Pub Date : 2022-01-03DOI: 10.47783/literasiologi.v7i3.310
Muhammad Irsan Barus, Porma Sitangkas
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembelajaran daring saat pandemi virus corona di STAIN Mandailing Natal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif berdasarkan analisis data dari beberapa dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil temuan menunjukkan bahwa (1) aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran daring adalah WhatsApp, Zoom, dan Geogle Classroom; (2) tujuan pembelajaran daring tidak berbeda dengan tujuan pembelajaran tatap muka; (3) proses pembelajaran berbasis virtual class dan video conference sesuai dengan aplikasi yang digunakan; (4) evaluasi pembelajaran dilakukan dengan pemeriksaan tugas-tugas yang dikirim mahasiswa dalam bentuk file makalah, tugas ujian tengah semester (UTS), dan tugas ujian akhir semester (UAS); (5) hambatan dan rintangan pembelajaran daring yang terjadi antara lain (a) ketidakmampuan mahasiswa dalam penyediaan paket data, (b) tidak semua tempat tinggal mahasiswa memiliki jaringan internet (c) minimnya kehadiran mahasiswa, (d) kecenderungan proses belajar mengajar ke arah pelatihan, (e) masih banyak mahasiswa yang kurang mampu dalam mengoperasikan Teknologi Informasi; (f) kampus belum mampu mengoperasikan E-learning karena keterbatasan inprastruktur, (g) pelaksanaan pembelajaran yang sering tidak disiplin waktu.
{"title":"ANALISIS PEMBELAJARAN DARING SAAT PANDEMI COVID-19 DI STAIN MANDAILING NATAL","authors":"Muhammad Irsan Barus, Porma Sitangkas","doi":"10.47783/literasiologi.v7i3.310","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/literasiologi.v7i3.310","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana proses pembelajaran daring saat pandemi virus corona di STAIN Mandailing Natal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif berdasarkan analisis data dari beberapa dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil temuan menunjukkan bahwa (1) aplikasi yang digunakan dalam pembelajaran daring adalah WhatsApp, Zoom, dan Geogle Classroom; (2) tujuan pembelajaran daring tidak berbeda dengan tujuan pembelajaran tatap muka; (3) proses pembelajaran berbasis virtual class dan video conference sesuai dengan aplikasi yang digunakan; (4) evaluasi pembelajaran dilakukan dengan pemeriksaan tugas-tugas yang dikirim mahasiswa dalam bentuk file makalah, tugas ujian tengah semester (UTS), dan tugas ujian akhir semester (UAS); (5) hambatan dan rintangan pembelajaran daring yang terjadi antara lain (a) ketidakmampuan mahasiswa dalam penyediaan paket data, (b) tidak semua tempat tinggal mahasiswa memiliki jaringan internet (c) minimnya kehadiran mahasiswa, (d) kecenderungan proses belajar mengajar ke arah pelatihan, (e) masih banyak mahasiswa yang kurang mampu dalam mengoperasikan Teknologi Informasi; (f) kampus belum mampu mengoperasikan E-learning karena keterbatasan inprastruktur, (g) pelaksanaan pembelajaran yang sering tidak disiplin waktu.","PeriodicalId":315099,"journal":{"name":"Jurnal Literasiologi","volume":"96 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"117130364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-03DOI: 10.47783/literasiologi.v7i3.317
Rajab Effendi, Jumira Warlizasusi
Disiplin di tempat bekerja tidak hanya semata-mata patuh dan taat terhadap sesuatu yang kasat mata, seperti penggunaan seragam kerja, datang dan pulang sesuai jam kerja, tetapi juga patuh dan taat terhadap sesuatu yang tidak kasat mata yang melibatkan komitmen, baik dengan diri sendiri ataupun komitmen dengan sekolah atau suatu instansi. Faktor pendukung dominan bagi kedisiplinan guru berasal dari dalam diri guru sendiri. Faktor-faktor tersebut yaitu kompetensi profesional, motivasi, kreativitas, dan produktivitas guru, pendidikan, serta karakter guru. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan analisa data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. Hasil analisis menunjukkan bahwa Program Finger Print Rengkehatu di SMK IT Khoiru Ummah dapat disimpulkan efektif diterapkan untuk meningkatkan motivasi guru agar hadir tepat waktu. Dari sisi kemampuan adaptasi dalam penggunaan Finger print Rengkehatu dalam meningkatkan disiplin kerja guru sebelumnya masih banyak yang terlambat,akan tetapi dengan program Finger Print Rengkehatu setelah diakumulasi data secara digital keterlambatan semakin berkurang hingga semua tepat waktu, Bahan ini juga kemudian dijadikan bahan kepala sekolah untuk mengevaluasi kinerja guru terutama terhadap kedisiplinan guru.
工作场所的纪律不仅是对有形的东西的服从和服从,比如对工作制服的使用,在正常的时间里来来去去,而且对涉及到对自己或对学校或机构的承诺的无形的东西的服从和服从。教师纪律的主要支持者来自教师本身。这些因素包括职业能力、动机、创造力、教师生产力、教育和教师性格。本研究采用定性的方法,研究人员用作一种关键工具,研究数据收集技术进行归纳分析/定性研究的结果强调了意义,而不是归纳。分析表明,SMK IT Khoiru Ummah的“手指印”计划可能会被有效地应用于提高教师准时参加的动机。从适应能力提高纪律工作中使用手指打印Rengkehatu老师以前还有很多的时间较晚,然而累积数据后,用手指打印Rengkehatu项目及时减少延迟,直到别人都数字化材料,这些材料也在后来成为校长绩效评估纪律特别是针对老师。
{"title":"MENINGKATKAN KEDISIPLINAN GURU SMK IT KHOIRU UMMAH REJANG LEBONG DENGAN PROGRAM FINGER PRINT “RENKEHATU”","authors":"Rajab Effendi, Jumira Warlizasusi","doi":"10.47783/literasiologi.v7i3.317","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/literasiologi.v7i3.317","url":null,"abstract":"Disiplin di tempat bekerja tidak hanya semata-mata patuh dan taat terhadap sesuatu yang kasat mata, seperti penggunaan seragam kerja, datang dan pulang sesuai jam kerja, tetapi juga patuh dan taat terhadap sesuatu yang tidak kasat mata yang melibatkan komitmen, baik dengan diri sendiri ataupun komitmen dengan sekolah atau suatu instansi. Faktor pendukung dominan bagi kedisiplinan guru berasal dari dalam diri guru sendiri. Faktor-faktor tersebut yaitu kompetensi profesional, motivasi, kreativitas, dan produktivitas guru, pendidikan, serta karakter guru. \u0000Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yakni metode penelitian yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dilakukan analisa data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi. \u0000Hasil analisis menunjukkan bahwa Program Finger Print Rengkehatu di SMK IT Khoiru Ummah dapat disimpulkan efektif diterapkan untuk meningkatkan motivasi guru agar hadir tepat waktu. Dari sisi kemampuan adaptasi dalam penggunaan Finger print Rengkehatu dalam meningkatkan disiplin kerja guru sebelumnya masih banyak yang terlambat,akan tetapi dengan program Finger Print Rengkehatu setelah diakumulasi data secara digital keterlambatan semakin berkurang hingga semua tepat waktu, Bahan ini juga kemudian dijadikan bahan kepala sekolah untuk mengevaluasi kinerja guru terutama terhadap kedisiplinan guru.","PeriodicalId":315099,"journal":{"name":"Jurnal Literasiologi","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121124748","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-03DOI: 10.47783/literasiologi.v7i3.312
Asep Safa‟at Siregar
Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah banyak memberikan partisipasi dalam rangka mencerdaskan bangsa. Bahkan pesantren merupakan pendidikan pertama dan tertua di Indonesia. Kehadiran pesantren tidak dapat dipisahkan dari tuntutan umat. Karena itu, pesantren selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sekitarnya sehingga keberadaannya ditengah-tengah masyarakat tidak menjadi terasing. Demikian halnya dengan keberadaan Pesantren Darul Mursyid (PDM) yang telah berpartisipasi bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: Partisipasi, Pesantren dan Konsep Pengembangan lembaga pendidikan Al-Qur'an di Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan. Partisipasi Pesantren Darul Mursyid (PDM) dalam pengembangan lembaga pendidikan Al-Qur'an di Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan terbagi tiga, yakni: 1) Partisipasi Pesantren Darul Mursyid (PDM) dalam pembiayaan lembaga pendidikan Al-Qur'an. 2) Partisipasi Pesantren Darul Mursyid (PDM) dalam Pengembangan Kurikulum Lembaga Pendidikan Al-Qur'an. 3) Partisipasi Pesantren Darul Mursyid (PDM) dalam Peningkatan Motivasi Tenaga Pendidik Lembaga Pendidikan Al-Qur'an.
{"title":"PARTISIPASI PESANTREN DARUL MURSYID (PDM) DALAM PENGEMBANGAN LEMBAGA PENDIDIKAN AL-QUR’AN DI KECAMATAN SAIPAR DOLOK HOLE, KABUPATEN TAPANULI SELATAN","authors":"Asep Safa‟at Siregar","doi":"10.47783/literasiologi.v7i3.312","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/literasiologi.v7i3.312","url":null,"abstract":"Pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang telah banyak memberikan partisipasi dalam rangka mencerdaskan bangsa. Bahkan pesantren merupakan pendidikan pertama dan tertua di Indonesia. Kehadiran pesantren tidak dapat dipisahkan dari tuntutan umat. Karena itu, pesantren selalu menjaga hubungan yang harmonis dengan masyarakat di sekitarnya sehingga keberadaannya ditengah-tengah masyarakat tidak menjadi terasing.\u0000Demikian halnya dengan keberadaan Pesantren Darul Mursyid (PDM) yang telah berpartisipasi bagi masyarakat sekitar. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: Partisipasi, Pesantren dan Konsep Pengembangan lembaga pendidikan Al-Qur'an di Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan.\u0000Partisipasi Pesantren Darul Mursyid (PDM) dalam pengembangan lembaga pendidikan Al-Qur'an di Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan terbagi tiga, yakni: 1) Partisipasi Pesantren Darul Mursyid (PDM) dalam pembiayaan lembaga pendidikan Al-Qur'an. 2) Partisipasi Pesantren Darul Mursyid (PDM) dalam Pengembangan Kurikulum Lembaga Pendidikan Al-Qur'an. 3) Partisipasi Pesantren Darul Mursyid (PDM) dalam Peningkatan Motivasi Tenaga Pendidik Lembaga Pendidikan Al-Qur'an.","PeriodicalId":315099,"journal":{"name":"Jurnal Literasiologi","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123771781","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-01-03DOI: 10.47783/literasiologi.v7i3.314
Elis Siti Maria Ulfah, Abdul Muid N, Muhammad Luthfi Ubaidillah, Syamsul Bahri Tanrere
Setiap anak usia dini membutuhkan pendidikan aqidah yang baik. Materi dan metode pendidikan aqidah yang diberikan kepada mereka harus disesuaikan dengan level usianya. Banyak kendala memang ketika materi aqidah diberikan kepada anak usia dini. Secara materi, anak usia dini belum bisa menerima teori-teori aqidah secara sempurna dan lengkap. Begitu pula secara metode, mereka belum bisa menerima materi-materi pembelajaran aqidah seperti orang dewasa. Sesuai dengan tabiatnya, anak usia dini masih memerlukan bukti kongkrit, sederhana, dan yang mudah dicerna sesuai dengan kapasitas berpikirnya. Mereka hanya mampu berfikir dan membayangkan tentang apa yang dapat dijangkau dengan inderanya saja. Sedangkan di sisi lain, konsep aqidah lebih umum bersifat abstrak. Hal-hal yang bersifat ghaib tampaknya sulit untuk disampaikan kepada anak usia dini. Maka, perlu adanya metode pembelajaran yang cocok dalam menyampaikan konsep aqidah kepada anak usia dini. Salah satu solusi dalam memecahkan hal tersebut adalah dengan metode 'ibrah.
{"title":"IMPELEMENTASI METODE 'IBRAH PADA PEMBELAJARAN AKIDAH ANAK USIA DINI DI TK ISLAM AL HUSAIN SAWANGAN, DEPOK, JAWA BARAT","authors":"Elis Siti Maria Ulfah, Abdul Muid N, Muhammad Luthfi Ubaidillah, Syamsul Bahri Tanrere","doi":"10.47783/literasiologi.v7i3.314","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/literasiologi.v7i3.314","url":null,"abstract":"Setiap anak usia dini membutuhkan pendidikan aqidah yang baik. Materi dan metode pendidikan aqidah yang diberikan kepada mereka harus disesuaikan dengan level usianya. Banyak kendala memang ketika materi aqidah diberikan kepada anak usia dini. Secara materi, anak usia dini belum bisa menerima teori-teori aqidah secara sempurna dan lengkap. Begitu pula secara metode, mereka belum bisa menerima materi-materi pembelajaran aqidah seperti orang dewasa. Sesuai dengan tabiatnya, anak usia dini masih memerlukan bukti kongkrit, sederhana, dan yang mudah dicerna sesuai dengan kapasitas berpikirnya.\u0000Mereka hanya mampu berfikir dan membayangkan tentang apa yang dapat dijangkau dengan inderanya saja. Sedangkan di sisi lain, konsep aqidah lebih umum bersifat abstrak. Hal-hal yang bersifat ghaib tampaknya sulit untuk disampaikan kepada anak usia dini. Maka, perlu adanya metode pembelajaran yang cocok dalam menyampaikan konsep aqidah kepada anak usia dini. Salah satu solusi dalam memecahkan hal tersebut adalah dengan metode 'ibrah.","PeriodicalId":315099,"journal":{"name":"Jurnal Literasiologi","volume":"98 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127784240","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-15DOI: 10.47783/literasiologi.v7i1.284
Murniyanto Murniyanto
Berdasarkan pengamatan bahwa siswa/siswi SDN 1 Karang Jaya masih banyak yang kurang lancar dalam mengemukakan ide atau gagasannya, dalam proses pengajaran hendaknya seluruh anggota kelas memperhatikan materi yang disampaikan sehingga sedikit-demisedikit dapat dipahami,tetapi ada juga hasil yang kurang memuaskan sehingga kriteria ketuntasan minimal belum tercapai. Penelitian ini memfokuskan penelitian pada kiat yang dilakukan guru bahasa Indonesia. Penelitian ini berupa deskriptif kualitaif. Sumber data adalah data primer yaitu pihak-pihak yang terkait langsung dalam penelitian ini, yaitu guru bahasa Indonesia, kepala sekolah, guru-guru SDN 1, siswa/i SDN 01 Karang Jaya, dan sumber data sekunder,data wawancara, dokumentasi. Hasil telah dapat disimpulkan materi bahasa Indonesia di kelas 1V SDN 01 Karang Jaya dapat penulis jabarkan ketika mengajar Guru jarang memakai media pembelajaran, Kualitas pembelajaran yang masih terbilang rendah, kiat yang diusahakan dalam pembelajaran di kelas 1V SDN 1 Karang Jaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia adalah dengan Meningkatkan Kedisiplinan, menyiapkan perangkat Pembelajaran.dicapai oleh pengajar pada Kelas 1V SDN 1 Karang Jaya ternyata dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia.
Jaya SDN 1的学生/学生在表达想法或想法方面仍有许多不足之处,在教学过程中,应该让全班同学对所呈现的内容保持最低限度的理解,但也有一些令人不满意的结果,以达到最低限度的结合点。本研究集中研究印尼教师的教学技巧。这些研究是描述性kualitaif。主要是数据来源即直接有关的各方在本研究中,即印度尼西亚语老师,校长、教师SDN 1、学生- 01我SDN珊瑚Jaya,第二,数据来源,纪录片采访。结果已经在课堂上可以推断暗物质印尼语1V SDN 01 Jaya珊瑚可以描述当作家教老师很少穿媒体学习,学习质量还算低的,我们的努力在1V SDN 1年级学习珊瑚Jaya的汉语学习提高质量是通过提高纪律,准备学习设备。由1V级SDN 1 Jaya的教师取得的成就证明可以提高印尼语学习质量。
{"title":"TRADISI SEDEKAH RUWAH MASYARAKAT DESA MUARA TIKU DALAM PANDANGAN ISLAM","authors":"Murniyanto Murniyanto","doi":"10.47783/literasiologi.v7i1.284","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/literasiologi.v7i1.284","url":null,"abstract":"Berdasarkan pengamatan bahwa siswa/siswi SDN 1 Karang Jaya masih banyak yang kurang lancar dalam mengemukakan ide atau gagasannya, dalam proses pengajaran hendaknya seluruh anggota kelas memperhatikan materi yang disampaikan sehingga sedikit-demisedikit dapat dipahami,tetapi ada juga hasil yang kurang memuaskan sehingga kriteria ketuntasan minimal belum tercapai. Penelitian ini memfokuskan penelitian pada kiat yang dilakukan guru bahasa Indonesia. Penelitian ini berupa deskriptif kualitaif. Sumber data adalah data primer yaitu pihak-pihak yang terkait langsung dalam penelitian ini, yaitu guru bahasa Indonesia, kepala sekolah, guru-guru SDN 1, siswa/i SDN 01 Karang Jaya, dan sumber data sekunder,data wawancara, dokumentasi. Hasil telah dapat disimpulkan materi bahasa Indonesia di kelas 1V SDN 01 Karang Jaya dapat penulis jabarkan ketika mengajar Guru jarang memakai media pembelajaran, Kualitas pembelajaran yang masih terbilang rendah, kiat yang diusahakan dalam pembelajaran di kelas 1V SDN 1 Karang Jaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia adalah dengan Meningkatkan Kedisiplinan, menyiapkan perangkat Pembelajaran.dicapai oleh pengajar pada Kelas 1V SDN 1 Karang Jaya ternyata dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Indonesia.","PeriodicalId":315099,"journal":{"name":"Jurnal Literasiologi","volume":"18 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116542573","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-13DOI: 10.47783/literasiologi.v7i1.269
Lidarnita Lidarnita
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah media zoom meeting dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran daring siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah No.40 /E.3 Koto Tuo Pulau Tengah Kec Keliling Danau Kabupaten Kerinci. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian yakni siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah No.40 /E.3 Koto Tuo Pulau Tengah Kec Keliling Danau Kabupaten Kerinci. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan McTaggart yang meliputi perencanaan, Tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwanya adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran daring dengan menggunakan media zoom meeting. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan KKM siswa pada setiap siklusnya. Rata-rata pada siklus I sebesar 76,5 dengan kategori cukup, dan pada siklus II sebesar 87 dengan kategori baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring menggunakan media zoom meeting dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
这项研究的目的是了解zoom media meeting是否可以提高学生的动力和学习成绩,使他们与六年级伊斯兰学校学生在网上学习40 /E.3Koto - slipper,中岛,Kerinci湖环行。所使用的研究类型是课堂行动研究。研究对象是六年级的马德拉斯Ibtidaiyah第40 /E.3班的学生Koto - slipper,中岛,Kerinci湖环行。Kemmis和McTaggart的研究设计包括规划、行动、观察和反思。数据收集方法是观察和测试。研究结果表明,利用zoom会议提高学生在网上学习的动力和学习成绩。这可以从学生在每个周期上的公里裂变来看。I循环平均为76.5级,而II周期为87级。因此,可以得出结论,使用缩放媒体会议的在线学习可以提高学生的动力和学习结果。
{"title":"PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN DARING MELALUI MEDIA ZOOM MEETING DI MADRASAH IBTIDAIYAH KOTO TUO PULAU TENGAH KABUPATEN KERINCI","authors":"Lidarnita Lidarnita","doi":"10.47783/literasiologi.v7i1.269","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/literasiologi.v7i1.269","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui apakah media zoom meeting dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran daring siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah No.40 /E.3 Koto Tuo Pulau Tengah Kec Keliling Danau Kabupaten Kerinci. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Tindakan kelas (PTK). Subjek penelitian yakni siswa kelas VI Madrasah Ibtidaiyah No.40 /E.3 Koto Tuo Pulau Tengah Kec Keliling Danau Kabupaten Kerinci. Desain penelitian menggunakan model Kemmis dan McTaggart yang meliputi perencanaan, Tindakan, observasi, dan refleksi. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwanya adanya peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa pada pembelajaran daring dengan menggunakan media zoom meeting. Hal ini dapat dilihat dari ketuntasan KKM siswa pada setiap siklusnya. Rata-rata pada siklus I sebesar 76,5 dengan kategori cukup, dan pada siklus II sebesar 87 dengan kategori baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran daring menggunakan media zoom meeting dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.","PeriodicalId":315099,"journal":{"name":"Jurnal Literasiologi","volume":"12 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121622351","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-13DOI: 10.47783/LITERASIOLOGI.V7I2.279
Siti Masitah
Metode memiliki kedudukan yang sangat signifikan dalam mencapai tujuan pendidikan Islam, karenanya, penerapan metode yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sebaliknya, kesalahan dalam menerapkan metode akan berakibat fatal. Dalam materi tajwid, hasil belajar siswa SMPN 9 Tanjung Jabung Timur tergolong rendah. Hal itu bisa dilihat dari hasil penilaian yang dilaksanakan oleh guru pada saat kelas VII yang menyatakan bahwa siswa yang mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal) lebih dari 50%.Berarti masih sangat jauh pemahaman siswa tentang tajwid. Untuk mengatasi masalah ini dicoba mencari solusi untuk meningkatkan hasil belajar materi tajwid dengan menggunakan teknik “BBM” yaitu teknik pembelajaran yang menggunakan tiga tahapan proses yaitu Bermain, Berdiskusi dan Melantunkan. Proses pelaksanakan penelitian dilakukan selama dua siklus. Siklus 1 dan 2, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Pertemuan 1 melakukan tahap ”Bermain” dan ”Beriskusi”, sedangkan pertemuan 2 melakukan tahap ”Melantunkan”. Teknik “BBM” terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa penguasaan konsep 20,46% dan penerapan 13,63%. 100% siswa menyatakan bahwa teknik “BBM” menyenangkan dan mampu membuat suasana kelas menjadi hidup dan menyenangkan sehingga siswa menjadi termotivasi Teknik ”BBM” juga membawa manfaat positif terhadap kemampuan siswa mengungkapkan hasil pembelajaran melalui kata- kata dan berfikir kritis
{"title":"PENINGKATAN PEMAHAMAN TAJWID SISWA KELAS VIII.A DENGAN TEHNIK BBM BERMAIN,BERDISKUSI,DAN MELANTUNKAN PADA MASA PANDEMI DI SMP NEGERI 9 TANJUNG JABUNG TIMUR","authors":"Siti Masitah","doi":"10.47783/LITERASIOLOGI.V7I2.279","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/LITERASIOLOGI.V7I2.279","url":null,"abstract":"Metode memiliki kedudukan yang sangat signifikan dalam mencapai tujuan pendidikan Islam, karenanya, penerapan metode yang tepat sangat mempengaruhi keberhasilan dalam proses belajar mengajar. Sebaliknya, kesalahan dalam menerapkan metode akan berakibat fatal. \u0000Dalam materi tajwid, hasil belajar siswa SMPN 9 Tanjung Jabung Timur tergolong rendah. Hal itu bisa dilihat dari hasil penilaian yang dilaksanakan oleh guru pada saat kelas VII yang menyatakan bahwa siswa yang mendapat nilai dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal) lebih dari 50%.Berarti masih sangat jauh pemahaman siswa tentang tajwid. \u0000Untuk mengatasi masalah ini dicoba mencari solusi untuk meningkatkan hasil belajar materi tajwid dengan menggunakan teknik “BBM” yaitu teknik pembelajaran yang menggunakan tiga tahapan proses yaitu Bermain, Berdiskusi dan Melantunkan. Proses pelaksanakan penelitian dilakukan selama dua siklus. Siklus 1 dan 2, masing-masing siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Pertemuan 1 melakukan tahap ”Bermain” dan ”Beriskusi”, sedangkan pertemuan 2 melakukan tahap ”Melantunkan”. \u0000Teknik “BBM” terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa penguasaan konsep 20,46% dan penerapan 13,63%. 100% siswa menyatakan bahwa teknik “BBM” menyenangkan dan mampu membuat suasana kelas menjadi hidup dan menyenangkan sehingga siswa menjadi termotivasi Teknik ”BBM” juga membawa manfaat positif terhadap kemampuan siswa mengungkapkan hasil pembelajaran melalui kata- kata dan berfikir kritis","PeriodicalId":315099,"journal":{"name":"Jurnal Literasiologi","volume":"71 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114587973","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-13DOI: 10.47783/literasiologi.v7i2.280
Nikmatussaidah Nikmatussaidah
Mengembangkan proses pembelajaran menjadi lebih baik perlu diperhatikan beberapa hal, seperti metode atau strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut menjadi penting saat hasil belajar yang diperoleh tidak selalu mencapai KKM atau nilai rata-ratanya tidak sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Apalagi saat ini seorang guru bukan lagi sebagai pusat pembelajaran yang harus selalu menyampaikan materi pembelajaran sampai pembelajaran selesai. Akan tetapi siswa juga harus berperan aktif dalam proses pembelajaran supaya interaksi di dalam kelas bukan hanya satu arah saja, melainkan dua arah dari kedua belah pihak. Sehingga terciptalah kegiatan pembelajaran yang lebih aktif. Pembelajaran kooperatif lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah. Model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh antar siswa untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan.
{"title":"MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIF LEARNING MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA","authors":"Nikmatussaidah Nikmatussaidah","doi":"10.47783/literasiologi.v7i2.280","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/literasiologi.v7i2.280","url":null,"abstract":"Mengembangkan proses pembelajaran menjadi lebih baik perlu diperhatikan beberapa hal, seperti metode atau strategi pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut menjadi penting saat hasil belajar yang diperoleh tidak selalu mencapai KKM atau nilai rata-ratanya tidak sesuai dengan kriteria yang diharapkan. Apalagi saat ini seorang guru bukan lagi sebagai pusat pembelajaran yang harus selalu menyampaikan materi pembelajaran sampai pembelajaran selesai. Akan tetapi siswa juga harus berperan aktif dalam proses pembelajaran supaya interaksi di dalam kelas bukan hanya satu arah saja, melainkan dua arah dari kedua belah pihak. Sehingga terciptalah kegiatan pembelajaran yang lebih aktif. Pembelajaran kooperatif lebih diarahkan oleh guru, dimana guru menetapkan tugas dan pertanyaan-pertanaan serta menyediakan bahan-bahan dan informasi yang dirancang untuk membantu peserta didik menyelesaikan masalah. Model pembelajaran kooperatif adalah pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang saling asuh antar siswa untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan.","PeriodicalId":315099,"journal":{"name":"Jurnal Literasiologi","volume":"162 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122476299","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-13DOI: 10.47783/literasiologi.v7i1.271
Sumarto Sumarto, Emmi Kholilah Harahap
Menjadi ASN adalah pengabdian kepada Negara. Menjadi ASN bukan di layani tetapi melayani masyarakat dalam konteks ini adalah melayani mahasiswa yang sudah menjadi tanggung jawab untuk melahirkan generasi yang berkarakter dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan Negara. Tidak hanya melayani mahasiswa terlalu sedikit, tetapi melayani masyarakat dengan memberikan pengetahuan, pengalaman dan mampu menjadi problem solver. Mewujudkan ASN Moderat bisa melalui kegiatan Pelatihan Moderasi Beragama dan Nasionalisme/Kerukunan Umat Beragama bagi ASN Angkatan III Kementerian Agama RI Tahun 2021 se - Provinsi Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu. Mengapa harus bersikap moderat? Pertanyaan yang mendasar bagi kita semua tidak hanya ASN. Menyikapi gesekan sosial yang terjadi belakangan hari ini dan bahkan terjadi banyak konflik yang dikarenakan isu Suku, Agama, Ras dan Adat Istiadat. Pentingnya Internalisasi dari nilai nilai Moderasi yaitu Komitmen Kebangsaan, Anti Kekerasan dan Radikalisme, Toleransi dan Akomodatif atau ramah terhadap Budaya lokal.
{"title":"Pemahaman Nilai – Nilai Moderasi Beragama dan Kebangsaan Melalui Kegiatan Diklat Kementerian Agama RI dalam Muwujudkan ASN Moderat Studi di Balai Diklat Keagamaan BDK Palembang","authors":"Sumarto Sumarto, Emmi Kholilah Harahap","doi":"10.47783/literasiologi.v7i1.271","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/literasiologi.v7i1.271","url":null,"abstract":"Menjadi ASN adalah pengabdian kepada Negara. Menjadi ASN bukan di layani tetapi melayani masyarakat dalam konteks ini adalah melayani mahasiswa yang sudah menjadi tanggung jawab untuk melahirkan generasi yang berkarakter dan bermanfaat bagi masyarakat, bangsa dan Negara. Tidak hanya melayani mahasiswa terlalu sedikit, tetapi melayani masyarakat dengan memberikan pengetahuan, pengalaman dan mampu menjadi problem solver. Mewujudkan ASN Moderat bisa melalui kegiatan Pelatihan Moderasi Beragama dan Nasionalisme/Kerukunan Umat Beragama bagi ASN Angkatan III Kementerian Agama RI Tahun 2021 se - Provinsi Sumatera Selatan, Lampung dan Bengkulu. Mengapa harus bersikap moderat? Pertanyaan yang mendasar bagi kita semua tidak hanya ASN. Menyikapi gesekan sosial yang terjadi belakangan hari ini dan bahkan terjadi banyak konflik yang dikarenakan isu Suku, Agama, Ras dan Adat Istiadat. Pentingnya Internalisasi dari nilai nilai Moderasi yaitu Komitmen Kebangsaan, Anti Kekerasan dan Radikalisme, Toleransi dan Akomodatif atau ramah terhadap Budaya lokal.","PeriodicalId":315099,"journal":{"name":"Jurnal Literasiologi","volume":"65 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121867400","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-10-13DOI: 10.47783/LITERASIOLOGI.V7I2.276
Karidawati
Problema-problema yang timbul atau berasal dari dalam keluarga jika diatasi sedini mungkin, akan terus berlanjut menjadi problema dalam pendidikan. Problema dalam pendidikan itu sangat beragam, hal ini disebabkan adanya keinginan-keinginan yang berada antara remaja dan orang tua. Kesulitan untuk mendapatkan sekolah yang sesuai dengan keinginannya, biaya sekolah yang terlalu tinggi dan tidak terjangkau oleh orang tuanya. Benturan-benturan tersebut akan berakibat fatal bagi generasi muda (pserta didik), sebab pada dasarnya mereka ingin menyaipkan suatu masa depan akan tetapi sarana tidak memungkinkan atau tidak cocok dengan keinginannya. Salah satu sarana untuk mempersiapkan masa depannya adalah sekoah. Sekolah merupakan salah satu mata rantai untuk menghadapi beban tanggung jawab dalam masyarakat, di samping pendidikan non formal lainnya.
{"title":"PROBLEMATIKA DALAM KEHIDUPAN GENERSI MUDA (PESERTA DIDIK) MELALUI PENDEKATAN PAI","authors":"Karidawati","doi":"10.47783/LITERASIOLOGI.V7I2.276","DOIUrl":"https://doi.org/10.47783/LITERASIOLOGI.V7I2.276","url":null,"abstract":"Problema-problema yang timbul atau berasal dari dalam keluarga jika diatasi sedini mungkin, akan terus berlanjut menjadi problema dalam pendidikan. Problema dalam pendidikan itu sangat beragam, hal ini disebabkan adanya keinginan-keinginan yang berada antara remaja dan orang tua. Kesulitan untuk mendapatkan sekolah yang sesuai dengan keinginannya, biaya sekolah yang terlalu tinggi dan tidak terjangkau oleh orang tuanya. Benturan-benturan tersebut akan berakibat fatal bagi generasi muda (pserta didik), sebab pada dasarnya mereka ingin menyaipkan suatu masa depan akan tetapi sarana tidak memungkinkan atau tidak cocok dengan keinginannya. \u0000Salah satu sarana untuk mempersiapkan masa depannya adalah sekoah. Sekolah merupakan salah satu mata rantai untuk menghadapi beban tanggung jawab dalam masyarakat, di samping pendidikan non formal lainnya.","PeriodicalId":315099,"journal":{"name":"Jurnal Literasiologi","volume":"22 4","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-10-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"120866449","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}