首页 > 最新文献

Jurnal Hubungan Internasional最新文献

英文 中文
Pembelian Pesawat Tempur Dassault Refale sebagai Implementasi Strategic Hedging Indonesia di Indo-Pasifik 购买达索重组战斗机作为印尼在印太地区的战略对冲实施
Pub Date : 2023-07-13 DOI: 10.20473/jhi.v16i1.38237
Alfin Febrian Basundoro
Pada tanggal 10 Februari 2022, Indonesia dan Prancis telah menyetujui kesepakatan pembelian pesawat tempur Dassault Rafale. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly. Pembelian Dassault Rafale merupakan suatu langkah signifikan guna memperkuat alutsista TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang hingga kini memiliki efek penggentar yang minim. Apalagi, posisi geopolitik Indonesia di kawasan Indo-Pasifik cukup rawan, dengan memanasnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik seiring dengan ekspansi militer Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Laut Tiongkok Selatan. Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) selalu berupaya membendung ekspansi tersebut dengan beragam upaya strategis. Analisis ini berfokus pada pembelian pesawat tempur tersebut yang merupakan tindakan rasional untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia. Dengan pendekatan teoritis Strategic Hedging, analisis ini berargumen bahwa pembelian pesawat tempur dari Prancis ini merupakan implementasi strategis untuk menghadapi pusaran konflik di Indo-Pasifik. Dengan memperkuat kemitraan strategis dengan Prancis melalui pembelian Dassault Rafale, Indonesia dapat memperoleh keuntungan berupa transfer teknologi dan memiliki daya tawar yang lebih kuat sekaligus menghindari ancaman dan tekanan dari AS dan RRT di kawasan dan konflik geopolitik yang kemungkinan dapat terjadi.Kata Kunci: Dassault Rafale; Indonesia; Prancis; TNI AU; Strategic Hedging
2022年2月10日,印度尼西亚和法国同意了购买Rafale战机的协议。该协议由国防部长RI Prabowo Subianto和法国国防部长弗洛伦斯·帕里签署。购买达索特·拉法尔(Dassault Rafale)是加强空军TNI TNI铝(TNI AU)的重要一步,该铝目前影响甚微。此外,印度尼西亚在印太地区的地缘政治立场是相当脆弱的,随着中华人民共和国在南海的军事扩张,印太地区的紧张局势不断加剧。另一方面,美国一直试图通过战略努力来遏制这种扩张。分析集中在购买这些战斗机上,这是加强印尼防空的理性行动。基于hedgic Strategic的理论方法,分析人士认为,从法国购买这架战斗机是应对印太冲突漩涡的战略手段。通过购买Dassault Rafale,加强与法国的战略伙伴关系,印度尼西亚可以获得技术转移和更强的讨价还价,同时避免来自美国和RRT地区和可能发生的地缘政治冲突的威胁和压力。关键词:Dassault Rafale;印度尼西亚;法国;TNI AU;战略Hedging
{"title":"Pembelian Pesawat Tempur Dassault Refale sebagai Implementasi Strategic Hedging Indonesia di Indo-Pasifik","authors":"Alfin Febrian Basundoro","doi":"10.20473/jhi.v16i1.38237","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jhi.v16i1.38237","url":null,"abstract":"Pada tanggal 10 Februari 2022, Indonesia dan Prancis telah menyetujui kesepakatan pembelian pesawat tempur Dassault Rafale. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto dan Menteri Pertahanan Prancis, Florence Parly. Pembelian Dassault Rafale merupakan suatu langkah signifikan guna memperkuat alutsista TNI Angkatan Udara (TNI AU) yang hingga kini memiliki efek penggentar yang minim. Apalagi, posisi geopolitik Indonesia di kawasan Indo-Pasifik cukup rawan, dengan memanasnya ketegangan di kawasan Indo-Pasifik seiring dengan ekspansi militer Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Laut Tiongkok Selatan. Di sisi lain, Amerika Serikat (AS) selalu berupaya membendung ekspansi tersebut dengan beragam upaya strategis. Analisis ini berfokus pada pembelian pesawat tempur tersebut yang merupakan tindakan rasional untuk memperkuat pertahanan udara Indonesia. Dengan pendekatan teoritis Strategic Hedging, analisis ini berargumen bahwa pembelian pesawat tempur dari Prancis ini merupakan implementasi strategis untuk menghadapi pusaran konflik di Indo-Pasifik. Dengan memperkuat kemitraan strategis dengan Prancis melalui pembelian Dassault Rafale, Indonesia dapat memperoleh keuntungan berupa transfer teknologi dan memiliki daya tawar yang lebih kuat sekaligus menghindari ancaman dan tekanan dari AS dan RRT di kawasan dan konflik geopolitik yang kemungkinan dapat terjadi.\u0000Kata Kunci: Dassault Rafale; Indonesia; Prancis; TNI AU; Strategic Hedging","PeriodicalId":31816,"journal":{"name":"Jurnal Hubungan Internasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48225484","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
A Constructivist Analysis of the Establishment of the AUKUS Security Pact and its Implications for Regional Stability in the Indo-Pacific AUKUS安全条约的建立及其对印太地区稳定影响的建构主义分析
Pub Date : 2023-07-13 DOI: 10.20473/jhi.v16i1.36888
J. Korwa, Meyland S. F. Wambrauw
This article attempts to shed light on AUKUS formation based on constructivist perspective and its implications for regional stability in the Indo-Pacific. Using a qualitative approach with a case study method, this article found that the formation of AUKUS is strongly influenced by two fundamental elements of constructivism: identity and interests. Identity refers to the shared ideas among the Anglo-Saxon nations (including Canada and New Zealand). Nevertheless, New Zealand tends not to join AUKUS due to its commitment to non-proliferation, while Canada seems to contribute nothing to the nuclear submarine program. The interests of the AUKUS alliance are: the US desires to strengthen its hegemony in the Indo-Pacific and rebalance China’s domination; the UK craves to become the first European country to enhance alliance cooperation in the Indo-Pacific after Brexit; and Australia’s willingness to modernize its military capability and affirms its commitment to which allies it counts on in the future. The implications of establishing AUKUS might include: undermining the status quo in the region concerning a nuclear-free zone, weakening existing cooperation agreements and reducing mutual trust between traditional allies, and bringing catastrophe to the region by triggering an armed race. Keywords: AUKUS; China; Constructivism; Indo-Pacific; Regional Stability 
本文试图从建构主义的角度揭示AUKUS的形成及其对印太地区稳定的启示。本文采用定性研究和案例研究相结合的方法,发现AUKUS的形成受到建构主义两个基本要素的强烈影响:身份和兴趣。身份认同是指盎格鲁-撒克逊民族(包括加拿大和新西兰)之间的共同思想。尽管如此,由于新西兰致力于不扩散,它倾向于不加入AUKUS,而加拿大似乎对核潜艇计划没有任何贡献。AUKUS联盟的利益是:美国希望加强其在印太地区的霸权,并重新平衡中国的统治地位;英国渴望成为脱欧后第一个加强印太联盟合作的欧洲国家;以及澳大利亚愿意使其军事能力现代化,并申明其对其未来所依赖的盟友的承诺。建立AUKUS的影响可能包括:破坏该地区关于无核区的现状,削弱现有的合作协议,降低传统盟友之间的互信,并通过引发武装竞赛给该地区带来灾难。关键词:AUKUS;中国建构主义;印太地区;区域稳定性
{"title":"A Constructivist Analysis of the Establishment of the AUKUS Security Pact and its Implications for Regional Stability in the Indo-Pacific","authors":"J. Korwa, Meyland S. F. Wambrauw","doi":"10.20473/jhi.v16i1.36888","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jhi.v16i1.36888","url":null,"abstract":"This article attempts to shed light on AUKUS formation based on constructivist perspective and its implications for regional stability in the Indo-Pacific. Using a qualitative approach with a case study method, this article found that the formation of AUKUS is strongly influenced by two fundamental elements of constructivism: identity and interests. Identity refers to the shared ideas among the Anglo-Saxon nations (including Canada and New Zealand). Nevertheless, New Zealand tends not to join AUKUS due to its commitment to non-proliferation, while Canada seems to contribute nothing to the nuclear submarine program. The interests of the AUKUS alliance are: the US desires to strengthen its hegemony in the Indo-Pacific and rebalance China’s domination; the UK craves to become the first European country to enhance alliance cooperation in the Indo-Pacific after Brexit; and Australia’s willingness to modernize its military capability and affirms its commitment to which allies it counts on in the future. The implications of establishing AUKUS might include: undermining the status quo in the region concerning a nuclear-free zone, weakening existing cooperation agreements and reducing mutual trust between traditional allies, and bringing catastrophe to the region by triggering an armed race.\u0000 \u0000Keywords: AUKUS; China; Constructivism; Indo-Pacific; Regional Stability\u0000 ","PeriodicalId":31816,"journal":{"name":"Jurnal Hubungan Internasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46769973","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Kontribusi National Endowment for Democracy (NED) dalam Aksi Protes Domestik di Thailand Tahun 2020-2021 国家民主基金会(NED)在2020-2021年泰国国内抗议行动中的贡献
Pub Date : 2023-07-13 DOI: 10.20473/jhi.v16i1.38242
Elfa Aulia Rahmah
Thailand merupakan negara yang memiliki sejarah panjang konflik militer dan politik sehingga pada beberapa tahun terakhir masih terjadi aksi protes domestik. Para demonstran menuntut reformasi konstitusi, mundurnya Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha serta perubahan pada monarki. Tulisan ini mengulas kontribusi National Endowment for Democracy (NED) dalam aksi protes domestik pada tahun 2020-2021 di Thailand untuk menuntut pemerintah Thailand untuk merubah konstitusi. Secara khusus, penulis berusaha melihat bagaimana respon, peran, dan strategi yang dilakukan oleh organisasi nonpemerintah (NGO) kemanusiaan National Endowment for Democracy (NED) sebagai salah satu pemangku kepentingan (stakeholder) dalam kaitannya dengan mempengaruhi protes domestik di Thailand untuk menuntut pemerintah Thailand untuk merubah konstitusi. Argumen utama penulis adalah kontribusi NED pada memberikan pengaruh terhadap protes domestik di Thailand untuk mengubah konstitusi dengan menggunakan strategi Shaming & Blaming Strategy. NED melakukan kontribusi untuk mempengaruhi protes domestik tidak langsung dengan mempengaruhi aktor lain seperti NGO Thailand Thai Lawyers for Human Rights (TLHR), iLaw, dan media online.Keywords: Thailand, INGO, National Endowment for Democracy (NED), Hak Asasi Manusia, Demokrasi
泰国是一个有着悠久军事和政治冲突历史的国家,因此过去几年发生了国内抗议活动。抗议者要求进行宪法改革,总理巴育恰(praut chano -cha)的下台,以及君主制的转变。这篇文章回顾了2014年至2021年在泰国国内抗议活动中国家民主的贡献,以要求泰国政府修改宪法。具体来说,作者试图弄清楚非政府组织作为利益相关者之一的国家人道主义机构(NGO)的反应、作用和战略如何影响泰国国内抗议活动,要求泰国政府修改宪法。作者的主要论点是奈德对泰国国内抗议活动的影响,他利用沙姆和布拉德明战略改变了宪法。奈德通过影响非政府组织泰国人权律师(TLHR)、iLaw和在线媒体等其他演员,为间接地影响国内抗议做出了贡献。泰国,INGO,国家对民主的贡献,人权,民主
{"title":"Kontribusi National Endowment for Democracy (NED) dalam Aksi Protes Domestik di Thailand Tahun 2020-2021","authors":"Elfa Aulia Rahmah","doi":"10.20473/jhi.v16i1.38242","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jhi.v16i1.38242","url":null,"abstract":"Thailand merupakan negara yang memiliki sejarah panjang konflik militer dan politik sehingga pada beberapa tahun terakhir masih terjadi aksi protes domestik. Para demonstran menuntut reformasi konstitusi, mundurnya Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha serta perubahan pada monarki. Tulisan ini mengulas kontribusi National Endowment for Democracy (NED) dalam aksi protes domestik pada tahun 2020-2021 di Thailand untuk menuntut pemerintah Thailand untuk merubah konstitusi. Secara khusus, penulis berusaha melihat bagaimana respon, peran, dan strategi yang dilakukan oleh organisasi nonpemerintah (NGO) kemanusiaan National Endowment for Democracy (NED) sebagai salah satu pemangku kepentingan (stakeholder) dalam kaitannya dengan mempengaruhi protes domestik di Thailand untuk menuntut pemerintah Thailand untuk merubah konstitusi. Argumen utama penulis adalah kontribusi NED pada memberikan pengaruh terhadap protes domestik di Thailand untuk mengubah konstitusi dengan menggunakan strategi Shaming & Blaming Strategy. NED melakukan kontribusi untuk mempengaruhi protes domestik tidak langsung dengan mempengaruhi aktor lain seperti NGO Thailand Thai Lawyers for Human Rights (TLHR), iLaw, dan media online.\u0000Keywords: Thailand, INGO, National Endowment for Democracy (NED), Hak Asasi Manusia, Demokrasi","PeriodicalId":31816,"journal":{"name":"Jurnal Hubungan Internasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44681466","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kedaulatan Negara dalam Kepemilikan Data Digital: Analisis Langkah Strategis Australia Menghadapi Facebook dan Google 澳大利亚的数字数据交换:面对Facebook和谷歌的澳大利亚战略步骤分析
Pub Date : 2023-07-13 DOI: 10.20473/jhi.v16i1.38971
A. Darmawan, Kholifatus Saadah, I. Utama
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedaulatan negara dalam ruang siber dengan mengambil studi kasus perselisihan antara Australia dengan Facebook dan Google. Sejak kemunculannya sebagai aktor global pada dekade 1970-an, pertumbuhan perusahaan multinasional yang sangat pesat membuat para akademisi berargumen tentang peran negara yang terus berkurang dalam hubungan internasional. Kemajuan digital saat ini pun tidak lepas dari peran perusahaan multinasional. Tapi penelitian ini membuktikan pengamatan itu tidak sepenuhnya benar. Aktor negara masih memiliki kekuatan dan kedaulatan yang kuat ketika berhadapan dengan perusahaan multinasional raksasa. Penulis berargumen bahwa hal itu mungkin terjadi karena selain keberadaan state sovereignty yang berpengaruh terhadap besarnya kedaulatan negara, terdapat konsep cyber sovereignty yang memungkinkan negara untuk memiliki peran besar dalam era digital. Dalam menganalisis masalah, penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui empat tahapan proses analisis data, yaitu pengumpulan data, reduksi data, presentasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Australia merasa bahwa Facebook dan Google harus membayar konten-konten berita mengenai Australia karena hal itu merupakan hak negara sebagai pemilik data. Kedaulatan siber yang dimiliki negara memungkinkan adanya pengaturan model bisnis pembagian keuntungan yang lebih merata.Keywords: kedaulatan negara, kedaulatan siber, kekuataan siber, ruang siber
这项研究的目的是通过分析澳大利亚与Facebook和谷歌之间存在争议的案例来分析网络空间的主权。自20世纪70年代全球演员出现以来,跨国公司的迅速增长让学者们争辩说,国家在国际关系中的作用正在减弱。今天的数字进步与跨国公司的作用是分不开的。但研究证实,这种观察并不完全正确。当国家行动者面对庞大的跨国公司时,他们仍然拥有强大的权力和主权。作家认为,这是可能的,因为在影响国家主权的国家之外,存在着影响国家主权的网络概念,使国家能够在数字时代发挥重要作用。在分析问题时,本研究采用了通过数据分析的四个阶段进行定性方法,即数据收集、数据还原、数据演示和推论。研究表明,澳大利亚政府认为Facebook和谷歌应该支付有关澳大利亚的新闻内容,因为这是国家拥有数据的权利。各国拥有的网络主权使商业模式能够更平等地分配利润。基调:国家主权,网络主权,网络完善,网络空间
{"title":"Kedaulatan Negara dalam Kepemilikan Data Digital: Analisis Langkah Strategis Australia Menghadapi Facebook dan Google","authors":"A. Darmawan, Kholifatus Saadah, I. Utama","doi":"10.20473/jhi.v16i1.38971","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jhi.v16i1.38971","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kedaulatan negara dalam ruang siber dengan mengambil studi kasus perselisihan antara Australia dengan Facebook dan Google. Sejak kemunculannya sebagai aktor global pada dekade 1970-an, pertumbuhan perusahaan multinasional yang sangat pesat membuat para akademisi berargumen tentang peran negara yang terus berkurang dalam hubungan internasional. Kemajuan digital saat ini pun tidak lepas dari peran perusahaan multinasional. Tapi penelitian ini membuktikan pengamatan itu tidak sepenuhnya benar. Aktor negara masih memiliki kekuatan dan kedaulatan yang kuat ketika berhadapan dengan perusahaan multinasional raksasa. Penulis berargumen bahwa hal itu mungkin terjadi karena selain keberadaan state sovereignty yang berpengaruh terhadap besarnya kedaulatan negara, terdapat konsep cyber sovereignty yang memungkinkan negara untuk memiliki peran besar dalam era digital. Dalam menganalisis masalah, penelitian ini menggunakan metode kualitatif melalui empat tahapan proses analisis data, yaitu pengumpulan data, reduksi data, presentasi data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemerintah Australia merasa bahwa Facebook dan Google harus membayar konten-konten berita mengenai Australia karena hal itu merupakan hak negara sebagai pemilik data. Kedaulatan siber yang dimiliki negara memungkinkan adanya pengaturan model bisnis pembagian keuntungan yang lebih merata.\u0000Keywords: kedaulatan negara, kedaulatan siber, kekuataan siber, ruang siber","PeriodicalId":31816,"journal":{"name":"Jurnal Hubungan Internasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42801970","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Private Authority: INTERPOL Involvement in Malaysia's Political Case 私人权力:国际刑警组织在马来西亚政治案件中的参与
Pub Date : 2023-07-13 DOI: 10.20473/jhi.v16i1.44162
Nur Karimah Jamili
This paper elaborates on the private authority which is focused on INTERPOL. Private authority is when nonstate actors create laws or norms that other important actors in international politics accept. There are three sources of authority which are market, moral and illicit authority. The aim of INTERPOL’s establishment is to combat international crimes and facilitates international police collaboration and communication. The writer would like to discuss about “does INTERPOL exacerbate or ameliorate interstate conflict?”. The thesis statement is INTERPOL ameliorate interstate conflict through the cooperation between its member states. INTERPOL usually acts as the middleman that provides information needed by the member states and also assists member states in arresting suspects. Through this paper, the writer will also state the case in which INTERPOL involve in Malaysia. This study will focus on the year 2006 until 2017. The year 2006 was chosen as it was the start of the Altantuya Shariibuu’s case and the year 2017 was chosen as it was the latest year the case of 1MDB was discussed. These two cases were high-profile political case in Malaysia as it is said to involve Najib Razak, the former prime minister of Malaysia. Malaysia was chosen because through these two cases we can see the active involvement of INTERPOL as the private authority that helps its member state in solving the crime by offering a hand.Keywords: international political economy, INTERPOL, Malaysia, member states, private authority
本文阐述了以国际刑警组织为重点的私人机构。私人权力是指非国家行为者制定国际政治中其他重要行为者接受的法律或规范。权威有三种来源,即市场权威、道德权威和非法权威。国际刑警组织成立的目的是打击国际犯罪,促进国际警察的合作和沟通。作者想讨论“国际刑警组织是否加剧或改善了州际冲突?”。论文的陈述是国际刑警组织通过其成员国之间的合作来改善国家间的冲突。国际刑警组织通常充当中间人,提供成员国所需的信息,并协助成员国逮捕嫌疑人。通过本文,作者还将阐述国际刑警组织在马来西亚所涉及的案件。这项研究将集中在2006年至2017年。选择2006年是因为这是Altantuya Shariibuu案件的开始,而选择2017年是因为它是讨论1MDB案件的最后一年。这两起案件是马来西亚备受关注的政治案件,据说涉及马来西亚前总理纳吉布•拉扎克。之所以选择马来西亚,是因为通过这两起案件,我们可以看到国际刑警组织作为一个私人机构的积极参与,通过伸出援手帮助其成员国破案。关键词:国际政治经济学、国际刑警组织、马来西亚、成员国、私人机构
{"title":"Private Authority: INTERPOL Involvement in Malaysia's Political Case","authors":"Nur Karimah Jamili","doi":"10.20473/jhi.v16i1.44162","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jhi.v16i1.44162","url":null,"abstract":"This paper elaborates on the private authority which is focused on INTERPOL. Private authority is when nonstate actors create laws or norms that other important actors in international politics accept. There are three sources of authority which are market, moral and illicit authority. The aim of INTERPOL’s establishment is to combat international crimes and facilitates international police collaboration and communication. The writer would like to discuss about “does INTERPOL exacerbate or ameliorate interstate conflict?”. The thesis statement is INTERPOL ameliorate interstate conflict through the cooperation between its member states. INTERPOL usually acts as the middleman that provides information needed by the member states and also assists member states in arresting suspects. Through this paper, the writer will also state the case in which INTERPOL involve in Malaysia. This study will focus on the year 2006 until 2017. The year 2006 was chosen as it was the start of the Altantuya Shariibuu’s case and the year 2017 was chosen as it was the latest year the case of 1MDB was discussed. These two cases were high-profile political case in Malaysia as it is said to involve Najib Razak, the former prime minister of Malaysia. Malaysia was chosen because through these two cases we can see the active involvement of INTERPOL as the private authority that helps its member state in solving the crime by offering a hand.\u0000Keywords: international political economy, INTERPOL, Malaysia, member states, private authority","PeriodicalId":31816,"journal":{"name":"Jurnal Hubungan Internasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46671697","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
NGO Involvement in the Indonesia-EFTA CEPA Negotiations on Palm Oil 非政府组织参与印尼- efta CEPA棕榈油谈判
Pub Date : 2023-07-13 DOI: 10.20473/jhi.v16i1.38104
Giffary Salsha Al Fajrin, Shanti Darmastuti, Dairatul Ma’arif
Crude palm oil is considered a strategic export commodity for Indonesia because of its contribution to the domestic economy and development so the government will always ensure that agreements related to CPO are included in the discussion of international trade agreements, including the Indonesia EFTA CEPA. However, the agreement related to CPO in Indonesia-EFTA CEPA received an unfavorable response from several national NGOs in Switzerland who are members of The Swiss Palm Oil Coalition. They urged the government of Switzerland to exclude CPO from the free trade agreement. This research aimed to find out the involvement of NGO in Indonesia-EFTA negotiations on palm oil using the conceptual framework of economic diplomacy. The research method used in this paper is descriptive qualitative. The data collection methods used are interview methods, document-based methods, and internet-based methods with data analysis techniques consisting of data reduction, data presentation, and verification and conclusion drawing. Based on the results of the research, it can be concluded that the form of NGO involvement in the palm oil negotiations in the Indonesia-EFTA CEPA can be divided into two, namely NGOs as consulting partners, and NGOs as pressure groups.Keywords: Crude Palm Oil; Economic Diplomacy; Indonesia-EFTA CEPA; NGO
粗棕榈油被认为是印尼的战略出口商品,因为它对国内经济和发展的贡献,所以政府将始终确保与棕榈油有关的协议被包括在国际贸易协议的讨论中,包括印尼的EFTA CEPA。然而,与印尼的CPO有关的协议- efta CEPA收到了瑞士几个国家非政府组织的不利反应,这些非政府组织是瑞士棕榈油联盟的成员。他们敦促瑞士政府将CPO排除在自由贸易协定之外。本研究旨在利用经济外交的概念框架,找出非政府组织在印尼-欧洲自由贸易联盟棕榈油谈判中的参与情况。本文采用的研究方法是描述定性的。使用的数据收集方法有访谈法、文献法和基于互联网的方法,数据分析技术包括数据简化、数据呈现、验证和结论绘制。根据研究结果,可以得出NGO参与印尼- efta CEPA棕榈油谈判的形式可以分为两种,即作为咨询伙伴的NGO和作为压力集团的NGO。关键词:原棕榈油;经济外交;Indonesia-EFTA CEPA;非政府组织
{"title":"NGO Involvement in the Indonesia-EFTA CEPA Negotiations on Palm Oil","authors":"Giffary Salsha Al Fajrin, Shanti Darmastuti, Dairatul Ma’arif","doi":"10.20473/jhi.v16i1.38104","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jhi.v16i1.38104","url":null,"abstract":"Crude palm oil is considered a strategic export commodity for Indonesia because of its contribution to the domestic economy and development so the government will always ensure that agreements related to CPO are included in the discussion of international trade agreements, including the Indonesia EFTA CEPA. However, the agreement related to CPO in Indonesia-EFTA CEPA received an unfavorable response from several national NGOs in Switzerland who are members of The Swiss Palm Oil Coalition. They urged the government of Switzerland to exclude CPO from the free trade agreement. This research aimed to find out the involvement of NGO in Indonesia-EFTA negotiations on palm oil using the conceptual framework of economic diplomacy. The research method used in this paper is descriptive qualitative. The data collection methods used are interview methods, document-based methods, and internet-based methods with data analysis techniques consisting of data reduction, data presentation, and verification and conclusion drawing. Based on the results of the research, it can be concluded that the form of NGO involvement in the palm oil negotiations in the Indonesia-EFTA CEPA can be divided into two, namely NGOs as consulting partners, and NGOs as pressure groups.\u0000Keywords: Crude Palm Oil; Economic Diplomacy; Indonesia-EFTA CEPA; NGO","PeriodicalId":31816,"journal":{"name":"Jurnal Hubungan Internasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48789485","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Vaksin SARS-CoV-2: Kontribusi Global Pfizer dan BioNTech dalam Menangani Covid-19 SARS-CoV-2疫苗:辉瑞和BioNTech在新冠肺炎管理中的全球贡献
Pub Date : 2023-07-13 DOI: 10.20473/jhi.v16i1.37690
Rachmat Fauzan, Deasy Silvya Sari
Pandemi COVID-19 telah menimbulkan permintaan akan vaksin sebagai respon cepat tanggap untuk menanggulangi masalah kesehatan global. Untuk itu, peran aktor internasional dari berbagai level sangat diperlukan untuk menangani masalah global seperti ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan kerja sama. Pfizer dan BioNTech merupakan contoh perusahaan multinasional yang ahli dalam bidang teknologi kesehatan yang melakukan kerja sama untuk membuat vaksin COVID-19. Penelitian ini berupaya untuk memahami kerja sama bilateral yang dilakukan oleh Pfizer dan BioNTech berdasarkan konsep Kerja Sama Bilateral serta relevansinya dengan kesehatan global. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berbasis pada data arsip, dokumen, dan internet. Adapun temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kerja sama bilateral yang dilakukan Pfizer dan BioNTech telah melalui proses utama dalam kerja sama bilateral, yakni membentuk perjanjian, melaksanakan kerja sama, serta hasil yang diberikan dapat menyelesaikan masalah yang ada. Vaksin BNT162b2 yang Pfizer dan BioNTech produksi juga telah terbukti efektif dan aman dalam menangkal penyakit COVID-19, sehingga relevan dalam mewujudkan nilai-nilai Kesehatan Global.Kata Kunci: Vaksin COVID-19, Pfizer-BioNTech, Kerja Sama Bilateral, Kesehatan Global
新冠肺炎大流行提出了接种疫苗的要求,作为应对全球卫生问题的快速反应。为此,各级国际行动者的作用对于处理这样的全球性问题是非常必要的。我们能做的事情之一就是一起工作。辉瑞和BioNTech是拥有卫生技术专业知识的跨国公司合作生产新冠肺炎疫苗的例子。本研究能够基于双边合作的概念及其与全球卫生的相关性来理解辉瑞和BioNTech之间的双边合作。本研究采用基于档案、文献和互联网数据的定性研究方法。就本研究结果而言,辉瑞和BioNTech开展的双边合作经历了双边合作的主要过程,即达成协议、实施合作,所提供的结果可以解决存在的问题。辉瑞和BioNTech生产的BNT162b2疫苗也被证明在管理新冠肺炎疾病方面有效和安全,因此与创造全球健康价值相关。关键词:新冠肺炎疫苗,辉瑞生物技术公司,双边工作,全球卫生
{"title":"Vaksin SARS-CoV-2: Kontribusi Global Pfizer dan BioNTech dalam Menangani Covid-19","authors":"Rachmat Fauzan, Deasy Silvya Sari","doi":"10.20473/jhi.v16i1.37690","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jhi.v16i1.37690","url":null,"abstract":"Pandemi COVID-19 telah menimbulkan permintaan akan vaksin sebagai respon cepat tanggap untuk menanggulangi masalah kesehatan global. Untuk itu, peran aktor internasional dari berbagai level sangat diperlukan untuk menangani masalah global seperti ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan kerja sama. Pfizer dan BioNTech merupakan contoh perusahaan multinasional yang ahli dalam bidang teknologi kesehatan yang melakukan kerja sama untuk membuat vaksin COVID-19. Penelitian ini berupaya untuk memahami kerja sama bilateral yang dilakukan oleh Pfizer dan BioNTech berdasarkan konsep Kerja Sama Bilateral serta relevansinya dengan kesehatan global. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang berbasis pada data arsip, dokumen, dan internet. Adapun temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa kerja sama bilateral yang dilakukan Pfizer dan BioNTech telah melalui proses utama dalam kerja sama bilateral, yakni membentuk perjanjian, melaksanakan kerja sama, serta hasil yang diberikan dapat menyelesaikan masalah yang ada. Vaksin BNT162b2 yang Pfizer dan BioNTech produksi juga telah terbukti efektif dan aman dalam menangkal penyakit COVID-19, sehingga relevan dalam mewujudkan nilai-nilai Kesehatan Global.\u0000Kata Kunci: Vaksin COVID-19, Pfizer-BioNTech, Kerja Sama Bilateral, Kesehatan Global","PeriodicalId":31816,"journal":{"name":"Jurnal Hubungan Internasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47458769","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Societal Interest in The Policy Making Process: Study of Singapore’s Political Institutions Under Prime Minister Lee Hsien Loong 政策制定过程中的社会利益:李显龙总理领导下的新加坡政治制度研究
Pub Date : 2023-07-13 DOI: 10.20473/jhi.v16i1.37716
Ica Cahayani, Sheila Shafira Mahsyar, Oddie Bagus Saputra
This study will discuss the mainstreaming of public interest in economic policy making under the government of Prime Minister Lee Hsien Loong and the ruling People’s Action Party (PAP). Policy making, especially in making political-economic policies, is very unified and interesting, namely the public choice method, where the government or policy-making actors collect ideas that are used as national and international political economy policies based on the interests of the community through interaction with the political institutions of the People’s Action Party as a party that has been in power in Singapore since 1959. Multiracial political policies provide a change in perspective on the differences between the minority and the majority in making economic policies that tend to have no differences or barriers. The method used in this detailed study uses a systematic literature review. This research uses descriptive qualitative research method. The results show that the mainstreaming of public interest in Singapore’s economic policy making has a positive impact on the Singaporean economy. Significant economic growth is supported by the development of good public education.Keywords: Society Interest; Political Institution; Economic Policy; People’s Action Party
本研究将探讨在李显龙总理和执政的人民行动党(PAP)领导下,公共利益在经济政策制定中的主流化。政策制定,特别是在制定政治经济政策方面,是非常统一和有趣的,即公共选择方法,即政府或政策制定者通过与人民行动党作为一个自1959年以来在新加坡执政的政党的政治机构的互动,以社区的利益为基础,收集用于国家和国际政治经济政策的想法。多种族政治政策提供了在制定往往没有差异或障碍的经济政策时对少数民族和多数人之间差异的看法的变化。在这项详细研究中使用的方法是系统的文献综述。本研究采用描述性质的研究方法。结果表明,公共利益在新加坡经济决策中的主流化对新加坡经济产生了积极的影响。良好的公共教育的发展支撑着经济的显著增长。关键词:社会利益;政治制度;经济政策;人民行动党
{"title":"Societal Interest in The Policy Making Process: Study of Singapore’s Political Institutions Under Prime Minister Lee Hsien Loong","authors":"Ica Cahayani, Sheila Shafira Mahsyar, Oddie Bagus Saputra","doi":"10.20473/jhi.v16i1.37716","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jhi.v16i1.37716","url":null,"abstract":"This study will discuss the mainstreaming of public interest in economic policy making under the government of Prime Minister Lee Hsien Loong and the ruling People’s Action Party (PAP). Policy making, especially in making political-economic policies, is very unified and interesting, namely the public choice method, where the government or policy-making actors collect ideas that are used as national and international political economy policies based on the interests of the community through interaction with the political institutions of the People’s Action Party as a party that has been in power in Singapore since 1959. Multiracial political policies provide a change in perspective on the differences between the minority and the majority in making economic policies that tend to have no differences or barriers. The method used in this detailed study uses a systematic literature review. This research uses descriptive qualitative research method. The results show that the mainstreaming of public interest in Singapore’s economic policy making has a positive impact on the Singaporean economy. Significant economic growth is supported by the development of good public education.\u0000Keywords: Society Interest; Political Institution; Economic Policy; People’s Action Party","PeriodicalId":31816,"journal":{"name":"Jurnal Hubungan Internasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46099863","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The Application of Mask Diplomacy: China’s Belt and Road Initiative as Health Diplomacy in Middle East and North Africa (MENA) Countries During COVID-19 口罩外交的应用——新冠肺炎期间中国“一带一路”倡议倡议在中东北非国家的卫生外交
Pub Date : 2023-07-13 DOI: 10.20473/jhi.v16i1.37533
Titing Reza Fahrisa, S. R. Susanto, R. Rossdiana, Abraham Pardamean
China’s Belt and Road Initiative (BRI) is a diversification of economic, diplomatic, and geopolitical activities, previously known as the “New Silk Road”, which was later changed to “One Belt and One Road”. BRI is one of the Chinese Government’s most ambitious foreign and economic policies. China uses this route to expand its influence and gain attention in destinations in commodities, energy, transportation, and others in the Middle East & North Africa (MENA) countries. This paper uses descriptive qualitative methods to explore various unique phenomena from the Health Silk Road against Vaccination in MENA countries. As a result, 17 countries have become members of the BRI and have cooperated with China, and at this time of the COVID-19 pandemic crisis, most MENA countries are using vaccine diplomacy from China to overcome their crisis. This situation is used for China to carry out “Mask Diplomacy” to expand its influence in MENA countries. This proves to be effective for China in improving and creating more significant opportunities to emerge as a “hero” in providing health services to developing countries while increasing its presence in the world.Kata Kunci: COVID-19; Vaccine diplomacy; Belt Road Initiative; Mask Diplomacy; MENA
中国的“一带一路”倡议是经济、外交和地缘政治活动的多元化,以前被称为“新丝绸之路”,后来被改为“一带一路”。“一带一路”是中国政府最雄心勃勃的外交和经济政策之一。中国利用这条路线扩大其影响力,并在中东和北非(MENA)国家的商品、能源、交通等目的地获得关注。本文采用描述性定性方法,探讨卫生丝绸之路反对疫苗接种在中东和北非国家的各种独特现象。目前,已有17个国家加入“一带一路”倡议,并与中国开展合作。在新冠肺炎疫情爆发之际,大多数中东和北非国家都在利用中国的疫苗外交化解危机。中国利用这一情况,实施“面具外交”,扩大在中东和北非国家的影响力。事实证明,这对中国来说是有效的,可以改善和创造更多的重要机会,成为向发展中国家提供卫生服务的“英雄”,同时增加其在世界上的存在。Kata Kunci: COVID-19;疫苗外交;“一带一路”倡议;面具外交;中东和北非地区
{"title":"The Application of Mask Diplomacy: China’s Belt and Road Initiative as Health Diplomacy in Middle East and North Africa (MENA) Countries During COVID-19","authors":"Titing Reza Fahrisa, S. R. Susanto, R. Rossdiana, Abraham Pardamean","doi":"10.20473/jhi.v16i1.37533","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jhi.v16i1.37533","url":null,"abstract":"China’s Belt and Road Initiative (BRI) is a diversification of economic, diplomatic, and geopolitical activities, previously known as the “New Silk Road”, which was later changed to “One Belt and One Road”. BRI is one of the Chinese Government’s most ambitious foreign and economic policies. China uses this route to expand its influence and gain attention in destinations in commodities, energy, transportation, and others in the Middle East & North Africa (MENA) countries. This paper uses descriptive qualitative methods to explore various unique phenomena from the Health Silk Road against Vaccination in MENA countries. As a result, 17 countries have become members of the BRI and have cooperated with China, and at this time of the COVID-19 pandemic crisis, most MENA countries are using vaccine diplomacy from China to overcome their crisis. This situation is used for China to carry out “Mask Diplomacy” to expand its influence in MENA countries. This proves to be effective for China in improving and creating more significant opportunities to emerge as a “hero” in providing health services to developing countries while increasing its presence in the world.\u0000Kata Kunci: COVID-19; Vaccine diplomacy; Belt Road Initiative; Mask Diplomacy; MENA","PeriodicalId":31816,"journal":{"name":"Jurnal Hubungan Internasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46892914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Keberpihakan Belarusia Terhadap Rusia Dalam Perang Rusia-Ukraina Tahun 2022 2022年白俄罗斯对俄罗斯和乌克兰战争的党派
Pub Date : 2023-07-13 DOI: 10.20473/jhi.v16i1.39742
Hafid Adim Pradana, Keberpihakan Belarusia, Terhadap Rusia, Dalam Perang Rusia-Ukraina, Tahun, Leny Suviya, Tantri dan Hafid, A. Pradana
Sejak runtuhnya Uni Soviet, Belarusia bergantung pada proyek integrasi regional pasca-Soviet yang digagas oleh Rusia. Rusia secara aktif memberikan bantuan kepada Belarusia mulai dari bantuan ekonomi, pertahanan, energi, politik hingga kesejahteraan. Namun, bantuan yang diberikan Rusia pada akhirnya membuat cengkeraman Rusia terhadap Belarusia semakin menguat dan memudahkan Rusia dalam mengintervensi kebijakan nasional Belarusia. Tak jarang situasi ini membuat keduanya terlibat ketegangan. Namun, pada Perang Rusia-Ukraina Tahun 2022 Belarusia justru mengambil sikap dengan memberikan dukungan kepada Rusia berupa perizinan bagi pasukan militer Rusia untuk menyebrang melalui perbatasan Utara Belarusia ke Ukraina dan penggunaan bandaranya sebagai tempat lepas landas pesawat aggressor. Belarusia kemudian mendapat kecaman dan sanksi dari Uni Eropa karena membantu Rusia dalam melancarkan serangan terhadap Ukraina. Bahkan Belarusia disebut sebagai co-agressor dalam perang tersebut. Menanggapi hal ini, Belarusia menyangkal tuduhan tersebut tanpa memberikan aksi nyata untuk mengecam tindakan agresif Rusia terhadap Ukraina. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengelaborasi kepentingan serta rasionalitas dukungan Belarusia terhadap Rusia menggunakan metode penelitian kualitatif.Kata Kunci: Belarusia; Rusia; Ukraina; Perang Rusia-Ukraina; Rasional
自苏联解体以来,白俄罗斯一直依赖苏联后的区域集成项目。俄罗斯正在积极向白俄罗斯提供从经济、国防、能源、政治到繁荣的援助。然而,俄罗斯的援助最终使俄罗斯对白俄罗斯的控制更加强大,并使俄罗斯更容易干预白俄罗斯的国家政策。这种情况使双方都处于紧张状态并不罕见。然而,在2022年的乌克兰-乌克兰战争中,白俄罗斯采取了立场,即允许俄罗斯军队通过白俄罗斯北部边境进入乌克兰,并利用其机场作为aggressor起飞地点。白俄罗斯随后受到欧盟的谴责和制裁,因为它帮助俄罗斯对乌克兰发动了袭击。就连白俄罗斯人在这场战争中也被称为合作性侵略者。作为回应,白俄罗斯在没有采取具体行动谴责俄罗斯对乌克兰的侵略行动的情况下驳斥了这些指控。本研究的目的是用定性研究方法分析和阐述白俄罗斯支持俄罗斯的利益和理性。关键词:白俄罗斯;俄罗斯;乌克兰;Rusia-Ukraina战争;理性
{"title":"Keberpihakan Belarusia Terhadap Rusia Dalam Perang Rusia-Ukraina Tahun 2022","authors":"Hafid Adim Pradana, Keberpihakan Belarusia, Terhadap Rusia, Dalam Perang Rusia-Ukraina, Tahun, Leny Suviya, Tantri dan Hafid, A. Pradana","doi":"10.20473/jhi.v16i1.39742","DOIUrl":"https://doi.org/10.20473/jhi.v16i1.39742","url":null,"abstract":"Sejak runtuhnya Uni Soviet, Belarusia bergantung pada proyek integrasi regional pasca-Soviet yang digagas oleh Rusia. Rusia secara aktif memberikan bantuan kepada Belarusia mulai dari bantuan ekonomi, pertahanan, energi, politik hingga kesejahteraan. Namun, bantuan yang diberikan Rusia pada akhirnya membuat cengkeraman Rusia terhadap Belarusia semakin menguat dan memudahkan Rusia dalam mengintervensi kebijakan nasional Belarusia. Tak jarang situasi ini membuat keduanya terlibat ketegangan. Namun, pada Perang Rusia-Ukraina Tahun 2022 Belarusia justru mengambil sikap dengan memberikan dukungan kepada Rusia berupa perizinan bagi pasukan militer Rusia untuk menyebrang melalui perbatasan Utara Belarusia ke Ukraina dan penggunaan bandaranya sebagai tempat lepas landas pesawat aggressor. Belarusia kemudian mendapat kecaman dan sanksi dari Uni Eropa karena membantu Rusia dalam melancarkan serangan terhadap Ukraina. Bahkan Belarusia disebut sebagai co-agressor dalam perang tersebut. Menanggapi hal ini, Belarusia menyangkal tuduhan tersebut tanpa memberikan aksi nyata untuk mengecam tindakan agresif Rusia terhadap Ukraina. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan mengelaborasi kepentingan serta rasionalitas dukungan Belarusia terhadap Rusia menggunakan metode penelitian kualitatif.\u0000Kata Kunci: Belarusia; Rusia; Ukraina; Perang Rusia-Ukraina; Rasional","PeriodicalId":31816,"journal":{"name":"Jurnal Hubungan Internasional","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-07-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42438892","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Hubungan Internasional
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1