Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.30871/jatra.v3i1.2979
R. Hakim, Agung Nirwana, Annisa Fyona, W. Widodo, Benny Haddli Irawan
Kebutuhan pemindaian dokumen secara digital menjadi kebutuhan masyarakat akhir-akhir ini. Lebih lanjut, penggunaan ponsel pintar dengan aplikasi pendukung untuk melakukan pemindaian secara digital terhadap barcode maupun dokumen menjadi tren. Permasalahan yang sering terjadi ketika melakukan pemindaian dokumen adalah setidak-stabilan posisi tangan terhadap dokumen yang dipindai. Selain itu, penentuan koordinat 3-axis ponsel pintar juga tidak mudah untuk dikendalikan. Oleh karena itu, diperlukan alat bantu untuk mempercepat dan mempermudah proses pemindaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat alat bantu yang dapat meningkatkan produktifitas kerja saat melakukan pemindaian dokumen dengan menggunakan ponsel pintar. Analisa pasar, perencanaan teknik, hingga pembuatan purwa-rupa telah dilakukan untuk mempelajari kendala apa saja yang akan dihadapi saat memutuskan pelaksanaan produksi secara masal dan dijual secara umum. Metode analisa data menggunakan desain faktorial secara penuh, dengan menggunakan jenis kelamin responden sebagai faktornya dan waktu persiapan serta waktu pemindaian data sebagai levelnya. Waktu persiapan awal hingga pengambilan dokumen foto maupun PDF dari hasil penyiapan awal dan pemindaian secara rata-rata memerlukan waktu 4,357 menit dengan Std.Dev 1,739 menit. Sedangkan untuk pemindaian selanjutnya dengan ukuran kertas yang sama, hanya memerlukan waktu 1,242 menit dengan Std.Dev 0,201 menit. Biaya produksi purwa-rupa ini sebesar 126,22USD dengan Std.Dev sebesar 11,36USD. Meskipun biaya produksinya paling tinggi, namun mempunyai nilai TKDN sebesar 100% dan penerapan PBL oleh siswa bisa terlaksana dengan baik.
{"title":"Studi Mula Pembuatan Purwa-rupa Smartphone Document Scanner Stand Dengan Metode Taguchi","authors":"R. Hakim, Agung Nirwana, Annisa Fyona, W. Widodo, Benny Haddli Irawan","doi":"10.30871/jatra.v3i1.2979","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v3i1.2979","url":null,"abstract":"Kebutuhan pemindaian dokumen secara digital menjadi kebutuhan masyarakat akhir-akhir ini. Lebih lanjut, penggunaan ponsel pintar dengan aplikasi pendukung untuk melakukan pemindaian secara digital terhadap barcode maupun dokumen menjadi tren. Permasalahan yang sering terjadi ketika melakukan pemindaian dokumen adalah setidak-stabilan posisi tangan terhadap dokumen yang dipindai. Selain itu, penentuan koordinat 3-axis ponsel pintar juga tidak mudah untuk dikendalikan. Oleh karena itu, diperlukan alat bantu untuk mempercepat dan mempermudah proses pemindaian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat alat bantu yang dapat meningkatkan produktifitas kerja saat melakukan pemindaian dokumen dengan menggunakan ponsel pintar. Analisa pasar, perencanaan teknik, hingga pembuatan purwa-rupa telah dilakukan untuk mempelajari kendala apa saja yang akan dihadapi saat memutuskan pelaksanaan produksi secara masal dan dijual secara umum. Metode analisa data menggunakan desain faktorial secara penuh, dengan menggunakan jenis kelamin responden sebagai faktornya dan waktu persiapan serta waktu pemindaian data sebagai levelnya. Waktu persiapan awal hingga pengambilan dokumen foto maupun PDF dari hasil penyiapan awal dan pemindaian secara rata-rata memerlukan waktu 4,357 menit dengan Std.Dev 1,739 menit. Sedangkan untuk pemindaian selanjutnya dengan ukuran kertas yang sama, hanya memerlukan waktu 1,242 menit dengan Std.Dev 0,201 menit. Biaya produksi purwa-rupa ini sebesar 126,22USD dengan Std.Dev sebesar 11,36USD. Meskipun biaya produksinya paling tinggi, namun mempunyai nilai TKDN sebesar 100% dan penerapan PBL oleh siswa bisa terlaksana dengan baik.","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"43 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124779486","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.30871/jatra.v3i1.3104
N. Pamungkas, S. Suheri, Nur Fitria Pujo Leksonowati
yang difabrikasi dengan proses pengelasan seringkali menimbulkan hot-spot stress (HSS) yang tinggi. Tingginya nilai HSS dan Stress Concentration Factor (SCF) pada sambungan tubular akan mengurangi umur pakai bangunan lepas pantai akibat beban fatigue. Pada studi ini sambungan tubular sederhana T, Y, K, dan X digunakan untuk mendapatkan HSS dan SCF melalui simulasi FEM. Letak HSS maksimum pada pembebanan aksial (FA) bervariasi disekitar crown awal, pada pembebanan In-Plane Bending (IPB) berada setelah crown kedua, sedangkan pada pembeban Out-of-Plane Bending (OPB) berada di sekitar saddle kedua. Secara umum nilai SCF pada ketiga model pembebanan hasil simulasi FEM lebih rendah dari perhitungan formula SCF penelitian sebelumnya, hasil ini selaras dengan hasil studi review SCF yang lebih baru.
{"title":"Simulasi Numerik Hot-Spot Stress dan Stress Concentration Factor pada Sambungan Tubular Sederhana T, Y, K, dan X","authors":"N. Pamungkas, S. Suheri, Nur Fitria Pujo Leksonowati","doi":"10.30871/jatra.v3i1.3104","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v3i1.3104","url":null,"abstract":"yang difabrikasi dengan proses pengelasan seringkali menimbulkan hot-spot stress (HSS) yang tinggi. Tingginya nilai HSS dan Stress Concentration Factor (SCF) pada sambungan tubular akan mengurangi umur pakai bangunan lepas pantai akibat beban fatigue. Pada studi ini sambungan tubular sederhana T, Y, K, dan X digunakan untuk mendapatkan HSS dan SCF melalui simulasi FEM. Letak HSS maksimum pada pembebanan aksial (FA) bervariasi disekitar crown awal, pada pembebanan In-Plane Bending (IPB) berada setelah crown kedua, sedangkan pada pembeban Out-of-Plane Bending (OPB) berada di sekitar saddle kedua. Secara umum nilai SCF pada ketiga model pembebanan hasil simulasi FEM lebih rendah dari perhitungan formula SCF penelitian sebelumnya, hasil ini selaras dengan hasil studi review SCF yang lebih baru.","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"23 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127236805","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.30871/jatra.v3i1.3109
Nur Fitria Pujo Leksonowati, Salman Al Faris, N. Pamungkas
Baja high strength low alloy (HSLA) memiliki kekuatan mekanis lebih tinggi dibanding baja pada umumnya tetapi dengan weldability yang mudah, dalam studi ini material yang dipakai adalah S690QL. Flame straightening digunakan untuk mengembalikan bentuk material S690QL yang telah terdistorsi akibat proses pemanasan dan pendinginan selama proses fabrikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kekerasan material S690QL setelah melalui proses flame straightening. Proses Flame straightening dilakukan dengan teknik line heating menggunakan variasi suhu 700 °C, 750 °C, dan 800 °C selama 45 menit di setiap varian suhu. Nozzle dengan diameter 14 mm – 20 mm dengan multi flame torch digunakan dalam proses flame straightening. Sebagai langkah pengurangan tegangan sisa dan stress relieving, Post Weld Heat Treatment (PWHT) dengan holding time 1 jam dilakukan. Proses dilanjutkan dengan air cooling hingga temperatur ruang. Pengujian kekerasan Vickers dilakukan dengan pengambilan 9 sampel titik, 2 titik pada bagian base metal, dan 7 titik pada area Heat Affected Zone. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa pada suhu 700 °C dan 750 °C belum terjadi perubahan fasa, sehingga nilai kekerasan tertinggi pada suhu tersebut adalah 270 HVN dan 295 HVN. Sedangkan pada suhu 800 °C, terjadi perubahan fasa ditandai dengan nilai kekerasan yang meningkat menjadi 379 HVN.
{"title":"Studi Pengaruh Flame Straightening Terhadap Kekerasan Material High Strength Low Alloy (HSLA)","authors":"Nur Fitria Pujo Leksonowati, Salman Al Faris, N. Pamungkas","doi":"10.30871/jatra.v3i1.3109","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v3i1.3109","url":null,"abstract":"Baja high strength low alloy (HSLA) memiliki kekuatan mekanis lebih tinggi dibanding baja pada umumnya tetapi dengan weldability yang mudah, dalam studi ini material yang dipakai adalah S690QL. Flame straightening digunakan untuk mengembalikan bentuk material S690QL yang telah terdistorsi akibat proses pemanasan dan pendinginan selama proses fabrikasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kekerasan material S690QL setelah melalui proses flame straightening. Proses Flame straightening dilakukan dengan teknik line heating menggunakan variasi suhu 700 °C, 750 °C, dan 800 °C selama 45 menit di setiap varian suhu. Nozzle dengan diameter 14 mm – 20 mm dengan multi flame torch digunakan dalam proses flame straightening. Sebagai langkah pengurangan tegangan sisa dan stress relieving, Post Weld Heat Treatment (PWHT) dengan holding time 1 jam dilakukan. Proses dilanjutkan dengan air cooling hingga temperatur ruang. Pengujian kekerasan Vickers dilakukan dengan pengambilan 9 sampel titik, 2 titik pada bagian base metal, dan 7 titik pada area Heat Affected Zone. Berdasarkan hasil pengujian diketahui bahwa pada suhu 700 °C dan 750 °C belum terjadi perubahan fasa, sehingga nilai kekerasan tertinggi pada suhu tersebut adalah 270 HVN dan 295 HVN. Sedangkan pada suhu 800 °C, terjadi perubahan fasa ditandai dengan nilai kekerasan yang meningkat menjadi 379 HVN.","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"78 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114846617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-30DOI: 10.30871/jatra.v3i1.3107
Hendra Saputra, Nur Jannah
Sistem ballast pada kapal, khususnya kapal tugboat berfungsi untuk membantu stabilitas kapal sehingga kapal dapat berlayar dalam keadaan yang aman. Pada perencanaan sistem ballast, perlu dilakukan analisa tegangan pipa untuk mengetahui apakah pipa yang digunakan aman dan dapat mendukung fungsi sistem sebagaimana mestinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besaran nilai tegangan sustained dan tegangan hoop yang terjadi pada sistem pipa ballast kapal tugboat 24 meter. Pemodelan sistem pipa dan analisa tegangan pipa menggunakan software AutoPIPE dan mengacu pada standar ASME B31.3 (process piping) sebagai code standard. Pada proses pemodelan, keseluruhan jalur pipa ballast dibagi menjadi 2 (dua) jalur yaitu Jalur 1 (jalur dari seachest hingga ke water ballast tank) dan Jalur 2 (jalur dari water ballast tank hingga ke overboard). Temperature yang digunakan dalam analisa adalah sebesar 30°C atau pada suhu air laut normal, sedangkan tekanan kerja sitem ballast yang digunakan adalah sebesar 72,52 Psi pada masing-masing jalur pipa. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, diketahui besar nilai sustained stress dan hoop strees yang terjadi pada Jalur 1 masing sebesar 8.466 Psi dan 3.732 Psi dan pada Jalur 2 masing-masing sebesar 7.020 Psi dan 1.328 Psi. Berdasarkan analisa tegangan pipa pada kedua jalur tersebut, diketahui bahwa hasil tegangan yang terjadi pada pipa masih berada di bawah tegangan izin material, di mana nilai tegangan izin material yang digunakan adalah sebesar 20.000 Psi. Secara keseluruhan, baik pada Jalur 1 maupun Jalur 2 memperlihatkan rancangan sistem perpipaan yang digunakan masih aman karena berada nilai tegangan berada di bawah tegangan izin material.
{"title":"Analisa Tegangan Pipa Pada Sistem Ballast Kapal Tugboat 24 Meter Menggunakan AutoPIPE","authors":"Hendra Saputra, Nur Jannah","doi":"10.30871/jatra.v3i1.3107","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v3i1.3107","url":null,"abstract":"Sistem ballast pada kapal, khususnya kapal tugboat berfungsi untuk membantu stabilitas kapal sehingga kapal dapat berlayar dalam keadaan yang aman. Pada perencanaan sistem ballast, perlu dilakukan analisa tegangan pipa untuk mengetahui apakah pipa yang digunakan aman dan dapat mendukung fungsi sistem sebagaimana mestinya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui besaran nilai tegangan sustained dan tegangan hoop yang terjadi pada sistem pipa ballast kapal tugboat 24 meter. Pemodelan sistem pipa dan analisa tegangan pipa menggunakan software AutoPIPE dan mengacu pada standar ASME B31.3 (process piping) sebagai code standard. Pada proses pemodelan, keseluruhan jalur pipa ballast dibagi menjadi 2 (dua) jalur yaitu Jalur 1 (jalur dari seachest hingga ke water ballast tank) dan Jalur 2 (jalur dari water ballast tank hingga ke overboard). Temperature yang digunakan dalam analisa adalah sebesar 30°C atau pada suhu air laut normal, sedangkan tekanan kerja sitem ballast yang digunakan adalah sebesar 72,52 Psi pada masing-masing jalur pipa. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, diketahui besar nilai sustained stress dan hoop strees yang terjadi pada Jalur 1 masing sebesar 8.466 Psi dan 3.732 Psi dan pada Jalur 2 masing-masing sebesar 7.020 Psi dan 1.328 Psi. Berdasarkan analisa tegangan pipa pada kedua jalur tersebut, diketahui bahwa hasil tegangan yang terjadi pada pipa masih berada di bawah tegangan izin material, di mana nilai tegangan izin material yang digunakan adalah sebesar 20.000 Psi. Secara keseluruhan, baik pada Jalur 1 maupun Jalur 2 memperlihatkan rancangan sistem perpipaan yang digunakan masih aman karena berada nilai tegangan berada di bawah tegangan izin material.","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"224 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122253931","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.30871/jatra.v2i2.2095
R. Hakim, W. Widodo, Benny Haddli Irawan, Ahmad Nurasa, Amar Makruf
This study aims to determine the direction of development in the world of Mold & Dies design in the world. Data searches were carried out through science direct databases using the design of molds and dies as keywords with a limitation of open access journals between 2015 - 2020. The results were comprehensively analyzed based on year, publisher's name, institution, and the country as well as research subjects. Files from Mendeley software are saved in Reference Manager Format (.RIS) format which is processed into VOSviewer software to find out the bibliometric map. The results revealed that the highest number of publications is in a procedia manufacturing journal. The most contributing country in the European continent indexed in Scopus is Germany. Within the output in the form of network visualization, it is found that several novelty potentials are in line with the direction of the development of the study with the parameters of the number of population and the year of the research output. Publications on the most similarity and chance of novelty on research topics are in Cluster 1, which consists of Energy Efficiency, Decision Process, Plastic Materials, and Sustainability.Keywords: Novelty, Injection Mold Design, Bibliometric Maping, VOSviewer
{"title":"Potensi Novelty Bidang Injection Mold Design: Visualisasi Pemetaan Bibliometric","authors":"R. Hakim, W. Widodo, Benny Haddli Irawan, Ahmad Nurasa, Amar Makruf","doi":"10.30871/jatra.v2i2.2095","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v2i2.2095","url":null,"abstract":"This study aims to determine the direction of development in the world of Mold & Dies design in the world. Data searches were carried out through science direct databases using the design of molds and dies as keywords with a limitation of open access journals between 2015 - 2020. The results were comprehensively analyzed based on year, publisher's name, institution, and the country as well as research subjects. Files from Mendeley software are saved in Reference Manager Format (.RIS) format which is processed into VOSviewer software to find out the bibliometric map. The results revealed that the highest number of publications is in a procedia manufacturing journal. The most contributing country in the European continent indexed in Scopus is Germany. Within the output in the form of network visualization, it is found that several novelty potentials are in line with the direction of the development of the study with the parameters of the number of population and the year of the research output. Publications on the most similarity and chance of novelty on research topics are in Cluster 1, which consists of Energy Efficiency, Decision Process, Plastic Materials, and Sustainability.Keywords: Novelty, Injection Mold Design, Bibliometric Maping, VOSviewer","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127548662","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.30871/jatra.v2i2.2860
Novrialdo Maratua, Hendra Saputra, Lalu Giat Juangsa Putra
Operation of ships with special functions such as dredgers or commonly called Dredger Barge requires special support such as spuds. In addition to being able to replace anchors more effectively, it can also facilitate supporting vessels such as Anchor Handling Tug and ensure safety while operating. In this study planning and analysis needs to be done in order to estimate the reaction and the condition of the spud and the spud holder at the time of operation. The study approach uses Solidwork software to simulate the strength test of the material as well as the safety of the spud and the spud holder when receiving sea wave pressure, ocean currents and wind in extreme weather using Mild Steel (ASTM (S) A36) material. The results of the simulation of the strength and feasibility test of the spud and the spud holder were obtained with a von mises spud value of 0.0856 N / mm2 and a von mises value on the spud holder of 15.5 N/mm2 with the parameter value of the von mises spud and spud holder of 188 N / mm2. Furthermore, the simulation results of the shear stress value on the spud are 2.37x10-7 N/mm2 and the shear stress value on the spud holder is 3.32x10-5 N/mm2 with the parameter value of the spear shear stress and the spud holder of 141 N/mm2. Furthermore, the simulation results of the Deflection value for the spud is 0.00116 mm and the deflection value for the spud holder is 0.117 mm with the deflection spud parameter value of 80 mm, and the deflection parameter for the spud holder is 10 mm. The spud and spud holders in this design are feasible in production and have been guaranteed safety and feasibility by referring to the parameters according to the standards of the Bureau Veritas and American Institute of Steel Construction rules
操作具有特殊功能的船舶,如挖泥船或通常称为挖泥船驳船,需要特殊的支持,如马铃薯。除了能够更有效地更换锚外,它还可以为锚处理拖船等辅助船只提供便利,并确保作业时的安全。在这项研究中,需要做计划和分析,以估计在运行时的反应和铲刀和铲刀架的状况。研究方法使用Solidwork软件模拟材料的强度测试,以及使用低碳钢(ASTM (S) A36)材料在极端天气下承受海浪压力、洋流和风时的钻柱和钻柱支架的安全性。在von mises spud和spud固定器参数值为188 N/mm2的情况下,得到了spud和spud固定器的强度模拟和可行性试验结果,von mises spud值为0.0856 N/mm2, spud固定器的von mises值为15.5 N/mm2。仿真结果表明,劈头上的剪应力值为2.37 × 10-7 N/mm2,夹头上的剪应力值为3.32 × 10-5 N/mm2,参数值为矛剪应力和夹头为141 N/mm2。此外,仿真结果表明,spud的挠度值为0.00116 mm, spud支架的挠度值为0.117 mm,其中挠度spud参数值为80 mm, spud支架的挠度参数为10 mm。本设计的螺杆和螺杆夹具在生产中是可行的,并参照必维国际检验集团的标准和美国钢结构协会的规则,保证了参数的安全性和可行性
{"title":"Perancangan Spud Pada Dredger Barge 25 Meter","authors":"Novrialdo Maratua, Hendra Saputra, Lalu Giat Juangsa Putra","doi":"10.30871/jatra.v2i2.2860","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v2i2.2860","url":null,"abstract":"Operation of ships with special functions such as dredgers or commonly called Dredger Barge requires special support such as spuds. In addition to being able to replace anchors more effectively, it can also facilitate supporting vessels such as Anchor Handling Tug and ensure safety while operating. In this study planning and analysis needs to be done in order to estimate the reaction and the condition of the spud and the spud holder at the time of operation. The study approach uses Solidwork software to simulate the strength test of the material as well as the safety of the spud and the spud holder when receiving sea wave pressure, ocean currents and wind in extreme weather using Mild Steel (ASTM (S) A36) material. The results of the simulation of the strength and feasibility test of the spud and the spud holder were obtained with a von mises spud value of 0.0856 N / mm2 and a von mises value on the spud holder of 15.5 N/mm2 with the parameter value of the von mises spud and spud holder of 188 N / mm2. Furthermore, the simulation results of the shear stress value on the spud are 2.37x10-7 N/mm2 and the shear stress value on the spud holder is 3.32x10-5 N/mm2 with the parameter value of the spear shear stress and the spud holder of 141 N/mm2. Furthermore, the simulation results of the Deflection value for the spud is 0.00116 mm and the deflection value for the spud holder is 0.117 mm with the deflection spud parameter value of 80 mm, and the deflection parameter for the spud holder is 10 mm. The spud and spud holders in this design are feasible in production and have been guaranteed safety and feasibility by referring to the parameters according to the standards of the Bureau Veritas and American Institute of Steel Construction rules","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"88 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127750267","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.30871/jatra.v2i2.2861
I. Saputra, Hendra Saputra, Mega Gemala
Perancangan perpipaan yang baik dan benar sangat dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan dari proses serta lama pemakaian pipa. Dalam proses perancangan banyak aspek yang perlu diperhatikan sehingga memperoleh desain yang baik dan efisien, hal yang diperhatikan salah satunya peningkatan tekanan dan suhu yang menyebabkan terjadinya tegangan, Untuk mengatasi besarnya tegangan maka diperlukan Analisa. Pada tugas akhir ini akan dilakukan Analisa tegangan menggunakan aplikasi Auto Pipe dengan pengerjaan desain mengunakan standar ASME B31.3 Proses Piping, terdapat 3 tegangan yang dianalisa menggunakan aplikasi yaitu tegangan sustain, expansion, dan hoop. Pada rancangan yang dibuat terdapat 10 point daerah dimana tiap-tiap point memilki tegangan yang terjadi berbeda, sehingga perlu diketahui daerah yang kritis berdasarkan besaran tegangan yang terjadi. Hasil yang didapat dari analisa perhitungan ini adalah tercapainya desain yang aman pada saat beroperasi dikarenakan penggurangan tegangan akibat adanya pipa support
{"title":"Analisa Rancangan Pipe Support pada Aliran Fuel Gas Menggunakan Auto Pipe","authors":"I. Saputra, Hendra Saputra, Mega Gemala","doi":"10.30871/jatra.v2i2.2861","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v2i2.2861","url":null,"abstract":"Perancangan perpipaan yang baik dan benar sangat dibutuhkan untuk menjamin kelangsungan dari proses serta lama pemakaian pipa. Dalam proses perancangan banyak aspek yang perlu diperhatikan sehingga memperoleh desain yang baik dan efisien, hal yang diperhatikan salah satunya peningkatan tekanan dan suhu yang menyebabkan terjadinya tegangan, Untuk mengatasi besarnya tegangan maka diperlukan Analisa. Pada tugas akhir ini akan dilakukan Analisa tegangan menggunakan aplikasi Auto Pipe dengan pengerjaan desain mengunakan standar ASME B31.3 Proses Piping, terdapat 3 tegangan yang dianalisa menggunakan aplikasi yaitu tegangan sustain, expansion, dan hoop. Pada rancangan yang dibuat terdapat 10 point daerah dimana tiap-tiap point memilki tegangan yang terjadi berbeda, sehingga perlu diketahui daerah yang kritis berdasarkan besaran tegangan yang terjadi. Hasil yang didapat dari analisa perhitungan ini adalah tercapainya desain yang aman pada saat beroperasi dikarenakan penggurangan tegangan akibat adanya pipa support","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122082147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.30871/jatra.v2i2.2762
Fitra Fatimah Putri, Aldi Mulia, Budi Arifitama
Di zaman modern dan serba teknologi ini, laptop telah menjadi kebutuhan primer atau kebutuhan yang utama untuk semua orang. Dikarenakan laptop dapat membantu menyelesaikan beberapa pekerjaan lebih cepat. Peningkatan produksi pasar laptop dengan bermacam-macam spesifikasi dan merek mungkin akan membingungkan bagi pengguna yang baru ingin membeli laptop. Penelitian ini mengusulkan sebuah sistem pendukung keputusan untuk menentukan pilihan laptop mana yang tepat sesuai kebutuhan pembeli. Metode Weighted Product menghasilkan keputusan dengan melakukan perbandingan antar alternatif berdasarkan fungsi preferensi dan bobot yang berbeda-beda dari setiap kriteria yang dimana hasil keputusan ditentukan dari hasil pemeringkatan. Kriteria yang digunakan sebagai penilaian untuk merekomendasikan pilihan laptop yaitu processor (C1) , RAM (C2) , storage (C3) , dan harga (C4). Dari sistem yang dikembangkan ini akan menghasilkan list rangking TOP 10 berdasarkan bobot yang diberikan atau diinput oleh pembeli. Dengan adanya sistem ini dapat membantu pembeli atau pengguna baru dalam menentukan pilihan laptop yang terbaik untuk digunakan sesuai kebutuhannya.
{"title":"Sistem Pendukung Keputusan untuk Merekomendasikan Pilihan Laptop Menggunakan Metode Weighted Product","authors":"Fitra Fatimah Putri, Aldi Mulia, Budi Arifitama","doi":"10.30871/jatra.v2i2.2762","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v2i2.2762","url":null,"abstract":"Di zaman modern dan serba teknologi ini, laptop telah menjadi kebutuhan primer atau kebutuhan yang utama untuk semua orang. Dikarenakan laptop dapat membantu menyelesaikan beberapa pekerjaan lebih cepat. Peningkatan produksi pasar laptop dengan bermacam-macam spesifikasi dan merek mungkin akan membingungkan bagi pengguna yang baru ingin membeli laptop. Penelitian ini mengusulkan sebuah sistem pendukung keputusan untuk menentukan pilihan laptop mana yang tepat sesuai kebutuhan pembeli. Metode Weighted Product menghasilkan keputusan dengan melakukan perbandingan antar alternatif berdasarkan fungsi preferensi dan bobot yang berbeda-beda dari setiap kriteria yang dimana hasil keputusan ditentukan dari hasil pemeringkatan. Kriteria yang digunakan sebagai penilaian untuk merekomendasikan pilihan laptop yaitu processor (C1) , RAM (C2) , storage (C3) , dan harga (C4). Dari sistem yang dikembangkan ini akan menghasilkan list rangking TOP 10 berdasarkan bobot yang diberikan atau diinput oleh pembeli. Dengan adanya sistem ini dapat membantu pembeli atau pengguna baru dalam menentukan pilihan laptop yang terbaik untuk digunakan sesuai kebutuhannya.","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"177 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128002124","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.30871/jatra.v2i2.2716
Beni Irawan., Fajar Putra Ryadi, Wowo Rosbandrio
Masalah utama yang terjadi pada kebanyakan proses pengelasan ultrasonik pada material termoplastik ABS menggunakan mesin ultrasonic welding adalah pemilihan parameter yang tidak tepat. Hal ini akan menyebabkan berbagai macam kecacatan pada produk seperti gap, dent, offside, dan lain-lain. Salah satu parameter yang sangat berpengaruh pada hasil pengelasan ialah parameter weld time. Hal tersebut dikarenakan parameter ini memiliki tingkat sensitivitas yang cukup tinggi terhadap hasil pengelasan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh weld time terhadap produk yang dihasilkan dengan cara melakukan pengelasan pada 5 parameter berbeda mulai dari yang paling minimum yaitu 0.190s hingga parameter maksimum yaitu 0.350s dengan menggunakan 15 sampel yang telah tersedia. Selanjutnya pada setiap parameter dilakukan pengujian sebanyak 3 kali menggunakan 3 sampel produk yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk mengetahui pengaruh parameter weld time maka digunakan metode inspeksi. Metode ini bertujuan untuk melakukan pengujian kebocoran udara menggunakan mesin air leakage tester agar dapat memastikan hasil pengelasan pada produk tidak terdapat kebocoran. Selain itu digunakan metode lainnya dengan cara menginspeksi secara visual menggunakan alat luxo lamp. Alat ini berupa kaca pembesar yang diterangi lampu sehingga kita dapat dengan mudah memastikan kecacatan apa yang terjadi pada produk setelah pengelasan. Hasil data dari penelitian ini diharapkan dapat menginformasikan pengaruh yang signifikan dari parameter weld time terhadap kecacatan yang terjadi pada produk sehingga dapat membantu perusahaan mengatasi masalah yang terjadi.
{"title":"Pengaruh Weld Time Terhadap Kecacatan Produk Pada Proses Pengelasan Material Termoplastik ABS (Akrilonitril Butadiena Stiren) Menggunakan Mesin Ultrasonic Welding","authors":"Beni Irawan., Fajar Putra Ryadi, Wowo Rosbandrio","doi":"10.30871/jatra.v2i2.2716","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v2i2.2716","url":null,"abstract":"Masalah utama yang terjadi pada kebanyakan proses pengelasan ultrasonik pada material termoplastik ABS menggunakan mesin ultrasonic welding adalah pemilihan parameter yang tidak tepat. Hal ini akan menyebabkan berbagai macam kecacatan pada produk seperti gap, dent, offside, dan lain-lain. Salah satu parameter yang sangat berpengaruh pada hasil pengelasan ialah parameter weld time. Hal tersebut dikarenakan parameter ini memiliki tingkat sensitivitas yang cukup tinggi terhadap hasil pengelasan. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh weld time terhadap produk yang dihasilkan dengan cara melakukan pengelasan pada 5 parameter berbeda mulai dari yang paling minimum yaitu 0.190s hingga parameter maksimum yaitu 0.350s dengan menggunakan 15 sampel yang telah tersedia. Selanjutnya pada setiap parameter dilakukan pengujian sebanyak 3 kali menggunakan 3 sampel produk yang berbeda untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk mengetahui pengaruh parameter weld time maka digunakan metode inspeksi. Metode ini bertujuan untuk melakukan pengujian kebocoran udara menggunakan mesin air leakage tester agar dapat memastikan hasil pengelasan pada produk tidak terdapat kebocoran. Selain itu digunakan metode lainnya dengan cara menginspeksi secara visual menggunakan alat luxo lamp. Alat ini berupa kaca pembesar yang diterangi lampu sehingga kita dapat dengan mudah memastikan kecacatan apa yang terjadi pada produk setelah pengelasan. Hasil data dari penelitian ini diharapkan dapat menginformasikan pengaruh yang signifikan dari parameter weld time terhadap kecacatan yang terjadi pada produk sehingga dapat membantu perusahaan mengatasi masalah yang terjadi.","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128410310","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
3 ft Gurindam Unmanned Surface Vehicle (USV) showed unmaximal performance when it tested on the water. Uncalm movement, unmaximal speed indicated that something need to be checked and make sure to the USV so that it can maximize the performance. The USV is owned by Politeknik Negeri Batam, it’s 3 feet long, with single hull type, fuel engine motor and almost 8kg weight. This research aims is to get the stability analytical data so that the researche can collected some data which is will used to maximize the USV performance. From the research it can concluded that the USV has a maximal GZ 9,56cm at 48.2 deg in mimimal weight and maximal GZ 8.88cm at 48.2 deg at the maximall weight of the ship. From this result, it can concluded that the more weight added on the fuel tank (front position) the more unstable condition of the ship. Or, it’s need a fixed ballast on the AP area to get the more stability on the USV. Hopefully this reasearh followed by the owner and tested so that the performace of the ship will be maximal.
{"title":"A 3 Ft Gurindam Unmanned Surface Vehicle (USV) Stability Hullform Performance","authors":"Sapto Wiratno Satoto, Naufal Abdurrahman Prasetyo, Anauta Lungiding Angga Risdianto","doi":"10.30871/jatra.v2i2.2059","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v2i2.2059","url":null,"abstract":"3 ft Gurindam Unmanned Surface Vehicle (USV) showed unmaximal performance when it tested on the water. Uncalm movement, unmaximal speed indicated that something need to be checked and make sure to the USV so that it can maximize the performance. The USV is owned by Politeknik Negeri Batam, it’s 3 feet long, with single hull type, fuel engine motor and almost 8kg weight. This research aims is to get the stability analytical data so that the researche can collected some data which is will used to maximize the USV performance. From the research it can concluded that the USV has a maximal GZ 9,56cm at 48.2 deg in mimimal weight and maximal GZ 8.88cm at 48.2 deg at the maximall weight of the ship. From this result, it can concluded that the more weight added on the fuel tank (front position) the more unstable condition of the ship. Or, it’s need a fixed ballast on the AP area to get the more stability on the USV. Hopefully this reasearh followed by the owner and tested so that the performace of the ship will be maximal. \u0000 ","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"28 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113933661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}