Pub Date : 2019-06-28DOI: 10.24042/BIOSFER.V10I1.4232
A. Kurniawan, Yulianty Yulianty, Endang Nurcahyani
Penelitian ini bertujuan untuk menguji ekstrak daun mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) terhadap pertumbuhan gulma maman ungu (Cleome rutidosperma D.C.). Penelitian menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan konsentrasi 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, dan 60% dengan ulangan sebanyak 4 kali. Variabel dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, berat basah, jumlah helai daun, kandungan klorofil a, kandungan klorofil b, dan kandungan klorofil total. Uji homogenitas dilakukan menggunakan uji Bartlett, selanjutnya dianalisis menggunakan metode statistik ANOVA (Analysis of Variance) pada taraf nyata 5% (p < 0,05) jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun mahoni dengan konsentrasi 10% efektif untuk menghambat pertumbuhan tinggi dan jumlah helai daun, sedangkan konsentrasi 20% efektif untuk menghambat berat basah gulma maman ungu. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka semakin efektif ekstrak daun mahoni untuk menghambat pertumbuhan gulma maman ungu. Ekstrak daun mahoni belum mempengaruhi kadar klorofil gulma maman ungu.
{"title":"Uji Potensi Bioherbisida Ekstrak Daun Mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq) Terhadap Pertumbuhan Gulma Maman Ungu (Cleome rutidosperma D.C.)","authors":"A. Kurniawan, Yulianty Yulianty, Endang Nurcahyani","doi":"10.24042/BIOSFER.V10I1.4232","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/BIOSFER.V10I1.4232","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk menguji ekstrak daun mahoni (Swietenia mahagoni (L.) Jacq.) terhadap pertumbuhan gulma maman ungu (Cleome rutidosperma D.C.). Penelitian menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan konsentrasi 0%, 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, dan 60% dengan ulangan sebanyak 4 kali. Variabel dalam penelitian ini adalah tinggi tanaman, berat basah, jumlah helai daun, kandungan klorofil a, kandungan klorofil b, dan kandungan klorofil total. Uji homogenitas dilakukan menggunakan uji Bartlett, selanjutnya dianalisis menggunakan metode statistik ANOVA (Analysis of Variance) pada taraf nyata 5% (p < 0,05) jika terdapat beda nyata dilanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak daun mahoni dengan konsentrasi 10% efektif untuk menghambat pertumbuhan tinggi dan jumlah helai daun, sedangkan konsentrasi 20% efektif untuk menghambat berat basah gulma maman ungu. Semakin tinggi konsentrasi yang digunakan maka semakin efektif ekstrak daun mahoni untuk menghambat pertumbuhan gulma maman ungu. Ekstrak daun mahoni belum mempengaruhi kadar klorofil gulma maman ungu.","PeriodicalId":33978,"journal":{"name":"Biosfer Jurnal Tadris Biologi","volume":"32 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73829822","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-28DOI: 10.24042/BIOSFER.V10I1.4051
Gres Maretta, E. Kuswanto, Nur Intan Septikayani
Salah satu penyakit yang berbahaya dan dapat menyebabkan angka kematian tinggi yaitu virus Dengue yang di tularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Demam Berdarah Dengue (Aedes aegypti) betina. Untuk mengurangi penggunaan pestisida sintetik maka diperlukan penggunaan pestisida nabati yaitu ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) karena di dalam daun ini terdapat kandungan senyawa metabolit sekunder yang dapat berperan sebagai ovisida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak daun patikan kebo (Eupborbia hirta L.) dapat digunakan sebagai ovisida terhadap telur nyamuk Demam Berdarah Dengue (Aedes aegypti), dan mengetahui konsentrasi yang paling efektif dari ekstrak daun patikan kebo (Eupborbia hirta L.) sebagai ovisida nyamuk Demam Berdarah Dengue (Aedes aegypti). Penelitian ini dengan menggunakan metode Rancangan Acak lengkap (RAL) yaitu terdapat empat pengulangan dengan enam perlakuan yaitu kontrol negatif (Aquades) dan kontrol positif (Tween 80) serta konsentrasi 0,125%, 0,25%, 0,5% dan 1 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia hirta L) dapat digunakan sebagai ovisida terhadap telur nyamuk Demam Berdarah Dengue (Aedes aegypti) dari konsentrasi 0,125% - 1%. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia hirta L) yang digunakan maka semakin banyak telur yang tidak menetas.
{"title":"Efektifitas Ekstrak Daun Patikan Kebo (Euphorbia Hirta L) sebagai Ovisida terhadap Nyamuk Demam Berdarah Dengue (Aedes Aegypti)","authors":"Gres Maretta, E. Kuswanto, Nur Intan Septikayani","doi":"10.24042/BIOSFER.V10I1.4051","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/BIOSFER.V10I1.4051","url":null,"abstract":"Salah satu penyakit yang berbahaya dan dapat menyebabkan angka kematian tinggi yaitu virus Dengue yang di tularkan kepada manusia melalui gigitan nyamuk Demam Berdarah Dengue (Aedes aegypti) betina. Untuk mengurangi penggunaan pestisida sintetik maka diperlukan penggunaan pestisida nabati yaitu ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia hirta L.) karena di dalam daun ini terdapat kandungan senyawa metabolit sekunder yang dapat berperan sebagai ovisida. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ekstrak daun patikan kebo (Eupborbia hirta L.) dapat digunakan sebagai ovisida terhadap telur nyamuk Demam Berdarah Dengue (Aedes aegypti), dan mengetahui konsentrasi yang paling efektif dari ekstrak daun patikan kebo (Eupborbia hirta L.) sebagai ovisida nyamuk Demam Berdarah Dengue (Aedes aegypti). Penelitian ini dengan menggunakan metode Rancangan Acak lengkap (RAL) yaitu terdapat empat pengulangan dengan enam perlakuan yaitu kontrol negatif (Aquades) dan kontrol positif (Tween 80) serta konsentrasi 0,125%, 0,25%, 0,5% dan 1 %. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia hirta L) dapat digunakan sebagai ovisida terhadap telur nyamuk Demam Berdarah Dengue (Aedes aegypti) dari konsentrasi 0,125% - 1%. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak daun patikan kebo (Euphorbia hirta L) yang digunakan maka semakin banyak telur yang tidak menetas.","PeriodicalId":33978,"journal":{"name":"Biosfer Jurnal Tadris Biologi","volume":"55 94 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"80748205","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-28DOI: 10.24042/BIOSFER.V10I1.3990
S. Mansur, Marselina Paula Purek Loli
Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang terdiri dari empat tahap di setiap siklusnya yaitu perencanaan, tindakan atau pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP San Karlos Habi dengan subjek penelitian sebanyak 21 orang pada kelas VIII B. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe guided note taking di kelas VIII pada pokok bahasan sistem peredaran darah pada manusia di SMP San Karlos Habi. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Guided Note Taking. Guru menjelaskan materi sementara siswa memperhatikan penjelasan, selanjutnya guru mengadakan diskusi kelompok disertai dengan pengisian point-point yang dikosongkan pada handout dan diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe guided note taking dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII pada pokok bahasan sistem peredaran darah pada manusia dengan ketuntasan siswa sebesar 85,7% dan keaktifan siswa dalam proses belajar meningkat sebesar 81,81%.
{"title":"Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas Vii Dengan Model Guide Note Taking di SMP San Karlos Habi","authors":"S. Mansur, Marselina Paula Purek Loli","doi":"10.24042/BIOSFER.V10I1.3990","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/BIOSFER.V10I1.3990","url":null,"abstract":"Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas (PTK) dengan dua siklus yang terdiri dari empat tahap di setiap siklusnya yaitu perencanaan, tindakan atau pelaksanaan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SMP San Karlos Habi dengan subjek penelitian sebanyak 21 orang pada kelas VIII B. Tujuan dari penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar biologi siswa dengan model pembelajaran kooperatif tipe guided note taking di kelas VIII pada pokok bahasan sistem peredaran darah pada manusia di SMP San Karlos Habi. Penelitian ini menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Guided Note Taking. Guru menjelaskan materi sementara siswa memperhatikan penjelasan, selanjutnya guru mengadakan diskusi kelompok disertai dengan pengisian point-point yang dikosongkan pada handout dan diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe guided note taking dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII pada pokok bahasan sistem peredaran darah pada manusia dengan ketuntasan siswa sebesar 85,7% dan keaktifan siswa dalam proses belajar meningkat sebesar 81,81%.","PeriodicalId":33978,"journal":{"name":"Biosfer Jurnal Tadris Biologi","volume":"26 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"73915741","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-28DOI: 10.24042/BIOSFER.V10I1.4197
Elsi Diana, Z. Zulkifli, T. T. Handayani, M. L. Lande
Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan bahwa pada fase awal pertumbuhan vegetatif padi gogo varietas Inpago 8 tahan terhadap alelopati dari ekstrak daun kering babandotan (Ageratum conyzoides L.). Penelitian ini dilakukan pada bulan November – Desember 2018 di Laboratorium Botani Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan ekstrak daun kering babandotan sebagai faktor utamanyayang terdiri atas 5 taraf konsentrasi yaitu 0% b/v, 2,5% b/v, 5% b/v, 7,5% b/v, dan 10% b/v dan terdiri dari 5 kali ulangan. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah daya kecambah, panjang tunas, berat segar, berat kering,kadar air relatif, dan kandungan klorofil a,b serta total kecambah. Homogenitas ragam ditentukan dengan uji Levene pada taraf nyata 5%. Analisis ragam dan uji BNJ dilakukan pada taraf nyata 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun kering babandotan tidak bersifat alelopati terhadap perkecambahan benih padi gogo varietas Inpago 8. Pada konsentrasi 7,5% b/v menstimulasi pertumbuhan kecambah padi gogo Inpago 8 yang ditunjukkan oleh peningkatan panjang tunas dan berat segar tunas.
{"title":"Efek Alelopati Ekstrak Daun Babandotan (Ageratum conyzoides L.) terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Kecambah Padi Gogo Varietas Inpago 8","authors":"Elsi Diana, Z. Zulkifli, T. T. Handayani, M. L. Lande","doi":"10.24042/BIOSFER.V10I1.4197","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/BIOSFER.V10I1.4197","url":null,"abstract":"Tujuan dari penelitian ini adalah membuktikan bahwa pada fase awal pertumbuhan vegetatif padi gogo varietas Inpago 8 tahan terhadap alelopati dari ekstrak daun kering babandotan (Ageratum conyzoides L.). Penelitian ini dilakukan pada bulan November – Desember 2018 di Laboratorium Botani Jurusan Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung. Penelitian ini menggunakan metode RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan ekstrak daun kering babandotan sebagai faktor utamanyayang terdiri atas 5 taraf konsentrasi yaitu 0% b/v, 2,5% b/v, 5% b/v, 7,5% b/v, dan 10% b/v dan terdiri dari 5 kali ulangan. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah daya kecambah, panjang tunas, berat segar, berat kering,kadar air relatif, dan kandungan klorofil a,b serta total kecambah. Homogenitas ragam ditentukan dengan uji Levene pada taraf nyata 5%. Analisis ragam dan uji BNJ dilakukan pada taraf nyata 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak daun kering babandotan tidak bersifat alelopati terhadap perkecambahan benih padi gogo varietas Inpago 8. Pada konsentrasi 7,5% b/v menstimulasi pertumbuhan kecambah padi gogo Inpago 8 yang ditunjukkan oleh peningkatan panjang tunas dan berat segar tunas.","PeriodicalId":33978,"journal":{"name":"Biosfer Jurnal Tadris Biologi","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"75242435","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-06-28DOI: 10.24042/BIOSFER.V10I1.4280
Yessy Velina, Haris Budiman, Langen Puspitawati
Telur merupakan salah satu sumber protein yang mengandung gizi yang lengkap dan banyak diminati oleh masyarakat karena harganya yang relative terjangkau. Telur dapat berperan sebagai media pertumbuhan yang baik bagi mikroorganisme. Salmonella spp. Merupakan bakteri yang dapat menginfeksi telur. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit Salmonellosis pada manusia berupa demam tifoid, paratifoid dannon-tifoidataugastroentritis. Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 7388:2009 menyatakan bahwa Salmonella spp. pada telur segar adalah negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memeriksa ada atau tidaknya bakteri Salmonella spp. yang terdapat pada telur ayam yang diproduksi di desa Tegal Sari Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekriptif, dengan uji kultur Salmonella menggunakan media XLDA dan HEA. Sembilan sampel telur yang diidentifikasi dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, yaitu suatu teknik dengan tiga kriteria yaitu telur yang retak, bersih dan kotor, yang diambli dari hasil uji laboratorium Pemeriksaan telur dilakukan di laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Balai Veteriner Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sembilan sampel tersebut dinyatakan negatif Salmonella spp. Dengan demikian tidak terdapat kandungan Salmonella spp. pada telur ayam yang dijual ditiga peternakan yang berada didesa Tegal Sari Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung dan telur tersebut dinyatakan bebas Salmonella spp.
鸡蛋是一种营养丰富的蛋白质来源,人们对其相对负担得起的价格感到非常感兴趣。卵可以作为微生物的良好生长介质。沙门氏菌spp是一种可以感染卵子的细菌。这种细菌能引起伤寒、副菌和非伤寒等人类疾病的结核病。根据印尼国家标准(SNI) 7388.009,新鲜鸡蛋上的沙门氏菌spp是阴性的。这项研究的目的是检查在楠榜省的泰格尔萨里(Tegal Sari)科特迪瓦(Rejo county Pringsewu)地区生产的是否存在沙门氏菌spp。研究方法是对沙门氏菌分解法进行研究,沙门氏菌和HEA介质对沙门氏菌培养进行测试。9个样本是通过采样技术确定的,这是一种有三种标准的断裂、清洁和肮脏的鸡蛋的技术,是在Veteriner hall Veteriner的公共卫生实验室进行的鸡蛋检验实验室进行的。研究表明,其中9个样本是spp.沙门氏菌,因此在南榜普亭区Tegal Sari Rejo village养鸡场出售的三个养鸡场中,都没有沙门氏菌spp。
{"title":"Salmonella spp: Identifikasinya pada Telur Ayam di Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung","authors":"Yessy Velina, Haris Budiman, Langen Puspitawati","doi":"10.24042/BIOSFER.V10I1.4280","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/BIOSFER.V10I1.4280","url":null,"abstract":"Telur merupakan salah satu sumber protein yang mengandung gizi yang lengkap dan banyak diminati oleh masyarakat karena harganya yang relative terjangkau. Telur dapat berperan sebagai media pertumbuhan yang baik bagi mikroorganisme. Salmonella spp. Merupakan bakteri yang dapat menginfeksi telur. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit Salmonellosis pada manusia berupa demam tifoid, paratifoid dannon-tifoidataugastroentritis. Dalam Standar Nasional Indonesia (SNI) 7388:2009 menyatakan bahwa Salmonella spp. pada telur segar adalah negatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memeriksa ada atau tidaknya bakteri Salmonella spp. yang terdapat pada telur ayam yang diproduksi di desa Tegal Sari Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekriptif, dengan uji kultur Salmonella menggunakan media XLDA dan HEA. Sembilan sampel telur yang diidentifikasi dengan teknik pengambilan sampel secara purposive sampling, yaitu suatu teknik dengan tiga kriteria yaitu telur yang retak, bersih dan kotor, yang diambli dari hasil uji laboratorium Pemeriksaan telur dilakukan di laboratorium Kesehatan Masyarakat Veteriner Balai Veteriner Lampung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sembilan sampel tersebut dinyatakan negatif Salmonella spp. Dengan demikian tidak terdapat kandungan Salmonella spp. pada telur ayam yang dijual ditiga peternakan yang berada didesa Tegal Sari Kecamatan Gading Rejo Kabupaten Pringsewu Provinsi Lampung dan telur tersebut dinyatakan bebas Salmonella spp.","PeriodicalId":33978,"journal":{"name":"Biosfer Jurnal Tadris Biologi","volume":"27 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-06-28","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"82277056","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2019-03-01DOI: 10.24042/BIOSFER.V9I2.3093
A. Amelia, Ahmad Fauzi
Ferns are indicated could become polyploid organism due to altitude effect. In this research, the distribution of ploidy level on AdiantumdiaphanumBlume based on difference altitude was studied. This study was a survey research conducted in Probolinggo Regency which aims studying the effect of altitude on ploidy level in A. diaphanumBlume. Leces (50 masl), Lumbang (460 masl), and Sukapura (820 masl) were the tree research sampling areas that represent low, medium, and highland location, respectively. The determination of ploidy level was conducted by counting the chromosome number of cells root tips. The results showed that all ferns found in the medium and lowland were diploid organisms, whereas all ferns found in the highlands were triploid organism.
{"title":"Distribution of Ploidy Level on Adiantumdiaphanum Blume at Various Altitudes in Probolinggo","authors":"A. Amelia, Ahmad Fauzi","doi":"10.24042/BIOSFER.V9I2.3093","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/BIOSFER.V9I2.3093","url":null,"abstract":"Ferns are indicated could become polyploid organism due to altitude effect. In this research, the distribution of ploidy level on AdiantumdiaphanumBlume based on difference altitude was studied. This study was a survey research conducted in Probolinggo Regency which aims studying the effect of altitude on ploidy level in A. diaphanumBlume. Leces (50 masl), Lumbang (460 masl), and Sukapura (820 masl) were the tree research sampling areas that represent low, medium, and highland location, respectively. The determination of ploidy level was conducted by counting the chromosome number of cells root tips. The results showed that all ferns found in the medium and lowland were diploid organisms, whereas all ferns found in the highlands were triploid organism.","PeriodicalId":33978,"journal":{"name":"Biosfer Jurnal Tadris Biologi","volume":"10 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2019-03-01","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"81853940","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-31DOI: 10.24042/BIOSFER.V9I2.4025
Serly Guswita, B. Anggoro, Nukhbatul Bidayati Haka, Akbar Handoko
Kurangnya kemampuan keterampilan proses sains dan sikap ilmiah akan menyulitkan peserta didik memahami pelajaran Biologi itu sendiri. Hal ini terjadi pada peserta didik kelas XI SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung, mereka belum sepenuhnya memahami konsep Biologi. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui (1) bagaimana profil Keterampilan Proses Sains yang dominan muncul didalam praktikum biologi kelas XI IPA di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung (2) bagaimana profil Sikap Ilmiah yang dominan muncul didalam praktikum biologi kelas XI IPA di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung (3) bagaimana hubungan Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 3 kelas yang dipilih dengan teknik acak kelas, yaitu kelas XI IPA 2, kelas XI IPA 5 dan kelas XI IPA 6. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunkan data reduction (reduksi data), data display (Penyajian data), dan consclusion drawing/verivication (kesimpulan). Hasil analisis (1) profil Keterampilan Proses Sains yang dominan muncul yaitu mengajukan pertanyaan, mengamati/observasi, merencanakan percobaan, dan melakukan percobaan , (2) sikap ilmiah yang dominan muncul yaitu mengutamakan bukti, menerima perbedaan dan bersikap positif terhadap kegagalan, (3) hubungan Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah yakni membantu peserta didik memahami konsep pembelajaran biologi
{"title":"Analisis Keterampilan Proses Sains Dan Sikap Ilmiah Peserta Didik Kelas XI Mata Pelajaran Biologi Di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung","authors":"Serly Guswita, B. Anggoro, Nukhbatul Bidayati Haka, Akbar Handoko","doi":"10.24042/BIOSFER.V9I2.4025","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/BIOSFER.V9I2.4025","url":null,"abstract":"Kurangnya kemampuan keterampilan proses sains dan sikap ilmiah akan menyulitkan peserta didik memahami pelajaran Biologi itu sendiri. Hal ini terjadi pada peserta didik kelas XI SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung, mereka belum sepenuhnya memahami konsep Biologi. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian untuk mengetahui (1) bagaimana profil Keterampilan Proses Sains yang dominan muncul didalam praktikum biologi kelas XI IPA di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung (2) bagaimana profil Sikap Ilmiah yang dominan muncul didalam praktikum biologi kelas XI IPA di SMA Al-Azhar 3 Bandar Lampung (3) bagaimana hubungan Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah dalam pembelajaran biologi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 3 kelas yang dipilih dengan teknik acak kelas, yaitu kelas XI IPA 2, kelas XI IPA 5 dan kelas XI IPA 6. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data penelitian ini menggunkan data reduction (reduksi data), data display (Penyajian data), dan consclusion drawing/verivication (kesimpulan). Hasil analisis (1) profil Keterampilan Proses Sains yang dominan muncul yaitu mengajukan pertanyaan, mengamati/observasi, merencanakan percobaan, dan melakukan percobaan , (2) sikap ilmiah yang dominan muncul yaitu mengutamakan bukti, menerima perbedaan dan bersikap positif terhadap kegagalan, (3) hubungan Keterampilan Proses Sains dan Sikap Ilmiah yakni membantu peserta didik memahami konsep pembelajaran biologi","PeriodicalId":33978,"journal":{"name":"Biosfer Jurnal Tadris Biologi","volume":"19 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78906661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-31DOI: 10.24042/BIOSFER.V9I2.3947
Rengga Adyatma, M. L. Lande, Z. Zulkifli, Sri Wahyuningsih
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun jarak pagar dapat menghambat pertumbuhan jagung hibrida varietas bisi 18, serta untuk mengetahui variabel mana yang lebih sensitif terhadap pengaruh ekstrak air daun jarak pagar. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf konsentrasi ekstrak air daun jarak pagar yaitu 0% b/v (kontrol) 5% b/v 10% b/v 15% b/v 20% b/v dengan 5 kali ulangan. Variabel yang diamati dalam percobaan ini adalah panjang tunas, berat segar dan berat kering kecambah, kadar air relatif, dan kandungan klorofil a, b, dan total. Data hasil penelitian ini dianalisis ragam pada taraf 5% jika hasilnya berpengaruh maka di lanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstak daun jarak pagar konsentrasi 20% menurunkan panjang tunas dan berat kering secara signifikan kecambah jagung hibrida varietas bisi 18. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jarak pagar mempengaruhi panjang tunas dan berat kering, tetapi tidak mempengaruhi berat segar kecambah, kadar air relatif, rasio tunas akar dan klorofil jagung hibrida varietas bisi 18.
{"title":"Karakteristik Alelopati Ekstrak Daun Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) Terhadap Pertumbuhan Kecambah Jagung Hibrida (Zea mays L.) Varietas Bisi 18","authors":"Rengga Adyatma, M. L. Lande, Z. Zulkifli, Sri Wahyuningsih","doi":"10.24042/BIOSFER.V9I2.3947","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/BIOSFER.V9I2.3947","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak daun jarak pagar dapat menghambat pertumbuhan jagung hibrida varietas bisi 18, serta untuk mengetahui variabel mana yang lebih sensitif terhadap pengaruh ekstrak air daun jarak pagar. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf konsentrasi ekstrak air daun jarak pagar yaitu 0% b/v (kontrol) 5% b/v 10% b/v 15% b/v 20% b/v dengan 5 kali ulangan. Variabel yang diamati dalam percobaan ini adalah panjang tunas, berat segar dan berat kering kecambah, kadar air relatif, dan kandungan klorofil a, b, dan total. Data hasil penelitian ini dianalisis ragam pada taraf 5% jika hasilnya berpengaruh maka di lanjutkan dengan uji BNT pada taraf nyata 5%. Hasil penelitian menunjukan bahwa ekstak daun jarak pagar konsentrasi 20% menurunkan panjang tunas dan berat kering secara signifikan kecambah jagung hibrida varietas bisi 18. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak daun jarak pagar mempengaruhi panjang tunas dan berat kering, tetapi tidak mempengaruhi berat segar kecambah, kadar air relatif, rasio tunas akar dan klorofil jagung hibrida varietas bisi 18.","PeriodicalId":33978,"journal":{"name":"Biosfer Jurnal Tadris Biologi","volume":"6 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-31","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"87443620","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-30DOI: 10.24042/BIOSFER.V9I2.2382
Marlina Kamelia, B. Anggoro, Deffi Novitasari
Jamur tiram putih termasuk dalam kelas Basidiomycetes yang banyak dibudidaya di Indonesia. Konsumsi terhadap jamur tiram putih ( Pleurotus ostreatus ) makin meningkat dikalangan masyarakat, sehingga menyisakan limbah berupa media bekas penanaman jamur. Media sisa budidaya jamur tiram sejauh ini belum banyak dimanfaakan dengan baik. Media pertumbuhan jamur disebut juga baglog akan berbahaya bagi lingkungan jika dibuang begitu saja. Pemanfaatan media sisa penanaman jamur tiram ini dapat digunakan untuk memproduksi gula pereduksi yang dihasilkan oleh aktivitas mikroorganisme yang melibatkan enzim selulase. Tujuan penelitian ini yakni melakukan isolasi dan seleksi secara enzimatis dari limbah media tanam jamur tiram putih berbahan serbuk gergaji kayu karet ( Hevea brasiliensis Muell. Arg). Dari hasil isolasi diperoleh 60 isolat bakteri yang berasal dari tiga jenis usia baglog yakni, 0, 2 dan 4 bulan. Isolat tersebut selanjutnya dikarakterisasi dengan screening pada media differensial CMC guna melihat aktivitas degradasi terhadap selulosa. Hasil screening diperoleh 23 isolat yang merupakan positif selulolitik ditandai dengan adanya zona bening yang terbentuk pada media CMC. Zona bening yang terbentuk merupakan indikasi aktivitas bakteri yang dapat mengunakan sumber karbon pada CMC dan mendegradasi komponen selulosa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa limbah media tanam jamur tiram putih berbahan kayu karet memiliki potensi selulolitik. Isolat yang mendominasi hasil pada penelitian ini memiliki bentuk undulate dengan tepi irreguler berwarna putih serta tekstur makrokopisnya yang licin. Sedangkan, hasil pengamatan mikrokopis menunjukkan bahwa bentuk sel coccus dengan jenis G rampositif mendominasi isolat bakteri.
{"title":"RETRACTED: Isolasi dan Seleksi Enzimatis Bakteri Selulolitik Dari Limbah Media Tanam Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Berbahan Serbuk Gergaji Kayu Karet (hevea brasiliensismuell. Arg)","authors":"Marlina Kamelia, B. Anggoro, Deffi Novitasari","doi":"10.24042/BIOSFER.V9I2.2382","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/BIOSFER.V9I2.2382","url":null,"abstract":"Jamur tiram putih termasuk dalam kelas Basidiomycetes yang banyak dibudidaya di Indonesia. Konsumsi terhadap jamur tiram putih ( Pleurotus ostreatus ) makin meningkat dikalangan masyarakat, sehingga menyisakan limbah berupa media bekas penanaman jamur. Media sisa budidaya jamur tiram sejauh ini belum banyak dimanfaakan dengan baik. Media pertumbuhan jamur disebut juga baglog akan berbahaya bagi lingkungan jika dibuang begitu saja. Pemanfaatan media sisa penanaman jamur tiram ini dapat digunakan untuk memproduksi gula pereduksi yang dihasilkan oleh aktivitas mikroorganisme yang melibatkan enzim selulase. Tujuan penelitian ini yakni melakukan isolasi dan seleksi secara enzimatis dari limbah media tanam jamur tiram putih berbahan serbuk gergaji kayu karet ( Hevea brasiliensis Muell. Arg). Dari hasil isolasi diperoleh 60 isolat bakteri yang berasal dari tiga jenis usia baglog yakni, 0, 2 dan 4 bulan. Isolat tersebut selanjutnya dikarakterisasi dengan screening pada media differensial CMC guna melihat aktivitas degradasi terhadap selulosa. Hasil screening diperoleh 23 isolat yang merupakan positif selulolitik ditandai dengan adanya zona bening yang terbentuk pada media CMC. Zona bening yang terbentuk merupakan indikasi aktivitas bakteri yang dapat mengunakan sumber karbon pada CMC dan mendegradasi komponen selulosa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa limbah media tanam jamur tiram putih berbahan kayu karet memiliki potensi selulolitik. Isolat yang mendominasi hasil pada penelitian ini memiliki bentuk undulate dengan tepi irreguler berwarna putih serta tekstur makrokopisnya yang licin. Sedangkan, hasil pengamatan mikrokopis menunjukkan bahwa bentuk sel coccus dengan jenis G rampositif mendominasi isolat bakteri.","PeriodicalId":33978,"journal":{"name":"Biosfer Jurnal Tadris Biologi","volume":"17 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"78478247","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pub Date : 2018-12-30DOI: 10.24042/biosfer.v9i2.2608
Agung Setia Ningsih, C. N. Ekowati, Sumard Sumard, S. Farisi
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri yang dihasilkan oleh isolat bakteri asam laktat dari kefir susu sapi dan susu kedelai terhadap Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan yaitu isolasi dan identifikasi BAL kefir, produksi zat antibakteri dari isolat, menguji daya hambat isolat antibakteri BAL terhadap Escherichia coli . Hasil penelitian menunjukan Keenam Isolat bakteri asam laktat dari kefir susu kedelai dan kefir susu sapi mampu menghambat pertumbuhan Escherichia coli dalam kondisi asam dan netral . Dalam kondisi asam luas zona hambat KE1-KE3 berturut-turut adalah 3,51; 2,93; 2,66 dan SA1-SA3 adalah 1,83; 2,46; 2,46. Dalam kondisi netral zona hambat KE1-KE3 berturut-turut adalah 1,59; 2,33; 1,99 dan SA1-SA2 adalah 1,49; 2,49; 2,39.
{"title":"Uji Daya Antibakteri Isolat Bakteri Asam Laktat dari Kefir terhadap Bacillus sp. dan Escherichia Coli","authors":"Agung Setia Ningsih, C. N. Ekowati, Sumard Sumard, S. Farisi","doi":"10.24042/biosfer.v9i2.2608","DOIUrl":"https://doi.org/10.24042/biosfer.v9i2.2608","url":null,"abstract":"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya antibakteri yang dihasilkan oleh isolat bakteri asam laktat dari kefir susu sapi dan susu kedelai terhadap Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan dalam empat tahapan yaitu isolasi dan identifikasi BAL kefir, produksi zat antibakteri dari isolat, menguji daya hambat isolat antibakteri BAL terhadap Escherichia coli . Hasil penelitian menunjukan Keenam Isolat bakteri asam laktat dari kefir susu kedelai dan kefir susu sapi mampu menghambat pertumbuhan Escherichia coli dalam kondisi asam dan netral . Dalam kondisi asam luas zona hambat KE1-KE3 berturut-turut adalah 3,51; 2,93; 2,66 dan SA1-SA3 adalah 1,83; 2,46; 2,46. Dalam kondisi netral zona hambat KE1-KE3 berturut-turut adalah 1,59; 2,33; 1,99 dan SA1-SA2 adalah 1,49; 2,49; 2,39.","PeriodicalId":33978,"journal":{"name":"Biosfer Jurnal Tadris Biologi","volume":"99 31 1","pages":""},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2018-12-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"85382250","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}