Metode untuk menciptakan tekanan hisap sehingga reservoir dapat merespons dan menghasilkan laju produksi fluida yang diinginkan disebut artificial lift. Sumur KWG P-16 merupakan sumur di bawah operasional PT PERTAMINA EP ASSET 4 CEPU KAWENGAN FIELD yang diproduksikan menggunakan Artificial Lift PCP. Sumur Artificial Lift ini mengalami beberapa masalah produksi. Dalam mengatasi masalah tersebut dilakukan analisa kinerja Progressive Cavity Pump (PCP) di sumur KWG P-16 menggunakan beberapa parameter yang meliputi Productivity Index (PI), Inflow Performance Relationship (IPR), Laju Alir Kritis Air (Qc), Laju Alir Kritis Pasir (Qz), Mechanical Properties Log (MPL), Pump Displacement, Optimum Pump Setting Depth, dan Total Dynamic Head (TDH). Laju alir kritis air (Qc) sebesar 137.37 bpd dan laju kritis pasir (Qz) sebesar 27.2 bpd. Laju produksi maksimum (Qmaks) diperoleh dari hasil analisis kurva IPR Vogel sebesar 454.09 bopd. Laju optimum (Qopt) dan laju produksi ditentukan sebesar 80% dan 364.27 bopd. Hal ini juga sejalan dengan penempatan pompa yang optimum di kedalaman 1075.42 ft serta nilai total dynamic head sebesar 551.94 ft.
{"title":"Kinerja Progressive Cavity Pump Di Sumur Kwg-P 16, Lapangan Kawengan PT. Pertamina Asset 4 Cepu","authors":"Verona Cycilia Rymoza, Rezta Indayani, Olvie Joebelin Oraplawal, Alif Riza Fauzzan, Rizky Marta, Bambang Yudho Suranta","doi":"10.29017/lpmgb.57.3.1595","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.57.3.1595","url":null,"abstract":"Metode untuk menciptakan tekanan hisap sehingga reservoir dapat merespons dan menghasilkan laju produksi fluida yang diinginkan disebut artificial lift. Sumur KWG P-16 merupakan sumur di bawah operasional PT PERTAMINA EP ASSET 4 CEPU KAWENGAN FIELD yang diproduksikan menggunakan Artificial Lift PCP. Sumur Artificial Lift ini mengalami beberapa masalah produksi. Dalam mengatasi masalah tersebut dilakukan analisa kinerja Progressive Cavity Pump (PCP) di sumur KWG P-16 menggunakan beberapa parameter yang meliputi Productivity Index (PI), Inflow Performance Relationship (IPR), Laju Alir Kritis Air (Qc), Laju Alir Kritis Pasir (Qz), Mechanical Properties Log (MPL), Pump Displacement, Optimum Pump Setting Depth, dan Total Dynamic Head (TDH). Laju alir kritis air (Qc) sebesar 137.37 bpd dan laju kritis pasir (Qz) sebesar 27.2 bpd. Laju produksi maksimum (Qmaks) diperoleh dari hasil analisis kurva IPR Vogel sebesar 454.09 bopd. Laju optimum (Qopt) dan laju produksi ditentukan sebesar 80% dan 364.27 bopd. Hal ini juga sejalan dengan penempatan pompa yang optimum di kedalaman 1075.42 ft serta nilai total dynamic head sebesar 551.94 ft.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"55 12","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139880812","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Metode untuk menciptakan tekanan hisap sehingga reservoir dapat merespons dan menghasilkan laju produksi fluida yang diinginkan disebut artificial lift. Sumur KWG P-16 merupakan sumur di bawah operasional PT PERTAMINA EP ASSET 4 CEPU KAWENGAN FIELD yang diproduksikan menggunakan Artificial Lift PCP. Sumur Artificial Lift ini mengalami beberapa masalah produksi. Dalam mengatasi masalah tersebut dilakukan analisa kinerja Progressive Cavity Pump (PCP) di sumur KWG P-16 menggunakan beberapa parameter yang meliputi Productivity Index (PI), Inflow Performance Relationship (IPR), Laju Alir Kritis Air (Qc), Laju Alir Kritis Pasir (Qz), Mechanical Properties Log (MPL), Pump Displacement, Optimum Pump Setting Depth, dan Total Dynamic Head (TDH). Laju alir kritis air (Qc) sebesar 137.37 bpd dan laju kritis pasir (Qz) sebesar 27.2 bpd. Laju produksi maksimum (Qmaks) diperoleh dari hasil analisis kurva IPR Vogel sebesar 454.09 bopd. Laju optimum (Qopt) dan laju produksi ditentukan sebesar 80% dan 364.27 bopd. Hal ini juga sejalan dengan penempatan pompa yang optimum di kedalaman 1075.42 ft serta nilai total dynamic head sebesar 551.94 ft.
{"title":"Kinerja Progressive Cavity Pump Di Sumur Kwg-P 16, Lapangan Kawengan PT. Pertamina Asset 4 Cepu","authors":"Verona Cycilia Rymoza, Rezta Indayani, Olvie Joebelin Oraplawal, Alif Riza Fauzzan, Rizky Marta, Bambang Yudho Suranta","doi":"10.29017/lpmgb.57.3.1595","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.57.3.1595","url":null,"abstract":"Metode untuk menciptakan tekanan hisap sehingga reservoir dapat merespons dan menghasilkan laju produksi fluida yang diinginkan disebut artificial lift. Sumur KWG P-16 merupakan sumur di bawah operasional PT PERTAMINA EP ASSET 4 CEPU KAWENGAN FIELD yang diproduksikan menggunakan Artificial Lift PCP. Sumur Artificial Lift ini mengalami beberapa masalah produksi. Dalam mengatasi masalah tersebut dilakukan analisa kinerja Progressive Cavity Pump (PCP) di sumur KWG P-16 menggunakan beberapa parameter yang meliputi Productivity Index (PI), Inflow Performance Relationship (IPR), Laju Alir Kritis Air (Qc), Laju Alir Kritis Pasir (Qz), Mechanical Properties Log (MPL), Pump Displacement, Optimum Pump Setting Depth, dan Total Dynamic Head (TDH). Laju alir kritis air (Qc) sebesar 137.37 bpd dan laju kritis pasir (Qz) sebesar 27.2 bpd. Laju produksi maksimum (Qmaks) diperoleh dari hasil analisis kurva IPR Vogel sebesar 454.09 bopd. Laju optimum (Qopt) dan laju produksi ditentukan sebesar 80% dan 364.27 bopd. Hal ini juga sejalan dengan penempatan pompa yang optimum di kedalaman 1075.42 ft serta nilai total dynamic head sebesar 551.94 ft.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"468 ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2024-02-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139820857","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-01DOI: 10.29017/lpmgb.57.2.1560
Yanny Handayani
Tujuan penelitian ini adalah menghitung sebaran hidrokarbon di permukaan perairan, ketebalan hidrokarbon di permukaan perairan dan laju pengendapan konsentrasi hidrokarbon di sedimen dengan pendekatan model hidrodinamika menggunakan Persamaan Stokes. Metode pelaksanaan dilakukan sampling in situ maupun ex situ pada tujuh stasiun sejak Mei sampai Juni 2010. Laju pengendapan hidrokarbon kecepatan 0,0054 m/detik, proses pengendapannya berkisar 15,43 menit dengan ketebalan rerata lapisan minyak 0,047 mikrometer, volume minyak yang tumpah di perairan sekitar 102 mililiter dengan jarak distribusi sebaran minyak di permukaan air 281,63 meter.
{"title":"LAJU PENGENDAPAN DAN KONSENTRASI HIDROKARBON DI SEDIMEN PERAIRAN SUNGAI DONAN","authors":"Yanny Handayani","doi":"10.29017/lpmgb.57.2.1560","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.57.2.1560","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah menghitung sebaran hidrokarbon di permukaan perairan, ketebalan hidrokarbon di permukaan perairan dan laju pengendapan konsentrasi hidrokarbon di sedimen dengan pendekatan model hidrodinamika menggunakan Persamaan Stokes. Metode pelaksanaan dilakukan sampling in situ maupun ex situ pada tujuh stasiun sejak Mei sampai Juni 2010. Laju pengendapan hidrokarbon kecepatan 0,0054 m/detik, proses pengendapannya berkisar 15,43 menit dengan ketebalan rerata lapisan minyak 0,047 mikrometer, volume minyak yang tumpah di perairan sekitar 102 mililiter dengan jarak distribusi sebaran minyak di permukaan air 281,63 meter.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"33 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139352928","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-01DOI: 10.29017/lpmgb.57.2.1576
Praptisih Praptisih
Studi biomarker dilakukan pada sampel batulempung dari Formasi Jatiluhur di daerah Karawang, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk menguji karakteristik biomarker batuan induk hidrokarbon dari sampel batulempung Formasi Jatiluhur. Metode yang dipakai adalah pengambilan conto permukaan dilapangan dan analisis GCMS di laboratorium. Hasil analisis GCMS menunjukkan Fragmentogram massa m/z 191 memperlihatkan fasies sumbernya berasal berasal dari tanaman darat. Tingkat kematangan berdasarkan hasil perhitungan Tm/Ts (17a(H), 21b (H), adalah 22, 29, 30, trisnorhopane/18a(H), 21b (H), 22, 29, 30, trisnorhopane) adalah 3,23-24,76 menunjukkan biomarker kurang matang. Lingkungan pengendapan asal material organik Formasi Jatiluhur di daerah Karawang berdasarkan plot diagram segitiga Huang dan Meinchen, 1979 menunjukkan pada open marine, estuarine dan terrestrial
{"title":"Karateristik Biomarker Batuan Induk Hidrokarbon pada Formasi Jatiluhur di Daerah Karawang, Jawa Barat","authors":"Praptisih Praptisih","doi":"10.29017/lpmgb.57.2.1576","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.57.2.1576","url":null,"abstract":"Studi biomarker dilakukan pada sampel batulempung dari Formasi Jatiluhur di daerah Karawang, Jawa Barat. Tujuan penelitian ini untuk menguji karakteristik biomarker batuan induk hidrokarbon dari sampel batulempung Formasi Jatiluhur. Metode yang dipakai adalah pengambilan conto permukaan dilapangan dan analisis GCMS di laboratorium. Hasil analisis GCMS menunjukkan Fragmentogram massa m/z 191 memperlihatkan fasies sumbernya berasal berasal dari tanaman darat. Tingkat kematangan berdasarkan hasil perhitungan Tm/Ts (17a(H), 21b (H), adalah 22, 29, 30, trisnorhopane/18a(H), 21b (H), 22, 29, 30, trisnorhopane) adalah 3,23-24,76 menunjukkan biomarker kurang matang. Lingkungan pengendapan asal material organik Formasi Jatiluhur di daerah Karawang berdasarkan plot diagram segitiga Huang dan Meinchen, 1979 menunjukkan pada open marine, estuarine dan terrestrial","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"128 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139352866","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-08-01DOI: 10.29017/lpmgb.57.2.1573
R. Adriany, Devitra Sakarani, Abdul Haris, Efa Yenti, Leni Herlina, N. Hidayati, Morina Morina, Herizal Herizal, Atyanto Daru Atmoko, R. Suhartono, R. Arief
Telah dilakukan penelitian mengenai pembuatan adsorben CO2 berbahan dasar zeolit alam dari daerah Bayah dan pengujian kapasitas adsorpsi CO2 dengan sistem batch. Metodologi pembuatan adsorben adalah zeolit diaktivasi kemudian diimpregnasi dengan MDEA yang mengandung Piperazin 6% yang berfungsi sebagai aktivator reaksi. Konsentrasi MDEA yang diimpregnasikan yaitu 10% dan 15%. Adsorben kemudian dianalis dengan alat FTIR, XRD, SEM, dan dilakukan uji kapasitas adsorpsi CO2 pada suhu ruang menggunakan alat uji adsorpsi CO2 sistem batch. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas adsorpsi CO2 maksimum diperoleh pada konsentrasi MDEA 15% yaitu 5,152 mg CO2 /g adsorben.
{"title":"Pembuatan Adsorben Co2 Berbahan Dasar Zeolit Alam Yang Diimpregnasi Dengan Methyl Diethanol Amine Dan Uji Kapasitas Adsorpsi Co2 Dengan Sistem Batch","authors":"R. Adriany, Devitra Sakarani, Abdul Haris, Efa Yenti, Leni Herlina, N. Hidayati, Morina Morina, Herizal Herizal, Atyanto Daru Atmoko, R. Suhartono, R. Arief","doi":"10.29017/lpmgb.57.2.1573","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.57.2.1573","url":null,"abstract":"Telah dilakukan penelitian mengenai pembuatan adsorben CO2 berbahan dasar zeolit alam dari daerah Bayah dan pengujian kapasitas adsorpsi CO2 dengan sistem batch. Metodologi pembuatan adsorben adalah zeolit diaktivasi kemudian diimpregnasi dengan MDEA yang mengandung Piperazin 6% yang berfungsi sebagai aktivator reaksi. Konsentrasi MDEA yang diimpregnasikan yaitu 10% dan 15%. Adsorben kemudian dianalis dengan alat FTIR, XRD, SEM, dan dilakukan uji kapasitas adsorpsi CO2 pada suhu ruang menggunakan alat uji adsorpsi CO2 sistem batch. Hasil penelitian menunjukkan kapasitas adsorpsi CO2 maksimum diperoleh pada konsentrasi MDEA 15% yaitu 5,152 mg CO2 /g adsorben.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"171 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-08-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139352536","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-07-25DOI: 10.29017/lpmgb.57.2.1577
Astra Agus Pramana DN, Ridho Akbar Szafdarian
Penggunaan busa CO2 untuk metode injeksi cenderung tidak stabil dalam pembentukan stabilitas dari busa. Karena hal itu, dibutuhkan penguat untuk menambahkan stabilitas busa yang terbentuk. Pada penelitian ini, menggunakan nano abu batubara dan nano silika serta polimer berupa xanthan gum sebagai penguat busa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dengan penambahan nano dan polimer pada stabilitas busa, perbandingan penggunaan nano abu batubara dan silika dalam uji stabilitas busa serta penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui penguat apa yang dapat meningkatkan stabilitas busa secara signifikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode uji laboratorium yang dimulai dari proses milling sampel, karakterisasi sampel, hingga pengujian stabilitas busa. Pengujian stabilitas busa menggunakan metode yang menghitung waktu halftime. Hasil dari pengujian stabilitas busa ini didapatkan bahwa penambahan nano silika dan nano abu batubara memiliki peningkatan waktu halftime sebesar 10.23% dan 2.96% dibandingkan tidak menggunakan nanopartikel. Campuran dari nanopartikel dan polymer berupa xanthan gum dapat meningkatkan waktu halftime 12.65% untuk nano silika dan 6.33% untuk nano abu batubara. Sedangkan campuran nanopartikel, polimer, dan minyak mengalami penurunan 10.9% untuk nano silika dan 16.29% untuk nano abu batubara. Berdasarkan hasil analisis data percobaan yang sudah dilakukan, penambahan nano silika memiliki nilai stabilitas busa yang lebih tinggi dibandingkan nano abu batubara serta penambahan nano silika dan polimer merupakan penguat yang paling baik dalam menjaga stabilitas dari busa yang dihasilkan
{"title":"Perbandingan Penggunaan Nano Silika dan Nano Abu Batubara pada Uji Kestabilan Busa untuk Injeksi CO2","authors":"Astra Agus Pramana DN, Ridho Akbar Szafdarian","doi":"10.29017/lpmgb.57.2.1577","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.57.2.1577","url":null,"abstract":"Penggunaan busa CO2 untuk metode injeksi cenderung tidak stabil dalam pembentukan stabilitas dari busa. Karena hal itu, dibutuhkan penguat untuk menambahkan stabilitas busa yang terbentuk. Pada penelitian ini, menggunakan nano abu batubara dan nano silika serta polimer berupa xanthan gum sebagai penguat busa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dengan penambahan nano dan polimer pada stabilitas busa, perbandingan penggunaan nano abu batubara dan silika dalam uji stabilitas busa serta penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui penguat apa yang dapat meningkatkan stabilitas busa secara signifikan. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode uji laboratorium yang dimulai dari proses milling sampel, karakterisasi sampel, hingga pengujian stabilitas busa. Pengujian stabilitas busa menggunakan metode yang menghitung waktu halftime. Hasil dari pengujian stabilitas busa ini didapatkan bahwa penambahan nano silika dan nano abu batubara memiliki peningkatan waktu halftime sebesar 10.23% dan 2.96% dibandingkan tidak menggunakan nanopartikel. Campuran dari nanopartikel dan polymer berupa xanthan gum dapat meningkatkan waktu halftime 12.65% untuk nano silika dan 6.33% untuk nano abu batubara. Sedangkan campuran nanopartikel, polimer, dan minyak mengalami penurunan 10.9% untuk nano silika dan 16.29% untuk nano abu batubara. Berdasarkan hasil analisis data percobaan yang sudah dilakukan, penambahan nano silika memiliki nilai stabilitas busa yang lebih tinggi dibandingkan nano abu batubara serta penambahan nano silika dan polimer merupakan penguat yang paling baik dalam menjaga stabilitas dari busa yang dihasilkan","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"139355341","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-05-08DOI: 10.29017/lpmgb.57.1.1305
S. Supriyanto, Devitra Saka Rani
Kebutuhan biodiesel yang berkelanjutan akan terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi dan tren pengembangan industri 4.0. Biodiesel dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan transportasi, industri dan pembangkit listrik. Peranan manajemen data nasional sangat diperlukan dalam pengelolaan dan perencanaan pemanfaatan sumber daya untuk produksi biodiesel di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah arsitektur Big Data Management masa depan untuk pengelolaan sumber daya biodiesel berkelanjutan di Indonesia. Metode penelitian ini adalah kerangka pengembangan arsitektur yang terdiri dari tahapan investigasi sistem, desain arsitektur data, desain arstitektur aplikasi, desain arsitektur organisasi dan rencana kebijakan strategis dalam pengelolaan data sumberdaya biodiesel di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah arsitektur pengelolaan Big Data Biodisel dan rencana aksi pengelolaan serta pemanfaatan Big Data biodiesel di Indonesia. Arsitektur terkait koleksi data diperlukan dengan melibatkan pemangku kepentingan dari pihak pemerintah, bisnis, dan akademisi. Teknologi pengelolaan Big Data Management menggunakan manajemen basis data dengan Relational Database Management System, no SQL dan data analytic platform. Visualisasi informasi ditampilkan dalam bentuk laporan yang dikemas dalam bentuk dashboard komputer berbasis situs yang menampilkan deskripsi, prediksi dan hasil analisis.
{"title":"Rancangan Arsitektur Big Data Management Untuk Mendukung Pengelolaan Sumber Daya Biodesel Berkelanjutan Di Indonesia","authors":"S. Supriyanto, Devitra Saka Rani","doi":"10.29017/lpmgb.57.1.1305","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.57.1.1305","url":null,"abstract":" Kebutuhan biodiesel yang berkelanjutan akan terus meningkat seiring pertumbuhan ekonomi dan tren pengembangan industri 4.0. Biodiesel dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan transportasi, industri dan pembangkit listrik. Peranan manajemen data nasional sangat diperlukan dalam pengelolaan dan perencanaan pemanfaatan sumber daya untuk produksi biodiesel di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah arsitektur Big Data Management masa depan untuk pengelolaan sumber daya biodiesel berkelanjutan di Indonesia. Metode penelitian ini adalah kerangka pengembangan arsitektur yang terdiri dari tahapan investigasi sistem, desain arsitektur data, desain arstitektur aplikasi, desain arsitektur organisasi dan rencana kebijakan strategis dalam pengelolaan data sumberdaya biodiesel di Indonesia. Hasil dari penelitian ini adalah sebuah arsitektur pengelolaan Big Data Biodisel dan rencana aksi pengelolaan serta pemanfaatan Big Data biodiesel di Indonesia. Arsitektur terkait koleksi data diperlukan dengan melibatkan pemangku kepentingan dari pihak pemerintah, bisnis, dan akademisi. Teknologi pengelolaan Big Data Management menggunakan manajemen basis data dengan Relational Database Management System, no SQL dan data analytic platform. Visualisasi informasi ditampilkan dalam bentuk laporan yang dikemas dalam bentuk dashboard komputer berbasis situs yang menampilkan deskripsi, prediksi dan hasil analisis.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-05-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127815028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-01DOI: 10.29017/lpmgb.57.1.1324
Martin Horas Parulian Butar Butar, Juventa Juventa, Lenny Marlinda
Penentuan zona potensial hidrokarbon diperlukan untuk mendapatkan gambaran kemungkinan tempat atau zona yang dapat dijadikan sebagai endapan hidrokarbon. Lokasi penelitian berada pada Blok Kampar yang termasuk ke dalam Cekungan Sumatera Tengah. Cekungan Sumatera Tengah merupakan cekungan belakang busur magmatik penghasil hidrokarbon yang terbantuk selama Tersier Awal (Eosen-Oligosen) sebagai rangkaian struktur setengah graben yang dipisahkan oleh suatu bidang hasil patahan. Penelitian menggunakan data 13 lintasan seismik 2D post-stack dan 3 data sumur dalam metode analisis inversi seismik impedansi akustik. Berdasarkan analisis penentuan zona target dari komponen log gamma ray, densitas, neutron porositas, dan resistivitas menunjukan ketebalan zona target dari formasi Telisa hingga formasi Kelesa. Indikasi ini kemudian dikembangkan dengan melakukan inversi impedansi akustik sebagai fungsi pengolahan data seismik. Hasil inversi impedansi akustik diperoleh rentan nilai AI sebesar 14243 (ft/s)*(g/cc) – 30276 (ft/s)*(g/cc), sedangkan nilai nilai pancung yang menunjukan zona batupasir berada pada rentan 18300 (ft/s)*(g/cc) – 24500 (ft/s)*(g/cc) yang menjadi berpotensi menjadi batuan reservoir hidorkarbon. Hasil picking horizon dan picking fault menunjukan arah migrasi hidrokarbon struktur antiklin yang berasosiasi dengan sesar naik. Didapat zona prospek hidrokarbon MB-1 dan MB-2 berada pada utara barat laut lapisan formasi Tualang dan Formasi Lakat. Lokasi sumur pengembangan 1 berada area tutupan tinggian yang mempunyai reservoar batupasir.
{"title":"Identifikasi Prospek Reservoir Hidrokarbon Menggunakan Inversi Impedansi Akustik Pada Blok Kampar","authors":"Martin Horas Parulian Butar Butar, Juventa Juventa, Lenny Marlinda","doi":"10.29017/lpmgb.57.1.1324","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.57.1.1324","url":null,"abstract":"Penentuan zona potensial hidrokarbon diperlukan untuk mendapatkan gambaran kemungkinan tempat atau zona yang dapat dijadikan sebagai endapan hidrokarbon. Lokasi penelitian berada pada Blok Kampar yang termasuk ke dalam Cekungan Sumatera Tengah. Cekungan Sumatera Tengah merupakan cekungan belakang busur magmatik penghasil hidrokarbon yang terbantuk selama Tersier Awal (Eosen-Oligosen) sebagai rangkaian struktur setengah graben yang dipisahkan oleh suatu bidang hasil patahan. Penelitian menggunakan data 13 lintasan seismik 2D post-stack dan 3 data sumur dalam metode analisis inversi seismik impedansi akustik. Berdasarkan analisis penentuan zona target dari komponen log gamma ray, densitas, neutron porositas, dan resistivitas menunjukan ketebalan zona target dari formasi Telisa hingga formasi Kelesa. Indikasi ini kemudian dikembangkan dengan melakukan inversi impedansi akustik sebagai fungsi pengolahan data seismik. Hasil inversi impedansi akustik diperoleh rentan nilai AI sebesar 14243 (ft/s)*(g/cc) – 30276 (ft/s)*(g/cc), sedangkan nilai nilai pancung yang menunjukan zona batupasir berada pada rentan 18300 (ft/s)*(g/cc) – 24500 (ft/s)*(g/cc) yang menjadi berpotensi menjadi batuan reservoir hidorkarbon. Hasil picking horizon dan picking fault menunjukan arah migrasi hidrokarbon struktur antiklin yang berasosiasi dengan sesar naik. Didapat zona prospek hidrokarbon MB-1 dan MB-2 berada pada utara barat laut lapisan formasi Tualang dan Formasi Lakat. Lokasi sumur pengembangan 1 berada area tutupan tinggian yang mempunyai reservoar batupasir. ","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114465422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-01DOI: 10.29017/lpmgb.57.1.1333
Muhammad Firdaus, Andri Perdana Putra, Ade Yogi, Ryan Akbar Fadhilah, I. Gumilar, Erwin Hariyanto Nugroho, Amir Hamzah
Formasi Cinambo adalah salah satu formasi di Sub-Cekungan Majalengka yang berpotensi memiliki prospektifitas hidrokarbon yang ditunjukkan dengan adanya potensi batuan induk pada sampel batuan di daerah penelitian. Studi-studi terdahulu hanya membahas masing-masing terkait fasies atau potensi kandungan material organic saja, sehingga kami melakukan studi ini untuk mengetahui fasies sedimentologi dan kandungan material organic serta hubungan antara fasies dan kandungan material organik di Sebagian Sungai Cilutung, Majalengka, Jawa Barat. Dari hasil kenampakan di Lapangan, Formasi Cinambo menunjukkan sedimen laut dalam pada bagian lantai samudera, dicirikan oleh endapan turbidit yang dominan dari urutan sekuen Bouma (Ta, Tb, Tc, Td, dan Te) dan endapan suspensi batulempung yang sangat tebal dan dominal. Asosiasi fasies di lapangan terbagi jadi 6 yaitu Dasar Channel, Pengisi Channel – Gosong Channel, Tanggul Channel dan Splay, Cabang-cabang Channel tanpa Tanggul dan Splay, Kipas cabang-cabang Channel, dan Serpih luat dalam. Hasil Analisis geokimia dilakukan pada empat sampel serpih menunjukkan kandungan Total Organic Content (TOC) berkisar antara 0.46-1.27 %, berpotensi menjadi batuan induk dengan kualitas buruk hingga baik. Nilai TOC yang cukup baik ditemukan di serpih di fasies kipas cabang Channel
{"title":"Fasies Sedimen Laut dalam di Formasi Cinambo (Miosen Awal – Tengah): Pengamatan dari Singkapan di Sebagian Sungai Cilutung, Majalengka, Jawa Barat, Indonesia","authors":"Muhammad Firdaus, Andri Perdana Putra, Ade Yogi, Ryan Akbar Fadhilah, I. Gumilar, Erwin Hariyanto Nugroho, Amir Hamzah","doi":"10.29017/lpmgb.57.1.1333","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.57.1.1333","url":null,"abstract":"Formasi Cinambo adalah salah satu formasi di Sub-Cekungan Majalengka yang berpotensi memiliki prospektifitas hidrokarbon yang ditunjukkan dengan adanya potensi batuan induk pada sampel batuan di daerah penelitian. Studi-studi terdahulu hanya membahas masing-masing terkait fasies atau potensi kandungan material organic saja, sehingga kami melakukan studi ini untuk mengetahui fasies sedimentologi dan kandungan material organic serta hubungan antara fasies dan kandungan material organik di Sebagian Sungai Cilutung, Majalengka, Jawa Barat. Dari hasil kenampakan di Lapangan, Formasi Cinambo menunjukkan sedimen laut dalam pada bagian lantai samudera, dicirikan oleh endapan turbidit yang dominan dari urutan sekuen Bouma (Ta, Tb, Tc, Td, dan Te) dan endapan suspensi batulempung yang sangat tebal dan dominal. Asosiasi fasies di lapangan terbagi jadi 6 yaitu Dasar Channel, Pengisi Channel – Gosong Channel, Tanggul Channel dan Splay, Cabang-cabang Channel tanpa Tanggul dan Splay, Kipas cabang-cabang Channel, dan Serpih luat dalam. Hasil Analisis geokimia dilakukan pada empat sampel serpih menunjukkan kandungan Total Organic Content (TOC) berkisar antara 0.46-1.27 %, berpotensi menjadi batuan induk dengan kualitas buruk hingga baik. Nilai TOC yang cukup baik ditemukan di serpih di fasies kipas cabang Channel","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132628123","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-04-01DOI: 10.29017/lpmgb.57.1.1307
Nia Raudhatul Auni, M. Afdhol, Muhamad Ridha Fikri, Tommy Erfando
Masalah yang terjadi di lapangan minyak dan gas saat ini adalah penurunan produksi minyak dan gas. Kondisi ini dipengaruhi oleh keadaan reservoar yang sudah tua yang mengandung minyak berat sehingga sulit mengalir. Selain itu, factor reservoar yang sudah digenangi air, sehingga air lebih banyak diproduksi dibandingkan minyak. Penelitian sebelumnya dengan menggunakan polimer hydrolyzed polyacrylamides (HPAM) mendapat hasil yang kurang maksimal untuk reservoar klastik (seperti sandstone ataupun limestone clastic), dan untuk kondisi temperatur dan tekanan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan sweep efficiency pada proses enhanced oil recovery (EOR) dengan menginjeksikan polimer kationik ke dalam reservoar. Penelitian ini menggunakan metode pengujian laboratorium dengan melakukan pengujian karakterisasi, reologi dan pengujian core flooding. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini adalah polimer kationik memiliki morfologi yang teratur seperti film, serta pada suhu 30˚C, 50˚C, dan 60˚C tidak terjadi penggumpalan. Adapun, nilai viskositas mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan konsentrasi polimer. Polimer kationik dengan konsentrasi 3000 ppm memiliki nilai viskositas tertinggi yaitu 32,77 cP sehingga nilai konsentrat tersebut memberikan pengaruh yang kuat terhadap peningkatkan oil recovery. Namun, hasil uji reologi (salinitas, suhu, dan shear rate) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja polimer. Nilai incremental recovery factor polimer kationik lebih signifikan dibandingkan polimer sintetik lainnya, yaitu 35,62% ROIP.
目前油田和天然气的问题是石油和天然气产量的下降。这种情况受到旧油藏环境的影响,这些油藏在沉淀物中,会阻碍径流。此外,已浸水的水库因素,使水比石油生产得更多。之前的一项研究使用聚四胺聚合物(HPAM)获得了较低的角质胶质储存(如砂岩或石灰石碎块),以及温度和高压条件下的试验结果。本研究的目的是通过将干酸聚合物注入水库,优化石油复苏过程(EOR)。本研究采用了实验室测试方法,进行了描述、分析和核心浮浮测试。测试的结果是kationik聚合物有温度的电影一样有规律的形态,以及30˚,50˚是C, C 60˚没有发生凝结。此外,粘度随着聚合物浓度的增加而增加。聚合3ppm的聚合聚合物浓度最高,共价键为32。77 cP,因此浓缩价值对石油复苏助推器产生了强大的影响。然而,relogy测试(盐度、温度和沙率)的结果对聚合物的性能没有显著影响。kationik聚合物增强型恢复因子的价值比其他合成聚合物更重要,即3552%的ROIP。
{"title":"Potensi Polimer Sintetik Sebagai Bahan Chemical Enhaced Oil Recovery Untuk Meningkatkan Sweep Efficiency Pada Skala Pengujian Laboratorium","authors":"Nia Raudhatul Auni, M. Afdhol, Muhamad Ridha Fikri, Tommy Erfando","doi":"10.29017/lpmgb.57.1.1307","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.57.1.1307","url":null,"abstract":" Masalah yang terjadi di lapangan minyak dan gas saat ini adalah penurunan produksi minyak dan gas. Kondisi ini dipengaruhi oleh keadaan reservoar yang sudah tua yang mengandung minyak berat sehingga sulit mengalir. Selain itu, factor reservoar yang sudah digenangi air, sehingga air lebih banyak diproduksi dibandingkan minyak. Penelitian sebelumnya dengan menggunakan polimer hydrolyzed polyacrylamides (HPAM) mendapat hasil yang kurang maksimal untuk reservoar klastik (seperti sandstone ataupun limestone clastic), dan untuk kondisi temperatur dan tekanan tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengoptimalkan sweep efficiency pada proses enhanced oil recovery (EOR) dengan menginjeksikan polimer kationik ke dalam reservoar. Penelitian ini menggunakan metode pengujian laboratorium dengan melakukan pengujian karakterisasi, reologi dan pengujian core flooding. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini adalah polimer kationik memiliki morfologi yang teratur seperti film, serta pada suhu 30˚C, 50˚C, dan 60˚C tidak terjadi penggumpalan. Adapun, nilai viskositas mengalami kenaikan seiring dengan peningkatan konsentrasi polimer. Polimer kationik dengan konsentrasi 3000 ppm memiliki nilai viskositas tertinggi yaitu 32,77 cP sehingga nilai konsentrat tersebut memberikan pengaruh yang kuat terhadap peningkatkan oil recovery. Namun, hasil uji reologi (salinitas, suhu, dan shear rate) tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja polimer. Nilai incremental recovery factor polimer kationik lebih signifikan dibandingkan polimer sintetik lainnya, yaitu 35,62% ROIP.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"48 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129841489","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}