Pub Date : 2023-01-16DOI: 10.52121/alacrity.v3i1.128
Marlina Ramang, Gatot Suyono
Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui Implementasi Manajemen Mutu Terpadu dalam meningkatkan prestasi peserta didik di Madrasah Aliyah Negeri 1 Polewali Mandar dan juga mengetahui kendala apa saja dalam Implementasi manajemen mutu terpadu dalam meningkatkan prestasi peserta didik di Madrasah Aliyah Negeri 1 Polewali. Metode pengumpulan data menggunakan Observasi, Interview (Wawancara) dan dokumentasi. Dimana analisis data menggunakan Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Implementasi Manajemen mutu terpadu dalam meningkatkan prestasi peserta didik Peneliti menggunakan 6 aspek, Pertama, Fokus pada pelanggan, yakni mulai dari kegiatan rehat pagi, Shalat dhuha. pelaksanaan KBM, shalat jamaah serta kegiatan tambahan dalam mengasah kemampuan peserta didik. Kedua, Obsesi yang tinggi terhadap kualitas yakni peningkatan mutu terhadap Tenaga pendidik dan kependidikan serta Madrasah berusaha memfasilitasi sarana dan Prasarana pendidikan. Ketiga, Kerjasama Tim sudah sangat baik begitupun dilembaga pemerintah, masyarakat serta tokoh agama. Keempat perbaikan sistem secara berkesinambungan, Madrasah selalu melakukan evaluasi secara berskala. Kelima, Pendidikan dan pelatihan telah terprogram dengan baik yang melibatkan para pendidik dan staff TU. Dan keenam Adanya ketelibatan pendidik dan Staff TU dimana Pendidik dan TU selalu dilibatkan untuk keberlangsungan Madrasah. Adapun kendala dalam Implementasi manajemen mutu terpadu dalam hal ini yakni banyaknya peserta didik tidak sebanding lurus dengan Pendidik yang berstatus PNS, Begitupun Ruang kelas serta sarana lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan KBM.
本研究的目的是了解Aliyah Negeri 1 Polewali Mandar学院学习者成就的综合质量管理的实现,并了解在Aliyah Negeri 1 Polewali的学术成就方面存在的任何障碍。运用观察、访谈和文件收集数据的方法。通过数据收集、数据还原、数据展示和推论进行数据分析。研究结果表明,在集成质量管理的实现中,研究人员的成就使用了六个方面,首先,重点放在客户身上,即从上午的休息活动开始进行祈祷dhuha。KBM的实施、朝拜祈祷以及磨练学习者技能的其他活动。其次,对教育工作者、教育工作者和马德拉斯提高质量的痴迷,试图促进教育工具和基础设施。第三,团队合作和政府机构、社区和宗教人物一样令人难以置信。四次持续的系统修复,伊斯兰学校一直在进行大规模的评估。第五,教育和培训都是为教育工作者和工作人员编写的,其中六种是教育工作者和工作人员的勤奋,教育工作者和教育工作者一直被纳入伊斯兰学校的进程。至于在这方面实现综合质量管理的障碍,许多学习者与具有公共事务地位的教育工作者是不平等的,那么在KBM工作中所需的教室和其他工具也是如此。
{"title":"Implementasi Manajemen Mutu Terpadu Dalam Meningkatkan Prestasi Peserta Didik Di Madrasah Aliyah Negeri 1 Polewali Mandar","authors":"Marlina Ramang, Gatot Suyono","doi":"10.52121/alacrity.v3i1.128","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i1.128","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui Implementasi Manajemen Mutu Terpadu dalam meningkatkan prestasi peserta didik di Madrasah Aliyah Negeri 1 Polewali Mandar dan juga mengetahui kendala apa saja dalam Implementasi manajemen mutu terpadu dalam meningkatkan prestasi peserta didik di Madrasah Aliyah Negeri 1 Polewali. Metode pengumpulan data menggunakan Observasi, Interview (Wawancara) dan dokumentasi. Dimana analisis data menggunakan Pengumpulan data, Reduksi data, Penyajian data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Implementasi Manajemen mutu terpadu dalam meningkatkan prestasi peserta didik Peneliti menggunakan 6 aspek, Pertama, Fokus pada pelanggan, yakni mulai dari kegiatan rehat pagi, Shalat dhuha. pelaksanaan KBM, shalat jamaah serta kegiatan tambahan dalam mengasah kemampuan peserta didik. Kedua, Obsesi yang tinggi terhadap kualitas yakni peningkatan mutu terhadap Tenaga pendidik dan kependidikan serta Madrasah berusaha memfasilitasi sarana dan Prasarana pendidikan. Ketiga, Kerjasama Tim sudah sangat baik begitupun dilembaga pemerintah, masyarakat serta tokoh agama. Keempat perbaikan sistem secara berkesinambungan, Madrasah selalu melakukan evaluasi secara berskala. Kelima, Pendidikan dan pelatihan telah terprogram dengan baik yang melibatkan para pendidik dan staff TU. Dan keenam Adanya ketelibatan pendidik dan Staff TU dimana Pendidik dan TU selalu dilibatkan untuk keberlangsungan Madrasah. Adapun kendala dalam Implementasi manajemen mutu terpadu dalam hal ini yakni banyaknya peserta didik tidak sebanding lurus dengan Pendidik yang berstatus PNS, Begitupun Ruang kelas serta sarana lainnya yang dibutuhkan dalam pelaksanaan KBM.","PeriodicalId":254926,"journal":{"name":"ALACRITY : Journal of Education","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129422325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-14DOI: 10.52121/alacrity.v3i1.127
Serliana, As’ad Badar, Khairuddin YM
This study aims to determine the ability think critical students in learning Fiqh after the application of Probing Prompting Models in class VIII MTs Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura . This research is included in the class action research (Action Research). This research used a collaborative model, namely researchers and teachers in the field of Fiqh studies in class VIII MTs Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura . Subjects in Class VIII Action Research were class VIII students at MTs Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura with a total of 28 students. this researcher is the observation sheet and test which is in accordance with the research procedure by observing cycle I and cycle II. The application of the Probing Prompting Model's can be implemented well through two cycles. This can be seen through the activities that students in cycle I and cycle II have increased. The results of observing student activity in learning, which was originally in cycle I only achieved a score of 70% then increased by 17.5% to 87.5% in cycle II. There was a difference in students' critical thinking skills in class VIII MTs Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura between before and after carrying out classroom action research using the Probing Prompting Model's, it is known from the learning completeness in class VIII MTs Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura in the pre-cycle was 42.85% while in the first cycle it reached 67.85% and in the second cycle it was 82.14 %. After the Probing Prompting Model's students' critical thinking skills experienced an increase, this could be from the results of the pre-cycle critical thinking skills test which only achieved an average score of 67.85 (poor) and increased in cycle I to 73.92 (enough) and in cycle II increased again to 81.25 (good). The increase in critical thinking skills can also be seen in the increase in the percentage of student completeness, namely in the pre-cycle it was only 42.85% while in the first cycle it reached 67.85% and in the second cycle it was 82.14%.
本研究旨在探讨探究性提示模式在八班MTs Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura中应用后,批判性思维学生学习Fiqh的能力。本研究被纳入集体诉讼研究(action research)。本研究采用了合作模式,即八年级MTs Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura的伊斯兰教研究领域的研究人员和教师。行动研究第八班的研究对象为MTs Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura的八年级学生,共28名学生。本研究人员是按照研究程序观察第1周期和第2周期的观察表和测试。探测提示模型的应用可以通过两个循环很好地实现。这可以从第一和第二周期学生的活动中看出。观察学生在学习中的活动的结果,最初在第一周期只有70%的分数,在第二周期增加了17.5%,达到87.5%。八班的Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura学生在使用探究提示模式进行课堂行动研究之前和之后的批判性思维能力有差异,从八班的Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura的学习完整性可知,前周期为42.85%,第一个周期为67.85%,第二个周期为82.14%。探究性提示模式学生的批判性思维能力有所提高后,这可以从循环前的批判性思维技能测试结果来看,该测试仅达到67.85(差)的平均分,在第一轮中上升到73.92(足够),在第二轮中再次上升到81.25(好)。批判性思维能力的提高还体现在学生完整性的提高上,即在前一个周期中,这一比例仅为42.85%,而在第一个周期中达到67.85%,在第二个周期中达到82.14%。
{"title":"Upaya Meningkatkan Pola Berpikir Kritis Peserta Didik Melalui Probing Prompting Model’s Pada Mata Pelajaran Fiqih kelas VIII Di Madrasah Tsanawiyah Jam’iyah Mahmudiyah Tanjung Pura","authors":"Serliana, As’ad Badar, Khairuddin YM","doi":"10.52121/alacrity.v3i1.127","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i1.127","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000This study aims to determine the ability think critical students in learning Fiqh after the application of Probing Prompting Models in class VIII MTs Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura . This research is included in the class action research (Action Research). This research used a collaborative model, namely researchers and teachers in the field of Fiqh studies in class VIII MTs Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura . Subjects in Class VIII Action Research were class VIII students at MTs Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura with a total of 28 students. this researcher is the observation sheet and test which is in accordance with the research procedure by observing cycle I and cycle II. The application of the Probing Prompting Model's can be implemented well through two cycles. This can be seen through the activities that students in cycle I and cycle II have increased. The results of observing student activity in learning, which was originally in cycle I only achieved a score of 70% then increased by 17.5% to 87.5% in cycle II. There was a difference in students' critical thinking skills in class VIII MTs Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura between before and after carrying out classroom action research using the Probing Prompting Model's, it is known from the learning completeness in class VIII MTs Jam'iyah Mahmudiyah Tanjung Pura in the pre-cycle was 42.85% while in the first cycle it reached 67.85% and in the second cycle it was 82.14 %. After the Probing Prompting Model's students' critical thinking skills experienced an increase, this could be from the results of the pre-cycle critical thinking skills test which only achieved an average score of 67.85 (poor) and increased in cycle I to 73.92 (enough) and in cycle II increased again to 81.25 (good). The increase in critical thinking skills can also be seen in the increase in the percentage of student completeness, namely in the pre-cycle it was only 42.85% while in the first cycle it reached 67.85% and in the second cycle it was 82.14%. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":254926,"journal":{"name":"ALACRITY : Journal of Education","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-14","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133971693","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-11DOI: 10.52121/alacrity.v3i1.122
Maharani Sikumbang, Rahmat Kartolo
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam kedwibahasaan oleh warga keturunan etnis Tionghoa di Tegal Sari Kecamatan Dolok Masihul. Subjek dalam penelitian ini adalah warga keturunan etnis Tionghoa di Tegal Sari Kecamatan Dolok Masihul. Penelitian ini difokuskan pada ragam kedwibahasaan. Dan data diperoleh dengan kartu kuisioner, teknik simak dan wawancara yang dilakukan secara berkesinambungan. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh melalui perpanjangan keikutsertaan dan ketekunan pengamatan. Hasil penelitian terkait dengan penggunaan dwibahasaan oleh warga keturunan etnis Tionghoa di Tegal Sari Kecamatan Dolok Masihul yang menunjukkan bahwa ragam kedwibahasaan dibedakan menjadi lima macam yaitu sebagai berikut, berdasarkan hipotesis ambang, kedwibahasaan terdiri dari kedwibahasaan substraktif dan kedwibahasaan aditif. Berdasarkan tahapan usia pemerolehan, kedwibahasaan terdiri dari kedwibahasaan masa kanak-kanak, kedwibahasaan masa remaja, kedwibahasaan masa dewasa. Berdasarkan konteks, kedwibahasaan terdiri dari kedwibahasaan majemuk, dan kedwibahasaan koordinat. Berdasarkan tingkat pendidikan, kedwibahasaan terdiri dari kedwibahasaan kaum elit, dan kedwibahasaan rakyat biasa. Berdasarkan status sosial, kedwibahasaan individual dan kedwibahasaan sosial.
该研究旨在描述在Tegal Sari Dolok Masihul地区的中国族裔居民的双重语言。本研究的主题是Tegal Sari Dolok Masihul地区的华人后裔。这项研究集中在多样化。数据是通过问卷、simak技术和连续面谈获得的。用描述性质的分析技术分析数据。数据的有效性是通过延长相互作用和坚持观察而获得的。研究结果显示,在Tegal Sari Dolok Masihul地区,中国族裔居民使用双语,将双语区分为五种类型,如下:基于门槛假设,双语表现力是由双语降解和双语添加剂组成。根据挤奶年龄的不同阶段,两种语言包括儿童的两种语言、青春期的两种语言和成年的两种语言。根据语境,双语是由多种语态和坐标的双语化组成的。在教育水平上,双语是精英的双语和平民的双语。基于社会地位、个体的双语和社会双语。
{"title":"Penggunaan Dwibahasa (Indonesia-Jawa) Oleh Warga Keturunan Etnis Tionghoa Di Tegal Sari Kecamatan Dolok Masihul","authors":"Maharani Sikumbang, Rahmat Kartolo","doi":"10.52121/alacrity.v3i1.122","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i1.122","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ragam kedwibahasaan oleh warga keturunan etnis Tionghoa di Tegal Sari Kecamatan Dolok Masihul. Subjek dalam penelitian ini adalah warga keturunan etnis Tionghoa di Tegal Sari Kecamatan Dolok Masihul. Penelitian ini difokuskan pada ragam kedwibahasaan. Dan data diperoleh dengan kartu kuisioner, teknik simak dan wawancara yang dilakukan secara berkesinambungan. Data dianalisis dengan teknik analisis deskriptif kualitatif. Keabsahan data diperoleh melalui perpanjangan keikutsertaan dan ketekunan pengamatan. Hasil penelitian terkait dengan penggunaan dwibahasaan oleh warga keturunan etnis Tionghoa di Tegal Sari Kecamatan Dolok Masihul yang menunjukkan bahwa ragam kedwibahasaan dibedakan menjadi lima macam yaitu sebagai berikut, berdasarkan hipotesis ambang, kedwibahasaan terdiri dari kedwibahasaan substraktif dan kedwibahasaan aditif. Berdasarkan tahapan usia pemerolehan, kedwibahasaan terdiri dari kedwibahasaan masa kanak-kanak, kedwibahasaan masa remaja, kedwibahasaan masa dewasa. Berdasarkan konteks, kedwibahasaan terdiri dari kedwibahasaan majemuk, dan kedwibahasaan koordinat. Berdasarkan tingkat pendidikan, kedwibahasaan terdiri dari kedwibahasaan kaum elit, dan kedwibahasaan rakyat biasa. Berdasarkan status sosial, kedwibahasaan individual dan kedwibahasaan sosial.","PeriodicalId":254926,"journal":{"name":"ALACRITY : Journal of Education","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125747792","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-11DOI: 10.52121/alacrity.v3i1.124
Sri Lestari, Syahrul Kodrah, Zaifatur Ridha
Based on observations made by researchers in class VIII of Al-Washliyah Pangkalan Brandan Private MTs, information was obtained, namely the low level of learning motivation of class VIII students in the Akidah Akhlak study field which can be seen from the average score of students who are under the Minimum Completeness Criteria (KKM). ie as many as 20 students still get an incomplete score and 10 students get a minimum completeness of ? 70. The application of the learning model is still not optimal because learning is carried out only by using the lecture method and giving assignments and questions and answers. Thus resulting in not maximal effort of teachers to increase student motivation. Teachers in the Akidah Akhlak study field have not directed students to student-centered learning (student oriented) so that indicators in increasing student learning motivation are hampered by learning activities that do not fully develop student creativity in learning, especially in forming students' abilities in critical thinking. The method used by researchers is Classroom Action Research which uses a cyclical reflection system consisting of 3 (three) cycles to determine the increase in students' learning motivation. The results of this study are the application of the Snowball Throwing Learning Model in increasing student motivation in the field of Aqidah Akhlak studies for Class VIII MTs students. Private Al-Washliyah Pangkalan Brandan has been well implemented and there has been an increase since the beginning of the pre-cycle, namely the number of students who received an average completeness score of 53.78 students who received a complete score in the Akidah Akhlak study field, in Cycle I it increased to 67, 75 students who completed the Aqidah Akhlak learning activity on learning motivation material. In Cycle II the level of student completeness in learning the Aqidah Akhlak was 74.6 in Class VIII MTs. Private Al-Washliyah Pangkalan Brandan. Then analyzed from Cycle III the student completeness reached 83.7. Thus it can be concluded that the application of the Snowball Throwing learning model can increase student motivation in the field of Akidah Akhlak study.
{"title":"Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Melalui Model Pembelajaran Snowball Throwing Pada Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas VIII MTs Al-Washliyah Pangkalan Brandan","authors":"Sri Lestari, Syahrul Kodrah, Zaifatur Ridha","doi":"10.52121/alacrity.v3i1.124","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i1.124","url":null,"abstract":"Based on observations made by researchers in class VIII of Al-Washliyah Pangkalan Brandan Private MTs, information was obtained, namely the low level of learning motivation of class VIII students in the Akidah Akhlak study field which can be seen from the average score of students who are under the Minimum Completeness Criteria (KKM). ie as many as 20 students still get an incomplete score and 10 students get a minimum completeness of ? 70. The application of the learning model is still not optimal because learning is carried out only by using the lecture method and giving assignments and questions and answers. Thus resulting in not maximal effort of teachers to increase student motivation. Teachers in the Akidah Akhlak study field have not directed students to student-centered learning (student oriented) so that indicators in increasing student learning motivation are hampered by learning activities that do not fully develop student creativity in learning, especially in forming students' abilities in critical thinking. The method used by researchers is Classroom Action Research which uses a cyclical reflection system consisting of 3 (three) cycles to determine the increase in students' learning motivation. The results of this study are the application of the Snowball Throwing Learning Model in increasing student motivation in the field of Aqidah Akhlak studies for Class VIII MTs students. Private Al-Washliyah Pangkalan Brandan has been well implemented and there has been an increase since the beginning of the pre-cycle, namely the number of students who received an average completeness score of 53.78 students who received a complete score in the Akidah Akhlak study field, in Cycle I it increased to 67, 75 students who completed the Aqidah Akhlak learning activity on learning motivation material. In Cycle II the level of student completeness in learning the Aqidah Akhlak was 74.6 in Class VIII MTs. Private Al-Washliyah Pangkalan Brandan. Then analyzed from Cycle III the student completeness reached 83.7. Thus it can be concluded that the application of the Snowball Throwing learning model can increase student motivation in the field of Akidah Akhlak study.","PeriodicalId":254926,"journal":{"name":"ALACRITY : Journal of Education","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125887285","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-11DOI: 10.52121/alacrity.v3i1.123
Dina Mariana Manalu, Novita Friska
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya unsur-unsur intrinsik yang terdapat Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui peningkatan kreativitas anak usia 5-6 tahun dengan pembelajaran berbasis Loose Parts di TK Cahaya Kasih Stabat TA.2021-2022. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah “Apakah kemampuan kreativitas anak usia 5-6 tahun dapat meningkat setelah menggunakan pembelajaran berbasis loose parts di TK Cahaya Kasih Stabat T.A 2021-2022”. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa tahap yang merupakan suatu siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak TK Cahaya Kasih Stabat T.A 2021-2022 yang berjumlah 20 orang anak. Dan objek penelitian ini adalah upaya meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan kolase dengan menggunakan media bahan alam. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi pada saat kegiatan pembelajaran.analisis lembar observasi anak untuk mengetahui peningkatan perkembangan kreativitas anak.Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diambil kesimpulan bahwa kreativitas anak dapat meningkat menggunakan pembelajaran berbasis loose parts.dan dapat dilihat pada hasil siklus II anak berkembang sangat baik mencapai 87,18 %.
{"title":"Upaya Meningkatkan Kreativitas Anak Usia 5-6 Tahun Dengan Pembelajaran Berbasis Loose Parts Di TK Cahaya Kasih Stabat T.A. 2021-2022","authors":"Dina Mariana Manalu, Novita Friska","doi":"10.52121/alacrity.v3i1.123","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i1.123","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya unsur-unsur intrinsik yang terdapat Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui peningkatan kreativitas anak usia 5-6 tahun dengan pembelajaran berbasis Loose Parts di TK Cahaya Kasih Stabat TA.2021-2022. Dalam penelitian ini rumusan masalahnya adalah “Apakah kemampuan kreativitas anak usia 5-6 tahun dapat meningkat setelah menggunakan pembelajaran berbasis loose parts di TK Cahaya Kasih Stabat T.A 2021-2022”. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari beberapa tahap yang merupakan suatu siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah anak TK Cahaya Kasih Stabat T.A 2021-2022 yang berjumlah 20 orang anak. Dan objek penelitian ini adalah upaya meningkatkan kreativitas anak usia 5-6 tahun melalui kegiatan kolase dengan menggunakan media bahan alam. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi pada saat kegiatan pembelajaran.analisis lembar observasi anak untuk mengetahui peningkatan perkembangan kreativitas anak.Teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil analisis data tersebut, diambil kesimpulan bahwa kreativitas anak dapat meningkat menggunakan pembelajaran berbasis loose parts.dan dapat dilihat pada hasil siklus II anak berkembang sangat baik mencapai 87,18 %. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":254926,"journal":{"name":"ALACRITY : Journal of Education","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134487382","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-01-11DOI: 10.52121/alacrity.v3i1.125
Devi Indah Sari Chaniago, Muhammad Saleh, Zaifatur Ridha
The problem that was found when the researcher made observations was the teacher's lack of understanding about the application of the Revised 2013 curriculum to the Al-Qur'an Hadith subject in an early learning theme because the Revised 2013 curriculum had not been socialized optimally. Limited learning facilities and infrastructure such as the unavailability of language and computer laboratories that can be used as creative and innovative learning spaces in learning by implementing the Revised 2013 curriculum. The difficulty of teachers in the field of Al-Qur'an Hadith studies in combining learning quality improvements in the form of increasing students' intellectual, spiritual and emotional competencies. Based on the background of the problem, the researcher uses qualitative research methods to facilitate researchers in describing the results of research conducted using data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. The results of the conclusions from this study are: That the implementation of the 2013 curriculum revision in learning Al-Qur'an Hadith in class VIII MTs Al-Washliyah has been going well through the stages in implementing the 2013 curriculum. The revision is carried out through a process of planning, action, evaluation . One of the leading programs in implementing the Revised 2013 curriculum in Al-Qur'an Hadith learning is by holding the following programs: Holy Qur'an, namely learning to read the Al-Qur'an specifically for students who are not yet able to read the Al-Qur'an in accordance with the tajwid and makhraj hurf in accordance with the rules of reading the Qur'an. Tahfiz Qur'an, namely Al-Qur'an Hadith learning with the target of training students' ability to memorize verses of the Al-Qur'an. Tahfiz Qur'an Express, namely implementing Al-Qur'an memorization learning in the Al-Qur'an Hadith study field in accordance with the technical instructions for learning and adjusting to the Learning Implementation Plan (RPP) in the Al-Qur'an Hadith study field.
{"title":"Implementasi Kurikulum 2013 Revisi Dalam Mengembangkan Kualitas Pembelajaran Pada Mata Pelajaran Al-Qu’ran Hadits Kelas VIII Di MTs Swasta Al-Washliyah Pangkalan Brandan","authors":"Devi Indah Sari Chaniago, Muhammad Saleh, Zaifatur Ridha","doi":"10.52121/alacrity.v3i1.125","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v3i1.125","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000The problem that was found when the researcher made observations was the teacher's lack of understanding about the application of the Revised 2013 curriculum to the Al-Qur'an Hadith subject in an early learning theme because the Revised 2013 curriculum had not been socialized optimally. Limited learning facilities and infrastructure such as the unavailability of language and computer laboratories that can be used as creative and innovative learning spaces in learning by implementing the Revised 2013 curriculum. The difficulty of teachers in the field of Al-Qur'an Hadith studies in combining learning quality improvements in the form of increasing students' intellectual, spiritual and emotional competencies. Based on the background of the problem, the researcher uses qualitative research methods to facilitate researchers in describing the results of research conducted using data collection techniques in the form of interviews, observation and documentation. The results of the conclusions from this study are: That the implementation of the 2013 curriculum revision in learning Al-Qur'an Hadith in class VIII MTs Al-Washliyah has been going well through the stages in implementing the 2013 curriculum. The revision is carried out through a process of planning, action, evaluation . One of the leading programs in implementing the Revised 2013 curriculum in Al-Qur'an Hadith learning is by holding the following programs: Holy Qur'an, namely learning to read the Al-Qur'an specifically for students who are not yet able to read the Al-Qur'an in accordance with the tajwid and makhraj hurf in accordance with the rules of reading the Qur'an. Tahfiz Qur'an, namely Al-Qur'an Hadith learning with the target of training students' ability to memorize verses of the Al-Qur'an. Tahfiz Qur'an Express, namely implementing Al-Qur'an memorization learning in the Al-Qur'an Hadith study field in accordance with the technical instructions for learning and adjusting to the Learning Implementation Plan (RPP) in the Al-Qur'an Hadith study field. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000","PeriodicalId":254926,"journal":{"name":"ALACRITY : Journal of Education","volume":"112 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-01-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115165666","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-27DOI: 10.52121/alacrity.v2i3.115
Dedi Sihabudin Ahmad
Pendidikan yang berkualitas merupakan harapan dan tuntutan seluruh stakeholder pendidikan. Semua orang tentunya akan lebih suka menntut ilmu pada lembaga yang memiliki mutu yang baik. Atas dasar ini maka sekolah harus dapat memberikan pelayanan dan memiliki mutu yang baik agar mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterlaksanaan kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan mutu Sekolah Dasar Negeri di Kota Bandung, serta menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu Sekolah Dasar Negeri di Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan dalam peneitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 464 sekolah dari populasi sejumlah 2.322 sekolah. Hasil pelaksanaan penelitian menunjukkan bahwa mutu Sekolah Dasar Negeri di Kota Bandung berada pada kategori tinggi, kepemimpinan kepala sekolah berada pada kategori cukup tinggi. Terdapat hubungan yang berpengaruh antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu sekolah. Secara simultan, kepemimpinan kepala sekolah memiliki hubungan yang lemah namun signifikan, dan berpengaruh positif terhadap mutu sekolah. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan kualitas kepemimpinan sesuai dengan konteks di lapangan.
{"title":"Kepemimpinan Kepala Sekolah Dalam Upaya-upaya Peningkatan Mutu Pendidikan","authors":"Dedi Sihabudin Ahmad","doi":"10.52121/alacrity.v2i3.115","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v2i3.115","url":null,"abstract":"Pendidikan yang berkualitas merupakan harapan dan tuntutan seluruh stakeholder pendidikan. Semua orang tentunya akan lebih suka menntut ilmu pada lembaga yang memiliki mutu yang baik. Atas dasar ini maka sekolah harus dapat memberikan pelayanan dan memiliki mutu yang baik agar mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan keterlaksanaan kepemimpinan kepala sekolah dalam upaya meningkatkan mutu Sekolah Dasar Negeri di Kota Bandung, serta menganalisis pengaruh kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu Sekolah Dasar Negeri di Kota Bandung. Pendekatan yang digunakan dalam peneitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 464 sekolah dari populasi sejumlah 2.322 sekolah. Hasil pelaksanaan penelitian menunjukkan bahwa mutu Sekolah Dasar Negeri di Kota Bandung berada pada kategori tinggi, kepemimpinan kepala sekolah berada pada kategori cukup tinggi. Terdapat hubungan yang berpengaruh antara kepemimpinan kepala sekolah terhadap mutu sekolah. Secara simultan, kepemimpinan kepala sekolah memiliki hubungan yang lemah namun signifikan, dan berpengaruh positif terhadap mutu sekolah. Oleh karena itu perlu adanya peningkatan kualitas kepemimpinan sesuai dengan konteks di lapangan.","PeriodicalId":254926,"journal":{"name":"ALACRITY : Journal of Education","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130115040","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-27DOI: 10.52121/alacrity.v2i3.118
Cut Krisnawati, Khairuddin YM
Card Sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untk mengerjakan konsep karakteristik, klasifikasi, fakta tentang obyek atau mereview informasi. Tujuan dari strategi dan metode belajar menggunakan Crad Sort ini adalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari siswa. Kualitas daya ingat seseorang tidak hanya tergantung pada pendidikan, lingkungan belajar dan lingkungan fisik di mana ia hidup, tetapi juga pada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hidupnya. Jenis penelitian adalah penelitian kuatitatif, metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis dengan cara SPPS. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengaruh Strategi Card short terhadap Daya ingat pembelajaran Al qur’an hadits siswa kelas VIII MTsS Al-Ikhlas Pangkalan Susu dengan hasil Fhitung = 192 dan Ftabel (1.28) (0.01) = 4.20 dapat disimpulkan Fhitung Ftabel terima Ha dengan hasil terdapat pengaruh yang Signifikan antara Pengaruh Strategi Card short terhadap Daya ingat pembelajaran Al qur’an hadits pada mata pelajaran Al Qur’an Hadis siswa kelas VIII MTsS Alwashliyah Pangkalan berandan. Dengan demikian hasil hipotesis yang didapatkan dalam penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Strategi Card short pada mata pelajaran Al Qur’an Hadis siswa secara signifikan.
{"title":"Hubungan Strategi Card Short Terhadap Daya Ingat Pelajaran Al-Qur’an Hadits Kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Swasta Madinatul Ilmi Lubuk Kertang Kecamatan Berandan Barat","authors":"Cut Krisnawati, Khairuddin YM","doi":"10.52121/alacrity.v2i3.118","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v2i3.118","url":null,"abstract":"Card Sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untk mengerjakan konsep karakteristik, klasifikasi, fakta tentang obyek atau mereview informasi. Tujuan dari strategi dan metode belajar menggunakan Crad Sort ini adalah untuk mengungkapkan daya ingat terhadap materi pelajaran yang telah dipelajari siswa. Kualitas daya ingat seseorang tidak hanya tergantung pada pendidikan, lingkungan belajar dan lingkungan fisik di mana ia hidup, tetapi juga pada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi hidupnya. Jenis penelitian adalah penelitian kuatitatif, metode pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Teknik analisis dengan cara SPPS. Hasil penelitian menujukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Pengaruh Strategi Card short terhadap Daya ingat pembelajaran Al qur’an hadits siswa kelas VIII MTsS Al-Ikhlas Pangkalan Susu dengan hasil Fhitung = 192 dan Ftabel (1.28) (0.01) = 4.20 dapat disimpulkan Fhitung Ftabel terima Ha dengan hasil terdapat pengaruh yang Signifikan antara Pengaruh Strategi Card short terhadap Daya ingat pembelajaran Al qur’an hadits pada mata pelajaran Al Qur’an Hadis siswa kelas VIII MTsS Alwashliyah Pangkalan berandan. Dengan demikian hasil hipotesis yang didapatkan dalam penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Strategi Card short pada mata pelajaran Al Qur’an Hadis siswa secara signifikan.","PeriodicalId":254926,"journal":{"name":"ALACRITY : Journal of Education","volume":"47 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124548266","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-27DOI: 10.52121/alacrity.v2i3.119
Ayu Lestari, Muamar AL Qadri, Marhan Hasibuan
Jenis pengumpulan data di lakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang diguanakan yaitu reduksi data, penyajian data kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pelaksanaan penilaian autentik kurikulum merdeka mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas X MAN 1 Langkat dilakukan dengan menilai menilai seluruh aspek yang harus dinilai dalam penilaian autentik baik itu aspek kognitif atau pengetahuan, aspek afektif atau sikap, dan psikomotorik. Pada aspek pengetahuan guru Akidah Akhlak menggunakan penilaian dengan bentuk tes tertulis, lisan, dan penugasan untuk aspek afektif menggunakan bentuk penilaian observasi langsung, yaitu guru mengamati sikap peserta didik secara langsung, pada aspek psikomotorik guru Akidah Akhlak menggunakan bentuk penilaian unjuk kerja yaitu pesrta didik diminta menampilkan kemampuannya secara langsung saat proses pembelajaran serta membuat tugas yang diberikan. Implementasi dalam menumbuhkan pendidikan karakter mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas X MAN 1 Langkat 1 Langkat yaitu pembinaan melalui pembiasaan, pembinaan etika melalui perhatian, pembinaan etika melalui pemberian motivasi, pembinaan etika melalui pemberian hukuman. Faktor yang mempengaruhi dalam menumbuhkan pendidikan karakter mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas X MAN 1 Langkat yaitu faktor keluarga, faktor lingkungan bermaindan pergaulan siswa, kurangnya kerjasama antara guru agama dengan orang tua siswa, karakter siswa yang sulit dibentuk, dan kemajuan teknologi.
{"title":"Implementasi Penilaian Autentik Kurikulum Merdeka Dalam Menumbuhkan Pendidikan Karakter Mata Pelajaran Akidah Akhlak Siswa Kelas X MAN 1 Langkat","authors":"Ayu Lestari, Muamar AL Qadri, Marhan Hasibuan","doi":"10.52121/alacrity.v2i3.119","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v2i3.119","url":null,"abstract":"Jenis pengumpulan data di lakukan dengan mengadakan pengamatan secara langsung yaitu: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data yang diguanakan yaitu reduksi data, penyajian data kemudian menarik kesimpulan. Hasil penelitian menjelaskan bahwa pelaksanaan penilaian autentik kurikulum merdeka mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas X MAN 1 Langkat dilakukan dengan menilai menilai seluruh aspek yang harus dinilai dalam penilaian autentik baik itu aspek kognitif atau pengetahuan, aspek afektif atau sikap, dan psikomotorik. Pada aspek pengetahuan guru Akidah Akhlak menggunakan penilaian dengan bentuk tes tertulis, lisan, dan penugasan untuk aspek afektif menggunakan bentuk penilaian observasi langsung, yaitu guru mengamati sikap peserta didik secara langsung, pada aspek psikomotorik guru Akidah Akhlak menggunakan bentuk penilaian unjuk kerja yaitu pesrta didik diminta menampilkan kemampuannya secara langsung saat proses pembelajaran serta membuat tugas yang diberikan. Implementasi dalam menumbuhkan pendidikan karakter mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas X MAN 1 Langkat 1 Langkat yaitu pembinaan melalui pembiasaan, pembinaan etika melalui perhatian, pembinaan etika melalui pemberian motivasi, pembinaan etika melalui pemberian hukuman. Faktor yang mempengaruhi dalam menumbuhkan pendidikan karakter mata pelajaran Akidah Akhlak siswa kelas X MAN 1 Langkat yaitu faktor keluarga, faktor lingkungan bermaindan pergaulan siswa, kurangnya kerjasama antara guru agama dengan orang tua siswa, karakter siswa yang sulit dibentuk, dan kemajuan teknologi.","PeriodicalId":254926,"journal":{"name":"ALACRITY : Journal of Education","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130463312","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-12-27DOI: 10.52121/alacrity.v2i3.116
Indah Rahmadi, Satria Wiguna, Anida
Guru kurang memperhatikan kemampuan yang terdapat pada masing-masing siswa secara individu. Evaluasi yang diberikan belum mampu menilai aspek kemampuan siswa secara utuh dan menyeluruh. Kecerdasan majemuk dalam diri siswa belum terakomodir dengan baik. Siswa lebih diarahkan pada kecerdasan matematis dan interpersonal. Masih banyak guru yang memandang bahwa keberhasilan seorang siswa saat mampu mengerjakan soal ujian saja sehingga kemungkinan adanya kecerdasan lainnya tidak tergali dengan baik. Siswa sebenarnya memiliki kecerdasan yang beragam baik secara intelegensi yang mampu memenangkan kompetensi sains, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal dan lainnya. Masing-masing kecerdasan ini mampu diakomodir oleh pihak madrasah dan dilakukan langkah pengembangan yang efektif untuk memaksimalkan kecerdasan anak tersebut. Madrasah telah memberikan fasilitas yang baik untuk mendukung penerapan pembelajaran multiple intelegensi dengan memberikan sarana internet, media belajar digital dan membentuk program ektrakurikuler demi mendukung pengembangan kecerdasan anak. Evaluasi yang dilakukan dalam penerapan pembelajaran multiple intelegensi ini dilakukan dengan cara kepala madrasah kita selalu memegang prinsip supervisi dengan memberikan perencanaan terkait bagaimana guru merencanakan suatu pembelajaran yang menarik yang kooperatif yang efektif terhadap anak. Kepala madrasah itu melakukan supervisor atau supervisi pada masing-masing kelas untuk menilai atau mengamati guru melaksanakan pembelajaran yang sudah direncanakannya. Guru dalam melakukan evaluasi pada pembelajaran multiple intelegensi dengan cara membuat daftar perkembangan kemampuan siswa dan kecerdasan.
{"title":"Konsep Evaluasi Model Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences Dalam Belajar Aqidah Akhlaq Di Kelas VII MTSN I Langkat","authors":"Indah Rahmadi, Satria Wiguna, Anida","doi":"10.52121/alacrity.v2i3.116","DOIUrl":"https://doi.org/10.52121/alacrity.v2i3.116","url":null,"abstract":"Guru kurang memperhatikan kemampuan yang terdapat pada masing-masing siswa secara individu. Evaluasi yang diberikan belum mampu menilai aspek kemampuan siswa secara utuh dan menyeluruh. Kecerdasan majemuk dalam diri siswa belum terakomodir dengan baik. Siswa lebih diarahkan pada kecerdasan matematis dan interpersonal. Masih banyak guru yang memandang bahwa keberhasilan seorang siswa saat mampu mengerjakan soal ujian saja sehingga kemungkinan adanya kecerdasan lainnya tidak tergali dengan baik. Siswa sebenarnya memiliki kecerdasan yang beragam baik secara intelegensi yang mampu memenangkan kompetensi sains, kecerdasan bahasa, kecerdasan musikal dan lainnya. Masing-masing kecerdasan ini mampu diakomodir oleh pihak madrasah dan dilakukan langkah pengembangan yang efektif untuk memaksimalkan kecerdasan anak tersebut. Madrasah telah memberikan fasilitas yang baik untuk mendukung penerapan pembelajaran multiple intelegensi dengan memberikan sarana internet, media belajar digital dan membentuk program ektrakurikuler demi mendukung pengembangan kecerdasan anak. Evaluasi yang dilakukan dalam penerapan pembelajaran multiple intelegensi ini dilakukan dengan cara kepala madrasah kita selalu memegang prinsip supervisi dengan memberikan perencanaan terkait bagaimana guru merencanakan suatu pembelajaran yang menarik yang kooperatif yang efektif terhadap anak. Kepala madrasah itu melakukan supervisor atau supervisi pada masing-masing kelas untuk menilai atau mengamati guru melaksanakan pembelajaran yang sudah direncanakannya. Guru dalam melakukan evaluasi pada pembelajaran multiple intelegensi dengan cara membuat daftar perkembangan kemampuan siswa dan kecerdasan.","PeriodicalId":254926,"journal":{"name":"ALACRITY : Journal of Education","volume":"50 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-12-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133393328","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}