Pub Date : 2021-06-21DOI: 10.32502/dikbio.v5i1.2993
Vandi Fernandez, Liza Fadillah Tunnisa, Nur Rahmatul Aulia, N. Hidayati
Pembelajaran akan dapat dipahami apabila siswa memiliki minat terhadap mata pelajaran yang dipelajarinya, termasuk biologi. Minat belajar siswa dapat dipengaruhi oleh penggunaan media pembelajaran. Tujuan penelitian adalah mengetahui minat belajar siswa kelas XII MIPA SMAN 1 Ujung Batu terhadap mata pelajaran biologi dengan menggunakan media powerpoint. Penelitian ini merupakan jenis survei dengan instrumen berupa angket yang diberikan kepada siswa melalui google form berisi 30 item pernyataan. Indikator minat pada angket adalah kesenangan, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan siswa pada mata pelajaran biologi. Analisis data dilakukan dengan cara menghitung skor angket masing-masing siswa, kemudian menjadikannya dalam persentase dan diinterpretasi dengan kategori sangat baik, baik, kurang baik, dan tidak baik. Hasil penelitian menunjukkan indikator kesenangan siswa sebesar 66,37%, ketertarikan siswa sebesar 72,43%, perhatian siswa sebesar 73,62%, dan keterlibatan siswa 79%. Penelitian ini pada akhirnya menghasilkan simpulan bahwa 72,85% siswa memiliki minat yang dikategorikan baik selama mengikuti proses pembelajaran biologi dengan menggunakan media powerpoint. Keterlibatan siswa pada mata pelajaran biologi adalah indikator paling tinggi (sangat baik) karena ketika guru menayangkan media powerpoint dan terdapat point materi yang tidak dipahami siswa, maka siswa akan berusaha membacanya berulang kali dan menanyakan kepada guru. Learning will be understood if students have an interest in the subjects they are studying, including biology. Students' interest in learning can be influenced by the use of learning media. The purpose of the study was to determine the learning interest of class XII MIPA students of SMAN 1 Ujung Batu towards biology subjects using powerpoint media. This study was a type of survey with an instrument in the form of a questionnaire that given to students via a google form containing 30 statement items. The indicators of interest in the questionnaire were the students' enjoyment, interest, attention, and involvement in biology subjects. Data analysis was carried out by calculating the score of each student's questionnaire, then making it a percentage and interpreting it with categories of very good, good, less good, and not good.The results showed that the indicators of students’ enjoyment was 66.37%, students’ interest was 72.43%, students’ attention was 73.62%, and students’ involvement was 79%. This study ultimately resulted in the conclusion that 72.85% of students had good interest during the biology learning process using powerpoint media. The involvement of students in biology was the highest indicator (very good) because when the teacher showed the powerpoint media and there were material points that the students did not understand, the students would try to read it repeatedly and ask the teacher.
{"title":"MINAT BELAJAR SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA POWERPOINT","authors":"Vandi Fernandez, Liza Fadillah Tunnisa, Nur Rahmatul Aulia, N. Hidayati","doi":"10.32502/dikbio.v5i1.2993","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/dikbio.v5i1.2993","url":null,"abstract":"Pembelajaran akan dapat dipahami apabila siswa memiliki minat terhadap mata pelajaran yang dipelajarinya, termasuk biologi. Minat belajar siswa dapat dipengaruhi oleh penggunaan media pembelajaran. Tujuan penelitian adalah mengetahui minat belajar siswa kelas XII MIPA SMAN 1 Ujung Batu terhadap mata pelajaran biologi dengan menggunakan media powerpoint. Penelitian ini merupakan jenis survei dengan instrumen berupa angket yang diberikan kepada siswa melalui google form berisi 30 item pernyataan. Indikator minat pada angket adalah kesenangan, ketertarikan, perhatian, dan keterlibatan siswa pada mata pelajaran biologi. Analisis data dilakukan dengan cara menghitung skor angket masing-masing siswa, kemudian menjadikannya dalam persentase dan diinterpretasi dengan kategori sangat baik, baik, kurang baik, dan tidak baik. Hasil penelitian menunjukkan indikator kesenangan siswa sebesar 66,37%, ketertarikan siswa sebesar 72,43%, perhatian siswa sebesar 73,62%, dan keterlibatan siswa 79%. Penelitian ini pada akhirnya menghasilkan simpulan bahwa 72,85% siswa memiliki minat yang dikategorikan baik selama mengikuti proses pembelajaran biologi dengan menggunakan media powerpoint. Keterlibatan siswa pada mata pelajaran biologi adalah indikator paling tinggi (sangat baik) karena ketika guru menayangkan media powerpoint dan terdapat point materi yang tidak dipahami siswa, maka siswa akan berusaha membacanya berulang kali dan menanyakan kepada guru. Learning will be understood if students have an interest in the subjects they are studying, including biology. Students' interest in learning can be influenced by the use of learning media. The purpose of the study was to determine the learning interest of class XII MIPA students of SMAN 1 Ujung Batu towards biology subjects using powerpoint media. This study was a type of survey with an instrument in the form of a questionnaire that given to students via a google form containing 30 statement items. The indicators of interest in the questionnaire were the students' enjoyment, interest, attention, and involvement in biology subjects. Data analysis was carried out by calculating the score of each student's questionnaire, then making it a percentage and interpreting it with categories of very good, good, less good, and not good.The results showed that the indicators of students’ enjoyment was 66.37%, students’ interest was 72.43%, students’ attention was 73.62%, and students’ involvement was 79%. This study ultimately resulted in the conclusion that 72.85% of students had good interest during the biology learning process using powerpoint media. The involvement of students in biology was the highest indicator (very good) because when the teacher showed the powerpoint media and there were material points that the students did not understand, the students would try to read it repeatedly and ask the teacher.","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":"11 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72684454","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-09DOI: 10.32502/DIKBIO.V5I1.3250
Latifa Vita Vela
E-learning adalah media pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan materi pembelajaran dari guru ke peserta didik dan salah satunya adalah edmodo. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui validitas dan kepraktisan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sistem sirkulasi untuk pembelajaran daring. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model 4-D (define, design, develop, desseminate). Namun tahap desseminate tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya serta kesesuaian dengan tujuan penelitian. Objek penelitian ini adalah media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sistem sirkulasi untuk peserta didik kelas XI. Subjek untuk uji validitas adalah dosen biologi dan guru Biologi SMAN 1 Payakumbuh, sedangkan untuk uji kepraktisan adalah guru Biologi dan 30 orang peserta didik kelas XI SMAN 1 Payakumbuh. Instrumen penelitian adalah angket validitas dan kepraktisan yang dianalisis dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa hasil validasi menunjukkan nilai rata-rata sebesar 84,86% dengan kategori valid dan hasil uji kepraktisan menunjukkan nilai rata-rata 87,82% untuk guru dengan kategori praktis dan 91,77% untuk peserta didik dengan kategori sangat praktis. Dengan demikian, media e-learning berbasis edmodo pada materi sistem sirkulasi untuk peserta didik kelas XI di SMAN 1 Payakumbuh sudah valid dan praktis untuk membantu proses pembelajaran daring. E-learning is the learning media that use the internet to deliver learning materials from teachers to students and one of it is Edmodo. The purpose of this research was to determine the validity and practicality of the Edmodo-based e-learning media on the circulation system material for online learning. This type of research was Research and Development (R&D) using a 4-D model (define, design, develop, desseminate). However, the desseminate stage was not carried out due to time and cost limitations as well as the suitability of the research purpose. The object of this research was the Edmodo-based e-learning media on the circulation system material for students class XI. The subjects for the validity test were biology lecturers and biology teacher, while for the practicality test were biology teachers and 30 students class XI at SMAN 1 Payakumbuh. The research instrument was a questionnaire of validity and practicality which was analyzed in the form of a percentage. Based on the research results, it was found that the validation results showed an average value of 84.86% in the valid category and the practicality test results showed an average value of 87.82% for teachers in the practical category and 91.77% for students in the very practical category. Thus, the edmodo-based e-learning media on the circulation system material for students class XI at SMAN 1 Payakumbuh was valid and practical to help the online learning.
{"title":"VALIDITAS DAN KEPRAKTISAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS EDMODO UNTUK MATERI SISTEM SIRKULASI KELAS XI SMA","authors":"Latifa Vita Vela","doi":"10.32502/DIKBIO.V5I1.3250","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/DIKBIO.V5I1.3250","url":null,"abstract":"E-learning adalah media pembelajaran yang menggunakan internet untuk menyampaikan materi pembelajaran dari guru ke peserta didik dan salah satunya adalah edmodo. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui validitas dan kepraktisan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sistem sirkulasi untuk pembelajaran daring. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) dengan menggunakan model 4-D (define, design, develop, desseminate). Namun tahap desseminate tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya serta kesesuaian dengan tujuan penelitian. Objek penelitian ini adalah media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sistem sirkulasi untuk peserta didik kelas XI. Subjek untuk uji validitas adalah dosen biologi dan guru Biologi SMAN 1 Payakumbuh, sedangkan untuk uji kepraktisan adalah guru Biologi dan 30 orang peserta didik kelas XI SMAN 1 Payakumbuh. Instrumen penelitian adalah angket validitas dan kepraktisan yang dianalisis dalam bentuk persentase. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan bahwa hasil validasi menunjukkan nilai rata-rata sebesar 84,86% dengan kategori valid dan hasil uji kepraktisan menunjukkan nilai rata-rata 87,82% untuk guru dengan kategori praktis dan 91,77% untuk peserta didik dengan kategori sangat praktis. Dengan demikian, media e-learning berbasis edmodo pada materi sistem sirkulasi untuk peserta didik kelas XI di SMAN 1 Payakumbuh sudah valid dan praktis untuk membantu proses pembelajaran daring. E-learning is the learning media that use the internet to deliver learning materials from teachers to students and one of it is Edmodo. The purpose of this research was to determine the validity and practicality of the Edmodo-based e-learning media on the circulation system material for online learning. This type of research was Research and Development (R&D) using a 4-D model (define, design, develop, desseminate). However, the desseminate stage was not carried out due to time and cost limitations as well as the suitability of the research purpose. The object of this research was the Edmodo-based e-learning media on the circulation system material for students class XI. The subjects for the validity test were biology lecturers and biology teacher, while for the practicality test were biology teachers and 30 students class XI at SMAN 1 Payakumbuh. The research instrument was a questionnaire of validity and practicality which was analyzed in the form of a percentage. Based on the research results, it was found that the validation results showed an average value of 84.86% in the valid category and the practicality test results showed an average value of 87.82% for teachers in the practical category and 91.77% for students in the very practical category. Thus, the edmodo-based e-learning media on the circulation system material for students class XI at SMAN 1 Payakumbuh was valid and practical to help the online learning.","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":"54 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85330352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-09DOI: 10.32502/DIKBIO.V5I1.3248
annissa Delfira
Pandemi Covid-19 mempengaruhi aspek pendidikan sehingga pemerintah mengalihkan proses pembelajaran tatap muka menjadi daring dan untuk itu dibutuhkan media pembelajaran e-learning. Edmodo adalah jenis e-learning memiliki tampilan seperti facebook dan mudah digunakan bagi pemula. Materi sistem reproduksi adalah materi yang dianggap sulit peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sistem reproduksi kelas XI SMA yang valid. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) menggunakan 4-D models: define, design, develop, dan disseminate. Tahap disseminate tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya dan penyesuaian dengan tujuan penelitian. Subjek penelitian adalah dosen biologi dan guru SMAN 1 V Koto Kampung Dalam sebagai validator media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sistem reproduksi. Angket validitas yang digunakan terdiri dari 4 komponen penilaian: kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikaan. Teknik analisis data penelitian adalah kuantitatif deksriptif yang mendeskripsikan validasi e-learning yang dikembangkan. Hasil validasi pengembangan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sistem reproduksi kelas XI SMA adalah valid untuk semua komponen penilaian (kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafikaan) dengan rata-rata nilai uji validitas sebesar 84,43% (valid). Dengan demikian, pengembangan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sistem reproduksi kelas XI SMA layak digunakan dalam proses pembelajaran. The Covid-19 pandemic has affected the education aspect so that the government has shifted the face-to-face learning process to online and for that we need e-learning learning media. Edmodo is a type of e-learning that looks like Facebook and is easy to use for beginners. Reproductive system material was material that is considered difficult for students. This study aimed to produce a valid Edmodo-based e-learning media on the reproductive system material for class XI High School. This type of study was Research and Development (R&D) using 4-D models: define, design, develop, dan disseminate. The disseminate stage was not carried out due to time and cost constraints and adjustments to the study objective. The study subjects were biology lecturers and teacher of SMAN 1 V Koto Kampung Dalam as validators of Edmodo-based e-learning media on reproductive system material. The used validity questionnaire consisted of 4 assessment components: content feasibility, language, presentment, and graphics. The data analysis technique was descriptive quantitative which described the validation of the developed e-learning. The validation result of the development of Edmodo-based e-learning media on reproductive system material for class XI were valid for all assessment components (content feasibility, language, presentation, and graphics) with an average validity test value of 84.43% (valid). Thus, the
Covid-19大流行影响了教育的各个方面,因此政府将面对面的学习过程从网上转移到需要学习媒介的地方。Edmodo是一种facebook类型的电子学习,对初学者来说很容易使用。生殖系统材料被认为是很难培养的。这类研究是通过4-D模型进行的。由于时间限制、成本和对研究目标的调整,所以不进行减减。研究对象是生物教授和教师SMAN 1 V Koto Kampung作为基于生殖系统材料edmodo的e-learning媒体验证者。我们使用的有效期由四种评估组成:内容可行性、语言、展示和图形。研究数据分析技术是一种描述开发的e-learning验证的定量贬值技术。以高中二年级生殖系统材料为基础的edmodo -learning media development验证的结果,适用于评估(价值为84.43%)的平均有效性测试值(有效)的所有组成部分。Covid-19 pandemic受到教育方面的影响,政府改变了我们需要在线学习的进程。Edmodo是一种看起来像Facebook的电子学习方式,很容易使用它。生殖系统是一种被认为对学生来说困难的材料。这是一种研究与发展的类型(R&D),使用4-D模型:定义、设计、冲洗和分歧。不安的阶段并没有考虑到时间和成本的考虑和研究对象的调整。研究对象是美国基于生殖系统电子学习媒介的专家、专家和教师。过去安全问题被理解为四项资产:专利、语言、表达和图形。技术分析数据分析是描述了开发电子学习的有效性。我国十一年级材料资源资源开发的验证证实,具有84.43%的平均有效性。
{"title":"VALIDITAS MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS EDMODO PADA MATERI SISTEM REPRODUKSI KELAS XI SMA","authors":"annissa Delfira","doi":"10.32502/DIKBIO.V5I1.3248","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/DIKBIO.V5I1.3248","url":null,"abstract":"Pandemi Covid-19 mempengaruhi aspek pendidikan sehingga pemerintah mengalihkan proses pembelajaran tatap muka menjadi daring dan untuk itu dibutuhkan media pembelajaran e-learning. Edmodo adalah jenis e-learning memiliki tampilan seperti facebook dan mudah digunakan bagi pemula. Materi sistem reproduksi adalah materi yang dianggap sulit peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sistem reproduksi kelas XI SMA yang valid. Jenis penelitian ini adalah Research and Development (R&D) menggunakan 4-D models: define, design, develop, dan disseminate. Tahap disseminate tidak dilakukan karena keterbatasan waktu dan biaya dan penyesuaian dengan tujuan penelitian. Subjek penelitian adalah dosen biologi dan guru SMAN 1 V Koto Kampung Dalam sebagai validator media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sistem reproduksi. Angket validitas yang digunakan terdiri dari 4 komponen penilaian: kelayakan isi, kebahasaan, penyajian, dan kegrafikaan. Teknik analisis data penelitian adalah kuantitatif deksriptif yang mendeskripsikan validasi e-learning yang dikembangkan. Hasil validasi pengembangan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sistem reproduksi kelas XI SMA adalah valid untuk semua komponen penilaian (kelayakan isi, kebahasaan, sajian, dan kegrafikaan) dengan rata-rata nilai uji validitas sebesar 84,43% (valid). Dengan demikian, pengembangan media pembelajaran e-learning berbasis edmodo pada materi sistem reproduksi kelas XI SMA layak digunakan dalam proses pembelajaran. The Covid-19 pandemic has affected the education aspect so that the government has shifted the face-to-face learning process to online and for that we need e-learning learning media. Edmodo is a type of e-learning that looks like Facebook and is easy to use for beginners. Reproductive system material was material that is considered difficult for students. This study aimed to produce a valid Edmodo-based e-learning media on the reproductive system material for class XI High School. This type of study was Research and Development (R&D) using 4-D models: define, design, develop, dan disseminate. The disseminate stage was not carried out due to time and cost constraints and adjustments to the study objective. The study subjects were biology lecturers and teacher of SMAN 1 V Koto Kampung Dalam as validators of Edmodo-based e-learning media on reproductive system material. The used validity questionnaire consisted of 4 assessment components: content feasibility, language, presentment, and graphics. The data analysis technique was descriptive quantitative which described the validation of the developed e-learning. The validation result of the development of Edmodo-based e-learning media on reproductive system material for class XI were valid for all assessment components (content feasibility, language, presentation, and graphics) with an average validity test value of 84.43% (valid). Thus, the","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":"42 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77661908","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-05-31DOI: 10.32502/DIKBIO.V5I1.2727
A. Novitasari
Kesenjangan kemampuan peserta didik terjadi karena peserta didik dengan kemampuan akademik tinggi dapat memahami konsep dengan baik, sedangkan yang rendah tidak paham konsep bahkan terjadi miskonsepsi dan berdampak menjadi pengiring sikap peserta didik yang rendah, sehingga perlu pemberdayaan peserta didik dengan kemampuan akademik tinggi untuk terjadinya scaffolding. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep dan sikap peserta didik. Penelitian ini adalah quasi experimental design, kelas eksperimen menggunakan metode tutor sebaya berbasis konstruktivisme dan kelas kontrol menggunakan direct instruction. Instrumen penelitian menggunakan soal pemahaman konsep berupa pilihan jamak dan lembar observasi sikap. Analisis data menggunakan uji-t independen dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penggunaan tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep (thitung=5,64 > ttabel=2,00) dan sikap (thitung=3,54 > ttabel=2,00) peserta didik. Pengaruh penggunaan tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep dan sikap peserta didik ditandai dengan adanya persentase yang lebih tinggi di kelas eksperimen daripada penggunaan metode direct instruction di kelas kontrol. Indikator pemahaman konsep adalah menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan, sedangkan sikap yang menjadi fokus dalam penelitian adalah jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, sopan santun, dan percaya diri. The ability gap of students occurs because students with high academic ability can understand concepts well, while those who are low do not understand concepts and even misconceptions occur and its impact of being an accompaniment of low student attitudes, so it is necessary to empower students with high academic abilities for scaffolding to occur. The study purpose was to determine the effect of constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding and attitudes. This study was a quasi-experimental design, the experimental class used the constructivism-based peer tutor method and the control class used the direct instruction. This study instrument used the concept understanding questions in the form of multiple choices and the attitude observation sheets. The data analysis used independent t-test with a significance level of 5%. The results showed that there was the effect of using constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding (tcount=5.64 > ttable=2.00) and attitudes (tcount=3.54 > ttable=2.00). The effect of using constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding and attitudes were showed by the higher percentage in the experimental class than using the direct instruction in the control class. The indicators of conceptual understanding were interpreting, exemplifying, classifying, concluding, comparing, and explaining, while the att
学习者能力上的不平等是由于高学术学习者能够很好地理解概念,而低学习者即使不理解概念也会扭曲概念并产生低劣的学习者倾向,因此需要对脚手架的脚手架进行高学术接触。研究的目的是确定以建设性为基础的同侪对学习者理解概念和态度的影响。本研究是一种实验设计quasi,一门实验课使用基于构造的同伴方法和一门控制类使用direct工具。研究工具使用复数选择概念的概念理解和态度观察表。数据分析使用了具有5%重要性的独立uj -t分析。研究结果表明,以建设性为基础的同学会(thitung= 5.64 > tte表= 2.00)和态度(thitung= 3.54 > t图表= 2.00)学习者使用基于建设性的同学会影响。以建设性为基础的同侪对概念理解和学习者态度的影响,其特点是在实验课堂中使用直接工具方法的比例要高得多。概念理解的指标是解释、模仿、分类、总结、比较和解释,而研究重点在于诚实、纪律、责任、宽容、合作、礼貌和自信。学生之不在乎gap occurs,因为学生和高中学业成绩不在乎能理解concepts嗯,而那些是低甚至不明白concepts和misconceptions occur and its impact of身为一个accompaniment of low学生attitudes,所以它是有必要去empower脚手架和高中学业成绩学生能力for to occur。研究目的是确定学生对外部概念和态度的对等等因素的影响。这个研究是一种实验设计,一种实验类使用辅助工具。这个研究工具利用了对多种选择和观察态度的理解问题。用于独立性t测试的数据分析具有5%的意味。结果表明,在学生基础上使用建设工具的对等等工具(tcount=5.64 > ttable=2.00)和态度(tcount=3.54 > ttable=2.00)是有效的。基于对等的对等等的对等等的对等等的结果是在实验课上表现得比在控制课上使用直接工具的效果更高。对等的概念是可以解释的,对等的,对等的,对等的,对等的学习专注的态度是诚实的,有责任的,宽容的,相互合作的,礼貌的,自信的。
{"title":"PENGARUH TUTOR SEBAYA BERBASIS KONSTRUKTIVISME TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP DAN SIKAP PESERTA DIDIK","authors":"A. Novitasari","doi":"10.32502/DIKBIO.V5I1.2727","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/DIKBIO.V5I1.2727","url":null,"abstract":"Kesenjangan kemampuan peserta didik terjadi karena peserta didik dengan kemampuan akademik tinggi dapat memahami konsep dengan baik, sedangkan yang rendah tidak paham konsep bahkan terjadi miskonsepsi dan berdampak menjadi pengiring sikap peserta didik yang rendah, sehingga perlu pemberdayaan peserta didik dengan kemampuan akademik tinggi untuk terjadinya scaffolding. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep dan sikap peserta didik. Penelitian ini adalah quasi experimental design, kelas eksperimen menggunakan metode tutor sebaya berbasis konstruktivisme dan kelas kontrol menggunakan direct instruction. Instrumen penelitian menggunakan soal pemahaman konsep berupa pilihan jamak dan lembar observasi sikap. Analisis data menggunakan uji-t independen dengan taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penggunaan tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep (thitung=5,64 > ttabel=2,00) dan sikap (thitung=3,54 > ttabel=2,00) peserta didik. Pengaruh penggunaan tutor sebaya berbasis konstruktivisme terhadap pemahaman konsep dan sikap peserta didik ditandai dengan adanya persentase yang lebih tinggi di kelas eksperimen daripada penggunaan metode direct instruction di kelas kontrol. Indikator pemahaman konsep adalah menafsirkan, mencontohkan, mengklasifikasikan, menyimpulkan, membandingkan, dan menjelaskan, sedangkan sikap yang menjadi fokus dalam penelitian adalah jujur, disiplin, tanggung jawab, toleransi, gotong royong, sopan santun, dan percaya diri. The ability gap of students occurs because students with high academic ability can understand concepts well, while those who are low do not understand concepts and even misconceptions occur and its impact of being an accompaniment of low student attitudes, so it is necessary to empower students with high academic abilities for scaffolding to occur. The study purpose was to determine the effect of constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding and attitudes. This study was a quasi-experimental design, the experimental class used the constructivism-based peer tutor method and the control class used the direct instruction. This study instrument used the concept understanding questions in the form of multiple choices and the attitude observation sheets. The data analysis used independent t-test with a significance level of 5%. The results showed that there was the effect of using constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding (tcount=5.64 > ttable=2.00) and attitudes (tcount=3.54 > ttable=2.00). The effect of using constructivism-based peer tutors on students’ conceptual understanding and attitudes were showed by the higher percentage in the experimental class than using the direct instruction in the control class. The indicators of conceptual understanding were interpreting, exemplifying, classifying, concluding, comparing, and explaining, while the att","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74959528","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-09DOI: 10.32502/dikbio.v5i1.2463
Siska Aprilianti, Budhi Akbar, A. Dharma
Model pembelajaran Brain Based Learning (BBL) membangun pengetahuan siwa yang dilandasi struktur kognitif yang telah dimiliki serta didasarkan pada cara otak bekerja sehingga pembelajaran dapat diserap oleh otak secara maksimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model BBL terhadap hasil belajar kognitif pada materi Sistem Koordinasi kelas XI MAN 8 Jakarta. Teknik sampling penelitian adalah cluster random sampling. Instrumen penelitian adalah tes tertulis berbentuk pilihan ganda sebanyak 30 soal untuk posttest. Indikator instrumen soal berupa C1-C4. Soal sebagai instrumen penelitian dianalisis terlebih dahulu untuk mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Analisis data untuk menjawab tujuan penelitian menggunakan uji t, yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas dengan ? 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran BBL berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa (thitung = 4,14 > ttabel = 2,65). Nilai rata-rata siswa pada kelompok eksperimen (84,29) lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (78,20) dengan selisih 6,09. Nilai rata-rata yang lebih tinggi ini didukung dengan adanya tujuh sintaks dari model pembelajaran BBL, yaitu pra-pemaparan, persiapan, inisiasi dan akuisisi, elaborasi, inkubasi dan pemasukkan memori, verifikasi dan pengecekan, serta selebrasi dan integrasi. The Brain Based Learning (BBL) learning model builds students' knowledge based on the cognitive structure they already have and is based on how the brain works so that learning can be absorbed by the brain optimally. This study aimed to determine the effect of the BBL model on cognitive learning outcome on Coordination System material for class XI MAN 8 Jakarta. The research sampling technique was cluster random sampling. The research instrument was a written test in the form of multiple choice with 30 questions for the posttest. The instrument indicators were in the form of C1-C4 of Bloom’s taxonomy. The questions were analyzed first to determine the validity, reliability, level of difficulty, and distinguishing power. Data analysis to answer the research aim used t-test, which was previously tested for normality and homogeneity with ? 1%. The result showed that the use of the BBL learning model had an effect on students' cognitive learning outcome (tcount = 4.14 > ttable = 2.65). The average score of students in the experimental group (84.29) was higher than the control group (78.20) with a difference of 6.09. This higher average score is supported by seven syntaxes of the BBL learning model, namely pre-exposure, preparation, initiation and acquisition, elaboration, incubation and memory coding, verification and checking, and celebration and integration.
{"title":"HASIL BELAJAR KOGNITIF SISWA PADA MATERI SISTEM KOORDINASI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN BRAIN BASED LEARNING (BBL)","authors":"Siska Aprilianti, Budhi Akbar, A. Dharma","doi":"10.32502/dikbio.v5i1.2463","DOIUrl":"https://doi.org/10.32502/dikbio.v5i1.2463","url":null,"abstract":"Model pembelajaran Brain Based Learning (BBL) membangun pengetahuan siwa yang dilandasi struktur kognitif yang telah dimiliki serta didasarkan pada cara otak bekerja sehingga pembelajaran dapat diserap oleh otak secara maksimal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh model BBL terhadap hasil belajar kognitif pada materi Sistem Koordinasi kelas XI MAN 8 Jakarta. Teknik sampling penelitian adalah cluster random sampling. Instrumen penelitian adalah tes tertulis berbentuk pilihan ganda sebanyak 30 soal untuk posttest. Indikator instrumen soal berupa C1-C4. Soal sebagai instrumen penelitian dianalisis terlebih dahulu untuk mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. Analisis data untuk menjawab tujuan penelitian menggunakan uji t, yang sebelumnya dilakukan uji normalitas dan homogenitas dengan ? 1%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran BBL berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif siswa (thitung = 4,14 > ttabel = 2,65). Nilai rata-rata siswa pada kelompok eksperimen (84,29) lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (78,20) dengan selisih 6,09. Nilai rata-rata yang lebih tinggi ini didukung dengan adanya tujuh sintaks dari model pembelajaran BBL, yaitu pra-pemaparan, persiapan, inisiasi dan akuisisi, elaborasi, inkubasi dan pemasukkan memori, verifikasi dan pengecekan, serta selebrasi dan integrasi. The Brain Based Learning (BBL) learning model builds students' knowledge based on the cognitive structure they already have and is based on how the brain works so that learning can be absorbed by the brain optimally. This study aimed to determine the effect of the BBL model on cognitive learning outcome on Coordination System material for class XI MAN 8 Jakarta. The research sampling technique was cluster random sampling. The research instrument was a written test in the form of multiple choice with 30 questions for the posttest. The instrument indicators were in the form of C1-C4 of Bloom’s taxonomy. The questions were analyzed first to determine the validity, reliability, level of difficulty, and distinguishing power. Data analysis to answer the research aim used t-test, which was previously tested for normality and homogeneity with ? 1%. The result showed that the use of the BBL learning model had an effect on students' cognitive learning outcome (tcount = 4.14 > ttable = 2.65). The average score of students in the experimental group (84.29) was higher than the control group (78.20) with a difference of 6.09. This higher average score is supported by seven syntaxes of the BBL learning model, namely pre-exposure, preparation, initiation and acquisition, elaboration, incubation and memory coding, verification and checking, and celebration and integration.","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":"75 1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77170998","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-04-09DOI: 10.23917/bioeksperimen.v7i1.13798
D. Baderan, M. S. Hamidun, Ramli Utina
Bivalvia dan Polyplacophora menjadi salah satu dari beragam sumber daya hayati yang dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia baik secara lokal maupun dalam skala besar sejak dulu. Meskipun demikian, data dasar terkait pola distribusi maupun keanekaragaman Bivalvia dan Polyplacophora masih sangat terbatas, bahkan jika dibuat perbandingan dengan Kelas Gastropoda yang kerabat dekatnya.. Tujuan penelitian ini: 1) untuk mengetahui komposisi jenis Bivalvia dan Polyplacophora; 2) mengetahui nilai Indeks Keanekaragaman, Kemerataan dan kekayaan Jenis; dan 3) nilai kepadatan. Metode yang digunakan adalah metode jelajah. Penelitian ini menemukan enam spesies Bivalvia dan Polyplacophora yakni Hippopus hippopus, Mactra cuneata, Anadara antiquata, Tucetona pectunculus, Pinctada margaritifera dan Achantopleura gemmata. Tingkat keanekaragaman tertinggi berada pada stasiun I dengan nilai H'=1,641. Indeks kemerataan (E) Bivalvia dan Polyplacophora secara berurut pada stasiun I, II, dan III yakni 0,916; 0,821; 0,9. Indeks kekayaan jenis Bivalvia dan Polyplacophora dimana stasiun I berjumlah 1,3294, stasiun II berjumlah 1,6981 dan stasiun III berjumlah 1,5533. Nilai kepadatan tertinggi dimiliki oleh spesies Hippopus hippopus pada stasiun I yakni 0,0008 Ind/m2. Spesies dengan nilai kepadatan terendah yakni tiga spesies (Anadara antquata, Tucetona penctuculus dan Achantopleura gemmate) pada stasiun II, dan spesies Tucetona penctuculus pada stasiun III dengan nilai kepadatan masing-masing sebesar 0,00004 Ind/m2.
{"title":"Keanekaragaman Mollusca (Bivalvia Dan Polyplacophora) Di Wilayah Pesisir Biluhu Provinsi Gorontalo","authors":"D. Baderan, M. S. Hamidun, Ramli Utina","doi":"10.23917/bioeksperimen.v7i1.13798","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v7i1.13798","url":null,"abstract":"Bivalvia dan Polyplacophora menjadi salah satu dari beragam sumber daya hayati yang dimanfaatkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia baik secara lokal maupun dalam skala besar sejak dulu. Meskipun demikian, data dasar terkait pola distribusi maupun keanekaragaman Bivalvia dan Polyplacophora masih sangat terbatas, bahkan jika dibuat perbandingan dengan Kelas Gastropoda yang kerabat dekatnya.. Tujuan penelitian ini: 1) untuk mengetahui komposisi jenis Bivalvia dan Polyplacophora; 2) mengetahui nilai Indeks Keanekaragaman, Kemerataan dan kekayaan Jenis; dan 3) nilai kepadatan. Metode yang digunakan adalah metode jelajah. Penelitian ini menemukan enam spesies Bivalvia dan Polyplacophora yakni Hippopus hippopus, Mactra cuneata, Anadara antiquata, Tucetona pectunculus, Pinctada margaritifera dan Achantopleura gemmata. Tingkat keanekaragaman tertinggi berada pada stasiun I dengan nilai H'=1,641. Indeks kemerataan (E) Bivalvia dan Polyplacophora secara berurut pada stasiun I, II, dan III yakni 0,916; 0,821; 0,9. Indeks kekayaan jenis Bivalvia dan Polyplacophora dimana stasiun I berjumlah 1,3294, stasiun II berjumlah 1,6981 dan stasiun III berjumlah 1,5533. Nilai kepadatan tertinggi dimiliki oleh spesies Hippopus hippopus pada stasiun I yakni 0,0008 Ind/m2. Spesies dengan nilai kepadatan terendah yakni tiga spesies (Anadara antquata, Tucetona penctuculus dan Achantopleura gemmate) pada stasiun II, dan spesies Tucetona penctuculus pada stasiun III dengan nilai kepadatan masing-masing sebesar 0,00004 Ind/m2.","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41859587","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-03-30DOI: 10.23917/bioeksperimen.v7i1.13951
A. Asngad, Lina Agustina, Shinta Nur F., Akhadia S. W, Wahyu K. J
{"title":"Kualitas Penyedap Rasa Alami Dalam Bentuk Cair Dari Kombinasi Berbagai Jamur Edibel Dengan Penambahan Variasi Glukosa","authors":"A. Asngad, Lina Agustina, Shinta Nur F., Akhadia S. W, Wahyu K. J","doi":"10.23917/bioeksperimen.v7i1.13951","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v7i1.13951","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44038586","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
The Liwa Botanical Garden is one of the new botanical gardens in the Southern Sumatra. Data accuracy is needed in supporting the function of the Liwa Botanical Garden as an ex-situ conservation center. This study aims to obtain data on the diversity of fruit trees in the Liwa Botanical Garden. The inventory results show there are 12 tribes and 15 species of fruit trees, with a total of 572 specimens. The predominant genus is Myrtaceae (46%) and the species most commonly found is Psidium guava L. (25%). Kebun Raya Liwa adalah salah satu kebun raya baru di kawasan Sumatera Bagian Selatan. Akurasi data diperlukan dalam menunjang fungsi Kebun Raya Liwa sebagai pusat konservasi ex-situ. Studi ini bertujuan untuk memperoleh data keanekaragaman tanaman buah di kawasan taman buah Kebun Raya Liwa. Hasil inventarisasi menunjukkan terdapat 12 suku dan 15 jenis tanaman buah, dengan total keseluruhan mencapai 572 spesimen. Suku yang mendominasi adalah Myrtaceae (46%) dan jenis yang banyak ditemukan adalah Psidium gujava L. (25%).
{"title":"Inventarisasi Tanaman Buah Di Kawasan Taman Buah Kebun Raya Liwa","authors":"Lili Chrisnawati, Ayu Vidya Sasqia Putri, Haryanto Haryanto","doi":"10.23917/bioeksperimen.v7i1.10808","DOIUrl":"https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v7i1.10808","url":null,"abstract":"The Liwa Botanical Garden is one of the new botanical gardens in the Southern Sumatra. Data accuracy is needed in supporting the function of the Liwa Botanical Garden as an ex-situ conservation center. This study aims to obtain data on the diversity of fruit trees in the Liwa Botanical Garden. The inventory results show there are 12 tribes and 15 species of fruit trees, with a total of 572 specimens. The predominant genus is Myrtaceae (46%) and the species most commonly found is Psidium guava L. (25%). Kebun Raya Liwa adalah salah satu kebun raya baru di kawasan Sumatera Bagian Selatan. Akurasi data diperlukan dalam menunjang fungsi Kebun Raya Liwa sebagai pusat konservasi ex-situ. Studi ini bertujuan untuk memperoleh data keanekaragaman tanaman buah di kawasan taman buah Kebun Raya Liwa. Hasil inventarisasi menunjukkan terdapat 12 suku dan 15 jenis tanaman buah, dengan total keseluruhan mencapai 572 spesimen. Suku yang mendominasi adalah Myrtaceae (46%) dan jenis yang banyak ditemukan adalah Psidium gujava L. (25%).","PeriodicalId":31104,"journal":{"name":"Bioeksperimen Jurnal Penelitian Biologi","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-03-10","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41531760","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}