首页 > 最新文献

Jurnal Filsafat Indonesia最新文献

英文 中文
Tinjauan Aksiologi Terhadap Aliran Psikologi Behaviorisme
Pub Date : 2022-07-05 DOI: 10.23887/jfi.v5i2.41392
Irpan Zuhri, Sumaryati Sumaryati
Analisis teori behaviorisme jika ditinjau dengan aksiologi maka akan merefleksikan bidang filsafat dengan ilmu psikologi. Selain itu hal tersebut juga merefleksikan nilai-nilai danimplementasi behaviorisme agar tetap berdampak positif dan berguna bagi kehidupan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai aksiologi yang ada pada aliran psikologi behaviorisme meliputi etika dan estetika. Adanya telaah aliran behaviorisme secara aksiologi tentunya akan berdampak positif terhadap pengetahuan nilai aksiologi aliran atau pendekatan behaviorisme sehingga dapat diketahui kebermanfaatan dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi pustaka dengan teknik analisis isiyaitu dengan kajian dari isi buku, artikel atau jurnal kemudian dilanjutkan kategorisasi hasil kajian yang kemudian diakhiri dengan penyimpulan dan saran kajian. Hasil penelitian menunjukkan konsep etika yang ada pada aliran behaviorisme berkaitan dengan teori moral yang dikemukakan Immanuel Kant yaitu pada konsep kewajiban yang dikehendaki dan dilandasi tanggung jawab atau otonomi. Kemudian konsep estetika pada aliranbehaviorisme memenuhi konsep estetika Immanuel Kant, yaitu estetika secara subjektif dan objektif.
对行为主义理论的分析将在实践中反映哲学和心理学。除此之外,这也反映了danimplementasi价值观行为主义保持积极和有益的影响人类的生活。本研究的目的是了解aksiologi的价值在行为主义心理学流派包括道德和美学。aksiologi地学习行为主义流派的存在肯定会积极影响知识流动aksiologi价值或行为主义方法,以便知道kebermanfaatan和在日常生活中应用。文献研究这项研究使用定性研究方法与isiyaitu分析技术的研究,文章或随后日记的内容进行分类研究,然后以推测用户的研究结果和建议。研究发现,行为主义中存在的伦理概念与康德(Immanuel Kant)提出的道德理论有关,即所谓的责任或自主权概念。然后,aliranbeviorism的美学概念符合了Immanuel Kant的美学概念,即主观和客观的美学。
{"title":"Tinjauan Aksiologi Terhadap Aliran Psikologi Behaviorisme","authors":"Irpan Zuhri, Sumaryati Sumaryati","doi":"10.23887/jfi.v5i2.41392","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i2.41392","url":null,"abstract":"Analisis teori behaviorisme jika ditinjau dengan aksiologi maka akan merefleksikan bidang filsafat dengan ilmu psikologi. Selain itu hal tersebut juga merefleksikan nilai-nilai danimplementasi behaviorisme agar tetap berdampak positif dan berguna bagi kehidupan manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai aksiologi yang ada pada aliran psikologi behaviorisme meliputi etika dan estetika. Adanya telaah aliran behaviorisme secara aksiologi tentunya akan berdampak positif terhadap pengetahuan nilai aksiologi aliran atau pendekatan behaviorisme sehingga dapat diketahui kebermanfaatan dan pengaplikasiannya dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif studi pustaka dengan teknik analisis isiyaitu dengan kajian dari isi buku, artikel atau jurnal kemudian dilanjutkan kategorisasi hasil kajian yang kemudian diakhiri dengan penyimpulan dan saran kajian. Hasil penelitian menunjukkan konsep etika yang ada pada aliran behaviorisme berkaitan dengan teori moral yang dikemukakan Immanuel Kant yaitu pada konsep kewajiban yang dikehendaki dan dilandasi tanggung jawab atau otonomi. Kemudian konsep estetika pada aliranbehaviorisme memenuhi konsep estetika Immanuel Kant, yaitu estetika secara subjektif dan objektif.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"26 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-05","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126079658","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Eksplorasi Pemikiran M. Nasroen, Soenoto, dan R. Parmono dalam Perkembangan Filsafat Nusantara 探索Nasroen, Soenoto和R. Parmono在Nusantara哲学的发展中所作的思想探索
Pub Date : 2022-07-04 DOI: 10.23887/jfi.v5i2.40458
F. Alfariz, Rr. Yudiswara Ayu Permatasari
Filsafat nusantara hingga kini masih mencari wujud yang paling ideal. M. Nasroen, R. Parmono, dan Soenoto sebagai ‘pelopor’ filsafat Indonesia telah memberikan pemikiran yang baik bagiperkembangan filsafat nusantara di Indonesia. Walaupun pada perkembangannya filsafat Indonesia dan filsafat nusantara dianggap sama, tetapi kedua wacana tersebut masih belum bisadisepakati. Perkembangan filsafat nusantara melibatkan berbagai pemikiran-pemikiran. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk memberikan deskripsi perihal pemikiran para ‘pelopor’ filsafat Indonesia dengan harapan dapat melihat seberapa jauh perkembangan filsafat nusantara.Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode komparatif. Perbandingan dari ketiga tokoh didapati bahwa M. Nasroen, R. Parmono, dan Soenoto memiliki pemikiran masing-masing mengenai filsafat Indonesia yang belum menjawab batasan serta peluang pemikiran yang berkembang di luar garis geografis Indonesia. Ditemukan pula pemikiranketiganya berkaitan dengan filsafat sebagai proses atau produk dari sebuah kebudayaan. Melalui penelitian tersebut didapati bahwa pemikiran ketiga tokoh berpengaruh banyak terhadap konsepkonsep filsafat nusantara saat ini yang mengantarkan lebih dekat kepada bentuk ideal filsafat nusantara.
努桑特拉哲学至今仍在寻找最理想的形式。Nasroen, R. Parmono和Soenoto作为印尼哲学的“先驱”为群岛哲学的发展提供了良好的见解。尽管随着印尼哲学和努桑塔拉哲学的发展,这两个概念是一致的,但它们仍然是一致的。群岛哲学的发展涉及各种思想。因此,本研究试图描述印尼哲学“先驱”的想法,希望了解努桑塔拉哲学的发展。采用的方法是比较方法的定性研究。比较这三个角色,发现纳斯伦先生、R. Parmono和Soenoto先生对印尼哲学的看法,这些哲学没有回答印尼地理界限之外的思想发展可能性。这三种思想都与哲学有关,认为它是一种文化的过程或产物。通过这项研究,三位主要人物的思想对当前的努桑塔拉哲学概念的概念产生了深远的影响,这使它更接近努桑塔拉哲学的理想形式。
{"title":"Eksplorasi Pemikiran M. Nasroen, Soenoto, dan R. Parmono dalam Perkembangan Filsafat Nusantara","authors":"F. Alfariz, Rr. Yudiswara Ayu Permatasari","doi":"10.23887/jfi.v5i2.40458","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i2.40458","url":null,"abstract":"Filsafat nusantara hingga kini masih mencari wujud yang paling ideal. M. Nasroen, R. Parmono, dan Soenoto sebagai ‘pelopor’ filsafat Indonesia telah memberikan pemikiran yang baik bagiperkembangan filsafat nusantara di Indonesia. Walaupun pada perkembangannya filsafat Indonesia dan filsafat nusantara dianggap sama, tetapi kedua wacana tersebut masih belum bisadisepakati. Perkembangan filsafat nusantara melibatkan berbagai pemikiran-pemikiran. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba untuk memberikan deskripsi perihal pemikiran para ‘pelopor’ filsafat Indonesia dengan harapan dapat melihat seberapa jauh perkembangan filsafat nusantara.Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan metode komparatif. Perbandingan dari ketiga tokoh didapati bahwa M. Nasroen, R. Parmono, dan Soenoto memiliki pemikiran masing-masing mengenai filsafat Indonesia yang belum menjawab batasan serta peluang pemikiran yang berkembang di luar garis geografis Indonesia. Ditemukan pula pemikiranketiganya berkaitan dengan filsafat sebagai proses atau produk dari sebuah kebudayaan. Melalui penelitian tersebut didapati bahwa pemikiran ketiga tokoh berpengaruh banyak terhadap konsepkonsep filsafat nusantara saat ini yang mengantarkan lebih dekat kepada bentuk ideal filsafat nusantara.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"538 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"122881353","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kajian Kemampuan Berpikir Kritis (Critical Thinking Skill) Dari Sudut Pandang Filsafat 从哲学的角度来研究批判性思维能力
Pub Date : 2022-07-04 DOI: 10.23887/jfi.v5i2.42092
Adhitya Rahardhian
Berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dibutuhkan dalam pengembangan keterampilan abad ke-21 (21st Century Skill). Pendidikan sebagai salah satu usaha mencerdaskan kehidupan bangsa menempatkan kemampuan berpikir sebagai kompetensi penting. Tujuan dari sistem pendidikan adalah membentuk orang-orang terdidik yang mandiri dan dapat berpikir efektif serta kritis. Setiap individu membutuhkan keterampilan berpikir kritis agar berhasil memecahkan masalah dalam situasi sulit. Akar dari pemikiran kritis sama kunonya dengan dimulainya pemikiran-pemikiran filsafat. Sekitar 2500 tahun yang lalu, Sokrates menemukan metode penyelidikan pertanyaan. Konsep berpikir kritis kemudian mengalami perkembangan hingga pada zaman saat ini. Perkembangan konsep berpikir kritis dari sudut pandang filsafat menjadi penting dipelajari dengan tujuan agar mendapatkan pemahaman holistik mengenai kerangka berpikir kritis. Metode yang digunakan untuk menyusun artikel ini adalah studi kepustakaan. Beberapa definisi dari filsuf bersifat saling menguatkan maupun saling melengkapi. Konsep berpikir kritis dalam pandangan filsafat menekankan pada sifat, sikap dan kualitas berpikir kritis. Konsep berpikir kritis menekankan pada delapan hal yaitu: analisis, penalaran, inferensi, membandingkan, formulasi hipotesis, sintesis (membuat ide baru), pengujian dan kesimpulan komperhensif.
批判性思维是21世纪技能发展所必需的高级思维技能之一。教育是一种激励国家生活的努力,它把思考能力作为一种重要的能力。教育体系的目的是塑造那些受过教育的人,使他们能够独立,有效和批判性地思考。每个人都需要批判性思维才能成功地解决困境中的问题。批判性思想的根源与哲学思想的开始一样古老。大约2500年前,苏格拉底发明了一种调查问题的方法。批判性思维的概念后来发展到今天。从哲学的角度来学习批判性思维概念的重要性,目的是获得批判性思维框架的全面理解。编写这篇文章的方法是研究文献。哲学家的一些定义是加强和互补的。从哲学的角度来看,批判性思维的概念强调批判性思维的本质、态度和质量。批判性思维的概念强调了这八件事:分析、推理、推理、比较、假设公式、综合(提出新想法)、测试和推论。
{"title":"Kajian Kemampuan Berpikir Kritis (Critical Thinking Skill) Dari Sudut Pandang Filsafat","authors":"Adhitya Rahardhian","doi":"10.23887/jfi.v5i2.42092","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i2.42092","url":null,"abstract":"Berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dibutuhkan dalam pengembangan keterampilan abad ke-21 (21st Century Skill). Pendidikan sebagai salah satu usaha mencerdaskan kehidupan bangsa menempatkan kemampuan berpikir sebagai kompetensi penting. Tujuan dari sistem pendidikan adalah membentuk orang-orang terdidik yang mandiri dan dapat berpikir efektif serta kritis. Setiap individu membutuhkan keterampilan berpikir kritis agar berhasil memecahkan masalah dalam situasi sulit. Akar dari pemikiran kritis sama kunonya dengan dimulainya pemikiran-pemikiran filsafat. Sekitar 2500 tahun yang lalu, Sokrates menemukan metode penyelidikan pertanyaan. Konsep berpikir kritis kemudian mengalami perkembangan hingga pada zaman saat ini. Perkembangan konsep berpikir kritis dari sudut pandang filsafat menjadi penting dipelajari dengan tujuan agar mendapatkan pemahaman holistik mengenai kerangka berpikir kritis. Metode yang digunakan untuk menyusun artikel ini adalah studi kepustakaan. Beberapa definisi dari filsuf bersifat saling menguatkan maupun saling melengkapi. Konsep berpikir kritis dalam pandangan filsafat menekankan pada sifat, sikap dan kualitas berpikir kritis. Konsep berpikir kritis menekankan pada delapan hal yaitu: analisis, penalaran, inferensi, membandingkan, formulasi hipotesis, sintesis (membuat ide baru), pengujian dan kesimpulan komperhensif.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121545180","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Berpikir Kritis Dalam Filsafat Ilmu: Kajian Dalam Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi 批判科学哲学:本体论、认识论和行为学的研究
Pub Date : 2022-07-04 DOI: 10.23887/jfi.v5i2.42561
S. Unwakoly
Pembelajaran abad 21 menekankan pada empat aspek, salah satu diantaranya adalah berpikir kritis. Dari perspektif filosofis, berpikir kritis adalah penilaian yang bertujuan untuk mengatur diri sendiri yang menghasilkan interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi, serta penjelasan tentang pertimbangan bukti, konseptual, metodologis, kriteriologis, atau kontekstual yang menjadi dasarpertimbangan. Berpikir kritis memiliki sejarah yang panjang yang dimulai dari pemikiran dan pengajaran Socrates dan berkembang secara pesat pada abad pertengahan, zaman renaisans dengan berbagai teori dan perdebatan yang terus berkembang sampai saat ini. Artikel ini menyajikan tentang pandangan ontologi, epistemologi dan aksiologi dari berpikir kritis melalui studi kepustakaan (library research) yang diperoleh dari analisis dan sintesis artikel ilmiah dalam bidang sains. Pandangan ontologi terhadap berpikir kritis dalam sains difokuskan pada pengembangan kemampuan untuk menganalisis wacana secara kritis untuk mengembangkan suatu tindakan. Dalam pandangan epistemologi, berpikir kritis sebagai alat untuk meningkatkan pemahaman atau sebagai alat untuk menentukan kebenaran atau ketidakbenaran berdasarkan pandangan para ilmuwan atau akademisi. Sedangkan dalam pandangan aksiologi terhadap berpikir kritis dapat dilihat dari kebermanfaatannya dalam sains. Dari ketiga pandangan di atas, dapat ditemukan area yang berbeda dalam berpikir kritis dalam sains.
21世纪的研究强调了四个方面,其中一个是批判性思维。从哲学的角度来看,批判性思维是一种旨在组织自己的评估,产生解释、分析、评价和推理,以及对证据推理、概念、方法论、标准或背景考虑的解释。批判性思维有着悠久的历史,从苏格拉底的思想和教导开始,并在中世纪蓬勃发展,文艺复兴时期的理论和辩论至今仍在发展。这篇文章介绍了从科学文章的分析和合成中获得的基于批判性思维的本体学、认识论和行动学。科学批判性思维的本体论观点集中于发展批判性分析话语的能力,从而发展出行动的能力。从认识论的观点来看,批判性思维是增加理解的一种工具,或者是基于科学家或学者的观点来确定真理或不真理的工具。而从行为学的角度来看,批评思维可以从它在科学上的优势来看。从以上三种观点中,可以发现科学批判性思维的不同领域。
{"title":"Berpikir Kritis Dalam Filsafat Ilmu: Kajian Dalam Ontologi, Epistemologi dan Aksiologi","authors":"S. Unwakoly","doi":"10.23887/jfi.v5i2.42561","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i2.42561","url":null,"abstract":"Pembelajaran abad 21 menekankan pada empat aspek, salah satu diantaranya adalah berpikir kritis. Dari perspektif filosofis, berpikir kritis adalah penilaian yang bertujuan untuk mengatur diri sendiri yang menghasilkan interpretasi, analisis, evaluasi, dan inferensi, serta penjelasan tentang pertimbangan bukti, konseptual, metodologis, kriteriologis, atau kontekstual yang menjadi dasarpertimbangan. Berpikir kritis memiliki sejarah yang panjang yang dimulai dari pemikiran dan pengajaran Socrates dan berkembang secara pesat pada abad pertengahan, zaman renaisans dengan berbagai teori dan perdebatan yang terus berkembang sampai saat ini. Artikel ini menyajikan tentang pandangan ontologi, epistemologi dan aksiologi dari berpikir kritis melalui studi kepustakaan (library research) yang diperoleh dari analisis dan sintesis artikel ilmiah dalam bidang sains. Pandangan ontologi terhadap berpikir kritis dalam sains difokuskan pada pengembangan kemampuan untuk menganalisis wacana secara kritis untuk mengembangkan suatu tindakan. Dalam pandangan epistemologi, berpikir kritis sebagai alat untuk meningkatkan pemahaman atau sebagai alat untuk menentukan kebenaran atau ketidakbenaran berdasarkan pandangan para ilmuwan atau akademisi. Sedangkan dalam pandangan aksiologi terhadap berpikir kritis dapat dilihat dari kebermanfaatannya dalam sains. Dari ketiga pandangan di atas, dapat ditemukan area yang berbeda dalam berpikir kritis dalam sains.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"13 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126801509","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Kemajuan Teknologi Rekayasa Genetika Ditinjau dari Filsafat Evolusi Darwin 基因工程技术的进步是达尔文进化论的一个主要观点
Pub Date : 2022-07-04 DOI: 10.23887/jfi.v5i2.42174
Geterudis Kerans
Evolusi terjadi karena adanya proses perubahan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dimana proses tersebut bertujuan agar spesies dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan perubahan tersebut akan diwariskan lagi kepada keturunannya. Teori evolusi dalam Ilmu Biologi menemui titik terang Ketika diterbitkannya buku yang ditulis Charles Darwin (On the Origin of Species by Means of natural Selection) pada tahun 1859 yang menyajikan kasus-kasus evolusi dan mampu menghubungkan berbagai kumpulan fakta yang sebelumnya membingungkan. Tahun 1930, ilmuwan mengkombinasikan seleksi alam Darwin dengan teori hereditas mendelian dan membentuk sintesis evolusi modern “Neo-Darwinism”. Teori Neo Darwinism menyatakan evolusi didasarkan pada mutase gen yang bekerjasama pada tingkat jaringan protein dan merubah fenotip dari makhluk hidup. Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan para saintifik untuk melakukan rekayasa genetic dan proses rekayasa genetic berlandaskan pada teori Evolusi Darwin. Tujuan dari penulisan ini adalah melakukan kajian filsafat (Epistemologi, Ontologi dan aksiologi) dari Evolusi Darwin dalam kemajuan teknologi. Artikel ini disusun menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research) dan kajian ulas balik (review). kajian epistemology rekayasa genetic menjelaskan bagaimana teknik rekayasa genetika diperoleh dan bagaimana perkembangan teknik rekayasa genetika. Kajian Ontologi berbicara tentang apahakikat rekayasa genetika juga membahas tentang struktur keilmuan dari rekayasa genetika. Sedangkan kajian Aksiologi membicarakan tentang manfaat dan kerugian yang ditimbulkan oleh rekayasa genetika
进化的发生是因为物种变化的过程发生在一个特定的时间内,在这个过程中,物种能够适应环境,这种变化将被传给后代。1859年,查尔斯·达尔文(Charles Darwin)的《物种起源》(On the Species by nature ' s lect)一书问世,该书提出了进化案例,能够将先前令人困惑的事实联系起来。1930年,科学家将达尔文的自然选择与门帝理论结合起来,形成了现代进化“新达尔文主义”的合成。新达尔文主义理论认为,进化是基于蛋白质组织水平的合作基因突变,改变了生物的表型。目前的技术发展使科学家能够根据达尔文的进化论进行基因工程和基因工程过程。这篇文章的目的是研究达尔文进化论在技术进步中的哲学(认识论、本体论和行动学)。这篇文章是根据图书馆研究和反覆审查的方法编写的。基因工程认识论研究解释了基因工程技术是如何获得的,以及基因工程技术是如何发展的。本体学研究谈到了基因工程的本质,也讨论了基因工程的科学结构。而aksilogy研究涉及基因工程的好处和不利影响
{"title":"Kemajuan Teknologi Rekayasa Genetika Ditinjau dari Filsafat Evolusi Darwin","authors":"Geterudis Kerans","doi":"10.23887/jfi.v5i2.42174","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i2.42174","url":null,"abstract":"Evolusi terjadi karena adanya proses perubahan spesies yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu dimana proses tersebut bertujuan agar spesies dapat beradaptasi dengan lingkungannya dan perubahan tersebut akan diwariskan lagi kepada keturunannya. Teori evolusi dalam Ilmu Biologi menemui titik terang Ketika diterbitkannya buku yang ditulis Charles Darwin (On the Origin of Species by Means of natural Selection) pada tahun 1859 yang menyajikan kasus-kasus evolusi dan mampu menghubungkan berbagai kumpulan fakta yang sebelumnya membingungkan. Tahun 1930, ilmuwan mengkombinasikan seleksi alam Darwin dengan teori hereditas mendelian dan membentuk sintesis evolusi modern “Neo-Darwinism”. Teori Neo Darwinism menyatakan evolusi didasarkan pada mutase gen yang bekerjasama pada tingkat jaringan protein dan merubah fenotip dari makhluk hidup. Perkembangan teknologi saat ini memungkinkan para saintifik untuk melakukan rekayasa genetic dan proses rekayasa genetic berlandaskan pada teori Evolusi Darwin. Tujuan dari penulisan ini adalah melakukan kajian filsafat (Epistemologi, Ontologi dan aksiologi) dari Evolusi Darwin dalam kemajuan teknologi. Artikel ini disusun menggunakan pendekatan studi kepustakaan (library research) dan kajian ulas balik (review). kajian epistemology rekayasa genetic menjelaskan bagaimana teknik rekayasa genetika diperoleh dan bagaimana perkembangan teknik rekayasa genetika. Kajian Ontologi berbicara tentang apahakikat rekayasa genetika juga membahas tentang struktur keilmuan dari rekayasa genetika. Sedangkan kajian Aksiologi membicarakan tentang manfaat dan kerugian yang ditimbulkan oleh rekayasa genetika","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"55 11","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-07-04","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114110749","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Kontribusi Filsafat Moral dalam Meningkatkan Karakter Kinerja pada Masyarakat Produktif 道德哲学在提高生产性社会绩效性格方面的贡献
Pub Date : 2022-04-27 DOI: 10.23887/jfi.v5i1.42290
I. Gunawan, M. Mustopa, Fuad Nawawi, Hanung Sito Rohmawati
Dengan befikir filsafat, kita dapat mengatasi kerumitan hidup. Hal ini dapat terjadi karena dengan memahami apa itu filsafat, maka kita dapat menggunakannya atau menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak mengarah kepada jalur yang tidak pernah diharapkan sebelumnya. Beragam permasalahan bisa selesai dengan sendirinya, jika setiap orang Indonesia mau berfilsafat, yakni menjadikan filsafat sebagai jalan hidup, terlepas dari profesi sehari-hari mereka. Pengetahuan itu digunakan untuk menyempurnakan kehidupannya, termasuk dalam hal ini karakter kinerjanya. Sebab konsekuensi dari pandangan filsafat itu sangat penting dan menentukan sikap orang terhadap dirinya sendiri, terhadap orang lain, dunia, dan Tuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana filsafat moral dapat diaplikasikan dalam membentuk karakter kinerja di masyarakat usia produktif. Hasil dari penelitian adalah gejala-gejala kelemahkarsaan seorang individu dapat diminimalisir bahkan dihilangkan apabila seorang individu dapat memposisikan diri sebagai filsuf moral yang mampu menemukan jawaban-jawaban atas nilai keyakinan bagi karakter diri maupun kehidupannya. Pola semacam ini akan sangat berguna bagi kualitas kehidupan seorang individu di masa yang sedang dijalani maupun di masa depan, hal tersebut dikarenakan konstruksi berpikir filsafat dapat meredam gejolak-gejolak negatif di tengah-tengah kehidupan yang selalu bergerak dinamis dan fluktuatif.
思考哲学,我们可以解决生活的复杂性。这与理解什么是可能发生的,因为哲学,那么我们可以用,也可以应用在日常生活中,以免导致以前从来没有期望的轨道上。各种各样的可以解决的问题,如果每个印尼人都想哲学,即哲学成为生活方式,尽管他们的日常的职业。这些知识用于完善生活,包括在这方面表现的性格。因为这种哲学观的后果是至关重要的,它决定了人们对自己、对他人、对世界和上帝的态度。本研究的目的是描述道德哲学如何应用在社会劳动年龄绩效形成品格。研究的结果就是个人kelemahkarsaan症状甚至根除diminimalisir当一个个体可以定位自己为能找到答案的道德哲学家对角色信心和生命的价值。这种模式会对个人生活质量在非常有用的生活和在未来的建筑,这是因为认为哲学可以抑制消极的生活中间的裂缝总是在移动和波动动态ip地址。
{"title":"Kontribusi Filsafat Moral dalam Meningkatkan Karakter Kinerja pada Masyarakat Produktif","authors":"I. Gunawan, M. Mustopa, Fuad Nawawi, Hanung Sito Rohmawati","doi":"10.23887/jfi.v5i1.42290","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i1.42290","url":null,"abstract":"Dengan befikir filsafat, kita dapat mengatasi kerumitan hidup. Hal ini dapat terjadi karena dengan memahami apa itu filsafat, maka kita dapat menggunakannya atau menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tidak mengarah kepada jalur yang tidak pernah diharapkan sebelumnya. Beragam permasalahan bisa selesai dengan sendirinya, jika setiap orang Indonesia mau berfilsafat, yakni menjadikan filsafat sebagai jalan hidup, terlepas dari profesi sehari-hari mereka. Pengetahuan itu digunakan untuk menyempurnakan kehidupannya, termasuk dalam hal ini karakter kinerjanya. Sebab konsekuensi dari pandangan filsafat itu sangat penting dan menentukan sikap orang terhadap dirinya sendiri, terhadap orang lain, dunia, dan Tuhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana filsafat moral dapat diaplikasikan dalam membentuk karakter kinerja di masyarakat usia produktif. Hasil dari penelitian adalah gejala-gejala kelemahkarsaan seorang individu dapat diminimalisir bahkan dihilangkan apabila seorang individu dapat memposisikan diri sebagai filsuf moral yang mampu menemukan jawaban-jawaban atas nilai keyakinan bagi karakter diri maupun kehidupannya. Pola semacam ini akan sangat berguna bagi kualitas kehidupan seorang individu di masa yang sedang dijalani maupun di masa depan, hal tersebut dikarenakan konstruksi berpikir filsafat dapat meredam gejolak-gejolak negatif di tengah-tengah kehidupan yang selalu bergerak dinamis dan fluktuatif.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"45 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"124011679","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 2
Populisme Berwajah Politik Identitas Keagamaan di Indonesia 面对政治和宗教身份的民粹主义在印度尼西亚
Pub Date : 2022-04-27 DOI: 10.23887/jfi.v5i1.39581
H. Herianto, Robertus Wijanarko
Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan populisme berwajah politik identitas keagamaan di Indonesia. Adapun metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah pembacaan kritis atas fenomena politik identitas keagamaan di Indonesia dalam kaca mata populisme. Penggunaan metode ini mengantar pada suatu temuan penting mengenai adanya kesamaan antara populisme dengan politik identitas berwajah agama yang terjadi di Indonesia. Kesamaan ini membuat politik identitas keagamaan lolos kategori populisme. Artinya politik identitas keagamaan menjadi salah satu wajah populisme. Ada beberapa hal yang menjadi faktor penyebab munculnya populisme di Indonesia, yakni tingginya angka korupsi, ada dua berakarnya keinginan membentuk negara berasas agama, dan menguatnya peran agama dalam penyelenggaraan negara, dalam keseluruhan corak hidup berbangsa dan bernegara. Upaya mengatasi populisme berwajah politik identitas keagamaan ini dapat dituangkan dengan melakukan beberapa langkah berikut, yaitu menerapkan suatu penyelenggaraan negara yang transparan dan responsif, memaksimalkan pendidikan kewarganegaraan, dan mengoptimalkan peranan media.
这篇文章的目的是描述印尼面对政治、宗教身份的民粹主义。至于这篇文章中使用的方法,是对印尼宗教认同政治现象的批判性阅读。这种方法的使用导致了一个重要的发现,即民粹主义与在印度尼西亚发生的政治宗教身份认同之间存在相似之处。这些相似之处使宗教身份认同不受民粹主义类别的影响。这意味着宗教身份的政治塑造了大众主义的面貌。在印度尼西亚,腐败程度很高,有两种根源是想要塑造一个宗教国家,在国家体制中发挥宗教作用,在整个民族和国家生活的各个方面发挥作用。解决这些宗教认同的政治人口主义的努力可以通过以下步骤来实现,即实施透明和敏感的国家安排,最大化公民教育,并优化媒体角色。
{"title":"Populisme Berwajah Politik Identitas Keagamaan di Indonesia","authors":"H. Herianto, Robertus Wijanarko","doi":"10.23887/jfi.v5i1.39581","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i1.39581","url":null,"abstract":"Tulisan ini bertujuan untuk menguraikan populisme berwajah politik identitas keagamaan di Indonesia. Adapun metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah pembacaan kritis atas fenomena politik identitas keagamaan di Indonesia dalam kaca mata populisme. Penggunaan metode ini mengantar pada suatu temuan penting mengenai adanya kesamaan antara populisme dengan politik identitas berwajah agama yang terjadi di Indonesia. Kesamaan ini membuat politik identitas keagamaan lolos kategori populisme. Artinya politik identitas keagamaan menjadi salah satu wajah populisme. Ada beberapa hal yang menjadi faktor penyebab munculnya populisme di Indonesia, yakni tingginya angka korupsi, ada dua berakarnya keinginan membentuk negara berasas agama, dan menguatnya peran agama dalam penyelenggaraan negara, dalam keseluruhan corak hidup berbangsa dan bernegara. Upaya mengatasi populisme berwajah politik identitas keagamaan ini dapat dituangkan dengan melakukan beberapa langkah berikut, yaitu menerapkan suatu penyelenggaraan negara yang transparan dan responsif, memaksimalkan pendidikan kewarganegaraan, dan mengoptimalkan peranan media.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"115 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116445364","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 1
Dilema Penggunaan Plastik: Kebutuhan dan Keberlanjutan Lingkungan (Tinjauan Aspek Etika dalam Perspektif Aksiologi) 塑料使用困境:环境的需要与可持续性(行动从伦理角度审视)
Pub Date : 2022-04-27 DOI: 10.23887/jfi.v5i1.41855
Fitriah Khoirunnisa, Asep Kadarohman
Topik tentang plastik tampak sederhana karena sudah sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari namun seringkali diabaikan. Plastik telah membawa banyak manfaat bagi manusia, namun tidak sedikit juga memberikan dampak negatif bagi keberlangsungan lingkungan. Baru-baru ini plastik telah mendapatkan perhatian karena alasan negatif, seperti keberadaannya yang berlangsung lama baik di lingkungan maupun tubuh manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu konsep berkelanjutan yang mampu menjadi dasar untuk menanggulangi dampak negatif yang terjadi akibat isu penggunaan plastik tersebut. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menganalisis sumber atau data dari buku teks, jurnal ilmiah, dokumen, media massa, dan bahan ajar yang berhubungan dengan Filsafat Ilmu. Metode analisis yang digunakan ialah interpretasi dan analisis wacana kritis. Artikel ini mengkaji mendeskripsikan dilema penggunaan plastik ditinjau dari aspek etika dalam perspektif aksiologi. serta peran sustainable development dalam menanggulangi dampak penggunaan plastik bagi keberlangsungan masa depan.
塑料这个话题似乎很简单,因为它经常出现在日常生活中,却常常被忽视。塑料为人类带来了许多好处,但对环境的可持续性也有很大的负面影响。最近,塑料因为负面原因而受到关注,比如它在环境和人体中的长期存在。因此,它需要一个可持续的概念,能够为应对塑料使用问题带来的负面影响提供基础。该研究采用定性的方法来分析教科书、科学期刊、文档、大众传媒和与科学哲学相关的教学材料的来源或数据。分析方法是对批判性话语的解释和分析。这篇文章探讨了从实践角度审视塑料使用的困境。以及可持续发展对塑料未来使用影响的作用。
{"title":"Dilema Penggunaan Plastik: Kebutuhan dan Keberlanjutan Lingkungan (Tinjauan Aspek Etika dalam Perspektif Aksiologi)","authors":"Fitriah Khoirunnisa, Asep Kadarohman","doi":"10.23887/jfi.v5i1.41855","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i1.41855","url":null,"abstract":"Topik tentang plastik tampak sederhana karena sudah sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari namun seringkali diabaikan. Plastik telah membawa banyak manfaat bagi manusia, namun tidak sedikit juga memberikan dampak negatif bagi keberlangsungan lingkungan. Baru-baru ini plastik telah mendapatkan perhatian karena alasan negatif, seperti keberadaannya yang berlangsung lama baik di lingkungan maupun tubuh manusia. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu konsep berkelanjutan yang mampu menjadi dasar untuk menanggulangi dampak negatif yang terjadi akibat isu penggunaan plastik tersebut. Kajian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menganalisis sumber atau data dari buku teks, jurnal ilmiah, dokumen, media massa, dan bahan ajar yang berhubungan dengan Filsafat Ilmu. Metode analisis yang digunakan ialah interpretasi dan analisis wacana kritis. Artikel ini mengkaji mendeskripsikan dilema penggunaan plastik ditinjau dari aspek etika dalam perspektif aksiologi. serta peran sustainable development dalam menanggulangi dampak penggunaan plastik bagi keberlangsungan masa depan.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"120 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121396063","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Studi Komparatif Pendekatan Matematika dan Filsafat dalam Menganalisis Permasalahan Konsep “Segala Sesuatu” 数学和哲学的比较研究,分析“万物”概念的问题
Pub Date : 2022-04-27 DOI: 10.23887/jfi.v5i1.39727
Rilliandi Arindra Putawa
Kata semua atau semesta sebagai konsep paling universal menjadi kajian dari berbagai keilmuan, tidak terkecuali keilmuan matematika dan filsafat. Permasalahan konsep segala sesuatu tidak hanya sekedar bagaimana memenuhi kelengkapan, melainkan apa yang akan terjadi apabila konsep tersebut berada pada kondisi lengkap. Pada bidang matematika, suatu himpunan yang dikatakan lengkap bertentangan dengan beberapa paradox. Adapun pada bidang filsafat masih jarang adanya penelitian berkaitan dengan Being sebagai konsep, sehingga perlu adanya penelitian lanjut untuk mengenalisis konsep ini menggunakan sudut pandang yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode komparatif untuk melakukan analisis dua arah, sehingga kedua keilmuan dapat berperan sebagai objek material, maupun objek formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problem rekursivitas pada konsep segala sesuatu menjadi inti pokok dari himpunan universal. Pemisahan antara Pure Being dan Determinate Being merupakan salah satu bentuk penyelesaian solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Di sisi lain, analisis matematis atas konsep Being menemukan adanya celah dari pembagian Being menjadi tiga bagian, sehingga memungkinkan adanya himpunan yang berada di luar konsep Being. Adapun permasalahan kemudian dapat diselesaikan dengan metode simbolisasi yang memungkinkan adanya kelompok Being baru yang hanya akan berada ketika dilakukan simbolisasi. Penelitian ini juga memiliki relevansi dengan beberapa produk pemikiran dan kebudayaan modern yang telah ada, terutama berkaitan dengan konsep hyperreality.
“所有的”或“宇宙”作为最普遍的概念成为了科学家的研究,数学和哲学也不例外。概念的问题不只是如何实现完整性,而是当概念完整时会发生什么。在数学领域,一个完整的集合与一些悖论相矛盾。至于哲学领域,很少有人把研究作为一种概念来研究,因此需要进一步的研究来用不同的观点来分析这个概念。该研究采用比较的方法进行双向分析,使这两种科学既可以是物质的对象,也可以是正式的对象。研究结果表明,对事物概念的递归问题是通用集合的核心。野生动物和野生动物之间的分离是解决这些问题的一种可行的解决方案。另一方面,对存在的数学分析发现了存在存在于存在的三个部分中的差距,从而允许存在存在于存在的概念之外。此外,问题可以通过一种具有象征意义的方法来解决,这种方法允许新的存在,只有在具有象征意义的情况下才会存在。这项研究还与一些现代思想和文化的产物有关,特别是与超现实概念有关。
{"title":"Studi Komparatif Pendekatan Matematika dan Filsafat dalam Menganalisis Permasalahan Konsep “Segala Sesuatu”","authors":"Rilliandi Arindra Putawa","doi":"10.23887/jfi.v5i1.39727","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i1.39727","url":null,"abstract":"Kata semua atau semesta sebagai konsep paling universal menjadi kajian dari berbagai keilmuan, tidak terkecuali keilmuan matematika dan filsafat. Permasalahan konsep segala sesuatu tidak hanya sekedar bagaimana memenuhi kelengkapan, melainkan apa yang akan terjadi apabila konsep tersebut berada pada kondisi lengkap. Pada bidang matematika, suatu himpunan yang dikatakan lengkap bertentangan dengan beberapa paradox. Adapun pada bidang filsafat masih jarang adanya penelitian berkaitan dengan Being sebagai konsep, sehingga perlu adanya penelitian lanjut untuk mengenalisis konsep ini menggunakan sudut pandang yang berbeda. Penelitian ini menggunakan metode komparatif untuk melakukan analisis dua arah, sehingga kedua keilmuan dapat berperan sebagai objek material, maupun objek formal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa problem rekursivitas pada konsep segala sesuatu menjadi inti pokok dari himpunan universal. Pemisahan antara Pure Being dan Determinate Being merupakan salah satu bentuk penyelesaian solusi yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Di sisi lain, analisis matematis atas konsep Being menemukan adanya celah dari pembagian Being menjadi tiga bagian, sehingga memungkinkan adanya himpunan yang berada di luar konsep Being. Adapun permasalahan kemudian dapat diselesaikan dengan metode simbolisasi yang memungkinkan adanya kelompok Being baru yang hanya akan berada ketika dilakukan simbolisasi. Penelitian ini juga memiliki relevansi dengan beberapa produk pemikiran dan kebudayaan modern yang telah ada, terutama berkaitan dengan konsep hyperreality.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"67 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"114147018","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
Rekonstruksi Pemikiran Agama Dalam Mencegah Kemunduran Moralitas Pemuda (Telaah Pemikiran Sir Muhammad Iqbal) 宗教思想的重建,以防止青年道德的恶化(学习穆罕默德·伊克巴尔爵士的思想)
Pub Date : 2022-04-27 DOI: 10.23887/jfi.v5i1.36375
Khairul Walid, Mohamad Salik
Pemuda sebagai agen perubahan dan aktor masa depan memilik andil untuk menuntaskan konflik yang terjadi baik secara subversif maupun persuasif melalui kajian keagamaan. Kondisi sosial masyarakat sangat menuntut peran serta dan andil dari pemuda sehingga keberadaan pemuda menjadi penentu perubahan sosial yang lebih progresif menuju ke arah perubahan kehidupan yang lebih baik. Dengan perkembangan zaman yang sangat cepat banyak masalah yang dihadapi pemuda sebagai agen perubahan, banyak peran pemuda yang terhambat karena berkembangnya zaman dan teknologi, keadan ini memaksa pemuda berubah mulai dari sikap, gaya hidup sampai hubungan sosial. Penelitian ini merupakan kajian teori konseptual dan menelaah hasil pemikiran Muhammad Iqbal yang dikenal sebagai salah satu pembaharu pendidikan islam, dengan menggunakan metode kualitatif diskriptif terhadap hasil karya Muhammad Iqbal tentang rekonstruksi pendidikan islam. “Dari penelitian ini disimpulkan bahwa bahwa intelektualisme Islam pada waktu itu dapat dikatakan nyaris berhenti, karena Umat Islam telah berhenti mengambil inspirasi dari Al-Quran. Diagnosis yang ditawarkan Iqbal untuk menyembuhkan persoalan ini adalah dengan jalan menumbuhkan kembali semangat intelektualisme melalui tiga sumber, yaitu serapan indrawi, rasio, dan intuisi. Apabila Umat Islam mampu melakukan berpikir semacam ini, revolusi pengetahuan dalam dunia Islam akan terjadi secara mengagumkan dan persoalan- persoalan yang timbul dari dampak westernisasi dan dekansi moral remaja yang terjadi bisa atasi.
作为变革的推动者和未来的演员,年轻人通过宗教研究以颠覆性和有说服力的方式解决了这一冲突。社会的社会条件对年轻人的参与和参与是如此重要,以至于青年的存在决定了更进步的社会变革,导致更好的生活。随着时代的迅速发展,许多年轻人面临作为变革推动者的问题,许多年轻人的角色随着时代和技术的发展而受到阻碍,这种安全迫使年轻人从态度、生活方式到社会关系的转变。这项研究是对穆罕默德·伊克巴尔(Muhammad Iqbal)的概念理论的研究,他被称为伊斯兰教育学者之一。从这项研究中得出结论,当时的伊斯兰智慧几乎停止了,因为穆斯林不再从《古兰经》中汲取灵感。伊克巴尔为解决这个问题提供的诊断是通过三种来源——感官吸收、比和直觉——重新培养心智主义精神的方法。如果穆斯林能够做到这一点,伊斯兰世界的知识革命将是令人震惊的,由西方化和青年道德决心带来的问题将会得到解决。
{"title":"Rekonstruksi Pemikiran Agama Dalam Mencegah Kemunduran Moralitas Pemuda (Telaah Pemikiran Sir Muhammad Iqbal)","authors":"Khairul Walid, Mohamad Salik","doi":"10.23887/jfi.v5i1.36375","DOIUrl":"https://doi.org/10.23887/jfi.v5i1.36375","url":null,"abstract":"Pemuda sebagai agen perubahan dan aktor masa depan memilik andil untuk menuntaskan konflik yang terjadi baik secara subversif maupun persuasif melalui kajian keagamaan. Kondisi sosial masyarakat sangat menuntut peran serta dan andil dari pemuda sehingga keberadaan pemuda menjadi penentu perubahan sosial yang lebih progresif menuju ke arah perubahan kehidupan yang lebih baik. Dengan perkembangan zaman yang sangat cepat banyak masalah yang dihadapi pemuda sebagai agen perubahan, banyak peran pemuda yang terhambat karena berkembangnya zaman dan teknologi, keadan ini memaksa pemuda berubah mulai dari sikap, gaya hidup sampai hubungan sosial. Penelitian ini merupakan kajian teori konseptual dan menelaah hasil pemikiran Muhammad Iqbal yang dikenal sebagai salah satu pembaharu pendidikan islam, dengan menggunakan metode kualitatif diskriptif terhadap hasil karya Muhammad Iqbal tentang rekonstruksi pendidikan islam. “Dari penelitian ini disimpulkan bahwa bahwa intelektualisme Islam pada waktu itu dapat dikatakan nyaris berhenti, karena Umat Islam telah berhenti mengambil inspirasi dari Al-Quran. Diagnosis yang ditawarkan Iqbal untuk menyembuhkan persoalan ini adalah dengan jalan menumbuhkan kembali semangat intelektualisme melalui tiga sumber, yaitu serapan indrawi, rasio, dan intuisi. Apabila Umat Islam mampu melakukan berpikir semacam ini, revolusi pengetahuan dalam dunia Islam akan terjadi secara mengagumkan dan persoalan- persoalan yang timbul dari dampak westernisasi dan dekansi moral remaja yang terjadi bisa atasi.","PeriodicalId":344212,"journal":{"name":"Jurnal Filsafat Indonesia","volume":"598 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-04-27","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"123148661","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
引用次数: 0
期刊
Jurnal Filsafat Indonesia
全部 Acc. Chem. Res. ACS Applied Bio Materials ACS Appl. Electron. Mater. ACS Appl. Energy Mater. ACS Appl. Mater. Interfaces ACS Appl. Nano Mater. ACS Appl. Polym. Mater. ACS BIOMATER-SCI ENG ACS Catal. ACS Cent. Sci. ACS Chem. Biol. ACS Chemical Health & Safety ACS Chem. Neurosci. ACS Comb. Sci. ACS Earth Space Chem. ACS Energy Lett. ACS Infect. Dis. ACS Macro Lett. ACS Mater. Lett. ACS Med. Chem. Lett. ACS Nano ACS Omega ACS Photonics ACS Sens. ACS Sustainable Chem. Eng. ACS Synth. Biol. Anal. Chem. BIOCHEMISTRY-US Bioconjugate Chem. BIOMACROMOLECULES Chem. Res. Toxicol. Chem. Rev. Chem. Mater. CRYST GROWTH DES ENERG FUEL Environ. Sci. Technol. Environ. Sci. Technol. Lett. Eur. J. Inorg. Chem. IND ENG CHEM RES Inorg. Chem. J. Agric. Food. Chem. J. Chem. Eng. Data J. Chem. Educ. J. Chem. Inf. Model. J. Chem. Theory Comput. J. Med. Chem. J. Nat. Prod. J PROTEOME RES J. Am. Chem. Soc. LANGMUIR MACROMOLECULES Mol. Pharmaceutics Nano Lett. Org. Lett. ORG PROCESS RES DEV ORGANOMETALLICS J. Org. Chem. J. Phys. Chem. J. Phys. Chem. A J. Phys. Chem. B J. Phys. Chem. C J. Phys. Chem. Lett. Analyst Anal. Methods Biomater. Sci. Catal. Sci. Technol. Chem. Commun. Chem. Soc. Rev. CHEM EDUC RES PRACT CRYSTENGCOMM Dalton Trans. Energy Environ. Sci. ENVIRON SCI-NANO ENVIRON SCI-PROC IMP ENVIRON SCI-WAT RES Faraday Discuss. Food Funct. Green Chem. Inorg. Chem. Front. Integr. Biol. J. Anal. At. Spectrom. J. Mater. Chem. A J. Mater. Chem. B J. Mater. Chem. C Lab Chip Mater. Chem. Front. Mater. Horiz. MEDCHEMCOMM Metallomics Mol. Biosyst. Mol. Syst. Des. Eng. Nanoscale Nanoscale Horiz. Nat. Prod. Rep. New J. Chem. Org. Biomol. Chem. Org. Chem. Front. PHOTOCH PHOTOBIO SCI PCCP Polym. Chem.
×
引用
GB/T 7714-2015
复制
MLA
复制
APA
复制
导出至
BibTeX EndNote RefMan NoteFirst NoteExpress
×
0
微信
客服QQ
Book学术公众号 扫码关注我们
反馈
×
意见反馈
请填写您的意见或建议
请填写您的手机或邮箱
×
提示
您的信息不完整,为了账户安全,请先补充。
现在去补充
×
提示
您因"违规操作"
具体请查看互助需知
我知道了
×
提示
现在去查看 取消
×
提示
确定
Book学术官方微信
Book学术文献互助
Book学术文献互助群
群 号:481959085
Book学术
文献互助 智能选刊 最新文献 互助须知 联系我们:info@booksci.cn
Book学术提供免费学术资源搜索服务,方便国内外学者检索中英文文献。致力于提供最便捷和优质的服务体验。
Copyright © 2023 Book学术 All rights reserved.
ghs 京公网安备 11010802042870号 京ICP备2023020795号-1