Pub Date : 2021-12-16DOI: 10.32729/edukasi.v19i3.1159
Huriyudin Huriyudin
Abstract This study aims to explain the religious paradigm of lecturers in Islamic religious education at Tirtayasa University, Banten, using a qualitative approach. The research was conducted from April to June 2021. Data collection techniques used interviews, and content analysis. The informants involved were all lecturers of Islamic religious education. This study found that there were variations in religious paradigms, educational background and scientific interests, access to sources and reading materials, as well as religious styles adopted. The book used contains an acute problem related to the problem of religious moderation. The discussion on the themes of monotheism and Islamic theology has a significant difference with the general attitude of the people of Banten and its surroundings. An important implication of the results of this study is that several themes on history, Islamic social and political thought, as well as the science of monotheism and the science of kalam need to be reviewed, enriched by references, and further enrich the sources of religious thought. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan paradigma keagamaan dosen mata kuliah pendidikan agama Islam pada Universitas Tirtayasa Banten, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan pada bulan April hingga Juni tahun 2021. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan konten analisis. Informan yang terlibat adalah seluruh dosen pendidikan agama Islam. Penelitian ini menemukan adanya variasi paradigma keagamaan, latar belakang pendidikan dan minat keilmuan, akses terhadap sumber dan bahan bacaan, serta corak keagamaan yang dianut. Buku yang digunakan mengandung problem akut terkait dengan masalah moderasi beragama. Bahasan tentang tema-tema tauhid dan teologi Islam memiliki perbedaan yang signifikan dengan anutan umum masyarakat Banten dan sekitarnya. Implikasi penting dari hasil kajian ini, beberapa tema tentang sejarah, pemikiran sosial dan politik Islam, serta ilmu tauhid dan ilmu kalam perlu dilakukan peninjauan ulang, pengayaan referensi, dan lebih memperkaya nuktah-nuktah pemikiran keagamaan.
摘要本研究旨在运用质性方法解释万丹蒂尔塔亚萨大学伊斯兰宗教教育讲师的宗教范式。该研究于2021年4月至6月进行。数据收集技术采用访谈和内容分析。所涉举报人都是伊斯兰宗教教育的讲师。研究发现,在宗教范式、教育背景和科学兴趣、资源和阅读材料的获取以及采用的宗教风格等方面存在差异。所使用的那本书包含了一个与宗教节制问题有关的尖锐问题。关于一神论和伊斯兰神学主题的讨论与万丹及其周围地区人们的普遍态度有很大的不同。这项研究结果的一个重要含义是,历史、伊斯兰社会和政治思想、一神论科学和卡拉姆科学等几个主题需要重新审视,通过参考文献充实,并进一步丰富宗教思想的来源。摘要/ abstract摘要:新疆维吾尔自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区自治区。Penelitian dilakukan padadbulan April hinga Juni tahun 2021。Teknik pengpulan数据孟古纳坎瓦万卡拉,丹康滕分析。Informan yang terlibat adalah seluruh dosen pendidikan agama Islam。Penelitian ini menemukan adanya variasi paradigm keagamaan, latar belakang pendidikan dan minat keilmuan, akses terhadap sumber dan bahan bacaan, serta corak keagamaan yang dianut。Buku yang digunakan mengandung问题akut terkait dengan masalah moderasi beragama。Bahasan tentang tema-tema tauhid dan teologi Islam memiliki perbedaan yang signfikan dengan anutan umum masyarakat Banten dan sekitarya。impikasi penting dari hasil kajian ini, beberapa tema tentang sejarah, pemikiran社会和政治伊斯兰教,serta ilmu tauhid dan ilmu kalam perlu dilakukan peninjauan ulang, pengayaan referensi, danlebih memperkaya nuktah-nuktah pemikiran keagamaan。
{"title":"Paradigma Keagamaan Dosen Pendidikan Agama Islam di Universitas Tirtayasa Banten","authors":"Huriyudin Huriyudin","doi":"10.32729/edukasi.v19i3.1159","DOIUrl":"https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i3.1159","url":null,"abstract":"Abstract\u0000This study aims to explain the religious paradigm of lecturers in Islamic religious education at Tirtayasa University, Banten, using a qualitative approach. The research was conducted from April to June 2021. Data collection techniques used interviews, and content analysis. The informants involved were all lecturers of Islamic religious education. This study found that there were variations in religious paradigms, educational background and scientific interests, access to sources and reading materials, as well as religious styles adopted. The book used contains an acute problem related to the problem of religious moderation. The discussion on the themes of monotheism and Islamic theology has a significant difference with the general attitude of the people of Banten and its surroundings. An important implication of the results of this study is that several themes on history, Islamic social and political thought, as well as the science of monotheism and the science of kalam need to be reviewed, enriched by references, and further enrich the sources of religious thought.\u0000 \u0000Abstrak\u0000Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan paradigma keagamaan dosen mata kuliah pendidikan agama Islam pada Universitas Tirtayasa Banten, dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan pada bulan April hingga Juni tahun 2021. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, dan konten analisis. Informan yang terlibat adalah seluruh dosen pendidikan agama Islam. Penelitian ini menemukan adanya variasi paradigma keagamaan, latar belakang pendidikan dan minat keilmuan, akses terhadap sumber dan bahan bacaan, serta corak keagamaan yang dianut. Buku yang digunakan mengandung problem akut terkait dengan masalah moderasi beragama. Bahasan tentang tema-tema tauhid dan teologi Islam memiliki perbedaan yang signifikan dengan anutan umum masyarakat Banten dan sekitarnya. Implikasi penting dari hasil kajian ini, beberapa tema tentang sejarah, pemikiran sosial dan politik Islam, serta ilmu tauhid dan ilmu kalam perlu dilakukan peninjauan ulang, pengayaan referensi, dan lebih memperkaya nuktah-nuktah pemikiran keagamaan.","PeriodicalId":31917,"journal":{"name":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84891549","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-16DOI: 10.32729/edukasi.v19i3.1158
Farida Hanun
Abstract Research on the Implementation of Teacher Professional Education for Islamic Religious Education Teachers at UIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang Banten aims to find out the implementation of the Teacher Certification Program through PPG in position for GPAI with a qualitative method. The results of the study concluded that: (a) the PPG program has a very large role in improving the quality of PAI teachers, (b). The input component has been well proven by the readiness of participants, quality of lecturers, facilities and infrastructure that support the PPG program, c ) . Components of the learning process of the online learning system (online) and face to face directly through workshops, Peer Teaching, and PPL. Everything went well, although not optimally, (d). The output component of the PPG implementation was from 90 students that had participated in the PPL it was recorded that 100% of students passed the performance test. Meanwhile, in the knowledge test 58 participants (64%) passed and 32 people (36%) Abstrak Penelitian Implementasi Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Pendidikan Agama Islam di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang Banten bertujuan mengetahui untuk mengetahui implementsi penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru melalui PPG dalam jabatan bagi GPAI dengan metode kualitatip. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (a) Program PPG sangat besar peranannya terhadap peningkatan kualitas guru PAI, (b) Komponen input sudah baik terbukti dengan kesiapan peserta, kualitas dosen, sarana dan prasarana yang mendukung program PPG, (c) Komponen proses pembelajaran melalui sistem pembelajaran Daring (online) dan tatap muka secara langsung melalui loka karya, Peer Teaching, dan PPL. Semua berjalan dengan baik meskipun belum maksimal, d) Komponen output dari penyelenggaraan PPG adalah dari 90 mahasiswa yang telah mengikuti PPL, tercatat 100 % mahasiswa lulus dalam uji kinerja. Sedangkan pada ujian pengetahuan peserta yang lulus adalah 58 orang (64%) dan yang tidak lulus atau harus mengulang sebanyak 32 orang (36%).
摘要:苏丹毛拉·哈萨努丁·西朗万丹大学伊斯兰宗教教育教师专业教育实施研究旨在通过定性的方法了解教师资格认证计划在GPAI职位上的实施情况。研究结果表明:(a) PPG项目在提高PAI教师质量方面发挥了非常大的作用;(b)投入部分已被参与者的准备程度、讲师的质量、支持PPG项目的设施和基础设施所充分证明;组成部分的学习过程的在线学习系统(在线)和面对面直接通过研讨会,同侪教学,和PPL。(d)。PPG实施的输出部分来自参加PPL的90名学生,记录显示100%的学生通过了性能测试。同时,在知识测试中,58名参与者(64%)通过,32人(36%)通过。摘要:penelitian Implementasi Penyelenggaraan pendidian Profesi Guru bagi Guru Pendidikan Agama Islam di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang Banten bertujuan mengetahui untuk mengetahui implementsi Penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru melalui PPG dalam jabatan bagi GPAI dengan mekalitatip。Hasil penelitian menypulkkan bahwa:(a) Program PPG sangat besar peranannya terhadap peningkatan kualitas guru PAI, (b) Komponen输入sudah baik terbukti dengan kesijapan peserta, kualitas dosen, sarana dan prasarana yang mendukung Program PPG, (c) Komponen提出penbelajaran melalui系统penbelajaran Daring(在线)dan tatap muka secara langsung melalui loka karya, Peer Teaching, dan PPL。4) Komponen output dari penyelenggaraan PPG adalah dari 90 mahasiswa yang telah mengikuti PPL, tercatat 100% mahasiswa lulus dalam uji kinerja。Sedangkan paada ujian pengetahuan peserta yang lulus adalah 58只(64%),dan yang tidak lulus atau harus mengulang sebanyak 32只(36%)。
{"title":"Implementasi Penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Pendidikan Agama Islam di LPTK UIN Serang Banten","authors":"Farida Hanun","doi":"10.32729/edukasi.v19i3.1158","DOIUrl":"https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i3.1158","url":null,"abstract":"Abstract\u0000Research on the Implementation of Teacher Professional Education for Islamic Religious Education Teachers at UIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang Banten aims to find out the implementation of the Teacher Certification Program through PPG in position for GPAI with a qualitative method. The results of the study concluded that: (a) the PPG program has a very large role in improving the quality of PAI teachers, (b). The input component has been well proven by the readiness of participants, quality of lecturers, facilities and infrastructure that support the PPG program, c ) . Components of the learning process of the online learning system (online) and face to face directly through workshops, Peer Teaching, and PPL. Everything went well, although not optimally, (d). The output component of the PPG implementation was from 90 students that had participated in the PPL it was recorded that 100% of students passed the performance test. Meanwhile, in the knowledge test 58 participants (64%) passed and 32 people (36%)\u0000 \u0000Abstrak\u0000Penelitian Implementasi Penyelenggaraan Pendidikan Profesi Guru bagi Guru Pendidikan Agama Islam di UIN Sultan Maulana Hasanuddin Serang Banten bertujuan mengetahui untuk mengetahui implementsi penyelenggaraan Program Sertifikasi Guru melalui PPG dalam jabatan bagi GPAI dengan metode kualitatip. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: (a) Program PPG sangat besar peranannya terhadap peningkatan kualitas guru PAI, (b) Komponen input sudah baik terbukti dengan kesiapan peserta, kualitas dosen, sarana dan prasarana yang mendukung program PPG, (c) Komponen proses pembelajaran melalui sistem pembelajaran Daring (online) dan tatap muka secara langsung melalui loka karya, Peer Teaching, dan PPL. Semua berjalan dengan baik meskipun belum maksimal, d) Komponen output dari penyelenggaraan PPG adalah dari 90 mahasiswa yang telah mengikuti PPL, tercatat 100 % mahasiswa lulus dalam uji kinerja. Sedangkan pada ujian pengetahuan peserta yang lulus adalah 58 orang (64%) dan yang tidak lulus atau harus mengulang sebanyak 32 orang (36%).","PeriodicalId":31917,"journal":{"name":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74511741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-16DOI: 10.32729/edukasi.v19i3.874
Fathur Rohman, Kusaeri Kusaeri
Abstract One of the competencies that became the main goals in the 2013 curriculum was critical thinking. All subjects, including Islamic Religious Education (PAI), should be able to deliver students to be able to think critically. However, critical thinking skills are not given much attention to PAI learning, especially Fiqh. Likewise, in the case of valuation, there are currently not many assessment instruments specifically developed to measure the ability to think in Fiqh learning. Therefore, this article intends to design a concept for assessing critical thinking skills by adopting the critical thinking test model developed by Watson and Glaser or commonly known as the Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA). Two problems will be discussed in this paper, namely, how about critical thinking in Fiqh learning, and how is the concept of Critical Thinking Ability Assessment in Fiqh learning with WGCTA. The result of this paper is a sample assessment of critical thinking skills in Fiqh learning based on five indicators in the WGCTA test, namely inference, recognition of assumptions, deduction, interpretation, and evaluation of argument. Abstrak Salah satu kompetensi yang menjadi tujuan utama dalam kurikulum 2013 adalah berpikir kritis. Semua mata pelajaran, tak terkecuali PAI, hendaknya dapat mengantarkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis. Meski demikian, kemampuan berpikir kritis tampaknya tidak banyak menjadi perhatian dalam pembelajaran PAI, khususnya fikih. Begitu pula, dalam hal penilaian, saat ini banyak instrumen penilaian yang secara khusus dikembangkan untuk mengukur kemampuan berpikir dalam bidang fikih. Oleh karena itu, artikel ini bermaksud untuk merancang sebuah konsep penilaian kemampuan berpikir kritis dengan mengadopsi model tes critical thinking yang dikembangkan oleh Watson dan Glaser atau lazim disebut dengan Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA). Ada dua permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini yakni, bagaimana kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran fikih, dan bagaimana penilaian kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran fikih dengan WGCTA. Hasil dari tulisan ini adalah sampel penilaian kemampuan berpikir kritis dalam fikih berdasarkan lima indikator dalam tes WGCTA yaitu penarikan kesimpulan, pengenalan asumsi, deduksi, interpretasi, dan evaluasi argumen.
摘要2013年课程的主要目标之一是培养批判性思维能力。所有科目,包括伊斯兰宗教教育(PAI),都应该能够培养学生批判性思考的能力。然而,批判性思维技能在PAI学习中没有得到太多关注,尤其是Fiqh。同样,在评估方面,目前还没有很多专门开发的评估工具来衡量Fiqh学习中的思考能力。因此,本文拟采用Watson和Glaser开发的批判性思维测试模型,即通常所说的Watson-Glaser批判性思维评估(WGCTA),设计一个评估批判性思维技能的概念。本文将讨论两个问题,即Fiqh学习中的批判性思维如何,Fiqh学习中批判性思维能力评估的概念如何与WGCTA结合。本文的结果是基于WGCTA测试中的五个指标,即推理、对假设的识别、演绎、解释和对论点的评价,对Fiqh学习中的批判性思维技能进行抽样评估。[摘要][摘要][关键词]科学,科学,研究,科学,研究,科学,2013,科学,研究,临床,研究,临床,研究,研究]。Semua mata pelajaran, tak terkecuali PAI, hendaknya dapat mengantarkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis。Meski demikian, kemampuan berpikir kritis tampaknya tidak banyak menjadi perhatian dalam pembelajaran PAI, khususnya fikih。北京,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度,印度本文主要介绍了华森-格拉泽批判性思维评价(WGCTA)的研究进展,并对华森-格拉泽批判性思维评价方法进行了分析。Ada dua permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini yakni, bagaimana kemampuan berpikir kritis pembelajan fikih, dan bagaimana penilaian kemampuan berpikir kritis dalam pembelajan fikih dengan WGCTA。Hasil dari tulisan ini adalah样本penpenan kemampuan berpikir kritis dalam fikih berdasarkan lima指标dalam, WGCTA yitu penpenarkan kespulan, penpenalan asumsi, deduksi, interpretasi, dan evaluation论点。
{"title":"Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Fikih Dengan Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA)","authors":"Fathur Rohman, Kusaeri Kusaeri","doi":"10.32729/edukasi.v19i3.874","DOIUrl":"https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i3.874","url":null,"abstract":"Abstract\u0000One of the competencies that became the main goals in the 2013 curriculum was critical thinking. All subjects, including Islamic Religious Education (PAI), should be able to deliver students to be able to think critically. However, critical thinking skills are not given much attention to PAI learning, especially Fiqh. Likewise, in the case of valuation, there are currently not many assessment instruments specifically developed to measure the ability to think in Fiqh learning. Therefore, this article intends to design a concept for assessing critical thinking skills by adopting the critical thinking test model developed by Watson and Glaser or commonly known as the Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA). Two problems will be discussed in this paper, namely, how about critical thinking in Fiqh learning, and how is the concept of Critical Thinking Ability Assessment in Fiqh learning with WGCTA. The result of this paper is a sample assessment of critical thinking skills in Fiqh learning based on five indicators in the WGCTA test, namely inference, recognition of assumptions, deduction, interpretation, and evaluation of argument.\u0000 \u0000Abstrak\u0000Salah satu kompetensi yang menjadi tujuan utama dalam kurikulum 2013 adalah berpikir kritis. Semua mata pelajaran, tak terkecuali PAI, hendaknya dapat mengantarkan peserta didik untuk mampu berpikir kritis. Meski demikian, kemampuan berpikir kritis tampaknya tidak banyak menjadi perhatian dalam pembelajaran PAI, khususnya fikih. Begitu pula, dalam hal penilaian, saat ini banyak instrumen penilaian yang secara khusus dikembangkan untuk mengukur kemampuan berpikir dalam bidang fikih. Oleh karena itu, artikel ini bermaksud untuk merancang sebuah konsep penilaian kemampuan berpikir kritis dengan mengadopsi model tes critical thinking yang dikembangkan oleh Watson dan Glaser atau lazim disebut dengan Watson-Glaser Critical Thinking Appraisal (WGCTA). Ada dua permasalahan yang akan dibahas dalam tulisan ini yakni, bagaimana kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran fikih, dan bagaimana penilaian kemampuan berpikir kritis dalam pembelajaran fikih dengan WGCTA. Hasil dari tulisan ini adalah sampel penilaian kemampuan berpikir kritis dalam fikih berdasarkan lima indikator dalam tes WGCTA yaitu penarikan kesimpulan, pengenalan asumsi, deduksi, interpretasi, dan evaluasi argumen.","PeriodicalId":31917,"journal":{"name":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","volume":"69 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73218191","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-16DOI: 10.32729/edukasi.v19i3.1161
S. Suhardin, H. Hayadin, Sugiarti Sugiarti, Ani Marlina
Abstract This article aims to discuss the development of Islamic religious education materials available for parents at home. The significance of home-based materials was motivated by the paralysis of the school's function in serving the learning process, including children's religious education, when the COVID-19 outbreak hit the world. This article comes from research and development involving education stakeholders, especially teachers, supervisors, and parents. The activities in focus group discussions were carried out in three places, namely in Bandung, Serpong, and Surabaya. Awareness of the importance of minimal material for parents at home to teach and educate their children about Islam is one of the reasons why this research was conducted. The main question is, what is the minimum content of Islamic religious education that parents should teach at home. After going through a series of discussions at three workshop locations, it was concluded that the material for Islamic religious education at home should be more straightforward and complementary to the subject matter of Islamic religion at school. The materials include the creed of monotheism, aqidah (theology), which discusses Allah SWT; worship (ritual) includes prayer, fasting; muamalat, which includes the introduction of buying and selling and transactions in Islam; and morality. Abstrak Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan pengembangan materi minimal pendidikan agama Islam yang dapat digunakan oleh orang tua dan pendidik di rumah. Ini dilatarbelakangi oleh lumpuhnya fungsi sekolah dalam melayani proses pembelajaran termasuk pembelajaran pendidikan agama anak saat wabah covid-19 melanda dunia. Artikel ini berasal dari riset dan pengembangan yang melibatkan stake-holders pendidikan khususnya guru pendidikan agama Islam, pengawas pendidikan agama Islam, dan orang tua. Kegiatan pengembangan berbentuk fokus grup diskusi dilakukan pada tiga tempat yakni di kota Bandung, kota Serpong dan kota Surabaya. Kesadaran tentang pentingnya materi minimal bagi para orang tua di rumah untuk mengajar dan mendidik anaknya tentang agama Islam menjadi salah satu alasan mengapa riset ini dilakukan. Pertanyaan utamanya adalah, apa konten minimal pendidikan agama Islam yang harus diajarkan oleh orang tua di rumah. Setelah melewati serangkaian diskusi pada tiga lokasi workhop, disimpulkan bahwa materi pendidikan agama Islam di rumah mesti lebih sederhana, dan bersifat komplementer dengan materi pelajaran agama Islam di sekolah. Materi tersebut meliputi: akidah tauhid, aqidah (teologi) yang membahas tentang Allah SWT; peribadatan (ritual) mencakup Shalat, puasa, doa-doa; muamalat yang meliputi pengenalan jual beli dan transaksi dalam Islam; dan akhlaq.
摘要本文旨在探讨开发适合家长在家使用的伊斯兰教教材。当新冠肺炎疫情席卷全球时,学校在为包括儿童宗教教育在内的学习过程服务方面的功能瘫痪,激发了居家材料的重要性。这篇文章来自于涉及教育利益相关者的研究和开发,特别是教师、主管和家长。焦点小组讨论的活动在三个地方进行,即万隆、雪蓬和泗水。这项研究的原因之一是,人们意识到父母在家教导和教育孩子伊斯兰教的材料最少的重要性。主要的问题是,父母应该在家里教授的伊斯兰宗教教育的最低内容是什么。在三个研讨会地点进行了一系列讨论后,得出的结论是,家庭伊斯兰宗教教育的材料应该更直接,并与学校的伊斯兰宗教主题相辅相成。材料包括一神教的信条,aqidah(神学),其中讨论安拉SWT;礼拜(仪式)包括祈祷、斋戒;muamalat,包括介绍伊斯兰教的买卖和交易;和道德。[摘要]artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan pengembangan materi minimal pendidikan agama Islam yang dapat digunakan oleh orang tua dan pendidik di rumah。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是。Artikel ini berasal dari访问danpengembangan yang melibatkan利益相关者pendidikan khususnya guru pendidikan agama Islam, pengawas pendidikan agama Islam, dan orang tua。Kegiatan pengembangan berbentuk焦点小组讨论在哥达万隆,哥达雪邦和哥达泗水的dilakukan padtiga tempat yakni。我的意思是,我的孩子,我的孩子,我的孩子,我的孩子,我的孩子,我的孩子,我的孩子,我的孩子,我的孩子。Pertanyaan utamanya adalah, apa konten minimal pendidikan agama伊斯兰教yang harus diajarkan oleh orang tua di rumah。我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,我想说的是,这是我想说的。Materi tersebut meliputi: akidah tauhid, aqidah (teologi) yang memhahas tentang Allah SWT;peribadatan(仪式)menakup Shalat, puasa, doa-doa;muamalat yang meliputi pengenalan jual beli dan transaksi dalam Islam;丹akhlaq。
{"title":"Pengembangan Materi Pendidikan Agama Islam Berbasis Rumah","authors":"S. Suhardin, H. Hayadin, Sugiarti Sugiarti, Ani Marlina","doi":"10.32729/edukasi.v19i3.1161","DOIUrl":"https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i3.1161","url":null,"abstract":"Abstract\u0000This article aims to discuss the development of Islamic religious education materials available for parents at home. The significance of home-based materials was motivated by the paralysis of the school's function in serving the learning process, including children's religious education, when the COVID-19 outbreak hit the world. This article comes from research and development involving education stakeholders, especially teachers, supervisors, and parents. The activities in focus group discussions were carried out in three places, namely in Bandung, Serpong, and Surabaya. Awareness of the importance of minimal material for parents at home to teach and educate their children about Islam is one of the reasons why this research was conducted. The main question is, what is the minimum content of Islamic religious education that parents should teach at home. After going through a series of discussions at three workshop locations, it was concluded that the material for Islamic religious education at home should be more straightforward and complementary to the subject matter of Islamic religion at school. The materials include the creed of monotheism, aqidah (theology), which discusses Allah SWT; worship (ritual) includes prayer, fasting; muamalat, which includes the introduction of buying and selling and transactions in Islam; and morality.\u0000 \u0000Abstrak\u0000Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan pengembangan materi minimal pendidikan agama Islam yang dapat digunakan oleh orang tua dan pendidik di rumah. Ini dilatarbelakangi oleh lumpuhnya fungsi sekolah dalam melayani proses pembelajaran termasuk pembelajaran pendidikan agama anak saat wabah covid-19 melanda dunia. Artikel ini berasal dari riset dan pengembangan yang melibatkan stake-holders pendidikan khususnya guru pendidikan agama Islam, pengawas pendidikan agama Islam, dan orang tua. Kegiatan pengembangan berbentuk fokus grup diskusi dilakukan pada tiga tempat yakni di kota Bandung, kota Serpong dan kota Surabaya. Kesadaran tentang pentingnya materi minimal bagi para orang tua di rumah untuk mengajar dan mendidik anaknya tentang agama Islam menjadi salah satu alasan mengapa riset ini dilakukan. Pertanyaan utamanya adalah, apa konten minimal pendidikan agama Islam yang harus diajarkan oleh orang tua di rumah. Setelah melewati serangkaian diskusi pada tiga lokasi workhop, disimpulkan bahwa materi pendidikan agama Islam di rumah mesti lebih sederhana, dan bersifat komplementer dengan materi pelajaran agama Islam di sekolah. Materi tersebut meliputi: akidah tauhid, aqidah (teologi) yang membahas tentang Allah SWT; peribadatan (ritual) mencakup Shalat, puasa, doa-doa; muamalat yang meliputi pengenalan jual beli dan transaksi dalam Islam; dan akhlaq.","PeriodicalId":31917,"journal":{"name":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","volume":"50 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78269949","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-16DOI: 10.32729/edukasi.v19i3.1072
N. Nurhattati, Ahmad Jauhari Hamid Ripki
Abstract The lack of teacher participation in the preparation of the RKAM has an impact on the disbursement of BOS funds of Private Madrasah Ibitdaiyyah in Karawang Regency. The initial assumption is the teacher's lack of knowledge regarding the RKAM , the level of participation in determining the RKAM and the factors that influence it . The study used a survey method of data collection techniques in the form of a questionnaire in the form of an attitude scales/scaled distributed among/over 301 respondents , strengthened by documentation studies and FGDs with key informants and informants. The results showed (1) teachers ' understanding of RKAM both in the aspect of activity planning, budgeting and operation of the e-RKAM system was very low; (2)Teacher participation in determining the RKAM both in determining the vision, mission, values, goals, targets is low; (3) The lack of socialization of the RKAM, the limited opportunities given to teachers to participate, in addition, the internal factors of teachers related to age, tenure and employee status and limitations in operating the e-budget have an impact on the low participation of teachers in determining the RKAM. For this reason, it is recommended that madrasas should socialize and provide opportunities for teachers to participate in RKAM, and the government will create a teacher participation system in RKAM. Abstrak Minimnya partisipasi guru dalam penyusunan RKAM berdampak pada pencairan dana BOS di Madrasah Ibitdaiyyah Swasta di Kabupaten Karawang. Asumsi awal adalah kurangnya pengetahuan guru terkait RKAM, tingkat partisipasi dalam penetapan RKAM dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data berupa angket dalam bentuk skala sikap yang disebar terhadap 301 responden, diperkuat dengan studi dokumentasi dan FGD dengan informan dan narasumber kunci. Hasil penelitian menunjukkan (1) Pemahaman guru terhadap RKAM baik pada aspek rencana kegiatan, penganggaran dan pengoperasian sistem e-RKAM sangat rendah; (2) Partisipasi guru dalam penetapan RKAM baik dalam penetapan visi, misi, nilai, tujuan, sasaran rendah. (3) Kurangnya sosialisasi RKAM, terbatasnya kesempatan yang diberikan pada guru untuk berpartisipasi, selain, faktor internal guru terkait usia, masa kerja dan status pegawai dan keterbatasan dalam pengoperasian e-anggaran berdampak terhadap rendahnya partisipasi guru dalam penetapan RKAM. Untuk itu direkomendasikan madrasah hendaknya mensosialisasikan dan memberi kesempatan guru untuk berpartisipasi dalam RKAM, dan pemerintah membuat sistem partisipasi guru dalam RKAM.
【摘要】卡拉旺县私立伊斯兰学校Ibitdaiyyah缺乏教师参与RKAM的编制,影响了BOS资金的使用。最初的假设是教师缺乏关于RKAM的知识,参与确定RKAM的程度以及影响RKAM的因素。该研究采用问卷调查的方式收集数据,问卷以态度量表的形式分发给超过301名受访者,并通过文献研究和对主要举报人和举报人的调查来加强。结果表明:(1)教师在e-RKAM系统的活动策划、预算和运行方面对RKAM的了解程度很低;(2)教师在确定RKAM的愿景、使命、价值观、目标和指标方面的参与度较低;(3)教师参与率低的原因包括教师社会化程度不高、教师参与的机会有限、教师的年龄、任期、员工身份等内部因素以及电子预算的限制等。因此,建议madrasas应该社会化并为教师参与RKAM提供机会,政府将在RKAM中建立教师参与制度。[摘要]最小党派领袖达拉姆·潘尤苏南,RKAM berdampak, padpencairan, dana BOS, Madrasah Ibitdaiyyah Swasta, Kabupaten Karawang。Asumsi awal adalah kurangnya pengetahuan guru terkait RKAM, tingkat partisipasi dalam penetapan RKAM dan factor - factor to yang mempengaruhinya。Penelitian menggunakan方法调查,dengan技术,ppppan数据,dangket, bentuk, skala, sikap yang, dishahad, 301名受访者,diperkudengan研究文件,FGD, dengan线人,dan narasumnumber kunci。(1) penhaman guru terhadap RKAM baik pada asek rencana kegiatan, penganggaran dan pengperasian system e-RKAM sangat rendah;(2) Partisipasi guru dalam penetapan RKAM baik dalam penetapan visi, misi, nilai, tujuan, sasaran rendah。(3) Kurangnya sosialisasi RKAM, terbatasnya kesempatan yang diberikan pada guru untuk berpartisipasi, selain, faktor internal guru terkait usia, masa kerja dan status pegawai dan keterbatasan dalam pengoperasian e-anggaran berdampak terhadap rendahnya partisipasi guru dalam penetapan RKAM。Untuk i dirrekomendasikan madrasah hendaknya mensosialisasikan是一名成员,他是一名成员,他是一名成员,他是一名成员,他是一名成员。
{"title":"Partisipasi Guru Dalam Penetapan Rencana Kegiatan dan Anggaran di Madrasah Ibtidaiyah Swasta","authors":"N. Nurhattati, Ahmad Jauhari Hamid Ripki","doi":"10.32729/edukasi.v19i3.1072","DOIUrl":"https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i3.1072","url":null,"abstract":"Abstract\u0000The lack of teacher participation in the preparation of the RKAM has an impact on the disbursement of BOS funds of Private Madrasah Ibitdaiyyah in Karawang Regency. The initial assumption is the teacher's lack of knowledge regarding the RKAM , the level of participation in determining the RKAM and the factors that influence it . The study used a survey method of data collection techniques in the form of a questionnaire in the form of an attitude scales/scaled distributed among/over 301 respondents , strengthened by documentation studies and FGDs with key informants and informants. The results showed (1) teachers ' understanding of RKAM both in the aspect of activity planning, budgeting and operation of the e-RKAM system was very low; (2)Teacher participation in determining the RKAM both in determining the vision, mission, values, goals, targets is low; (3) The lack of socialization of the RKAM, the limited opportunities given to teachers to participate, in addition, the internal factors of teachers related to age, tenure and employee status and limitations in operating the e-budget have an impact on the low participation of teachers in determining the RKAM. For this reason, it is recommended that madrasas should socialize and provide opportunities for teachers to participate in RKAM, and the government will create a teacher participation system in RKAM.\u0000 \u0000Abstrak\u0000Minimnya partisipasi guru dalam penyusunan RKAM berdampak pada pencairan dana BOS di Madrasah Ibitdaiyyah Swasta di Kabupaten Karawang. Asumsi awal adalah kurangnya pengetahuan guru terkait RKAM, tingkat partisipasi dalam penetapan RKAM dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Penelitian menggunakan metode survei dengan teknik pengumpulan data berupa angket dalam bentuk skala sikap yang disebar terhadap 301 responden, diperkuat dengan studi dokumentasi dan FGD dengan informan dan narasumber kunci. Hasil penelitian menunjukkan (1) Pemahaman guru terhadap RKAM baik pada aspek rencana kegiatan, penganggaran dan pengoperasian sistem e-RKAM sangat rendah; (2) Partisipasi guru dalam penetapan RKAM baik dalam penetapan visi, misi, nilai, tujuan, sasaran rendah. (3) Kurangnya sosialisasi RKAM, terbatasnya kesempatan yang diberikan pada guru untuk berpartisipasi, selain, faktor internal guru terkait usia, masa kerja dan status pegawai dan keterbatasan dalam pengoperasian e-anggaran berdampak terhadap rendahnya partisipasi guru dalam penetapan RKAM. Untuk itu direkomendasikan madrasah hendaknya mensosialisasikan dan memberi kesempatan guru untuk berpartisipasi dalam RKAM, dan pemerintah membuat sistem partisipasi guru dalam RKAM.","PeriodicalId":31917,"journal":{"name":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"83264692","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-27DOI: 10.32729/edukasi.v19i2.730
Firman Nugraha
AbstractThe purpose of this study was to find out the effect of Simlitbangdiklat's simplicity and usefulness on its usage behavior by widyaiswara. The method used is descriptive with a positivistic approach. The data were obtained through questionnaires to widyaiswara in Bandung Religious Education and Training Center. The Data analysis uses statistics by a-means of SPSS version 21. The results of the t-test and probability test on the hypothesis showed that simplicity (X1) affected widyaiswara's behavior in using Simlitbangdiklat (Y) with R equal to 0.493 and the coefficient of determination was 0.243. At the same time, the usefulness of Simlitbangdiklat (X2) affected Y with an R of 0.397 and a determination coefficient of 0.158. Furthermore, X1X2 simultaneously influences Y with R of 0.586 and the determination coefficient of 0.343. So, this study concludes that Simlitbangdiklat simplicity and usefulness significantly influence the behavior of widyaiswara to use it.AbstrakTujuan penelitian ini untuk menemukan pengaruh kemudahan dan kebermanfaatan Simlitbangdiklat terhadap perilaku widyaiswara. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan positivistik. Data diperoleh melalui kuesioner terhadap widyaiswara di Balai Diklat Keagamaan Bandung. Analisis data menggunakan statistik berbantu SPSS versi 21. Hasil penelitian dan uji t serta uji probabilitas terhadap hipotesis menunjukkan bahwa kemudahan Simlitbangdiklat (X1) berpengaruh terhadap perilaku widyaiswara dalam penggunaan Simlitbangdiklat (Y) dengan nilai R 0.493 dan nilai koefisien determinasi 0.243. Sedangkan kebermanfaatan Simlitbangdiklat (X2) berpengaruh terhadap Y dengan R sebesar 0.397 dengan koefisien determinasi sebesar 0.158. Dan X1X2 secara bersamaan berpengaruh terhadap Y dengan R sebesar 0.586 serta koefisien determinasinya sebesar 0.343. Jadi, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kemudahan dan kebermanfaatan Simlitbangdiklat berpengaruh signifikan terhadap perilaku widyaiswara dalam penggunaannya.
摘要本研究的目的是通过widyaiswara研究Simlitbangdiklat的简单性和实用性对其使用行为的影响。所使用的方法是用实证方法描述的。数据是通过对万隆宗教教育培训中心的widyaiswara进行问卷调查获得的。数据分析使用SPSS 21版的a-means进行统计。假设的t检验和概率检验结果表明,简单性(X1)影响widyaiswara使用Simlitbangdiklat (Y)的行为,R = 0.493,决定系数为0.243。同时,Simlitbangdiklat (X2)的有用性影响Y, R为0.397,决定系数为0.158。X1X2同时影响Y, R为0.586,决定系数为0.343。因此,本研究得出Simlitbangdiklat的简单性和有用性显著影响widyaiswara使用它的行为。[摘要]土娟penelitian ini untuk menemukan pengaruh kemudahan dan kebermanfaatan and Simlitbangdiklat terhadap peraku widaiswara。Metode yang diunakan adalah deskdtian pendekatan positive。数据分析人员对数据进行了分析,并对数据进行了分析。分析数据:孟古那坎统计berbantu SPSS version 21。Hasil penelitian danuji t serta uji probabilitas terhadap hipoesis menunjukkan bahwa kemudahan Simlitbangdiklat (X1) berpengaruh terhadap peraku widyaiswara dalam penggunaan Simlitbangdiklat (Y) dengan nilai R 0.493 dan nilai koefisien determinasi 0.243。Sedangkan kebermanfaatan Simlitbangdiklat (X2) berpengaruh terhadap Y dengan R sebesar 0.397 dengan koefisien determinasi sebesar 0.158。丹× × × × × × × × × × × × × × × × × × × × × × × × × × × × × × ×。Jadi, hasil penelitian ini menypulkkan bahwa kemudahan dan kebermanfaatan Simlitbangdiklat berpengaruh signfikan terhadap peraku wiyaiswara dalam penggunaannya。
{"title":"Pengaruh Kemudahan Dan Kebermanfaatan Simlitbang Diklat Terhadap Perilaku Widyaiswara Dalam Penggunaannya","authors":"Firman Nugraha","doi":"10.32729/edukasi.v19i2.730","DOIUrl":"https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i2.730","url":null,"abstract":"AbstractThe purpose of this study was to find out the effect of Simlitbangdiklat's simplicity and usefulness on its usage behavior by widyaiswara. The method used is descriptive with a positivistic approach. The data were obtained through questionnaires to widyaiswara in Bandung Religious Education and Training Center. The Data analysis uses statistics by a-means of SPSS version 21. The results of the t-test and probability test on the hypothesis showed that simplicity (X1) affected widyaiswara's behavior in using Simlitbangdiklat (Y) with R equal to 0.493 and the coefficient of determination was 0.243. At the same time, the usefulness of Simlitbangdiklat (X2) affected Y with an R of 0.397 and a determination coefficient of 0.158. Furthermore, X1X2 simultaneously influences Y with R of 0.586 and the determination coefficient of 0.343. So, this study concludes that Simlitbangdiklat simplicity and usefulness significantly influence the behavior of widyaiswara to use it.AbstrakTujuan penelitian ini untuk menemukan pengaruh kemudahan dan kebermanfaatan Simlitbangdiklat terhadap perilaku widyaiswara. Metode yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan positivistik. Data diperoleh melalui kuesioner terhadap widyaiswara di Balai Diklat Keagamaan Bandung. Analisis data menggunakan statistik berbantu SPSS versi 21. Hasil penelitian dan uji t serta uji probabilitas terhadap hipotesis menunjukkan bahwa kemudahan Simlitbangdiklat (X1) berpengaruh terhadap perilaku widyaiswara dalam penggunaan Simlitbangdiklat (Y) dengan nilai R 0.493 dan nilai koefisien determinasi 0.243. Sedangkan kebermanfaatan Simlitbangdiklat (X2) berpengaruh terhadap Y dengan R sebesar 0.397 dengan koefisien determinasi sebesar 0.158. Dan X1X2 secara bersamaan berpengaruh terhadap Y dengan R sebesar 0.586 serta koefisien determinasinya sebesar 0.343. Jadi, hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa kemudahan dan kebermanfaatan Simlitbangdiklat berpengaruh signifikan terhadap perilaku widyaiswara dalam penggunaannya. ","PeriodicalId":31917,"journal":{"name":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","volume":"93 2 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87661424","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-27DOI: 10.32729/edukasi.v19i2.1124
Ta’rif Ta’rif, Fauzan Adhim
AbstractDuring this, managing the economy at Islamic boarding schools has only functioned as a supporting system. The business cycle that has been carried out has not yet reached the maximum utilization of vital resources. Its economic potential has not been appropriately explored and sustainably. The two Islamic boarding schools that are the locus of this research have been accelerated. Using a qualitative approach, this study explored the development of human resources, optimization of production processes, and good marketing strategies at Pesantren-preneur. The data was collected through interviews, discussions, and observations. Data analysis used a cross-case analysis technique that describe the same characteristics from the two research locations. The study's findings include: first, the strategy of developing human resources for pesantren-preneur includes Internalization of values, human resource management, and support systems. Second, the production process of the entrepreneurial boarding school starts from potential analysis, supplier selection, product differentiation to innovation and control. Third, the marketing approach uses an open marketing system and a closed system.AbstrakPraktik pengelolaan ekonomi pondok pesantren selama ini hanya berfungsi sebagai supporting system. Siklus bisnis yang dijalankan belum sampai pada pemanfaatan sumber daya vital secara maksimal. Potensi ekonominya belum dieksplor secara baik dan berkelanjutan. Dua pondok pesantren yang menjadi lokus penelitian ini telah melakukan akselerasi ekonomi dengan baik. Penelitian ini maksudkan untuk mengeksplorasi pengembangan sumber daya manusia kompeten, Optimasi proses produksi dengan standar yang terukur, dan Penggunaan strategi dan pendekatan marketing yang baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, diskusi dan observasi. Analisis data yang digunakan dengan teknik analisis lintas kasus yang mengabstraksi karakteristik yang sama dari dua lokasi penelitian. Temuan penelitian ini meliputi: pertama, strategi pengembangan sumber daya manusia pesantrenprenuer meliputi: Internalisasi nilai, Manajemen sumber daya manusia, dan support system. Kedua, proses produksi pesantrenprenuer dimulai dari analisa potensi, pemilihan suplier, deferensiasi produk, hingga inovasi dan pengendalian. Ketiga, Pendekatan marketing menggunakan open system marketing dan closed system.
摘要在此期间,伊斯兰寄宿学校的经济管理只是一个辅助系统。已经实施的经济周期尚未达到对重要资源的最大利用。其经济潜力尚未得到适当和可持续的开发。作为这项研究中心的两所伊斯兰寄宿学校已经加速了。本研究采用定性方法,探讨了Pesantren-preneur的人力资源开发、生产流程优化和良好的营销策略。数据是通过访谈、讨论和观察收集的。数据分析使用了跨案例分析技术,描述了来自两个研究地点的相同特征。研究发现:第一,创业公司人力资源开发策略包括价值观内部化、人力资源管理和支持系统。第二,创业型寄宿学校的生产过程从潜力分析、供应商选择、产品差异化到创新和控制。第三,营销方式采用开放的营销体系和封闭的营销体系。[摘要]我国经济发展与经济发展的关系是我国经济发展的支撑体系。Siklus bisnis yang dijalankan belum sampai padan pmanfaatan sumnumber daya vital secara maksimal。芜菁:芜菁,芜菁,芜菁,芜菁。杜瓦蓬德代表杨门加迪(音译)说:“我认为这是一个非常好的例子。”Penelitian ini maksudkan untuk mengeksplorasi pengembangan sumnumber daya manuspepeten, Optimasi produksi dunan standard yang terukur, dan Penggunaan strategy dan pendekatan marketing yang baik。Penelitian ini menggunakan pendekatan qualitati。日本气象台的数据显示:分析数据,分析数据,分析数据,分析数据,分析数据,分析数据,分析数据,分析数据,分析数据,分析数据,分析数据。企业内部管理、企业内部管理、企业内部管理、企业内部管理、企业内部支持体系。科多瓦,加工产品代表,企业动态分析潜力,产品供应商,产品设计,产品设计,产品创新,产品开发。Ketiga、Pendekatan、mongunakan、open system、marketing dan、closed system。
{"title":"Ekosistem Pesantrenpreneur Berbasis Pengembangan Potensi Lokal","authors":"Ta’rif Ta’rif, Fauzan Adhim","doi":"10.32729/edukasi.v19i2.1124","DOIUrl":"https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i2.1124","url":null,"abstract":"AbstractDuring this, managing the economy at Islamic boarding schools has only functioned as a supporting system. The business cycle that has been carried out has not yet reached the maximum utilization of vital resources. Its economic potential has not been appropriately explored and sustainably. The two Islamic boarding schools that are the locus of this research have been accelerated. Using a qualitative approach, this study explored the development of human resources, optimization of production processes, and good marketing strategies at Pesantren-preneur. The data was collected through interviews, discussions, and observations. Data analysis used a cross-case analysis technique that describe the same characteristics from the two research locations. The study's findings include: first, the strategy of developing human resources for pesantren-preneur includes Internalization of values, human resource management, and support systems. Second, the production process of the entrepreneurial boarding school starts from potential analysis, supplier selection, product differentiation to innovation and control. Third, the marketing approach uses an open marketing system and a closed system.AbstrakPraktik pengelolaan ekonomi pondok pesantren selama ini hanya berfungsi sebagai supporting system. Siklus bisnis yang dijalankan belum sampai pada pemanfaatan sumber daya vital secara maksimal. Potensi ekonominya belum dieksplor secara baik dan berkelanjutan. Dua pondok pesantren yang menjadi lokus penelitian ini telah melakukan akselerasi ekonomi dengan baik. Penelitian ini maksudkan untuk mengeksplorasi pengembangan sumber daya manusia kompeten, Optimasi proses produksi dengan standar yang terukur, dan Penggunaan strategi dan pendekatan marketing yang baik. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, diskusi dan observasi. Analisis data yang digunakan dengan teknik analisis lintas kasus yang mengabstraksi karakteristik yang sama dari dua lokasi penelitian. Temuan penelitian ini meliputi: pertama, strategi pengembangan sumber daya manusia pesantrenprenuer meliputi: Internalisasi nilai, Manajemen sumber daya manusia, dan support system. Kedua, proses produksi pesantrenprenuer dimulai dari analisa potensi, pemilihan suplier, deferensiasi produk, hingga inovasi dan pengendalian. Ketiga, Pendekatan marketing menggunakan open system marketing dan closed system.","PeriodicalId":31917,"journal":{"name":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86142422","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-27DOI: 10.32729/edukasi.v19i2.688
Teuku Zulkhairi
AbstractThis study discusses the role of the Formal Diniyah Education program in improving the quality of traditional dayah education in Aceh. The study using a qualitative approach. The data were obtained through observation, documentation, and semi-structured interview with Diniyah Institution’s managers in Dayah Babussalam. The data collected were analyzed descriptively. The results showed that the presence of the Formal Diniyah Education program was a solution for Dayah Babussalam to improve the quality of her education. In practice, the presence of the Formal Diniyah Education program makes the existing traditional curriculum more developed. In addition, with the Imtiḥan Waṭoni (IW) examination, the quality of students also increases. Likewise, the presence of the Formal Diniyah Education program has also made modern education management integrated with Dayah Babussalam. The motivation of students to study in the dayah is also increasing where the Formal Diniyah Education diploma is very effective in "binding" the students to stay and endure in the dayah. Meanwhile, the challenge faced is the lack of expert teachers in teaching subjects in the Formal Diniyah Education curriculum.AbstrakPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tujuan membahas peran program Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dalam meningkatkan mutu pendidikan dayah tradisional di Aceh. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, dokumentasi serta wawancara semi terstruktur dengan pengelola PDF di Dayah Babussalam. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadirnya program PDF menjadi solusi bagi Dayah Babussalam dalam upaya peningkatan mutu pendidikannya. Dalam pelaksanaannya, kehadiran program PDF membuat kurikulum tradisional yang sudah lebih dahulu ada menjadi lebih berkembang. Selain itu, dengan soal Imtiḥan Waṭani (IW) atau ujian nasional PDF yang berbahasa Arab membuat kualitas santri juga meningkat. Begitu juga, kehadiran program PDF juga membuat terintegrasinya manajemen pendidikan modern di Dayah Babussalam. Motivasi santri untuk belajar di dayah juga semakin meningkat dimana ijazah formal PDF ini sangat efektif “mengikat” para santri untuk bertahan di dayah. Sementara tantangan yang dihadapi yaitu kurangnya guru pakar dalam mengajarkan mata pelajaran dalam kurikulum PDF.
摘要本研究探讨了亚齐省正规小学教育项目在提高传统小学教育质量方面的作用。本研究采用定性方法。这些数据是通过观察、记录和对达耶巴布萨拉姆的迪尼耶研究所管理人员的半结构化访谈获得的。对收集到的数据进行描述性分析。结果表明,正式迪尼亚教育项目的存在是Dayah Babussalam提高教育质量的解决方案。在实践中,正式迪尼亚教育项目的存在使现有的传统课程更加发达。此外,随着Imtiḥan Waṭoni (IW)考试,学生的素质也有所提高。同样,正规迪尼耶教育项目的存在也使现代教育管理与达亚巴布萨拉姆融合在一起。学生在dayah学习的动机也在增加,正规的Diniyah教育文凭非常有效地“约束”学生留在dayah并忍受。与此同时,面临的挑战是在正规迪尼亚教育课程中缺乏专业教师。[摘要]penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tujuan成员的peran计划Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dalam meningkatkan mutu Pendidikan dayah traditional di Aceh。数据分析:基于双元数据的双元数据观测,基于双元数据的双元数据观测,基于双元数据的双元数据观测。数据阳特库普尔分析系统。哈西尔penelitian menunjukkan bahwa hadirya程序PDF menjadi solusi bagi Dayah Babussalam dalam upaya peningkatan mutu pendididikannya。Dalam pelaksanaannya, kehadiran程序PDF成员,kurikulum传统的yang sudah lebih dahulu ada menjadi lebih berkembang。Selain itu, dunan soal Imtiḥan Waṭani (IW)阿拉伯语国家人权理事会成员kualitas santri juga meningkat。Begitu juga, kehadiran程序PDF juga成员整合管理pendidian现代di Dayah Babussalam。我的意思是,我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思是我的意思。Sementara tantangan yang dihadapi yitu kurangnya guru pakar dalam mengajarkan mata pelajaran dalam kurikulum PDF。
{"title":"Pendidikan Diniyah Formal (PDF) Meningkatkan Mutu Pendidikan Dayah Tradisional di Aceh","authors":"Teuku Zulkhairi","doi":"10.32729/edukasi.v19i2.688","DOIUrl":"https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i2.688","url":null,"abstract":"AbstractThis study discusses the role of the Formal Diniyah Education program in improving the quality of traditional dayah education in Aceh. The study using a qualitative approach. The data were obtained through observation, documentation, and semi-structured interview with Diniyah Institution’s managers in Dayah Babussalam. The data collected were analyzed descriptively. The results showed that the presence of the Formal Diniyah Education program was a solution for Dayah Babussalam to improve the quality of her education. In practice, the presence of the Formal Diniyah Education program makes the existing traditional curriculum more developed. In addition, with the Imtiḥan Waṭoni (IW) examination, the quality of students also increases. Likewise, the presence of the Formal Diniyah Education program has also made modern education management integrated with Dayah Babussalam. The motivation of students to study in the dayah is also increasing where the Formal Diniyah Education diploma is very effective in \"binding\" the students to stay and endure in the dayah. Meanwhile, the challenge faced is the lack of expert teachers in teaching subjects in the Formal Diniyah Education curriculum.AbstrakPenelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan tujuan membahas peran program Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dalam meningkatkan mutu pendidikan dayah tradisional di Aceh. Data penelitian ini diperoleh melalui observasi, dokumentasi serta wawancara semi terstruktur dengan pengelola PDF di Dayah Babussalam. Data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hadirnya program PDF menjadi solusi bagi Dayah Babussalam dalam upaya peningkatan mutu pendidikannya. Dalam pelaksanaannya, kehadiran program PDF membuat kurikulum tradisional yang sudah lebih dahulu ada menjadi lebih berkembang. Selain itu, dengan soal Imtiḥan Waṭani (IW) atau ujian nasional PDF yang berbahasa Arab membuat kualitas santri juga meningkat. Begitu juga, kehadiran program PDF juga membuat terintegrasinya manajemen pendidikan modern di Dayah Babussalam. Motivasi santri untuk belajar di dayah juga semakin meningkat dimana ijazah formal PDF ini sangat efektif “mengikat” para santri untuk bertahan di dayah. Sementara tantangan yang dihadapi yaitu kurangnya guru pakar dalam mengajarkan mata pelajaran dalam kurikulum PDF. ","PeriodicalId":31917,"journal":{"name":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","volume":"138 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86508023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-27DOI: 10.32729/edukasi.v19i2.702
A. Sodikin, Muhammad Anas Maarif
AbstractThis article uses a qualitative type with a case study approach and a multi-case design. The research sites are at the University of Muhammadiyah Malang (UMM) and the Islamic University of Malang (UNISMA). Data analysis in this study used cross-case data analysis, namely comparing the findings obtained from each case and location. This article aims to describe and analyze the moderate Islamic value in Islamic education learning at the University of Muhammadiyah Malang and the Islamic University of Malang. The results of this article are: The first moderate Islamic values developed are tolerance, tajdid, tajrīd, al tawasuth, al muwājahah, al tawāzun, al i'tidāl, musyārakah, harmony, togetherness, honesty and discipline, al muhāfadzotu 'ala qodīmi al sholeh wa al akhdzu bi jadīdi al ashlah. The implications of PAI learning are embedded in some moderate thinking about students and the entire academic community, the inherent shohihah aqidah and ahlussunnah wa al jamā'ah, and the absence of radical Islamic organizations at universities, and not allowed to cover the face (niqob) for women.AbstrakArtikel ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan desain rancangan multikasus. Tempat penelitian ini di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Islam Malang (UNISMA). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data lintas situs, yaitu membandingkan temuan-temuan yang diperoleh dari masing-masing lokasi. Tujuan dari artikel ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis nilai Islam moderat dalam pembelajaran PAI di Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Islam Malang. Hasil artikel ini adalah: Nilai Islam moderat pertama yang dikembangkan adalah toleransi, tajdid, tajrīd, al tawasuth, al muwājahah, al tawāzun, al i'tidāl, musyārakah, harmoni, kebersamaan, kejujuran dan disiplin, al muhāfadzotu 'ala qodīmi al sholeh wa al akhdzu bi jadīdi al ashlah. Implikasi dari pembelajaran PAI tertanam oleh beberapa pemikiran moderat tentang mahasiswa dan seluruh komunitas akademik, shohihah aqidah yang melekat dan ahlussunnah wa al jamā'ah, dan tidak adanya organisasi Islam radikal di universitas, dan tidak diperbolehkan untuk menutupi wajah (niqob) untuk wanita.
摘要本文采用案例研究方法和多案例设计的定性研究方法。研究地点分别在马朗穆罕默德迪亚大学和马朗伊斯兰大学。本研究的数据分析采用跨病例数据分析,即比较每个病例和地点的调查结果。本文旨在描述和分析马朗伊斯兰大学和马朗伊斯兰大学在伊斯兰教育学习中的温和伊斯兰价值观。本文的研究结果是:首先发展起来的温和的伊斯兰价值观是宽容,tajdid, tajr ā d, al tawasuth, al muwājahah, al tawāzun, al i'tidāl, musyārakah,和谐,团结,诚实和纪律,al muhāfadzotu 'ala qodd ā mi al sholeh wa al akhdzu bi jadr ā di al ashlah。PAI学习的影响嵌入在一些对学生和整个学术界的温和思考中,固有的shohihah aqidah和ahlussunnah wa al jamir 'ah,大学里没有激进的伊斯兰组织,不允许女性遮住脸(niqob)。摘要/ abstract摘要:本文研究了内蒙古高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原高原。马郎穆罕默德大学(UMM)和伊斯兰马郎大学(UNISMA)。分析数据dalam penelitian ini menggunakan分析数据lintas situs, yitu membandingkan temuan-temuan yang diperoleh dari masing-masing lokasi。Tujuan dari artikel ini adalah mendeskripsikan dan menganalis nilai Islam温和派dalam pembelajaran PAI di Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Islam Malang。Hasil artikel ini adalah: Nilai Islam modermoderpertama yang dikembangkan adalah toleransi, tajdid, tajr ? d, al tawasuth, al muwājahah, al tawāzun, al i'tidāl, musyārakah, harmoni, kebersamaan, kejujuran dan disiplin, al muhāfadzotu 'ala qod? mi al sholeh wa al akhdzu bi jad? di al ashlah。伊斯兰教激进大学组织,伊斯兰教激进大学组织,伊斯兰教激进大学组织,伊斯兰教激进大学组织,伊斯兰教激进大学。
{"title":"Penerapan Nilai Islam Moderat Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Perguruan Tinggi","authors":"A. Sodikin, Muhammad Anas Maarif","doi":"10.32729/edukasi.v19i2.702","DOIUrl":"https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i2.702","url":null,"abstract":"AbstractThis article uses a qualitative type with a case study approach and a multi-case design. The research sites are at the University of Muhammadiyah Malang (UMM) and the Islamic University of Malang (UNISMA). Data analysis in this study used cross-case data analysis, namely comparing the findings obtained from each case and location. This article aims to describe and analyze the moderate Islamic value in Islamic education learning at the University of Muhammadiyah Malang and the Islamic University of Malang. The results of this article are: The first moderate Islamic values developed are tolerance, tajdid, tajrīd, al tawasuth, al muwājahah, al tawāzun, al i'tidāl, musyārakah, harmony, togetherness, honesty and discipline, al muhāfadzotu 'ala qodīmi al sholeh wa al akhdzu bi jadīdi al ashlah. The implications of PAI learning are embedded in some moderate thinking about students and the entire academic community, the inherent shohihah aqidah and ahlussunnah wa al jamā'ah, and the absence of radical Islamic organizations at universities, and not allowed to cover the face (niqob) for women.AbstrakArtikel ini menggunakan jenis kualitatif dengan pendekatan studi kasus dan desain rancangan multikasus. Tempat penelitian ini di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Universitas Islam Malang (UNISMA). Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data lintas situs, yaitu membandingkan temuan-temuan yang diperoleh dari masing-masing lokasi. Tujuan dari artikel ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis nilai Islam moderat dalam pembelajaran PAI di Universitas Muhammadiyah Malang dan Universitas Islam Malang. Hasil artikel ini adalah: Nilai Islam moderat pertama yang dikembangkan adalah toleransi, tajdid, tajrīd, al tawasuth, al muwājahah, al tawāzun, al i'tidāl, musyārakah, harmoni, kebersamaan, kejujuran dan disiplin, al muhāfadzotu 'ala qodīmi al sholeh wa al akhdzu bi jadīdi al ashlah. Implikasi dari pembelajaran PAI tertanam oleh beberapa pemikiran moderat tentang mahasiswa dan seluruh komunitas akademik, shohihah aqidah yang melekat dan ahlussunnah wa al jamā'ah, dan tidak adanya organisasi Islam radikal di universitas, dan tidak diperbolehkan untuk menutupi wajah (niqob) untuk wanita.","PeriodicalId":31917,"journal":{"name":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90302741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-08-27DOI: 10.32729/edukasi.v19i2.1085
O. Taufik, H. Basri, S. Sumarni
AbstractDuring the pandemic, the government issued the policy to learning from home, followed by the other policy to open face-to-face learning in the New Normal era. This study aims to determine the implementation of learning from home policy and the readiness of madrasas to conduct face-to-face learning in the New Normal era. This research was conducted using an online survey method in 2021. The results showed that 85% of madrasas carried out the learning process online, of which 86.8% were carried out through the assignment method from the teacher. In the learning process at home, only 28.7% of students were accompanied, reminded, supervised, and assisted by their parents. It means that the role of parents in learning from home is minimal. However, 86.5% provide internet access. Regarding the readiness of madrasas in face-to-face learning, 62.24% were not ready to carry out face-to-face learning. This unreadiness relates to the difficulties in fulfillment of aspects that are required for face-to-face learning.AbstrakPada masa pandemi, pemerintah mengeluarkan kebijakan belajar dari rumah, lalu disusul dengan kebijakan untuk membuka pembelajaran tatap muka di era New normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan belajar dari rumah dan kesiapan madrasah untuk melakukan pembelajaran tatap muka di era New normal. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dalam jaringan (daring) pada tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 85,0% madrasah melakukan proses pembelajaran dalam bentuk daring, di mana 86,8% dilakukan melalui metode penugasan dari guru. Dalam proses pembelajaran di rumah, hanya 28,7% siswa yang didampingi, diingatkan, diawasi, dan dibantu oleh orang tuanya. Hal ini mengindikasikan peran orang tua dalam pembelajaran dari rumah terlihat minim. Namun demikian sebesar 86,5% menyediakan akses internet. Terkait dengan kesiapan madrasah dalam pembelajaran tatap muka, dari 2040 madrasah yang disurvei sebesar 62,2% tidak siap melaksanakan pembelajaran tatap muka). Ketidaksiapan tersebut berkaitan dengan pemenuhan aspek yang menjadi syarat pembelajaran tatap muka.
【摘要】疫情期间,政府出台了在家学习的政策,新常态下又出台了开放面对面学习的政策。本研究旨在确定新常态下,在家学习政策的实施,以及伊斯兰学校进行面对面学习的准备程度。该调查是在2021年以在线调查方式进行的。结果显示,85%的伊斯兰学校在网上进行学习,其中86.8%的伊斯兰学校通过教师布置作业的方式进行学习。在家庭学习过程中,仅有28.7%的学生得到家长的陪伴、提醒、监督和协助。这意味着父母在家庭学习中的作用是最小的。然而,86.5%的企业提供互联网接入服务。关于伊斯兰学校对面对面学习的准备情况,62.24%的伊斯兰学校不准备进行面对面学习。这种不准备与实现面对面学习所要求的方面的困难有关。【摘要】流行性感冒、流行性感冒、流行性感冒、流行性感冒、流行性感冒、流行性感冒、流行性感冒、流行性感冒、流行性感冒、流行性感冒等新常态。Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui实施,kebijakan belajan dari rumah, dankesiapan madrasah untuk melakukan pembelajan tatap muka di era新常态。Penelitian ini dilakukan dengan方法测量dalam jaringan(大胆)pada, 2021。Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 85,0% madrasah melakukan proses pembelajaran dalam bentuk daring, di mana 86,8% dilakukan melalui mede penugasan dari guru。Dalam propropembelajaran di rumah, hanya 28.7% siswa yang didampingi, diingatkan, diawasi, dan dibantu oleh orang tuanya。我的名字是“我的女儿”,“我的女儿”,“我的女儿”,“我的女儿”。Namun demikian sebesar 86,5% menyediakan akses互联网。Terkait dengan kesiapan madrasah dalam pembelajaran tatap muka, dari 2040 madrasah yang disurvei sebesar 62,2% tidak siap melaksanakan pembelajaran tatap muka)。Ketidaksiapan tersebut berkaitan dengan pemenuhan说杨门贾迪syarat pembelajan tatap muka。
{"title":"Implementasi Belajar Dari Rumah dan Kesiapan Pembelajaran Tatap Muka di Madrasah","authors":"O. Taufik, H. Basri, S. Sumarni","doi":"10.32729/edukasi.v19i2.1085","DOIUrl":"https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i2.1085","url":null,"abstract":"AbstractDuring the pandemic, the government issued the policy to learning from home, followed by the other policy to open face-to-face learning in the New Normal era. This study aims to determine the implementation of learning from home policy and the readiness of madrasas to conduct face-to-face learning in the New Normal era. This research was conducted using an online survey method in 2021. The results showed that 85% of madrasas carried out the learning process online, of which 86.8% were carried out through the assignment method from the teacher. In the learning process at home, only 28.7% of students were accompanied, reminded, supervised, and assisted by their parents. It means that the role of parents in learning from home is minimal. However, 86.5% provide internet access. Regarding the readiness of madrasas in face-to-face learning, 62.24% were not ready to carry out face-to-face learning. This unreadiness relates to the difficulties in fulfillment of aspects that are required for face-to-face learning.AbstrakPada masa pandemi, pemerintah mengeluarkan kebijakan belajar dari rumah, lalu disusul dengan kebijakan untuk membuka pembelajaran tatap muka di era New normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi kebijakan belajar dari rumah dan kesiapan madrasah untuk melakukan pembelajaran tatap muka di era New normal. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei dalam jaringan (daring) pada tahun 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 85,0% madrasah melakukan proses pembelajaran dalam bentuk daring, di mana 86,8% dilakukan melalui metode penugasan dari guru. Dalam proses pembelajaran di rumah, hanya 28,7% siswa yang didampingi, diingatkan, diawasi, dan dibantu oleh orang tuanya. Hal ini mengindikasikan peran orang tua dalam pembelajaran dari rumah terlihat minim. Namun demikian sebesar 86,5% menyediakan akses internet. Terkait dengan kesiapan madrasah dalam pembelajaran tatap muka, dari 2040 madrasah yang disurvei sebesar 62,2% tidak siap melaksanakan pembelajaran tatap muka). Ketidaksiapan tersebut berkaitan dengan pemenuhan aspek yang menjadi syarat pembelajaran tatap muka. ","PeriodicalId":31917,"journal":{"name":"Edukasi Jurnal Penelitian dan Artikel Pendidikan","volume":"30 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-08-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81736366","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}