Tujuan dalam penelitian ini yaitu memilih supplier bahan baku singkong dengan kriteria-kriteria yang baik. Masalah yang sering terjadi di UMK Pusaka Kurnia keterlambatan dalam pengiriman bahan baku, kualitas bahan baku kurang baik, harga tidak sesuai dengan kualitas dan ketersediaan bahan baku sering mengalami kendala. Penelitian ini menggunakan metode AHP dalam menentukan kriteria kemudian dibuatkan sebuah hirarki keputusan. Sedangkan metode TOPSIS digunakan untuk menentukan urutan alternatif supplier singkong. Hasil yang didapat bahwa kriteria Kualitas memiliki bobot yang tinggi kemudian dengan metode TOPSIS menghasilkan urutan alternatf supplier yang akan dipilih. Berdasarkan hasil perhitungan bahwa alternatif B menjadi rekomendasi supplier singkong yang terbaik untuk dipilih.
{"title":"Pemilihan Supplier Bahan Baku Rangining Singkong Dengan Pendekatan Metode Analitycal Hierarchy Process dan Topsis","authors":"Habib Muharam, Ujang Cahyadi, Dedi Sa’dudin Taptajani","doi":"10.33364/kalibrasi/v.17-2.672","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.17-2.672","url":null,"abstract":"Tujuan dalam penelitian ini yaitu memilih supplier bahan baku singkong dengan kriteria-kriteria yang baik. Masalah yang sering terjadi di UMK Pusaka Kurnia keterlambatan dalam pengiriman bahan baku, kualitas bahan baku kurang baik, harga tidak sesuai dengan kualitas dan ketersediaan bahan baku sering mengalami kendala. Penelitian ini menggunakan metode AHP dalam menentukan kriteria kemudian dibuatkan sebuah hirarki keputusan. Sedangkan metode TOPSIS digunakan untuk menentukan urutan alternatif supplier singkong. Hasil yang didapat bahwa kriteria Kualitas memiliki bobot yang tinggi kemudian dengan metode TOPSIS menghasilkan urutan alternatf supplier yang akan dipilih. Berdasarkan hasil perhitungan bahwa alternatif B menjadi rekomendasi supplier singkong yang terbaik untuk dipilih.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127306507","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-09DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-2.745
Revy Ardiansyah
Konsep pola kemitraan adalah salah satu konsep upaya untuk mengatasi permasalahan perubahan paradigma bisnis yang telah berubah dari berorientasi pada pasar menjadi berorientasi pada konsumen, Namun masih banyaknya pola kemitraan inti plasma yang belum maksimal dan berkesinambungan maka perlu adanya penelitian mengenai identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan pola kemitran inti plasma. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan faktor-faktor kunci keberhasilan seperti apa yang bisa menciptakan kesinambungan proses kemitraan inti plasma. Responden dalam penelitian ini adalah peternak yang bermitra dengan PT. RMB dan Karyawan PT. RMB dengan jumlah total 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode pedekatan kualitatif berbasis wawancara, survey dan diskusi kelompok. Hasil penelitian ada 7 CSF yang mewakili 5 Faktor yang menjadi faktor kunci keberhasilan yaitu komunikasi, kerjasama, kepercayaan, komitmen, hubungan nilai.
{"title":"Identifikasi Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan Pola Kemitraan Inti Plasma","authors":"Revy Ardiansyah","doi":"10.33364/kalibrasi/v.17-2.745","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.17-2.745","url":null,"abstract":"Konsep pola kemitraan adalah salah satu konsep upaya untuk mengatasi permasalahan perubahan paradigma bisnis yang telah berubah dari berorientasi pada pasar menjadi berorientasi pada konsumen, Namun masih banyaknya pola kemitraan inti plasma yang belum maksimal dan berkesinambungan maka perlu adanya penelitian mengenai identifikasi faktor-faktor kunci keberhasilan pola kemitran inti plasma. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan faktor-faktor kunci keberhasilan seperti apa yang bisa menciptakan kesinambungan proses kemitraan inti plasma. Responden dalam penelitian ini adalah peternak yang bermitra dengan PT. RMB dan Karyawan PT. RMB dengan jumlah total 30 orang. Penelitian ini menggunakan metode pedekatan kualitatif berbasis wawancara, survey dan diskusi kelompok. Hasil penelitian ada 7 CSF yang mewakili 5 Faktor yang menjadi faktor kunci keberhasilan yaitu komunikasi, kerjasama, kepercayaan, komitmen, hubungan nilai.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"43 10","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131436166","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-09DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-1.738
Mita Anggraeni, Rina Kurniawati
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh celebrityIendorser dan persepsi kualitas terhadap loyalitas melalui citra merek pada kerudung Rabbani di Kab.Garut dengan menggunakan metode Purposive Sampling dengan 100 orang responden kerudung Rabbani di Kab.Garut.Alat analisis yang digunakan yaitu analisis jalur (pathIanalysis).Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukan celebrityIendorser, persepsi kualitas dan citra merek berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas.Adapun pengujian secara individual celebrity endorser berpengaruh signifikan terhadap citra merek.persepsi kualitas tidak berpengaruh signifikan terhadap celebrityendorser.Celebrity endorser terhadap loyalitas berpengaruh signifikan.Persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap loyalitas dan citra merek berpengaruh terhadap loyalitas.CitraImerek tidak berpengaruh sebagai variabel intervening terhadap celebrity endorser dan persepsiIkualitas terhadap loyalitas.
{"title":"Pengaruh Celebrity Endorser dan Persepsi Kualitas Melalui Citra Merek Terhadap Loyalitas","authors":"Mita Anggraeni, Rina Kurniawati","doi":"10.33364/kalibrasi/v.17-1.738","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.17-1.738","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh celebrityIendorser dan persepsi kualitas terhadap loyalitas melalui citra merek pada kerudung Rabbani di Kab.Garut dengan menggunakan metode Purposive Sampling dengan 100 orang responden kerudung Rabbani di Kab.Garut.Alat analisis yang digunakan yaitu analisis jalur (pathIanalysis).Hasil yang diperoleh dari penelitian menunjukan celebrityIendorser, persepsi kualitas dan citra merek berpengaruh secara simultan terhadap loyalitas.Adapun pengujian secara individual celebrity endorser berpengaruh signifikan terhadap citra merek.persepsi kualitas tidak berpengaruh signifikan terhadap celebrityendorser.Celebrity endorser terhadap loyalitas berpengaruh signifikan.Persepsi kualitas berpengaruh signifikan terhadap loyalitas dan citra merek berpengaruh terhadap loyalitas.CitraImerek tidak berpengaruh sebagai variabel intervening terhadap celebrity endorser dan persepsiIkualitas terhadap loyalitas.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"87 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121367495","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-09DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-1.693
Alpidsyah Putra, Doddy Chandrahadinata
Penelitian ini membahas tentang tata letak fasilitas dan alur proses produksi pada sebuah perusahaan pembuatan krecek yaitu CV. Birali Jaya, yang berlokasi di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancangan perencanaan tata letak fasilitas baru di perusahaan tersebut. Perusahaan ini termasuk salah satu industri pembuatan krecek yang memiliki kapasitas produksi cukup tinggi, namun hal tersebut tidak terlepas dari berbagai macam permasalahan yang muncul pada saat pelaksanaan proses produksinya, mulai dari tata letak produksi yang tidak beraturan, jarak antar tempat produksi yang berjauhan, hingga hasil proses produksi yang tidak optimal yang disebabkan kurang maksimalnya proses pengeringan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan perbaikan tata letak fasilitas dan perubahan proses produksi agar tidak menimbulkan kerugian pada perusahaan akibat dari permasalahan-permasalahan yang ada. Perbaikan dilakukan dengan berbagai tahapan, mulai dari pembuatan PPO, menghitung routing sheet, menentukan luas lantai, menghitung OMH, menentukan Tabel Skala Prioritas (TSP), membuat ARD, menentukan ARC, membuat AAD dan langkah terakhir adalah membuat rancangan tata letak baru dan perbaikan alur proses produksi yang disajikan dalam sebuah template. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu usulan perbaikan tata letak fasilitas baru yang ditambah dengan pembuatan ruang pengeringan kulit beserta biaya dalam pembuatannya. Tata letak yang baru memiliki perbedaan dengan tata letak yang sebelumnya. Perbedaannya yaitu terletak pada waktu proses produksi, jumlah tenaga kerja, jumlah kapasitas produksi, aliran bahan hingga penambahan proses produksi.
{"title":"Usulan Perbaikan Tata Letak Fasilitas dan Rancangan Ruang Pengeringan Kulit di CV. Birali Jaya","authors":"Alpidsyah Putra, Doddy Chandrahadinata","doi":"10.33364/kalibrasi/v.17-1.693","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.17-1.693","url":null,"abstract":"Penelitian ini membahas tentang tata letak fasilitas dan alur proses produksi pada sebuah perusahaan pembuatan krecek yaitu CV. Birali Jaya, yang berlokasi di Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut. Tujuan dari penelitian ini adalah membuat rancangan perencanaan tata letak fasilitas baru di perusahaan tersebut. Perusahaan ini termasuk salah satu industri pembuatan krecek yang memiliki kapasitas produksi cukup tinggi, namun hal tersebut tidak terlepas dari berbagai macam permasalahan yang muncul pada saat pelaksanaan proses produksinya, mulai dari tata letak produksi yang tidak beraturan, jarak antar tempat produksi yang berjauhan, hingga hasil proses produksi yang tidak optimal yang disebabkan kurang maksimalnya proses pengeringan. Berdasarkan permasalahan tersebut maka perlu dilakukan perbaikan tata letak fasilitas dan perubahan proses produksi agar tidak menimbulkan kerugian pada perusahaan akibat dari permasalahan-permasalahan yang ada. Perbaikan dilakukan dengan berbagai tahapan, mulai dari pembuatan PPO, menghitung routing sheet, menentukan luas lantai, menghitung OMH, menentukan Tabel Skala Prioritas (TSP), membuat ARD, menentukan ARC, membuat AAD dan langkah terakhir adalah membuat rancangan tata letak baru dan perbaikan alur proses produksi yang disajikan dalam sebuah template. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu usulan perbaikan tata letak fasilitas baru yang ditambah dengan pembuatan ruang pengeringan kulit beserta biaya dalam pembuatannya. Tata letak yang baru memiliki perbedaan dengan tata letak yang sebelumnya. Perbedaannya yaitu terletak pada waktu proses produksi, jumlah tenaga kerja, jumlah kapasitas produksi, aliran bahan hingga penambahan proses produksi.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"210 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117251136","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-08DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-1.719
M. Darojat, Ujang Cahyadi, Dedi Sa’dudin Taptajani
Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak – dampak yang berpengaruh terhadap pendekatan total usaha bata merah di Kabupaten Garut. Sering kali muncul kendala didalam usaha bata merah sehingga mengakibatkan kegagalan dalam menjalankan sebuah usaha. Metode yang digunakan adalah ANP ( Analytic Network Process) dan analisis BOCR (Benefit Opportunities Cost Risk). Hasil yang didapat bahwa dampak – dampak yang berpengaruh terhadap total usaha bata merah adalah nilai stabil dengan bobot tertinggi dalam pendekatan BOCR adalah Cost, Risk, Benefit, Opportunites . Dan untuk penentuan strategi menggunakan analisis SWOT. Dan terdapat penentuan strategi Strength-Opportunities, Sterngth-Treats, Weakness-Opportunities, Weakness-Treats untuk menanggulangi dampak – dampak tersebut.
{"title":"Identifikasi Faktor Pendirian Usaha Bata Merah Berdasarkan BOCR","authors":"M. Darojat, Ujang Cahyadi, Dedi Sa’dudin Taptajani","doi":"10.33364/kalibrasi/v.17-1.719","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.17-1.719","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak – dampak yang berpengaruh terhadap pendekatan total usaha bata merah di Kabupaten Garut. Sering kali muncul kendala didalam usaha bata merah sehingga mengakibatkan kegagalan dalam menjalankan sebuah usaha. Metode yang digunakan adalah ANP ( Analytic Network Process) dan analisis BOCR (Benefit Opportunities Cost Risk). Hasil yang didapat bahwa dampak – dampak yang berpengaruh terhadap total usaha bata merah adalah nilai stabil dengan bobot tertinggi dalam pendekatan BOCR adalah Cost, Risk, Benefit, Opportunites . Dan untuk penentuan strategi menggunakan analisis SWOT. Dan terdapat penentuan strategi Strength-Opportunities, Sterngth-Treats, Weakness-Opportunities, Weakness-Treats untuk menanggulangi dampak – dampak tersebut.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"40 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123221651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-08DOI: 10.33364/kalibrasi/v.17-1.674
Akmal Akhimuloh, Yusuf Mauluddin
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah produk yang harus di produksi untuk periode berikutnya dan mengetahui kapasitas produksi perusahaan. Pendekatan masalah yang digunakan yaitu menggunakan Material Requirement Planning (MRP) dengan metode perencanaan agregat, jadwal induk produksi dan Rought Cut Capacity Planning (RCCP). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada stasiun 1 dan stasiun 2 adanya perubahan pada kapasitas produksi. Untuk stasiun 1 kapasitas produksi masih belum mencukupi, sedangakan pada stasiun 2 kapasitas produksi berlebih sehingga akan mengakibatkan terjadinya waktu pekerja yang menganggur. Untuk mengefisiensikan waktu dan biaya, maka dari itu dilakukan perpindahan pekerja dari stasiun 2 dipindahkan ke stasiun 1
{"title":"Analisis Kapasitas Produksi di PT XYZ","authors":"Akmal Akhimuloh, Yusuf Mauluddin","doi":"10.33364/kalibrasi/v.17-1.674","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.17-1.674","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah produk yang harus di produksi untuk periode berikutnya dan mengetahui kapasitas produksi perusahaan. Pendekatan masalah yang digunakan yaitu menggunakan Material Requirement Planning (MRP) dengan metode perencanaan agregat, jadwal induk produksi dan Rought Cut Capacity Planning (RCCP). Hasil penelitian menunjukan bahwa pada stasiun 1 dan stasiun 2 adanya perubahan pada kapasitas produksi. Untuk stasiun 1 kapasitas produksi masih belum mencukupi, sedangakan pada stasiun 2 kapasitas produksi berlebih sehingga akan mengakibatkan terjadinya waktu pekerja yang menganggur. Untuk mengefisiensikan waktu dan biaya, maka dari itu dilakukan perpindahan pekerja dari stasiun 2 dipindahkan ke stasiun 1 ","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127440079","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-10-24DOI: 10.33364/kalibrasi/v.16-2.528
Yogi Teguh Herdiansyah, Hilmi Aulawi
Analisis beban kerja merupakan suatu proses yang begitu penting dalam menentukan jumlah kebutuhan tenaga kerja. Berdasarkan hal tersebut maka jumlah tenaga kerja tentunya perlu sesuai dengan beban kerja yang dimiliki oleh suatu divisi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan beban kerja yang dimiliki oleh divisi administrasi umum PT.Indonesia Power Unit PLTP Darajat. Penelitian dilakukan menggunakan metode work sampling untuk mengetahui pola kegiatan pemakaian waktu kerja, selanjutnya menggunakan metode WISN (Worload Indicator Staff Need) untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan beban kerja. Penelitian dilakukan pada karyawan divisi administrasi umum PT.IndonesiaPower Unit PLTP Darajat selama 5 hari kerja dengan interval waktu pengamatan 1 menit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dengan cara observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil penelitian berdasarkan work sampling menujukkan bahwa pemakaian waktu kerja untuk produktivitas tetinggi terjadi pada pengamatan hari kerja kedua dan ketiga senilai 92,7%. Rata-rata presentase waktu produkif tersebut adalah 92,4%, yang berarti jika kisaran pekerja kantoran 20% maka karyawan divisi tersebut telah bekerja dengan baik karena sudah memanfaatkan waktu aktivitas produktifnya diatas 80%. Hasil perhitunganberdasarkan WISN (Workload Indicator Staff Need) diketahui jumlah kebutuhan tenaga kerja divisi tersebut adalah 1 orang, jumlah tersebut sama dengan jumlah karyawan yang ada saat ini, hal tersebut berarti jumlah tenaga kerja saat ini telah sesuai dengan beban kerja yang dimiliki divisi tersebut.
对工作量的分析是确定劳动力需求数量的一个重要过程。在此基础上,劳动力总量必须与一个工作部门的工作量相匹配。本研究旨在确定PT.Indonesia Power PLTP Darajat public各行政部门对劳动负荷的适当需求。研究是使用工作样本方法来确定工作时间的活动模式,然后使用WISN方法(需要工作人员的Worload inload Staff)来确定适合工作量的劳动力需求数量。这项研究是在PT.印度尼西亚工务部门的工务部门工作5天,每工作时间间隔1分钟观察。本研究采用采用侦察、采访和研究文件的方法。基于抽样工作的研究表明,在第二和第三个工作日的观察中,工作时间的浪费约为92.7%。生产率平均为92.4%,这意味着如果工作人员的范围是20%,那么该部门的员工就能很好地利用他们的生产率超过80%。根据WISN(根据工作人员需要的情况下的情况)计算,该部门的劳动力总量为1人,与现有员工数量相当,这意味着目前的劳动力规模已经达到了该部门的工作量。
{"title":"Analisis Beban Kerja Untuk Menetukan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Divisi Administrasi Umum di PT.Indonesia Power Unit PLTP Darajat","authors":"Yogi Teguh Herdiansyah, Hilmi Aulawi","doi":"10.33364/kalibrasi/v.16-2.528","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.16-2.528","url":null,"abstract":"Analisis beban kerja merupakan suatu proses yang begitu penting dalam menentukan jumlah kebutuhan tenaga kerja. Berdasarkan hal tersebut maka jumlah tenaga kerja tentunya perlu sesuai dengan beban kerja yang dimiliki oleh suatu divisi kerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan beban kerja yang dimiliki oleh divisi administrasi umum PT.Indonesia Power Unit PLTP Darajat. Penelitian dilakukan menggunakan metode work sampling untuk mengetahui pola kegiatan pemakaian waktu kerja, selanjutnya menggunakan metode WISN (Worload Indicator Staff Need) untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuai dengan beban kerja. Penelitian dilakukan pada karyawan divisi administrasi umum PT.IndonesiaPower Unit PLTP Darajat selama 5 hari kerja dengan interval waktu pengamatan 1 menit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dengan cara observasi, wawancara, dan telaah dokumen. Hasil penelitian berdasarkan work sampling menujukkan bahwa pemakaian waktu kerja untuk produktivitas tetinggi terjadi pada pengamatan hari kerja kedua dan ketiga senilai 92,7%. Rata-rata presentase waktu produkif tersebut adalah 92,4%, yang berarti jika kisaran pekerja kantoran 20% maka karyawan divisi tersebut telah bekerja dengan baik karena sudah memanfaatkan waktu aktivitas produktifnya diatas 80%. Hasil perhitunganberdasarkan WISN (Workload Indicator Staff Need) diketahui jumlah kebutuhan tenaga kerja divisi tersebut adalah 1 orang, jumlah tersebut sama dengan jumlah karyawan yang ada saat ini, hal tersebut berarti jumlah tenaga kerja saat ini telah sesuai dengan beban kerja yang dimiliki divisi tersebut.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-10-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132913325","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-09-01DOI: 10.33364/KALIBRASI.V16.I2.1
Yogi Teguh Herdiansyah, Hilmi Aulawi
Analisis beban kerja merupakan suatu proses yang begitu penting dalammenentukan jumlah kebutuhan tenaga kerja. Berdasarkan hal tersebut maka jumlah tenagakerja tentunya perlu sesuai dengan beban kerja yang dimiliki oleh suatu divisi kerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuaidengan beban kerja yang dimiliki oleh divisi administrasi umum PT.Indonesia Power UnitPLTP Darajat. Penelitian dilakukan menggunakan metode work sampling untuk mengetahuipola kegiatan pemakaian waktu kerja, selanjutnya menggunakan metode WISN (WorloadIndicator Staff Need) untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuai denganbeban kerja. Penelitian dilakukan pada karyawan divisi administrasi umum PT.IndonesiaPower Unit PLTP Darajat selama 5 hari kerja dengan interval waktu pengamatan 1 menit.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dengan cara observasi, wawancara, dantelaah dokumen.Hasil penelitian berdasarkan work sampling menujukkan bahwa pemakaian waktukerja untuk produktivitas tetinggi terjadi pada pengamatan hari kerja kedua dan ketigasenilai 92,7%. Rata-rata presentase waktu produkif tersebut adalah 92,4%, yang berarti jikakisaran pekerja kantoran 20% maka karyawan divisi tersebut telah bekerja dengan baikkarena sudah memanfaatkan waktu aktivitas produktifnya diatas 80%. Hasil perhitunganberdasarkan WISN (Workload Indicator Staff Need) diketahui jumlah kebutuhan tenaga kerjadivisi tersebut adalah 1 orang, jumlah tersebut sama dengan jumlah karyawan yang ada saatini, hal tersebut berarti jumlah tenaga kerja saat ini telah sesuai dengan beban kerja yangdimiliki divisi tersebut.
对工作量的分析是确定劳动力需求数量的一个重要过程。在此基础上,工人的数量必须与劳动部门的工作量相匹配。本研究旨在确定与PT.Indonesia Power unit Darajat一般行政部门的工作量相匹配的劳动力需求数量。这项研究使用抽样方法确定工时活动的模式,然后使用WISN(工作人员需要的worloadintor)来确定适合工作量的劳动力需求量。这项研究是在PT.印度尼西亚工务部门的工务部门工作5天,每工作时间间隔1分钟观察。本研究采用采用侦察、采访和研究文件的方法。基于抽样工作的研究表明,在第二个和第三个工作日的观察中,工作时间的限制限制是92.7%。生产率平均为92.4%,这意味着如果职工占20%,员工就能很好地利用工作时间超过80%。根据WISN(工作人员需要的情况下的情况)计算,已知职工需求的数量为一个人,这相当于目前的员工数量,这意味着目前的劳动力规模已经达到了该部门的工作量。
{"title":"Analisis Beban Kerja Untuk Menetukan Jumlah Kebutuhan Tenaga Kerja Divisi Administrasi Umum Di PT. Indonesia Power Unit PLTP Darajat","authors":"Yogi Teguh Herdiansyah, Hilmi Aulawi","doi":"10.33364/KALIBRASI.V16.I2.1","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/KALIBRASI.V16.I2.1","url":null,"abstract":"Analisis beban kerja merupakan suatu proses yang begitu penting dalammenentukan jumlah kebutuhan tenaga kerja. Berdasarkan hal tersebut maka jumlah tenagakerja tentunya perlu sesuai dengan beban kerja yang dimiliki oleh suatu divisi kerja.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuaidengan beban kerja yang dimiliki oleh divisi administrasi umum PT.Indonesia Power UnitPLTP Darajat. Penelitian dilakukan menggunakan metode work sampling untuk mengetahuipola kegiatan pemakaian waktu kerja, selanjutnya menggunakan metode WISN (WorloadIndicator Staff Need) untuk mengetahui jumlah kebutuhan tenaga kerja yang sesuai denganbeban kerja. Penelitian dilakukan pada karyawan divisi administrasi umum PT.IndonesiaPower Unit PLTP Darajat selama 5 hari kerja dengan interval waktu pengamatan 1 menit.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitiatif dengan cara observasi, wawancara, dantelaah dokumen.Hasil penelitian berdasarkan work sampling menujukkan bahwa pemakaian waktukerja untuk produktivitas tetinggi terjadi pada pengamatan hari kerja kedua dan ketigasenilai 92,7%. Rata-rata presentase waktu produkif tersebut adalah 92,4%, yang berarti jikakisaran pekerja kantoran 20% maka karyawan divisi tersebut telah bekerja dengan baikkarena sudah memanfaatkan waktu aktivitas produktifnya diatas 80%. Hasil perhitunganberdasarkan WISN (Workload Indicator Staff Need) diketahui jumlah kebutuhan tenaga kerjadivisi tersebut adalah 1 orang, jumlah tersebut sama dengan jumlah karyawan yang ada saatini, hal tersebut berarti jumlah tenaga kerja saat ini telah sesuai dengan beban kerja yangdimiliki divisi tersebut.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"307 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-09-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132552976","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-08-22DOI: 10.33364/KALIBRASI.V16.I2.14
Rinrin Rubianti, Hilmi Aulawi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi alternatif dalam pengembangan usaha Rumah Konveksi Garut (RKG). Metode yang digunakan survey dengan analisis SWOT dan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks). Hasil menunjukan bahwa total nilai yang diperoleh dari tabel IFAS adalah 3,62 (rata- rata 0.91) dengan skor kekuatan 2,86 dan skor kelemahan sebesar 0,76, ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan usaha Rumah Konveksi Garut (RKG) lebih besar dari faktor kelemahan, sedangkan total nilai EFAS yaitu sebesar 3,55 (rata- rata 0.70). Skor peluang 2,80 dan skor ancaman sebesar 0,75. Artinya faktor peluang yang dimiliki lebih besar dari faktor ancaman. Strategi alternatif yang tepat adalah strategi SO. Strategi SO adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Hasil dari enam strategi yang diperoleh, maka dipilih satu strategi yang paling diprioritaskan dengan menggunakan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks), berdasarkan dari total nilai daya tarik (TAS) yang nilainya paling besar yaitu meningkatkan promosi dengan memiliki nilai total daya tarik (TAS) sebesar 5,71.
{"title":"Pengembangan Usaha Di Rumah Konveksi Garut (RKG)","authors":"Rinrin Rubianti, Hilmi Aulawi","doi":"10.33364/KALIBRASI.V16.I2.14","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/KALIBRASI.V16.I2.14","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi alternatif dalam pengembangan usaha Rumah Konveksi Garut (RKG). Metode yang digunakan survey dengan analisis SWOT dan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks). Hasil menunjukan bahwa total nilai yang diperoleh dari tabel IFAS adalah 3,62 (rata- rata 0.91) dengan skor kekuatan 2,86 dan skor kelemahan sebesar 0,76, ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan usaha Rumah Konveksi Garut (RKG) lebih besar dari faktor kelemahan, sedangkan total nilai EFAS yaitu sebesar 3,55 (rata- rata 0.70). Skor peluang 2,80 dan skor ancaman sebesar 0,75. Artinya faktor peluang yang dimiliki lebih besar dari faktor ancaman. Strategi alternatif yang tepat adalah strategi SO. Strategi SO adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Hasil dari enam strategi yang diperoleh, maka dipilih satu strategi yang paling diprioritaskan dengan menggunakan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks), berdasarkan dari total nilai daya tarik (TAS) yang nilainya paling besar yaitu meningkatkan promosi dengan memiliki nilai total daya tarik (TAS) sebesar 5,71.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"33 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131728756","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-08-22DOI: 10.33364/kalibrasi/v.16-2.530
Rinrin Rubianti, Hilmi Aulawi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi alternatif dalam pengembangan usaha Rumah Konveksi Garut (RKG). Metode yang digunakan survey dengan analisis SWOT dan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks). Hasil menunjukan bahwa total nilai yang diperoleh dari tabel IFAS adalah 3,62 (rata- rata 0.91) dengan skor kekuatan 2,86 dan skor kelemahan sebesar 0,76, ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan usaha Rumah Konveksi Garut (RKG) lebih besar dari faktor kelemahan, sedangkan total nilai EFAS yaitu sebesar 3,55 (rata- rata 0.70). Skor peluang 2,80 dan skor ancaman sebesar 0,75. Artinya faktor peluang yang dimiliki lebih besar dari faktor ancaman. Strategi alternatif yang tepat adalah strategi SO. Strategi SO adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Hasil dari enam strategi yang diperoleh, maka dipilih satu strategi yang paling diprioritaskan dengan menggunakan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks), berdasarkan dari total nilai daya tarik (TAS) yang nilainya paling besar yaitu meningkatkan promosi dengan memiliki nilai total daya tarik (TAS) sebesar 5,71.
{"title":"Pengembangan Usaha Di Rumah Konveksi Garut (RKG)","authors":"Rinrin Rubianti, Hilmi Aulawi","doi":"10.33364/kalibrasi/v.16-2.530","DOIUrl":"https://doi.org/10.33364/kalibrasi/v.16-2.530","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi alternatif dalam pengembangan usaha Rumah Konveksi Garut (RKG). Metode yang digunakan survey dengan analisis SWOT dan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks). Hasil menunjukan bahwa total nilai yang diperoleh dari tabel IFAS adalah 3,62 (rata- rata 0.91) dengan skor kekuatan 2,86 dan skor kelemahan sebesar 0,76, ini menunjukkan bahwa faktor kekuatan usaha Rumah Konveksi Garut (RKG) lebih besar dari faktor kelemahan, sedangkan total nilai EFAS yaitu sebesar 3,55 (rata- rata 0.70). Skor peluang 2,80 dan skor ancaman sebesar 0,75. Artinya faktor peluang yang dimiliki lebih besar dari faktor ancaman. Strategi alternatif yang tepat adalah strategi SO. Strategi SO adalah strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada. Hasil dari enam strategi yang diperoleh, maka dipilih satu strategi yang paling diprioritaskan dengan menggunakan analisis QSPM (Quantitative Strategic Planning Matriks), berdasarkan dari total nilai daya tarik (TAS) yang nilainya paling besar yaitu meningkatkan promosi dengan memiliki nilai total daya tarik (TAS) sebesar 5,71.","PeriodicalId":282570,"journal":{"name":"Jurnal Kalibrasi","volume":"85 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-08-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124631097","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}