllables into words and words into sentences. The approach used in this study is a qualitative approach with a descriptive type of research. There are 3 data collection techniques used, namely tests, interviews and documentation. Based on the results of the study, it showed that there were 5 students who were classified as having difficulty in reading the beginning. The characteristics of the initial reading difficulties experienced by students are that students are still spelling, stammering, doubting or not confident and mispronouncing a sentence form, word form and syllable form. Then, students have difficulty in distinguishing between one letter and another, so students still have difficulty in combining the arrangement of letters in a syllable, word or sentence. \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesulitan yang dialami siswa kelas 1 dalam membaca permulaan dengan metode SAS, yang mencakup kesulitan dalam pelafalan simbol bunyi menjadi bentuk kalimat, bentuk kata, suku kata dan bentuk huruf. Kemudian, kesulitan siswa dalam mensintesakan huruf menjadi suku kata, suku kata menjadi kata dan kata menjadi kalimat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Terdapat 3 teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes, wawancara dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan terdapat 5 siswa yang tergolong kesulitan dalam membaca permulaan. Karakteristik kesulitan membaca permulaan yang dialami siswa yaitu siswa masih mengeja, terbata-bata, ragu atau tidak percaya diri dan salah dalam melafalkan suatu bentuk kalimat, bentuk kata dan bentuk suku kata. Kemudian, siswa kesulitan dalam membedakan antar satu huruf dengan huruf lainnya, sehingga siswa masih kesulitan dalam menggabungkan susunan huruf dalam suatu suku kata, kata ataupun kalimat.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133375297","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-30DOI: 10.17977/um065v2i82022p813-818
Firda Aurelia Amanda Hasibuan, S. Suhartono, Siti Umayaroh
Abstract: This study aims to determine the relationship between parental education level and student achievement in Class V SDN Se Gugus 5, Kedungkandang District, Malang. This research was conducted at SDN Se Gugus 5, Kedungkandang District, Malang. The subjects of this study were parents and fifth grade students of SDN Se Gugus 5, Kedungkandang District, Malang. The type of research conducted is descriptive quantitative with a correlational model. The data collection technique used is a questionnaire given to parents and documentation as a source of student achievement data. The results of this study indicate that there is no significant relationship between the educational level of parents and the learning achievement of Class V SDN Se Gugus 5, Kedungkandang District. With the calculation results of 0.134 greater than 5 percent. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan jenjang pendidikan orang tua dengan kinerja belajar murid Kelas V SDN Se Gugus 5 Kecamatan Kedungkandang Malang. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Se Gugus 5 Kecamatan Kedungkandang Malang. Subjek penelitian ini adalah orang tua dan murid kelas V SDN Se Gugus 5 Kecamatan Kedungkandang Malang. Jenis pengkajian yang dilakukan adalah kuantitatif deskriptif dengan model korelasional. Teknik penghimpunan data yang digunakan adalah angket yang dibagikan kepada orang tua murid dan dokumentasi sebagai sumber data prestasi belajar siswa. Hitungan penelitian ini menampakkan bahwasanya tidak adanya kaitan yang signifikan antara jenjang pendidikan orang tua dengan kinerja belajar murid Kelas V SDN Se Gugus 5 Kecamatan Kedungkandang. Dengan hasil perhitungan sebesar 0,134 lebih dari 5 persen.
摘要:本研究旨在探讨玛琅市克敦坎当区SDN五班学生学业成绩与家长教育程度的关系。本研究在玛琅Kedungkandang区SDN Se Gugus 5进行。本研究的对象为玛琅克敦坎当区SDN Se Gugus 5的家长和五年级学生。所进行的研究类型是描述性定量与相关模型。使用的数据收集技术是发给家长的问卷和作为学生成绩数据来源的文件。本研究结果显示,家长教育程度与小学五班学生学习成绩无显著相关。计算结果0.134大于5%。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan jenjang pendidikan orang tua dengan kinerja belajar murid Kelas V SDN Se Gugus 5 keecamatan Kedungkandang Malang。Penelitian ini dilaksanakan di SDN Se Gugus 5 keecamatan Kedungkandang Malang。subject penelitian ini adalah orang tua dan murid kelas V SDN Se Gugus 5 keecamatan Kedungkandang Malang。彭加健,杨,狄拉克坎,等。杨Teknik penghimpunan数据digunakan adalah angket杨dibagikan kepada猩猩图阿鼠科动物丹dokumentasi sebagai sumber数据prestasi belajar siswa。Hitungan penelitian ini menampakkan bahwasanya tidak adanya kaitan yang signfikan antara jenjang pendidikan orang tua dengan kinerja belajar murid Kelas V SDN Se Gugus 5 keecamatan Kedungkandang。登干hasil perhitungan sebesar 1,134 lebih dari 5人。
{"title":"Hubungan Tingkat Pendidikan Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas V SDN","authors":"Firda Aurelia Amanda Hasibuan, S. Suhartono, Siti Umayaroh","doi":"10.17977/um065v2i82022p813-818","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i82022p813-818","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to determine the relationship between parental education level and student achievement in Class V SDN Se Gugus 5, Kedungkandang District, Malang. This research was conducted at SDN Se Gugus 5, Kedungkandang District, Malang. The subjects of this study were parents and fifth grade students of SDN Se Gugus 5, Kedungkandang District, Malang. The type of research conducted is descriptive quantitative with a correlational model. The data collection technique used is a questionnaire given to parents and documentation as a source of student achievement data. The results of this study indicate that there is no significant relationship between the educational level of parents and the learning achievement of Class V SDN Se Gugus 5, Kedungkandang District. With the calculation results of 0.134 greater than 5 percent. \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kaitan jenjang pendidikan orang tua dengan kinerja belajar murid Kelas V SDN Se Gugus 5 Kecamatan Kedungkandang Malang. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Se Gugus 5 Kecamatan Kedungkandang Malang. Subjek penelitian ini adalah orang tua dan murid kelas V SDN Se Gugus 5 Kecamatan Kedungkandang Malang. Jenis pengkajian yang dilakukan adalah kuantitatif deskriptif dengan model korelasional. Teknik penghimpunan data yang digunakan adalah angket yang dibagikan kepada orang tua murid dan dokumentasi sebagai sumber data prestasi belajar siswa. Hitungan penelitian ini menampakkan bahwasanya tidak adanya kaitan yang signifikan antara jenjang pendidikan orang tua dengan kinerja belajar murid Kelas V SDN Se Gugus 5 Kecamatan Kedungkandang. Dengan hasil perhitungan sebesar 0,134 lebih dari 5 persen.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124836516","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-30DOI: 10.17977/um065v2i82022p756-769
Erlin Meilina Purwati, Sukamti Sukamti, A. Putra
Abstract: The purpose of this study is to produce Canva-assisted learning video media on light material with independent character strengthening for grade IV elementary school students that is valid according to material experts, media experts, and teachers, and is of interest to teachers and students. This research and development applies the Borg and Gall model which consists of 10 stages. Canva-assisted learning media is presented in the form of learning videos that present materials and guidelines for conducting experiments independently so that it can help students develop independent characters, and is equipped with a combination of animation, images, text, and sound. Product validity tests are carried out by material experts, media experts, and users (teachers). The trial was carried out on 21 grade IV students of SDN Sananwetan 1 Kota Blitar. The results of product validation from material experts obtained a value of 90 percent, media experts by 93.75 percent, users (teachers) by 94.4 percent and belong to the very valid category. As for the attractiveness aspect test, students get a score of 99.4 percent. Canva-assisted learning video media on light material with independent character strengthening for grade IV elementary school students can be said to be very valid according to material experts, media experts, and users (teachers), and is very attractive to teachers and students, so it can be used as a medium in learning. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan media video pembelajaran berbantuan Canva pada materi cahaya dengan penguatan karakter mandiri untuk siswa kelas IV SD yang valid menurut ahli materi, ahli media, dan guru, serta menarik bagi guru dan siswa. Penelitian dan pengembangan ini menerapkan model Borg and Gall yang terdiri dari 10 tahapan. Media pembelajaran berbantuan Canva disajikan dalam bentuk video pembelajaran yang menyajikan materi dan pedoman untuk melakukan percobaan secara mandiri sehingga dapat membantu siswa mengembangkan karakter mandiri, serta dilengkapi dengan kombinasi antara animasi, gambar, teks, dan suara. Uji kevalidan produk dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan pengguna (guru). Uji coba pemakaian dilakukan kepada 21 siswa kelas IV SDN Sananwetan 1 Kota Blitar. Hasil validasi produk dari ahli materi diperoleh nilai sebesar 90 persen, ahli media sebesar 93,75 persen, pengguna (guru) sebesar 94,4 persen dan termasuk kategori sangat valid. Sedangkan untuk uji aspek kemenarikan dari siswa mendapatkan nilai sebesar 99,4 persen. Media video pembelajaran berbantuan Canva pada materi cahaya dengan penguatan karakter mandiri untuk siswa kelas IV SD dapat dikatakan sangat valid menurut ahli materi, ahli media, dan pengguna (guru), serta sangat menarik bagi guru dan siswa, sehingga dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran.
摘要:本研究的目的是为小学四年级学生制作经材料专家、媒体专家和教师认可的、教师和学生感兴趣的、具有自主性格强化的轻材料canvas辅助学习视频媒体。本研究采用Borg和Gall模型,分为10个阶段。canva辅助学习媒体以学习视频的形式呈现,提供独立实验的材料和指导,帮助学生培养独立的性格,并配有动画,图像,文字和声音的组合。产品效度测试由材料专家、媒体专家和用户(教师)进行。该试验在21名四年级学生中进行。材料专家的产品验证值为90%,媒体专家为93.75%,用户(教师)为94.4%,属于非常有效的类别。至于吸引力方面的测试,学生的得分为99.4%。根据材料专家、媒体专家和用户(教师)的说法,帆布辅助四年级小学生轻材料学习视频媒体具有很强的有效性,对教师和学生都很有吸引力,可以作为一种学习媒介。摘要:Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan media视频penbelajaran berbantuan Canva pada materi cahaya dengan penguatan karakter mandiri untuk siswa kelas IV SD yang有效menurut ahli material, ahli media, dan guru, serta menarik bagi guru dan siswa。Penelitian dan pengembangan ini menerapkan模型Borg和Gall yang terdiri dari 10 tahapan。媒体pembelajaran berbantuan帆布disajikan dalam bentuk视频pembelajaran杨menyajikan马特里丹pedoman为她melakukan percobaan mandiri secara预计今年sehingga dapat membantu siswa mengembangkan mandiri karakter预计今年舒达dilengkapi dengan kombinasi安塔拉animasi, gambar tek,丹suara。Uji kevalidan产品dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan pengguna(上师)。Uji coba pemakaian dilakukan kepada 21 siswa kelas IV SDN Sananwetan 1 Kota Blitar。Hasil validasi产品dari ahli材料diperololeh nilai sebesar 90人,ahli媒体sebesar 93人,75人,pengguna (guru) sebesar 94人,4人dan termasuk kategori sangat valid。Sedangkan untuk uji说kemenarikan dari siswa mendapatkan nilai sebesar 99,4人。媒体视频penbelajaran berbantuan Canva pada materi cahaya dengan penguatan karakter mandiri untuk siswa kelas IV SD dapat dikatakan sangat valid menurut ahli materi, ahli Media, dan pengguna(大师),serta sangat menarik bagi guru dan siswa, sehinga dapat digunakan sebagai Media dalam penbelajan。
{"title":"Pengembangan Video Pembelajaran Berbantuan Canva Materi Cahaya Dengan Penguatan Karakter Mandiri Siswa Kelas IV Sekolah Dasar","authors":"Erlin Meilina Purwati, Sukamti Sukamti, A. Putra","doi":"10.17977/um065v2i82022p756-769","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i82022p756-769","url":null,"abstract":"Abstract: The purpose of this study is to produce Canva-assisted learning video media on light material with independent character strengthening for grade IV elementary school students that is valid according to material experts, media experts, and teachers, and is of interest to teachers and students. This research and development applies the Borg and Gall model which consists of 10 stages. Canva-assisted learning media is presented in the form of learning videos that present materials and guidelines for conducting experiments independently so that it can help students develop independent characters, and is equipped with a combination of animation, images, text, and sound. Product validity tests are carried out by material experts, media experts, and users (teachers). The trial was carried out on 21 grade IV students of SDN Sananwetan 1 Kota Blitar. The results of product validation from material experts obtained a value of 90 percent, media experts by 93.75 percent, users (teachers) by 94.4 percent and belong to the very valid category. As for the attractiveness aspect test, students get a score of 99.4 percent. Canva-assisted learning video media on light material with independent character strengthening for grade IV elementary school students can be said to be very valid according to material experts, media experts, and users (teachers), and is very attractive to teachers and students, so it can be used as a medium in learning. \u0000Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan media video pembelajaran berbantuan Canva pada materi cahaya dengan penguatan karakter mandiri untuk siswa kelas IV SD yang valid menurut ahli materi, ahli media, dan guru, serta menarik bagi guru dan siswa. Penelitian dan pengembangan ini menerapkan model Borg and Gall yang terdiri dari 10 tahapan. Media pembelajaran berbantuan Canva disajikan dalam bentuk video pembelajaran yang menyajikan materi dan pedoman untuk melakukan percobaan secara mandiri sehingga dapat membantu siswa mengembangkan karakter mandiri, serta dilengkapi dengan kombinasi antara animasi, gambar, teks, dan suara. Uji kevalidan produk dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan pengguna (guru). Uji coba pemakaian dilakukan kepada 21 siswa kelas IV SDN Sananwetan 1 Kota Blitar. Hasil validasi produk dari ahli materi diperoleh nilai sebesar 90 persen, ahli media sebesar 93,75 persen, pengguna (guru) sebesar 94,4 persen dan termasuk kategori sangat valid. Sedangkan untuk uji aspek kemenarikan dari siswa mendapatkan nilai sebesar 99,4 persen. Media video pembelajaran berbantuan Canva pada materi cahaya dengan penguatan karakter mandiri untuk siswa kelas IV SD dapat dikatakan sangat valid menurut ahli materi, ahli media, dan pengguna (guru), serta sangat menarik bagi guru dan siswa, sehingga dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116707495","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-30DOI: 10.17977/um065v2i82022p790-812
Esa Savira Salsabila, Titis Angga Rini, Putri Mahanani
Abstract: This research aims to improve the ability to write an explanatory text summary using the SQ3R model with the aid of mind mapping. This research is a Classroom Action Research (CAR). This study uses the Arikunto cycle in two cycles. Data collection techniques in this study were observation, interviews, tests, documentation, and field notes. The subjects of this study were students of class 5C SDN Polehan 2 Malang City. The research instrument used teacher and student observation instruments, interview instruments, and test instruments. Data analysis used quantitative and qualitative descriptive analysis. The average percentage of teacher activity from the first cycle was 83.35 percent to 95 percent in the second cycle. The percentage of learning outcomes in pre-action skills is 31.81 percent. The percentage of skill learning outcomes in the first cycle was 86.36 percent, in the second cycle it increased to 90.9 percent. The aspect of attitude in the first cycle is still lacking in the aspect of self-confidence because students are still shy and do not dare to show themselves, but in the second cycle they are better and the attitude of responsibility is increasingly visible. Based on the data obtained, the ability to write an explanatory text summary using the SQ3R model with the aid of mind mapping increased. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis ringkasan teks eksplanasi menggunakan model SQ3R berbantuan mind mapping. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan siklus Arikunto dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dokumentasi, dan catatan lapangan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5C SDN Polehan 2 Kota Malang. Instrumen penelitian menggunakan instrumen observasi guru dan siswa, instrumen wawancara, dan instrumen tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Persentase rata-rata aktivitas guru dari siklus I sebesar 83.35 persen menjadi 95 persen pada siklus II. Persentase hasil belajar keterampilan pada pra tindakan sebesar 31.81 persen. Persentase hasil belajar keterampilan pada siklus I sebesar 86.36 persen, pada siklus II meningkat menjadi 90.9 persen. Pada aspek sikap pada siklus I masih kurang dalam aspek percaya diri dikarenakan siswa masih malu dan belum berani unjuk diri, namun pada siklus II sudah lebih baik serta sikap tanggung jawab semakin terlihat. Berdasarkan data yang didapatkan, kemampuan menulis ringkasan teks eksplanasi menggunakan model SQ3R berbantuan mind mapping meningkat.
摘要:本研究旨在运用思维导图的SQ3R模型提高学生解释性文本摘要的写作能力。本研究是一项课堂行动研究(CAR)。本研究将Arikunto循环分为两个循环。本研究的数据收集技术为观察、访谈、测试、文献和现场记录。本研究的对象为玛琅市立中学Polehan 2班5C班的学生。研究仪器采用师生观察仪器、访谈仪器、测试仪器。数据分析采用定量和定性描述性分析。教师活动的平均百分比从第一个周期的83.35%到第二个周期的95%。在行动前技能方面的学习成果比例为31.81%。在第一个周期中,技能学习成果的百分比为86.36%,在第二个周期中,这一比例增加到90.9%。第一个周期的态度方面在自信方面还是欠缺的,因为学生还是比较害羞,不敢表现自己,但是到了第二个周期就好多了,负责任的态度也越来越明显。根据获得的数据,在思维导图的帮助下,使用SQ3R模型编写解释性文本摘要的能力提高了。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis ringkasan teks ekplasasi menggunakan模型SQ3R berbantuan思维导图。Penelitian Tindakan Kelas (PTK)。Penelitian ini menggunakan siklus Arikunto dalam dua siklus。在adalah observasi, wawancara, tes, dokumentasi, dancatatan lapangan, Teknik企鹅数量数据。科目penelitian ini adalah siswa kelas 5C SDN Polehan 2 Kota Malang。instrument penelitian menggunakan instrument observasi guru dan siswa, instrument wanancara, dan instruments。分析数据蒙古纳坎分析脚本的定量和定性。代表按比例的活动,guru dari sikus I sebesar 83.35人menjja和95人padsikus II。总人数为31.81人。巴氏ⅰ型脑膜虫86.36人,巴氏ⅱ型脑膜虫90.9人。中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:中文:berdasakan数据yang didapatkan, kemampuan menulis ringkasan teks, eksplanasi menggunakan模型SQ3R berbantuan思维导图脑膜。
{"title":"Peningkatan Keterampilan Menulis Ringkasan Teks Eksplanasi Menggunakan Model SQ3R Berbantuan Mind Mapping Pada Siswa Kelas V SDN","authors":"Esa Savira Salsabila, Titis Angga Rini, Putri Mahanani","doi":"10.17977/um065v2i82022p790-812","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i82022p790-812","url":null,"abstract":"Abstract: This research aims to improve the ability to write an explanatory text summary using the SQ3R model with the aid of mind mapping. This research is a Classroom Action Research (CAR). This study uses the Arikunto cycle in two cycles. Data collection techniques in this study were observation, interviews, tests, documentation, and field notes. The subjects of this study were students of class 5C SDN Polehan 2 Malang City. The research instrument used teacher and student observation instruments, interview instruments, and test instruments. Data analysis used quantitative and qualitative descriptive analysis. The average percentage of teacher activity from the first cycle was 83.35 percent to 95 percent in the second cycle. The percentage of learning outcomes in pre-action skills is 31.81 percent. The percentage of skill learning outcomes in the first cycle was 86.36 percent, in the second cycle it increased to 90.9 percent. The aspect of attitude in the first cycle is still lacking in the aspect of self-confidence because students are still shy and do not dare to show themselves, but in the second cycle they are better and the attitude of responsibility is increasingly visible. Based on the data obtained, the ability to write an explanatory text summary using the SQ3R model with the aid of mind mapping increased. \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan menulis ringkasan teks eksplanasi menggunakan model SQ3R berbantuan mind mapping. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini menggunakan siklus Arikunto dalam dua siklus. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dokumentasi, dan catatan lapangan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5C SDN Polehan 2 Kota Malang. Instrumen penelitian menggunakan instrumen observasi guru dan siswa, instrumen wawancara, dan instrumen tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Persentase rata-rata aktivitas guru dari siklus I sebesar 83.35 persen menjadi 95 persen pada siklus II. Persentase hasil belajar keterampilan pada pra tindakan sebesar 31.81 persen. Persentase hasil belajar keterampilan pada siklus I sebesar 86.36 persen, pada siklus II meningkat menjadi 90.9 persen. Pada aspek sikap pada siklus I masih kurang dalam aspek percaya diri dikarenakan siswa masih malu dan belum berani unjuk diri, namun pada siklus II sudah lebih baik serta sikap tanggung jawab semakin terlihat. Berdasarkan data yang didapatkan, kemampuan menulis ringkasan teks eksplanasi menggunakan model SQ3R berbantuan mind mapping meningkat.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"519 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116259935","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-30DOI: 10.17977/um065v2i82022p739-755
Karina Etika Sari, Muh. Arafik, A. Putra
Abstract: This study aims to describe the implementation of the GLS program which focuses on the habituation stage to foster student interest in reading at SDN Bakalan Krajan 2 Malang City and describe the obstacles and solutions during the implementation process. This research uses a qualitative approach with a qualitative descriptive type of research. Data collection techniques used to obtain data are observation, interviews, and documentation. The results showed that the indicators of implementation that had been met in the implementation of the GLS program were viewed from the habituation stage, namely the 15-minute reading activity was carried out every day at the beginning of the lesson and had read aloud and read silently, there was a school library, class reading corner, campaign posters. reading, a variety of text-rich materials in every classroom, creating a text-rich, public engagement environment. For indicators that have not been achieved, namely recording in the diary the title and name of the author of the book that has been read as well as the involvement of teachers, school principals, and other education personnel in the 15-minute reading activity. The obstacles experienced and their solutions were related to reading activities and the infrastructure that supports the GLS program. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengimplementasian program GLS yang berfokus pada tahap pembiasaan untuk menumbuhkan minat baca siswa di SDN Bakalan Krajan 2 Kota Malang dan mendeskripsikan kendala serta solusi selama proses pengimplementasian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator keterlaksanaan yang sudah terpenuhi dalam pelaksanaan program GLS yang ditinjau dari tahap pembiasaan, yaitu kegiatan 15 menit membaca dilakukan setiap hari di awal pelajaran dan sudah melakukan membacakan nyaring dan membaca dalam hati, terdapat perpustakaan sekolah, sudut baca kelas, poster kampanye membaca, macam-macam bahan kaya teks di setiap ruang kelas, menciptakan lingkungan kaya teks, keterlibatan publik. Untuk indikator yang belum tercapai yaitu mencatat di catatan harian judul dan nama pengarang buku yang sudah dibaca serta keterlibatan guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lain dalam kegiatan 15 menit membaca. Kendala yang dialami beserta solusinya yaitu terkait kegiatan 15 membaca dan sarana prasarana yang menunjang program GLS.
摘要:本研究旨在描述巴卡兰克拉詹2玛琅市SDN以习惯阶段为重点培养学生阅读兴趣的GLS计划的实施情况,并描述实施过程中的障碍和解决方案。本研究采用定性方法与定性描述性研究。用于获取数据的数据收集技术有观察、访谈和记录。结果表明,从习惯化阶段来看,GLS计划实施中已经达到的实施指标,即每天课前进行15分钟的朗读活动,有大声朗读和默读,有学校图书馆,班级阅读角,活动海报。阅读时,在每个教室里都有各种丰富的文本材料,创造一个丰富的文本、公众参与的环境。对于未达到的指标,即在日记中记录已阅读书籍的书名和作者姓名,以及教师、校长和其他教育人员在15分钟阅读活动中的参与情况。遇到的障碍及其解决方案与阅读活动和支持GLS计划的基础设施有关。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengimplementasian程序GLS yang berfus pada tahap penbiasaan untuk menumbuhkan minat baca siswa di SDN Bakalan Krajan 2 Kota Malang dan mendeskripsikan kendala serta solusi selama proses pengimplementasian程序。Penelitian ini menggunakan pendekatan kualititan dengan jenis Penelitian deskscriptif quality。北京气象台,北京气象台,北京气象台,北京气象台。Hasil penelitian menunjukkan bahwa指标keterlaksanaan yang sudah terpenuhi dalam pelakaan计划GLS yang ditinjau dari tahap penbiasan, yititkegiatan 15 menititama dilakukan sebiasan, yititkegiatan, yititkegiatan, yititkegiatan, yititkegiatan, yititagan, yititagan, yititagan, maam - maam bahankaya teks, sudut bakakan, sudut bakakan, poster kampaneka, macam-macam bahankaya teks, setippang kelas, menciphian lingkungan kaya teks, keterlibatan public。Untuk指标yang belum tercapai yaitu mencatat di catatan harian judul dan nama pengarang buku yang sudah dibaca serta keterlibatan guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lain dalam kegiatan 15 menit membaca。Kendala yang dialami beserta solusinya yititterkait kegiatan 15 membaca dan sarana prasarana yang menunjang程序GLS。
{"title":"Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah (GLS) ditinjau Dari Tahap Pembiasaan dalam Menumbuhkan Minat Baca Siswa di SDN","authors":"Karina Etika Sari, Muh. Arafik, A. Putra","doi":"10.17977/um065v2i82022p739-755","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i82022p739-755","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to describe the implementation of the GLS program which focuses on the habituation stage to foster student interest in reading at SDN Bakalan Krajan 2 Malang City and describe the obstacles and solutions during the implementation process. This research uses a qualitative approach with a qualitative descriptive type of research. Data collection techniques used to obtain data are observation, interviews, and documentation. The results showed that the indicators of implementation that had been met in the implementation of the GLS program were viewed from the habituation stage, namely the 15-minute reading activity was carried out every day at the beginning of the lesson and had read aloud and read silently, there was a school library, class reading corner, campaign posters. reading, a variety of text-rich materials in every classroom, creating a text-rich, public engagement environment. For indicators that have not been achieved, namely recording in the diary the title and name of the author of the book that has been read as well as the involvement of teachers, school principals, and other education personnel in the 15-minute reading activity. The obstacles experienced and their solutions were related to reading activities and the infrastructure that supports the GLS program. \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengimplementasian program GLS yang berfokus pada tahap pembiasaan untuk menumbuhkan minat baca siswa di SDN Bakalan Krajan 2 Kota Malang dan mendeskripsikan kendala serta solusi selama proses pengimplementasian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator keterlaksanaan yang sudah terpenuhi dalam pelaksanaan program GLS yang ditinjau dari tahap pembiasaan, yaitu kegiatan 15 menit membaca dilakukan setiap hari di awal pelajaran dan sudah melakukan membacakan nyaring dan membaca dalam hati, terdapat perpustakaan sekolah, sudut baca kelas, poster kampanye membaca, macam-macam bahan kaya teks di setiap ruang kelas, menciptakan lingkungan kaya teks, keterlibatan publik. Untuk indikator yang belum tercapai yaitu mencatat di catatan harian judul dan nama pengarang buku yang sudah dibaca serta keterlibatan guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan lain dalam kegiatan 15 menit membaca. Kendala yang dialami beserta solusinya yaitu terkait kegiatan 15 membaca dan sarana prasarana yang menunjang program GLS.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"22 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126724511","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-08-30DOI: 10.17977/um065v2i82022p716-726
Imam Nawawi, Harti Kartini, A. Putra, K. Khotimah
Abstract: This study aims to find a pattern of developing PHBS learning based on blended learning in the era pandemic Covid-19 in elementary schools throughout the Tajinan District, Malang Regency. This research method uses a descriptive qualitative and quantitative approach. This study uses primary data, by providing questionnaires and interview guidelines to teachers in primary education. The data of this study were analyzed descriptively, both in the form of quantitative and qualitative data. The results of this study indicate that most teachers in basic education have not been able to design learning tools for the development of PHBS learning in the Covid-19 pandemic era based on blended learning. The conclusion of this research is that education and training are needed to design and apply in learning activities. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pola pengembangan pembelajaran PHBS di era pandemic covid-19 berbasis blended learning di SD se-Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. Metode ini penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data primer, dengan cara meberikan angket dan pedoman wawancara kepada para guru di pendidikan dasar. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif, baik berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru di pendidikan dasar belum mampu merancang perangkat pembelajaran pengembangan pembelajaran PHBS di era pandemic covid-19 berbasis blended learning. Kesimpulan hasil penelitian ini diperlukan pendidikan dan pelatihan untuk merancang dan mengaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran.
摘要:本研究旨在探索新冠肺炎大流行时期马琅塔济南区小学基于混合学习的PHBS学习模式。本研究方法采用描述性定性与定量相结合的方法。本研究采用原始资料,通过问卷调查和访谈指南对小学教师进行调查。对本研究的数据进行描述性分析,采用定量和定性两种数据形式。本研究结果表明,大多数基础教育教师没有能力设计基于混合学习的PHBS学习发展的学习工具。本研究的结论是学习活动的设计和应用需要教育和培训。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pola pengembangan pembelajaran PHBS di era covid-19基于混合学习di SD se-Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang。Metode ini penelitian ini monunakan pendekatan deskririf qualitan quantitatim。Penelitian ini menggunakan data primer, dengan cara meberikan angket dan pedoman wawancara kepaada parguru di pendidikan dasar。数据分析是数据分析的基础,是数据量化的基础。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru di pendidikan dasar belum mampu merancang perangkat penbelajan penelbangan penbelajan PHBS在大流行covid-19基础上混合学习。kespulpan hasil penelitian ini diperlukan pendidikan dan pelatihan untuk merancang dan mengaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran。
{"title":"Pengembangan Pembelajaran PHBS di Era Pandemi Covid19 Berbasis Blended Learning di SD se-Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang","authors":"Imam Nawawi, Harti Kartini, A. Putra, K. Khotimah","doi":"10.17977/um065v2i82022p716-726","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i82022p716-726","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to find a pattern of developing PHBS learning based on blended learning in the era pandemic Covid-19 in elementary schools throughout the Tajinan District, Malang Regency. This research method uses a descriptive qualitative and quantitative approach. This study uses primary data, by providing questionnaires and interview guidelines to teachers in primary education. The data of this study were analyzed descriptively, both in the form of quantitative and qualitative data. The results of this study indicate that most teachers in basic education have not been able to design learning tools for the development of PHBS learning in the Covid-19 pandemic era based on blended learning. The conclusion of this research is that education and training are needed to design and apply in learning activities. \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menemukan pola pengembangan pembelajaran PHBS di era pandemic covid-19 berbasis blended learning di SD se-Kecamatan Tajinan Kabupaten Malang. Metode ini penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian ini menggunakan data primer, dengan cara meberikan angket dan pedoman wawancara kepada para guru di pendidikan dasar. Data penelitian ini dianalisis secara deskriptif, baik berupa data kuantitatif maupun kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar guru di pendidikan dasar belum mampu merancang perangkat pembelajaran pengembangan pembelajaran PHBS di era pandemic covid-19 berbasis blended learning. Kesimpulan hasil penelitian ini diperlukan pendidikan dan pelatihan untuk merancang dan mengaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127607531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: Big book media for early reading learning was created because students still have obstacles in learning to read early. These obstacles come from some students who are not fluent in reading. In addition, the media used in students' initial reading learning is only in the form of a large black and white book that is less interesting and small writing so that students have difficulty in reading from a distance. This big book for early reading learning is to train students' early reading skills. This study aims to develop a big book media for valid early reading learning according to media experts, material expert and user, and also interesting for students. The research and development model used is ADDIE model whose stages include analysis, design, development, implementation, and evaluation. This study obtained the result of media expert validation of 98.4 percent, material expert validation of 91.6 percent, and user validation of 93.1 percent, so that it is included in the category of media is very valid and can be used in early reading learning. Based on the explanation above, it can be concluded that the big book media for early reading learning is very valid to use so that it can train students in reading early. Abstrak: Media big book untuk pembelajaran membaca permulaan dibuat karena siswa masih ada kendala dalam pembelajaran membaca permulaan. Kendala tersebut berasal dari sebagian siswa yang belum lancar membaca. Media yang digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan siswa hanya berupa buku besar hitam putih yang kurang menarik dan tulisan yang kecil sehingga siswa kesulitan dalam membaca dari kejauhan. Media big book untuk pembelajaran membaca permulaan ini untuk melatih keterampilan membaca permulaan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media big book untuk pembelajaran membaca permulaan yang valid menurut ahli media, materi dan pengguna yaitu guru juga menarik untuk siswa. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan yaitu model ADDIE yang tahapannya meliputi analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini memperoleh hasil validasi ahli media 98,4 persen, validasi ahli materi 91,6 persen, dan validasi pengguna 93,1 persen, sehingga termasuk dalam kategori media sangat valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa media big book untuk pembelajaran membaca permulaan sangat valid digunakan sehingga dapat melatih siswa dalam membaca permulaan.
摘要:早期阅读学习的大书媒体是由于学生在早期阅读学习中存在障碍而产生的。这些障碍来自于一些阅读不流畅的学生。此外,在学生最初的阅读学习中,使用的媒介只是一本大的黑白书,缺乏趣味性,字体很小,使得学生在远距离阅读时存在困难。这本早期阅读学习大书是为了培养学生的早期阅读能力。本研究旨在根据媒体专家、资料专家和使用者的需求,开发一种适合早期阅读学习的大型书籍媒体,同时也能让学生感兴趣。所使用的研发模型是ADDIE模型,其阶段包括分析、设计、开发、实现和评估。本研究获得了媒体专家验证率98.4%,材料专家验证率91.6%,用户验证率93.1%的结果,因此将其纳入媒体范畴是非常有效的,可以用于早期阅读学习。基于以上的解释,可以得出结论,早期阅读学习的大书媒体是非常有效的,它可以早期训练学生的阅读能力。摘要:媒体大书untuk pembelajaran membaca permulaan dibuat karena siswa masih ada kendala dalam pembelajaran membaca permulaan。Kendala tersebut berasal dari sebagian siswa yang belum lancar membaca。媒体yang digunakan dalam penbelajajan menbaca permulaan sanya berupa buku besar hitam putih与yang kurang menarik和tulisan yang keecil seinga siswa kesulitan dalam menbaca dari kejauhan。媒体大书untuk penbelajaran membaca permulaan ini untuk melatih keterampilan membaca permulaan siswa。Penelitian ini bertujuan untuk mengbangkan media大书untuk penbelajaran menbaca permulaan yang有效menurutahli media,材料dan pengguna yitu guru juga menarik untuk siswa。模型penelitian dan pengembangan yang digunakan yitu模型ADDIE yang tahapanya meliputi分析,perancancan, pengembangan,实施,dan评价。Penelitian ini memperoleh hasil validasi ahli media 98,4人,validasi ahli materi 91,6人,dan validasi pengguna 93,1人,sehinga termasuk dalam kategori media sangat valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan。Berdasarkan pemaparan diatas dapat dispulkkan bahwa media大书untuk pembelajaran membaca permulaan sangat valid digunakan sehinga dapat melatih siswa dalam membaca permulaan。
{"title":"Pengembangan Media Big Book untuk Pembelajaran Membaca Permulaan di Kelas I SD Negeri","authors":"Anila Sitalawati, Titis Angga Rini, Sukamti Sukamti","doi":"10.17977/um065v2i82022p770-781","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i82022p770-781","url":null,"abstract":"Abstract: Big book media for early reading learning was created because students still have obstacles in learning to read early. These obstacles come from some students who are not fluent in reading. In addition, the media used in students' initial reading learning is only in the form of a large black and white book that is less interesting and small writing so that students have difficulty in reading from a distance. This big book for early reading learning is to train students' early reading skills. This study aims to develop a big book media for valid early reading learning according to media experts, material expert and user, and also interesting for students. The research and development model used is ADDIE model whose stages include analysis, design, development, implementation, and evaluation. This study obtained the result of media expert validation of 98.4 percent, material expert validation of 91.6 percent, and user validation of 93.1 percent, so that it is included in the category of media is very valid and can be used in early reading learning. Based on the explanation above, it can be concluded that the big book media for early reading learning is very valid to use so that it can train students in reading early. \u0000Abstrak: Media big book untuk pembelajaran membaca permulaan dibuat karena siswa masih ada kendala dalam pembelajaran membaca permulaan. Kendala tersebut berasal dari sebagian siswa yang belum lancar membaca. Media yang digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan siswa hanya berupa buku besar hitam putih yang kurang menarik dan tulisan yang kecil sehingga siswa kesulitan dalam membaca dari kejauhan. Media big book untuk pembelajaran membaca permulaan ini untuk melatih keterampilan membaca permulaan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media big book untuk pembelajaran membaca permulaan yang valid menurut ahli media, materi dan pengguna yaitu guru juga menarik untuk siswa. Model penelitian dan pengembangan yang digunakan yaitu model ADDIE yang tahapannya meliputi analisis, perancangan, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Penelitian ini memperoleh hasil validasi ahli media 98,4 persen, validasi ahli materi 91,6 persen, dan validasi pengguna 93,1 persen, sehingga termasuk dalam kategori media sangat valid dan dapat digunakan dalam pembelajaran membaca permulaan. Berdasarkan pemaparan diatas dapat disimpulkan bahwa media big book untuk pembelajaran membaca permulaan sangat valid digunakan sehingga dapat melatih siswa dalam membaca permulaan.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"211 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-08-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124742312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-30DOI: 10.17977/um065v2i72022p686-695
Kiken Yosi Melasti, M. Ramli, Nugraheni Warih Utami
Abstract: This study aimed to determine the characteristics of self-injury actors, the form of behavior carried out by self-injury actors, the causes of self-injury behavior, and the handling efforts of Guidance and Counseling services for students who behave in self-injury. This research uses descriptive qualitative method with research subjects as many as 2 junior high school students and counselors, and 4 informants selected by purposive sampling method based on certain criteria. Data collection techniques used are interviews and observation. The results of this study indicate that the subject performs self-injury to divert the emotions they feel. The characteristics of self-injured subjects are sensitive to rejection, constantly angry with themselves, tend to suppress anger, continue to suffer from anxiety, and do not feel themselves capable of dealing with problems. The forms of self-injury carried out are slashing body parts, scratching, bruising body parts, pulling hair, and banging their heads against walls. The factors that cause the subject to self-injury are the lack of attention from parents, feeling that they have no other solution, and the loss of control in overcoming academic problems. Handling efforts in guidance and counseling services are providing individual counseling services, regular monitoring and referral actions. The counseling provided uses a psychoanalytic approach by applying techniques according to the needs and problems of students. The results of the treatment have not completely overcome the cell-injury, there is still a need for continuous strengthening and monitoring. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku self-injury, bentuk perilaku yang dilakukan oleh pelaku self-injury, penyebab dari perilaku self-injury, dan upaya penanganan dari layanan Bimbingan dan Konseling bagi siswa yang berperilaku self-injury. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 2 siswa SMP beserta konselor, dan 4 informan yang dipilih dengan metode purposive sampling dengan berdasarkan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek melakukan self-injury untuk mengalihkan emosi yang dirasakan. Karakteristik subjek pelaku self-injury adalah peka terhadap penolakan, selalu marah pada diri sendiri, menahan amarah, terus menderita kecemasan, dan cenderung merasa tidak mampu menghadapi masalah. Bentuk self-injury yang dilakukan adalah menyayat bagian tubuh, mencakar, melebamkan bagian tubuh, menjambak rambut, dan membenturkan kepala ke tembok. Faktor yang menyebabkan subjek melakukan self-injury adalah kurangnya perhatian dari orang tua, merasa tidak memiliki solusi lain, dan hilangnya kontrol dalam mengatasi permasalahan akademik. Upaya penanganan dalam layanan bimbingan dan konseling adalah memberikan layanan konseling individu, pemantauan secara berkala dan tindakan referal. K
摘要:本研究旨在了解自伤行为主体的特征、自伤行为主体的行为形式、自伤行为的成因以及学生自伤行为指导咨询服务的处理力度。本研究采用描述性定性方法,研究对象多达2名初中生和辅导员,根据一定的标准,采用有目的抽样的方法选择4名被调查者。使用的数据收集技术是访谈和观察。本研究结果表明,受试者通过自残来转移他们的情绪。自残被试的特点是对拒绝敏感,不断对自己生气,倾向于压抑愤怒,持续遭受焦虑的折磨,觉得自己没有能力处理问题。自残的形式包括划伤身体部位、抓挠、擦伤身体部位、扯头发和用头撞墙。导致自伤的因素是缺乏父母的关注,觉得自己没有其他解决办法,以及在克服学业问题时失去控制。指导咨询服务中的处理工作是提供个别咨询服务、定期监测和转诊行动。提供的咨询使用精神分析方法,根据学生的需求和问题应用技术。治疗结果尚未完全克服细胞损伤,仍需不断加强和监测。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku自伤,bentuk perakaku yang dilakukan oleh pelaku自伤,penyebab dari peraku自伤,dan upaya penanganan dari layanan Bimbingan dan Konseling bagi siswa yang perperaku自伤。Penelitian i . mongunakan方法定性描述;Penelitian sebanyak 2 . sisiwa SMP方法定性描述;Penelitian sebanyak 4 . informan yang diilih dengan方法目的采样;北京气象台数据中心,北京,北京,北京。自残,自残,自残,自残,自残,自残,自残,自残,自残Karakteristik subjek pelaku自残adalah peka terhadap penolakan, selalu marah pada diri sendiri, menahan amarah, terus menderita kecemasan, dan cenderung merasa tidak mampu menghadapi masalah。本图克自残yang dilakukan adalah menyayat bagian tubuh, menakar, melebamkan bagian tubuh, menjambak rambut, dan membenturkan kepala ke tembok。法鲁克·扬·门耶巴坎科,自残科,自残科,自残科,自残科,自残科,自残科,自残科。Upaya penanganan dalam layanan bimbingan dan konseling adalah成员,layanan konseling个人,pemantauan secara berkala dan tindakan推荐。Konseling yang diberikan menggunakan pendekatan psikoan dengan mengaplikakan teknik sesuai kebutuhan dan permasalahan siswa。企鹅自残,企鹅自残,企鹅自残。
{"title":"Self-Injury pada Kalangan Remaja Sekolah Menengah Pertama dan Upaya Penanganan Dalam Layanan Bimbingan dan Konseling","authors":"Kiken Yosi Melasti, M. Ramli, Nugraheni Warih Utami","doi":"10.17977/um065v2i72022p686-695","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i72022p686-695","url":null,"abstract":"Abstract: This study aimed to determine the characteristics of self-injury actors, the form of behavior carried out by self-injury actors, the causes of self-injury behavior, and the handling efforts of Guidance and Counseling services for students who behave in self-injury. This research uses descriptive qualitative method with research subjects as many as 2 junior high school students and counselors, and 4 informants selected by purposive sampling method based on certain criteria. Data collection techniques used are interviews and observation. The results of this study indicate that the subject performs self-injury to divert the emotions they feel. The characteristics of self-injured subjects are sensitive to rejection, constantly angry with themselves, tend to suppress anger, continue to suffer from anxiety, and do not feel themselves capable of dealing with problems. The forms of self-injury carried out are slashing body parts, scratching, bruising body parts, pulling hair, and banging their heads against walls. The factors that cause the subject to self-injury are the lack of attention from parents, feeling that they have no other solution, and the loss of control in overcoming academic problems. Handling efforts in guidance and counseling services are providing individual counseling services, regular monitoring and referral actions. The counseling provided uses a psychoanalytic approach by applying techniques according to the needs and problems of students. The results of the treatment have not completely overcome the cell-injury, there is still a need for continuous strengthening and monitoring. \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pelaku self-injury, bentuk perilaku yang dilakukan oleh pelaku self-injury, penyebab dari perilaku self-injury, dan upaya penanganan dari layanan Bimbingan dan Konseling bagi siswa yang berperilaku self-injury. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan subjek penelitian sebanyak 2 siswa SMP beserta konselor, dan 4 informan yang dipilih dengan metode purposive sampling dengan berdasarkan kriteria tertentu. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek melakukan self-injury untuk mengalihkan emosi yang dirasakan. Karakteristik subjek pelaku self-injury adalah peka terhadap penolakan, selalu marah pada diri sendiri, menahan amarah, terus menderita kecemasan, dan cenderung merasa tidak mampu menghadapi masalah. Bentuk self-injury yang dilakukan adalah menyayat bagian tubuh, mencakar, melebamkan bagian tubuh, menjambak rambut, dan membenturkan kepala ke tembok. Faktor yang menyebabkan subjek melakukan self-injury adalah kurangnya perhatian dari orang tua, merasa tidak memiliki solusi lain, dan hilangnya kontrol dalam mengatasi permasalahan akademik. Upaya penanganan dalam layanan bimbingan dan konseling adalah memberikan layanan konseling individu, pemantauan secara berkala dan tindakan referal. K","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127976115","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-07-30DOI: 10.17977/um065v2i72022p629-639
I. Indrawati, Yuniawatika Yuniawatika, Suminah Suminah
Abstract: This study aims to produce valid PISA-type test instruments according to material experts, media experts, practical according to users, and to know the quality of test instruments. This study uses the Borg and Gall model. Based on the results of the study, the test instruments were very valid according to material experts (97.22 percent), media experts (95.83 percent), very practical according to the teacher (92.59 percent), and students (88.09 percent). The validity analysis of the questions obtained 16 valid questions and 14 invalid questions. Reliability is 0.52. Difficulty level analysis obtained 13 difficult questions, 13 moderate questions, and 4 easy questions. The analysis of differentiation was obtained 8 very good questions, 6 questions were quite good, and 16 questions were lacking. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes setipe PISA yang valid menurut ahli materi, ahli media, praktis menurut pengguna, serta mengetahui kualitas instrumen tes. Penelitian ini menggunakan model Borg and Gall. Berdasarkan hasil penelitian, instrumen tes sangat valid menurut ahli materi (97,22 persen), ahli media (95,83 persen), sangat praktis menurut guru (92,59 persen), serta siswa (88,09 persen). Analisis validitas butir soal diperoleh 16 soal valid dan 14 soal tidak valid. Reliabilitas sebesar 0,52. Analisis tingkat kesukaran diperoleh 13 soal sukar, 13 soal sedang, dan 4 soal mudah. Analisis daya pembeda diperoleh 8 soal sangat bagus, 6 soal cukup bagus, dan 16 soal kurang.
摘要:本研究旨在根据材料专家、媒体专家,根据用户的实际情况,生产出有效的pisa型测试仪器,并了解测试仪器的质量。这项研究使用了博格和加尔模型。根据研究结果,材料专家(97.22%)、媒体专家(95.83%)认为测试工具非常有效,教师(92.59%)和学生(88.09%)认为测试工具非常实用。对问题进行效度分析,得到有效问题16个,无效问题14个。信度为0.52。难度分析得到13道难题,13道中题,4道易题。分化分析得到8个非常好的问题,6个比较好的问题,16个不足的问题。摘要/ abstract摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan仪器,设置PISA阳有效的menureut ahli材料,ahli介质,praktis menureut pengguna, serta mengetahui kualitas仪器。Penelitian ini menggunakan模型,Borg和Gall。Berdasarkan hasil penelitian, instrumen tes sangat valid menurut ahli materials(97,22人),ahli media(95,83人),sangat praktis menurut guru(92,59人),serta siswa(88,09人)。分析效度为16个有效,14个有效。可靠性指数为0.52。分析了13个sukar, 13个seang, 4个mudah。分析了3种不同种类的植物,8种不同种类的植物,6种不同种类的植物,16种不同的植物。
{"title":"Pengembangan Instrumen Tes Setipe PISA untuk Melatih Kemampuan Literasi Matematika Siswa Kelas V SD LAB UM","authors":"I. Indrawati, Yuniawatika Yuniawatika, Suminah Suminah","doi":"10.17977/um065v2i72022p629-639","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i72022p629-639","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to produce valid PISA-type test instruments according to material experts, media experts, practical according to users, and to know the quality of test instruments. This study uses the Borg and Gall model. Based on the results of the study, the test instruments were very valid according to material experts (97.22 percent), media experts (95.83 percent), very practical according to the teacher (92.59 percent), and students (88.09 percent). The validity analysis of the questions obtained 16 valid questions and 14 invalid questions. Reliability is 0.52. Difficulty level analysis obtained 13 difficult questions, 13 moderate questions, and 4 easy questions. The analysis of differentiation was obtained 8 very good questions, 6 questions were quite good, and 16 questions were lacking. \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan instrumen tes setipe PISA yang valid menurut ahli materi, ahli media, praktis menurut pengguna, serta mengetahui kualitas instrumen tes. Penelitian ini menggunakan model Borg and Gall. Berdasarkan hasil penelitian, instrumen tes sangat valid menurut ahli materi (97,22 persen), ahli media (95,83 persen), sangat praktis menurut guru (92,59 persen), serta siswa (88,09 persen). Analisis validitas butir soal diperoleh 16 soal valid dan 14 soal tidak valid. Reliabilitas sebesar 0,52. Analisis tingkat kesukaran diperoleh 13 soal sukar, 13 soal sedang, dan 4 soal mudah. Analisis daya pembeda diperoleh 8 soal sangat bagus, 6 soal cukup bagus, dan 16 soal kurang.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122546435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}