Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.23917/bioeksperimen.v8i2.17141
Klarisa Aulia Rahma, A. S. Nugroho, Eko Retno Mulyaningrum, M. Hayat
{"title":"Jenis Tumbuhan Obat yang Dimanfaatkan Oleh Masyarakat Rt 09 Rw 04 Desa Kayen Pati Jawa Tengah","authors":"Klarisa Aulia Rahma, A. S. Nugroho, Eko Retno Mulyaningrum, M. Hayat","doi":"10.23917/bioeksperimen.v8i2.17141","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v8i2.17141","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47828247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.23917/bioeksperimen.v8i2.16563
Anwari Adi Nugroho, Noviana Rohmatin, Ari Monawati, Eva Arsitasari
Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengidentifikasi tingkah laku lovebird jantan dan betina pada saat kawin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yang dilakukan dengan cara mengamati tingkah laku kawin burung lovebird spesies Agapornis fischeri varians cobalt jantan dan betina secara langsung berdasarkan tingkah laku yang teramati. Metode yang digunakan adalah behavior sampling yaitu mengamati seluruh aktivitas burung lovebird pada saat kawin.yang muncul dengan menggunakan batasan aktivitas berdasarkan fakta lapangan. Penelitian dilakukan selama 6 hari dengan melakukan pengamatan pada setiap hari selama 2 jam. Burung lovebird (Agapornis fischeri) yang digunakan merupakan varians cobalt dan menggunakan sampel sebanyak 3 pasang burung lovebird varians cobalt untuk penelitian. Data tingkah laku diambil dengan cara pengamatan menggunakan catatan pengamatan, dan alat dokumentasi (merekam tingkah laku kawin). Data yang terkumpul dianalisis dengan pendeskripsian dari tingkah laku yang tampak burung lovebird varians cobalt jantan dan betina pada saat kawin atau bereproduksi yang muncul selama pengamatan. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh 7 tingkah laku interaksi kawin antara lovebird jantan dan betina yaitu aktivitas bercumbu, menaiki tubuh, membuka sayap, menganggukkan kepala, posisi diam, berlari - lari, dan menekuk dan menegakkan kaki. tingkah laku yang dominan (banyak dilakukan oleh burung) adalah burung jantan menaiki tubuh betina, sedangkan perilaku yang dominan oleh betina yaitu hanya diam saat dinaiki oleh jantan atau saat bereproduksi. Pada penelitian ini juga teramati bahwa 3 pasang lovebird yang dijadikan sampel penelitian, menunjukkan terdapat ada tingkah laku kawin yang hanya dilakukan oleh lovebird jantan saja yaitu menaiki tubuh. Tingkah laku kawin yang hanya dilakukan oleh lovebird betina saja yaitu posisi diam.
{"title":"Studi Tingkah Laku Kawin Burung Lovebird Jantan Dan Betina Species Agapornis fischeri Varians Cobalt","authors":"Anwari Adi Nugroho, Noviana Rohmatin, Ari Monawati, Eva Arsitasari","doi":"10.23917/bioeksperimen.v8i2.16563","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v8i2.16563","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengamati dan mengidentifikasi tingkah laku lovebird jantan dan betina pada saat kawin. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif eksploratif yang dilakukan dengan cara mengamati tingkah laku kawin burung lovebird spesies Agapornis fischeri varians cobalt jantan dan betina secara langsung berdasarkan tingkah laku yang teramati. Metode yang digunakan adalah behavior sampling yaitu mengamati seluruh aktivitas burung lovebird pada saat kawin.yang muncul dengan menggunakan batasan aktivitas berdasarkan fakta lapangan. Penelitian dilakukan selama 6 hari dengan melakukan pengamatan pada setiap hari selama 2 jam. Burung lovebird (Agapornis fischeri) yang digunakan merupakan varians cobalt dan menggunakan sampel sebanyak 3 pasang burung lovebird varians cobalt untuk penelitian. Data tingkah laku diambil dengan cara pengamatan menggunakan catatan pengamatan, dan alat dokumentasi (merekam tingkah laku kawin). Data yang terkumpul dianalisis dengan pendeskripsian dari tingkah laku yang tampak burung lovebird varians cobalt jantan dan betina pada saat kawin atau bereproduksi yang muncul selama pengamatan. Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh 7 tingkah laku interaksi kawin antara lovebird jantan dan betina yaitu aktivitas bercumbu, menaiki tubuh, membuka sayap, menganggukkan kepala, posisi diam, berlari - lari, dan menekuk dan menegakkan kaki. tingkah laku yang dominan (banyak dilakukan oleh burung) adalah burung jantan menaiki tubuh betina, sedangkan perilaku yang dominan oleh betina yaitu hanya diam saat dinaiki oleh jantan atau saat bereproduksi. Pada penelitian ini juga teramati bahwa 3 pasang lovebird yang dijadikan sampel penelitian, menunjukkan terdapat ada tingkah laku kawin yang hanya dilakukan oleh lovebird jantan saja yaitu menaiki tubuh. Tingkah laku kawin yang hanya dilakukan oleh lovebird betina saja yaitu posisi diam.","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47551127","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.23917/bioeksperimen.v8i2.14679
Deiandra Jasmine Audrea, Tuty Arisuryanti
{"title":"Deteksi Polimorfisme Gen Mitokondria 16S Ikan Glodok (Periophthalmus argentilineatus Valenciennes, 1837) Dari Muara Tekolok, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat","authors":"Deiandra Jasmine Audrea, Tuty Arisuryanti","doi":"10.23917/bioeksperimen.v8i2.14679","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v8i2.14679","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47135184","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-30DOI: 10.23917/bioeksperimen.v8i2.15118
Firya Luthfiyah, E. R. Dewi, D. Widyastuti
{"title":"Efektivitas Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) dan Feses Sapi Sebagai Bahan Baku Produksi Biogas","authors":"Firya Luthfiyah, E. R. Dewi, D. Widyastuti","doi":"10.23917/bioeksperimen.v8i2.15118","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v8i2.15118","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45582250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-11-18DOI: 10.32502/dikbio.v6i2.3496
K. Komarudin, Endang Surahman, Diana Hernawati
Ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik, mengekspresikan diri kepada orang lain, dan merasakan empati terhadap teman sebaya di kelas dapat berdampak negatif pada tingkat keterlibatan siswa di kelas, dan hasil belajar secara keseluruhan. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar peserta didik pada materi sistem gerak manusia. Teknik pengumpulan data menggunakan non tes berupa kuesioner untuk kecerdasan emosional dan tes untuk hasil belajar. Responden penelitian adalah 34 peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majenang, Jawa Tengah. Teknis analisis data menggunakan uji regresi korelasi bivariat dengan terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji linearitas. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan kuat antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar peserta didik. Kecerdasan emosional memberikan kontribusi sebesar 46,2% terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem gerak manusia. Nilai koefisien regresi sebesar 0,334 dan nilai konstanta sebesar -7,637 menunjukkan bahwa apabila variabel bebas kecerdasan emosional dianggap tidak ada, maka nilai hasil belajar akan menurun atau buruk. Artinya, hasil belajar berhubungan dengan kecerdasan emosional sebagai variabel bebas, yaitu apabila kondisi kecerdasan emosional peserta didik buruk maka memungkinkan hasil belajar yang diperoleh peserta didik akan buruk juga. The inability to resolve conflicts, express oneself to others, and feel empathy for peers in the classroom can negatively impact the student's level of engagement in the classroom, and overall learning outcomes. This research was a correlational study that aimed to determine the relationship between emotional intelligence and students’ learning outcomes on human motion system material. The data collection techniques used the questionnaire for emotional intelligence and the test for learning outcome. The research respondents were 34 students of class XI MIPA at SMA Negeri 1 Majenang, Central Java. The data analysis technique used a bivariate correlation regression test with prerequisite analysis tests in the form of a normality test and a linearity test.The result showed that there was a strong relationship between emotional intelligence and students’learning outcomes. The emotinal intelligence contributed 46.2% to students’ learning outcomes on human motion system material. The regression coefficient value was 0.334 and the constant value was -7.637 indicating that if the independent variable of emotional intelligence was considered absent, then the value of learning outcomes will decrease or be bad. That was, learning outcomes were related to emotional intelligence as an independent variable, so that if the condition of students' emotional intelligence was bad, it was possible that the learning outcomes obtained by students will also be bad.
{"title":"KECERDASAN EMOSIONAL DAN HASIL BELAJAR MATERI SISTEM GERAK MANUSIA: STUDI KORELASI PADA PESERTA DIDIK MENENGAH ATAS","authors":"K. Komarudin, Endang Surahman, Diana Hernawati","doi":"10.32502/dikbio.v6i2.3496","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/dikbio.v6i2.3496","url":null,"abstract":"Ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik, mengekspresikan diri kepada orang lain, dan merasakan empati terhadap teman sebaya di kelas dapat berdampak negatif pada tingkat keterlibatan siswa di kelas, dan hasil belajar secara keseluruhan. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar peserta didik pada materi sistem gerak manusia. Teknik pengumpulan data menggunakan non tes berupa kuesioner untuk kecerdasan emosional dan tes untuk hasil belajar. Responden penelitian adalah 34 peserta didik kelas XI MIPA SMA Negeri 1 Majenang, Jawa Tengah. Teknis analisis data menggunakan uji regresi korelasi bivariat dengan terlebih dahulu dilakukan uji prasyarat analisis berupa uji normalitas dan uji linearitas. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan kuat antara kecerdasan emosional dengan hasil belajar peserta didik. Kecerdasan emosional memberikan kontribusi sebesar 46,2% terhadap hasil belajar peserta didik pada materi sistem gerak manusia. Nilai koefisien regresi sebesar 0,334 dan nilai konstanta sebesar -7,637 menunjukkan bahwa apabila variabel bebas kecerdasan emosional dianggap tidak ada, maka nilai hasil belajar akan menurun atau buruk. Artinya, hasil belajar berhubungan dengan kecerdasan emosional sebagai variabel bebas, yaitu apabila kondisi kecerdasan emosional peserta didik buruk maka memungkinkan hasil belajar yang diperoleh peserta didik akan buruk juga. The inability to resolve conflicts, express oneself to others, and feel empathy for peers in the classroom can negatively impact the student's level of engagement in the classroom, and overall learning outcomes. This research was a correlational study that aimed to determine the relationship between emotional intelligence and students’ learning outcomes on human motion system material. The data collection techniques used the questionnaire for emotional intelligence and the test for learning outcome. The research respondents were 34 students of class XI MIPA at SMA Negeri 1 Majenang, Central Java. The data analysis technique used a bivariate correlation regression test with prerequisite analysis tests in the form of a normality test and a linearity test.The result showed that there was a strong relationship between emotional intelligence and students’learning outcomes. The emotinal intelligence contributed 46.2% to students’ learning outcomes on human motion system material. The regression coefficient value was 0.334 and the constant value was -7.637 indicating that if the independent variable of emotional intelligence was considered absent, then the value of learning outcomes will decrease or be bad. That was, learning outcomes were related to emotional intelligence as an independent variable, so that if the condition of students' emotional intelligence was bad, it was possible that the learning outcomes obtained by students will also be bad.","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":"96 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-11-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80521517","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-08DOI: 10.32502/dikbio.v6i2.4430
Nurdiah Hasana, S. Sarno, L. Hanum
Anatomi tumbuhan adalah mata kuliah wajib yang harus dipelajari oleh mahasiswa Program Studi Biologi dan Pendidikan Biologi. Salah satu materi yang dibahas dalam anatomi tumbuhan adalah stomata pada daun. Peningkatan ukuran stomata yang diberi kolkisin dapat digunakan sebagai sumber belajar yang memudahkan mahasiswa saat melakukan pengamatan. Sumber belajar tentang stomata dapat menggunakan gambar dari penelitian eksperimen dengan memberikan perendaman biji (benih) pakcoy terlebih dahulu menggunakan kolkisin dengan konsentrasi K0 (0 mg/L), K1(250 mg/L), K2 (500 mg/L), dan K3 (750 mg/L). Pengamatan stomata dilakukan ketika pakcoy berumur 42 hari menggunakan metode replikasi. Stomata diamati menggunakan mikroskop binokuler olympus dengan perbesaran 40x10 yang dihubungkan dengan kamera mikroskop optilab advance by Miconos untuk pengambilan gambar. Pengukuran panjang dan lebar stomata menggunakan software image raster 3. Hasil penelitian menunjukkan ukuran stomata pakcoy (Brassica rapa L.) semakin besar seiring dengan semakin tinggi konsentrasi kolkisin yang digunakan yang ditandai dengan pertambahan ukuran panjang dan lebar stomata. Ukuran stomata yang besar yang disajikan sebagai sumber belajar berupa gambar stomata pakcoy memudahkan mahasiswa dalam mengamati struktur dan bentuk stomata dan menentukan bagian-bagian stomata yang terdiri atas celah stoma, sel penutup dan sel tetangga. Plant anatomy is a compulsory subject that must be studied by students of Biology and Biology Education Study Programs. One of the materials discussed in plant anatomy is the stomaa on the leaves. Increasing the size of stomata given colchicine can be used as a learning resource that makes it easier for students to make observations. The learning resource about stomata could use pictures from experimental research by soaking pakcoy seeds first using colchicine with concentrations of K0 (0 mg/L), K1(250 mg/L), K2 (500 mg/L), and K3 (750 mg/L). The stomata observation was carried out when the pakcoy were 42 days old using the replication method. The stomata were observed using an Olympus binocular microscope with a magnification of 40x10 connected to an optilab advance by Miconos microscope camera for image capture. The stomata length and width were measured using image raster 3 software. The results showed that pakcoy (Brassica rapa L.) stomata size was getting bigger with the higher concentration of colchicine used which was indicated by the increase in the length and width of the stomata. The large size of stomata which was presented as a learning resource in the form of pictures of pakcoy stomata made it easier for students to observe the structure and shape of the stomata and determine the parts of the stomata which consisted of stoma slit, guard cells and neighboring cells.
植物解剖学是生物学习和生物教育课程学生必须学习的必修课。在植物解剖中讨论的材料之一是叶子上的小孔。kolkisin提供的stomata大小的增加可以作为学习资源,使学生在进行观察时更容易。关于stomata的研究来源可以使用实验研究的图片,首先使用K0 (0.mg /L)、K1(250毫克/L)、K2(500毫克/L)和K3(750毫克/L)的kolkisin。在科科伊42天使用复制方法时进行了stoeye观测。它们被观察到使用奥林匹斯山的双筒望远镜显微镜,将40x10与Miconos预置的光学显微镜摄像头连接起来进行拍摄。使用光栅软件3进行长程和宽度测量。研究表明,随着使用的kolkisin浓度的增加,pakcos的长度和宽度的增加,它变得越来越大。作为学习资料来源的巨大气孔尺寸,使学生能够观察气孔的结构和形状,并确定气孔的部分由气孔、闭合细胞和邻近细胞组成。Plant解剖是一个计算机学科,必须由生物和生物教育研究项目students培养。在plant解剖的材料中发现了树叶上的斑点。给予科尔奇肯的专利大小可以用作一种学习资源,使学生更容易观察。关于stomata的学习资源可以利用由pakaking seeds研究的经验图片,首先使用K0 (0 mg/L)、K1(250毫克/L)、K2(500毫克/L)和K3(750毫克/L)的合资产品。巴基斯坦使用复制方法42天的时候,天文台的发现令人担忧。这些stomata是通过奥林巴斯的双筒微镜观测到的,40x10的光学预视图像与米科诺斯微镜相机进行观测。stomata length和width使用了raster 3软件图像。据报道,被发现的巴西玉米科学生(brassisrapa)正被高强度的科尔基尼所吸引,变得更大。大气孔的大小,这是由美国学习研究资源in The form of照片of pakcoy气孔让它容易对学生来说vesalius和形状》天文气孔和部分》个重大气孔哪种consisted气孔的狭缝,警卫队细胞和neighboring细胞。
{"title":"UKURAN STOMATA PAKCOY (Brassica rapa L.) HASIL RENDAMAN KOLKISIN SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI","authors":"Nurdiah Hasana, S. Sarno, L. Hanum","doi":"10.32502/dikbio.v6i2.4430","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/dikbio.v6i2.4430","url":null,"abstract":"Anatomi tumbuhan adalah mata kuliah wajib yang harus dipelajari oleh mahasiswa Program Studi Biologi dan Pendidikan Biologi. Salah satu materi yang dibahas dalam anatomi tumbuhan adalah stomata pada daun. Peningkatan ukuran stomata yang diberi kolkisin dapat digunakan sebagai sumber belajar yang memudahkan mahasiswa saat melakukan pengamatan. Sumber belajar tentang stomata dapat menggunakan gambar dari penelitian eksperimen dengan memberikan perendaman biji (benih) pakcoy terlebih dahulu menggunakan kolkisin dengan konsentrasi K0 (0 mg/L), K1(250 mg/L), K2 (500 mg/L), dan K3 (750 mg/L). Pengamatan stomata dilakukan ketika pakcoy berumur 42 hari menggunakan metode replikasi. Stomata diamati menggunakan mikroskop binokuler olympus dengan perbesaran 40x10 yang dihubungkan dengan kamera mikroskop optilab advance by Miconos untuk pengambilan gambar. Pengukuran panjang dan lebar stomata menggunakan software image raster 3. Hasil penelitian menunjukkan ukuran stomata pakcoy (Brassica rapa L.) semakin besar seiring dengan semakin tinggi konsentrasi kolkisin yang digunakan yang ditandai dengan pertambahan ukuran panjang dan lebar stomata. Ukuran stomata yang besar yang disajikan sebagai sumber belajar berupa gambar stomata pakcoy memudahkan mahasiswa dalam mengamati struktur dan bentuk stomata dan menentukan bagian-bagian stomata yang terdiri atas celah stoma, sel penutup dan sel tetangga. Plant anatomy is a compulsory subject that must be studied by students of Biology and Biology Education Study Programs. One of the materials discussed in plant anatomy is the stomaa on the leaves. Increasing the size of stomata given colchicine can be used as a learning resource that makes it easier for students to make observations. The learning resource about stomata could use pictures from experimental research by soaking pakcoy seeds first using colchicine with concentrations of K0 (0 mg/L), K1(250 mg/L), K2 (500 mg/L), and K3 (750 mg/L). The stomata observation was carried out when the pakcoy were 42 days old using the replication method. The stomata were observed using an Olympus binocular microscope with a magnification of 40x10 connected to an optilab advance by Miconos microscope camera for image capture. The stomata length and width were measured using image raster 3 software. The results showed that pakcoy (Brassica rapa L.) stomata size was getting bigger with the higher concentration of colchicine used which was indicated by the increase in the length and width of the stomata. The large size of stomata which was presented as a learning resource in the form of pictures of pakcoy stomata made it easier for students to observe the structure and shape of the stomata and determine the parts of the stomata which consisted of stoma slit, guard cells and neighboring cells.","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":"77 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85903427","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-10-01DOI: 10.32502/dikbio.v6i2.4347
Nukhbatul Bidayati Haka, Fatria Dara Adinda, Abdul Hamid
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat miskonsepsi dan rendahnya kecerdasan emosional peserta didik kelas di SMA Negeri 1 Natar, Lampung Selatan pada materi keanekaragaman hayati. Miskonsepsi berbahaya jika tidak diatasi karena dapat mempengaruhi hasil belajar. Kecerdasan emosional yaitu kemampuan untuk mengelola emosi yang untuk membangun hubungan yang baik di lingkungan sekitar. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Creative Problem Solving terhadap reduksi miskonsepsi dan peningkatan kecerdasan emosional kelas X pada materi Keanekaragaman hayati. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experiment dengan the one-group pretest-posttest design dengan 3 kelas peneltian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes miskonsepsi Three Tier-Multiple Choice dan angket kecerdasan emosional dengan skala Likert. Analisis data menggunakan one sample T-test dengan ? 0,05. Hasil penelitian menunjukkan model Creative Problem Solving mampu mereduksi miskonsepsi pada materi keanekaragaman hayati dari 57% menjadi 35% dengan hasil uji one sample T-test 0,00 ? 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan, untuk peningkatan kecerdasan emosional dengan menggunakan N-gain yang diperoleh dari pembelajaran menggunakan model Creative Problem Solving diperoleh hasil 0,00 ? 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, model Creative Problem Solving menjadi salah satu solusi dalam mereduksi miskonsepsi dan meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik pada materi keanekaragaman hayati. This research was motivated by the high level of misconception and the low emotional intelligence of students at SMA Negeri 1 Natar, South Lampung on the Biodiversity subject. Misconception is dangerous if it’s not addressed because it can affect learning outcomes. Emotional intelligence is the ability to manage emotions to build good relationships in the surrounding environment. This research was conducted to determine the effect of the Creative Problem Solving model on reducing misconception and increasing emotional intelligence of class X on the Biodiversity subject. The research method used was pre-experiment with the one-group pretest-posttest design with 3 research classes. The research instrument used was Three Tier-Multiple Choice misconception test and emotional intelligence questionnaire with Likert scale. Data analysis used one sample T-test with ? 0.05.The results showed that the Creative Problem Solving model was able to reduce misconception about Biodiversity from 57% to 35% with the result of the one sample T-test 0.00 ? 0.05, so that H0 was rejected and H1 was accepted. Meanwhile, to increase emotional intelligence using N-gain obtained from learning using the Creative Problem Solving model, the result was 0.00 ? 0.05, then H0 was rejected and H1 was accepted. Thus, the Creative Problem Solving model is one of the solution in reducing misconception and increasing students' emotional intelligence on Biodiv
这项研究的背景是南榜SMA Negeri 1 Natar的高受孕程度和低情绪学习者的智力。如果不消除这种有害的误解会影响学习结果。情商是一种管理能在环境中建立良好关系的情绪的能力。这项研究的目的是确定创造性问题解决模型对X级生物多样性材料的减法和情绪智能的影响。使用的研究方法是一组预试验设计与三类测试研究。使用的研究工具是三种多选择错概念测试和心理智能的利基规模。使用一个t测试样本进行数据分析?0。05。研究表明,创造性问题解决模型能够从57%到35%通过测试一种T-test样本0.00的结果,将生物多样性材料的错误再造从57%到35% ?0。05,所以H0被拒绝,H1被接受。然而,为了通过使用创造问题解决方案模型来提高人们的情感智慧,我们必须从学习中获得n增益。0。05,然后H0被拒绝,H1被接受。因此,创造性问题解决模式成为再生误解和提高生物多样性材料的情绪智能的一种解决方案。这项研究是由高中南半球第一所关于生物多样性主题的高中一级失职和低情绪智能学生推动的。如果不加考虑,就很危险,因为它可能会影响学习的结果。情感情报是在环境环境中建立良好关系的能力。这项研究旨在确定创造性问题解决的效果,并确定生物多样性学科的X级情感增强智能。研究方法的实用性是在一个组的预试验设计与3个研究类。所使用的研究工具是三个多选择错误的测试和情感情报问题与Likert scale。数据分析使用了一个测试样本?0.05.结果表明,这种创造性问题解决模型可以从57%减少生物多样性到35%减少生物多样性,再从一种样本t测试0.00的再现?0.05,所以H0被取消了,H1被接受了。与此同时,要增加情感情报,使用创意问题解决模型,建议是0.00 ?0.05,然后H0被取消,H1被接受。因此,创造性问题解决模式是减少对生物多样性主题的误解和增强学生情感智慧的解决方案之一。
{"title":"REDUKSI MISKONSEPSI DAN PENINGKATAN KECERDASAN EMOSIONAL PESERTA DIDIK MELALUI MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING PADA MATERI KEANEKARAGAMAN HAYATI","authors":"Nukhbatul Bidayati Haka, Fatria Dara Adinda, Abdul Hamid","doi":"10.32502/dikbio.v6i2.4347","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/dikbio.v6i2.4347","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya tingkat miskonsepsi dan rendahnya kecerdasan emosional peserta didik kelas di SMA Negeri 1 Natar, Lampung Selatan pada materi keanekaragaman hayati. Miskonsepsi berbahaya jika tidak diatasi karena dapat mempengaruhi hasil belajar. Kecerdasan emosional yaitu kemampuan untuk mengelola emosi yang untuk membangun hubungan yang baik di lingkungan sekitar. Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui pengaruh model Creative Problem Solving terhadap reduksi miskonsepsi dan peningkatan kecerdasan emosional kelas X pada materi Keanekaragaman hayati. Metode penelitian yang digunakan adalah pre-experiment dengan the one-group pretest-posttest design dengan 3 kelas peneltian. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes miskonsepsi Three Tier-Multiple Choice dan angket kecerdasan emosional dengan skala Likert. Analisis data menggunakan one sample T-test dengan ? 0,05. Hasil penelitian menunjukkan model Creative Problem Solving mampu mereduksi miskonsepsi pada materi keanekaragaman hayati dari 57% menjadi 35% dengan hasil uji one sample T-test 0,00 ? 0,05, sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Sedangkan, untuk peningkatan kecerdasan emosional dengan menggunakan N-gain yang diperoleh dari pembelajaran menggunakan model Creative Problem Solving diperoleh hasil 0,00 ? 0,05, maka H0 ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian, model Creative Problem Solving menjadi salah satu solusi dalam mereduksi miskonsepsi dan meningkatkan kecerdasan emosional peserta didik pada materi keanekaragaman hayati. This research was motivated by the high level of misconception and the low emotional intelligence of students at SMA Negeri 1 Natar, South Lampung on the Biodiversity subject. Misconception is dangerous if it’s not addressed because it can affect learning outcomes. Emotional intelligence is the ability to manage emotions to build good relationships in the surrounding environment. This research was conducted to determine the effect of the Creative Problem Solving model on reducing misconception and increasing emotional intelligence of class X on the Biodiversity subject. The research method used was pre-experiment with the one-group pretest-posttest design with 3 research classes. The research instrument used was Three Tier-Multiple Choice misconception test and emotional intelligence questionnaire with Likert scale. Data analysis used one sample T-test with ? 0.05.The results showed that the Creative Problem Solving model was able to reduce misconception about Biodiversity from 57% to 35% with the result of the one sample T-test 0.00 ? 0.05, so that H0 was rejected and H1 was accepted. Meanwhile, to increase emotional intelligence using N-gain obtained from learning using the Creative Problem Solving model, the result was 0.00 ? 0.05, then H0 was rejected and H1 was accepted. Thus, the Creative Problem Solving model is one of the solution in reducing misconception and increasing students' emotional intelligence on Biodiv","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85325519","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-09-30DOI: 10.32502/dikbio.v6i1.4442
A. Razak, Emayulia Sastria, Wahyuni Wahyuni, Muhamad Sholichin
The field lecture is important learning experience for students which is carried out in the open to apply the theory they have learned. This is necessary for the Ecology and Environment subject so that it can provide real experience for students. This study aimed to determine the benefits of joint field lecture between Biology Tadris Study Program at IAIN Kerinci and the Masters in Biology Education at Padang State University for Ecology and Environment subject. The research method was descriptive qualitative-quantitative (mixed method). The research subjects were selected Biology Tadris students along with IAIN Kerinci lecturers and students of the Masters of Biology Education, Padang State University. Data collection was carried out with tools in the form of the questionnaire and the interview list. After the data were collected qualitatively, the data were analyzed based on each indicator of questionnaire and interview, so that the total results of all indicators were obtained. For the data from questionnaire were quantified in percentage. The study results indicated that joint field lecture provided the benefits for students who participated in field lecture activities. The results of questionnaire and interview showed the benefits for students in increasing knowledge, insight, motivation, and experience. In the implementation of the field lecture, students were very good at collaborating, both within groups and among groups. Kuliah lapangan merupakan pengalaman belajar penting bagi mahasiswa yang dilakukan di tempat terbuka untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari. Hal ini diperlukan untuk mata kuliah Ekologi dan Lingkungan sehingga dapat memberikan pengalaman nyata pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat kuliah lapangan bersama antara Program Studi Tadris Biologi IAIN Kerinci dan Magister Pendidikan Biologi Universitas Negeri Padang pada mata kuliah Ekologi dan Lingkungan. Metode penelitian ini adalah deskriftif kualitatif-kuantitatif (mixed method). Subjek penelitian adalah mahasiswa Tadris Biologi yang terpilih beserta dosen IAIN Kerinci dan mahasiswa Magister Pendidikan Biologi Universitas Negeri Padang. Pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara. Setelah data terkumpul secara kualitatif, data dianalisis berdasarkan masing-masing indikator kuesioner dan wawancara, sehingga diperoleh hasil total dari semua indikator. Untuk data dari kuesioner dikuantifikasi dalam persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuliah lapangan bersama memberikan manfaat bagi mahasiswa yang ikut melakukan kegiatan kuliah lapangan. Hasil kuesioner mahasiswa dan wawancara mahasiswa dan dosen menunjukkan manfaat bagi mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan, motivasi, dan pengalaman. Dalam pelaksanaan kuliah lapangan, mahasiswa sangat baik dalam bekerjasama, baik di dalam kelompok maupun antar kelompok.
实地讲座是学生在公开的环境中运用所学理论的重要学习经验。这对于生态与环境学科来说是必要的,这样才能为学生提供真实的体验。本研究旨在探讨IAIN Kerinci生物Tadris研究计划与巴东州立大学生态与环境生物教育硕士课程联合实地讲座的效益。研究方法为描述性定性定量(混合法)。研究对象为巴东州立大学生物教育硕士课程的学生、IAIN Kerinci讲师和学生。数据收集工具采用问卷调查和访谈清单的形式进行。在定性收集数据后,根据问卷和访谈的各指标对数据进行分析,得出各指标的总结果。问卷数据以百分比量化。研究结果表明,联合现场讲座为参加现场讲座活动的学生提供了益处。问卷调查和访谈的结果显示,学生在增加知识、洞察力、动力和经验方面的好处。在实地讲座的实施过程中,学生们在小组内部和小组之间都非常善于合作。在这里,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。哈尔尼diperlukan untuk mata kuliah Ekologi dan Lingkungan sehinga dapat memberikan pengalaman nyata pada mahasiswa。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat kuliah lapangan bersama antara计划研究Tadris生物学IAIN Kerinci dan Pendidikan生物大学校长Padang pada mata kuliah Ekologi dan Lingkungan。定性-定量(混合)方法。科目penelitian adalah mahasiswa Tadris bioologi yang terpilih beserta dodoiain Kerinci dan mahasiswa Pendidikan Negeri Padang生物大学校长。彭普兰数据局局长丹·瓦万卡拉说。Setelah data terkumpul seca quality,数据分析berdasarkan -masing indicator,数据分析berdasarkan -masing indicator,数据分析berdak -masing indicator,数据分析berdak -masing indicator。Untuk数据达库库(dikuantifikasi dalam)。我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说,我是说。我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿,我的女儿。Dalam pelaksanaan kuliah lapangan, mahasiswa sangat baik Dalam bekerjasama, baik di Dalam kelompok maupun antar kelompok。
{"title":"ANALYSIS OF BENEFITS OF JOINT FIELD LECTURE BETWEEN BIOLOGY IAIN KERINCI AND MASTER OF BIOLOGY EDUCATION ON ECOLOGY AND ENVIRONMENT SUBJECT","authors":"A. Razak, Emayulia Sastria, Wahyuni Wahyuni, Muhamad Sholichin","doi":"10.32502/dikbio.v6i1.4442","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/dikbio.v6i1.4442","url":null,"abstract":"The field lecture is important learning experience for students which is carried out in the open to apply the theory they have learned. This is necessary for the Ecology and Environment subject so that it can provide real experience for students. This study aimed to determine the benefits of joint field lecture between Biology Tadris Study Program at IAIN Kerinci and the Masters in Biology Education at Padang State University for Ecology and Environment subject. The research method was descriptive qualitative-quantitative (mixed method). The research subjects were selected Biology Tadris students along with IAIN Kerinci lecturers and students of the Masters of Biology Education, Padang State University. Data collection was carried out with tools in the form of the questionnaire and the interview list. After the data were collected qualitatively, the data were analyzed based on each indicator of questionnaire and interview, so that the total results of all indicators were obtained. For the data from questionnaire were quantified in percentage. The study results indicated that joint field lecture provided the benefits for students who participated in field lecture activities. The results of questionnaire and interview showed the benefits for students in increasing knowledge, insight, motivation, and experience. In the implementation of the field lecture, students were very good at collaborating, both within groups and among groups. Kuliah lapangan merupakan pengalaman belajar penting bagi mahasiswa yang dilakukan di tempat terbuka untuk mengaplikasikan teori yang telah dipelajari. Hal ini diperlukan untuk mata kuliah Ekologi dan Lingkungan sehingga dapat memberikan pengalaman nyata pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat kuliah lapangan bersama antara Program Studi Tadris Biologi IAIN Kerinci dan Magister Pendidikan Biologi Universitas Negeri Padang pada mata kuliah Ekologi dan Lingkungan. Metode penelitian ini adalah deskriftif kualitatif-kuantitatif (mixed method). Subjek penelitian adalah mahasiswa Tadris Biologi yang terpilih beserta dosen IAIN Kerinci dan mahasiswa Magister Pendidikan Biologi Universitas Negeri Padang. Pengumpulan data melalui kuesioner dan wawancara. Setelah data terkumpul secara kualitatif, data dianalisis berdasarkan masing-masing indikator kuesioner dan wawancara, sehingga diperoleh hasil total dari semua indikator. Untuk data dari kuesioner dikuantifikasi dalam persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kuliah lapangan bersama memberikan manfaat bagi mahasiswa yang ikut melakukan kegiatan kuliah lapangan. Hasil kuesioner mahasiswa dan wawancara mahasiswa dan dosen menunjukkan manfaat bagi mahasiswa dalam meningkatkan pengetahuan, wawasan, motivasi, dan pengalaman. Dalam pelaksanaan kuliah lapangan, mahasiswa sangat baik dalam bekerjasama, baik di dalam kelompok maupun antar kelompok.","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-09-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89935569","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}