首页 > 最新文献

Jurnal Akuakultur Indonesia最新文献

英文 中文
Salinity effect evaluation on the survival rate and hematology of snakeskin gourami juvenile Trichopodus pectoralis 盐度对胸三爪蛇幼蛇存活率及血液学的影响评价
Pub Date : 2019-06-11 DOI: 10.19027/jai.18.2.193-201
L. Setijaningsih
ABSTRACT Snakeskin gourami Trichopodus pectoralis an endemic fish that was highly demanded by Indonesian society. The declining in population stock was the main problem cause its availability still relies upon the nature catch. The increase of its production of culture was still constrained by the slow rate of growth and survival rate in the seed phase. This study aimed to determine the optimal salinity and its effect on growth performance, survival rate, osmotic activity, and blood description of the snakeskin gourami Trichopodus pectoralis. A complete randomized design (CRD) was used in this study with four different treatments and each treatment consisted of three replications. The salinity test consists of 0 g/L, 1 g/L, 3 g/L, and 5 g/L. The experimental fish sized at 0.49 ± 0.13 g and length 2.96 ± 0.42 cm with a stock density of 25 fish/aquarium (1 fish/L). During 28-day of rearing, the experimental fish was fed using Tubifex sp. as restricted based on the FR (5%) of biomass per weekly sampling. The results showed that the optimal survival rate and growth showed the best at salinity 3 g/L because it showed the most stable blood level so that the fish could avoid stress response. Keywords: salinity, survival rate, growth, hematological, Trichopodus pectoralis  ABSTRAK Ikan sepat siam Trichopodus pectoralis merupakan ikan endemik yang sangat diminati masyarakat Indonesia.Pemenuhan kebutuhan ikan sepat siam masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam sehingga populasi di alam mengalami penurunan. Peningkatan produksi ikan sepat siam dari budidaya masih terkendala dengan sintasan dan pertumbuhan yang lambat pada fase benih. Tujuan penelitian ini adalah menentukan salinitas optimum dan pengaruhnya terhadap performa sintasan, pertumbuhan, kerja osmotik, dan gambaran darah benih ikan sepat siam.Penelitian dilakukan dengan metode rancangan acak lengkap (RAL), empat perlakuan dan masing-masing3 kali ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah salinitas 0 g/L, salinitas 1 g/L, salinitas 3 g/L, dan 5 g/L.Ikan yang digunakan berukuran 0,49±0,13 g dan panjang 2,96±0,42 cm, padat tebar masing-masing 25 ekor/akuarium (1 ekor/L). Selama 28 hari masa pemeliharaan, ikan sepat siam diberi pakan berupa cacing sutra (Tubifex sp.) secara restricted berdasarkan FR 5% dari biomassa per Sampling mingguan. Hasil penelitian menunjukkan sintasan dan pertumbuhan terbaik dihasilkan pada perlakuan salinitas 3 g/L. Hal itu diduga karena gambaran darah pada perlakuan 3 g/L stabil sehingga terhindar dari respon stres. Kata kunci: salinitas, sintasan, pertumbuhan, gambaran darah, sepatsiam 
摘要:胸三鳞蛇是印尼特有的鱼类,受到社会的高度重视。种群数量的减少是主要问题,其可得性仍然依赖于自然捕获量。其培养产量的增加仍然受到种子期生长和成活率缓慢的制约。本研究旨在确定最佳盐度及其对胸三鳞蛇皮gourami生长性能、存活率、渗透活性和血液描述的影响。本研究采用完全随机设计(CRD), 4个不同的处理,每个处理包括3个重复。盐度测试分为0 g/L、1 g/L、3 g/L和5 g/L。实验鱼体大小为0.49±0.13 g,体长2.96±0.42 cm,种群密度为25尾/缸(1尾/L)。在28 d的饲养过程中,试验鱼以每周取样生物量FR(5%)为限饲饲料,选用Tubifex sp.。结果表明,在盐度为3 g/L时,鱼的最佳成活率和生长最佳,因为在3 g/L时,鱼的血液水平最稳定,可以避免应激反应。关键词:盐度,存活率,生长,血液学,胸三爪虫印度尼西亚胸三爪虫penenuhan kebutuhan是一名泰国人,他是一名泰国人,他是一名泰国人,他是一名泰国人。Peningkatan产品就像sepkan siam dari buddidaya masih terkendala dengan sintasan dan pertumbuhan yang lambat padada fase benh。Tujuan penelitian ini adalah menentukan salinitas optimum dan pengaruhnya terhadap pertasan, pertumbuhan, kerja osmotik, dan gambaran darah benih kan sepat siam。peneltian dilakkan dengan method rancancan acak lengkap (RAL), empat perakkan dmasing3 kali ulangan。Perlakuan yang diujikan adalah盐份0 g/L,盐份1 g/L,盐份3 g/L,丹份5 g/L。Ikan yang digunakan berukuran 0.49±0.13 g dan panjang 2.96±0.42 cm, padat tebar - masmas25 ekor/akuarium (1 ekor/L)。Selama 28 hari masa pemeliharaan, ikan sepat siam diberi pakan berupa cacing sutra (Tubifex sp) secara限制berdasarkan FR每采样明关5%的生物量。Hasil penelitian menunjukkan sintasan dan pertumbuhan terbaik dihasilkan pada perlakuan salinitas 3 g/L。3 g/L的海棠,海棠,海棠,海棠,海棠,海棠,海棠。Kata kunci: salinitas, sintasan, pertumbuhan, gambaran darah, separsiam
{"title":"Salinity effect evaluation on the survival rate and hematology of snakeskin gourami juvenile Trichopodus pectoralis","authors":"L. Setijaningsih","doi":"10.19027/jai.18.2.193-201","DOIUrl":"https://doi.org/10.19027/jai.18.2.193-201","url":null,"abstract":"ABSTRACT Snakeskin gourami Trichopodus pectoralis an endemic fish that was highly demanded by Indonesian society. The declining in population stock was the main problem cause its availability still relies upon the nature catch. The increase of its production of culture was still constrained by the slow rate of growth and survival rate in the seed phase. This study aimed to determine the optimal salinity and its effect on growth performance, survival rate, osmotic activity, and blood description of the snakeskin gourami Trichopodus pectoralis. A complete randomized design (CRD) was used in this study with four different treatments and each treatment consisted of three replications. The salinity test consists of 0 g/L, 1 g/L, 3 g/L, and 5 g/L. The experimental fish sized at 0.49 ± 0.13 g and length 2.96 ± 0.42 cm with a stock density of 25 fish/aquarium (1 fish/L). During 28-day of rearing, the experimental fish was fed using Tubifex sp. as restricted based on the FR (5%) of biomass per weekly sampling. The results showed that the optimal survival rate and growth showed the best at salinity 3 g/L because it showed the most stable blood level so that the fish could avoid stress response. Keywords: salinity, survival rate, growth, hematological, Trichopodus pectoralis  ABSTRAK Ikan sepat siam Trichopodus pectoralis merupakan ikan endemik yang sangat diminati masyarakat Indonesia.Pemenuhan kebutuhan ikan sepat siam masih mengandalkan hasil tangkapan dari alam sehingga populasi di alam mengalami penurunan. Peningkatan produksi ikan sepat siam dari budidaya masih terkendala dengan sintasan dan pertumbuhan yang lambat pada fase benih. Tujuan penelitian ini adalah menentukan salinitas optimum dan pengaruhnya terhadap performa sintasan, pertumbuhan, kerja osmotik, dan gambaran darah benih ikan sepat siam.Penelitian dilakukan dengan metode rancangan acak lengkap (RAL), empat perlakuan dan masing-masing3 kali ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah salinitas 0 g/L, salinitas 1 g/L, salinitas 3 g/L, dan 5 g/L.Ikan yang digunakan berukuran 0,49±0,13 g dan panjang 2,96±0,42 cm, padat tebar masing-masing 25 ekor/akuarium (1 ekor/L). Selama 28 hari masa pemeliharaan, ikan sepat siam diberi pakan berupa cacing sutra (Tubifex sp.) secara restricted berdasarkan FR 5% dari biomassa per Sampling mingguan. Hasil penelitian menunjukkan sintasan dan pertumbuhan terbaik dihasilkan pada perlakuan salinitas 3 g/L. Hal itu diduga karena gambaran darah pada perlakuan 3 g/L stabil sehingga terhindar dari respon stres. Kata kunci: salinitas, sintasan, pertumbuhan, gambaran darah, sepatsiam ","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"93 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-11","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73737635","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
Stimulation of gonad maturation in mullet fish Mugil dussumieri using MT, E2, hCG, and Ovaprim hormone MT、E2、hCG和Ovaprim激素对乌鱼性腺成熟的刺激作用
Pub Date : 2019-02-25 DOI: 10.19027/jai.18.1.9-22
Tatak Dwi Cahyono, M. Z. Junior, O. Carman
ABSTRACT The present study is a preliminary research for producing mullet fry to aquaculture. The research aimed to evaluate stimulation of gonad maturation in mullet (Mugil dussumieri) using hormones. The method used for research was completely randomized design consisting of three treatments and each individual replication was repeated three times. Two experiments were conducted separately with different treatments. First experiment used 9-14.7 cm body length of fish treated with different hormone injections i.e. 4 mg/kg 17α-methyltestosterone (MT), 0.07 mg/kg estradiol-17β (E2), and 0.5 ml/kg 0.9% physiological solution as control. Second experiment used 10-31 cm body length fish treated with 750 IU/kg chorionic gonadotropin (hCG), 0.5 ml/kg Ovaprim, and 0.9% physiological solution as control. Gonadosomatic index (GSI) value of the first experiment on day 60 showed that GSI of E2 treatment (1.31±0.94%) was higher than both MT treatment (1.00±0.51%) and control (0.54±0.20%). On the other hand, the second experiment on day 60 showed that GSI of hCG treatment (7.18±0.59%) was higher than both Ovaprim treatment (3.29±2.66%) and control (6.72±0.32%). Egg diameter frequency distribution for control in the first experiment on day 30 showed that egg size ranged from 9−144 µm. Egg diameter for E2 and MT treatments on day 60 showed that egg size ranged from 9−243 µm and were higher than control. In the second experiment, egg diameter on day 30 for control showed that egg size ranged from 9-144 µm, hCG treatment showed egg size ranged from 9−441 µm, while Ovaprim egg size ranged from 9-111 µm. Blood glucose, blood cholesterol, testosterone and estradiol hormone level in the first and second experiment showed no significant difference. The results showed that estradiol-17β and 17α-methyltestosterone induction in 9-14.7 cm body length mullet increase gonad maturity to stage II while hCG induction in 10-31 cm body length mullet increase gonad maturity to stage III. Keywords : estradiol-17β, hCG, 17α-methyltestosterone, Mugil dussumieri, Ovaprim ABSTRAK Penelitian merupakan rintisan untuk menghasilkan benih ikan belanak dalam wadah budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pematangan gonad ikan belanak Mugil dussumieri menggunakan hormon. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari tiga perlakuan dan tiga kali ulangan individu. Terdapat dua percobaan dengan perlakuan berbeda dan dilakukan secara terpisah. Percobaan pertama menggunakan ikan berukuran 9−14.7 cm dengan hormon 17α-metiltestosteron (MT) 4 mg/kg, estradiol-17β (E2) 0.07 mg/kg dan kontrol larutan fisiologis 0.9% 0.5 ml/kg. Percobaan kedua menggunakan ikan berukuran 10−31 cm dengan human chorionic gonadotropin (hCG) 750 IU/kg, Ovaprim 0.5 ml/kg dan kontrol larutan fisiologis 0.9 % 0.5 ml/kg. Nilai gonadosomatic index (GSI) percobaan pertama pada hari ke-60 menunjukkan bahwa pemberian estradiol-17β (1.31±0.94%) lebih tinggi dibandingkan 17α-metiltestosteron (
本研究为鲻鱼苗养殖的初步研究。本研究旨在探讨激素对乌鱼性腺成熟的刺激作用。研究方法采用完全随机设计,共3个处理,每个重复3次。两个试验分别进行不同处理。第一个实验以体长9-14.7 cm的鱼为对照,分别注射4 mg/kg 17α-甲基睾酮(MT)、0.07 mg/kg雌二醇-17β (E2)和0.5 ml/kg 0.9%生理溶液。第二组试验以体长10-31 cm的鱼为对照,分别用绒毛膜促性腺激素(hCG) 750 IU/kg、奥维匹林0.5 ml/kg、0.9%生理溶液处理。第60天第一次试验的性腺指数(GSI)值显示,E2处理的GSI(1.31±0.94%)高于MT处理(1.00±0.51%)和对照组(0.54±0.20%)。另一方面,第60天的第二次实验显示,hCG组的GSI(7.18±0.59%)高于Ovaprim组(3.29±2.66%)和对照组(6.72±0.32%)。第30天第一次试验中,对照的卵直径频率分布显示,卵的大小范围为9 ~ 144µm。E2和MT处理第60天的卵直径为9 ~ 243µm,均高于对照组。在第二个实验中,对照组第30天的蛋直径显示鸡蛋大小在9-144µm之间,hCG处理的鸡蛋大小在9- 441µm之间,Ovaprim处理的鸡蛋大小在9-111µm之间。第一次实验和第二次实验的血糖、血胆固醇、睾酮和雌二醇水平无显著差异。结果表明,雌二醇-17β和17α-甲基睾酮诱导9-14.7 cm体长鲻鱼性腺成熟期至II期,hCG诱导10-31 cm体长鲻鱼性腺成熟期至III期。关键词:雌二醇-17β,绒毛膜促性腺激素,17α-甲基睾酮,白藜芦醇,OvaprimPenelitian ini bertujuan untuk mengakan评估,pematangan性腺像belanak Mugil dussumieri menggunakan激素。Penelitian dilakukan menggunakan ranchanan acak lengkap yang terdiri dari tiga perlakuan dantiga kali ulangan个体。Terdapat dua percobaan dengan perlakuan berbeda dan dilakukan secara terpisah。Percobaan pertama menggunakan ikan berukuran 9 ~ 14.7 cm登干激素17α-甲睾酮(MT) 4 mg/kg,雌二醇-17β (E2) 0.07 mg/kg,对照larutan fisiologis 0.9% 0.5 ml/kg。人绒毛膜促性腺激素(hCG) 750 IU/kg, Ovaprim 0.5 ml/kg,对照larutan fisiology 0.9% 0.5 ml/kg。Nilai促性腺激素指数(GSI): percobaan pertama pada -60 menunjukkan bahwa pemberian雌二醇-17β(1.31±0.94%),lebih tinggi dibandingkan 17α- metiltestosterone(1.00±0.51%),对照组(0.54±0.20%)。hCG(7.18±0.59%),Ovaprim(3.29±2.66%),对照组(6.72±0.32%)。Sebaran frekuensis直径telur pada percobaan pertama untuk control hari -30 menunjukkan kisaran 9−144µm。Sebaran frekuensis直径,雌二醇-17β和17α-甲睾酮,kk -60, menunjukkan kisaran, 9 - 243µm, lebih banyak dibandingkan对照。Sebaran frekuensi diameter telur pada percobaan kedua untuk control hari ke-30 menunjukkan kisaran 9−144µm, hCG 9−441µm sedangkan Ovaprim hanya 9−111µm。胆固醇,激素,睾酮,雌二醇,乙酰胆碱,乙酰胆碱,乙酰胆碱,乙酰胆碱,乙酰胆碱,乙酰胆碱,乙酰胆碱,乙酰胆碱,乙酰胆碱,乙酰胆碱。4.雌性激素-雌二醇-17β -17 α-甲睾酮酮9 ~ 14.7 cm,雄性激素hCG激素10 ~ 31 cm,雄性激素TKG III。Kata kunci:雌二醇-17β, hCG, 17α-甲睾酮,Mugil dussumieri, Ovaprim
{"title":"Stimulation of gonad maturation in mullet fish Mugil dussumieri using MT, E2, hCG, and Ovaprim hormone","authors":"Tatak Dwi Cahyono, M. Z. Junior, O. Carman","doi":"10.19027/jai.18.1.9-22","DOIUrl":"https://doi.org/10.19027/jai.18.1.9-22","url":null,"abstract":"ABSTRACT The present study is a preliminary research for producing mullet fry to aquaculture. The research aimed to evaluate stimulation of gonad maturation in mullet (Mugil dussumieri) using hormones. The method used for research was completely randomized design consisting of three treatments and each individual replication was repeated three times. Two experiments were conducted separately with different treatments. First experiment used 9-14.7 cm body length of fish treated with different hormone injections i.e. 4 mg/kg 17α-methyltestosterone (MT), 0.07 mg/kg estradiol-17β (E2), and 0.5 ml/kg 0.9% physiological solution as control. Second experiment used 10-31 cm body length fish treated with 750 IU/kg chorionic gonadotropin (hCG), 0.5 ml/kg Ovaprim, and 0.9% physiological solution as control. Gonadosomatic index (GSI) value of the first experiment on day 60 showed that GSI of E2 treatment (1.31±0.94%) was higher than both MT treatment (1.00±0.51%) and control (0.54±0.20%). On the other hand, the second experiment on day 60 showed that GSI of hCG treatment (7.18±0.59%) was higher than both Ovaprim treatment (3.29±2.66%) and control (6.72±0.32%). Egg diameter frequency distribution for control in the first experiment on day 30 showed that egg size ranged from 9−144 µm. Egg diameter for E2 and MT treatments on day 60 showed that egg size ranged from 9−243 µm and were higher than control. In the second experiment, egg diameter on day 30 for control showed that egg size ranged from 9-144 µm, hCG treatment showed egg size ranged from 9−441 µm, while Ovaprim egg size ranged from 9-111 µm. Blood glucose, blood cholesterol, testosterone and estradiol hormone level in the first and second experiment showed no significant difference. The results showed that estradiol-17β and 17α-methyltestosterone induction in 9-14.7 cm body length mullet increase gonad maturity to stage II while hCG induction in 10-31 cm body length mullet increase gonad maturity to stage III. Keywords : estradiol-17β, hCG, 17α-methyltestosterone, Mugil dussumieri, Ovaprim ABSTRAK Penelitian merupakan rintisan untuk menghasilkan benih ikan belanak dalam wadah budidaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pematangan gonad ikan belanak Mugil dussumieri menggunakan hormon. Penelitian dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap yang terdiri dari tiga perlakuan dan tiga kali ulangan individu. Terdapat dua percobaan dengan perlakuan berbeda dan dilakukan secara terpisah. Percobaan pertama menggunakan ikan berukuran 9−14.7 cm dengan hormon 17α-metiltestosteron (MT) 4 mg/kg, estradiol-17β (E2) 0.07 mg/kg dan kontrol larutan fisiologis 0.9% 0.5 ml/kg. Percobaan kedua menggunakan ikan berukuran 10−31 cm dengan human chorionic gonadotropin (hCG) 750 IU/kg, Ovaprim 0.5 ml/kg dan kontrol larutan fisiologis 0.9 % 0.5 ml/kg. Nilai gonadosomatic index (GSI) percobaan pertama pada hari ke-60 menunjukkan bahwa pemberian estradiol-17β (1.31±0.94%) lebih tinggi dibandingkan 17α-metiltestosteron (","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80095163","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
The digestibility of biofloc meal from African catfish culture medium as a feed raw material for Pacific white shrimp 以非洲鲶鱼培养基为饲料原料的生物絮团粕对太平洋白对虾的消化率
Pub Date : 2019-02-18 DOI: 10.19027/JAI.18.1.1-8
J. Ekasari, M. Suprayudi, Putri Elas, Reza Karunia Senja
ABSTRACTThis study was conducted to evaluate the digestibility of biofloc meal collected from catfish culture as a feed raw material for Pacific white shrimp Litopenaeus vannamei diet. A basal feed with 43% crude protein content was used as a control diet and mixed with 2% of binders and 0.5 % of Cr2O3 as a marker for digestibility. The experimental diets were made by mixing 67.5% of the basal diet with 30% of biofloc meal, 2% of binders and 0.5 % of Cr2O3. Nine units of glass tanks (90 cm ×40 cm× 35 cm) filled with 100 L seawater were used as the experimental culture units. White shrimp with an average body weight of 5.61 ± 0.09 g was randomly distributed to each experimental tank at a density of 20 shrimp/tank. The feed was offered at a level of 5% shrimp biomass per day at a frequency of four times a day. The results showed that the dry matter digestibility of feed with 30% biofloc meal in shrimp were similar to that of the reference diet. However, protein and fat digestibility of feed containing biofloc meal were considerably higher than those of the reference diet. Feeding shrimp with 30% biofloc meal diet resulted in higher survival and specific growth rate and lower feed conversion ratio than those of the control. The digestibility of bioflocs dry matter, protein and lipid in Pacific white shrimp obtained in this study were 54.9%, 76.3% and 79.3%, respectively.Keywords: biofloc, digestibility, catfish, shrimp  ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kecernaan tepung bioflok yang diambil dari media pemeliharaan ikan lele sebagai bahan pakan udang vaname Litopenaeus vannamei. Pakan yang mengandung kadar protein 43% digunakan sebagai pakan control dan dicampur dengan 2% binder dan 0.5% Cr2O3 sebagai marker untuk kecernaan. Pakan perlakuan dibuat dengan mencampurkan 67.5% pakan control dengan 30% tepung bioflok, 2% binder dan 0.5% Cr2O3. Penelitian menggunakan sembilan unit akuarium (90 cm ×40 cm ×35 cm) yang diisi 100 L air laut. Udang vaname dengan bobot rata-rata 5.61 ± 0.09 g ditebar secara acak pada setiap akuarium perlakuan pada kepadatan 20 ekor/akuarium. Pakan diberikan dengan tingkat pemberian pakan 5% biomassa per hari sebanyak empat kali sehari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecernaan pakan dengan 30% tepung bioflok tidak berbeda nyata dengan pakan acuan. Namun kecernaan protein dan lemak pakan yang mengandung tepung bioflok terlihat lebih tinggi daripada pakan kontrol. Pemberian pakan dengan tepung bioflok sebanyak 30% juga menghasilkan tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik udang dan rasio konversi pakan yang lebih baik daripada udang yang diberi pakan kontrol. Kecernaan bahan, protein dan lemak tepung bioflok pada udang yang didapat dalam penelitian masing-masing adalah 54.9%, 76.3% dan 79.3%.Kata-kata kunci: bioflok, ikan lele, kecernaan, udang 
摘要本试验旨在研究鲶鱼养殖所得生物絮团粉作为饲料原料对凡纳滨对虾日粮的消化率。以粗蛋白质含量为43%的基础饲料为对照饲料,添加2%的黏合剂和0.5%的Cr2O3作为消化率指标。试验饲粮为基础饲粮的67.5%,添加30%的生物絮团粕、2%的粘结剂和0.5%的Cr2O3。采用9个玻璃罐(90 cm ×40 cm× 35 cm),填充100 L海水作为实验培养单元。选取平均体重为5.61±0.09 g的白对虾,随机分配至每个试验池,密度为20尾/池。饲料按5%对虾生物量/天的水平饲喂,每天4次。结果表明,添加30%生物絮团粉的饲料与对照饲料的干物质消化率相近。但含生物絮团粕饲料的蛋白质和脂肪消化率显著高于对照饲料。饲喂30%生物絮团粉的对虾的成活率和特定生长率高于对照组,饲料系数低于对照组。本试验获得的太平洋白对虾对生物絮团干物质、蛋白质和脂肪的消化率分别为54.9%、76.3%和79.3%。【关键词】生物群落,消化率,鲶鱼,虾】【摘要】凡纳滨对虾;Pakan yang mengandung kadar蛋白43% digunakan sebagai Pakan control dan dicampur dengan 2% binder和0.5% Cr2O3 sebagai marker untuk keernaan。巴旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦旦。peneltian menggunakan sembilan单位水族馆(90厘米×40厘米×35厘米)杨迪思100升风量。乌当vaname dengan bobot rata-rata 5.61±0.09 g ditebar secara acak pada setiap akuarium perlakuan pada kepadatan 20 ekor/akuarium。Pakan diberikan dengan tingkat pemberian Pakan 5%生物量每hari sebanyak empat kali sehari。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecernaan pakan dengan 30% tepung biolok,在此之前,我曾说过这是一个很好的例子。Namun keernaan protein dan lemak pakan yang mengandung tepung biolok terlih lebih tinggi daripakan control。彭伯里pakan dengan tepung biooflok sebanyak 30% juga menghasilkan tingkat kelangsungan hidup, lagju pertumbuhan特产udang dan rasio konversi pakan yang lebih baik daripada udang yang diberi pakan control。Kecernaan bahan, protein dan lemak tepung bioflok pada udang yang didapat dalam penelitian masing-masing adalah 54.9%, 76.3% dan 79.3%。Kata-kata kunci: bioflook, ikkan乐乐,kecernaan, udang
{"title":"The digestibility of biofloc meal from African catfish culture medium as a feed raw material for Pacific white shrimp","authors":"J. Ekasari, M. Suprayudi, Putri Elas, Reza Karunia Senja","doi":"10.19027/JAI.18.1.1-8","DOIUrl":"https://doi.org/10.19027/JAI.18.1.1-8","url":null,"abstract":"ABSTRACTThis study was conducted to evaluate the digestibility of biofloc meal collected from catfish culture as a feed raw material for Pacific white shrimp Litopenaeus vannamei diet. A basal feed with 43% crude protein content was used as a control diet and mixed with 2% of binders and 0.5 % of Cr2O3 as a marker for digestibility. The experimental diets were made by mixing 67.5% of the basal diet with 30% of biofloc meal, 2% of binders and 0.5 % of Cr2O3. Nine units of glass tanks (90 cm ×40 cm× 35 cm) filled with 100 L seawater were used as the experimental culture units. White shrimp with an average body weight of 5.61 ± 0.09 g was randomly distributed to each experimental tank at a density of 20 shrimp/tank. The feed was offered at a level of 5% shrimp biomass per day at a frequency of four times a day. The results showed that the dry matter digestibility of feed with 30% biofloc meal in shrimp were similar to that of the reference diet. However, protein and fat digestibility of feed containing biofloc meal were considerably higher than those of the reference diet. Feeding shrimp with 30% biofloc meal diet resulted in higher survival and specific growth rate and lower feed conversion ratio than those of the control. The digestibility of bioflocs dry matter, protein and lipid in Pacific white shrimp obtained in this study were 54.9%, 76.3% and 79.3%, respectively.Keywords: biofloc, digestibility, catfish, shrimp  ABSTRAKPenelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi kecernaan tepung bioflok yang diambil dari media pemeliharaan ikan lele sebagai bahan pakan udang vaname Litopenaeus vannamei. Pakan yang mengandung kadar protein 43% digunakan sebagai pakan control dan dicampur dengan 2% binder dan 0.5% Cr2O3 sebagai marker untuk kecernaan. Pakan perlakuan dibuat dengan mencampurkan 67.5% pakan control dengan 30% tepung bioflok, 2% binder dan 0.5% Cr2O3. Penelitian menggunakan sembilan unit akuarium (90 cm ×40 cm ×35 cm) yang diisi 100 L air laut. Udang vaname dengan bobot rata-rata 5.61 ± 0.09 g ditebar secara acak pada setiap akuarium perlakuan pada kepadatan 20 ekor/akuarium. Pakan diberikan dengan tingkat pemberian pakan 5% biomassa per hari sebanyak empat kali sehari. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecernaan pakan dengan 30% tepung bioflok tidak berbeda nyata dengan pakan acuan. Namun kecernaan protein dan lemak pakan yang mengandung tepung bioflok terlihat lebih tinggi daripada pakan kontrol. Pemberian pakan dengan tepung bioflok sebanyak 30% juga menghasilkan tingkat kelangsungan hidup, laju pertumbuhan spesifik udang dan rasio konversi pakan yang lebih baik daripada udang yang diberi pakan kontrol. Kecernaan bahan, protein dan lemak tepung bioflok pada udang yang didapat dalam penelitian masing-masing adalah 54.9%, 76.3% dan 79.3%.Kata-kata kunci: bioflok, ikan lele, kecernaan, udang ","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"25 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-02-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85971624","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 7
The effectiveness of honey supplementation in feed for improving goldfish fingerling Carassius auratus immune system against Aeromonas hydrophila bacteria attack 饲料中添加蜂蜜对提高金鱼鱼种免疫系统抵抗嗜水气单胞菌攻击的效果
Pub Date : 2019-01-31 DOI: 10.19027/jai.18.1.89-100
R. Rosidah, U. Subhan, Y. Mulyani, R. Dermawan
ABSTRACT The attack of Aeromonas hydrophila bacteria can cause mortality in goldfish approximately 100%. The controlling of this bacterial attack can be done through increased fish immunity. Honey is one of the natural ingredients that increases body immune system. This study aimed to determine the effective dose of honey supplemented in feed to increase goldfish fingerling resistance for disease prevention. Fish used in this study were goldfish fingerlings with 3.5 g average weight. This study was done using experimental complete randomized design method with five treatments and three replications. Treatments given were honey supplementation in feed with 0 ml/kg (A) as control treatment, 150 ml/kg (B), 200 ml/kg (C), 250 ml/kg (D), and 300 ml/kg (E). The result showed that honey supplementation in feed was effective to improve goldfish fingerlings resistance against Aeromonas hydrophila bacterial attack. The supplementation of honey in feed with 200 ml/kg was the best treatment for inducing goldfish fingerlings against A. hydrophila. This was proven by the increased white blood cells (leucocytes) (27.84 ± 5.07%) followed with no apparent clinical symptoms after attacked by A.hydrophila, such as hemorrhage, necrosis, exophthalmia or dropsy, besides showing the highest survival rate with 73.33 ± 11.5%. Keywords : Aeromonas hydophila, goldfish, honey, leucocyte, resistance ABSTRAK Serangan bakteri Aeromonas hydrophila dapat menyebabkan kematian ikan mas koki hingga mencapai 100%. Penanggulangan serangan bakteri tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan ketahanan tubuh (imun) ikan.  Madu merupakan salah satu bahan alami yang dapat meningkatkan ketahanan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis efektif penambahan madu pada pakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh benih ikan mas koki dalam upaya pencegahan penyakit aeromonasis. Benih yang digunakan adalah benih ikan mas koki berukuran 3.5 gram. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah penambahan madu pada pakan dengan dosis 0 mL/kg (A) sebagai kontrol, 150 mL/kg (B), 200 mL/kg (C), 250 mL/kg (D), 300 mL/kg (E). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan madu ke dalam pakan efektif dalam meningkatkan ketahanan tubuh ikan mas koki terhadap serangan Aeromonas hydrophila. Dosis 200 ml/kg pakan memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan ketahanan tubuh ikan mas koki terhadap serangan A. hydrophila terlihat dari peningkatan jumlah sel darah putih terbesar (27.84 ± 5.07%), tidak nampak adanya gejala klinis ikan terserang A. hydrophila seperti hemoragi, necrosis, exophthalmia maupun dropsy dan menghasilkan kelangsungan hidup benih ikan mas koki tertinggi yaitu sebesar 73.33 ± 11.5%. Kata kunci: Aeromonas hydrophila, ketahanan tubuh, ikan mas koki, madu, sel darah putih. 
嗜水气单胞菌的侵袭可使金鱼的死亡率达到100%左右。控制这种细菌的攻击可以通过提高鱼的免疫力来实现。蜂蜜是增强人体免疫系统的天然成分之一。本研究旨在确定饲料中添加蜂蜜对提高金鱼鱼种抵抗力的有效剂量,以预防疾病。本研究使用的鱼是平均体重为3.5 g的金鱼鱼种。本研究采用试验完全随机设计方法,5个处理,3个重复。分别在饲料中添加蜂蜜,分别为0 ml/kg (A)、150 ml/kg (B)、200 ml/kg (C)、250 ml/kg (D)和300 ml/kg (E)。结果表明,饲料中添加蜂蜜可有效提高金鱼鱼种对嗜水气单胞菌攻击的抵抗力。在饲料中添加200 ml/kg的蜂蜜是诱导金鱼鱼种感染嗜水单胞菌的最佳处理。受嗜水单胞菌侵袭后,白细胞(白细胞)增加(27.84±5.07%),无出血、坏死、突出眼、水肿等明显临床症状,生存率最高,为73.33±11.5%。关键词:嗜水气单胞菌,金鱼,蜂蜜,白细胞,抗性Penanggulangan serangan bakteri tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan kettahanan tubuh(免疫)ikan。Madu merupakan salah satu bahan alami yang dapat meningkatkan kettahanan tubuh。peneltitian ini bertujuan untuk menentukan dosis effects . penambahan madu pakan untuk脑膜炎katkan daya tabuh benikan mas koki dalam upaya penegahan penyakit aeromonasis。Benih yang digunakan adalah Benih ikan mas koki berukuran 3.5克。方法penelitian yang digunakan adalah ranchanan acak lengkap (RAL) dengan lima perakawa dantiga ulangan。Perlakuan yang digunakan adalah penambahan madu padandengan剂量0 mL/kg (A) sebagai对照,150 mL/kg (B), 200 mL/kg (C), 250 mL/kg (D), 300 mL/kg (E). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan madu ke dalam pakan efektif dalam meningkatkan ketahanan tubuh ikan mas koki terhadap serangan Aeromonas hydrohydra。剂量200 ml/kg pakan memberikan terbaik dalam meningkatkan ketahanan tubuh ikan mas koki terhadap serangan A. terlihat dari peningkatan seldarah putihs terbesar(27.84±5.07%),tidak nampak adanya gejala klinis ikah terserang A.亲水分离性出血、坏死、突出眼、水肿和menghasilkan kelangsungan hidup benikan mas koki tertinggi yaitu sebesar 73.33±11.5%。Kata kunci:嗜水气单胞菌,ketahanan tubuh, ikan mas koki, madu, seldarah putih。
{"title":"The effectiveness of honey supplementation in feed for improving goldfish fingerling Carassius auratus immune system against Aeromonas hydrophila bacteria attack","authors":"R. Rosidah, U. Subhan, Y. Mulyani, R. Dermawan","doi":"10.19027/jai.18.1.89-100","DOIUrl":"https://doi.org/10.19027/jai.18.1.89-100","url":null,"abstract":"ABSTRACT The attack of Aeromonas hydrophila bacteria can cause mortality in goldfish approximately 100%. The controlling of this bacterial attack can be done through increased fish immunity. Honey is one of the natural ingredients that increases body immune system. This study aimed to determine the effective dose of honey supplemented in feed to increase goldfish fingerling resistance for disease prevention. Fish used in this study were goldfish fingerlings with 3.5 g average weight. This study was done using experimental complete randomized design method with five treatments and three replications. Treatments given were honey supplementation in feed with 0 ml/kg (A) as control treatment, 150 ml/kg (B), 200 ml/kg (C), 250 ml/kg (D), and 300 ml/kg (E). The result showed that honey supplementation in feed was effective to improve goldfish fingerlings resistance against Aeromonas hydrophila bacterial attack. The supplementation of honey in feed with 200 ml/kg was the best treatment for inducing goldfish fingerlings against A. hydrophila. This was proven by the increased white blood cells (leucocytes) (27.84 ± 5.07%) followed with no apparent clinical symptoms after attacked by A.hydrophila, such as hemorrhage, necrosis, exophthalmia or dropsy, besides showing the highest survival rate with 73.33 ± 11.5%. Keywords : Aeromonas hydophila, goldfish, honey, leucocyte, resistance ABSTRAK Serangan bakteri Aeromonas hydrophila dapat menyebabkan kematian ikan mas koki hingga mencapai 100%. Penanggulangan serangan bakteri tersebut dapat dilakukan dengan meningkatkan ketahanan tubuh (imun) ikan.  Madu merupakan salah satu bahan alami yang dapat meningkatkan ketahanan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis efektif penambahan madu pada pakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh benih ikan mas koki dalam upaya pencegahan penyakit aeromonasis. Benih yang digunakan adalah benih ikan mas koki berukuran 3.5 gram. Metode penelitian yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan lima perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah penambahan madu pada pakan dengan dosis 0 mL/kg (A) sebagai kontrol, 150 mL/kg (B), 200 mL/kg (C), 250 mL/kg (D), 300 mL/kg (E). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan madu ke dalam pakan efektif dalam meningkatkan ketahanan tubuh ikan mas koki terhadap serangan Aeromonas hydrophila. Dosis 200 ml/kg pakan memberikan hasil terbaik dalam meningkatkan ketahanan tubuh ikan mas koki terhadap serangan A. hydrophila terlihat dari peningkatan jumlah sel darah putih terbesar (27.84 ± 5.07%), tidak nampak adanya gejala klinis ikan terserang A. hydrophila seperti hemoragi, necrosis, exophthalmia maupun dropsy dan menghasilkan kelangsungan hidup benih ikan mas koki tertinggi yaitu sebesar 73.33 ± 11.5%. Kata kunci: Aeromonas hydrophila, ketahanan tubuh, ikan mas koki, madu, sel darah putih. ","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"88 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"90515965","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 4
Effects of dietary Bacillus NP5 and sweet potato extract on growth and digestive enzyme activity of dumbo catfish Clarias sp. 饲粮中添加NP5芽孢杆菌和甘薯提取物对dumbo鲶鱼生长和消化酶活性的影响。
Pub Date : 2019-01-29 DOI: 10.19027/JAI.18.1.80-88
A. N. Putra, Yayu Romdhonah
ABSTRACT This study aimed to investigate the effects of probiotic (Bacillus NP5), prebiotic (extracted from Ipomoea batatas var. sukuh,), and synbiotic on growth and digestive enzyme activity of dumbo catfish (Clarias sp.). Four treatments with 3 replications were used in the experiment, i.e; control, probiotic (1% Bacillus NP5 in feed), prebiotic (2% sweet potato extract in feed), and synbiotic (1% probiotic and 2% prebiotic in feed). After 45 days of rearing, catfish that were given probiotic, prebiotic, and synbiotic showed significantly (P<0.05) higher growth than that of the control. The average results on digestive enzyme activities in probiotic, prebiotic, and synbiotic treatments were significantly different (P<0.05) from that of the control. The addition of synbiotic to diets showed the best result on final weight, specific growth rate, feed conversion ratio, protein retention, protein efficiency ratio, and protease activities among other treatments. Keywords: catfish, growth, probiotic, prebiotic, symbiotic  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh dari probiotik (Bacillus NP5), prebiotik (ekstrak ubi jalar varietas sukuh), dan sinbiotik terhadap pertumbuhan dan aktivitas enzim perncernaan ikan lele dumbo (Clarias sp.). Penelitian terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yakni: probiotik (Bacillus NP5 sebanyak 1% dalam pakan), prebiotik (ekstrak ubi jalar sebanyak 2% dalam pakan), dan sinbiotik (Bacillus NP5 1% + ekstrak ubi jalar sebanyak 2% dalam pakan). Setelah pemeliharaan selama 45 hari, ikan lele pada perlakuan dengan suplementasi probiotik, prebiotik, dan sinbiotik dalam pakan secara signifikan (P<0,05) menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol. Nilai aktivitas enzim pencernaan pada perlakuan probiotik, prebiotik, dan sinbiotik secara signifikan berbeda (P<0,05) dari kontrol. Penambahan sinbiotik pada pakan memberikan hasil terbaik pada parameter bobot akhir, laju pertumbuhan harian, FCR, retensi protein, rasio efisiensi protein, dan aktivitas enzim protease dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kata kunci: ikan lele, pertumbuhan, probiotik, prebiotik, sinbiotik.  
摘要本试验旨在研究益生菌芽孢杆菌NP5、益生元(产自Ipomoea batatas var. sukuh,)和合成菌对小波鲶鱼(Clarias sp.)生长和消化酶活性的影响。试验采用4个处理,每3个重复,即;对照组、益生菌(饲料中添加1% NP5芽孢杆菌)、益生元(饲料中添加2%甘薯提取物)和合成菌(饲料中添加1%益生菌和2%益生元)。饲养45 d后,添加益生菌、益生元和合成菌的鲶鱼的生长均显著高于对照组(P<0.05)。益生菌、益生元和合成菌处理的消化酶活性平均值与对照组有显著差异(P<0.05)。饲粮中添加合成菌在末重、特定生长率、饲料系数、蛋白质保留率、蛋白质效率和蛋白酶活性等方面效果最好。关键词:鲶鱼;生长;益生菌;共生菌;Penelitian terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yakni: probiotik (Bacillus NP5 sebanyak 1% dalam pakan), prebiotik (ekstrak ubi jalar sebanyak 2% dalam pakan), dan sinbiotik (Bacillus NP5 1% + ekstrak ubi jalar sebanyak 2% dalam pakan)。黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪、黄芪。乳酸菌活性酶、乳酸菌原、乳酸菌原、乳酸菌原、乳酸菌原和乳酸菌原(P< 0.05)均为对照。Penambahan sinbiotik pada pakan成员hail terbaik pada参数bobot akhir, laju pertumbuhan harian, FCR, retensi蛋白,rasio efisiensis蛋白,dan aktivitas酶蛋白酶dibandingkan dengan perlakuan lainnya。Kata kunci: ikan乐乐,pertumbuhan,益生菌,益生元,sinbiotik。
{"title":"Effects of dietary Bacillus NP5 and sweet potato extract on growth and digestive enzyme activity of dumbo catfish Clarias sp.","authors":"A. N. Putra, Yayu Romdhonah","doi":"10.19027/JAI.18.1.80-88","DOIUrl":"https://doi.org/10.19027/JAI.18.1.80-88","url":null,"abstract":"ABSTRACT This study aimed to investigate the effects of probiotic (Bacillus NP5), prebiotic (extracted from Ipomoea batatas var. sukuh,), and synbiotic on growth and digestive enzyme activity of dumbo catfish (Clarias sp.). Four treatments with 3 replications were used in the experiment, i.e; control, probiotic (1% Bacillus NP5 in feed), prebiotic (2% sweet potato extract in feed), and synbiotic (1% probiotic and 2% prebiotic in feed). After 45 days of rearing, catfish that were given probiotic, prebiotic, and synbiotic showed significantly (P<0.05) higher growth than that of the control. The average results on digestive enzyme activities in probiotic, prebiotic, and synbiotic treatments were significantly different (P<0.05) from that of the control. The addition of synbiotic to diets showed the best result on final weight, specific growth rate, feed conversion ratio, protein retention, protein efficiency ratio, and protease activities among other treatments. Keywords: catfish, growth, probiotic, prebiotic, symbiotic  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh dari probiotik (Bacillus NP5), prebiotik (ekstrak ubi jalar varietas sukuh), dan sinbiotik terhadap pertumbuhan dan aktivitas enzim perncernaan ikan lele dumbo (Clarias sp.). Penelitian terdiri dari 4 perlakuan dan 3 kali ulangan, yakni: probiotik (Bacillus NP5 sebanyak 1% dalam pakan), prebiotik (ekstrak ubi jalar sebanyak 2% dalam pakan), dan sinbiotik (Bacillus NP5 1% + ekstrak ubi jalar sebanyak 2% dalam pakan). Setelah pemeliharaan selama 45 hari, ikan lele pada perlakuan dengan suplementasi probiotik, prebiotik, dan sinbiotik dalam pakan secara signifikan (P<0,05) menghasilkan pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan dengan kontrol. Nilai aktivitas enzim pencernaan pada perlakuan probiotik, prebiotik, dan sinbiotik secara signifikan berbeda (P<0,05) dari kontrol. Penambahan sinbiotik pada pakan memberikan hasil terbaik pada parameter bobot akhir, laju pertumbuhan harian, FCR, retensi protein, rasio efisiensi protein, dan aktivitas enzim protease dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Kata kunci: ikan lele, pertumbuhan, probiotik, prebiotik, sinbiotik.  ","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"244 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76952282","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 11
Effect of zinc (Zn) supplementation on quality and quantity of striped catfish Pangasianodon hypophthalmus sperm 锌(Zn)补充对鲶鱼低眼精子质量和数量的影响
Pub Date : 2019-01-18 DOI: 10.19027/JAI.18.1.46-53
Nunun Ainun Putri Sari Banun Kaliky, M. Setiawati, O. Carman, N. Utomo
ABSTRACT This study aimed to evaluate the effects of Zinc (Zn) supplementation on the quality and quantity of striped catfish sperm. Experimental design for this study was a complete randomized design with five treatments and five replications. Male broods fed with Zn supplementation for eight weeks. The Zn supplemented into the fish diet at different concentrations (0, 50, 100, 150 and 200 mg/kg of feed). The results showed that Zn supplementation could improve the quality and quantity of striped catfish sperm. The treatments also showed significant effects on semen volume, sperm motility, sperm viability, and sperm concentration (P<0.05). Zn supplementation at a dose of 200 mg/kg feed demonstrated the best result has indicated by enhancement of quality and quantity of striped catfish sperm, increasing 51% of the volume, 11.6% of motility, 5.81% of viability, 54.1% of concentrations. The results suggested that Zn played an important role in improving reproductive performances of male striped catfish reproduction. Keywords: quality of sperm, a quantity of sperm, striped catfish, supplementation zinc                                                                                            ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi Zinc (Zn) terhadap kualitas dan kuantitas sperma ikan patinPangasianodon hypophthalmus. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan  lima perlakuan danlima ulangan. Induk jantan diberi pakan dengan suplementasi Zn selama 8 minggu. Zn disuplementasikan dengan dosis berbeda (0, 50, 100, 150 dan 200 mg/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi Zn dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma ikan patin sehingga berpengaruh signifikan terhadap volume semen, motilitas, viabilitas dan konsentrasi sperma (P<0,05). Suplementasi Zn pada dosis pakan 200 mg/kg menunjukkan hasil terbaik yang ditunjukkan oleh peningkatan kualitas dan kuantitas sperma ikan patin 51% volume; 11,6% motilitas; 5,81% viabilitas; 54,1% konsentrasi sperma. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Zn memainkan peran penting dalam meningkatkan reproduksi ikan patin. Kata kunci: kualitas dan kuantitas sperma, Ikan patin, suplementasi Zn 
摘要本研究旨在评价添加锌对条纹鲶鱼精子质量和数量的影响。本研究的实验设计为完全随机设计,5个处理,5个重复。雄雏饲喂补锌8周。在饲料中添加不同浓度的锌(0、50、100、150和200 mg/kg饲料)。结果表明,添加锌可以提高条纹鲶鱼精子的质量和数量。各处理对精液量、精子活力、精子活力和精子浓度均有显著影响(P<0.05)。锌添加量为200 mg/kg时效果最好,能提高条纹鲶鱼精子的质量和数量,体积提高51%,活力提高11.6%,活力提高5.81%,浓度提高54.1%。结果表明,锌对提高雄性条纹鲶鱼的生殖性能有重要作用。关键词:精子质量,精子数量,条纹鲶鱼,补充锌摘要:条纹鲶鱼补锌(Zn)Penelitian, ini, menggunakan, ranchanan, acak, lengkap, dengan, lima, perlakuan, danlima, ulangan。indk jantan diberi pakan dengan supplement是什么意思:锌补给量可达0、50、100、150和200 mg/kg pakan。加锌后对精子数量、活力、活力和精子质量均有显著影响(P< 0.05)。补充锌帕达西帕加200 mg/kg孟农竹坎哈斯特百克杨土土竹坎奥勒佩宁卡坦瓜里塔斯精子帕加坦51%体积;11日,motilitas 6%;5, viabilitas 81%;54,1% konsentrasi精子。Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Zn memainkan peran penting dalam meningkatkan reduksi kan patin。Kata kunci: kualitas和kuantitas精子,Ikan atin,补充锌
{"title":"Effect of zinc (Zn) supplementation on quality and quantity of striped catfish Pangasianodon hypophthalmus sperm","authors":"Nunun Ainun Putri Sari Banun Kaliky, M. Setiawati, O. Carman, N. Utomo","doi":"10.19027/JAI.18.1.46-53","DOIUrl":"https://doi.org/10.19027/JAI.18.1.46-53","url":null,"abstract":"ABSTRACT This study aimed to evaluate the effects of Zinc (Zn) supplementation on the quality and quantity of striped catfish sperm. Experimental design for this study was a complete randomized design with five treatments and five replications. Male broods fed with Zn supplementation for eight weeks. The Zn supplemented into the fish diet at different concentrations (0, 50, 100, 150 and 200 mg/kg of feed). The results showed that Zn supplementation could improve the quality and quantity of striped catfish sperm. The treatments also showed significant effects on semen volume, sperm motility, sperm viability, and sperm concentration (P<0.05). Zn supplementation at a dose of 200 mg/kg feed demonstrated the best result has indicated by enhancement of quality and quantity of striped catfish sperm, increasing 51% of the volume, 11.6% of motility, 5.81% of viability, 54.1% of concentrations. The results suggested that Zn played an important role in improving reproductive performances of male striped catfish reproduction. Keywords: quality of sperm, a quantity of sperm, striped catfish, supplementation zinc                                                                                            ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi Zinc (Zn) terhadap kualitas dan kuantitas sperma ikan patinPangasianodon hypophthalmus. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan  lima perlakuan danlima ulangan. Induk jantan diberi pakan dengan suplementasi Zn selama 8 minggu. Zn disuplementasikan dengan dosis berbeda (0, 50, 100, 150 dan 200 mg/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi Zn dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas sperma ikan patin sehingga berpengaruh signifikan terhadap volume semen, motilitas, viabilitas dan konsentrasi sperma (P<0,05). Suplementasi Zn pada dosis pakan 200 mg/kg menunjukkan hasil terbaik yang ditunjukkan oleh peningkatan kualitas dan kuantitas sperma ikan patin 51% volume; 11,6% motilitas; 5,81% viabilitas; 54,1% konsentrasi sperma. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Zn memainkan peran penting dalam meningkatkan reproduksi ikan patin. Kata kunci: kualitas dan kuantitas sperma, Ikan patin, suplementasi Zn ","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-18","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"89303384","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 3
The use of immunostimulant from phycocyanin of Spirulina platensis to control motile aeromonad septicaemia (MAS) disease in common carp Cyprinus carpio 利用螺旋藻藻蓝蛋白免疫刺激剂防治鲤运动性气单胞菌败血症(MAS)
Pub Date : 2019-01-16 DOI: 10.19027/JAI.18.1.101-109
Muthahharah Muchtar, S. Sukenda, S. Nuryati, Dendi Hidayatullah
                                                                  ABSTRAK         Motile aeromonad septicaemia (MAS) adalah penyakit yang sering menyerang ikan mas Cyprinus carpio yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja imunostimulan fikosianin dari Spirulina platensis dalam mengatasi penyakit MAS pada ikan mas. Penelitian ini terdiri atas dua tahap, pertama, pakan ikan dengan penambahan fikosianin 150 mg/kg, 250 mg/kg, dan 350 mg/kg pakan serta kontrol tanpa penambahan fikosianin. Setelah 14 hari, ikan diuji tantang dengan A.hydrophila. Tahap kedua, dosis terbaik dari penelitian pertama digunakan untuk pakan ikan masing-masing selama satu minggu/bulan, dua minggu/bulan, tiga minggu/bulan, dan dua minggu/bulan dengan interval satu minggu. Setelah 28 hari, ikan diuji tantang dengan A. hydrophila. Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa kelangsungan hidup relatif (RPS) ikan yang diberi pakan fikosianin 150 mg/kg, 250 mg/kg, dan 350 mg/kg pakan adalah 87,50%; 81,25%; dan 75,00%. Total eritrosit, hemoglobin, total leukosit, aktivitas fagositik, dan respiratory burst menunjukkan hasil yang lebih tinggi daripada kontrol untuk semua perlakuan pemberian fikosianin. Penelitian kedua menunjukkan bahwa nilai RPS ikan diberi pakan selama satu minggu/bulan, dua minggu/bulan, tiga minggu/bulan, dan dua minggu/bulan dengan interval satu minggu yaitu 65,38%; 69,23%; 76,92%; dan 69,23%. Respons imun ikan yang diberi fikosianin lebih tinggi daripada kontrol serta mampu menekan jumlah bakteri A. hydrophila di hati, ginjal, dan usus. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian fikosianin sebanyak 150 mg/kg pakan selama tiga minggu/bulan memiliki nilai RPS tertinggi. Kata kunci: fikosianin, Spirulina platensis, Aeromonas hydrophila, Cyprinus carpio  ABSTRACT Motile aeromonad septicaemia (MAS) is a major disease in common carp Cyprinus carpio caused by Aeromonas hydrophila. This study aimed to evaluate the performance of phycocyanin imunostimulant extracted from Spirulina platensis to control MAS disease in common carp. This study was conducted into two phases. First phase was conducted by adding 150 mg/kg, 250 mg/kg, 350 mg/kg feed phycocyanin dose, and 0 mg/kg feed phycocyanin dose as control treatment. Fish was challenged with pathogenic A.hydrophila after 14 days rearing. Second phase was conducted by applying the best dose obtained from the first phase added in the feed for feeding the fish in one week/month, two weeks/month, three weeks /month, and two weeks/month with one week interval. Fish was challenged with pathogenic A.hydrophila after 28 days rearing. First phase study result showed that the relative percent survival (RPS) for fish fed 150 mg/kg, 250 mg/kg, and 350 mg/kg phycocyanin dose were 87.50%, 81.25%, and 75.00% respectively. Total erythrocytes, hemoglobin, total leucocytes, phagocytic activity, and respiratory burst showed higher results than control treatment on all treated fish. The
空气传播病是一种由水合菌引起的典型红斑鲤鱼攻击的疾病。这项研究的目的是测试石斑莲血浆中的纤维兴奋剂在治疗鲤鱼病中的表现。这项研究包括两个阶段的喂鱼,其中包括在不添加纤维素的情况下增加150毫克/kg, 250毫克/kg,以及350毫克/公斤的饲料和控制。14天后,这些鱼被当作水样检测。第二阶段,第一阶段的最佳剂量用于喂养每个鱼一周/一个月,两周/一个月,三周/一个月,以及两周/一个月。28天后,这些鱼被当作水样检测。第一项研究发现,用fikosianin喂养150毫克/kg、250毫克/kg和350毫克/kg喂养的鱼的相对存活率是87.50%;81,25%;和75,00%。总红血症、血红蛋白、总红血症、缺血性活动和气旋病反应都显示出比控制所有物质处理的结果更高的结果。第二项研究表明,RPS鱼的价值是在一周/一个月、两周/一个月、三周/一个月、两周/一个月间隔为65.38%;69,23%;76,92%;和69,23%。受精法胺鱼的免疫反应高于控制,能够抑制肝脏、肾脏和肠道中A. hydrophila细菌的数量。这项研究的结论是,在三周/三个月的时间里,fikosianin给出了最高的RPS值。关键词:fikosianin, Spirulina platensis, aerophila aeromoas, Cyprinus ABSTRACT moideas是一个常见的珊瑚虫Cyprinus carticasion (MAS)。这项研究将评估从皮鲁里纳等离子体提取的非传染性药物表现。这个研究被分配到两个阶段。第一阶段由adding 150毫克/kg, 250毫克/kg, 350毫克/kg喂养药物剂量,0 mg/kg喂养药物治疗剂量。经过14天的过滤,这条鱼经受了一种半氢化病原体的挑战。第二阶段是由一个星期/一个月,两周/两个月,三个星期/一个月,两个星期/一个月,两个月/一个星期,两个月/一个星期,两个月/一个月,由一个月到另一个月的饲料决定的。经过28天的过滤,这条鱼经受了一种半氢化病原体的挑战。第一个阶段的研究表明,鱼类喂养150毫克/kg, 250毫克/公斤,350毫克/公斤phycocyanin剂量为87.50%,81.25%,75.00%的表现力。总红血症、血红蛋白、总白血病、噬菌体反应和呼吸功能都显示出优化率高于对所有有营养的鱼的控制。第二期研究表明,这条鱼每星期、两个星期/月、三个星期/月、两个星期每周有RPS值65.38%、69.23%、76.92%和69.23%表示尊重。鱼的免疫反应比控制性高,就像肝脏、肾和睾丸中的水螅一样。鱼用一种菲科亚尼剂量150毫克/公斤,3周/月度部门有最严重的RPS值。Keywords: Phycocyanin, Spirulina platensis, aeroas hydrophila, Cyprinus carpio
{"title":"The use of immunostimulant from phycocyanin of Spirulina platensis to control motile aeromonad septicaemia (MAS) disease in common carp Cyprinus carpio","authors":"Muthahharah Muchtar, S. Sukenda, S. Nuryati, Dendi Hidayatullah","doi":"10.19027/JAI.18.1.101-109","DOIUrl":"https://doi.org/10.19027/JAI.18.1.101-109","url":null,"abstract":"                                                                  ABSTRAK         Motile aeromonad septicaemia (MAS) adalah penyakit yang sering menyerang ikan mas Cyprinus carpio yang disebabkan oleh bakteri Aeromonas hydrophila. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kinerja imunostimulan fikosianin dari Spirulina platensis dalam mengatasi penyakit MAS pada ikan mas. Penelitian ini terdiri atas dua tahap, pertama, pakan ikan dengan penambahan fikosianin 150 mg/kg, 250 mg/kg, dan 350 mg/kg pakan serta kontrol tanpa penambahan fikosianin. Setelah 14 hari, ikan diuji tantang dengan A.hydrophila. Tahap kedua, dosis terbaik dari penelitian pertama digunakan untuk pakan ikan masing-masing selama satu minggu/bulan, dua minggu/bulan, tiga minggu/bulan, dan dua minggu/bulan dengan interval satu minggu. Setelah 28 hari, ikan diuji tantang dengan A. hydrophila. Hasil penelitian pertama menunjukkan bahwa kelangsungan hidup relatif (RPS) ikan yang diberi pakan fikosianin 150 mg/kg, 250 mg/kg, dan 350 mg/kg pakan adalah 87,50%; 81,25%; dan 75,00%. Total eritrosit, hemoglobin, total leukosit, aktivitas fagositik, dan respiratory burst menunjukkan hasil yang lebih tinggi daripada kontrol untuk semua perlakuan pemberian fikosianin. Penelitian kedua menunjukkan bahwa nilai RPS ikan diberi pakan selama satu minggu/bulan, dua minggu/bulan, tiga minggu/bulan, dan dua minggu/bulan dengan interval satu minggu yaitu 65,38%; 69,23%; 76,92%; dan 69,23%. Respons imun ikan yang diberi fikosianin lebih tinggi daripada kontrol serta mampu menekan jumlah bakteri A. hydrophila di hati, ginjal, dan usus. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa pemberian fikosianin sebanyak 150 mg/kg pakan selama tiga minggu/bulan memiliki nilai RPS tertinggi. Kata kunci: fikosianin, Spirulina platensis, Aeromonas hydrophila, Cyprinus carpio  ABSTRACT Motile aeromonad septicaemia (MAS) is a major disease in common carp Cyprinus carpio caused by Aeromonas hydrophila. This study aimed to evaluate the performance of phycocyanin imunostimulant extracted from Spirulina platensis to control MAS disease in common carp. This study was conducted into two phases. First phase was conducted by adding 150 mg/kg, 250 mg/kg, 350 mg/kg feed phycocyanin dose, and 0 mg/kg feed phycocyanin dose as control treatment. Fish was challenged with pathogenic A.hydrophila after 14 days rearing. Second phase was conducted by applying the best dose obtained from the first phase added in the feed for feeding the fish in one week/month, two weeks/month, three weeks /month, and two weeks/month with one week interval. Fish was challenged with pathogenic A.hydrophila after 28 days rearing. First phase study result showed that the relative percent survival (RPS) for fish fed 150 mg/kg, 250 mg/kg, and 350 mg/kg phycocyanin dose were 87.50%, 81.25%, and 75.00% respectively. Total erythrocytes, hemoglobin, total leucocytes, phagocytic activity, and respiratory burst showed higher results than control treatment on all treated fish. The","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"13 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-16","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82334890","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 6
Female maturation and rematuration acceleration of Mutiara strain catfish (Clarias gariepinus) using combination of oocyte developer hormone and astaxanthin addition diet 卵母细胞发育激素和虾青素联合添加饲料加速Mutiara品系鲶鱼的雌性成熟和再成熟
Pub Date : 2019-01-15 DOI: 10.19027/jai.18.1.23-32
Fatahillah Maulana Jufri, A. Sudrajat, M. Setiawati
ABSTRACT Reproductive design for gonadal maturation process mostly related with some factors such as environmental signals, reproductive organs, hormonal and nutrition. This research was conducted on female Mutiara strain of North African Catfish, Clarias gariepinus by combining two kinds of materials administered to broodstock diet, namely oocyte developer (Oodev) which contains of PMSG hormone and antidopamin, and astaxanthin carotenoid. Research designs were divided into C (Control), A50 (astaxanthin 50 mg/kg feed), A100 (astaxanthin 100 mg/kg feed), Od0.5 (Oodev 0.5 mL/kg fish for two weeks), Od1 (1 mL/kg fish for 2 weeks), Od0.5A50 (combined Od0.5 with A50), Od1A50 (combined Od1 with A50), Od0.5A100 (combined Od0.5 with A100), and Od1A100 (combined Od1 with A100). This research was performed during twelve weeks of feeding. The Od1A100 treatment showed the best reproduction performance result compared to other treatment with highest hepatosomatic (HSI) and gonadosomatic (HSI) indexes (P<0.05), also fastest increase in egg diameters (P<0.05), shorter rematuration periods and highest proportion of mature broodstock. These results indicated that Oodev and astaxanthin could accelerate gonadal maturity in female broodstock of Mutiara catfish.Keywords: Broodstock, hormonal, reproduction, oocyte developer, astaxanthin  ABSTRAK Rekayasa reproduksi untuk proses pematangan gonad sebagian besar terkait dengan beberapa faktor seperti sinyal lingkungan, organ reproduksi, hormonal dan nutrisi. Penelitian ini dilakukan terhadap strain ikan lele Mutiara (Clarias gariepinus) betina menggunakan dua bahan yang dicampur pada pakan induk, yaitu oocyte developer (Oodev) yang mengandung hormon PMSG dan antidopamin, dan karotenoid astaxanthin. Eksperimen yang dirancang adalah K (Kontrol), A50 (Astaxanthin 50 mg/kg pakan), A100 (Astaxanthin 100 mg/kg pakan), Od0.5 (Oodev 0,5 mL/kg induk untuk 2 minggu), Od1 (Oodev 1 mL/kg induk untuk 2 minggu), Od0.5A50 (kombinasi Od0.5 dan A50), Od1A50 (kombinasi Od1 dan A50), Od0.5A100 (kombinasi Od0.5 dan A100), dan Od1A100 (kombinasi Od1 dan A100). Penelitian ini dilakukan dengan memberi makan dua belas minggu. Performa reproduksi terbaik didapat pada perlakuan Od1A100. Od1A100 memiliki indeks hepatosomatik (HSI) dan gonadosomatik (HSI) tertinggi (P <0,05), juga diameter telur paling cepat besar (p <0,05), periode rematurasi terpendek, dan proporsi induk matang gonad tertinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa Oodev dan astaxanthin dapat mempercepat kematangan gonad pada induk betina ikah lele Mutiara. Keyword: Induk, hormon, reproduksi, oocyte developer, astaxanthin 
性腺成熟过程的生殖设计主要与环境信号、生殖器官、激素和营养等因素有关。本试验以北非鲇鱼Mutiara雌株Clarias gariepinus为研究对象,将含有PMSG激素和抗多巴胺的卵母细胞发育物(Oodev)和虾青素类胡萝卜素(astaxanthin - carotenoid)两种物质添加到鱼粮中。研究设计分为C(对照)、A50(虾青素50 mg/kg饲料)、A100(虾青素100 mg/kg饲料)、Od0.5 (Oodev 0.5 mL/kg鱼,为期2周)、Od1 (1 mL/kg鱼,为期2周)、Od0.5A50 (Od0.5与A50联合)、Od1A50 (Od1与A50联合)、Od0.5A100 (Od0.5与A100联合)、Od1A100 (Od1与A100联合)、Od1A100 (Od1与A100联合)。这项研究是在12周的喂养期间进行的。与其他处理相比,Od1A100处理的繁殖性能最好,肝体指数和性腺体指数最高(P<0.05),卵径增大最快(P<0.05),复熟期短,成熟亲鱼比例最高。上述结果表明,卵胚素和虾青素能促进母鱼的性腺成熟。关键词:亲鱼,激素,生殖,卵母细胞发育,虾青素Penelitian ini dilakukan terhadap菌株ikan leele Mutiara (Clarias gariepinus) betina menggunakan dua bahan yang dicampur paada pakan induk, yitu卵母细胞发育者(Oodev) yang mengandung激素PMSG dan抗多巴胺,dan类胡萝卜素虾青素。对照、A50(虾青素50 mg/kg巴坎)、A100(虾青素100 mg/kg巴坎)、Od0.5(虾青素0.5 mL/kg巴坎)、Od1(虾青素1 mL/kg巴坎)、Od0.5A50(红豆素Od0.5丹A50)、Od1A50(红豆素Od1丹A50)、Od0.5A100(红豆素Od0.5丹A100)、Od1A100(红豆素Od1丹A100)。Penelitian ini dilakukan denan成员makan dua belas minggu。性能复制是一个非常复杂的过程。Od1A100 memiliki indeks hepatosomatik (HSI)丹gonadosomatik (HSI) tertinggi直径(P < 0 05)隆突telur木栅cepat大的(P < 0 05),里面有rematurasi terpendek,丹proporsi induk matang性腺tertinggi。哈西尼menunjukkan bahwa Oodev dan虾青素的变化,感知kematangan和性腺的变化。关键词:Induk,激素,繁殖,卵母细胞发育,虾青素
{"title":"Female maturation and rematuration acceleration of Mutiara strain catfish (Clarias gariepinus) using combination of oocyte developer hormone and astaxanthin addition diet","authors":"Fatahillah Maulana Jufri, A. Sudrajat, M. Setiawati","doi":"10.19027/jai.18.1.23-32","DOIUrl":"https://doi.org/10.19027/jai.18.1.23-32","url":null,"abstract":"ABSTRACT Reproductive design for gonadal maturation process mostly related with some factors such as environmental signals, reproductive organs, hormonal and nutrition. This research was conducted on female Mutiara strain of North African Catfish, Clarias gariepinus by combining two kinds of materials administered to broodstock diet, namely oocyte developer (Oodev) which contains of PMSG hormone and antidopamin, and astaxanthin carotenoid. Research designs were divided into C (Control), A50 (astaxanthin 50 mg/kg feed), A100 (astaxanthin 100 mg/kg feed), Od0.5 (Oodev 0.5 mL/kg fish for two weeks), Od1 (1 mL/kg fish for 2 weeks), Od0.5A50 (combined Od0.5 with A50), Od1A50 (combined Od1 with A50), Od0.5A100 (combined Od0.5 with A100), and Od1A100 (combined Od1 with A100). This research was performed during twelve weeks of feeding. The Od1A100 treatment showed the best reproduction performance result compared to other treatment with highest hepatosomatic (HSI) and gonadosomatic (HSI) indexes (P<0.05), also fastest increase in egg diameters (P<0.05), shorter rematuration periods and highest proportion of mature broodstock. These results indicated that Oodev and astaxanthin could accelerate gonadal maturity in female broodstock of Mutiara catfish.Keywords: Broodstock, hormonal, reproduction, oocyte developer, astaxanthin  ABSTRAK Rekayasa reproduksi untuk proses pematangan gonad sebagian besar terkait dengan beberapa faktor seperti sinyal lingkungan, organ reproduksi, hormonal dan nutrisi. Penelitian ini dilakukan terhadap strain ikan lele Mutiara (Clarias gariepinus) betina menggunakan dua bahan yang dicampur pada pakan induk, yaitu oocyte developer (Oodev) yang mengandung hormon PMSG dan antidopamin, dan karotenoid astaxanthin. Eksperimen yang dirancang adalah K (Kontrol), A50 (Astaxanthin 50 mg/kg pakan), A100 (Astaxanthin 100 mg/kg pakan), Od0.5 (Oodev 0,5 mL/kg induk untuk 2 minggu), Od1 (Oodev 1 mL/kg induk untuk 2 minggu), Od0.5A50 (kombinasi Od0.5 dan A50), Od1A50 (kombinasi Od1 dan A50), Od0.5A100 (kombinasi Od0.5 dan A100), dan Od1A100 (kombinasi Od1 dan A100). Penelitian ini dilakukan dengan memberi makan dua belas minggu. Performa reproduksi terbaik didapat pada perlakuan Od1A100. Od1A100 memiliki indeks hepatosomatik (HSI) dan gonadosomatik (HSI) tertinggi (P <0,05), juga diameter telur paling cepat besar (p <0,05), periode rematurasi terpendek, dan proporsi induk matang gonad tertinggi. Hasil ini menunjukkan bahwa Oodev dan astaxanthin dapat mempercepat kematangan gonad pada induk betina ikah lele Mutiara. Keyword: Induk, hormon, reproduksi, oocyte developer, astaxanthin ","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"22 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73854952","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Immune response and growth performance of crayfish Cherax quadricarinatus fed with supplementary diet of synbiotic 添加合成饲料对小龙虾免疫应答和生长性能的影响
Pub Date : 2019-01-01 DOI: 10.19027/jai.18.1.33-45
Amrullah Amrullah, W. Wahidah
ABSTRACT This study aimed to investigate the effectiveness of synbiotic (prebiotic alginate and probiotic bacteria Micrococcus spp) on the immune responses, growth performance, and bacterial resistance of freshwater crayfish. The experimental diets were formulated in three levels of synbiotic: the probiotic bacteria Micrococcus spp+100 mg/L alginate (Syn100), Micrococcus spp+200 mg/L alginate (Syn200), Micrococcus spp+300 mg/L alginate (Syn300), each level was mixed with tested feed. The basal diet (without synbiotics) served as the control diet. During 40 days of rearing, immune responses observations were conducted every 10 days, while the crayfish weight were recorded on day 40. Furthermore, the challenge test was performed against the pathogenic bacteria of A. hydrophila and reared for a week. The result showed that synbiotics treatment of Syn300 and Syn200 could improve the immune response and increased the growth rate (P<0.05). Both were also heavier than the Syn100 treatment. The highest resistance to A. hydrophila pathogenic bacteria by demonstrating a higher survival rate was Syn300 and followed by Syn200 (70.00 ± 0% and 73.33 ± 5.77%, respectively), compared to Syn100 (56.67 ± 3.33%) and the control (33.33 ± 3.33%). The synbiotic Micrococcus spp. combined with alginate potentially induced immune responses, increased growth performance, and improved bacterial pathogens resistance, making it an ideal synbiotic to be developed. Keywords: synbiotic, prebiotic, probiotic, Sargassum sp., alginate, brown algae  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan sinbiotik (prebiotik alginat dan probiotik Micrococcus spp) terhadap respons imun,  performa pertumbuhan dan resistensi lobster air tawar. Tiga perlakuan sinbiotik yaitu Micrococcus spp+100 mg/L alginat (Syn100), Micrococcus spp+200 mg/L alginat (Syn200), Micrococcus spp+300 mg/L alginat (Syn300), masing-masing dicampurkan ke dalam pakan dan diberikan ke lobster. Pakan tanpa campuran prebiotik digunakan sebagai pakan kontrol. Selama 40 hari pemeliharaan, pengamatan respon imun dilakukan setiap 10 hari dan pada hari ke-40 pemeliharaan dilakukan pengukuran bobot lobster. Selanjutnya, lobster di uji tantang dengan bakteri A. hydrophila dan dipelihara kembali selama satu minggu.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan yang mengandung sinbiotik Syn300 dan Syn200 dapat meningkatkan respon imun dan pertumbuhan (P<0.05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan Syn100, sementara bobot tubuh terendah didapat pada perlakuan kontrol. Resistensi lobster tertinggi terhadap bakteri A. hydrophila yang ditunjukkan dengan sintasan tertinggi didapatkan pada perlakuan Syn300 (70.00±0.00%) dan Syn200 (73.33±5.77%) dibandingkan dengan perlakuan Syn100 (56.67±3.33%) dan kontrol (33.33±3.33%). Penelitian ini membuktikan bahwa sinbiotik Micrococcus spp. yang dikombinasikan dengan alginat dapat menginduksi respons imun, meningkatkan performa pertumbuhan ,dan resistensi terhadap p
摘要本研究旨在研究海藻酸盐益生元和微球菌益生菌对淡水小龙虾免疫应答、生长性能和细菌耐药性的影响。试验饲粮按益生菌微球菌+100 mg/L海藻酸盐(Syn100)、微球菌+200 mg/L海藻酸盐(Syn200)、微球菌+300 mg/L海藻酸盐(Syn300) 3个水平配制,每个水平与试验饲料混合。对照组饲粮为基础饲粮(不含合成制剂)。饲养40 d期间,每10 d进行一次免疫应答观察,第40 d记录小龙虾体重。对嗜水单胞杆菌病原菌进行攻毒试验,饲养1周。结果表明,Syn300和Syn200合生剂处理可改善免疫应答,提高生长速度(P<0.05)。两者都比Syn100治疗组重。对嗜水单胞菌病原菌的抗性最高的是Syn300,存活率较高,其次是Syn200(分别为70.00±0%和73.33±5.77%),高于Syn100(56.67±3.33%)和对照(33.33±3.33%)。微球菌与海藻酸盐结合可诱导免疫反应,提高生长性能,提高细菌病原体耐药性,是一种理想的值得开发的合成菌。关键词:合成、益生元、益生菌、马尾藻、海藻酸盐、褐藻摘要:藻酸盐益生元、微球菌(Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan sinbiotik)、免疫反应、龙虾空气抗性。Tiga perlakuan sinbiotik yaitu微球菌spp + 100 mg / L alginat (Syn100)、微球菌spp + 200 mg / L alginat (Syn200)、微球菌spp + 300 mg / L alginat (Syn300) masing-masing dicampurkan ke dalam pakan丹diberikan客龙虾。Pakan tanpa campuran prebiotik digunakan sebagai Pakan control。Selama 40 hari pemeliharaan, pengamatan反应免疫dilakukan设置10 hari dan pada harakan dilakukan企鹅和机器人龙虾。龙虾,龙虾,龙虾,虾,虾,虾,虾,虾,虾,虾,虾,虾,虾,虾Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan yang mengandung sinbiotik Syn300和Syn200 dapat meningkatkan免疫反应和pertumbuhan (P<0.05), lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan Syn100, sementara bobot tubuh terendah dipatada perlakuan对照。耐药龙虾tertinggi terhadap bakteri A.亲水龙虾ditunjukkan dengan sintasan tertinggi didapatkan pada perlakuan Syn300(70.00±0.00%)和Syn200(73.33±5.77%)dibandingkan dengan perlakuan Syn100(56.67±3.33%)和对照(33.33±3.33%)。微球菌(Penelitian ini membuktikan bawa sinbiotik)对免疫反应,脑膜炎球菌(meningkatkan)表现为pertumbuhan,但耐药菌(resistensi terhadap病原菌sehinga merupakan sinbiotik yang理想的untuk dikembangkan。Kata kunci: sinbiotik, probiotik, probiotik,马尾藻,海藻酸盐,海藻胶
{"title":"Immune response and growth performance of crayfish Cherax quadricarinatus fed with supplementary diet of synbiotic","authors":"Amrullah Amrullah, W. Wahidah","doi":"10.19027/jai.18.1.33-45","DOIUrl":"https://doi.org/10.19027/jai.18.1.33-45","url":null,"abstract":"ABSTRACT This study aimed to investigate the effectiveness of synbiotic (prebiotic alginate and probiotic bacteria Micrococcus spp) on the immune responses, growth performance, and bacterial resistance of freshwater crayfish. The experimental diets were formulated in three levels of synbiotic: the probiotic bacteria Micrococcus spp+100 mg/L alginate (Syn100), Micrococcus spp+200 mg/L alginate (Syn200), Micrococcus spp+300 mg/L alginate (Syn300), each level was mixed with tested feed. The basal diet (without synbiotics) served as the control diet. During 40 days of rearing, immune responses observations were conducted every 10 days, while the crayfish weight were recorded on day 40. Furthermore, the challenge test was performed against the pathogenic bacteria of A. hydrophila and reared for a week. The result showed that synbiotics treatment of Syn300 and Syn200 could improve the immune response and increased the growth rate (P<0.05). Both were also heavier than the Syn100 treatment. The highest resistance to A. hydrophila pathogenic bacteria by demonstrating a higher survival rate was Syn300 and followed by Syn200 (70.00 ± 0% and 73.33 ± 5.77%, respectively), compared to Syn100 (56.67 ± 3.33%) and the control (33.33 ± 3.33%). The synbiotic Micrococcus spp. combined with alginate potentially induced immune responses, increased growth performance, and improved bacterial pathogens resistance, making it an ideal synbiotic to be developed. Keywords: synbiotic, prebiotic, probiotic, Sargassum sp., alginate, brown algae  ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas penggunaan sinbiotik (prebiotik alginat dan probiotik Micrococcus spp) terhadap respons imun,  performa pertumbuhan dan resistensi lobster air tawar. Tiga perlakuan sinbiotik yaitu Micrococcus spp+100 mg/L alginat (Syn100), Micrococcus spp+200 mg/L alginat (Syn200), Micrococcus spp+300 mg/L alginat (Syn300), masing-masing dicampurkan ke dalam pakan dan diberikan ke lobster. Pakan tanpa campuran prebiotik digunakan sebagai pakan kontrol. Selama 40 hari pemeliharaan, pengamatan respon imun dilakukan setiap 10 hari dan pada hari ke-40 pemeliharaan dilakukan pengukuran bobot lobster. Selanjutnya, lobster di uji tantang dengan bakteri A. hydrophila dan dipelihara kembali selama satu minggu.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan yang mengandung sinbiotik Syn300 dan Syn200 dapat meningkatkan respon imun dan pertumbuhan (P<0.05) lebih tinggi dibandingkan dengan perlakuan Syn100, sementara bobot tubuh terendah didapat pada perlakuan kontrol. Resistensi lobster tertinggi terhadap bakteri A. hydrophila yang ditunjukkan dengan sintasan tertinggi didapatkan pada perlakuan Syn300 (70.00±0.00%) dan Syn200 (73.33±5.77%) dibandingkan dengan perlakuan Syn100 (56.67±3.33%) dan kontrol (33.33±3.33%). Penelitian ini membuktikan bahwa sinbiotik Micrococcus spp. yang dikombinasikan dengan alginat dapat menginduksi respons imun, meningkatkan performa pertumbuhan ,dan resistensi terhadap p","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"21 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"72987321","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 5
Enhancement of colour quality, growth, and health status of rainbow Kurumoi fish Melanotaenia parva through dietary synthetic carotenoids supplementation 饲料中添加合成类胡萝卜素对彩虹库鲁蒙鱼颜色品质、生长和健康状况的改善
Pub Date : 2018-12-15 DOI: 10.19027/jai.18.1.54-69
N. Meilisza, M. Suprayudi, D. Jusadi, M. Z. Junior, I. Artika, N. Utomo
ABSTRACT Carotenoids were known as pigment sources, the precursor of vitamin A, potential antioxidant and can improve the health status of fish. Furthermore, there are also studies that reveal the role of carotenoids in bone formation and metabolism. This study was conducted to determine the effect of different carotenoids at two different doses in the feed on growth, pigmentation, vitamin A conversion, blood profile, antioxidant activity, and calcium bone of the rainbow fish. Twenty-one aquariums with a volume of 20 L each stocked with 20 fish (1.08 ± 0.03 g of body weight and 4.56 ± 0.07 cm of body length). The experiment applied seven experimental diets (in triplicates) consisted of three types of carotenoids were astaxanthin (AS), canthaxanthin (CS), and lutein (LS) and two doses (130 and 260 mg/kg), i.e. AS-130, AS-260, CS-130, CS-260, LS-130, LS-260 and basal (without carotenoids) as the control. The fish were fed for 56 days of experimental period. The results showed that carotenoid diets were able to increase growth, total carotenoids, percentages of chromatophores, vitamin A conversion, erythrocyte, leukocytes, packed cell volume (PCV), neutrophils, and hemoglobin (Hb) compared to the control. Fish fed dietary astaxanthin at a level of 260 mg/kg was superior compared to other diets. Dietary carotenoids were also capable of decreasing the endogenous antioxidant activity of superoxide dismutase (SOD) and malonyl dialdehyde (MDA) and increased the calcium level in fish bone than basal diet. Keywords: carotenoids, growth, health status, Melanotaenia parva, pigmentation  ABSTRAK Karotenoid diketahui sebagai sumber pigmen, prekursor vitamin A, antioksidan potensial dan dapat meningkatkan status kesehatan ikan. Selain itu, karotenoid juga memiliki peran dalam formasi dan metabolism tulang. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh jenis dan dosis karotenoid yang berbeda terhadap pertumbuhan, pigmentasi, konversi vitamin A, gambaran darah, aktifitas antioksidan dan kalsium tulang ikan rainbow Kurumoi. Sebanyak 20 ekor ikan (bobot tubuh rata-rata 1,08 ± 0,03 g dan panjang total rata-rata 4,56 ± 0,07 cm) dan diberi makan pakan yang mengandung karotenoid. Pakan uji terdiri atas tiga jenis karotenoid dengan tiga ulangan yaitu astaksantin (AS), cantaksantin (CS), dan lutein (LS) dan dua dosis (130 dan 260 mg/kg) dikodekan dengan AS-130, AS-260, CS-130, CS-260, LS-130, LS-260 dan basal (tanpa karotenoid) sebagai kontrol. Ikan diberi makan selama 56 hari pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karotenoid dapat meningkatkan pertumbuhan, total karotenoid, persentase kromatofora, konversi vitamin A, eritrosit, leukosit, hematokrit, neutrofil, dan hemoglobin dibandingkan dengan kontrol. Ikan yang diberi pakan mengandung astaksantin 200 mg/kg lebih baik dibandingkan denga pakan uji lainnya. Pakan yang mengandung karotenoid juga mampu menurunkan antioksidan endogenus superoxide dismutase (SOD) dan malonyl dialdehyde (MDA), serta meningkat
类胡萝卜素被认为是色素来源,是维生素A的前体,是潜在的抗氧化剂,可以改善鱼类的健康状况。此外,也有研究揭示了类胡萝卜素在骨形成和代谢中的作用。本研究旨在确定饲料中两种不同剂量的类胡萝卜素对彩虹鱼生长、色素沉着、维生素A转化、血液特征、抗氧化活性和钙骨的影响。21个水族箱,容积为20l,每个水族箱放养20条鱼(体重1.08±0.03 g,体长4.56±0.07 cm)。试验采用7种试验饲粮(3个重复),分别添加虾青素(AS)、角黄素(CS)和叶黄素(LS) 3种类胡萝卜素,并以AS-130、AS-260、CS-130、CS-260、LS-130、LS-260和基础饲粮(不含类胡萝卜素)为对照,分别为130和260 mg/kg。试验期56 d。结果表明,与对照组相比,类胡萝卜素饲料能够提高生长、类胡萝卜素总量、色素团百分比、维生素A转化率、红细胞、白细胞、堆积细胞体积(PCV)、中性粒细胞和血红蛋白(Hb)。饲料中虾青素水平为260 mg/kg的鱼优于其他饲料。与基础饲粮相比,类胡萝卜素还能降低鱼体内超氧化物歧化酶(SOD)和丙二醛(MDA)的抗氧化活性,提高鱼骨中的钙含量。关键词:类胡萝卜素,生长,健康状况,小黑带菌,色素沉着类胡萝卜素、叶黄素、叶黄素、叶黄素、叶黄素、叶黄素和叶黄素。Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh jenis dandosis类胡萝卜素阳参,terhadap pertumbuhan,色素,konversi维生素A, gambaran darah, aktitias antioksidan和ktulang ikkan Kurumoi。Sebanyak 20 ekor ikan (bobot tubuh rata-rata 1,08±0.03 g dan panjang总rata-rata 4,56±0.07 cm) dan diberi makan pakan yang mengandung类胡萝卜素。巴库赤眼龙赤眼龙类胡萝卜素(AS)、赤眼龙胡萝卜素(CS)、丹叶黄素(LS)单剂量(130和260 mg/kg)对照赤眼龙赤眼龙赤眼龙AS-130、AS-260、CS-130、CS-260、LS-130、LS-260丹基(tanpa类胡萝卜素)sebagai。Ikan diberi makan selama 56 hari pemeliharaan。Hasil penelitian menunjukkan bahwa类胡萝卜素,总类胡萝卜素,泛化酶,泛维生素A,钙,白细胞,血细胞,中性粒细胞,血红蛋白dibandingkan dengan对照。伊坎阳diberi pakan mengandung astaksanti200mg /kg lebih baik dibandingkan denga pakan uji lainnya。Pakan yang mengandung类胡萝卜素juga mampu menurunkan抗oksidan内属超氧化物歧化酶(SOD) dan malonyl dialdehyde (MDA), serta meningkatkan kalang ikan dibandingkan Pakan防治。关键词:小黑带绦虫,类胡萝卜素,pertumbuhan,色素沉着,状态kesehatan
{"title":"Enhancement of colour quality, growth, and health status of rainbow Kurumoi fish Melanotaenia parva through dietary synthetic carotenoids supplementation","authors":"N. Meilisza, M. Suprayudi, D. Jusadi, M. Z. Junior, I. Artika, N. Utomo","doi":"10.19027/jai.18.1.54-69","DOIUrl":"https://doi.org/10.19027/jai.18.1.54-69","url":null,"abstract":"ABSTRACT Carotenoids were known as pigment sources, the precursor of vitamin A, potential antioxidant and can improve the health status of fish. Furthermore, there are also studies that reveal the role of carotenoids in bone formation and metabolism. This study was conducted to determine the effect of different carotenoids at two different doses in the feed on growth, pigmentation, vitamin A conversion, blood profile, antioxidant activity, and calcium bone of the rainbow fish. Twenty-one aquariums with a volume of 20 L each stocked with 20 fish (1.08 ± 0.03 g of body weight and 4.56 ± 0.07 cm of body length). The experiment applied seven experimental diets (in triplicates) consisted of three types of carotenoids were astaxanthin (AS), canthaxanthin (CS), and lutein (LS) and two doses (130 and 260 mg/kg), i.e. AS-130, AS-260, CS-130, CS-260, LS-130, LS-260 and basal (without carotenoids) as the control. The fish were fed for 56 days of experimental period. The results showed that carotenoid diets were able to increase growth, total carotenoids, percentages of chromatophores, vitamin A conversion, erythrocyte, leukocytes, packed cell volume (PCV), neutrophils, and hemoglobin (Hb) compared to the control. Fish fed dietary astaxanthin at a level of 260 mg/kg was superior compared to other diets. Dietary carotenoids were also capable of decreasing the endogenous antioxidant activity of superoxide dismutase (SOD) and malonyl dialdehyde (MDA) and increased the calcium level in fish bone than basal diet. Keywords: carotenoids, growth, health status, Melanotaenia parva, pigmentation  ABSTRAK Karotenoid diketahui sebagai sumber pigmen, prekursor vitamin A, antioksidan potensial dan dapat meningkatkan status kesehatan ikan. Selain itu, karotenoid juga memiliki peran dalam formasi dan metabolism tulang. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh jenis dan dosis karotenoid yang berbeda terhadap pertumbuhan, pigmentasi, konversi vitamin A, gambaran darah, aktifitas antioksidan dan kalsium tulang ikan rainbow Kurumoi. Sebanyak 20 ekor ikan (bobot tubuh rata-rata 1,08 ± 0,03 g dan panjang total rata-rata 4,56 ± 0,07 cm) dan diberi makan pakan yang mengandung karotenoid. Pakan uji terdiri atas tiga jenis karotenoid dengan tiga ulangan yaitu astaksantin (AS), cantaksantin (CS), dan lutein (LS) dan dua dosis (130 dan 260 mg/kg) dikodekan dengan AS-130, AS-260, CS-130, CS-260, LS-130, LS-260 dan basal (tanpa karotenoid) sebagai kontrol. Ikan diberi makan selama 56 hari pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karotenoid dapat meningkatkan pertumbuhan, total karotenoid, persentase kromatofora, konversi vitamin A, eritrosit, leukosit, hematokrit, neutrofil, dan hemoglobin dibandingkan dengan kontrol. Ikan yang diberi pakan mengandung astaksantin 200 mg/kg lebih baik dibandingkan denga pakan uji lainnya. Pakan yang mengandung karotenoid juga mampu menurunkan antioksidan endogenus superoxide dismutase (SOD) dan malonyl dialdehyde (MDA), serta meningkat","PeriodicalId":32090,"journal":{"name":"Jurnal Akuakultur Indonesia","volume":"4 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-15","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"88812656","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
期刊
Jurnal Akuakultur Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1