Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.21831/JPPM.V7I2.30204
Ratna Purwanti, Suhaimi Suhaimi
Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan motivasi dan aktivitas siswa serta hasil perkembangan bahasa inggris anak dengan menggunakan Gelpitas, karena pentingnya Bahasa Inggris untuk anak usia dini di masa emas agar dapat bersaing di dunia global ketika mereka beranjak dewasa nanti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam empat pertemuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi anak meningkat dan aktivitas anak secara klasikal dengan kategori sangat aktif. Hasil kemampuan anak mencapai ketuntasan klasikal dengan berkembang sangat baik dan telah memenuhi indikator keberhasilan. Dapat disimpulkan bahwa melalui Gelpitas (gerak dan lagu, model picture and picture, model Talking Stick) dapat meningkatkan kemampuan anak dalam perkembangan bahasa (Bahasa Inggris) pada anak Kelompok B Taman Kanak-kanak. GELPITAS model (gerak lagu, picture picture, talking stick) to improve development English early childhood AbstractThe purpose of this research is to describe student motivation and activities, the results of students' English development using Gelpitas, because of the importance of English for early childhood in the golden age to be able to compete in the global world when they grow up later. This study uses a qualitative approach to the type of research that is Classroom Action Research (CAR) in four meetings. The result shows that children motivation increases and the classical activities of children with a very active category. The results of children's ability to achieve classical completeness by developing very well and have met the indicators of success. It can be concluded that through Gelpitas (motion and song, picture and picture model, Talking Stick model) can improve children's ability in language development (English) in Group B Kindergarten children.
本研究的目的是用Gelpitas来描述学生的动机和活动以及儿童英语的发展成果,因为英语在黄金时代对幼儿的重要性,这样他们长大后就可以在全球竞争。本研究采用定性方法,在四次会议中进行研究,即课堂行动研究(PTK)。研究表明,儿童的动机在很大程度上提高了,儿童的活动高度活跃。儿童通过高度发展和达到成功指标的能力实现了经典的转变。可以得出结论,通过盖尔皮塔斯(手势和歌曲,图片和图片,对话棒)可以提高儿童在幼儿园儿童语言发展方面的能力。GELPITAS模型(歌曲、图片图片说话坚持运动)to improve发展英语幼儿早期AbstractThe这个研究的目的是为了描述学生motivation and results》活动,学生对英语的重要性之用GELPITAS发展,因为英语为幼儿早期在《黄金时代》《全球世界to be able to比赛当他们长大以后。这项研究的目的是对四次会议中的教室动作研究型研究。最近的广告显示,儿童的动力增加和儿童的经典活动与非常活跃的饮食。儿童的推动力是开发非常成功的经典成就。通过Gelpitas(电影和歌曲,图片和图片模型,谈话模式)可以将儿童在B Kindergarten children集团的能力(英语)结合起来。
{"title":"Model GELPITAS (gerak & lagu, picture & picture, talking stick) untuk meningkatkan perkembangan bahasa Inggris anak taman kanak-kanak","authors":"Ratna Purwanti, Suhaimi Suhaimi","doi":"10.21831/JPPM.V7I2.30204","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPPM.V7I2.30204","url":null,"abstract":"Tujuan Penelitian ini untuk mendeskripsikan motivasi dan aktivitas siswa serta hasil perkembangan bahasa inggris anak dengan menggunakan Gelpitas, karena pentingnya Bahasa Inggris untuk anak usia dini di masa emas agar dapat bersaing di dunia global ketika mereka beranjak dewasa nanti. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yaitu Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam empat pertemuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa motivasi anak meningkat dan aktivitas anak secara klasikal dengan kategori sangat aktif. Hasil kemampuan anak mencapai ketuntasan klasikal dengan berkembang sangat baik dan telah memenuhi indikator keberhasilan. Dapat disimpulkan bahwa melalui Gelpitas (gerak dan lagu, model picture and picture, model Talking Stick) dapat meningkatkan kemampuan anak dalam perkembangan bahasa (Bahasa Inggris) pada anak Kelompok B Taman Kanak-kanak. GELPITAS model (gerak lagu, picture picture, talking stick) to improve development English early childhood AbstractThe purpose of this research is to describe student motivation and activities, the results of students' English development using Gelpitas, because of the importance of English for early childhood in the golden age to be able to compete in the global world when they grow up later. This study uses a qualitative approach to the type of research that is Classroom Action Research (CAR) in four meetings. The result shows that children motivation increases and the classical activities of children with a very active category. The results of children's ability to achieve classical completeness by developing very well and have met the indicators of success. It can be concluded that through Gelpitas (motion and song, picture and picture model, Talking Stick model) can improve children's ability in language development (English) in Group B Kindergarten children.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"38 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78813427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.21831/JPPM.V7I2.31223
Dian Eka Priyantoro, Ahmad Subhan Roza, Tubagus Ali Rachman Puja Kesuma, A. Andianto, S. Wahyuni, Deri Ciciria, M. Zuhad, M. N. Mahya, Citra Ayyuhda, M. Naim, Muslikhatul Janah
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman masyarakat tentang mitigasi bencana tsunami melalui pemetaan jalur evakuasi dan sosialisasi kebencanaan. Kegiatan dilaksanakan di pekon Negeri Ratu Tenumbang kecamatan Pesisir Selatan kabupaten Pesisir Barat, yang merupakan zona merah desa rawan tsunami berdasarkan rilis BNPB. Pengabdian ini menggunakan metode Community Based Research dengan pendekatan kualitatif. Focus group discussion, kajian pustaka dan penyuluhan/ sosialisasi dilaksanakan dengan melibatkan beberapa pihak diantaranya yaitu tim pengabdian, BPBD Kabupaten Pesisir Barat dan pemerintah pekon Negeri Ratu Tenumbang beserta masyarakat. Kegiatan pengabdian ini terbagi menjadi dua tahap. Pertama, focus group discussion untuk memetakan jalur evakuasi kebencanaan dan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat terkait tanggap darurat bencana tsunami. Hasilnya, sinergi berbagai pihak telah berhasil membuat jalur evakuasi bencana tsunami. Selanjutnya, sosialisasi juga telah meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mitigasi bencana tsunami dengan prosentase mencapai 96%. Community empowerment of Negeri Ratu Tenumbang village in realizing disaster response areas Abstract: This research aims to increase societies’ understanding of disaster mitigation of tsunami through mapping evacuation routes and disaster explanations. This research is implemented in Negeri Ratu Tenumbang village, sub-district of Pesisir Selatan and regency of Pesisir Barat Lampung. This village is a high prone to index level (red zone) tsunami disasters based on BNPB. This research applied community-based research with a qualitative approach. Focussed group discussion, literature review, and socialization involved the team of the research, BNPB Pesisir Barat, the government of Negeri Ratu Tenumbang, and societies are applied in this research. This research is held in two steps. Firstly, focused group discussion (FGD) is done to map and determine the evacuation path or route, and secondly socialization to educate the societies to face the tsunami disaster. The result of the research is created of the evacuation route of the tsunami disaster and societies’ understanding in disaster mitigation of tsunami.
{"title":"Pemberdayaan masyarakat Pekon Negeri Ratu Tenumbang dalam mewujudkan wilayah tanggap bencana","authors":"Dian Eka Priyantoro, Ahmad Subhan Roza, Tubagus Ali Rachman Puja Kesuma, A. Andianto, S. Wahyuni, Deri Ciciria, M. Zuhad, M. N. Mahya, Citra Ayyuhda, M. Naim, Muslikhatul Janah","doi":"10.21831/JPPM.V7I2.31223","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPPM.V7I2.31223","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan pemahaman masyarakat tentang mitigasi bencana tsunami melalui pemetaan jalur evakuasi dan sosialisasi kebencanaan. Kegiatan dilaksanakan di pekon Negeri Ratu Tenumbang kecamatan Pesisir Selatan kabupaten Pesisir Barat, yang merupakan zona merah desa rawan tsunami berdasarkan rilis BNPB. Pengabdian ini menggunakan metode Community Based Research dengan pendekatan kualitatif. Focus group discussion, kajian pustaka dan penyuluhan/ sosialisasi dilaksanakan dengan melibatkan beberapa pihak diantaranya yaitu tim pengabdian, BPBD Kabupaten Pesisir Barat dan pemerintah pekon Negeri Ratu Tenumbang beserta masyarakat. Kegiatan pengabdian ini terbagi menjadi dua tahap. Pertama, focus group discussion untuk memetakan jalur evakuasi kebencanaan dan sosialisasi untuk mengedukasi masyarakat terkait tanggap darurat bencana tsunami. Hasilnya, sinergi berbagai pihak telah berhasil membuat jalur evakuasi bencana tsunami. Selanjutnya, sosialisasi juga telah meningkatkan pemahaman masyarakat dalam mitigasi bencana tsunami dengan prosentase mencapai 96%. Community empowerment of Negeri Ratu Tenumbang village in realizing disaster response areas Abstract: This research aims to increase societies’ understanding of disaster mitigation of tsunami through mapping evacuation routes and disaster explanations. This research is implemented in Negeri Ratu Tenumbang village, sub-district of Pesisir Selatan and regency of Pesisir Barat Lampung. This village is a high prone to index level (red zone) tsunami disasters based on BNPB. This research applied community-based research with a qualitative approach. Focussed group discussion, literature review, and socialization involved the team of the research, BNPB Pesisir Barat, the government of Negeri Ratu Tenumbang, and societies are applied in this research. This research is held in two steps. Firstly, focused group discussion (FGD) is done to map and determine the evacuation path or route, and secondly socialization to educate the societies to face the tsunami disaster. The result of the research is created of the evacuation route of the tsunami disaster and societies’ understanding in disaster mitigation of tsunami.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78305192","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.21831/JPPM.V7I2.35097
Edhy Rustan, Baderia Baderia, Rahmat Tamrin
Pandemi COVID-19 mensyaratkan social distance, sehingga pembelajaran mandiri perlu dimaksimalkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan (1) bentuk pembelajaran self-study, (2) kendala, dan (3) manfaat pembelajaran self-study pada program paket A di PKBM Rantenase selama pandemic COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pengelola, tutor, dan warga belajar program paket A. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis interaktif dengan cara reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran mandiri di PKBM Rantenase dilaksanakan dengan tutor mengarahkan peserta didik melalui pesan SMS maupun Whatsapp sedangkan evaluasi diganti dengan penugasan. Kendala yang ditemui selama pembelajaran di masa pandemic yakni kendala teknis seperti akses jaringan, ketersediaan sarana dan prasarana serta sumber belajar. Sedangkan kendala nonteknis yakni karakteristik warga belajar. Manfaat pembelajaran self-study memperkuat literasi fungsional terutama keterampilan literasi digital, membangkitkan semangat penggerak pemberdayaan masyarakat terutama dalam pembelajaran meski dengan segala keterbatasan. Peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang bermakna, berdasarkan potensi dan kebutuhannya. Optimization of self-study learning in the Paket A program at the community learning activity center during the pandemic Abstract: The COVID-19 pandemic requires social distance, so independent learning needs to be maximized. The purpose of this study was to describe (1) the form of self-study learning, (2) constraints, and (3) the benefits of self-study learning in the package A program in PKBM Rantenase during the COVID-19 pandemic. This research is a qualitative descriptive study. The subjects of this study were managers, tutors, and learning citizens of the package A program. Data collection methods used interviews, observation, and documentation. The data obtained were then analyzed interactively by means of reduction, presentation, and drawing conclusions. The results showed that independent learning in PKBM Rantenase was carried out with a tutor directing students via SMS or Whatsapp messages while assignments replaced evaluation. The obstacles encountered during learning during the pandemic were technical problems such as network access, the availability of facilities and infrastructure, and learning resources. Meanwhile, non-technical constraints are the characteristics of the learning community. The benefits of self-study learning strengthen functional literacy, especially digital literacy skills, arouse the spirit of community empowerment, especially in learning even with all the limitations. Learners gain meaningful learning experiences based on their potential and needs.
{"title":"Optimalisasi pembelajaran self-study pada program Paket A di pusat kegiatan belajar masyarakat di masa pandemi","authors":"Edhy Rustan, Baderia Baderia, Rahmat Tamrin","doi":"10.21831/JPPM.V7I2.35097","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPPM.V7I2.35097","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 mensyaratkan social distance, sehingga pembelajaran mandiri perlu dimaksimalkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan (1) bentuk pembelajaran self-study, (2) kendala, dan (3) manfaat pembelajaran self-study pada program paket A di PKBM Rantenase selama pandemic COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pengelola, tutor, dan warga belajar program paket A. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis interaktif dengan cara reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran mandiri di PKBM Rantenase dilaksanakan dengan tutor mengarahkan peserta didik melalui pesan SMS maupun Whatsapp sedangkan evaluasi diganti dengan penugasan. Kendala yang ditemui selama pembelajaran di masa pandemic yakni kendala teknis seperti akses jaringan, ketersediaan sarana dan prasarana serta sumber belajar. Sedangkan kendala nonteknis yakni karakteristik warga belajar. Manfaat pembelajaran self-study memperkuat literasi fungsional terutama keterampilan literasi digital, membangkitkan semangat penggerak pemberdayaan masyarakat terutama dalam pembelajaran meski dengan segala keterbatasan. Peserta didik memperoleh pengalaman belajar yang bermakna, berdasarkan potensi dan kebutuhannya. Optimization of self-study learning in the Paket A program at the community learning activity center during the pandemic Abstract: The COVID-19 pandemic requires social distance, so independent learning needs to be maximized. The purpose of this study was to describe (1) the form of self-study learning, (2) constraints, and (3) the benefits of self-study learning in the package A program in PKBM Rantenase during the COVID-19 pandemic. This research is a qualitative descriptive study. The subjects of this study were managers, tutors, and learning citizens of the package A program. Data collection methods used interviews, observation, and documentation. The data obtained were then analyzed interactively by means of reduction, presentation, and drawing conclusions. The results showed that independent learning in PKBM Rantenase was carried out with a tutor directing students via SMS or Whatsapp messages while assignments replaced evaluation. The obstacles encountered during learning during the pandemic were technical problems such as network access, the availability of facilities and infrastructure, and learning resources. Meanwhile, non-technical constraints are the characteristics of the learning community. The benefits of self-study learning strengthen functional literacy, especially digital literacy skills, arouse the spirit of community empowerment, especially in learning even with all the limitations. Learners gain meaningful learning experiences based on their potential and needs.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85119147","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.21831/JPPM.V7I2.28652
Yanti Karmila Nengsih, Mahyumi Rantina, V. Suganda M, Mega Nurrizalia
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa Prototype Model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Berbasis Ekonomi Kreatif di Ogan Ilir. Penelitian pengembangan ini dilaku-kan dengan mempedomani langkah pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Penelitian ini hanya sampai pada tahap validasi ahli yang mengguna-kan 3 ahli yaitu ahli bahasa, ahli materi/isi dan ahli penyajian/media dan 7 orang masyarakat untuk. Instrumen validasi yang digunakan adalah angket. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif dengan satu variabel yaitu kualitas prototype model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berbasis Ekonomi Kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berbasis Ekonomi Kreatif dengan menerapkan metode montessori yang terdiri dari 2 sentra yaitu sentra literasi baca tulis dan sentra ekonomi kreatif, secara tujuan dinilai layak untuk digunakan oleh masyarakat dalam meningkatkan kegiatan baca tulis dan kegiatan ekonomi kreatif masyarakat, (2) tingkat keterpakaian model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berbasis Ekonomi Kreatif dinilai sangat tinggi untuk digunakan oleh masyarakat. Prototype model of community reading park based on creative economy creative economy-based community reading park prototype model Abstract: This study aims to develop products in the form of Prototype Model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Based on Creative Economy in Ogan Ilir. This developmental research was carried out by guiding the steps of developing the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). This study only reached the validation stage of experts who used 3 experts namely linguists, content/content experts and presentation/media experts. The validation instrument used was a questionnaire. This study uses descriptive data analysis with one variable, namely the quality of the prototype model of Community Reading Gardens (TBM) based on the Creative Economy. The results showed that: (1) Creative Economy-based Community Reading Garden (TBM) model by applying the Montessori method consisting of 2 centres namely literacy centres and creative economic centres, the objectives are considered feasible to be used by the community in increasing literacy activities and the creative economy activities of the community, (2) the level of usage of the Creative Economy-based Community Reading Park (TBM) model is considered very high for community use.
该研究旨在开发基于Ogan Ilir的创意经济原型的社区阅读模型。这些开发研究是按照ADDIE模型开发的指导步骤进行的。这项研究只需要专家证明三位专家,即语言学家、材料专家和媒体专家,以及7位公众。所使用的验证工具是支架。该研究使用只有一个变量的描述性数据分析,即基于创意经济的公众阅读花园模型模型的原型质量。研究结果表明:阅读(1)公园模型(TBM)基于创意经济与社会应用的蒙特梭利方法即由2 sentra素养读写和创造性的经济引擎,引擎使用目的配地社会促进经济活动读和写有创造力的社会里,(2)阅读该模型公园keterpakaian率(TBM)基于创意经济的社会评价这么高,供公众使用。基于创造性经济基础社区反应模型模型抽象模型公园:基于创意经济的研究模式这项开发研究是由开发ADDIE模型的步骤所推动的。这项研究只是揭开了三名紧张的语言学家、潜在雇员和曝光媒介的证明。过去的器具的有效性受到质疑。这项研究的目的是用一种变量来解构数据分析,分析社区反应花园里原型模型的质量。results那里的:(1)创意Economy-based社区读书花园(TBM)蒙特梭利方法consisting》by applying模型2 centres namely literacy centres和创意经济centres, objectives是认为可行to be used by社区》increasing literacy知识经济活动》活动和社区级》,(2)知识Economy-based usage of The社区读书公园(TBM)认为是非常高的社区利用模型。
{"title":"Prototype model taman bacaan masyarakat berbasis ekonomi kreatif creative economic-based community reading park prototype model","authors":"Yanti Karmila Nengsih, Mahyumi Rantina, V. Suganda M, Mega Nurrizalia","doi":"10.21831/JPPM.V7I2.28652","DOIUrl":"https://doi.org/10.21831/JPPM.V7I2.28652","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan produk berupa Prototype Model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Berbasis Ekonomi Kreatif di Ogan Ilir. Penelitian pengembangan ini dilaku-kan dengan mempedomani langkah pengembangan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Penelitian ini hanya sampai pada tahap validasi ahli yang mengguna-kan 3 ahli yaitu ahli bahasa, ahli materi/isi dan ahli penyajian/media dan 7 orang masyarakat untuk. Instrumen validasi yang digunakan adalah angket. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif dengan satu variabel yaitu kualitas prototype model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berbasis Ekonomi Kreatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berbasis Ekonomi Kreatif dengan menerapkan metode montessori yang terdiri dari 2 sentra yaitu sentra literasi baca tulis dan sentra ekonomi kreatif, secara tujuan dinilai layak untuk digunakan oleh masyarakat dalam meningkatkan kegiatan baca tulis dan kegiatan ekonomi kreatif masyarakat, (2) tingkat keterpakaian model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) berbasis Ekonomi Kreatif dinilai sangat tinggi untuk digunakan oleh masyarakat. Prototype model of community reading park based on creative economy creative economy-based community reading park prototype model Abstract: This study aims to develop products in the form of Prototype Model Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Based on Creative Economy in Ogan Ilir. This developmental research was carried out by guiding the steps of developing the ADDIE model (Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation). This study only reached the validation stage of experts who used 3 experts namely linguists, content/content experts and presentation/media experts. The validation instrument used was a questionnaire. This study uses descriptive data analysis with one variable, namely the quality of the prototype model of Community Reading Gardens (TBM) based on the Creative Economy. The results showed that: (1) Creative Economy-based Community Reading Garden (TBM) model by applying the Montessori method consisting of 2 centres namely literacy centres and creative economic centres, the objectives are considered feasible to be used by the community in increasing literacy activities and the creative economy activities of the community, (2) the level of usage of the Creative Economy-based Community Reading Park (TBM) model is considered very high for community use.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"44 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87544699","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-29DOI: 10.36706/JPPM.V7I2.13019
Mega Nurrizalia, Azizah Husin, Evy Ratna Kartika Waty
Media pembelajaran ada dalam komponen mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi dosen-mahasiswa dan interaksi mahasiswa dengan lingkungan belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan akan media pembelajaran berbasis multimedia pada mata kuliah Pendidikan Anak Usia Dini yang bersifat menarik dan efektif. Subyek dari penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pendidikan Anak Usia Dini Prodi Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Sriwijaya.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran mutimedia Adobe Director dibutuhkan sebagai media pembelajaran yang menarik dan praktis dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa di mata kuliah Pendidikan Anak Usia Dini pada materi Materi Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini jalur Nonformal.Kata Kunci: Media Pembelajaran, Multimedia, Pendidikan Anak Usia Dini jalur nonformal.
{"title":"ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA PADA MATA KULIAH PENDIDIKAN ANAK USIA DINI PRODI PENDIDIKAN MASYARAKAT FKIP UNSRI","authors":"Mega Nurrizalia, Azizah Husin, Evy Ratna Kartika Waty","doi":"10.36706/JPPM.V7I2.13019","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/JPPM.V7I2.13019","url":null,"abstract":"Media pembelajaran ada dalam komponen mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi dosen-mahasiswa dan interaksi mahasiswa dengan lingkungan belajarnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan akan media pembelajaran berbasis multimedia pada mata kuliah Pendidikan Anak Usia Dini yang bersifat menarik dan efektif. Subyek dari penelitian ini adalah mahasiswa yang mengambil mata kuliah Pendidikan Anak Usia Dini Prodi Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan Universitas Sriwijaya.Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu angket. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran mutimedia Adobe Director dibutuhkan sebagai media pembelajaran yang menarik dan praktis dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa di mata kuliah Pendidikan Anak Usia Dini pada materi Materi Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Dini jalur Nonformal.Kata Kunci: Media Pembelajaran, Multimedia, Pendidikan Anak Usia Dini jalur nonformal.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"100 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78248207","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-29DOI: 10.36706/JPPM.V7I2.13010
Eko Sulistiono S. Pd. M. Pd
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang praktik digital yang dilakukan oleh anak-anak dalam suatu komunitas. Pertanyaan penelitian yang memandu penelitian ini adalah; bagaimana pelaksanaan praktik digital anak dalam suatu komunitas? Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi literatur, pada 19 artikel jurnal ilmiah yang terindeks. Studi ini menghasilkan studi empiris yang dapat digunakan sebagai acuan dalam memahami penggunaan teknologi digital pada anak-anak. Penerapan teknologi digital dapat mempererat hubungan dengan sesama anggota komunitas. Temuan utama yaitu terdapat empat partisipasi anak-anak dalam penggunaan teknologi digital, yaitu; partisipasi dikarenakan persahabatan, minat, berbasis pengetahuan dan kinerja serta pentingnya pengawasan dalam penerapan literasi digital.
{"title":"ANAK-ANAK MEMBAGIKAN PENGALAMAN; PRAKTIK DIGITAL DI KOMUNITAS","authors":"Eko Sulistiono S. Pd. M. Pd","doi":"10.36706/JPPM.V7I2.13010","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/JPPM.V7I2.13010","url":null,"abstract":"Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan tentang praktik digital yang dilakukan oleh anak-anak dalam suatu komunitas. Pertanyaan penelitian yang memandu penelitian ini adalah; bagaimana pelaksanaan praktik digital anak dalam suatu komunitas? Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan studi literatur, pada 19 artikel jurnal ilmiah yang terindeks. Studi ini menghasilkan studi empiris yang dapat digunakan sebagai acuan dalam memahami penggunaan teknologi digital pada anak-anak. Penerapan teknologi digital dapat mempererat hubungan dengan sesama anggota komunitas. Temuan utama yaitu terdapat empat partisipasi anak-anak dalam penggunaan teknologi digital, yaitu; partisipasi dikarenakan persahabatan, minat, berbasis pengetahuan dan kinerja serta pentingnya pengawasan dalam penerapan literasi digital.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86804126","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-29DOI: 10.36706/JPPM.V7I2.12670
Y. Hermawan
Program Sosialisasi Bahaya Minuman Keras bagi Remaja Karangtaruna di Dusun Karen, Tirtomulyo, Kretek, Bantul. Tujuan program tersebut adalah Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kepemudaan terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya minuman keras, meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan miras serta dampak buruk yang ditimbulkannya dan meningkatkan kesadaran pemuda.Kegiatan ini diawali dengan melakukan need assesment di karangtaruna Dusun Karen menggunakan metode observasi, wawancara sesuai dengan pedoman. Berdasarkan hasil assesment, program yang diperlukan oleh kelompok sasaran adalah sosialisasi bagi remaja usia SMP-SMA. Perencanaan program yang dilakukan meliputi identifikasi kebutuhan, pengembangan program strategis, pengembangan program strategis beserta rencana aksi, media alat dan bahan pembelajaran, metode pembelajaran, narasumber teknis, proses pembelajaran, rancangan manajerial program, pelaporan.
{"title":"SOSIALISASI BAHAYA MINUMAN KERAS BAGI REMAJA KARANGTARUNA DI DUSUN KAREN, TIRTOMULYO, KRETEK, BANTUL","authors":"Y. Hermawan","doi":"10.36706/JPPM.V7I2.12670","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/JPPM.V7I2.12670","url":null,"abstract":"Program Sosialisasi Bahaya Minuman Keras bagi Remaja Karangtaruna di Dusun Karen, Tirtomulyo, Kretek, Bantul. Tujuan program tersebut adalah Untuk mengetahui pengaruh pendidikan kepemudaan terhadap pengetahuan dan sikap remaja tentang bahaya minuman keras, meningkatkan pengetahuan tentang bahaya penyalahgunaan miras serta dampak buruk yang ditimbulkannya dan meningkatkan kesadaran pemuda.Kegiatan ini diawali dengan melakukan need assesment di karangtaruna Dusun Karen menggunakan metode observasi, wawancara sesuai dengan pedoman. Berdasarkan hasil assesment, program yang diperlukan oleh kelompok sasaran adalah sosialisasi bagi remaja usia SMP-SMA. Perencanaan program yang dilakukan meliputi identifikasi kebutuhan, pengembangan program strategis, pengembangan program strategis beserta rencana aksi, media alat dan bahan pembelajaran, metode pembelajaran, narasumber teknis, proses pembelajaran, rancangan manajerial program, pelaporan.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80468263","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study aims to determine the problems of beneficiaries in PMB-RW training activities in Kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai Pekanbaru. This research is an evaluation research with a qualitative approach using the CIPP Model from Stufflebeam (1985) which consists of evaluation of context, input, process and product. The research will be conducted in Kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai PekanbaruThe subjects of this study were the village head, PMB-RW Facilitators and the beneficiaries. The data was collected by using the interview method, documents, and observations. Furthermore, the data obtained were analyzed using interactive model data analysis (Miles & Huberman, 2007), namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. In order to obtain the validity of the data, triangulation was carried out, discussions with experts, and observation extension. The results showed that the problems of beneficiaries in PMB-RW training activities in Kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai Pekanbaru were no post-training mentoring and coaching, no venture capital and did not dare to take risks (fear of failure), no motivation from beneficiaries. These problems make PMB-RW training not have an impact on economic, social welfare and expansion of job opportunities even though community knowledge has been obtained in PMB-RW training. This ability cannot be used as a job because there is no capital for equipment and so on in creating fields and expanding job opportunities for the community so that the big goals of the PMB-RW program have not been achieved.
本研究旨在确定在Kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai Pekanbaru的PMB-RW培训活动中受益人的问题。本研究采用定性方法,采用Stufflebeam(1985)的CIPP模型对情境、投入、过程和产品进行评价。该研究将在Kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai pekanbaru进行,研究对象为村长、PMB-RW促进者和受益者。采用访谈法、文献法和观察法收集资料。此外,使用交互式模型数据分析(Miles & Huberman, 2007)对所获得的数据进行分析,即数据简化、数据呈现和得出结论。为了获得数据的有效性,进行了三角剖分,与专家讨论,并进行了观测扩展。结果表明,在Kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai Pekanbaru的PMB-RW培训活动中,受益人的问题是没有培训后指导和指导,没有风险投资,不敢冒险(害怕失败),没有来自受益人的动力。这些问题使得即使在PMB-RW培训中获得了社区知识,PMB-RW培训也不会对经济、社会福利和就业机会的扩大产生影响。这种能力不能作为工作来使用,因为没有资金用于设备等,无法为社区创造领域和扩大就业机会,因此PMB-RW计划的大目标没有实现。
{"title":"BENEFIT RECIPIENT PROBLEMATICS IN PMB-RW TRAINING ACTIVITIES IN UMBAN SARI KELURAHAN KECAMATAN RUMBAI PEKANBARU","authors":"Ria Rizkia Alvi, Dafetta Fitrilinda, Fajri Muharram, Anggoro Anggoro","doi":"10.36706/JPPM.V7I2.12986","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/JPPM.V7I2.12986","url":null,"abstract":"This study aims to determine the problems of beneficiaries in PMB-RW training activities in Kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai Pekanbaru. This research is an evaluation research with a qualitative approach using the CIPP Model from Stufflebeam (1985) which consists of evaluation of context, input, process and product. The research will be conducted in Kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai PekanbaruThe subjects of this study were the village head, PMB-RW Facilitators and the beneficiaries. The data was collected by using the interview method, documents, and observations. Furthermore, the data obtained were analyzed using interactive model data analysis (Miles & Huberman, 2007), namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. In order to obtain the validity of the data, triangulation was carried out, discussions with experts, and observation extension. The results showed that the problems of beneficiaries in PMB-RW training activities in Kelurahan Umban Sari Kecamatan Rumbai Pekanbaru were no post-training mentoring and coaching, no venture capital and did not dare to take risks (fear of failure), no motivation from beneficiaries. These problems make PMB-RW training not have an impact on economic, social welfare and expansion of job opportunities even though community knowledge has been obtained in PMB-RW training. This ability cannot be used as a job because there is no capital for equipment and so on in creating fields and expanding job opportunities for the community so that the big goals of the PMB-RW program have not been achieved.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"65 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87576442","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-29DOI: 10.36706/jppm.v7i2.12550
D. Utami
Usaha mikro kemplang di Kampung Talang Jawa, Pulokerto Kota Palembang diawali dari mengikuti pelatihan pembuatan kemplang ikan lele dari program mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Palembang tahun 2015. Hasil pelatihan tersebut dilanjutkan dengan uji coba pembuatan produk kemplang dengan menggunakan ikan lele karena di wilayah tersebut terdapat beberapa penduduk sebagai peternak lele. Terapat kendala dari aspek bahan baku ikan, kemampuan produksi terbatas, peralatan yang masih sederhana, penirisan minyak menggunakan koran bekas dan proses produksi yang kurang baik. Kemudian dari aspek manajemen terkendala pada proses produksi, manajemen pemasaran, izin usaha, administrasi keuangan, manajemen mutu dan kesehatan. Tujuan pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan berbagai solusi seperti 1) mengganti bahan baku ikan lele dengan rendemen daging giling yang sangat rendah (30 %) warna kehitaman dengan menggunakan surimi ikan patin dengan rendemen mencapai 40 % dan warna lebih baik 2) menerapkan manajemen stok bahan baku ikan giling/surimi ikan untuk mempercepat proses produksi, 3) Mengganti peralatan produksi yang tidak higeinis, 4) Pendampingan proses produksi mulai dari pembuatan surimi ikan sampai dengan pengemasan untuk mendapatkan produk sehat, 4) mendesain dan membuat label kemasan dan pemasaran berbasis online 5) pendampingan membuat model laporan keuangan, sebagai dasar penentuan harga produk. Hasil yang didapat dari kegiatan ini: 1) Tersedianya mesin penggiling ikan dan freezer 2) meningkatnya produktivitas mitra dengan diversifikasi harga pemasaran produk 3) tersedianya akun online untuk pemasaran 6) tersedianya aliran kas dan laporan keuangan mitra sebagai dasar penentuan harga produk. Kegiatan ini diharapkan berdampak pada peningkatan produktivitas pada mitra UKM dan dapat membantu untuk peningkatan produksi kemplang serta perekonomian dan taraf hidup masyarakat.
{"title":"PENGELOLAAN UMKM KEMPLANG DI KAMPUNG TALANG JAWA KOTA PALEMBANG","authors":"D. Utami","doi":"10.36706/jppm.v7i2.12550","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/jppm.v7i2.12550","url":null,"abstract":"Usaha mikro kemplang di Kampung Talang Jawa, Pulokerto Kota Palembang diawali dari mengikuti pelatihan pembuatan kemplang ikan lele dari program mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Palembang tahun 2015. Hasil pelatihan tersebut dilanjutkan dengan uji coba pembuatan produk kemplang dengan menggunakan ikan lele karena di wilayah tersebut terdapat beberapa penduduk sebagai peternak lele. Terapat kendala dari aspek bahan baku ikan, kemampuan produksi terbatas, peralatan yang masih sederhana, penirisan minyak menggunakan koran bekas dan proses produksi yang kurang baik. Kemudian dari aspek manajemen terkendala pada proses produksi, manajemen pemasaran, izin usaha, administrasi keuangan, manajemen mutu dan kesehatan. Tujuan pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) adalah untuk mengatasi permasalahan yang ada dengan berbagai solusi seperti 1) mengganti bahan baku ikan lele dengan rendemen daging giling yang sangat rendah (30 %) warna kehitaman dengan menggunakan surimi ikan patin dengan rendemen mencapai 40 % dan warna lebih baik 2) menerapkan manajemen stok bahan baku ikan giling/surimi ikan untuk mempercepat proses produksi, 3) Mengganti peralatan produksi yang tidak higeinis, 4) Pendampingan proses produksi mulai dari pembuatan surimi ikan sampai dengan pengemasan untuk mendapatkan produk sehat, 4) mendesain dan membuat label kemasan dan pemasaran berbasis online 5) pendampingan membuat model laporan keuangan, sebagai dasar penentuan harga produk. Hasil yang didapat dari kegiatan ini: 1) Tersedianya mesin penggiling ikan dan freezer 2) meningkatnya produktivitas mitra dengan diversifikasi harga pemasaran produk 3) tersedianya akun online untuk pemasaran 6) tersedianya aliran kas dan laporan keuangan mitra sebagai dasar penentuan harga produk. Kegiatan ini diharapkan berdampak pada peningkatan produktivitas pada mitra UKM dan dapat membantu untuk peningkatan produksi kemplang serta perekonomian dan taraf hidup masyarakat.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78851529","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-11-29DOI: 10.36706/JPPM.V7I2.12980
Nurul Hayati
Wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) menghebohkan dan membuat kepanikan tersendiri bagi masyarakat. Penyebarannya yang begitu cepat dan dalam waktu yang sangat singkat, sehingga membuat WHO menaikkan status Corona menjadi pandemi global. Virus ini telah mewabah ke-155 negara di seluruh dunia. Meskipun jumlah yang sembuh terhitung banyak, namun angka kematian juga terus mengalami peningkatan. Hal inilah yang membuat masyarakat merasa takut dan panik. Kepanikan itu sendiri mampu menurunkan daya tahan tubuh manusia, yang mana daya tahan tubuh tersebut sangat penting untuk pencegahan covid-19. Apalagi dengan banyaknya beredar informasi yang simpang siur mengenai covid-19 baik melalui media cetak maupun media online. Masyarakat dituntut hendaknya pandai dalam memfilter informasi yang mereka terima. Selain itu, pada masa pandemi ini masyarakat harus tetap kreatif dan produktif untuk meningkatkan taraf hidupnya. Pada masa pandemi ini masyarakat membutuhkan media “refreshing’ untuk menjaga kesehatan mental. Penguatan literasi masyarakat bisa menjadi salah satu kunci untuk pencegahan covid-19. Tulisan ini mencoba membahas berbagai penguatan literasi digital yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk meminimalisir dampak buruk covid-19.
{"title":"PENGUATAN LITERASI DIGITAL PADA MASA PANDEMI","authors":"Nurul Hayati","doi":"10.36706/JPPM.V7I2.12980","DOIUrl":"https://doi.org/10.36706/JPPM.V7I2.12980","url":null,"abstract":"Wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) menghebohkan dan membuat kepanikan tersendiri bagi masyarakat. Penyebarannya yang begitu cepat dan dalam waktu yang sangat singkat, sehingga membuat WHO menaikkan status Corona menjadi pandemi global. Virus ini telah mewabah ke-155 negara di seluruh dunia. Meskipun jumlah yang sembuh terhitung banyak, namun angka kematian juga terus mengalami peningkatan. Hal inilah yang membuat masyarakat merasa takut dan panik. Kepanikan itu sendiri mampu menurunkan daya tahan tubuh manusia, yang mana daya tahan tubuh tersebut sangat penting untuk pencegahan covid-19. Apalagi dengan banyaknya beredar informasi yang simpang siur mengenai covid-19 baik melalui media cetak maupun media online. Masyarakat dituntut hendaknya pandai dalam memfilter informasi yang mereka terima. Selain itu, pada masa pandemi ini masyarakat harus tetap kreatif dan produktif untuk meningkatkan taraf hidupnya. Pada masa pandemi ini masyarakat membutuhkan media “refreshing’ untuk menjaga kesehatan mental. Penguatan literasi masyarakat bisa menjadi salah satu kunci untuk pencegahan covid-19. Tulisan ini mencoba membahas berbagai penguatan literasi digital yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk meminimalisir dampak buruk covid-19.","PeriodicalId":17754,"journal":{"name":"Jurnal Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (JPPM)","volume":"2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-11-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90047653","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}