Mirza Shahreza, S. Sarwoprasodjo, H. Arifin, D. Hapsari
Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan komunikasi lingkungan pengelolaan sampah pada bank sampah di antara pemangku kepentingan di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan perolehan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan strategi explanation building s , di mana peneliti mencoba mengonstruksi penjelasan tentang kasus dengan membuat pernyataan terkait fenomena yang diteliti. Hasil penelitian menggambarkan bahwa proses komunikasi lingkungan pada pengelolaan sampah di komunitas bank sampah antara pemangku kepentingan pendukungnya mempertemukan tiga kepentingan yaitu, pemerintah (Dinas Lingkungan Hidup), pengepul, dan komunitas bank sampah. Ketiga pemangku kepentingan tersebut akhirnya membentuk model komunikasi konvergen saling pengertian dan saling ketergantungan yang memosisikan bank sampah sebagai isu publik dalam pengelolaan sampah.
本研究旨在描述韩国城市中南部利益相关者之间的垃圾管理环境通信。本研究采用描述性质的方法,通过深入的观察和采访获取数据。数据分析是通过explanation building s的战略进行的,研究人员试图通过发表与研究现象相关的声明来混淆案件的解释。研究表明,支持其利益相关者的垃圾管理的环境通信过程与即政府(环境服务)、包装和垃圾银行社区的三种利益联系在一起。这三个利益相关者最终建立了一种相互理解和相互依存的沟通模式,使垃圾银行成为公共垃圾管理的问题。
{"title":"Komunikasi Lingkungan Pengelolaan Sampah pada Bank Sampah di Tangerang Selatan","authors":"Mirza Shahreza, S. Sarwoprasodjo, H. Arifin, D. Hapsari","doi":"10.20422/jpk.v2i23.721","DOIUrl":"https://doi.org/10.20422/jpk.v2i23.721","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan komunikasi lingkungan pengelolaan sampah pada bank sampah di antara pemangku kepentingan di Kota Tangerang Selatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan perolehan data melalui observasi dan wawancara mendalam. Analisis data dilakukan dengan strategi explanation building s , di mana peneliti mencoba mengonstruksi penjelasan tentang kasus dengan membuat pernyataan terkait fenomena yang diteliti. Hasil penelitian menggambarkan bahwa proses komunikasi lingkungan pada pengelolaan sampah di komunitas bank sampah antara pemangku kepentingan pendukungnya mempertemukan tiga kepentingan yaitu, pemerintah (Dinas Lingkungan Hidup), pengepul, dan komunitas bank sampah. Ketiga pemangku kepentingan tersebut akhirnya membentuk model komunikasi konvergen saling pengertian dan saling ketergantungan yang memosisikan bank sampah sebagai isu publik dalam pengelolaan sampah.","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42869260","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Diana Sari, C. S. D. Takariani, Didit Praditya, L. Puspitasari
Adanya dorongan untuk merespon kebutuhan, potensi daerah serta memberikan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan efisien di era digital menjadikan Pemerintah Kabupaten Subang melakukan berbagai upaya dalam mempersiapkan daerahnya menuju smart city. Beberapa langkah penting yang perlu diambil oleh pemerintah daerah sebelum melakukan pembangunan smart city yaitu mengidentifikasi tujuan atau hasil yang ingin dicapai, mengumpulkan aspirasi yang muncul di wilayahnya, serta mengetahui apa yang menjadi kekuatan dan peluang melalui strategi-strategi sesuai dengan kapasitas wilayahnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis strategis kota/kabupaten menuju smart city melalui analisis SOAR dengan fokus dalam menganalisis strenghts (kekuatan), opportunities (peluang), aspirations (aspirasi), dan results (hasil) pada dimensi smart city , yakni dimensi smart government, smart economy, smart living, smart people, smart mobility, smart environment . Melalui studi ini dilakukan analisis strategis smart city Kabupaten Subang dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dan teknik penentuan informan secara purposif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis SOAR. Hasil penelitian memformulasikan strategi Kabupaten Subang menuju smart city pada setiap dimensi smart city . Strategi tersebut di antaranya adalah percepatan layanan publik, pengambilan keputusan cepat terhadap permasalahan yang dihadapi Subang, dan dukungan sistem monitoring wilayah Subang sehingga kepala daerah dan dinas terkait dapat memperoleh informasi yang terkini dan dapat bertindak responsif.
{"title":"Analisis Strategis Kabupaten Subang Menuju Smart City","authors":"Diana Sari, C. S. D. Takariani, Didit Praditya, L. Puspitasari","doi":"10.20422/jpk.v2i23.726","DOIUrl":"https://doi.org/10.20422/jpk.v2i23.726","url":null,"abstract":"Adanya dorongan untuk merespon kebutuhan, potensi daerah serta memberikan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan efisien di era digital menjadikan Pemerintah Kabupaten Subang melakukan berbagai upaya dalam mempersiapkan daerahnya menuju smart city. Beberapa langkah penting yang perlu diambil oleh pemerintah daerah sebelum melakukan pembangunan smart city yaitu mengidentifikasi tujuan atau hasil yang ingin dicapai, mengumpulkan aspirasi yang muncul di wilayahnya, serta mengetahui apa yang menjadi kekuatan dan peluang melalui strategi-strategi sesuai dengan kapasitas wilayahnya. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis strategis kota/kabupaten menuju smart city melalui analisis SOAR dengan fokus dalam menganalisis strenghts (kekuatan), opportunities (peluang), aspirations (aspirasi), dan results (hasil) pada dimensi smart city , yakni dimensi smart government, smart economy, smart living, smart people, smart mobility, smart environment . Melalui studi ini dilakukan analisis strategis smart city Kabupaten Subang dengan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif dan teknik penentuan informan secara purposif. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis SOAR. Hasil penelitian memformulasikan strategi Kabupaten Subang menuju smart city pada setiap dimensi smart city . Strategi tersebut di antaranya adalah percepatan layanan publik, pengambilan keputusan cepat terhadap permasalahan yang dihadapi Subang, dan dukungan sistem monitoring wilayah Subang sehingga kepala daerah dan dinas terkait dapat memperoleh informasi yang terkini dan dapat bertindak responsif.","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42925517","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Di era media baru, Elang Mahkota Teknologi Grup (Emtek Grup) telah melakukan konvergensi sesuai dengan tuntutan zaman. Ketika mendapatkan hak siar Asian Games 2018, Emtek Grup melakukan konvergensi media secara khusus untuk menayangkan pertandingan. Tulisan ini bertujuan menganalisis pemanfaatan kanal-kanal digital Emtek Grup untuk menarik penonton pertandingan olahraga selama Asian Games berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskripstif terhadap data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Emtek Grup telah membuat kanal khusus untuk Asian Games 2018 yaitu KapanLagi Youniverse Sport, selain kanal-kanal digital yang sudah ada. Emtek Grup juga melakukan distribusi konten melalui televisi konvensional (free-to-air) dan siaran tunda (video on demand) di kanal digitalnya. Semua kanal Emtek Grup memiliki kekuatan untuk menarik penonton menyaksikan pertandingan Asian Games.
{"title":"Konvergensi dan Perubahan Sosial: Interaksi Penonton Asian Games 2018 pada Kanal Digital Emtek Grup","authors":"T. Santoso, Denik Iswardani Witarti","doi":"10.20422/jpk.v2i23.689","DOIUrl":"https://doi.org/10.20422/jpk.v2i23.689","url":null,"abstract":"Di era media baru, Elang Mahkota Teknologi Grup (Emtek Grup) telah melakukan konvergensi sesuai dengan tuntutan zaman. Ketika mendapatkan hak siar Asian Games 2018, Emtek Grup melakukan konvergensi media secara khusus untuk menayangkan pertandingan. Tulisan ini bertujuan menganalisis pemanfaatan kanal-kanal digital Emtek Grup untuk menarik penonton pertandingan olahraga selama Asian Games berlangsung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskripstif terhadap data primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Emtek Grup telah membuat kanal khusus untuk Asian Games 2018 yaitu KapanLagi Youniverse Sport, selain kanal-kanal digital yang sudah ada. Emtek Grup juga melakukan distribusi konten melalui televisi konvensional (free-to-air) dan siaran tunda (video on demand) di kanal digitalnya. Semua kanal Emtek Grup memiliki kekuatan untuk menarik penonton menyaksikan pertandingan Asian Games.","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47727368","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Masalah utama dari penelitian ini adalah komunikasi kebijakan pemerintah pusat di level kelurahan dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum berjalan optimal. Faktor yang menyebabkan yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi (sikap implementer ) dan struktur birokrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi komunikasi kebijakan pemerintah pusat berupa bantuan nontunai di level terendah di kelurahan. Juga untuk mengetahui apakah program E-Warong diberikan tepat sasaran pada Keluarga Penerima Manfaat sehingga kemiskinan berkurang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi kebijakan belum berjalan secara optimal. Kami merekomendasikan agar terjalin komunikasi kebijakan melalui advokasi dan pengawasan. Diharapkan di masa mendatang terdapat data KPM yang akurat, sah, dan dapat dipercaya.
{"title":"Komunikasi Kebijakan Bantuan Pangan Nontunai melalui E-Warong","authors":"E. Engkus","doi":"10.20422/jpk.v23i1.677","DOIUrl":"https://doi.org/10.20422/jpk.v23i1.677","url":null,"abstract":"Masalah utama dari penelitian ini adalah komunikasi kebijakan pemerintah pusat di level kelurahan dengan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang belum berjalan optimal. Faktor yang menyebabkan yaitu komunikasi, sumber daya, disposisi (sikap implementer ) dan struktur birokrasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi komunikasi kebijakan pemerintah pusat berupa bantuan nontunai di level terendah di kelurahan. Juga untuk mengetahui apakah program E-Warong diberikan tepat sasaran pada Keluarga Penerima Manfaat sehingga kemiskinan berkurang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa komunikasi kebijakan belum berjalan secara optimal. Kami merekomendasikan agar terjalin komunikasi kebijakan melalui advokasi dan pengawasan. Diharapkan di masa mendatang terdapat data KPM yang akurat, sah, dan dapat dipercaya.","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47709253","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi komunikasi layanan akademik di IAIN Bengkulu. Metode penelitian digunakan deskriptif kualitatif studi kasus menggunakan pendekatan dan model audit komunikasi. Audit komunikasi layanan akademik di IAIN Bengkulu fokus pada evaluasi arah aliran komunikasi serta bentuk penyebaran dan media yang dipakai. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Ada 12 informan penelitian dari bagian akademik, kemudian data dianalisis untuk evaluasi audit komunikasi. Arah aliran informasi layanan akademik terjadi secara formal melalui komunikasi vertikal arah aliran informasi berlangusung secara diadik mengalir dari kepala bagian hingga staf akademik dan sebaliknya, secara horizontal dalam level yang sama dan lintas saluran orang yang berada dalam struktur yang berbeda, dan informal melalui selentingan. Arah aliran informasi sudah berlangsung lancar meskipun masih ditemukan kendala adanya kurang percaya diri sebagian kasubbag dan staf sebagai penyampai informasi. Bentuk penyebaran pesan layanan akademik terjadi secara serentak dan berurutan, secara serentak distribusi informasi layanan akademik dan pemilihan media komunikasi cukup efektif, namun secara berurutan melalui media tulisan dan belum efektif. Hasil penelitian ini setidaknya berkontribusi dalam kajian bidang komunikasi organisasi khususnya model audit komunikasi pada model evaluasi komunikasi.
{"title":"Audit Komunikasi Organisasi Layanan Akademik di IAIN Bengkulu","authors":"Robeet Thadi","doi":"10.20422/jpk.v23i1.698","DOIUrl":"https://doi.org/10.20422/jpk.v23i1.698","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan mengevaluasi komunikasi layanan akademik di IAIN Bengkulu. Metode penelitian digunakan deskriptif kualitatif studi kasus menggunakan pendekatan dan model audit komunikasi. Audit komunikasi layanan akademik di IAIN Bengkulu fokus pada evaluasi arah aliran komunikasi serta bentuk penyebaran dan media yang dipakai. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Ada 12 informan penelitian dari bagian akademik, kemudian data dianalisis untuk evaluasi audit komunikasi. Arah aliran informasi layanan akademik terjadi secara formal melalui komunikasi vertikal arah aliran informasi berlangusung secara diadik mengalir dari kepala bagian hingga staf akademik dan sebaliknya, secara horizontal dalam level yang sama dan lintas saluran orang yang berada dalam struktur yang berbeda, dan informal melalui selentingan. Arah aliran informasi sudah berlangsung lancar meskipun masih ditemukan kendala adanya kurang percaya diri sebagian kasubbag dan staf sebagai penyampai informasi. Bentuk penyebaran pesan layanan akademik terjadi secara serentak dan berurutan, secara serentak distribusi informasi layanan akademik dan pemilihan media komunikasi cukup efektif, namun secara berurutan melalui media tulisan dan belum efektif. Hasil penelitian ini setidaknya berkontribusi dalam kajian bidang komunikasi organisasi khususnya model audit komunikasi pada model evaluasi komunikasi.","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43662424","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Perkembangan teknologi digital telah membuat perubahan besar pada banyak bidang, termasuk bidang pemasaran. Media digital dan internet menawarkan cara penyimpanan baru, menginformasikan, melibatkan, menjual, mempelajari serta menyediakan layanan kepada pelanggan dengan versi yang baru. Begitupun dengan salah satu konsep dalam komunikasi pemasaran yaitu personal branding . Personal branding adalah proses terencana orang dalam upaya memasarkan diri dengan menunjukkan keunggulan kompetitifnya. Proses ini meliputi fase membangun identitas merek, mengembangkan dengan mengomunikasikan merek dan mengevaluasi merek gambar untuk memenuhi tujuan pribadi dan profesional. Kemudian untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan pembentukan personal branding , perlu melibatkan pemasaran digital dalam platform media sosial. Artikel ini membahas bagaimana membangun personal branding yang benar pada media sosial dengan studi kasus analisis seseorang yang sukses dalam membangun personal branding -nya yaitu Ria Ricis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan kombinasi meta-analisis literatur dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penting merencanakan personal branding dan media sosial dapat digunakan untuk membangun personal branding yang efektif yang mampu mengefisienkan usaha serta lebih mudah untuk menjangkau audiens dalam jumlah yang banyak.
{"title":"Personal Branding Ria Ricis Pada Media Sosial Instagram","authors":"F. Pertiwi, I. Irwansyah","doi":"10.20422/jpk.v23i1.631","DOIUrl":"https://doi.org/10.20422/jpk.v23i1.631","url":null,"abstract":"Perkembangan teknologi digital telah membuat perubahan besar pada banyak bidang, termasuk bidang pemasaran. Media digital dan internet menawarkan cara penyimpanan baru, menginformasikan, melibatkan, menjual, mempelajari serta menyediakan layanan kepada pelanggan dengan versi yang baru. Begitupun dengan salah satu konsep dalam komunikasi pemasaran yaitu personal branding . Personal branding adalah proses terencana orang dalam upaya memasarkan diri dengan menunjukkan keunggulan kompetitifnya. Proses ini meliputi fase membangun identitas merek, mengembangkan dengan mengomunikasikan merek dan mengevaluasi merek gambar untuk memenuhi tujuan pribadi dan profesional. Kemudian untuk mengefektifkan dan mengefisiensikan pembentukan personal branding , perlu melibatkan pemasaran digital dalam platform media sosial. Artikel ini membahas bagaimana membangun personal branding yang benar pada media sosial dengan studi kasus analisis seseorang yang sukses dalam membangun personal branding -nya yaitu Ria Ricis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan kombinasi meta-analisis literatur dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penting merencanakan personal branding dan media sosial dapat digunakan untuk membangun personal branding yang efektif yang mampu mengefisienkan usaha serta lebih mudah untuk menjangkau audiens dalam jumlah yang banyak.","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43579997","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kesenjangan spasial telah menjadi salah satu tantangan terbesar di negara-negara berkembang. Namun, relatif sedikit penelitian yang meneliti mekanisme ketimpangan spasial yang menjelaskan kesenjangan digital. Di tengah banyaknya usaha ritel yang tutup dan isu daya beli masyarakat yang lesu, usaha e-commerce mampu bertahan. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian mengenai karakteristik sosial ekonomi yang membentuk keputusan individu untuk mengadopsi internet, e-commerce , dan e-banking dari sisi rumah tangga sebagai salah satu pelaku perekonomian. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif dan regresi logistik dengan data utama dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2017. Selain itu, data Potensi Desa (PODES) dan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Gini, dan persentase kemiskinan dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa individu yang memiliki peluang lebih besar untuk menjadi pengguna internet, e-commerce , dan e-banking memiliki karakteristik berusia muda, lulusan perguruan tinggi, memiliki ponsel, menggunakan komputer, bekerja, pengeluaran perkapita tinggi, serta tinggal di daerah perkotaan dan memiliki infrastruktur telekomunikasi yang memadai.
{"title":"Karakteristik dan Kesenjangan Spasial Pengguna Internet, E-Commerce, serta E-Banking di Jawa Timur","authors":"M. Abrar","doi":"10.20422/jpk.v23i1.684","DOIUrl":"https://doi.org/10.20422/jpk.v23i1.684","url":null,"abstract":"Kesenjangan spasial telah menjadi salah satu tantangan terbesar di negara-negara berkembang. Namun, relatif sedikit penelitian yang meneliti mekanisme ketimpangan spasial yang menjelaskan kesenjangan digital. Di tengah banyaknya usaha ritel yang tutup dan isu daya beli masyarakat yang lesu, usaha e-commerce mampu bertahan. Oleh karena itu, perlu adanya penelitian mengenai karakteristik sosial ekonomi yang membentuk keputusan individu untuk mengadopsi internet, e-commerce , dan e-banking dari sisi rumah tangga sebagai salah satu pelaku perekonomian. Dalam penelitian ini digunakan metode analisis deskriptif dan regresi logistik dengan data utama dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2017. Selain itu, data Potensi Desa (PODES) dan data Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Indeks Gini, dan persentase kemiskinan dari Badan Pusat Statistik (BPS) juga digunakan dalam penelitian ini. Hasil penelitian dengan menggunakan regresi logistik menunjukkan bahwa individu yang memiliki peluang lebih besar untuk menjadi pengguna internet, e-commerce , dan e-banking memiliki karakteristik berusia muda, lulusan perguruan tinggi, memiliki ponsel, menggunakan komputer, bekerja, pengeluaran perkapita tinggi, serta tinggal di daerah perkotaan dan memiliki infrastruktur telekomunikasi yang memadai.","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":"23 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41645344","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Luluk Ilma Kusumadewi, D. Padmaningrum, Bekti Wahyu Utami
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran adanya peranan, klik, dan struktur jaringan komunikasi “Inovasi Beras Sehat” di Desa Sudimoro dan Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis deskriptif, pemilihan lokasi dilakukan secara purposif, teknik penarikan sampel menggunakan intact sampling system (sensus), dan analisis data dilakukan dengan analisis sosiometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Total peranan di Desa Sudimoro dan Desa Daleman terdiri dari: opinion leader, bridge, neglectee, dan cosmopolite ; (2) Klik yang terdapat di Desa Sudimoro sebanyak 17 klik dan di Desa Daleman sebanyak 21 klik. Klik merupakan kelompok kecil yang terbentuk dalam jaringan komunikasi; (3) Pola jaringan komunikasi di Desa Sudimoro dan Desa Daleman adalah pola semua saluran dan pola roda. Nilai kepadatan ( density ) di Desa Sudimoro sebesar 0,121 dan di Desa Daleman sebesar 0,127. Diameter jaringan komunikasi yang terbentuk di Desa Sudimoro dan Desa Daleman memiliki nilai yang sama yaitu 5. Nilai derajat keterhubungan ( connectedness ) di Desa Sudimoro sebesar 41,8% dan di Desa Daleman sebesar 88,9%.
{"title":"Jaringan Komunikasi \"Inovasi Beras Sehat\"","authors":"Luluk Ilma Kusumadewi, D. Padmaningrum, Bekti Wahyu Utami","doi":"10.20422/jpk.v23i1.619","DOIUrl":"https://doi.org/10.20422/jpk.v23i1.619","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran adanya peranan, klik, dan struktur jaringan komunikasi “Inovasi Beras Sehat” di Desa Sudimoro dan Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan analisis deskriptif, pemilihan lokasi dilakukan secara purposif, teknik penarikan sampel menggunakan intact sampling system (sensus), dan analisis data dilakukan dengan analisis sosiometri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Total peranan di Desa Sudimoro dan Desa Daleman terdiri dari: opinion leader, bridge, neglectee, dan cosmopolite ; (2) Klik yang terdapat di Desa Sudimoro sebanyak 17 klik dan di Desa Daleman sebanyak 21 klik. Klik merupakan kelompok kecil yang terbentuk dalam jaringan komunikasi; (3) Pola jaringan komunikasi di Desa Sudimoro dan Desa Daleman adalah pola semua saluran dan pola roda. Nilai kepadatan ( density ) di Desa Sudimoro sebesar 0,121 dan di Desa Daleman sebesar 0,127. Diameter jaringan komunikasi yang terbentuk di Desa Sudimoro dan Desa Daleman memiliki nilai yang sama yaitu 5. Nilai derajat keterhubungan ( connectedness ) di Desa Sudimoro sebesar 41,8% dan di Desa Daleman sebesar 88,9%.","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49364829","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Framing media atas figur politik akan sangat menentukan tingkat penerimaan publik. Framing juga terjadi terhadap Sandiaga Uno, salah satu figur politik muda Indonesia yang saat ini cukup populer terutama di media sosial. Salah satu framing atas Sandiaga Uno dilakukan oleh Kompas.com. Kajian ini mencoba mengulas framing pemberitaan Kompas.com atas Sandiaga Uno yang diwacanakan akan kembali menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta pasca kekalahan Sandiaga Uno bersama pasangannya, Prabowo Subianto, dalam pemilihan presiden 21 Mei 2019 lalu. Melalui pendekatan kualitatif berbasis analisis framing model Entman, hasil analisis menunjukkan konstruksi pemberitaan Kompas.com atas wacana Sandiaga Uno yang akan kembali menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta tidak jelas sumber beritanya dan cenderung negatif.
{"title":"Sandiaga Uno dalam Konstruksi Media","authors":"Launa Launa","doi":"10.20422/jpk.v23i1.656","DOIUrl":"https://doi.org/10.20422/jpk.v23i1.656","url":null,"abstract":"Framing media atas figur politik akan sangat menentukan tingkat penerimaan publik. Framing juga terjadi terhadap Sandiaga Uno, salah satu figur politik muda Indonesia yang saat ini cukup populer terutama di media sosial. Salah satu framing atas Sandiaga Uno dilakukan oleh Kompas.com. Kajian ini mencoba mengulas framing pemberitaan Kompas.com atas Sandiaga Uno yang diwacanakan akan kembali menjabat sebagai wakil gubernur DKI Jakarta pasca kekalahan Sandiaga Uno bersama pasangannya, Prabowo Subianto, dalam pemilihan presiden 21 Mei 2019 lalu. Melalui pendekatan kualitatif berbasis analisis framing model Entman, hasil analisis menunjukkan konstruksi pemberitaan Kompas.com atas wacana Sandiaga Uno yang akan kembali menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta tidak jelas sumber beritanya dan cenderung negatif.","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-17","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46412035","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Siti Choiru Ummati Cholifatillah, Twin Agus Pramono Jati, Asaas Putra
“Dilan 1990” merupakan film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq, yang berjudul “Dilan: Dia adalah Dilanku 1990”. Masuk pada awal tahun 2019, film “Dilan 1991”, yang merupakan sekuel dari “Dilan 1990” pun rilis. Film tersebut sangat terkenal dengan sisi keromantisannya, akan tetapi, di balik keromantisan tersebut terdapat banyak juga polemik yang terjadi di masyarakat berkaitan dengan adegan-adegan kekerasan yang terjadi di dalam film tersebut. Penulis tertarik untuk meneliti kekerasan simbolik pada film “Dilan 1990” dan “Dilan 1991”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja bentuk kekerasan simbolik yang terdapat dalam film “Dilan 1990” dan “Dilan 1991”. Untuk mencapai tujuan peneliti ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis Roland Barthes, yaitu makna konotasi dan denotasi. Hasil penelitian menunjukkan bentuk kekerasan simbolik yang terdapat dalam film “Dilan 1990” dan “Dilan 1991”, yaitu (1) Kekerasan simbolik dalam bentuk bahasa atau ucapan; (2) Kekerasan simbolik dalam bentuk dominasi kekuasaan; (3) Kekerasan simbolik dalam bentuk tatapan.
{"title":"Kekerasan Simbolik dalam Film “Dilan 1990” dan “Dilan 1991”","authors":"Siti Choiru Ummati Cholifatillah, Twin Agus Pramono Jati, Asaas Putra","doi":"10.20422/jpk.v23i1.693","DOIUrl":"https://doi.org/10.20422/jpk.v23i1.693","url":null,"abstract":"“Dilan 1990” merupakan film yang diangkat dari novel karya Pidi Baiq, yang berjudul “Dilan: Dia adalah Dilanku 1990”. Masuk pada awal tahun 2019, film “Dilan 1991”, yang merupakan sekuel dari “Dilan 1990” pun rilis. Film tersebut sangat terkenal dengan sisi keromantisannya, akan tetapi, di balik keromantisan tersebut terdapat banyak juga polemik yang terjadi di masyarakat berkaitan dengan adegan-adegan kekerasan yang terjadi di dalam film tersebut. Penulis tertarik untuk meneliti kekerasan simbolik pada film “Dilan 1990” dan “Dilan 1991”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa saja bentuk kekerasan simbolik yang terdapat dalam film “Dilan 1990” dan “Dilan 1991”. Untuk mencapai tujuan peneliti ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis Roland Barthes, yaitu makna konotasi dan denotasi. Hasil penelitian menunjukkan bentuk kekerasan simbolik yang terdapat dalam film “Dilan 1990” dan “Dilan 1991”, yaitu (1) Kekerasan simbolik dalam bentuk bahasa atau ucapan; (2) Kekerasan simbolik dalam bentuk dominasi kekuasaan; (3) Kekerasan simbolik dalam bentuk tatapan.","PeriodicalId":30988,"journal":{"name":"Jurnal Penelitian Komunikasi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-03-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45647641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}