Pub Date : 2021-06-15DOI: 10.33507/CAKRAWALA.V5I1.291
Ulfatul Khasanah
Pondok pesantren APIK dalam manajemen pembelajaran haruslah mengacu pada pola manajerial umum yang diawali dengan perencanaan dan diakhiri evaluasi, sedangkan pondok pesantren salafiyyah yang bercorak mono manajerial dalam segala hal nya termasuk dalam pembelajaran nahwu shorofnya yang menjadikan pembelajaran kitab di pondok pesantren hanya berlangsung alamiah. Manajemen pembelajaran nahwu shorof yang diterapkan di PP. APIK yang pada faktanya adalah pondok pesantren yang masih menjaga tradisi salafiyyah serta belum secara detail menerapkan pola manajemen pembelajaran nahwu shorof dengan sistematis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar alamiah PP. APIK, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran nahwu shorof. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen pembelajaran menurut H.E. Mulyasa dalam makalah berjudul pengembangan kurikulum MPDI sesuai KKNI dan SNPT 27/11/2015 menyatakan bahwa manajemen pembelajaran secara mikro meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa, manajemen pembelajaran Nahwu Shorof di pondok pesantren APIK dapat diuraikan dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Perencanaan pembelajaran di pondok APIK pada kemampuan santrinya itu sendiri, jika santri tersebut masih awam keilmuan pesantrennya dalam pembelajaran kitab maka disesuaikan dengan diorientasikan mempelajari kitab-kitab yang mendasar hingga yang tertinggi. Pelaksanaan pembelajaran nahwu shorof di pondok pesantren APIK dibagi menjadi dua sistem klasikal yaitu ibtida/tsanawi. Evaluasi pembelajaran nahwu shorof di pondok pesantren APIK berorientasi pada ketuntasan materi, satu kitab dipelajari secara terus menerus dan berulang-ulang hingga pada akhirnya santri memahami isi dan kandungan dari kitab yang dipelajarinya tersebut dengan sistem sorogan, bandungan dan hafalan.
{"title":"MANAJEMEN PEMBELAJARAN NAHWU SHOROF DI PONDOK PESANTREN APIK KESUGIHAN","authors":"Ulfatul Khasanah","doi":"10.33507/CAKRAWALA.V5I1.291","DOIUrl":"https://doi.org/10.33507/CAKRAWALA.V5I1.291","url":null,"abstract":"Pondok pesantren APIK dalam manajemen pembelajaran haruslah mengacu pada pola manajerial umum yang diawali dengan perencanaan dan diakhiri evaluasi, sedangkan pondok pesantren salafiyyah yang bercorak mono manajerial dalam segala hal nya termasuk dalam pembelajaran nahwu shorofnya yang menjadikan pembelajaran kitab di pondok pesantren hanya berlangsung alamiah. Manajemen pembelajaran nahwu shorof yang diterapkan di PP. APIK yang pada faktanya adalah pondok pesantren yang masih menjaga tradisi salafiyyah serta belum secara detail menerapkan pola manajemen pembelajaran nahwu shorof dengan sistematis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui latar alamiah PP. APIK, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran nahwu shorof. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah manajemen pembelajaran menurut H.E. Mulyasa dalam makalah berjudul pengembangan kurikulum MPDI sesuai KKNI dan SNPT 27/11/2015 menyatakan bahwa manajemen pembelajaran secara mikro meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. \u0000Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data diantaranya observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa, manajemen pembelajaran Nahwu Shorof di pondok pesantren APIK dapat diuraikan dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. \u0000Perencanaan pembelajaran di pondok APIK pada kemampuan santrinya itu sendiri, jika santri tersebut masih awam keilmuan pesantrennya dalam pembelajaran kitab maka disesuaikan dengan diorientasikan mempelajari kitab-kitab yang mendasar hingga yang tertinggi. Pelaksanaan pembelajaran nahwu shorof di pondok pesantren APIK dibagi menjadi dua sistem klasikal yaitu ibtida/tsanawi. Evaluasi pembelajaran nahwu shorof di pondok pesantren APIK berorientasi pada ketuntasan materi, satu kitab dipelajari secara terus menerus dan berulang-ulang hingga pada akhirnya santri memahami isi dan kandungan dari kitab yang dipelajarinya tersebut dengan sistem sorogan, bandungan dan hafalan.","PeriodicalId":31911,"journal":{"name":"Cakrawala Jurnal Studi Islam","volume":"31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78998470","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-06-15DOI: 10.33507/CAKRAWALA.V5I1.292
Sakiyem ,
Peningkatan kualitas pendidikan terkait dengan kondisi lembaga pendidikan. Kualitas lembaga pendidikan dapat dilakukan dengan menerapkan konsep Total Quality Manajemen (TQM). Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Quality Planning, Quality Control, dan Quality Improvement dalam Mewujudkan Sekolah Unggulan di RA As Sholeh Gumilir Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, dan keabsahan data menggunakan triangulasi, dan teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: (1) Quality Planning dalam Mewujudkan Sekolah Unggulan di RA As Sholeh Gumilir Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap dilakukan dengan menentukan target mutu yang harus dilaksanakan, yang terlihat dari visi, misi, dan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya; (2) Quality Control dalam Mewujudkan Sekolah Unggulan di RA As Sholeh Gumilir Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap ditunjukkan dengan memiliki komitmen dan kemauan yang kuat dan terus berusaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan mutu serta bekerja berdasarkan mutu. Hal tersebut terbukti dengan adanya karakteristik dan unsur-unsur TQM yang sudah dijalankan di madrasah tersebut; (3) Quality Improvement dalam Mewujudkan Sekolah Unggulan di RA As Sholeh Gumilir Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap dilakukan dengan mengadakan peningkatan mutu peserta didik secara terus-menerus, pengembangan dalam program pembelajaran tiap tahun, memaksimalkan peran organisasi madrasah, dan peningkatan SDM tenaga pendidik dan kependidikan.
{"title":"IMPLEMENTASI TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) DALAM MEWUJUDKAN SEKOLAH UNGGULAN DI RAUDHATUL ATHFAL (RA) AS SHOLEH GUMILIR KECAMATAN CILACAP UTARA KABUPATEN CILACAP","authors":"Sakiyem ,","doi":"10.33507/CAKRAWALA.V5I1.292","DOIUrl":"https://doi.org/10.33507/CAKRAWALA.V5I1.292","url":null,"abstract":"Peningkatan kualitas pendidikan terkait dengan kondisi lembaga pendidikan. Kualitas lembaga pendidikan dapat dilakukan dengan menerapkan konsep Total Quality Manajemen (TQM). Sehubungan dengan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Quality Planning, Quality Control, dan Quality Improvement dalam Mewujudkan Sekolah Unggulan di RA As Sholeh Gumilir Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, dan keabsahan data menggunakan triangulasi, dan teknik analisis data meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan kesimpulan bahwa: (1) Quality Planning dalam Mewujudkan Sekolah Unggulan di RA As Sholeh Gumilir Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap dilakukan dengan menentukan target mutu yang harus dilaksanakan, yang terlihat dari visi, misi, dan tujuan yang telah ditentukan sebelumnya; (2) Quality Control dalam Mewujudkan Sekolah Unggulan di RA As Sholeh Gumilir Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap ditunjukkan dengan memiliki komitmen dan kemauan yang kuat dan terus berusaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan mutu serta bekerja berdasarkan mutu. Hal tersebut terbukti dengan adanya karakteristik dan unsur-unsur TQM yang sudah dijalankan di madrasah tersebut; (3) Quality Improvement dalam Mewujudkan Sekolah Unggulan di RA As Sholeh Gumilir Kecamatan Cilacap Utara Kabupaten Cilacap dilakukan dengan mengadakan peningkatan mutu peserta didik secara terus-menerus, pengembangan dalam program pembelajaran tiap tahun, memaksimalkan peran organisasi madrasah, dan peningkatan SDM tenaga pendidik dan kependidikan.","PeriodicalId":31911,"journal":{"name":"Cakrawala Jurnal Studi Islam","volume":"76 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-06-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86399303","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This study discusses the aesthetics of personal grooming which includes recommendations for shaving armpit hair. This study aims to better understand the aesthetics of personal grooming and hadiths regarding the recommendation to remove armpit hair in terms of al-mashlahah’s approach, al-Syatibi’s perspective. The method of this study was qualitative which involves a literature review. The explanation is analyzed through three stages which include the stages of data condensation, data display, and conclusion-verification. The results found that the aesthetics of personal grooming in Islam accordance with maqasid al-shari’ah because of its hygiene and health perspective. For that, shaving the armpit hair is in accordance with the objectives of shari’, which is to bring benefits (mashlahat) and prevent disease (mafsadat).
{"title":"Inspection of Maqasid al-Syari’ah in Religious Texts Regarding the Recommendation to Shave Underarm Hair","authors":"Ali Akhbar Abaib Mas Rabbani Lubis, A. Rafik","doi":"10.31603/cakrawala.3789","DOIUrl":"https://doi.org/10.31603/cakrawala.3789","url":null,"abstract":"This study discusses the aesthetics of personal grooming which includes recommendations for shaving armpit hair. This study aims to better understand the aesthetics of personal grooming and hadiths regarding the recommendation to remove armpit hair in terms of al-mashlahah’s approach, al-Syatibi’s perspective. The method of this study was qualitative which involves a literature review. The explanation is analyzed through three stages which include the stages of data condensation, data display, and conclusion-verification. The results found that the aesthetics of personal grooming in Islam accordance with maqasid al-shari’ah because of its hygiene and health perspective. For that, shaving the armpit hair is in accordance with the objectives of shari’, which is to bring benefits (mashlahat) and prevent disease (mafsadat).","PeriodicalId":31911,"journal":{"name":"Cakrawala Jurnal Studi Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43466448","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
This article discusses the Arab community's efforts to integrate with local wisdom in Dermayu Village, Sindang, Indramayu. These values were then turned into principles, which have remained in place to this day. Leadership, ideological cultivation, and mobility are all considered in the research. The theory of Islamic social movements is used in this study to identify patterns of movement actors framing Islamic values and collaborating with local wisdom values. The findings revealed that Arab community actors were successful in fusing Islamic values with local wisdom by instilling the values of tolerance, cooperation, and accommodation. Two of the strategies used are da'wah and education. Assimilation and acculturation can be seen in everyday activities, indicating that people are attempting to fit into society. Furthermore, the community tries to avoid conflicts and disputes by participating actively in community activities such as election days, village meetings, and village management structures. They gain sympathy as a result of this issue, and they are able to live in peace.
{"title":"Islam and Local Wisdom: Integration of the Arab Community in Indramayu, Indonesia","authors":"R. Tabroni","doi":"10.31603/cakrawala.4047","DOIUrl":"https://doi.org/10.31603/cakrawala.4047","url":null,"abstract":"This article discusses the Arab community's efforts to integrate with local wisdom in Dermayu Village, Sindang, Indramayu. These values were then turned into principles, which have remained in place to this day. Leadership, ideological cultivation, and mobility are all considered in the research. The theory of Islamic social movements is used in this study to identify patterns of movement actors framing Islamic values and collaborating with local wisdom values. The findings revealed that Arab community actors were successful in fusing Islamic values with local wisdom by instilling the values of tolerance, cooperation, and accommodation. Two of the strategies used are da'wah and education. Assimilation and acculturation can be seen in everyday activities, indicating that people are attempting to fit into society. Furthermore, the community tries to avoid conflicts and disputes by participating actively in community activities such as election days, village meetings, and village management structures. They gain sympathy as a result of this issue, and they are able to live in peace.","PeriodicalId":31911,"journal":{"name":"Cakrawala Jurnal Studi Islam","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41570790","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Drought is one of the greatest disasters that will be experienced by humans at the end of time. The level of drought in the Limboto watershed is in the vulnerable category, so special handling is needed as an effort to mitigate this disaster. This study aims to (1) determine the Muhammadiyah propaganda model in the District of Bongomeme, Gorontalo Regency (2) determine the community's understanding of the Muhammadiyah propaganda in the District of Bongomeme, Gorontalo District. The use of mixed methods (qualitative and quantitative) forms the basis of this research. In the qualitative method, the data collection of da'wah models is done through observation, interviews and documentation. Whereas quantitative data is carried out through questionnaires. Based on the results of the study obtained a link between the high drought and the level of understanding and application of Islamic religious values and preachers of Muhammadiyah. This is indicated by the value obtained on average 1.75, which means the level of public understanding is still in the bad category. As for the level of mastery of preaching material on drought, a similar value is obtained, which is 1.85, which means that very little material preaching by Muhammadiyah preachers contains about the drought.
{"title":"The Understanding of Muhammadiyah Preachers on the Problem of Drought in Gorontalo, Indonesia","authors":"Sri Rahayu Ayuba, C. P. Doni, Suharia Sarif","doi":"10.31603/cakrawala.3286","DOIUrl":"https://doi.org/10.31603/cakrawala.3286","url":null,"abstract":"Drought is one of the greatest disasters that will be experienced by humans at the end of time. The level of drought in the Limboto watershed is in the vulnerable category, so special handling is needed as an effort to mitigate this disaster. This study aims to (1) determine the Muhammadiyah propaganda model in the District of Bongomeme, Gorontalo Regency (2) determine the community's understanding of the Muhammadiyah propaganda in the District of Bongomeme, Gorontalo District. The use of mixed methods (qualitative and quantitative) forms the basis of this research. In the qualitative method, the data collection of da'wah models is done through observation, interviews and documentation. Whereas quantitative data is carried out through questionnaires. Based on the results of the study obtained a link between the high drought and the level of understanding and application of Islamic religious values and preachers of Muhammadiyah. This is indicated by the value obtained on average 1.75, which means the level of public understanding is still in the bad category. As for the level of mastery of preaching material on drought, a similar value is obtained, which is 1.85, which means that very little material preaching by Muhammadiyah preachers contains about the drought.","PeriodicalId":31911,"journal":{"name":"Cakrawala Jurnal Studi Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46508059","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A. Amrin, M. Muthoifin, Sudarno Shobron, H. Putra P.
For the Bima people, the Mbojo tribe's Peta Kapanca tradition has very sacred symbols and meanings that must be carried out in every wedding procession. The Peta Kapanca tradition not only reveals a cultural identity and marriage tradition, but it also examines the Islamic values that are embedded in it. The objectives of this paper was to see how the Peta Kapanca tradition was carried out at Mbojo Tribe weddings in terms of procession and Islamic values. This is a descriptive qualitative study using an ethnographic approach. The findings show that the process of implementing the Peta Kapanca tradition at a Mbojo Tribe wedding is as follows: (1) the prospective bride sits on the stage (uma ruka), (2) the straight hand is placed on a pillow on the banana leaf, and the straight legs are straight and grounded with banana leaves, (3) the divine kalam is read, followed by the remembrance of Kapanca in the form of istigfar, creed, prayers, recitation of the verses of the Qur'an, and (4) crushing henna leaves which are mashed in the palms of the bride-to-be. This Peta Kapanca's cultural process contains good values such as aqidah, worship, and moral values.
{"title":"Islamic Values of the Peta Kapanca Tradition at the Mbojo Tribe's Marriage, West Nusa Tenggara, Indonesia","authors":"A. Amrin, M. Muthoifin, Sudarno Shobron, H. Putra P.","doi":"10.31603/cakrawala.3405","DOIUrl":"https://doi.org/10.31603/cakrawala.3405","url":null,"abstract":"For the Bima people, the Mbojo tribe's Peta Kapanca tradition has very sacred symbols and meanings that must be carried out in every wedding procession. The Peta Kapanca tradition not only reveals a cultural identity and marriage tradition, but it also examines the Islamic values that are embedded in it. The objectives of this paper was to see how the Peta Kapanca tradition was carried out at Mbojo Tribe weddings in terms of procession and Islamic values. This is a descriptive qualitative study using an ethnographic approach. The findings show that the process of implementing the Peta Kapanca tradition at a Mbojo Tribe wedding is as follows: (1) the prospective bride sits on the stage (uma ruka), (2) the straight hand is placed on a pillow on the banana leaf, and the straight legs are straight and grounded with banana leaves, (3) the divine kalam is read, followed by the remembrance of Kapanca in the form of istigfar, creed, prayers, recitation of the verses of the Qur'an, and (4) crushing henna leaves which are mashed in the palms of the bride-to-be. This Peta Kapanca's cultural process contains good values such as aqidah, worship, and moral values.","PeriodicalId":31911,"journal":{"name":"Cakrawala Jurnal Studi Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"45344031","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Fantika Febry Puspitasari, S. Supriyanto, A. Sulaiman
Muhammadiyah is one of the world's largest Islamic movement organizations, contributing to a variety of important areas of life for Indonesians. Muhammadiyah promotes three main characteristics based on community development: progressiveism, collegialism, and autonomy. Unfortunately, as Islamic populism grew stronger, Muhammadiyah became engulfed in a political vortex, endangering the stability of its cadres and giving the public the impression that the government could control the organization. This article evaluates the threats that cause these values to deteriorate and offers treatment options. The solutions offered to maintain the principles of progressiveism, collegialism, and autonomy are to rejuvenate the leadership, build distance from politics, develop community funds, and build supporting business units, according to literature studies and observations in several areas. Furthermore, political education as an effort to formulate political theology for Muhammadiyah members is required so that the big ship of Muhammadiyah does not become divided due to differences in political views and can increasingly contribute to politics at the local-national level without jeopardizing its integrity as a movement organization.
{"title":"Progressivism, Collegialism and Autonomy in Muhammadiyah: Threats and Solution","authors":"Fantika Febry Puspitasari, S. Supriyanto, A. Sulaiman","doi":"10.31603/cakrawala.4066","DOIUrl":"https://doi.org/10.31603/cakrawala.4066","url":null,"abstract":"Muhammadiyah is one of the world's largest Islamic movement organizations, contributing to a variety of important areas of life for Indonesians. Muhammadiyah promotes three main characteristics based on community development: progressiveism, collegialism, and autonomy. Unfortunately, as Islamic populism grew stronger, Muhammadiyah became engulfed in a political vortex, endangering the stability of its cadres and giving the public the impression that the government could control the organization. This article evaluates the threats that cause these values to deteriorate and offers treatment options. The solutions offered to maintain the principles of progressiveism, collegialism, and autonomy are to rejuvenate the leadership, build distance from politics, develop community funds, and build supporting business units, according to literature studies and observations in several areas. Furthermore, political education as an effort to formulate political theology for Muhammadiyah members is required so that the big ship of Muhammadiyah does not become divided due to differences in political views and can increasingly contribute to politics at the local-national level without jeopardizing its integrity as a movement organization.","PeriodicalId":31911,"journal":{"name":"Cakrawala Jurnal Studi Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47421940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-15DOI: 10.33507/cakrawala.v4i2.323
Benny Kurniawan
Investasi pengembangan SDM merupakan program jangka panjang yang di dalamnya terdapat program jangka menengahyang harus sedini mungkin diformulasikan perencanaanya dan diimplementasikan. Investasi ini harus menunjang perkembangan ekonomi dengan visi membangun suatu masyarakat madani yang makmur dan berkeadilan. Dalam hal ini ada tiga hal yang perlu dilakukan yaitu sumber daya sejarah dan budaya, kualitas sumber daya manusia, pemberdayaan rakyat.Madrasah dalam tujuannya berupaya mengintegrasikan ilmu agama dan umum. Menyeimbangkan keduanya untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Ada beberapa aspek yang perlu dikembangkan dalam lingkup lembaga pendidikan Islam pada umumnya, dan Madrasah pada khususnya untuk menumbuhkan kualitas SDM yang berwawasan global paling tidak harus asanya pengelolaan yang baik dari aspek pendidikan (pedagogis), aspek Moral-Spiritual, aspek sosio-kultural, aspek Sistem pendidikan, aspek sarana dan prasarana.
{"title":"PENGEMBANGAN SDM DALAM PENDIDIKAN ISLAM","authors":"Benny Kurniawan","doi":"10.33507/cakrawala.v4i2.323","DOIUrl":"https://doi.org/10.33507/cakrawala.v4i2.323","url":null,"abstract":"Investasi pengembangan SDM merupakan program jangka panjang yang di dalamnya terdapat program jangka menengahyang harus sedini mungkin diformulasikan perencanaanya dan diimplementasikan. Investasi ini harus menunjang perkembangan ekonomi dengan visi membangun suatu masyarakat madani yang makmur dan berkeadilan. Dalam hal ini ada tiga hal yang perlu dilakukan yaitu sumber daya sejarah dan budaya, kualitas sumber daya manusia, pemberdayaan rakyat.Madrasah dalam tujuannya berupaya mengintegrasikan ilmu agama dan umum. Menyeimbangkan keduanya untuk menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Ada beberapa aspek yang perlu dikembangkan dalam lingkup lembaga pendidikan Islam pada umumnya, dan Madrasah pada khususnya untuk menumbuhkan kualitas SDM yang berwawasan global paling tidak harus asanya pengelolaan yang baik dari aspek pendidikan (pedagogis), aspek Moral-Spiritual, aspek sosio-kultural, aspek Sistem pendidikan, aspek sarana dan prasarana.","PeriodicalId":31911,"journal":{"name":"Cakrawala Jurnal Studi Islam","volume":"39 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75860290","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-15DOI: 10.33507/cakrawala.v4i2.243
Agus Nur Soleh .
Penulisan karya ilmiah ini merupakan hasil penelitian kolaboratif tentang Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran di Masa Covid-19 di SMK Ma’arif 9 Kebumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kurikulum dan pembelajaran pada masa covid-19. Rumusan masalah dalam artikel ini adalah (1) Bagaimana manajemen kurikulum dan pembelajaran pada masa covid-19 di SMK Ma'arif 9 Kebumen? (2) Bagaimana hasil analisa swot terhadap manajemen kurikulum dan manjemen pembelajaran di SMK Ma’arif 9 Kebumen? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi serta analisa SWOT yang dilaksanakan pada tanggal 20 – 24 Juli 2020 di SMK Ma’arif 9 Kebumen. Informan dari penelitian ini diantaranya kepala sekolah, waka kurikulum, dan kepala jurusan. Hasil dari penelitian ini adalah SMK Ma’arif 9 Kebumen tetap menggunakan kurikulum yang sama seperti sebelum terjadi pandemi yaitu kurikulum 2013. Meskipun ada beberapa perubahan di dalam proses pembelajaran, dimana proses pembelajaran yang tadinya menggunakan metode tatap muka diubah dengan beberapa metode untuk menyesuaikan protokol kesehatan diantaranya metode daring, dan lain sebagainya.
这篇科学论文是斯沃克•马里夫•科门(SMK -19)协作研究的成果。本研究旨在了解covid-19时期的课程和学习管理。本文的问题公式是(1)SMK Ma'arif 9巴达的covid-19时代的课程与学习管理如何?2) swot对SMK Ma学到管理和管理管理的课程分析如何?本研究采用定性研究方法,采用访谈技巧、观察技巧、文档和分析方法,并于2020年7月20日于SMK Ma - arif 9科门进行。这些研究的资料包括校长、课程waka和系主任。结果是SMK Ma 'arif 9 squmen继续使用与2013年大流行之前相同的课程。虽然学习过程中发生了一些变化,但以前使用面对面方法的学习过程也发生了变化,其中一些方法在网上调整了卫生协议,等等。
{"title":"Strategi Manajemen Pembelajaran Pada Masa Covid-19 di SMK Ma’arif 9 Kebumen","authors":"Agus Nur Soleh .","doi":"10.33507/cakrawala.v4i2.243","DOIUrl":"https://doi.org/10.33507/cakrawala.v4i2.243","url":null,"abstract":"Penulisan karya ilmiah ini merupakan hasil penelitian kolaboratif tentang Manajemen Kurikulum dan Pembelajaran di Masa Covid-19 di SMK Ma’arif 9 Kebumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manajemen kurikulum dan pembelajaran pada masa covid-19. Rumusan masalah dalam artikel ini adalah (1) Bagaimana manajemen kurikulum dan pembelajaran pada masa covid-19 di SMK Ma'arif 9 Kebumen? (2) Bagaimana hasil analisa swot terhadap manajemen kurikulum dan manjemen pembelajaran di SMK Ma’arif 9 Kebumen? Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi serta analisa SWOT yang dilaksanakan pada tanggal 20 – 24 Juli 2020 di SMK Ma’arif 9 Kebumen. Informan dari penelitian ini diantaranya kepala sekolah, waka kurikulum, dan kepala jurusan. Hasil dari penelitian ini adalah SMK Ma’arif 9 Kebumen tetap menggunakan kurikulum yang sama seperti sebelum terjadi pandemi yaitu kurikulum 2013. Meskipun ada beberapa perubahan di dalam proses pembelajaran, dimana proses pembelajaran yang tadinya menggunakan metode tatap muka diubah dengan beberapa metode untuk menyesuaikan protokol kesehatan diantaranya metode daring, dan lain sebagainya.","PeriodicalId":31911,"journal":{"name":"Cakrawala Jurnal Studi Islam","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90542492","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-15DOI: 10.33507/cakrawala.v4i2.244
Imam Subarkah ,, Atim Rinawati ,
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui bagaimana tahapan evaluasi program UAS virtual di Perguruan Tinggi IAINU Kebumen dengan model CIPP. 2) Untuk Mengetahui Efektivitas dan efisiensi dari pelaksanaan UAS virtual di IAINU Kebumen. Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi (evaluation research) dengan objek penelitian penyelenggaraan program Ujian Akhir Semester (UAS) Virtual pada Perguruan Tinggi IAINU Kebumen, yang dilaksanakan oleh seluruh fakultas di IAINU Kebumen. Sumber data dalam penelitian ini adalah Wakil Rektor 1 bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Koordinator pelaksanaan UAS Virtual dan Mahasiswa yang menjadi peserta UAS Virtual perdana pada tahun 2019 di Perguruan Tinggi IAINU Kebumen. Mahasiswa yang dijadikan sampel dengan teknik Cluster Random Sampling, model evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi CIPP dengan metode evaluasi kuantitatif. Pengumpulan data diambil melalui kuesoner, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan histogram. Hasil dari penelitian ini adalah tahapan evaluasi program yang dilakukan oleh peneliti disesuaikan dengan prosedur evaluasi program, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap monitoring, tahap analisis data penafsiran dan tahap penyusunan rekomendasi. Setelah proses analisis data selesai dilaksanakan diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa evaluasi program UAS virtual di IAINU Kebumen Tahun Akademik 2019/2020 adalah sebagai berikut: persentase evaluasi terhadap context menunjukkan hasil yang tergolong baik dengan persentase 75,20%, persentase evaluasi terhadap input menunjukkan hasil yang tergolong baik yaitu 68,37%, persentase evaluasi terhadap process menunjukkan hasil yang tergolong baik yaitu 71,50%, persentase evaluasi terhadap product menunjukkan hasil yang tergolong baik yaitu 73,28%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan UAS virtual ditinjau dari keseluruhan aspek yaitu context, input, process, product tergolong baik dengan hasil persentase 72,09%. Berdasarkan persentase tersebut pelaksanaan UAS virtual dapat dikatakan efektif dan efisien. Jadi, rekomendasi yang dapat penulis berikan kepada pembuat keputusan yaitu (1) meningkatkan sarana dan prasarana penunjang UAS virtual; (2) meminimalisir terjadinya gangguan dalam sistem yang digunakan sebagai media UAS virtual; (3) meningkatkan keamanan jawaban supaya tidak terjadi plagiasi.
{"title":"Evaluasi Program Ujian Akhir Semester (Uas) Virtual Model Cipp (Context, Input, Process, Product) Di Iainu Kebumen Tahun Akademik 2019/2020","authors":"Imam Subarkah ,, Atim Rinawati ,","doi":"10.33507/cakrawala.v4i2.244","DOIUrl":"https://doi.org/10.33507/cakrawala.v4i2.244","url":null,"abstract":"Abstrak: \u0000 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) Untuk mengetahui bagaimana tahapan evaluasi program UAS virtual di Perguruan Tinggi IAINU Kebumen dengan model CIPP. 2) Untuk Mengetahui Efektivitas dan efisiensi dari pelaksanaan UAS virtual di IAINU Kebumen. \u0000 Penelitian ini merupakan penelitian evaluasi (evaluation research) dengan objek penelitian penyelenggaraan program Ujian Akhir Semester (UAS) Virtual pada Perguruan Tinggi IAINU Kebumen, yang dilaksanakan oleh seluruh fakultas di IAINU Kebumen. Sumber data dalam penelitian ini adalah Wakil Rektor 1 bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Koordinator pelaksanaan UAS Virtual dan Mahasiswa yang menjadi peserta UAS Virtual perdana pada tahun 2019 di Perguruan Tinggi IAINU Kebumen. Mahasiswa yang dijadikan sampel dengan teknik Cluster Random Sampling, model evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi CIPP dengan metode evaluasi kuantitatif. Pengumpulan data diambil melalui kuesoner, wawancara dan dokumentasi. Analisis data menggunakan statistik deskriptif dan disajikan dalam bentuk tabel dan histogram. \u0000 Hasil dari penelitian ini adalah tahapan evaluasi program yang dilakukan oleh peneliti disesuaikan dengan prosedur evaluasi program, yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan, tahap monitoring, tahap analisis data penafsiran dan tahap penyusunan rekomendasi. Setelah proses analisis data selesai dilaksanakan diperoleh hasil penelitian yang menunjukkan bahwa evaluasi program UAS virtual di IAINU Kebumen Tahun Akademik 2019/2020 adalah sebagai berikut: persentase evaluasi terhadap context menunjukkan hasil yang tergolong baik dengan persentase 75,20%, persentase evaluasi terhadap input menunjukkan hasil yang tergolong baik yaitu 68,37%, persentase evaluasi terhadap process menunjukkan hasil yang tergolong baik yaitu 71,50%, persentase evaluasi terhadap product menunjukkan hasil yang tergolong baik yaitu 73,28%. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan UAS virtual ditinjau dari keseluruhan aspek yaitu context, input, process, product tergolong baik dengan hasil persentase 72,09%. Berdasarkan persentase tersebut pelaksanaan UAS virtual dapat dikatakan efektif dan efisien. Jadi, rekomendasi yang dapat penulis berikan kepada pembuat keputusan yaitu (1) meningkatkan sarana dan prasarana penunjang UAS virtual; (2) meminimalisir terjadinya gangguan dalam sistem yang digunakan sebagai media UAS virtual; (3) meningkatkan keamanan jawaban supaya tidak terjadi plagiasi.","PeriodicalId":31911,"journal":{"name":"Cakrawala Jurnal Studi Islam","volume":"12 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79503887","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}