Pub Date : 2018-10-26DOI: 10.21831/kingdom.v7i7.13143
Leoni Dewi Nabilla, Suhartini Suhartini
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1. Mikroorganisme Lokal (MOL) pada limbah rumahtangga (RT), 2. Kualitas POC ditinjau dari ciri fisik dan kimia, 3. Pengaruh dosis perlakuan terhadappertumbuhan dan produktivitas tanaman sawi (Brassica juncea L.), 4. Pengaruh perbedaan media tanam(media tanah dan media campuran) terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman sawi. Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan analisis variansi anova satu arah bila terdapatperbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji LSD, untuk mengetahui perbedaan media digunakan uji Ttest. Variabel bebas :1.Konsentrasi POC 0%, 4%,8%, 12%, NPK dengan tiga kali ulangan pada masingmasing perlakuan. 2.Media tanah dan Media campuran,Variabel tergayut: tinggi tanaman, jumlah daun,bobot basah dan bobot kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroorganisme yang terdapat padaPOC limbah RT adalah genus Moerella, Megasphaera dan Synthropococcus serta dua jenis jamur yaituAspergillus dan Saccharomyces, kualitas POC dari limbah RT ditinjau dari parameter fisika yaitu bau danwarna menunjukkan hasil yang baik. Sementara parameter kimia pengujian pH, BO, C, Ntotal, P2O5 danK2O belum memenuhi standar Permentan No. 70/Permentan/SR.140/10/2011, sedangkan rasio C/Nmemenuhi standar sebesar 10,42%. Variasi dosis tidak memberikan perbedaan yang nyata, sedangkanperbedaan media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman sawi dengan hasillebih baik pada media campuran. Hal ini dapat dilihat pada hasil analisis Uji T-test signifikansi 0,05.Kata kunci : Limbah rumah tangga, pupuk organic cair, sawi
{"title":"UJI KUALITAS DAN EFEKTIVITAS POC DARI MOL LIMBAH RUMAH TANGGA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKTIVITAS TANAMAN SAWI","authors":"Leoni Dewi Nabilla, Suhartini Suhartini","doi":"10.21831/kingdom.v7i7.13143","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i7.13143","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui:1. Mikroorganisme Lokal (MOL) pada limbah rumahtangga (RT), 2. Kualitas POC ditinjau dari ciri fisik dan kimia, 3. Pengaruh dosis perlakuan terhadappertumbuhan dan produktivitas tanaman sawi (Brassica juncea L.), 4. Pengaruh perbedaan media tanam(media tanah dan media campuran) terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman sawi. Penelitian inimenggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan analisis variansi anova satu arah bila terdapatperbedaan nyata maka dilanjutkan dengan uji LSD, untuk mengetahui perbedaan media digunakan uji Ttest. Variabel bebas :1.Konsentrasi POC 0%, 4%,8%, 12%, NPK dengan tiga kali ulangan pada masingmasing perlakuan. 2.Media tanah dan Media campuran,Variabel tergayut: tinggi tanaman, jumlah daun,bobot basah dan bobot kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikroorganisme yang terdapat padaPOC limbah RT adalah genus Moerella, Megasphaera dan Synthropococcus serta dua jenis jamur yaituAspergillus dan Saccharomyces, kualitas POC dari limbah RT ditinjau dari parameter fisika yaitu bau danwarna menunjukkan hasil yang baik. Sementara parameter kimia pengujian pH, BO, C, Ntotal, P2O5 danK2O belum memenuhi standar Permentan No. 70/Permentan/SR.140/10/2011, sedangkan rasio C/Nmemenuhi standar sebesar 10,42%. Variasi dosis tidak memberikan perbedaan yang nyata, sedangkanperbedaan media tanam berpengaruh terhadap pertumbuhan dan produktivitas tanaman sawi dengan hasillebih baik pada media campuran. Hal ini dapat dilihat pada hasil analisis Uji T-test signifikansi 0,05.Kata kunci : Limbah rumah tangga, pupuk organic cair, sawi","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"128 12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125057299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-26DOI: 10.21831/kingdom.v7i7.13114
Varadila Nur'aini Putri, Y. Yuliati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan CPPB pada pembuatan jamu beras kencur dan kunyitasam yang diproduksi oleh industri rumah tangga A di Depok, Sleman, Yogyakarta dan mengetahui perbedaankualitas mikrobiologis pada produk jamu beras kencur dan kunyit asam ditinjau dari nilai MPN Escherichia coli.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penentuan IRT dengan purposive sampling. Data diperoleh denganobservasi serta pengisian lembar checklist tentang ketidaksesuaian sarana produksi pangan IRT yang dimodifikasidari BPOM RI dan lembar hygiene dan sanitasi yang dimodifikasi dari Depkes RI. Uji MPN bakteri Escherichiacoli dilakukan untuk mengetahui cemaran mikrobiologis di dalamnya. Uji MPN dilakukan pada produk jamu beraskencur dan kunyit asam serta air sebagai bahan baku. Data hasil penelitian kemudian dianalisis secara deksriptif.Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan CPPB pada industri rumah tangga tersebut masih berada di level IV.Artinya, harus dilakukan evaluasi setiap hari. Pada penyajian setelah 4 jam, jamu beras kencur positif mengandungbakteri Escherichia coli, sedangkan jamu kunyit asam negatif bakteri Escherichia coli.Kata kunci: CPPB, Jamu beras kencur, Jamu kunyit asam, Escherichia coli
{"title":"CARA PRODUKSI PANGAN YANG BAIK (CPPB) PADA PEMBUATAN JAMU BERAS KENCUR DAN KUNYIT ASAM DITINJAU DARI NILAI MPN Escherichia coli","authors":"Varadila Nur'aini Putri, Y. Yuliati","doi":"10.21831/kingdom.v7i7.13114","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i7.13114","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan CPPB pada pembuatan jamu beras kencur dan kunyitasam yang diproduksi oleh industri rumah tangga A di Depok, Sleman, Yogyakarta dan mengetahui perbedaankualitas mikrobiologis pada produk jamu beras kencur dan kunyit asam ditinjau dari nilai MPN Escherichia coli.Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Penentuan IRT dengan purposive sampling. Data diperoleh denganobservasi serta pengisian lembar checklist tentang ketidaksesuaian sarana produksi pangan IRT yang dimodifikasidari BPOM RI dan lembar hygiene dan sanitasi yang dimodifikasi dari Depkes RI. Uji MPN bakteri Escherichiacoli dilakukan untuk mengetahui cemaran mikrobiologis di dalamnya. Uji MPN dilakukan pada produk jamu beraskencur dan kunyit asam serta air sebagai bahan baku. Data hasil penelitian kemudian dianalisis secara deksriptif.Hasil penelitian menunjukkan pelaksanaan CPPB pada industri rumah tangga tersebut masih berada di level IV.Artinya, harus dilakukan evaluasi setiap hari. Pada penyajian setelah 4 jam, jamu beras kencur positif mengandungbakteri Escherichia coli, sedangkan jamu kunyit asam negatif bakteri Escherichia coli.Kata kunci: CPPB, Jamu beras kencur, Jamu kunyit asam, Escherichia coli","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"40 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117166317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-26DOI: 10.21831/kingdom.v7i7.13111
Ika Nur Rahma, R. Ratnawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian variasi konsentrasi pupuk organik cairdengan pemaparan suara garengpung termanipulasi pada frekuensi 4.500 Hz terhadap luas bukaan mulutstomata, produktivitas tanaman cabai merah besar (Capsicum annuum L. cv. Trisula). Penelitian inimerupakan penelitian eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atasperlakuan variasi konsentrasi pupuk organik yaitu 2,25 cc/L, 2,75 cc/L, 3,25 cc/L, dan 3,75 cc/L padatanaman yang terpapar gelombang suara pada frekuensi 4.500 Hz dan pada tanaman yang tidak terpapargelombang suara (kontrol). Data yang diperoleh dianalisis One Way ANOVA, apabila nilai signifikandilakukan uji lanjut DMRT dengan taraf nyata 5%, Dari hasil disimpulkan bahwa pemaparan suara padafrekuensi 4.500 Hz memiliki pengaruh nyata terhadap luas bukaan stomata daun dan lama masa panen,namun pengaruh variasi konsentrasi terhadap produktivitas tanaman cabai merah besar tidak memberikanpengaruh yang baik. Konsentrasi pupuk organik cair yang optimum pada dosis 3,25 cc/ liter.Kata kunci: Cabai merah besar (Capsicum annuum L.), produktivitas, stomata, gelombang suara, pupukorganik cair.
本研究旨在确定以4500 Hz的频率为导向的液体有机肥料浓度的变化对出口的影响,大红辣椒植物的生产力(Capsicum annuum L. cv)。三叉戟)。这项研究是一项完整随机设计的实验研究,该实验涉及有机肥料浓度的变化,即2.25 cc/L、2.75 cc/L、3.25 cc/L、3.75 cc/L暴露在4500赫兹频率声波和未受控制的声波中的植物。One Way ANOVA分析获得的数据,当signifikandilakukan DMRT继续试验值与真实水平5%,暴露的结果推断padafrekuensi 4500 Hz真的有影响广泛的声音开口气孔树叶和收获时间,但浓度变化对生产率的影响植物大红辣椒的memberikanpengaruh不好。液体有机肥料浓度在3.25毫升/升上最佳。关键词:大红辣椒(Capsicum annuum L),生产力,气孔,声波,液体脓疱。
{"title":"PRODUKTIVITAS DAN LUAS STOMATA CABAI BESAR DIPENGARUHI VARIASI KONSENTRASI PUPUK ORGANIK DENGAN PEMAPARAN SUARA","authors":"Ika Nur Rahma, R. Ratnawati","doi":"10.21831/kingdom.v7i7.13111","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i7.13111","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian variasi konsentrasi pupuk organik cairdengan pemaparan suara garengpung termanipulasi pada frekuensi 4.500 Hz terhadap luas bukaan mulutstomata, produktivitas tanaman cabai merah besar (Capsicum annuum L. cv. Trisula). Penelitian inimerupakan penelitian eksperimen dengan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atasperlakuan variasi konsentrasi pupuk organik yaitu 2,25 cc/L, 2,75 cc/L, 3,25 cc/L, dan 3,75 cc/L padatanaman yang terpapar gelombang suara pada frekuensi 4.500 Hz dan pada tanaman yang tidak terpapargelombang suara (kontrol). Data yang diperoleh dianalisis One Way ANOVA, apabila nilai signifikandilakukan uji lanjut DMRT dengan taraf nyata 5%, Dari hasil disimpulkan bahwa pemaparan suara padafrekuensi 4.500 Hz memiliki pengaruh nyata terhadap luas bukaan stomata daun dan lama masa panen,namun pengaruh variasi konsentrasi terhadap produktivitas tanaman cabai merah besar tidak memberikanpengaruh yang baik. Konsentrasi pupuk organik cair yang optimum pada dosis 3,25 cc/ liter.Kata kunci: Cabai merah besar (Capsicum annuum L.), produktivitas, stomata, gelombang suara, pupukorganik cair.","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"24 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121017919","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-25DOI: 10.21831/kingdom.v7i3.12999
Sohifatul Hikmah, Ciptono Ciptono
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) terhadapjumlah kelenjar endometrium dan tebal lapisan endometrium tikus putih betina (Rattus norvegicus, L.). Penelitianini merupakan penelitian eksperimen dengan pola acak lengkap. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah20 ekor tikus betina berumur 2 bulan dengan berat rata-rata 150 gr. Perlakuan dibagi menjadi 4 kelompokperlakuan yaitu kontrol (tanpa pemberian ekstrak daun binahong), P1 (17,10 mg/kg BB), P2 (21,37 mg/kg BB), P3(25,65 mg/kg BB). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah kelenjar dan ketebalan lapisanendometrium tikus putih betina. Perlakuan dilakukan selama 21 hari dengan cara oral. Data jumlah kelenjar danketebalan lapisan endometrium dianalisis menggunakan statistik One Way Anova untuk mengetahui ada tidaknyaperbedaan pengaruh antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Apabila terdapat pengaruh nyata, makadilanjutkan dengan uji Least Significance Different (LSD) untuk membedakan antara kelompok perlakuan danantar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun binahong tidak memberikanpengaruh nyata (P0,05) terhadap jumlah kelenjar dan tebal lapisan endometrium.Kata kunci: Binahong, endometrium, kelenjar, tikus betina.
{"title":"PENGARUH EKSTRAK DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia) TERHADAP JUMLAH KELENJAR DAN KETEBALAN LAPISAN ENDOMETRIUM TIKUS PUTIH BETINA (Rattus norvegicus, L.)","authors":"Sohifatul Hikmah, Ciptono Ciptono","doi":"10.21831/kingdom.v7i3.12999","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i3.12999","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) terhadapjumlah kelenjar endometrium dan tebal lapisan endometrium tikus putih betina (Rattus norvegicus, L.). Penelitianini merupakan penelitian eksperimen dengan pola acak lengkap. Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah20 ekor tikus betina berumur 2 bulan dengan berat rata-rata 150 gr. Perlakuan dibagi menjadi 4 kelompokperlakuan yaitu kontrol (tanpa pemberian ekstrak daun binahong), P1 (17,10 mg/kg BB), P2 (21,37 mg/kg BB), P3(25,65 mg/kg BB). Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah kelenjar dan ketebalan lapisanendometrium tikus putih betina. Perlakuan dilakukan selama 21 hari dengan cara oral. Data jumlah kelenjar danketebalan lapisan endometrium dianalisis menggunakan statistik One Way Anova untuk mengetahui ada tidaknyaperbedaan pengaruh antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan. Apabila terdapat pengaruh nyata, makadilanjutkan dengan uji Least Significance Different (LSD) untuk membedakan antara kelompok perlakuan danantar perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak daun binahong tidak memberikanpengaruh nyata (P0,05) terhadap jumlah kelenjar dan tebal lapisan endometrium.Kata kunci: Binahong, endometrium, kelenjar, tikus betina.","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114366071","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-25DOI: 10.21831/kingdom.v7i3.12997
Dynar Cahyaningtyas, Anna Rakmawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi media tanam dan konsentrasi pupuk organikcair limbah kubis terhadap tinggi, jumlah daun, bobot basah, bobot kering, dan kerapatan kristal kalsium oksalatpada tanaman bayam merah (Altenanthera amoena Voss.) ‘Mira’. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 Oktober 2017-9 Januari 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan perlakuan variasi mediatanam dan konsentrasi pupuk organik cair (limbah kubis). Penelitian ini memiliki 10 kombinasi perlakuan, padadua media yang masing-masing terdapat lima perlakuan. Konsentrasi yang digunakan yaitu 0%, 30%, 40%, 50%,gandasil daun 0,3%. Setiap perlakuan memiliki tiga ulangan sehingga terdapat 30 unit perlakuan. Data diujimenggunakan ANOVA pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pada masing-masing media.Apabila berpengaruh nyata, dilanjutkan uji Duncan pada taraf 5%. Uji beda untuk mengetahui pengaruh mediaterhadap pertumbuhan dan kerapatan kristal kalsium oksalat bayam merah menggunakan analisis T- test. Hasilpenelitian menunjukkan, (1) perlakuan media dan konsentrasi berpengaruh nyata terhadap rata-rata tinggi, jumlahdaun, bobot basah, dan bobot kering, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kerapatan kristal kalsium oksalatbayam merah (2) media tanam yang paling bagus adalah media tanah kompos.Kata kunci: pupuk organik cair, media tanam, bayam merah
{"title":"PENGARUH VARIASI MEDIA DAN KONSENTRASI POC KUBIS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KERAPATAN KRISTAL CaOx BAYAM MERAH (Altenanthera Amoena)","authors":"Dynar Cahyaningtyas, Anna Rakmawati","doi":"10.21831/kingdom.v7i3.12997","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i3.12997","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi media tanam dan konsentrasi pupuk organikcair limbah kubis terhadap tinggi, jumlah daun, bobot basah, bobot kering, dan kerapatan kristal kalsium oksalatpada tanaman bayam merah (Altenanthera amoena Voss.) ‘Mira’. Penelitian ini dilaksanakan pada 1 Oktober 2017-9 Januari 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan perlakuan variasi mediatanam dan konsentrasi pupuk organik cair (limbah kubis). Penelitian ini memiliki 10 kombinasi perlakuan, padadua media yang masing-masing terdapat lima perlakuan. Konsentrasi yang digunakan yaitu 0%, 30%, 40%, 50%,gandasil daun 0,3%. Setiap perlakuan memiliki tiga ulangan sehingga terdapat 30 unit perlakuan. Data diujimenggunakan ANOVA pada taraf 5% untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi pada masing-masing media.Apabila berpengaruh nyata, dilanjutkan uji Duncan pada taraf 5%. Uji beda untuk mengetahui pengaruh mediaterhadap pertumbuhan dan kerapatan kristal kalsium oksalat bayam merah menggunakan analisis T- test. Hasilpenelitian menunjukkan, (1) perlakuan media dan konsentrasi berpengaruh nyata terhadap rata-rata tinggi, jumlahdaun, bobot basah, dan bobot kering, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kerapatan kristal kalsium oksalatbayam merah (2) media tanam yang paling bagus adalah media tanah kompos.Kata kunci: pupuk organik cair, media tanam, bayam merah","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126169598","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-25DOI: 10.21831/kingdom.v7i3.12400
Hervina Surya Kartika, Tien Aminatun
ujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan sari biji buah pucung, tingkatketoksikan, dan konsentrasi minimal yang optimal terhadap mortalitas keong mas (Pomaceacanaliculata). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Konsentrasi sari biji buah pucung yangdigunakan untuk perlakuan sebesar 1,58%; 2,51%; 3,98%; 6,30%; 9,98% dan kontrol. Keong mas yangdigunakan yaitu 270 ekor, tiap perlakuan terdiri dari 10 ekor keong mas. Analisis data yang digunakanuntuk mortalitas antar perlakuan dengan uji One Way Anova dengan taraf kesalahan 5%. Apabila terdapatperbedaan yang signifikan, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Tes (DMRT) padataraf 5%. Hasil uji yang diperoleh dengan analisis probit yang membuktikan kadar aman (10% LC50-48jam) sebesar 0,251 mL, sedangkan tingkat toksisitas sari biji buah pucung terhadap keong mas (LC50-96jam) sebesar 0,282 mL, berdasarkan skala Loomis dapat diketahui bahwa tingkat daya racun sari bijibuah pucung luar biasa toksik.Kata kunci : pucung (Pangium edule), sari biji buah pucung, keong mas (Pomacea canaliculata),pestisida nabati, mortalitas.
{"title":"PENGARUH SARI BIJI BUAH PUCUNG (Pangium edule) TERHADAP MORTALITAS KEONG MAS (Pomacea canaliculata)","authors":"Hervina Surya Kartika, Tien Aminatun","doi":"10.21831/kingdom.v7i3.12400","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i3.12400","url":null,"abstract":"ujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh penggunaan sari biji buah pucung, tingkatketoksikan, dan konsentrasi minimal yang optimal terhadap mortalitas keong mas (Pomaceacanaliculata). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen. Konsentrasi sari biji buah pucung yangdigunakan untuk perlakuan sebesar 1,58%; 2,51%; 3,98%; 6,30%; 9,98% dan kontrol. Keong mas yangdigunakan yaitu 270 ekor, tiap perlakuan terdiri dari 10 ekor keong mas. Analisis data yang digunakanuntuk mortalitas antar perlakuan dengan uji One Way Anova dengan taraf kesalahan 5%. Apabila terdapatperbedaan yang signifikan, kemudian dilanjutkan dengan uji Duncan’s Multiple Range Tes (DMRT) padataraf 5%. Hasil uji yang diperoleh dengan analisis probit yang membuktikan kadar aman (10% LC50-48jam) sebesar 0,251 mL, sedangkan tingkat toksisitas sari biji buah pucung terhadap keong mas (LC50-96jam) sebesar 0,282 mL, berdasarkan skala Loomis dapat diketahui bahwa tingkat daya racun sari bijibuah pucung luar biasa toksik.Kata kunci : pucung (Pangium edule), sari biji buah pucung, keong mas (Pomacea canaliculata),pestisida nabati, mortalitas.","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124574871","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-25DOI: 10.21831/kingdom.v7i3.12401
Virginia Delmar Hadiningrum, S. Sudarsono
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan klorofil-a, tingkat produktivitas(kesuburan), komposisi kelompok fitoplankton, dan kelompok fitoplankton yang paling berperandalam produktivitas primer di perairan Laguna Pengklik, Bantul, Yogyakarta. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Juni 2017. Analisis sampel air dilakukan di laboratoriun Biologi FMIPAUNY serta laboratoriun biologi UIN Yogyakarta. Pengukuran parameter fisika dan kimia dilakukansecara in situ dan menggunakan jasa dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan PengendalianPenyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. pengambilan sampel dilakukan dengan metode “Purposivesampling” yaitu dengan menentukan 4 stasiun pengukuran. Teknik analisis data yang digunakanadalah dengan analisis deskriptif yang mendeskripsikan tentang obyek yang diteliti sesuai dengan hasilpengamatan. Hasil penelitian menunjukkan kandungan klorofil-a fitoplankton berada pada kisaran9,36 – 11,61 mg/m3 (mesotrofik). Kandungan klorofil-a yang merupakan mesotrofik sesuai dengankelimpahan fitoplankton yakni berada pada kisaran 12.116,07 – 14.493,99 sel/l (mesotrofik).Kelompok fitoplankton yang paling banyak ditemukan di perairan Laguna Pengklik adalah kelompokBacillariophyta.Kata kunci : klorofil-a, fitoplankton, laguna Pengklik
{"title":"Kandungan Klorofil-a Fitoplankton di Perairan Laguna Pengklik, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta","authors":"Virginia Delmar Hadiningrum, S. Sudarsono","doi":"10.21831/kingdom.v7i3.12401","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i3.12401","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah mengetahui kandungan klorofil-a, tingkat produktivitas(kesuburan), komposisi kelompok fitoplankton, dan kelompok fitoplankton yang paling berperandalam produktivitas primer di perairan Laguna Pengklik, Bantul, Yogyakarta. Penelitian inidilaksanakan pada bulan Juni 2017. Analisis sampel air dilakukan di laboratoriun Biologi FMIPAUNY serta laboratoriun biologi UIN Yogyakarta. Pengukuran parameter fisika dan kimia dilakukansecara in situ dan menggunakan jasa dari Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan PengendalianPenyakit (BBTKLPP) Yogyakarta. pengambilan sampel dilakukan dengan metode “Purposivesampling” yaitu dengan menentukan 4 stasiun pengukuran. Teknik analisis data yang digunakanadalah dengan analisis deskriptif yang mendeskripsikan tentang obyek yang diteliti sesuai dengan hasilpengamatan. Hasil penelitian menunjukkan kandungan klorofil-a fitoplankton berada pada kisaran9,36 – 11,61 mg/m3 (mesotrofik). Kandungan klorofil-a yang merupakan mesotrofik sesuai dengankelimpahan fitoplankton yakni berada pada kisaran 12.116,07 – 14.493,99 sel/l (mesotrofik).Kelompok fitoplankton yang paling banyak ditemukan di perairan Laguna Pengklik adalah kelompokBacillariophyta.Kata kunci : klorofil-a, fitoplankton, laguna Pengklik","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"19 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132404523","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-25DOI: 10.21831/kingdom.v7i3.12998
Ahmad Arif, R. Ratnawati
Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan karakteristik struktur morfologis dan anatomis daun antarjenisanggrek Dendrobium serta mendeskripsikan hubungan kekerabatan antarjenis anggrek Dendrobium pada tingkatkesamaan 70%. Sampel dari ke-15 spesies yaitu D. aphyllum, D. atavus, D. discolor, D. fimbriatum, D.indragiriense, D. laxiflorum, D. moschatum, D. mutabile, D. phalaenopsis, D. sagittatum, D. sanguinolentum, D.smilliae, D. anosmum, D. secundum, dan D. faciferum yang terdapat di Rumah Anggrek Palagan Orchids diamatisecara morfologis dan anatomis. Hasil analisis pada kesamaan antarjenis sebesar 70% didapat 7 klaster. Klaster 1terdiri dari D. mutabile dan D. aphyllum; Klaster 2 terdiri dari D. anosmum; Klaster 3 teriri dari D. faciferum, D.moschatum, D. sanguinolentum, D. laxiflorum dan D. indragiriense; Klaster 4 terdiri dari D. smiliae, D.phalaenopsis, D. fimbriatum, dan D. atavus; Klaster 5 terdiri dari D. discolor; Klaster 6 terdiri dari D. saggitatum;Klaster 7 terdiri dari D. secundum.Kata kunci: Hubungan kekerabatan, daun, Anggrek, Dendrobium, karakter morfologis, karakter anatomis
{"title":"HUBUNGAN KEKERABATAN ANGGREK DENDROBIUM BERDASARKAN KARAKTERISTIK MORFOLOGIS DAN ANATOMIS DAUN","authors":"Ahmad Arif, R. Ratnawati","doi":"10.21831/kingdom.v7i3.12998","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i3.12998","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan karakteristik struktur morfologis dan anatomis daun antarjenisanggrek Dendrobium serta mendeskripsikan hubungan kekerabatan antarjenis anggrek Dendrobium pada tingkatkesamaan 70%. Sampel dari ke-15 spesies yaitu D. aphyllum, D. atavus, D. discolor, D. fimbriatum, D.indragiriense, D. laxiflorum, D. moschatum, D. mutabile, D. phalaenopsis, D. sagittatum, D. sanguinolentum, D.smilliae, D. anosmum, D. secundum, dan D. faciferum yang terdapat di Rumah Anggrek Palagan Orchids diamatisecara morfologis dan anatomis. Hasil analisis pada kesamaan antarjenis sebesar 70% didapat 7 klaster. Klaster 1terdiri dari D. mutabile dan D. aphyllum; Klaster 2 terdiri dari D. anosmum; Klaster 3 teriri dari D. faciferum, D.moschatum, D. sanguinolentum, D. laxiflorum dan D. indragiriense; Klaster 4 terdiri dari D. smiliae, D.phalaenopsis, D. fimbriatum, dan D. atavus; Klaster 5 terdiri dari D. discolor; Klaster 6 terdiri dari D. saggitatum;Klaster 7 terdiri dari D. secundum.Kata kunci: Hubungan kekerabatan, daun, Anggrek, Dendrobium, karakter morfologis, karakter anatomis","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123780001","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-25DOI: 10.21831/kingdom.v7i3.12402
Nur Fitriyana Dewi, Sukiya Sukiya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lindi yang diperlakukan denganbiosorben nanopartikel kulit pisang terhadap mortalitas dan struktur hepar ikan tawes. Lindiyang digunakan yaitu berasal dari TPA Piyungan, Bantul Yogyakarta. Ikan tawes dipilihkarena ikan tawes merupakan biota air yang peka terhadap perubahan lingkungan, sehinggasesuai untuk menentukan kualitas suatu perairan. Nanopartikel kulit pisang sebagai biosorbendiharapkan mampu menyerap zat toksik (Pb dan Cr) yang terdapat pada lindi.Sampel sebanyak 3 ekor ikan tawes dengan 3 kali pengulangan, Usia ikan tawes sekitar1-2 bulan dengan panjang 4-6 cm dan bobot 15-20 gram. Uji pendahuluan dilakukan terlebihdahulu untuK menentukan rentang kadar yang diperlukan untuk uji toksisitas. Hasil penelitianuji pendahuluan yaitu ambang batas bawah (LC0-48 jam) yaitu 1% sedangkan ambang batasatas (LC100-24 jam) yaitu 10%. Berdasarkan skala rand rentang kadar yang digunakan untukuji defitif yaitu 1,5% ; 2,5% ; 4% ; dan 6,3%. Setelah dilakukan uji defitif didapatkan kadaraman yang nantinya akan diberi nanopartikel kulit pisang kepok sebagai biosorben logamberat yang terdapat pada lindi.Hasil penelitian didapatkan uji toksisitas lindi TPA Piyungan terhadap mortalitas ikantawes menurut skala Loomis berada dalam tingkat luar biasa toksik dengan LC50 - 48 jam =0,0268 ml dan LC50 – 96 jam = 0,0029 ml. Respon struktur hepar ikan tawes yang diamatiberupa piknosis, karyoreksis, dan karyolisis. Kategori tingkat kerusakan pada hepar ikantawes tanpa pemberian biosorben nanopartikel kulit pisang kepok berada pada kategorisedang dan kategori ringan untuk hepar ikan tawes dengan pemberian biosorben nanopartikel.Kata kunci: mortalitas, ikan tawes, nanopartikel, kulit pisang.
{"title":"TOKSISITAS LINDI DENGAN PERLAKUAN BIOSORBEN NANOPARTIKEL KULIT PISANG KEPOK TERHADAP MORTALITAS DAN STRUKTUR HEPAR IKAN TAWES","authors":"Nur Fitriyana Dewi, Sukiya Sukiya","doi":"10.21831/kingdom.v7i3.12402","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i3.12402","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lindi yang diperlakukan denganbiosorben nanopartikel kulit pisang terhadap mortalitas dan struktur hepar ikan tawes. Lindiyang digunakan yaitu berasal dari TPA Piyungan, Bantul Yogyakarta. Ikan tawes dipilihkarena ikan tawes merupakan biota air yang peka terhadap perubahan lingkungan, sehinggasesuai untuk menentukan kualitas suatu perairan. Nanopartikel kulit pisang sebagai biosorbendiharapkan mampu menyerap zat toksik (Pb dan Cr) yang terdapat pada lindi.Sampel sebanyak 3 ekor ikan tawes dengan 3 kali pengulangan, Usia ikan tawes sekitar1-2 bulan dengan panjang 4-6 cm dan bobot 15-20 gram. Uji pendahuluan dilakukan terlebihdahulu untuK menentukan rentang kadar yang diperlukan untuk uji toksisitas. Hasil penelitianuji pendahuluan yaitu ambang batas bawah (LC0-48 jam) yaitu 1% sedangkan ambang batasatas (LC100-24 jam) yaitu 10%. Berdasarkan skala rand rentang kadar yang digunakan untukuji defitif yaitu 1,5% ; 2,5% ; 4% ; dan 6,3%. Setelah dilakukan uji defitif didapatkan kadaraman yang nantinya akan diberi nanopartikel kulit pisang kepok sebagai biosorben logamberat yang terdapat pada lindi.Hasil penelitian didapatkan uji toksisitas lindi TPA Piyungan terhadap mortalitas ikantawes menurut skala Loomis berada dalam tingkat luar biasa toksik dengan LC50 - 48 jam =0,0268 ml dan LC50 – 96 jam = 0,0029 ml. Respon struktur hepar ikan tawes yang diamatiberupa piknosis, karyoreksis, dan karyolisis. Kategori tingkat kerusakan pada hepar ikantawes tanpa pemberian biosorben nanopartikel kulit pisang kepok berada pada kategorisedang dan kategori ringan untuk hepar ikan tawes dengan pemberian biosorben nanopartikel.Kata kunci: mortalitas, ikan tawes, nanopartikel, kulit pisang.","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"273 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124419899","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-24DOI: 10.21831/kingdom.v7i2.12130
Ade Ulfa Nugroho, Sukiya Sukiya
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh toksisitas limbah cair nata de coco terhadapmortalitas dan kerusakan struktur histologik hepar pada ikan mas (Cyprinus carpio). Jenis penelitian iniadalah penelitian eksperimen dengan satu faktor. Perlakuan yang diberikan terdiri dari 5 variasi kadarlimbah cair nata de coco yaitu 1,58%; 2,52%; 4,01%; 6,38%; 10% dan 0% (kontrol/tanpa limbah). Objekperlakuan yang digunakan adalah ikan mas, berukuran 3-5 cm dengan berat 0,8- 1 gram. Setiap perlakuanterdiri dari 3 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 10 ekor ikan perlakuan. Data yang dihimpun merupakandata mortalitas ikan per-24 jam dan struktur histologik hepar ikan mas. Uji probit digunakan untukmengetahui LC50-96 jam untuk mengetahui kadar aman limbah cair nata de coco. Uji univariat digunakanuntuk mengetahui pengaruh kadar terhadap mortalitas ikan mas. Uji regresi digunakan untuk mengetahuipengaruh fisikokimia air perlakuan terhadap mortalitas ikan mas. Pengamatan histologik heparmenggunakan mikroskop cahaya dan diamati kerusakan selnya. Uji one way anova digunakan untukmengetahui pengaruh kadar limbah cair nata de coco terhadap kerusakan histologik hepar ikan mas.Hasilpenelitian menunjukan limbah cair nata de coco berpengaruh terhadap mortalitas ikan mas. Hasil dari ujiprobit menunjukan LC50-48 jam adalah 0,024 mg/L dan LC50-96 jam adalah 0.0208 mg/L. Perlakuanlimbah cair nata de coco berpengaruh terhadap kerusakan (piknosis, karioreksis, dan lisis) histologikhepar ikan mas.Kata kunci: Toksisitas, Ikan Mas (Cyprinus carpio), Limbah cair nata de coco, Mortalitas, dan Histologik Hepar
{"title":"TOKSISITAS LIMBAH CAIR NATA DE COCO TERHADAP MORTALITAS DAN STRUKTUR HISTOLOGIK HEPAR PADA IKAN MAS (Cyprinus carpio)","authors":"Ade Ulfa Nugroho, Sukiya Sukiya","doi":"10.21831/kingdom.v7i2.12130","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/kingdom.v7i2.12130","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh toksisitas limbah cair nata de coco terhadapmortalitas dan kerusakan struktur histologik hepar pada ikan mas (Cyprinus carpio). Jenis penelitian iniadalah penelitian eksperimen dengan satu faktor. Perlakuan yang diberikan terdiri dari 5 variasi kadarlimbah cair nata de coco yaitu 1,58%; 2,52%; 4,01%; 6,38%; 10% dan 0% (kontrol/tanpa limbah). Objekperlakuan yang digunakan adalah ikan mas, berukuran 3-5 cm dengan berat 0,8- 1 gram. Setiap perlakuanterdiri dari 3 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 10 ekor ikan perlakuan. Data yang dihimpun merupakandata mortalitas ikan per-24 jam dan struktur histologik hepar ikan mas. Uji probit digunakan untukmengetahui LC50-96 jam untuk mengetahui kadar aman limbah cair nata de coco. Uji univariat digunakanuntuk mengetahui pengaruh kadar terhadap mortalitas ikan mas. Uji regresi digunakan untuk mengetahuipengaruh fisikokimia air perlakuan terhadap mortalitas ikan mas. Pengamatan histologik heparmenggunakan mikroskop cahaya dan diamati kerusakan selnya. Uji one way anova digunakan untukmengetahui pengaruh kadar limbah cair nata de coco terhadap kerusakan histologik hepar ikan mas.Hasilpenelitian menunjukan limbah cair nata de coco berpengaruh terhadap mortalitas ikan mas. Hasil dari ujiprobit menunjukan LC50-48 jam adalah 0,024 mg/L dan LC50-96 jam adalah 0.0208 mg/L. Perlakuanlimbah cair nata de coco berpengaruh terhadap kerusakan (piknosis, karioreksis, dan lisis) histologikhepar ikan mas.Kata kunci: Toksisitas, Ikan Mas (Cyprinus carpio), Limbah cair nata de coco, Mortalitas, dan Histologik Hepar","PeriodicalId":166938,"journal":{"name":"Kingdom (The Journal of Biological Studies)","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127174914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}