Tujuan dari pemasaran adalah untuk memahami dan mempengaruhi kemauan konsumen dalam memilih/menentukan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Tetapi menurut Kotler (2003) tugas memahami perilaku konsumen tidaklah mudah. Artinya, memahami mengapa dan bagaimana konsumen membeli produk atau jasa adalah sesuatu yang penting yang harus dipelajari perusahaan. Untuk memahami perilaku konsumen, kita perlu mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk atau jasa. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor budaya, sosial, pribadi, dan faktor psikologi. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor pribadi dan sosial baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan mengunjungi objek wisata Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan menganalisis variabel yang dominan yang mempengaruhinya. Dalam studi ini sebagai variabel bebasnya adalah faktor pribadi dan sosial sedangkan variabel terikatnya adalah keputusan mengunjungi objek wisata WBL. Regresi linear berganda digunakan sebagai alat untuk menguji hipotesis. Simpulan dari studi ini adalah bahwa faktor pribadil dan sosial baik secara parsial maupun secara simultan mempengaruhi keputusan untuk melakukan kunjungan ke objek wisata WBL, dan variabel yang dominan yang mempengaruhi keputusan mengunjungi objek wisata WBL adalah variabel sosial.
{"title":"PENGARUH FAKTOR PRIBADI DAN FAKTOR SOSIAL TERHADAP KEPUTUSAN MELAKUKAN KUNJUNGAN WISATA KE OBYEK WISATA WISATA BAHARI LAMONGAN (WBL)","authors":"Mei Indrawati","doi":"10.21107/NBS.V6I2.544","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V6I2.544","url":null,"abstract":"Tujuan dari pemasaran adalah untuk memahami dan mempengaruhi kemauan konsumen dalam memilih/menentukan produk atau jasa yang ditawarkan oleh perusahaan. Tetapi menurut Kotler (2003) tugas memahami perilaku konsumen tidaklah mudah. Artinya, memahami mengapa dan bagaimana konsumen membeli produk atau jasa adalah sesuatu yang penting yang harus dipelajari perusahaan. Untuk memahami perilaku konsumen, kita perlu mengetahui berbagai faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam membeli produk atau jasa. Keputusan pembelian konsumen dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor budaya, sosial, pribadi, dan faktor psikologi. Tujuan dari studi ini adalah untuk menganalisis pengaruh faktor pribadi dan sosial baik secara parsial maupun simultan terhadap keputusan mengunjungi objek wisata Wisata Bahari Lamongan (WBL) dan menganalisis variabel yang dominan yang mempengaruhinya. Dalam studi ini sebagai variabel bebasnya adalah faktor pribadi dan sosial sedangkan variabel terikatnya adalah keputusan mengunjungi objek wisata WBL. Regresi linear berganda digunakan sebagai alat untuk menguji hipotesis. Simpulan dari studi ini adalah bahwa faktor pribadil dan sosial baik secara parsial maupun secara simultan mempengaruhi keputusan untuk melakukan kunjungan ke objek wisata WBL, dan variabel yang dominan yang mempengaruhi keputusan mengunjungi objek wisata WBL adalah variabel sosial.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"96 1","pages":"171-187"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67763352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Produsen telepon genggam RIM menghadirkan Handphone BlackBerry yang telah mampu menguasai pangsa pasar di Indonesia. Tujuan dalam penelitian ini ialah Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam mengambil keputusan membeli Handphone BlackBerry dan untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan, dipertimbangkan konsumen dalam mengambil keputusan membeli Handphone BlackBerry. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis faktor melalui SPSS for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis faktor didapatkan 8 faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli BlackBerry, meliputi Keanekaragaman Produk Blackberry dan Email; Browsing/Google dan fourshared; Facebook; Service; Tampilan menu BlackBerry dan Brand image; Fasilitas Yahoo Messenger dan Kapasitas Memori; Handal; Harga BlackBerry.
{"title":"FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN MEMBELI HANDPONE BLACKBARRY","authors":"Haryono, Wahyu Eko Pujianto","doi":"10.21107/NBS.V6I2.542","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V6I2.542","url":null,"abstract":"Produsen telepon genggam RIM menghadirkan Handphone BlackBerry yang telah mampu menguasai pangsa pasar di Indonesia. Tujuan dalam penelitian ini ialah Untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam mengambil keputusan membeli Handphone BlackBerry dan untuk mengetahui faktor-faktor yang dominan, dipertimbangkan konsumen dalam mengambil keputusan membeli Handphone BlackBerry. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis faktor melalui SPSS for windows. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis faktor didapatkan 8 faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam membeli BlackBerry, meliputi Keanekaragaman Produk Blackberry dan Email; Browsing/Google dan fourshared; Facebook; Service; Tampilan menu BlackBerry dan Brand image; Fasilitas Yahoo Messenger dan Kapasitas Memori; Handal; Harga BlackBerry.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"6 1","pages":"143-156"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67763472","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Retribusi pelayanan kesehatan adalah iuran kepada pemerintah yang dapat dipaksakan dan jasa balik langsung dapat ditunjuk. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis retribusi pelayanan kesehatan puskesmas dengan menggunakan pendekatan kualitatif dari data sekunder yang tersedia di Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Ada 2 (dua) pengukuran yang dipakai pada kesempatan ini. Pengukuran efisiensi adalah mengukur rasio antara output (keluaran) dan input (masukan) dikalikan 100 % dan menggunakan pengukuran efektivitas adalah mengukur rasio antara realisasi dengan target dikalikan 100 %. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa peranan, bentuk struktur dan perkembangan Retribusi Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kabupaten Sidoarjo dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah sebesar 3,09% pada tahun 2010. Struktur retribusi pelayanan kesehatan puskesmas yang paling memberikan kontribusi terbesar adalah retribusi kunjungan para pasien ke 25 puskesmas. Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Retribusi Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kabupaten Sidoarjo dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah selama tahun 2005-2010 masih belum efektif meskipun meningkat menuju arah efektif. Pada tahun 2005 tingkat efektivitasnya hanya 13 %. Tahun 2010 semakin efektif dimana sebesar 63 % dana yang dikeluarkan tepat sasaran. Tahun 2005 tingkat inefisiensi sangat tinggi yakni 93 % .
{"title":"STUDI EMPIRIS PENGELOLAAN DAN PENINGKATAN RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS DI KABUPATEN SIDOARJO","authors":"Haryono, Permana Tedjo","doi":"10.21107/NBS.V6I1.551","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V6I1.551","url":null,"abstract":"Retribusi pelayanan kesehatan adalah iuran kepada pemerintah yang dapat dipaksakan dan jasa balik langsung dapat ditunjuk. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisis retribusi pelayanan kesehatan puskesmas dengan menggunakan pendekatan kualitatif dari data sekunder yang tersedia di Dinas Kesehatan Kabupaten Sidoarjo. Ada 2 (dua) pengukuran yang dipakai pada kesempatan ini. Pengukuran efisiensi adalah mengukur rasio antara output (keluaran) dan input (masukan) dikalikan 100 % dan menggunakan pengukuran efektivitas adalah mengukur rasio antara realisasi dengan target dikalikan 100 %. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa peranan, bentuk struktur dan perkembangan Retribusi Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kabupaten Sidoarjo dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah sebesar 3,09% pada tahun 2010. Struktur retribusi pelayanan kesehatan puskesmas yang paling memberikan kontribusi terbesar adalah retribusi kunjungan para pasien ke 25 puskesmas. Tingkat Efektivitas dan Efisiensi Retribusi Pelayanan Kesehatan Puskesmas Kabupaten Sidoarjo dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah selama tahun 2005-2010 masih belum efektif meskipun meningkat menuju arah efektif. Pada tahun 2005 tingkat efektivitasnya hanya 13 %. Tahun 2010 semakin efektif dimana sebesar 63 % dana yang dikeluarkan tepat sasaran. Tahun 2005 tingkat inefisiensi sangat tinggi yakni 93 % .","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"6 1","pages":"25-35"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67762518","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk dapat meningkatkan penerimaan Negara adalah dengan memaksimalkan penerimaan yang berasal dari pajak. Untuk itu, Menteri Keuangan membuat peraturan-peraturan perpajakan yang salah satunya adalah dengan membuat account representative pada kantor pelayanan pajak. Account representative tersebut diharapkan dapat membantu program intensifikasi perpajakan yang sedang dilaksanakan oleh Dirjen Pajak. Dalam hal ini account representative diharapkan dapat menjadi penghubung antara kantor pajak dengan wajib pajak dengan memberikan pelayanan, pengawasan, dan pembinaan yang baik kepada wajib pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh account representative terhadap kegiatan intensifikasi perpajakan. Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis membuat angket berupa kuesioner yang diberikan kepada para pegawai di KPP Pratama Bandung Cibeunying dan melakukan wawancara untuk dapat menjawab identifikasi masalah yang dikemukakan. Teknik analisis yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, uji koefisien korelasi Rank Spearman, analisis regresi, dan pengujian hipotesis uji t. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh nilai sebesar 0,768, yang dapat dikatakan bahwa korelasi antara pengaruh account representative terhadap kegiatan intensifikasi perpajakan memiliki hubungan interpretasi yang kuat. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 5,743 > 2,069, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis yang diajukan yaitu ”Diduga Account Representative sangat berpengaruh terhadap kegiatan intensifikasi perpajakan” dapat diterima. Sehingga untuk mengoptimalkan kegiatan intensifikasi perpajakan pada Kantor Pajak diperlukan peranan yang besar dari account representative agar tujuan utama Dirjen Pajak untuk memaksimalkan penerimaan pajak dapat terlaksana dengan baik.
{"title":"PENERAPAN ACCOUNT REPRESENTATIVE TERHADAP KEGIATAN INTENSIFIKASI PERPAJAKAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK (KPP)","authors":"D. Hapsari","doi":"10.21107/NBS.V6I1.550","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V6I1.550","url":null,"abstract":"Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk dapat meningkatkan penerimaan Negara adalah dengan memaksimalkan penerimaan yang berasal dari pajak. Untuk itu, Menteri Keuangan membuat peraturan-peraturan perpajakan yang salah satunya adalah dengan membuat account representative pada kantor pelayanan pajak. Account representative tersebut diharapkan dapat membantu program intensifikasi perpajakan yang sedang dilaksanakan oleh Dirjen Pajak. Dalam hal ini account representative diharapkan dapat menjadi penghubung antara kantor pajak dengan wajib pajak dengan memberikan pelayanan, pengawasan, dan pembinaan yang baik kepada wajib pajak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh account representative terhadap kegiatan intensifikasi perpajakan. Dalam melaksanakan penelitian ini, penulis membuat angket berupa kuesioner yang diberikan kepada para pegawai di KPP Pratama Bandung Cibeunying dan melakukan wawancara untuk dapat menjawab identifikasi masalah yang dikemukakan. Teknik analisis yang digunakan adalah uji validitas dan reliabilitas, uji koefisien korelasi Rank Spearman, analisis regresi, dan pengujian hipotesis uji t. Berdasarkan hasil perhitungan koefisien korelasi diperoleh nilai sebesar 0,768, yang dapat dikatakan bahwa korelasi antara pengaruh account representative terhadap kegiatan intensifikasi perpajakan memiliki hubungan interpretasi yang kuat. Sedangkan berdasarkan hasil perhitungan pengujian hipotesis dapat diketahui bahwa nilai thitung > ttabel yaitu sebesar 5,743 > 2,069, maka dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan hipotesis yang diajukan yaitu ”Diduga Account Representative sangat berpengaruh terhadap kegiatan intensifikasi perpajakan” dapat diterima. Sehingga untuk mengoptimalkan kegiatan intensifikasi perpajakan pada Kantor Pajak diperlukan peranan yang besar dari account representative agar tujuan utama Dirjen Pajak untuk memaksimalkan penerimaan pajak dapat terlaksana dengan baik.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"6 1","pages":"14-24"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67761849","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah tenaga kerja merupakan salah satu masalah yang serius untuk mendapatkan perhatian. Karena keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada baik buruknya tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya. Agar suatu perusahaan dapat berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan maka kontinuitas kerja karyawan harus selalu dapat dipertahankan. Topik penelitian ini adalah pengaruh kompensasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap keinginan untuk pindah kerja pada PT. Surya Sumber Daya Energi Surabaya. Perusahaan mengalami penurunan kinerja yang dilihat dari pendapatan perusahaan yang menurun, sehingga perusahaan dalam keadaan kurang baik dalam pencapaian tujuannya yaitu dalam meningkatkan laba perusahaan. Menurunnya hasil penjualan dan laba bersih perusahaan disebabkan banyaknya karyawan yang keluar selama tahun 2007-2010 yang sangat mengganggu pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa jika jumlah karyawan yang keluar tidak konsisten dan cenderung mengalami peningkatan maka dapat dikatakan terjadi masalah tingginya keinginan untuk berhenti bekerja. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompensasi (X1), kepuasan kerja (X2) dan komitmen organisasi (X3) serta keinginan untuk pindah kerja (Y). Dalam penelitian ini sumber datanya diperoleh dari data primer dan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multivariate dengan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi dan kepuasan kerja tidak mempunyai kontribusi terhadap keinginan untuk pindah kerja, sedangkan komitmen organisasi mempunyai kontribusi terhadap keinginan untuk pindah kerja.
{"title":"PENGARUH KOMPENSASI, KEPUASAN KERJA DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KEINGINAN UNTUK PINDAH KERJA PADA PT. SURYA SUMBER DAYA ENERGI SURABAYA","authors":"Sulastri Irbayuni","doi":"10.21107/NBS.V6I1.555","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V6I1.555","url":null,"abstract":"Masalah tenaga kerja merupakan salah satu masalah yang serius untuk mendapatkan perhatian. Karena keberhasilan suatu perusahaan tergantung pada baik buruknya tenaga kerja dalam melakukan pekerjaannya. Agar suatu perusahaan dapat berkembang sesuai dengan tujuan perusahaan maka kontinuitas kerja karyawan harus selalu dapat dipertahankan. Topik penelitian ini adalah pengaruh kompensasi, kepuasan kerja dan komitmen organisasi terhadap keinginan untuk pindah kerja pada PT. Surya Sumber Daya Energi Surabaya. Perusahaan mengalami penurunan kinerja yang dilihat dari pendapatan perusahaan yang menurun, sehingga perusahaan dalam keadaan kurang baik dalam pencapaian tujuannya yaitu dalam meningkatkan laba perusahaan. Menurunnya hasil penjualan dan laba bersih perusahaan disebabkan banyaknya karyawan yang keluar selama tahun 2007-2010 yang sangat mengganggu pencapaian tujuan perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa jika jumlah karyawan yang keluar tidak konsisten dan cenderung mengalami peningkatan maka dapat dikatakan terjadi masalah tingginya keinginan untuk berhenti bekerja. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kompensasi (X1), kepuasan kerja (X2) dan komitmen organisasi (X3) serta keinginan untuk pindah kerja (Y). Dalam penelitian ini sumber datanya diperoleh dari data primer dan teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling. Pengujian hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis multivariate dengan Structural Equation Modeling (SEM). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kompensasi dan kepuasan kerja tidak mempunyai kontribusi terhadap keinginan untuk pindah kerja, sedangkan komitmen organisasi mempunyai kontribusi terhadap keinginan untuk pindah kerja.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"6 1","pages":"76-87"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2012-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67762185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perusahaan perbankan merupakan salah satu industri yang berpartisipasi di pasar modal . Analisis ini untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio. Untuk menilai tingkat kesehatan perbankan digunakan metode CAMELS Bank Indonesia, yang merupakan standar dalam menilai tingkat kesehatan bank. Penelitian ini secara konseptual bertujuan untuk mengetahui dampak CAR , RORA , NPM , ROA dan LDR terhadap perubahan harga saham pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia ( BEI ). Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling untuk mendapatkan sampel reprensetatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan . Sampel dalam penelitian ini ada 17 perusahaan perbankan . Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan periode 2007-2009 yang dipublikasikan di media cetak Indonesia ( Info Bank ), Direktori Pasar Modal Indonesia ( ICMD ) dan Bursa Efek Indonesia ( BEI ) . Untuk memenuhi tujuan penelitian , hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa CAR memiliki dampak pada perubahan harga saham pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia ( BEI ). Adapun NPM , ROA dan LDR tidak berdampak pada perubahan harga saham pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) .
{"title":"DAMPAK TINGKAT KESEHATAN BANK TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN PERBANKAN YANG GO PUBLIC DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)","authors":"Nurjanti Takarini, Ukki Hayudanto Putra","doi":"10.21107/NBS.V7I2.524","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V7I2.524","url":null,"abstract":"Perusahaan perbankan merupakan salah satu industri yang berpartisipasi di pasar modal . Analisis ini untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan dengan menggunakan rasio. Untuk menilai tingkat kesehatan perbankan digunakan metode CAMELS Bank Indonesia, yang merupakan standar dalam menilai tingkat kesehatan bank. Penelitian ini secara konseptual bertujuan untuk mengetahui dampak CAR , RORA , NPM , ROA dan LDR terhadap perubahan harga saham pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia ( BEI ). Sampel ditentukan dengan teknik purposive sampling untuk mendapatkan sampel reprensetatif sesuai dengan kriteria yang ditentukan . Sampel dalam penelitian ini ada 17 perusahaan perbankan . Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa laporan keuangan periode 2007-2009 yang dipublikasikan di media cetak Indonesia ( Info Bank ), Direktori Pasar Modal Indonesia ( ICMD ) dan Bursa Efek Indonesia ( BEI ) . Untuk memenuhi tujuan penelitian , hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahwa CAR memiliki dampak pada perubahan harga saham pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia ( BEI ). Adapun NPM , ROA dan LDR tidak berdampak pada perubahan harga saham pada perusahaan perbankan yang go public di Bursa Efek Indonesia ( BEI ) .","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"7 1","pages":"183-194"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2010-08-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67765461","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2010-01-01DOI: 10.21107/NBS.V4I2.586.G556
Yustina Chrismardani
Blue Ocean Strategy was a strategy to create uncontested market and make competition irrelevant. In blue ocean, demand is created rather than fought over. Canvas strategy and value curve was needed to create Blue Ocean Strategy. Its a dinamic process to create a blue ocean, and always needed to check on value curve, in order to find know the time to create another blue ocean. Altough a wellknown strategy, the implementation in Indonesia still rare and needed a manager with a long-term perspective and knowldge to execute this strategy.
{"title":"IMPLEMENTASI BLUE OCEAN STRATEGY DI INDONESIA","authors":"Yustina Chrismardani","doi":"10.21107/NBS.V4I2.586.G556","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V4I2.586.G556","url":null,"abstract":"Blue Ocean Strategy was a strategy to create uncontested market and make competition irrelevant. In blue ocean, demand is created rather than fought over. Canvas strategy and value curve was needed to create Blue Ocean Strategy. Its a dinamic process to create a blue ocean, and always needed to check on value curve, in order to find know the time to create another blue ocean. Altough a wellknown strategy, the implementation in Indonesia still rare and needed a manager with a long-term perspective and knowldge to execute this strategy.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"4 1","pages":"180-187"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2010-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67761651","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Succesfully firm to create a strong brand will be impact to consumer’s buying decision reinforcement. From the empirical study, Lake (2010) argue that strong brand will be push a consumer’s to increase a product purchase. That indicator will use to define a strong brand can be identified from the brand equity. Conceptually, there are four component which forming brand equity , that is Brand Awareness, Brand Association, Brand Image dan Perceived (Aaker, 1991). The aims of the research is to test the influence of brand awareness, brand association and perceived quality to purchase decision on Nokia Handphone. The subject of research conducted to Trunjoyo University student which used a Nokia Product Brand. Total sample that used to this studi is 100 respondent, determined by using non probability purpossive sampling. Primary data were collected and analyzed by using the technics of Multiple Regression Analysis. The result of this research indicates that brand awareness variable (X1) brand assosiation variabel (X2) and perceived quality variabel (X3) simultaneously has significant affect to purchase decision. From the partial test, each variables show has a significant effect to purchase decision. From the analisys also found that the dominant variable which influence to purchase decision is brand awareness.
{"title":"PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK DAN KESAN KUALITAS TERHADAP KEPUTUSAN MEMBELI PONSEL MEREK NOKIA (STUDI PADA MAHASISWA UNIVERSITAS TRUNOJOYO)","authors":"Darul Islam, A. Suryawinata, M. Arief","doi":"10.21107/NBS.V4I2.582","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V4I2.582","url":null,"abstract":"Succesfully firm to create a strong brand will be impact to consumer’s buying decision reinforcement. From the empirical study, Lake (2010) argue that strong brand will be push a consumer’s to increase a product purchase. That indicator will use to define a strong brand can be identified from the brand equity. Conceptually, there are four component which forming brand equity , that is Brand Awareness, Brand Association, Brand Image dan Perceived (Aaker, 1991). The aims of the research is to test the influence of brand awareness, brand association and perceived quality to purchase decision on Nokia Handphone. The subject of research conducted to Trunjoyo University student which used a Nokia Product Brand. Total sample that used to this studi is 100 respondent, determined by using non probability purpossive sampling. Primary data were collected and analyzed by using the technics of Multiple Regression Analysis. The result of this research indicates that brand awareness variable (X1) brand assosiation variabel (X2) and perceived quality variabel (X3) simultaneously has significant affect to purchase decision. From the partial test, each variables show has a significant effect to purchase decision. From the analisys also found that the dominant variable which influence to purchase decision is brand awareness.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"4 1","pages":"126-139"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2010-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67761443","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2010-01-01DOI: 10.21107/NBS.V4I2.584.G554
Pepie Diptyana, Stefy Agnestasia
Service quality (servqual) in information system (IS) has been an interesting research topic recently. Various business types has emerged new dimensions of information system needs. IS servqual dimensions should be investigated through different kinds of business types.Previous studies has yield varying results. This research studies the effect of IS servqual dimension toward user satisfaction in e-voucher business. Data was collected from 108 respondents that are e-voucher reseller. There are five servqual dimensions: reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangibles. Tangible were excluded from test because IS provider does not facilitate hardware, employee, and any tangible asset to user. Based on regression result analysis, this research concluded that tested servqual dimensions has significantly influenced user satisfaction, unless assurance. This result shows that user satisfaction for business type that relied on IS as communication tool mostly influenced by reliability, responsiveness and empathy rather than assurrance. This might caused by However, further research needed to explore the usability of IS for reseller’s accounting data and to concern servqual dimension for another type of business and variable expansion also.
{"title":"Studi atas Kualitas Jasa Sistem Informasi pada Bisnis E-Voucher","authors":"Pepie Diptyana, Stefy Agnestasia","doi":"10.21107/NBS.V4I2.584.G554","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V4I2.584.G554","url":null,"abstract":"Service quality (servqual) in information system (IS) has been an interesting research topic recently. Various business types has emerged new dimensions of information system needs. IS servqual dimensions should be investigated through different kinds of business types.Previous studies has yield varying results. This research studies the effect of IS servqual dimension toward user satisfaction in e-voucher business. Data was collected from 108 respondents that are e-voucher reseller. There are five servqual dimensions: reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangibles. Tangible were excluded from test because IS provider does not facilitate hardware, employee, and any tangible asset to user. Based on regression result analysis, this research concluded that tested servqual dimensions has significantly influenced user satisfaction, unless assurance. This result shows that user satisfaction for business type that relied on IS as communication tool mostly influenced by reliability, responsiveness and empathy rather than assurrance. This might caused by However, further research needed to explore the usability of IS for reseller’s accounting data and to concern servqual dimension for another type of business and variable expansion also.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"4 1","pages":"155-166"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2010-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67761493","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2010-01-01DOI: 10.21107/NBS.V4I1.576.G546
Ardi Hamzah
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari beban pajak tangguhan, akrual, dan arus kas operasi terhadap deteksi earnings manajemen untuk menghindari pelaporan pendapatan yang berkurang dan merugi. Sampel riset adalah real estat dan perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk 2006 -2008 dengan menggunakan metoda purposive random sampling. Ada 10 perusahaan dari 39 perusahaan yang diambil sebagai sampel. Metoda analisis dari riset ini menggunakan regresi logistik. Hasil dari riset menunjukkan bahwa (1) beban pajak tangguhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen pendapatan untuk menghindari pelaporan pendapatan yang menurun; (2) accrual dan arus kas operasi tidak mempunyai pengaruh terhadap deteksi earnings manajemen untuk menghindari pelaporan pendapatan yang menurun; (3) beban pajak, accrual, dan arus kas operasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dalam pendeteksian manajemen pendapatan untuk menghindari pelaporan yang merugi.
{"title":"DETEKSI EARNINGS MANAGEMENT MELALUI BEBAN PAJAK TANGGUHAN, AKRUAL DAN ARUS KAS OPERASI (Studi Pada Perusahan Real Estate dan Property yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2006 – 2008)","authors":"Ardi Hamzah","doi":"10.21107/NBS.V4I1.576.G546","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V4I1.576.G546","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh dari beban pajak tangguhan, akrual, dan arus kas operasi terhadap deteksi earnings manajemen untuk menghindari pelaporan pendapatan yang berkurang dan merugi. Sampel riset adalah real estat dan perusahaan properti yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia untuk 2006 -2008 dengan menggunakan metoda purposive random sampling. Ada 10 perusahaan dari 39 perusahaan yang diambil sebagai sampel. Metoda analisis dari riset ini menggunakan regresi logistik. Hasil dari riset menunjukkan bahwa (1) beban pajak tangguhan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap manajemen pendapatan untuk menghindari pelaporan pendapatan yang menurun; (2) accrual dan arus kas operasi tidak mempunyai pengaruh terhadap deteksi earnings manajemen untuk menghindari pelaporan pendapatan yang menurun; (3) beban pajak, accrual, dan arus kas operasi tidak mempunyai pengaruh yang signifikan dalam pendeteksian manajemen pendapatan untuk menghindari pelaporan yang merugi.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"4 1","pages":"37-49"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2010-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67760830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}