The Indonesian Institute of Sciences (LIPI) as a research institution in Indonesia is carrying out changes in organizational structure and management. Change information is conveyed through internal communication to get an understanding that is in line with the objectives. Appropriate internal communication strategy during this transition period. This article aims to analyze and describe the internal communication strategy between management and members in the organizational change process in the 2019-2020 transition period. The framework used in this research is organizational change, internal communication, and communication strategy. This framework was chosen because it can help solve internal communication problems in the transitional period of organizational change. This research uses case study method. Data collection techniques through interviews and documentation analysis. The results of this study indicate that the internal communication strategy is carried out through (1) a message strategy with the process of delivering information on changes that can motivate organizational members; (2) the communicator’s strategy is based on consideration of understanding of the information, the position held, and the proximity of the communicant; (3) media strategy, using media that are familiar to members of the organization; and (4) effects in the form of understanding and behavior that encourage organizational members to act. The communication process carried out has been successful in line with the implementation of organizational change. This study recommends the same research on internal communication strategies in government institutions undergoing organizational change, apart from the Indonesian Institute of Sciences.
{"title":"Strategi komunikasi internal dalam perubahan organisasi di masa transisi tahun 2019-2020","authors":"Karlina Gusmarani, Rajiyem Rajiyem","doi":"10.24198/jmk.v6i2.35518","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jmk.v6i2.35518","url":null,"abstract":"The Indonesian Institute of Sciences (LIPI) as a research institution in Indonesia is carrying out changes in organizational structure and management. Change information is conveyed through internal communication to get an understanding that is in line with the objectives. Appropriate internal communication strategy during this transition period. This article aims to analyze and describe the internal communication strategy between management and members in the organizational change process in the 2019-2020 transition period. The framework used in this research is organizational change, internal communication, and communication strategy. This framework was chosen because it can help solve internal communication problems in the transitional period of organizational change. This research uses case study method. Data collection techniques through interviews and documentation analysis. The results of this study indicate that the internal communication strategy is carried out through (1) a message strategy with the process of delivering information on changes that can motivate organizational members; (2) the communicator’s strategy is based on consideration of understanding of the information, the position held, and the proximity of the communicant; (3) media strategy, using media that are familiar to members of the organization; and (4) effects in the form of understanding and behavior that encourage organizational members to act. The communication process carried out has been successful in line with the implementation of organizational change. This study recommends the same research on internal communication strategies in government institutions undergoing organizational change, apart from the Indonesian Institute of Sciences.","PeriodicalId":251017,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Komunikasi","volume":"54 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121554129","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Peningkatan kinerja merupakan tujuan dari sebuah organisasi. Era reformasi memberikan ruang dan perubahan paradigma khususnya kepada organisasi pemerintahan untuk terus dipacu agar memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Dinas Komunikasi dan Informatif Kota (Diskominfo) Serang, baru saja terbentuk tahun 2017 sebagai bagian dari pemekaran dan perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang lama. Walaupun demikian, lembaga ini dituntut untuk terus mampu berkarya dan memberikan informasi yang maksimal kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya komunikasi pimpinan dan pengembangan SDM terhadap kinerja pegawai Diskominfo Kota Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode penyebaran kuisoner dengan melakukan pengujian hipotesis statistik korelasional dan uji signifikasi regresi linear berganda yang menemukan seberapa kuat pengaruh dari kedua variabel tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa korelasi antara gaya komunikasi pimpinan (X1) terhadap peningkatan kinerja (Y) sangat kuat dengan nilai 0,8, pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) (X2) terhadap peningkatan kinerja (Y) sebesar 0,73 dapat dikatakan kuat, dan pengaruh (X1) dan (X2) terhadap (Y) didapatkan memiliki pengaruh sangat kuat sebesar 0,8. Dengan demikian, dapat diyatakan bahwa keberhasilan Diskominfo Kota Serang pada capaian kinerja pada program yang telah dicanangkan sangat dipengaruhi kedua variabel di atas. Variabel gaya komunikasi pimpinan dan pemberdayaan SDM memengaruhi keberhasilan dalam peningkatan kinerja di Diskominfo Kota Serang.
提高成绩是一个组织的目标。改革时代为政府组织提供了空间和范式的转变,使他们能够为社区提供最大的服务。city communication and inforfo, 2017年刚刚成立,是旧体制扩张和结构变化的一部分。然而,它需要继续发挥作用,并向公众提供最大限度的信息。本研究旨在探讨领导沟通风格和人力资源开发对该市迪斯科员工绩效的影响。该研究采用定量方法和推广方法,测试了相关的统计假设和多种线性回归的意义,发现了这两个变量的强大影响。根据数据处理结果,获得的数据发现,领导通信风格(X1)对绩效提高(Y)的相关性高为0.8,人力资源(X2)对绩效提高(Y)的相关性高为0.73,对绩效提高(Y)的相关性高为0.8。因此,可以肯定的是,城市迪斯科舞厅的成功在于受到上述两个变量影响的项目的高强度表现。领导沟通方式的变量和人力资源的授权影响了罢工镇迪斯科的提高业绩的成功。
{"title":"Pengaruh gaya komunikasi pimpinan dan pemberdayaan sumber daya manusia terhadap kinerja pegawai Diskominfo kota Serang","authors":"R. Gumelar, Teguh Iman Prasetya","doi":"10.24198/jmk.v6i1.24718","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jmk.v6i1.24718","url":null,"abstract":"Peningkatan kinerja merupakan tujuan dari sebuah organisasi. Era reformasi memberikan ruang dan perubahan paradigma khususnya kepada organisasi pemerintahan untuk terus dipacu agar memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Dinas Komunikasi dan Informatif Kota (Diskominfo) Serang, baru saja terbentuk tahun 2017 sebagai bagian dari pemekaran dan perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) yang lama. Walaupun demikian, lembaga ini dituntut untuk terus mampu berkarya dan memberikan informasi yang maksimal kepada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gaya komunikasi pimpinan dan pengembangan SDM terhadap kinerja pegawai Diskominfo Kota Serang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode penyebaran kuisoner dengan melakukan pengujian hipotesis statistik korelasional dan uji signifikasi regresi linear berganda yang menemukan seberapa kuat pengaruh dari kedua variabel tersebut. Berdasarkan hasil pengolahan data didapatkan bahwa korelasi antara gaya komunikasi pimpinan (X1) terhadap peningkatan kinerja (Y) sangat kuat dengan nilai 0,8, pemberdayaan Sumber Daya Manusia (SDM) (X2) terhadap peningkatan kinerja (Y) sebesar 0,73 dapat dikatakan kuat, dan pengaruh (X1) dan (X2) terhadap (Y) didapatkan memiliki pengaruh sangat kuat sebesar 0,8. Dengan demikian, dapat diyatakan bahwa keberhasilan Diskominfo Kota Serang pada capaian kinerja pada program yang telah dicanangkan sangat dipengaruhi kedua variabel di atas. Variabel gaya komunikasi pimpinan dan pemberdayaan SDM memengaruhi keberhasilan dalam peningkatan kinerja di Diskominfo Kota Serang.","PeriodicalId":251017,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Komunikasi","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128626677","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The surge in internet use has made the flow of information received by Indonesians diverse, as well as information and promotions about products that are circulating in the public. One option in conducting marketing communication is through advertising in the form of product placements. PT Indolakto took advantage of this by doing Indomilk Banana product placement on a YouTube video titled “TOKOPEDIAxBTS: BTS Interview di #TokopediaWIB TV SHOW #BTSdiTOKOPEDIAWIB”. Good product placement is expected to build a positive attitude. The researcher aims to measure how much influence Indomilk Banana’s product placement has on TokopediaxBTS’s YouTube videos on audience attitudes. This study uses a quantitative approach with causal research types as well as survey methods. Questionnaires with a scale of Likert 1-4 were distributed online through google form to 400 respondents who were viewers of the video with the type of probability sampling sample. In conducting the analysis, the researcher used simple linear regression through IBM SPSS version 22. Based on the research, the conclusions that can be drawn are Indomilk Banana product placement both from visual dimension, auditory dimension, and plot connection that aired on YouTube video with the title “TOKOPEDIAxBTS: BTS Interview on #TokopediaWIB TV SHOW #BTSdiTOKOPEDIAWIB” on Tokopedia’ YouTube channel positively affects all three aspects of audience attitude, namely cognitive aspect, affective aspect, and conative aspect even though the relationship is stated weakly. This research brings an update to the study of product placement in digital views, particularly products that are placed in interview on YouTube video.
互联网使用的激增使得印尼人接收到的信息流多样化,以及在公众中传播的产品信息和促销活动。进行营销传播的一个选择是通过产品植入形式的广告。PT Indolakto利用这一点,在YouTube视频“tokopediaaxbts: BTS访谈#TokopediaWIB TV SHOW #BTSdiTOKOPEDIAWIB”中植入Indomilk Banana产品。好的植入式广告有望建立积极的态度。研究人员的目的是衡量Indomilk Banana的广告植入对TokopediaxBTS的YouTube视频的观众态度有多大影响。本研究采用定量方法,结合因果研究类型和调查方法。通过谷歌表格将李克特1-4量表的调查问卷以概率抽样的方式在线分发给400名观看视频的受访者。在进行分析时,研究者通过IBM SPSS version 22使用简单的线性回归。基于研究,可以得出的结论是,在Tokopedia的YouTube频道上播放的题为“TOKOPEDIAxBTS: BTS Interview on #TokopediaWIB TV SHOW #BTSdiTOKOPEDIAWIB”的YouTube视频中,Indomilk Banana植入广告从视觉维度、听觉维度和情节联系三个方面都对观众态度产生了积极的影响,即认知方面、情感方面和创作方面,尽管这种关系的陈述较弱。这项研究为数字视图中的产品植入研究带来了更新,特别是在YouTube视频中放置的采访产品。
{"title":"Product placement Indomilk pada video TokopediaxBTS dan pengaruhnya terhadap sikap audiens","authors":"Jasmine Alya Pramesthi","doi":"10.24198/jmk.v6i1.30527","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jmk.v6i1.30527","url":null,"abstract":"The surge in internet use has made the flow of information received by Indonesians diverse, as well as information and promotions about products that are circulating in the public. One option in conducting marketing communication is through advertising in the form of product placements. PT Indolakto took advantage of this by doing Indomilk Banana product placement on a YouTube video titled “TOKOPEDIAxBTS: BTS Interview di #TokopediaWIB TV SHOW #BTSdiTOKOPEDIAWIB”. Good product placement is expected to build a positive attitude. The researcher aims to measure how much influence Indomilk Banana’s product placement has on TokopediaxBTS’s YouTube videos on audience attitudes. This study uses a quantitative approach with causal research types as well as survey methods. Questionnaires with a scale of Likert 1-4 were distributed online through google form to 400 respondents who were viewers of the video with the type of probability sampling sample. In conducting the analysis, the researcher used simple linear regression through IBM SPSS version 22. Based on the research, the conclusions that can be drawn are Indomilk Banana product placement both from visual dimension, auditory dimension, and plot connection that aired on YouTube video with the title “TOKOPEDIAxBTS: BTS Interview on #TokopediaWIB TV SHOW #BTSdiTOKOPEDIAWIB” on Tokopedia’ YouTube channel positively affects all three aspects of audience attitude, namely cognitive aspect, affective aspect, and conative aspect even though the relationship is stated weakly. This research brings an update to the study of product placement in digital views, particularly products that are placed in interview on YouTube video.","PeriodicalId":251017,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Komunikasi","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127929724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu kebijakan yang diberlakukan oleh Pemerintah untuk dapat mengatasi dampak ekonomi pandemi COVID -19 tahun 2020 adalah dengan Kebijakan Bantuan Sosial Tunai oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia bagi masyarakat miskin dan masyarakat yang berdampak sosial ekonomi dari pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek komunikasi pemerintahan dalam Implementasi Kebijakan Bantuan Sosial Tunai Kementerian Sosial dengan lokasi penelitian di Kabupaten Bandung pada masa pandemi COVID-19 sepanjang tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif paradigma eksploratif dalam perspektif studi kasus. Proses pengumpulan data yang dilakukan pada kondisi alamiah berupa observasi wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan komunikasi pemerintahan dalam implementasi Bantuan Sosial Tunai Kementerian Sosial belum berjalan dengan efisien sebagaimana yang diharapkan. Pendekatan komunikasi yang dilakukan masih menggunakan komunikasi krisis yang bertujuan mengelola citra dan reputasi. Proses komunikasi yang terjadi dalam implementasi kebijakan Bantuan Sosial Tunai (BST) lebih berfungsi sebagai jaring pengaman sosial masyarakat yang tidak pernah menyelesaikan permasalahan secara tuntas sehingga dampak positif dari kebijakan tersebut hanya dapat dirasakan dalam jangka pendek. Pemerintah daerah pun gagal membangun saluran komunikasi pemerintahan yang efektif melalui implementasi kebijakan Bantuan Sosial Tunai Kementerian Sosial khususnya di Kabupaten Bandung.
{"title":"Komunikasi pemerintahan dalam implementasi kebijakan Bantuan Sosial Tunai di kabupaten Bandung","authors":"Ilham Gemiharto, Elfira Rosa Juningsih","doi":"10.24198/jmk.v6i1.35510","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jmk.v6i1.35510","url":null,"abstract":"Salah satu kebijakan yang diberlakukan oleh Pemerintah untuk dapat mengatasi dampak ekonomi pandemi COVID -19 tahun 2020 adalah dengan Kebijakan Bantuan Sosial Tunai oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia bagi masyarakat miskin dan masyarakat yang berdampak sosial ekonomi dari pandemi COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek komunikasi pemerintahan dalam Implementasi Kebijakan Bantuan Sosial Tunai Kementerian Sosial dengan lokasi penelitian di Kabupaten Bandung pada masa pandemi COVID-19 sepanjang tahun 2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif paradigma eksploratif dalam perspektif studi kasus. Proses pengumpulan data yang dilakukan pada kondisi alamiah berupa observasi wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendekatan komunikasi pemerintahan dalam implementasi Bantuan Sosial Tunai Kementerian Sosial belum berjalan dengan efisien sebagaimana yang diharapkan. Pendekatan komunikasi yang dilakukan masih menggunakan komunikasi krisis yang bertujuan mengelola citra dan reputasi. Proses komunikasi yang terjadi dalam implementasi kebijakan Bantuan Sosial Tunai (BST) lebih berfungsi sebagai jaring pengaman sosial masyarakat yang tidak pernah menyelesaikan permasalahan secara tuntas sehingga dampak positif dari kebijakan tersebut hanya dapat dirasakan dalam jangka pendek. Pemerintah daerah pun gagal membangun saluran komunikasi pemerintahan yang efektif melalui implementasi kebijakan Bantuan Sosial Tunai Kementerian Sosial khususnya di Kabupaten Bandung.","PeriodicalId":251017,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Komunikasi","volume":"331 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133784383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Organizational reputation is the attraction that results from communicating organizational identity to stakeholders. This attraction can encourage someone to recommend the organization’s products or services or build bonds with the organization. The test of the reputational impact of the organization will be tested in the context of a public sector organization competing with the private sector. The problem raised is the condition of public sector organizations that are faced with the problem of bad stereotypes that reduce the attractiveness of the organization. The purpose of this study was to examine the relationship between organizational reputation and WOM intentions by identifying the organization as a mediator variable. This study uses a positivistic paradigm with a quantitative approach. The sample was obtained through the census technique of the Puspiptek Technology Business Incubation Center (TBIC) employees and customers. The method used to analyze the data is PLS-SEM with a total sample of 86 respondents to be tested. The results of the study indicate that organizational identification has a partial mediating effect on the influence between organizational reputation and WOM intentions. This shows that a person’s encouragement to do WOM is not only based on a positive organizational reputation but there is a contribution from the bond between himself and himself. This research implies that public sector organizations must be able to show their identity to stakeholders so that a sense of attachment arises between them.
{"title":"Pengaruh reputasi dan identifikasi organisasi terhadap intensi Word-of-Mouth pada organisasi sektor publik","authors":"Shiddiq Sugiono, Maria Puspitasari","doi":"10.24198/jmk.v6i1.28398","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jmk.v6i1.28398","url":null,"abstract":"Organizational reputation is the attraction that results from communicating organizational identity to stakeholders. This attraction can encourage someone to recommend the organization’s products or services or build bonds with the organization. The test of the reputational impact of the organization will be tested in the context of a public sector organization competing with the private sector. The problem raised is the condition of public sector organizations that are faced with the problem of bad stereotypes that reduce the attractiveness of the organization. The purpose of this study was to examine the relationship between organizational reputation and WOM intentions by identifying the organization as a mediator variable. This study uses a positivistic paradigm with a quantitative approach. The sample was obtained through the census technique of the Puspiptek Technology Business Incubation Center (TBIC) employees and customers. The method used to analyze the data is PLS-SEM with a total sample of 86 respondents to be tested. The results of the study indicate that organizational identification has a partial mediating effect on the influence between organizational reputation and WOM intentions. This shows that a person’s encouragement to do WOM is not only based on a positive organizational reputation but there is a contribution from the bond between himself and himself. This research implies that public sector organizations must be able to show their identity to stakeholders so that a sense of attachment arises between them.","PeriodicalId":251017,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Komunikasi","volume":"46 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"128216617","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Genny Gustina Sari, Welly Wirman, Tutut Ismi Wahidar, T. Fahira
adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penambahan manfaat finansial, C Plus Organizer memberikan potongan, memberikan pinjaman properti event secara gratis, mengikuti mekanisme pembayaran PT. CDN, dan mendesain dan memproduksi material event yang bisa digunakan berkali-kali untuk menghemat biaya. Untuk penambahan manfaat sosial, C Plus Organizer tidak memendam masalah dan mengakui kesalahan, mempunyai tim yang memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, aktif bertanya, mendengarkan keluhan, aktif memperbarui laporan, melakukan meeting dan briefing dengan PT. CDN dan tim, menciptakan suasana meeting yang baik, mengevaluasi, melakukan eksplorasi dan imajinasi sesuai standar pelaksanaan, melakukan kegiatan yang meningkatkan keakraban, dan memberikan hadiah pada hari-hari besar. Untuk penambahan manfaat struktural, C Plus Organizer membuat database biodata pelanggan dan perusahaan pelanggan, dan database riwayat pekerjaan event PT. CDN untuk memudahkan pemesanan. Intinya Strategi Customer Bonding terletak pada kemampuan mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan serta membangun komunikasi efektif secara berkesinambungan sehingga konsumen menjadi loyal dan puas dengan kinerja perusahaan. ABSTRACT PT. Capella Dinamik Nusantara (PT. CDN) is a regular and loyal customer of C Plus Organizer from 2011 to 2020, which is a service business engaged in Event Organizer and Advertising in Pekanbaru. In the midst of the development of event organizers company in Pekanbaru, PT. CDN still entrusts the entire work of their entire events to C Plus Organizer and has been a regular customer for 10 years.This research aims to find out how the communication strategy of customer bonding activities carried out by C Plus Organizer to PT. Capella Dinamik Nusantara, including communication strategies to adding financial benefits, adding social benefits, and adding structural ties. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive approach. The results show that in addition to financial benefits, C Plus Organizer provides discounts, provides event property loans for free, following the payment mechanism of PT. CDN, and design and produce event materials that can be used many times to save costs. In addition to social benefits, C Plus Organizer does not harbor problems and admits mistakes, they have a team that has good communication skills and in accordance with the demands of the digital era, actively asking questions, listening to complaints, actively updating reports, doing meetings and briefing activities with PT. CDN and the team, creating a good atmosphere of meeting, evaluating team work,, doing exploration and imagination according to the standard of implementation, carrying out activities that increase familiarity, and giving gifts on big days. To add structural benefits, C Plus Organizer creates a database of customer and company biodata, and a database of past job history events of PT. CDN to facilitate orderi
{"title":"Strategi komunikasi customer bonding C Plus Organizer mempertahankan loyalitas PT. Capella Dinamik Nusantara","authors":"Genny Gustina Sari, Welly Wirman, Tutut Ismi Wahidar, T. Fahira","doi":"10.24198/jmk.v6i1.29650","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jmk.v6i1.29650","url":null,"abstract":"adalah metode kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam penambahan manfaat finansial, C Plus Organizer memberikan potongan, memberikan pinjaman properti event secara gratis, mengikuti mekanisme pembayaran PT. CDN, dan mendesain dan memproduksi material event yang bisa digunakan berkali-kali untuk menghemat biaya. Untuk penambahan manfaat sosial, C Plus Organizer tidak memendam masalah dan mengakui kesalahan, mempunyai tim yang memiliki kemampuan komunikasi yang efektif, aktif bertanya, mendengarkan keluhan, aktif memperbarui laporan, melakukan meeting dan briefing dengan PT. CDN dan tim, menciptakan suasana meeting yang baik, mengevaluasi, melakukan eksplorasi dan imajinasi sesuai standar pelaksanaan, melakukan kegiatan yang meningkatkan keakraban, dan memberikan hadiah pada hari-hari besar. Untuk penambahan manfaat struktural, C Plus Organizer membuat database biodata pelanggan dan perusahaan pelanggan, dan database riwayat pekerjaan event PT. CDN untuk memudahkan pemesanan. Intinya Strategi Customer Bonding terletak pada kemampuan mendengarkan dan memahami kebutuhan pelanggan serta membangun komunikasi efektif secara berkesinambungan sehingga konsumen menjadi loyal dan puas dengan kinerja perusahaan. ABSTRACT PT. Capella Dinamik Nusantara (PT. CDN) is a regular and loyal customer of C Plus Organizer from 2011 to 2020, which is a service business engaged in Event Organizer and Advertising in Pekanbaru. In the midst of the development of event organizers company in Pekanbaru, PT. CDN still entrusts the entire work of their entire events to C Plus Organizer and has been a regular customer for 10 years.This research aims to find out how the communication strategy of customer bonding activities carried out by C Plus Organizer to PT. Capella Dinamik Nusantara, including communication strategies to adding financial benefits, adding social benefits, and adding structural ties. The method used in this research is a qualitative method with a descriptive approach. The results show that in addition to financial benefits, C Plus Organizer provides discounts, provides event property loans for free, following the payment mechanism of PT. CDN, and design and produce event materials that can be used many times to save costs. In addition to social benefits, C Plus Organizer does not harbor problems and admits mistakes, they have a team that has good communication skills and in accordance with the demands of the digital era, actively asking questions, listening to complaints, actively updating reports, doing meetings and briefing activities with PT. CDN and the team, creating a good atmosphere of meeting, evaluating team work,, doing exploration and imagination according to the standard of implementation, carrying out activities that increase familiarity, and giving gifts on big days. To add structural benefits, C Plus Organizer creates a database of customer and company biodata, and a database of past job history events of PT. CDN to facilitate orderi","PeriodicalId":251017,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Komunikasi","volume":"61 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130019957","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This research is a study on MQ TV as the only non-network local television left in the city of Bandung. Other local televisions such as STV, IMTV, GarudaTV, and BandungTV, have switched to network television or Network Broadcasting Station (SSJ). MQ TV was founded in 2006 by Abdullah Gymnastyar as the owner or investor of the establishment. The question that arises is how can MQ TV survive as a non-network local media? Did its survival stem from the decision to build this local TV based on religion? Through focus group discussions and in-depth interviews, this research seeks to explore and analyze the establishment of MQ TV through all the challenges and opportunities it faced as a non-network local media in the digital era. The results of the study found that MQ TV experienced severe challenges and had slumped by only having five media practitioners who kept MQ TV operating. There are several important factors that support the sustainability of MQ TV, namely local investors who are committed to the existence of MQ TV and the use of digital media that enable them to continue facilitating the process of collecting, processing and distributing content on MQ TV. The decision to maintain it as a local television based on religion has yet to be proven as a significant strength for MQ TV’s sustainability. Meanwhile, this sustainability must continue to overcome challenges, such as financial problems, resources, and the limited public response. One interesting advantage they have is that the use of digital media by MQ TV can provide data related to the number of digital viewers to MQ TV. Through this data, MQ TV has accurate audience data as the basis for offering their programs to advertisers in the digital media.
{"title":"Keberlangsungan MQ TV sebagai media lokal nonjaringan di Bandung, Indonesia","authors":"Eni Maryani, S. Wibowo, Reksa Anggia Ratmita","doi":"10.24198/jmk.v6i1.35652","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jmk.v6i1.35652","url":null,"abstract":"This research is a study on MQ TV as the only non-network local television left in the city of Bandung. Other local televisions such as STV, IMTV, GarudaTV, and BandungTV, have switched to network television or Network Broadcasting Station (SSJ). MQ TV was founded in 2006 by Abdullah Gymnastyar as the owner or investor of the establishment. The question that arises is how can MQ TV survive as a non-network local media? Did its survival stem from the decision to build this local TV based on religion? Through focus group discussions and in-depth interviews, this research seeks to explore and analyze the establishment of MQ TV through all the challenges and opportunities it faced as a non-network local media in the digital era. The results of the study found that MQ TV experienced severe challenges and had slumped by only having five media practitioners who kept MQ TV operating. There are several important factors that support the sustainability of MQ TV, namely local investors who are committed to the existence of MQ TV and the use of digital media that enable them to continue facilitating the process of collecting, processing and distributing content on MQ TV. The decision to maintain it as a local television based on religion has yet to be proven as a significant strength for MQ TV’s sustainability. Meanwhile, this sustainability must continue to overcome challenges, such as financial problems, resources, and the limited public response. One interesting advantage they have is that the use of digital media by MQ TV can provide data related to the number of digital viewers to MQ TV. Through this data, MQ TV has accurate audience data as the basis for offering their programs to advertisers in the digital media.","PeriodicalId":251017,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Komunikasi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122692189","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
N. A. Sjafirah, Dian Wardiana Sjuchro, Husnun Nasriah Nasriah, Evi Nursanti Rukmana
Kompleksnya permasalahan ketenagakerjaan khususnya tenaga kerja wanita yang muncul dan berkembang dewasa ini tentunya tidak dapat ditunda dan harus segera diatasi, dimulai dengan adanya komitmen dan kepedulian serta kesungguhan dari hati nurani yang paling dalam oleh semua pihak, yang didasari oleh pemikiran yang arif, bahwa “masalah ketenagakerjaan adalah masalah kemanusiaan yang mempunyai hak berkehidupan layak dan aman. Penelitian ini berjudul “Pemberdayaan Tenaga kerja Indonesia (TKI) purna oleh BP3TKI Provinsi Jawa Barat”. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Bagaimana usaha pihak-pihak yang terlibat dalam pemberdayaan TKI purna? 2) Bagaimana bentuk pemberdayaan untuk TKI purna di Jawa Barat? 3) Mengapa diperlukan pemberdayaan pada TKI Purna? Bagaimana hambatan-hambatan dan upaya untuk mengatasi hambatan dalam pemberdayaan TKI purna oleh BP3TKI Jawa Barat ? Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemberdayaan TKI purna oleh BP3TKI Jawa Barat. Untuk mendapat gambaran yang lengkap dan pemahaman yang lebih luas terhadap masalah penelitian, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Secara umum TKI purna di Kabupaten Garut masih rendah dalam wawasan, pengetahuan, pendidikan, keterampilan, dan kompetensi. Peran pengusaha besar di Kabupaten Garut pun perlu ditingkatkan lagi keterpaduannya melalui program CSR dan sumber permodalan lainnya. Program pemberdayaan belum bersinergi dan masih berjalan masing-masing sehingga hasilnya tidak sesuai dengan program dan saran yang diharapkan. Perlu upaya mensinkronkan Program pemberdayaan agar diperoleh hasil yang optimal.
{"title":"Pemberdayaan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) purna oleh BP3TKI provinsi Jawa Barat","authors":"N. A. Sjafirah, Dian Wardiana Sjuchro, Husnun Nasriah Nasriah, Evi Nursanti Rukmana","doi":"10.24198/jmk.v6i1.30918","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jmk.v6i1.30918","url":null,"abstract":"Kompleksnya permasalahan ketenagakerjaan khususnya tenaga kerja wanita yang muncul dan berkembang dewasa ini tentunya tidak dapat ditunda dan harus segera diatasi, dimulai dengan adanya komitmen dan kepedulian serta kesungguhan dari hati nurani yang paling dalam oleh semua pihak, yang didasari oleh pemikiran yang arif, bahwa “masalah ketenagakerjaan adalah masalah kemanusiaan yang mempunyai hak berkehidupan layak dan aman. Penelitian ini berjudul “Pemberdayaan Tenaga kerja Indonesia (TKI) purna oleh BP3TKI Provinsi Jawa Barat”. Adapun tujuan penelitian ini adalah: 1) Bagaimana usaha pihak-pihak yang terlibat dalam pemberdayaan TKI purna? 2) Bagaimana bentuk pemberdayaan untuk TKI purna di Jawa Barat? 3) Mengapa diperlukan pemberdayaan pada TKI Purna? Bagaimana hambatan-hambatan dan upaya untuk mengatasi hambatan dalam pemberdayaan TKI purna oleh BP3TKI Jawa Barat ? Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana pemberdayaan TKI purna oleh BP3TKI Jawa Barat. Untuk mendapat gambaran yang lengkap dan pemahaman yang lebih luas terhadap masalah penelitian, penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Secara umum TKI purna di Kabupaten Garut masih rendah dalam wawasan, pengetahuan, pendidikan, keterampilan, dan kompetensi. Peran pengusaha besar di Kabupaten Garut pun perlu ditingkatkan lagi keterpaduannya melalui program CSR dan sumber permodalan lainnya. Program pemberdayaan belum bersinergi dan masih berjalan masing-masing sehingga hasilnya tidak sesuai dengan program dan saran yang diharapkan. Perlu upaya mensinkronkan Program pemberdayaan agar diperoleh hasil yang optimal.","PeriodicalId":251017,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Komunikasi","volume":"6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127137749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Word of mouth (WOM) sejak dahulu dinilai sebagai sumber informasi utama dan paling penting dalam keputusan konsumen untuk mengonsumsi sesuatu. Pada era globalisasi, WOM berkembang menjadi bentuk yang lebih masif namun tetap interpersonal, yang disebut sebagai electronic word of mouth (eWOM). Perkembangan internet yang memungkinkan terbentuknya platform media sosial seperti Instagram telah menciptakan kesempatan baru bagi perkembangan eWOM sebagai bagian dari promosi bisnis. Ketika sebuah eWOM tentang sebuah produk berjalan positif, secara langsung akan memengaruhi persepsi merek (brand perception) secara positif pula. Salah satu konsep yang terkait dengan pembentukan eWOM dan persepsi merek pada media sosial Instagram saat ini adalah influencer. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peran influencer media sosial dalam proses pembentukan eWOM positif sehingga mampu berdampak pada peningkatan persepsi merek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pengumpulan data lewat kajian pustaka dan wawancara mendalam dengan seorang pemilik usaha Celosia Etnik yang aktif melakukan promosi di Instagram. Untuk tujuan tersebut, peneliti mencoba membedah data dari hasil wawancara mendalam lewat dimensi-dimensi eWOM dan dipandu pula dengan Teori Kredibilitas Sumber (Source Credibility Theory/SCT). Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa influencer dengan kredibilitas yang tinggi sangat besar perannya dalam pembentukan eWOM positif terkait produk yang dipromosikan. Dengan eWOM positif, maka secara langsung akan meningkatkan nilai positif pada persepsi merek di masyarakat. Hal ini berarti, keberhasilan influencer mampu membuat khalayak memahami informasi tentang produk dan ingin membelinya. Implikasi secara teoritis dan praktis, serta rekomendasi untuk penelitian di masa depan akan dibahas lebih dalam pada artikel ini.
{"title":"Peran influencer dalam proses electronic word of mouth untuk meningkatkan persepsi merek","authors":"Chiquita Olivia Riama","doi":"10.24198/jmk.v5i2.27628","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jmk.v5i2.27628","url":null,"abstract":"Word of mouth (WOM) sejak dahulu dinilai sebagai sumber informasi utama dan paling penting dalam keputusan konsumen untuk mengonsumsi sesuatu. Pada era globalisasi, WOM berkembang menjadi bentuk yang lebih masif namun tetap interpersonal, yang disebut sebagai electronic word of mouth (eWOM). Perkembangan internet yang memungkinkan terbentuknya platform media sosial seperti Instagram telah menciptakan kesempatan baru bagi perkembangan eWOM sebagai bagian dari promosi bisnis. Ketika sebuah eWOM tentang sebuah produk berjalan positif, secara langsung akan memengaruhi persepsi merek (brand perception) secara positif pula. Salah satu konsep yang terkait dengan pembentukan eWOM dan persepsi merek pada media sosial Instagram saat ini adalah influencer. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana peran influencer media sosial dalam proses pembentukan eWOM positif sehingga mampu berdampak pada peningkatan persepsi merek. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pengumpulan data lewat kajian pustaka dan wawancara mendalam dengan seorang pemilik usaha Celosia Etnik yang aktif melakukan promosi di Instagram. Untuk tujuan tersebut, peneliti mencoba membedah data dari hasil wawancara mendalam lewat dimensi-dimensi eWOM dan dipandu pula dengan Teori Kredibilitas Sumber (Source Credibility Theory/SCT). Berdasarkan penelitian ini, diketahui bahwa influencer dengan kredibilitas yang tinggi sangat besar perannya dalam pembentukan eWOM positif terkait produk yang dipromosikan. Dengan eWOM positif, maka secara langsung akan meningkatkan nilai positif pada persepsi merek di masyarakat. Hal ini berarti, keberhasilan influencer mampu membuat khalayak memahami informasi tentang produk dan ingin membelinya. Implikasi secara teoritis dan praktis, serta rekomendasi untuk penelitian di masa depan akan dibahas lebih dalam pada artikel ini.","PeriodicalId":251017,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Komunikasi","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124673366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"Interaksi keluarga dan kelompok sebaya menstimulasi strategi pengambilan keputusan berkuliah sembari bekerja","authors":"Timotius Saliman, R. Marta, Sugeng Wahjudi","doi":"10.24198/jmk.v5i2.28404","DOIUrl":"https://doi.org/10.24198/jmk.v5i2.28404","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":251017,"journal":{"name":"Jurnal Manajemen Komunikasi","volume":"51 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115586215","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}