首页 > 最新文献

Jurnal Veteriner最新文献

英文 中文
Wound Healing Using White Turmeric (Curcuma zedoaria) Extract Nanoparticles: Macroscopic and Microscopic Observation 使用白姜黄(莪术)提取物纳米颗粒愈合伤口:宏观和微观观察
Pub Date : 2023-12-31 DOI: 10.19087/jveteriner.2022.23.4.441
Fitri Ariyani, E. Handharyani, L. N. Sutardi
Luka merupakan terjadinya kerusakan jaringan kulit yang disebabkan oleh trauma fisik atau trauma mekanis. Secara alami, penyembuhan luka terjadi sesaat setelah terjadinya luka. Penyembuhan luka dibagi menjadi empat fase yaitu fase hemostasis, inflamasi, proliferasi, dan maturasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengobservasi penyembuhan luka yang diberi sediaan gel nanopartikel temu putih (Curcuma zedoaria) dengan melihat gambaran makroskopik dan mikroskopik. Pembuatan luka dilakukan pada 24 ekor tikus Sprague dawley dengan sayatan hingga lapisan dermis sepanjang ± 3 cm dan dijahit dengan jahitan sederhana (simple suture). Tikus dibagi menjadi empat kelompok yaitu kontrol positif (C1), kontrol negatif (C2), pemberian sediaan gel nanopartikel ekstrak temu putih 0,75% (K1) dan pemberian sediaan gel nanopartikel ekstrak temu putih 1,5% (K2). Pemberian sediaan gel dilakukan selama tujuh hari. Pengamatan makroskopik dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, dan 7. Pembuatan preparat histopatologi dilakukan pada hari ke-8 dan dilakukan pewarnaan hematoksilin eosin (HE). Parameter pengamatan mikroskopik adalah keropeng, pembentukan epitel, dan neovaskularisasi. Hasil pengamatan makroskopik menunjukkan kelompok perlakuan memiliki penyembuhan luka yang lebih cepat dan tidak adanya respons rasa nyeri, sedangkan kelompok kontrol menunjukkan adanya respons rasa nyeri. Hasil evaluasi mikroskopis dengan pewarnaan HE menunjukkan masih adanya keropeng, perbaikan struktur kulit, dan infiltrasi sel radang yang lebih sedikit pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol. Secara keseluruhan, penyembuhan luka pada kelompok perlakuan nanopartikel ekstrak temu putih menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan kelompok kontrol.
伤口是由物理或机械创伤造成的皮肤组织损伤。受伤后不久,伤口会自然愈合。伤口愈合分为四个阶段:止血、发炎、增殖和成熟。本研究的目的是通过观察宏观和微观图像,观察使用 temu putih(莪术)纳米颗粒凝胶制剂的伤口愈合情况。在 24 只 Sprague dawley 大鼠的真皮层切开一个 ± 3 厘米长的伤口,并用简单的缝合线缝合。大鼠分为四组:阳性对照组(C1)、阴性对照组(C2)、0.75% 白姜提取物纳米颗粒凝胶制剂(K1)和 1.5% 白姜提取物纳米颗粒凝胶制剂(K2)。凝胶制剂连续使用七天。第 1、3、5 和 7 天进行宏观观察,第 8 天进行组织病理学制备,并进行血红素伊红(HE)染色。显微镜观察参数为结痂、上皮形成和新生血管。宏观观察结果显示,治疗组伤口愈合较快,无疼痛反应,而对照组有疼痛反应。通过 HE 染色进行的显微评估显示,与对照组相比,治疗组出现了结痂,皮肤结构得到改善,炎性细胞浸润减少。总体而言,白托木提取物纳米颗粒治疗组的伤口愈合效果优于对照组。
{"title":"Wound Healing Using White Turmeric (Curcuma zedoaria) Extract Nanoparticles: Macroscopic and Microscopic Observation","authors":"Fitri Ariyani, E. Handharyani, L. N. Sutardi","doi":"10.19087/jveteriner.2022.23.4.441","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2022.23.4.441","url":null,"abstract":"Luka merupakan terjadinya kerusakan jaringan kulit yang disebabkan oleh trauma fisik atau trauma mekanis. Secara alami, penyembuhan luka terjadi sesaat setelah terjadinya luka. Penyembuhan luka dibagi menjadi empat fase yaitu fase hemostasis, inflamasi, proliferasi, dan maturasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengobservasi penyembuhan luka yang diberi sediaan gel nanopartikel temu putih (Curcuma zedoaria) dengan melihat gambaran makroskopik dan mikroskopik. Pembuatan luka dilakukan pada 24 ekor tikus Sprague dawley dengan sayatan hingga lapisan dermis sepanjang ± 3 cm dan dijahit dengan jahitan sederhana (simple suture). Tikus dibagi menjadi empat kelompok yaitu kontrol positif (C1), kontrol negatif (C2), pemberian sediaan gel nanopartikel ekstrak temu putih 0,75% (K1) dan pemberian sediaan gel nanopartikel ekstrak temu putih 1,5% (K2). Pemberian sediaan gel dilakukan selama tujuh hari. Pengamatan makroskopik dilakukan pada hari ke-1, 3, 5, dan 7. Pembuatan preparat histopatologi dilakukan pada hari ke-8 dan dilakukan pewarnaan hematoksilin eosin (HE). Parameter pengamatan mikroskopik adalah keropeng, pembentukan epitel, dan neovaskularisasi. Hasil pengamatan makroskopik menunjukkan kelompok perlakuan memiliki penyembuhan luka yang lebih cepat dan tidak adanya respons rasa nyeri, sedangkan kelompok kontrol menunjukkan adanya respons rasa nyeri. Hasil evaluasi mikroskopis dengan pewarnaan HE menunjukkan masih adanya keropeng, perbaikan struktur kulit, dan infiltrasi sel radang yang lebih sedikit pada kelompok perlakuan dibandingkan kelompok kontrol. Secara keseluruhan, penyembuhan luka pada kelompok perlakuan nanopartikel ekstrak temu putih menunjukkan hasil yang lebih baik dibandingkan kelompok kontrol.","PeriodicalId":17749,"journal":{"name":"Jurnal Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139136685","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Karakteristik Sendi Siku Anjing Kintamani Dengan Teknik Pencitraan Radiografi 金塔马尼犬肘关节的特征与射线成像技术
Pub Date : 2023-12-31 DOI: 10.19087/jveteriner.2022.23.4.474
Fitria Senja Murtiningrum, S. Widodo, R. H. Soehartono, D. Rahmiati, Deni Noviana
Anjing kintamani adalah plasma nutfah asli Indonesia yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Anjing kintamani telah terdaftar secara resmi sebagai Indonesian native world dog oleh Fédération Cynologique Internationale (FCI) pada 20 Februari 2019 dengan nama ras Anjing Kintamani-Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi radiogram sendi siku pada anjing kintamani. Sampel yang digunakan adalah radiogram dari 34 ekor anjing kintamani berumur 12 sampai 24 bulan, yang terdiri dari 19 ekor anjing jantan dan 15 ekor anjing betina. Radiogram kaki depan diambil dengan dua posisi pengambilan, yaitu mediolateral flexion 15° dan cranicaudal pronation 15°. Radiogram diambil dengan digital dan computerized radiografi, kemudian dilakukan interpretasi dan analisis menggunakan software Digimizer. Interpretasi sendi siku anjing kintamani dilakukan secara deskriptif berdasarkan adanya lesi primer dan atau osteoarthrosis. Selanjutnya dilakukan analisis secara kualitatif mengenai struktur anatomi normal sendi siku anjing kintamani sesuai standar yang ditetapkan oleh FCI. Berdasarkan skor penilaian FCI untuk kaki depan, 33 ekor anjing kintamani dinilai normal (FCI grade 0). Hanya satu ekor anjing kintamani yang dinilai axmengalami elbow dysplasia ringan (FCI grade 1), yang ditunjukkan dengan adanya osteofit <2 mm. Pengetahuan lengkap mengenai interpretasi radiografi sendi siku sangat diperlukan dalam menentukan prognosis elbow dysplasia dalam rangka mendukung upaya pengembangbiakan anjing kintamani sebagai anjing asli pertama Indonesia yang diakui sebagai anjing ras dunia (the first Indonesian native world dog).
金塔马尼犬是具有巨大发展潜力的印度尼西亚本土种质。2019 年 2 月 20 日,国际犬业联合会(FCI)将金塔马尼犬正式注册为印尼本土世界名犬,品种名为金塔马尼-巴厘犬。本研究旨在评估金塔马尼犬的肘关节放射线照片。所使用的样本是 34 只年龄在 12 到 24 个月之间的金塔玛尼犬的放射线照片,其中包括 19 只雄性犬和 15 只雌性犬。前肢的射线照片在两个位置拍摄,分别是内外侧屈15°和颅顶前倾15°。射线照片采用数字和计算机放射摄影技术拍摄,然后使用 Digimizer 软件进行解读和分析。对金塔马尼犬肘关节的解读是根据是否存在原发性病变或骨关节病进行描述性分析的。此外,还根据 FCI 制定的标准,对金塔马尼犬肘关节的正常解剖结构进行了定性分析。根据 FCI 对前肢的评估得分,33 只金塔马尼犬被评估为正常(FCI 0 级)。只有一只金塔马尼犬被评估为轻度肘关节发育不良(FCI 1 级),表现为骨质增生小于 2 毫米。在确定肘关节发育不良的预后时,需要对肘关节X光片的判读有全面的了解,以支持作为印度尼西亚第一种本土世界名犬的金塔马尼犬的繁育工作。
{"title":"Karakteristik Sendi Siku Anjing Kintamani Dengan Teknik Pencitraan Radiografi","authors":"Fitria Senja Murtiningrum, S. Widodo, R. H. Soehartono, D. Rahmiati, Deni Noviana","doi":"10.19087/jveteriner.2022.23.4.474","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2022.23.4.474","url":null,"abstract":"Anjing kintamani adalah plasma nutfah asli Indonesia yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. Anjing kintamani telah terdaftar secara resmi sebagai Indonesian native world dog oleh Fédération Cynologique Internationale (FCI) pada 20 Februari 2019 dengan nama ras Anjing Kintamani-Bali. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi radiogram sendi siku pada anjing kintamani. Sampel yang digunakan adalah radiogram dari 34 ekor anjing kintamani berumur 12 sampai 24 bulan, yang terdiri dari 19 ekor anjing jantan dan 15 ekor anjing betina. Radiogram kaki depan diambil dengan dua posisi pengambilan, yaitu mediolateral flexion 15° dan cranicaudal pronation 15°. Radiogram diambil dengan digital dan computerized radiografi, kemudian dilakukan interpretasi dan analisis menggunakan software Digimizer. Interpretasi sendi siku anjing kintamani dilakukan secara deskriptif berdasarkan adanya lesi primer dan atau osteoarthrosis. Selanjutnya dilakukan analisis secara kualitatif mengenai struktur anatomi normal sendi siku anjing kintamani sesuai standar yang ditetapkan oleh FCI. Berdasarkan skor penilaian FCI untuk kaki depan, 33 ekor anjing kintamani dinilai normal (FCI grade 0). Hanya satu ekor anjing kintamani yang dinilai axmengalami elbow dysplasia ringan (FCI grade 1), yang ditunjukkan dengan adanya osteofit <2 mm. Pengetahuan lengkap mengenai interpretasi radiografi sendi siku sangat diperlukan dalam menentukan prognosis elbow dysplasia dalam rangka mendukung upaya pengembangbiakan anjing kintamani sebagai anjing asli pertama Indonesia yang diakui sebagai anjing ras dunia (the first Indonesian native world dog).","PeriodicalId":17749,"journal":{"name":"Jurnal Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139130714","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Penanganan Luka Jeratan Kawat Baja Beserta Manajemen Perawatan Cedera pada Gajah Sumatra Liar Asal Bener Meriah, Aceh 亚齐 Bener Meriah 野生苏门答腊大象的钢丝缠绕管理和受伤护理
Pub Date : 2023-12-31 DOI: 10.19087/jveteriner.2022.23.4.566
Arman Sayuti, Rian Ferdiyan, B. Panjaitan, Razali Daud, Christopher R. Stremme, R. Ridwan, Rossa Rika Wahyuni, Rika Marwati, Mirranda Fallatanza, Mulyadi Adam, Teguh Tr, Rosmaidar Rosmaidar, Hafizuddin Hafizuddin
Seekor gajah sumatra berumur sekitar delapan tahun, berjenis kelamin jantan didiagnosis mengalami luka akut accidental akibat jeratan kabel baja pada kaki depan kanan bagian distal (sendi radiokarpal). Kondisi umum fisiologis gajah masih dalam batas normal dan keadaan luka belum memperlihatkan tanda-tanda patologis yang parah sehingga prognosis mengarah ke fausta. Penanganan luka jeratan dilakukan dengan pendekatan konservatif sesuai prosedur. Perawatan satwa gajah dan monitoring kesembuhan dilaksanakan di Pusat Konservasi Gajah Saree, Aceh Besar. Pemeriksaan lanjutan berupa hematologi rutin dan kimia darah juga dilakukan karena penyembuhan luka melewati masa optimal. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan jumlah leukosit dan differensial leukosit cenderung meningkat, sedangkan jumlah platelet, eritrosit, hemoglobin, hematokrit, protein total, albumin, dan glukosa cenderung menurun dari rujukan normal. Hasil pemeriksaan penunjang tersebut kemudian diinterpretasikan sebagai dasar acuan pemulihan satwa yang lebih baik termasuk pemberian nutrisi lengkap pada satwa. Dapat disimpulkan bahwa luka jeratan kawat baja pada kaki dan cidera yang ditimbulkan dapat disembuhkan dengan melakukan perawatan luka dan perbaikan mutu pakan yang diberikan pada pasien gajah sumatra.
一头约八岁的雄性苏门答腊大象被诊断为右前肢远端(桡腕关节)因钢索缠绕而急性意外受伤。大象的一般生理状况仍在正常范围内,伤口也没有出现严重的病理迹象,因此预后良好。我们按照保守疗法对夹伤伤口进行了处理。大象的护理和恢复监测在亚齐勿刹的萨里大象保护中心进行。由于伤口愈合超过了最佳时期,因此还进行了常规血液学和血液化学的后续检查。实验室检查结果显示,白细胞数量和白细胞差值呈上升趋势,而血小板、红细胞、血红蛋白、血细胞比容、总蛋白、白蛋白和葡萄糖的数量与正常参考值相比呈下降趋势。辅助检查的结果可作为参考依据,以便更好地帮助动物恢复,包括为动物提供全面的营养。由此可以得出结论,通过对苏门答腊大象进行伤口护理和提高饲料质量,可以治愈腿上的钢丝伤口和由此造成的伤害。
{"title":"Penanganan Luka Jeratan Kawat Baja Beserta Manajemen Perawatan Cedera pada Gajah Sumatra Liar Asal Bener Meriah, Aceh","authors":"Arman Sayuti, Rian Ferdiyan, B. Panjaitan, Razali Daud, Christopher R. Stremme, R. Ridwan, Rossa Rika Wahyuni, Rika Marwati, Mirranda Fallatanza, Mulyadi Adam, Teguh Tr, Rosmaidar Rosmaidar, Hafizuddin Hafizuddin","doi":"10.19087/jveteriner.2022.23.4.566","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2022.23.4.566","url":null,"abstract":"Seekor gajah sumatra berumur sekitar delapan tahun, berjenis kelamin jantan didiagnosis mengalami luka akut accidental akibat jeratan kabel baja pada kaki depan kanan bagian distal (sendi radiokarpal). Kondisi umum fisiologis gajah masih dalam batas normal dan keadaan luka belum memperlihatkan tanda-tanda patologis yang parah sehingga prognosis mengarah ke fausta. Penanganan luka jeratan dilakukan dengan pendekatan konservatif sesuai prosedur. Perawatan satwa gajah dan monitoring kesembuhan dilaksanakan di Pusat Konservasi Gajah Saree, Aceh Besar. Pemeriksaan lanjutan berupa hematologi rutin dan kimia darah juga dilakukan karena penyembuhan luka melewati masa optimal. Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan jumlah leukosit dan differensial leukosit cenderung meningkat, sedangkan jumlah platelet, eritrosit, hemoglobin, hematokrit, protein total, albumin, dan glukosa cenderung menurun dari rujukan normal. Hasil pemeriksaan penunjang tersebut kemudian diinterpretasikan sebagai dasar acuan pemulihan satwa yang lebih baik termasuk pemberian nutrisi lengkap pada satwa. Dapat disimpulkan bahwa luka jeratan kawat baja pada kaki dan cidera yang ditimbulkan dapat disembuhkan dengan melakukan perawatan luka dan perbaikan mutu pakan yang diberikan pada pasien gajah sumatra.","PeriodicalId":17749,"journal":{"name":"Jurnal Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139135552","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Manajemen Kesehatan Ternak Babi yang Berdampak pada Penyebaran African Swine Fever di Kupang, Nusa Tenggara Timur. 影响东努沙登加拉古邦非洲猪瘟传播的猪只健康管理。
Pub Date : 2023-12-31 DOI: 10.19087/jveteriner.2022.23.4.558
Petrus Malo Bulu, Ewaldus Wera, Hendrina Lero Kaka
African Swine Fever (ASF) adalah penyakit pada babi semua umur yang disebabkan oleh virus dari famili virus Asfar, dan virus ini tergolong ke dalam kelompok patogen yang penting secara ekonomi. Penyakit ASF ini telah menyebabkan kematian babi di Provinsi Nusa Tenggara Timur termasuk di Kabupaten Kupang. Penyebaran penyakit ASF dapat terjadi apabila pengelola kesehatan hewan termasuk dalam wilayah yang buruk. Informasi mengenai manajemen kesehatan ternak babi di Kabupaten Kupang masih sangat minim. Maka Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor manajemen kesehatan yang berpotensi memengaruhi penyebaran penyakit ASF di Kabupaten Kupang. Penelitian ini dilakukan di dua kecamatan terpilih di Kabupaten Kupang yaitu Kecamatan Kupang Timur dan Kecamatan Amabi Oefeto. Pemilihan kecamatan ini berdasarkan hasil diskusi dengan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, dan kedua kecamatan ini menjadi sentra produksi ternak babi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kesehatan ternak babi di kecamatan terpilih Kabupaten Kupang masih sangat kurang, antara lain dalam pengendalian lalu lintas kendaraan dan orang, pengendalian penyakit, limbah ternak, sanitasi dan disinfeksi, pengendalian hama, lalu lintas babi, pemasaran babi, status kesehatan. dan ASF, sistem pembuangan bangkai babi, dan kontak antar babi.
非洲猪瘟(ASF)是一种由阿斯法尔(Asfar)病毒科病毒引起的各种年龄猪的疾病,这种病毒属于具有重要经济意义的病原体。ASF 疾病已造成包括古邦县在内的东努沙登加拉省的猪只死亡。当动物健康管理不善时,ASF 疾病就会传播。有关古邦地区猪只健康管理的信息仍然非常少。因此,本研究旨在确定有可能影响古邦地区 ASF 疾病传播的健康管理因素。这项研究在古邦地区的两个选定分区进行,即东古邦分区和阿马比奥费托分区。这两个分区都是生猪生产中心。结果表明,古邦县所选分区在猪的健康管理方面仍然存在不足,包括车辆和人员交通管制、疾病控制、牲畜粪便、卫生和消毒、害虫控制、猪的交通、猪的销售、健康状况和 ASF、猪的尸体处理系统以及猪之间的接触。
{"title":"Manajemen Kesehatan Ternak Babi yang Berdampak pada Penyebaran African Swine Fever di Kupang, Nusa Tenggara Timur.","authors":"Petrus Malo Bulu, Ewaldus Wera, Hendrina Lero Kaka","doi":"10.19087/jveteriner.2022.23.4.558","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2022.23.4.558","url":null,"abstract":"African Swine Fever (ASF) adalah penyakit pada babi semua umur yang disebabkan oleh virus dari famili virus Asfar, dan virus ini tergolong ke dalam kelompok patogen yang penting secara ekonomi. Penyakit ASF ini telah menyebabkan kematian babi di Provinsi Nusa Tenggara Timur termasuk di Kabupaten Kupang. Penyebaran penyakit ASF dapat terjadi apabila pengelola kesehatan hewan termasuk dalam wilayah yang buruk. Informasi mengenai manajemen kesehatan ternak babi di Kabupaten Kupang masih sangat minim. Maka Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor manajemen kesehatan yang berpotensi memengaruhi penyebaran penyakit ASF di Kabupaten Kupang. Penelitian ini dilakukan di dua kecamatan terpilih di Kabupaten Kupang yaitu Kecamatan Kupang Timur dan Kecamatan Amabi Oefeto. Pemilihan kecamatan ini berdasarkan hasil diskusi dengan Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Kupang, dan kedua kecamatan ini menjadi sentra produksi ternak babi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen kesehatan ternak babi di kecamatan terpilih Kabupaten Kupang masih sangat kurang, antara lain dalam pengendalian lalu lintas kendaraan dan orang, pengendalian penyakit, limbah ternak, sanitasi dan disinfeksi, pengendalian hama, lalu lintas babi, pemasaran babi, status kesehatan. dan ASF, sistem pembuangan bangkai babi, dan kontak antar babi.","PeriodicalId":17749,"journal":{"name":"Jurnal Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139135978","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Dermatitis dan Gambaran Histopatologi Kulit Anjing yang Ditangani di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Univesitas Udayana 乌达亚纳大学教学动物医院治疗的狗皮肤的皮炎和组织病理学特征
Pub Date : 2023-12-31 DOI: 10.19087/jveteriner.2022.23.4.498
N. K. Suwiti, I. Besung, S. Widyastuti
Telah dilakukan penelitian kejadian dermatitis pada anjing dan gambaran histopatologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab dermatitis, dan mengetahui gambaran histopatologi kulit anjing yang menderita dermatitis, serta kejadiannya pada anjing betina dan jantan baik pada anjing lokal maupun ras yang dikandangkan atau tidak dikandangkan. Penelitian dilakukan selama 10 bulan, di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Udayana, dengan jumlah sampel 470 ekor anjing. Identifikasi penyebab dermatitis diambil dari kerokan kulit ditambahkan kalium hidroksida (KOH) 10% diamati dengan mikroskop cahaya perbesaran, sedangkan pemeriksaan histopatologi diambil biopsi kulit anjing dan dibuat sediaan histologi, dengan menggunakan metoda pewarnaan Haematoxilin Eosin. Pengamatan preparat dilakukan dengan mikroskop cahaya. Hasil penelitian menunjukkan, gambaran histopatologi kulit anjing yang menderita dermatitis ditemukan: infiltrasi sel-sel radang, hiperkeratosis, nekrosis, hiperplasia dan degenerasi hidrofik dan ditemukan segmen tungau Sarcoptes scabiei. Kuman penyebab dermatitis teridentifikasi: Aspergillus, Microsporum canis, M. gypseum, dan Trichophyton rubrum. Dermatitis lebih sering ditemukan pada anjing lokal (56%), anjing dewasa (68%) dan tidak dikandangkan (63%), sedangkan jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap kejadian dermatitis. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran histopatologi dermatitis kulit anjing yang disebabkan oleh jamur maupun parasit adalah mirip.
我们对狗皮炎的发病率及其组织病理学特征进行了研究。这项研究旨在找出皮炎的病因,确定患皮炎的狗的皮肤组织病理学特征,以及皮炎在本地狗和纯种狗中的发病率。这项研究在乌达亚纳大学教学动物医院进行,为期 10 个月,共采集了 470 只狗的样本。皮炎病因的鉴定是在皮肤刮片上加入 10%氢氧化钾(KOH),用放大的光学显微镜观察,而组织病理学检查则是采用血色素伊红染色法,对狗的皮肤进行活组织切片检查,并制作组织学制剂。制片用光学显微镜观察。结果显示,患皮炎的狗的皮肤组织病理学图谱为:炎症细胞浸润、角化过度、坏死、增生和水肿变性,并发现疥螨节片。确定了引起皮炎的病菌:曲霉菌、犬小孢子菌、疥螨和红毛癣菌。皮炎在本地犬(56%)、成年犬(68%)和未改良犬(63%)中更为常见,而性别对皮炎的发生率没有影响。这项研究的结论表明,由真菌和寄生虫引起的犬皮肤皮炎的组织病理学表现相似。
{"title":"Dermatitis dan Gambaran Histopatologi Kulit Anjing yang Ditangani di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Univesitas Udayana","authors":"N. K. Suwiti, I. Besung, S. Widyastuti","doi":"10.19087/jveteriner.2022.23.4.498","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2022.23.4.498","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian kejadian dermatitis pada anjing dan gambaran histopatologinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penyebab dermatitis, dan mengetahui gambaran histopatologi kulit anjing yang menderita dermatitis, serta kejadiannya pada anjing betina dan jantan baik pada anjing lokal maupun ras yang dikandangkan atau tidak dikandangkan. Penelitian dilakukan selama 10 bulan, di Rumah Sakit Hewan Pendidikan Universitas Udayana, dengan jumlah sampel 470 ekor anjing. Identifikasi penyebab dermatitis diambil dari kerokan kulit ditambahkan kalium hidroksida (KOH) 10% diamati dengan mikroskop cahaya perbesaran, sedangkan pemeriksaan histopatologi diambil biopsi kulit anjing dan dibuat sediaan histologi, dengan menggunakan metoda pewarnaan Haematoxilin Eosin. Pengamatan preparat dilakukan dengan mikroskop cahaya. Hasil penelitian menunjukkan, gambaran histopatologi kulit anjing yang menderita dermatitis ditemukan: infiltrasi sel-sel radang, hiperkeratosis, nekrosis, hiperplasia dan degenerasi hidrofik dan ditemukan segmen tungau Sarcoptes scabiei. Kuman penyebab dermatitis teridentifikasi: Aspergillus, Microsporum canis, M. gypseum, dan Trichophyton rubrum. Dermatitis lebih sering ditemukan pada anjing lokal (56%), anjing dewasa (68%) dan tidak dikandangkan (63%), sedangkan jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap kejadian dermatitis. Simpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran histopatologi dermatitis kulit anjing yang disebabkan oleh jamur maupun parasit adalah mirip.","PeriodicalId":17749,"journal":{"name":"Jurnal Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139135750","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya, Daun Kemangi Serta Temu Ireng, dan Madu terhadap Bakteri Serratia marcescens 木瓜叶提取物、罗勒叶和 Temu Ireng 以及蜂蜜对 Serratia marcescens 细菌的抗菌活性
Pub Date : 2023-12-31 DOI: 10.19087/jveteriner.2022.23.4.465
Yovita Devina, Vinsa Cantya Prakasita, Dwi Cahyo Budi Setiawan, A. Wahyuni
Antibiotic Growth Promoter (AGP) adalah antibiotik yang sering digunakan pada budidaya ternak untuk memacu pertumbuhan. Saat ini penggunaan AGP sudah dilarang di Indonesia (No.14/Permentan/PK.350/5/2017) karena adanya dampak negatif mengenai residu dan resistansi antibiotik. Pelarangan penggunaan AGP mendorong adanya inovasi untuk mencari alternatif pengganti AGP, salah satunya dengan pemanfaatan bahan alami. Indonesia mempunyai banyak bahan alami yang belum banyak diteliti sebagai alternatif pengganti AGP salah satunya daun pepaya, daun kemangi, rimpang temu ireng dan madu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pepaya, daun kemangi, rimpang temu ireng dan berbagai macam madu terhadap pertumbuhan bakteri Serratia marcescens. Identifikasi ulang terhadap S. marcescens dilakukan dengan melihat morfologi koloni, morfologi sel dan uji biokimiawi. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan ekstrak aquades herbal serta madu dilakukan terhadap pertumbuhan S. Marcescens, diuji dengan metode difusi disc. Pengujian dilakukan sebanyak dua kali pengulangan. Hasil uji menunjukkan madu lanceng (Trigona bee) yang berasal dari Gunung Kidul, madu hitam lombok, madu putih lombok, madu sumba, ekstrak etanol dan ekstrak aquades daun papaya, daun kemangi serta rimpang temu ireng tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan S. marcescens. Aktivitas antibakteri tertinggi dimiliki madu komersial (7,59±0,22 mm) kemudian diikuti madu yang berasal dari Sumba (6,69±0,21 mm). Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa madu komersial dan madu yang berasal dari Kupang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. marcescens.
抗生素生长促进剂(AGP)是一种抗生素,通常用于畜牧业以促进生长。目前,由于残留和抗生素耐药性的负面影响,印度尼西亚已禁止使用 AGP(No.14/Permentan/PK.350/5/2017)。禁止使用 AGP 鼓励创新,寻找 AGP 的替代品,其中之一就是使用天然成分。印度尼西亚有许多天然成分尚未作为 AGP 的替代品进行广泛研究,木瓜叶、罗勒叶、Temu ireng 根茎和蜂蜜就是其中之一。本研究的目的是确定木瓜叶提取物、罗勒叶、temu ireng 根茎和各种蜂蜜对 Serratia marcescens 细菌生长的影响。通过观察菌落形态、细胞形态和生化测试对 S. marcescens 进行重新鉴定。通过盘扩散法测试了乙醇提取物、草药蒸馏水提取物和蜂蜜对 S. marcescens 生长的抗菌活性。试验进行了两次。试验结果表明,来自 Gunung Kidul 的 lanceng 蜂蜜(Trigona 蜜蜂)、龙目岛黑蜂蜜、龙目岛白蜂蜜、Sumba 蜂蜜、木瓜叶、罗勒叶和 temu ireng 根茎的乙醇提取物和蒸馏水提取物都不能有效抑制 S. marcescens 的生长。抗菌活性最高的是商品蜂蜜(7.59 ± 0.22 mm),其次是松巴蜂蜜(6.69 ± 0.21 mm)。根据测试结果,可以得出结论:商品蜂蜜和古邦蜂蜜可以抑制 S. marcescens 细菌的生长。
{"title":"Aktivitas Antibakteri Ekstrak Daun Pepaya, Daun Kemangi Serta Temu Ireng, dan Madu terhadap Bakteri Serratia marcescens","authors":"Yovita Devina, Vinsa Cantya Prakasita, Dwi Cahyo Budi Setiawan, A. Wahyuni","doi":"10.19087/jveteriner.2022.23.4.465","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2022.23.4.465","url":null,"abstract":"Antibiotic Growth Promoter (AGP) adalah antibiotik yang sering digunakan pada budidaya ternak untuk memacu pertumbuhan. Saat ini penggunaan AGP sudah dilarang di Indonesia (No.14/Permentan/PK.350/5/2017) karena adanya dampak negatif mengenai residu dan resistansi antibiotik. Pelarangan penggunaan AGP mendorong adanya inovasi untuk mencari alternatif pengganti AGP, salah satunya dengan pemanfaatan bahan alami. Indonesia mempunyai banyak bahan alami yang belum banyak diteliti sebagai alternatif pengganti AGP salah satunya daun pepaya, daun kemangi, rimpang temu ireng dan madu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pepaya, daun kemangi, rimpang temu ireng dan berbagai macam madu terhadap pertumbuhan bakteri Serratia marcescens. Identifikasi ulang terhadap S. marcescens dilakukan dengan melihat morfologi koloni, morfologi sel dan uji biokimiawi. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol dan ekstrak aquades herbal serta madu dilakukan terhadap pertumbuhan S. Marcescens, diuji dengan metode difusi disc. Pengujian dilakukan sebanyak dua kali pengulangan. Hasil uji menunjukkan madu lanceng (Trigona bee) yang berasal dari Gunung Kidul, madu hitam lombok, madu putih lombok, madu sumba, ekstrak etanol dan ekstrak aquades daun papaya, daun kemangi serta rimpang temu ireng tidak efektif dalam menghambat pertumbuhan S. marcescens. Aktivitas antibakteri tertinggi dimiliki madu komersial (7,59±0,22 mm) kemudian diikuti madu yang berasal dari Sumba (6,69±0,21 mm). Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa madu komersial dan madu yang berasal dari Kupang dapat menghambat pertumbuhan bakteri S. marcescens.","PeriodicalId":17749,"journal":{"name":"Jurnal Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139136674","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Penerapan Biosekuriti Peternakan Babi Terhadap Virus African Swine Fever di Kota Palangka Raya 巴兰卡拉雅市针对非洲猪瘟病毒的养猪业生物安全实施情况分析
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.19087/jveteriner.2023.24.2.172
Maria Haryulin Astuti, Ardi Sandriya, Paulini Paulini, Putri Sriwulan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan peternak dan penerapan biosekuriti pada peternakan babi terhadap persentase mortalitas akibat virus African swine fever (ASF) di Kota Palangka Raya. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah survei dan observasi. Responden berjumlah 30 orang yang mempunyai peternakan babi di Kota Palangka Raya. Wawancara dilakukan dengan para peternak yang telah dipilih sebagai sampel, untuk memperoleh informasi dan penjelasan langsung mengenai tingkat pengetahuan biosekuriti. Tingkat penerapan biosekuriti diperoleh dengan cara observasi langsung di kandang babi. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh nyata (p<0,05) pada parameter pendidikan terhadap pengetahuan biosekuriti, namun tidak ada pengaruh yang nyata (p>0,05) pada parameter usia dan jenis pekerjaan utama terhadap pengetahuan biosekuriti peternak. Peternak dikelompokkan dalam tiga katagori pengetahuan yaitu buruk (33,3%), sedang (26,7%), dan baik (40%). Tingkat penerapan biosekuriti peternak dibagi menjadi tiga yaitu buruk ada lima (16,6%), sedang 17 (56,7%) dan baik delapan (26,7%). Analisis dilanjutkan untuk melihat pengaruh pengetahuan dan penerapan sekuriti terhadap tingkat mortalitas babi yang disebabkan oleh ASF. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang nyata antara pengetahuan dan penerapan biosekuriti (p<0,05) terhadap tingkat mortalitas babi yang disebabkan oleh ASF. Disimpulkan bahwa peternak babi di Kota Palangka Raya secara umum belum memiliki tingkat pengetahuan dan penerapan biosekuriti yang baik, sehingga perlu adanya peningkatan biosekuriti untuk menanggulangi ASF.
本研究旨在确定巴兰卡拉雅市农民的知识水平和养猪场生物安全措施的应用对非洲猪瘟(ASF)病毒造成的死亡率的影响。本研究采用调查和观察法。30 名受访者在巴兰卡拉雅市拥有养猪场。对被选作样本的养殖户进行了访谈,以获得有关生物安全知识水平的信息和直接解释。通过在猪舍内的直接观察,了解了生物安全的实施水平。结果显示,年龄和主要工作类型这两个参数对农民的生物安全知识水平有明显影响(P0.05)。农民的知识水平被分为三类:差(33.3%)、中等(26.7%)和好(40%)。农民的生物安全应用水平分为三类:较差 5 人(16.6%)、中等 17 人(56.7%)和良好 8 人(26.7%)。继续分析了安全知识和应用对猪 ASF 引起的死亡率的影响。结果表明,生物安全知识和应用对 ASF 引起的猪只死亡率有明显影响(P<0.05)。结论是巴兰卡拉雅市的养猪户普遍缺乏生物安全知识和应用生物安全的水平,因此有必要提高生物安全水平以克服猪瘟。
{"title":"Analisis Penerapan Biosekuriti Peternakan Babi Terhadap Virus African Swine Fever di Kota Palangka Raya","authors":"Maria Haryulin Astuti, Ardi Sandriya, Paulini Paulini, Putri Sriwulan","doi":"10.19087/jveteriner.2023.24.2.172","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2023.24.2.172","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh tingkat pengetahuan peternak dan penerapan biosekuriti pada peternakan babi terhadap persentase mortalitas akibat virus African swine fever (ASF) di Kota Palangka Raya. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah survei dan observasi. Responden berjumlah 30 orang yang mempunyai peternakan babi di Kota Palangka Raya. Wawancara dilakukan dengan para peternak yang telah dipilih sebagai sampel, untuk memperoleh informasi dan penjelasan langsung mengenai tingkat pengetahuan biosekuriti. Tingkat penerapan biosekuriti diperoleh dengan cara observasi langsung di kandang babi. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh nyata (p<0,05) pada parameter pendidikan terhadap pengetahuan biosekuriti, namun tidak ada pengaruh yang nyata (p>0,05) pada parameter usia dan jenis pekerjaan utama terhadap pengetahuan biosekuriti peternak. Peternak dikelompokkan dalam tiga katagori pengetahuan yaitu buruk (33,3%), sedang (26,7%), dan baik (40%). Tingkat penerapan biosekuriti peternak dibagi menjadi tiga yaitu buruk ada lima (16,6%), sedang 17 (56,7%) dan baik delapan (26,7%). Analisis dilanjutkan untuk melihat pengaruh pengetahuan dan penerapan sekuriti terhadap tingkat mortalitas babi yang disebabkan oleh ASF. Hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh yang nyata antara pengetahuan dan penerapan biosekuriti (p<0,05) terhadap tingkat mortalitas babi yang disebabkan oleh ASF. Disimpulkan bahwa peternak babi di Kota Palangka Raya secara umum belum memiliki tingkat pengetahuan dan penerapan biosekuriti yang baik, sehingga perlu adanya peningkatan biosekuriti untuk menanggulangi ASF.","PeriodicalId":17749,"journal":{"name":"Jurnal Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139366463","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Uji Kombinasi Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour) dan Jahe Putih (Zingiber officinale) terhadap Kesehatan dan Keamanan Ayam Pedaging 班昆-班昆叶(Coleus amboinicus Lour)和白姜(Zingiber officinale)组合对肉鸡健康和安全的测试
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.19087/jveteriner.2023.24.2.164
Andriyanto Andriyanto, Rindy Fazni Nengsih, H. Putra, Silmy Kamila Widyanti, Leliana Nugrahaning Widi, Aulia Andi Mustika, Lina Noviyanti Sutardi, W. Manalu
Daging ayam merupakan salah satu produk asal ternak yang memiliki angka konsumsi cukup tinggi, karena mudah diperoleh, pertumbuhannya cepat, dan harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan produk asal ternak besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian simplisia kombinasi daun bangun-bangun dan jahe putih (DBJP) terhadap performa ayam pedaging, terutama dalam hal kesehatan dan keamanannya. Sebanyak 60 ekor ayam pedaging day old chick strain Cobb dibagi menjadi empat kelompok perlakuan dengan 15 ulangan. Ayam percobaan diberi DBJP secara oral dengan dosis 0 (kontrol) dan dosis perlakuan dengan rasio DBJP 1:1 (62,5, 125,187,5) mg/100 mL air minum. Pemberian simplisia DBJP dilakukan selama 28 hari melalui air minum yang dimulai pada hari ke-8 sampai dengan hari ke-35. Variabel penelitian yang diukur terdiri atas kesehatan (eritrogram, leukogram, rasio H/L), fungsi hati (SGPT, SGOT), dan fungsi ginjal (ureum, kreatinin). Pemberian simplisia DBJP pada semua dosis tidak menyebabkan perubahan pada profil darah, fungsi hati, dan fungsi ginjal. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pemberian simplisia DBJP dengan rasio 1:1 melalui air minum dapat meningkatkan kesehatan dan aman digunakan pada ayam pedaging.
鸡肉是消费率较高的畜产品之一,因为鸡肉容易获得、生长速度快,而且与大型牲畜产品相比更实惠。本研究的目的是确定给予班昆-班昆叶和白姜(DBJP)的简易组合对肉鸡生产性能的影响,尤其是在健康和安全方面。共有 60 只科布品系日龄雏肉鸡被分为四个处理组,每组 15 只重复。实验鸡口服 DBJP 的剂量为 0(对照组)和 DBJP 比为 1:1 的处理剂量(62.5、125、187.5)毫克/100 毫升饮用水。从第 8 天起至第 35 天,连续 28 天通过饮用水给药 DBJP。测量的研究变量包括健康状况(红细胞图、白细胞图、H/L 比值)、肝功能(SGPT、SGOT)和肾功能(尿液、肌酐)。在所有剂量下服用 DBJP 简化剂都不会导致血液概况、肝功能和肾功能发生变化。由此可以得出结论,通过饮水以 1:1 的比例添加 DBJP 肤轻松可以改善肉鸡的健康状况,而且使用安全。
{"title":"Uji Kombinasi Daun Bangun-Bangun (Coleus amboinicus Lour) dan Jahe Putih (Zingiber officinale) terhadap Kesehatan dan Keamanan Ayam Pedaging","authors":"Andriyanto Andriyanto, Rindy Fazni Nengsih, H. Putra, Silmy Kamila Widyanti, Leliana Nugrahaning Widi, Aulia Andi Mustika, Lina Noviyanti Sutardi, W. Manalu","doi":"10.19087/jveteriner.2023.24.2.164","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2023.24.2.164","url":null,"abstract":"Daging ayam merupakan salah satu produk asal ternak yang memiliki angka konsumsi cukup tinggi, karena mudah diperoleh, pertumbuhannya cepat, dan harganya lebih terjangkau dibandingkan dengan produk asal ternak besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian simplisia kombinasi daun bangun-bangun dan jahe putih (DBJP) terhadap performa ayam pedaging, terutama dalam hal kesehatan dan keamanannya. Sebanyak 60 ekor ayam pedaging day old chick strain Cobb dibagi menjadi empat kelompok perlakuan dengan 15 ulangan. Ayam percobaan diberi DBJP secara oral dengan dosis 0 (kontrol) dan dosis perlakuan dengan rasio DBJP 1:1 (62,5, 125,187,5) mg/100 mL air minum. Pemberian simplisia DBJP dilakukan selama 28 hari melalui air minum yang dimulai pada hari ke-8 sampai dengan hari ke-35. Variabel penelitian yang diukur terdiri atas kesehatan (eritrogram, leukogram, rasio H/L), fungsi hati (SGPT, SGOT), dan fungsi ginjal (ureum, kreatinin). Pemberian simplisia DBJP pada semua dosis tidak menyebabkan perubahan pada profil darah, fungsi hati, dan fungsi ginjal. Hal ini dapat disimpulkan bahwa pemberian simplisia DBJP dengan rasio 1:1 melalui air minum dapat meningkatkan kesehatan dan aman digunakan pada ayam pedaging.","PeriodicalId":17749,"journal":{"name":"Jurnal Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139367553","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Ekstrak Daun Pulutan (Urena lobata L.) dalam Memengaruhi Mortalitas dan Morfologi Larva Nyamuk Aedes aegypti Linn. 普鲁坦叶提取物(Urena lobata L.)对埃及伊蚊幼虫死亡率和形态的影响
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.19087/jveteriner.2023.24.2.156
Aedes aegypti merupakan spesies nyamuk yang berperan sebagai vektor virus penyebab penyakit demam berdarah dengue. Upaya pengendalian nyamuk telah dikembangkan, seperti penggunaan larvasida sintetis. Namun, upaya tersebut menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Larvasida alami perlu dikembangkan karena bersifat ramah lingkungan. Tumbuhan pulutan (Urena lobata L.) salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai larvasida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pulutan terhadap mortalitas dan gambaran morfologi larva nyamuk A. aegypti. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pelarut yang digunakan dalam pembuatan ekstrak adalah etanol 96%. Ekstrak kasar daun pulutan konsentrasi 0%; 0,1%; 0,5%; 1%; 1,5%; 2%; 2,5%; 3%; dan 3,5% diujikan pada 20 larva nyamuk A. aegypti instar 3. Parameter penelitian yang diamati adalah jumlah mortalitas larva dan gambaran kerusakan morfologi larva. Hasil analisis Kruskal Wallis menunjukkan perbedaan yang nyata antara kontrol dengan semua perlakuan dalam hal mortalitas. Hasil uji Post-hoc Mann-Whitneymenunjukkan terdapat perbedaan nyata antara kelompok kontrol, konsentrasi 0,1% dan 0,5% (p<0,05), sementara sisanya mengalami mortalitas 100% (p>0,05). Simpulannya adalah ekstrak daun pulutan (U. lobata L.) pada konsentrasi 0,1%; 0,5% dan 1-3,5% menyebabkan mortalitas larva nymuk A. aegypti sebesar 10%, 55% dan 100%. Karakter morfologi larva A. aegypti yang ditemukan adalah perubahan pada warna tubuh, leher larva bertambah panjang, kerusakan pada antena, menyempitnya saluran pencernaan, melebarnya segmen anal, rambut seta dibagian thoraks, abdomen dan segmen anal tidak beraturan, serta kerontokan rambut seta pada segmen 4 hingga 7.
埃及伊蚊是一种蚊子,是导致登革出血热病毒的病媒。人们已经开展了控制蚊子的工作,如使用合成杀幼虫剂。然而,这些努力对健康和环境造成了不利影响。需要开发天然杀幼虫剂,因为它们对环境友好。普鲁坦植物(Urena lobata L.)是具有天然杀幼虫剂潜力的植物之一。本研究旨在确定普鲁坦叶提取物对埃及蝇幼虫死亡率和形态描述的影响。本研究采用了完全随机设计(CRD)。提取物的溶剂是 96% 的乙醇。对 20 只埃及蝇幼虫进行了测试,测试浓度分别为 0%、0.1%、0.5%、1%、1.5%、2%、2.5%、3% 和 3.5%。 研究参数包括幼虫死亡数量和幼虫形态损伤描述。Kruskal Wallis 分析表明,在死亡率方面,对照组与所有处理之间存在显著差异。事后 Mann-Whitney 检验结果表明,对照组、0.1% 和 0.5% 浓度之间存在显著差异(p0.05)。结论是,浓度为 0.1%、0.5% 和 1-3.5% 的普鲁坦叶提取物(U. lobata L.)能使埃及蝇幼虫的死亡率分别降低 10%、55% 和 100%。埃及蝇幼虫的形态特征是体色改变、颈部变长、触角受损、消化道变窄、肛门段变宽、胸部、腹部和肛门段的刚毛不规则、第 4 至第 7 节的刚毛脱落。
{"title":"Ekstrak Daun Pulutan (Urena lobata L.) dalam Memengaruhi Mortalitas dan Morfologi Larva Nyamuk Aedes aegypti Linn.","authors":"","doi":"10.19087/jveteriner.2023.24.2.156","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2023.24.2.156","url":null,"abstract":"Aedes aegypti merupakan spesies nyamuk yang berperan sebagai vektor virus penyebab penyakit demam berdarah dengue. Upaya pengendalian nyamuk telah dikembangkan, seperti penggunaan larvasida sintetis. Namun, upaya tersebut menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan dan lingkungan. Larvasida alami perlu dikembangkan karena bersifat ramah lingkungan. Tumbuhan pulutan (Urena lobata L.) salah satu tumbuhan yang berpotensi sebagai larvasida alami. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun pulutan terhadap mortalitas dan gambaran morfologi larva nyamuk A. aegypti. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Pelarut yang digunakan dalam pembuatan ekstrak adalah etanol 96%. Ekstrak kasar daun pulutan konsentrasi 0%; 0,1%; 0,5%; 1%; 1,5%; 2%; 2,5%; 3%; dan 3,5% diujikan pada 20 larva nyamuk A. aegypti instar 3. Parameter penelitian yang diamati adalah jumlah mortalitas larva dan gambaran kerusakan morfologi larva. Hasil analisis Kruskal Wallis menunjukkan perbedaan yang nyata antara kontrol dengan semua perlakuan dalam hal mortalitas. Hasil uji Post-hoc Mann-Whitneymenunjukkan terdapat perbedaan nyata antara kelompok kontrol, konsentrasi 0,1% dan 0,5% (p<0,05), sementara sisanya mengalami mortalitas 100% (p>0,05). Simpulannya adalah ekstrak daun pulutan (U. lobata L.) pada konsentrasi 0,1%; 0,5% dan 1-3,5% menyebabkan mortalitas larva nymuk A. aegypti sebesar 10%, 55% dan 100%. Karakter morfologi larva A. aegypti yang ditemukan adalah perubahan pada warna tubuh, leher larva bertambah panjang, kerusakan pada antena, menyempitnya saluran pencernaan, melebarnya segmen anal, rambut seta dibagian thoraks, abdomen dan segmen anal tidak beraturan, serta kerontokan rambut seta pada segmen 4 hingga 7.","PeriodicalId":17749,"journal":{"name":"Jurnal Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139366881","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian Pustaka: Kematian Massal pada Burung Gereja (Passer montanus) Akibat Infeksi Salmonella typhimurium 文献综述:鼠伤寒沙门氏菌感染导致麻雀(Passer montanus)大量死亡
Pub Date : 2023-06-30 DOI: 10.19087/jveteriner.2023.24.2.254
I. Permana, Umi Reston, Ni Nyoman Widiasih, Makrina Weni Misa, I. W. Batan
Kasus kematian massal burung gereja di Indonesia telah dilaporkan terjadi di beberapa daerah dalam beberapa tahun terakhir, yaitu di Gianyar (Bali), Sukabumi, dan Cirebon. Penyebab pasti dari kematian burung gereja yang terjadi di Indonesia hingga saat ini belum dapat diungkapkan. Dikarenakan kasus kematian massal burung gereja di Indonesia belum begitu banyak dilaporkan dan dibahas, sehingga parameter yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan agen dari kejadian kematian massal burung gereja di Indonesia dalam artikel ini hanya dari gejala klinis serta keadaan cuaca pada saat terjadinya kejadian kematian massal Kasus kematian massal burung gereja di Indonesia telah dilaporkan terjadi di beberapa daerah dalam beberapa tahun terakhir, yaitu di Gianyar (Bali), Sukabumi, dan Cirebon. Penyebab pasti dari kematian burung gereja yang terjadi di Indonesia hingga saat ini belum dapat diungkapkan. Dikarenakan kasus kematian massal burung gereja di Indonesia belum begitu banyak dilaporkan dan dibahas, sehingga parameter yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan agen dari kejadian kematian massal burung gereja di Indonesia dalam artikel ini hanya dari gejala klinis serta keadaan cuaca pada saat terjadinya kejadian kematian massa.
近年来,印度尼西亚的一些地区,即吉安雅(巴厘岛)、苏卡布米和井里汶,出现了麻雀大量死亡的情况。印尼麻雀死亡的确切原因尚未查明。由于印尼麻雀大量死亡的病例尚未被广泛报道和讨论,因此本文在确定印尼麻雀大量死亡的病原体时,仅从临床症状和大量死亡时的天气条件来参考参数。 近年来,印尼多个地区都有麻雀大量死亡的报道,这些地区包括吉尼亚尔(巴厘岛)、苏卡布米和井里汶。印尼麻雀死亡的确切原因尚未查明。由于印尼麻雀大量死亡的案例尚未被广泛报道和讨论,因此本文在确定印尼麻雀大量死亡的病原体时所参考的参数仅为麻雀大量死亡时的临床症状和天气状况。
{"title":"Kajian Pustaka: Kematian Massal pada Burung Gereja (Passer montanus) Akibat Infeksi Salmonella typhimurium","authors":"I. Permana, Umi Reston, Ni Nyoman Widiasih, Makrina Weni Misa, I. W. Batan","doi":"10.19087/jveteriner.2023.24.2.254","DOIUrl":"https://doi.org/10.19087/jveteriner.2023.24.2.254","url":null,"abstract":"Kasus kematian massal burung gereja di Indonesia telah dilaporkan terjadi di beberapa daerah dalam beberapa tahun terakhir, yaitu di Gianyar (Bali), Sukabumi, dan Cirebon. Penyebab pasti dari kematian burung gereja yang terjadi di Indonesia hingga saat ini belum dapat diungkapkan. Dikarenakan kasus kematian massal burung gereja di Indonesia belum begitu banyak dilaporkan dan dibahas, sehingga parameter yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan agen dari kejadian kematian massal burung gereja di Indonesia dalam artikel ini hanya dari gejala klinis serta keadaan cuaca pada saat terjadinya kejadian kematian massal Kasus kematian massal burung gereja di Indonesia telah dilaporkan terjadi di beberapa daerah dalam beberapa tahun terakhir, yaitu di Gianyar (Bali), Sukabumi, dan Cirebon. Penyebab pasti dari kematian burung gereja yang terjadi di Indonesia hingga saat ini belum dapat diungkapkan. Dikarenakan kasus kematian massal burung gereja di Indonesia belum begitu banyak dilaporkan dan dibahas, sehingga parameter yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan agen dari kejadian kematian massal burung gereja di Indonesia dalam artikel ini hanya dari gejala klinis serta keadaan cuaca pada saat terjadinya kejadian kematian massa.","PeriodicalId":17749,"journal":{"name":"Jurnal Veteriner","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139367021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Veteriner
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1