Penelitian ini dilatarbelakangi kurang berperan aktifnya pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. �Para siswa pada umumnya belum memiliki daya apresiasi yang maksimal terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia. Keinginan untuk memahami mata pelajaran Bahasa Indonesia belum tumbuh dengan baik, sehingga hasil belajar yang diperoleh belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk lebih memfokuskan mata Pelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan minat dan karakter siswa serta peran guru dalam upaya pembinaan dan pembelajaran Bahasa Indonesia. Guru memegang peranan sangat penting dan menjadi teladan dalam kemampuan berbahasa. Agar tujuan pembelajaran dapat terwujud, maka diperlukan pengetahuan dan pemahaman guru mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil yang dapat diketahui bahwa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia sangat berperan aktif terhadap kemampuan berbahasa dan menggambarkan karakter pribadi seseorang.�
{"title":"PENDIDIKAN KARAKTER SISWA MELALUI PELAJARAN BAHASA INDONESIA","authors":"Fatma Nuraini Putri","doi":"10.30659/J.8.1.16-24","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/J.8.1.16-24","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi kurang berperan aktifnya pembelajaran Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. �Para siswa pada umumnya belum memiliki daya apresiasi yang maksimal terhadap mata pelajaran Bahasa Indonesia. Keinginan untuk memahami mata pelajaran Bahasa Indonesia belum tumbuh dengan baik, sehingga hasil belajar yang diperoleh belum maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk lebih memfokuskan mata Pelajaran Bahasa Indonesia sesuai dengan minat dan karakter siswa serta peran guru dalam upaya pembinaan dan pembelajaran Bahasa Indonesia. Guru memegang peranan sangat penting dan menjadi teladan dalam kemampuan berbahasa. Agar tujuan pembelajaran dapat terwujud, maka diperlukan pengetahuan dan pemahaman guru mengenai mata pelajaran Bahasa Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil yang dapat diketahui bahwa Mata Pelajaran Bahasa Indonesia sangat berperan aktif terhadap kemampuan berbahasa dan menggambarkan karakter pribadi seseorang.�","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86683156","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Seorang anak dalam berkomunikasi membutuhkan kemampuan yang didapatkan melalui proses pemerolehan bahasa. Proses pemerolehan setiap anak pun berbeda-beda, oleh karena itu penelitian ini penting untuk melihat sejauh mana seorang anak yang menjadi objek dalam penelitian ini mendapatkan pemerolehan bahasanya. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah peneliti ingin melihat pemerolehan bahasa dalam bidang sintaksis terhadap anak usia 6 tahun 6 bulan yang bernama Sayyid Zikyan Milzam Harahap. Sumber data yang menjadi objek penelitian ini yaitu tuturan atau ucapan lisan anak usia 6 tahun 6 bulan yang bernama Sayyid Zikyan Milzam Harahap dalam bidang sintaksis. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini menggunakan teknik simak, cakap (wawancara), dan juga rekam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak berusia 6 tahun 6 bulan bernama Ziyan sudah mampu menghasilkan kata maupun kalimat dalam setiap kegiatannya. Hal itu dapat dibuktikan dari tuturannya sehari-hari dengan lawan tuturnya yaitu peneliti, ibu kandung, dan juga saudara anak tersebut. Teori yang digunakan dalam menganalisis tuturan Ziyan yaitu merujuk pada Abdul Chaer tentang klasifikasi kalimat yang meliputi kalimat berita (deklaratif), kalimat tanya (interogatif), kalimat perintah (imperatif), dan kalimat seru (interjektif). Hasil dari penelitian ini yaitu Ziyan sudah mampu mengujarkan kalimat deklaratif sebanyak 10 kalimat, kalimat interogatif sebanyak 5 kalimat, kalimat imperatif sebanyak 2 kalimat, dan kalimat interjektif sebanyak 4 kalimat. Adapun simpulan yang dapat peneliti ambil melalui penelitian ini yaitu Ziyan sudah mampu menghasilkan bentuk-bentuk kalimat seperti yang tertera di hasil dan dapat disimpulkan bahwa Ziyan kurang mampu dalam menuturkan kalimat imperatif, hal itu dibuktikan dengan hasil tuturannya berbentuk kalimat interjektif yang tidak dominan.
{"title":"PEMEROLEHAN SINTAKSIS ANAK USIA ENAM TAHUN ENAM BULAN (STUDI KUALITATIF PADA ZIYAN)","authors":"Aulia Rahmah Zamzami","doi":"10.30659/J.8.1.1-15","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/J.8.1.1-15","url":null,"abstract":"Seorang anak dalam berkomunikasi membutuhkan kemampuan yang didapatkan melalui proses pemerolehan bahasa. Proses pemerolehan setiap anak pun berbeda-beda, oleh karena itu penelitian ini penting untuk melihat sejauh mana seorang anak yang menjadi objek dalam penelitian ini mendapatkan pemerolehan bahasanya. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah peneliti ingin melihat pemerolehan bahasa dalam bidang sintaksis terhadap anak usia 6 tahun 6 bulan yang bernama Sayyid Zikyan Milzam Harahap. Sumber data yang menjadi objek penelitian ini yaitu tuturan atau ucapan lisan anak usia 6 tahun 6 bulan yang bernama Sayyid Zikyan Milzam Harahap dalam bidang sintaksis. Metode yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini menggunakan teknik simak, cakap (wawancara), dan juga rekam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa anak berusia 6 tahun 6 bulan bernama Ziyan sudah mampu menghasilkan kata maupun kalimat dalam setiap kegiatannya. Hal itu dapat dibuktikan dari tuturannya sehari-hari dengan lawan tuturnya yaitu peneliti, ibu kandung, dan juga saudara anak tersebut. Teori yang digunakan dalam menganalisis tuturan Ziyan yaitu merujuk pada Abdul Chaer tentang klasifikasi kalimat yang meliputi kalimat berita (deklaratif), kalimat tanya (interogatif), kalimat perintah (imperatif), dan kalimat seru (interjektif). Hasil dari penelitian ini yaitu Ziyan sudah mampu mengujarkan kalimat deklaratif sebanyak 10 kalimat, kalimat interogatif sebanyak 5 kalimat, kalimat imperatif sebanyak 2 kalimat, dan kalimat interjektif sebanyak 4 kalimat. Adapun simpulan yang dapat peneliti ambil melalui penelitian ini yaitu Ziyan sudah mampu menghasilkan bentuk-bentuk kalimat seperti yang tertera di hasil dan dapat disimpulkan bahwa Ziyan kurang mampu dalam menuturkan kalimat imperatif, hal itu dibuktikan dengan hasil tuturannya berbentuk kalimat interjektif yang tidak dominan.","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73051494","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Buku ajar merupakan salah satu komponen penunjang pembelajaran yang sangat� penting keberadaannya. Baik dalam konteks pendidikan formal maupun non formal. Untuk itu pemilihan bahan ajar yang baik dan berkualitas dapat dilihat dari isi bahan ajar tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kelayakan isi pada buku ajar Sahabatku Indonesia untuk Anak Sekolah B1. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif� kualitatif� dan kuantitatif. Hasil penelitian pada buku ajar Sahabatku Indonesia� sudah layak digunakan dalam kegiatan belajar BIPA. Persentase kelayakannya pada buku ajar tersebut, pada bab pertama pertansenya kelayakannya sebesar� 87,50%, bab� kedua persentasenya kelayakannya sebesar 77,50 %, bab tiga persentasenya kelayakannya sebesar 75,00%, bab empat persentase kelayakannya sebesar 72,50%, dan, pada bab lima persentase kelayaknnya sebesar 67,50%. Jadi antara bab satu sampai bab limapersentase kelayakan dalam buku ajar tersebut semakin menurun. Berdasarkan persentase kelayakan lima bab buku tersebut kelayakan isi secara keseluruhan diperoleh 76,00%. Hal tersebut mencakup, 1) Kesesuaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar meliputi tiga indikator yaitu, kelengkapan materi, keluasan materi dan,� kedalaman materi. 2) Keakuratan materi terdapat tiga indikator yaitu, akurasi prosedur, akurasi soal dan, akurasi fakta, contoh, dan isi. 3) Materi pendukung pelajar terbagi menjadi empat indikator yaitu, keterkinian fitur, contoh, dan rujukan, penalaran, penerapan dan, kemenarikan materi.�
{"title":"ANALISIS KELAYAKAN ISI BUKU AJAR SAHABATKU INDONESIA DALAM PEMBELAJARAN BIPA","authors":"Lina Handayani, Siti Isnaniah","doi":"10.30659/J.8.1.25-35","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/J.8.1.25-35","url":null,"abstract":"Buku ajar merupakan salah satu komponen penunjang pembelajaran yang sangat� penting keberadaannya. Baik dalam konteks pendidikan formal maupun non formal. Untuk itu pemilihan bahan ajar yang baik dan berkualitas dapat dilihat dari isi bahan ajar tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kelayakan isi pada buku ajar Sahabatku Indonesia untuk Anak Sekolah B1. Metode penelitian dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif� kualitatif� dan kuantitatif. Hasil penelitian pada buku ajar Sahabatku Indonesia� sudah layak digunakan dalam kegiatan belajar BIPA. Persentase kelayakannya pada buku ajar tersebut, pada bab pertama pertansenya kelayakannya sebesar� 87,50%, bab� kedua persentasenya kelayakannya sebesar 77,50 %, bab tiga persentasenya kelayakannya sebesar 75,00%, bab empat persentase kelayakannya sebesar 72,50%, dan, pada bab lima persentase kelayaknnya sebesar 67,50%. Jadi antara bab satu sampai bab limapersentase kelayakan dalam buku ajar tersebut semakin menurun. Berdasarkan persentase kelayakan lima bab buku tersebut kelayakan isi secara keseluruhan diperoleh 76,00%. Hal tersebut mencakup, 1) Kesesuaian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar meliputi tiga indikator yaitu, kelengkapan materi, keluasan materi dan,� kedalaman materi. 2) Keakuratan materi terdapat tiga indikator yaitu, akurasi prosedur, akurasi soal dan, akurasi fakta, contoh, dan isi. 3) Materi pendukung pelajar terbagi menjadi empat indikator yaitu, keterkinian fitur, contoh, dan rujukan, penalaran, penerapan dan, kemenarikan materi.�","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-07-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74310593","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-26DOI: 10.46918/IDIOMATIK.V3I1.647
Yulfina Febriyanti Yunus
Penelitian ini berfokus pada bentuk kesantunan berbahasa anak saat mereka betutur kata. Adapun permasalahan yang di kaji (1) bagaimana bentuk tindak tutur anak dikalibone kabupaten pangkep (2) bagaimana bentuk kesantunan berbahasa anak di kalibone kab pangkep. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesantunan berbahasa anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data tindak maka ditemukan, 3 (tiga) bentuk tindak tutur yaitu, (1) tindak tutur representatif sebanyak tiga data, (2) tindak tutur direktif sebanyak enam data, dan (3) tindak tutur ekspresif ditemukan lima data. Hasil analisis data kesantunan berbahasa 3 (tiga) bentuk kesantunan yaitu, (1) maksim kebijaksanaan tujuh data, (2) maksim kerendahan hati sebanyak empat data, dan (4) maksim kecocokan sebanyak 3 data. Dari hasil penelitian ini terdapat data bentuk kesantunan dan bentuk tindak tutur pada saat anak melakukan peristiwa tutur.
{"title":"Bentuk Kesantunan Berbahasa pada Tindak Tutur Anak di Kalibone Kelurahan Bonto Langkasa Kecamatan Minasate’ne Kabupaten Pangkep","authors":"Yulfina Febriyanti Yunus","doi":"10.46918/IDIOMATIK.V3I1.647","DOIUrl":"https://doi.org/10.46918/IDIOMATIK.V3I1.647","url":null,"abstract":"Penelitian ini berfokus pada bentuk kesantunan berbahasa anak saat mereka betutur kata. Adapun permasalahan yang di kaji (1) bagaimana bentuk tindak tutur anak dikalibone kabupaten pangkep (2) bagaimana bentuk kesantunan berbahasa anak di kalibone kab pangkep. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk kesantunan berbahasa anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil analisis data tindak maka ditemukan, 3 (tiga) bentuk tindak tutur yaitu, (1) tindak tutur representatif sebanyak tiga data, (2) tindak tutur direktif sebanyak enam data, dan (3) tindak tutur ekspresif ditemukan lima data. Hasil analisis data kesantunan berbahasa 3 (tiga) bentuk kesantunan yaitu, (1) maksim kebijaksanaan tujuh data, (2) maksim kerendahan hati sebanyak empat data, dan (4) maksim kecocokan sebanyak 3 data. Dari hasil penelitian ini terdapat data bentuk kesantunan dan bentuk tindak tutur pada saat anak melakukan peristiwa tutur.","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73479029","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-24DOI: 10.46918/IDIOMATIK.V3I1.646
Riska Ayu Ninsi, Rizqi Azhari Rahim
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan pengaruh dari alih kode dan campur kode pada interaksi guru dan siswa kelas X SMA Insan Cendekia Syech Yusuf dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif studi kasus dengan pemaparan data deskriptif kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari kegiatan observasi pada Grup Whatsapp Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan wawancara kepada guru mata pelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 2 yang terdiri dari 23 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk alih kode dan campur kode yang ditemukan pada interaksi guru dan siswa yaitu alih kode intern dan ekster serta campur kode ke dalam dan ke luar. Adapun hasil berupa pengaruh alih kode dan campur kode yang ditimbulkan pada pembelajaran bahasa Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu pengaruh negatif dan pengaruh positif, pengaruh negatifnya adalah tindak tutur antara guru dan siswa cenderung menggunakan alih kode dan campur kode bahasa Makassar, bahasa Inggris, dan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia, sehingga pembelajaran tidak secara baku menggunakan bahasa Indonesia, siswa pun lebih jarang menggunakan bahasa Indonesia di dalam maupun luar kelas. Akan tetapi pengaruh positifnya adalah alih kode dan campur kode mempermudah guru dalam menyampaikan materi secara kontekstual sehingga siswa mudah paham serta secara tidak langsung menambah wawasan siwa dalam berbahasa asing.
本研究旨在描述教师和学者优素福在英语科目中的X班教师和学生互动的形式和影响。本研究是一种基于描述性定性数据的案例研究。从印尼语主题Whatsapp群组观察活动和对主题教师的采访中获得定性数据。本研究的题目是X MIA 2班的学生,共有23名学生。研究表明,在教师和学生的互动中发现的代码over和混合代码的形式,即对内部代码和外部代码进行混合。至于结果接管代码和代码的干预造成的影响、学习印尼语分为两部分,即负面影响和负面影响产生了积极的影响,是老师和学生之间的言语行为倾向于使用接管混合代码和代码马卡萨语、英语和阿拉伯语到英语中,学习不交叉使用印尼语,同样,学生在课堂内外使用的印尼语也比较少。但其积极影响是,重写代码和混合代码使教师更容易在语境上传达材料,使学生更容易理解,并间接增加湿婆对外语的洞察力。
{"title":"Alih Kode dan Campur Kode pada Peristiwa Tutur Guru dan Siswa Kelas X SMA Insan Cendekia Syech Yusuf","authors":"Riska Ayu Ninsi, Rizqi Azhari Rahim","doi":"10.46918/IDIOMATIK.V3I1.646","DOIUrl":"https://doi.org/10.46918/IDIOMATIK.V3I1.646","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan pengaruh dari alih kode dan campur kode pada interaksi guru dan siswa kelas X SMA Insan Cendekia Syech Yusuf dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif studi kasus dengan pemaparan data deskriptif kualitatif. Data kualitatif diperoleh dari kegiatan observasi pada Grup Whatsapp Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dan wawancara kepada guru mata pelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X MIA 2 yang terdiri dari 23 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk alih kode dan campur kode yang ditemukan pada interaksi guru dan siswa yaitu alih kode intern dan ekster serta campur kode ke dalam dan ke luar. Adapun hasil berupa pengaruh alih kode dan campur kode yang ditimbulkan pada pembelajaran bahasa Indonesia terbagi menjadi dua, yaitu pengaruh negatif dan pengaruh positif, pengaruh negatifnya adalah tindak tutur antara guru dan siswa cenderung menggunakan alih kode dan campur kode bahasa Makassar, bahasa Inggris, dan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia, sehingga pembelajaran tidak secara baku menggunakan bahasa Indonesia, siswa pun lebih jarang menggunakan bahasa Indonesia di dalam maupun luar kelas. Akan tetapi pengaruh positifnya adalah alih kode dan campur kode mempermudah guru dalam menyampaikan materi secara kontekstual sehingga siswa mudah paham serta secara tidak langsung menambah wawasan siwa dalam berbahasa asing.","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75958787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-22DOI: 10.46918/IDIOMATIK.V3I1.645
Nuraeni Nuraeni
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pencitraan yang terdiri dari pencitraan penglihatan, pendengaran, gerak, rabaan dan penciuman. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan bentuk penyajian data secara deskriptif. Data diperoleh melalui studi pustaka. Adapun sumber datanya diambil dari novel berjudul Kamu yang Kutunggu karya Bunga Rosania Indah serta data tambahan yang berupa buku- buku teori dan jurnal maupun skripsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pencitraan yang terdapat dalam novel Kamu yang Kutunggu karya Bunga Rosania Indah yaitu citraan penglihatan sebanyak 119, citraan pendengaran sebanyak 58, citraan gerak sebanyak 174, citraan rabaan sebanyak 62 dan citraan penciuman sebanyak 6. Jadi total keseluruhan sebanyak 419 citraan. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya maksud tertentu yang tidak hanya menggugah imajinasi pembaca, namun berupaya mengilustrasikan suasana yang ada dalam cerita, menimbulkan daya imajinasi pembaca terhadap apa yang terjadi serta menggambarkan aktivitas tokoh yang ada di dalam cerita.
{"title":"Pencitraan pada Novel Berjudul Kamu yang Kutunggu Karya Bunga Rosania Indah","authors":"Nuraeni Nuraeni","doi":"10.46918/IDIOMATIK.V3I1.645","DOIUrl":"https://doi.org/10.46918/IDIOMATIK.V3I1.645","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pencitraan yang terdiri dari pencitraan penglihatan, pendengaran, gerak, rabaan dan penciuman. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif dengan bentuk penyajian data secara deskriptif. Data diperoleh melalui studi pustaka. Adapun sumber datanya diambil dari novel berjudul Kamu yang Kutunggu karya Bunga Rosania Indah serta data tambahan yang berupa buku- buku teori dan jurnal maupun skripsi. \u0000Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk pencitraan yang terdapat dalam novel Kamu yang Kutunggu karya Bunga Rosania Indah yaitu citraan penglihatan sebanyak 119, citraan pendengaran sebanyak 58, citraan gerak sebanyak 174, citraan rabaan sebanyak 62 dan citraan penciuman sebanyak 6. Jadi total keseluruhan sebanyak 419 citraan. Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya maksud tertentu yang tidak hanya menggugah imajinasi pembaca, namun berupaya mengilustrasikan suasana yang ada dalam cerita, menimbulkan daya imajinasi pembaca terhadap apa yang terjadi serta menggambarkan aktivitas tokoh yang ada di dalam cerita.","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-22","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80925251","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-21DOI: 10.46918/IDIOMATIK.V3I1.644
Rizqi Azhari Rahim, A. Rahim
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran puisi secara daring menggunakan media audiovisual berupa video Youtube berjudul “Demi Raga yang Lain” diposting oleh Viqi Tika Chanel. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pemaparan data deskriptif kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi dari setiap pelaksanaan tindakan (proses pembelajaran), dan data kuantitatif diperoleh dari tes akhir setiap siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang terdiri dari dua kelas berjumlah 43 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentasi keberhasilan siswa mencapai KKM pada siklus I hanya 41,8% dan meningkat menjadi 84% pada siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembelajaran puisi pada siswa kelas X di SMA Insan Cendekia Syech Yusuf Kabupaten Gowa menggunakan media video Youtube “Demi Raga yang Lain” dapat meningkatkan kemampuan siswa, dari proses maupun hasil belajarnya.
该研究旨在通过视听媒体在Youtube上发布的Viqi Tika Chanel上展示诗歌学习的过程和结果。这项研究以两个周期进行。这种研究是一种带有描述性定性和定量数据披露的课堂行动研究。从每个操作(学习过程)的观察表中获得定性数据,从每个周期的最终测试中获得定量数据。本研究的题目是X班的学生,共有43名学生。研究结果显示,在I循环中,学生成功达到KKM只占41.8%,在II周期中增加到84%。研究表明,与学者学者尤瑟夫·优素福·戈瓦区(Insan Syech Yusuf Gowa state)在Youtube上的视频“为了他人的目的”可以提高学生的学习能力。
{"title":"Penggunaan Media Video Youtube “Demi Raga yang Lain” dalam Meningkatkan Hasil Pembelajaran Daring Puisi Siswa Kelas X SMA Insan Cendekia Syech Yusuf Kabupaten Gowa","authors":"Rizqi Azhari Rahim, A. Rahim","doi":"10.46918/IDIOMATIK.V3I1.644","DOIUrl":"https://doi.org/10.46918/IDIOMATIK.V3I1.644","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses dan hasil pembelajaran puisi secara daring menggunakan media audiovisual berupa video Youtube berjudul “Demi Raga yang Lain” diposting oleh Viqi Tika Chanel. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Jenis penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan pemaparan data deskriptif kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari lembar observasi dari setiap pelaksanaan tindakan (proses pembelajaran), dan data kuantitatif diperoleh dari tes akhir setiap siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X yang terdiri dari dua kelas berjumlah 43 siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentasi keberhasilan siswa mencapai KKM pada siklus I hanya 41,8% dan meningkat menjadi 84% pada siklus II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembelajaran puisi pada siswa kelas X di SMA Insan Cendekia Syech Yusuf Kabupaten Gowa menggunakan media video Youtube “Demi Raga yang Lain” dapat meningkatkan kemampuan siswa, dari proses maupun hasil belajarnya.","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"84184246","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2020-06-21DOI: 10.46918/IDIOMATIK.V3I1.643
Bansuhari Bansuhari
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan: (1) kualitas proses pembelajaran menulis puisi siswa kelas IX H SMP Negeri 6 Watampone melalui penerapan metode field trip; dan (2) kualitas hasil pembelajaran menulis puisi siswa kelas IX H SMP Negeri 6 Watampone melalui penerapan metode field trip. Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas. Objek penelitiannya adalah pembelajaran menulis puisi, sedangkan subjek penelitiannya adalah siswa kelas IX H SMP Negeri 6 Watampone sejumlah 24 siswa. Sumber data yang digunakan adalah dokumen, informan, dan tempat peristiwa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan angket. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan metode field trip dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis puisi siswa kelas IX H SMP Negeri 6 Watampone. Ini ditunjukkan dari persentase keaktifan dan kesungguhan siswa dalam menulis puisi yang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I siswa yang aktif dan bersungguh-sungguh sebesar 62,96% meningkat menjadi 88,46% pada siklus II; dan (2) penerapan metode field trip dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran menulis puisi siswa kelas IX H SMP Negeri 6 Watampone. Hal ini ditandai dengan meningkatnya persentase siswa yang telahmencapai nilai ketuntasan (≥63), yakni pada siklus I 37,5% nilai naik di siklus II menjadi 87,5%.
本研究的目的是改善:(1)IX - H - SMP Negeri 6 Watampone学生在Watampone上的学习过程的质量;(2)通过采用现场考察方法,为国初中生IX H班的学生写诗的质量。这项研究是以课堂实践为形式的。研究对象是诗歌写作研究,研究对象是国中IX H初中6年级学生Watampone,共有24名学生。所使用的数据来源是文件、告密者和事件地点。所使用的数据收集技术包括观察、采访和扣篮。这项研究以两个周期进行。根据研究结果,可以得出结论:(1)实地考察方法的应用可以提高中学生IX H SMP Negeri 6 Watampone的学习过程的质量。这从学生写诗的活化和认真程度就可以看出,诗歌的各个周期都在增加。在I循环中,活跃和认真的学生为62.96%增加到88.46%;(2)实地考察方法的应用可以提高中学生IX H SMP Negeri 6 Watampone的学习质量。这标志着telahmencapai ketuntasan成绩的学生比例增加(≥63我37,5%周期价值上升),即在二世成为87,5%周期。
{"title":"Penerapan Metode Field Trip untuk Meningkatkan Kemampuan Menulis Puisi pada Siswa Kelas IX H SMP Negeri 6 Watampone","authors":"Bansuhari Bansuhari","doi":"10.46918/IDIOMATIK.V3I1.643","DOIUrl":"https://doi.org/10.46918/IDIOMATIK.V3I1.643","url":null,"abstract":"Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan: (1) kualitas proses pembelajaran menulis puisi siswa kelas IX H SMP Negeri 6 Watampone melalui penerapan metode field trip; dan (2) kualitas hasil pembelajaran menulis puisi siswa kelas IX H SMP Negeri 6 Watampone melalui penerapan metode field trip. \u0000Penelitian ini berbentuk penelitian tindakan kelas. Objek penelitiannya adalah pembelajaran menulis puisi, sedangkan subjek penelitiannya adalah siswa kelas IX H SMP Negeri 6 Watampone sejumlah 24 siswa. Sumber data yang digunakan adalah dokumen, informan, dan tempat peristiwa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan angket. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. \u0000Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan metode field trip dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran menulis puisi siswa kelas IX H SMP Negeri 6 Watampone. Ini ditunjukkan dari persentase keaktifan dan kesungguhan siswa dalam menulis puisi yang mengalami peningkatan pada setiap siklusnya. Pada siklus I siswa yang aktif dan bersungguh-sungguh sebesar 62,96% meningkat menjadi 88,46% pada siklus II; dan (2) penerapan metode field trip dapat meningkatkan kualitas hasil pembelajaran menulis puisi siswa kelas IX H SMP Negeri 6 Watampone. Hal ini ditandai dengan meningkatnya persentase siswa yang telahmencapai nilai ketuntasan (≥63), yakni pada siklus I 37,5% nilai naik di siklus II menjadi 87,5%.","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-21","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78389474","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam keterampilan membaca teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Padang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterampilan membaca teks berita menggunakan media dibandingkan tidak menggunakan media. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. Dalam penelitian ini, metode eksperimen digunakan untuk melihat pengaruh media teks berjalan terhadap keterampilan membaca teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Padang. Media yang digunakan seharusnya sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan diarahkan pada proses pembelajaran yang dipusatkan pada siswa sehingga prestasi siswa dapat meningkat. Salah satu media pembelajaran yang menunjang di dalam pembelajaran membacakan berita adalah dengan menggunakan media teks berjalan. Hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu adanya pengaruh pembelajaran dengan menggunakan media teks berjalan dalam keterampilan membaca teks berita siswa di kelas VIII-H SMP Negeri 7 Padang. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai siswa pada waktu pretest total nilai 1.595 dan nilai rata-rata adalah 69,35. Setelah menggunakan media teks berjalan dalam proses belajar di kelas ini, didapat peningkatan hasil pembelajaran siswa pada waktu postest dengan total nilai 1.865 dan nilai rata-rata 81,01.
这项研究的背景是七年级七班学生阅读新闻文本能力较低。此外,本研究的目的是了解使用媒体的阅读新闻文本技能对不使用媒体的影响。在研究中使用的方法是实验方法。在这项研究中,一种实验方法被用来观察步行文本媒体对七国七国中学生新闻阅读能力的影响。使用的媒体应该符合课程材料的特征,并指导以学生为中心的学习过程,从而提高学生的成绩。支持新闻阅读的学习媒介之一是使用流动文本媒体。这项研究的结果是利用移动文本媒体在SMP Negeri 7 Negeri的vii - h学生新闻阅读技能中的学习影响。这一点得到了证明,学生在预试前的成绩为1595分,平均成绩为69.35分。在这门课上使用了流动的文本媒体学习过程后,学生的学习成绩在postest上增加了1865分,平均成绩为81.01分。
{"title":"PENGARUH MEDIA TEKS BERJALAN TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG","authors":"Syifa Fauzia, Afnita Afnita","doi":"10.30659/J.8.1.101-110","DOIUrl":"https://doi.org/10.30659/J.8.1.101-110","url":null,"abstract":"Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan siswa dalam keterampilan membaca teks berita pada siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Padang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh keterampilan membaca teks berita menggunakan media dibandingkan tidak menggunakan media. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode eksperimen. Dalam penelitian ini, metode eksperimen digunakan untuk melihat pengaruh media teks berjalan terhadap keterampilan membaca teks berita siswa kelas VIII SMP Negeri 7 Padang. Media yang digunakan seharusnya sesuai dengan karakteristik materi pelajaran dan diarahkan pada proses pembelajaran yang dipusatkan pada siswa sehingga prestasi siswa dapat meningkat. Salah satu media pembelajaran yang menunjang di dalam pembelajaran membacakan berita adalah dengan menggunakan media teks berjalan. Hasil yang didapat dalam penelitian ini yaitu adanya pengaruh pembelajaran dengan menggunakan media teks berjalan dalam keterampilan membaca teks berita siswa di kelas VIII-H SMP Negeri 7 Padang. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan nilai siswa pada waktu pretest total nilai 1.595 dan nilai rata-rata adalah 69,35. Setelah menggunakan media teks berjalan dalam proses belajar di kelas ini, didapat peningkatan hasil pembelajaran siswa pada waktu postest dengan total nilai 1.865 dan nilai rata-rata 81,01.","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-06-13","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"74058122","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ursula Dwi Oktaviani, Gabriel Serani, Etikustini Etikustini
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan membaca permulaan di kelas II SDNegeri 06 Setapang Laut Ketungau Hilir. Pendekatan penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalampenelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri 06 Setapang Laut berjumlah 12 siswa, 8 siswamengalami kesulitan membaca permulaan. Alat pengumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini adalah lem-bar observasi, lembar wawancara siswa dan guru, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjuk-kan bahwa kesulitan dalam membaca permulaan siswa kelas II SDyaitu: 1). penghilangan kata atau huruf (2,5), 2). penyelipan kata (2,625), 2). pengantian kata(2,875), 4). pengucapan kata yang salah (3,375), 5). pengulangan kata dengan bantuan guru(3,75), 6). pengulangan (3,375), 7). pembalikan kata (2,37), 8). pembalikan huruf (2,125), 9).kurang memperhatikan tanda baca (1,5), 10). pembetulan sendiri (2,25), 11), ragu-ragu dantersendat-sendat (2,625).Kata kunci: Membaca, kesulitan membaca permulaan
{"title":"ANALISIS KESULITAN MEMBACA PERMULAAN PADA SUB TEMA TUGASKU SEBAGAI UMAT BERAGAMA PADA SISWA KELAS II SD NEGERI 06 SETAPANG LAUT KETUNGAU HILIR","authors":"Ursula Dwi Oktaviani, Gabriel Serani, Etikustini Etikustini","doi":"10.31932/JPBS.V5I1.735","DOIUrl":"https://doi.org/10.31932/JPBS.V5I1.735","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesulitan membaca permulaan di kelas II SDNegeri 06 Setapang Laut Ketungau Hilir. Pendekatan penelitian yang digunakan dalampenelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Subjek dalampenelitian ini adalah siswa kelas II SD Negeri 06 Setapang Laut berjumlah 12 siswa, 8 siswamengalami kesulitan membaca permulaan. Alat pengumpulan data yang digunakan dalampenelitian ini adalah lem-bar observasi, lembar wawancara siswa dan guru, dan dokumentasi.Hasil penelitian menunjuk-kan bahwa kesulitan dalam membaca permulaan siswa kelas II SDyaitu: 1). penghilangan kata atau huruf (2,5), 2). penyelipan kata (2,625), 2). pengantian kata(2,875), 4). pengucapan kata yang salah (3,375), 5). pengulangan kata dengan bantuan guru(3,75), 6). pengulangan (3,375), 7). pembalikan kata (2,37), 8). pembalikan huruf (2,125), 9).kurang memperhatikan tanda baca (1,5), 10). pembetulan sendiri (2,25), 11), ragu-ragu dantersendat-sendat (2,625).Kata kunci: Membaca, kesulitan membaca permulaan","PeriodicalId":32036,"journal":{"name":"JPBSI Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia","volume":null,"pages":null},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-04-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73980710","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}