首页 > 最新文献

Jurnal Filsafat Indonesia最新文献

英文 中文
Kajian Aksiologis Upacara Tribuana Manggala Bakti
Pub Date : 2023-04-29 DOI: 10.23887/jfi.v6i1.42567
Suharno Harno, S. Maharani
There are many kinds of Buddhist religious rituals in Indonesia. Tribuana Manggala Bakti is a Buddhist religious ritual in Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Tribuana Manggala Bakti is a religious cultural integration of Buddhist teachings with local wisdom Javanese culture. The Tribuana Manggala Bakti ceremony contains many meanings and values. This study aims to find the philosophical value of the Tribuana Manggala Bakti using Max Scheler's value perspective. The type of this research is descriptive qualitative research with literature review. The philosophical values of Tribuana Manggala Bakti in the perspective of Max Scheler's value hierarchy are the pleasure velue, vitality value, spirituality value and value of the holy. However, from the four values in Scheler's value hierarchy perspective, the implementation of the Tribuana Manggala Bakti ceremony is more on spiritual values and holiness, the form of human activity as spiritual and religious creatures that can be seen from the Buddhist devotion and also a real form of concern for nature conservation by planting trees, releasing birds and fish.
印度尼西亚有许多种类的佛教宗教仪式。Tribuana Manggala Bakti是日惹市Kulon Progo的佛教宗教仪式。tribriana Manggala Bakti是佛教教义与当地智慧爪哇文化的融合。Tribuana Manggala Bakti仪式包含许多意义和价值。本研究旨在运用谢勒的价值视角,寻找《曼加拉·巴克提》的哲学价值。本研究的类型为文献回顾的描述性定性研究。谢勒价值层次理论视角下的《曼伽拉·巴克提》哲学价值是快乐价值、活力价值、灵性价值和神圣价值。然而,从舍勒价值层次的四种价值角度来看,Tribuana Manggala Bakti仪式的实施更多的是精神价值和神圣性,是一种从佛教虔诚中可以看到的人类作为精神和宗教生物的活动形式,也是一种通过植树、放鸟、放鱼来关注自然保护的真正形式。
{"title":"Kajian Aksiologis Upacara Tribuana Manggala Bakti","authors":"Suharno Harno, S. Maharani","doi":"10.23887/jfi.v6i1.42567","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i1.42567","url":null,"abstract":"There are many kinds of Buddhist religious rituals in Indonesia. Tribuana Manggala Bakti is a Buddhist religious ritual in Kulon Progo, D.I. Yogyakarta. Tribuana Manggala Bakti is a religious cultural integration of Buddhist teachings with local wisdom Javanese culture. The Tribuana Manggala Bakti ceremony contains many meanings and values. This study aims to find the philosophical value of the Tribuana Manggala Bakti using Max Scheler's value perspective. The type of this research is descriptive qualitative research with literature review. The philosophical values of Tribuana Manggala Bakti in the perspective of Max Scheler's value hierarchy are the pleasure velue, vitality value, spirituality value and value of the holy. However, from the four values in Scheler's value hierarchy perspective, the implementation of the Tribuana Manggala Bakti ceremony is more on spiritual values and holiness, the form of human activity as spiritual and religious creatures that can be seen from the Buddhist devotion and also a real form of concern for nature conservation by planting trees, releasing birds and fish.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"5 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114605565","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
PERBEDAAN POLA PIKIR AL-KINDI DAN ARISTOTELES DALAM MEMAHAMI HAKIKAT TUHAN AL-KINDI和亚里士多德在理解上帝的本质方面的不同心态
Pub Date : 2023-04-29 DOI: 10.23887/jfi.v6i1.48958
Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi, Bryna Azarine Rozyan
Logika dan Ilmu adalah dua hal yang tidak bisa dilepaskan. Keduanya akan terus bekerja dan menghasilkan sebuah karya-karya yang bermanfaat. Aristoteles dan al-Kindi salah satunya. Dua orang yang berhasil memberikan pemahaman dari ilmu filsafat. Aristoteles berasal dari yunani dan al-kindi berasal dari islam. walaupun terdapat perbedaan zaman dan cara berpikir, namun al-kindi tetap menghormati filosof sebelumnya. Belajar akan sebuah karya adalah hal yang disukai dan diminati oleh keduanya. Inspirasi dalam mengambil sebuah pemikiran juga mengalami perbedaan yang sama. Aristoteles mengambil dari gurunya yakni plato, sedangkan al-kindi mempelajari karya Aristoteles untuk disambung dengan pemikirannya sekaligus diperbarui dengan bumbu keislaman tanpa mengubah artian aslinya. Adapun keahlian dari keduanya sangat baik dalam hal mengajar dan memberikan ilmunya kepada para pencari ilmu. Hubungan guru dan murid merupakan sebuah hubungan yang sulit diputus dan dipisahkan dikarenakan indahnya kenangan pembelajaran hidup. Kepercayaan dan penghianatan adalah dua hal yang memang ada sejak dahulu hingga sekarang. Kata Kunci: Tuhan, Perbedaan, Eksitensi, Emanasi
逻辑和科学是两件永远无法逃避的事情。这两件事将继续起作用,产生有益的工作。亚里士多德和阿尔-金迪就是其中之一。两个人成功地解释了哲学。亚里士多德来自希腊,al-kindi来自伊斯兰教。尽管存在年龄和思想上的差异,但阿尔-金迪一直尊重他以前的哲学。对工作的学习是双方都喜欢和感兴趣的。提取思想的灵感也会产生同样的差异。亚里士多德从他的老师柏拉图那里学来的,而al-kindi研究亚里士多德的作品是为了与他的思想融合,并在不改变其原始意义的情况下与他的思想重新结合。同时,这两种技能在教学和提供知识方面都非常出色。教师和学生之间的关系是一种难以割断的关系,因为它是人生学习的美好回忆。信仰和背叛是存在于今天的两件事。关键词:上帝,差异,存在,本质
{"title":"PERBEDAAN POLA PIKIR AL-KINDI DAN ARISTOTELES DALAM MEMAHAMI HAKIKAT TUHAN","authors":"Muhammad Yusron Maulana El-Yunusi, Bryna Azarine Rozyan","doi":"10.23887/jfi.v6i1.48958","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i1.48958","url":null,"abstract":"Logika dan Ilmu adalah dua hal yang tidak bisa dilepaskan. Keduanya akan terus bekerja dan menghasilkan sebuah karya-karya yang bermanfaat. Aristoteles dan al-Kindi salah satunya. Dua orang yang berhasil memberikan pemahaman dari ilmu filsafat. Aristoteles berasal dari yunani dan al-kindi berasal dari islam. walaupun terdapat perbedaan zaman dan cara berpikir, namun al-kindi tetap menghormati filosof sebelumnya. Belajar akan sebuah karya adalah hal yang disukai dan diminati oleh keduanya. Inspirasi dalam mengambil sebuah pemikiran juga mengalami perbedaan yang sama. Aristoteles mengambil dari gurunya yakni plato, sedangkan al-kindi mempelajari karya Aristoteles untuk disambung dengan pemikirannya sekaligus diperbarui dengan bumbu keislaman tanpa mengubah artian aslinya. Adapun keahlian dari keduanya sangat baik dalam hal mengajar dan memberikan ilmunya kepada para pencari ilmu. Hubungan guru dan murid merupakan sebuah hubungan yang sulit diputus dan dipisahkan dikarenakan indahnya kenangan pembelajaran hidup. Kepercayaan dan penghianatan adalah dua hal yang memang ada sejak dahulu hingga sekarang. \u0000Kata Kunci: Tuhan, Perbedaan, Eksitensi, Emanasi","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125773775","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Konsep Diskursus Dalam Karya Michel Foucault 米歇尔·福柯作品中的课程概念
Pub Date : 2023-04-29 DOI: 10.23887/jfi.v6i1.42940
R. Kurniawan, Zubaidah
Diskursus adalah topik utama dalam teori sosial, dengan pekerjaan yang mencakup bidang-bidang seperti sosiologi, antropologi, filsafat kontinental, dan analisis diskursus. ini menjadi sebuah konsep yang dibangun oleh Michel Foucault (1926–1984). diskursus dalam berbagai karyanya Foucault adalah kumpulan ide, pemikiran, dan gambar yang berkontribusi pada pembentukan gagasan suatu budaya. Sebagai seorang filsuf, foucault menawarkan teori diskursus untuk mendukung argumennya. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara eksplisit dan komprehensif konsep pemikiran Michel foucault dari perspektif filsafat. Tujuan ini dicapai dengan memaparkan latar belakang dan beberapa pokok-pokok karya Michel foucault tentang diskursus, terutama dalam karyanya masuk gagasan pokok, pandangan, dan nalar empirismenya melalui gagasan diskursus yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dalam bidang filsafat. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan, kemudian dianalisis secara hermeneutika dengan dua unsur metode yaitu verstehen dan interpret. Pertama, penelitian ini menunjukkan Diskursus dibentuk oleh hubungan antara keinginan dan dan institusi. Analisis memisahkan keduanya, kritis dan genealogis. Kedua, Prosedur penguasaan dan pengendalian dibagi oleh Foucault menjadi tiga kategori: pengecualian, penghalusan, dan penerapan (analisis bentuk tidak menunjukkan kelimpahan, tetapi kelangkaan). Kemudian dia memeriksa bagaimana ini bersinggungan dengan filsafat. Ketiga, tugas-tugas ini membutuhkan prinsip-prinsip metodologis: pertama, prinsip pembalikan; kedua, prinsip diskontinuitas; ketiga, prinsip kekhususan; keempat, prinsip eksterioritas. Konsep filosofis yang mendasar adalah peristiwa dan rangkaian. diskursus menurut foucault harus dipahami sebagai instrumen dan efek kekuasaan, dan juga sebagai penghalang, titik perlawanan dan titik awal untuk strategi lawan.
课程是社会理论的主要主题,工作涉及社会学、人类学、大陆哲学和散文分析等领域。这成为米歇尔·福柯(1926 - 1984)提出的一个概念。Foucault的各种工作中的课程是思想、思想和图像的集合,从而形成了一种文化。作为一个哲学家,福柯提出了一个有学问的理论来支持他的论点。因此,这项研究的目的是从哲学的角度明确而全面地描述米歇尔·福柯的思想概念。这一目的是阐述米歇尔·福柯(Michel foucault)的背景和他关于课程的一些观点,特别是在他的作品中,他的主要观点、观点和经验推理都是通过已有的课程来实现的。本研究采用的方法是哲学的描述性描述性描述。通过文献研究收集数据,然后解释性地分析其方法的两个元素,即动词和解释性。首先,这项研究表明,课程是由欲望和制度之间的关系形成的。分析区分了批判性和基因构成。其次,Foucault将掌握和控制程序分为三类:异常、微分和应用(对形式的分析不是富足,而是稀缺性)。然后他研究这与哲学的关系。第三,这些任务需要方法论原则:第一,反转原则;其次,不连续原则;第三,特殊性原则;第四,曝光原则。基本的哲学概念是事件和连续体。根据福柯的教导,训练应该被理解为工具和权力的影响,以及障碍,对手战略的攻击点和起点。
{"title":"Konsep Diskursus Dalam Karya Michel Foucault","authors":"R. Kurniawan, Zubaidah","doi":"10.23887/jfi.v6i1.42940","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i1.42940","url":null,"abstract":"Diskursus adalah topik utama dalam teori sosial, dengan pekerjaan yang mencakup bidang-bidang seperti sosiologi, antropologi, filsafat kontinental, dan analisis diskursus. ini menjadi sebuah konsep yang dibangun oleh Michel Foucault (1926–1984). diskursus dalam berbagai karyanya Foucault adalah kumpulan ide, pemikiran, dan gambar yang berkontribusi pada pembentukan gagasan suatu budaya. Sebagai seorang filsuf, foucault menawarkan teori diskursus untuk mendukung argumennya. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara eksplisit dan komprehensif konsep pemikiran Michel foucault dari perspektif filsafat. Tujuan ini dicapai dengan memaparkan latar belakang dan beberapa pokok-pokok karya Michel foucault tentang diskursus, terutama dalam karyanya masuk gagasan pokok, pandangan, dan nalar empirismenya melalui gagasan diskursus yang ada. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dalam bidang filsafat. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan, kemudian dianalisis secara hermeneutika dengan dua unsur metode yaitu verstehen dan interpret. Pertama, penelitian ini menunjukkan Diskursus dibentuk oleh hubungan antara keinginan dan dan institusi. Analisis memisahkan keduanya, kritis dan genealogis. Kedua, Prosedur penguasaan dan pengendalian dibagi oleh Foucault menjadi tiga kategori: pengecualian, penghalusan, dan penerapan (analisis bentuk tidak menunjukkan kelimpahan, tetapi kelangkaan). Kemudian dia memeriksa bagaimana ini bersinggungan dengan filsafat. Ketiga, tugas-tugas ini membutuhkan prinsip-prinsip metodologis: pertama, prinsip pembalikan; kedua, prinsip diskontinuitas; ketiga, prinsip kekhususan; keempat, prinsip eksterioritas. Konsep filosofis yang mendasar adalah peristiwa dan rangkaian. diskursus menurut foucault harus dipahami sebagai instrumen dan efek kekuasaan, dan juga sebagai penghalang, titik perlawanan dan titik awal untuk strategi lawan.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"44 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122419724","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Panah Waktu: Sebuah Tinjauan Epistemologi Pada Entropi
Pub Date : 2023-04-29 DOI: 10.23887/jfi.v6i1.42593
Marfuatun
Panah waktu merupakan pandangan asimetris terhadap waktu atau waktu hanya punya satu arah saja. Segala sesuatu yang telah dijalani menjadi masa lalu yang bersifat tetap dan tidak dapat kita ubah serta hanya dapat diakses melalui memori atau dokumentasi yang tertulis. Penjelasan panah waktu dapat dijelaskan melalui pendekatan kimia yaitu dengan hukum kedua termodinamika. Pada artikel ini penulis mengkaji kaitan antara panah waktu dan entropi dalam tataran epistemologi melalui pendekatan termodinamika, kosmologis, dan psikologis. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah kajian pustaka, dengan menggunakan dokumen serta artikel jurnal yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa berdasarkan hukum kedua termodinamika, waktu menuju kondisi tertentu yang bersifat tidak dapat balik dan hanya menuju masa depan. Berdasarkan pendekatan kosmologis, panah waktu dikaitkan dengan alam semesta yang mengembang seiring waktu. Pada pendekatan psikologis, panah waktu berkaitan dengan penjelasan bahwa manusia mampu mengingat masa lalu dengan baik namun tidak mampu memprediksi masa depan dengan tepat. Ketiga pandangan panah waktu tersebut dijelaskan melalui konsep entropi bahwa dalam ruang tertutup entropi akan selalu meningkat sehingga sangat sulit untuk kembali ke kondisi awal yang derajat entropinya lebih kecil.
时间之箭是一种不对称的时间或时间只有一个方向。过去的一切都是固定的,我们不能改变,只能通过记忆或书面文件访问。时间之箭的解释可以用一种叫做热力学第二定律的化学方法来解释。本文在回顾时间之箭和熵之间的联系的作者通过热力学方法,宇宙论,认识论和心理领域。本文写作中使用的方法是用文件和文献研究,相关的期刊文章。研究表明,根据热力学第二定律,时间进入了一种不可逆转的、只能走向未来的状态。根据宇宙论的方法,时间之箭与膨胀的宇宙随着时间的推移。在心理学上,时间之箭与解释人类能够很好地记住过去,却不能准确地预测未来有关。这三个时间之箭的观点通过熵的概念解释,密闭空间里的熵会一直增加,以至于很难回到度较小entropinya早期发作的情况。
{"title":"Panah Waktu: Sebuah Tinjauan Epistemologi Pada Entropi","authors":"Marfuatun","doi":"10.23887/jfi.v6i1.42593","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i1.42593","url":null,"abstract":"Panah waktu merupakan pandangan asimetris terhadap waktu atau waktu hanya punya satu arah saja. Segala sesuatu yang telah dijalani menjadi masa lalu yang bersifat tetap dan tidak dapat kita ubah serta hanya dapat diakses melalui memori atau dokumentasi yang tertulis. Penjelasan panah waktu dapat dijelaskan melalui pendekatan kimia yaitu dengan hukum kedua termodinamika. Pada artikel ini penulis mengkaji kaitan antara panah waktu dan entropi dalam tataran epistemologi melalui pendekatan termodinamika, kosmologis, dan psikologis. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah kajian pustaka, dengan menggunakan dokumen serta artikel jurnal yang relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa berdasarkan hukum kedua termodinamika, waktu menuju kondisi tertentu yang bersifat tidak dapat balik dan hanya menuju masa depan. Berdasarkan pendekatan kosmologis, panah waktu dikaitkan dengan alam semesta yang mengembang seiring waktu. Pada pendekatan psikologis, panah waktu berkaitan dengan penjelasan bahwa manusia mampu mengingat masa lalu dengan baik namun tidak mampu memprediksi masa depan dengan tepat. Ketiga pandangan panah waktu tersebut dijelaskan melalui konsep entropi bahwa dalam ruang tertutup entropi akan selalu meningkat sehingga sangat sulit untuk kembali ke kondisi awal yang derajat entropinya lebih kecil.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"30 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127185089","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Etnomatematika Dalam Pandangan Aliran Filsafat Esensialisme 从本质哲学的流派来看,民族数学
Pub Date : 2023-04-29 DOI: 10.23887/jfi.v6i1.50865
Astuti, Jimmi Copriady, L. Firdaus
Ethnomathematics is considered as a program that aims to learn how students can understand, process, and then use mathematical ideas that can solve problems related to their daily activities. The role of the existence of ethnomathematics is to recognize that there are different ways of doing mathematics taking into account the knowledge of academic mathematics developed by society taking into account different cultures. Essentialism is one of the schools that can contribute and requires a culture in learning mathematics. According to this understanding, education must be based on cultural values ​​that have existed since the beginning of human civilization. The philosophy of essentialism education emphasizes that there is no rigid learning interaction, but rather the meaning of scientific and cultural progress and values ​​that are firmly held in life. The purpose of this paper is to determine the relationship and implementation of the philosophy of essentialism education with ethnomathematics. This article uses the literature study method. The data is obtained from some of the research results contained in books, journals, and proceedings that have a relationship with the title of the article. The results show that the view of essentialism is related to ethnomathematics. Essentialism can make a great contribution to the development and progress in the application of ethnomathematics in schools
民族数学被认为是一门旨在学习学生如何理解、处理和使用数学思想来解决与他们日常活动相关的问题的课程。民族数学存在的作用是认识到,考虑到社会发展的学术数学知识,考虑到不同的文化,有不同的数学方法。本质主义是一种可以贡献并且需要一种学习数学的文化的学派。根据这种理解,教育必须建立在自人类文明开始以来就存在的文化价值观的基础上。本质主义教育哲学强调的不是死板的学习互动,而是科学文化进步的意义和生活中牢牢把握的价值观。本文的目的在于确定本质论教育哲学与民族数学的关系及其实施。本文采用文献研究法。数据来自与文章标题相关的书籍、期刊和会议记录中的一些研究结果。结果表明,本质论的观点与民族数学有关。本质论可以为民族数学在学校应用中的发展和进步做出巨大贡献
{"title":"Etnomatematika Dalam Pandangan Aliran Filsafat Esensialisme","authors":"Astuti, Jimmi Copriady, L. Firdaus","doi":"10.23887/jfi.v6i1.50865","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v6i1.50865","url":null,"abstract":"Ethnomathematics is considered as a program that aims to learn how students can understand, process, and then use mathematical ideas that can solve problems related to their daily activities. The role of the existence of ethnomathematics is to recognize that there are different ways of doing mathematics taking into account the knowledge of academic mathematics developed by society taking into account different cultures. Essentialism is one of the schools that can contribute and requires a culture in learning mathematics. According to this understanding, education must be based on cultural values ​​that have existed since the beginning of human civilization. The philosophy of essentialism education emphasizes that there is no rigid learning interaction, but rather the meaning of scientific and cultural progress and values ​​that are firmly held in life. The purpose of this paper is to determine the relationship and implementation of the philosophy of essentialism education with ethnomathematics. This article uses the literature study method. The data is obtained from some of the research results contained in books, journals, and proceedings that have a relationship with the title of the article. The results show that the view of essentialism is related to ethnomathematics. Essentialism can make a great contribution to the development and progress in the application of ethnomathematics in schools","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"53 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2023-04-29","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"127233294","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Teori Pengetahuan dan Kebenaran dalam Epistemologi
Pub Date : 2022-10-04 DOI: 10.23887/jfi.v5i3.40710
Sherly Aulia
Epistemologi sebagai cabang filsafat menentukan karakter pengetahuan, bahkan menentukan kebenaran yang dianggap layak untuk diterima, dan mana yang patut ditolak. Oleh karena itu,ada sejumlah pertanyaan yang biasanya diajukan untuk mengkaji isu-isu yang ada dalam epistemologi, yakni apa itu pengetahuan, apa sumber dan dasar pengetahuan? Apakahpengetahuan ini merupakan kebenaran yang pasti atau hanya dugaan? Untuk menjawab semua pertanyaan mengenai epistemologi pengetahuan tersebut maka artikel ini akan mengkaji lebih dalam mengenai teori teori pengetahuan dan kebenaran dalam epistemologi. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi pustaka. Setelah memaparkan beberapa penjelasan dari berbagai sumber literatur sehingga dapat disimpulkan bahwa hampir tidak mungkin berbicara tentang "pengetahuan" tanpa mempertimbangkan hal hal tentang "kebenaran". Untuk menghasilkan pengetahuan dari proses berpikir yang benar, dalam arti sesuai dengan tujuan pencarian pengetahuan, seseorang harus menggunakan pemikiran yang benar dalam berpikir. Kebenaran yang tidak benar atau salah, atau kebenaran berdasarkan dugaan tidak dapat dianggap sebagai pengetahuan meskipun tampaknya benar. Syarat lain untuk pengetahuan adalah kebenaran, sehingga kita tidak dapat mengklaim memiliki pengetahuan tentang sesuatu yang tidak benar.
认识论作为哲学的一个分支,决定了知识的性质,甚至决定了应该被接受的真理,以及应该被拒绝的真理。因此,许多人会问一些关于认识论问题的问题,即什么是知识,什么是知识的来源和基础?这些知识是确定的真理还是推测的?为了回答所有关于知识认识论的问题,这篇文章将进一步探讨认识论中的知识理论和真理。本文使用的方法是对库的研究。在解释了许多文献来源的解释后,可以得出结论,几乎不可能谈论“知识”而不考虑“真理”。为了从正确的思维过程中获得知识,在追求知识的过程中,一个人必须在思考中使用正确的思维方式。虚假的或虚假的真理,或所谓的真理,不能被视为知识,即使它看起来是真的。知识的另一个条件是真理,所以我们不能声称对不正确的事情有知识。
{"title":"Teori Pengetahuan dan Kebenaran dalam Epistemologi","authors":"Sherly Aulia","doi":"10.23887/jfi.v5i3.40710","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i3.40710","url":null,"abstract":"Epistemologi sebagai cabang filsafat menentukan karakter pengetahuan, bahkan menentukan kebenaran yang dianggap layak untuk diterima, dan mana yang patut ditolak. Oleh karena itu,ada sejumlah pertanyaan yang biasanya diajukan untuk mengkaji isu-isu yang ada dalam epistemologi, yakni apa itu pengetahuan, apa sumber dan dasar pengetahuan? Apakahpengetahuan ini merupakan kebenaran yang pasti atau hanya dugaan? Untuk menjawab semua pertanyaan mengenai epistemologi pengetahuan tersebut maka artikel ini akan mengkaji lebih dalam mengenai teori teori pengetahuan dan kebenaran dalam epistemologi. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah studi pustaka. Setelah memaparkan beberapa penjelasan dari berbagai sumber literatur sehingga dapat disimpulkan bahwa hampir tidak mungkin berbicara tentang \"pengetahuan\" tanpa mempertimbangkan hal hal tentang \"kebenaran\". Untuk menghasilkan pengetahuan dari proses berpikir yang benar, dalam arti sesuai dengan tujuan pencarian pengetahuan, seseorang harus menggunakan pemikiran yang benar dalam berpikir. Kebenaran yang tidak benar atau salah, atau kebenaran berdasarkan dugaan tidak dapat dianggap sebagai pengetahuan meskipun tampaknya benar. Syarat lain untuk pengetahuan adalah kebenaran, sehingga kita tidak dapat mengklaim memiliki pengetahuan tentang sesuatu yang tidak benar.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"29 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114803021","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kesendirian (Solitude) sebagai Pengalaman Positif di Masa Pembatasan Sosial 孤独作为一种积极的社会限制体验
Pub Date : 2022-10-04 DOI: 10.23887/jfi.v5i3.45666
Milda Longgeita Pinem
Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan kesendirian (solitude) di masa pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19. Berbagai studi menunjukkan bahwa pandemi telah memengaruhi dimensi kehidupan manusia seperti kesehatan, ekonomi, sosial, dan pendidikan. Tidak hanya berbagai dimensi tersebut, salah satu perubahan kehidupan yang dialami oleh banyak orang adalah pembatasan sosial (social distancing) atau membangun jarak dengan yang lain (physical distancing). Dalam konteks demikian, banyak orang yang harus menjalani hidup dalam kesendirian (solitude). Secara umum, kesendirian (solitude) bukanlah tema yang menarik untuk diulas. Situasi tersebut bahkan lebih dilihat sebagai sesuatu yang negatif dan lekat dengan kesepian, kesedihan, bahkan ketidakberdayaan. Berbeda dengan makna negatif tersebut, artikel ini bertujuan untuk mengurai makna kesendirian (solitude) dari perspektif yang lebih positif. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Sumber data berasal dari berbagai literatur yang beririsan dengan ilmu sosial, filsafat dan spiritualitas khususnya yangmembahas tema kesendirian (solitude). Ada tiga temuan yang berhasil diidentifikasi dandianalisis dari berbagai literatur tersebut. Pertama, kesendirian (solitude) mendorong individu manusia untuk semakin mengenali dirinya sendiri. Kedua, kesendirian (solitude) menciptakan ruang kebebasan bagi manusia khususnya di konteks relasi di dalam masyarakat. Ketiga, kesendirian (solitude) membantu manusia lebih dekat dengan alam (nature). Artikel ini ditutup dengan simpulan mengenai pentingnya mempraktikkan kesendirian (solitude) pada situasi tertentu, bahkan di luar konteks pandemi.
本文旨在讨论Covid-19大流行造成的社会限制时期的孤立。研究表明,流行病已经影响了人类生活的各个方面,如健康、经济、社会和教育。不仅是这些维度,许多人经历的生活变化之一是社会限制或与他人保持距离。在这种情况下,许多人不得不过着孤独的生活。总的来说,孤独不是一个有趣的主题。这种情况更被视为消极的,伴随着孤独、悲伤,甚至是无助。与这些负面意义不同的是,这篇文章的目的是从一个更积极的角度来理解孤独。该研究采用了定性方法和文献研究方法。数据来源来自具有社会科学、哲学和唯灵论,尤其是以孤独为主题的文学作品。我们发现了三项研究,并对这些文献进行了分析。首先,孤独鼓励个人更加认识自己。第二,孤独为人类创造了空间,尤其是在社会的关系中。第三,孤独帮助人类更接近自然。这篇文章的结论是,在某些情况下,即使在大流行的情况下,独处的重要性。
{"title":"Kesendirian (Solitude) sebagai Pengalaman Positif di Masa Pembatasan Sosial","authors":"Milda Longgeita Pinem","doi":"10.23887/jfi.v5i3.45666","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i3.45666","url":null,"abstract":"Artikel ini bertujuan untuk mendiskusikan kesendirian (solitude) di masa pembatasan sosial akibat pandemi Covid-19. Berbagai studi menunjukkan bahwa pandemi telah memengaruhi dimensi kehidupan manusia seperti kesehatan, ekonomi, sosial, dan pendidikan. Tidak hanya berbagai dimensi tersebut, salah satu perubahan kehidupan yang dialami oleh banyak orang adalah pembatasan sosial (social distancing) atau membangun jarak dengan yang lain (physical distancing). Dalam konteks demikian, banyak orang yang harus menjalani hidup dalam kesendirian (solitude). Secara umum, kesendirian (solitude) bukanlah tema yang menarik untuk diulas. Situasi tersebut bahkan lebih dilihat sebagai sesuatu yang negatif dan lekat dengan kesepian, kesedihan, bahkan ketidakberdayaan. Berbeda dengan makna negatif tersebut, artikel ini bertujuan untuk mengurai makna kesendirian (solitude) dari perspektif yang lebih positif. Studi ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi literatur. Sumber data berasal dari berbagai literatur yang beririsan dengan ilmu sosial, filsafat dan spiritualitas khususnya yangmembahas tema kesendirian (solitude). Ada tiga temuan yang berhasil diidentifikasi dandianalisis dari berbagai literatur tersebut. Pertama, kesendirian (solitude) mendorong individu manusia untuk semakin mengenali dirinya sendiri. Kedua, kesendirian (solitude) menciptakan ruang kebebasan bagi manusia khususnya di konteks relasi di dalam masyarakat. Ketiga, kesendirian (solitude) membantu manusia lebih dekat dengan alam (nature). Artikel ini ditutup dengan simpulan mengenai pentingnya mempraktikkan kesendirian (solitude) pada situasi tertentu, bahkan di luar konteks pandemi.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"1 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131098438","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Disruption of Libraries as Public Spaces: Dissecting Jurgen Habermas's Thoughts and Digital Public Spaces 图书馆作为公共空间的断裂:剖析于尔根·哈贝马斯的思想与数字公共空间
Pub Date : 2022-10-04 DOI: 10.23887/jfi.v5i3.46177
Arienda Addis Prasetyo
Jurgen Habermas is second generation German scientist from the Frankfurt school as well as aperson who wants to revise the thoughts of the first generations Frankfurt school figures. Histhoughts on liberation from colonialism (theoretical and social praxis), the natural sciences, social and critical sciences, the neo-Marxist spirit for change, the impasse of the first generations Frankfurt school (enlightenment dialectic) and communicative rationality in language (returning linguistics). The writing uses literature review method, primary data sources are: books and articles related to Jurgen Habermas. Then present in a descriptive narrative. There is a demand for libraries in technology development. Libraries experience a dilemma, the existence of technology will eliminate the dignity of the library as a public space, technology will have an impact on public space. The results of this study, namely: 1) the public space that was once full of liberation ideas was colonized by capitalism; 2) digital public space was born from technological developments; and 3) phenomenon in the 21st century since the birth of social media people no longer read books. In conclusion, that is the library is one of the affected public spaces. However, the challenges of the digital era, libraries must keep up with the era while still carrying out their function to provide information for users because of the function of practical scientific interests.
尤尔根·哈贝马斯是德国法兰克福学派的第二代科学家,也是对第一代法兰克福学派人物思想进行修正的人。他的思想包括从殖民主义中解放出来(理论和社会实践)、自然科学、社会科学和批判科学、新马克思主义的变革精神、第一代法兰克福学派的僵局(启蒙辩证法)和语言中的交际理性(回归语言学)。写作采用文献综述法,主要资料来源是:与尤尔根·哈贝马斯有关的书籍和文章。然后以描述性叙述的形式呈现。技术发展对图书馆有需求。图书馆经历了一种困境,技术的存在将消解图书馆作为公共空间的尊严,技术将对公共空间产生冲击。研究结果表明:1)曾经充满解放思想的公共空间被资本主义殖民;2)数字公共空间是技术发展的产物;3) 21世纪社交媒体诞生以来人们不再读书的现象。总之,图书馆是受影响的公共空间之一。然而,面对数字时代的挑战,图书馆必须在与时俱进的同时,仍然履行其为用户提供信息的职能,因为图书馆具有实用的科学兴趣功能。
{"title":"Disruption of Libraries as Public Spaces: Dissecting Jurgen Habermas's Thoughts and Digital Public Spaces","authors":"Arienda Addis Prasetyo","doi":"10.23887/jfi.v5i3.46177","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i3.46177","url":null,"abstract":"Jurgen Habermas is second generation German scientist from the Frankfurt school as well as aperson who wants to revise the thoughts of the first generations Frankfurt school figures. Histhoughts on liberation from colonialism (theoretical and social praxis), the natural sciences, social and critical sciences, the neo-Marxist spirit for change, the impasse of the first generations Frankfurt school (enlightenment dialectic) and communicative rationality in language (returning linguistics). The writing uses literature review method, primary data sources are: books and articles related to Jurgen Habermas. Then present in a descriptive narrative. There is a demand for libraries in technology development. Libraries experience a dilemma, the existence of technology will eliminate the dignity of the library as a public space, technology will have an impact on public space. The results of this study, namely: 1) the public space that was once full of liberation ideas was colonized by capitalism; 2) digital public space was born from technological developments; and 3) phenomenon in the 21st century since the birth of social media people no longer read books. In conclusion, that is the library is one of the affected public spaces. However, the challenges of the digital era, libraries must keep up with the era while still carrying out their function to provide information for users because of the function of practical scientific interests.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"355 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"115468210","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Pandangan Hans-Georg Gadamer Terhadap Fenomena Panik di Tengah Pandemi Covid-19: Sebuah Interpretasi 在Covid-19大流行中,汉斯-格奥格·加达默对恐慌现象的看法:一种解释
Pub Date : 2022-10-04 DOI: 10.23887/jfi.v5i3.42747
Dina Datu Paonganan, Admadi Balloara Dase
Artikel ini mengkaji fenomena panik di masyarakat pada masa pandemi covid-19 menggunakan konsep Hans-Georg Gadamer tentang proses memahami dalam pembentukan horizon baru. Tulisan ini bermuatan analitis-kritis menggunakan metode hermeneutica untuk meninjau fenomena panik dalam situasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Data-data yang dianalisis adalah berita-berita dan penelitian-penelitian tentang kepanikan di dalam masyarakat. Kepanikan yang terjadi dalam masyarakat diakibatkan karena di era pandemi Covid-19 berkembang fenomena post-truth di masyarakat tidak lagi mementing kebenaran objektif, namun kebenaran didasarkan atas emosi dan keyakinan. Penulis melihat bahwa kepanikan menjadi prasangka masyarakat dalam memahami informasi terkait Covid-19 bahkan prasangka tersebut dipahami sebagai paham. Oleh Sebab itu, dogmatisasi prasangka tersebut mengakibatkan kepanikan semakin dramatis terjadi di masyarakat.
这篇文章探讨了covid-19大流行期间的恐慌现象,使用汉-格尔格-加达默的概念来理解新地平线的形成。这篇文章包含了一种分析性的批评方法,使用hermeneuuca方法来回顾印尼科维-19大流行的恐慌现象。分析的数据是新闻和对公众恐慌的研究。社会的恐慌是科维-19大流行后真相现象的结果,它不再影响客观事实,而是基于情感和信念。作者认为,在理解Covid-19相关信息时,恐慌已经成为公众的偏见,甚至这些偏见也被理解为一种理解。因此,这种偏见的独断专行在社会中引起了越来越大的恐慌。
{"title":"Pandangan Hans-Georg Gadamer Terhadap Fenomena Panik di Tengah Pandemi Covid-19: Sebuah Interpretasi","authors":"Dina Datu Paonganan, Admadi Balloara Dase","doi":"10.23887/jfi.v5i3.42747","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i3.42747","url":null,"abstract":"Artikel ini mengkaji fenomena panik di masyarakat pada masa pandemi covid-19 menggunakan konsep Hans-Georg Gadamer tentang proses memahami dalam pembentukan horizon baru. Tulisan ini bermuatan analitis-kritis menggunakan metode hermeneutica untuk meninjau fenomena panik dalam situasi pandemi Covid-19 di Indonesia. Data-data yang dianalisis adalah berita-berita dan penelitian-penelitian tentang kepanikan di dalam masyarakat. Kepanikan yang terjadi dalam masyarakat diakibatkan karena di era pandemi Covid-19 berkembang fenomena post-truth di masyarakat tidak lagi mementing kebenaran objektif, namun kebenaran didasarkan atas emosi dan keyakinan. Penulis melihat bahwa kepanikan menjadi prasangka masyarakat dalam memahami informasi terkait Covid-19 bahkan prasangka tersebut dipahami sebagai paham. Oleh Sebab itu, dogmatisasi prasangka tersebut mengakibatkan kepanikan semakin dramatis terjadi di masyarakat.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"146 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124692977","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Filsafat Rasionalisme Sebagai Dasar Ilmu Pengetahuan 理性主义哲学是科学的基础
Pub Date : 2022-10-04 DOI: 10.23887/jfi.v5i3.41741
M. Anugrah, Usman Radiana
Rasionalisme, merupakan sebuah dasar kebenaran yang menfokuskan pada akal budi atau rasio. Manusia memanfaatkan akalnya dalam menangkap dan menemukan sebuah pengetahuan. Aliran rasionalisme percaya bahwa kebenaran ada pada akal manusia dan tidak bisa suatu kebenaran  didasarkan pada sebuah kebohongan, karena akal merupakan suatu ciptaan Allah yang diberikan kepada manusia dan tak mungkin adanya suatu kebohongan. Rasionalisme adalah sebuah yang menjadikan rasio atau akal menjadi  sumber dari segala pengetahuan, yang diperoleh dengan cara kita berfikir. Hal inilah yang menjadi dasar atau awalnya muncul ilmu pengetahuan dan pada akhirnya ada ilmu pengetahuan yang muncul dari hasil filsafat rasionalisme yang bisa kita rasakan sampai saat ini seperti ilmu matematika yang semuanya di terima sebagai kebenaran yang absolut.
理性主义是一种以智力或比例为中心的真理基础。人类在捕获和发现知识方面运用了自己的智慧。理性主义学派认为真理存在于人类的理性中,而真理不能建立在谎言的基础上,因为它是上帝赐予人类的,不可能存在谎言。理性主义是将理性与理性结合起来,使之成为我们思考方式所获得的所有知识的源泉。这是科学的基础或开端,是理性主义哲学的产物,我们今天可以感受到,就像数学一样,它被认为是绝对的真理。
{"title":"Filsafat Rasionalisme Sebagai Dasar Ilmu Pengetahuan","authors":"M. Anugrah, Usman Radiana","doi":"10.23887/jfi.v5i3.41741","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i3.41741","url":null,"abstract":"Rasionalisme, merupakan sebuah dasar kebenaran yang menfokuskan pada akal budi atau rasio. Manusia memanfaatkan akalnya dalam menangkap dan menemukan sebuah pengetahuan. Aliran rasionalisme percaya bahwa kebenaran ada pada akal manusia dan tidak bisa suatu kebenaran  didasarkan pada sebuah kebohongan, karena akal merupakan suatu ciptaan Allah yang diberikan kepada manusia dan tak mungkin adanya suatu kebohongan. Rasionalisme adalah sebuah yang menjadikan rasio atau akal menjadi  sumber dari segala pengetahuan, yang diperoleh dengan cara kita berfikir. Hal inilah yang menjadi dasar atau awalnya muncul ilmu pengetahuan dan pada akhirnya ada ilmu pengetahuan yang muncul dari hasil filsafat rasionalisme yang bisa kita rasakan sampai saat ini seperti ilmu matematika yang semuanya di terima sebagai kebenaran yang absolut.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-10-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"129099983","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Filsafat Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1