Pub Date : 2020-12-31DOI: 10.19105/TJPI.V15I2.3725
Wardah Wafiyah Mubarakah, E. Munastiwi
During the Covid-19 pandemic that attacked the Indonesian state, all agencies were temporarily closed, especially educational institutions. This policy was carried out with the aim of not spreading the spread of Covid-19 among students. Even so, each agency still assigns tasks for students to do at home. This stipulation was implemented by the Taruna Al-Qur'an Putri Islamic Boarding School, which compiled an online-based tahfidz program as the duty of students while at home during this pandemic. However, in its implementation, not all santriwati perform these tasks optimally, thus making researchers want to know more about the implementation of the online-based tahfidz program. This study uses a qualitative research method with 7 respondents as research objects. The results of this study indicate that each program assigned to santriwati from the Islamic boarding school whether ziyadah, muroja'ah, and the increment of juz can be carried out properly and effectively from both the musyrifah and santriwati, although sometimes there are obstacles and obstacles in its implementation, however, not a barrier. Because every problem will and solution.
{"title":"Pelaksanaan Program Tahfidzul Qur’an Berbasis Online Masa Pandemi Covid-19","authors":"Wardah Wafiyah Mubarakah, E. Munastiwi","doi":"10.19105/TJPI.V15I2.3725","DOIUrl":"https://doi.org/10.19105/TJPI.V15I2.3725","url":null,"abstract":"During the Covid-19 pandemic that attacked the Indonesian state, all agencies were temporarily closed, especially educational institutions. This policy was carried out with the aim of not spreading the spread of Covid-19 among students. Even so, each agency still assigns tasks for students to do at home. This stipulation was implemented by the Taruna Al-Qur'an Putri Islamic Boarding School, which compiled an online-based tahfidz program as the duty of students while at home during this pandemic. However, in its implementation, not all santriwati perform these tasks optimally, thus making researchers want to know more about the implementation of the online-based tahfidz program. This study uses a qualitative research method with 7 respondents as research objects. The results of this study indicate that each program assigned to santriwati from the Islamic boarding school whether ziyadah, muroja'ah, and the increment of juz can be carried out properly and effectively from both the musyrifah and santriwati, although sometimes there are obstacles and obstacles in its implementation, however, not a barrier. Because every problem will and solution.","PeriodicalId":32034,"journal":{"name":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47608975","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pendidikan menjadi kunci peningkatan kualitas sumberdaya manusia Indonesia. Pendidikan Agama Islam menjadi bagian yang terintegrasi dalam kehidupan bermasyarakat mengingat mayoritas penduduk penganut agama Islam. Fakta ini menjadikan Pendidikan Agama Islam sebagai faktor penting pembentuk kepribadian bangsa. Sekolah menjadi salah satu tempat diberikan Pendidikan agama Islam dengan dengan sistem terukur melalui kurikulum. Pencapaian keberhasilan pendidikan Agama Islam di sekolah dalam penelitian ini diukur dengan varibel Kreatifitas Guru (X1), Prestasi Belajar (X2), dan Pengamalan Agama siswa (Y1). Asumsi yang digunakan bahwa kreatifitas guru dan prestasi siswa akan memberi pengaruh terhadap pengamalan Agama Islam siswa di SMKN 2 Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket, dokumentasi dan skala Likert. Metode analisis menggunakan analisis korelasi dan regresi. Pengolahan data menggunakan software SPSS 25. Metode yang dipakai yaitu single (enter) dan bukan menggunakan metode stepwise. Uji hasil pengukuran dengan uji reabilitas dengan taraf nyata 5%. menggunakan koefisien aloha cronbach . Diperoleh nila F sebesar 3,546 dengan nilai signifikan 0,03 yang berarti varibel Kreatifitas Guru (X1), Prestasi Belajar (X2) memberi pengaruh signifikan terhadap Pengamalan Agama siswa (Y). Berlainan dengan hasil uji t sebesar 0,269 dengan nilai signifikan 0,012 menunjukkan Kreatifitas Guru (X1) dan Prestasi Belajar (X2) tidak memberi pengaruh signifikan terhadap Pengamalan Agama siswa (Y) SMKN 2 Malang.
{"title":"KORELASI KREATIFITAS GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN PRESTASI SISWA TERHADAP PENGAMALAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS XII DI SMKN 2 MALANG","authors":"Isnawati Nur Afifah Latif, Siti Nurjanah","doi":"10.51675/jt.v14i2.96","DOIUrl":"https://doi.org/10.51675/jt.v14i2.96","url":null,"abstract":"Pendidikan menjadi kunci peningkatan kualitas sumberdaya manusia Indonesia. Pendidikan Agama Islam menjadi bagian yang terintegrasi dalam kehidupan bermasyarakat mengingat mayoritas penduduk penganut agama Islam. Fakta ini menjadikan Pendidikan Agama Islam sebagai faktor penting pembentuk kepribadian bangsa. Sekolah menjadi salah satu tempat diberikan Pendidikan agama Islam dengan dengan sistem terukur melalui kurikulum. Pencapaian keberhasilan pendidikan Agama Islam di sekolah dalam penelitian ini diukur dengan varibel Kreatifitas Guru (X1), Prestasi Belajar (X2), dan Pengamalan Agama siswa (Y1). Asumsi yang digunakan bahwa kreatifitas guru dan prestasi siswa akan memberi pengaruh terhadap pengamalan Agama Islam siswa di SMKN 2 Malang. Teknik pengumpulan data menggunakan metode angket, dokumentasi dan skala Likert. Metode analisis menggunakan analisis korelasi dan regresi. Pengolahan data menggunakan software SPSS 25. Metode yang dipakai yaitu single (enter) dan bukan menggunakan metode stepwise. Uji hasil pengukuran dengan uji reabilitas dengan taraf nyata 5%. menggunakan koefisien aloha cronbach . Diperoleh nila F sebesar 3,546 dengan nilai signifikan 0,03 yang berarti varibel Kreatifitas Guru (X1), Prestasi Belajar (X2) memberi pengaruh signifikan terhadap Pengamalan Agama siswa (Y). Berlainan dengan hasil uji t sebesar 0,269 dengan nilai signifikan 0,012 menunjukkan Kreatifitas Guru (X1) dan Prestasi Belajar (X2) tidak memberi pengaruh signifikan terhadap Pengamalan Agama siswa (Y) SMKN 2 Malang.","PeriodicalId":32034,"journal":{"name":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89791481","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Keluarga adalah tempat pertama dalam membentuk kepribadian manusia dan tempat di mana ia mendapatkan kasih sayang, menumbuhkan perasaan, dan mengetahui cita-cita. Orang tua adalah anggota keluarga paling awal dan pertama yang terlibat dalam pembentukan kepribadian. Orang tua (bapak dan ibu) memegang peranan penting dan sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak-anaknya, karena sejak lahir kedua orang tua adalah orang yang mendampingi mereka. Ibu adalah sosok pertama yang dikenal dan ditiru oleh temperamen anaknya. Oleh karena itu dalam ajaran Islam tanggung jawab mendidik anak sebenarnya dimulai ketika seseorang memilih pasangan hidup (istri). Artikel ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Bagaimana pengelolaan pendidikan agama dalam keluarga, 2. Bagaimana pengelolaan pendidikan agama pada anak, 3. Bagaimana pengelolaan pendidikan agama pada remaja, dan 4. Bagaimana pengelolaannya. pendidikan agama pada orang tua. Pengelolaan pendidikan agama pada anak merupakan langkah awal yang baik untuk menanamkan nilai-nilai agama agar anak yang tumbuh dengan prinsip akhlak yang baik, aqidah, beribadah dan mendidik anak sejak dini akan menghasilkan output yang maksimal. Pengelolaan pendidikan remaja membutuhkan pengawasan dari orang tua yang begitu serius dengan menanamkan kegiatan seperti klub remaja, majelis Islam, kegiatan aktif di masjid, atau kegiatan bernuansa islami terhadap remaja sebagai salah satu bentuk pembentukan karakter. Hal ini untuk menghindari perilaku negatif terhadap remaja. Manajemen pendidikan pada orang tua didasarkan pada berbagai pendekatan. Ini dapat dilakukan untuk siapa saja seperti pendekatan yang rasional, persuasif, masuk akal, dan spiritual
{"title":"MANAJEMEN PENDIDIKAN AGAMA DALAM KELUARGA","authors":"Mira Shodiqoh, Fashi Hatul Lisanyah","doi":"10.51675/JT.V14I2.93","DOIUrl":"https://doi.org/10.51675/JT.V14I2.93","url":null,"abstract":"Keluarga adalah tempat pertama dalam membentuk kepribadian manusia dan tempat di mana ia mendapatkan kasih sayang, menumbuhkan perasaan, dan mengetahui cita-cita. Orang tua adalah anggota keluarga paling awal dan pertama yang terlibat dalam pembentukan kepribadian. Orang tua (bapak dan ibu) memegang peranan penting dan sangat berpengaruh terhadap pendidikan anak-anaknya, karena sejak lahir kedua orang tua adalah orang yang mendampingi mereka. Ibu adalah sosok pertama yang dikenal dan ditiru oleh temperamen anaknya. Oleh karena itu dalam ajaran Islam tanggung jawab mendidik anak sebenarnya dimulai ketika seseorang memilih pasangan hidup (istri). Artikel ini bertujuan untuk mengetahui: 1. Bagaimana pengelolaan pendidikan agama dalam keluarga, 2. Bagaimana pengelolaan pendidikan agama pada anak, 3. Bagaimana pengelolaan pendidikan agama pada remaja, dan 4. Bagaimana pengelolaannya. pendidikan agama pada orang tua. Pengelolaan pendidikan agama pada anak merupakan langkah awal yang baik untuk menanamkan nilai-nilai agama agar anak yang tumbuh dengan prinsip akhlak yang baik, aqidah, beribadah dan mendidik anak sejak dini akan menghasilkan output yang maksimal. Pengelolaan pendidikan remaja membutuhkan pengawasan dari orang tua yang begitu serius dengan menanamkan kegiatan seperti klub remaja, majelis Islam, kegiatan aktif di masjid, atau kegiatan bernuansa islami terhadap remaja sebagai salah satu bentuk pembentukan karakter. Hal ini untuk menghindari perilaku negatif terhadap remaja. Manajemen pendidikan pada orang tua didasarkan pada berbagai pendekatan. Ini dapat dilakukan untuk siapa saja seperti pendekatan yang rasional, persuasif, masuk akal, dan spiritual","PeriodicalId":32034,"journal":{"name":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","volume":"75 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74018770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Peacefulness of soul atau ketenangan jiwa bagi warga lapas, khususnya lapas kelas II B Tuban sangatlah penting, karena keterbatasan ruang dan gerak akan sangat memungkinkan penghuninya untuk mengalami goncangan-goncangan psikologis/kejiwaan. Untuk mendapatkan ketenangan jiwa, perlu melakukan aktifitas yang dapat menenangkan jiwanya, dengan mendekatkan diri kepada Allah Swt, salah satunya dengan membaca AlQuran. Di dalam lapas kelas II B Tuban sudah di bentuk sebuah lembaga TPQ yang mana semua Pengajarnya merupakan warga lapas sendiri. Namun, Kenyataan di lapangan memperlihatkan bahwa para Pengajar yang keseluruhan berasal dari warga lapas, dalam mengajarkan Al-Quran belum mempunyai metode khusus untuk menunjang keberhasilan kegiatan mengaji Al-Quran. Padahal kegiatan mengaji Al-Quran ini sangat penting bagi warga lapas untuk menciptakan ketenangan jiwa, maka diperlukan hal-hal yang dapat menunjang tercapainya tujuan kegiatan ini. Berangkat dari persoalan di atas, maka pendampingan program NGAQU (Ngaji Al-Quran) bagi para Pengajar TPQ di lapas kelas II B Tuban sangat relevan khususnya untuk Developing peacefulness of soul atau ketenangan jiwa bagi warga lapas kelas II B Tuban.
{"title":"PENERAPAN PROGRAM NGAQU (NGAJI ALQURAN) BAGI WARGA LAPAS KELAS II B TUBAN UNTUK MENINGKATKAN PEACEFULNESS OF SOUL","authors":"M. Fauzi, Jamal Ghofir","doi":"10.51675/jt.v14i2.101","DOIUrl":"https://doi.org/10.51675/jt.v14i2.101","url":null,"abstract":"Peacefulness of soul atau ketenangan jiwa bagi warga lapas, khususnya lapas kelas II B Tuban sangatlah penting, karena keterbatasan ruang dan gerak akan sangat memungkinkan penghuninya untuk mengalami goncangan-goncangan psikologis/kejiwaan. Untuk mendapatkan ketenangan jiwa, perlu melakukan aktifitas yang dapat menenangkan jiwanya, dengan mendekatkan diri kepada Allah Swt, salah satunya dengan membaca AlQuran. Di dalam lapas kelas II B Tuban sudah di bentuk sebuah lembaga TPQ yang mana semua Pengajarnya merupakan warga lapas sendiri. Namun, Kenyataan di lapangan memperlihatkan bahwa para Pengajar yang keseluruhan berasal dari warga lapas, dalam mengajarkan Al-Quran belum mempunyai metode khusus untuk menunjang keberhasilan kegiatan mengaji Al-Quran. Padahal kegiatan mengaji Al-Quran ini sangat penting bagi warga lapas untuk menciptakan ketenangan jiwa, maka diperlukan hal-hal yang dapat menunjang tercapainya tujuan kegiatan ini. \u0000Berangkat dari persoalan di atas, maka pendampingan program NGAQU (Ngaji Al-Quran) bagi para Pengajar TPQ di lapas kelas II B Tuban sangat relevan khususnya untuk Developing peacefulness of soul atau ketenangan jiwa bagi warga lapas kelas II B Tuban.","PeriodicalId":32034,"journal":{"name":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84333213","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-20DOI: 10.19105/TJPI.V15I2.4131
M. Suyudi, Anang Prakarsa
Sekarang ini sekolah atau lembaga pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus masih sangat minim, terbukti sekolah atau lembaga ini biasa dijumpai di tengah-tengah kota saja. Fakta menunjukkan bahwa, masih banyak anak-anak berkebutuhan khusus kurang mendapat perhatian. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa tunarungu wicara di SDLB Negeri Punung Pacitan tahun pelajaran dan bagaimana implikasi pembelajaran pendidikan sikap keagamaan pada siswa tunarungu wicara di SDLB Negeri Punung Pacitan. Penelitian ini dilaksanakan di SDLB Negeri Punung Pacitan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Pola pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa tunarungu wicara di SDLB Negeri Punung Pacitan dilaksanakan mulai dari pemetaan, penyajian materi dan latihan. Proses pelaksanaan pola pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa tunarungu wicara di SDLB Negeri Punung Pacitan mulai dari komunikasi, keaktifan siswa, kesesuaian dengan RPP dan hasil belajar. Implikasi pembelajaran pendidikan sikap beragamaan pada siswa tunarungu wicara di SDLB Negeri Punung Pacitan ada empat bentuk yaitu iman, ibadah akhlak, dan amaliah.
{"title":"Pola Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Tuna Rungu Wicara di SDLB Negeri Punung Pacitan","authors":"M. Suyudi, Anang Prakarsa","doi":"10.19105/TJPI.V15I2.4131","DOIUrl":"https://doi.org/10.19105/TJPI.V15I2.4131","url":null,"abstract":"Sekarang ini sekolah atau lembaga pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus masih sangat minim, terbukti sekolah atau lembaga ini biasa dijumpai di tengah-tengah kota saja. Fakta menunjukkan bahwa, masih banyak anak-anak berkebutuhan khusus kurang mendapat perhatian. Sehingga tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa tunarungu wicara di SDLB Negeri Punung Pacitan tahun pelajaran dan bagaimana implikasi pembelajaran pendidikan sikap keagamaan pada siswa tunarungu wicara di SDLB Negeri Punung Pacitan. Penelitian ini dilaksanakan di SDLB Negeri Punung Pacitan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan Pola pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa tunarungu wicara di SDLB Negeri Punung Pacitan dilaksanakan mulai dari pemetaan, penyajian materi dan latihan. Proses pelaksanaan pola pembelajaran Pendidikan Agama Islam pada siswa tunarungu wicara di SDLB Negeri Punung Pacitan mulai dari komunikasi, keaktifan siswa, kesesuaian dengan RPP dan hasil belajar. Implikasi pembelajaran pendidikan sikap beragamaan pada siswa tunarungu wicara di SDLB Negeri Punung Pacitan ada empat bentuk yaitu iman, ibadah akhlak, dan amaliah.","PeriodicalId":32034,"journal":{"name":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-20","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46572561","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-12-13DOI: 10.19105/TJPI.V15I2.3639
Nanang Wahyudi, Hendro Widodo
The purpose of this study is to describe the role of brain based learning models in Islamic religious education so that the values of Islamic religious education can be applied in everyday life. The research method used is descriptive research using a qualitative approach. Data collection techniques with interviews and observations.The data analysis technique used is phenemenological analysis which is a technique for drawing conclusions based on the data obtained and in accordance with the research objectives. The results of this study are learning conducted with a brain based learning model to provide optimal results, students are more aware of the learning process and have a positive impact on everyday life.
{"title":"Inovasi Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis Brain Based Learning di SMK Muhammadiyah 1 Temon","authors":"Nanang Wahyudi, Hendro Widodo","doi":"10.19105/TJPI.V15I2.3639","DOIUrl":"https://doi.org/10.19105/TJPI.V15I2.3639","url":null,"abstract":"The purpose of this study is to describe the role of brain based learning models in Islamic religious education so that the values of Islamic religious education can be applied in everyday life. The research method used is descriptive research using a qualitative approach. Data collection techniques with interviews and observations.The data analysis technique used is phenemenological analysis which is a technique for drawing conclusions based on the data obtained and in accordance with the research objectives. The results of this study are learning conducted with a brain based learning model to provide optimal results, students are more aware of the learning process and have a positive impact on everyday life. ","PeriodicalId":32034,"journal":{"name":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-12-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"49447183","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Marketing/pemasaran pendidikan, dari beberapa ahli memberikan pengertian setelah disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial, baik oleh individu atau kelompok, untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan penawaran, pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain. Dengan kata lain bahwa implementasi pemasaran dalam dunia pendidikan adalah menawarkan mutu layanan intelektual dan pembentukan watak secara menyeluruh. Hal itu karena pendidikan sifatnya lebih kompleks, yang dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, hasil pendidikannya mengacu jauh ke depan, membina kehidupan warga negara, generasi penerus ilmuwan di kemudian hari. Dalam mengelola pendidikan, sebetulnya ada dua landasan filosofi yaitu landasan epistemologis,dimana lembaga pendidikan harus berusaha untuk mengerti dunia sekelilingnya, memikirkan sedalam-dalamnya masalah yang ada di masyarakat, yang mana tujuan pendidikan tidak dapat dibelokkan oleh berbagai pertimbangan dan kebijakan, akan tetapi harus berpegang teguh pada kebenaran. Sedangkan landasan politik adalah memikirkan kehidupan praktis untuk tujuan masa depan bangsa karena masyarakat kita begitu kompleks sehingga banyak masalah pemerintahan, industri, pertanian, perbankan, tenaga kerja, bahan baku,sumber daya alam dan manusia, hubungan internasional, pendidikan, lingkungan , kesehatan dan sebagainyayang perlu untuk di pecahkan oleh tenaga ahli yang dicetak oleh lembaga pendidikan, dimana lulusan yang bermutu dihasilkan dalam proses pengajaran maksimal yang diolah oleh tenaga pendidik yang bermutu.
{"title":"MARKETING PENDIDIKAN","authors":"Syamsul Arifin","doi":"10.51675/jt.v14i1.75","DOIUrl":"https://doi.org/10.51675/jt.v14i1.75","url":null,"abstract":"Marketing/pemasaran pendidikan, dari beberapa ahli memberikan pengertian setelah disimpulkan bahwa pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial, baik oleh individu atau kelompok, untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan dan diinginkan melalui penciptaan penawaran, pertukaran produk yang bernilai dengan pihak lain. Dengan kata lain bahwa implementasi pemasaran dalam dunia pendidikan adalah menawarkan mutu layanan intelektual dan pembentukan watak secara menyeluruh. Hal itu karena pendidikan sifatnya lebih kompleks, yang dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab, hasil pendidikannya mengacu jauh ke depan, membina kehidupan warga negara, generasi penerus ilmuwan di kemudian hari. Dalam mengelola pendidikan, sebetulnya ada dua landasan filosofi yaitu landasan epistemologis,dimana lembaga pendidikan harus berusaha untuk mengerti dunia sekelilingnya, memikirkan sedalam-dalamnya masalah yang ada di masyarakat, yang mana tujuan pendidikan tidak dapat dibelokkan oleh berbagai pertimbangan dan kebijakan, akan tetapi harus berpegang teguh pada kebenaran. Sedangkan landasan politik adalah memikirkan kehidupan praktis untuk tujuan masa depan bangsa karena masyarakat kita begitu kompleks sehingga banyak masalah pemerintahan, industri, pertanian, perbankan, tenaga kerja, bahan baku,sumber daya alam dan manusia, hubungan internasional, pendidikan, lingkungan , kesehatan dan sebagainyayang perlu untuk di pecahkan oleh tenaga ahli yang dicetak oleh lembaga pendidikan, dimana lulusan yang bermutu dihasilkan dalam proses pengajaran maksimal yang diolah oleh tenaga pendidik yang bermutu.","PeriodicalId":32034,"journal":{"name":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75507914","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-25DOI: 10.19105/tjpi.v15i1.3358
Akhter Muhammad Rahim
This article is based in one of the scientific legacies by Mahmud Zamakhshari on the work on spiritual education and morality "Atvaq uz-zahab fil-mawo'iz val-khutab" ("Golden Necklaces of teachings and exhortations") and the transmission of knowledge, the exhortation to know its documents and evidence. Az-Zamahshari's request for knowledge refers to his travels to Bukhara, Khorasan, Damascus, Iraq, and the Hijaz, where he received permission from his teachers for various books and sciences, as well as the permission given by the scholar to many of his students. At the same time, a sample of Zamakhshari's authorized letters (letters ijaza) is given. At the end of our article, we will focus on some important and necessary golden advices in the spiritual education of students from the work of the great scholar Mahmud Zamakhshari "Atvaq uz-zahab fil-mawaiz val-khutab".
{"title":"The Importance of The Ijoza System in The Process of Teaching and Education by Mahmud Zamakhshari","authors":"Akhter Muhammad Rahim","doi":"10.19105/tjpi.v15i1.3358","DOIUrl":"https://doi.org/10.19105/tjpi.v15i1.3358","url":null,"abstract":"This article is based in one of the scientific legacies by Mahmud Zamakhshari on the work on spiritual education and morality \"Atvaq uz-zahab fil-mawo'iz val-khutab\" (\"Golden Necklaces of teachings and exhortations\") and the transmission of knowledge, the exhortation to know its documents and evidence. Az-Zamahshari's request for knowledge refers to his travels to Bukhara, Khorasan, Damascus, Iraq, and the Hijaz, where he received permission from his teachers for various books and sciences, as well as the permission given by the scholar to many of his students. At the same time, a sample of Zamakhshari's authorized letters (letters ijaza) is given. At the end of our article, we will focus on some important and necessary golden advices in the spiritual education of students from the work of the great scholar Mahmud Zamakhshari \"Atvaq uz-zahab fil-mawaiz val-khutab\".","PeriodicalId":32034,"journal":{"name":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48488356","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-16DOI: 10.19105/tjpi.v15i1.3092
Harpan Reski Mulia
In recent time, character education is viewed as important thing in education, even it has been applied in all education institutions. In this writing, the approach of integration theory is used to analyze the integration of character education in learning process of study at school, especially the learning process of Akidah Akhlak. It is because akidah akhlak has a big role in teaching the value of Islam to the students. The objective of this research is to know the process of integration of character education in learning process of Akidah Akhlak. This research used descriptive qualitative method by using phenomenological approach, the phenomenology approach used to understand the phenomenon by looking directly how is the integration of character education in learning process of Akidah Akhlak which is being taught by teachers in class rooms of MIN 11 Aceh Tenggara, based on observation, interview and documentation. The result of this research shows that the integration of character education in learning process of Akidah Akhlak is done through the main competence, the objectives of study and the learning method used by akidah akhlak’s teachers.
{"title":"Integrasi Pendidikan Karakter dalam Pembelajaran Akidah Akhlak","authors":"Harpan Reski Mulia","doi":"10.19105/tjpi.v15i1.3092","DOIUrl":"https://doi.org/10.19105/tjpi.v15i1.3092","url":null,"abstract":"In recent time, character education is viewed as important thing in education, even it has been applied in all education institutions. In this writing, the approach of integration theory is used to analyze the integration of character education in learning process of study at school, especially the learning process of Akidah Akhlak. It is because akidah akhlak has a big role in teaching the value of Islam to the students. The objective of this research is to know the process of integration of character education in learning process of Akidah Akhlak. This research used descriptive qualitative method by using phenomenological approach, the phenomenology approach used to understand the phenomenon by looking directly how is the integration of character education in learning process of Akidah Akhlak which is being taught by teachers in class rooms of MIN 11 Aceh Tenggara, based on observation, interview and documentation. The result of this research shows that the integration of character education in learning process of Akidah Akhlak is done through the main competence, the objectives of study and the learning method used by akidah akhlak’s teachers.","PeriodicalId":32034,"journal":{"name":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"47898724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-16DOI: 10.19105/tjpi.v15i1.3048
Hasan Baharun, Lailatur Rizqiyah
This paper aims at analyzing and understanding the efforts of pesantren in increasing the students’ ghiroh to learn through literacy culture in pesantren. With ghiroh of learning, it is expected that students can carry out learning well. Ghiroh learning is a measurement for learning success. By forming good Ghiroh on students, it is able to form good behaviors especially forming and applying literacy culture in pesantren, in the form of reading and writing. Literacy culture in pesantren is a habitual activity that is practiced by students by reading, writing and producing an art work. This research uses a qualitative approach with case study type. The research site is Pondok Pesantren Lubbul Labib, Maron, Probolinggo. The results showed that the efforts to increase the student’s motivation through literacy culture in pesantren were carried out through: 1) INTISHOB program (Inti'as Fi Shobah) or giving encouragement in the morning, 2) study groups, 3) cultural orientation, 4) providing library and e-library facilities, and 5) learning evaluation. Through these efforts, the literacy culture of santri has developed well in Pondok Pesantren Lubbul Labib, Maron, Probolinggo
本文旨在分析和理解帕桑特伦在通过识字文化提高学生学习能力方面所做的努力。有了学习的乐趣,学生们就能很好地进行学习。吉罗学习是衡量学习成功与否的标准。通过在学生身上形成良好的Ghiroh,可以形成良好的行为,特别是以阅读和写作的形式形成和应用文化。佩桑特伦的识字文化是学生通过阅读、写作和创作艺术作品来实践的一种习惯性活动。本研究采用案例研究的定性方法。研究地点为Pondok Pesantren Lubbul Labib,Maron,Probolinggo。结果表明,在比森特伦,通过识字文化提高学生动机的努力是通过以下方式进行的:1)INTISHOB计划(Inti'as Fi Shobah)或在早上给予鼓励,2)学习小组,3)文化定向,4)提供图书馆和电子图书馆设施,以及5)学习评估。通过这些努力,santri的识字文化在Pondok Pesantren Lubbul Labib、Maron、Probolinggo发展良好
{"title":"Melejitkan Ghiroh Belajar Santri Melalui Budaya Literasi di Pesantren","authors":"Hasan Baharun, Lailatur Rizqiyah","doi":"10.19105/tjpi.v15i1.3048","DOIUrl":"https://doi.org/10.19105/tjpi.v15i1.3048","url":null,"abstract":"This paper aims at analyzing and understanding the efforts of pesantren in increasing the students’ ghiroh to learn through literacy culture in pesantren. With ghiroh of learning, it is expected that students can carry out learning well. Ghiroh learning is a measurement for learning success. By forming good Ghiroh on students, it is able to form good behaviors especially forming and applying literacy culture in pesantren, in the form of reading and writing. Literacy culture in pesantren is a habitual activity that is practiced by students by reading, writing and producing an art work. This research uses a qualitative approach with case study type. The research site is Pondok Pesantren Lubbul Labib, Maron, Probolinggo. The results showed that the efforts to increase the student’s motivation through literacy culture in pesantren were carried out through: 1) INTISHOB program (Inti'as Fi Shobah) or giving encouragement in the morning, 2) study groups, 3) cultural orientation, 4) providing library and e-library facilities, and 5) learning evaluation. Through these efforts, the literacy culture of santri has developed well in Pondok Pesantren Lubbul Labib, Maron, Probolinggo","PeriodicalId":32034,"journal":{"name":"Tadris Jurnal Pendidikan Islam","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"48415086","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}