A. Nasution, Abd. Haris, Morina Morina, Leni Herlina
Gas bumi adalah suatu campuran gas hidrokarbon yang dipakai baik sebagai bahan bakar gasmaupun dapat dikonversi menjadi produk petrokimia, bahan bakar minyak sintetik dan bahan dasarpelumas sintetik. Pemakaian gas bumi untuk bahan bakar gas, bahan baku untuk industri petrokimia,bahan bakar minyak sintetik dan bahan dasar pelumas disajikan pada makalah ini.
{"title":"Gas Bumi untuk Bahan Bakar Gas dan Bahan Baku Petrokimia","authors":"A. Nasution, Abd. Haris, Morina Morina, Leni Herlina","doi":"10.29017/lpmgb.45.2.691","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.45.2.691","url":null,"abstract":"Gas bumi adalah suatu campuran gas hidrokarbon yang dipakai baik sebagai bahan bakar gasmaupun dapat dikonversi menjadi produk petrokimia, bahan bakar minyak sintetik dan bahan dasarpelumas sintetik. Pemakaian gas bumi untuk bahan bakar gas, bahan baku untuk industri petrokimia,bahan bakar minyak sintetik dan bahan dasar pelumas disajikan pada makalah ini.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"70 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123214317","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Cekungan Kutei Atas Bagian utara terletak di Hulu Sungai Mahakam, Hulu Sungai Sangata,Sungai Bungalon, dan Sungai Marah Kalimantan Timur. Kegiatan eksplorasi migas telah banyakdilakukan akan tetapi belum menemukan cadangan yang signifikan. Studi ini bertujuan untuk mengetahuikondisi geologi permukaan, digunakan beberapa jenis citra satelit, yaitu citra PALSAR, CitraLandsat, dan Citra SRTM. Perangkat lunak pengolah citra professional Envi 4.0 dan ERMapper7.0 diaplikasikan atas data citra sehingga menghasilkan citra yang memberikan informasi kondisigeologi. Hasil pengolahan ketiga citra yang mampu memberikan informasi kondisi geologi daerahkajian dikelola dalam basis data sistem informasi geografi (SIG) dengan sistem koordinat WGS’84.Interpretasi secara simultan terhadap data citra tersebut menghasilkan informasi geologi yang berupasatuan batuan dan struktur geologi pada perangkat lunak Map Info. Interpretasi geologi daerahkajian menghasilkan peta geologi penginderaan jauh, yang memperlihatkan dua puluh empat (24)satuan batuan, struktur lipatan yang berarah relatif utara – selatan, dan sesar yang berarah relatifbaratlaut – tenggara dan utara – selatan. Daerah Muara Wahau – Muara Marah dan Daerah Ritan –Muara Bengkal berpotensi untuk eksplorasi migas lanjut. Kombinasi citra satelit PALSAR, SRTM,dan Landsat mampu meningkatkan perolehan informasi geologi dalam kegiatan Kajian EvaluasiLahan Migas di Cekungan Kutei Atas Bagian Utara.
{"title":"Geologi Penginderaan Jauh Dalam Studi Evaluasi Lahan Migas di Cekungan Kutei Atas Bagian Utara","authors":"Suliantara Suliantara","doi":"10.29017/lpmgb.45.2.697","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.45.2.697","url":null,"abstract":"Cekungan Kutei Atas Bagian utara terletak di Hulu Sungai Mahakam, Hulu Sungai Sangata,Sungai Bungalon, dan Sungai Marah Kalimantan Timur. Kegiatan eksplorasi migas telah banyakdilakukan akan tetapi belum menemukan cadangan yang signifikan. Studi ini bertujuan untuk mengetahuikondisi geologi permukaan, digunakan beberapa jenis citra satelit, yaitu citra PALSAR, CitraLandsat, dan Citra SRTM. Perangkat lunak pengolah citra professional Envi 4.0 dan ERMapper7.0 diaplikasikan atas data citra sehingga menghasilkan citra yang memberikan informasi kondisigeologi. Hasil pengolahan ketiga citra yang mampu memberikan informasi kondisi geologi daerahkajian dikelola dalam basis data sistem informasi geografi (SIG) dengan sistem koordinat WGS’84.Interpretasi secara simultan terhadap data citra tersebut menghasilkan informasi geologi yang berupasatuan batuan dan struktur geologi pada perangkat lunak Map Info. Interpretasi geologi daerahkajian menghasilkan peta geologi penginderaan jauh, yang memperlihatkan dua puluh empat (24)satuan batuan, struktur lipatan yang berarah relatif utara – selatan, dan sesar yang berarah relatifbaratlaut – tenggara dan utara – selatan. Daerah Muara Wahau – Muara Marah dan Daerah Ritan –Muara Bengkal berpotensi untuk eksplorasi migas lanjut. Kombinasi citra satelit PALSAR, SRTM,dan Landsat mampu meningkatkan perolehan informasi geologi dalam kegiatan Kajian EvaluasiLahan Migas di Cekungan Kutei Atas Bagian Utara.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131464099","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penanggulangan tanah yang terkontaminasi oleh limbah minyak memerlukan oil separationtechnology yang tepat dan tidak menimbulkan masalah lain. Salah satu usaha penanggulanganlimbah tersebut adalah menggunakan teknik yang terintegritas, feasible (efektif dan efisien) danramah lingkungan yaitu teknik Bios. Aplikasi teknik Bios untuk pengolahan tanah tercemar minyakskala pilot telah dilakukan pada studi ini dengan hasil yang baik. Tanah yang tercemar minyakdengan total hidrokarbon minyak (TPH-Total Petroleum Hydrocarbon) dengan rerata 33,59%dapat diturunkan menjadi 0,98%.). Di samping itu berdasarkan analisis laboratorium, minyakyang berhasil diambil kembali (oil recovery) masih dapat digunakan kembali sebagai oil feed dikilang.
{"title":"Penanggulangan Tanah Terkontaminasi Limbah Minyak Menggunakan Teknik Bios (Skala Pilot)","authors":"Zulkifliani Zulkifliani","doi":"10.29017/lpmgb.45.1.613","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.45.1.613","url":null,"abstract":"Penanggulangan tanah yang terkontaminasi oleh limbah minyak memerlukan oil separationtechnology yang tepat dan tidak menimbulkan masalah lain. Salah satu usaha penanggulanganlimbah tersebut adalah menggunakan teknik yang terintegritas, feasible (efektif dan efisien) danramah lingkungan yaitu teknik Bios. Aplikasi teknik Bios untuk pengolahan tanah tercemar minyakskala pilot telah dilakukan pada studi ini dengan hasil yang baik. Tanah yang tercemar minyakdengan total hidrokarbon minyak (TPH-Total Petroleum Hydrocarbon) dengan rerata 33,59%dapat diturunkan menjadi 0,98%.). Di samping itu berdasarkan analisis laboratorium, minyakyang berhasil diambil kembali (oil recovery) masih dapat digunakan kembali sebagai oil feed dikilang.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"94 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121120902","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Basis data cadangan minyak dan gas bumi yang dikelola LEMIGAS menunjukkan bahwasekitar 62% dari isi awal minyak ditempat masih tertinggal dalam reservoar setelah pengurasanprimer dan sekunder. Jumlah terbesar dari potensi enhanced oil recovery (EOR) tersebut beradadi wilayah Sumatera Tengan dan Selatan. Dominan dari potensi ini merupakan kandidat aplikasiEOR injeksi kimia dan CO2. Sebagian kecil saja dari minyak ini dapat diproduksi akan memberikontribusi yang berarti dalam meningkatkan produksi minyak Indonesia di masa mendatang.Implementasi EOR adalah proses yang kompleks dan setiap reservoar memerlukan spesifikoperasi dan fluida injeksi. Oleh karena itu, proses evaluasi dan pengembangan proyek EORperlu dilakukan sistimatis dan bertahap dari seleksi, evaluasi, uji coba hingga tahap aplikasi dilapangan. Berbagai inovasi teknologi telah dikembangkan untuk menghasilkan perbaikan dalamproses EOR. Paper ini menguraikan potensi EOR Indonesia serta sebarannya dan bidang riset yangperlu dikembangkan LEMIGAS untuk mendukung aplikasi EOR secara komersial di Indonesia.Sepintas deskripsi mengenai teknologi EOR juga disertakan dalam paper ini.
{"title":"Potensi Pengembangan EOR untuk Peningkatan Produksi Minyak Indonesia","authors":"Usman Pasarai","doi":"10.29017/lpmgb.45.2.687","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.45.2.687","url":null,"abstract":"Basis data cadangan minyak dan gas bumi yang dikelola LEMIGAS menunjukkan bahwasekitar 62% dari isi awal minyak ditempat masih tertinggal dalam reservoar setelah pengurasanprimer dan sekunder. Jumlah terbesar dari potensi enhanced oil recovery (EOR) tersebut beradadi wilayah Sumatera Tengan dan Selatan. Dominan dari potensi ini merupakan kandidat aplikasiEOR injeksi kimia dan CO2. Sebagian kecil saja dari minyak ini dapat diproduksi akan memberikontribusi yang berarti dalam meningkatkan produksi minyak Indonesia di masa mendatang.Implementasi EOR adalah proses yang kompleks dan setiap reservoar memerlukan spesifikoperasi dan fluida injeksi. Oleh karena itu, proses evaluasi dan pengembangan proyek EORperlu dilakukan sistimatis dan bertahap dari seleksi, evaluasi, uji coba hingga tahap aplikasi dilapangan. Berbagai inovasi teknologi telah dikembangkan untuk menghasilkan perbaikan dalamproses EOR. Paper ini menguraikan potensi EOR Indonesia serta sebarannya dan bidang riset yangperlu dikembangkan LEMIGAS untuk mendukung aplikasi EOR secara komersial di Indonesia.Sepintas deskripsi mengenai teknologi EOR juga disertakan dalam paper ini.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130838130","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penyusunan formula minyak lumas selalu melibatkan pencampuran base oil dan aditif melaluitahapan estimasi dan formulasi skala laboratorium, dilanjutkan dengan produksi skala komersial.Parameter kunci dalam penyusunan formula adalah viskositas kinematik yang nilainya dapatdihitung secara teoretis dan pengujian laboratorium. Beberapa metode estimasi viskositas campuranyang dikenal antara lain persamaan Refutas, metode Wright, dan metode yang dikembangkandan digunakan dalam American Society for Testing and Material (ASTM D 7152).Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari akurasi ketiga metode tersebut dalam memprediksiviskositas kinematik campuran biner base oil dan aditif. Sampel campuran biner tersusun daridua jenis base oil mineral produksi PT Pertamina (Persero) dan aditif viscosity modifiers (VMs)produksi Lubrizol yang divariasikan pada kisaran konsentrasi 5-30 % berat. Nilai viskositaskinematik diukur pada temperatur uji 40 dan 100oC menggunakan cannon automatic viscometerseries 2000 (CAV 2000) dengan mengacu pada metode uji ASTM D 445. Evaluasi data dilakukanuntuk mendapatkan nilai persen average absolute deviation (%AAD) sebagai indikator akurasihasil estimasi dari setiap metode dibandingkan dengan data empiris.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai %AAD pada 24 data uji dari 12 sampel campuranbiner dan temperatur uji 40oC adalah 10,56 %, lebih rendah dibandingkan persamaan Refutas danmetode ASTM, yaitu 41,19 dan 41,25 %. Pada temperatur uji 100oC nilai %AAD metode Wrightadalah 15,03 %, lebih rendah daripada persamaan Refutas dan metode ASTM yaitu 39,15 dan39,43 %. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode Wright memberikan nilaiestimasi yang lebih akurat dibandingkan dengan persamaan Refutas maupun metode ASTM.
lumas油配方的制备总是涉及油基和添加剂的混合,通过估计和实验室规模配方,然后是商业规模生产。建立公式的关键参数是一个动态粘性,其价值可以从理论上计算和实验室测试。一些已知的混合粘度评估方法包括Refutas方程、Wright方法和美国测试与材料协会使用和使用的方法(ASTM D 7152)。本研究旨在研究这三种方法在预测油基线和添加剂的混合动力学特性方面的准确性。二进制样本由两种不同类型的石油矿物基组成,一种是凝聚矿物底漆(Persero),另一种是VMs (VMs),其浓度为5- 30%。粘性皮肤值是在测试温度40和100oC上测量的,使用2000年壳体加农炮2000 (CAV 2000),参考ASTM D 445测试方法。数据评估的目标是获得总绝对偏差(%AAD)的分数,作为对每种方法与经验数据比较的假设指标。研究结果表明,12个混合样本和40oC测试样本中24个测试数据的值为10.56 %,比溶液和ASTM方法方程(41.19和41.25 %)要低。在100oC测试温度下,赖特方法的值为15.03 %,小于溶液和ASTM方程的39.15和39.43 %。根据这些结果,可以得出结论,赖特方法提供了比鼠尾草方程和ASTM方法更准确的估计。
{"title":"Evaluasi Metode Estimasi Viskositas Kinematik Campuran Biner Base Oil dan Aditif Viscosity Modifiers (VMs)","authors":"Setyo Widodo, Nelson Saksono, S. Subiyanto","doi":"10.29017/lpmgb.45.1.682","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.45.1.682","url":null,"abstract":"Penyusunan formula minyak lumas selalu melibatkan pencampuran base oil dan aditif melaluitahapan estimasi dan formulasi skala laboratorium, dilanjutkan dengan produksi skala komersial.Parameter kunci dalam penyusunan formula adalah viskositas kinematik yang nilainya dapatdihitung secara teoretis dan pengujian laboratorium. Beberapa metode estimasi viskositas campuranyang dikenal antara lain persamaan Refutas, metode Wright, dan metode yang dikembangkandan digunakan dalam American Society for Testing and Material (ASTM D 7152).Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari akurasi ketiga metode tersebut dalam memprediksiviskositas kinematik campuran biner base oil dan aditif. Sampel campuran biner tersusun daridua jenis base oil mineral produksi PT Pertamina (Persero) dan aditif viscosity modifiers (VMs)produksi Lubrizol yang divariasikan pada kisaran konsentrasi 5-30 % berat. Nilai viskositaskinematik diukur pada temperatur uji 40 dan 100oC menggunakan cannon automatic viscometerseries 2000 (CAV 2000) dengan mengacu pada metode uji ASTM D 445. Evaluasi data dilakukanuntuk mendapatkan nilai persen average absolute deviation (%AAD) sebagai indikator akurasihasil estimasi dari setiap metode dibandingkan dengan data empiris.Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai %AAD pada 24 data uji dari 12 sampel campuranbiner dan temperatur uji 40oC adalah 10,56 %, lebih rendah dibandingkan persamaan Refutas danmetode ASTM, yaitu 41,19 dan 41,25 %. Pada temperatur uji 100oC nilai %AAD metode Wrightadalah 15,03 %, lebih rendah daripada persamaan Refutas dan metode ASTM yaitu 39,15 dan39,43 %. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode Wright memberikan nilaiestimasi yang lebih akurat dibandingkan dengan persamaan Refutas maupun metode ASTM.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"60 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132732044","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) merupakan sebagian dari gas buang produk dariproses pembakaran pada mesin kendaraan. Salah satu usaha untuk mengurangi gas buang ini adalahdengan menggunakan teknologi aftertreatment. Teknologi aftertreatment pada kendaraan berbahanbakar bensin adalah katalitik konverter. Proses oksidasi yang terjadi pada katalitik konverter akanmengubah sebagian CO dan HC menjadi CO2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui effisiensikatalitik konverter pada kendaraan yang berbahan bakar bensin 88 tanpa timbal. Pengukuran emisigas buang dilakukan sebelum uji jalan (0 km), setiap 2.500 km sampai 10.000 km. Effisiensikatalitik konverter dalam menurunkan emisi CO sebesar 31,4% pada jarak tempuh 0 km danmenurun menjadi 25,9% pada jarak tempuh 10.000 km. Sedangkan effisiensi katalitik konverterdalam menurunkan emisi HC sebesar 29,9% pada jarak tempuh 0 km dan menurun menjadi 13,2%pada jarak tempuh 10.000 km. Kandungan sulfur dan timbal serta teknologi mesin menjadi faktormempercepat turunnya efisiensi katalitik konverter.
{"title":"Efisiensi Katalitik Konverter dalam Mengurangi Emisi Karbon Monoksida dan Hidrokarbon pada Bahan Bakar Bensin 88","authors":"Maymuchar Maymuchar, D. Rulianto","doi":"10.29017/lpmgb.45.2.693","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.45.2.693","url":null,"abstract":"Karbon monoksida (CO) dan hidrokarbon (HC) merupakan sebagian dari gas buang produk dariproses pembakaran pada mesin kendaraan. Salah satu usaha untuk mengurangi gas buang ini adalahdengan menggunakan teknologi aftertreatment. Teknologi aftertreatment pada kendaraan berbahanbakar bensin adalah katalitik konverter. Proses oksidasi yang terjadi pada katalitik konverter akanmengubah sebagian CO dan HC menjadi CO2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui effisiensikatalitik konverter pada kendaraan yang berbahan bakar bensin 88 tanpa timbal. Pengukuran emisigas buang dilakukan sebelum uji jalan (0 km), setiap 2.500 km sampai 10.000 km. Effisiensikatalitik konverter dalam menurunkan emisi CO sebesar 31,4% pada jarak tempuh 0 km danmenurun menjadi 25,9% pada jarak tempuh 10.000 km. Sedangkan effisiensi katalitik konverterdalam menurunkan emisi HC sebesar 29,9% pada jarak tempuh 0 km dan menurun menjadi 13,2%pada jarak tempuh 10.000 km. Kandungan sulfur dan timbal serta teknologi mesin menjadi faktormempercepat turunnya efisiensi katalitik konverter.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"64 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127555941","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Butanol adalah suatu alkohol yang dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin bensin padapembakaran internal tanpa modifikasi mesin.Keuntungan dari butanol adalah angka oktana dan kandungan energinya tinggi, hanya sekitar10% lebih rendah daripada bensin. Butanol adalah hidrokarbon rantai panjang bersifat non-polar,tidak larut dalam air dan titik nyalanya tinggi, serta mempunyai tekanan uap rendah (0,3 psi).Kelemahan utama butanol adalah bersifat toksisitas, dan kenyataan pada proses fermentasibutanol (dapat dibuat dari ganggang, mahkota dewa, buah naga) memancarkan bau busuk.Membuat butanol dari minyak tidak menghasilkan bau tersebut, namun pasokan terbatas.Pengujian kinerja sepeda motor di atas dinamometer sasis. Hasil uji daya rata-rata terhadapwaktu akselerasi rata-rata mesin sepeda motor yang berbahan bakar bensin yang mengandung10% volume butanol (Bu10) lebih rendah 3,4% dibandingkan ketika memakai bensin yang tidakmengandung butanol (Bu0). Hasil uji konsumsi bahan bakar Bu10 dibandingkan dengan bensinBu0 adalah meningkat 2,13%, sedangkan emisi gas buang nitrogen oksida, karbon monoksida,hidrokarbon dan karbon dioksida masing-masing lebih rendah.
{"title":"Meramu Bensin Ramah Lingkungan dengan Pemanfaatan Butanol","authors":"Djainuddin Semar, Emi Yuliarita","doi":"10.29017/lpmgb.45.1.611","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.45.1.611","url":null,"abstract":"Butanol adalah suatu alkohol yang dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin bensin padapembakaran internal tanpa modifikasi mesin.Keuntungan dari butanol adalah angka oktana dan kandungan energinya tinggi, hanya sekitar10% lebih rendah daripada bensin. Butanol adalah hidrokarbon rantai panjang bersifat non-polar,tidak larut dalam air dan titik nyalanya tinggi, serta mempunyai tekanan uap rendah (0,3 psi).Kelemahan utama butanol adalah bersifat toksisitas, dan kenyataan pada proses fermentasibutanol (dapat dibuat dari ganggang, mahkota dewa, buah naga) memancarkan bau busuk.Membuat butanol dari minyak tidak menghasilkan bau tersebut, namun pasokan terbatas.Pengujian kinerja sepeda motor di atas dinamometer sasis. Hasil uji daya rata-rata terhadapwaktu akselerasi rata-rata mesin sepeda motor yang berbahan bakar bensin yang mengandung10% volume butanol (Bu10) lebih rendah 3,4% dibandingkan ketika memakai bensin yang tidakmengandung butanol (Bu0). Hasil uji konsumsi bahan bakar Bu10 dibandingkan dengan bensinBu0 adalah meningkat 2,13%, sedangkan emisi gas buang nitrogen oksida, karbon monoksida,hidrokarbon dan karbon dioksida masing-masing lebih rendah.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122134487","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Bahan Bakar Minyak (BBM) masih menjadi sumber energi utama di Indonesia hingga saatini. Namum demikian, tingginya harga minyak bumi dalam beberapa tahun terakhir telah mendorongkonsumen BBM mencari sumber energi alternatif yang lebih murah. Di tengah ketidakstabilandan tingginya harga BBM, gas bumi muncul sebagai salah satu sumber energi alternatif. Selainharganya lebih murah, gas bumi lebih ramah lingkungan. Sejauh ini, kendala utama pemanfaatangas bumi di Indonesia adalah ketersediaan infrastruktur transportasi gas bumi yang belum memadai.Jaringan pipa transmisi dan distribusi yang selama ini digunakan sebagai moda transportasi utamagas bumi di Indonesia memiliki beberapa keterbatasan seperti jarak sumber gas ke konsumencukup jauh sehingga secara teknis maupun keekonomian tidak memungkinkan dikembangkanjaringan pipa. Untuk mengatasi hal itu diperlukan suatu solusi alternatif yang ekonomis untukmenyalurkan gas bumi ke sektor konsumen yang membutuhkan. Salah satu solusi untuk mengatasikendala tersebut adalah dengan menggunakan teknologi Compressed Natural Gas (CNG) yangsaat ini telah digunakan secara luas di beberapa negara seperti Amerika Serikat, India, Cina,Thailand dan lain-lain. Teknologi ini diharapkan mampu mengakomodasi kendala transportasi gasbumi ke konsumen-konsumen yang tidak terjangkau oleh infrastruktur jaringan pipa gas bumi.
{"title":"Potensi Pengembangan CNG Darat (Terrestrial CNG) di Indonesia","authors":"Aziz Masykur Lubad, Paramita Widiastuti","doi":"10.29017/lpmgb.45.1.678","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.45.1.678","url":null,"abstract":"Bahan Bakar Minyak (BBM) masih menjadi sumber energi utama di Indonesia hingga saatini. Namum demikian, tingginya harga minyak bumi dalam beberapa tahun terakhir telah mendorongkonsumen BBM mencari sumber energi alternatif yang lebih murah. Di tengah ketidakstabilandan tingginya harga BBM, gas bumi muncul sebagai salah satu sumber energi alternatif. Selainharganya lebih murah, gas bumi lebih ramah lingkungan. Sejauh ini, kendala utama pemanfaatangas bumi di Indonesia adalah ketersediaan infrastruktur transportasi gas bumi yang belum memadai.Jaringan pipa transmisi dan distribusi yang selama ini digunakan sebagai moda transportasi utamagas bumi di Indonesia memiliki beberapa keterbatasan seperti jarak sumber gas ke konsumencukup jauh sehingga secara teknis maupun keekonomian tidak memungkinkan dikembangkanjaringan pipa. Untuk mengatasi hal itu diperlukan suatu solusi alternatif yang ekonomis untukmenyalurkan gas bumi ke sektor konsumen yang membutuhkan. Salah satu solusi untuk mengatasikendala tersebut adalah dengan menggunakan teknologi Compressed Natural Gas (CNG) yangsaat ini telah digunakan secara luas di beberapa negara seperti Amerika Serikat, India, Cina,Thailand dan lain-lain. Teknologi ini diharapkan mampu mengakomodasi kendala transportasi gasbumi ke konsumen-konsumen yang tidak terjangkau oleh infrastruktur jaringan pipa gas bumi.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122286738","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Lemigas sebagai Litbang lewat program Evaluasi Mutu Minyak Bumi telah menginventarisasijenis dan karakter minyak bumi Indonesia. Data jenis dan karakter minyak bumi Indonesia initelah disajikan dalam Buku Minyak Bumi Indonesia edisi 1 sampai 4 dan Pangkalan Data MinyakBumi Indonesia versi 1 sampai 3. Beberapa program atau pendekatan seperti Crude Oil Blendingdan Crude Oil Grading telah disusun untuk memanfaatkan data jenis dan karakter minyak bumiIndonesia tersebut. Dalam makalah ini dikemukakan suatu cara pemilihan minyak bumi substitusiumpan kilang sebagai pengganti minyak bumi umpan disain kilang. Cara pemilihan ini dilakukanlewat pendekatan jenis minyak bumi dan perolehan distilasi. Pendekatan lewat jenis minyak bumidilakukan untuk mendapatkan sifat produk minyak bumi yang dihasilkan sama atau lebih baikdari sifat produk yang dihasilkan umpan disain kilang. Pendekatan lewat yield distilasi dilakukanuntuk mendapatkan perolehan produk bumi yang dihasilkan sama atau mendekati perolehan produkyang dihasilkan umpan disain kilang. Pemilihan minyak bumi baik dalam bentuk individual ataudalam bentuk blending sebagai pengganti minyak bumi Katapa dari sejumlah minyak bumi, yangdikemukakan dalam makalah ini sebagai contoh kasus menghasilkan dua minyak bumi individualdan satu minyak bumi blending yang dapat dipakai sebagai pengganti minyak bumi Katapa.
{"title":"Pemilihan Umpan Kilang Berdasarkan Pendekatan Jenis Minyak Bumi dan Perolehan Distilasi","authors":"Maizar Rahman, Yuflinawati Away, Baity Hotimah, Adiwar Adiwar","doi":"10.29017/lpmgb.45.2.692","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.45.2.692","url":null,"abstract":"Lemigas sebagai Litbang lewat program Evaluasi Mutu Minyak Bumi telah menginventarisasijenis dan karakter minyak bumi Indonesia. Data jenis dan karakter minyak bumi Indonesia initelah disajikan dalam Buku Minyak Bumi Indonesia edisi 1 sampai 4 dan Pangkalan Data MinyakBumi Indonesia versi 1 sampai 3. Beberapa program atau pendekatan seperti Crude Oil Blendingdan Crude Oil Grading telah disusun untuk memanfaatkan data jenis dan karakter minyak bumiIndonesia tersebut. Dalam makalah ini dikemukakan suatu cara pemilihan minyak bumi substitusiumpan kilang sebagai pengganti minyak bumi umpan disain kilang. Cara pemilihan ini dilakukanlewat pendekatan jenis minyak bumi dan perolehan distilasi. Pendekatan lewat jenis minyak bumidilakukan untuk mendapatkan sifat produk minyak bumi yang dihasilkan sama atau lebih baikdari sifat produk yang dihasilkan umpan disain kilang. Pendekatan lewat yield distilasi dilakukanuntuk mendapatkan perolehan produk bumi yang dihasilkan sama atau mendekati perolehan produkyang dihasilkan umpan disain kilang. Pemilihan minyak bumi baik dalam bentuk individual ataudalam bentuk blending sebagai pengganti minyak bumi Katapa dari sejumlah minyak bumi, yangdikemukakan dalam makalah ini sebagai contoh kasus menghasilkan dua minyak bumi individualdan satu minyak bumi blending yang dapat dipakai sebagai pengganti minyak bumi Katapa.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132573850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
M. Hanifuddin, Milda Fibria, Shinta Sari Hastuningtyas
Pelaksanaan program analisis minyak lumas yang baik akan memberikan petunjuk kondisiminyak lumas selama pemakaian. Analisis ini meliputi karakteristik kandungan aditif, produkprodukoksidasi, dan adanya kontaminan yang terdapat pada minyak lumas. Sampel diperolehdari minyak lumas hasil formulasi dan minyak lumas produksi Pertamina yang ada di pasaranyang diujicobakan pada kendaraan diesel penumpang. Sampling dilakukan pada jarak tempuh 0km, 5000 km, 10000 km, dan 15000 km. Kemudian dilakukan analisis menggunakan FTIR OilAnalyser, yang menghasilkan sembilan utama jenis pengukuran inframerah. Berdasarkan hasiluji menggunakan FTIR Oil Analyser, minyak lumas secara garis besar menunjukkan karakteristikyang bagus sampai jarak tempuh 15.000 km.
{"title":"Penggunaan Infra Red Oil Analyser untuk Memantau Kondisi Minyak Lumas Mesin Diesel","authors":"M. Hanifuddin, Milda Fibria, Shinta Sari Hastuningtyas","doi":"10.29017/lpmgb.45.1.685","DOIUrl":"https://doi.org/10.29017/lpmgb.45.1.685","url":null,"abstract":"Pelaksanaan program analisis minyak lumas yang baik akan memberikan petunjuk kondisiminyak lumas selama pemakaian. Analisis ini meliputi karakteristik kandungan aditif, produkprodukoksidasi, dan adanya kontaminan yang terdapat pada minyak lumas. Sampel diperolehdari minyak lumas hasil formulasi dan minyak lumas produksi Pertamina yang ada di pasaranyang diujicobakan pada kendaraan diesel penumpang. Sampling dilakukan pada jarak tempuh 0km, 5000 km, 10000 km, dan 15000 km. Kemudian dilakukan analisis menggunakan FTIR OilAnalyser, yang menghasilkan sembilan utama jenis pengukuran inframerah. Berdasarkan hasiluji menggunakan FTIR Oil Analyser, minyak lumas secara garis besar menunjukkan karakteristikyang bagus sampai jarak tempuh 15.000 km.","PeriodicalId":281406,"journal":{"name":"Lembaran publikasi minyak dan gas bumi","volume":"49 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121561906","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}