Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.29408/edc.v18i1.14054
Ni Nyoman Putri Nursanti
Konsekuensi era globalisasi membawa perubahan sosial yang signifikan di masyarakat terutama pada kemajuan teknologi. Selain meningkatkan produktivitas dan kreativitas, globalisasi juga membawa konsekuensi negatif yaitu salah satunya adalah degradasi moral di kalangan generasi muda. Untuk mengurangi dampak negatif era digital, tantangan utama sektor pendidikan saat ini adalah menanamkan pola pikir dan sikap kritis pada generasi muda sebagai warga negara digital. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode literatur review dari berbagai sumber seperti buku, jurnal penelitian nasional dan internasional. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa perlu adanya implementasi penguatan pendidikan karakter di sekolah, keluarga dan masyarakat sebagai strategi untuk mempersiapkan generasi muda sebagai digital citizenship. Melalui pilar pendidikan karakter seperti moral knowing, moral modelling, moral feeling dan moral action, diharapkan dapat membentuk sikap kritis generasi muda sebagai digital citizenship sehingga dapat meminimalisir dampak negatif era digital terutama masalah degradasi moral.
{"title":"Urgensi Pendidikan Karakter Dalam Membentuk Digital Citizenship yang Kritis","authors":"Ni Nyoman Putri Nursanti","doi":"10.29408/edc.v18i1.14054","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/edc.v18i1.14054","url":null,"abstract":"Konsekuensi era globalisasi membawa perubahan sosial yang signifikan di masyarakat terutama pada kemajuan teknologi. Selain meningkatkan produktivitas dan kreativitas, globalisasi juga membawa konsekuensi negatif yaitu salah satunya adalah degradasi moral di kalangan generasi muda. Untuk mengurangi dampak negatif era digital, tantangan utama sektor pendidikan saat ini adalah menanamkan pola pikir dan sikap kritis pada generasi muda sebagai warga negara digital. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan metode literatur review dari berbagai sumber seperti buku, jurnal penelitian nasional dan internasional. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa perlu adanya implementasi penguatan pendidikan karakter di sekolah, keluarga dan masyarakat sebagai strategi untuk mempersiapkan generasi muda sebagai digital citizenship. Melalui pilar pendidikan karakter seperti moral knowing, moral modelling, moral feeling dan moral action, diharapkan dapat membentuk sikap kritis generasi muda sebagai digital citizenship sehingga dapat meminimalisir dampak negatif era digital terutama masalah degradasi moral.","PeriodicalId":31831,"journal":{"name":"EDUCATIO Journal of Education","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136301329","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.29408/edc.v18i1.14796
Emi Susanti
Guru dalam pembelajaran abad ke-21 dan kurikulum merdeka belajar dituntut untuk dapat meningkatkan bakat, minat serta kreativitas belajar peserta didik. Untuk itu pembelajaran berdiferensiasi merupakan solusi dalam memacu motivasi belajar peserta didik. dalam mengatasi tantangan pembelajaran abad 21. Tujuan utama dari pembelajaran berdiferensiasi adalalah untuk mengatasi berbagai macam kebutuhan, dan gaya belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana optimalisasi langkah-langkah dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Pendekatan penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Maka diperoleh hasil keaktifan belajar peserta didik yang semakin meningkat dari pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi konten dan proses yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Diperoleh hasil observasi, peserta didik merasa lebih dilibatkan dalam pembelajaran, hal ini terlihat dari semangat belajar mereka yang tinggi saat mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.
{"title":"Optimalisasi Pembelajaran Berdiferensiasi Konten dan Proses pada Perencanaan Pembelajaran PPKn","authors":"Emi Susanti","doi":"10.29408/edc.v18i1.14796","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/edc.v18i1.14796","url":null,"abstract":"Guru dalam pembelajaran abad ke-21 dan kurikulum merdeka belajar dituntut untuk dapat meningkatkan bakat, minat serta kreativitas belajar peserta didik. Untuk itu pembelajaran berdiferensiasi merupakan solusi dalam memacu motivasi belajar peserta didik. dalam mengatasi tantangan pembelajaran abad 21. Tujuan utama dari pembelajaran berdiferensiasi adalalah untuk mengatasi berbagai macam kebutuhan, dan gaya belajar peserta didik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana optimalisasi langkah-langkah dalam melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi. Pendekatan penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Maka diperoleh hasil keaktifan belajar peserta didik yang semakin meningkat dari pelaksanaan pembelajaran berdiferensiasi konten dan proses yang menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL). Diperoleh hasil observasi, peserta didik merasa lebih dilibatkan dalam pembelajaran, hal ini terlihat dari semangat belajar mereka yang tinggi saat mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.","PeriodicalId":31831,"journal":{"name":"EDUCATIO Journal of Education","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136301330","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.29408/edc.v18i1.12266
Agung Fahri Husaeni
Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa, dimana motivasi belajar sangat penting bagi siswa karena dari motivasi belajar dapat mempengaruhi kualitas serta hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data terdapat 34 siswa atau 94,4 % siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi serta terdapat 1 siswa atau 2,8 % yang memiliki motivasi rendah. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu apa adanya dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil skala motivasi belajar yang dibagi menjadi empat kategori yaitu pada kategori sangat rendah berjumlah 0 siswa atau 0%, pada kategori rendah terdapat 1 siswa atau 2,8 % selanjutnya pada kategori tinggi terdapat 34 siswa atau 94,4% serta pada kategori sangat tinggi terdapat 1 siswa atau 2,8%. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI SMK N 7 Semarang memiliki motivasi belajar pada kategori tinggi
{"title":"Survey Tingkat Motivasi Belajar Siswa Kelas XI SMK","authors":"Agung Fahri Husaeni","doi":"10.29408/edc.v18i1.12266","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/edc.v18i1.12266","url":null,"abstract":"Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa, dimana motivasi belajar sangat penting bagi siswa karena dari motivasi belajar dapat mempengaruhi kualitas serta hasil belajar siswa. Berdasarkan hasil analisis data terdapat 34 siswa atau 94,4 % siswa yang memiliki motivasi belajar tinggi serta terdapat 1 siswa atau 2,8 % yang memiliki motivasi rendah. Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey yang bertujuan untuk mengungkapkan suatu apa adanya dengan pendekatan kuantitatif. Berdasarkan hasil skala motivasi belajar yang dibagi menjadi empat kategori yaitu pada kategori sangat rendah berjumlah 0 siswa atau 0%, pada kategori rendah terdapat 1 siswa atau 2,8 % selanjutnya pada kategori tinggi terdapat 34 siswa atau 94,4% serta pada kategori sangat tinggi terdapat 1 siswa atau 2,8%. Dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa siswa kelas XI SMK N 7 Semarang memiliki motivasi belajar pada kategori tinggi","PeriodicalId":31831,"journal":{"name":"EDUCATIO Journal of Education","volume":"208 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136301323","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.29408/edc.v18i1.17460
Tursinawati Tursinawati
Nature of Science (NOS) masih terabaikan dalam perencaan pembelajaran sehingga guru tidak memperoleh instruksi yang tepat dalam menerapkan pembelajaran yang mengarahkan NOS. Hal tersebut berdampak pada pemahaman NOS yang belum memadai di kelas. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mengeksplor aspek NOS dalam rancangan perencanaan pembelajaran yang selama ini dilaksanakan guru. Rancangan survey. Adapuntekhnik pengumpulan data secara purposive sampling berupa angket, wawancara, dan dokumentasi perencanaan pembelajaran. Adapun subjek penelitian adalah empat guru Sekolah Dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ini guru belum mempertimbangkan dan memuat aspek NOS dalam menyusun rencana pembelajaran. Walaupun guru mengungkapkan kadang-kadang mempertimbangkan dan memuat aspek NOS dalam perencanaan pembelajaran. Kontradiksi tersebut disebabkan karena persepsi guru kurang tepat tentang konsep NOS. Sebagian besar guru belum mengenal konsep NOS dan sebagian lainnya guru memahami NOS hanya sebatas tentang kegiatan percobaan atau pengamatan. Oleh sebab itu, pentingnya memuat aspek NOS secara eksplisit dalam merancang perencaan pembelajaran.
{"title":"Tinjauan Muatan Nature Of Science Dalam Rancangan Perencanaan Pembelajaran Guru Sekolah Dasar","authors":"Tursinawati Tursinawati","doi":"10.29408/edc.v18i1.17460","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/edc.v18i1.17460","url":null,"abstract":"Nature of Science (NOS) masih terabaikan dalam perencaan pembelajaran sehingga guru tidak memperoleh instruksi yang tepat dalam menerapkan pembelajaran yang mengarahkan NOS. Hal tersebut berdampak pada pemahaman NOS yang belum memadai di kelas. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan mengeksplor aspek NOS dalam rancangan perencanaan pembelajaran yang selama ini dilaksanakan guru. Rancangan survey. Adapuntekhnik pengumpulan data secara purposive sampling berupa angket, wawancara, dan dokumentasi perencanaan pembelajaran. Adapun subjek penelitian adalah empat guru Sekolah Dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa selama ini guru belum mempertimbangkan dan memuat aspek NOS dalam menyusun rencana pembelajaran. Walaupun guru mengungkapkan kadang-kadang mempertimbangkan dan memuat aspek NOS dalam perencanaan pembelajaran. Kontradiksi tersebut disebabkan karena persepsi guru kurang tepat tentang konsep NOS. Sebagian besar guru belum mengenal konsep NOS dan sebagian lainnya guru memahami NOS hanya sebatas tentang kegiatan percobaan atau pengamatan. Oleh sebab itu, pentingnya memuat aspek NOS secara eksplisit dalam merancang perencaan pembelajaran.","PeriodicalId":31831,"journal":{"name":"EDUCATIO Journal of Education","volume":"24 6 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136301331","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.29408/edc.v18i1.12518
Deni Nur Wijayanti
Penguatan dimensi berkebinekaan global yang tercantum dalam profil pelajar Pancasila menjadi hal yang penting untuk mempertahankan identitas negara serta mencegah perpecahan akibat adanya rasa intoleransi. Tujuan dilaksanakan penelitian ini yaitu untuk mengambarkan penguatan dimensi berkebhinnekaan global melalui pembelajaran PPKn sebagai salah satu bagian dari enam dimensi dari profil pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menjamin keterpercayaan data informasi-informasi yang diperoleh dari informan selanjutnya divalidasi dengan menggunakan triangulasi. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan pembelajaran PPKn memiliki peran strategis dalam penguatan dimensi berkebhinekaan global baik secara eksplisit maupun implisit. Penguatan berkebinekaan global melalui pembelajaran PPKn yaitu terdapat pada bagian 3 “Bhineka Tunggal Ika” di mana pada setiap unitnya mengintegrasikan elemen kunci berkebinekaan global yang meliputi kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, mengenal dan menghargai budaya, serta refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan dan merefleksikan penguatan profil pelajar Pancasila pada siswa khususnya saat pembelajaran PPKn.
{"title":"Penguatan Dimensi Berkebinekaan Global Profil Pelajar Pancasila melalui Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan","authors":"Deni Nur Wijayanti","doi":"10.29408/edc.v18i1.12518","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/edc.v18i1.12518","url":null,"abstract":"Penguatan dimensi berkebinekaan global yang tercantum dalam profil pelajar Pancasila menjadi hal yang penting untuk mempertahankan identitas negara serta mencegah perpecahan akibat adanya rasa intoleransi. Tujuan dilaksanakan penelitian ini yaitu untuk mengambarkan penguatan dimensi berkebhinnekaan global melalui pembelajaran PPKn sebagai salah satu bagian dari enam dimensi dari profil pelajar Pancasila. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif. Proses pengumpulan data dilakukan secara langsung melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menjamin keterpercayaan data informasi-informasi yang diperoleh dari informan selanjutnya divalidasi dengan menggunakan triangulasi. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan dan verifikasi. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan pembelajaran PPKn memiliki peran strategis dalam penguatan dimensi berkebhinekaan global baik secara eksplisit maupun implisit. Penguatan berkebinekaan global melalui pembelajaran PPKn yaitu terdapat pada bagian 3 “Bhineka Tunggal Ika” di mana pada setiap unitnya mengintegrasikan elemen kunci berkebinekaan global yang meliputi kemampuan komunikasi interkultural dalam berinteraksi dengan sesama, mengenal dan menghargai budaya, serta refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan. Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan dan merefleksikan penguatan profil pelajar Pancasila pada siswa khususnya saat pembelajaran PPKn.","PeriodicalId":31831,"journal":{"name":"EDUCATIO Journal of Education","volume":"134 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136301327","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kurangnya ketersediaan media pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran siswa kurang aktif yang berdampak pada kemampuan belajar siswa, khususnya dalam pembelajaran kosakata Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media kartu bergambar muatan Bahasa inggris materi Daily Actvities yang berfokus pada pembelajaran kosakata yang teruji kelayakan dan efektivitasnya. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Subjek penelitian berjumlah 12 siswa kelas IV SD 2 Padurenan. Data yang dikumpulkan menggunakan metode wawancara, data tes, catatan di lapangan dan angket. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil media kartu bergambar layak diterapkan yang dibuktikan dari hasil validasi ahli media pembelajaran 92% dan 78% serta ahli metari pembelajaran 100% dan 91%. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa media kartu bergambar dengan kearifan lokal Gusjigang efektif di terapkan pada pembelajaran kosakata Bahasa Inggris. Hasil ini dibuktikan dari hasil hitung persentase uji normalitas gain yang mendapatkan hasil nilai 0,83 atau 83%. Maka media kartu bergambar dengan kearifan lokal Gusjigang ini sangat layak dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran kosakata Bahasa Inggris. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan media kartu bergambar dengan kearifan lokal Gusjigang kegiatan belajar mengajar menjadi lebih aktif, menyenangkan dan berdampak positif pada kemampuan belajar siswa.
{"title":"Media Kartu Dengan Kearifan Lokal Gusjigang Untuk Pembelajaran Bahasa Inggris Siswa Kelas IV SD","authors":"Tri Setiyana","doi":"10.29408/edc.v18i1.9438","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/edc.v18i1.9438","url":null,"abstract":"Kurangnya ketersediaan media pembelajaran, sehingga dalam proses pembelajaran siswa kurang aktif yang berdampak pada kemampuan belajar siswa, khususnya dalam pembelajaran kosakata Bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan media kartu bergambar muatan Bahasa inggris materi Daily Actvities yang berfokus pada pembelajaran kosakata yang teruji kelayakan dan efektivitasnya. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Subjek penelitian berjumlah 12 siswa kelas IV SD 2 Padurenan. Data yang dikumpulkan menggunakan metode wawancara, data tes, catatan di lapangan dan angket. Analisis data dilakukan dengan analisis deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil media kartu bergambar layak diterapkan yang dibuktikan dari hasil validasi ahli media pembelajaran 92% dan 78% serta ahli metari pembelajaran 100% dan 91%. Hasil uji efektivitas menunjukkan bahwa media kartu bergambar dengan kearifan lokal Gusjigang efektif di terapkan pada pembelajaran kosakata Bahasa Inggris. Hasil ini dibuktikan dari hasil hitung persentase uji normalitas gain yang mendapatkan hasil nilai 0,83 atau 83%. Maka media kartu bergambar dengan kearifan lokal Gusjigang ini sangat layak dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran kosakata Bahasa Inggris. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan media kartu bergambar dengan kearifan lokal Gusjigang kegiatan belajar mengajar menjadi lebih aktif, menyenangkan dan berdampak positif pada kemampuan belajar siswa.","PeriodicalId":31831,"journal":{"name":"EDUCATIO Journal of Education","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136301326","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.29408/edc.v18i1.12956
Rifqi Maulana Asykur
Bola voli merupakan cabang olahraga permainan beregu, maka antara pemain harus bekerja sama dan saling mendukung agar menjadi regu yang kompak. Dengan demikian untuk menjadi regu atau tim yang kompak maka semua pemain harus memiliki keterampilan bermain voli yang baik. Keterampilan seorang pemain bola voli digunakan untuk menguasai teknik-teknik dasar dalam bola voli yaitu passing, servis, block dan smash. Tujuan dari peneitian ini yaitu untuk mengkaji seberapa baik keterampilan teknik dasar pada atlet bola voli. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara terbuka, dengan pengambilan sample data menggunakan penelitian sebagai alat pengumpul data, dimana melalui wawancara satu arah kepada atlet dan staf pelatih galaxy volleyball club. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi karakteristik kepribadian atlet yakni faktor keturunan, faktor lingkungan dan spiritual, faktor kemampuan fisik, faktor psiko-edukatif, dan faktor sarana dan prasarana.
{"title":"Analisis Karakteristik Psikologi Kepribadian Atlet Bola Voli Galaxy 18 Volleyball Club Menuju Kejurprov U-17 Dan U-15 Jawa Timur","authors":"Rifqi Maulana Asykur","doi":"10.29408/edc.v18i1.12956","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/edc.v18i1.12956","url":null,"abstract":"Bola voli merupakan cabang olahraga permainan beregu, maka antara pemain harus bekerja sama dan saling mendukung agar menjadi regu yang kompak. Dengan demikian untuk menjadi regu atau tim yang kompak maka semua pemain harus memiliki keterampilan bermain voli yang baik. Keterampilan seorang pemain bola voli digunakan untuk menguasai teknik-teknik dasar dalam bola voli yaitu passing, servis, block dan smash. Tujuan dari peneitian ini yaitu untuk mengkaji seberapa baik keterampilan teknik dasar pada atlet bola voli. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan menggunakan wawancara terbuka, dengan pengambilan sample data menggunakan penelitian sebagai alat pengumpul data, dimana melalui wawancara satu arah kepada atlet dan staf pelatih galaxy volleyball club. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi karakteristik kepribadian atlet yakni faktor keturunan, faktor lingkungan dan spiritual, faktor kemampuan fisik, faktor psiko-edukatif, dan faktor sarana dan prasarana.","PeriodicalId":31831,"journal":{"name":"EDUCATIO Journal of Education","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136301181","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-30DOI: 10.29408/edc.v18i1.18715
Zulkan Zulkan
This research was conducted with the aim of knowing the feasibility of developing science e-modules based on a scientific approach using a combination of the Canva Application and Flip PDF Professional. The research method used is using the ADDIE model research and development (Research & Development/R&D) design and approach. The research instrument used was an e-module validation questionnaire by material experts, media and science learning experts as well as teacher and student practicality questionnaires. The IPA e-module using a combination of Canva and Flip PDF Professional has been successfully developed by integrating aspects of the scientific approach in the e-module learning flow. The expert validation results obtained an average score of 3.57 with a very valid category. The results of the practicality test for teachers and students obtained an average score of 3.75 and 3.89 respectively, so that the e-module practicality category is in the very practical category. Based on the results of the validation and practicality tests, it can be stated that the e-module is feasible and easy to use for science learning purposes for grade VIII students of SMP/MTs
这项研究的目的是了解基于科学方法开发科学电子模块的可行性,使用Canva应用程序和Flip PDF专业版的组合。采用的研究方法是采用ADDIE模型研究与开发(research &开发/研发设计和方法。研究工具为材料专家、媒体和科学学习专家的电子模块验证问卷以及教师和学生实践性问卷。IPA电子模块使用Canva和Flip PDF Professional的组合,通过在电子模块学习流程中集成科学方法的各个方面,成功地开发了IPA电子模块。专家验证结果平均得分为3.57分,类别非常有效。教师和学生的实用性测试结果平均得分分别为3.75分和3.89分,因此电子模块的实用性类别属于非常实用的类别。基于验证和实用性测试的结果,可以说明电子模块是可行的,易于使用的科学学习目的的八年级学生SMP/MTs
{"title":"Pengembangan E-Modul IPA Berbasis Pendekatan Saintifik Menggunakan Canva dan Flip PDF Profesional","authors":"Zulkan Zulkan","doi":"10.29408/edc.v18i1.18715","DOIUrl":"https://doi.org/10.29408/edc.v18i1.18715","url":null,"abstract":"This research was conducted with the aim of knowing the feasibility of developing science e-modules based on a scientific approach using a combination of the Canva Application and Flip PDF Professional. The research method used is using the ADDIE model research and development (Research & Development/R&D) design and approach. The research instrument used was an e-module validation questionnaire by material experts, media and science learning experts as well as teacher and student practicality questionnaires. The IPA e-module using a combination of Canva and Flip PDF Professional has been successfully developed by integrating aspects of the scientific approach in the e-module learning flow. The expert validation results obtained an average score of 3.57 with a very valid category. The results of the practicality test for teachers and students obtained an average score of 3.75 and 3.89 respectively, so that the e-module practicality category is in the very practical category. Based on the results of the validation and practicality tests, it can be stated that the e-module is feasible and easy to use for science learning purposes for grade VIII students of SMP/MTs","PeriodicalId":31831,"journal":{"name":"EDUCATIO Journal of Education","volume":"208 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"136301191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-22DOI: 10.1556/2063.32.2023.2.6
Helga Andl
A neveléstudományi, szakpolitikai és pedagógiai-szakmai viták időről időre felbukkanó témája a (falusi) kisiskola, leginkább fenntarthatósága, előnyei-hátrányai kerülnek fókuszba. Tanulmányunk elsőként azokat a hazai történéseket, oktatáspolitikai irányokat tekinti át, melyek alapvetően befolyásolták az alapfokú intézményhálózat, főként falusi, alacsony tanulólétszámmal működő intézmények helyzetét. Az írás második része egy esettanulmány, ami két kistelepülés oktatást érintő összefogását mutatja be, ami az ezredforduló előtt indult annak érdekében, hogy mindkét faluban fennmaradjon az általános iskola. Az esettanulmány vizsgálja, hogy az iskolát körülvevő aktuális társadalmi és oktatáspolitikai környezet miként befolyásolta a működést, hangsúlyosan kitérve arra, hogy az új – állami – fenntartói struktúrában hogyan találta meg a helyét, és a településeknek, a helyi közösségeknek és vezetőinek milyen szerepük van a helyi érdekek érvényesítésében.
{"title":"„A sorsunk közös.” Falvak és iskolák","authors":"Helga Andl","doi":"10.1556/2063.32.2023.2.6","DOIUrl":"https://doi.org/10.1556/2063.32.2023.2.6","url":null,"abstract":"A neveléstudományi, szakpolitikai és pedagógiai-szakmai viták időről időre\u0000 felbukkanó témája a (falusi) kisiskola, leginkább fenntarthatósága,\u0000 előnyei-hátrányai kerülnek fókuszba. Tanulmányunk elsőként azokat a hazai\u0000 történéseket, oktatáspolitikai irányokat tekinti át, melyek alapvetően\u0000 befolyásolták az alapfokú intézményhálózat, főként falusi, alacsony\u0000 tanulólétszámmal működő intézmények helyzetét. Az írás második része egy\u0000 esettanulmány, ami két kistelepülés oktatást érintő összefogását mutatja be, ami\u0000 az ezredforduló előtt indult annak érdekében, hogy mindkét faluban fennmaradjon\u0000 az általános iskola. Az esettanulmány vizsgálja, hogy az iskolát körülvevő\u0000 aktuális társadalmi és oktatáspolitikai környezet miként befolyásolta a\u0000 működést, hangsúlyosan kitérve arra, hogy az új – állami – fenntartói\u0000 struktúrában hogyan találta meg a helyét, és a településeknek, a helyi\u0000 közösségeknek és vezetőinek milyen szerepük van a helyi érdekek\u0000 érvényesítésében.","PeriodicalId":31831,"journal":{"name":"EDUCATIO Journal of Education","volume":"148 Pt 6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84084850","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2023-06-22DOI: 10.1556/2063.32.2023.2.7
Szilárd Malatyinszki, Zoltán Katona
A szakképzési rendszer 2020-as átalakításával az ágazati képzések elérhetősége vált meghatározóvá, mert ezeken belül a szakmaválasztás már rugalmasabban megvalósulhat. A gazdasági szervezetek működése természetszerűen függ a rendelkezésre álló tárgyi, anyagi, infrastrukturális és humán erőforrások mennyiségétől és minőségétől. Kutatásunk két irányt tár fel. Bemutatjuk a szakképző intézmények területi elhelyezkedését, fenntartásuk sokféleségét. Második irányunk a szakképzési centrumok, agrárszakképzési centrumok működését, a gazdasági szférával való együttműködésüket helyezi fókuszába. Fontosnak tartjuk, hogy az egyes ágazati képzések elérhetővé váljanak azon térségekben, melyekben prosperál az adott térség gazdasága. Célunk az ágazatok elérhetőségének térségi bemutatása és ezek kapcsolata a területen sikeres ágazatokkal. Kutatásunkban statisztikai elemzéssel és mélyinterjúkkal adunk választ a kérdésekre.
{"title":"A szakképzés intézményi ellátottsága és fejlesztési lehetőségei","authors":"Szilárd Malatyinszki, Zoltán Katona","doi":"10.1556/2063.32.2023.2.7","DOIUrl":"https://doi.org/10.1556/2063.32.2023.2.7","url":null,"abstract":"A szakképzési rendszer 2020-as átalakításával az ágazati képzések elérhetősége\u0000 vált meghatározóvá, mert ezeken belül a szakmaválasztás már rugalmasabban\u0000 megvalósulhat. A gazdasági szervezetek működése természetszerűen függ a\u0000 rendelkezésre álló tárgyi, anyagi, infrastrukturális és humán erőforrások\u0000 mennyiségétől és minőségétől. Kutatásunk két irányt tár fel. Bemutatjuk a\u0000 szakképző intézmények területi elhelyezkedését, fenntartásuk sokféleségét.\u0000 Második irányunk a szakképzési centrumok, agrárszakképzési centrumok működését,\u0000 a gazdasági szférával való együttműködésüket helyezi fókuszába. Fontosnak\u0000 tartjuk, hogy az egyes ágazati képzések elérhetővé váljanak azon térségekben,\u0000 melyekben prosperál az adott térség gazdasága. Célunk az ágazatok\u0000 elérhetőségének térségi bemutatása és ezek kapcsolata a területen sikeres\u0000 ágazatokkal. Kutatásunkban statisztikai elemzéssel és mélyinterjúkkal adunk\u0000 választ a kérdésekre.","PeriodicalId":31831,"journal":{"name":"EDUCATIO Journal of Education","volume":"24 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90991264","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}