首页 > 最新文献

Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas最新文献

英文 中文
Pengaruh Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap Gambaran Diri Pasien Kanker Payudara di Yogyakarta 日惹乳腺癌患者的自画像受到情感自由技术的影响
Pub Date : 2021-07-31 DOI: 10.22146/jkkk.49827
Eki Resti Anggreini, Ike Wuri Winahyu Sari
ABSTRACTBackground: Mastectomy and chemotherapy have side effects that can affect the body image of breast cancer patients. The Emotional Freedom Technique (EFT) is a complementary alternative medicine that has the power of tapping and suggestion that can correct physical and psychological problems in just minutes.Objective: The aim of this study was to determine the effect of EFT on the body image of breast cancer patients in one of hospital in Yogyakarta.Methods: This study used a pre-experimental design with one group pre-test and post-test designs. The sampling used purposive sampling technique with a sample size of 17 respondents. The body image was measured using a valid and reliable Body Image Scale (BIS). Data were analysed using the Wilcoxon test.Results: The body image of breast cancer patients before being given an EFT showed a median value of 8,00 (range of score from 0-30). Meanwhile, respondent’s body image after being given EFT showed a median value of 4,00 (range of score 0-30). Wilcoxon test results obtained a p-value of <0,001, which means that there was a significant effect of EFT on the body image of breast cancer patients.Conclusion: There is an effect of EFT on the body image of breast cancer patients. EFT therapy is a non-pharmacological alternative therapy that can be applied to improving negative body image in breast cancer patients.Keywords: body image, breast cancer, EFT ABSTRAKLatar Belakang: Pengobatan kanker payudara seperti mastektomi ataupun kemoterapi memiliki efek samping yang dapat memengaruhi gambaran diri pasien kanker payudara. Emotional Freedom Technique (EFT) merupakan pengobatan komplementer alternatif yang mempunyai kekuatan tapping dan sugesti yang bisa memperbaiki masalah fisik dan psikologis hanya dalam waktu hitungan menit.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Emotional Freedom Technique (EFT) terhadap gambaran diri pasien kanker payudara di Yogyakarta.Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre experiment dengan rancangan one group pretest and posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 17 responden. Gambaran diri diukur menggunakan Body Image Scale (BIS) yang telah valid dan reliabel. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.Hasil: Gambaran diri pasien kanker payudara sebelum diberikan EFT menunjukkan nilai median 8,00 (rentang skor 0-30). Sementara gambaran diri responden setelah diberikan EFT menunjukkan nilai median 4,00 (rentang skor 0-30). Hasil uji Wilcoxon diperoleh p-value <0,001.Kesimpulan: Terdapat pengaruh EFT terhadap gambaran diri pasien kanker payudara. Terapi EFT merupakan pengobatan alternatif non farmakologi yang dapat diterapkan dalam memperbaiki gambaran diri yang negatif pada pasien kanker payudara.Kata Kunci: EFT, gambaran diri, kanker payudara
摘要背景:乳房切除术和化疗均有副作用,会影响乳腺癌患者的身体形象。情绪释放技巧(EFT)是一种补充性的替代疗法,它具有轻敲和暗示的力量,可以在几分钟内纠正身体和心理问题。目的:本研究的目的是确定EFT对日惹市某医院乳腺癌患者身体形象的影响。方法:本研究采用一组前测和后测设计的实验前设计。抽样采用目的性抽样技术,样本量为17人。采用有效可靠的身体形象量表(BIS)测量身体形象。使用Wilcoxon检验分析数据。结果:乳腺癌患者在EFT前的身体形象中位数为8000(评分范围为0-30)。同时,被调查者在接受EFT治疗后的身体形象中位数为4000(得分范围为0-30)。Wilcoxon检验结果p值< 0.001,说明EFT对乳腺癌患者的身体形象有显著影响。结论:EFT对乳腺癌患者的身体形象有一定的影响。EFT疗法是一种非药物替代疗法,可用于改善乳腺癌患者的负面身体形象。【关键词】身体形象,乳腺癌,EFT】latar Belakang: Pengobatan kanker payudara sepestektomi ataupun kemoterapi memiliki efek samping yang dapat memengaruhi gambaran dii pasien kanker payudara。情绪释放技术(EFT)是一种补品,可以替代杨门普尼亚,也可以替代kekuatan,也可以替代杨门普尼亚,也可以替代杨门普尼亚,也可以替代杨门普尼亚,也可以替代杨门普尼亚,也可以替代杨门普尼亚。Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh情绪释放技巧(EFT) terhadap gambaran diri pasien kanker payudara di Yogyakarta。方法:Penelitian ini menggunakan设计了一组前测和后测。彭甘比兰样本,孟古纳坎样本,登甘,朱姆拉样本,塞班尼亚样本,17人回应。Gambaran diri diukur menggunakan身体形象量表(BIS)的有效性和信度。分析数据孟古纳坎uji Wilcoxon。哈西尔:Gambaran diri pasien kanker payudara sebelum diberikan EFT menunjukkan nilai中位数为8000(租金为0-30)。Sementara gambaran diri回应setelah diberikan EFT menunjukkan nilai中位数为4,000(租金为0-30)。Hasil uji Wilcoxon diperoleh p值< 0.001。kespulpan: Terdapat pengaruh EFT terhadap gambaran diri pasien kanker payudara。Terapi EFT merupakan pengobatan替代非农学家yang dapat diiterapkan dalam成员perbaiki gambaran diri yang negative pada pasien kanker payudara。Kata Kunci: EFT, gambaran diri, kanker payudara
{"title":"Pengaruh Emotional Freedom Technique (EFT) Terhadap Gambaran Diri Pasien Kanker Payudara di Yogyakarta","authors":"Eki Resti Anggreini, Ike Wuri Winahyu Sari","doi":"10.22146/jkkk.49827","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkkk.49827","url":null,"abstract":"ABSTRACTBackground: Mastectomy and chemotherapy have side effects that can affect the body image of breast cancer patients. The Emotional Freedom Technique (EFT) is a complementary alternative medicine that has the power of tapping and suggestion that can correct physical and psychological problems in just minutes.Objective: The aim of this study was to determine the effect of EFT on the body image of breast cancer patients in one of hospital in Yogyakarta.Methods: This study used a pre-experimental design with one group pre-test and post-test designs. The sampling used purposive sampling technique with a sample size of 17 respondents. The body image was measured using a valid and reliable Body Image Scale (BIS). Data were analysed using the Wilcoxon test.Results: The body image of breast cancer patients before being given an EFT showed a median value of 8,00 (range of score from 0-30). Meanwhile, respondent’s body image after being given EFT showed a median value of 4,00 (range of score 0-30). Wilcoxon test results obtained a p-value of <0,001, which means that there was a significant effect of EFT on the body image of breast cancer patients.Conclusion: There is an effect of EFT on the body image of breast cancer patients. EFT therapy is a non-pharmacological alternative therapy that can be applied to improving negative body image in breast cancer patients.Keywords: body image, breast cancer, EFT ABSTRAKLatar Belakang: Pengobatan kanker payudara seperti mastektomi ataupun kemoterapi memiliki efek samping yang dapat memengaruhi gambaran diri pasien kanker payudara. Emotional Freedom Technique (EFT) merupakan pengobatan komplementer alternatif yang mempunyai kekuatan tapping dan sugesti yang bisa memperbaiki masalah fisik dan psikologis hanya dalam waktu hitungan menit.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh Emotional Freedom Technique (EFT) terhadap gambaran diri pasien kanker payudara di Yogyakarta.Metode: Penelitian ini menggunakan desain pre experiment dengan rancangan one group pretest and posttest. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 17 responden. Gambaran diri diukur menggunakan Body Image Scale (BIS) yang telah valid dan reliabel. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon.Hasil: Gambaran diri pasien kanker payudara sebelum diberikan EFT menunjukkan nilai median 8,00 (rentang skor 0-30). Sementara gambaran diri responden setelah diberikan EFT menunjukkan nilai median 4,00 (rentang skor 0-30). Hasil uji Wilcoxon diperoleh p-value <0,001.Kesimpulan: Terdapat pengaruh EFT terhadap gambaran diri pasien kanker payudara. Terapi EFT merupakan pengobatan alternatif non farmakologi yang dapat diterapkan dalam memperbaiki gambaran diri yang negatif pada pasien kanker payudara.Kata Kunci: EFT, gambaran diri, kanker payudara","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"15 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116841097","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kecemasan dan Persepsi Pasien Kanker Ovarium dengan Kemoterapi setelah Terapi Smartphone-Based Virtual Reality (S-VR): Studi Kasus 智能手机虚拟现实疗法后,卵巢癌患者的焦虑和感知:病例研究
Pub Date : 2021-07-31 DOI: 10.22146/jkkk.67529
Made Satya Nugraha Gautama, Wiwin Lismidiati, Farida Widayati
ABSTRACTBackground: Chemotherapy is a systemic modality for cancer patients and has physical and psychological side effects. Psychological problems usually arise most often when undergoing chemotherapy. Not a few patients feel anxiety and negative perceptions when diagnosed with cancer, undergo surgery, or have an IV inserted to get chemotherapy drugs. Virtual Reality (VR) is a technology-based non-complementary therapy that has the potential to be involved as an alternative in the management of symptoms of cancer patients.Objective: To describe the effects of using Smartphone-Based Virtual Reality (S-VR) on the level of anxiety and perceptions of cancer patients during chemotherapy.Methods: A case study of ovarian cancer patient undergoing chemotherapy and were given Smartphone -Based Virtual Reality (S-VR) treatment.Results: The results obtained were a decrease in situational anxiety facing chemotherapy from a score of 40 (moderate anxiety) to a score of 21 (mild anxiety), decreased in pulse rate, and a significant increase in the perception score (28.6%) (less perception) to 94.3% ( good perception) after getting S-VR intervention during chemotherapy.Conclusion: S-VR can be a technology-based and non-invasive non-pharmacological intervention in reducing anxiety and providing positive experiences for patients during chemotherapy.Keywords: anxiety, perception, chemotherapy, virtual reality ABSTRAKLatar Belakang: Tidak sedikit pasien merasakan kecemasan dan persepsi negatif saat didiagnosa kanker, menjalankan pembedahan, atau dipasang infus kemoterapi. Virtual Reality (VR) menjadi salah satu terapi non-komplementer berbasis teknologi yang potensial dilibatkan sebagai alternatif dalam manajemen gejala pasien kanker.Tujuan: Untuk mengetahui efek penggunaan Smartphone-Based Virtual Reality (S-VR) terhadap tingkat kecemasan dan persepsi pasien kanker selama menjalani kemoterapi.Metode: Studi kasus dilakukan pada pasien dengan kanker ovarium yang mendapatkan kemoterapi dan diberikan terapi S-VR. Kecemasan diukur dengan instrument S-AI, pengukuran nadi dan RR. Pengukuran persepsi menggunakan instrument dari Scates.Hasil: Terjadi penurunan kecemasan saat kemoterapi dari skor 40 (kecemasan sedang) ke skor 21 (kecemasan ringan), penurunan frekuensi nadi dan adanya peningkatan secara signifikan skor persepsi (65,7%) (persepsi cukup) menjadi 94,3% (persepsi baik) setelah mendapatkan intervensi S-VR selama  kemoterapi.Kesimpulan: S-VR dapat menjadi intervensi non-farmakologis berbasis teknologi dan non-invasif dalam menurunkan kecemasan dan memberikan pengalaman positif pada pasien selama menjalani kemoterapi.Kata Kunci: kanker, kecemasan, kemoterapi, persepsi, virtual reality
摘要背景:化疗是肿瘤患者的全身性治疗方式,具有生理和心理上的副作用。心理问题通常在接受化疗时最常出现。很多患者在被诊断为癌症、接受手术或接受静脉注射以获得化疗药物时感到焦虑和负面看法。虚拟现实(VR)是一种基于技术的非补充疗法,有可能作为癌症患者症状管理的替代方案。目的:描述使用基于智能手机的虚拟现实(S-VR)对癌症患者化疗期间焦虑水平和感知的影响。方法:以卵巢癌化疗患者为例,采用基于智能手机的虚拟现实(S-VR)技术进行治疗。结果:化疗过程中接受S-VR干预后,化疗情景焦虑从40分(中度焦虑)降至21分(轻度焦虑),脉搏率下降,感知得分从28.6%(较差感知)显著提高到94.3%(较好感知)。结论:S-VR可作为一种以技术为基础、无创的非药物干预手段,为化疗患者减轻焦虑,提供积极体验。【关键词】焦虑,感知,化疗,虚拟现实】latar Belakang: Tidak sedikit pasen merasakan kecemasan和persepsi阴性诊断kanker, menjalankan pemodahan, atau dipasang注射液kemoterapi。虚拟现实(VR)是一种非互补性的基础技术,是一种潜在的非互补性技术。图胡安:Untuk mengetahui efek penggunaan基于智能手机的虚拟现实(S-VR)技术,该技术将在未来一段时间内实现。方法:研究子房、子房、子房、子房、子房、子房、子房、子房、子房、子房、子房、子房、子房。Kecemasan diukur dengan仪器S-AI,企鹅nadi dan RR。企鹅的视野,蒙古纳坎的仪器。Hasil: Terjadi penurunan kecemasan saat kemoterapi dari skor 40 (kecemasan sedang) ke skor 21 (kecemasan ringan), penurunan frekuensi nadi dan adanya peningkatan secara signifikan skor persepsi (65,7%) (persepsi cukup) menjadi 94,3% (persepsi baik) setelah mendapatkan intervensi S-VR selama kemoterapi。kespulan: S-VR dapat menjadi干预非农业学,基础技术和非侵入性dalam menurunkan kecemasan dan memberikan pengalaman积极的pada pasen selama menjalani kemoterapi。Kata Kunci: kanker, kecemasan, kemoterapi, persepsi,虚拟现实
{"title":"Kecemasan dan Persepsi Pasien Kanker Ovarium dengan Kemoterapi setelah Terapi Smartphone-Based Virtual Reality (S-VR): Studi Kasus","authors":"Made Satya Nugraha Gautama, Wiwin Lismidiati, Farida Widayati","doi":"10.22146/jkkk.67529","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkkk.67529","url":null,"abstract":"ABSTRACTBackground: Chemotherapy is a systemic modality for cancer patients and has physical and psychological side effects. Psychological problems usually arise most often when undergoing chemotherapy. Not a few patients feel anxiety and negative perceptions when diagnosed with cancer, undergo surgery, or have an IV inserted to get chemotherapy drugs. Virtual Reality (VR) is a technology-based non-complementary therapy that has the potential to be involved as an alternative in the management of symptoms of cancer patients.Objective: To describe the effects of using Smartphone-Based Virtual Reality (S-VR) on the level of anxiety and perceptions of cancer patients during chemotherapy.Methods: A case study of ovarian cancer patient undergoing chemotherapy and were given Smartphone -Based Virtual Reality (S-VR) treatment.Results: The results obtained were a decrease in situational anxiety facing chemotherapy from a score of 40 (moderate anxiety) to a score of 21 (mild anxiety), decreased in pulse rate, and a significant increase in the perception score (28.6%) (less perception) to 94.3% ( good perception) after getting S-VR intervention during chemotherapy.Conclusion: S-VR can be a technology-based and non-invasive non-pharmacological intervention in reducing anxiety and providing positive experiences for patients during chemotherapy.Keywords: anxiety, perception, chemotherapy, virtual reality ABSTRAKLatar Belakang: Tidak sedikit pasien merasakan kecemasan dan persepsi negatif saat didiagnosa kanker, menjalankan pembedahan, atau dipasang infus kemoterapi. Virtual Reality (VR) menjadi salah satu terapi non-komplementer berbasis teknologi yang potensial dilibatkan sebagai alternatif dalam manajemen gejala pasien kanker.Tujuan: Untuk mengetahui efek penggunaan Smartphone-Based Virtual Reality (S-VR) terhadap tingkat kecemasan dan persepsi pasien kanker selama menjalani kemoterapi.Metode: Studi kasus dilakukan pada pasien dengan kanker ovarium yang mendapatkan kemoterapi dan diberikan terapi S-VR. Kecemasan diukur dengan instrument S-AI, pengukuran nadi dan RR. Pengukuran persepsi menggunakan instrument dari Scates.Hasil: Terjadi penurunan kecemasan saat kemoterapi dari skor 40 (kecemasan sedang) ke skor 21 (kecemasan ringan), penurunan frekuensi nadi dan adanya peningkatan secara signifikan skor persepsi (65,7%) (persepsi cukup) menjadi 94,3% (persepsi baik) setelah mendapatkan intervensi S-VR selama  kemoterapi.Kesimpulan: S-VR dapat menjadi intervensi non-farmakologis berbasis teknologi dan non-invasif dalam menurunkan kecemasan dan memberikan pengalaman positif pada pasien selama menjalani kemoterapi.Kata Kunci: kanker, kecemasan, kemoterapi, persepsi, virtual reality","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"133809113","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengaruh Edukasi Kesehatan Paket Cerdas Ibu Menyusui (PCIM) terhadap Efikasi Diri Ibu Primipara dalam Merawat Bayi Baru Lahir di Haharu, Sumba Timur 母乳喂养喂养计划(PCIM)对初生母亲在东松巴省Haharu照顾新生儿的Primipara自我形象的影响
Pub Date : 2021-07-31 DOI: 10.22146/jkkk.49351
Umbu Nggiku Njakatara, Lely Lusmilasari, Anik Rustiyaningsih
ABSTRACTBackground: Maternal self-efficacy is a mother's ability to manage her role. This ability has a positive impact towards children’s safety and development. Knowledge to take care of newborn will increase maternal self-efficacy, especially for primiparous (a woman who is pregnant or gives birth for the first time). Health education may be one effective way, among others, to deliver this knowledge.Objective: To examine the effect of a health education module called Paket Cerdas Ibu Menyusui/PCIM (translated as breastfeeding smart package) toward self-efficacy of primiparous in caring newborns. The second objective is to examine the corelation between social support and maternal self-efficacy.Method: This research used a quasi-experimental with pre-test and post-test for comparing intervention, and a control grup. There were 60 primiparous who became participants which were selected by consecutive sampling techniques. Research instruments were PSES scale for primiparous self-efficacy and PSSP for social support measurement. Data analysis were using paired t-test, independent t-test and Spearman test with significance level or p value <0,05.Results: PCIM health education module affected maternal self-efficacy score. Respondents received scores of 3,51 before intervention and increased into 5,49 after intervention (p=0,001). The increasement in intervention group was higher than control group (p=0,001). On the other hand, there was not any significant correlation between social supprot and self-efficacy for both groups (p>0,05).Conclusion: PCIM health education module increases the self-efficacy of primiparous in caring for newborns. But, there is not any correlation between social support and the self-efficacy of primiparous in caring for newborns.Keywords: Breastfeeding Smart Package, maternal self-efficacy, social support ABSTRAKLatar Belakang: Efikasi diri ibu merupakan keyakinan seorang ibu akan kemampuannya dalam menjalankan peran yang dapat memberi pengaruh positif terhadap keselamatan dan perkembangan anaknya. Untuk meningkatkan keyakinan ibu, khususnya pada ibu primipara (perempuan yang pertama kali hamil atau melahirkan bayi) diperlukan pengetahuan dalam merawat bayi baru lahir yang dapat dilakukan melalui edukasi kesehatan.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan paket cerdas ibu menyusui terhadap efikasi diri ibu primipara dalam merawat bayi baru lahir, dan hubungan dukungan sosial dengan efikasi diri ibu primipara.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experiment pre-test and post-test dengan kelompok kontrol. Subjek penelitian berjumlah 60 ibu primipara yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen PSES untuk mengukur efikasi diri ibu primipara dalam merawat bayi baru lahir dan PSSP untuk melihat hubungan dukungan sosial dengan efikasi diri ibu. Analisis data menggunakan uji paired t-test, independent t-test dan Spearman dengan tingkat kemaknaan p<0,05.Hasil: Eduk
摘要背景:母亲自我效能感是母亲管理自己角色的能力。这种能力对儿童的安全和发展有积极的影响。照顾新生儿的知识将增加产妇的自我效能感,特别是对于初产妇(怀孕或第一次分娩的妇女)。健康教育可能是传递这种知识的有效途径之一。目的:探讨健康教育模块Paket Cerdas Ibu menyuui /PCIM对初产妇护理新生儿自我效能感的影响。第二个目的是检验社会支持与母亲自我效能之间的相关性。方法:本研究采用准实验方法,采用前测和后测进行干预对比,并设对照组。采用连续抽样方法选取60名初产妇作为研究对象。研究工具为初产自我效能感量表(pse)和社会支持量表(PSSP)。数据分析采用配对t检验、独立t检验和Spearman检验,p值为0.05或显著性水平。结论:PCIM健康教育模块提高了初产妇护理新生儿的自我效能感。但是,社会支持与初产妇照顾新生儿的自我效能之间没有相关性。【关键词】母乳喂养智能包;母亲自我效能感;社会支持;Untuk。Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan paket cerdas ibu menyusui terhadap efikasi diri ibu primipara dalam merawat bayi baru lahir, dan hubungan dukungan social dengan efikasi diri ibu primipara。方法:Penelitian ini menggunakan rancancan准试验前试和后试登干kelpok对照。题目:penelitianberjumlah 60,原阳dipiilianmenggunakanteknik连续抽样。Penelitian ini menggunakan仪器ses untuk mengukur efikasi diri ibu primipara dalam merawat bayi baru lahir dan PSSP untuk melian dukungan social dengan efikasi diri ibu。分析数据menggunakan uji配对t检验、dan Spearman dengan tingkat kemaknaan独立t检验p0,05)。kespulan: Edukasi kesehatan pakket cerdas menusuui memengaruhi peningkati efikasi diri ibu primipara dalam merawat baru lahir。Dukungan social tidak berhubungan dengan peningkatan efikasi diri ibu primipara。Kata kunci: dukungan social, edukasi kesehatan, efikasi diri ibu, Paket Cerdas ibu menyuui
{"title":"Pengaruh Edukasi Kesehatan Paket Cerdas Ibu Menyusui (PCIM) terhadap Efikasi Diri Ibu Primipara dalam Merawat Bayi Baru Lahir di Haharu, Sumba Timur","authors":"Umbu Nggiku Njakatara, Lely Lusmilasari, Anik Rustiyaningsih","doi":"10.22146/jkkk.49351","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkkk.49351","url":null,"abstract":"ABSTRACTBackground: Maternal self-efficacy is a mother's ability to manage her role. This ability has a positive impact towards children’s safety and development. Knowledge to take care of newborn will increase maternal self-efficacy, especially for primiparous (a woman who is pregnant or gives birth for the first time). Health education may be one effective way, among others, to deliver this knowledge.Objective: To examine the effect of a health education module called Paket Cerdas Ibu Menyusui/PCIM (translated as breastfeeding smart package) toward self-efficacy of primiparous in caring newborns. The second objective is to examine the corelation between social support and maternal self-efficacy.Method: This research used a quasi-experimental with pre-test and post-test for comparing intervention, and a control grup. There were 60 primiparous who became participants which were selected by consecutive sampling techniques. Research instruments were PSES scale for primiparous self-efficacy and PSSP for social support measurement. Data analysis were using paired t-test, independent t-test and Spearman test with significance level or p value <0,05.Results: PCIM health education module affected maternal self-efficacy score. Respondents received scores of 3,51 before intervention and increased into 5,49 after intervention (p=0,001). The increasement in intervention group was higher than control group (p=0,001). On the other hand, there was not any significant correlation between social supprot and self-efficacy for both groups (p>0,05).Conclusion: PCIM health education module increases the self-efficacy of primiparous in caring for newborns. But, there is not any correlation between social support and the self-efficacy of primiparous in caring for newborns.Keywords: Breastfeeding Smart Package, maternal self-efficacy, social support ABSTRAKLatar Belakang: Efikasi diri ibu merupakan keyakinan seorang ibu akan kemampuannya dalam menjalankan peran yang dapat memberi pengaruh positif terhadap keselamatan dan perkembangan anaknya. Untuk meningkatkan keyakinan ibu, khususnya pada ibu primipara (perempuan yang pertama kali hamil atau melahirkan bayi) diperlukan pengetahuan dalam merawat bayi baru lahir yang dapat dilakukan melalui edukasi kesehatan.Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh edukasi kesehatan paket cerdas ibu menyusui terhadap efikasi diri ibu primipara dalam merawat bayi baru lahir, dan hubungan dukungan sosial dengan efikasi diri ibu primipara.Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan quasi experiment pre-test and post-test dengan kelompok kontrol. Subjek penelitian berjumlah 60 ibu primipara yang dipilih menggunakan teknik consecutive sampling. Penelitian ini menggunakan instrumen PSES untuk mengukur efikasi diri ibu primipara dalam merawat bayi baru lahir dan PSSP untuk melihat hubungan dukungan sosial dengan efikasi diri ibu. Analisis data menggunakan uji paired t-test, independent t-test dan Spearman dengan tingkat kemaknaan p<0,05.Hasil: Eduk","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114999904","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Mental Se-Jiwaku terhadap Kecemasan dan Perilaku Impulsif Siswa pada Salah Satu SMA di Yogyakarta: Studi Retrospektif 心理健康教育对日惹一所高中的焦虑和冲动行为的影响:回顾性研究
Pub Date : 2021-07-31 DOI: 10.22146/jkkk.61666
Heavysta British Fenderin, Intan Nurjannah, Ariani Arista Putri Pratiwi
ABSTRACTBackground: The total number of adolescents in the world who have anxiety reaches 31,9%, or as many as 1 in 3 teenagers, when they are 18 years old. In addition to anxiety, problems in the form of messing up/making trouble are also often encountered in school-age children, this is due to their limited ability to provide an assessment of the situation which then gives rise to impulsive behaviour. Health education might be applied to help student in regard to anxiety and impulsive behaviours.Objective: To determine whether Se-Jiwaku Mental Health Education affects the level of anxiety and impulsive behaviours among students in one of senior high school in Yogyakarta.Methods: This study used a retrospective study design with a descriptive-analytic approach. There were 14 respondents which consisted of 12 females and 2 males. T-MAS and BIS-11 questionnaire were applied as data collecting instruments. The analytical test used was the non-parametric Wilcoxon analysis to see the change in data from pre-test to post-test due to the influence of the Se-Jiwaku Mental Health Education intervention.Results: The results of this study was 11 out of 14 respondents experience anxiety. For the impulsivity variable, the response range was between 62-89 with a cut-off point of 30 and a maximum score of 120, The Wilcoxon test results on the anxiety variable showed a score of 0,077 (more than p=0,05) and the impulsivity variable showed a sig. 2 tailed number of 0,268 (more than p=0,05)Conclusion: There is not any effect of Se-Jiwaku Mental Health Education on the level of anxiety and impulsive behaviours in Yogyakarta Senior High School Students who become research respondents.Keyword: anxiety, impulsive behaviours, Sejiwaku mental health education ABSTRAKLatar belakang: Total remaja di dunia yang memiliki kecemasan mencapai angka 31,9% atau sebanyak 1 dari 3 remaja mengalami kecemasan saat berusia 18 tahun. Selain kecemasan, permasalahan berupa mengacau/berbuat onar juga sering ditemui pada anak usia sekolah. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dalam memberi penilaian terhadap situasi yang kemudian memunculkan perilaku impulsif. Pendidikan kesehatan dapat diaplikasikan untuk membantu siswa terkait kecemasan dan perilaku impulsif ini.Tujuan: Untuk mengetahui apakah Pendidikan Kesehatan Mental Se-Jiwaku berpengaruh pada tingkat kecemasan dan perilaku impulsif pada siswa di salah satu SMA di Yogyakarta.Metode: Penelitian ini menggunakan desain Retrospective Study dengan pendekatan deskriptif analitik. Jumlah responden yang terlibat sebanyak 14 siswa yang terdiri dari 12 perempuan dan 2 lelaki. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner T-MAS dan BIS-11. Uji analisis yang digunakan adalah analisis non-parametrik Wilcoxon untuk melihat perubahan data dari pre-test ke post-test akibat pengaruh intervensi Pendidikan Kesehatan Mental Se-Jiwaku.Hasil: Hasil penelitian mendapati 11 dari 14 responden (78,6%) mengalami kecemasan sedangkan untuk variabel perilak
摘要背景:全球18岁以下青少年中有焦虑症的比例高达31.9%,即每3个青少年中就有1个患有焦虑症。除了焦虑之外,学龄儿童也经常遇到搞砸/制造麻烦的问题,这是由于他们对情况进行评估的能力有限,从而导致冲动行为。健康教育可用于帮助学生处理焦虑和冲动行为。目的:探讨Se-Jiwaku心理健康教育对日惹市某高中学生焦虑和冲动行为水平的影响。方法:本研究采用回顾性研究设计,采用描述性分析方法。共有14名受访者,包括12名女性和2名男性。采用T-MAS和BIS-11问卷作为数据收集工具。分析检验采用非参数Wilcoxon分析,观察受Se-Jiwaku心理健康教育干预的影响,从测试前到测试后数据的变化。结果:本研究的结果是14名受访者中有11人经历过焦虑。冲动变量的响应范围在62 - 89之间的分界点的30,最高得分为120分,焦虑变量Wilcoxon测试结果显示0077分(p = 0以上,05)和冲动变量跟踪数量的显示一个团体。0268 (p = 0以上,05年)结论:没有任何影响的Se-Jiwaku心理健康教育在日惹的焦虑水平和冲动行为高中学生成为研究对象。关键词:焦虑、冲动行为、心理健康教育摘要:拉塔尔邦:总焦虑、总焦虑、总焦虑、总焦虑、总焦虑、总焦虑、总焦虑、总焦虑、总焦虑、总焦虑、总焦虑、总焦虑、总焦虑。Selain kecemasan, permasalahan berupa mengacau/berbuat onar juga服务于diemui padanakusia sekolah。halini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dalam memberi penian terhadap情境yang kemudian memunculkan perakaku冲动。Pendidikan kesehatan dapat diaplikasikan untuk membantu siswa terkait keecmasan dan perakaku impulse ini。Tujuan: Untuk mengetahui apakah Pendidikan Kesehatan Mental Se-Jiwaku berpengaruh pada tingkat kecemasan dan perperaku impulse pada siswa di salah satu SMA di Yogyakarta。方法:回顾性研究孟古纳坎设计,邓安彭古纳坎设计与分析。Jumlah回应说:“我的意思是,我的意思是,我的意思是我的意思。”仪器yang digunakan adalah Kuesioner T-MAS和BIS-11。无参数分析;无参数分析;无参数分析;无参数分析;Hasil penelitian mendapati 11 dari 14 respondenen (78.6%) mengalami kecemasan sedangkan untuk variable perakaku冲量,respondenemiliki rentang respondenara 62-89邓根截断点30 dan skor maksimal 120。Uji Wilcoxon pada variable kecemasan menunjukkan skor 0,077 (lebih besar dari p= 0.05)和pada variable perada aku pulsed menunjukkan angka sig2 tail sebesar 0,268 (lebih besar dari p= 0.05)。Kesehatan Mental Se-Jiwaku terhadap tingkat kecemasan dan perperaku impulse pada Siswa SMA di Yogyakarta yang menjadi respondpenelitian ini。关键字:kesemasan;危险冲动;Pendidikan; Kesehatan
{"title":"Pengaruh Pendidikan Kesehatan Mental Se-Jiwaku terhadap Kecemasan dan Perilaku Impulsif Siswa pada Salah Satu SMA di Yogyakarta: Studi Retrospektif","authors":"Heavysta British Fenderin, Intan Nurjannah, Ariani Arista Putri Pratiwi","doi":"10.22146/jkkk.61666","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkkk.61666","url":null,"abstract":"ABSTRACTBackground: The total number of adolescents in the world who have anxiety reaches 31,9%, or as many as 1 in 3 teenagers, when they are 18 years old. In addition to anxiety, problems in the form of messing up/making trouble are also often encountered in school-age children, this is due to their limited ability to provide an assessment of the situation which then gives rise to impulsive behaviour. Health education might be applied to help student in regard to anxiety and impulsive behaviours.Objective: To determine whether Se-Jiwaku Mental Health Education affects the level of anxiety and impulsive behaviours among students in one of senior high school in Yogyakarta.Methods: This study used a retrospective study design with a descriptive-analytic approach. There were 14 respondents which consisted of 12 females and 2 males. T-MAS and BIS-11 questionnaire were applied as data collecting instruments. The analytical test used was the non-parametric Wilcoxon analysis to see the change in data from pre-test to post-test due to the influence of the Se-Jiwaku Mental Health Education intervention.Results: The results of this study was 11 out of 14 respondents experience anxiety. For the impulsivity variable, the response range was between 62-89 with a cut-off point of 30 and a maximum score of 120, The Wilcoxon test results on the anxiety variable showed a score of 0,077 (more than p=0,05) and the impulsivity variable showed a sig. 2 tailed number of 0,268 (more than p=0,05)Conclusion: There is not any effect of Se-Jiwaku Mental Health Education on the level of anxiety and impulsive behaviours in Yogyakarta Senior High School Students who become research respondents.Keyword: anxiety, impulsive behaviours, Sejiwaku mental health education ABSTRAKLatar belakang: Total remaja di dunia yang memiliki kecemasan mencapai angka 31,9% atau sebanyak 1 dari 3 remaja mengalami kecemasan saat berusia 18 tahun. Selain kecemasan, permasalahan berupa mengacau/berbuat onar juga sering ditemui pada anak usia sekolah. Hal ini disebabkan oleh terbatasnya kemampuan dalam memberi penilaian terhadap situasi yang kemudian memunculkan perilaku impulsif. Pendidikan kesehatan dapat diaplikasikan untuk membantu siswa terkait kecemasan dan perilaku impulsif ini.Tujuan: Untuk mengetahui apakah Pendidikan Kesehatan Mental Se-Jiwaku berpengaruh pada tingkat kecemasan dan perilaku impulsif pada siswa di salah satu SMA di Yogyakarta.Metode: Penelitian ini menggunakan desain Retrospective Study dengan pendekatan deskriptif analitik. Jumlah responden yang terlibat sebanyak 14 siswa yang terdiri dari 12 perempuan dan 2 lelaki. Instrumen yang digunakan adalah Kuesioner T-MAS dan BIS-11. Uji analisis yang digunakan adalah analisis non-parametrik Wilcoxon untuk melihat perubahan data dari pre-test ke post-test akibat pengaruh intervensi Pendidikan Kesehatan Mental Se-Jiwaku.Hasil: Hasil penelitian mendapati 11 dari 14 responden (78,6%) mengalami kecemasan sedangkan untuk variabel perilak","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"31 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126272554","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gambaran Persepsi dan Pengetahuan Kebersihan Tangan pada Pengunjung Intensive Care Unit Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 加扎达日惹大学院校参加者的感知和手部卫生知识图片
Pub Date : 2021-07-31 DOI: 10.22146/jkkk.62542
Sulistina Alifah Purbaningrum, Sri Setiyarini, Happy Indah Kusumawati, Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo
ABSTRACTBackground: Intensive Care Unit (ICU) patients are immunosuppressive and susceptible to infection. Their visit toward ICU may increase pathogen contamination and infection transmission probability. One of the procedures to prevent infection transmission is hand hygiene. On the other hand, perception and knowledge among ICU visitors related to hand hygiene is still under-researched.Objective: Describing the hand hygiene perception and knowledge of ICU visitors at Gadjah Mada University (UGM) Academic Hospital Yogyakarta.Methods: This research was a descriptive study using survey. Participants were 100 visitors at the UGM Academic Hospital who visited ICU on December 2019. Data were collected by using a questionnaire of visitors' perception and knowledge of hand hygiene that refers to World Health Organisation 2009 guidance. Univariate analysis was utilized to analyze the data.Results: Most of ICU visitors had good perception (61%) and good knowledge (53%). The best domain category for visitors’ perception was toward the availability of hand hygiene facilities and for visitors’ knowledge domain was toward hand hygiene media.Conclusion: Most of the ICU visitors at UGM Academic Hospital has a good perception and knowledge related to hand hygiene.Keywords: hand hygiene, knowledge, perception, visitor ABSTRAKLatar belakang: Pasien di Intensive Care Unit (ICU) memiliki kondisi yang imunosupresif sehingga rentan terhadap infeksi. Kunjungan ke ICU meningkatkan kontaminasi patogen dan berpotensi menularkan infeksi. Salah satu langkah untuk mencegah terjadinya penularan infeksi adalah hand hygiene. Aspek yang dapat memengaruhi hand hygiene adalah persepsi dan pengetahuan tentang hand hygiene. Di sisi lain, penelitian terkait hand hygiene oleh pengunjung di ICU masih jarang dilakukan.Tujuan: Mengetahui gambaran persepsi dan pengetahuan hand hygiene pengunjung ICU RSA UGM Yogyakarta.Metode: Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian survei. Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung ICU RSA UGM Yogyakarta yang berjumlah 100 orang. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan persepsi hand hygiene pengunjung yang mengacu pada panduan WHO tahun 2009. Pengambilan data dilakukan selama bulan Desember 2019. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat.Hasil: Mayoritas pengunjung memiliki persepsi yang baik (61%) dan pengetahuan yang baik (53%). Pengunjung memiliki persepsi yang baik pada domain ketersediaan fasilitas hand hygiene. Mayoritas pengunjung memiliki pengetahuan yang baik pada domain media hand hygiene.Kesimpulan: Sebagian besar pengunjung ICU RSA UGM Yogyakarta mempunyai persepsi dan pengetahuan hand hygiene dengan kategori baik.Kata kunci: kebersihan tangan, pengetahuan, pengunjung, persepsi
摘要背景:重症监护病房(ICU)患者免疫抑制,易感染。他们到ICU就诊可能会增加病原体污染和感染传播的可能性。预防感染传播的程序之一是手卫生。另一方面,ICU访客对手卫生的认知和认知仍有待研究。目的:描述日惹大学学术医院ICU病人的手卫生认知和知识。方法:采用调查法进行描述性研究。参与者为2019年12月访问ICU的UGM学术医院的100名访客。数据是根据世界卫生组织2009年的指引,使用一份有关访客对手部卫生的认知和知识的问卷收集的。采用单因素分析对数据进行分析。结果:大多数ICU来访者的认知良好(61%),知识良好(53%)。游客感知的最佳领域类别是“手卫生设施的可用性”,游客的知识领域是“手卫生媒介”。结论:UGM学术医院ICU患者对手卫生有较好的认知和知识。【关键词】手卫生;知识;感知;访客;Kunjungan, ICU脑膜炎病毒感染病原体和脑膜炎潜势病。手的卫生问题。杨Aspek dapat memengaruhi手部卫生adalah persepsi丹pengetahuan tentang手部卫生。迪丝丝兰,penpentitian terkkai手卫生oleh pengunjung, i ICU masih jarang dilakukan。日惹:Mengetahui gambaran persepsi dan pengetahuan手卫生pengunjung ICU RSA UGM。方法:Penelitian ini adalah jenis Penelitian deskdlikan rangangan Penelitian survey。Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung ICU RSA UGM日惹yang berjumlah 100猩猩。世界卫生组织,2009年世界卫生组织,彭根阳,彭根阳,彭根阳。Pengambilan数据dilakukan selama bulan 2019年12月。分析是一种单变量分析。Hasil: Mayoritas pengunjung memiliki persepsi yang baik (61%) dan pengetahuan yang baik(53%)。彭彭钟的手卫生,杨柏柏的手卫生。马约里塔斯,彭彭钟,彭格塔寰,杨柏德,手卫生领域媒体。kespulan: Sebagian besar pengunjung ICU RSA UGM日惹mempunyai persepsi dan pengetahuan手卫生登干kategori baik。Kata kunci: kebersihan tangan, penggetahuan, pengunjung, persepsi
{"title":"Gambaran Persepsi dan Pengetahuan Kebersihan Tangan pada Pengunjung Intensive Care Unit Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada Yogyakarta","authors":"Sulistina Alifah Purbaningrum, Sri Setiyarini, Happy Indah Kusumawati, Eri Yanuar Akhmad Budi Sunaryo","doi":"10.22146/jkkk.62542","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkkk.62542","url":null,"abstract":"ABSTRACTBackground: Intensive Care Unit (ICU) patients are immunosuppressive and susceptible to infection. Their visit toward ICU may increase pathogen contamination and infection transmission probability. One of the procedures to prevent infection transmission is hand hygiene. On the other hand, perception and knowledge among ICU visitors related to hand hygiene is still under-researched.Objective: Describing the hand hygiene perception and knowledge of ICU visitors at Gadjah Mada University (UGM) Academic Hospital Yogyakarta.Methods: This research was a descriptive study using survey. Participants were 100 visitors at the UGM Academic Hospital who visited ICU on December 2019. Data were collected by using a questionnaire of visitors' perception and knowledge of hand hygiene that refers to World Health Organisation 2009 guidance. Univariate analysis was utilized to analyze the data.Results: Most of ICU visitors had good perception (61%) and good knowledge (53%). The best domain category for visitors’ perception was toward the availability of hand hygiene facilities and for visitors’ knowledge domain was toward hand hygiene media.Conclusion: Most of the ICU visitors at UGM Academic Hospital has a good perception and knowledge related to hand hygiene.Keywords: hand hygiene, knowledge, perception, visitor ABSTRAKLatar belakang: Pasien di Intensive Care Unit (ICU) memiliki kondisi yang imunosupresif sehingga rentan terhadap infeksi. Kunjungan ke ICU meningkatkan kontaminasi patogen dan berpotensi menularkan infeksi. Salah satu langkah untuk mencegah terjadinya penularan infeksi adalah hand hygiene. Aspek yang dapat memengaruhi hand hygiene adalah persepsi dan pengetahuan tentang hand hygiene. Di sisi lain, penelitian terkait hand hygiene oleh pengunjung di ICU masih jarang dilakukan.Tujuan: Mengetahui gambaran persepsi dan pengetahuan hand hygiene pengunjung ICU RSA UGM Yogyakarta.Metode: Penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan rancangan penelitian survei. Responden dalam penelitian ini adalah pengunjung ICU RSA UGM Yogyakarta yang berjumlah 100 orang. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner pengetahuan dan persepsi hand hygiene pengunjung yang mengacu pada panduan WHO tahun 2009. Pengambilan data dilakukan selama bulan Desember 2019. Analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis univariat.Hasil: Mayoritas pengunjung memiliki persepsi yang baik (61%) dan pengetahuan yang baik (53%). Pengunjung memiliki persepsi yang baik pada domain ketersediaan fasilitas hand hygiene. Mayoritas pengunjung memiliki pengetahuan yang baik pada domain media hand hygiene.Kesimpulan: Sebagian besar pengunjung ICU RSA UGM Yogyakarta mempunyai persepsi dan pengetahuan hand hygiene dengan kategori baik.Kata kunci: kebersihan tangan, pengetahuan, pengunjung, persepsi","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122263028","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gambaran Kecenderungan Orthorexia Nervosa pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran FK-KMK UGM FK-KMK UGM医科学生Orthorexia Nervosa的趋势图
Pub Date : 2021-07-31 DOI: 10.22146/jkkk.67330
Mutiara Anisha Zahra, Irwan Supriyanto, Sri Warsini
ABSTRACTBackground: Orthorexia nervosa (ON) is a new psychological disorder that still needs further research. People living with ON have unsafe obsession with eating healthy food. Research related to ON among graduate students in Indonesia, especially medical students, has not been done.Research Objectives: This study aims to determine the proportion of orthorexia nervosa (ON) tendency and to investigate certain characteristics that might influence ON tendency among medical students at FK-KMK UGM.Methodology: This research was a descriptive study with a cross-sectional design. Data collection took place in October-November 2019. Respondents involved were 97 students. The instrument used was ORTO-15. The results were analysed with Chi-Square Test and Fisher Test.Results: The proportion of ON tendency among respondents was 44.3% (cut-off point 40) and there were significant relationship between ON tendency with the habit of respondents to access health related articles in web pages and social media.Conclusion: The ON tendency among medical students in FK-KMK UGM is relatively high with a prevalence percentage of 44.3%. Prevention efforts need to be made so that this trend does not develop into an actual health problem.Keywords: eating disorders; medical student; ORTO-15, orthorexia nervosa ABSTRAKLatar Belakang: Orthorexia nervosa (ON) merupakan gangguan psikologis baru yang masih perlu banyak diteliti dengan ciri-ciri penderita memiliki obsesi berlebih terhadap pola makan yang dianggap sehat. Hingga saat ini penelitian terkait ON pada mahasiswa di Indonesia, khususnya mahasiswa kedokteran belum dilakukan.Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi kecenderungan orthorexia nervosa (ON) dan karakteristik responden yang memengaruhi kecenderungan ON pada mahasiswa Prodi Kedokteran FK-KMK UGM.Metodologi: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Pengambilan data berlangsung pada bulan Oktober-November tahun 2019. Responden yang terlibat sebanyak 97 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah ORTO-15. Hasil analisa dilakukan dengan Chi-square dan Fisher test.Hasil: Proporsi kecenderungan ON pada responden adalah 44,3% (cut-off point 40). Ditemukan hubungan signifikan antara kecenderungan ON dengan kegemaran responden untuk mengakses laman berkaitan dengan kesehatan di sosial media (p<0,05).Kesimpulan:  Kecenderungan ON pada mahasiswa kedokteran FK-KMK UGM tergolong tinggi. Perlu dilakukan upaya pencegahan agar kecenderungan ini tidak berkembang menjadi masalah kesehatan yang aktual.Kata Kunci: gangguan makan; mahasiswa kedokteran; ORTO-15, orthorexia nervosa
摘要背景:神经性正食症(Orthorexia neurvosa, ON)是一种新的心理障碍,尚需进一步研究。患有ON的人对健康食品有不安全的痴迷。在印度尼西亚的研究生中,特别是医科学生中,还没有进行过有关ON的研究。研究目的:本研究旨在确定FK-KMK UGM医学院学生神经性厌食倾向的比例,并探讨可能影响神经性厌食倾向的某些特征。方法:本研究采用横断面设计的描述性研究。数据收集于2019年10月至11月进行。调查对象为97名学生。使用的仪器为ORTO-15。采用卡方检验和Fisher检验对结果进行分析。结果:受访人群中有上网倾向的比例为44.3%(分界点40),上网倾向与受访人群在网页和社交媒体上阅读健康相关文章的习惯有显著相关。结论:FK-KMK UGM医学生ON倾向较高,患病率为44.3%。需要采取预防措施,使这一趋势不致发展成实际的健康问题。关键词:进食障碍;医科学生;【摘要】拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔:拉拉尔。hinga saat ini penelitian terkait ON pada mahasiswa di Indonesia, khususnya mahasiswa kedokteran belum dilakukan。图鹃peneletian: peneletian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi kemenderungan正畸神经(ON)和karakteristik响应yang memengaruhi kemenderungan pada mahasiswa Prodi Kedokteran FK-KMK UGM。方法:Penelitian ini adalah Penelitian deskrif dengan desain横截面。Pengambilan data berlangsung pada bulan 2019年10月至11月。回复yang terlibat sebanyak 97 mahasiswa。仪器yang digunakan adalah ORTO-15。Hasil分析,dilakukan, dengan,卡方丹费雪检验。Hasil:在巴基斯坦的受访者中,有44.3%(截止点40)。在社交媒体上,人们对社交媒体的满意度显著高于对社交媒体的满意度(p< 0.05)。Kecenderungan ON pada mahasiswa kedokteran FK-KMK UGM tergolong tinggi。这是我的第一个生日,我的第一个生日,我的第一个生日,我的第一个生日。Kata Kunci:岗关makan;mahasiswa kedokteran;ORTO-15,神经性厌食症
{"title":"Gambaran Kecenderungan Orthorexia Nervosa pada Mahasiswa Program Studi Kedokteran FK-KMK UGM","authors":"Mutiara Anisha Zahra, Irwan Supriyanto, Sri Warsini","doi":"10.22146/jkkk.67330","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkkk.67330","url":null,"abstract":"ABSTRACTBackground: Orthorexia nervosa (ON) is a new psychological disorder that still needs further research. People living with ON have unsafe obsession with eating healthy food. Research related to ON among graduate students in Indonesia, especially medical students, has not been done.Research Objectives: This study aims to determine the proportion of orthorexia nervosa (ON) tendency and to investigate certain characteristics that might influence ON tendency among medical students at FK-KMK UGM.Methodology: This research was a descriptive study with a cross-sectional design. Data collection took place in October-November 2019. Respondents involved were 97 students. The instrument used was ORTO-15. The results were analysed with Chi-Square Test and Fisher Test.Results: The proportion of ON tendency among respondents was 44.3% (cut-off point 40) and there were significant relationship between ON tendency with the habit of respondents to access health related articles in web pages and social media.Conclusion: The ON tendency among medical students in FK-KMK UGM is relatively high with a prevalence percentage of 44.3%. Prevention efforts need to be made so that this trend does not develop into an actual health problem.Keywords: eating disorders; medical student; ORTO-15, orthorexia nervosa ABSTRAKLatar Belakang: Orthorexia nervosa (ON) merupakan gangguan psikologis baru yang masih perlu banyak diteliti dengan ciri-ciri penderita memiliki obsesi berlebih terhadap pola makan yang dianggap sehat. Hingga saat ini penelitian terkait ON pada mahasiswa di Indonesia, khususnya mahasiswa kedokteran belum dilakukan.Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi kecenderungan orthorexia nervosa (ON) dan karakteristik responden yang memengaruhi kecenderungan ON pada mahasiswa Prodi Kedokteran FK-KMK UGM.Metodologi: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross-sectional. Pengambilan data berlangsung pada bulan Oktober-November tahun 2019. Responden yang terlibat sebanyak 97 mahasiswa. Instrumen yang digunakan adalah ORTO-15. Hasil analisa dilakukan dengan Chi-square dan Fisher test.Hasil: Proporsi kecenderungan ON pada responden adalah 44,3% (cut-off point 40). Ditemukan hubungan signifikan antara kecenderungan ON dengan kegemaran responden untuk mengakses laman berkaitan dengan kesehatan di sosial media (p<0,05).Kesimpulan:  Kecenderungan ON pada mahasiswa kedokteran FK-KMK UGM tergolong tinggi. Perlu dilakukan upaya pencegahan agar kecenderungan ini tidak berkembang menjadi masalah kesehatan yang aktual.Kata Kunci: gangguan makan; mahasiswa kedokteran; ORTO-15, orthorexia nervosa","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"103 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124812840","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Gambaran Gejala Masalah Kesehatan Fisik, Status Gizi, dan Kesehatan Reproduksi pada Siswa-Siswi SMA 学生身体健康、营养状况和生殖健康症状的图片
Pub Date : 2020-09-07 DOI: 10.22146/jkkk.44251
Cahya Puspita, Wenny Artanty Nisman
Background: Adolescence is a critical period, in which there is a transition from childhood to adulthood. Adolescents must receive serious attention, including their health conditions, so that health problems in adolescents can be prevented and detected early. One method to detect is by screening, so that health workers can get a description of health problems they experienced.Objectives: To know the symptoms of physical health problems, nutritional status, and reproductive health of senior high school students.Methods: This research was a descriptive study with a cross-sectional design toward 45 adolescent high school student as subject. Physical health problem data was collected through physical examination and measurement of vital signs, while nutritional status was measured by the Body Mass Index. Reproductive health problems were obtained through interviews. An examination of general conditions was carried out by a doctor while measurement of vital signs, nutritional status examination, and reproductive health problems interviews were carried out by generalist nurses. The analysis of this study used univariate analysis.Results: Founded physical health problems symptoms i.e. ear cerumen, dental and mouth problems, and a case of above-normal heart rate. There were (19,9%) of respondents who had below-normal nutritional status, (64,4%) of normal, and (15,7%) with above-normal nutritional status. Reproductive problems that occur in female adolescent students were whitish and menstrual pain.Conclusion: Senior high school students experience some symptoms of physical health problems, nutritional status, and reproductive health problems. ABSTRAKLatar Belakang: Masa remaja merupakan masa yang kritis karena terjadi peralihan dari masa anak-anak menjadi dewasa. Remaja harus mendapat perhatian serius, termasuk mengenai kondisi kesehatannya, sehingga masalah kesehatan pada remaja dapat dicegah dan dideteksi secara dini. Salah satu metode untuk mendeteksi dengan melakukan skrining kesehatan, sehingga tenaga kesehatan dapat mendapatkan gambaran masalah kesehatan yang dialami remaja.Tujuan: Mengetahui gejala masalah kesehatan fisik, status gizi, dan masalah kesehatan reproduksi yang dialami oleh siswa SMA.Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional dengan subjek remaja sebanyak 45 orang. Data terkait masalah kesehatan fisik dilakukan dengan pemeriksaan fisik tubuh dan pengukuran tanda-tanda vital, sedangkan status gizi diukur dengan Body Mass Index. Masalah kesehatan reproduksi didapat melalui wawancara. Pemeriksaan kondisi umum dilakukan oleh dokter, sementara pengukuran tanda-tanda vital, pemeriksaan status gizi dan wawancara masalah kesehatan reproduksi dilakukan oleh perawat. Analisis penelitian ini menggunakan analisa univariat.Hasil: Gejala masalah kesehatan fisik yang muncul pada siswa berupa adanya serumen pada telinga, adanya masalah gigi dan mulut, serta terdapat satu orang siswa mempunyai frekuensi nadi d
背景:青春期是由童年向成年过渡的关键时期。青少年必须得到认真的关注,包括他们的健康状况,以便及早预防和发现青少年的健康问题。一种检测方法是通过筛查,这样卫生工作者就可以得到他们所经历的健康问题的描述。目的:了解高中生身体健康问题的症状、营养状况和生殖健康状况。方法:采用横断面设计的描述性研究,以45名初中生为研究对象。通过体格检查和生命体征测量收集身体健康问题数据,通过身体质量指数测量营养状况。通过访谈了解生殖健康问题。一般情况检查由一名医生进行,而生命体征测量、营养状况检查和生殖健康问题访谈由全科护士进行。本研究采用单变量分析。结果:发现身体健康问题症状,如耳垢,牙齿和口腔问题,以及心率高于正常的情况。营养状况低于正常的(19.9%),正常的(64.4%),高于正常的(15.7%)。女性青春期学生出现的生殖问题是发白和月经疼痛。结论:高中生存在一些身体健康问题、营养状况和生殖健康问题的症状。【摘要】拉拉康:Masa remaja merupakan Masa yang kritis karena terjadi peralihan dari Masa anak-anak menjadi dewasa。Remaja harus mendapat perhatian serius, termasuk mengenai kondisi kesehatannya, sehinga masalah kesehatan pada Remaja dapat dicegah dan dideteksi secara dini。我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是,我的意思是。图集:Mengetahui gejala masalah kesehatan fisik, status gizi, dan masalah kesehatan reduksi yang dialami oleh siswa SMA。方法:Penelitian ini adalah Penelitian deskririf dengan ranancan横断面dengan subject remaja sebanyak 45 orange。数据terkit masalah kesehatan finisik dilakukan dengan perperikksaan finisik tubuh dan penguin tanda-tanda vital, sedangkan状态gizi diukur dengan身体质量指数。Masalah kesehatan复制了melalui wawankara。企鹅和企鹅的关系,企鹅和企鹅的关系,企鹅和企鹅的关系,企鹅和企鹅的关系,企鹅和企鹅的关系。单变量分析与单变量分析。哈西尔语:Gejala masalah kesehatan fisik yang muncul pada siswa berupa adanya seruman pada telinga, adanya masalah gigi dan mulut, serta terdapat satu orang siswa mempunyai frekuensi nadi di数据正常。Terkait status gizi, 19.9% remaja memiliki status gizi di bawah normal, 64.4% gizi normal, 15.7% status gizi lebih。Masalah reduksi yang terjadi pada remaja putri adalah keputihan dan nystruasi。kespulan: Siswa SMA mengalami beberapa gejala masalah kesehatan fisik, status gizi, serta masalah kesehatan reduksi。Remaja diharapkan dapat mengikuti kegiatan skrining kesehatan secara rutin untuk mengetahui masalah kesehatan yang dialami。
{"title":"Gambaran Gejala Masalah Kesehatan Fisik, Status Gizi, dan Kesehatan Reproduksi pada Siswa-Siswi SMA","authors":"Cahya Puspita, Wenny Artanty Nisman","doi":"10.22146/jkkk.44251","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkkk.44251","url":null,"abstract":"Background: Adolescence is a critical period, in which there is a transition from childhood to adulthood. Adolescents must receive serious attention, including their health conditions, so that health problems in adolescents can be prevented and detected early. One method to detect is by screening, so that health workers can get a description of health problems they experienced.Objectives: To know the symptoms of physical health problems, nutritional status, and reproductive health of senior high school students.Methods: This research was a descriptive study with a cross-sectional design toward 45 adolescent high school student as subject. Physical health problem data was collected through physical examination and measurement of vital signs, while nutritional status was measured by the Body Mass Index. Reproductive health problems were obtained through interviews. An examination of general conditions was carried out by a doctor while measurement of vital signs, nutritional status examination, and reproductive health problems interviews were carried out by generalist nurses. The analysis of this study used univariate analysis.Results: Founded physical health problems symptoms i.e. ear cerumen, dental and mouth problems, and a case of above-normal heart rate. There were (19,9%) of respondents who had below-normal nutritional status, (64,4%) of normal, and (15,7%) with above-normal nutritional status. Reproductive problems that occur in female adolescent students were whitish and menstrual pain.Conclusion: Senior high school students experience some symptoms of physical health problems, nutritional status, and reproductive health problems. ABSTRAKLatar Belakang: Masa remaja merupakan masa yang kritis karena terjadi peralihan dari masa anak-anak menjadi dewasa. Remaja harus mendapat perhatian serius, termasuk mengenai kondisi kesehatannya, sehingga masalah kesehatan pada remaja dapat dicegah dan dideteksi secara dini. Salah satu metode untuk mendeteksi dengan melakukan skrining kesehatan, sehingga tenaga kesehatan dapat mendapatkan gambaran masalah kesehatan yang dialami remaja.Tujuan: Mengetahui gejala masalah kesehatan fisik, status gizi, dan masalah kesehatan reproduksi yang dialami oleh siswa SMA.Metode: Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan rancangan cross sectional dengan subjek remaja sebanyak 45 orang. Data terkait masalah kesehatan fisik dilakukan dengan pemeriksaan fisik tubuh dan pengukuran tanda-tanda vital, sedangkan status gizi diukur dengan Body Mass Index. Masalah kesehatan reproduksi didapat melalui wawancara. Pemeriksaan kondisi umum dilakukan oleh dokter, sementara pengukuran tanda-tanda vital, pemeriksaan status gizi dan wawancara masalah kesehatan reproduksi dilakukan oleh perawat. Analisis penelitian ini menggunakan analisa univariat.Hasil: Gejala masalah kesehatan fisik yang muncul pada siswa berupa adanya serumen pada telinga, adanya masalah gigi dan mulut, serta terdapat satu orang siswa mempunyai frekuensi nadi d","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126019579","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Hubungan Karakteristik Responden dan Dukungan Sosial dengan Kecemasan pada Remaja Pasca 7 Tahun Erupsi Gunung Merapi 七年后青少年焦虑反应与社会支持的特征关系
Pub Date : 2020-09-07 DOI: 10.22146/jkkk.44339
Rizki Muthia Putri, Sri Hartini, F. Haryanti
Background: The 2010 Mount Merapi eruption was the biggest in the last 100 years, and had caused various impact. Anxiety is one of the psychological problems often arise in adolescent after disaster. Anxiety post-disaster in adolescent are affected by gender, age, loss of nearest person, and social support.Objective: To know the relationship between respondent characteristic and social support with anxiety in adolescent, and description of anxiety in adolescent after 7 years eruption of Mount Merapi in Wukirsari permanent residence village.Research Methods: This research was a descriptive analytic with cross-sectional design and quantitative approach. This research was conducted in January 2018. The sample used was 50 adolescents who live in Wukirsari permanent residence village. Data collect used Revised Children Manifest Anxiety Scale (RCMAS) for anxiety and The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) for social support. Data analysis used was univariate analysis and bivariate analysis with independent sample t-test.Results: The result of data analysis were age, gender, education level, loss of the nearest person, and social support with anxiety had p value respectively 0,440; 0,801; 0,158; 0,880; dan 0,690. The prevalence of anxiety in adolescent was 20% with symptoms that often arise was worry-oversensitivity, after 7 years eruption of Mount Merapi.Conclusion: There is no relationship between age, gender, education level, loss of the nearest person, and social support with anxiety in adolescent after 7 years eruption of Mount Merapi in Wukirsari permanent residence village. ABSTRAKLatar Belakang: Erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 merupakan erupsi terbesar yang terjadi dalam kurun waktu 100 tahun terakhir dan menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan fisik maupun psikologis. Kecemasan merupakan salah satu dari masalah psikologis yang sering timbul pada remaja setelah terjadi bencana. Kejadian kecemasan pada remaja pascabencana dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kehilangan orang terdekat, dan dukungan sosial.Tujuan: Mengetahui gambaran kecemasan remaja setelah 7 tahun erupsi Gunung Merapi serta hubungan antara karakteristik responden dan dukungan sosial dengan kecemasan pada remaja di hunian tetap (huntap) Wukirsari.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018. Besar sampel yang digunakan yaitu 50 remaja yang tinggal di huntap Wukirsari. Kuesioner Revised Children Manifest Anxiety Scale (RCMAS) digunakan untuk mengukur kecemasan dan The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) digunakan untuk mengukur dukungan sosial. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji independent sample t-test.Hasil: Prevalensi remaja yang mengalami kecemasan setelah 7 tahun erupsi Gunung Merapi yaitu 20% dengan gejala yang sering muncul yaitu worry-ove
背景:2010年的默拉皮火山喷发是近100年来最大的一次,并造成了各种影响。焦虑是青少年灾后常见的心理问题之一。青少年灾后焦虑受性别、年龄、失去最亲近的人以及社会支持的影响。目的:了解被调查者特征与社会支持与青少年焦虑的关系,并对乌基尔萨里常住村默拉皮火山爆发后7年青少年焦虑状况进行描述。研究方法:本研究采用横断面设计和定量方法进行描述性分析。这项研究于2018年1月进行。使用的样本是居住在Wukirsari常住村的50名青少年。数据收集使用修订儿童焦虑表现量表(RCMAS)和感知社会支持多维量表(MSPSS)。数据分析采用单因素分析和双因素分析,采用独立样本t检验。结果:数据分析结果:年龄、性别、受教育程度、失去最近的人、社会支持与焦虑的p值分别为0.440;0801;0158;0880;0690年丹。默拉皮火山喷发7年后,青少年焦虑患病率为20%,症状通常为担忧过度敏感。结论:乌基尔萨里常住村默拉皮火山喷发7年后青少年的年龄、性别、受教育程度、丧失最近的人、社会支持与焦虑无关。【摘要】新疆:2010年新疆火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,2010年云南火山爆发的前兆,keecemasan merupakan salah satu dari masalah心理学家yang服务于timbada remajaja setelah terjadi bencana。Kejadian kecemasan pada remaja pascabencana dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kehilangan orang terdekat, dan dukungan social。图juan: Mengetahui gambaran kecemasan remaja setelah 7 tahun火山喷发Gunung Merapi serta hubungan antara karakteristik responddan dukungan social denan kecemasan pada remaja di huunian tetap (huntap) Wukirsari。方法:Penelitian ini merupakan Penelitian deskriptif analysis, menggunakan pendekatan kuantiantiantian, dengan rangancan横截面。Penelitian ini dilakukan pada bulan 2018年1月。Besar样品杨迪库纳坎雅图50 remaja杨廷嘉迪huntap Wukirsari。Kuesioner修订儿童焦虑表现量表(RCMAS)感知社会支持多维度量表(MSPSS)数据分析采用单变量分析、单变量分析、双变量分析、登甘乌吉独立样本t检验。Hasil: Prevalensi remaja yang mengalami kecemasan setelah 7 tahun爆发Gunung Merapi yitu 20% dengan gejala yang serimul yitu担忧过度敏感。Hasil分析数据antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kehilangan orange terdekat, dan dukungan social dengan keecemasan memoriliki nilai, berturut-turut 0,440;0801;0158;0880;0690年丹。kespulpulan: Tidak ada hubungan antara usia, jenis kelamin, tingkat pendidikan, kehilangan orang terdekat, dan dukungan social dengan keecemasan remaja setelah 7 tahun火山爆发Gunung Merapi。
{"title":"Hubungan Karakteristik Responden dan Dukungan Sosial dengan Kecemasan pada Remaja Pasca 7 Tahun Erupsi Gunung Merapi","authors":"Rizki Muthia Putri, Sri Hartini, F. Haryanti","doi":"10.22146/jkkk.44339","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkkk.44339","url":null,"abstract":"Background: The 2010 Mount Merapi eruption was the biggest in the last 100 years, and had caused various impact. Anxiety is one of the psychological problems often arise in adolescent after disaster. Anxiety post-disaster in adolescent are affected by gender, age, loss of nearest person, and social support.Objective: To know the relationship between respondent characteristic and social support with anxiety in adolescent, and description of anxiety in adolescent after 7 years eruption of Mount Merapi in Wukirsari permanent residence village.Research Methods: This research was a descriptive analytic with cross-sectional design and quantitative approach. This research was conducted in January 2018. The sample used was 50 adolescents who live in Wukirsari permanent residence village. Data collect used Revised Children Manifest Anxiety Scale (RCMAS) for anxiety and The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) for social support. Data analysis used was univariate analysis and bivariate analysis with independent sample t-test.Results: The result of data analysis were age, gender, education level, loss of the nearest person, and social support with anxiety had p value respectively 0,440; 0,801; 0,158; 0,880; dan 0,690. The prevalence of anxiety in adolescent was 20% with symptoms that often arise was worry-oversensitivity, after 7 years eruption of Mount Merapi.Conclusion: There is no relationship between age, gender, education level, loss of the nearest person, and social support with anxiety in adolescent after 7 years eruption of Mount Merapi in Wukirsari permanent residence village. ABSTRAKLatar Belakang: Erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 merupakan erupsi terbesar yang terjadi dalam kurun waktu 100 tahun terakhir dan menimbulkan berbagai dampak pada kesehatan fisik maupun psikologis. Kecemasan merupakan salah satu dari masalah psikologis yang sering timbul pada remaja setelah terjadi bencana. Kejadian kecemasan pada remaja pascabencana dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, kehilangan orang terdekat, dan dukungan sosial.Tujuan: Mengetahui gambaran kecemasan remaja setelah 7 tahun erupsi Gunung Merapi serta hubungan antara karakteristik responden dan dukungan sosial dengan kecemasan pada remaja di hunian tetap (huntap) Wukirsari.Metode: Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik, menggunakan pendekatan kuantitatif, dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018. Besar sampel yang digunakan yaitu 50 remaja yang tinggal di huntap Wukirsari. Kuesioner Revised Children Manifest Anxiety Scale (RCMAS) digunakan untuk mengukur kecemasan dan The Multidimensional Scale of Perceived Social Support (MSPSS) digunakan untuk mengukur dukungan sosial. Data dianalisis menggunakan analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji independent sample t-test.Hasil: Prevalensi remaja yang mengalami kecemasan setelah 7 tahun erupsi Gunung Merapi yaitu 20% dengan gejala yang sering muncul yaitu worry-ove","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"134067542","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Gambaran Pengetahuan Pencegahan Kanker Serviks dengan Vaksin Human Papillomavirus pada Siswi SMP di Yogyakarta
Pub Date : 2020-09-07 DOI: 10.22146/jkkk.44282
Apriyati Dwi Rahayu, Widyawati Widyawati, Wiwin Lismidiati
Background: Lack of knowledge is one of the factors that can lead to an increase in the incidence of cervical cancer. Adolescents knowledge on Human Papillomavirus (HPV) vaccine can improve their attitude towards cervical cancer prevention. Therefore, it is necessary to do research related to knowledge about cervical cancer prevention with the HPV vaccine.Objective: To know the overview of knowledge of cervical cancer prevention with HPV vaccine among female junior high school students in Yogyakarta.Method: This research is a descriptive qualitative research. The respondents were female students of two Junior High School in Yogyakarta. The sample were consisting of 97 students by applying simple random and consecutive sampling techniques. The instrument used in this research was a modified questionnaire from previous research, with the result of the validity and reliability test was 0,463. Data was analyzed using univariate analysis.Results: The results showed that 57 of the respondents (59%) have good knowledge. As many as 33 of total respondents (34%) had good knowledge about the definition of cervical cancer, 67 of the respondents (69%) had good knowledge about the cause of cervical cancer, and 83 of the respondents (86%) had good knowledge of cervical cancer signs and symptoms. In addition, as many as 65 of the respondents (67%) had good knowledge of cervical cancer risk factors and 55 of the respondents (55%) had good knowledge of the HPV vaccine.Conclusion: There are several aspects of cervical knowledge which are in high levels, i.e. cervical cancer causes, risk factors, and symptoms. On the other hand, low levels are gained for knowledge on cervical cancer definition and HPV vaccine delivery. ABSTRAKLatar Belakang: Pengetahuan yang rendah merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kejadian kanker serviks. Pengetahuan remaja tentang vaksin Human Papillomavirus (HPV) dapat meningkatkan perilaku dalam mencegah kanker serviks. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian terkait pengetahuan tentang pencegahan kanker serviks dengan vaksin HPV.Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan tentang pencegahan kanker serviks dengan vaksin HPV pada siswi SMP di Kota Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah siswi pada dua SMP di Kota Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 97 siswi dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling dan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dimodifikasi dari penelitian sebelumnya, dengan hasil uji validitas dan reliabilitas sebesar 0,463. Analisis data dilakukan secara univariat.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum 57 responden (59%) mempunyai pengetahuan yang baik. Sebanyak 33 responden (34%) mempunyai pengetahuan yang kurang terkait definisi kanker serviks, 67 responden (69%) mempunyai pengetahuan yang baik terkait penyebab kanker serviks, dan 83 responden (8
背景:知识的缺乏是导致宫颈癌发病率增加的因素之一。青少年对人乳头瘤病毒(HPV)疫苗的了解可以改善他们对宫颈癌预防的态度。因此,有必要对HPV疫苗预防宫颈癌的相关知识进行研究。目的:了解日惹市女初中生HPV疫苗预防宫颈癌知识概况。方法:本研究采用描述性定性研究。调查对象为日惹市两所初中的女学生。采用简单随机连续抽样方法,共97名学生。本研究使用的工具是对先前研究的问卷进行修改,效度和信度检验的结果为0.463。数据采用单因素分析。结果:调查结果显示,57人(59%)有良好的知识。全港有多达33名受访者(34%)熟悉子宫颈癌的定义,67名受访者(69%)熟悉子宫颈癌的成因,而83名受访者(86%)熟悉子宫颈癌的征候和症状。此外,多达65名受访者(67%)熟悉子宫颈癌的危险因素,55名受访者(55%)熟悉人乳头瘤病毒疫苗。结论:宫颈癌的病因、危险因素、症状等方面的知识水平较高。另一方面,有关子宫颈癌定义和人乳头瘤病毒疫苗接种的知识水平较低。【摘要】latar Belakang: Pengetahuan yang rendah merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kejadian kanker servks。人类乳头状瘤病毒(HPV)是一种新型的人乳头状瘤病毒。Untuk itu, perlu dilakukan penelitian terkait pengetahuan tentang penegahan kanker serviks dengan vakin HPV。日惹:Mengetahui gambaran pengetahuan tentang penegahan kanker serviks dengan vaksin HPV padiswi SMP di Kota。方法:Jenis penelitian对数据进行定量分析。日惹,日惹,日惹,日惹。抽样:简单随机抽样和连续抽样。仪器杨didignakan dalam penelitan ini alalkusian,杨dimodifikasi dari penelitan sebelumnya,登根hasil uji有效性和可靠性(sebesar)[0,463]。分析数据为单变量。哈西尔:哈西尔penelitian menunjukkan bahwa secara umum 57名受访者(59%)。四川33名应答者(34%)表示:厦门彭格塔环yang kurang terkait definisi kanker services, 67名应答者(69%)表示:厦门彭格塔环yang baik terkait penyebab kanker services, 83名应答者(86%)表示:厦门彭格塔环cuup baik terkait tanda dan gejala kanker services。Selain itu, sebanyak 65例应答者(67%),menpunyai pengetahuan baik terkaian vaksin HPV; 55例应答者(55%),menpunyai pengetahuan yang baiktakaian vaksin HPV。kespulan: Pengetahuan回应terkait penyebab kanker services, fakto visiko kanker services, dan tanda gejala kanker services, sebagian besar berada patingkat baik。Sementara pengetahuan的应答者表示,在HPV病毒感染的情况下,HPV病毒感染的可能性很大。
{"title":"Gambaran Pengetahuan Pencegahan Kanker Serviks dengan Vaksin Human Papillomavirus pada Siswi SMP di Yogyakarta","authors":"Apriyati Dwi Rahayu, Widyawati Widyawati, Wiwin Lismidiati","doi":"10.22146/jkkk.44282","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkkk.44282","url":null,"abstract":"Background: Lack of knowledge is one of the factors that can lead to an increase in the incidence of cervical cancer. Adolescents knowledge on Human Papillomavirus (HPV) vaccine can improve their attitude towards cervical cancer prevention. Therefore, it is necessary to do research related to knowledge about cervical cancer prevention with the HPV vaccine.Objective: To know the overview of knowledge of cervical cancer prevention with HPV vaccine among female junior high school students in Yogyakarta.Method: This research is a descriptive qualitative research. The respondents were female students of two Junior High School in Yogyakarta. The sample were consisting of 97 students by applying simple random and consecutive sampling techniques. The instrument used in this research was a modified questionnaire from previous research, with the result of the validity and reliability test was 0,463. Data was analyzed using univariate analysis.Results: The results showed that 57 of the respondents (59%) have good knowledge. As many as 33 of total respondents (34%) had good knowledge about the definition of cervical cancer, 67 of the respondents (69%) had good knowledge about the cause of cervical cancer, and 83 of the respondents (86%) had good knowledge of cervical cancer signs and symptoms. In addition, as many as 65 of the respondents (67%) had good knowledge of cervical cancer risk factors and 55 of the respondents (55%) had good knowledge of the HPV vaccine.Conclusion: There are several aspects of cervical knowledge which are in high levels, i.e. cervical cancer causes, risk factors, and symptoms. On the other hand, low levels are gained for knowledge on cervical cancer definition and HPV vaccine delivery. ABSTRAKLatar Belakang: Pengetahuan yang rendah merupakan salah satu faktor yang dapat menyebabkan peningkatan kejadian kanker serviks. Pengetahuan remaja tentang vaksin Human Papillomavirus (HPV) dapat meningkatkan perilaku dalam mencegah kanker serviks. Untuk itu, perlu dilakukan penelitian terkait pengetahuan tentang pencegahan kanker serviks dengan vaksin HPV.Tujuan: Mengetahui gambaran pengetahuan tentang pencegahan kanker serviks dengan vaksin HPV pada siswi SMP di Kota Yogyakarta.Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Responden dalam penelitian ini adalah siswi pada dua SMP di Kota Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 97 siswi dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling dan consecutive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner yang dimodifikasi dari penelitian sebelumnya, dengan hasil uji validitas dan reliabilitas sebesar 0,463. Analisis data dilakukan secara univariat.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum 57 responden (59%) mempunyai pengetahuan yang baik. Sebanyak 33 responden (34%) mempunyai pengetahuan yang kurang terkait definisi kanker serviks, 67 responden (69%) mempunyai pengetahuan yang baik terkait penyebab kanker serviks, dan 83 responden (8","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"69 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124228224","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pengetahuan dan Harapan Orang Tua Siswa tentang Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Tingkat Sekolah Dasar Kota Yogyakarta 学生家长对日惹小学实施的知识和期望
Pub Date : 2020-09-07 DOI: 10.22146/jkkk.44243
Oldy Mutiara Dewi, Sri Mulyani
Background: Public health efforts in schools are carried out by implementing a program called the Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Government policy in implementing the UKS program is to form a UKS operational team and involve students' parents and the neighbouring community. The initial step to involve someone in a program is to know the level of knowledge and expectations toward the program. Only a few researches have evaluated the impact of parental involvement on the success of health programs in schools.Objective: To know the of parents’ knowledge and expectations regarding the implementation of the UKS at the elementary school.Methods: This research was a descriptive study with a cross sectional design toward 352 randomly-chosen students’ parents from five elementary school at Yogyakarta City. The survey method was applied using questionnaire based on UKS stratification sheet for elementary school level at Yogyakarta City. This sheet consists of 31 items for measuring knowledge level and 21 items for measuring expectations level.Results: Most of parents had high level of knowledge (92,3%), moderate levels of  knowledge (7,1%), and low level of knowledge (0,6%). Parents had high expectations (mean value: 3,39) toward the implementation of the UKS.Conclusion: Parents of elementary school students have good knowledge and immensely hope that the implementation of the UKS will be better. ABSTRAKLatar Belakang: Upaya kesehatan masyarakat di sekolah diselenggarakan melalui program yang disebut Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Kebijakan pemerintah dalam melaksanakan program UKS adalah membentuk tim pelaksana UKS serta melibatkan orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Langkah awal untuk melibatkan seseorang dalam suatu program yaitu dengan mengetahui tingkat pengetahuan dan harapan terhadap program tersebut. Saat ini masih sedikit penelitian yang mengevaluasi dampak keterlibatan orang tua terhadap keberhasilan program kesehatan di sekolah.Tujuan: Mengetahui pengetahuan dan harapan orang tua siswa mengenai pelaksanaan UKS di tingkat sekolah dasar.Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei dengan desain penelitian cross-sectional terhadap 352 orang tua siswa di lima Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta yang dipilih secara acak. Kuesioner yang digunakan mengacu pada lembar stratifikasi UKS tingkat SD di Kota Yogyakarta, yang terdiri dari 31 pernyataan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan 21 unit pernyataan untuk mengukur harapan.Kesimpulan: Orang tua siswa memiliki pengetahuan yang baik mengenai pelaksanaan UKS dan sangat berharap pelaksanaan UKS dapat berjalan lebih baik.Hasil: Tingkat pengetahuan orang tua siswa mengenai pelaksanaan UKS sebagian besar (92,3%) dalam kategori baik, 7,1% dalam kategori cukup, dan 0,6% dalam kategori kurang. Harapan orang tua siswa mengenai pelaksanaan UKS termasuk dalam kategori sangat berharap (nilai rata-rata 3,39).Kata kunci: 
背景:学校的公共卫生工作是通过实施Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)计划来开展的。政府在实施英国教育项目时的政策是组建一个英国教育运营团队,让学生家长和邻近社区参与进来。让某人参与项目的第一步是了解他们的知识水平和对项目的期望。只有少数研究评估了家长参与对学校健康项目成功的影响。目的:了解家长对小学实施英国教育体系的认知和期望。方法:本研究采用横断面设计的描述性研究,随机选取日惹市五所小学352名学生家长。本研究以日惹市小学为研究对象,采用问卷调查法。本表包含31个测量知识水平的项目和21个测量期望水平的项目。结果:大多数家长的知识水平为高(92.3%)、中(7.1%)和低(0.6%)。家长对英国教育体系的实施有很高的期望(平均值:3.39)。结论:小学生家长对英国教育体系有很好的认识,并且非常希望英国教育体系的实施能够更好。【摘要】latar Belakang: Upaya kesehatan masyarakat di sekolah diselenggarakan melalui program yang disebut Usaha kesehatan sekolah (UKS)。Kebijakan peremerintah dalam melaksanakan节目uk adalah membentuk tim pelaksana uk serta melibatkan orang tua siswa dan masyarakat sekitar。Langkah awal untuk melibatkan seseorang dalam suatu program yitu dengan mengetahui tingkat pengetahuan dan harapan terhadap program tersebut。Saat ini masih sedikit penelitian yang mengevaluasi dampak keterlibatan orang tuhadap keberhasilan program kesehatan di sekolah。Tujuan: Mengetahui pengetahuan dan harapan orang tua siswa mengenai pelaksanaan uk di tingkat sekolah dasar。Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif menggunakan Metode survei dengan desain penelitian横断面terhadap 352猩猩图阿siswa di利马Sekolah Dasar迪哥打日惹杨dipilih secara acak。日惹市,日惹市,日惹市,日惹市,日惹市,日惹市,日惹市,日惹市,日惹市,日惹市。kespulan: Orang tua siswa memiliki pengetahuan yang baik mengenai pelaksanaan uk dan sangat beraksanaan uk dapat berjalan lebih baik。Hasil: Tingkat pengetahuan orang tua siswa mengenai pelaksanaan uk sebagian besar (92,3%) dalam kategori baik, 7,1% dalam kategori cuup, 0,6% dalam kategori kurang。《希望之光》,《希望之光》,《希望之光》,《希望之光》,39。型kunci:
{"title":"Pengetahuan dan Harapan Orang Tua Siswa tentang Pelaksanaan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) Tingkat Sekolah Dasar Kota Yogyakarta","authors":"Oldy Mutiara Dewi, Sri Mulyani","doi":"10.22146/jkkk.44243","DOIUrl":"https://doi.org/10.22146/jkkk.44243","url":null,"abstract":"Background: Public health efforts in schools are carried out by implementing a program called the Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Government policy in implementing the UKS program is to form a UKS operational team and involve students' parents and the neighbouring community. The initial step to involve someone in a program is to know the level of knowledge and expectations toward the program. Only a few researches have evaluated the impact of parental involvement on the success of health programs in schools.Objective: To know the of parents’ knowledge and expectations regarding the implementation of the UKS at the elementary school.Methods: This research was a descriptive study with a cross sectional design toward 352 randomly-chosen students’ parents from five elementary school at Yogyakarta City. The survey method was applied using questionnaire based on UKS stratification sheet for elementary school level at Yogyakarta City. This sheet consists of 31 items for measuring knowledge level and 21 items for measuring expectations level.Results: Most of parents had high level of knowledge (92,3%), moderate levels of  knowledge (7,1%), and low level of knowledge (0,6%). Parents had high expectations (mean value: 3,39) toward the implementation of the UKS.Conclusion: Parents of elementary school students have good knowledge and immensely hope that the implementation of the UKS will be better. ABSTRAKLatar Belakang: Upaya kesehatan masyarakat di sekolah diselenggarakan melalui program yang disebut Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Kebijakan pemerintah dalam melaksanakan program UKS adalah membentuk tim pelaksana UKS serta melibatkan orang tua siswa dan masyarakat sekitar. Langkah awal untuk melibatkan seseorang dalam suatu program yaitu dengan mengetahui tingkat pengetahuan dan harapan terhadap program tersebut. Saat ini masih sedikit penelitian yang mengevaluasi dampak keterlibatan orang tua terhadap keberhasilan program kesehatan di sekolah.Tujuan: Mengetahui pengetahuan dan harapan orang tua siswa mengenai pelaksanaan UKS di tingkat sekolah dasar.Metode: Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif menggunakan metode survei dengan desain penelitian cross-sectional terhadap 352 orang tua siswa di lima Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta yang dipilih secara acak. Kuesioner yang digunakan mengacu pada lembar stratifikasi UKS tingkat SD di Kota Yogyakarta, yang terdiri dari 31 pernyataan untuk mengukur tingkat pengetahuan dan 21 unit pernyataan untuk mengukur harapan.Kesimpulan: Orang tua siswa memiliki pengetahuan yang baik mengenai pelaksanaan UKS dan sangat berharap pelaksanaan UKS dapat berjalan lebih baik.Hasil: Tingkat pengetahuan orang tua siswa mengenai pelaksanaan UKS sebagian besar (92,3%) dalam kategori baik, 7,1% dalam kategori cukup, dan 0,6% dalam kategori kurang. Harapan orang tua siswa mengenai pelaksanaan UKS termasuk dalam kategori sangat berharap (nilai rata-rata 3,39).Kata kunci: ","PeriodicalId":287362,"journal":{"name":"Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas","volume":"7 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-07","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127202396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Keperawatan Klinis dan Komunitas
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1