Pub Date : 2020-06-30DOI: 10.30871/jatra.v2i1.1399
Meida Perwira Antartika, B. Budianto, M. Ari
Hull construction must comply with the rules or classifications that have been recognized in the world of international shipping, in designing a storage platform designed by PT. X is designed for partners based reference, as a rule forms the design and calculations no rules. As for the mechanical properties of the material provisions remain in rules. Rules are used for shipbuilding 50 P.A.X crane barge is that BV (Bureau Veritas) rules. The analysis in this study using the finite element method-based software. With the software will be able to look forward strength and simulation constructs storage platforms that will support the weight of 6,4 tons (3,2 tons on portside and 3,2 tons on start board) in a static condition, dynamic, and impact. It aims to anticipate the possibility of the construction design error forward storage platform that could lead to an accident on the ship. Construction material storage platform forward using BV grade A steel.
{"title":"Analisis Kekuatan Forward Storage Platform Pada Kapal 50 Pax Crane Barge dengan Metode Elemen Hingga","authors":"Meida Perwira Antartika, B. Budianto, M. Ari","doi":"10.30871/jatra.v2i1.1399","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v2i1.1399","url":null,"abstract":"Hull construction must comply with the rules or classifications that have been recognized in the world of international shipping, in designing a storage platform designed by PT. X is designed for partners based reference, as a rule forms the design and calculations no rules. As for the mechanical properties of the material provisions remain in rules. Rules are used for shipbuilding 50 P.A.X crane barge is that BV (Bureau Veritas) rules. The analysis in this study using the finite element method-based software. With the software will be able to look forward strength and simulation constructs storage platforms that will support the weight of 6,4 tons (3,2 tons on portside and 3,2 tons on start board) in a static condition, dynamic, and impact. It aims to anticipate the possibility of the construction design error forward storage platform that could lead to an accident on the ship. Construction material storage platform forward using BV grade A steel.","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116479243","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-30DOI: 10.30871/jatra.v2i1.1364
Abdullah Fuad Hassan Aly Hakim, Gifari Kemal Suryo, Muhammad Dwi Heriyanto Putro
The shipping system is currently less efficient in shipping speed and not environmentally friendly, so it takes a long time to receive packages and increase air pollution. In this study create a new transportation that can accelerate the delivery of goods and environmentally friendly namely that is delivery drones. The advantages of using a drone are fuel-friendly, time efficiency. In this study fuzzy methods and mapping in the control system of the drone are used. In this study produce drones that can deliver goods automatically following a predetermined path.
{"title":"Go Drone: Rancang Bangun Drone Pengantar Paket Secara Otomatis Berbasis Android","authors":"Abdullah Fuad Hassan Aly Hakim, Gifari Kemal Suryo, Muhammad Dwi Heriyanto Putro","doi":"10.30871/jatra.v2i1.1364","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v2i1.1364","url":null,"abstract":"The shipping system is currently less efficient in shipping speed and not environmentally friendly, so it takes a long time to receive packages and increase air pollution. In this study create a new transportation that can accelerate the delivery of goods and environmentally friendly namely that is delivery drones. The advantages of using a drone are fuel-friendly, time efficiency. In this study fuzzy methods and mapping in the control system of the drone are used. In this study produce drones that can deliver goods automatically following a predetermined path.","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117343333","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-30DOI: 10.30871/jatra.v2i1.1800
Tekad Matulatan, Nerfita Nikentari, Martaleli Bettiza, H. Kurniawan, Nola Ritha
Usaha Warung Makan banyak yang merupakan usaha kecil atau industri rumahan merupakan warung makan dengan modal dibawah 10juta rupiah dan umumnya terletak pada halaman pekarangan dari pemilik warung, serta tidak memiliki cabang. Kendala paling banyak di jumpai adalah sepinya pelanggan yang di sebabkan oleh lokasi warung yang tidak strategis serta tidak meluasnya informasi layanan warung itu sendiri. OPEN API Warung Makan merupakan pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan bantuan hibah internal 2019 Universitas Maritim Raja Ali Haji. API ini dimaksudkan untuk terbuka terhadap developer aplikasi manapun untuk memanfaatkan fasilitas gratis ini untuk ditujukan kepada usaha warung makan yang masuk ke dalam kategori usaha kecil atau industri rumahan. OPEN API Warung Makan menyedikan dua bagian layanan yakni untuk pelanggan dan pemilik warung. OPEN API Warung Makan menggunakan infrastruktur cloud Universitas Maritim Raja Ali Haji dan tidak memerlukan Authentication Token atau sejenisnya
{"title":"Open API untuk Warung Makan Usaha Kecil dan Industri Rumahan","authors":"Tekad Matulatan, Nerfita Nikentari, Martaleli Bettiza, H. Kurniawan, Nola Ritha","doi":"10.30871/jatra.v2i1.1800","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v2i1.1800","url":null,"abstract":"Usaha Warung Makan banyak yang merupakan usaha kecil atau industri rumahan merupakan warung makan dengan modal dibawah 10juta rupiah dan umumnya terletak pada halaman pekarangan dari pemilik warung, serta tidak memiliki cabang. Kendala paling banyak di jumpai adalah sepinya pelanggan yang di sebabkan oleh lokasi warung yang tidak strategis serta tidak meluasnya informasi layanan warung itu sendiri. OPEN API Warung Makan merupakan pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dengan bantuan hibah internal 2019 Universitas Maritim Raja Ali Haji. API ini dimaksudkan untuk terbuka terhadap developer aplikasi manapun untuk memanfaatkan fasilitas gratis ini untuk ditujukan kepada usaha warung makan yang masuk ke dalam kategori usaha kecil atau industri rumahan. OPEN API Warung Makan menyedikan dua bagian layanan yakni untuk pelanggan dan pemilik warung. OPEN API Warung Makan menggunakan infrastruktur cloud Universitas Maritim Raja Ali Haji dan tidak memerlukan Authentication Token atau sejenisnya","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130215308","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-30DOI: 10.30871/jatra.v2i1.2857
H. Saputra
Pada industri perkapalan khususnya pada kapal, pompa sentrifugal digunakan pada sistem perpipaan kapal. Pompa menjadi komponen utama dalam proses pemindahan fluida (fluid transferring) sistem perpipaan seperti sistem ballast, sistem bilga, sistem pemadam kebakaran, sistem sanitary, sistem air tawar dan sistem pendinginan mesin. Besarnya kapasitas pompa yang digunakan bervariasi tergantung kebutuhan sistem. Pada proses pengoperasian pompa, khususnya pompa sentrifugal dapat dilakukan secara tunggal, seri, maupun paralel sesuai kebutuhan aliran (flowrate) dan tekanan kerja (pressure head). Karakteristik pompa sentrifugal yang dioperasikan secara seri dan paralel dapat diketahui melalui pengoperasian pompa secara langsung ataupun dapat dilakukan melalui penggunaan sebuah alat peraga. Alat peraga pengoperasian pompa dirancang secara khusus sebagai media pembelajaran untuk mengetahui karakteristik pompa sentrifugal seri dan paralel. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancang bangun model peralatan uji karakteristik pompa sentrifugal susunan seri dan paralel untuk pembelajaran sistem pompa dan perpipaan kapal. Metode penelitian yang dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu membuat rancangan/desain, proses pembuatan alat uji, melakukan uji coba alat yang telah dibuat dan melakukan evaluasi terhadap alat yang telah dibuat dengan melibatkan dosen dan mahasiswa sebagai pengguna alat. Pada penelitian ini juga dibuat rencana pengembangan lanjutan pada sistem kontrol dan monitoring otomatis
{"title":"Rancang Bangun Peralatan Uji Karakteristik Pompa Sentrifugal Susunan Seri dan Paralel untuk Pembelajaran Sistem Pompa dan Perpipaan","authors":"H. Saputra","doi":"10.30871/jatra.v2i1.2857","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v2i1.2857","url":null,"abstract":"Pada industri perkapalan khususnya pada kapal, pompa sentrifugal digunakan pada sistem perpipaan kapal. Pompa menjadi komponen utama dalam proses pemindahan fluida (fluid transferring) sistem perpipaan seperti sistem ballast, sistem bilga, sistem pemadam kebakaran, sistem sanitary, sistem air tawar dan sistem pendinginan mesin. Besarnya kapasitas pompa yang digunakan bervariasi tergantung kebutuhan sistem. Pada proses pengoperasian pompa, khususnya pompa sentrifugal dapat dilakukan secara tunggal, seri, maupun paralel sesuai kebutuhan aliran (flowrate) dan tekanan kerja (pressure head). Karakteristik pompa sentrifugal yang dioperasikan secara seri dan paralel dapat diketahui melalui pengoperasian pompa secara langsung ataupun dapat dilakukan melalui penggunaan sebuah alat peraga. Alat peraga pengoperasian pompa dirancang secara khusus sebagai media pembelajaran untuk mengetahui karakteristik pompa sentrifugal seri dan paralel. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancang bangun model peralatan uji karakteristik pompa sentrifugal susunan seri dan paralel untuk pembelajaran sistem pompa dan perpipaan kapal. Metode penelitian yang dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu membuat rancangan/desain, proses pembuatan alat uji, melakukan uji coba alat yang telah dibuat dan melakukan evaluasi terhadap alat yang telah dibuat dengan melibatkan dosen dan mahasiswa sebagai pengguna alat. Pada penelitian ini juga dibuat rencana pengembangan lanjutan pada sistem kontrol dan monitoring otomatis","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126970806","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-30DOI: 10.30871/jatra.v2i1.1787
Ihsanuddin Saputra, N. P. Ariyanto, Mikie Febri
SKD 11 steel is a tool steel which is often applied in the manufacturing industry, such as cutting, punching, stamping tools, shear blades, dies and others. And in it’s application, of course steel must have a hard structure, strong and touhgness affected due to external forces causing deformation or change in shape. To improve the quality, heat treatment is required on the steel by providing austenizing, quenching and tempering temperature variations 400 °C, 550 °C and 650 °C. Which purpose to determine the hardness and microstructure of the tempering variation results. The first step of cutting material SKD 11 steel, followed by austenizing process up to 1050 °C and then quenching process (fast cooling) with medium water and continue the process of tempering variation 400 °C, 550 °C and 650 °C. After the heat treatment was complete, take hardness test and view the microstructure of the SKD 11 steel. At temperatures tempering 400 °C showed the highest hardness value of 56.5 HRC, followed by tempering temperatures 550 °C at 52.9 HRC and the lowest occurred at temperature tempering 650 °C at 39.1 HRC. Microstructure formed pearlite and martensite. Then the higher temperature tempering then the declining value of steel hardness SKD 11.
{"title":"Pengaruh Temperatur Tempering Terhadap Pembentukan Struktur Mikro Dan Kekerasan Baja Skd 11 Untuk Tool Steel","authors":"Ihsanuddin Saputra, N. P. Ariyanto, Mikie Febri","doi":"10.30871/jatra.v2i1.1787","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v2i1.1787","url":null,"abstract":"SKD 11 steel is a tool steel which is often applied in the manufacturing industry, such as cutting, punching, stamping tools, shear blades, dies and others. And in it’s application, of course steel must have a hard structure, strong and touhgness affected due to external forces causing deformation or change in shape. To improve the quality, heat treatment is required on the steel by providing austenizing, quenching and tempering temperature variations 400 °C, 550 °C and 650 °C. Which purpose to determine the hardness and microstructure of the tempering variation results. The first step of cutting material SKD 11 steel, followed by austenizing process up to 1050 °C and then quenching process (fast cooling) with medium water and continue the process of tempering variation 400 °C, 550 °C and 650 °C. After the heat treatment was complete, take hardness test and view the microstructure of the SKD 11 steel. At temperatures tempering 400 °C showed the highest hardness value of 56.5 HRC, followed by tempering temperatures 550 °C at 52.9 HRC and the lowest occurred at temperature tempering 650 °C at 39.1 HRC. Microstructure formed pearlite and martensite. Then the higher temperature tempering then the declining value of steel hardness SKD 11.","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126084603","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-30DOI: 10.30871/jatra.v2i1.2046
Beni Irawan., Hendri Tenis Agasi Siburian
Ketidakstabilan perekonomian dan semakin tajamnya persaingan di dunia industri mengharuskan suatu perusahaan untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan operasinya. Besarnya tingkat downtime setiap bulannya sangat sering ditemukan. Karena dengan semakin banyak downtime yang terjadi maka akan semakin merugikan produktifitas sebuah perusahaan. Gangguan yang terjadi selama proses produksi atau aktivitas rutin lain akibat dari terjadinya kerusakan pada mesin atau fasilitas kerja lainnya, harus dicegah sedini mungkin. Yang lebih penting adalah agar gangguan yang sama tidak terulang lagi di masa mendatang. Peningkatan peran teknisi dan instruktur sebagai tim perawatan yang pertama sekali mengetahui gejala gangguan kerusakan mesin yang digunakan untuk praktek demi terciptanya sistem pemeliharaan produktif terpadu. Schedule dan perawatan yang terencana dapat mencegah timbulnya gangguan kerusakan peralatan mesin dan fasilitas kerja lainnya. Penelitian ini dapat menghilangkan contoh kerusakan yang sederhana, yang tidak perlu terjadi. Preventive maintenance yang direncanakan akan menghasilkan inventaris semua komponen alat yang digunakan diproduksi dengan terjadwal setiap perawatannya. Untuk pelaksanaan perawatan terdapat job-job kerja yang terencana yang akan dilakukan sesuai dengan alat yang akan dirawat. Subjek mesin yang diteliti adalah Mesin Molding, dimana fokus komponen mesin yang akan diteliti adalah Dies Mold/Cetakan Molding. Dari pengolahan data dan pembahasan yang dilakukan diperoleh part yang paling kritis adalah Cavity, Pin Ejector, Thermocouple, dan Screw. Kategori temuan kerusakan direkomendasikan pergantian komponen apabila tingkat kerusakan melebihi batas toleransi.
{"title":"Perencanaan Penjadwalan Preventive dan Proactive Maintenance Pada Dies Molding Capacitor","authors":"Beni Irawan., Hendri Tenis Agasi Siburian","doi":"10.30871/jatra.v2i1.2046","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v2i1.2046","url":null,"abstract":"Ketidakstabilan perekonomian dan semakin tajamnya persaingan di dunia industri mengharuskan suatu perusahaan untuk lebih meningkatkan efisiensi kegiatan operasinya. Besarnya tingkat downtime setiap bulannya sangat sering ditemukan. Karena dengan semakin banyak downtime yang terjadi maka akan semakin merugikan produktifitas sebuah perusahaan. Gangguan yang terjadi selama proses produksi atau aktivitas rutin lain akibat dari terjadinya kerusakan pada mesin atau fasilitas kerja lainnya, harus dicegah sedini mungkin. Yang lebih penting adalah agar gangguan yang sama tidak terulang lagi di masa mendatang. Peningkatan peran teknisi dan instruktur sebagai tim perawatan yang pertama sekali mengetahui gejala gangguan kerusakan mesin yang digunakan untuk praktek demi terciptanya sistem pemeliharaan produktif terpadu. Schedule dan perawatan yang terencana dapat mencegah timbulnya gangguan kerusakan peralatan mesin dan fasilitas kerja lainnya. Penelitian ini dapat menghilangkan contoh kerusakan yang sederhana, yang tidak perlu terjadi. Preventive maintenance yang direncanakan akan menghasilkan inventaris semua komponen alat yang digunakan diproduksi dengan terjadwal setiap perawatannya. Untuk pelaksanaan perawatan terdapat job-job kerja yang terencana yang akan dilakukan sesuai dengan alat yang akan dirawat. Subjek mesin yang diteliti adalah Mesin Molding, dimana fokus komponen mesin yang akan diteliti adalah Dies Mold/Cetakan Molding. Dari pengolahan data dan pembahasan yang dilakukan diperoleh part yang paling kritis adalah Cavity, Pin Ejector, Thermocouple, dan Screw. Kategori temuan kerusakan direkomendasikan pergantian komponen apabila tingkat kerusakan melebihi batas toleransi.","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"34 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121188946","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-30DOI: 10.30871/jatra.v2i1.1799
Sandhy Purnomo Putra, Mufti Fathonah Muvariz, N. A. Prasetyo
Wellhead merupakan sebuah komponen yang digunakan dalam proses pengeboran minyak dan gas. Dalam proses pemindahan wellhead dari satu tempat ke tempat lain, sering digunakan alat bantu berupa eyebolt. Penggunaan peralatan bantu pengangkatan berfungsi untuk membantu proses pengangkatan agar lebih mudah dilakukan dan lebih aman. Eyebolt merupakan sebuah pengait berulir yang berfungsi sebagai alat bantu angkat. Untuk mengetahui keamanan eyebolt saat digunakan, perlu dilakukan sebuah studi mengenai perilaku mekanis dari eyeblot tersebut. Selain itu apakah perbedaan sudut pengangkatan akan mempengaruhi besaran tegangan, regangan, peralihan, serta nilai Factor of Safety (FOS) secara signifikan. Untuk mengetahui perbandingan perbedaan sudut tersebut dilakukan simulasi pada software Solidwork dengan nilai pembebanan 575.604 N. Proses simulasi dilakukan dengan sudut 35°, 45°, 60°. Tegangan maksimum terjadi pada sudut 35° yaitu 195.765 Mpa,dan FOS paling aman pada sudut 60° yaitu 2.7, artinya semakin besar sudut pengangkatan eyebolt yang digunakan semakin aman.
井口是石油和天然气钻探中的一种成分。在从一个地方到另一个地方的过程中,使用摘除设备有助于摘除过程,使其更容易完成和更安全。眼线是一种有线形的钩子,用作辅助绞架。要了解眼睛使用时的安全,需要对眼睛的机械行为进行研究。除其他外,狂喜的不同角度是否会显著影响电压、张力、张力和安全因素的价值。找出这些比较不同角度进行模拟成绩税务软件Solidwork 575604 N .过程进行模拟35°、45°、60°的角度。最大电压发生35°的角度即195765 Mpa, 60°的角度和最安全的ufo就是2。7,意味着使用了狂喜的eyebolt角度越大越安全。
{"title":"Studi Kekuatan Eyebolt Pada Proses Pengangkatan Wellhead","authors":"Sandhy Purnomo Putra, Mufti Fathonah Muvariz, N. A. Prasetyo","doi":"10.30871/jatra.v2i1.1799","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v2i1.1799","url":null,"abstract":"Wellhead merupakan sebuah komponen yang digunakan dalam proses pengeboran minyak dan gas. Dalam proses pemindahan wellhead dari satu tempat ke tempat lain, sering digunakan alat bantu berupa eyebolt. Penggunaan peralatan bantu pengangkatan berfungsi untuk membantu proses pengangkatan agar lebih mudah dilakukan dan lebih aman. Eyebolt merupakan sebuah pengait berulir yang berfungsi sebagai alat bantu angkat. Untuk mengetahui keamanan eyebolt saat digunakan, perlu dilakukan sebuah studi mengenai perilaku mekanis dari eyeblot tersebut. Selain itu apakah perbedaan sudut pengangkatan akan mempengaruhi besaran tegangan, regangan, peralihan, serta nilai Factor of Safety (FOS) secara signifikan. Untuk mengetahui perbandingan perbedaan sudut tersebut dilakukan simulasi pada software Solidwork dengan nilai pembebanan 575.604 N. Proses simulasi dilakukan dengan sudut 35°, 45°, 60°. Tegangan maksimum terjadi pada sudut 35° yaitu 195.765 Mpa,dan FOS paling aman pada sudut 60° yaitu 2.7, artinya semakin besar sudut pengangkatan eyebolt yang digunakan semakin aman.","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"32 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131819959","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-31DOI: 10.30871/jatra.v1i2.1779
A. Aryswan, R. Hakim, Muhammad Rezki Saputra
Kemajuan teknologi menuntut industri manufaktur untuk dapat menghasilkan produk yang bentuknya lebih rumit dalam waktu lebih cepat. Teknik additive manufacturing atau percetakan tiga dimensi dapat mengatasi masalah ini, dengan mencairkan material kemudian dituang sedikit demi sedikit sebagai lapisan dalam proses pembuatannya. Produk yang dihasilkan memiliki permukaan yang kasar karena lapisan-lapisan yang dibentuk mesin cetak. Untuk menyesuaikan permukaan tersebut, dapat dilakukan pelapisan oleh cat emulsi. Studi ini meneliti kekasaran permukaan rata-rata (Ra) produk mesin cetak tiga dimensi dari bahan acrylonitrile butadiene styrene yang dilapisi cat tembok dan cat semprot dengan variasi waktu perendaman 5, 10, dan 15 menit. Hasil karakterisasi Ra oleh Surface Roughness Tester menunjukkan tingkat kekasaran permukaan sampel yang dilapisi selama 15 menit lebih rendah daripada 5 dan 10 menit. Nilai Ra sampel yang dilapisi cat semprot adalah 3,035 µm, lebih rendah daripada sampel terlapis cat tembok yaitu 2,650 µm untuk waktu perendaman yang sama yaitu 15 menit.
{"title":"Analisa Kekasaran Permukaan Produk Mesin Cetak Tiga Dimensi Dengan Material Acrylonitrile Butadiene Styrene Terlapis Cat Emulsi","authors":"A. Aryswan, R. Hakim, Muhammad Rezki Saputra","doi":"10.30871/jatra.v1i2.1779","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v1i2.1779","url":null,"abstract":"Kemajuan teknologi menuntut industri manufaktur untuk dapat menghasilkan produk yang bentuknya lebih rumit dalam waktu lebih cepat. Teknik additive manufacturing atau percetakan tiga dimensi dapat mengatasi masalah ini, dengan mencairkan material kemudian dituang sedikit demi sedikit sebagai lapisan dalam proses pembuatannya. Produk yang dihasilkan memiliki permukaan yang kasar karena lapisan-lapisan yang dibentuk mesin cetak. Untuk menyesuaikan permukaan tersebut, dapat dilakukan pelapisan oleh cat emulsi. Studi ini meneliti kekasaran permukaan rata-rata (Ra) produk mesin cetak tiga dimensi dari bahan acrylonitrile butadiene styrene yang dilapisi cat tembok dan cat semprot dengan variasi waktu perendaman 5, 10, dan 15 menit. Hasil karakterisasi Ra oleh Surface Roughness Tester menunjukkan tingkat kekasaran permukaan sampel yang dilapisi selama 15 menit lebih rendah daripada 5 dan 10 menit. Nilai Ra sampel yang dilapisi cat semprot adalah 3,035 µm, lebih rendah daripada sampel terlapis cat tembok yaitu 2,650 µm untuk waktu perendaman yang sama yaitu 15 menit.","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123546255","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-12-31DOI: 10.30871/jatra.v1i2.1678
Baharuddin Ali, Cakra Wijaya Kusuma Rahadi, S. Sumarsono, Muhamad Ali Mudhofar
Manuverabilitas suatu kapal adalah salah satu kunci untuk menjamin keselamatan jalannya operasional kapal. Kondisi manuver kapal dalam kondisi kapal tidak normal misal mengalami kemiringan akibat bergeseran muatan atau akibat kapal mengalami kebocoran (constant heel) perlu dilakukan antisipasi. Mengetahui karakteristik manuvering kapal dengan kondisi initial constant heel melalui uji model akan memberikan gambaran riil yang terjadi dan menjadi masukan dalam permodelan matematis. Untuk mengetahui pengaruh kemiringan kapal terhadap kinerja manuver kapal maka pada tulisan ini menyajikan hasil pengujian turning dan zig-zag maneuver pada sebuah model kapal patroli pantai dalam kondisi normal dan initial port side constant heel dengan metode free running model. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa penurunan dan kenaikan parameter turning maneuverdalam kondisi kapal miring terlihat lebih siknifikan pada transfer dan tactical diameter jika dibandingkan dengan kondisi normal. Saat kapal miring ke kiri (port side initial constant heel) melakukan port side turning, transfer dan tactical diameter model kapal dengan kondisi miring ke kiri mengalami penurunan 2.14% dan 3.03%, sebaliknya saat starboard side turning mengalami peningkatan pada transfer diameter 6.20% dan tactical diameter naik menjadi 8.09% dibandingkan kondisi normal, sedangkan pengaruh initial constant heel pada manuver zig-zag tidak siknifikan
{"title":"Studi Eksperimen Pengaruh Initial Constant Heel Terhadap Kinerja Manuvering Kapal","authors":"Baharuddin Ali, Cakra Wijaya Kusuma Rahadi, S. Sumarsono, Muhamad Ali Mudhofar","doi":"10.30871/jatra.v1i2.1678","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v1i2.1678","url":null,"abstract":"Manuverabilitas suatu kapal adalah salah satu kunci untuk menjamin keselamatan jalannya operasional kapal. Kondisi manuver kapal dalam kondisi kapal tidak normal misal mengalami kemiringan akibat bergeseran muatan atau akibat kapal mengalami kebocoran (constant heel) perlu dilakukan antisipasi. Mengetahui karakteristik manuvering kapal dengan kondisi initial constant heel melalui uji model akan memberikan gambaran riil yang terjadi dan menjadi masukan dalam permodelan matematis. Untuk mengetahui pengaruh kemiringan kapal terhadap kinerja manuver kapal maka pada tulisan ini menyajikan hasil pengujian turning dan zig-zag maneuver pada sebuah model kapal patroli pantai dalam kondisi normal dan initial port side constant heel dengan metode free running model. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa penurunan dan kenaikan parameter turning maneuverdalam kondisi kapal miring terlihat lebih siknifikan pada transfer dan tactical diameter jika dibandingkan dengan kondisi normal. Saat kapal miring ke kiri (port side initial constant heel) melakukan port side turning, transfer dan tactical diameter model kapal dengan kondisi miring ke kiri mengalami penurunan 2.14% dan 3.03%, sebaliknya saat starboard side turning mengalami peningkatan pada transfer diameter 6.20% dan tactical diameter naik menjadi 8.09% dibandingkan kondisi normal, sedangkan pengaruh initial constant heel pada manuver zig-zag tidak siknifikan","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"4996 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128294918","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sampah perairan di Indonesia merupakan permasalahan yang belum terselesaikan hingga saat ini. Sementara itu, dengan bertambahnya jumlah penduduk maka akan semakin bertambah volume timbunan sampah yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Tak hanya permasalahan sampah, krisis energi tak terbarukan pun menjadi salah satu permasalahan di Indonesia, dimana terbatasnya ketersediaan energi tak terbarukan dalam pemenuhan kebutuhan energi manusia. Energi tak terbarukan juga dapat menyebabkan polusi yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Melihat permasalahan tersebut, maka penelitian ini berupaya merancang alat PESTA (Pengangkut Sampah Tenaga Angin) sebagai alternatif solusi dalam membantu mengurangi jumlah timbunan sampah perairan dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan berupa tenaga angin. Dalam mendesain rancangan alat peneliti menggunakan software Sketchup 2015. Rancangan alat dibuat dengan berdasarkan hasil studi literatur berupa rancangan-rancangan atau inovasi alat yang sudah ada sebelumnya. Hasil penelitian merupakan rancangan prototipe alat PESTA yang dibuat dengan ukuran tinggi 2 m, dan panjang serta lebar dengan ukuran 1.5 m.
{"title":"Rancangan Alat Pengangkut Sampah Tenaga Angin (PESTA) Sebagai Upaya Pengurangan Sampah Perairan","authors":"Dinna Anggia Suheri, Dwiki Novri Ditya, Kurnia Sandi, Luthfiya Ratna Sari","doi":"10.30871/jatra.v1i2.1422","DOIUrl":"https://doi.org/10.30871/jatra.v1i2.1422","url":null,"abstract":"Sampah perairan di Indonesia merupakan permasalahan yang belum terselesaikan hingga saat ini. Sementara itu, dengan bertambahnya jumlah penduduk maka akan semakin bertambah volume timbunan sampah yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Tak hanya permasalahan sampah, krisis energi tak terbarukan pun menjadi salah satu permasalahan di Indonesia, dimana terbatasnya ketersediaan energi tak terbarukan dalam pemenuhan kebutuhan energi manusia. Energi tak terbarukan juga dapat menyebabkan polusi yang dapat mengganggu kesehatan manusia. Melihat permasalahan tersebut, maka penelitian ini berupaya merancang alat PESTA (Pengangkut Sampah Tenaga Angin) sebagai alternatif solusi dalam membantu mengurangi jumlah timbunan sampah perairan dengan memanfaatkan potensi energi terbarukan berupa tenaga angin. Dalam mendesain rancangan alat peneliti menggunakan software Sketchup 2015. Rancangan alat dibuat dengan berdasarkan hasil studi literatur berupa rancangan-rancangan atau inovasi alat yang sudah ada sebelumnya. Hasil penelitian merupakan rancangan prototipe alat PESTA yang dibuat dengan ukuran tinggi 2 m, dan panjang serta lebar dengan ukuran 1.5 m.","PeriodicalId":146905,"journal":{"name":"Jurnal Teknologi dan Riset Terapan (JATRA)","volume":"56 10 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124118982","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}