{"title":"TINJAUAN FILSAFATI (ONTOLOGI, EPISTIMOLOGI, DAN AKSIOLOGI) DALAM MUATAN MATERI SASTRA DALAM BUKU TEKS BAHASA INDONESIA KELAS VIII SERTA RELEVANSINYA DENGAN KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR","authors":"N. Dwi","doi":"10.23887/jfi.v4i1.22841","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v4i1.22841","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"14 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126430418","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"PEMIKIRAN FOUCAULT DAN BARON: KEKUASAAN DAN PENGETAHUAN DALAM PENDIDIKAN DAN BAHASA","authors":"Refaldi Andika Pratama","doi":"10.23887/jfi.v4i1.30543","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v4i1.30543","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"117 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127114452","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"EPISTEMIC FALLACY MENURUT ROY BHASKAR","authors":"I. Wahyudi, R. Mahaswa","doi":"10.23887/jfi.v4i1.31611","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v4i1.31611","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"72 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130172655","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Kasus LGBT yang semakin ramai menjadi bahan perbincangan di dunia dan juga Indonesia. Selain berbagai kelompok yang kontra, tidak sedikit pihak yang pro dengan memberikan berbagai argumentasinya. Satu diantaranya adalah dengan berlandaskan pada teori etika Immanuel Kant. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kajian pustaka dengan menggunakan referensi teori yang relevan, yaitu teori Deontologi Immanuel Kant. Menurut perspektif Kant, dalam suatu perbuatan pasti ada konsekuensinya, dalam hal ini konsekuensi perbuatan tidak boleh menjadi pertimbangan. Perbuatan menjadi baik bukan dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan tersebut wajib dilakukan. Tujuan yang baik tidak menjadi perbuatan itu juga baik. Dalam Teori Deontologi kewajiban itu tidak bisa ditawar lagi karena ini merupakan suatu keharusan. Berdasarkan analisis terhadap kajian kepustakaan tersebut didapat, bahwa Teori Deontologi meskipun dijadikan satu diantara landasan pembelaan terhadap LGBT dengan teori Hak, namun bahwa teori ini berlaku secara umum dan kondisi serta tempat yang sama, sehingga tidak sepenuhnya membenarkan keberadaan LGBT.
{"title":"LGBT DALAM PERSPEKTIF DEONTOLOGI IMMANUEL KANT","authors":"Agus Hamzah, Septiana Dwiputri Maharani","doi":"10.23887/jfi.v4i1.30335","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v4i1.30335","url":null,"abstract":"Kasus LGBT yang semakin ramai menjadi bahan perbincangan di dunia dan juga Indonesia. Selain berbagai kelompok yang kontra, tidak sedikit pihak yang pro dengan memberikan berbagai argumentasinya. Satu diantaranya adalah dengan berlandaskan pada teori etika Immanuel Kant. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kajian pustaka dengan menggunakan referensi teori yang relevan, yaitu teori Deontologi Immanuel Kant. Menurut perspektif Kant, dalam suatu perbuatan pasti ada konsekuensinya, dalam hal ini konsekuensi perbuatan tidak boleh menjadi pertimbangan. Perbuatan menjadi baik bukan dilihat dari hasilnya melainkan karena perbuatan tersebut wajib dilakukan. Tujuan yang baik tidak menjadi perbuatan itu juga baik. Dalam Teori Deontologi kewajiban itu tidak bisa ditawar lagi karena ini merupakan suatu keharusan. Berdasarkan analisis terhadap kajian kepustakaan tersebut didapat, bahwa Teori Deontologi meskipun dijadikan satu diantara landasan pembelaan terhadap LGBT dengan teori Hak, namun bahwa teori ini berlaku secara umum dan kondisi serta tempat yang sama, sehingga tidak sepenuhnya membenarkan keberadaan LGBT. ","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122678509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Filsafat Ilmu merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diselenggarakan untuk program studi magister Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Pada dasarnya, Filsafat Ilmu menjadi salah satu bagian penting pembelajaran untuk mahasiswa semester pertama pada jenjang strata 1 dan strata 2 di perguruan tinggi sebagai fondasi untuk mengenal, memahami, dan mendalami tentang bidang ilmu tertentu yang dipelajari. Filsafat Ilmu sebagai salah satu cabang filsafat khusus memiliki fungsi dan peran untuk menjadi dasar berpijak dalam memberikan kerangka ontologis, epistemologis, dan aksiologis atas ilmu yang ada dan berkembang dewasa ini. Filsafat Ilmu diajarkan pada jenjang pendidikan strata 2 sebagai upaya untuk memberikan kerangka berpikir untuk mengembangkan dan mendalami disiplin ilmu yang lebih spesifik dan mendalam. Penelitian ini merupakan salah satu bentuk penelitian tindakan kelas yang akan mendeskripsikan tentang proses pembelajaran Filsafat Ilmu pada Program Magister Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta pada periode tahun 2020 sampai dengan 2021. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk memberikan orientasi dan pengenalan model pembelajaran Filsafat Ilmu pada program Strata 2 di Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Kontekstualisasi pembelajaran Filsafat Ilmu untuk bidang disiplin ilmu di luar Filsafat menjadi penting dilakukan. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan sumber data dari buku, jurnal ilmiah, dan hasil wawancara kepada mahasiswa. Analisis data ini menggunakan analisis kritis, analisis induktif-deduktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kontekstualisasi pembelajaran Filsafat Ilmu pada program Magister Psikologi dapat dilakukan melalui pendekatan inovatif dan kreatif.
{"title":"KONTEKSTUALISASI PEMBELAJARAN FILSAFAT ILMU PADA PROGRAM MAGISTER PSIKOLOGI UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA","authors":"Hastangka Hastangka","doi":"10.23887/jfi.v4i1.31888","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v4i1.31888","url":null,"abstract":"Filsafat Ilmu merupakan salah satu mata kuliah wajib yang diselenggarakan untuk program studi \u0000magister Psikologi Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Pada dasarnya, Filsafat Ilmu menjadi \u0000salah satu bagian penting pembelajaran untuk mahasiswa semester pertama pada jenjang strata \u00001 dan strata 2 di perguruan tinggi sebagai fondasi untuk mengenal, memahami, dan mendalami \u0000tentang bidang ilmu tertentu yang dipelajari. Filsafat Ilmu sebagai salah satu cabang filsafat \u0000khusus memiliki fungsi dan peran untuk menjadi dasar berpijak dalam memberikan kerangka \u0000ontologis, epistemologis, dan aksiologis atas ilmu yang ada dan berkembang dewasa ini. Filsafat \u0000Ilmu diajarkan pada jenjang pendidikan strata 2 sebagai upaya untuk memberikan kerangka \u0000berpikir untuk mengembangkan dan mendalami disiplin ilmu yang lebih spesifik dan mendalam. \u0000Penelitian ini merupakan salah satu bentuk penelitian tindakan kelas yang akan mendeskripsikan \u0000tentang proses pembelajaran Filsafat Ilmu pada Program Magister Psikologi Universitas Mercu \u0000Buana Yogyakarta pada periode tahun 2020 sampai dengan 2021. Tujuan dari penelitian ini ialah \u0000untuk memberikan orientasi dan pengenalan model pembelajaran Filsafat Ilmu pada program \u0000Strata 2 di Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Kontekstualisasi pembelajaran Filsafat Ilmu \u0000untuk bidang disiplin ilmu di luar Filsafat menjadi penting dilakukan. Metode penelitian ini \u0000menggunakan metode kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan \u0000sumber data dari buku, jurnal ilmiah, dan hasil wawancara kepada mahasiswa. Analisis data ini \u0000menggunakan analisis kritis, analisis induktif-deduktif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan \u0000bahwa kontekstualisasi pembelajaran Filsafat Ilmu pada program Magister Psikologi dapat \u0000dilakukan melalui pendekatan inovatif dan kreatif.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"8 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122936440","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Imro'atun Istikhomah, Abdul Wachid Bambang Suharto
{"title":"FILSAFAT SEBAGAI ILMU YANG MENJADI LANDASASAN BAGI ILMUWAN DALAM MENGEMBANGKAN SAINS","authors":"Imro'atun Istikhomah, Abdul Wachid Bambang Suharto","doi":"10.23887/jfi.v4i1.31192","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v4i1.31192","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-05-03","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125380826","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
{"title":"MODERNISASI SAINS MENUJU PSIKOLOGI: STUDI ATAS PENGARUH PEMIKIRAN RENE DESCARTES (1596-1650) TERHADAP PERKEMBANGAN PSIKOLOGI","authors":"Abdul Rokhmat Sairah","doi":"10.23887/jfi.v4i1.30356","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v4i1.30356","url":null,"abstract":"","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"172 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2021-04-30","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125662770","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Artikel ini membahas kritik terhadap epistemologi yang selama ini dipengaruhi dan bias Barat. Tujuan dari artikel ini adalah mengungkap sisi diskriminatif dari epistemologi tersebut. Dengan menggunakan studi literatur, ada dua hal yang menjadi fokus utama. Pertama, sisi diskriminatif dari epistemologi Barat tidak bisa terlepas dari modernitas yang lekat dengan kemajuan dan kebaruan. Watak demikian pada akhirnya mendiskriminasi cara mengetahui dari masyarakat tradisional atau kelompok etnis tertentu. Kedua, wacana pembangunan menjadi jalan untuk mengembangkan epistemologi yang bias Barat. Wacana ini menjadi alat untuk menguasai kembali negara-negara Selatan atau bekas jajahan melalui justifikasi epistemologi yang khas Barat. Kesimpulan dan saran dari artikel ini adalah sikap kritis ilmuwan yang perlu dihadirkan untuk mampu melihat varian epistemologi lainnya yang sesuai dengan konteks masyarakat tertentu, tentunya tanpa menolak begitu saja semua standar keilmuan Barat.
{"title":"KRITIK TERHADAP EPISTEMOLOGI BARAT","authors":"Milda Longgeita Pinem","doi":"10.23887/jfi.v3i3.27984","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v3i3.27984","url":null,"abstract":"Artikel ini membahas kritik terhadap epistemologi yang selama ini dipengaruhi dan bias Barat. Tujuan dari artikel ini adalah mengungkap sisi diskriminatif dari epistemologi tersebut. Dengan menggunakan studi literatur, ada dua hal yang menjadi fokus utama. Pertama, sisi diskriminatif dari epistemologi Barat tidak bisa terlepas dari modernitas yang lekat dengan kemajuan dan kebaruan. Watak demikian pada akhirnya mendiskriminasi cara mengetahui dari masyarakat tradisional atau kelompok etnis tertentu. Kedua, wacana pembangunan menjadi jalan untuk mengembangkan epistemologi yang bias Barat. Wacana ini menjadi alat untuk menguasai kembali negara-negara Selatan atau bekas jajahan melalui justifikasi epistemologi yang khas Barat. Kesimpulan dan saran dari artikel ini adalah sikap kritis ilmuwan yang perlu dihadirkan untuk mampu melihat varian epistemologi lainnya yang sesuai dengan konteks masyarakat tertentu, tentunya tanpa menolak begitu saja semua standar keilmuan Barat. ","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"104 2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2020-09-26","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126371352","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}