Pub Date : 2022-06-24DOI: 10.24815/jks.v22i1.23786
Syaza Azra, Rajuddin Rajuddin, Fitri Dewi Ismida
Abstrak. Kejadian dismenorea pada remaja usia sekolah masih tergolong tinggi. Banyaknya dampak yang diakibatkan oleh dismenorea berakibat pada penurunan produktivitas dan prestasi belajar siswi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan penanganan dismenorea dengan kualitas nyeri yang terjadi pada siswi Aliyah Madrasah Ulumul Quran Pagar Air. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 83 siswi kelas X, XI, dan XII IPA Madrasah Ulumul Quran Pagar Air. Pemilihan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner yang selanjutnya diisi oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswi terhadap dismenorea masih kurang (69,8%). Penanganan siswi terhadap dismenorea juga masih kurang (46,9%). Dismenorea umum dialami dalam skala nyeri sedang (49,4%). Pada siswi dengan pengetahuan yang kurang mengenai dismenorea, skala nyeri yang umum ditemui berada dalam skala sedang (53,4%). Pada siswi dengan penanganan yang kurang terhadap dismenorea, skala nyeri yang umum ditemui berada dalam skala ringan (51,3%).Abstract. The incidence of dysmenorrhea in students is still relatively high. Many impacts caused by dysmenorrhea result in a decrease for students productivity and learning achievement. This study aims to determine the description of knowledge and treatment with the quality of pain that occurs in female students of Aliyah Madrasah Ulumul Quran Pagar Air. This method of research is a quantitative descriptive with a cross sectional design. The research sample was 83 students of class X, XI, and XII IPA Madrasah Ulumul Quran Pagar Air. Sample selection using stratified random sampling technique. The research was conducted by distributing questionnaires which were then filled out by the respondents. The results showed that the knowledge about dysmenorrhea was still in the poor category (69.8%). The treatment of dysmenorrhea also in the poor category (46.9%). Generally, the pain of dysmenorrhea was in moderate scale (49.4%). In students with less knowledge about dysmenorrhea, the pain scale that is commonly encountered is on a moderate scale (53.4%). In female students with poor handling of dysmenorrhea, the pain scale that is commonly encountered is on a mild scale (51.3%).
{"title":"Gambaran pengetahuan dan penanganan dengan kualitas nyeri pada siswi aliyah Madrasah Ulumul Quran Pagar Air tahun 2021","authors":"Syaza Azra, Rajuddin Rajuddin, Fitri Dewi Ismida","doi":"10.24815/jks.v22i1.23786","DOIUrl":"https://doi.org/10.24815/jks.v22i1.23786","url":null,"abstract":"Abstrak. Kejadian dismenorea pada remaja usia sekolah masih tergolong tinggi. Banyaknya dampak yang diakibatkan oleh dismenorea berakibat pada penurunan produktivitas dan prestasi belajar siswi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan penanganan dismenorea dengan kualitas nyeri yang terjadi pada siswi Aliyah Madrasah Ulumul Quran Pagar Air. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel penelitian adalah 83 siswi kelas X, XI, dan XII IPA Madrasah Ulumul Quran Pagar Air. Pemilihan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Penelitian dilakukan dengan membagikan kuesioner yang selanjutnya diisi oleh responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan siswi terhadap dismenorea masih kurang (69,8%). Penanganan siswi terhadap dismenorea juga masih kurang (46,9%). Dismenorea umum dialami dalam skala nyeri sedang (49,4%). Pada siswi dengan pengetahuan yang kurang mengenai dismenorea, skala nyeri yang umum ditemui berada dalam skala sedang (53,4%). Pada siswi dengan penanganan yang kurang terhadap dismenorea, skala nyeri yang umum ditemui berada dalam skala ringan (51,3%).Abstract. The incidence of dysmenorrhea in students is still relatively high. Many impacts caused by dysmenorrhea result in a decrease for students productivity and learning achievement. This study aims to determine the description of knowledge and treatment with the quality of pain that occurs in female students of Aliyah Madrasah Ulumul Quran Pagar Air. This method of research is a quantitative descriptive with a cross sectional design. The research sample was 83 students of class X, XI, and XII IPA Madrasah Ulumul Quran Pagar Air. Sample selection using stratified random sampling technique. The research was conducted by distributing questionnaires which were then filled out by the respondents. The results showed that the knowledge about dysmenorrhea was still in the poor category (69.8%). The treatment of dysmenorrhea also in the poor category (46.9%). Generally, the pain of dysmenorrhea was in moderate scale (49.4%). In students with less knowledge about dysmenorrhea, the pain scale that is commonly encountered is on a moderate scale (53.4%). In female students with poor handling of dysmenorrhea, the pain scale that is commonly encountered is on a mild scale (51.3%).","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"16 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82147910","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Abstrak : Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi di dunia. Selama masa kehamilan, semua ibu hamil harus mengkonsumsi minimal 90 tablet Fe untuk mencegah terjadinya anemia selama masa kehamilan. Ibu hamil juga mengalami peningkatan kebutuhan nutrisi untuk ibu dan janin karena status gizi yang baik akan menghindarkan terjadinya anemia pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelengkapan konsumsi fe dan status gizi terhadap kejadian anemia di kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, menggunakan data primer berupa kuisioner dan data sekunder rekam medis buku KIA Puskesmas. Total sampel pada penelitian ini yaitu 87 orang yang memenuhi keriteria inklusi dan eksklusi di Puskesmas Kopelma Darussalam, Puskesmas Lampaseh Kota dan Puskesmas Lampulo sejak 6 desember 2021 – 10 januari 2022. Pengolahan data menggunakan analisis univariate dan bivariate dengan uji korelasi spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan ibu hamil yang tidak anemia (62,1%) dan ibu hamil anemia (37,9%) sedangkan ibu hamil non KEK (86,2%) dan ibu hamil KEK (13,8%). Pada uji korelasi spearman didepatkan nilai p value 0,011 (p 0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kelengkapan dalam mengkonsumsi Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Kota Banda Aceh dan didapatkan nilai p value 0,00 (p 0,05) artinya terdapat hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Kota Banda Aceh. Kata kunci : Anemia, Status Gizi, Tablet Fe Abstract : Anemia is one of the most common health problems in the world. During pregnancy, all pregnant women must consume at least 90 Fe tablets to prevent anemia during pregnancy. Pregnant women also experience increased nutritional needs for mother and fetus because good nutritional status will prevent anemia in pregnant women. This study aims to determine the relationship between completeness of iron consumption and nutritional status on the incidence of anemia in the city of Banda Aceh. This study used an observational analytic method with a cross sectional approach, using primary data in the form of questionnaires and secondary data from medical records from the MCH Health Center book. The total sample in this study was 87 people who met the inclusion and exclusion criteria at the Kopelma Darussalam Health Center, Lampaseh City Health Center and Lampulo Health Center from 6 December 2021 to 10 January 2022. Data processing used univariate and bivariate analysis with the Spearman correlation test. The results of this study indicate that pregnant women who are not anemic (62.1%) and pregnant women are anemic (37.9%) while pregnant women are non- CED (86.2%) and pregnant women are CED (13.8%). In the Spearman correlation test, a p value of 0.011 (p 0.05) was found, meaning that there was a significant relationship between completeness in consuming Fe and the incidence of anemia in pregnant women in Banda Aceh Cit
摘要:贫血是世界上最常见的健康问题之一。在怀孕期间,所有孕妇都必须服用至少90毫克Fe片,以预防孕期贫血。孕妇也会增加对母亲和胎儿的营养需求,因为良好的营养状况可以防止孕妇贫血。本研究旨在确定班达亚齐市fe摄入量和营养状况的关系。本研究采用经节方法的分析观察方法,采用起亚Puskesmas书的主要调查数据和次要医疗记录。这项研究的总样本为87人,自2021年12月6日至2022年1月10日以来,共有87人在科佩尔马达鲁萨兰、普拉斯马斯、拉帕塞镇和罗氏Puskesmas镇和红光岛见过。使用单变量和双变量分析与spearman相关测试对数据进行处理。这项研究的结果显示,无贫血的孕妇(62.1%)和贫血的孕妇(37.9%),非祖父产妇(86.2%)和祖父产妇(13.8%)。试验最终spearman相关性didepatkan价值0.011 p值(p 0。05)这意味着消费中之间的重要关系完整性Fe镇上发生的贫血孕妇的班达亚齐,得到了价值0,00 p值(p 0。05)意味着有营养状态与贫血对孕妇在班达亚齐市发生了什么。关键词:贫血、营养状况、Fe Abstract片:贫血是世界上最常见的健康问题之一。在怀孕期间,所有怀孕的妇女必须至少在90种药物中预防贫血。孕妇还经历了越来越多的营养需求,因为胎儿中营养状况良好会预防贫血。这项研究旨在确定在班达亚齐市以性贫血为基础的完整的铁凝和营养状况之间的关系。这项研究使用了经部分分析的方法,利用从MCH健康中心的医疗记录中提取的原始数据。这项研究的总样本是87名在Kopelma Darussalam Health Center、Lampaseh City Health Center和Lampaseh Health Center从2022年12月6日到2022年1月10日在Kopelma Darussalam Health Center、Lampaseh City Health Center和Lampaseh Health Center认识的。使用单变量和双变量分析与Spearman相关测试。对这些不是胎儿的妇女(62.1%)和孕妇是胎儿(37.9%)的研究结果的结果,而怀孕的妇女是没有传染性的(86.2%),怀孕的妇女是有传染性的(13.8%)。在Spearman correlation测试中,1011级的p值(p .05)被发现,在班达亚齐的孕妇和0.05级贫血的完整关系被证实是有意义的。这意味着在班达亚齐的孕妇中有一种营养地位和贫血的关系。贫血,Fe tablets,营养状态
{"title":"Hubungan kelengkapan konsumsi fe dan status gizi terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di kota Banda Aceh","authors":"Widia Zahra, Iflan Nauval, Tgk. Puspa Dewi, Rajuddin Rajuddin, M. Marisa","doi":"10.24815/jks.v22i1.25074","DOIUrl":"https://doi.org/10.24815/jks.v22i1.25074","url":null,"abstract":"Abstrak : Anemia merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling sering terjadi di dunia. Selama masa kehamilan, semua ibu hamil harus mengkonsumsi minimal 90 tablet Fe untuk mencegah terjadinya anemia selama masa kehamilan. Ibu hamil juga mengalami peningkatan kebutuhan nutrisi untuk ibu dan janin karena status gizi yang baik akan menghindarkan terjadinya anemia pada ibu hamil. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kelengkapan konsumsi fe dan status gizi terhadap kejadian anemia di kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, menggunakan data primer berupa kuisioner dan data sekunder rekam medis buku KIA Puskesmas. Total sampel pada penelitian ini yaitu 87 orang yang memenuhi keriteria inklusi dan eksklusi di Puskesmas Kopelma Darussalam, Puskesmas Lampaseh Kota dan Puskesmas Lampulo sejak 6 desember 2021 – 10 januari 2022. Pengolahan data menggunakan analisis univariate dan bivariate dengan uji korelasi spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan ibu hamil yang tidak anemia (62,1%) dan ibu hamil anemia (37,9%) sedangkan ibu hamil non KEK (86,2%) dan ibu hamil KEK (13,8%). Pada uji korelasi spearman didepatkan nilai p value 0,011 (p 0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara kelengkapan dalam mengkonsumsi Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Kota Banda Aceh dan didapatkan nilai p value 0,00 (p 0,05) artinya terdapat hubungan status gizi dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Kota Banda Aceh. Kata kunci : Anemia, Status Gizi, Tablet Fe Abstract : Anemia is one of the most common health problems in the world. During pregnancy, all pregnant women must consume at least 90 Fe tablets to prevent anemia during pregnancy. Pregnant women also experience increased nutritional needs for mother and fetus because good nutritional status will prevent anemia in pregnant women. This study aims to determine the relationship between completeness of iron consumption and nutritional status on the incidence of anemia in the city of Banda Aceh. This study used an observational analytic method with a cross sectional approach, using primary data in the form of questionnaires and secondary data from medical records from the MCH Health Center book. The total sample in this study was 87 people who met the inclusion and exclusion criteria at the Kopelma Darussalam Health Center, Lampaseh City Health Center and Lampulo Health Center from 6 December 2021 to 10 January 2022. Data processing used univariate and bivariate analysis with the Spearman correlation test. The results of this study indicate that pregnant women who are not anemic (62.1%) and pregnant women are anemic (37.9%) while pregnant women are non- CED (86.2%) and pregnant women are CED (13.8%). In the Spearman correlation test, a p value of 0.011 (p 0.05) was found, meaning that there was a significant relationship between completeness in consuming Fe and the incidence of anemia in pregnant women in Banda Aceh Cit","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"117 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"79983787","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2022-06-24DOI: 10.24815/jks.v22i1.23882
Auzan Al Kautsar, Vera Dewi Mulia, S. Suryawati, Hafni Andayani, Nichola Anti Perdana, Hijra Novia Suardi, Z. Aini
Peningkatan penggunaan produk obat herbal terutama pada lansia menimbulkan kekhawatiran akan keamanannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensurvei penggunaan obat herbal lansia sehingga dapat dipantau penggunaannya. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain potong-lintang pada pasien usia lanjut (≥60 tahun) yang berobat di sepuluh puskesmas di Banda Aceh. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara terpimpin menggunakan kuesioner. Sebanyak 294 responden tergabung dalam penelitian ini. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa 40% responden menggunakan tanaman obat herbal daripada resep dokter, 49% responden mengakui bahwa resep dokter belum tentu lebih mahal daripada tanaman obat herbal, 56% responden percaya bahwa obat herbal mempunyai efek lebih baik daripada resep dokter. Sejumlah responden sudah teredukasi terkait tanaman obat herbal, dimana 48% responden tidak setuju bila tanaman obat herbal dapat dikonsumsi tanpa batasan dosis, dan 67% responden menyebutkan tidak semua tanaman obat herbal terbukti ilmiah dapat mengobati penyakit. Berdasarkan pengakuan responden didapatkan bahwa 66% responden setuju bahwa penggunaan tanaman obat herbal tetap memerlukan obat resep dokter dan 67% responden merasa perlu memberitahukan dokter tentang tanaman obat herbal yang digunakan. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa pasien geriatri dengan penyakit degeneratif dan kronis yang menggunakan obat herbal sudah teredukasi
{"title":"Pengetahuan dan sikap tentang penggunaan herbal oleh geriatri di Banda Aceh","authors":"Auzan Al Kautsar, Vera Dewi Mulia, S. Suryawati, Hafni Andayani, Nichola Anti Perdana, Hijra Novia Suardi, Z. Aini","doi":"10.24815/jks.v22i1.23882","DOIUrl":"https://doi.org/10.24815/jks.v22i1.23882","url":null,"abstract":"Peningkatan penggunaan produk obat herbal terutama pada lansia menimbulkan kekhawatiran akan keamanannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensurvei penggunaan obat herbal lansia sehingga dapat dipantau penggunaannya. Penelitian ini merupakan studi observasional dengan desain potong-lintang pada pasien usia lanjut (≥60 tahun) yang berobat di sepuluh puskesmas di Banda Aceh. Pengambilan data dilakukan melalui wawancara terpimpin menggunakan kuesioner. Sebanyak 294 responden tergabung dalam penelitian ini. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa 40% responden menggunakan tanaman obat herbal daripada resep dokter, 49% responden mengakui bahwa resep dokter belum tentu lebih mahal daripada tanaman obat herbal, 56% responden percaya bahwa obat herbal mempunyai efek lebih baik daripada resep dokter. Sejumlah responden sudah teredukasi terkait tanaman obat herbal, dimana 48% responden tidak setuju bila tanaman obat herbal dapat dikonsumsi tanpa batasan dosis, dan 67% responden menyebutkan tidak semua tanaman obat herbal terbukti ilmiah dapat mengobati penyakit. Berdasarkan pengakuan responden didapatkan bahwa 66% responden setuju bahwa penggunaan tanaman obat herbal tetap memerlukan obat resep dokter dan 67% responden merasa perlu memberitahukan dokter tentang tanaman obat herbal yang digunakan. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa pasien geriatri dengan penyakit degeneratif dan kronis yang menggunakan obat herbal sudah teredukasi","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"130 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-06-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77205226","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Hipertensi merupakan keadaan meningkatnya tekanan kapiler darah akibat terjadi konstriksi pada pembuluh darah. Pada penanganan hipertensi perlu menggunakan obat antihipertensi yang akan efektif jika dengan meminumnya sesuai anjuran tenaga kesehatan, Berdasarkan alasan tersebut, peneliti bermaksud untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada penderita hipertensi di Puskesmas Pante Raya periode Bulan Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan survei deskriptif observational dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang telah didiagnosis hipertensi di Puskesmas Pante Raya Kabupaten Bener Meriah yang memenuhi kriteria pada periode Agustus 2020 dan diambil dengan teknik consecutive sampling. Responden berjumlah 49 orang dengan jumlah populasi 62 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah tingkat kepatuhan penderita hipertensi di Puskesmas Pante Raya periode Agustus rendah, dengan mencapai persentase 100%. Penderita hipertensi banyak diderita oleh usia 56-65 tahun sebanyak (46,9%) dengan jumlah wanita (79,6%) lebih banyak dibandingkan laki-laki (20,4%). pendidikan terakhir responden terbanyak adalah tingkat SMA/sederajat (42,9%) sedangkan responden yang bekerja (65,3%) lebih banyak daripada yang tidak bekerja (65,3%). Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada Puskesmas Pante Raya periode bulan Agustus 2020 adalah rendah.
{"title":"Gambaran tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada penderita hipertensi di puskesmas pante raya kabupaten Bener Meriah periode bulan Agustus 2020","authors":"Chesy Oety Otawa, Kartini Hasballah, Reno Keumalazia Kamarlis","doi":"10.24815/jks.v21i3.19821","DOIUrl":"https://doi.org/10.24815/jks.v21i3.19821","url":null,"abstract":"Hipertensi merupakan keadaan meningkatnya tekanan kapiler darah akibat terjadi konstriksi pada pembuluh darah. Pada penanganan hipertensi perlu menggunakan obat antihipertensi yang akan efektif jika dengan meminumnya sesuai anjuran tenaga kesehatan, Berdasarkan alasan tersebut, peneliti bermaksud untuk mengetahui tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada penderita hipertensi di Puskesmas Pante Raya periode Bulan Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan survei deskriptif observational dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang telah didiagnosis hipertensi di Puskesmas Pante Raya Kabupaten Bener Meriah yang memenuhi kriteria pada periode Agustus 2020 dan diambil dengan teknik consecutive sampling. Responden berjumlah 49 orang dengan jumlah populasi 62 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8). Hasil yang didapatkan pada penelitian ini adalah tingkat kepatuhan penderita hipertensi di Puskesmas Pante Raya periode Agustus rendah, dengan mencapai persentase 100%. Penderita hipertensi banyak diderita oleh usia 56-65 tahun sebanyak (46,9%) dengan jumlah wanita (79,6%) lebih banyak dibandingkan laki-laki (20,4%). pendidikan terakhir responden terbanyak adalah tingkat SMA/sederajat (42,9%) sedangkan responden yang bekerja (65,3%) lebih banyak daripada yang tidak bekerja (65,3%). Maka dapat disimpulkan bahwa tingkat kepatuhan penggunaan obat antihipertensi pada Puskesmas Pante Raya periode bulan Agustus 2020 adalah rendah.","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-01-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86192459","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-24DOI: 10.24815/jks.v21i3.22193
Adrian Dharmawan, Niniek Hardini, Maria Selvester Thadeus
Nodul tiroid merupakan temuan klinis yang umum ditemui dimana nodul yang dapat teraba pada pemeriksaan klinis ditemukan pada sekitar 4-7% dari populasi di seluruh dunia. Karsinoma tiroid ditemukan pada sekitar 3-16,6% nodul yang diperiksa. Salah satu uji diagnostik yang sering digunakan dalam menegakkan karsinoma tiroid adalah fine-needle aspiration biopsy (FNAB). Tujuan dari penelitian ini adalah diharapkan dapat mengidentifikasi akurasi diagnostik FNAB dalam mendiagnosis karsinoma tiroid berdasarkan sensitivitas dan spesifisitasnya. Metode penelitian ini berupa systematic review yang dilakukan berdasarkan the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses Protocols (PRISMA-P) 2015. Database yang digunakan adalah PubMed dan ScienceDirect. Tiga puluh lima studi memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian memberikan sensitivitas gabungan 0,68 (95% CI, 0,650-0,703) dan spesifisitas gabungan 0,97 (95% CI, 0,961-0,976). Kesimpulan penelitian ini adalah FNAB merupakan uji diagnostik yang baik karena memberikan sedikit false positive namun tidak cocok dijadikan sebagai uji skrining karena jumlah false negative yang cukup tinggi.
{"title":"Akurasi Diagnostik FNAB Dalam Mendiagnosis Karsinoma Tiroid Pada Pasien Dengan Nodul Tiroid","authors":"Adrian Dharmawan, Niniek Hardini, Maria Selvester Thadeus","doi":"10.24815/jks.v21i3.22193","DOIUrl":"https://doi.org/10.24815/jks.v21i3.22193","url":null,"abstract":"Nodul tiroid merupakan temuan klinis yang umum ditemui dimana nodul yang dapat teraba pada pemeriksaan klinis ditemukan pada sekitar 4-7% dari populasi di seluruh dunia. Karsinoma tiroid ditemukan pada sekitar 3-16,6% nodul yang diperiksa. Salah satu uji diagnostik yang sering digunakan dalam menegakkan karsinoma tiroid adalah fine-needle aspiration biopsy (FNAB). Tujuan dari penelitian ini adalah diharapkan dapat mengidentifikasi akurasi diagnostik FNAB dalam mendiagnosis karsinoma tiroid berdasarkan sensitivitas dan spesifisitasnya. Metode penelitian ini berupa systematic review yang dilakukan berdasarkan the Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses Protocols (PRISMA-P) 2015. Database yang digunakan adalah PubMed dan ScienceDirect. Tiga puluh lima studi memenuhi kriteria inklusi. Hasil penelitian memberikan sensitivitas gabungan 0,68 (95% CI, 0,650-0,703) dan spesifisitas gabungan 0,97 (95% CI, 0,961-0,976). Kesimpulan penelitian ini adalah FNAB merupakan uji diagnostik yang baik karena memberikan sedikit false positive namun tidak cocok dijadikan sebagai uji skrining karena jumlah false negative yang cukup tinggi.","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"14 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87328185","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-24DOI: 10.24815/jks.v21i3.23991
Andreliano Yosua Rompis, Sandra Sandra, P. Wulandari, N. N. A. Dewi
Mahasiswa kedokteran merupakan garda terdepan dalam menghadapi masalah kesehatan, khususnya pencegahan COVID-19. Tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan yang baik pada mahasiswa kedokteran dapat turut serta mencegah penularan COVID-19 di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan mahasiswa sarjana kedokteran dan profesi dokter Universitas Udayana terhadap COVID-19. Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang dengan non-probability sampling consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner secara daring dalam bentuk google form. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus – September 2020 dengan jumlah responden sebanyak 224 responden. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden seluruhnya baik (100%). Sikap dan tindakan responden menunjukkan hasil yang positif dengan selalu mengikuti perkembangan informasi COVID-19 (100%) dan mengikuti protokol kesehatan (97,8%). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap masing-masing kategori karakteristik responden, namun terdapat perbedaan rerata skor sikap antara responden yangt tinggal di kota dan desa. Sebagai simpulan, mayoritas responden menunjukkan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan yang baik. Walaupun begitu, mahasiswa kedokteran tetap disarankan untuk terus meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap COVID-19 khususnya pada isu-isu kontroversial COVID-19.
{"title":"Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Tindakan terhadap COVID-19 pada Mahasiswa Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter Angkatan 2018-2019 Fakultas Kedokteran Universitas Udayana","authors":"Andreliano Yosua Rompis, Sandra Sandra, P. Wulandari, N. N. A. Dewi","doi":"10.24815/jks.v21i3.23991","DOIUrl":"https://doi.org/10.24815/jks.v21i3.23991","url":null,"abstract":"Mahasiswa kedokteran merupakan garda terdepan dalam menghadapi masalah kesehatan, khususnya pencegahan COVID-19. Tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan yang baik pada mahasiswa kedokteran dapat turut serta mencegah penularan COVID-19 di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan mahasiswa sarjana kedokteran dan profesi dokter Universitas Udayana terhadap COVID-19. Desain penelitian yang digunakan adalah potong lintang dengan non-probability sampling consecutive sampling. Pengambilan data menggunakan kuesioner secara daring dalam bentuk google form. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus – September 2020 dengan jumlah responden sebanyak 224 responden. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan responden seluruhnya baik (100%). Sikap dan tindakan responden menunjukkan hasil yang positif dengan selalu mengikuti perkembangan informasi COVID-19 (100%) dan mengikuti protokol kesehatan (97,8%). Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat perbedaan rerata skor pengetahuan, sikap dan tindakan terhadap masing-masing kategori karakteristik responden, namun terdapat perbedaan rerata skor sikap antara responden yangt tinggal di kota dan desa. Sebagai simpulan, mayoritas responden menunjukkan tingkat pengetahuan, sikap, dan tindakan yang baik. Walaupun begitu, mahasiswa kedokteran tetap disarankan untuk terus meningkatkan pengetahuan, sikap, dan tindakan terhadap COVID-19 khususnya pada isu-isu kontroversial COVID-19.","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"371 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-24","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"77131047","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-23DOI: 10.24815/jks.v21i3.23754
A. Abdullah, Desi Salwani, Muhsin Muhsin, Andrisk Khairi, Maimun Syukri
Bulan Ramadhan merupakan bulan suci umat Islam dimana pada bulan ini seluruh umat Islam diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh, mulai dari terbit fajar hingga tenggelam matahari. Pengaruh puasa Ramadhan terhadap fisiologis dan biokimia tubuh telah banyak dipelajari dengan hasil yang berbeda-beda. Banyak penelitian menunjukkan puasa Ramadhan dapat ditoleransi dengan aman pada orang sehat dan memberikan efek yang menguntungkan dalam hal regulasi tekanan darah, kadar lipid darah, stres oksidatif, sensitivitas insulin, dan penyakit jantung kronis jika dilakukan dengan benar. Ada banyak kontroversi mengenai puasa Ramadhan untuk penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) terutama apakah puasa tersebut memperbaiki indikator fungsi ginjal atau malah sebaliknya. Terdapat juga banyak kekhawatiran tentang dampak dehidrasi dan efek hipoperfusi ginjal selama puasa Ramadhan terhadap penderita PGK. Tinjauan kepustakaan ini memberikan bukti-bukti terbaru tentang pengaruh puasa Ramadhan terhadap progresifitas PGK, baik pada penderita predialisis, yang sedang menjalani dialisis, maupun yang telah menjalani transplantasi ginjal.
{"title":"PUASA RAMADHAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PROGRESIFITAS PENYAKIT GINJAL KRONIK","authors":"A. Abdullah, Desi Salwani, Muhsin Muhsin, Andrisk Khairi, Maimun Syukri","doi":"10.24815/jks.v21i3.23754","DOIUrl":"https://doi.org/10.24815/jks.v21i3.23754","url":null,"abstract":"Bulan Ramadhan merupakan bulan suci umat Islam dimana pada bulan ini seluruh umat Islam diwajibkan untuk berpuasa selama satu bulan penuh, mulai dari terbit fajar hingga tenggelam matahari. Pengaruh puasa Ramadhan terhadap fisiologis dan biokimia tubuh telah banyak dipelajari dengan hasil yang berbeda-beda. Banyak penelitian menunjukkan puasa Ramadhan dapat ditoleransi dengan aman pada orang sehat dan memberikan efek yang menguntungkan dalam hal regulasi tekanan darah, kadar lipid darah, stres oksidatif, sensitivitas insulin, dan penyakit jantung kronis jika dilakukan dengan benar. Ada banyak kontroversi mengenai puasa Ramadhan untuk penderita Penyakit Ginjal Kronik (PGK) terutama apakah puasa tersebut memperbaiki indikator fungsi ginjal atau malah sebaliknya. Terdapat juga banyak kekhawatiran tentang dampak dehidrasi dan efek hipoperfusi ginjal selama puasa Ramadhan terhadap penderita PGK. Tinjauan kepustakaan ini memberikan bukti-bukti terbaru tentang pengaruh puasa Ramadhan terhadap progresifitas PGK, baik pada penderita predialisis, yang sedang menjalani dialisis, maupun yang telah menjalani transplantasi ginjal.","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"73 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"76789641","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-23DOI: 10.24815/jks.v21i3.21063
Agung Pratama
Thalassemia is a autosomal recessive inherited conditions characterized by decreased or absent polypeptide chain synthesis resulting in reduced hemoglobin in red blood cells and anemia. Synthesis disorders are characterized by ineffective formation of erythropoiesis which causes the need for lifelong transfusions, this will lead to increased intestinal iron absorption and leading to iron accumulation in vital organs, accumulation of iron in the heart can cause myocardial dysfunction including serious complications such as cardiomipopathy of the heart, where thalassemic cardiomyopathy is a the main cause of morbidity was 63.6% and the main cause of death was 71% of thalassemia patients. It is necessary to early detection for thalassemia cardiomyopathy, such as periodic electrocardiography and echocardiography examinations to assess diastolic and systolic functions so that they do not develop into cardiomyopathy. The proper management of heart failure due to thalassemia cardiomyopathy must be optimally given to patients including chelation therapy which can be used as cardioprotective in thalassemic patients.
{"title":"DIAGNOSIS AND MANAGEMENT OF THALASEMIC CARDIOMYOPATHY","authors":"Agung Pratama","doi":"10.24815/jks.v21i3.21063","DOIUrl":"https://doi.org/10.24815/jks.v21i3.21063","url":null,"abstract":"Thalassemia is a autosomal recessive inherited conditions characterized by decreased or absent polypeptide chain synthesis resulting in reduced hemoglobin in red blood cells and anemia. Synthesis disorders are characterized by ineffective formation of erythropoiesis which causes the need for lifelong transfusions, this will lead to increased intestinal iron absorption and leading to iron accumulation in vital organs, accumulation of iron in the heart can cause myocardial dysfunction including serious complications such as cardiomipopathy of the heart, where thalassemic cardiomyopathy is a the main cause of morbidity was 63.6% and the main cause of death was 71% of thalassemia patients. It is necessary to early detection for thalassemia cardiomyopathy, such as periodic electrocardiography and echocardiography examinations to assess diastolic and systolic functions so that they do not develop into cardiomyopathy. The proper management of heart failure due to thalassemia cardiomyopathy must be optimally given to patients including chelation therapy which can be used as cardioprotective in thalassemic patients.","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"51 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86867416","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-23DOI: 10.24815/jks.v21i3.21299
Rima Novirianthy, Safarianti Safarianti, Maimun Syukri, Cut Meurah Yeni, Muhammad Ikhsan Arzda
Abstrak. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu negara dalam bidang kesehatan. Salah satu penyebab kematian pada ibu adalah infeksi. Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan salah satu penyebab tersering infeksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil KPD pada ibu bersalin di RSUDZA Banda Aceh tahun 2019-2020. Metode penelitian ini berupa penelitian deskriptif dengan menggunakan data retrospektif. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 579 rekam medis pasien yang diambil dengan metode total sampling. Analisis data yang digunakan ialah analisis univariat untuk melihat profil pasien KPD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 579 sampel pasien KPD sebagian besar sampel berusia 20-35 tahun (79,3%), status pekerjaan sebagai IRT (81,3%), usia kehamilan aterm (77,2%), status nullipara (36,8%), mengalami leukosituria (52,9%), anemia (54,9%), kehamilan tunggal (98,4%), janin presentasi kepala (89,8%), lama KPD ≥ 12 jam (53,9%), dan metode persalinan sectio caesarea (66%). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa KPD banyak terjadi pada ibu nullipara yang berusia 20-35 tahun dengan usia kehamilan aterm serta mengalami leukosituria dan anemia, oleh karena itu tenaga medis perlu memberikan edukasi terkait faktor risiko dan upaya pencegahan KPD. Kata Kunci : Ketuban Pecah Dini (KPD), Profil, RSUDZA Banda AcehAbstract. Maternal Mortality Rate (MMR) is acknowledge as one of the country’s health sector development. Infection is one of the cause of maternal mortality. Premature Rupture of Membranes (PROM) is the most cause of infection. The objective of this research is to identify the profile of premature rupture of membranes on mother who gave birth in RSUDZA Banda Aceh year of 2019-2020. The method of this research is descriptive using retrospective data. The number of samples used in research is 579 medical records taken using total sampling method. Data analysis used is univariate analysis to find the profile of premature rupture of membrane patient. The result showed that out of 579 samples of patient with premature rupture of membrane are mostly aged between 20-35 years old (79,3%), occuption status as housewife (81,3%), gestation age of aterm (77,2%), nulliparous status (36,8%), leukocyturia (52,9%), anemia (54,9%), single preganancy (98,4%), fetal head presentation (89,9%), PROM duration ≥ 12 hours (53,9%), and the method delivery by sectio caesarea (66%). The conclusion of thin study showed that PROM occurs mostly in nulliparous who are 20-35 years old with aterm gestational age and have leukocyturia and anemia; therefore, medical personnel need provide education related risk factor and efforts to prevent PROM.Keywords : Premature Rupture of Membranes (PROM), Profile, RSUDZA Banda Aceh
抽象。孕产妇死亡率是国家健康成功的标志之一。母亲的死因之一是感染。羊水是感染最常见的原因之一。本研究的目的是了解2012 -2020年RSUDZA Banda亚齐孕妇的情况。本研究方法采用回顾性数据进行描述性研究。本研究采用的样本数量为579例,是用完整的抽样方法采集的。使用的数据分析是单变量分析来了解患者的情况。579的研究结果表明,对大多数病人样本20-35岁(79,3%),就业状况作为IRT(81,3%),怀孕的年龄aterm (77,2%), nullipara(36,8%)地位,经历leukosituria(52,9%)、贫血(54,9%)98,4%(单数)怀孕,胎儿头(89,8%)的演讲,向≥12小时(53,9%),长和分娩方法sectio caesarea(66%)。研究的结论表明,20-35岁的nullilas母亲在aterm怀孕、白血病和贫血的年龄、经历过白血病和贫血的情况下,需要对其进行有关风险因素和预防工作的教育。关键词:早发羊水,简介,RSUDZA Banda AcehAbstract。死亡率作为国家健康发展部门之一承认了这一点。感染是母性死亡率的原因之一。膜的预热性是导致性的原因。这项研究的目标是找出在2012年至2020年在RSUDZA妇女家中孕育的膜的预产期。这项研究的方法通过追溯数据来描述。研究中使用的样本编号是579医疗记录。used数据分析是一种统一的分析,以查找膜膜病人的潜在辐射。之论点那里那个out of 579样本病人用的主唱基本上是老的例子rupture 20-35岁之间(约合79,3%),状态occuption housewife 81,3%), gestation aterm简史》(77,2%)、nulliparous状态(36,8%)leukocyturia 52,9%)、贫血(54,9%),单身preganancy 98,4%), fetal头presentation(89,9%),舞会持续≥12小时(《53,9%),与方法的分娩由sectio caesarea(66%)。美国国家大学毕业舞会的结果显示,舞会在怀孕年龄和白血病之间几乎有20-35年的历史;因此,医疗人员需要提供教育相关风险因素和努力预防舞会。主题:毕业舞会,简介,RSUDZA Banda亚齐
{"title":"Profil Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh","authors":"Rima Novirianthy, Safarianti Safarianti, Maimun Syukri, Cut Meurah Yeni, Muhammad Ikhsan Arzda","doi":"10.24815/jks.v21i3.21299","DOIUrl":"https://doi.org/10.24815/jks.v21i3.21299","url":null,"abstract":"Abstrak. Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan salah satu indikator keberhasilan suatu negara dalam bidang kesehatan. Salah satu penyebab kematian pada ibu adalah infeksi. Ketuban Pecah Dini (KPD) merupakan salah satu penyebab tersering infeksi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui profil KPD pada ibu bersalin di RSUDZA Banda Aceh tahun 2019-2020. Metode penelitian ini berupa penelitian deskriptif dengan menggunakan data retrospektif. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 579 rekam medis pasien yang diambil dengan metode total sampling. Analisis data yang digunakan ialah analisis univariat untuk melihat profil pasien KPD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 579 sampel pasien KPD sebagian besar sampel berusia 20-35 tahun (79,3%), status pekerjaan sebagai IRT (81,3%), usia kehamilan aterm (77,2%), status nullipara (36,8%), mengalami leukosituria (52,9%), anemia (54,9%), kehamilan tunggal (98,4%), janin presentasi kepala (89,8%), lama KPD ≥ 12 jam (53,9%), dan metode persalinan sectio caesarea (66%). Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa KPD banyak terjadi pada ibu nullipara yang berusia 20-35 tahun dengan usia kehamilan aterm serta mengalami leukosituria dan anemia, oleh karena itu tenaga medis perlu memberikan edukasi terkait faktor risiko dan upaya pencegahan KPD. Kata Kunci : Ketuban Pecah Dini (KPD), Profil, RSUDZA Banda AcehAbstract. Maternal Mortality Rate (MMR) is acknowledge as one of the country’s health sector development. Infection is one of the cause of maternal mortality. Premature Rupture of Membranes (PROM) is the most cause of infection. The objective of this research is to identify the profile of premature rupture of membranes on mother who gave birth in RSUDZA Banda Aceh year of 2019-2020. The method of this research is descriptive using retrospective data. The number of samples used in research is 579 medical records taken using total sampling method. Data analysis used is univariate analysis to find the profile of premature rupture of membrane patient. The result showed that out of 579 samples of patient with premature rupture of membrane are mostly aged between 20-35 years old (79,3%), occuption status as housewife (81,3%), gestation age of aterm (77,2%), nulliparous status (36,8%), leukocyturia (52,9%), anemia (54,9%), single preganancy (98,4%), fetal head presentation (89,9%), PROM duration ≥ 12 hours (53,9%), and the method delivery by sectio caesarea (66%). The conclusion of thin study showed that PROM occurs mostly in nulliparous who are 20-35 years old with aterm gestational age and have leukocyturia and anemia; therefore, medical personnel need provide education related risk factor and efforts to prevent PROM.Keywords : Premature Rupture of Membranes (PROM), Profile, RSUDZA Banda Aceh","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73201273","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2021-12-23DOI: 10.24815/jks.v21i3.20977
M. G. Nurizzan
Along with the development of medical learning methods, anatomy remains one of the most difficult subjects to understand among other basic medical education sciences. The study of the structure of the human body, its parts and the relationships between these parts involves the processing of visuospatial information, namely the understanding of the form, location, and position of an object against other objects in 3-dimensional space. The purpose of this research is to find out how the relationship between visuospatial abilities and anatomical abilities of the students of the Faculty of Medicine, Sebelas Maret University
{"title":"The relationship between visuospatial abilities and anatomical abilities","authors":"M. G. Nurizzan","doi":"10.24815/jks.v21i3.20977","DOIUrl":"https://doi.org/10.24815/jks.v21i3.20977","url":null,"abstract":"Along with the development of medical learning methods, anatomy remains one of the most difficult subjects to understand among other basic medical education sciences. The study of the structure of the human body, its parts and the relationships between these parts involves the processing of visuospatial information, namely the understanding of the form, location, and position of an object against other objects in 3-dimensional space. The purpose of this research is to find out how the relationship between visuospatial abilities and anatomical abilities of the students of the Faculty of Medicine, Sebelas Maret University","PeriodicalId":32458,"journal":{"name":"JKS Jurnal Kedokteran Syiah Kuala","volume":"2030 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-12-23","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"86544600","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}