Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.17977/um065v2i112022p1053-1067
Oktarina Nur Restiani, Muh. Arafik, Titis Angga Rini
Abstract: Difficulty in reading comprehension of narrative texts is the difficulty experienced by students in understanding the contents of narrative texts. The purpose of this study is to determine the fifth grade students' ability to read and understand narrative texts and the difficulties in reading comprehension of narrative texts experienced by fifth grade students at SDN Karangbesuki 1 Malang. The approach in this study uses descriptive qualitative by describing the phenomena encountered in the field and producing descriptive data. Data collection techniques are used in the form of observations, tests, and interviews. The results showed that the students' ability to read and understand narrative texts was low. In addition, it was also found that students had difficulties in determining who, when, and where aspects related to the level of literal understanding; difficulties in determining the main ideas and messages contained in reading texts on interpretive understanding; difficulties in concluding the contents of readings related to critical understanding; and difficulties in retelling the reading text using their own language at the level of creative understanding. Abstrak: Kesulitan membaca pemahaman teks narasi merupakan kesulitan yang dialami peserta didik dalam memahami isi teks narasi. Tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui kemampuan membaca pemahahaman teks narasi dan kesulitan membaca pemahaman teks narasi yang dialami oleh peserta didik kelas V SDN Karangbesuki 1 Malang. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan fenomena yang ditemui di lapangan serta menghasilkan data deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, tes, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan membaca pemahaman teks narasi yang dimiliki peserta didik tergolong rendah. Selain itu juga ditemukan bahwa peserta didik mengalami kesulitan dalam menentukan aspek siapa, kapan, dan dimana berkaitan dengan tingkat pemahaman literal, kesulitan menentukan gagasan pokok dan pesan yang terkandung dalam teks bacaan pada pemahaman interpretatif, kesulitan menyimpulkan isi bacaan berhubungan dengan pemahaman kritis, dan kesulitan menceritakan kembali teks bacaan menggunakan bahasa sendiri di tingkat pemahaman kreatif.
摘要:叙事文本阅读理解困难是学生在理解叙事文本内容时遇到的困难。本研究的目的是确定五年级学生阅读和理解叙事文本的能力,以及五年级学生在阅读理解叙事文本时遇到的困难。本研究采用描述性定性方法,通过描述在该领域遇到的现象并产生描述性数据。数据收集技术以观察、测试和访谈的形式使用。结果表明,学生阅读和理解叙事文本的能力较低。此外,还发现学生在确定谁、何时、何地等方面存在困难,这与字面理解水平有关;在解释性理解中难以确定文本的主要思想和信息;难以总结与批判性理解相关的阅读内容;在创造性理解的层面上,用自己的语言复述阅读文本的困难。摘要:Kesulitan membaca pemahaman teks narasi merupakan Kesulitan yang dialami peserta didik dalam memahami isi teks narasi。Tujuan penelitian ini yyitu, untuk mengetahui kemampuan memahaman teks narasi dan kesulitan memahaman teks narasi yang dialami oleh pesdidik kelas V SDN Karangbesuki 1 Malang。Pendekatan dalam penpenelitian ini mengganakan quality - description - description - description - description - description - description - description - description - description - description - description - description - description - description - description - description - description - description北京气象台,北京,北京,北京。哈西尔penelitian menunjukkan kemampuan menbaca pemahaman teks narasi yang dimiliki peserta didik tergolong rendah。Selain itjuga ditemukan bahwa peserta didik mengalami kesulitan dalam menentukan askapapan, kapan, dan dimana berkaitan dengan tingkat pemahaman直译,kesulitan menentukan gagasan pokok dan pesan yang terkandung dalam teks bakaan berhubungan dengan pemahaman kritis, dan kesulitan menypulkkan kembali teks bacaan menggunakan bahasa sendiri di tingkat pemahaman kreatif。
{"title":"Analisis Kesulitan Membaca Pemahaman Teks Narasi pada Peserta Didik Kelas V SD","authors":"Oktarina Nur Restiani, Muh. Arafik, Titis Angga Rini","doi":"10.17977/um065v2i112022p1053-1067","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i112022p1053-1067","url":null,"abstract":"Abstract: Difficulty in reading comprehension of narrative texts is the difficulty experienced by students in understanding the contents of narrative texts. The purpose of this study is to determine the fifth grade students' ability to read and understand narrative texts and the difficulties in reading comprehension of narrative texts experienced by fifth grade students at SDN Karangbesuki 1 Malang. The approach in this study uses descriptive qualitative by describing the phenomena encountered in the field and producing descriptive data. Data collection techniques are used in the form of observations, tests, and interviews. The results showed that the students' ability to read and understand narrative texts was low. In addition, it was also found that students had difficulties in determining who, when, and where aspects related to the level of literal understanding; difficulties in determining the main ideas and messages contained in reading texts on interpretive understanding; difficulties in concluding the contents of readings related to critical understanding; and difficulties in retelling the reading text using their own language at the level of creative understanding. \u0000Abstrak: Kesulitan membaca pemahaman teks narasi merupakan kesulitan yang dialami peserta didik dalam memahami isi teks narasi. Tujuan penelitian ini yaitu, untuk mengetahui kemampuan membaca pemahahaman teks narasi dan kesulitan membaca pemahaman teks narasi yang dialami oleh peserta didik kelas V SDN Karangbesuki 1 Malang. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan mendeskripsikan fenomena yang ditemui di lapangan serta menghasilkan data deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi, tes, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan membaca pemahaman teks narasi yang dimiliki peserta didik tergolong rendah. Selain itu juga ditemukan bahwa peserta didik mengalami kesulitan dalam menentukan aspek siapa, kapan, dan dimana berkaitan dengan tingkat pemahaman literal, kesulitan menentukan gagasan pokok dan pesan yang terkandung dalam teks bacaan pada pemahaman interpretatif, kesulitan menyimpulkan isi bacaan berhubungan dengan pemahaman kritis, dan kesulitan menceritakan kembali teks bacaan menggunakan bahasa sendiri di tingkat pemahaman kreatif.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"135 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130591799","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.17977/um065v2i112022p1027-1039
Melinda Puspitasari, Puri Selfi Cholifah, A. Putra
Abstract:The purpose of this research and development is to produce development products in the form of e-modules assisted by web live worksheets that are valid, practical, and attractive. The e-module development uses a research and development approach. The research and development model used is the ADDIE model which has 5 stages. The research and development subjects included material experts, teaching materials experts, fourth grade students at SDN Karangsari 2 with a total of 28 students. Data collection techniques in research and development are carried out by interviews, observations, questionnaires, and documentation. The results of the e-module product validity test show a level of validity that is very valid with an average validation value of 93.9 percent. The results of the practicality and attractiveness of the e-module product are very practical with an average practicality value of 97.3 percent and very attractive with an average attractiveness value of 100 percent. Thus, the e-module product is feasible to use and is expected to increase students' learning motivation. Abstrak: Tujuan penelitian dan pengembangan ini yaitu menghasilkan produk pengembangan berupa e-modul berbantuan web live worksheet yang valid, praktis, dan menarik. Pengembangan e-modul menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE yang memiliki 5 tahapan. Subjek penelitian dan pengembangan meliputi ahli materi, ahli bahan ajar, siswa kelas IV SDN karangsari 2 dengan jumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi.Hasil uji kevalidan produk e-modul menunjukkan tingkat kevalidan yaitu sangat valid dengan rata-rata nilai validasi sebesar 93,9 persen. Hasil uji kepraktisan dan kemenarikan produk e-modul yaitu sangat praktis dengan rata-rata nilai kepraktisan sebesar 97,3 persen dan sangat menarik dengan rata-rata nilai kemenarikan sebesar 100 persen. Dengan demikian, produk e-modul layak digunakan dan diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.
摘要:本研究开发的目的是在网络实时工作表的辅助下,以电子模块的形式生产有效、实用、有吸引力的开发产品。电子模块的开发采用了研究开发的方法。所采用的研发模型为ADDIE模型,分为5个阶段。研究和开发对象包括材料专家、教材专家、SDN Karangsari 2的四年级学生,共28名学生。研究和开发中的数据收集技术是通过访谈、观察、问卷调查和文件编制进行的。电子模组产品效度测试结果显示,平均效度为93.9%,效度水平非常有效。电子模块产品的实用性和吸引力的结果是非常实用,平均实用性值为97.3%,非常吸引人,平均吸引力值为100%。因此,电子模块产品是可行的,有望提高学生的学习动机。摘要:土娟penpentitian dan pengembangan ini yitu menghasilkan产品pengembangan berupa电子模块berbantuan web live工作表yang valid, praktis, dan menarik。penembangan电子模块(研发)模型penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah模型ADDIE yang memiliki 5 tahapan。科目penelitian dan pengembangan meliputi ahli material, ahli bahan ajar, siswa kelas IV SDN karangsari 2 dengan jumlah 28 siswa。Teknik pengumpulan data dalam penelitian danpengembangan ini dilakukan dengan wawanara, observasi, angket, dandokumentasi。Hasil uji kevalidan产品电子模块menunjukkan tingkat kevalidan yitu sangat valid dengan rata-rata nilai validasi sebesar 93,9人。Hasil uji kepraktisan kemenarikan产品e-模块yititsangat praktisdenan rata-rata - nilai kepraktisan sebesar 997,3人丹sangatmenarikdenan rata-rata - nilaikemenarikan sebesar 100人。Dengan demikian,产品电子模块layak digunakan dan diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa。
{"title":"Pengembangan E-Modul Muatan IPS Berbantuan Web Live Worksheet Materi Kegiatan Ekonomi di Lingkungan Sekitar Sampai Provinsi pada Siswa Kelas IV SD","authors":"Melinda Puspitasari, Puri Selfi Cholifah, A. Putra","doi":"10.17977/um065v2i112022p1027-1039","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i112022p1027-1039","url":null,"abstract":"Abstract:The purpose of this research and development is to produce development products in the form of e-modules assisted by web live worksheets that are valid, practical, and attractive. The e-module development uses a research and development approach. The research and development model used is the ADDIE model which has 5 stages. The research and development subjects included material experts, teaching materials experts, fourth grade students at SDN Karangsari 2 with a total of 28 students. Data collection techniques in research and development are carried out by interviews, observations, questionnaires, and documentation. The results of the e-module product validity test show a level of validity that is very valid with an average validation value of 93.9 percent. The results of the practicality and attractiveness of the e-module product are very practical with an average practicality value of 97.3 percent and very attractive with an average attractiveness value of 100 percent. Thus, the e-module product is feasible to use and is expected to increase students' learning motivation. \u0000Abstrak: Tujuan penelitian dan pengembangan ini yaitu menghasilkan produk pengembangan berupa e-modul berbantuan web live worksheet yang valid, praktis, dan menarik. Pengembangan e-modul menggunakan pendekatan penelitian dan pengembangan (Research and Development). Model penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah model ADDIE yang memiliki 5 tahapan. Subjek penelitian dan pengembangan meliputi ahli materi, ahli bahan ajar, siswa kelas IV SDN karangsari 2 dengan jumlah 28 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dan pengembangan ini dilakukan dengan wawancara, observasi, angket, dan dokumentasi.Hasil uji kevalidan produk e-modul menunjukkan tingkat kevalidan yaitu sangat valid dengan rata-rata nilai validasi sebesar 93,9 persen. Hasil uji kepraktisan dan kemenarikan produk e-modul yaitu sangat praktis dengan rata-rata nilai kepraktisan sebesar 97,3 persen dan sangat menarik dengan rata-rata nilai kemenarikan sebesar 100 persen. Dengan demikian, produk e-modul layak digunakan dan diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"295 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114014540","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: This study has a goal, namely to produce learning media in the form of electronic story books with a valid storytelling method according to experts and practical according to students and teachers. In this study using the ADDIE research model. Product validity testing was carried out by material expers, media experts, and teacher as the next user for large group trials to 26 students of class 2 cut meutia SDN Kepanjenlor 2 Blitar City. Based on the validity test by the material expert, the percentage is 93,75 percent, the media expert is 93,75 percent, and the teacher as the user gets the percentage 96,87 percent. All three fall into the very valid category. The practicality of the product provided is 100 percent by the teacher and 97.2 percent by the students, both of which fall into the “very practical” category. Thus, the electronic storybook learning media proved to be very valid and very practical. It is better if the electronic storybook is not only developed on the text of fabels, but on other stories according to the target. Abstrak: Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menghasilkan media pembelajaran berupa buku cerita elektronik dengan metode storytelling yang valid menurut para ahli serta yang praktis menurut peserta didik dan guru. Pada penelitian ini menggunakan model penelitian ADDIE. Pengujian kevalidan produk dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan guru sebagai pengguna. Selanjutnya untuk uji coba pada kelompok besar akan diujikan kepada 26 peserta didik kelas 2 cut meutia SDN Kepanjenlor 2 Kota Blitar. Berdasarkan uji kevalidan oleh ahli materi mendapatkan persentase 93,75 persen, ahli media mendapatkan persentase 93,75 persen, dan guru sebagai pengguna mendapatkan persentase 96,87. Ketiganya masuk dalam kategori sangat valid. Sedangkan kepraktisan produk mendapat persentase sebesar 100 persen dari guru dan 97,2 persen dari peserta didik serta keduanya termasuk kategori sangat praktis. Dengan demikian, media pembelajaran buku cerita elektronik terbukti sangat valid dan sangat praktis. Sebaiknya buku cerita elektronik tidak hanya dikembangkan pada teks dongeng fabel, namun pada cerita lain yang sesuai sasaran.
摘要:本研究的目标是:根据专家的意见,以有效的叙事方法,根据学生和教师的实际情况,以电子故事书的形式生产学习媒体。本研究采用ADDIE研究模型。产品效度测试由材料专家、媒体专家、教师作为下一个用户进行大群体试验,以切割媒体SDN Kepanjenlor 2 Blitar City 2班26名学生为研究对象。根据材料专家的效度测试,该百分比为93.75%,媒体专家为93.75%,教师作为用户获得的百分比为96.87%。这三者都属于非常合理的范畴。提供的产品的实用性是100%的老师和97.2%的学生,都属于“非常实用”的类别。因此,电子故事书学习媒体被证明是非常有效和实用的。电子故事书最好不是只在寓言文本上发展,而是根据目标在其他故事上发展。摘要:Penelitian ini memoriliki tujuan yaitu menghasilkan media penbelajaran berupa buku cerita electronics dengan方法storytelling yang valid menuut para ahli serta yang praktis menuut peserta didik dan guru。padpadpenelitian ini menggunakan模型penelitian ADDIE。企鹅kevalidan产品dilakukan oleh ahli材料,ahli媒体,dan guru sebagai pengguna。Selanjutnya untuk uji coba pada kelompok besar akan diujikan kepada 26 peserta didik kelas 2 cut metia SDN Kepanjenlor 2 Kota Blitar。Berdasarkan uji kevalidan oleh ahli materi mendapatkan代表93,75人,ahli media mendapatkan代表93,75人,dan guru sebagai pengguna mendapatkan代表96,87人。Ketiganya masuk dalam kategori sangat有效。Sedangkan kepraktisan产品代表Sedangkan kepraktisan 100人dari guru dan 97人,2人dari peserta didik serta keduanya termasuk kategori sangat praktis。登根德米基安,媒体彭伯拉加兰,电子商务,terbukti sangat有效丹sangat praktis。深圳电子科技有限公司,深圳电子科技有限公司,深圳电子科技有限公司,深圳电子科技有限公司,深圳电子科技有限公司。
{"title":"Pengembangan Buku Cerita Elektronik dengan Metode Storytelling pada Teks Dongeng Fabel di Kelas 2 SD","authors":"Irhamillah Azza, Alif Mudiono, Ferril Irham Muzakki","doi":"10.17977/um065v2i112022p1085-1092","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i112022p1085-1092","url":null,"abstract":"Abstract: This study has a goal, namely to produce learning media in the form of electronic story books with a valid storytelling method according to experts and practical according to students and teachers. In this study using the ADDIE research model. Product validity testing was carried out by material expers, media experts, and teacher as the next user for large group trials to 26 students of class 2 cut meutia SDN Kepanjenlor 2 Blitar City. Based on the validity test by the material expert, the percentage is 93,75 percent, the media expert is 93,75 percent, and the teacher as the user gets the percentage 96,87 percent. All three fall into the very valid category. The practicality of the product provided is 100 percent by the teacher and 97.2 percent by the students, both of which fall into the “very practical” category. Thus, the electronic storybook learning media proved to be very valid and very practical. It is better if the electronic storybook is not only developed on the text of fabels, but on other stories according to the target. \u0000Abstrak: Penelitian ini memiliki tujuan yaitu menghasilkan media pembelajaran berupa buku cerita elektronik dengan metode storytelling yang valid menurut para ahli serta yang praktis menurut peserta didik dan guru. Pada penelitian ini menggunakan model penelitian ADDIE. Pengujian kevalidan produk dilakukan oleh ahli materi, ahli media, dan guru sebagai pengguna. Selanjutnya untuk uji coba pada kelompok besar akan diujikan kepada 26 peserta didik kelas 2 cut meutia SDN Kepanjenlor 2 Kota Blitar. Berdasarkan uji kevalidan oleh ahli materi mendapatkan persentase 93,75 persen, ahli media mendapatkan persentase 93,75 persen, dan guru sebagai pengguna mendapatkan persentase 96,87. Ketiganya masuk dalam kategori sangat valid. Sedangkan kepraktisan produk mendapat persentase sebesar 100 persen dari guru dan 97,2 persen dari peserta didik serta keduanya termasuk kategori sangat praktis. Dengan demikian, media pembelajaran buku cerita elektronik terbukti sangat valid dan sangat praktis. Sebaiknya buku cerita elektronik tidak hanya dikembangkan pada teks dongeng fabel, namun pada cerita lain yang sesuai sasaran.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"66 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114676477","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: This research aims to analyze mathematical literacy skills and the ability of each indicator of mathematical literacy in the fractional material of fifth grade students at SDN Kauman 1 Malang. The research approach used is a combination research approach (mix methods) with descriptive research type. Data collection techniques used tests, documentation, and interviews. The results of this study indicated that of the 74 students studied, the mathematical literacy ability of the fifth grade students of SDN Kauman 1 Malang has a low criterion of 40 percent. Students' abilities on each indicator of mathematical literacy include: (1) The ability to formulate problems mathematically is 48 percent. Students can simplify real problems into the form of things that are known and asked and write problems clearly in the form of mathematical sentences; (2) The ability to use facts, concepts, procedures, and mathematical reasoning is 46 percent. Some students can develop problem solving strategies using facts, concepts, and mathematical reasoning and solve problems using mathematical procedures; (3) The ability to interpret, conclude, and reflect mathematical results is 24 percent. Most students can interpret and conclude the results of solving problems into the context of the real world, but very few students can explain the solutions to get the results of the settlement. Teachers are advised to better train students by giving mathematical literacy type questions that require high reasoning and more emphasis is placed on students to solve problems in a structured manner with complete stages of completion. Instilling the concept of fractional counting operations also needs to be emphasized again to students so that students can solve math problems correctly. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi matematis dan kemampuan pada setiap indikator literasi matematis pada materi pecahan siswa kelas V SDN Kauman 1 Malang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kombinasi (mix methods) dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 74 siswa yang diteliti, kemampuan literasi matematis pada materi pecahan siswa kelas V SDN Kauman 1 Malang dalam kriteria rendah yaitu sebesar 40 persen. Kemampuan siswa pada setiap indikator literasi matematis meliputi: (1) Kemampuan memformulasikan masalah secara matematis yaitu sebesar 48 persen. Siswa dapat menyederhanakan permasalahan nyata ke dalam bentuk hal yang diketahui dan ditanyakan serta menuliskan permasalahan secara jelas ke dalam bentuk kalimat matematika; (2) Kemampuan menggunakan fakta, konsep, prosedur, dan penalaran matematika yaitu sebesar 46 persen. Sebagian siswa dapat menyusun strategi penyelesaian masalah menggunakan fakta, konsep, dan penalaran matematika serta menyelesaikan permasalahan dengan prosedur matematika; (3) Kemampuan menginterpretasikan, meny
摘要:本研究旨在分析考曼玛琅小学五年级学生的数学素养技能和分数材料中数学素养各指标的能力。使用的研究方法是描述性研究类型的组合研究方法(混合方法)。使用测试、文档和访谈的数据收集技术。本研究结果显示,在所研究的74名学生中,考曼玛琅小学五年级学生的数学读写能力有40%的低标准。学生在数学素养各指标上的能力包括:(1)用数学表达问题的能力为48%。学生能将实际问题简化为已知的、被问到的事物的形式,并能以数学句子的形式清晰地写出问题;(2)运用事实、概念、程序和数学推理的能力为46%。一些学生可以利用事实、概念和数学推理来发展解决问题的策略,并使用数学程序来解决问题;(3)解释、总结和反映数学结果的能力为24%。大多数学生可以将解决问题的结果解释和总结到现实世界的背景中,但很少有学生可以解释解决方案以获得解决结果。建议教师通过提出数学素养类型的问题来更好地训练学生,这些问题需要很高的推理能力,更强调学生以结构化的方式解决问题,并完成完整的完成阶段。向学生灌输分数计数运算的概念也需要再次强调,这样学生才能正确地解决数学问题。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk menganalis kemampuan literasi matmatis和kemampuan pada设置指标literasi matmatis pada material pecahan siswa kelas V SDN Kauman 1 Malang。Pendekatan penelitian yang digunakan adalah Pendekatan penelitian kombinasi(混合方法)dengan jenis penelitian deskriptif。人口普查数据,孟古纳肯特,文献,丹·瓦万卡拉。Hasil penelitian ini menunjukkan dari 74 siswa yang diteliti, kemampuan literasi matmatatis pada materi pecahan siswa kelas V SDN Kauman 1 Malang dalam kria rendah yaitu sebesar 40人。(1) Kemampuan memformulasikan masalah secara matmatatis yaititsebesar 48人。西西瓦达帕特门耶德哈纳罕,永续阿拉伯河,永续阿拉伯河,永续阿拉伯河,永续阿拉伯河,永续阿拉伯河。(2) Kemampuan menggunakan fakta, konsep,检察官,dan penalaran matmatatika yaitsebesar 46人。塞巴尼亚西塞瓦尼亚尼亚尼亚战略与发展战略与发展战略与发展战略与发展战略与发展战略;(3) Kemampuan menginterpretasikan, menypulkkan, dan merefleksi hasil matematika yaitu sebesar 24人。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。Guru disarankan untuk lebih melatih siswa dengan memberikan社会类型literasmatmatatis yang memlukan penalaran tinggi danlebih diekankan lagi kepada siswa untuk menyelesaikan社会结构dengan tahapan penyelesan yang lengkap。Penanaman konsep operasi hitung pecahan juga perlu ditekankan lagi kepada siswa agar siswa dapat menyelesaikan permasalahan matmatatika dengan tepat。
{"title":"Analisis Kemampuan Literasi Matematis pada Materi Pecahan Siswa Kelas V SD","authors":"Samrotul Fikriyah, Yulia Linguistika, Goenawan Roebyanto","doi":"10.17977/um065v2i112022p1093-1109","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i112022p1093-1109","url":null,"abstract":"Abstract: This research aims to analyze mathematical literacy skills and the ability of each indicator of mathematical literacy in the fractional material of fifth grade students at SDN Kauman 1 Malang. The research approach used is a combination research approach (mix methods) with descriptive research type. Data collection techniques used tests, documentation, and interviews. The results of this study indicated that of the 74 students studied, the mathematical literacy ability of the fifth grade students of SDN Kauman 1 Malang has a low criterion of 40 percent. Students' abilities on each indicator of mathematical literacy include: (1) The ability to formulate problems mathematically is 48 percent. Students can simplify real problems into the form of things that are known and asked and write problems clearly in the form of mathematical sentences; (2) The ability to use facts, concepts, procedures, and mathematical reasoning is 46 percent. Some students can develop problem solving strategies using facts, concepts, and mathematical reasoning and solve problems using mathematical procedures; (3) The ability to interpret, conclude, and reflect mathematical results is 24 percent. Most students can interpret and conclude the results of solving problems into the context of the real world, but very few students can explain the solutions to get the results of the settlement. Teachers are advised to better train students by giving mathematical literacy type questions that require high reasoning and more emphasis is placed on students to solve problems in a structured manner with complete stages of completion. Instilling the concept of fractional counting operations also needs to be emphasized again to students so that students can solve math problems correctly. \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan literasi matematis dan kemampuan pada setiap indikator literasi matematis pada materi pecahan siswa kelas V SDN Kauman 1 Malang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan penelitian kombinasi (mix methods) dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan tes, dokumentasi, dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan dari 74 siswa yang diteliti, kemampuan literasi matematis pada materi pecahan siswa kelas V SDN Kauman 1 Malang dalam kriteria rendah yaitu sebesar 40 persen. Kemampuan siswa pada setiap indikator literasi matematis meliputi: (1) Kemampuan memformulasikan masalah secara matematis yaitu sebesar 48 persen. Siswa dapat menyederhanakan permasalahan nyata ke dalam bentuk hal yang diketahui dan ditanyakan serta menuliskan permasalahan secara jelas ke dalam bentuk kalimat matematika; (2) Kemampuan menggunakan fakta, konsep, prosedur, dan penalaran matematika yaitu sebesar 46 persen. Sebagian siswa dapat menyusun strategi penyelesaian masalah menggunakan fakta, konsep, dan penalaran matematika serta menyelesaikan permasalahan dengan prosedur matematika; (3) Kemampuan menginterpretasikan, meny","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"40 24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127262190","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: This study aims to describe the role of teachers in instilling the value of anti-corruption education, the obstacles faced by teachers, and the solutions that have been carried out. The scope of this study is class VI C of SDN Kauman 1 Malang. This research uses a qualitative approach with a descriptive type of research. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation. This research instrument uses interview guidelines, observation, and documentation. The results of this study show that teachers have played a very good role in instilling the value of anti-corruption education. Teachers have acted as proofreaders, inspirers, informers, organizers, motivators, initiators, facilitators, supervisors, demonstrators, class managers, mediators, supervisors, and evaluators. The obstacle faced by teachers is that monitoring when online learning is limited and when face-to-face is limited to only some students who take part in learning in class. The solution carried out by teachers is when online learning teachers ask students to send photos or videos of activities that reflect the value of anti-corruption education. When face-to-face learning is limited students studying at home are given assignments through Google Classroom. Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam penanaman nilai pendidikan anti korupsi, kendala yang dihadapi guru, dan solusi yang telah dilakukan. Ruang lingkup penelitian ini yaitu kelas VI C SDN Kauman 1 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru sudah berperan sangat baik dalam penanaman nilai pendidikan anti korupsi. Guru sudah berperan sebagai korektor, inspirator, informator, organisator, motivator, inisiator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator, supervisor, dan evaluator. Kendala yang dihadapi guru yaitu pemantauan saat pembelajaran daring terbatas dan saat tatap muka terbatas hanya sebagian siswa yang mengikuti pembelajaran di kelas. Solusi yang dilakukan guru yaitu ketika pembelajaran daring guru meminta siswa mengirimkan foto atau video kegiatan yang mencerminkan nilai pendidikan anti korupsi. Saat pembelajaran tatap muka terbatas siswa yang belajar di rumah diberi tugas melalui Google Classroom.
摘要:本研究旨在描述教师在灌输反腐教育价值方面的作用、教师面临的障碍以及已经实施的解决方案。本研究的范围为SDN考曼1号玛琅的VI C类。本研究采用定性方法与描述性研究。数据收集技术使用观察、访谈和记录。本研究工具采用访谈指导、观察和文献。本研究结果表明,教师在灌输反腐教育价值观方面发挥了很好的作用。教师扮演了校对员、启发者、告密者、组织者、激励者、发起者、促进者、监督者、示范者、班级管理者、调解者、监督者和评价者的角色。教师面临的障碍是,当在线学习有限时,当面对面学习仅限于部分参加课堂学习的学生时,监控是有限的。教师采取的解决方案是,在线学习教师要求学生发送反映反腐教育价值的活动照片或视频。当面对面的学习受到限制时,在家学习的学生可以通过谷歌教室布置作业。摘要:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam penanaman nilai pendidikan anti korupsi, kendala yang dihadapi guru, dan solusi yang telah dilakukan。阮玲卡peneltian ini yyitu kelas VI C SDN Kauman 1 Malang。Penelitian ini menggunakan pendekatan kualititf dengan jenis Penelitian deskscriptif。孟古纳坎观测站,瓦万卡拉,丹文献。仪器、观测、观测、文献等。哈西尔·潘内利特尼·梅努朱克坎·巴瓦古鲁·苏达尔·潘内利特尼·潘内利特尼·潘内迪坎·反korupsi。Guru sudah berperan sebagai korektor,激励者,信息提供者,组织者,激励者,发起者,促进者,鞭策者,演示者,pengelola kelas,调解者,监督者,和评估者。Kendala yang dihadapi大师yitu pemantauan saat pembelajaran大胆的terbatas dan saat tatap muka terbatas hanya sebagian siswa yang mengikuti pembelajaran di kelas。Solusi yang dilakukan上师yitu ketika pembelajaran大胆上师meminta siswa mengirikan照片atau视频kegiatan yang menmenerminkan nilai pendidikan anti korupsi。这是一间教室,教室里有一间教室,教室里有一间教室。
{"title":"Analisis Peran Guru dalam Penanaman Nilai Pendidikan Anti Korupsi pada Siswa Kelas VI SD","authors":"Widhy Aprilia Rahayu Ningsih, Imam Nawawi, Siti Umayaroh","doi":"10.17977/um065v2i112022p1013-1026","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i112022p1013-1026","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to describe the role of teachers in instilling the value of anti-corruption education, the obstacles faced by teachers, and the solutions that have been carried out. The scope of this study is class VI C of SDN Kauman 1 Malang. This research uses a qualitative approach with a descriptive type of research. Data collection techniques use observation, interviews, and documentation. This research instrument uses interview guidelines, observation, and documentation. The results of this study show that teachers have played a very good role in instilling the value of anti-corruption education. Teachers have acted as proofreaders, inspirers, informers, organizers, motivators, initiators, facilitators, supervisors, demonstrators, class managers, mediators, supervisors, and evaluators. The obstacle faced by teachers is that monitoring when online learning is limited and when face-to-face is limited to only some students who take part in learning in class. The solution carried out by teachers is when online learning teachers ask students to send photos or videos of activities that reflect the value of anti-corruption education. When face-to-face learning is limited students studying at home are given assignments through Google Classroom. \u0000Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran guru dalam penanaman nilai pendidikan anti korupsi, kendala yang dihadapi guru, dan solusi yang telah dilakukan. Ruang lingkup penelitian ini yaitu kelas VI C SDN Kauman 1 Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Instrumen penelitian ini menggunakan pedoman wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru sudah berperan sangat baik dalam penanaman nilai pendidikan anti korupsi. Guru sudah berperan sebagai korektor, inspirator, informator, organisator, motivator, inisiator, fasilitator, pembimbing, demonstrator, pengelola kelas, mediator, supervisor, dan evaluator. Kendala yang dihadapi guru yaitu pemantauan saat pembelajaran daring terbatas dan saat tatap muka terbatas hanya sebagian siswa yang mengikuti pembelajaran di kelas. Solusi yang dilakukan guru yaitu ketika pembelajaran daring guru meminta siswa mengirimkan foto atau video kegiatan yang mencerminkan nilai pendidikan anti korupsi. Saat pembelajaran tatap muka terbatas siswa yang belajar di rumah diberi tugas melalui Google Classroom.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"904 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116398233","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.17977/um065v2i112022p1040-1052
Intan Sukma Cherlianna, Tri Murti, Khusnul Khotimah
Abstract: Research and development there is a problem that students are saturated and lack of interest in learning activities and the use of LKPD previously in the learning process of the diversity of my nation. So that research and development is carried out to produce LKPD PBL model on the material diversity of my nation Class IV is valid based, material experts, teaching materials experts, and educators (users), as well as interesting and practical use by learners. This research and development uses ADDIE model which consists of 5 stages, namely analyze, design, development, implementation, and evaluation. The results of the validation test LKPD model PBL is very valid and can be used not with improvement with the results of the validation value of material experts at 89.28 percent, teaching materials experts 93.75 percent, and educators (users) 97.72 percent. The results of the LKPD model PBL attractiveness and practicality test is very interesting with a percentage of 100 percent and very practical with a percentage of 96.66 percent. Thus, LKPD model PBL material diversity of my nation Class IV produced worthy of use in the learning process for educators and learners. Students should often practice using LKPD PBL model to be more fluent. Educators are expected to guide students in using LKPD PBL model. Abstrak: Penelitian dan pengembangan ini terdapat permasalahan yaitu siswa jenuh dan kurang minat pada kegiatan belajar serta penggunaan LKPD sebelumnya pada proses pembelajaran materi keberagaman bangsaku. Sehingga penelitian dan pengembangan dilakukan untuk menghasilkan LKPD model PBL pada materi keberagaman bangsaku kelas IV yang valid berdasarkan, ahli materi, ahli bahan ajar, dan pendidik (pengguna), serta menarik dan praktis digunakan oleh peserta didik. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Hasil uji kevalidan LKPD model PBL yaitu amat absah serta mampu dipergunakan tidak dengan perbaikan dengan hasil nilai validasi ahli materi sebesar 89,28 persen, ahli bahan ajar 93,75 persen, dan pendidik (pengguna) 97,72 persen. Hasil uji kemenarikan dan kepraktisan LKPD model PBL yaitu sangat menarik dengan persentase sebesar 100 persen dan sangat praktis dengan persentase sebesar 96,66 persen. Dengan demikian, LKPD model PBL materi keberagaman bangsaku kelas IV yang dihasilkan layak digunakan pada proses pembelajaran bagi pendidik dan peserta didik. Peserta didik hendaknya sering berlatih menggunakan LKPD model PBL agar lebih lancar. Pendidik diharapkan membimbing peserta didik dalam menggunakan LKPD model PBL.
摘要:研究开发中存在着一个问题,即学生对学习活动的兴趣饱和和缺乏,以及在学习过程中使用LKPD的多样性。使研究与开发的开展产生的LKPD PBL模型对我国IV类教材的多样性是有效的依据,是教材专家、教材专家、教育者(使用者)以及学习者的有趣和实际使用。本次研发采用ADDIE模型,分为分析、设计、开发、实施、评估5个阶段。LKPD模型PBL的验证检验结果非常有效,可以不经改进地使用,材料专家的验证值为89.28%,教材专家的验证值为93.75%,教育者(用户)的验证值为97.72%。LKPD模型PBL吸引力和实用性测试的结果非常有趣,达到100%,实用性达到96.66%。因此,LKPD模式PBL材料多样性的我国第四类产生值得在学习过程中为教育者和学习者使用。学生应经常使用LKPD PBL模型进行练习,以使其更流利。教育工作者应该引导学生使用LKPD PBL模式。摘要:Penelitian dan pengembangan ini terdapat permasalahan yititsiswa jenuh dan kurang minat pada kegiatan belgunaan LKPD sebelumnya pada propropenbelajan materi keberagaman bangsaku。sehinga penelitian dan pengembangan dilakakan untuk menghasilkan LKPD模型PBL pada materials keberagaman bangsaku kelas IV yang有效berdasarkan, ahli materials, ahli bahan ajar, dan pendidik (pengguna), serta menarik dan praktis digunakan oleh peserta didik。Penelitian dan pengembangan ini menggunakan模型ADDIE yang terdii dari 5 tahapan yaitu分析、设计、开发、实现、dan评价。Hasil uji kevalidan LKPD模型PBL yitu amat ababah serta mampu dipergunakan tidak dengan perbaikan dengan Hasil nilai validasi ahli材料sebesar 89,28人,ahli bahan ajar 93,75人,dan pendidik (pengguna) 97,72人。Hasil uji kemenarikan dan kepraktisan LKPD模型PBL yitu sangat menarik dengan代表sebesar 100人,Hasil uji kemenarikan代表sebesar 96,66人。Dengan demikian, LKPD模型PBL材料keberagaman bangsaku kelas IV yang dihasilkan layak digunakan pada提出了penbelajaran bagi pendidik和peserta didik。用LKPD模型研究孟古那坎的PBL琼脂生长。Pendidik diharapkan成员模型,didik dalam menggunakan LKPD模型
{"title":"Pengembangan LKPD Model Problem Based Learning (PBL) pada Materi Keberagaman Bangsaku Kelas IV","authors":"Intan Sukma Cherlianna, Tri Murti, Khusnul Khotimah","doi":"10.17977/um065v2i112022p1040-1052","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i112022p1040-1052","url":null,"abstract":"Abstract: Research and development there is a problem that students are saturated and lack of interest in learning activities and the use of LKPD previously in the learning process of the diversity of my nation. So that research and development is carried out to produce LKPD PBL model on the material diversity of my nation Class IV is valid based, material experts, teaching materials experts, and educators (users), as well as interesting and practical use by learners. This research and development uses ADDIE model which consists of 5 stages, namely analyze, design, development, implementation, and evaluation. The results of the validation test LKPD model PBL is very valid and can be used not with improvement with the results of the validation value of material experts at 89.28 percent, teaching materials experts 93.75 percent, and educators (users) 97.72 percent. The results of the LKPD model PBL attractiveness and practicality test is very interesting with a percentage of 100 percent and very practical with a percentage of 96.66 percent. Thus, LKPD model PBL material diversity of my nation Class IV produced worthy of use in the learning process for educators and learners. Students should often practice using LKPD PBL model to be more fluent. Educators are expected to guide students in using LKPD PBL model. \u0000Abstrak: Penelitian dan pengembangan ini terdapat permasalahan yaitu siswa jenuh dan kurang minat pada kegiatan belajar serta penggunaan LKPD sebelumnya pada proses pembelajaran materi keberagaman bangsaku. Sehingga penelitian dan pengembangan dilakukan untuk menghasilkan LKPD model PBL pada materi keberagaman bangsaku kelas IV yang valid berdasarkan, ahli materi, ahli bahan ajar, dan pendidik (pengguna), serta menarik dan praktis digunakan oleh peserta didik. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan model ADDIE yang terdiri dari 5 tahapan yaitu analyze, design, development, implementation, dan evaluation. Hasil uji kevalidan LKPD model PBL yaitu amat absah serta mampu dipergunakan tidak dengan perbaikan dengan hasil nilai validasi ahli materi sebesar 89,28 persen, ahli bahan ajar 93,75 persen, dan pendidik (pengguna) 97,72 persen. Hasil uji kemenarikan dan kepraktisan LKPD model PBL yaitu sangat menarik dengan persentase sebesar 100 persen dan sangat praktis dengan persentase sebesar 96,66 persen. Dengan demikian, LKPD model PBL materi keberagaman bangsaku kelas IV yang dihasilkan layak digunakan pada proses pembelajaran bagi pendidik dan peserta didik. Peserta didik hendaknya sering berlatih menggunakan LKPD model PBL agar lebih lancar. Pendidik diharapkan membimbing peserta didik dalam menggunakan LKPD model PBL.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126125169","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.17977/um065v2i102022p961-973
Delta Prima Putri Nastiti, Puri Selfi Cholifah, Siti Umayaroh
Abstract: This study aims to determine the effectiveness and effect of applying a problem-based learning model using PowerPoint interactive media on the critical thinking skills of students at SDN Bandulan 4 Malang grade 5 on the material of economic activities. A quantitative approach was used in this research design using the Pre-Experimental Design and One Group Pretest-Posttest Design methods as the type of research design. The sample size for this study was 29 students using the saturated sampling technique. Data collection methods used include observation, interviews, tests and documentation. The Wilcoxon nonparametric statistical test was used as a data analysis method. The results of data analysis were obtained using the Wilcoxon test with sig. 0.000 less than 0.05. This means that the interactive media PowerPoint to assist the application of problem-based learning models have a significant effect on the critical thinking skills of 5th graders at SDN Bandulan 4 Malang on the material of economic activities. Abstrak: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui keefektifan serta pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan media interaktif PowerPoint pada kemampuan berpikir kritis siswa SDN Bandulan 4 Malang kelas 5 pada materi kegiatan ekonomi. Pendekatan kuantitatif digunakan pada rancangan penelitian ini dengan menggunakan metode Pre-Experimental Design dan One Group Pretest-Posttest Design sebagai jenis desain penelitian. Besar sampel untuk penelitian ini adalah 29 siswa dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Uji statistik nonparametrik Wilcoxon digunakan sebagai metode analisis data. Hasil analisis data diperoleh dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan sig. 0,000 kurang dari 0,05. Artinya dengan adanya media interaktif PowerPoint untuk membantu penerapan model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 SDN Bandulan 4 Malang pada materi kegiatan ekonomi.
摘要:本研究旨在探讨基于问题的PowerPoint互动媒体学习模式对班都兰小学五年级学生在经济活动材料上的批判性思维能力的有效性和效果。本研究设计采用定量方法,采用实验前设计和一组前测后测设计方法作为研究设计类型。本研究的样本量为29名学生,采用饱和抽样技术。使用的数据收集方法包括观察、访谈、测试和记录。采用Wilcoxon非参数统计检验作为数据分析方法。数据分析结果采用Wilcoxon检验,sig. 0.000 < 0.05。这意味着互动媒体PowerPoint辅助问题型学习模式的应用对班都兰马郎小学五年级学生在经济活动材料上的批判性思维能力有显著的影响。摘要:Penelitian ini memoriliki tujuan untuk mengetahui keefektifan serta pengaruh penarakan模型penbelajan基础masalah dengan menggunakan media interakan ppt pada kemampuan berpikir kritis siswa SDN Bandulan 4 Malang kelas 5 pada材料kegiatan经济学。实验前设计单组前测后测设计单组后测前设计Besar样品untuk penelitian ini adalah 29 siswa dengan menggunakan技术取样。测量企鹅数量的方法数据来自于digunakan meliputi观测站,wawancara观测站。Uji统计非参数Wilcoxon digunakan sebagai方法分析数据。Hasil分析数据diperololh dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan sig. 000kurang dari, 2005。【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】【翻译】
{"title":"Pengaruh Penerapan Model Problem Based Learning Berbantuan Media Powerpoint Interaktif terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas V SDN pada Materi Kegiatan Ekonomi","authors":"Delta Prima Putri Nastiti, Puri Selfi Cholifah, Siti Umayaroh","doi":"10.17977/um065v2i102022p961-973","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i102022p961-973","url":null,"abstract":"Abstract: This study aims to determine the effectiveness and effect of applying a problem-based learning model using PowerPoint interactive media on the critical thinking skills of students at SDN Bandulan 4 Malang grade 5 on the material of economic activities. A quantitative approach was used in this research design using the Pre-Experimental Design and One Group Pretest-Posttest Design methods as the type of research design. The sample size for this study was 29 students using the saturated sampling technique. Data collection methods used include observation, interviews, tests and documentation. The Wilcoxon nonparametric statistical test was used as a data analysis method. The results of data analysis were obtained using the Wilcoxon test with sig. 0.000 less than 0.05. This means that the interactive media PowerPoint to assist the application of problem-based learning models have a significant effect on the critical thinking skills of 5th graders at SDN Bandulan 4 Malang on the material of economic activities. \u0000Abstrak: Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui keefektifan serta pengaruh penerapan model pembelajaran berbasis masalah dengan menggunakan media interaktif PowerPoint pada kemampuan berpikir kritis siswa SDN Bandulan 4 Malang kelas 5 pada materi kegiatan ekonomi. Pendekatan kuantitatif digunakan pada rancangan penelitian ini dengan menggunakan metode Pre-Experimental Design dan One Group Pretest-Posttest Design sebagai jenis desain penelitian. Besar sampel untuk penelitian ini adalah 29 siswa dengan menggunakan teknik sampling jenuh. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Uji statistik nonparametrik Wilcoxon digunakan sebagai metode analisis data. Hasil analisis data diperoleh dengan menggunakan uji Wilcoxon dengan sig. 0,000 kurang dari 0,05. Artinya dengan adanya media interaktif PowerPoint untuk membantu penerapan model pembelajaran berbasis masalah berpengaruh signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas 5 SDN Bandulan 4 Malang pada materi kegiatan ekonomi.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121764167","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstract: Beginning reading is an early stage that supports other language skills. Good reading skills can affect student learning success. This research is motivated by the problems that occurred at SDN Cemorokandang 01 Malang City, namely the lack of effective learning due to the pandemic period so that learning has been running for one semester there are still students who still have difficulty in reading the beginning and affect the student learning process, because students read to learn. The purpose of this study was to determine the application and influence of reading card media on the early reading ability of first graders at SDN Cemorokandang 01 Malang City. This study uses a quantitative approach with the Pre-Experimental Design method. The type of design used is One Group Pretest-Posttest Design. The number of samples in this study were 30 students with a total sampling technique. Data collection techniques used are observation, tests, and documentation. The data analysis technique used is the Wilcoxon Signed Rank Test nonparametric statistical test. Observation results show the percentage of 77 percent with the category of students participating in learning using reading card media well. The results of data analysis using the Wilcoxon Signed Rank Test obtained a significance of 0.000 less than 0.05, which means that there is a significant difference between the initial reading ability of first-class students at SDN Cemorokandang 1 Malang before and after learning using reading card media. Abstrak: Membaca permulaan merupakan tahap awal yang mendukung kemampuan berbahasa yang lainnya. Kemampuan membaca yang baik dapat berpengaruh dalam kesuksesan belajar siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang terjadi di SDN Cemorokandang 01 Kota Malang yaitu kurang efektifnya pembelajaran karena masa pandemi sehingga sudah berjalan pembelajaran selama satu semester masih terdapat siswa yang masih kesulitan dalam membaca permulaan dan mempengaruhi proses belajar siswa, karena siswa membaca untuk belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan dan pengaruh media kartu baca terhadap kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 SDN Cemorokandang 01 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Pre- Experimental Design. Jenis desain yang digunakan, yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa dengan teknik total sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistika nonparametrik Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil observasi menunjukkan persentase 77 persen dengan kategori siswa mengikuti pembelajaran menggunakan media kartu baca dengan baik. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I SDN Ce
摘要:开始阅读是支持其他语言技能的早期阶段。良好的阅读技能可以影响学生的学习成功。这项研究的动机是SDN Cemorokandang 01 Malang City发生的问题,即由于疫情期间缺乏有效的学习,以至于学习已经运行了一个学期,仍然有学生在开始阅读时仍然有困难,影响了学生的学习过程,因为学生阅读是为了学习。本研究的目的是确定阅读卡媒体对马琅市SDN Cemorokandang 01小学一年级学生早期阅读能力的应用及影响。本研究采用定量方法和预实验设计方法。使用的设计类型是一组前测后测设计。本研究样本数量为30名学生,采用全抽样方法。使用的数据收集技术包括观察、测试和文档。使用的数据分析技术是Wilcoxon符号秩检验非参数统计检验。观察结果显示,77%的同类别学生很好地利用阅读卡媒介参与学习。使用Wilcoxon sign Rank检验进行数据分析的结果,显著性为0.000,小于0.05,说明SDN Cemorokandang 1 Malang一级学生在使用阅读卡媒介学习前后的初始阅读能力存在显著性差异。摘要/ abstract摘要:Membaca permulaan merupakan tahap awal yang mendukung kemampuan berbahasa yang lainnya。Kemampuan membaca yang baiat berpengaruh dalam kesuksesan belajar siswa。Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang terjadi di SDN Kota Malang yititkuang efektifnya pembelajaran karena masa pandemi seingga sudah berjalan pembelajaran selama satu学期masih terdappat siswa yang masih kesulitan dalam membaca permulaan dan mempengaruhi proseajar siswa, karena siswa membaca untuk belajar。图juan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan danpengaruh media kartu baca terhadap kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 SDN Cemorokandang 01 Kota Malang。实验前设计。数值计算方法。杨迪纳坎,雅图一组前测后测设计。Jumlah sample dalam penelitian ini adalah 30 siswa dengan tecknik总采样。彭甘比兰技术数据杨迪库纳坎adalah观测站,tes, dandokumentasi。数据分析采用非参数Wilcoxon符号秩检验。Hasil observasi menunjukkan代表了77人登干kategori siswa mengikuti pembelajaran menggunakan媒体kartu baca登干baik。Hasil分析数据menggunakan uji Wilcoxon sign Rank Test diperoleh signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 yang artinya terdapat perbedai yang signifikan antara kemampuan membaca permulaan paada siswa kelas SDN Cemorokandang 1 Kota Malang sebelum dan sesudah pembelajan menggunakan media kartu baca。
{"title":"Pengaruh Penerapan Media Kartu Baca terhadap Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Kelas 1 SDN","authors":"Septiana Fira Mawarni, Titis Angga Rini, Muh. Arafik","doi":"10.17977/um065v2i102022p974-995","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i102022p974-995","url":null,"abstract":"Abstract: Beginning reading is an early stage that supports other language skills. Good reading skills can affect student learning success. This research is motivated by the problems that occurred at SDN Cemorokandang 01 Malang City, namely the lack of effective learning due to the pandemic period so that learning has been running for one semester there are still students who still have difficulty in reading the beginning and affect the student learning process, because students read to learn. The purpose of this study was to determine the application and influence of reading card media on the early reading ability of first graders at SDN Cemorokandang 01 Malang City. This study uses a quantitative approach with the Pre-Experimental Design method. The type of design used is One Group Pretest-Posttest Design. The number of samples in this study were 30 students with a total sampling technique. Data collection techniques used are observation, tests, and documentation. The data analysis technique used is the Wilcoxon Signed Rank Test nonparametric statistical test. Observation results show the percentage of 77 percent with the category of students participating in learning using reading card media well. The results of data analysis using the Wilcoxon Signed Rank Test obtained a significance of 0.000 less than 0.05, which means that there is a significant difference between the initial reading ability of first-class students at SDN Cemorokandang 1 Malang before and after learning using reading card media. \u0000Abstrak: Membaca permulaan merupakan tahap awal yang mendukung kemampuan berbahasa yang lainnya. Kemampuan membaca yang baik dapat berpengaruh dalam kesuksesan belajar siswa. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang terjadi di SDN Cemorokandang 01 Kota Malang yaitu kurang efektifnya pembelajaran karena masa pandemi sehingga sudah berjalan pembelajaran selama satu semester masih terdapat siswa yang masih kesulitan dalam membaca permulaan dan mempengaruhi proses belajar siswa, karena siswa membaca untuk belajar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui penerapan dan pengaruh media kartu baca terhadap kemampuan membaca permulaan siswa kelas 1 SDN Cemorokandang 01 Kota Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Pre- Experimental Design. Jenis desain yang digunakan, yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 30 siswa dengan teknik total sampling. Teknik pengambilan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji statistika nonparametrik Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil observasi menunjukkan persentase 77 persen dengan kategori siswa mengikuti pembelajaran menggunakan media kartu baca dengan baik. Hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test diperoleh signifikansi 0,000 kurang dari 0,05 yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara kemampuan membaca permulaan pada siswa kelas I SDN Ce","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131799547","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.17977/um065v2i102022p933-943
R. Rizky, M. Zainuddin, Sri Murdiyah
Abstract: LKPD is one type of teaching material that has an important role in learning, the LKPD function is that it can facilitate students in understanding the material and increase learning activities, both done individually and in groups. This research development aims to test the feasibility of LKPD through interactive videos in terms of validity and practicality. The research method used is Dick and Carey which includes 10 stages: 1) analyzing the needs to identify learning objectives, 2) analyzing learning, 3) analyzing learners and their context, 4) writing performance objectives, 5) developing assessment instruments, 6) developing assessment instruments, learning strategies, 7) developing and selecting learning materials, 8) designing and implementing formative evaluations, 9) revising learning, and 10) designing and implementing summative evaluations. The results of the research and development of LKPD through interactive video showed the validity level of the material expert validation was 96.8 percent, the media expert validation was 96.8 percent, the user/teacher validation was 100 percent, so the LKPD through interactive video included teaching materials in the very valid category. The results of trials in the field show that the practicality of the students is 97.5 percent with a very practical category and can be used in learning in the fifth grade of elementary school, coupled with the appearance of LKPD and interesting videos that make students' learning interest increase. Abstrak: LKPD merupakan salah satu jenis bahan ajar yang mempunyai peran penting dalam pembelajaran. Fungsi LKPD yaitu dapat mempermudah peserta didik dalam memahami materi dan meningkatkan aktivitas belajar, baik dilakukan secara individu maupun kelompok. Penelitian pengembangan ini memiliki tujuan untuk menguji kelayakan LKPD melalui video interaktif dari segi kevalidan dan kepraktisan. Metode penelitian yang digunakan adalah Dick dan Carey yang meliputi 10 tahap yaitu 1) menganalisis kebutuhan untuk mengidentifikasi tujuan pembelajaran, 2) menganalisis pembelajaran, 3) menganalisis pebelajar dan konteksnya, 4) menuliskan tujuan unjuk kerja, 5) mengembangkan instrumen penilaian, 6) mengembangkan strategi pembelajaran, 7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, 8) merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, 9) merevisi pembelajaran, dan 10) merancang dan melaksanakan evaluasi sumatif. Hasil penelitian dan pengembangan LKPD melalui video interaktif menunjukkan tingkat kevalidan dari validasi ahli materi sebesar 96,8 persen, validasi ahli media sebesar 96,8 persen, validasi pengguna/ guru sebesar 100 persen, sehingga LKPD melalui video ineraktif termasuk bahan ajar dengan kategori sangat valid. Hasil uji coba produk di lapangan menunjukkan tingkat kepraktisan dari peserta didik sebesar 97,5 persen dengan kategori sangat praktis dan dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas V SD, ditambah dengan tampilan LKPD dan video yang menarik membuat minat belaj
摘要:LKPD是一种对学习有重要作用的教材,它的功能是促进学生对材料的理解,增加学生的学习活动,无论是单独的还是小组的。本研究旨在透过互动视讯来检验LKPD的有效性与实用性。使用的研究方法是迪克和凯里,包括10个阶段:1)分析确定学习目标的需求,2)分析学习,3)分析学习者及其背景,4)撰写绩效目标,5)开发评估工具,6)开发评估工具,学习策略,7)开发和选择学习材料,8)设计和实施形成性评估,9)修改学习,10)设计和实施总结性评估。通过交互式视频开发的LKPD的研究结果表明,材料专家验证的效度为96.8%,媒体专家验证的效度为96.8%,用户/教师验证的效度为100%,因此交互式视频LKPD将教材纳入非常有效的类别。实地试验结果表明,学生的实践性为97.5%,具有非常实用的类别,可以用于小学五年级的学习,再加上LKPD和有趣视频的出现,使学生的学习兴趣增加。摘要:LKPD merupakan salah satu jenis bahan ajar yang mempunyai peran penting dalam pembelajaran。真菌:一种真菌,一种真菌,一种真菌,一种真菌,一种真菌,一种真菌,一种真菌,一种真菌。Penelitian pengembangan ini memiliki tujuan untuk menguji kelayakan LKPD melalui视频交互,dari segi kevalidan dan kepraktisan。Metode penelitian yang digunakan adalah Dick dan Carey yang meliputi 10 tahap yaitu 1) menganalis kebutuhan untuk mengidentifikasi tujuan penbelajan, 2) menganalis penbelajan, 3) menganalis pebelajar dan konteksnya, 4) menuliskan tujuan unjuk kerja, 5) mengbangkan instrumentpenaian, 6) mengbangkan strategi penbelajan, 7) mengbangkan dan memilih bahan penbelajan, 8) menancang dan melaksanajan评价形成,9)merevisi penbelajan,旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦。Hasil penelitian dan pengembangan LKPD melalui video interaktif menunjukkan tingkat kevalidan dari validasasahli materi sebesar 96,8人,validasasahli media sebesar 96,8人,validaspengguna / guru sebesar 100人,seingga LKPD melalui video interaktif termasuk bahan ajar dengan kategori sangat valid。Hasil uji coba产品di lapangan menunjukkan tingkat kepraktisan dari pererta didik sebesar 97,5人dengan kategori sangat praktis dan dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas V SD, dtambah dengan tampilan LKPD丹视频yang menarik memerminat belajar pererta didik meningkat。
{"title":"Pengembangan LKPD Melalui Video Interaktif Materi Peristiwa Sekitar Proklamasi dengan Penguatan Karakter Semangat Kebangsaan Kelas V SDN","authors":"R. Rizky, M. Zainuddin, Sri Murdiyah","doi":"10.17977/um065v2i102022p933-943","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i102022p933-943","url":null,"abstract":"Abstract: LKPD is one type of teaching material that has an important role in learning, the LKPD function is that it can facilitate students in understanding the material and increase learning activities, both done individually and in groups. This research development aims to test the feasibility of LKPD through interactive videos in terms of validity and practicality. The research method used is Dick and Carey which includes 10 stages: 1) analyzing the needs to identify learning objectives, 2) analyzing learning, 3) analyzing learners and their context, 4) writing performance objectives, 5) developing assessment instruments, 6) developing assessment instruments, learning strategies, 7) developing and selecting learning materials, 8) designing and implementing formative evaluations, 9) revising learning, and 10) designing and implementing summative evaluations. The results of the research and development of LKPD through interactive video showed the validity level of the material expert validation was 96.8 percent, the media expert validation was 96.8 percent, the user/teacher validation was 100 percent, so the LKPD through interactive video included teaching materials in the very valid category. The results of trials in the field show that the practicality of the students is 97.5 percent with a very practical category and can be used in learning in the fifth grade of elementary school, coupled with the appearance of LKPD and interesting videos that make students' learning interest increase. \u0000Abstrak: LKPD merupakan salah satu jenis bahan ajar yang mempunyai peran penting dalam pembelajaran. Fungsi LKPD yaitu dapat mempermudah peserta didik dalam memahami materi dan meningkatkan aktivitas belajar, baik dilakukan secara individu maupun kelompok. Penelitian pengembangan ini memiliki tujuan untuk menguji kelayakan LKPD melalui video interaktif dari segi kevalidan dan kepraktisan. Metode penelitian yang digunakan adalah Dick dan Carey yang meliputi 10 tahap yaitu 1) menganalisis kebutuhan untuk mengidentifikasi tujuan pembelajaran, 2) menganalisis pembelajaran, 3) menganalisis pebelajar dan konteksnya, 4) menuliskan tujuan unjuk kerja, 5) mengembangkan instrumen penilaian, 6) mengembangkan strategi pembelajaran, 7) mengembangkan dan memilih bahan pembelajaran, 8) merancang dan melaksanakan evaluasi formatif, 9) merevisi pembelajaran, dan 10) merancang dan melaksanakan evaluasi sumatif. Hasil penelitian dan pengembangan LKPD melalui video interaktif menunjukkan tingkat kevalidan dari validasi ahli materi sebesar 96,8 persen, validasi ahli media sebesar 96,8 persen, validasi pengguna/ guru sebesar 100 persen, sehingga LKPD melalui video ineraktif termasuk bahan ajar dengan kategori sangat valid. Hasil uji coba produk di lapangan menunjukkan tingkat kepraktisan dari peserta didik sebesar 97,5 persen dengan kategori sangat praktis dan dapat digunakan dalam pembelajaran di kelas V SD, ditambah dengan tampilan LKPD dan video yang menarik membuat minat belaj","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"28 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114296819","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-30DOI: 10.17977/um065v2i102022p916-924
Sholiahtuzumna Putri Permadani, Jihan Dewi Nur Aini, M. Thohir
Abstract: Misconception is one of the cause of low score for the students’ subject or lessons. Then, the teacher is one of the factor of students’ misconception. The aims of the research is to describe the misconception among the students of the Fifth Class SDN Bendogeerit 1, particularly the their misconception of sciences relating to effort in preservation and natural balance. The participants of research are 9 men and 10 girls in the fifth grade at SDN Bendogerit 1. The methode used in the research was descriptive quantitative. The data was gained through multiple choice test that using the answering sheet certainty of respone index (CRI) and the sample was 19 students. The result of research was: 1) misconception was occuring among the fifth grade students; 2) misconception was not influenced by the difficulties of questions level (misconception was occurred in any difficulties levels); 3) cognitif levell that mostly appeared the misconception was C2 (understanding); 4) the students which the abilities in low categories mostly having the misconception. Some advices of researcher, such as: the teachers must be change their low qualities of style and method learning upgrading the learning process (meaningful learning) through the constructive process in the form of active learning using the available media. Abstrak: Miskonsepsi merupakan salah satu penyebab rendahnya nilai pada suatu mata pelajaran pada siswa. Salah satu faktor miskonsepsi pada siswa adalah guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas V SDN Bendogeerit 1, khususnya pada mata pelajaran IPA tentang upaya pelestarian dan keseimbangan alam. Partisipan pada penelitian kali ini terdiri dari siswa 9 laki-laki dan 10 perempuan kelas V SDN Bendogerit 1.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Data penelitian diperoleh melalui tes pilihan ganda dengan lembar jawaban certainty of respone index (CRI) dengan sampel berjumlah 19 siswa. Temuan dari penelitian ini : 1) Miskonsepsi telah terjadi pada siswa SD kelas 5 di beberapa konsep yang diteliti; 2) Miskonsepsi, tidak bergantung pada tingkat kesukaran soal (miskonsepsi bisa terjadi tingkat kesukaran apa saja); 3) Jenjang kognitif yang banyak menimbulkan miskonsepsi adalah C2 (pemahaman); 4) Siswa dengan kemampuan kategori rendah paling banyak mengalami miskonsepsi. Beberapa saran dari peneliti, diantaranya : Guru diharapkan dapat merubah pola dan gaya mengajar berkualitas rendah ke pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) melalui proses-proses yang konstruktif melalui bingkai pembelajaran aktif yang dibantu penggunaan media yang baik.
摘要:误解是导致学生学科或课程成绩低的原因之一。其次,教师是学生产生误解的因素之一。本研究的目的是描述SDN Bendogeerit 1五班学生的误解,特别是他们对保护和自然平衡的科学的误解。本研究的参与者是SDN Bendogerit 1小学五年级的9名男生和10名女生。本研究采用描述性定量方法。数据通过选择题测试获得,采用反应指数确定性(CRI)答题纸,样本为19名学生。研究结果表明:1)五年级学生存在误解;2)误解不受问题难度级别的影响(任何难度级别都有误解发生);3)出现误解最多的认知水平为C2(理解);4)低类别的学生大多存在误解。研究者提出了一些建议,如:教师必须改变其低质量的风格和方法学习,通过建设性的过程,以主动学习的形式,利用现有的媒体提升学习过程(有意义的学习)。摘要:Miskonsepsi merupakan salah satu penyebab rendahnya nilai pada suatu mata pelajaran pada siswa。Salah satu faktor miskonsepsi pada siswa adalah guru。图胡安达里penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas V SDN Bendogeerit 1, khususnya pada mata pelajaran IPA tentangupaya巴勒斯坦人dan keseimbangan警报。Partisipan padpadpenelitian kali ini terdiri dari siswa 9 laki-laki dan 10 perempuan kelas V SDN Bendogerit 1。方法penelitian yang diunakan adalah deskrif定量。研究结果表明,该方法具有较好的临床应用价值。Temuan dari penelitian ini: 1) Miskonsepsi telah terjadi pada siswa SD kelas 5 di beberapa konsep yang diteliti;2) Miskonsepsi, tidak bergantung pada tingkat kesukaran soal (Miskonsepsi bisa terjadi tingkat kesukaran apa saja);3) Jenjang kognitif yang banyak menimbulkan miskonsepsi adalah C2 (pemahaman);4) Siswa dengan kemampuan kategori rendah paling banyak mengalami miskonsepsi。【翻译】大师diharapkan dapat merubah pola dan gaya mengajar berkualitas rendah ke pembelajaran yang bermakna(有意义的学习)melalui prosses yang konstrukif melalui bingkai pembelajaran aktif yang dibantu penggunaan media yang baik。
{"title":"Identifikasi Miskonsepsi Materi Upaya Pelestarian dan Keseimbangan Alam Kelas V SDN Bendogerit 1","authors":"Sholiahtuzumna Putri Permadani, Jihan Dewi Nur Aini, M. Thohir","doi":"10.17977/um065v2i102022p916-924","DOIUrl":"https://doi.org/10.17977/um065v2i102022p916-924","url":null,"abstract":"Abstract: Misconception is one of the cause of low score for the students’ subject or lessons. Then, the teacher is one of the factor of students’ misconception. The aims of the research is to describe the misconception among the students of the Fifth Class SDN Bendogeerit 1, particularly the their misconception of sciences relating to effort in preservation and natural balance. The participants of research are 9 men and 10 girls in the fifth grade at SDN Bendogerit 1. The methode used in the research was descriptive quantitative. The data was gained through multiple choice test that using the answering sheet certainty of respone index (CRI) and the sample was 19 students. The result of research was: 1) misconception was occuring among the fifth grade students; 2) misconception was not influenced by the difficulties of questions level (misconception was occurred in any difficulties levels); 3) cognitif levell that mostly appeared the misconception was C2 (understanding); 4) the students which the abilities in low categories mostly having the misconception. Some advices of researcher, such as: the teachers must be change their low qualities of style and method learning upgrading the learning process (meaningful learning) through the constructive process in the form of active learning using the available media. \u0000Abstrak: Miskonsepsi merupakan salah satu penyebab rendahnya nilai pada suatu mata pelajaran pada siswa. Salah satu faktor miskonsepsi pada siswa adalah guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan miskonsepsi yang terjadi pada siswa kelas V SDN Bendogeerit 1, khususnya pada mata pelajaran IPA tentang upaya pelestarian dan keseimbangan alam. Partisipan pada penelitian kali ini terdiri dari siswa 9 laki-laki dan 10 perempuan kelas V SDN Bendogerit 1.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Data penelitian diperoleh melalui tes pilihan ganda dengan lembar jawaban certainty of respone index (CRI) dengan sampel berjumlah 19 siswa. Temuan dari penelitian ini : 1) Miskonsepsi telah terjadi pada siswa SD kelas 5 di beberapa konsep yang diteliti; 2) Miskonsepsi, tidak bergantung pada tingkat kesukaran soal (miskonsepsi bisa terjadi tingkat kesukaran apa saja); 3) Jenjang kognitif yang banyak menimbulkan miskonsepsi adalah C2 (pemahaman); 4) Siswa dengan kemampuan kategori rendah paling banyak mengalami miskonsepsi. Beberapa saran dari peneliti, diantaranya : Guru diharapkan dapat merubah pola dan gaya mengajar berkualitas rendah ke pembelajaran yang bermakna (meaningful learning) melalui proses-proses yang konstruktif melalui bingkai pembelajaran aktif yang dibantu penggunaan media yang baik.","PeriodicalId":138149,"journal":{"name":"Jurnal Pembelajaran, Bimbingan, dan Pengelolaan Pendidikan","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130320699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}