首页 > 最新文献

Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA最新文献

英文 中文
Kepatuhan Antenatal Care Di BPM Ny. Umi Lestari CW, A.Md.Keb Desa Plesungan Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro
Pub Date : 2019-08-26 DOI: 10.37413/jmakia.v9i2.52
A. Rahmawati
ABSTRAKAntenatal Care (ANC) merupakan pelayanan pemeriksaan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal yakni 10 T. Kunjungan ANC merupakan kunjungan ibu hamil ke tenaga kesehatan untuk memeriksakan kehamilannya untuk mengoptimalkan kesehatan fisik maupun mental ibu hamil. Sehingga ibu hamil mampu menghadapi persalinann, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara normal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survey.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 30 responden mayoritas sudah melakukan kunjungan ANC lengkap sebanyak 24 orang (88%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ibu hamil sudah dikatakan patuh dalam melakukan kunjungan ANC sebesar 88%. Kata Kunci       : Kepatuhan, Perawatan Antenatal ABSTRACTAntenatal Care (ANC) is a health check-up service provided to the mother during her pregnancy in accordance with antenatal care standards that is 10 T. ANC visit is a visit of pregnant women to health workers to check their pregnancy to optimize the physical and mental health of pregnant women. So that pregnant women are able to face childbirth, when childbirth, preparation for breastfeeding and the return of normal reproductive health. This research uses a descriptive method with a survey approach. From the results of the study found that of the 30 respondents the majority had made a complete ANC visit of 24 people (88%). The results of this study concluded that pregnant women were said to be obedient in conducting ANC visits by 88%. Keyword           : Obedience, Antenatal Care
abstrarak产前护理(ANC)是为母亲提供的一种健康检查服务,符合产前10 T的产前服务标准。因此,准妈妈能够忍受分娩,卡拉·尼法,准备母乳喂养和恢复正常的生殖健康。本研究采用描述性方法进行调查。研究发现,30名受访者中有24人对非国大进行了全面访问(88%)。这项研究得出的结论是,准妈妈在88%的非国大访问中被认为是顺从的。关键词:服从ABSTRACTAntenatal产前护理,护理(非国大)是一个健康检查服务provided to during the mother她怀孕in accordance with产前护理的标准就是10 T。非国大访问是一个怀孕的妇女健康的访问工人去检查他们的怀孕optimize怀孕妇女的身体和精神健康。因此,怀孕妇女有可能在怀孕期间面对儿童,为母乳喂养和正常生殖健康的回归做好准备。这项研究采用了一种带有勘探结果的描述方法。从研究结果来看,30人的主要反应显示,对24人进行了一次完整的访问(88%)。这项结论性研究的结果表明,怀孕妇女被告知要服从非国大的探视,时间为88%。注意,注意
{"title":"Kepatuhan Antenatal Care Di BPM Ny. Umi Lestari CW, A.Md.Keb Desa Plesungan Kecamatan Kapas, Kabupaten Bojonegoro","authors":"A. Rahmawati","doi":"10.37413/jmakia.v9i2.52","DOIUrl":"https://doi.org/10.37413/jmakia.v9i2.52","url":null,"abstract":"ABSTRAKAntenatal Care (ANC) merupakan pelayanan pemeriksaan kesehatan yang diberikan kepada ibu selama masa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan antenatal yakni 10 T. Kunjungan ANC merupakan kunjungan ibu hamil ke tenaga kesehatan untuk memeriksakan kehamilannya untuk mengoptimalkan kesehatan fisik maupun mental ibu hamil. Sehingga ibu hamil mampu menghadapi persalinann, kala nifas, persiapan pemberian ASI dan kembalinya kesehatan reproduksi secara normal. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan survey.Dari hasil penelitian didapatkan bahwa dari 30 responden mayoritas sudah melakukan kunjungan ANC lengkap sebanyak 24 orang (88%). Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ibu hamil sudah dikatakan patuh dalam melakukan kunjungan ANC sebesar 88%. Kata Kunci       : Kepatuhan, Perawatan Antenatal ABSTRACTAntenatal Care (ANC) is a health check-up service provided to the mother during her pregnancy in accordance with antenatal care standards that is 10 T. ANC visit is a visit of pregnant women to health workers to check their pregnancy to optimize the physical and mental health of pregnant women. So that pregnant women are able to face childbirth, when childbirth, preparation for breastfeeding and the return of normal reproductive health. This research uses a descriptive method with a survey approach. From the results of the study found that of the 30 respondents the majority had made a complete ANC visit of 24 people (88%). The results of this study concluded that pregnant women were said to be obedient in conducting ANC visits by 88%. Keyword           : Obedience, Antenatal Care","PeriodicalId":168346,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-08-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124719502","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Di Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep
Pub Date : 2019-03-01 DOI: 10.37413/jmakia.v8i1.48
Zakiyah Yasin, I. Pratiwi, Nailiy Huzaimah
ABSTRAKImunisasi merupakan suatu bentuk pencegahan penyakit yang dijadikan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan untuk menurunkan angka kematian pada anak. Akan tetapi di beberapa wilayah Indonesia masih diperoleh cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor ibu, faktor bayi, dan faktor lain yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap di Kecamatan Manding.Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang saat ini memiliki bayi usia 1 – 3 tahun (n=116) di wilayah kerja Puskesmas Manding Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep yang ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Variabel independen meliputi faktor ibu, faktor bayi, dan faktor eksternal lain, sedangkan variabel dependen meliputi pemberian IDL. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan kartu imunisasi. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan derajat kemaknaan p≤0,05.Faktor ibu yang berhubungan signifikan dengan pemberian IDL adalah adalah pendidikan ibu (p=0,000), paparan edukasi tentang IDL (p=0,006), pengetahuan ibu (p=0,000), sikap ibu (p=0,000), jarak rumah ibu ke pelayanan imunisasi (p=0,006). Faktor bayi yaitu kondisi bayi saat pelaksanaan imunisasi berhubungan secara signifikan dengan pemberian IDL (p=0,000). Faktor eksternal lainnya tidak ada yang berhubungan dengan pemberian IDL.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling banyak berhubungan dengan pemberian IDL adalah faktor ibu dan kondisi bayi. Oleh karena itu, diperlukan upaya dan strategi yang lebih efektif dan efisien dari tenaga kesehatan untuk mempromosikan pentingnya IDL terutama kepada ibu. Kata Kunci : Imunisasi, Cakupan Imunisasi, Faktor Imunisasi, Kesehatan Anak ABSTRACTImmunization is a form of disease prevention which is one of the Ministry of Health's priority activities to reduce mortality in children. However, in some regions of Indonesia there is still a low coverage of complete basic immunization. This study aims to identify maternal factors, infant factors, and other factors associated with providing complete basic immunization in Manding District.The research design used was descriptive correlational using the cross  sectional approach. The sample in this study were mothers who currently have babies aged 1-3 years (n = 116) in the Manding District, which was determined using the purposive sampling method . Independent variables include maternal factors, infant factors, and other external factors, while the dependent variable includes giving complete basic immunization. Data collection uses questionnaires and immunization cards. Data analysis using chi-square test with significance level p≤0.05.Maternal factors that were significantly associated with complete basic immunization administration were maternal education (p = 0,000), educational exposure about IDL (p = 0,006), mate
接种是一种疾病预防措施,是卫生部降低儿童死亡率的首要任务之一。然而,在印尼的一些地区,仍然获得了基本的全面免疫(IDL)覆盖范围较低。这项研究的目的是确定母亲、婴儿和其他与完全免疫有关的因素。采用分段方法进行研究设计是一种相互关联的描述性研究。本研究的样本是一名母亲,她目前在Puskesmas Manding street Sumenep区工作,育有1 - 3岁的婴儿。独立变量包括母亲因素、婴儿因素和其他外部因素,而dependen变量包括IDL的给出。数据收集使用问卷和免疫卡。数据分析用chi-square测试度kemaknaan p≤0。05。与IDL捐赠相关的一个重要因素是母亲的教育,对IDL的教育了解(p=0 . 006),母亲的知识(p=0),母亲的态度(p=0),母亲的家到免疫服务的距离(p= 006)。婴儿的关键因素是接种疫苗时婴儿的病情与IDL捐赠有显著关系。其他外部因素与IDL生成无关。这项研究得出的结论是,与IDL分配最相关的因素是母亲和婴儿状况。因此,需要更有效和更有效的卫生保健工作者的努力和策略,以促进IDL特别是对母亲的重要性。关键词:免疫、免疫覆盖、免疫因素、儿童营养不良的健康是预防的一种形式,这是儿童健康正常活动的一部分。在印尼的某个地区,仍然有一个基本免疫的封闭措施。这项研究将确定在曼丁区进行的基本免疫系统的母亲因素、婴儿因素和其他相关因素。利用的研究设计利用了交叉的接近来描述相关性。这项研究的样本是目前在北京地区发现的婴儿年龄为1-3岁(n = 116岁)的母亲。未分级变量包括母亲因素、婴儿因素和其他外部因素,而可变变化因素则完全免疫基本。数据收集uses提问和免疫卡。用chi-square测试和数据分析p≤0。05级的遗迹。母亲教育委员会一直致力于完成基本的免疫教育(p = 006)、对IDL的教育(p = 0)、母亲的态度(p = 0)、母亲的态度(p = 0)、母亲的家保持免疫服务(p = 006)。婴儿因素,namely在实现免疫基础的过程中对婴儿的情况的定义很清楚。没有其他外部因素与完全免疫基础有关。从这项研究的结果来看,最重要的因素可能是母亲和感染条件的基本关系。因此,需要从卫生工作人员那里获得更多有效和有效的措施,特别是促进母亲的完全免疫基本概念的重要性。小儿科:免疫、免疫保护、免疫因素、儿童健康
{"title":"Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap Di Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep","authors":"Zakiyah Yasin, I. Pratiwi, Nailiy Huzaimah","doi":"10.37413/jmakia.v8i1.48","DOIUrl":"https://doi.org/10.37413/jmakia.v8i1.48","url":null,"abstract":"ABSTRAKImunisasi merupakan suatu bentuk pencegahan penyakit yang dijadikan salah satu kegiatan prioritas Kementerian Kesehatan untuk menurunkan angka kematian pada anak. Akan tetapi di beberapa wilayah Indonesia masih diperoleh cakupan imunisasi dasar lengkap (IDL) yang rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor ibu, faktor bayi, dan faktor lain yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar lengkap di Kecamatan Manding.Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah ibu yang saat ini memiliki bayi usia 1 – 3 tahun (n=116) di wilayah kerja Puskesmas Manding Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep yang ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling. Variabel independen meliputi faktor ibu, faktor bayi, dan faktor eksternal lain, sedangkan variabel dependen meliputi pemberian IDL. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan kartu imunisasi. Analisis data menggunakan uji chi-square dengan derajat kemaknaan p≤0,05.Faktor ibu yang berhubungan signifikan dengan pemberian IDL adalah adalah pendidikan ibu (p=0,000), paparan edukasi tentang IDL (p=0,006), pengetahuan ibu (p=0,000), sikap ibu (p=0,000), jarak rumah ibu ke pelayanan imunisasi (p=0,006). Faktor bayi yaitu kondisi bayi saat pelaksanaan imunisasi berhubungan secara signifikan dengan pemberian IDL (p=0,000). Faktor eksternal lainnya tidak ada yang berhubungan dengan pemberian IDL.Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor yang paling banyak berhubungan dengan pemberian IDL adalah faktor ibu dan kondisi bayi. Oleh karena itu, diperlukan upaya dan strategi yang lebih efektif dan efisien dari tenaga kesehatan untuk mempromosikan pentingnya IDL terutama kepada ibu. Kata Kunci : Imunisasi, Cakupan Imunisasi, Faktor Imunisasi, Kesehatan Anak ABSTRACTImmunization is a form of disease prevention which is one of the Ministry of Health's priority activities to reduce mortality in children. However, in some regions of Indonesia there is still a low coverage of complete basic immunization. This study aims to identify maternal factors, infant factors, and other factors associated with providing complete basic immunization in Manding District.The research design used was descriptive correlational using the cross  sectional approach. The sample in this study were mothers who currently have babies aged 1-3 years (n = 116) in the Manding District, which was determined using the purposive sampling method . Independent variables include maternal factors, infant factors, and other external factors, while the dependent variable includes giving complete basic immunization. Data collection uses questionnaires and immunization cards. Data analysis using chi-square test with significance level p≤0.05.Maternal factors that were significantly associated with complete basic immunization administration were maternal education (p = 0,000), educational exposure about IDL (p = 0,006), mate","PeriodicalId":168346,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129400134","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Hubungan Antara Tingkat Stres Dan Kadar Glukosa Darah Puasa Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kecamatan Maos 压力水平与2型糖尿病糖尿病患者血糖水平之间的关系
Pub Date : 2019-03-01 DOI: 10.37413/jmakia.v8i1.45
Esti Oktaviani Purwasih
ABSTRAKDiabetes melitus (DM) tipe 2 yaitu penyakit gangguan metabolik ditandai kenaikan gula darah karena penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau ganguan resistensi insulin.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kadar glukosa darah puasa dengan tingkat stres pada penderita diabetes melitus (DM) tipe 2. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu tingkat stres. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kadar glukosa darah puasa. Penelitian dilakukan di Puskesmas Maos dan Klinik Graha Amanah Maos bulan Maret 2017. Sampel diambil dengan total sampling, berjumlah  60 responden yang menderita DM tipe 2 minimal 1 tahun, memiliki kadar GDP 130 mg/dl, dan tidak memiliki penyakit komplikasi seperti gagal ginjal kronis, dan kanker.Hasil analisis data menggunakan spearman rho didapatkan tidak terdapat hubungan antara kadar glukosa darah puasa dan tingkat stres (p value = 0,137). Kata Kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2, Glukosa Darah Puasa, Tingkat Stres. ABSTRACTType 2 diabetes mellitus (DM ) is a metabolic disease that characterized by an increasing of  blood  glucose because of decreasing insulin secretion by pancreatic beta cells and or insulin resistance disorders.This research aimed to identify the relationship between fasting blood glucose (FBG) level and stress level in patients with  type 2 diabetes mellitus (DM). The research design was descriptive correlation with cross sectional approach. The independent variable in this study was stress level. The dependent variable in this study was fasting blood glucose level. The study was at Maos Community Health Center and Graha Amanah Clinic in March 2017.The sample was total sampling. These were 60 respondents who diagnosed  type 2 diabetes mellitus at least 1 year, had FBG level 130 mg / dl, and did not have complications such as chronic kidney failure , and cancer.The results of data analysis by using spearman rho found that there was no correlation between fasting blood glucose level and stress level (p value = 0.137). Keywords: Type 2 Diabetes Mellitus, Fasting Blood Glucose, Stress Level.
代谢紊乱2型糖尿病(DM)是一种代谢紊乱,其特征是血糖升高,因为胰腺受体和坏死胰岛素抵抗降低了胰岛素分泌。这项研究的目的是确定快速血糖水平和2型糖尿病患者压力水平之间的关系。这种研究类型是与跨节方法相关的描述性研究。研究中的独立变量是应力水平。研究中的偏转变量是快速血糖水平。该研究于2017年3月在Puskesmas Maos和Graha Amanah Maos诊所进行。样本总数为60人,患有2型DM至少1年,GDP水平为130毫克/dl,没有慢性肾衰竭和癌症等并发症。使用spearman rho进行的数据分析发现,快速血糖水平和压力水平之间没有联系(p值= a . 137)。关键词:2型糖尿病,快速血糖,压力水平。2型糖尿病糖尿病(DM)是一种代谢性疾病,由富含血液葡萄糖的分泌引起,原因是缺乏胰岛素分泌的细胞和或胰岛素抵抗障碍。这项研究将测试与两型糖尿病糖尿病患者的病变和压力之间的关系进行了对比。该研究设计的目的是通过跨部门的接近来描述相关性。这项研究的独立性变化是压力水平。这项研究的可变性是血液葡萄糖水平的下降。这项研究于2017年3月在Maos社区健康中心和Graha Amanah诊所举行。样本完全是样本。这些都是被诊断为2型糖尿病的60名患者,其中至少1年患有FBG水平130 mg / dl,没有像慢性ki悉尼failure和cancer那样的诊断。使用spearman rho进行的数据分析结果发现,在血液葡萄糖的有效程度和压力水平(p价值= .137)之间没有相关性。小曲:2型糖尿病,低血糖,压力水平。
{"title":"Hubungan Antara Tingkat Stres Dan Kadar Glukosa Darah Puasa Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kecamatan Maos","authors":"Esti Oktaviani Purwasih","doi":"10.37413/jmakia.v8i1.45","DOIUrl":"https://doi.org/10.37413/jmakia.v8i1.45","url":null,"abstract":"ABSTRAKDiabetes melitus (DM) tipe 2 yaitu penyakit gangguan metabolik ditandai kenaikan gula darah karena penurunan sekresi insulin oleh sel beta pankreas dan atau ganguan resistensi insulin.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara kadar glukosa darah puasa dengan tingkat stres pada penderita diabetes melitus (DM) tipe 2. Jenis penelitian adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen dalam penelitian ini yaitu tingkat stres. Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini yaitu kadar glukosa darah puasa. Penelitian dilakukan di Puskesmas Maos dan Klinik Graha Amanah Maos bulan Maret 2017. Sampel diambil dengan total sampling, berjumlah  60 responden yang menderita DM tipe 2 minimal 1 tahun, memiliki kadar GDP 130 mg/dl, dan tidak memiliki penyakit komplikasi seperti gagal ginjal kronis, dan kanker.Hasil analisis data menggunakan spearman rho didapatkan tidak terdapat hubungan antara kadar glukosa darah puasa dan tingkat stres (p value = 0,137). Kata Kunci: Diabetes Mellitus Tipe 2, Glukosa Darah Puasa, Tingkat Stres. ABSTRACTType 2 diabetes mellitus (DM ) is a metabolic disease that characterized by an increasing of  blood  glucose because of decreasing insulin secretion by pancreatic beta cells and or insulin resistance disorders.This research aimed to identify the relationship between fasting blood glucose (FBG) level and stress level in patients with  type 2 diabetes mellitus (DM). The research design was descriptive correlation with cross sectional approach. The independent variable in this study was stress level. The dependent variable in this study was fasting blood glucose level. The study was at Maos Community Health Center and Graha Amanah Clinic in March 2017.The sample was total sampling. These were 60 respondents who diagnosed  type 2 diabetes mellitus at least 1 year, had FBG level 130 mg / dl, and did not have complications such as chronic kidney failure , and cancer.The results of data analysis by using spearman rho found that there was no correlation between fasting blood glucose level and stress level (p value = 0.137). Keywords: Type 2 Diabetes Mellitus, Fasting Blood Glucose, Stress Level.","PeriodicalId":168346,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126458519","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Perbedaan Efektivitas Pemberian Origami Dan Playdough Terhadap Perkembangan Pada Anak Prasekolah Kelompok A Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kota Kediri 折纸和Playdough对Kediri市学龄前儿童的发展的影响
Pub Date : 2019-03-01 DOI: 10.37413/jmakia.v8i1.47
Halimatus Saidah, Yunida Septiyanty
ABSTRAKPerkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan atau fungsi semua sistem organ tubuh sebagai akibat bertambahnya kematangan atau maturitas fungsi sistem organ tubuh (Dewi, 2013). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan efektivitas pemberian origami dan playdough terhadap perkembangan pada anak prasekolah kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal tahun 2018.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pre eksperiment dengan pendekatan pre-test and post-test Design. Populasi yang diteliti adalah seluruh anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal berjumlah 56 anak dengan teknik purposive sampling diperoleh sampel 36 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar KPSP. Hasil penelitian kemudian dianalisa dengan menggunakan wilcoxon signed rank.Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa perkembangan anak sebelum pelaksanaan pemberian Origami didapatkan setengahnya perkembangan anak meragukan, setelah pelaksanaan didapatkan hampir seluruhnya perkembangan anak sesuai. Perkembangan anak sebelum pelaksanaan pemberian Playdough didapatkan sebagian besar perkembangan anak meragukan, setelah pelaksanaan didapatkan sebagian besar perkembangan anak sesuai. Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh pemberian permainan origami dan permainan Playdough terhadap perkembangan anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Tahun 2018 dengan hasil ρ-value = 0,001 ɑ = 0,05 dari kelompok origami dan ρ-value = 0,007 ɑ = 0,05 dari kelompok playdough, sedangkan hasil analisis perbedaan adanya perbedaan efektivitas pengaruh pemberian permainan origami dan playdough terhadap perkembangan anak pada kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Tahun 2018 dengan hasil ρ-value = 0,043 ɑ = 0,05.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh permainan origami dan playdough terhadap perkembangan anak pada kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Tahun 2018. Diharapkan kepada orang tua maupun guru untuk lebih meningkatkan frekuensi dalam memberi stimulus permainan terutama permainan origami yang diberikan kepada anak. Kata Kunci : Perkembangan , Anak Prasekolah,  Origami, Playdough ABSTRACTDevelopment is increasing ability or function of all organ systems of the body as a result of increasing maturity or maturity function of the organ system of the body (Dewi, 2013). The purpose of this research is to know the effectiveness difference of origami and playdough on development in preschoolers group A in Aisyiyah Bustanul Athfal Kindergarten in 2018.The research design used is research pre eksperiment with approach pre-test dan post-test. The population studied was all group A children in kindergarten Aisyiyah Bustanul Athfal amounted to 56 children with purposive sampling technique obtained sample 36 respondents. The research instrument used is KPSP sheet. The results were then analyzed by using wilcoxon signed rank.The results of the research show that the development of children before the implementation of giving Origa
抽象发展是由于成熟或高级器官系统的功能增加而增加的。本研究的目的是确定折纸和playdough对2018年幼儿园青年队学童发育的影响。采用的研究设计是前期试验和后试验设计的研究。受研究的人口包括幼儿园艾赛亚·布斯坦努·阿法尔的所有A组儿童,他们有56名儿童,有采样技术,获得了36名受访者的样本。所使用的研究工具是KPSP表。然后用wilcoxon signed rank进行分析。所进行的研究表明,折纸实施前儿童的发育占儿童发育的一半。在实施Playdough礼物之前,儿童的发展得到了大多数儿童的发展是可疑的,而在实施之前获得了大多数儿童的发展是一致的。分析的结果显示有礼物折纸游戏和游戏Playdough对儿童发展的影响A组在幼儿园Aisyiyah Bustanul Athfal 2018年的结果ρ-value = 0.001ɑ= 0。05折纸组和ρ-value = 0.007ɑ= 0。05 Playdough组,差异分析的有效性的差别则礼物折纸游戏和playdough对儿童发展的影响A组在幼儿园Aisyiyah Bustanul Athfal 2018年的结果ρ-value = 0.043ɑ= 0。05。根据研究结果,可以推断,折纸和playdough游戏对2018年幼儿园Aisyiyah Bustanul ath法尔学童A组发育的影响。希望家长和老师都能增加刺激游戏的频率,尤其是给孩子们的折纸游戏。关键字:发育、学前儿童、折纸、Playdough ABSTRACTDevelopment是身体所有器官系统的可扩展能力或功能,就像身体器官的可扩展功能的再现(女神,2013)。这项研究的目的是要知道在2018年,在preschoolers group A中,折纸和在发展中发挥的作用。实验前研究室人口学习是一组儿童在kindergarten aisyiul Bustanul为56个儿童准备的,有采样技术的36个回应。研究工具使用的是KPSP sheet。这些建议后来被wilcoxon signed rank对其进行分析。这项研究的结果表明,在折纸实施前,儿童的发展发现了一半的发展怀疑,儿童的发展是在儿童的发展过程中实现的。results》分析那有是一个效应的节目给折纸和Playdough child development group A》游戏在Aisyiyah Bustanul Athfal幼儿园2018年with The论点ρ-value =冰河世纪ɑ从《折纸集团与ρ= 0。05 -value = 0.007ɑ= 0。05《Playdough集团,而影响分析》就是画之论点折纸和playdough之间影响儿童发展的集团百万diiyah Aisyiyah Bustanul Athfal 2018年用ρ的论点-value = 0.043ɑ= 0。05。基于研究结果,将会有影响,在Aisyiyah Bustanul Kindergarten group中孩子的发展。预计父母和老师将增加给予鼓励的频率,特别是折纸给予孩子的风险。开发,幼儿园,折纸,玩耍
{"title":"Perbedaan Efektivitas Pemberian Origami Dan Playdough Terhadap Perkembangan Pada Anak Prasekolah Kelompok A Di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Kota Kediri","authors":"Halimatus Saidah, Yunida Septiyanty","doi":"10.37413/jmakia.v8i1.47","DOIUrl":"https://doi.org/10.37413/jmakia.v8i1.47","url":null,"abstract":"ABSTRAKPerkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan atau fungsi semua sistem organ tubuh sebagai akibat bertambahnya kematangan atau maturitas fungsi sistem organ tubuh (Dewi, 2013). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan efektivitas pemberian origami dan playdough terhadap perkembangan pada anak prasekolah kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal tahun 2018.Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian pre eksperiment dengan pendekatan pre-test and post-test Design. Populasi yang diteliti adalah seluruh anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal berjumlah 56 anak dengan teknik purposive sampling diperoleh sampel 36 responden. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar KPSP. Hasil penelitian kemudian dianalisa dengan menggunakan wilcoxon signed rank.Hasil penelitian yang dilakukan menunjukan bahwa perkembangan anak sebelum pelaksanaan pemberian Origami didapatkan setengahnya perkembangan anak meragukan, setelah pelaksanaan didapatkan hampir seluruhnya perkembangan anak sesuai. Perkembangan anak sebelum pelaksanaan pemberian Playdough didapatkan sebagian besar perkembangan anak meragukan, setelah pelaksanaan didapatkan sebagian besar perkembangan anak sesuai. Hasil analisis menunjukkan ada pengaruh pemberian permainan origami dan permainan Playdough terhadap perkembangan anak kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Tahun 2018 dengan hasil ρ-value = 0,001 ɑ = 0,05 dari kelompok origami dan ρ-value = 0,007 ɑ = 0,05 dari kelompok playdough, sedangkan hasil analisis perbedaan adanya perbedaan efektivitas pengaruh pemberian permainan origami dan playdough terhadap perkembangan anak pada kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Tahun 2018 dengan hasil ρ-value = 0,043 ɑ = 0,05.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan ada pengaruh permainan origami dan playdough terhadap perkembangan anak pada kelompok A di TK Aisyiyah Bustanul Athfal Tahun 2018. Diharapkan kepada orang tua maupun guru untuk lebih meningkatkan frekuensi dalam memberi stimulus permainan terutama permainan origami yang diberikan kepada anak. Kata Kunci : Perkembangan , Anak Prasekolah,  Origami, Playdough ABSTRACTDevelopment is increasing ability or function of all organ systems of the body as a result of increasing maturity or maturity function of the organ system of the body (Dewi, 2013). The purpose of this research is to know the effectiveness difference of origami and playdough on development in preschoolers group A in Aisyiyah Bustanul Athfal Kindergarten in 2018.The research design used is research pre eksperiment with approach pre-test dan post-test. The population studied was all group A children in kindergarten Aisyiyah Bustanul Athfal amounted to 56 children with purposive sampling technique obtained sample 36 respondents. The research instrument used is KPSP sheet. The results were then analyzed by using wilcoxon signed rank.The results of the research show that the development of children before the implementation of giving Origa","PeriodicalId":168346,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125448216","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Prevalensi Komplikasi Diabetes Melitus Berdasarkan Karakteristik Pasien Diabetes Melitus 糖尿病并发症的流行程度取决于糖尿病患者的特征
Pub Date : 2019-03-01 DOI: 10.37413/jmakia.v8i1.46
Angger Anugerah hadi Sulistyo, Ahmad Fakhroni Aziz, Tiana Nurfadila, Neni Kusuma Dewi, Alfita Farida Noviya
ABSTRAKBerbagai komplikasi dapat muncul pada penderita DM. Managemen DM yang kurang baik dalam jangka panjang dapat menimbulkan komplikasi baik akut maupun kronis. Komplikasi serius pada penderita DM meliputi microvascular complications dan macrovascular complications (Walker, Ralston, Penman, 2013). Komplikasi yang paling sering dialami oleh penderita DM adalah neuropati perifer (Li, Chen, Wang, Cai, 2015), retinopati (Ilyas, 2014), dan dermopati diabetic (Soebroto Catherin, 2011).Beberapa karakteristik pasien diduga sebagai factor pencetus munculnya komplikasi DM. Penelitian terkait data komplikasi DM di Indonesia masih jarang dilakukan. Terlebih, masih banyak pasien yang tidak menyadari bahwa dia menderita komplikasi tertentu.Penelitian ini menggunakan desain analitik corelasional dengan pendekatan cross sectional. Analisis multivariate dengan pendekatan regresi linear dilakukan untuk menganalisis hubungan karakteristik responden dengan komplikasi DM.Karakteristik responden yang  digunakan dalam penelitian ini adalah durasi DM dan usia responden. Mean usia pasien dalam penelitian ini adalah 58,6 tahun sedangkan durasi DM 7 tahun. Komplikasi DM pada penelitian ini adalah neuropati, retinopati, oklusi (berdasarkan ABI), dan dermopati. Hasil uji pearson correlation didapatkan hasil ρ value sig (2-tailed) 0.000 (0,05) yang artinya H1 diterima berarti ada hubungan antara karakteristik responden dengan komplikasi DM pada Pasien Prolanis di puskesmas dander, Ngumpakdalem dan wisma Indah Bojonegoro.Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa, sebagian besar pasien DM yang mengikuti program prolanis memiliki komplikasi DM yang memperparah kondisi pasien. Diharapkan ada intervensi preventif untuk mencegah terjadinya komplikasi pada pasien DM. Kata Kunci : DM, Komplikasi DM, Karakteristik Pasien DM  ABSTRACTVarious complications can occur in people with DM. Poor management of DM in the long term can cause both acute and chronic complications. Serious complications in DM patients include microvascular complications and macrovascular complications (Walker, Ralston, Penman, 2013). The most common complications experienced by people with DM are peripheral neuropathy (Li, Chen, Wang, Cai, 2015), retinopathy (Ilyas, 2014), and diabetic dermopathy (Soebroto Catherin, 2011). Some characteristics of patients are thought to trigger complications of DM. Research related to DM complication data in Indonesia is still rare. Moreover, there are still many patients who do not realize that they suffer from certain complications.The characteristics of the respondents used in this study were the duration of DM and the age of the respondent. The mean age of patients in this study was 58.6 years while the duration of DM was 7 years. DM complications in this study were neuropathy, retinopathy, occlusion (based on ABI), and dermopathy. The Pearson correlation test results obtained ρ value sig (2-tailed) 0.000 (0.05) which means H1 is accepted means there is a relationsh
DM患者可能会出现一系列并发症,长期管理问题可能会导致急性和慢性并发症。DM患者的严重并发症包括微血管顺从和脱毛顺从(Walker, Ralston, Penman, 2013)。DM患者最常见的并发症是perifer神经病变(Li, Chen, Wang,蔡,2015),retinopati (Ilyas, 2014)和糖尿病dermopati (Soebroto Catherin, 2011)。一些患者的特征被认为是DM并发症出现的原因,在印尼DM相关数据并发症研究仍然是罕见的。此外,还有许多病人没有意识到她有某种并发症。这项研究使用分析corelasional设计方法的横截面。采用线性回归方法进行多变量分析,分析受访者的特征与DM并发症之间的关系,研究中使用的特征是DM和受访者的年龄。卑鄙的对照研究中,病人是58.6岁而DM时长7年。并发症DM的这项研究是神经病变、视网膜病变、oklusi(根据ABI), dermopati。皮尔逊相关测试结果获得sigρ价值(2-tailed)万(0。05)的意思是H1接受意味着有特征之间的关系的受访者并发症DM Prolanis病人在诊所恶心,Ngumpakdalem和美丽在我的宾馆。基于这一研究结果表明,大部分的DM患者遵循prolanis项目有并发症的DM加重病人的情况。预计有DM患者预防性干预来防止并发症。关键词:DM, DM,并发症病人特征DM ABSTRACTVarious complications可以和DM occur in people。可怜的《长期管理的DM可以因为两者急性和慢性complications。DM patients包括小血管合规性和马克孔顺从(Walker, Ralston, Penman, 2013)中值得注意的事情。《头号公共complications经历by people with DM英亩外围设备neuropathy(李、陈、蔡Wang, 2015年)retinopathy伊利亚,2014)和后就dermopathy (Soebroto着樱桃,2011)。一些病人的性格特征是用来触发DM. Research相关的数据在印尼仍然很少见。此外,还有许多病人没有意识到他们是不听话的。这项研究中使用的责任的特点是DM的持续担忧和响应年龄。这项研究的平均病人年龄是58.6年,DM的持续期限是7年。DM回顾这些研究是神经pathy, retinopathy, occlusion(基于ABI)和dermopathy。《皮尔森相关测试results获得sigρ价值(2-tailed)万(0。05),这意味着H1是公认意味着之间有关系和DM complications characteristics of respondents》Prolanic病人在恶心Public Health Center, Ngumpakdalem和美丽在宾馆。基于这项研究的结果,大多数接受该程序的DM都承认了这一点。预计会有预防措施来预防DM patients。键盘:DM, DM语法,DM性格特征
{"title":"Prevalensi Komplikasi Diabetes Melitus Berdasarkan Karakteristik Pasien Diabetes Melitus","authors":"Angger Anugerah hadi Sulistyo, Ahmad Fakhroni Aziz, Tiana Nurfadila, Neni Kusuma Dewi, Alfita Farida Noviya","doi":"10.37413/jmakia.v8i1.46","DOIUrl":"https://doi.org/10.37413/jmakia.v8i1.46","url":null,"abstract":"ABSTRAKBerbagai komplikasi dapat muncul pada penderita DM. Managemen DM yang kurang baik dalam jangka panjang dapat menimbulkan komplikasi baik akut maupun kronis. Komplikasi serius pada penderita DM meliputi microvascular complications dan macrovascular complications (Walker, Ralston, Penman, 2013). Komplikasi yang paling sering dialami oleh penderita DM adalah neuropati perifer (Li, Chen, Wang, Cai, 2015), retinopati (Ilyas, 2014), dan dermopati diabetic (Soebroto Catherin, 2011).Beberapa karakteristik pasien diduga sebagai factor pencetus munculnya komplikasi DM. Penelitian terkait data komplikasi DM di Indonesia masih jarang dilakukan. Terlebih, masih banyak pasien yang tidak menyadari bahwa dia menderita komplikasi tertentu.Penelitian ini menggunakan desain analitik corelasional dengan pendekatan cross sectional. Analisis multivariate dengan pendekatan regresi linear dilakukan untuk menganalisis hubungan karakteristik responden dengan komplikasi DM.Karakteristik responden yang  digunakan dalam penelitian ini adalah durasi DM dan usia responden. Mean usia pasien dalam penelitian ini adalah 58,6 tahun sedangkan durasi DM 7 tahun. Komplikasi DM pada penelitian ini adalah neuropati, retinopati, oklusi (berdasarkan ABI), dan dermopati. Hasil uji pearson correlation didapatkan hasil ρ value sig (2-tailed) 0.000 (0,05) yang artinya H1 diterima berarti ada hubungan antara karakteristik responden dengan komplikasi DM pada Pasien Prolanis di puskesmas dander, Ngumpakdalem dan wisma Indah Bojonegoro.Berdasarkan hasil penelitian ini disimpulkan bahwa, sebagian besar pasien DM yang mengikuti program prolanis memiliki komplikasi DM yang memperparah kondisi pasien. Diharapkan ada intervensi preventif untuk mencegah terjadinya komplikasi pada pasien DM. Kata Kunci : DM, Komplikasi DM, Karakteristik Pasien DM  ABSTRACTVarious complications can occur in people with DM. Poor management of DM in the long term can cause both acute and chronic complications. Serious complications in DM patients include microvascular complications and macrovascular complications (Walker, Ralston, Penman, 2013). The most common complications experienced by people with DM are peripheral neuropathy (Li, Chen, Wang, Cai, 2015), retinopathy (Ilyas, 2014), and diabetic dermopathy (Soebroto Catherin, 2011). Some characteristics of patients are thought to trigger complications of DM. Research related to DM complication data in Indonesia is still rare. Moreover, there are still many patients who do not realize that they suffer from certain complications.The characteristics of the respondents used in this study were the duration of DM and the age of the respondent. The mean age of patients in this study was 58.6 years while the duration of DM was 7 years. DM complications in this study were neuropathy, retinopathy, occlusion (based on ABI), and dermopathy. The Pearson correlation test results obtained ρ value sig (2-tailed) 0.000 (0.05) which means H1 is accepted means there is a relationsh","PeriodicalId":168346,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123346142","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Mekanisme Koping Dan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Kekambuhan Pasien Skizoferenia Di Ruang Wijaya Kusuma Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya 家庭应对和社会支持精神科苏亚州精神病院Wijaya Kusuma患者复发的进展
Pub Date : 2019-03-01 DOI: 10.37413/jmakia.v8i1.43
Dya Sustrami, Nur Chabibah, M. Rustam
ABSTRAKKeluarga terdapat berbagai permasalahan yang harus diselesaikan oleh anggota keluarga, agar tidak menimbulkan konflik dalam hubungan keluarga yang dapat meningkatkan mekanisme koping keluarga tersebut. Keluarga yang memiliki mekanisme koping negatif (mal adaptif) akan memunculkan sikap seperti marah–marah dan merasa terbebani. Dalam pemberian asuhan keperawatan, dukungan keluarga ikut berperan untuk mencegah terjadinya kekambuhan.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sample penelitian ini adalah pasien yang dirawat di ruang wijaya kusuma Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya sejumlah 25 Orang dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian ini terdapat hubungan mekanisme koping dan dukungan keluarga terhadap tingkat kekambuhan pasien Skizofrenia. beberapa penyebab kemampuan personal kurang baik sehingga menyebabkan strategi koping maladaptif dikarenakan ketidakmampuan pasien untuk selalu fokus dalam menerima informasi. dan dukungan keluarga yang diperoleh menggambarkan tingkat kekambuhan pada pasien skizofrenia tidak bisa maksimal dan akan mempengaruhi tingkat kekambuhan pasien dikarenakan yakni pendidikan, usia, pendapatan, dan tempat tinggal keluarga. Jauhnya tempat tinggal pasien dengan rumah sakit membuat keluarga jarang untuk datang berkunjung. Kata Kunci : Mekanisme Koping, Dukungan Keluarga, Skizofrenia ABSTRACTFamilies have various problems that must be resolved by family members, so as not to cause conflicts in family relationships that can improve the family's coping mechanism. Families that have a negative coping mechanism (adaptive mall) will emerge like anger and feel burdened. In providing nursing care, family support also plays a role in preventing recurrence.This research method uses a cross sectional approach. The sample of this study was 25 patients treated in the wijaya kusuma room in Surabaya Menur Mental Hospital with a simple random sampling technique.The results of this study have a correlation between coping mechanisms and family support for the recurrence rate of Schizophrenic patients. some of the causes of personal abilities are not good, causing maladaptive coping strategies due to the inability of patients to always focus on receiving information. and family support obtained illustrates the recurrence rate in schizophrenic patients cannot be maximal and will affect the patient's recurrence rate due to education, age, income, and family residence. The extent of the patient's residence with the hospital makes it rare for families to come to visit. Keywords: Copping Mechanism, Family Support, Schizophrenia
家庭缺勤是家庭成员必须解决的问题,以避免在家庭关系中引发冲突,从而提高家庭应对机制。具有消极应对机制的家庭会产生一种愤怒的态度——愤怒和负担。在护理护理方面,家庭支持有助于防止复发。本研究采用分段法进行研究。这些研究样本是在精神病院的wijaya kusuma病房接受治疗的患者,他们使用了简单的随机抽样技术,治疗了25名患者。本研究涉及应对机制和家庭支持精神分裂症患者复发率的关系。一些导致个人能力不佳的原因是患者无法集中精力接收信息,导致了一种矛盾的应对策略。获得的家庭支持说明了精神分裂症患者的复发率是不可能达到的,它将影响家庭教育、年龄、收入和住所等患者的复发率。病人住的地方离医院很远,所以家人很少来看望他。关键词:应对机制、家庭支持、精神分裂家庭有各种各样的问题,这些问题必须由家庭成员解决,所以我们不能因为在家庭关系中产生可以影响家庭应对机制的影响。有负面影响的家庭会像愤怒和自我膨胀一样出现。在协助护理方面,家庭支持机构也在《预防措施》中扮演角色。这项研究采用了交叉的方法。这份研究的样本是在泗水的wijaya kusuma房间里接受的。这项研究的结果是,对精神分裂症患者的复发率和家庭支持之间有一个相关的关系。一些个人原因是不好的,缺乏策略导致病人总是专注于获取信息。家庭支持对精神分裂症患者的重复率是无法达到最大限度的,将影响到患者对教育、年龄、收入和家庭居住的重复率。病人在医院的住处的外景使全家人来参观很少见。应对机制,家庭支持,精神分裂症
{"title":"Mekanisme Koping Dan Dukungan Sosial Keluarga Terhadap Kekambuhan Pasien Skizoferenia Di Ruang Wijaya Kusuma Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya","authors":"Dya Sustrami, Nur Chabibah, M. Rustam","doi":"10.37413/jmakia.v8i1.43","DOIUrl":"https://doi.org/10.37413/jmakia.v8i1.43","url":null,"abstract":"ABSTRAKKeluarga terdapat berbagai permasalahan yang harus diselesaikan oleh anggota keluarga, agar tidak menimbulkan konflik dalam hubungan keluarga yang dapat meningkatkan mekanisme koping keluarga tersebut. Keluarga yang memiliki mekanisme koping negatif (mal adaptif) akan memunculkan sikap seperti marah–marah dan merasa terbebani. Dalam pemberian asuhan keperawatan, dukungan keluarga ikut berperan untuk mencegah terjadinya kekambuhan.Metode penelitian ini menggunakan pendekatan cross sectional. Sample penelitian ini adalah pasien yang dirawat di ruang wijaya kusuma Rumah Sakit Jiwa Menur Surabaya sejumlah 25 Orang dengan teknik simple random sampling. Hasil penelitian ini terdapat hubungan mekanisme koping dan dukungan keluarga terhadap tingkat kekambuhan pasien Skizofrenia. beberapa penyebab kemampuan personal kurang baik sehingga menyebabkan strategi koping maladaptif dikarenakan ketidakmampuan pasien untuk selalu fokus dalam menerima informasi. dan dukungan keluarga yang diperoleh menggambarkan tingkat kekambuhan pada pasien skizofrenia tidak bisa maksimal dan akan mempengaruhi tingkat kekambuhan pasien dikarenakan yakni pendidikan, usia, pendapatan, dan tempat tinggal keluarga. Jauhnya tempat tinggal pasien dengan rumah sakit membuat keluarga jarang untuk datang berkunjung. Kata Kunci : Mekanisme Koping, Dukungan Keluarga, Skizofrenia ABSTRACTFamilies have various problems that must be resolved by family members, so as not to cause conflicts in family relationships that can improve the family's coping mechanism. Families that have a negative coping mechanism (adaptive mall) will emerge like anger and feel burdened. In providing nursing care, family support also plays a role in preventing recurrence.This research method uses a cross sectional approach. The sample of this study was 25 patients treated in the wijaya kusuma room in Surabaya Menur Mental Hospital with a simple random sampling technique.The results of this study have a correlation between coping mechanisms and family support for the recurrence rate of Schizophrenic patients. some of the causes of personal abilities are not good, causing maladaptive coping strategies due to the inability of patients to always focus on receiving information. and family support obtained illustrates the recurrence rate in schizophrenic patients cannot be maximal and will affect the patient's recurrence rate due to education, age, income, and family residence. The extent of the patient's residence with the hospital makes it rare for families to come to visit. Keywords: Copping Mechanism, Family Support, Schizophrenia","PeriodicalId":168346,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115039564","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Determinan Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi 0-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya Kabupaten Garut Tahun 2018
Pub Date : 2019-03-01 DOI: 10.37413/JMAKIA.V8I1.44
Anna Maria Fujiani, Gustomo Panantro, A. Nurlinda
ABSTRAKJumlah bayi dengan status imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Sukakarya Kab. Garut adalah 966 (95%) bayi. Dari 100 bayi, 64 (64%) bayi yang diimunisasi sesuai dengan jadwal pemberian imunisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan pemberian imunisasi pada bayi usia 0-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sukakarya. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dua kelompok. Besar sampel sebanyak 100 ibu bayi.Teknik pemilihan sampel dengan accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan pertanyaan terstruktur, analisis data bivariat menggunakan uji chi square dan analisis data multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini menunjukan faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan di wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya adalah status pekerjaan, keterjangkauan tempat pelayanan imunisasi, tingkat pengetahuan dan sikap ibu. Hasil analisis multivariat, determinan yang paling dominan adalah status pekerjaan ibu, dengan nilai p-value 0,000, nilai OR 88,170. Artinya ibu yang bekerja beresiko tidak memberikan imunisasi dasar sebesar 88 kali dibandingkan ibu yang tidak bekerja.Diharapkan kepada petugas kesehatan dan instansi kesehatan khususnya puskesmas agar memberikan pelayanan pemberian imunisasi dengan mempertimbangkan jam kerja pada ibu bayi, sehingga bagi ibu yang bekerja tetap mendapatkan kesempatan yang sama dalam memberikan imunisasi kepada bayinya sesuai dengan jadwal pemberian imunisasi. Kata kunci : Determinan, Ibu Bayi Usia 0-12 Bulan, Pemberian Imunisasi Dasar. ABSTRACTTotal baby that had complete basic immunization was 966 (95%) baby’s. Just 64 from 100 baby’s (64%) who had immunization on schedule. The purpose of this study was to determine the determinants associated with the administration of immunization in infants aged 0-12 months in the work field of Puskesmas Sukakarya. This is an observational analytic study with two groups cross sectional approach. Samples were 100 mothers of baby. Sampling technique used was accidental sampling. Data were collected using questionnaires with structured questions, bivariate data analysis using chi square test and multivariate data analysis using multiple logistic regression test. The results of this study indicated that factors related to basic immunization in infants aged 0-12 months in the work field of Puskesmas Sukakarya in 2018 were employment status, access to immunization service, knowledge level and mother attitude. The result of multivariate analysis showed that the most dominant determinant is mother's employment status, with p-value 0.000 and OR 88.170. This means that working mothers are at risk of not providing basic immunization 88 times compared to mothers who are unemployed. It is expected that health officers and health agencies, especially puskesmas, should provide immunization services considering working hours for in
在Sukakarya Kab Puskesmas有完整基本免疫状态的婴儿人数减少。Garut是966(95%)婴儿。在100个婴儿中,64(64%)的婴儿接种了疫苗。这项研究的目的是确定在工作地区Sukakarya Puskesmas地区12个月大的婴儿接种的治疗方案。本研究是对对联两性交叉方法的分析研究。100个婴儿妈妈样本。抽样样选择技术。数据是用结构问题的问卷收集的,bivariat数据分析使用chi square测试和多变量数据分析使用多元物流回归测试。这项研究发现,在Sukakarya Puskesmas地区,12个月大的婴儿接受基本免疫接种的因素包括工作状况、免疫服务能力不足、母亲的知识水平和态度。多变量分析的结果是母亲的工作状态,得分为p- values,分数为88.170。这意味着职业母亲不给基础免疫接种的风险是不工作的母亲的88倍。希望卫生官员和卫生机构特别是卫生机构通过考虑婴儿母亲的工作时间来提供免疫接种服务,从而让在职母亲能够在规定的时间内为婴儿接种疫苗。关键词:确定性,12个月大的婴儿母亲,基本免疫接种。占了基本免疫基础的婴儿总数是966(95%)婴儿的。只有64个婴儿(64%)的婴儿按时分娩。这项研究的目的是确定儿童死亡率与12个月的儿科工作相关。这是一项天文台分析研究,有两组交叉向。样本有100个婴儿母亲。眼镜技术样本是意外采样。数据是基于基于问题的问题进行背景分析、chi square测试和多变量数据分析的数据集。这项研究的结果显示,在2018年,因涉嫌性侵而被判12个月的基本免疫活动中被推升为就业、就业机会、等级知识和母亲态度。多变量分析的结果表明,最主要的决定论是母亲的职位,p值为p- values, 88,170。这意味着工作的母亲将面临88次对失业的母亲的基本免疫风险。预计卫生官员和卫生机构,特别是女性,应该为婴儿24小时提供免疫服务,所以工作人员继续为他们的免疫期限提供同样的机会。判决:12个月大的婴儿母亲,给予基本免疫。
{"title":"Determinan Pemberian Imunisasi Dasar Pada Bayi 0-12 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya Kabupaten Garut Tahun 2018","authors":"Anna Maria Fujiani, Gustomo Panantro, A. Nurlinda","doi":"10.37413/JMAKIA.V8I1.44","DOIUrl":"https://doi.org/10.37413/JMAKIA.V8I1.44","url":null,"abstract":"ABSTRAKJumlah bayi dengan status imunisasi dasar lengkap di Puskesmas Sukakarya Kab. Garut adalah 966 (95%) bayi. Dari 100 bayi, 64 (64%) bayi yang diimunisasi sesuai dengan jadwal pemberian imunisasi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui determinan yang berhubungan dengan pemberian imunisasi pada bayi usia 0-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sukakarya. Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional dua kelompok. Besar sampel sebanyak 100 ibu bayi.Teknik pemilihan sampel dengan accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan pertanyaan terstruktur, analisis data bivariat menggunakan uji chi square dan analisis data multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda. Hasil penelitian ini menunjukan faktor yang berhubungan dengan pemberian imunisasi dasar pada bayi usia 0-12 bulan di wilayah Kerja Puskesmas Sukakarya adalah status pekerjaan, keterjangkauan tempat pelayanan imunisasi, tingkat pengetahuan dan sikap ibu. Hasil analisis multivariat, determinan yang paling dominan adalah status pekerjaan ibu, dengan nilai p-value 0,000, nilai OR 88,170. Artinya ibu yang bekerja beresiko tidak memberikan imunisasi dasar sebesar 88 kali dibandingkan ibu yang tidak bekerja.Diharapkan kepada petugas kesehatan dan instansi kesehatan khususnya puskesmas agar memberikan pelayanan pemberian imunisasi dengan mempertimbangkan jam kerja pada ibu bayi, sehingga bagi ibu yang bekerja tetap mendapatkan kesempatan yang sama dalam memberikan imunisasi kepada bayinya sesuai dengan jadwal pemberian imunisasi. Kata kunci : Determinan, Ibu Bayi Usia 0-12 Bulan, Pemberian Imunisasi Dasar. ABSTRACTTotal baby that had complete basic immunization was 966 (95%) baby’s. Just 64 from 100 baby’s (64%) who had immunization on schedule. The purpose of this study was to determine the determinants associated with the administration of immunization in infants aged 0-12 months in the work field of Puskesmas Sukakarya. This is an observational analytic study with two groups cross sectional approach. Samples were 100 mothers of baby. Sampling technique used was accidental sampling. Data were collected using questionnaires with structured questions, bivariate data analysis using chi square test and multivariate data analysis using multiple logistic regression test. The results of this study indicated that factors related to basic immunization in infants aged 0-12 months in the work field of Puskesmas Sukakarya in 2018 were employment status, access to immunization service, knowledge level and mother attitude. The result of multivariate analysis showed that the most dominant determinant is mother's employment status, with p-value 0.000 and OR 88.170. This means that working mothers are at risk of not providing basic immunization 88 times compared to mothers who are unemployed. It is expected that health officers and health agencies, especially puskesmas, should provide immunization services considering working hours for in","PeriodicalId":168346,"journal":{"name":"Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132689876","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
Jurnal Ilmu Kesehatan MAKIA
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1