首页 > 最新文献

MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)最新文献

英文 中文
Pengaruh Laju Alir pada Proses Spray Drying terhadap Karakteristik Fisiko Kimia Mikrosfer Glibenklamid menggunakan Polimer Kitosan dan Penyambung Silang Natrium Tripolifosfat
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24123/mpi.v4i1.5045
Cynthia Marisca Muntu, Ilona Pricilya Tenderan
Glibenklamid memiliki waktu paruh yang singkat, sehingga modifikasi pelepasan terkendali diperlukan dan dapat dicapai dengan mikrosfer. Kitosan sebagai polimer disambung silang dengan natrium tripolifosfat (NTPP), selanjutnya mikrosfer dibuat menggunakan metode spray drying. Laju alir yang rendah menghasilkan suhu outlet yang tinggi pada spray dryer sehingga variasinya dapat menghasilkan karakteristik mikrosfer yang berbeda. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh laju alir terhadap karakteristik fisiko kimia mikrosfer yang diperoleh. Variasi laju alirnya adalah 7,5 ml/menit untuk F1 dan 6,5 ml/menit untuk F2. Identifikasi gugus fungsi menunjukkan adanya semua puncak glibenklamid dan gugus spesifik yang membuktikan terjadinya sambung silang antara kitosan dengan NTPP. Hasil identifikasi titik lebur dan energi termal menunjukkan kitosan membentuk ikatan sambung silang dengan NTPP serta puncak glibenklamid tidak ditemukan karena glibenklamid terselubungi oleh kitosan-NTPP. Rata-rata ukuran partikel F1 adalah 5,00 µm sedangkan F2 adalah 4,02 µm. Morfologi bentuk permukaan keduanya menghasilkan permukaan partikel yang sferis tetapi pada F2 memiliki permukaan yang lebih halus. Efisiensi enkapsulasi dan perolehan kembali F2 lebih tinggi dari F1, sebaliknya indeks pengembangan dan kandungan lembab F1 lebih tinggi. Profil disolusi kedua sampel menunjukkan pelepasan yang bertahap dibandingkan dengan glibenklamid murni. Perbedaan laju alir menyebabkan perbedaan bermakna karakteristik fisikokimia mikrosfer sehingga menghasilkan perbedaan pelepasan glibenklamid.
gliben衣原体的喙部时间较短,因此需要进行可控的释放修正,并可以在微圈中实现。Kitosan是一种聚合物,它与三磷酸钠(NTPP)杂交,然后用喷雾干燥方法制造微圈。低流量在dryer喷雾中产生较高的出口温度,使变量产生不同的微圈特征。这项研究的目的是分析流程型对我们所获得的微化学药理学家特征的影响。过速是F1的7.5毫升/分钟,F2的6.5毫升/分钟。功能集群的识别表明,所有gliben衣原体的峰值和特定的集群的存在,这些集群证明了kitosan和NTPP之间的交叉连接。熔点和热能识别结果显示,kitosan与NTPP形成了一种交叉连接,而gliben衣原体的顶端并没有被发现,因为它被kitout -NTPP覆盖。平均F1粒子大小大约是5µm则是F2 4.02µm。表面形状的形态学产生了一个球状粒子的表面,但在F2上有一个更光滑的表面。F2的吸收效率和收益比F1高,而F1的发展指数和含水量也高。这两个样本的解析剖面显示,与纯胶原蛋白相比,释放的速度正在加快。alir速率的差异导致对微化学生理学特征有意义的差异,从而产生胶原蛋白的不同释放。
{"title":"Pengaruh Laju Alir pada Proses Spray Drying terhadap Karakteristik Fisiko Kimia Mikrosfer Glibenklamid menggunakan Polimer Kitosan dan Penyambung Silang Natrium Tripolifosfat","authors":"Cynthia Marisca Muntu, Ilona Pricilya Tenderan","doi":"10.24123/mpi.v4i1.5045","DOIUrl":"https://doi.org/10.24123/mpi.v4i1.5045","url":null,"abstract":"Glibenklamid memiliki waktu paruh yang singkat, sehingga modifikasi pelepasan terkendali diperlukan dan dapat dicapai dengan mikrosfer. Kitosan sebagai polimer disambung silang dengan natrium tripolifosfat (NTPP), selanjutnya mikrosfer dibuat menggunakan metode spray drying. Laju alir yang rendah menghasilkan suhu outlet yang tinggi pada spray dryer sehingga variasinya dapat menghasilkan karakteristik mikrosfer yang berbeda. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh laju alir terhadap karakteristik fisiko kimia mikrosfer yang diperoleh. Variasi laju alirnya adalah 7,5 ml/menit untuk F1 dan 6,5 ml/menit untuk F2. Identifikasi gugus fungsi menunjukkan adanya semua puncak glibenklamid dan gugus spesifik yang membuktikan terjadinya sambung silang antara kitosan dengan NTPP. Hasil identifikasi titik lebur dan energi termal menunjukkan kitosan membentuk ikatan sambung silang dengan NTPP serta puncak glibenklamid tidak ditemukan karena glibenklamid terselubungi oleh kitosan-NTPP. Rata-rata ukuran partikel F1 adalah 5,00 µm sedangkan F2 adalah 4,02 µm. Morfologi bentuk permukaan keduanya menghasilkan permukaan partikel yang sferis tetapi pada F2 memiliki permukaan yang lebih halus. Efisiensi enkapsulasi dan perolehan kembali F2 lebih tinggi dari F1, sebaliknya indeks pengembangan dan kandungan lembab F1 lebih tinggi. Profil disolusi kedua sampel menunjukkan pelepasan yang bertahap dibandingkan dengan glibenklamid murni. Perbedaan laju alir menyebabkan perbedaan bermakna karakteristik fisikokimia mikrosfer sehingga menghasilkan perbedaan pelepasan glibenklamid.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"98 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83606271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Apoteker dalam Penilaian Kepatuhan Pasien Diabetes di Puskesmas Kota Surabaya 在泗水市Puskesmas药师关于糖尿病患者合规评估的知识、态度和实践
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24123/mpi.v4i1.5075
Khusnul Khotimah, Abd Rahem, Lisa Adhitama
Ketidakpatuhan pengobatan Diabetes Melitus tipe 2 (DM tipe 2) menjadi masalah global sehingga membutuhkan penatalaksanaan yang komprehensif oleh tenaga kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kajian pengetahuan, sikap, dan praktik apoteker di Puskesmas Kota Surabaya dalam penilaian kepatuhan pengobatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan metode survei kuantitatif menggunakan desain cross sectional yang diikuti oleh 63 responden apoteker di Puskesmas Kota Surabaya. Instrumen yang dikembangkan dalam penelitian ini telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas, yaitu kuesioner pengetahuan, sikap, dan praktik apoteker dalam penilaian kepatuhan pasien DM tipe 2 yang terdiri dari 4 domain, yaitu faktor kondisi penyakit, obat, sistem kesehatan, dan pasien. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik demografi berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh perempuan sebanyak 52 (82,54%) apoteker. Kelompok usia terbanyak pada rentang 40-46 tahun sebanyak 52 (82,54%) apoteker. Penilaian kepatuhan pada faktor obat memiliki rata-rata paling rendah. Pengetahuan apoteker dalam penilaian kepatuhan pada sub domain faktor obat dengan jawaban benar sebanyak 93,65%, sikap setuju dan sangat setuju sebanyak 83,35%, dan praktik selalu dan sering sebanyak 66,65%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan apoteker terbanyak berada pada kategori baik (100%), sikap apoteker terbanyak pada kategori baik (66,67%), dan praktik apoteker terbanyak pada kategori cukup (57,14%).
不遵守2型糖尿病(DM型2)的治疗正成为一个全球性问题,需要卫生工作者的全面参与。本研究的目的是对泗水市普斯基马斯的药剂师的知识、态度和实践进行药物合规评估。该研究是一项描述性研究,一种定量调查方法采用了交叉分区设计,之后是泗水市普斯丘的63名药剂师受访者。本研究开发的工具已符合药师对DM患者病情、药物、卫生系统和患者4个领域的2型DM患者服从评估的有效性和可靠性。研究结果显示,由制药师52(82,54%)的女性主导的人口统计特征。药师:40-46岁高龄52(82,54%)。对药物因素的合规评估最低。药师对药物基域的合规评估的知识为93.65%,同意和高度同意的83.35%,经常和经常练习为66.65%。这项研究可以得出结论,知识的药剂师在好(100%)的类别,最常见的类别最多的药剂师的态度好的(66,67%),和实践在足够类别(57,14%)最常见的药剂师。
{"title":"Pengetahuan, Sikap, dan Praktik Apoteker dalam Penilaian Kepatuhan Pasien Diabetes di Puskesmas Kota Surabaya","authors":"Khusnul Khotimah, Abd Rahem, Lisa Adhitama","doi":"10.24123/mpi.v4i1.5075","DOIUrl":"https://doi.org/10.24123/mpi.v4i1.5075","url":null,"abstract":"Ketidakpatuhan pengobatan Diabetes Melitus tipe 2 (DM tipe 2) menjadi masalah global sehingga membutuhkan penatalaksanaan yang komprehensif oleh tenaga kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan kajian pengetahuan, sikap, dan praktik apoteker di Puskesmas Kota Surabaya dalam penilaian kepatuhan pengobatan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan metode survei kuantitatif menggunakan desain cross sectional yang diikuti oleh 63 responden apoteker di Puskesmas Kota Surabaya. Instrumen yang dikembangkan dalam penelitian ini telah memenuhi syarat validitas dan reliabilitas, yaitu kuesioner pengetahuan, sikap, dan praktik apoteker dalam penilaian kepatuhan pasien DM tipe 2 yang terdiri dari 4 domain, yaitu faktor kondisi penyakit, obat, sistem kesehatan, dan pasien. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik demografi berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh perempuan sebanyak 52 (82,54%) apoteker. Kelompok usia terbanyak pada rentang 40-46 tahun sebanyak 52 (82,54%) apoteker. Penilaian kepatuhan pada faktor obat memiliki rata-rata paling rendah. Pengetahuan apoteker dalam penilaian kepatuhan pada sub domain faktor obat dengan jawaban benar sebanyak 93,65%, sikap setuju dan sangat setuju sebanyak 83,35%, dan praktik selalu dan sering sebanyak 66,65%. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengetahuan apoteker terbanyak berada pada kategori baik (100%), sikap apoteker terbanyak pada kategori baik (66,67%), dan praktik apoteker terbanyak pada kategori cukup (57,14%).","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"62 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84820285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Formulasi Chewable Gummy Daun Kelor (Moringa oleifera) dengan Gelling Agent Konjak Glukomanan dan Kappa Karagenan
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24123/mpi.v4i1.5032
Karina Citra Rani, Komang Wulan Cahya Ningrat, Shelly Melinda, Nikmatul Ikhrom Eka Jayani
Salah satu upaya pemanfaatan serbuk daun kelor sebagai sumber antioksidan adalah pengembangan sediaan chewable gummy. Chewable gummy daun kelor diformulasi untuk menutupi rasa dan bau serbuk daun kelor yang khas dan kurang disukai, sekaligus meningkatkan kemuda- han penggunaan sediaan. Pada penelitian ini dilakukan formulasi chewable gummy dengan dua jenis gelling agent yaitu konjak glukomanan (formula 1-3) dengan konsentrasi 0,25%; 0,50%; dan 0,75% serta kappa karagenan (formula 4-6) dengan konsentrasi 1%; 1,5%; dan 2%. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh jenis dan konsentrasi gelling agent konjak glukomanan dan kappa karagenan terhadap karakteristik fisik chewable gummy daun kelor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis gelling agent menghasilkan chewable gummy yang mudah hancur saat kontak dengan media aqueous (3,91-12,88 menit). Interaksi jenis gelling agent dan perbedaan konsentra-si berpengaruh signifikan terhadap swelling ratio, waktu hancur, persen sineresis, dan hardness chewable gummy (p<0,05). Sementara itu, parameter gumminess dan chewiness hanya dipengaruhi jenis gelling agent. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis dan konsentrasi gelling agent menyebabkan perbedaan karakteristik fisik sediaan chewable gummy daun kelor. Peningkatan konsentrasi gelling agent konjak glukomanan dan kappa karagenan menyebabkan waktu hancur sediaan menjadi lebih lama, sineresis sediaan menjadi lebih rendah, serta tekstur sediaan menjadi lebih kokoh dan kenyal. Konsentrasi konjak glukomanan yang direkomendasikan untuk pembuatan chewable gummy daun kelor adalah 0,75% (formula 3), sementara untuk kappa karagenan adalah 2,0% (formula 6).
利用氯气作为抗氧化剂的来源的一项努力是开发可食用的牙科产品。Chewable gummy是一种设计来掩盖kelor花粉的独特和不受欢迎的味道和气味的方法,同时增加了易于食用的不适。这项研究采用了两种gelling agent配方的chewable gummy配方,其中一种是glukomanan (f1 -3),浓度为0.25%;0,50%;0.75%和kappa kar代理商(公式4-6)浓度为1%;1.5%;和2%。这项研究的目的是分析格灵探员格鲁坎丹和卡帕阿潘对切尔梅甘叶的生理特征的影响。研究结果表明,这两种类型的gelling agent在与水状介质(391 - 1288分钟)的接触中都产生了易碎的gummy。gelling agent类型的相互作用和浓度的不同对膨胀ratio、时间崩溃、百分比的收敛和硬件gummy (p< 0.05)有重大影响。与此同时,gumminess和chewiness参数只影响gelling agent类型。根据这项研究,可以得出结论,gelling agent的类型和浓度导致了weble豚鼠的生理特征的不同。glukomanan探员和kappa karagenan的集中注意力导致破坏了产前动量的时间,而剂型的收敛率降低了,而剂型纹理变得更稳定和耐嚼。用于制作chewable gummy gummy的推荐浓度为0.75%(公式3),而kappa karagenan的浓度为2.0%(公式6)。
{"title":"Formulasi Chewable Gummy Daun Kelor (Moringa oleifera) dengan Gelling Agent Konjak Glukomanan dan Kappa Karagenan","authors":"Karina Citra Rani, Komang Wulan Cahya Ningrat, Shelly Melinda, Nikmatul Ikhrom Eka Jayani","doi":"10.24123/mpi.v4i1.5032","DOIUrl":"https://doi.org/10.24123/mpi.v4i1.5032","url":null,"abstract":"Salah satu upaya pemanfaatan serbuk daun kelor sebagai sumber antioksidan adalah pengembangan sediaan chewable gummy. Chewable gummy daun kelor diformulasi untuk menutupi rasa dan bau serbuk daun kelor yang khas dan kurang disukai, sekaligus meningkatkan kemuda- han penggunaan sediaan. Pada penelitian ini dilakukan formulasi chewable gummy dengan dua jenis gelling agent yaitu konjak glukomanan (formula 1-3) dengan konsentrasi 0,25%; 0,50%; dan 0,75% serta kappa karagenan (formula 4-6) dengan konsentrasi 1%; 1,5%; dan 2%. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh jenis dan konsentrasi gelling agent konjak glukomanan dan kappa karagenan terhadap karakteristik fisik chewable gummy daun kelor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua jenis gelling agent menghasilkan chewable gummy yang mudah hancur saat kontak dengan media aqueous (3,91-12,88 menit). Interaksi jenis gelling agent dan perbedaan konsentra-si berpengaruh signifikan terhadap swelling ratio, waktu hancur, persen sineresis, dan hardness chewable gummy (p<0,05). Sementara itu, parameter gumminess dan chewiness hanya dipengaruhi jenis gelling agent. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa jenis dan konsentrasi gelling agent menyebabkan perbedaan karakteristik fisik sediaan chewable gummy daun kelor. Peningkatan konsentrasi gelling agent konjak glukomanan dan kappa karagenan menyebabkan waktu hancur sediaan menjadi lebih lama, sineresis sediaan menjadi lebih rendah, serta tekstur sediaan menjadi lebih kokoh dan kenyal. Konsentrasi konjak glukomanan yang direkomendasikan untuk pembuatan chewable gummy daun kelor adalah 0,75% (formula 3), sementara untuk kappa karagenan adalah 2,0% (formula 6).","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85816929","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Active compounds of fingerroot (Boesenbergia pandurata) for obesity treatment: in silico approaches 指根(Boesenbergia pandurata)治疗肥胖症的活性化合物:计算机方法
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24123/mpi.v4i1.4807
A. Yuniarto, A. Aji, A. Ramadhani, G. Permatasari
Obesity has become increasingly prevalent worldwide each year. Several studies have proven that herbs are effective in preventing obesity. The research delved into the active compounds of Boesenbergia pandurata to reveal their mechanisms of action by utilizing bioinformatics approaches. The research methods included active compounds selection, QSAR analysis, networking analysis, molecular docking, and ADME prediction. The QSAR analysis predicted that the active compounds were correlated with some theoretical activities with more than 0.5 probability, namely vasoprotective, anti-hypercholesterolemic, anti-inflammatory, free radical scavenging, and as a lipid metabolism regulator and TNF expression inhibitor. Furthermore, the results of the networking analysis showed that five compounds (pinocembrin, cardamonin, flavokawain B, flavokawain C, and tectochrysin) had direct interactions with RPS6KB1. Pinocembrin exhibited the highest binding affinityof -7.26 kcal/mol, although not as strong as that of the control ligand (FS9). The ADME prediction indicated that the five compounds were non-toxic and had excellent absorption. It can be concluded that the active compounds of B. pandurata have the ability to improve metabolic syndrome, especially obesity, in silico through several mechanisms, such as suppression of pro-inflammatory cytokine, regulation of lipid metabolism, and those associated with antioxidants.
肥胖每年在世界范围内变得越来越普遍。几项研究已经证明草药对预防肥胖有效。本研究利用生物信息学的方法,深入研究了虎檀的活性成分,揭示了它们的作用机制。研究方法包括活性化合物选择、QSAR分析、网络分析、分子对接、ADME预测等。QSAR分析预测活性化合物与血管保护、抗高胆固醇血症、抗炎、自由基清除、脂质代谢调节和TNF表达抑制等理论活性的相关性大于0.5。此外,网络分析结果表明,5种化合物(pinocembrin、cardamonin、flavokawain B、flavokawain C和tectochrysin)与RPS6KB1有直接相互作用。与对照配体(FS9)相比,匹诺诺匹林的结合亲和力最高,为-7.26 kcal/mol。ADME预测结果表明,这5种化合物均无毒且具有良好的吸收率。综上所述,芥蓝的活性成分可能通过抑制促炎细胞因子、调节脂质代谢以及与抗氧化剂相关的多种机制改善代谢综合征,尤其是肥胖。
{"title":"Active compounds of fingerroot (Boesenbergia pandurata) for obesity treatment: in silico approaches","authors":"A. Yuniarto, A. Aji, A. Ramadhani, G. Permatasari","doi":"10.24123/mpi.v4i1.4807","DOIUrl":"https://doi.org/10.24123/mpi.v4i1.4807","url":null,"abstract":"Obesity has become increasingly prevalent worldwide each year. Several studies have proven that herbs are effective in preventing obesity. The research delved into the active compounds of Boesenbergia pandurata to reveal their mechanisms of action by utilizing bioinformatics approaches. The research methods included active compounds selection, QSAR analysis, networking analysis, molecular docking, and ADME prediction. The QSAR analysis predicted that the active compounds were correlated with some theoretical activities with more than 0.5 probability, namely vasoprotective, anti-hypercholesterolemic, anti-inflammatory, free radical scavenging, and as a lipid metabolism regulator and TNF expression inhibitor. Furthermore, the results of the networking analysis showed that five compounds (pinocembrin, cardamonin, flavokawain B, flavokawain C, and tectochrysin) had direct interactions with RPS6KB1. Pinocembrin exhibited the highest binding affinityof -7.26 kcal/mol, although not as strong as that of the control ligand (FS9). The ADME prediction indicated that the five compounds were non-toxic and had excellent absorption. It can be concluded that the active compounds of B. pandurata have the ability to improve metabolic syndrome, especially obesity, in silico through several mechanisms, such as suppression of pro-inflammatory cytokine, regulation of lipid metabolism, and those associated with antioxidants.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90590620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Mini Review: Quality Control Study of Crude Drug of Justicia gendarussa Burm. f. Leaves as Male Contraceptive 龙柏药材质量控制研究综述。f.树叶作为男性避孕药
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24123/mpi.v4i1.4838
Rokhmatul Ummah, Bambang Prajoga Eko Wardoyo, Retno Widyowati
Justicia gendarussa Burm. f. (Gendarussa) leaves contain gendarusin A, which is a potential antifertility agent. Preclinical researches (in vitro, in vivo, and toxicity) and clinical trials have been carried out proving that Gendarussa leaves are safe to be used as a male contraceptive. Quality control of medicine must be carried out from the beginning when selecting crude drugs until the production process. Quality control of the crude drug is needed to maintain the quality, safety, and efficacy of its crude drug. That standardization has been done in Kediri, Mojokerto, and Ponorogo. The research output data used were specific and nonspecific parameters (macroscopic and microscopic assay, determination of ash content, compound levels, etc.). The quality of crude drugs is different in each region. Crude drug from Mojokerto is better than crude drug from Kediri and Ponorogo. This is influenced by environmental difference factors on how plants grow. This review describes the differences in the quality control results of crude drug of Gendarussa from several areas. Hence, in the future, the quality of this plant can be guaranteed to be used as a contraceptive drug.
gendarussa Burm法官。f.紫檀叶含有紫檀素A,是一种潜在的抗生育剂。临床前研究(体外、体内、毒性)和临床试验证明龙胆草叶作为男性避孕药是安全的。药品的质量控制必须从选择生药开始一直进行到生产过程。为了保证药材的质量、安全性和有效性,需要对药材进行质量控制。这种标准化已经在Kediri、Mojokerto和Ponorogo完成。所使用的研究输出数据为特异性和非特异性参数(宏观和微观测定、灰分含量测定、化合物含量等)。每个地区的药材质量都不一样。Mojokerto的生药优于Kediri和Ponorogo的生药。这是受环境差异因素对植物生长方式的影响。本文综述了不同产地龙胆药材质量控制结果的差异。因此,在未来,这种植物的质量可以保证用作避孕药。
{"title":"Mini Review: Quality Control Study of Crude Drug of Justicia gendarussa Burm. f. Leaves as Male Contraceptive","authors":"Rokhmatul Ummah, Bambang Prajoga Eko Wardoyo, Retno Widyowati","doi":"10.24123/mpi.v4i1.4838","DOIUrl":"https://doi.org/10.24123/mpi.v4i1.4838","url":null,"abstract":"Justicia gendarussa Burm. f. (Gendarussa) leaves contain gendarusin A, which is a potential antifertility agent. Preclinical researches (in vitro, in vivo, and toxicity) and clinical trials have been carried out proving that Gendarussa leaves are safe to be used as a male contraceptive. Quality control of medicine must be carried out from the beginning when selecting crude drugs until the production process. Quality control of the crude drug is needed to maintain the quality, safety, and efficacy of its crude drug. That standardization has been done in Kediri, Mojokerto, and Ponorogo. The research output data used were specific and nonspecific parameters (macroscopic and microscopic assay, determination of ash content, compound levels, etc.). The quality of crude drugs is different in each region. Crude drug from Mojokerto is better than crude drug from Kediri and Ponorogo. This is influenced by environmental difference factors on how plants grow. This review describes the differences in the quality control results of crude drug of Gendarussa from several areas. Hence, in the future, the quality of this plant can be guaranteed to be used as a contraceptive drug.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"57 9 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77840295","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Formulasi dan Aktivitas Antioksidan Kombinasi Glutation dan Alfa Arbutin dalam Serum Kosmetik 在化妆品血清中配方和抗氧化剂和抗氧化剂结合
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24123/mpi.v4i1.5066
Ni Luh Dewi Aryani, Luh Putu Indah Parnanda Dewi, Gusti Ayu Putu Wina Anandha Trisna
Antioksidan adalah salah satu bahan aktif yang dapat digunakan untuk memperlambat penuaan dini kulit. Pada penelitian ini, bahan aktif antioksidan yang digunakan adalah kombinasi glutation dan alfa arbutin. Glutation dan alfa arbutin dapat mengalami oksidasi, sehingga digunakan natrium metabisulfit sebagai bahan tambahan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah memformulasi kombinasi glutation dan alfa arbutin dalam serum kosmetik menggunakan natrium metabisulfit pada konsentrasi 0,3% (formula 1) dan 0,5% (formula 2). Serum-serum tersebut dievaluasi karakteristik fisikokimianya yang meliputi organoleptik (warna, bentuk, bau), nilai pH, viskositas, dan sifat alir. Aktivitas antioksidan dievaluasi menggunakan metode peredaman 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), dengan parameter inhibition concentration 50 (IC50). Evaluasi stabilitas fisikokimia dan aktivitas antioksidan dilakukan dengan menyimpan serum tersebut selama 30 hari pada suhu ruang. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik fisikokimia serum-serum tersebut sesuai untuk serum kosmetik dengan IC50 50-100 ppm. Karakteristik fisikokimia dan aktivitas antioksidannya tidak berbeda bermakna (p >0,05). Selama penyimpanan karakteristik fisikokimianya juga tidak berubah (p >0,05), kecuali viskositas (p <0,05), tetapi serum tetap berbentuk cair. Selain itu, IC50 serum meningkat (p <0,05), tetapi tetap memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Kesimpulannya adalah kombinasi glutation dan alfa arbutin dalam serum formula 1 dan 2 dapat diformulasikan dan efektif sebagai serum kosmetik antioksidan.
抗氧化剂是一种可以用来减缓皮肤过早老化的活性物质。在这项研究中,活性抗氧化剂是谷蛋白和alfa arbutin的结合。谷蛋白和arbutin都能经历氧化,因此用元硫酸钠作为额外的抗氧化剂。这项研究的目的是在化妆品血清中使用0.3%(公式1)和0.5%(公式2)的含盐量和甲黄素组合制法。这些血清对其化学特性进行了评估,其化学特性包括有机化合物(颜色、形状、气味)、pH值、粘度和利尿剂。抗氧化剂评估活动用美德2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH)的方法,这些参数抑制双臀50(螺旋藻)。化学和抗氧化剂活性的评估是将血清储存在室温30天。这些研究的结果显示热湿特征serum-serum适合血清50 - 100 mtc螺旋藻和化妆品。其生理学特征和抗氧化剂活性没有显著(p > 0.05)。只要fisikokimianya存储特征也不改变(p > 0。05),除了粘度(p < 0。05),但血清保持液体。此外,IC50血清增加(p < 0.05),但仍有强大的抗氧化剂活性。结论是,glutation组合和阿尔法arbutin血清中公式1和图2可以作为化妆品血清抗氧化剂,研制和有效率。
{"title":"Formulasi dan Aktivitas Antioksidan Kombinasi Glutation dan Alfa Arbutin dalam Serum Kosmetik","authors":"Ni Luh Dewi Aryani, Luh Putu Indah Parnanda Dewi, Gusti Ayu Putu Wina Anandha Trisna","doi":"10.24123/mpi.v4i1.5066","DOIUrl":"https://doi.org/10.24123/mpi.v4i1.5066","url":null,"abstract":"Antioksidan adalah salah satu bahan aktif yang dapat digunakan untuk memperlambat penuaan dini kulit. Pada penelitian ini, bahan aktif antioksidan yang digunakan adalah kombinasi glutation dan alfa arbutin. Glutation dan alfa arbutin dapat mengalami oksidasi, sehingga digunakan natrium metabisulfit sebagai bahan tambahan antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah memformulasi kombinasi glutation dan alfa arbutin dalam serum kosmetik menggunakan natrium metabisulfit pada konsentrasi 0,3% (formula 1) dan 0,5% (formula 2). Serum-serum tersebut dievaluasi karakteristik fisikokimianya yang meliputi organoleptik (warna, bentuk, bau), nilai pH, viskositas, dan sifat alir. Aktivitas antioksidan dievaluasi menggunakan metode peredaman 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH), dengan parameter inhibition concentration 50 (IC50). Evaluasi stabilitas fisikokimia dan aktivitas antioksidan dilakukan dengan menyimpan serum tersebut selama 30 hari pada suhu ruang. Hasil penelitian menunjukkan karakteristik fisikokimia serum-serum tersebut sesuai untuk serum kosmetik dengan IC50 50-100 ppm. Karakteristik fisikokimia dan aktivitas antioksidannya tidak berbeda bermakna (p >0,05). Selama penyimpanan karakteristik fisikokimianya juga tidak berubah (p >0,05), kecuali viskositas (p <0,05), tetapi serum tetap berbentuk cair. Selain itu, IC50 serum meningkat (p <0,05), tetapi tetap memiliki aktivitas antioksidan yang kuat. Kesimpulannya adalah kombinasi glutation dan alfa arbutin dalam serum formula 1 dan 2 dapat diformulasikan dan efektif sebagai serum kosmetik antioksidan.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"82 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86900571","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Air Daun Sirih (Piper betle L.) Tidak Berpotensi Memicu Resistensi Sel Escherichia coli pada Dosis Pemakaian Secara Traditional 水槟榔叶。传统使用剂量的Escherichia大肠杆菌不可能引发细胞抵抗
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24123/mpi.v4i1.4706
Yeslia Naomi Castoeri, Ernest Suryadjaya, Mariana Wahjudi
Air rebusan daun sirih (Piper betle L.), disebut juga air sirih, telah lama digunakan masyarakat di Indonesia. Pemakaian air sirih secara terus-menerus menimbulkan kekhawatiran pada muculnya bakteri yang resisten, seperti pada kasus paparan bakteri dengan minyak pinus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi terjadinya perubahan kepekaan sel Escherichia coli setelah dipaparkan air sirih dengan kadar yang umum digunakan oleh masyarakat (5% b/v). Metode yang digunakan adalah dengan pemaparan sel E. coli dengan air sirih 5% b/v, mulai dari generasi 0 hingga generasi ke-130. Uji konfirmasi ada tidaknya perubahan kepekaan sel terhadap air sirih dilakukan dengan penentuan kadar hambat minimum dan hambatan pertumbuhan sel dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel pada generasi ke-0, 10, 40, 110, dan 130 tidak terhambat pertumbuhannya oleh air sirih walaupun densitas sel setelah terpapar air sirih dari generasi ke-0 hingga ke-130 cenderung mengalami penurunan. Zona hambatan pertumbuhan sel dari semua generasi terhadap antibiotik imipenem, ceftazidime, ciprofloxacin dan ampicilin juga tidak berbeda signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sel E. coli yang terpapar air sirih pada kadar pemakaian masyarakat tidak berubah kepekaannya terhadap air sirih dan beberapa antibiotika uji.
水被称为槟榔叶,也被称为槟榔水,在印度尼西亚已经使用了很长时间。长期使用槟榔水使人们对耐药性细菌的开会和暴露于松油等问题产生了担忧。这项研究旨在发现,在乙基亚大肠杆菌中释放出的浓度为普通人群所使用的浓度(5% b/v)后,大肠杆菌的敏感性可能会发生变化。从0代到130代,这些都是在大肠杆菌中引入5%的b/v水。通过确定细胞对水的敏感度是否存在的测试,可以确定细胞的最低抑制和细胞生长障碍的扩散方法。研究表明,在第0代、10代、40代、110代和130代的细胞中,尽管从第0代到第130代的细胞密度在细胞暴露后会逐渐减少,但在细胞密度出现后,细胞数量也会减少。在模仿抗生素、头孢噻嗪、环丙戊酸和氨苄青霉素的所有代细胞生长障碍方面,也没有显著的区别。研究表明,暴露在公众消费水平下的大肠杆菌对乙基水和一些测试抗生素的耐受性没有改变。
{"title":"Air Daun Sirih (Piper betle L.) Tidak Berpotensi Memicu Resistensi Sel Escherichia coli pada Dosis Pemakaian Secara Traditional","authors":"Yeslia Naomi Castoeri, Ernest Suryadjaya, Mariana Wahjudi","doi":"10.24123/mpi.v4i1.4706","DOIUrl":"https://doi.org/10.24123/mpi.v4i1.4706","url":null,"abstract":"Air rebusan daun sirih (Piper betle L.), disebut juga air sirih, telah lama digunakan masyarakat di Indonesia. Pemakaian air sirih secara terus-menerus menimbulkan kekhawatiran pada muculnya bakteri yang resisten, seperti pada kasus paparan bakteri dengan minyak pinus. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui potensi terjadinya perubahan kepekaan sel Escherichia coli setelah dipaparkan air sirih dengan kadar yang umum digunakan oleh masyarakat (5% b/v). Metode yang digunakan adalah dengan pemaparan sel E. coli dengan air sirih 5% b/v, mulai dari generasi 0 hingga generasi ke-130. Uji konfirmasi ada tidaknya perubahan kepekaan sel terhadap air sirih dilakukan dengan penentuan kadar hambat minimum dan hambatan pertumbuhan sel dengan metode difusi agar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sel pada generasi ke-0, 10, 40, 110, dan 130 tidak terhambat pertumbuhannya oleh air sirih walaupun densitas sel setelah terpapar air sirih dari generasi ke-0 hingga ke-130 cenderung mengalami penurunan. Zona hambatan pertumbuhan sel dari semua generasi terhadap antibiotik imipenem, ceftazidime, ciprofloxacin dan ampicilin juga tidak berbeda signifikan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sel E. coli yang terpapar air sirih pada kadar pemakaian masyarakat tidak berubah kepekaannya terhadap air sirih dan beberapa antibiotika uji.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76136486","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Analisis Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Obat Generik di Wilayah Purwokerto Utara 分析人们对北普沃克尔托地区通用毒品的知识水平和态度
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24123/mpi.v4i1.4901
Kartikaningrum, Hening Pratiwi, Ika Mustikaningtias
Obat generik memiliki efektivitas serta hasil klinis yang sama dengan obat bermerek. Akan tetapi peredaran obat generik di Indonesia relatif rendah. Hal ini dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap obat generik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat serta hubungan antara karakteristik dengan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap obat generik. Penelitian menggunakan desain cross sectional study dengan sampel berjumlah 385 responden yang terdaftar sebagai masyarakat Purwokerto Utara. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan dan sikap. Analisis data menggunakan chi-square. Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap obat generik sebagian besar kurang (56,4%). Sebanyak 75,8% responden memiliki sikap positif terhadap obat generik. Terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin (p=0,025), pendidikan (p=0,018) dengan tingkat pengetahuan terhadap obat generik, namun pada aspek usia (p=0,765) dan pekerjaan (p=0,121) tidak terdapat hubungan signifikan. Tidak terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin (p=0,365), usia (p=0,403), pendidikan (p=0,149), dan pekerjaan (p=0,159) dengan sikap masyarakat terhadap obat generik. Dapat disimpulkan sebagian besar masyarakat Purwokerto Utara memiliki pengetahuan kurang, namun bersikap positif terhadap obat generik. Karakteristik yang memiliki hubungan dengan tingkat pengetahuan yaitu jenis kelamin dan pendidikan. Tidak ada karakteristik yang memiliki hubungan dengan sikap masyarakat terhadap obat generik. Diperlukan peran tenaga kesehatan untuk edukasi dan promosi mengenai obat generik untuk meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap obat generik
仿制药物的效力和临床结果与品牌药物相同。然而,印度尼西亚的普通药物发行量相对较低。它可以受到人们对仿制药物的知识和态度的影响。本研究旨在了解社会的知识水平和态度,以及社会对仿制药物的知识水平和知识水平之间的关系。该研究采用了交叉研究设计,样本为385名受访者,登记为北普维克托学会。研究工具采用知识水平和态度调查问卷。使用chi square进行数据分析。公众对普通药物的认识基本不足(56.4%)。75.8%的受访者对仿制药物持积极态度。在性别(p= 025)、教育(p= 018)和一般药物知识水平之间存在显著的联系,但在年龄方面(p= 0.765)和就业方面(p= 0.121)没有显著的关系。性别(p= 0.365)、年龄(p= 403)、教育(p= 0.149)和就业(p= 0.159)与社会对仿制药物的态度没有显著的联系。我们可以得出结论,大多数北普沃克尔托人对普通药物知之甚少,但对普通药物却持积极态度。与知识水平相关的特征,即性别和教育。没有任何特征与公众对仿制药物的态度有关。需要卫生工作者在教育和推广仿制药物方面发挥作用,以提高公众对仿制药物的认识水平
{"title":"Analisis Tingkat Pengetahuan dan Sikap Masyarakat Terhadap Obat Generik di Wilayah Purwokerto Utara","authors":"Kartikaningrum, Hening Pratiwi, Ika Mustikaningtias","doi":"10.24123/mpi.v4i1.4901","DOIUrl":"https://doi.org/10.24123/mpi.v4i1.4901","url":null,"abstract":"Obat generik memiliki efektivitas serta hasil klinis yang sama dengan obat bermerek. Akan tetapi peredaran obat generik di Indonesia relatif rendah. Hal ini dapat dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap obat generik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat serta hubungan antara karakteristik dengan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap obat generik. Penelitian menggunakan desain cross sectional study dengan sampel berjumlah 385 responden yang terdaftar sebagai masyarakat Purwokerto Utara. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner tingkat pengetahuan dan sikap. Analisis data menggunakan chi-square. Tingkat pengetahuan masyarakat terhadap obat generik sebagian besar kurang (56,4%). Sebanyak 75,8% responden memiliki sikap positif terhadap obat generik. Terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin (p=0,025), pendidikan (p=0,018) dengan tingkat pengetahuan terhadap obat generik, namun pada aspek usia (p=0,765) dan pekerjaan (p=0,121) tidak terdapat hubungan signifikan. Tidak terdapat hubungan signifikan antara jenis kelamin (p=0,365), usia (p=0,403), pendidikan (p=0,149), dan pekerjaan (p=0,159) dengan sikap masyarakat terhadap obat generik. Dapat disimpulkan sebagian besar masyarakat Purwokerto Utara memiliki pengetahuan kurang, namun bersikap positif terhadap obat generik. Karakteristik yang memiliki hubungan dengan tingkat pengetahuan yaitu jenis kelamin dan pendidikan. Tidak ada karakteristik yang memiliki hubungan dengan sikap masyarakat terhadap obat generik. Diperlukan peran tenaga kesehatan untuk edukasi dan promosi mengenai obat generik untuk meningkatkan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap obat generik","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"36 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74737627","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Faktor Penting Preferensi Konsumen Pada Water Kefir Teh Ashitaba 消费者偏好的一个重要因素是水酸茶
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24123/mpi.v4i1.4902
Benedicta Ratih Kusumastuti, Tjandra Pantjajani, Prita Ayu Kusumawardhany, L. Widjaja, Hazrul Iswadi, Ardhia Deasy Rosita Dewi
Preferensi konsumen terhadap sebuah produk perlu diperhatikan khususnya untuk produk yang masih jarang beredar di masyarakat seperti kefir air (water kefir). Pada penelitian ini, pembuatan water kefirmenggunakan bahan dasar berupa serbuk ashitaba (Angelica keiskei). Tanaman ashitaba banyak dibudidayakan di Indonesia namun sedikit pemanfaatannya. Ashitaba memiliki banyak manfaat seperti antihipertensi, antistroke, dan kaya akan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penting penentu preferensi konsumen terhadap water kefir teh ashitaba menggunakan kuesioner daring dengan metode Principal Component Analysis (PCA) serta mengetahui pengaruh dari variasi konsentrasi serbuk ashitaba dan lama perebusan terhadap aktivitas antioksidan water kefir teh ashitaba. Hasil analisis dengan metode PCA didapatkan beberapa faktor, dari faktor yang terpenting hingga faktor yang dianggap kurang penting bagi konsumen dalam membuat keputusan untuk membeli water kefir teh ashitaba. Faktor-faktor tersebut adalah aktivitas antioksidan, kandungan vitamin C, dan total bakteri asam laktat dengan skor berturut-turut 0,854; 0,816; dan 0,778. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari konsentrasi serbuk teh ashitaba (5 dan 10%) dan lama perebusan (2, 5, dan 8 menit) terhadap aktivitas antioksidan dari water kefir teh ashitaba. Hasil uji aktivitas antioksidan yang didapat dari nilai inhibisi terhadap DPPH yaitu sebesar 55,57±0,56% didapat dari konsentrasi serbuk teh ashitaba 10% b/v dan lama perebusan 8 menit.
消费者对产品的偏好需要特别注意,尤其是那些仍然很少在当地流传的产品,如kefir (kefir)。在这项研究中,水的制造采用了一种成分为ashitaba (Angelica keiskei)的基础。ashitaba植物在印度尼西亚广泛种植,但很少使用它。Ashitaba有很多好处,如抗高血压,抗中风,富含抗氧化剂。本研究旨在确定消费者对ashitaba茶叶偏好的关键因素,并采用一种具有原则分析方法的在线问卷,了解阿什塔巴粉浓度变化和对抗氧化剂水活性的长期内化影响。通过PCA方法进行的分析发现了几个因素,从最重要的因素到消费者在决定是否购买水酸茶时被认为不太重要的因素。这些因素包括抗氧化剂活性、维生素C含量和总乳酸细菌,共分0.854分;0.816;和0.778。这项研究还将确定ashitaba茶叶淀粉浓度(5和10%)和酿造时间(2、5和8分钟)对含水层茶的抗氧化剂活性的影响。测试成绩的获得的抗氧化能力的抑制对DPPH即高达55,57±0,56% ashitaba茶花粉浓度10%的b - v和煮沸时间8分钟。
{"title":"Faktor Penting Preferensi Konsumen Pada Water Kefir Teh Ashitaba","authors":"Benedicta Ratih Kusumastuti, Tjandra Pantjajani, Prita Ayu Kusumawardhany, L. Widjaja, Hazrul Iswadi, Ardhia Deasy Rosita Dewi","doi":"10.24123/mpi.v4i1.4902","DOIUrl":"https://doi.org/10.24123/mpi.v4i1.4902","url":null,"abstract":"Preferensi konsumen terhadap sebuah produk perlu diperhatikan khususnya untuk produk yang masih jarang beredar di masyarakat seperti kefir air (water kefir). Pada penelitian ini, pembuatan water kefirmenggunakan bahan dasar berupa serbuk ashitaba (Angelica keiskei). Tanaman ashitaba banyak dibudidayakan di Indonesia namun sedikit pemanfaatannya. Ashitaba memiliki banyak manfaat seperti antihipertensi, antistroke, dan kaya akan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor penting penentu preferensi konsumen terhadap water kefir teh ashitaba menggunakan kuesioner daring dengan metode Principal Component Analysis (PCA) serta mengetahui pengaruh dari variasi konsentrasi serbuk ashitaba dan lama perebusan terhadap aktivitas antioksidan water kefir teh ashitaba. Hasil analisis dengan metode PCA didapatkan beberapa faktor, dari faktor yang terpenting hingga faktor yang dianggap kurang penting bagi konsumen dalam membuat keputusan untuk membeli water kefir teh ashitaba. Faktor-faktor tersebut adalah aktivitas antioksidan, kandungan vitamin C, dan total bakteri asam laktat dengan skor berturut-turut 0,854; 0,816; dan 0,778. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari konsentrasi serbuk teh ashitaba (5 dan 10%) dan lama perebusan (2, 5, dan 8 menit) terhadap aktivitas antioksidan dari water kefir teh ashitaba. Hasil uji aktivitas antioksidan yang didapat dari nilai inhibisi terhadap DPPH yaitu sebesar 55,57±0,56% didapat dari konsentrasi serbuk teh ashitaba 10% b/v dan lama perebusan 8 menit.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84399980","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Optimalisasi Clinical Pathway “Penggunaan Antibiotik” dalam Praktik Kolaborasi Interprofesional Manajemen Perawatan Pasien Bedah Ortopedi di Surabaya 优化临床麻醉“使用抗生素”在泗水骨科病人的内部专业治疗管理实践中
Pub Date : 2022-06-30 DOI: 10.24123/mpi.v4i1.4559
A. Irawati, Fauna Herawati, Heru Wiyono, Rika Yulia
Praktik kolaborasi antar profesi kesehatan (interprofessional collaborative practice, IPC) dari berbagai latar belakang profesi yang berbeda menggunakan clinical pathway (CP) atau alur klinis disepakati oleh Profesional Pemberi Asuhan (PPA) sangat diperlukan untuk memberikan kualitas pelayanan yang terbaik. Penerapan CP penggunaan antibiotik pada pasien bedah dapat menjadi model, mengingat penggunaan antibiotik profilaksis bedah yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya Infeksi Luka Operasi (ILO) dan resistensi obat. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui persepsi tenaga kesehatan dalam praktik kolaborasi interprofesional manajemen perawatan pasien bedah ortopedi sebelum dan sesudah intervensi CP terintegrasi, dan profil penggunaan antibiotik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi (quasi-experiment) dengan rancangan one group pretest-posttest design menggunakan kuesioner Collaborative Practice Assessment Tool (CPAT). Lima puluh dua kuesioner diberikan kepada semua tenaga kesehatan (dokter, perawat, dan apoteker) yang berinteraksi dalam pengisian CP (tidak ada data gugur). Nilai persepsi tenaga kesehatan tentang praktik kolaborasi sesudah intervensi (212,17) lebih tinggi daripada sebelum intervensi (173,63); sedangkan nilai DDD/100 bed-days pre-intervensi lebih rendah daripada pos-intervensi. Namun kedua perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik.
来自不同职业背景的专业专业合作实践(CP)或临床格局是培养专业人员(PPA)为提供最佳服务所必需的。将抗生素CP应用于外科患者为例,因为使用不当的外科预防抗生素会增加手术疤痕感染(ILO)和耐药性的风险。有一项研究旨在确定卫生保健人员在融合CP干预前和术后联合治疗病人实践中的感知。本研究是一种准试验研究,采用联合实践工具问卷。所有在充填CP(没有退稿数据)中互动的医疗保健人员(医生、护士和药剂师)都得到了52份问卷。干预后(212.17)合作实践的卫生保健感知价值比干预前(173.63)更高;而DDD/100天前的干预措施比之前的干预措施要低。但这两个区别在统计学上都没有意义。
{"title":"Optimalisasi Clinical Pathway “Penggunaan Antibiotik” dalam Praktik Kolaborasi Interprofesional Manajemen Perawatan Pasien Bedah Ortopedi di Surabaya","authors":"A. Irawati, Fauna Herawati, Heru Wiyono, Rika Yulia","doi":"10.24123/mpi.v4i1.4559","DOIUrl":"https://doi.org/10.24123/mpi.v4i1.4559","url":null,"abstract":"Praktik kolaborasi antar profesi kesehatan (interprofessional collaborative practice, IPC) dari berbagai latar belakang profesi yang berbeda menggunakan clinical pathway (CP) atau alur klinis disepakati oleh Profesional Pemberi Asuhan (PPA) sangat diperlukan untuk memberikan kualitas pelayanan yang terbaik. Penerapan CP penggunaan antibiotik pada pasien bedah dapat menjadi model, mengingat penggunaan antibiotik profilaksis bedah yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya Infeksi Luka Operasi (ILO) dan resistensi obat. Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui persepsi tenaga kesehatan dalam praktik kolaborasi interprofesional manajemen perawatan pasien bedah ortopedi sebelum dan sesudah intervensi CP terintegrasi, dan profil penggunaan antibiotik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen kuasi (quasi-experiment) dengan rancangan one group pretest-posttest design menggunakan kuesioner Collaborative Practice Assessment Tool (CPAT). Lima puluh dua kuesioner diberikan kepada semua tenaga kesehatan (dokter, perawat, dan apoteker) yang berinteraksi dalam pengisian CP (tidak ada data gugur). Nilai persepsi tenaga kesehatan tentang praktik kolaborasi sesudah intervensi (212,17) lebih tinggi daripada sebelum intervensi (173,63); sedangkan nilai DDD/100 bed-days pre-intervensi lebih rendah daripada pos-intervensi. Namun kedua perbedaan tersebut tidak bermakna secara statistik.","PeriodicalId":18807,"journal":{"name":"MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)","volume":"71 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85743816","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
期刊
MPI (Media Pharmaceutica Indonesiana)
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1