Berdasarkan survey riset pemasaran Di Indonesia, InfoBank: Perbankan Service Excellence Monitor / BSEMSM Survey 2007, posisi Bank Jawa Timur (Bank Jatim) dinyatakan tidak memuaskan, hanya berada di peringkat 9 dari 11 Bank yang dimiliki oleh pemerintah propinsi (Pemprov) di Indonesia yang disurvei. Hal ini menandai keberadaan dari pengelolaan manajemen risiko masih lemah dan adalah suatu peringatan kepada Bank Jatim untuk dengan segera memperbaiki kinerja dan meningkatkan pelayanan melalui penetapan suatu standar pelayanan bagi pelanggan dan evaluasi - monitoring implementasi nya. Persiapan standar pelayanan yang ekselen adalah suatu tumpuan diawal implementasi dari pelayanan yang ekselen Bank Jatim dengan klien. Di dalam menyiapkan pedoman standar ini, harus mengamati unsur-unsur / atribut-atribut yang penting bagi pelanggan. Untuk memastikan bahwa unsur-unsur dari jasa yang utama sesuai dengan harapan pelanggan, survei yang pertama harus diselenggarakan dengan tren dari harapan pelanggan bank. Harapan-harapan pelanggan yang diperoleh dari survei ini akan digunakan sebagai suatu parameter untuk membuat pedoman standar pelayanan ekselen Bank Jatim sehingga bisa dipertemukan harapan-harapan pelanggan dan harapan-harapan secara umum. Untuk melakukan evaluasi dan memonitor implementasi dan sukses dari standar pelayanan yang ekselen, Cabang divisi Bank Jatim ini perlu untuk mengambil inisiatip memperbaiki fungsinya di dalam monitoring implementasi dan sukses dari pelayanan yang ekselen.
根据印度尼西亚的市场研究调查,信息银行:银行服务太出色监控/ BSEMSM调查,2007年东爪哇银行(Jatim Bank)的地位令人不满意,仅在调查印尼11家省政府拥有的11家银行中排名9家。这标志着风险管理管理的存在,并提醒Jatim银行,通过建立一种为客户服务的标准,以及对其实施的评估,迅速提高服务表现和提高服务水平。exselen的服务标准的准备是exselen Bank jateam与客户合作的服务的初步实现。在编写这一标准指导方针时,必须注意对客户重要的元素/属性。为了确保大型服务的要素符合客户的期望,首先的调查必须按照银行客户的期望的趋势进行。从这次调查中获得的客户期望将作为一个参数,创建exselen Bank Jatim服务的标准指导方针,使客户的期望和一般期望得以实现。为了对exselen的服务标准进行评估和监督,并成功地做到这一点,Jatim Bank的分支机构需要在监督实现和成功的服务中发起改进。
{"title":"STRATEGI PENINGKATAN SERVICE EXCELLENCE BANK JATIM (Berdasarkan hasil survei Marketing Research Indonesia-InfoBank: Banking Service Excelence Monitor 2007/BSEMSM Survey 2007)","authors":"Bambang Setiyo Pambudi","doi":"10.21107/NBS.V4I1.577","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V4I1.577","url":null,"abstract":"Berdasarkan survey riset pemasaran Di Indonesia, InfoBank: Perbankan Service Excellence Monitor / BSEMSM Survey 2007, posisi Bank Jawa Timur (Bank Jatim) dinyatakan tidak memuaskan, hanya berada di peringkat 9 dari 11 Bank yang dimiliki oleh pemerintah propinsi (Pemprov) di Indonesia yang disurvei. Hal ini menandai keberadaan dari pengelolaan manajemen risiko masih lemah dan adalah suatu peringatan kepada Bank Jatim untuk dengan segera memperbaiki kinerja dan meningkatkan pelayanan melalui penetapan suatu standar pelayanan bagi pelanggan dan evaluasi - monitoring implementasi nya. Persiapan standar pelayanan yang ekselen adalah suatu tumpuan diawal implementasi dari pelayanan yang ekselen Bank Jatim dengan klien. Di dalam menyiapkan pedoman standar ini, harus mengamati unsur-unsur / atribut-atribut yang penting bagi pelanggan. Untuk memastikan bahwa unsur-unsur dari jasa yang utama sesuai dengan harapan pelanggan, survei yang pertama harus diselenggarakan dengan tren dari harapan pelanggan bank. Harapan-harapan pelanggan yang diperoleh dari survei ini akan digunakan sebagai suatu parameter untuk membuat pedoman standar pelayanan ekselen Bank Jatim sehingga bisa dipertemukan harapan-harapan pelanggan dan harapan-harapan secara umum. Untuk melakukan evaluasi dan memonitor implementasi dan sukses dari standar pelayanan yang ekselen, Cabang divisi Bank Jatim ini perlu untuk mengambil inisiatip memperbaiki fungsinya di dalam monitoring implementasi dan sukses dari pelayanan yang ekselen.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"4 1","pages":"50-73"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2010-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67761702","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui keandalan dan resiko bank syariah. Bank syariah mempunyai peran sebagai lembaga perantara (intermediary) antara satuan-satuan kelompok masyarakat atau unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan dana (surplus unit) dengan unit-unit lain yang mengalami kekurangan dana (deficit unit). Melalui bank kelebihan dana-dana tersebut dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan dan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. Bank berbasis bunga melaksanakan peran tersebut melalui kegiatannya sebagai peminjam dan pemberi pinjaman. Para pemilik dana tertarik untuk menyimpan dana di bank berdasarkan tingkat bunga yang dijanjikan. Demikian pula bank memberikan pinjaman kepada pihak-pihak yang memerlukan dana berdasarkan kemampuan mereka membayar tingkat bunga tertentu. Hubungan antara bank dengan nasabahnya adalah hubungan antara kreditur dan debitur.
{"title":"KEANDALAN DAN RESIKO BANK SYARIAH","authors":"Robiatul Auliyah","doi":"10.21107/NBS.V4I2.585","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V4I2.585","url":null,"abstract":"Tujuan dari penulisan ini adalah mengetahui keandalan dan resiko bank syariah. Bank syariah mempunyai peran sebagai lembaga perantara (intermediary) antara satuan-satuan kelompok masyarakat atau unit-unit ekonomi yang mengalami kelebihan dana (surplus unit) dengan unit-unit lain yang mengalami kekurangan dana (deficit unit). Melalui bank kelebihan dana-dana tersebut dapat disalurkan kepada pihak-pihak yang memerlukan dan memberikan manfaat kepada kedua belah pihak. Bank berbasis bunga melaksanakan peran tersebut melalui kegiatannya sebagai peminjam dan pemberi pinjaman. Para pemilik dana tertarik untuk menyimpan dana di bank berdasarkan tingkat bunga yang dijanjikan. Demikian pula bank memberikan pinjaman kepada pihak-pihak yang memerlukan dana berdasarkan kemampuan mereka membayar tingkat bunga tertentu. Hubungan antara bank dengan nasabahnya adalah hubungan antara kreditur dan debitur.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"4 1","pages":"167-179"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2010-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67761704","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun model TNA yang ditujukan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan. TNA disusun untuk menjawab kesenjangan skill sales pada PT. Hisamitsu Pharma Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenjangan skill merupakan persoalan utama dan harus diselesaikan dengan menyusun pelatihan, yang terlebih dahulu disusun melalui TNA. Hasil TNA menunjukkan bahwa model terdiri dari input, proses, dan output. Analisis proses menemukan kesenjangan skill. Analisis output menemukan pengembangan model pelatihan, yaitu melalui kebutuhan pelatihan dan tidak melalui pelatihan.
{"title":"MODEL TRAINING NEEDS ANALYSIS (TNA) UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN PELATIHAN","authors":"Anita Kristina","doi":"10.21107/NBS.V4I1.575","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V4I1.575","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah menyusun model TNA yang ditujukan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan. TNA disusun untuk menjawab kesenjangan skill sales pada PT. Hisamitsu Pharma Sidoarjo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesenjangan skill merupakan persoalan utama dan harus diselesaikan dengan menyusun pelatihan, yang terlebih dahulu disusun melalui TNA. Hasil TNA menunjukkan bahwa model terdiri dari input, proses, dan output. Analisis proses menemukan kesenjangan skill. Analisis output menemukan pengembangan model pelatihan, yaitu melalui kebutuhan pelatihan dan tidak melalui pelatihan.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"4 1","pages":"1-36"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2010-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67760907","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dari keempat faktor lingkungan bisnis yang dihadapi oleh suatu perguruan tinggi (yang meliputi: kehendak mahasiswa, peraturan pemerintah, perguruan tinggi pesaing, dan tuntutan masyarakat), faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap permintaan sumber daya manusia (dalam hal ini dosen). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dengan menggunakan regresi ternyata faktor kehendak mahasiswa yang paling berpengaruh terhadap permintaan dosen di lingkungan perguruan tinggi (yang ditunjukkan dengan besaran koefisien determinansi sebesar 0.494 dengan p<0.01).
{"title":"ANALISIS PERMINTAAN SUMBER DAYA MANUSIA PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA DI PROPINSI LAMPUNG","authors":"R. M. Wispandono","doi":"10.21107/nbs.v4i1.581","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/nbs.v4i1.581","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dari keempat faktor lingkungan bisnis yang dihadapi oleh suatu perguruan tinggi (yang meliputi: kehendak mahasiswa, peraturan pemerintah, perguruan tinggi pesaing, dan tuntutan masyarakat), faktor manakah yang paling berpengaruh terhadap permintaan sumber daya manusia (dalam hal ini dosen). Berdasarkan hasil penelitian dan analisis dengan menggunakan regresi ternyata faktor kehendak mahasiswa yang paling berpengaruh terhadap permintaan dosen di lingkungan perguruan tinggi (yang ditunjukkan dengan besaran koefisien determinansi sebesar 0.494 dengan p<0.01).","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"4 1","pages":"115-125"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2010-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67761367","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Tujuan dari penelitian ini tidak hanya menguji pengaruh kenaikkan harga gabah terhadap harga beras di tingkat petani tetapi juga untuk mengetahui struktur pasar atau pola harga dari kedua komoditas tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua komoditas ini memiliki struktur pasar yang monopsonistik, dan hanya 33% dari kenaikkan harga yang diterima oleh petani sedang sisanya 67% diterima oleh pedagang.
{"title":"ANALISIS STRUKTUR PASAR GABAH DAN PASAR BERAS DI INDONESIA","authors":"I. Lihan","doi":"10.21107/NBS.V3I2.572","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V3I2.572","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini tidak hanya menguji pengaruh kenaikkan harga gabah terhadap harga beras di tingkat petani tetapi juga untuk mengetahui struktur pasar atau pola harga dari kedua komoditas tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kedua komoditas ini memiliki struktur pasar yang monopsonistik, dan hanya 33% dari kenaikkan harga yang diterima oleh petani sedang sisanya 67% diterima oleh pedagang.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"3 1","pages":"163-181"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2009-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67760887","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2009-01-01DOI: 10.21107/NBS.V3I2.568.G538
Joko Purwono, Sri Sugyaningsih, Tiara Asri Satria
Kacang tanah merupakan salah satu komoditas makanan yang penting bagi masyarakat baik dilihat dari nilai ekonomis maupun kandungan nutrisinya. Selama ini, telah terjadi ketidakseimbangan antara produksi kacang tanah di Indonesia dengan permintaannya di samping volume impor dari beberapa Negara meningkat. Salah satu solusi untuk mengembangkan produksi kacang tanah di Indonesia adalah melalui kemitraan (partnership). CV. Mitra Priangan adalah perusahaan yang aktif di bidang pengolahan kacang tanah. Berhubung permintaan yang meningkat dari produk kacang tanah, CV Mitra Priangan telah merencanakan melakukan kemitraan dengan petani kacang di Cianjur. Penelitian ini mengaplikasikan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Microsoft Office Excel untuk menganalisis dua subyek dari kemitraan, untuk mengidentifikasi tujuan dan faktor utama yang mempengaruhi formasi kemitraan dan memilih model kemitraan yang paling ideal. Kondisi dari CV Mitra Priangan dan petani kacang lebih banyak memiliki kekuatan daripada kelemahan. Faktor utama yang mempengaruhi formasi kemitraan adalah pengembangan operasi dengan nilai 0.367. Tujuan yang diharapkan dari formasi kemitraan ini adalah upaya dan penetapan dengan nilai 0.258. Model yang paling ideal adalah KOA model dengan nilai 0.409.
{"title":"ANALISIS KEMITRAAN ANTARA PETANI KACANG TANAH DENGAN CV MITRA PRIANGAN (KASUS PADA PETANI KACANG TANAH DI KECAMATAN SINDANGBARANG, KABUPATEN CIANJUR) (Partnership analysis between peanut farmers and CV Mitra Priangan Case at peanut farmers on Sindangbaran","authors":"Joko Purwono, Sri Sugyaningsih, Tiara Asri Satria","doi":"10.21107/NBS.V3I2.568.G538","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V3I2.568.G538","url":null,"abstract":"Kacang tanah merupakan salah satu komoditas makanan yang penting bagi masyarakat baik dilihat dari nilai ekonomis maupun kandungan nutrisinya. Selama ini, telah terjadi ketidakseimbangan antara produksi kacang tanah di Indonesia dengan permintaannya di samping volume impor dari beberapa Negara meningkat. Salah satu solusi untuk mengembangkan produksi kacang tanah di Indonesia adalah melalui kemitraan (partnership). CV. Mitra Priangan adalah perusahaan yang aktif di bidang pengolahan kacang tanah. Berhubung permintaan yang meningkat dari produk kacang tanah, CV Mitra Priangan telah merencanakan melakukan kemitraan dengan petani kacang di Cianjur. Penelitian ini mengaplikasikan Analytical Hierarchy Process (AHP) dan Microsoft Office Excel untuk menganalisis dua subyek dari kemitraan, untuk mengidentifikasi tujuan dan faktor utama yang mempengaruhi formasi kemitraan dan memilih model kemitraan yang paling ideal. Kondisi dari CV Mitra Priangan dan petani kacang lebih banyak memiliki kekuatan daripada kelemahan. Faktor utama yang mempengaruhi formasi kemitraan adalah pengembangan operasi dengan nilai 0.367. Tujuan yang diharapkan dari formasi kemitraan ini adalah upaya dan penetapan dengan nilai 0.258. Model yang paling ideal adalah KOA model dengan nilai 0.409.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"3 1","pages":"110-128"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2009-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67760634","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Berbagai tantangan dan praktik manajemen sumber daya manusia (MSDM) khususnya di organisasi bisnis di Indonesia membutuhkan penanganan yang tepat untuk menuju kesuksesan dalam mencapai sasaran organisasi. Berbagai tantangan dan praktik MSDM seperti: orientasi pada pengendalian dan pemberdayaan personel yang tidak berkembang; ketidaktepatan dalam implementasi strategi, sistem, praktik MSDM; penerapan horison waktu jangka pendek untuk pendidikan dan pelatihan SDM (Biaya vs investasi SDM); dan konsep manajemen yang ambiguitas di SDM merupakan kenyataan yang harus dihadapi dan dicari solusi dengan kerangka kerja melihat posisi dan peranan SDM dalam organisasi. Reposisi peran SDM menjadi penting karena salah satu tujuan yang dicapai adalah mendapatkan praktik SDM yang kuat di organisasi. Reposisi peran SDM dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui reposisi perilaku dan reposisi kompetensi SDM. Reposisi perilaku dilakukan melalui implementasi strategi oleh organisasi, seperti: strategi diferensiasi, strategi focus, dan strategi biaya rendah. Sementara itu reposisi kompetensi dilakukan melalui pemberian perhatian pada kompetensi input, kompetensi transformasional, dan kompetensi output yang sesungguhnya merupakan implementasi dalam praktik MSDM.
{"title":"REPOSISI PERAN MSDM UNTUK MENGEFEKTIFKAN PRAKTIK MSDM DI ORGANISASI BISNIS","authors":"Moch. Wispandono","doi":"10.21107/NBS.V3I2.570","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V3I2.570","url":null,"abstract":"Berbagai tantangan dan praktik manajemen sumber daya manusia (MSDM) khususnya di organisasi bisnis di Indonesia membutuhkan penanganan yang tepat untuk menuju kesuksesan dalam mencapai sasaran organisasi. Berbagai tantangan dan praktik MSDM seperti: orientasi pada pengendalian dan pemberdayaan personel yang tidak berkembang; ketidaktepatan dalam implementasi strategi, sistem, praktik MSDM; penerapan horison waktu jangka pendek untuk pendidikan dan pelatihan SDM (Biaya vs investasi SDM); dan konsep manajemen yang ambiguitas di SDM merupakan kenyataan yang harus dihadapi dan dicari solusi dengan kerangka kerja melihat posisi dan peranan SDM dalam organisasi. Reposisi peran SDM menjadi penting karena salah satu tujuan yang dicapai adalah mendapatkan praktik SDM yang kuat di organisasi. Reposisi peran SDM dilakukan melalui dua cara, yaitu melalui reposisi perilaku dan reposisi kompetensi SDM. Reposisi perilaku dilakukan melalui implementasi strategi oleh organisasi, seperti: strategi diferensiasi, strategi focus, dan strategi biaya rendah. Sementara itu reposisi kompetensi dilakukan melalui pemberian perhatian pada kompetensi input, kompetensi transformasional, dan kompetensi output yang sesungguhnya merupakan implementasi dalam praktik MSDM.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"3 1","pages":"140-152"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2009-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67760760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Aktivitas bisnis di kota Yogayakarta semakin meningkat baik di bidang bisnis jasa maupun perdaganagan. Salah satu alat untuk melakukan promosi adalah dengan melalui reklame (periklanan). Oleh karena itu permintaan reklame semakin meningkat. Reklame merupakan objek pajak daerah menurut hukum (undang-undang). Berdasarkan otonomi daerah, kota Yogyakarta juga bisa memperoleh dan mengelola pajak daerah. Penelitian ini menginvestigasi potensi pajak reklame yang ada di kota Yogyakarta melalui uji kontribusi pertumbuhan dan trend pajak reklame mendatang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pajak reklame mengalami pertumbuhan dan di masa mendatang trend-nya positip tetapi kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah selama 1997 – 2006 dikatakan tidak potensial (kurang dari 50%)
{"title":"POTENSI PAJAK REKLAME DI KOTA YOGYAKARTA (ADVERTISING TAX POTENSIAL in YOGYAKARTA CITY)","authors":"Wirawan E. D. Radianto, Herni Manik","doi":"10.21107/NBS.V3I2.569","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V3I2.569","url":null,"abstract":"Aktivitas bisnis di kota Yogayakarta semakin meningkat baik di bidang bisnis jasa maupun perdaganagan. Salah satu alat untuk melakukan promosi adalah dengan melalui reklame (periklanan). Oleh karena itu permintaan reklame semakin meningkat. Reklame merupakan objek pajak daerah menurut hukum (undang-undang). Berdasarkan otonomi daerah, kota Yogyakarta juga bisa memperoleh dan mengelola pajak daerah. Penelitian ini menginvestigasi potensi pajak reklame yang ada di kota Yogyakarta melalui uji kontribusi pertumbuhan dan trend pajak reklame mendatang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pajak reklame mengalami pertumbuhan dan di masa mendatang trend-nya positip tetapi kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi daerah selama 1997 – 2006 dikatakan tidak potensial (kurang dari 50%)","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"3 1","pages":"129-139"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2009-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67760675","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2008-06-01DOI: 10.21107/NBS.V2I1.466.G436
Indah Paramitasari Astutik
The purpose of this research was to examine the differences of auditor’s ethic behaviour and work stress when they conducted audit assignment.. The population was Public Accounting Office in Surabaya. This research using questionnare, from 254 questionnare which sent, was responded 97 questionnare and could be analyze was 54 questionnaire. Data analysis used SPSS 12 for examining reliability, validity, and independent samples t-test. The research’s result indicated that there was a significant difference between male auditor and female auditor in the ethic behaviour and work stress. The other research’s result indicated that married status, education level, working position, and working time had no significant difference in the ethic behaviour and work stress.
{"title":"PERBEDAAN PERILAKU ETIS DAN TEKANAN KERJA PERSPEKTIF GENDER DALAM AUDIT JUDGMENT LAPORAN KEUANGAN HISTORIS DAN KOMPLEKSITAS TUGAS","authors":"Indah Paramitasari Astutik","doi":"10.21107/NBS.V2I1.466.G436","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V2I1.466.G436","url":null,"abstract":"The purpose of this research was to examine the differences of auditor’s ethic behaviour and work stress when they conducted audit assignment.. The population was Public Accounting Office in Surabaya. This research using questionnare, from 254 questionnare which sent, was responded 97 questionnare and could be analyze was 54 questionnaire. Data analysis used SPSS 12 for examining reliability, validity, and independent samples t-test. The research’s result indicated that there was a significant difference between male auditor and female auditor in the ethic behaviour and work stress. The other research’s result indicated that married status, education level, working position, and working time had no significant difference in the ethic behaviour and work stress.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"2 1","pages":"94-108"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2008-06-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67760468","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The performance of every kind of industry always related to external-internal environment. Based on that subject, this research aimed to analyze the influences of external environment factors (buyers, suppliers, techology and government) and internal environment factors (marketing, finance and production) to the performance of small business of batik in Bangkalan. The population of this research was the small business’s manager or owner in Kecamatan Tanjung Buli Kabupaten Bangkalan. The sample was 42 batik’s manager or owner, taken in 3 villages. The result of this research was : buyers, suppliers, technology, marketing and production had the significant influences to the small business’s performance; and marketing had the biggest influence to the small businesss’s performance.
每一种产业的绩效都与外部环境和内部环境有关。基于这一主题,本研究旨在分析外部环境因素(买家、供应商、技术和政府)和内部环境因素(市场、财务和生产)对Bangkalan蜡染小企业绩效的影响。这项研究的对象是Kecamatan Tanjung Buli Kabupaten Bangkalan的小生意经理或老板。样本是来自3个村庄的42家蜡染公司的经理或所有者。研究结果表明:买方、供应商、技术、营销和生产对小企业绩效有显著影响;而市场营销对小企业业绩的影响最大。
{"title":"Peranan Lingkungan Eksternal Internal Terhadap Kinerja Industri Kecil Batik di Kabupaten Bangkalan","authors":"Yustina Chrismardani, Triana Setiyarini","doi":"10.21107/NBS.V2I1.557","DOIUrl":"https://doi.org/10.21107/NBS.V2I1.557","url":null,"abstract":"The performance of every kind of industry always related to external-internal environment. Based on that subject, this research aimed to analyze the influences of external environment factors (buyers, suppliers, techology and government) and internal environment factors (marketing, finance and production) to the performance of small business of batik in Bangkalan. The population of this research was the small business’s manager or owner in Kecamatan Tanjung Buli Kabupaten Bangkalan. The sample was 42 batik’s manager or owner, taken in 3 villages. The result of this research was : buyers, suppliers, technology, marketing and production had the significant influences to the small business’s performance; and marketing had the biggest influence to the small businesss’s performance.","PeriodicalId":30938,"journal":{"name":"NeoBis","volume":"2 1","pages":"1-11"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2008-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"67760595","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}