Pub Date : 2018-10-29DOI: 10.21831/kingdom.v7i1.11923
Asni Nurhayati, Sukiya Sukiya
AbstrakTujuan penelitian adalah mengetahui jenis ular, indeks keanekaragaman jenis, distribusi ular serta dayadukung Tahura Bunder terhadap kehidupan ular di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif denganmetode Visual Encounter Survey dipadukan dengan metode time search. Penelitian dilakukan bulan Novembersampai Desember 2017 di Tahura Bunder pada 4 lokasi. Tiap lokasi diamati selama 3 jam malam dan siang hari.Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif, dihitung nilai indeks keanekaragaman jenis, indeks kekayaan jenis danindeks kemerataan jenisnya. Penelitian menunjukkan ada 4 jenis dalam 12 individu, termasuk famili Colubridae.Nilai indeks keanekaragaman jenis, indeks kekayaan jenis serta indeks kemerataan jenis tertinggi adalah lokasi Dyaitu H’=0,693; DMG=1,443; dan E=1 serta terendah pada lokasi A. Ahaetulla prasina yang memiliki jumlahindividu terbanyak ditemukan pada 2 lokasi, tiga jenis lainnya terdistribusi pada lokasi B dan D. Tahura Bundermemiliki daya dukung yang cukup untuk kehidupan ular, namun lokasi C tidak ideal bagi kehidupan ular.Kata kunci: jenis ular, keanekaragaman, distribusi, dan daya dukung Tahura Bunder
{"title":"KEANEKARAGAMAN DAN DISTRIBUSI ULAR DI TAMAN HUTAN RAYA BUNDER, GUNUNGKIDUL, YOGYAKARTA","authors":"Asni Nurhayati, Sukiya Sukiya","doi":"10.21831/kingdom.v7i1.11923","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i1.11923","url":null,"abstract":"AbstrakTujuan penelitian adalah mengetahui jenis ular, indeks keanekaragaman jenis, distribusi ular serta dayadukung Tahura Bunder terhadap kehidupan ular di dalamnya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif denganmetode Visual Encounter Survey dipadukan dengan metode time search. Penelitian dilakukan bulan Novembersampai Desember 2017 di Tahura Bunder pada 4 lokasi. Tiap lokasi diamati selama 3 jam malam dan siang hari.Hasil penelitian dianalisis secara deskriptif, dihitung nilai indeks keanekaragaman jenis, indeks kekayaan jenis danindeks kemerataan jenisnya. Penelitian menunjukkan ada 4 jenis dalam 12 individu, termasuk famili Colubridae.Nilai indeks keanekaragaman jenis, indeks kekayaan jenis serta indeks kemerataan jenis tertinggi adalah lokasi Dyaitu H’=0,693; DMG=1,443; dan E=1 serta terendah pada lokasi A. Ahaetulla prasina yang memiliki jumlahindividu terbanyak ditemukan pada 2 lokasi, tiga jenis lainnya terdistribusi pada lokasi B dan D. Tahura Bundermemiliki daya dukung yang cukup untuk kehidupan ular, namun lokasi C tidak ideal bagi kehidupan ular.Kata kunci: jenis ular, keanekaragaman, distribusi, dan daya dukung Tahura Bunder","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130507026","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-29DOI: 10.21831/kingdom.v7i4.12759
Wiwit Nurhidayah, S. Sudarsono
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis Pupuk Organic Cair, dosis pupuk organik cair danpengaruh dosis dan jenis pupuk organic cair terhadap biomassa cacing sutra. Penelitian ini merupakan penelitianeksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 7 perlakuan dengan 3 ulangan.Penelitian ini menggunakan jenis pupuk organic cair kotoran kelinci dan daun Tithonia diversifolia dengankonsentrasi 0%, 15%, 20%, dan 25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media dengan perlakuan POC kotorankelinci dengan konsentrasi 25 ml/wadah menunjukkan penambahan biomassa mutlak cacing sutra tertinggi denganrata-rata sebesar 23,30±2,43 gram, menunjukan hasil yang berpengaruh nyata terhadap biomassa mutlak cacingsutra.Kata kunci: Cacing sutra, POC, lumpur, Biomassa mutlak.
{"title":"PENGARUH PERBEDAAN KONSENTRASI DAN JENIS PUPUK ORGANIK CAIR TERHADAP BIOMASSA MUTLAK CACING SUTRA (Tubifek sp) DALAM SISTEM RESIRKULASI","authors":"Wiwit Nurhidayah, S. Sudarsono","doi":"10.21831/kingdom.v7i4.12759","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i4.12759","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis Pupuk Organic Cair, dosis pupuk organik cair danpengaruh dosis dan jenis pupuk organic cair terhadap biomassa cacing sutra. Penelitian ini merupakan penelitianeksperimen dengan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari 7 perlakuan dengan 3 ulangan.Penelitian ini menggunakan jenis pupuk organic cair kotoran kelinci dan daun Tithonia diversifolia dengankonsentrasi 0%, 15%, 20%, dan 25%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media dengan perlakuan POC kotorankelinci dengan konsentrasi 25 ml/wadah menunjukkan penambahan biomassa mutlak cacing sutra tertinggi denganrata-rata sebesar 23,30±2,43 gram, menunjukan hasil yang berpengaruh nyata terhadap biomassa mutlak cacingsutra.Kata kunci: Cacing sutra, POC, lumpur, Biomassa mutlak.","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125899135","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-29DOI: 10.21831/kingdom.v7i4.12760
D. Kurniasari, I. S. Mercuriani
Penelitian ini bertujuan untuk meningatkan Pembentukan kalus Rhynchostylis retusa melaluiperendaman eksplan dengan vitamin C dan penambahan arang aktif pada media kultur in vitro. Penelitianini merupakan penelitian eksperimen dengan 2 faktor yaitu perendaman eksplan dengan vitamin C(direndam dan tidak direndam), dan penambahan arang aktif (pro-analis/AA-PA dan komersial/AA-K).Sumber eksplan untuk induksi kalus adalah daun tanaman anggrek R. retusa yang berumur 18 bulansetelah tanam (bst) dalam kultur in vitro. Penelitian dilakukan selama 8 minggu dengan parameter yangdiukur meliputi: tingkat browning pada eksplan, waktu munculnya kalus, persentase eksplan yangmembentuk kalus dan ukuran kalus. Penambahan arang aktif baik pro-analis maupun komersial dalammedia kultur in vitro terbukti mampu membentuk kalus. Kombinasi perlakuan perendaman vitamin C danpenambahan arang aktif pro-analis mampu membentuk kalus terbesar 0,293 mm.Kata kunci: kalus, Rhynchostylis retusa, vitamin c, arang aktif, browning, eksplan
{"title":"PENINGKATAN PEMBENTUKAN KALUS Rhynchostylis retusa MELALUI PERENDAMAN EKSPLAN DAUN DALAM VITAMIN C DAN PENAMBAHAN ARANG AKTIF PADA MEDIA KULTUR IN VITRO","authors":"D. Kurniasari, I. S. Mercuriani","doi":"10.21831/kingdom.v7i4.12760","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i4.12760","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk meningatkan Pembentukan kalus Rhynchostylis retusa melaluiperendaman eksplan dengan vitamin C dan penambahan arang aktif pada media kultur in vitro. Penelitianini merupakan penelitian eksperimen dengan 2 faktor yaitu perendaman eksplan dengan vitamin C(direndam dan tidak direndam), dan penambahan arang aktif (pro-analis/AA-PA dan komersial/AA-K).Sumber eksplan untuk induksi kalus adalah daun tanaman anggrek R. retusa yang berumur 18 bulansetelah tanam (bst) dalam kultur in vitro. Penelitian dilakukan selama 8 minggu dengan parameter yangdiukur meliputi: tingkat browning pada eksplan, waktu munculnya kalus, persentase eksplan yangmembentuk kalus dan ukuran kalus. Penambahan arang aktif baik pro-analis maupun komersial dalammedia kultur in vitro terbukti mampu membentuk kalus. Kombinasi perlakuan perendaman vitamin C danpenambahan arang aktif pro-analis mampu membentuk kalus terbesar 0,293 mm.Kata kunci: kalus, Rhynchostylis retusa, vitamin c, arang aktif, browning, eksplan","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121347053","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-26DOI: 10.21831/kingdom.v7i7.13118
Cesaria Nawang Bintari, Tri Harjana
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah cair nata de coco terhadap struktur histologik ginjalikan mas serta mortalitas ikan mas. Objek yang digunakan adalah ikan mas berumur 1 bulan, berukuran 3-5 cm,dan berat 0,8-1,0 gram. Perlakuan yang digunakan terdiri dari 5 variasi kadar limbah nata de coco (1,58%; 2,52%;4,01%; 6,38%; dan 10%) dan 1 perlakuan kontrol yang tidak diberikan limbah. Setiap perlakuan terdiri dari 3ulangan dengan 10 ekor ikan pada tiap ulangan. Data yang diamati adalah mortalitas ikan mas serta strukturhistologik ginjalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair nata de coco mempengaruhi mortalitas ikanmas (Cyprinus carpio) ( 0,05) dan kerusakan struktur histologik ginjalnya.Kata kunci: Ikan mas (Cyprinus carpio), limbah cair nata de coco, mortalitas, struktur histologik ginjal.
本研究旨在探讨金凤梅的肾组织和金鱼的死亡率所受到的影响。使用的对象是1个月大、3-5厘米长、0.8 - 1.0克重的金鱼。治疗包括5种不同程度的可科科废物(158%;2,52% 4,01%;6,38%;这是一种没有浪费的控制行为。每一次治疗由三次申命记和每次十次鱼组成。观察到的数据包括金鱼的死亡率和肾脏的结构结构。研究结果表明,废液nata de coco影响死亡率为ikanmas (Cyprinus carpio)(0。05)和histologik结构损伤肾脏。关键词:金鱼(carprinus carpio)、可再生水、死亡率、肾组织结构。
{"title":"TOKSISITAS LIMBAH CAIR NATA DE COCO TERHADAP MORTALITAS DAN STRUKTUR HISTOLOGIK HEPAR PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio)","authors":"Cesaria Nawang Bintari, Tri Harjana","doi":"10.21831/kingdom.v7i7.13118","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i7.13118","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh limbah cair nata de coco terhadap struktur histologik ginjalikan mas serta mortalitas ikan mas. Objek yang digunakan adalah ikan mas berumur 1 bulan, berukuran 3-5 cm,dan berat 0,8-1,0 gram. Perlakuan yang digunakan terdiri dari 5 variasi kadar limbah nata de coco (1,58%; 2,52%;4,01%; 6,38%; dan 10%) dan 1 perlakuan kontrol yang tidak diberikan limbah. Setiap perlakuan terdiri dari 3ulangan dengan 10 ekor ikan pada tiap ulangan. Data yang diamati adalah mortalitas ikan mas serta strukturhistologik ginjalnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa limbah cair nata de coco mempengaruhi mortalitas ikanmas (Cyprinus carpio) ( 0,05) dan kerusakan struktur histologik ginjalnya.Kata kunci: Ikan mas (Cyprinus carpio), limbah cair nata de coco, mortalitas, struktur histologik ginjal.","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130334451","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-26DOI: 10.21831/kingdom.v7i7.13146
Yani Yani, S. Suhartini
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi media tanam dan konsentrasi pupuk organikcair limbah daun kol dan buah tomat terhadap tinggi, jumlah daun, berat basah, berat kering dan kerapatan kristalkalsium oksalat tanaman bayam merah (Altenanthera amoena Voss.) ‘Mira’.Penelitian ini menggunakan rancanganacak lengkap (RAL), terdiri atas dua faktor yaitu media tanam dan konsentrasi pupuk organik cair limbah (daun koldan buah tomat). Penelitian ini memiliki 10 kombinasi perlakuan, pada dua media yang masing-masing terdapatlima perlakuan. Konsentrasi yang digunakan yaitu 0%, 30%, 40%, 50% dan gandasil daun 0,3%. Setiap perlakuanmemilikit tiga ulangan sehingga terdapat 30 unit percobaan. Data diuji menggunakan uji ANOVA pada taraf 5%untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pada masing-masing media. Apabila berpengaruh nyata,dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5%. Uji beda untuk mengetahui pengaruh media terhadap pertumbuhandan kerapatan kristal kalsium oksalat bayam merah menggunakan analisis T-test. Penelitian ini dilaksanakan pada01 Oktober 2017-09 Januari 2018 di Sidoluhur Godean untuk pembuatan pupuk organik cair dan penanamanbayam merah dan Laboratorium FMIPA untuk pengamatan kristal kalsium oksalat. Hasil penelitian menunjukkan,(1) perlakuan media dan konsentrasi berpengaruh nyata terhadap rata-rata tinggi, jumlah daun, berat basah danberat kering, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kerapatan kristal kalsium oksalat bayam merah (2) mediatanam yang paling bagus adalah media tanah kompos.Kata kunci: pupuk organik cair, kristal kalsium oksalat.
{"title":"PENGARUH VARIASI MEDIA DAN KONSENTRASI POC DAUN KOL DAN TOMAT TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KERAPATAN KRISTAL CaOx Altenanthera amoena","authors":"Yani Yani, S. Suhartini","doi":"10.21831/kingdom.v7i7.13146","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i7.13146","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi media tanam dan konsentrasi pupuk organikcair limbah daun kol dan buah tomat terhadap tinggi, jumlah daun, berat basah, berat kering dan kerapatan kristalkalsium oksalat tanaman bayam merah (Altenanthera amoena Voss.) ‘Mira’.Penelitian ini menggunakan rancanganacak lengkap (RAL), terdiri atas dua faktor yaitu media tanam dan konsentrasi pupuk organik cair limbah (daun koldan buah tomat). Penelitian ini memiliki 10 kombinasi perlakuan, pada dua media yang masing-masing terdapatlima perlakuan. Konsentrasi yang digunakan yaitu 0%, 30%, 40%, 50% dan gandasil daun 0,3%. Setiap perlakuanmemilikit tiga ulangan sehingga terdapat 30 unit percobaan. Data diuji menggunakan uji ANOVA pada taraf 5%untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pada masing-masing media. Apabila berpengaruh nyata,dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5%. Uji beda untuk mengetahui pengaruh media terhadap pertumbuhandan kerapatan kristal kalsium oksalat bayam merah menggunakan analisis T-test. Penelitian ini dilaksanakan pada01 Oktober 2017-09 Januari 2018 di Sidoluhur Godean untuk pembuatan pupuk organik cair dan penanamanbayam merah dan Laboratorium FMIPA untuk pengamatan kristal kalsium oksalat. Hasil penelitian menunjukkan,(1) perlakuan media dan konsentrasi berpengaruh nyata terhadap rata-rata tinggi, jumlah daun, berat basah danberat kering, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kerapatan kristal kalsium oksalat bayam merah (2) mediatanam yang paling bagus adalah media tanah kompos.Kata kunci: pupuk organik cair, kristal kalsium oksalat.","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132754475","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-26DOI: 10.21831/kingdom.v7i7.13167
Ratih Rakasiwi, S. Suhartini
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi media tanam dan konsentrasi pupuk organikcair limbah bonggol pisang dan kulit pisang terhadap tinggi, jumlah daun, berat basah, berat kering dan kerapatankristal kalsium oksalat tanaman bayam merah (Altenanthera amoena Voss.) ‘Mira’.Penelitian ini menggunakanrancangan acak lengkap (RAL), terdiri atas dua faktor yaitu media tanam dan konsentrasi pupuk organik cairlimbah (bonggol pisang dan kulit pisang). Penelitian ini memiliki 10 kombinasi perlakuan, pada dua media yangmasing-masing terdapat lima perlakuan. Konsentrasi yang digunakan yaitu 0%, 30%, 40%, 50% dan gandasil daun0,3%. Setiap perlakuan memilikit tiga ulangan, sehingga terdapat 30 unit percobaan. Data diuji menggunakan ujiANOVA pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pada masing-masing media. Apabilaberpengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5%. Uji beda untuk mengetahui pengaruh mediaterhadap pertumbuhan dan kerapatan kristal kalsium oksalat bayam merah menggunakan analisis T-test. Hasilpenelitian menunjukkan, (1) perlakuan media dan konsentrasi berpengaruh nyata terhadap rata-rata tinggi, namuntidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, berat basah dan berat kering, dan kerapatan kristal kalsium oksalatbayam merah (2) media tanam yang paling bagus adalah media tanah kompos.Kata kunci: pupuk organik cair, media tanam, kristal kalsium oksalat
{"title":"PENGARUH VARIASI MEDIA DAN KONSENTRASI POC BONGGOL PISANG DAN KULIT PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KERAPATAN KRISTAL KALSIUM OKSALAT BAYAM MERAH (Altenanthera amoena)","authors":"Ratih Rakasiwi, S. Suhartini","doi":"10.21831/kingdom.v7i7.13167","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i7.13167","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi media tanam dan konsentrasi pupuk organikcair limbah bonggol pisang dan kulit pisang terhadap tinggi, jumlah daun, berat basah, berat kering dan kerapatankristal kalsium oksalat tanaman bayam merah (Altenanthera amoena Voss.) ‘Mira’.Penelitian ini menggunakanrancangan acak lengkap (RAL), terdiri atas dua faktor yaitu media tanam dan konsentrasi pupuk organik cairlimbah (bonggol pisang dan kulit pisang). Penelitian ini memiliki 10 kombinasi perlakuan, pada dua media yangmasing-masing terdapat lima perlakuan. Konsentrasi yang digunakan yaitu 0%, 30%, 40%, 50% dan gandasil daun0,3%. Setiap perlakuan memilikit tiga ulangan, sehingga terdapat 30 unit percobaan. Data diuji menggunakan ujiANOVA pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pada masing-masing media. Apabilaberpengaruh nyata, dilanjutkan dengan uji Duncan pada taraf 5%. Uji beda untuk mengetahui pengaruh mediaterhadap pertumbuhan dan kerapatan kristal kalsium oksalat bayam merah menggunakan analisis T-test. Hasilpenelitian menunjukkan, (1) perlakuan media dan konsentrasi berpengaruh nyata terhadap rata-rata tinggi, namuntidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun, berat basah dan berat kering, dan kerapatan kristal kalsium oksalatbayam merah (2) media tanam yang paling bagus adalah media tanah kompos.Kata kunci: pupuk organik cair, media tanam, kristal kalsium oksalat","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134339510","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-26DOI: 10.21831/kingdom.v7i7.13093
Yuni Ariska Wulandari, Anna Rakhmawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol temu kunci terhadappertumbuhan bakteri Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus epidermidis FNCC 0048 serta mengetahuikonsentrasi optimum yang menghambat pertumbuhan kedua bakteri uji. Jenis penelitian ini adalah eksperimen.Penelitian dilaksanakan bulan Mei – Juli 2017 di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA UNY. Variabel bebaspenelitian adalah variasi konsentrasi ekstrak etanol temu kunci yaitu 0,5 ppm; 5 ppm; 50 ppm; 250 ppm; dan 500ppm. Parameter yang diukur adalah nilai zona hambat. Uji menggunakan metode Kirby Bauer dengan ulangan 3kali. Pengamatan dilakukan 6 jam sekali selama 24 jam waktu inkubasi. Data dianalisis menggunakan two wayANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil menunjukkan diameter zona hambat ekstrak etanol temu kunci padaseluruh variasi konsentrasi berkisar 8-10 mm untuk bakteri Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcusepidermidis FNCC 0048. Hasil analisis menunjukkan konsentasi optimum untuk menghambat pertumbuhan keduabakteri adalah 500 ppm dan 250 ppm.Kata kunci: antibakteri, ekstrak etanol temu kunci, Escherichia coli ATCC 11229, Staphylococcus epidermidisFNCC 0048
{"title":"UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata) TERHADAP Escherichia coli ATCC 11229 DAN Staphylococcus epidermidis FNCC 0048 SECARA IN VITRO","authors":"Yuni Ariska Wulandari, Anna Rakhmawati","doi":"10.21831/kingdom.v7i7.13093","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i7.13093","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol temu kunci terhadappertumbuhan bakteri Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus epidermidis FNCC 0048 serta mengetahuikonsentrasi optimum yang menghambat pertumbuhan kedua bakteri uji. Jenis penelitian ini adalah eksperimen.Penelitian dilaksanakan bulan Mei – Juli 2017 di Laboratorium Mikrobiologi FMIPA UNY. Variabel bebaspenelitian adalah variasi konsentrasi ekstrak etanol temu kunci yaitu 0,5 ppm; 5 ppm; 50 ppm; 250 ppm; dan 500ppm. Parameter yang diukur adalah nilai zona hambat. Uji menggunakan metode Kirby Bauer dengan ulangan 3kali. Pengamatan dilakukan 6 jam sekali selama 24 jam waktu inkubasi. Data dianalisis menggunakan two wayANOVA dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil menunjukkan diameter zona hambat ekstrak etanol temu kunci padaseluruh variasi konsentrasi berkisar 8-10 mm untuk bakteri Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcusepidermidis FNCC 0048. Hasil analisis menunjukkan konsentasi optimum untuk menghambat pertumbuhan keduabakteri adalah 500 ppm dan 250 ppm.Kata kunci: antibakteri, ekstrak etanol temu kunci, Escherichia coli ATCC 11229, Staphylococcus epidermidisFNCC 0048","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"83 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126273999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-26DOI: 10.21831/kingdom.v7i7.13094
Apindania Foni Andari, B. Subali
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan metode ilmiah aspek biologis IPA peserta didik SDkelas IV-VI di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman ditinjau dari lokasi sekolah. Penelitian ini menggunakanmetode survei. Populasi penelitian adalah populasi hipotetik yang merupakan peserta didik SD kelas IV-VI di UPTKota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman yang memiliki karakteristik seperti karakteristik sampel penelitian.Sampel penelitian adalah sampel konvenien yang terdiri atas peserta didik kelas IV-VI dari SD yang berpotensitinggi, sedang, dan rendah di Kota Yogyakarta dan Kalasan. Sampel yang terdiri atas peserta didik secara acakmengerjakan tes bentuk 3 pilihan kode II-IV. Data dikumpulkan dengan angket dan tes tertulis. Instrumenpenelitian yang berdasarkan model Rasch setiap item dapat untuk mengukur setiap kemampuan yang diukur,sedangkan nilai reliabilitas sebesar 0,71. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan uji anova satu jalur. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa penguasaan metode ilmiah aspek biologis IPA peserta didik SD kelas IV-VI diKota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman termasuk dalam kategori sedang (11,97) dan jika ditinjau dari lokasisekolah terdapat perbedaan. Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penguasaanmetode ilmiah aspek biologis IPA peserta didik SD kelas IV-VI di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Slemanditinjau dari lokasi sekolah pada potensi sekolah dan gender peserta didik yang sama.Kata kunci : penguasaan metode ilmiah, peserta didik SD kelas IV-VI, lokasi sekolah
{"title":"PENGUASAAN METODE ILMIAH ASPEK BIOLOGIS IPA PESERTA DIDIK SD KELAS IV-VI DI YOGYAKARTA DAN KABUPATEN SLEMAN DITINJAU DARI LOKASI SEKOLAH","authors":"Apindania Foni Andari, B. Subali","doi":"10.21831/kingdom.v7i7.13094","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i7.13094","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penguasaan metode ilmiah aspek biologis IPA peserta didik SDkelas IV-VI di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman ditinjau dari lokasi sekolah. Penelitian ini menggunakanmetode survei. Populasi penelitian adalah populasi hipotetik yang merupakan peserta didik SD kelas IV-VI di UPTKota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman yang memiliki karakteristik seperti karakteristik sampel penelitian.Sampel penelitian adalah sampel konvenien yang terdiri atas peserta didik kelas IV-VI dari SD yang berpotensitinggi, sedang, dan rendah di Kota Yogyakarta dan Kalasan. Sampel yang terdiri atas peserta didik secara acakmengerjakan tes bentuk 3 pilihan kode II-IV. Data dikumpulkan dengan angket dan tes tertulis. Instrumenpenelitian yang berdasarkan model Rasch setiap item dapat untuk mengukur setiap kemampuan yang diukur,sedangkan nilai reliabilitas sebesar 0,71. Data dianalisis dengan analisis deskriptif dan uji anova satu jalur. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa penguasaan metode ilmiah aspek biologis IPA peserta didik SD kelas IV-VI diKota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman termasuk dalam kategori sedang (11,97) dan jika ditinjau dari lokasisekolah terdapat perbedaan. Hasil penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa terdapat perbedaan penguasaanmetode ilmiah aspek biologis IPA peserta didik SD kelas IV-VI di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Slemanditinjau dari lokasi sekolah pada potensi sekolah dan gender peserta didik yang sama.Kata kunci : penguasaan metode ilmiah, peserta didik SD kelas IV-VI, lokasi sekolah","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125927894","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-26DOI: 10.21831/kingdom.v7i7.13110
Hanifah Mayasari, Tutiek Rahayu
Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kondisi lingkungan dan perilaku padamasyarakat yang mendukung terjadinya Leptospirosis di Kabupaten Bantul Provinsi DIY. Penelitianini merupakan penelitian observasi yang dilaksanakan di wilayah penelitian Kecamatan Jetis,Bambanglipuro, dan Pundong. Waktu penelitian dilaksanakan tanggal 1-14 April 2018. Pengambilansampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik Pengumpulan data dengan metode angket(quisioner/Chek List), wawancara, dan observasi. Semua data yang terkumpul dianalisis menggunakananalisis deskriptif untuk mengetahui gambaran kondisi lingkungan dan perilaku kejadianLeptospirosis di Kabupaten Bantul. Analisis Chi square untuk melihat perbandingan antara kondisilingkungan kejadian Leptospirosis kelas kontrol dan kasus. Berdasarkan hasil penelitian terdapatperbedaan kondisi lingkungan berupa kondisi selokan, genangan air, keberadaan bak sampah, kondisirumah, indikator vektor Leptospirosis, dan jalan sekitar rumah yang mendukung terjadinyaLeptospirosis masyarakat di Kabupaten Bantul Provinsi DIY. Terdapat perbedaan faktor perilakuyang mendukung terjadinya Leptospirosis berupa kebiasaan membersihkan diri, rumah, pencegahanvektor, dan memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Bantul Provinsi DIY.Kata kunci: Leptospirosis, Bantul, Lingkungan, Perilaku, DIY
{"title":"GAMBARAN KONDISI LINGKUNGAN DAN PERILAKU PADA KEJADIAN LEPTOSPIROSIS DI KABUPATEN BANTUL DIY","authors":"Hanifah Mayasari, Tutiek Rahayu","doi":"10.21831/kingdom.v7i7.13110","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i7.13110","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan kondisi lingkungan dan perilaku padamasyarakat yang mendukung terjadinya Leptospirosis di Kabupaten Bantul Provinsi DIY. Penelitianini merupakan penelitian observasi yang dilaksanakan di wilayah penelitian Kecamatan Jetis,Bambanglipuro, dan Pundong. Waktu penelitian dilaksanakan tanggal 1-14 April 2018. Pengambilansampel menggunakan teknik purposive sampling. Teknik Pengumpulan data dengan metode angket(quisioner/Chek List), wawancara, dan observasi. Semua data yang terkumpul dianalisis menggunakananalisis deskriptif untuk mengetahui gambaran kondisi lingkungan dan perilaku kejadianLeptospirosis di Kabupaten Bantul. Analisis Chi square untuk melihat perbandingan antara kondisilingkungan kejadian Leptospirosis kelas kontrol dan kasus. Berdasarkan hasil penelitian terdapatperbedaan kondisi lingkungan berupa kondisi selokan, genangan air, keberadaan bak sampah, kondisirumah, indikator vektor Leptospirosis, dan jalan sekitar rumah yang mendukung terjadinyaLeptospirosis masyarakat di Kabupaten Bantul Provinsi DIY. Terdapat perbedaan faktor perilakuyang mendukung terjadinya Leptospirosis berupa kebiasaan membersihkan diri, rumah, pencegahanvektor, dan memperhatikan kondisi kesehatan masyarakat di Kabupaten Bantul Provinsi DIY.Kata kunci: Leptospirosis, Bantul, Lingkungan, Perilaku, DIY","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"258 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132847979","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-26DOI: 10.21831/kingdom.v7i7.13138
Oktian Dira Saputri, Anna Rakhmawati
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui antivitas antibakteri senyawa cardamonin ekstrak temu kunci(Boesenbergia pandurata) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli ATCC11229 danStaphylococcus aureus ATCC 25923 dan untuk mengetahui konsentrasi cardamonin yang memiki aktivitasantibakteri optimum terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923.Konsentrasi senyawa cardamonin yang digunakan dalam penelitian ini 0,5 ppm, 5 ppm, 50 ppm, 250 ppm, dan 500ppm. Uji aktivitas antibakteri, menggunakan metode difusi paper disc. Aktivitas antibakteri yang terjadi dibuktikandengan adanya zona hambat disekitar paper disc. Hasil penelitian menunjukkan terdapat aktivitas antibakterisenyawa cardamonin baik dari konsentasi 0,5 ppm, 5 ppm, 50 ppm, 250 ppm, dan 500 ppm. Konsentrasi optimumuntuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 pada konsentrasi 250 ppm dan konsentrasioptimum untuk menghambat Escherichia coli ATCC 11229 pada konsentrasi 50 ppm.Kata kunci : Antibakteri, Cardamonin, Temu kunci, Zona hambat, Escherichia coli ATCC 11229, Staphylococcusaureus ATCC 25923.
{"title":"UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI SENYAWA CARDAMONIN DARI EKSTRAK TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata) TERHADAP BAKTERI Escherichia coli ATCC 11229dan Staphylococcus aureus ATCC 25923","authors":"Oktian Dira Saputri, Anna Rakhmawati","doi":"10.21831/kingdom.v7i7.13138","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i7.13138","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini untuk mengetahui antivitas antibakteri senyawa cardamonin ekstrak temu kunci(Boesenbergia pandurata) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Escherichia coli ATCC11229 danStaphylococcus aureus ATCC 25923 dan untuk mengetahui konsentrasi cardamonin yang memiki aktivitasantibakteri optimum terhadap bakteri Escherichia coli ATCC 11229 dan Staphylococcus aureus ATCC 25923.Konsentrasi senyawa cardamonin yang digunakan dalam penelitian ini 0,5 ppm, 5 ppm, 50 ppm, 250 ppm, dan 500ppm. Uji aktivitas antibakteri, menggunakan metode difusi paper disc. Aktivitas antibakteri yang terjadi dibuktikandengan adanya zona hambat disekitar paper disc. Hasil penelitian menunjukkan terdapat aktivitas antibakterisenyawa cardamonin baik dari konsentasi 0,5 ppm, 5 ppm, 50 ppm, 250 ppm, dan 500 ppm. Konsentrasi optimumuntuk menghambat bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923 pada konsentrasi 250 ppm dan konsentrasioptimum untuk menghambat Escherichia coli ATCC 11229 pada konsentrasi 50 ppm.Kata kunci : Antibakteri, Cardamonin, Temu kunci, Zona hambat, Escherichia coli ATCC 11229, Staphylococcusaureus ATCC 25923.","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"20 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121871447","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}