ABSTRAK Latar Belakang: Bakso adalah jenis makanan yang pada umunya berbentuk bulat berbahan mengandung protein yang dicampur dengan tepung tapioka yang dijumpai pada masakan Indonesia. Bakso ikan mudah mengalami pembusukan, oleh karena itu dilakukan pengawetan dengan zat kimia yaitu Formalin. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui kadar formalin pada bakso ikan yang diperjualbelikan di Pasar Lembang Kabupaten Bandung Barat. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan rancangan desktiptif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 20 sampel bakso ikan dan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Uji yang digunakan adalah uji kualitatif dan uji kuantitatif. Hasil: Sebanyak 1 sampel positif menggunakan formalin, dengan kadar rata-rata 1.4592 ppm dan sebanyak 19 sampel negatif tidak menggunakan formalin. Kesimpulan: Masih terdapat bakso ikan di Pasar Lembang Kabupaten Bandung Barat yang mengandung formalin.
{"title":"Analysis of Formalin Content in Fish Meatballs Traded in Lembang Market, West Bandung Regency","authors":"Ani Haerani","doi":"10.54350/jkr.v12i1.134","DOIUrl":"https://doi.org/10.54350/jkr.v12i1.134","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000Latar Belakang: Bakso adalah jenis makanan yang pada umunya berbentuk bulat berbahan mengandung protein yang dicampur dengan tepung tapioka yang dijumpai pada masakan Indonesia. Bakso ikan mudah mengalami pembusukan, oleh karena itu dilakukan pengawetan dengan zat kimia yaitu Formalin. \u0000Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui kadar formalin pada bakso ikan yang diperjualbelikan di Pasar Lembang Kabupaten Bandung Barat. \u0000Metode Penelitian: Penelitian menggunakan rancangan desktiptif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 20 sampel bakso ikan dan teknik pengambilan sampel simple random sampling. Uji yang digunakan adalah uji kualitatif dan uji kuantitatif. \u0000Hasil: Sebanyak 1 sampel positif menggunakan formalin, dengan kadar rata-rata 1.4592 ppm dan sebanyak 19 sampel negatif tidak menggunakan formalin. \u0000Kesimpulan: Masih terdapat bakso ikan di Pasar Lembang Kabupaten Bandung Barat yang mengandung formalin.","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":"36 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121556149","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pemberian ASI eksklusif bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang bayi. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Banjaran Nambo masih rendah yaitu 41,5%, sementara target cakupan WHO sebesar 50%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteritik ibu dengan ASI eksklusif. Hipotesis penelitian ini adalah H nol yaitu tidak terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan ASI eksklusif, tidak terdapat hubungan antara status bekerja ibu dengan ASI eksklusif, dan tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan ASI eksklusif. Metode penelitian cross-sectional, desain analitik, sampel 61 orang ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan, bersedia menjadi subjek penelitian, dan berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo, stratified random sampling, serta analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan 55,7% tidak memberikan ASI eksklusif, 67,2% berpendidikan rendah, 65,6% berstatus bekerja, dan 71% tidak mendapatkan dukungan keluarga. Terdapat hubungan antara karakteristik ibu dengan ASI eksklusif (nilai p value < 0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu sebagian besar ibu tidak memberikan ASI eksklusif, berpendidikan rendah, berstatus bekerja, dan tidak mendapatkan dukungan keluarga. Hipotesis satu diterima yaitu terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan ASI eksklusif, antara status bekerja ibu dengan ASI eksklusif, dan antara dukungan keluarga dengan ASI eksklusif.Kata Kunci : ASI eksklusif, pendidikan, bekerja, dukungan
{"title":"HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU DENGAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANJARAN NAMBO KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2021","authors":"Intan Renata Silitonga","doi":"10.54350/jkr.v12i1.113","DOIUrl":"https://doi.org/10.54350/jkr.v12i1.113","url":null,"abstract":"Pemberian ASI eksklusif bermanfaat dalam pemenuhan kebutuhan gizi yang cukup untuk tumbuh kembang bayi. Cakupan pemberian ASI eksklusif di Puskesmas Banjaran Nambo masih rendah yaitu 41,5%, sementara target cakupan WHO sebesar 50%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan karakteritik ibu dengan ASI eksklusif. Hipotesis penelitian ini adalah H nol yaitu tidak terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan ASI eksklusif, tidak terdapat hubungan antara status bekerja ibu dengan ASI eksklusif, dan tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan ASI eksklusif. Metode penelitian cross-sectional, desain analitik, sampel 61 orang ibu yang memiliki bayi usia 6-12 bulan, bersedia menjadi subjek penelitian, dan berdomisili di wilayah kerja Puskesmas Banjaran Nambo, stratified random sampling, serta analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan 55,7% tidak memberikan ASI eksklusif, 67,2% berpendidikan rendah, 65,6% berstatus bekerja, dan 71% tidak mendapatkan dukungan keluarga. Terdapat hubungan antara karakteristik ibu dengan ASI eksklusif (nilai p value < 0,05). Kesimpulan penelitian ini yaitu sebagian besar ibu tidak memberikan ASI eksklusif, berpendidikan rendah, berstatus bekerja, dan tidak mendapatkan dukungan keluarga. Hipotesis satu diterima yaitu terdapat hubungan antara pendidikan ibu dengan ASI eksklusif, antara status bekerja ibu dengan ASI eksklusif, dan antara dukungan keluarga dengan ASI eksklusif.Kata Kunci : ASI eksklusif, pendidikan, bekerja, dukungan","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":" 6","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-05-25","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113948055","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang : Indeks massa tubuh atau IMT merupakan suatu pengukuran sederhana untuk mengetahui status gizi seseorang, terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan tingginya IMT yaitu kurangnya aktivitas fisik yang mengarah pada pola hidup sedentaris. Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak atau lipid, kadar kolesterol dapat meningkat jumlahnya karena asupan makan yang berasal dari lemak hewani, telur dan junk food. Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan IMT dengan kadar kolesterol total pada mahasiswa Institut Kesehatan Rajawali. Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan analitik kolerasional dengan studi cross-sectional, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji kolerasi pearson. Hasil Penelitian : Hasil analisis menggunakan uji statistik Kolerasi Pearson menunjukkan bahwa tingginya IMT tidak hanya dipengaruhi oleh kadar kolesterol. Salah satunya disebabkan oleh kelainan lipoprotein dan faktor herediter. Nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,783 > 0,05, maka hubungan antara variabel tersebut dapat dikatakan tidak signifikan atau dapat diartikan H0 diterima. Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol pada mahasiswa Institut Kesehatan Rajawali.
{"title":"Kolesterol HUBUNGAN INDEKS MASSA TUBUH (IMT) DENGAN KADAR KOLESTEROL TOTAL PADA MAHASISWA INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI","authors":"U. Ulfah","doi":"10.54350/jkr.v11i2.109","DOIUrl":"https://doi.org/10.54350/jkr.v11i2.109","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Indeks massa tubuh atau IMT merupakan suatu pengukuran sederhana untuk mengetahui status gizi seseorang, terdapat beberapa faktor yang berhubungan dengan tingginya IMT yaitu kurangnya aktivitas fisik yang mengarah pada pola hidup sedentaris. Kolesterol merupakan salah satu komponen lemak atau lipid, kadar kolesterol dapat meningkat jumlahnya karena asupan makan yang berasal dari lemak hewani, telur dan junk food. \u0000Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan IMT dengan kadar kolesterol total pada mahasiswa Institut Kesehatan Rajawali. \u0000Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan analitik kolerasional dengan studi cross-sectional, teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, dengan menggunakan uji normalitas Shapiro-Wilk dan uji kolerasi pearson. \u0000Hasil Penelitian : Hasil analisis menggunakan uji statistik Kolerasi Pearson menunjukkan bahwa tingginya IMT tidak hanya dipengaruhi oleh kadar kolesterol. Salah satunya disebabkan oleh kelainan lipoprotein dan faktor herediter. Nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,783 > 0,05, maka hubungan antara variabel tersebut dapat dikatakan tidak signifikan atau dapat diartikan H0 diterima. \u0000Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan antara indeks massa tubuh dengan kadar kolesterol pada mahasiswa Institut Kesehatan Rajawali.","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":"27 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"126452023","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
A B S T R A K Latar belakang: Banyak hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam proses menyusui, bisa dari faktor ibu, faktor bayi ataupun karena masalah lainnya. Salah satu penyebab utama kegagalan tersebut dari faktor ibu adalah kecemasan, rasa tidak percaya diri dan ketakutan ibu akan kurangnya produksi ASI. Maka dari itu perlu dilakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya yaitu dengan metode pijat wollwich. Metode pijat wollwich merupakan bentuk terapi sentuhan yang menyenangkan, merangsang puting dengan lembut sehingga dapat menyebabkan sekresi oksitosin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh pijat Wollwich terhadap produksi ASI pada ibu postpartum 6 jam di PMB Lusi Kabupaten Bandung pada tahun 2021. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum 6 jam yang telah melahirkan normal di PMB Lusi, periode bulan April-Juni 2021 sebanyak 30 orang. Dimana dari total sampel ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi/ yang diberikan perlakuan dan kelompok kontrol/ yang tidak diberikan perlakuan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney test. Hasil: Rerata produksi ASI sesudah pemberian pijat Woolwich pada kelompok intervensi yaitu 0,68 cc, Rerata produksi ASI sesudah pemberian massage payudara pada kelompok kontrol yaitu 0,29 cc serta terdapat perbedaan rerata produksi ASI antara ibu postpartum kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value 0,002 < α (0,05). Simpulan: Terdapat pengaruh pijat wollwich berdasarkan rerata produksi ASI yang dihasilkan pada ibu postpartum 6 jam antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol di PMB Lusi Kabupaten Bandung.
A B S T R R K的背景:很多事情都可能导致母乳喂养过程中的失败,可能来自母亲,可能来自婴儿,也可能来自其他问题。母亲失败的一个主要原因是焦虑、缺乏信心和对母乳生产不足的恐惧。因此,需要努力解决这个问题,其中之一就是wollwich的按摩方法。wollwich按摩方法是一种令人愉快的触觉疗法,它能轻轻刺激乳头,导致催产素分泌。目的:本研究的目的是确定方法:本研究是采用非equivalent control group设计的实验性质研究。这项研究的样本是6个小时后的普卢西安普,也就是4月至2021年4月至2021年6月30日期间的正常产妇分娩。其中,样本被分成两组:干预组/治疗组和控制组/不治疗组。使用Wilcoxon测试和Mann Whitney测试进行数据分析。结果:平均生产母乳干预组年按摩Woolwich礼物后即0.68毫升母乳,平均生产之后按摩乳房组织的控制,即0,29 cc和礼物有产后妈妈的母乳产量平均区别干预组和对照组p-value 0,002 <α(0。05)。结论:wollwich按摩的效果是基于万隆区PMB伞形省干预小组和控制小组6个小时后母乳生产的结果。
{"title":"PENGARUH PIJAT WOLLWICH TERHADAP RERATA PRODUKSI ASI PADA IBU POSTPARTUM DI PMB LUSI KABUPATEN BANDUNG PADA TAHUN 2021","authors":"Lusi Trianawati","doi":"10.54350/jkr.v11i2.106","DOIUrl":"https://doi.org/10.54350/jkr.v11i2.106","url":null,"abstract":"\u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000A B S T R A K \u0000 \u0000Latar belakang: Banyak hal yang dapat menyebabkan kegagalan dalam proses menyusui, bisa dari faktor ibu, faktor bayi ataupun karena masalah lainnya. Salah satu penyebab utama kegagalan tersebut dari faktor ibu adalah kecemasan, rasa tidak percaya diri dan ketakutan ibu akan kurangnya produksi ASI. Maka dari itu perlu dilakukan upaya untuk mengatasi masalah tersebut, salah satunya yaitu dengan metode pijat wollwich. Metode pijat wollwich merupakan bentuk terapi sentuhan yang menyenangkan, merangsang puting dengan lembut sehingga dapat menyebabkan sekresi oksitosin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar pengaruh pijat Wollwich terhadap produksi ASI pada ibu postpartum 6 jam di PMB Lusi Kabupaten Bandung pada tahun 2021. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang menggunakan quasi experiment dengan nonequivalent control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh ibu postpartum 6 jam yang telah melahirkan normal di PMB Lusi, periode bulan April-Juni 2021 sebanyak 30 orang. Dimana dari total sampel ini dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi/ yang diberikan perlakuan dan kelompok kontrol/ yang tidak diberikan perlakuan. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney test. \u0000Hasil: Rerata produksi ASI sesudah pemberian pijat Woolwich pada kelompok intervensi yaitu 0,68 cc, Rerata produksi ASI sesudah pemberian massage payudara pada kelompok kontrol yaitu 0,29 cc serta terdapat perbedaan rerata produksi ASI antara ibu postpartum kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value 0,002 < α (0,05). Simpulan: Terdapat pengaruh pijat wollwich berdasarkan rerata produksi ASI yang dihasilkan pada ibu postpartum 6 jam antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol di PMB Lusi Kabupaten Bandung. \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 \u0000 ","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":"24 47","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"113955396","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan dapat dilihat dari peningkatan atau penurunan derajat kesehatan. Salah satu indikator derajat kesehatan tersebut adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2012 masih tinggi yaitu 32 per 1.000 kelahiran hidup, sementara target Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2015 untuk AKB sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih (Kristiyanisari, 2011). Menurut WHO menyusui eksklusif adalah tidak memberi bayi makanan atau minuman lain, termasuk air putih di samping menyusui kecuali obat-obatan dan mineral tetes, ASI perah juga diperbolehkan sampai minimal umur 6 bulan (Kemenkes RI, 2014). ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih dari 2 tahun (Roesli, 2010). Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan status pekerjaan dan pengetahuan Ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Tahun 2021. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi >6-24 bulan di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan sebanyak 70 orang dan sampel menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil uji chi square menunjukkan hasil penelitian menunjukkan ada hubungan status pekerjaan (p=0,00), pengetahuan (p=0,000) dengan pemberian ASI Eksklusif. Diharapkan kepada ibu yang memiliki bayi dan ibu hamil dapat meluangkan waktu untuk mengikuti penyuluhan yang diselenggarakan oleh tenaga kesehatan di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan tentang pentingnya pemberian ASI Ekslusif.
健康发展成功的指标可以从健康的上升或下降来看。这种健康的一个指标是婴儿死亡率(AKB)。2012年婴儿死亡率(AKB)仍然是每1000个活着婴儿中有32个,而2015年AKB的目标是每1000个活着婴儿中有23个(SDKI, 2012)。只准母乳喂养6个月,不添加配方奶、橙汁、蜂蜜、茶和白水(克里斯蒂亚尼萨里,2011)。根据世卫组织的独家母乳喂养规定,除了母乳喂养的药物和矿物质外,母乳喂养以外,不允许母乳喂养婴儿至少6个月(分泌部,2014)。母乳喂养可以持续到2岁甚至2岁以上的婴儿(Roesli, 2010年)。该研究旨在确定母亲的工作地位和知识与2021年Marelan Medan park 600独家母乳喂养的关系。本研究的抽样技术是采样技术。这项研究的总体人口是将婴儿>6-24个月的母亲安置在600个环礁上,共有70人,并进行抽样检查。使用chi square测试数据分析。chi square的测试结果显示,研究表明,就业状况、知识和独家母乳喂养的比例很高。希望有了孩子和孕妇的母亲能够花时间参加由卫生保健工作者在1600个街道街道上安排的关于独家母乳喂养重要性的讲座。
{"title":"HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI ESKLUSIF DI KELURAHAN TANAH ENAM RATUS KECAMATAN MEDAN MARELAN TAHUN 2021","authors":"Mastiur Julianti B","doi":"10.54350/jkr.v11i2.107","DOIUrl":"https://doi.org/10.54350/jkr.v11i2.107","url":null,"abstract":"Indikator keberhasilan pembangunan kesehatan dapat dilihat dari peningkatan atau penurunan derajat kesehatan. Salah satu indikator derajat kesehatan tersebut adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Angka Kematian Bayi (AKB) tahun 2012 masih tinggi yaitu 32 per 1.000 kelahiran hidup, sementara target Millennium Development Goals (MDGs) tahun 2015 untuk AKB sebesar 23 per 1.000 kelahiran hidup (SDKI, 2012). ASI eksklusif adalah bayi hanya diberi ASI saja selama 6 bulan, tanpa tambahan cairan lain seperti susu formula, jeruk, madu, air teh, dan air putih (Kristiyanisari, 2011). Menurut WHO menyusui eksklusif adalah tidak memberi bayi makanan atau minuman lain, termasuk air putih di samping menyusui kecuali obat-obatan dan mineral tetes, ASI perah juga diperbolehkan sampai minimal umur 6 bulan (Kemenkes RI, 2014). ASI dapat diberikan sampai bayi berusia 2 tahun atau bahkan lebih dari 2 tahun (Roesli, 2010). Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan status pekerjaan dan pengetahuan Ibu dengan pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan Tahun 2021. Teknik sampling dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi >6-24 bulan di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan sebanyak 70 orang dan sampel menggunakan total sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil uji chi square menunjukkan hasil penelitian menunjukkan ada hubungan status pekerjaan (p=0,00), pengetahuan (p=0,000) dengan pemberian ASI Eksklusif. Diharapkan kepada ibu yang memiliki bayi dan ibu hamil dapat meluangkan waktu untuk mengikuti penyuluhan yang diselenggarakan oleh tenaga kesehatan di Kelurahan Tanah Enam Ratus Kecamatan Medan Marelan tentang pentingnya pemberian ASI Ekslusif.","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":"35 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"116524049","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Latar Belakang : Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, namun dapat juga menyerang organ tubuh lainnya seperti tulang dan kelenjar. Pengobatan TB dilakukan dengan menggunakan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) dengan waktu pengobatan 6-9 bulan. Startegi DOTS yang menggunakan obat multi drug sering memberikan efek samping terhadap pasiennya seperti peningkatan kadar asam urat dalam darah. Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar asam urat pada penderita Tuberkulosis Paru (TB) yang mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) berdasarkan lama pengobatan. Metode Penelitian : Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan mengambil data sekunder penelitian Lestari Yani Manulu di Rumah Sakit Khusus Paru Kota Medan Tahun 2019. Hasil : Hasil penelitian dari 29 responden yang mengkonsumsi OAT didapatkan 17 responden (58,62%) dengan kadar asam urat tinggi dengan kadar asam urat rata-rata 9,33 mg/dl dan 12 responden (41,38%) dengan kadar asam urat normal dengan kadar asam urat rata-rata 4,90 mg/dl. Responden dengan kadar asam urat tinggi terdiri dari 12 responden (100,00%) dengan lama pengobatan 1-3 bulan dengan kadar asam urat rata-rata 6,83 mg/dl, dan 5 responden (29,41%) dengan lama pengobatan 4-8 bulan dengan kadar asam urat rata-rata 8,50 mg/dl. Kesimpulan : Ditemukan kadar asam urat tinggi pada pasien penderita TB paru yang mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) sebesar 58,62% dengan kadar asam urat rata-rata 9,33 mg/dl. Kadar asam urat tinggi terjadi pada pasien dengan pengobatan tahap intensif yaitu 1-3 bulan sebesar 100,00% dengan kadar asam urat rata-rata 6,83 mg/dl.
{"title":"Tuberkulosis GAMBARAN KADAR ASAM URAT PADA PENDERITA TUBERKULOSIS PARU YANG MENGKONSUMSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT)","authors":"U. Ulfah","doi":"10.54350/jkr.v11i2.108","DOIUrl":"https://doi.org/10.54350/jkr.v11i2.108","url":null,"abstract":"Latar Belakang : Tuberkulosis (TB) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, namun dapat juga menyerang organ tubuh lainnya seperti tulang dan kelenjar. Pengobatan TB dilakukan dengan menggunakan strategi DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse) dengan waktu pengobatan 6-9 bulan. Startegi DOTS yang menggunakan obat multi drug sering memberikan efek samping terhadap pasiennya seperti peningkatan kadar asam urat dalam darah. \u0000Tujuan Penelitian : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar asam urat pada penderita Tuberkulosis Paru (TB) yang mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) berdasarkan lama pengobatan. \u0000Metode Penelitian : Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan mengambil data sekunder penelitian Lestari Yani Manulu di Rumah Sakit Khusus Paru Kota Medan Tahun 2019. \u0000Hasil : Hasil penelitian dari 29 responden yang mengkonsumsi OAT didapatkan 17 responden (58,62%) dengan kadar asam urat tinggi dengan kadar asam urat rata-rata 9,33 mg/dl dan 12 responden (41,38%) dengan kadar asam urat normal dengan kadar asam urat rata-rata 4,90 mg/dl. Responden dengan kadar asam urat tinggi terdiri dari 12 responden (100,00%) dengan lama pengobatan 1-3 bulan dengan kadar asam urat rata-rata 6,83 mg/dl, dan 5 responden (29,41%) dengan lama pengobatan 4-8 bulan dengan kadar asam urat rata-rata 8,50 mg/dl. \u0000Kesimpulan : Ditemukan kadar asam urat tinggi pada pasien penderita TB paru yang mengkonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) sebesar 58,62% dengan kadar asam urat rata-rata 9,33 mg/dl. Kadar asam urat tinggi terjadi pada pasien dengan pengobatan tahap intensif yaitu 1-3 bulan sebesar 100,00% dengan kadar asam urat rata-rata 6,83 mg/dl.","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":"2 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"121149830","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pencemaran akibat buangan asap kendaraan bermotor sangat memengaruhi kualitas udara, sekitar 85% pencemaran udara dihasilkan dari kendaraan bermotor
车辆排放烟雾所造成的污染对空气质量有很大的影响,其中85%的空气污染来自机动车
{"title":"Toksikologi PERBEDAAN KADAR CARBOXYHEMOGLOBIN (COHb) DALAM DARAH PADA PETUGAS PARKIR DI AREA TERBUKA DAN TERTUTUP DI KOTA PURWOKERTO","authors":"Shaniz Fajri Hayati","doi":"10.54350/jkr.v11i2.99","DOIUrl":"https://doi.org/10.54350/jkr.v11i2.99","url":null,"abstract":"Pencemaran akibat buangan asap kendaraan bermotor sangat memengaruhi kualitas udara, sekitar 85% pencemaran udara dihasilkan dari kendaraan bermotor","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":"25 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-09","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"132487284","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
IUD merupakan alat kontrasepsi yang efektif dan efisien, nyaman, dan terjangkau. Minat terhadap penggunaan IUD masih rendah dibandingkan kontrasepsi suntik dan pil. Hal tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan dukungan suami. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan suami terhadap minat ibu dalam menggunakan kontrasepsi IUD pada PUS di Puskesmas Cipageran tahun 2021. Metode penelitian menggunakan deskriptif analisis dengan pendekatan cross-sectional. Sampel adalah PUS yang menggunakan kontrasepi di Puskesmas Cipageran pada bulan Juli tahun 2021 sebanyak 176 orang, melalui teknik simple random sampling. Instrumen menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil didapatkan sebagian kecil (46%) mempunyai minat rendah, sebagian mempunyai pengetahuan rendah (50,6%), dan sebagian kecil tidak mendapatkan dukungan suami (47,2%). Terdapat hubungan pengetahuan (p=0,048) dan dukungan suami (p=0,000) terhadap minat ibu dalam menggunakan kontrasepsi IUD. Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan minat ibu dalam penggunaan IUD melalui program penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan dukungan suami.
{"title":"Hubungan pengetahuan dan dukungan suami terhadap minat ibu dalam menggunakan kontrasepsi IUD pada pasangan usia subur di Puskesmas Cipageran tahun 2021","authors":"Nanik Suryani","doi":"10.54350/jkr.v11i1.98","DOIUrl":"https://doi.org/10.54350/jkr.v11i1.98","url":null,"abstract":"IUD merupakan alat kontrasepsi yang efektif dan efisien, nyaman, dan terjangkau. Minat terhadap penggunaan IUD masih rendah dibandingkan kontrasepsi suntik dan pil. Hal tersebut dipengaruhi oleh pengetahuan dan dukungan suami. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan dukungan suami terhadap minat ibu dalam menggunakan kontrasepsi IUD pada PUS di Puskesmas Cipageran tahun 2021. \u0000Metode penelitian menggunakan deskriptif analisis dengan pendekatan cross-sectional. Sampel adalah PUS yang menggunakan kontrasepi di Puskesmas Cipageran pada bulan Juli tahun 2021 sebanyak 176 orang, melalui teknik simple random sampling. Instrumen menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. \u0000Hasil didapatkan sebagian kecil (46%) mempunyai minat rendah, sebagian mempunyai pengetahuan rendah (50,6%), dan sebagian kecil tidak mendapatkan dukungan suami (47,2%). Terdapat hubungan pengetahuan (p=0,048) dan dukungan suami (p=0,000) terhadap minat ibu dalam menggunakan kontrasepsi IUD. \u0000Puskesmas diharapkan dapat meningkatkan minat ibu dalam penggunaan IUD melalui program penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu dan dukungan suami. ","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":"16 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"130548999","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
ABSTRAK Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemberian Kolostrum Pada Bayi Di Praktik Mandiri Bidan Wilayah Pakansari Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2021 Pahlevi F.C, Kusmiran E, Mulyani I Latar belakang: Kolostrum yang merupakan ASI pertama yang keluar setelah proses kelahiran bayi. Kolostrum memiliki kandungan yang baik untuk bayi, salah satu kandungannya ialah zat kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi dari penyakit. Banyak perdebatan yang terjadi tentang pemberian kolostrum yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, dalam tahap menyusui ini ibu menyusui memerlukan peran keluarga untuk mendukung pemberian kolostrum dan meyakinkan bahwa kolostrum baik untuk buah hatinya. Tujuan Penelitian: Untuk melihat adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian kolostrum pada bayi. Penelitian ini dilakukan di Praktik Mandiri Bidan Wilayah Kelurahan Pakansari Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor tahun 2021. Metode Penelitian: penelitian ini bersifat survei analitik kuantitatif dengan menggunakan desain pendekatan Cross Sectional dan menggunakan data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin di Praktik Mandiri Bidan wilayah Kelurahan Pakansari Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor yang berjumlah 32 orang, jumlah sampel 32 responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. Hasil: Didapatkan persentase tertinggi ialah yang memiliki dukungan tidak baik sebanyak 17 (53,1%) responden, dan yang tidak memberikan kolostrum ada 17 (53,1%) responden. Hasil uji chi-square diperoleh p-value < 0,001 (α < 0,05). Simpulan: Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian kolostrum pada bayi di Praktik Mandiri Bidan Wilayah Kelurahan Pakansari Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor tahun 2021. Bagi tenaga kesehatan diharapkan untuk dapat memberikan edukasi secara rinci melalui konseling disetiap kunjungan mengenai manfaat dan kandungan dari kolostrum. Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Pemberian Kolostrum
{"title":"Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemberian Kolostrum Pada Bayi Di Wilayah Kelurahan Pakansari Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2021","authors":"Fungki Claudia Pahlevi","doi":"10.54350/jkr.v11i2.95","DOIUrl":"https://doi.org/10.54350/jkr.v11i2.95","url":null,"abstract":"ABSTRAK \u0000 \u0000Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Pemberian Kolostrum Pada Bayi Di Praktik Mandiri Bidan Wilayah Pakansari Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor Tahun 2021 \u0000 \u0000Pahlevi F.C, Kusmiran E, Mulyani I \u0000 \u0000Latar belakang: Kolostrum yang merupakan ASI pertama yang keluar setelah proses kelahiran bayi. Kolostrum memiliki kandungan yang baik untuk bayi, salah satu kandungannya ialah zat kekebalan tubuh yang dapat melindungi bayi dari penyakit. Banyak perdebatan yang terjadi tentang pemberian kolostrum yang beredar di masyarakat. Maka dari itu, dalam tahap menyusui ini ibu menyusui memerlukan peran keluarga untuk mendukung pemberian kolostrum dan meyakinkan bahwa kolostrum baik untuk buah hatinya. \u0000Tujuan Penelitian: Untuk melihat adanya hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian kolostrum pada bayi. Penelitian ini dilakukan di Praktik Mandiri Bidan Wilayah Kelurahan Pakansari Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor tahun 2021. \u0000Metode Penelitian: penelitian ini bersifat survei analitik kuantitatif dengan menggunakan desain pendekatan Cross Sectional dan menggunakan data primer. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu bersalin di Praktik Mandiri Bidan wilayah Kelurahan Pakansari Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor yang berjumlah 32 orang, jumlah sampel 32 responden. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik total sampling. \u0000Hasil: Didapatkan persentase tertinggi ialah yang memiliki dukungan tidak baik sebanyak 17 (53,1%) responden, dan yang tidak memberikan kolostrum ada 17 (53,1%) responden. Hasil uji chi-square diperoleh p-value < 0,001 (α < 0,05). \u0000Simpulan: Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan pemberian kolostrum pada bayi di Praktik Mandiri Bidan Wilayah Kelurahan Pakansari Kecamatan Cibinong Kabupaten Bogor tahun 2021. Bagi tenaga kesehatan diharapkan untuk dapat memberikan edukasi secara rinci melalui konseling disetiap kunjungan mengenai manfaat dan kandungan dari kolostrum. \u0000 \u0000Kata Kunci : Dukungan Keluarga, Pemberian Kolostrum","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":"3 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"131862634","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}
Pewarnaan Hematoksilin Eosin bertujuan untuk memberi kemudahan dalam pembacaan sediaan jaringan. Dalam tahapan pewarnaan Hematoksilin Eosin salah satunya menggunakan xylolpada proses deparafinisasi menghilangkan parafin dari jaringan dan proses clearing untuk menjernihkan jaringan sebelum dilakukan mounting. Xylol diketahui sebagai larutan bersifat non polar yang memiliki banyak kegunaan namun memiliki efek toksisitas bagi kesehatan. Mineral Oil menjadi salah satu alternatif bahan potensial pengganti xylol untuk deparafinisasi dan clearing karena memiliki sifat non polar sama dengan xylol. Tujuan penelitian untuk mengetahui suhu mineral oil yang paling baik terhadap kulitas sediaan jaringan ginjal marmut. Jenis penelitian adalah deskriptif. Sampel berasal dari ginjal marmut jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses deparafinisasi dan clearing menggunakan xylol didapat 100% kualitas jaringan dengan hasil baik, pada mineral oil tanpa pemanasan dengan suhu ruang 0% hasil kurang baik, pada mineral oil dengan pemanasan suhu 50⁰C 100% hasil baik. Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa penggunakan mineral oil dengan pemanasan lebih baik dan hampir sama dengan kontrol.
{"title":"PROSES DEPARAFINASI SEDIAAN JARINGAN GINJAL DENGAN DAN TANPA PEMANASAN MENGGUNAKAN MINERAL OIL PADA PEWARNAAN HEMATOKSILIN-EOSIN","authors":"T. Ariyadi","doi":"10.54350/jkr.v11i2.104","DOIUrl":"https://doi.org/10.54350/jkr.v11i2.104","url":null,"abstract":"Pewarnaan Hematoksilin Eosin bertujuan untuk memberi kemudahan dalam pembacaan sediaan jaringan. Dalam tahapan pewarnaan Hematoksilin Eosin salah satunya menggunakan xylolpada proses deparafinisasi menghilangkan parafin dari jaringan dan proses clearing untuk menjernihkan jaringan sebelum dilakukan mounting. Xylol diketahui sebagai larutan bersifat non polar yang memiliki banyak kegunaan namun memiliki efek toksisitas bagi kesehatan. Mineral Oil menjadi salah satu alternatif bahan potensial pengganti xylol untuk deparafinisasi dan clearing karena memiliki sifat non polar sama dengan xylol. Tujuan penelitian untuk mengetahui suhu mineral oil yang paling baik terhadap kulitas sediaan jaringan ginjal marmut. Jenis penelitian adalah deskriptif. Sampel berasal dari ginjal marmut jantan yang dibagi menjadi 3 kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses deparafinisasi dan clearing menggunakan xylol didapat 100% kualitas jaringan dengan hasil baik, pada mineral oil tanpa pemanasan dengan suhu ruang 0% hasil kurang baik, pada mineral oil dengan pemanasan suhu 50⁰C 100% hasil baik. Berdasarkan hasil disimpulkan bahwa penggunakan mineral oil dengan pemanasan lebih baik dan hampir sama dengan kontrol.","PeriodicalId":344495,"journal":{"name":"Jurnal Kesehatan Rajawali","volume":"9 1","pages":"0"},"PeriodicalIF":0.0,"publicationDate":"2022-02-08","publicationTypes":"Journal Article","fieldsOfStudy":null,"isOpenAccess":false,"openAccessPdf":"","citationCount":null,"resultStr":null,"platform":"Semanticscholar","paperid":"125910308","PeriodicalName":null,"FirstCategoryId":null,"ListUrlMain":null,"RegionNum":0,"RegionCategory":"","ArticlePicture":[],"TitleCN":null,"AbstractTextCN":null,"PMCID":"","EPubDate":null,"PubModel":null,"JCR":null,"JCRName":null,"Score":null,"Total":0}