ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan informasi karier terhadap pengambilan keputusan karier siswa di SMA Negeri 1 Karangdowo. Jenis penelitian pre-eksperimental design One Group Pretest-Posttes Design. Populasi berjumlah 143 siswa. Berdasarkan analisis data dapat dijelaskan bahwa pengaruh layanan infomasi karier terhadap pengambilan keputusan karier siswa, dalam kategori rendah sebelum diberikan layanan informasi karier. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk pengaruh layanan informasi karier terhadap pengambilan keputusan karier siswa adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung 0,666 > F tabel 0,374, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh layanan informasi karier terhadap pengambilan keputusan karier.Kata Kunci: kemandirian, layanan informasi karier, pengambilan keputusan karier. ABSTRACTThis study aims to determine the effect of career information services on student career decision making at SMA Negeri 1 Karangdowo. The type of research is pre-experimental design One Group Pretest-Posttes Design. Population is 143 students. Based on data analysis, it can be explained that the influence of career information services on students' career decision making is in the low category before being given career information services. The results of the analysis show that the significance value for the effect of career information services on student career decision making is 0.000 < 0.05 and the calculated F value is 0.666 > F table 0.374, it can be concluded that there is an influence of career information services on career decision making. Keywords: independence, career information services, career decision making
ABSTRAK本研究旨在了解职业信息服务对卡兰多沃高中学生职业选择的影响。实验前设计研究的类型一组实验前海报设计。143名学生。基于数据分析,可以解释职业信息服务对学生职业选择的影响,在提供职业信息服务之前属于较低类别。分析表明,职业信息服务对学生职业选择的影响显著值为0.000<0.05,F值为0.666>F表0.374,可以得出职业信息服务对于职业选择有影响的结论。关键词:独立性,职业信息服务,职业决策。本研究旨在确定职业信息服务对SMA Negeri 1 Karangdowo学生职业决策的影响。研究类型为实验前设计一组实验前设计。人口为143名学生。基于数据分析,可以解释在获得职业信息服务之前,职业信息服务对学生职业决策的影响属于低类。分析结果表明,职业信息服务对学生职业决策影响的显著性值为0.000<0.05,计算出的F值为0.666>F表0.374,可以得出职业信息服务影响学生职业决策的结论。关键词:独立性、职业信息服务、职业决策
{"title":"Pengaruh Layanan Informasi Karier terhadap Pengambilan Keputusan Karier Siswa","authors":"Putri Budi Astuti, Kusnarto Kurniawan","doi":"10.30598/jbkt.v5i2.1527","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/jbkt.v5i2.1527","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan informasi karier terhadap pengambilan keputusan karier siswa di SMA Negeri 1 Karangdowo. Jenis penelitian pre-eksperimental design One Group Pretest-Posttes Design. Populasi berjumlah 143 siswa. Berdasarkan analisis data dapat dijelaskan bahwa pengaruh layanan infomasi karier terhadap pengambilan keputusan karier siswa, dalam kategori rendah sebelum diberikan layanan informasi karier. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai signifikansi untuk pengaruh layanan informasi karier terhadap pengambilan keputusan karier siswa adalah sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung 0,666 > F tabel 0,374, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh layanan informasi karier terhadap pengambilan keputusan karier.Kata Kunci: kemandirian, layanan informasi karier, pengambilan keputusan karier. ABSTRACTThis study aims to determine the effect of career information services on student career decision making at SMA Negeri 1 Karangdowo. The type of research is pre-experimental design One Group Pretest-Posttes Design. Population is 143 students. Based on data analysis, it can be explained that the influence of career information services on students' career decision making is in the low category before being given career information services. The results of the analysis show that the significance value for the effect of career information services on student career decision making is 0.000 < 0.05 and the calculated F value is 0.666 > F table 0.374, it can be concluded that there is an influence of career information services on career decision making. Keywords: independence, career information services, career decision making","PeriodicalId":32082,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46180287","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKTujuan Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keefektifan konseling Adlerian meningkatkan self-meaning untuk success academic. Konseling Adlerian dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman self-meaning dengan desain penelitian pre-tes pos-tes control group. Subjek penelitian yang memperoleh intervensi adalah siswa SMPN 1 Airmadidi dan SMPN 2 Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara Propinsi Sulawesi Utara, tahun ajaran 2020/2021, yang low pemahaman self meaning life. Data angka dianalisis menggunakan uji Two Independent-Sample Test Mann Whitney-U. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa melalui konseling Adlerian, pemahaman self-meaning subjek eksperimen dapat meningkat secara berarti. Hal tersebut menunjukkan bahwa higt insiht self-meaning life student merupakan hal esensial fundamental yang membuka kesadaran diri, memicu creative in life style berkompetensi untuk hidup bermakna serta successfull yang memungkinkan self-actualisation di era revolusion industri sebagai peserta didik saat ini, bahkan ke depan dalam menghadapi dunia kerja. Sebagai rekomendasi: (1) konselor harus terampil melaksanakan Konseling yang membantu konseli memahami self-meanning life agar memiliki identitas successfull. (2) perlu dilaksanakan penelitian pelatihan konseling untuk guru Bimbingan Konseling di sekolah. Kata Kunci: konseling Adlerian, makna hidup, makna diri, kesuksesan hidup ABSTRACTThe purpose of this study was to determine how the effectiveness of Adlerian counseling in increasing self-meaning for academic success. Adlerian counseling was carried out to improve understanding of self-meaning with a pre-test post-test control group research design. The research subjects who received the intervention were students of SMPN 1 Airmadidi and SMPN 2 Airmadidi, North Minahasa Regency, North Sulawesi Province, in the 2020/2021 academic year, who had low understanding of self-meaning life. Numerical data were analyzed using the Two Independent-Sample Test Mann Whitney-U. The experimental results show that through Adlerian counseling, the experimental subject's understanding of self-meaning can be significantly increased. This shows that high-insight self-meaning student life is a fundamentally essential thing that opens self-awareness, triggers a competent creative in life style to live a meaningful and successful life that allows self-actualization in the industrial revolution era as students today, even in the future. face the world of work. As recommendations: (1) counselors must be skilled in implementing counseling that helps counselees understand self-meanning life in order to have a successful identity. (2) it is necessary to conduct research on counseling training for Counseling Guidance teachers in schools Keywords: adlerian counseling, meaning in life, self-meaning, life success full
{"title":"Improve Insight Self-Meaning Life in Revolution for Success Academic","authors":"Ariantje J. A. Sundah, Mint Husen Raya","doi":"10.30598/jbkt.v5i2.1529","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/jbkt.v5i2.1529","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana keefektifan konseling Adlerian meningkatkan self-meaning untuk success academic. Konseling Adlerian dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman self-meaning dengan desain penelitian pre-tes pos-tes control group. Subjek penelitian yang memperoleh intervensi adalah siswa SMPN 1 Airmadidi dan SMPN 2 Airmadidi, Kabupaten Minahasa Utara Propinsi Sulawesi Utara, tahun ajaran 2020/2021, yang low pemahaman self meaning life. Data angka dianalisis menggunakan uji Two Independent-Sample Test Mann Whitney-U. Hasil eksperimen menunjukkan bahwa melalui konseling Adlerian, pemahaman self-meaning subjek eksperimen dapat meningkat secara berarti. Hal tersebut menunjukkan bahwa higt insiht self-meaning life student merupakan hal esensial fundamental yang membuka kesadaran diri, memicu creative in life style berkompetensi untuk hidup bermakna serta successfull yang memungkinkan self-actualisation di era revolusion industri sebagai peserta didik saat ini, bahkan ke depan dalam menghadapi dunia kerja. Sebagai rekomendasi: (1) konselor harus terampil melaksanakan Konseling yang membantu konseli memahami self-meanning life agar memiliki identitas successfull. (2) perlu dilaksanakan penelitian pelatihan konseling untuk guru Bimbingan Konseling di sekolah. Kata Kunci: konseling Adlerian, makna hidup, makna diri, kesuksesan hidup ABSTRACTThe purpose of this study was to determine how the effectiveness of Adlerian counseling in increasing self-meaning for academic success. Adlerian counseling was carried out to improve understanding of self-meaning with a pre-test post-test control group research design. The research subjects who received the intervention were students of SMPN 1 Airmadidi and SMPN 2 Airmadidi, North Minahasa Regency, North Sulawesi Province, in the 2020/2021 academic year, who had low understanding of self-meaning life. Numerical data were analyzed using the Two Independent-Sample Test Mann Whitney-U. The experimental results show that through Adlerian counseling, the experimental subject's understanding of self-meaning can be significantly increased. This shows that high-insight self-meaning student life is a fundamentally essential thing that opens self-awareness, triggers a competent creative in life style to live a meaningful and successful life that allows self-actualization in the industrial revolution era as students today, even in the future. face the world of work. As recommendations: (1) counselors must be skilled in implementing counseling that helps counselees understand self-meanning life in order to have a successful identity. (2) it is necessary to conduct research on counseling training for Counseling Guidance teachers in schools Keywords: adlerian counseling, meaning in life, self-meaning, life success full","PeriodicalId":32082,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"43619533","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah layanan bimbingan kelompok dengan media aplikasi tiktok efektif untuk meningkatkan minat peserta didik dalam pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain One Group Pre-Test dan Post-Test Design. Sampel diambil dengan teknik Sampling Purposive sehingga 4 (empat) peserta didik kelas XII IPS 2 di SMA Kristen Palangka Raya ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan menggunakan angket dengan menggunakan tes awal (Pre-Test) dan tes akhir (Post-Test). Dari hasil uji perhitunagn Paired-Sample T-Test menunjukan nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel dengan menggunakandDengan hasil t hitung -17,273 ˃ t tabel 3,182. Maka dapat disimpulkan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Maka layanan bimbingan kelompok dengan media aplikasi TikTok efektif untuk meningkatkan minat peserta didik pada pembelajaran daring melalui WhatsApp Group. Kata Kunci: aplikasi tiktok, pembelajaran daring, bimbingan kelompok, minat belajar ABSTRACTThe purpose of this study was to determine whether group guidance services using the tiktok application media were effective in increasing students' interest in online learning. This research is an experimental research with One Group Pre-Test and Post-Test Design. The sample was taken using the purposive sampling technique so that 4 (four) students of class XII IPS 2 at SMA Kristen Palangka Raya were designated as samples in this study. In this study, data collection was carried out using a questionnaire using an initial test (Pre-Test) and a final test (Post-Test). From the results of the calculation of the Paired-Sample T-Test, the t-count value is greater than the t-table using d. The t-count result is -17.273 t-table 3.182. So it can be concluded that the hypothesis Ho is rejected and Ha is accepted. So group guidance services using the TikTok application media are effective in increasing student interest in online learning through WhatsApp Groups. Keywords: tiktok application, online learning, group guidance, learing interests
{"title":"Bimbingan Kelompok dengan Media Aplikasi Tiktok untuk Meningkatkan Minat Peserta Didik pada Pembelajaran Daring melalui Whatsapp Group","authors":"Novia Aldhora, Dony Apriatama","doi":"10.30598/jbkt.v5i2.1531","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/jbkt.v5i2.1531","url":null,"abstract":"ABSTRAKTujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah layanan bimbingan kelompok dengan media aplikasi tiktok efektif untuk meningkatkan minat peserta didik dalam pembelajaran daring. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain One Group Pre-Test dan Post-Test Design. Sampel diambil dengan teknik Sampling Purposive sehingga 4 (empat) peserta didik kelas XII IPS 2 di SMA Kristen Palangka Raya ditetapkan sebagai sampel dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan menggunakan angket dengan menggunakan tes awal (Pre-Test) dan tes akhir (Post-Test). Dari hasil uji perhitunagn Paired-Sample T-Test menunjukan nilai t hitung lebih besar dari pada t tabel dengan menggunakandDengan hasil t hitung -17,273 ˃ t tabel 3,182. Maka dapat disimpulkan hipotesis Ho ditolak dan Ha diterima. Maka layanan bimbingan kelompok dengan media aplikasi TikTok efektif untuk meningkatkan minat peserta didik pada pembelajaran daring melalui WhatsApp Group. Kata Kunci: aplikasi tiktok, pembelajaran daring, bimbingan kelompok, minat belajar ABSTRACTThe purpose of this study was to determine whether group guidance services using the tiktok application media were effective in increasing students' interest in online learning. This research is an experimental research with One Group Pre-Test and Post-Test Design. The sample was taken using the purposive sampling technique so that 4 (four) students of class XII IPS 2 at SMA Kristen Palangka Raya were designated as samples in this study. In this study, data collection was carried out using a questionnaire using an initial test (Pre-Test) and a final test (Post-Test). From the results of the calculation of the Paired-Sample T-Test, the t-count value is greater than the t-table using d. The t-count result is -17.273 t-table 3.182. So it can be concluded that the hypothesis Ho is rejected and Ha is accepted. So group guidance services using the TikTok application media are effective in increasing student interest in online learning through WhatsApp Groups. Keywords: tiktok application, online learning, group guidance, learing interests","PeriodicalId":32082,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"46102383","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Sri Rahayu Monica, Wahidah Fitriani, Masril Masril
ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pengaturan individual cognitive behavioral therapy (CBT) terhadap penurunan perilaku membolos siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian subjek tunggal dengan populasi 10 siswa dan sampel 3 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif, dan penyajian data melalui grafik. Analisis data dilakukan dengan cara grafik garis agar dapat melihat secara langsung perubahan yang terjadi dari kondisi fasa. Hasil penelitian pada subjek A sebelum diberikan intervensi sebanyak 14 kali bolos, 5 kali fase intervensi, dan fase baseline setelah diberikan 3 kali bolos. Kemudian subjek B pada fase baseline sebelum diberikan intervensi yaitu bolos kelas 12 kali, fase intervensi berkurang menjadi 9 kali, dan fase baseline setelah pemberian intervensi sebanyak 3 kali. Selanjutnya subjek C pada fase baseline sebelum diberikan intervensi dilakukan skipping sebanyak 15 kali, fase intervensi menurun menjadi 11 kali. Kemudian pada fase baseline setelah diberikan intervensi sebanyak 2 kali. Data tersebut menunjukkan bahwa setting individual cognitive behavioral therapy (CBT) berpengaruh signifikan terhadap penurunan perilaku membolos siswa MTsN X. Kata Kunci: perilaku membolos, terapi perilaku kognitif, pengaturan individu ABSTRACTThis study aims to see the effect of individual cognitive behavior therapy (CBT) settings to reduce truancy behavior of students. This study used a single subject research design in which a population of 10 students and a sample of 3 students. The data collection technique used is through documentation. Data processing was carried out using descriptive statistics, and the presentation of the data through graphs. Data analysis was carried out by means of a line graph in order to be able to see firsthand the changes that occurred from the phase conditions. The results of the research on subject A before being given the intervention were 14 truants, 5 times the intervention phase, and the baseline phase after giving the intervention 3 times skipping. Then, subject B in the baseline phase before giving the intervention, namely 12 skipping classes, the intervention phase decreased to 9 times, and the baseline phase after giving the intervention 3 times. Furthermore, subject C in the baseline phase before giving the intervention was 15 times skipping, the intervention phase decreased to 11 times. Then in the baseline phase after giving the intervention 2 times. These data indicate that the individual cognitive behavior therapy (CBT) setting has a significant effect on reducing truancy behavior of students at MTsN X. Keywords: truancy behaviour, cognitive behavior therapy, individual setting
{"title":"The Effect of Cognitive Behavior Therapy (CBT) Individual Settings to Recude Truancy Behavior","authors":"Sri Rahayu Monica, Wahidah Fitriani, Masril Masril","doi":"10.30598/jbkt.v5i2.1528","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/jbkt.v5i2.1528","url":null,"abstract":"ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pengaturan individual cognitive behavioral therapy (CBT) terhadap penurunan perilaku membolos siswa. Penelitian ini menggunakan desain penelitian subjek tunggal dengan populasi 10 siswa dan sampel 3 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui dokumentasi. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif, dan penyajian data melalui grafik. Analisis data dilakukan dengan cara grafik garis agar dapat melihat secara langsung perubahan yang terjadi dari kondisi fasa. Hasil penelitian pada subjek A sebelum diberikan intervensi sebanyak 14 kali bolos, 5 kali fase intervensi, dan fase baseline setelah diberikan 3 kali bolos. Kemudian subjek B pada fase baseline sebelum diberikan intervensi yaitu bolos kelas 12 kali, fase intervensi berkurang menjadi 9 kali, dan fase baseline setelah pemberian intervensi sebanyak 3 kali. Selanjutnya subjek C pada fase baseline sebelum diberikan intervensi dilakukan skipping sebanyak 15 kali, fase intervensi menurun menjadi 11 kali. Kemudian pada fase baseline setelah diberikan intervensi sebanyak 2 kali. Data tersebut menunjukkan bahwa setting individual cognitive behavioral therapy (CBT) berpengaruh signifikan terhadap penurunan perilaku membolos siswa MTsN X. Kata Kunci: perilaku membolos, terapi perilaku kognitif, pengaturan individu ABSTRACTThis study aims to see the effect of individual cognitive behavior therapy (CBT) settings to reduce truancy behavior of students. This study used a single subject research design in which a population of 10 students and a sample of 3 students. The data collection technique used is through documentation. Data processing was carried out using descriptive statistics, and the presentation of the data through graphs. Data analysis was carried out by means of a line graph in order to be able to see firsthand the changes that occurred from the phase conditions. The results of the research on subject A before being given the intervention were 14 truants, 5 times the intervention phase, and the baseline phase after giving the intervention 3 times skipping. Then, subject B in the baseline phase before giving the intervention, namely 12 skipping classes, the intervention phase decreased to 9 times, and the baseline phase after giving the intervention 3 times. Furthermore, subject C in the baseline phase before giving the intervention was 15 times skipping, the intervention phase decreased to 11 times. Then in the baseline phase after giving the intervention 2 times. These data indicate that the individual cognitive behavior therapy (CBT) setting has a significant effect on reducing truancy behavior of students at MTsN X. Keywords: truancy behaviour, cognitive behavior therapy, individual setting","PeriodicalId":32082,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42069271","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Belanja online saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat dari semua kalangan. Generasi muda saat ini cenderung lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk menjelajahi dunia maya dimana mereka suka mencoba hal baru termasuk belanja online. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan para online shop membuat mahasiswa tertarik dan senang berbelanja online sehingga menimbulkan perilaku konsumtif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh media online shop pada instagram terhadap perilaku konsumtif. Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling UKSW. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis inferensial. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 127 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dikembangkan bersadarkam teori dari normasari dan Sumartono. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa T hitung sebesar = 5,913 dengan tingkat signifikansi 0,05 dan dk (derajat kebebasan) n-2 yaitu 127 – 2 = 125 dengan menggunakan uji dua pihak sehingga nilai T tabel = 1,653, karena nilai T hitung lebih besar dari T tabel (5,913>1,980) maka dinyatakan terdapat pengaruh yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media online shop pada instagram sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mahasiswa BK UKSW.
{"title":"Pengaruh Online Shop Instagram Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa","authors":"Yari Dwikurnaningsih, S. Irawan, M. P. Dewi","doi":"10.30598/jbkt.v4i2.1456","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/jbkt.v4i2.1456","url":null,"abstract":"Belanja online saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat dari semua kalangan. Generasi muda saat ini cenderung lebih banyak menghabiskan waktu mereka untuk menjelajahi dunia maya dimana mereka suka mencoba hal baru termasuk belanja online. Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan para online shop membuat mahasiswa tertarik dan senang berbelanja online sehingga menimbulkan perilaku konsumtif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi pengaruh media online shop pada instagram terhadap perilaku konsumtif. Subjek penelitian ini yaitu mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling UKSW. Metode yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis inferensial. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 127 mahasiswa. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dikembangkan bersadarkam teori dari normasari dan Sumartono. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis Regresi Linier Sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa T hitung sebesar = 5,913 dengan tingkat signifikansi 0,05 dan dk (derajat kebebasan) n-2 yaitu 127 – 2 = 125 dengan menggunakan uji dua pihak sehingga nilai T tabel = 1,653, karena nilai T hitung lebih besar dari T tabel (5,913>1,980) maka dinyatakan terdapat pengaruh yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa media online shop pada instagram sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumtif mahasiswa BK UKSW.","PeriodicalId":32082,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41775862","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini di fokuskan pada pengkajian Implementasi bimbingan dan konseling di SMP Negeri 14 Ambon. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi bimbingan dan konseling dilakukan oleh konselor sekolah yang bertugas sebagai pemberi layanan di sekolah. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Hasil penelitian didapat dari observasi dan wawancara bersama kepala sekolah, 3 konselor sekolah dan 3 peserta didik. Adapun analisis data yang digunakan dengan merujuk pada Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, proses implementasi yang dilakukan oleh konselor sekolah mengenai pelaksanaan bimbingan dan konseling kepada peserta didik telah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan terlaksananya layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan individual dan dukungan sistem. Namun ada beberapa kemampuan konselor yang belum maksimal dalam menjalankan pelayanan, diantaranya bimbingan teman sebaya dan pengembangan profesionalitas. Untuk itu konselor sekolah perlu terlibat aktif dalam kegiatan pelatihan, seminar, workshop dan organisasi MGBK secara berkala guna meningkatkan kompetensi yang dimilikinya.
{"title":"Implementasi Bimbingan Dan Konseling Di SMP Negeri 14 Ambon","authors":"Jumail Jumail, Abdullah Latuapo","doi":"10.30598/jbkt.v4i2.1459","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/jbkt.v4i2.1459","url":null,"abstract":"Penelitian ini di fokuskan pada pengkajian Implementasi bimbingan dan konseling di SMP Negeri 14 Ambon. Permasalahan pokok dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi bimbingan dan konseling dilakukan oleh konselor sekolah yang bertugas sebagai pemberi layanan di sekolah. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian Kualitatif dengan pendekatan Deskriptif. Hasil penelitian didapat dari observasi dan wawancara bersama kepala sekolah, 3 konselor sekolah dan 3 peserta didik. Adapun analisis data yang digunakan dengan merujuk pada Miles dan Huberman. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, proses implementasi yang dilakukan oleh konselor sekolah mengenai pelaksanaan bimbingan dan konseling kepada peserta didik telah berjalan dengan baik. Hal ini ditandai dengan terlaksananya layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan individual dan dukungan sistem. Namun ada beberapa kemampuan konselor yang belum maksimal dalam menjalankan pelayanan, diantaranya bimbingan teman sebaya dan pengembangan profesionalitas. Untuk itu konselor sekolah perlu terlibat aktif dalam kegiatan pelatihan, seminar, workshop dan organisasi MGBK secara berkala guna meningkatkan kompetensi yang dimilikinya.","PeriodicalId":32082,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"44858455","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Novita Sari, Tritjahjo Danny Soesilo, Setyorini Setyorini
As long as humans live, they need interaction with other people both individually and in groups, as social beings humans will go through stages of life that influence one another. One of them is the adolescent stage which has a big influence on his life. This study aims to determine the significance of the relationship between emotional intelligence and social skills with self- adjustment in youth youth organizations of Bina Muda Desa Ngrawan. The population in this study amounted to 30 adolescents. Data collection techniques used in this study were emotional intelligence questionnaires, social skills questionnaires, and self-adjustment questionnaires that have been developed by researchers. The data analysis technique used in this research is the Kendall-tau technique which is processed with the help of the SPSS program. 26.0 for windows. Based on the research results obtained r = 0.560 and p = 0.000 <0.05, which indicates that there is a significant relationship between emotional intelligence and social skills with self-adjustment in youth youth organizations at Ploso Hamlet, Ngrawan Village, Getasan, District Semarang. From these results it can be concluded that the higher the score for emotional intelligence and social skills, the higher the score for self-adjustment. Conversely, the lower the emotional intelligence and social skills scores, the lower the adjustment scores will be.
只要人类活着,他们就需要与其他人进行个体和群体的互动,因为人类将经历相互影响的人生阶段。其中之一是青少年阶段,这对他的生活有很大的影响。本研究旨在确定Bina Muda Desa Ngrawan青年组织中情商和社交技能与自我调节之间关系的意义。这项研究中的人口为30名青少年。本研究中使用的数据收集技术包括研究人员开发的情绪智力问卷、社交技能问卷和自我调整问卷。本研究中使用的数据分析技术是Kendall-tau技术,该技术是在SPSS程序的帮助下处理的。窗户26.0。研究结果表明,在三宝垄区Getasan Ngrawan村Ploso Hamlet的青年青年组织中,情商和社交技能与自我调节之间存在显著关系。从这些结果可以得出结论,情商和社交技能得分越高,自我调整得分就越高。相反,情商和社交技能得分越低,调整得分就越低。
{"title":"Hubungan Antara Kecerdasan Emosi Dan Keterampilan Sosial Dengan Penyesuaian Diri Pada Remaja Karang Taruna Bina Muda Dusun Ploso Desa Ngrawan Kec.Getasan Kab. Semarang","authors":"Novita Sari, Tritjahjo Danny Soesilo, Setyorini Setyorini","doi":"10.30598/JBKT.V4I2.1124","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/JBKT.V4I2.1124","url":null,"abstract":"As long as humans live, they need interaction with other people both individually and in groups, as social beings humans will go through stages of life that influence one another. One of them is the adolescent stage which has a big influence on his life. This study aims to determine the significance of the relationship between emotional intelligence and social skills with self- adjustment in youth youth organizations of Bina Muda Desa Ngrawan. The population in this study amounted to 30 adolescents. Data collection techniques used in this study were emotional intelligence questionnaires, social skills questionnaires, and self-adjustment questionnaires that have been developed by researchers. The data analysis technique used in this research is the Kendall-tau technique which is processed with the help of the SPSS program. 26.0 for windows. Based on the research results obtained r = 0.560 and p = 0.000 <0.05, which indicates that there is a significant relationship between emotional intelligence and social skills with self-adjustment in youth youth organizations at Ploso Hamlet, Ngrawan Village, Getasan, District Semarang. From these results it can be concluded that the higher the score for emotional intelligence and social skills, the higher the score for self-adjustment. Conversely, the lower the emotional intelligence and social skills scores, the lower the adjustment scores will be.","PeriodicalId":32082,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"41985531","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Y. Wenno, Criezta Corlefura, Cynthia Petra Haumahu
This study aims to investigate empirically the difference in the perception of internet infidelity between married people and those who are still dating. There were 62 respondents who had filled out the research questionnaire, but only 58 of them were eligible to be processed. Hypothesis testing using the Manova test. Based on the results of quantitative data processing using SPSS, it can be seen that this study failed to confirm the difference in the perception of internet infidelity between married people and those who were still dating. Keywords: Internet Infidelity, Intimate Action, Non-Intimate Action, Marital Status.
{"title":"APAKAH INI INTERNET INFIDELITY? PERSEPSI DARI ORANG BERPACARAN VERSUS MENIKAH","authors":"Y. Wenno, Criezta Corlefura, Cynthia Petra Haumahu","doi":"10.30598/JBKT.V5I1.1208","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/JBKT.V5I1.1208","url":null,"abstract":"This study aims to investigate empirically the difference in the perception of internet infidelity between married people and those who are still dating. There were 62 respondents who had filled out the research questionnaire, but only 58 of them were eligible to be processed. Hypothesis testing using the Manova test. Based on the results of quantitative data processing using SPSS, it can be seen that this study failed to confirm the difference in the perception of internet infidelity between married people and those who were still dating. Keywords: Internet Infidelity, Intimate Action, Non-Intimate Action, Marital Status.","PeriodicalId":32082,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan","volume":" ","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"42678771","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Ipah Saripah, Nadia Aulia Nadhiroh, P. Nuroniah, R. Ramdhani, Lucky Angkawidjaja Roring
Pendidikan seksual masih dianggap tabu oleh masyarakat, yang berdampak pada remaja memiliki pengetahuan tentang pendidikan seksual yang kurang. Akibatnya, remaja melakukan pencarian tentang “seks” dari sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pendidikan seksual remaja berdasarkan hasil survei persepsi pendidikan seksual remaja. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMA dan SMK di Bandung. Sampel penelitian diambil menggunakan sampel non-probabilitas dengan teknik random sampling, sehingga didapatkan 618 responden. Pengumpulan data didapatkan dari penyebaran instrumen persepsi pendidikan seksual pada remaja dan Focus Group Discussion (FGD) bersama guru-guru pada sekolah yang dijadikan responden. Analisis pengolahan data dilakukan dengan penentuan kelompok siswa dengan kategori dimulai dengan konversi skor mentah menjadi skor matang dan menggunakan batas ideal yang ditentukan serta berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa remaja SMA dan SMK di kota Bandung telah memiliki persepsi pendidikan seksual pada kategori sehat. Artinya, remaja memiliki persepsi yang positif terhadap pendidikan seksual. Sehingga remaja seyogyanya orang yang dianggap lebih dewasa mampu memberikan pendidikan seksual yang tepat guna memfasilitasi peningkatan dorongan atau hasrat seksual untuk disalurkan pada kegiatan yang lebih positif dalam pengembangan diri remaja. Pendidikan seksual sehat harus berjalan beriringan dengan pertumbuhan, perkembangan remaja, nilai dan norama yang berlaku di masyarakat atau pendidikan sexsual secara konprehensif.
{"title":"KEBUTUHAN PENDIDIKAN SEKSUAL PADA REMAJA: BERDASARKAN SURVEI PERSEPSI PENDIDIKAN SEKSUAL UNTUK REMAJA","authors":"Ipah Saripah, Nadia Aulia Nadhiroh, P. Nuroniah, R. Ramdhani, Lucky Angkawidjaja Roring","doi":"10.30598/JBKT.V5I1.1170","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/JBKT.V5I1.1170","url":null,"abstract":"Pendidikan seksual masih dianggap tabu oleh masyarakat, yang berdampak pada remaja memiliki pengetahuan tentang pendidikan seksual yang kurang. Akibatnya, remaja melakukan pencarian tentang “seks” dari sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kebutuhan pendidikan seksual remaja berdasarkan hasil survei persepsi pendidikan seksual remaja. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMA dan SMK di Bandung. Sampel penelitian diambil menggunakan sampel non-probabilitas dengan teknik random sampling, sehingga didapatkan 618 responden. Pengumpulan data didapatkan dari penyebaran instrumen persepsi pendidikan seksual pada remaja dan Focus Group Discussion (FGD) bersama guru-guru pada sekolah yang dijadikan responden. Analisis pengolahan data dilakukan dengan penentuan kelompok siswa dengan kategori dimulai dengan konversi skor mentah menjadi skor matang dan menggunakan batas ideal yang ditentukan serta berdasarkan hasil Focus Group Discussion (FGD). Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa remaja SMA dan SMK di kota Bandung telah memiliki persepsi pendidikan seksual pada kategori sehat. Artinya, remaja memiliki persepsi yang positif terhadap pendidikan seksual. Sehingga remaja seyogyanya orang yang dianggap lebih dewasa mampu memberikan pendidikan seksual yang tepat guna memfasilitasi peningkatan dorongan atau hasrat seksual untuk disalurkan pada kegiatan yang lebih positif dalam pengembangan diri remaja. Pendidikan seksual sehat harus berjalan beriringan dengan pertumbuhan, perkembangan remaja, nilai dan norama yang berlaku di masyarakat atau pendidikan sexsual secara konprehensif.","PeriodicalId":32082,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan","volume":"1 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69346084","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis penerapan konseling kelompok dengan pendekatan eksistensial humanistik untuk mereduksi perilaku bullying siswa SMA di Halmahera Utara serta mengetahui sejauh mana tingkat keefektifan konseling kelompok dengan pendekatan eksistensial humanistik untuk mereduksi perilaku bullying siswa SMA di Halmahera Utara. Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan one group pre test-post test. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala perilaku bullying. Hasil uji pre test dan post test diperoleh nilai t hitung (4.749) > t tabel (2.228) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada perbedaan rata-rata perilaku bullying siswa SMA antara kelompok sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Sebaiknya untuk pihak sekolah dapat memberikan perhatian dan juga penanganan terhadap permasalahan siswa sesuai dengan kebutuhan, karakter dan jenis permasalahannya seperti dengan melakukan proses konseling kelompok dengan menggunakan pendekatan tertentu.
{"title":"KONSELING KELOMPOK DENGAN PENDEKATAN EKSISTENSIAL HUMANISTIK UNTUK MEREDUKSI PERILAKU BULLYING SISWA SMA DI HALMAHERA UTARA","authors":"Sahrestia Kartianti, Sukitman Asgar","doi":"10.30598/JBKT.V5I1.1167","DOIUrl":"https://doi.org/10.30598/JBKT.V5I1.1167","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis penerapan konseling kelompok dengan pendekatan eksistensial humanistik untuk mereduksi perilaku bullying siswa SMA di Halmahera Utara serta mengetahui sejauh mana tingkat keefektifan konseling kelompok dengan pendekatan eksistensial humanistik untuk mereduksi perilaku bullying siswa SMA di Halmahera Utara. Jenis Penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan one group pre test-post test. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala perilaku bullying. Hasil uji pre test dan post test diperoleh nilai t hitung (4.749) > t tabel (2.228) maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini berarti ada perbedaan rata-rata perilaku bullying siswa SMA antara kelompok sebelum dan sesudah diberi perlakuan. Sebaiknya untuk pihak sekolah dapat memberikan perhatian dan juga penanganan terhadap permasalahan siswa sesuai dengan kebutuhan, karakter dan jenis permasalahannya seperti dengan melakukan proses konseling kelompok dengan menggunakan pendekatan tertentu.","PeriodicalId":32082,"journal":{"name":"Jurnal Bimbingan dan Konseling Terapan","volume":"41 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"69346339","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}